![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811020619-03cdbe6beee02d1e621d4d0b9f4552c3/v1/d98897ce8c7d617f699a605c545bfae7.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
16 minute read
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
from Serah Terima Permintaan Sediaan Total Parenteral Nutrition (TPN) Dgn Formulir TPN di Depo Farmasi
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
3.1.1 Identifikasi Isu
Advertisement
Identifikasi Isu ini diambil dari hasil pengamatan selama menjalani tugas dan juga berkonsultasi bersama rekan sejawat yang bertugas di Instalasi Farmasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah Depo Sentral. Terdapat beberapa isu yang berkembang yang kemudian diidentifikasi agar dapat diaktualisasikan berdasarkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dan Peran serta Kedudukan PNS yang pada akhirnya dapat mendukung visi dan misi unit kerja. Berikut isu yang diidentifikasi berdasarkan tugas dan fungsi jabatan:
Tabel 1. Tabel Identifikasi Isu
No. Uraian Tugas Keterkaitan dengan Agenda 3
Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan Isu Teridentifikasi
1
Menyiapkan obat dan membuat etiket (resep individual)
Smart ASN (Aparatur Sipil Negara)
Profesionalisme
Masih terjadinya kesalahan saat penyiapan obat yang memiliki bentuk dan nama yang mirip (lasa)
Pada saat menyiapkan obat yang memiliki bentuk dan nama yang mirip tidak terjadi kesalahan
Belum optimalnya proses penyiapan obat yang memiliki kemiripan bentuk atau nama (lasa)
2
Menerima, menseleksi persyaratan administrasi dan
Smart ASN (Aparatur Sipil Negara)
Profesionalisme
Sediaan TPN untuk pasien seringkali tidak tepat waktu dikarenakan belum optimalnya alur
Sediaan TPN sampai ke ruang rawat inap tepat waktu
Belum optimalnya serah terima permintaan sediaan totalparenteralnutrition (TPN) menghitung harga obat
(resep individual)
Terlaksananya pemeriksaan dan penyerahan obat disertai pemberian informasi pada pasien pulang dan rawat jalan
Menyiapkan kebutuhan obat untuk tiap kali pemakaian
(Dispensing
Dosis Unit) permintaan sediaan TPN dari dokter ke farmasi
Smart ASN
(Aparatur Sipil Negara)
Profesionalisme
Pasien pulang mendapatkan obat sirup antibiotika yang telah direkonsitusi belum mendapatkan informasi yang memadai mengenai batas waktu penyimpanan obat.
Pasien harus mengetahui batas waktu penyimpanan obat sirup antibiotika yang telah direkonsitusi
Belum adanya label untuk batas waktu penyimpanan
(BeyondUseDate/BUD) obat sirup antibiotika yang telah direkonstitusi
Smart ASN
(Aparatur Sipil Negara)
Networking
Banyak terdapat retur sediaan farmasi dan
BMHP dari ruang rawat inap dikarenakan permintaan oleh dokter melalui e-prescrebing yang tidak efektif
Order sediaan farmasi dan
BMHP melalui e-prescribing oleh dokter seharusnya sesuai kebutuhan, sehingga mengurangi retur sediaan farmasi dan BMHP ke farmasi.
Belum optimalnya order sediaan farmasi dan BMHP di e-prescrebingoleh dokter sehingga menyebabkan banyaknya returan sediaan farmasi dan BMHP.
3.1.2 Analisis dan Penetapan Core Isu Aktual
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL) yang di jelaskan pada tabel 2.
Tabel 2. Analisis Isu Berdasarkan APKL
1
Belum optimalnya proses penyiapan obat yang memiliki kemiripan bentuk atau nama (lasa)
2
Belum optimalnya serah terima permintaan sediaan total parenteralnutrition(TPN)
Belum adanya label untuk batas waktu penyimpanan (Beyond
3
UseDate/BUD) obat sirup antibiotika yang telah direkonstitusi
4
Belum optimalnya order sediaan farmasi dan BMHP di eprescrebingoleh dokter sehingga menyebabkan banyaknya returan sediaan farmasi dan BMHP.
Keterangan:
A: Aktual + : memenuhi syarat
P: Problematik - : tidak memenuhi syarat
K: Kekhalayakan
L: layak
Syarat
Analisis Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL) adalah analisis yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu: a. Aktual (A) yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang b. Problematik (P) yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya c. Kekhalayakan (K) yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang d. Layak (L) yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggungjawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.
Berdasarakan hasil analisis isu dengan metode APKL diatas, terdapat dua isu yang memenuhi kriteria dan dua isu tidak memenuhi kriteria. Selanjutnya menentukan isu prioritas dilakukan dengan metode USG yaitu Urgency, Seriousness, dan Growthyang akan dijelaskan pada tabel 3.
Tabel 3. Analisis Isu Berdasarkan USG
Keterangan: Skala:
U: Urgency 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya 5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya
S: Seriousness 2 = kecil pengaruhnya
G: Growth 3 = sedang/cukup 4 = besar/tinggi pengaruhny
Analisis Urgency,Seriousness,Growth(USG) yaitu sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas dengan menggunakan kriteria yaitu: a. Urgency yaitu seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu b. Seriousnessyaitu mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, bisa menimbulkan masalah baru c. Growthyaitu berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk 14elol tidak diselesaikan.
Berdasarkan analisis dengan analisis Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL) dan Urgency,Seriousness,Growth(USG) diperoleh urutan prioritas masalah sebagai berikut: a. Belum optimalnya serah terima form permintaan sediaan totalparenteralnutrition (TPN) b. Belum optimalnya proses penyiapan obat yang memiliki kemiripan bentuk atau nama (lasa).
3.1.3 Analisis Masalah Penyebab Isu Utama
Prioritas masalah yang sudah ditentukan selanjutnya dikelompokkan berdasarkan faktor manusia, lingkungan, metoda, sarana dan prasarana yang disajikan dalam bentuk diagram tulang ikan pada gambar 3 sebagai gambar analisis akar penyebab masalah utama.
Manusia
Sediaan TPN yang telah terdispensing masih ada di depo
Perawat ruangan masih sibuk
Prosedur serah terima yang ada belum dilakukan secara optimal
Kurang maksimalnya proses verifikasi saat pengambilan sediaan TPN
Metoda
Petugas ruang rawat inap mengambil tidak tepat waktu
Petugas farmasi masih melakukan konfirmasi 1x
Resep diluar dispensing
TPN banyak, petugas overload
Belum ada petugas farmasi khusus TPN
Kroditnya pelayanan di depo farmasi
Letak ruang dispensing
TPN diluar area depo sentral
Memanfaatkan ruangan yang tersedia
Terbatasnya jumlah tenaga farmasi
Serah terima masih menggunakan buku ekspedisi
Belum ada form khusus untuk pencatatan serah terima sediaan TPN
LINGKUNGAN
Belum optimalnya serah terima permintaan sediaan total parenteral nutrition(TPN)
Berdasarkan gambar akar analisis penyebab masalah utama pada diagram tulang ikan, maka dikelompokkan analisis sisi manusia, lingkungan, metoda, sarana dan prasarana serta dampak yang ditimbulkan dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Analisis Sisi Manusia, Lingkungan, Metoda, Sarana dan Prasarana
No. Aspek Penyebab Dampak yang Terjadi
1 Manusia
1. Petugas farmasi masih melakukan konfirmasi 1x
2. Perawat ruangan masih sibuk
1. Petugas ruang rawat inap tidak mengetahui sediaan TPN sudah bisa diambil di depo
2
Lingkungan
1. Memanfaatkan ruangan yang tersedia
2. Terbatasnya jumlah tenaga farmasi
3 Metoda Resep diluar dispensingTPN banyak, petugas overload
2. Tidak tercapainya komunikasi serah terima yang benar
3. Petugas farmasi dan petugas ruang rawat inap tidak dapat mengetahui jumlah permintaan dan hasil dispensing TPN
4 Sarana dan Prasarana Belum ada form khusus untuk pencatatan serah terima sediaan TPN
4. Petugas farmasi tidak dapat memantau setiap permintaan dispensing TPN yang masuk dan keluar depo
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Berdasarkan hasil analisis diagram tulang ikan, penyebab terjadinya isu yang dianalisis dari sisi manusia, lingkungan, metoda, sarana dan prasarana untuk mendukung terwujudnya Smart Governance melalui analisis identifikasi isu prioritas yang dilakukan maka keterkaitan penyebab isu dengan kedudukan dan peran Aparatur
Sipil Negara yaitu belum dilaksanakannya penerapan nilai-nilai Aparatur Sipil Negara yakni akuntabel, kompeten dan kolaboratif untuk mewujudkan SmartASN (Aparatur Sipil Negara) yang berintegritas, profesionalisme serta memiliki kemampuan networking yang baik sehingga menyebabkan belum optimalnya serah terima form permintaan sediaan totalparenteralnutrition(TPN) di Depo Sentral Instalasi Farmasi
RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah. Dalam hal ini perlu adanya peran Aparatur Sipil Negara sebagai digitaltalent untuk mengoptimalkan proses serah terima form permintaan sediaan total parenteral nutrition (TPN) di Depo Sentral Instalasi Farmasi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah guna mewujudkan Smart Governance dalam tata kelola instansi pemerintahan.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Berdasarkan pada permasalahan di atas maka penulis mengusulkan sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut, gagasan kreatif yang dapat dipertimbangkan untuk menyelesaikan permasalahan belum optimalnya serah terima form permintaan sediaan totalparenteralnutrition (TPN) di Depo Sentral Instalasi
Farmasi RSUP Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah yaitu dengan menggunakan form serah terima sebagai tanda bukti dan poster sebagai sarana untuk mengingatkan tata cara serah terima sediaan totalparenteralnutrition(TPN) yang benar. Gagasan kreatif ini untuk mengoptimalkan cara serah terima yang benar sehingga meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan pemecah masalah. Adapun rangkaian kegiatan pemecah masalah adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan konsultasi dan meminta izin kepada kepala instalasi farmasi dan kepala depo sentral
2. Pembuatan formulir serah terima untuk permintaan sediaan total parenteral nutrition(TPN) dan poster pengingat tata cara serah terima yang benar
3. Melakukan sosialisasi tentang adanya formulir serah terima dan poster pengingat tata cara serah terima yang benar
4. Melakukan evaluasi setelah adanya formulir serah terima dan poster pengingat tata cara serah terima yang benar.
Bab Iv
Rancangan Aktualisasi
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
Gagasan pemecah isu terpilih adalah pembuatan formulir serah terima dan poster pengingat tatacara serah terima yang benar. Berikut adalah kegiatan aktualisasi yang merupakan wujud gagasan pemecahan isu terpilih tersebut dapat dilihat pada tabel 5.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Agenda 2
Kontribusi Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1
Pelaksanaan konsultasi dan meminta izin kepada kepala instalasi farmasi dan kepala depo
Tersedianya notulen konsultasi dan dokumentasi kegiatan
Adaptif
Saya akan bersikap proaktif, dengan meminta izin melalui telepon, pesan
WhatsAppdan
1.1
Melakukan konsultasi dan meminta izin kepada kepala instalasi farmasi
Tersedianya notulen konsultasi dan dokumentasi kegiatan bertemu langsung untuk berkonsultasi dengan kepala instalasi farmasi dan kepala depo
Pembuatan formulir serah terima dan poster pengingat tata cara serah terima yang benar diawali dengan melakukan konsultasi dan meminta izin pada atasan bertujuan agar kegiatan dapat berjalan lancar dan dapat mendukung kegiatan
Melakukan konsultasi dan meminta izin kepada atasan di unit kerja mengenai pembuatan formulir serah terima dan poster pengingat tata cara serah terima dan kepala depo sentral untuk pembuatan formulir serah terima dan poster pengingat tata cara serah terima yang benar merupakan bentuk sikap kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun menghadapi perubahan serah terima menjadi lebih baik sehingga terwujudnya visi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu
Menjadi Rumah Sakit
Unggul dan Mandiri
Tahun 2024 dan mendukung misi RSUP yang benar bertujuan agar tercipta komunikasi yang baik, serta untuk mendapatkan saran dan masukan sehingga dapat
Akuntabel
Saya akan disiplin dengan datang tepat waktu, sesuai waktu yang dijanjikan untuk berkonsultasi merupakan bentuk berintegritas ini bentuk sikap kami bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah yaitu
Menyelenggarakan
Pelayanan
Kesehatan yang
Paripurna, meningkatkan profesionalisme dan kebersamaan untuk mencapai penguatan nilai organisasi
Berorientasi pelayanan
Saat meminta izin dan berkonsultasi saya akan selalu bersikap ramah, sopan dan responsif, ini merupakan bentuk sikap kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
Loyal
Meminta izin kepada kepala instalasi farmasi dan kepala depo sentral merupakan bentuk
2
Pembuatan formulir serah terima dan poster pengingat tata cara serah terima yang benar
Formulir serah terima dan poster pengingat tata cara serah terima yang benar menjaga nama baik sesama ASN dan pimpinan serta berdedikasi terhadap instansi, ini merupakan bentuk sikap Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Kolaboratif
Saya melakukan konsultasi kembali dengan kepala depo terkait rancangan formulir serah terima dan poster, dengan
Pembuatan formulir serah terima dan poster pengingat tata cara serah terima yang benar, dengan meminta pendapat dan pertimbangan kepada
Formulir dan poster dibuat bertujuan agar proses serah terima menjadi lebih baik sehingga dapat
2.1
Membuat rancangan formulir serah terima dan
Formulir serah terima dan poster harapan memberi kesempatan kepada berbagai kepala depo bertujuan agar pembuatan formulir dan poster meningkatkan kualitas pelayanan poster pengingat tata cara serah terima yang benar dengan mempertimbangkan masukan dari kepala depo sentral pengingat tata cara serah terima yang benar pihak untuk berkonstribusi sehingga memberi masukan pada formulir dan poster yang dibuat, merupakan kesediaan bekerja sama, ini bentuk sikap kami membangun kerjasama yang sinergis. berjalan lancar. Selain itu dengan adanya formulir dan poster membuat kegiatan serah terima obat terutama sediaan TPN menjadi lebih baik sehingga terwujudnya visi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G
Ngoerah yaitu
Menjadi Rumah Sakit
Unggul dan Mandiri
Tahun 2024 dan farmasi. Dengan saran dan masukkan dari kepala depo sehingga menghasilkan formulir dan poster yang bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan, serta menguatkan nilai organisasi yaitu
Harmonis
Pada saat proses membuat rancangan formulir serah terima dan poster, saya akan menghargai perbedaan pendapat dan peduli mendukung misi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah yaitu Menciptakan
Tata Kelola Rumah
Sakit yang Baik.
Integritas, Professional dan Tat Twam
Asi
3
Melakukan sosialisasi tentang adanya formulir serah terima dan poster pengingat tata cara serah terima yang benar bukti daftar hadir sosialisasi pada setiap saran dan masukkan yang diberikan, dengan harapan Kami saling peduli dan menghargai perbedaan merupakan bentuk sikap membangun lingkungan kerja yang kondusif
Melakukan sosialisasi dengan rekan sejawat di depo sentral, sesuai dengan uraian tugas sehingga terwujudnya visi RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
yaitu Menjadi Rumah
Melakukan sosialisasi dengan rekan sejawat di depo sentral tentang adanya formulir serah terima dan poster merupakan
3.1 kepada teman sejawat
Mengajukan permohonan izin kepada kepala depo sentral untuk melakukan sosialisasi kepada pegawai farmasi yang bertugas
Izin tertulis dari kepala depo sentral
Berorientasi pelayanan
Dengan bersikap ramah, sopan, santun dan responsif saya menghadap kepala depo untuk meminta izin melakukan sosialisasi.
Merupakan bentuk sikap kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun 2024 dan mendukung terwujudnya misi dari
RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah yaitu Membangun
Jejaring Kesehatan dan Kerjasama dengan Pemangku
Kepentingan Terkait penguatan diri terhadap nilai organisasi yaitu integritas, profesionalisme dan kebersamaan
3.2
Memfasilitasi kesiapan petugas farmasi di depo
Lembar bukti hadir sosialisasi
Berorientasi pelayanan sentral untuk menerima sosialisasi dan menyiapkan lembar bukti hadir sosialisasi
Saya mengajak dan mengundang sejawat farmasi di depo sentral dengan ramah, sopan, santun, dan responsif untuk mengikuti sosialisasi.
Merupakan bentuk sikap kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
Akuntabel
Saya menyiapkan poster sebagai media dalam melakukan sosialisasi dan menyiapkan lembar
3.3
Melakukan sosialiasi kepada petugas farmasi yang bertugas di depo sentral tentang adanya form serah terima untuk permintaan sediaan TPN serta memperlihatkan bukti kehadiran petugas farmasi dengan jujur dan bertanggungjawab tanpa adanya manipulasi nama peserta sosialisasi.
Merupakan bentuk sikap kami bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
Berorientasi pelayanan Saya melakukan sosialisasi dengan ramah,
Foto kegiatan sosialisasi sopan dan santun.
Merupakan bentuk perilaku kami berkomitmen memberikan pelayanan prima poster pengingat tata cara serah terima yang benar demi kepuasan masyarakat.
Kompeten
Saya memperlihatkan form serah terima dan mekanisme pengisiannya serta memperlihatkan poster pengingat tata cara serah terima yang benar.
Dalam sosialisasi ini saya jugamemberi kesempatan peserta untuk mengajukan pertanyaan dan melakukan diskusi sehingga peserta memahami
4
Melakukan evaluasi setelah adanya formulir serah terima dan poster pengingat tatacara serah terima yang benar
Laporan hasil evaluasi tentang sosialisasi yang saya berikan.
Sehingga formulir serah terima dapat sukses terlaksana.
Merupakan bentuk perilaku kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Melakukan evaluasi setelah adanya formulir serah terima dan poster dengan menggunakan kuisoner google form, sesuai dengan uraian tugas sehingga terwujudnya visi RSUP
Melakukan evaluasi setelah adanya formulir serah terima dan poster dengan menggunakan kuisioner google form merupakan
4.1
Membuat kuisioner di google form tentang keefektifan
Linkgoogle form kuisioner
Akuntabel Saya akan bertanggung
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah yaitu Menjadi Rumah penguatan terhadap nilai organisasi yaitu
4.2 adanya formulir serah terima permintaan sediaan
TPN dan poster tentang tata cara serah terima yang benar jawab untuk menyusun form evaluasi pada google form sebagai bahan
Evaluasi terhadap keefektifan penggunaan formulir serah terima serta adanya poster pengingat tata cara serah terima yang benar merupakan bentuk sikap dari kami bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan.
Sakit Unggul dan
Mandiri Tahun 2024 dan mendukung terwujudnya misi dari
RSUP
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah
yaitu Menciptakan
Tata Kelola RS Yang
Baik professional, kebersamaan dan integritas
Menyebarkan link google form kuisioner dan meminta petugas yang sudah
Link google form kuisioner yang telah disebarkan
Berorientasi
Pelayanan Saya menyebarkan link kuisioner google form kepada semua mengikuti sosialisasi untuk mengisi kuisioner pada google form petugas farmasi yang sudah mengikuti sosialisasi dan mengajak para petugas farmasi untuk mengisi link kuisioner google form dengan ramah, sopan dan santun.
Merupakan bentuk sikap kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
Harmonis
Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih untuk menghargai
4.3 partisipasi dari rekan sejawat di depo sentral karena telah mengisi link google form sebagai wujud membangun lingkungan kerja yang kondusif
Membuat rekapitulasi dan laporan hasil evaluasi.
Laporan hasil evaluasi.
Akuntabel
Saya membuat laporan secara jujur dan transparan sesuai data evaluasi.
Merupakan bentuk sikap kami bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan.
Jadwal pelaksanaan dan tahapan kegiatan aktualisasi dijabarkan pada tabel 6 sebagai berikut
Tabel 6. Jadwal dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan / Tahapan Kegiatan
Bulan Ket./Tanggal Kegiatan Agustus September
1
Pelaksanaan konsultasi dan meminta izin kepada kepala instalasi farmasi, kepala depo dan mentor
Melakukan konsultasi dan meminta izin kepada kepala instalasi farmasi, kepala depo
1.1 dan mentoruntuk pembuatan formulir serah terima dan poster tata cara serah terima yang benar
2 Pembuatan formulir serah terima dan poster tentang tata cara serah terima yang benar
2.1 Membuat rancangan formulir serah terima dan poster tata cara serah terima yang
23 Agustus-26 Agustus 2022
23 Agustus-26 Agustus 2022
29 Agustus-3 September 2022
29 Agustus-3 September 2022
3 benar dengan mempertimbangkan masukan dari kepala depo
Melakukan sosialisasi tentang adanya formulir serah terima dan poster kepada teman sejawat
Mengajukan permohonan izin kepada kepala
3.1 depo untuk melakukan sosialisasi kepada pegawai farmasi yang bertugas
3.2
Memfasilitasi kesiapan petugas farmasi di depo sentral untuk menerima sosialisasi dan menyiapkan lembar bukti hadir sosialisasi
Melakukan sosialiasi kepada petugas farmasi yang bertugas di depo sentral tentang
3.3 adanya form serah terima untuk permintaan sediaan TPN serta memperlihatkan poster tentang tata cara serah terima yang benar
Melakukan evaluasi setelah adanya formulir
4 serah terima dan poster
Membuat kuisioner di google form tentang
4.1 keefektifan adanya formulir serah terima permintaan sediaan TPN dan sosialisasi
5 September-7 September
2022
5 September-7 September
2022
5 September-7 September
2022
5 September-7 September
2022
14 September-25
September 2022
14 September-25
September 2022 poster tentang tata cara serah terima yang benar 4.2
Menyebarkan link kuisioner google form dan meminta petugas yang sudah mengikuti sosialisasi untuk mengisi kuisioner pada google form
Membuat rekapitulasi dan laporan hasil
4.3 evaluasi.
Keterangan Warna Pada Tabel 6. Jadwal dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan I
Kegiatan II
Kegiatan III
Kegiatan IV
14 September-25
September 2022
14 September-25
September 2022.
4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Para pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi dijabarkan pada tabel 7 sebagai berikut
Tabel 7. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
No. Pihak yang Terkait Peran dalam Aktualisasi Keterangan
1 Mentor
Menyetujui, mendidik, membimbing, membina dan mengawasi terkait selama proses tahapan kegiatan aktualisasi
2 Coach
Memberikan bimbingan yang berkaitan dengan sistematika penulisan, rancangan dan kegiatan aktualisasi
3 Kepala Instalasi Farmasi
4 Kepala Depo Sentral
Menyetujui dan mengawasi selama proses aktualisasi
Menyetujui dan mengawasi selama proses aktualisasi
5
Rekan kerja di farmasi (apoteker dan asisten apoteker) di depo sentral
Mendukung aktualisasi agar dapat tercapai tujuan yang diharapkan
5.1 Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Pelaksanaan aktualisasi dimulai pada tanggal 23 Agustus 2022 sampai dengan 25 September 2022 di Depo Farmasi Sentral Rumah Sakit Umum Pusat
Prof.Dr.I.G.N.G.Ngoerah yang terdiri dari empat kegiatan dengan beberapa tahapan di setiap kegiatan.
5.1.1 Kegiatan 1 (23 Agustus-26 Agustus 2022)
Pelaksanaan konsultasi dan meminta izin kepada kepala instalasi farmasi, kepala depo, dan mentor.
1. Melakukan konsultasi dan meminta izin kepada kepala instalasi farmasi, kepala depo, dan mentoruntuk pembuatan formulir serah terima dan poster tata cara serah terima yang benar.
A. Nilai BerAKHLAK
• Adaptif
Saya akan bersikap proaktif, dengan meminta izin melalui telepon, pesan WhatsApp dan bertemu langsung untuk berkonsultasi dengan kepala instalasi farmasi dan kepala depo merupakan bentuk sikap kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun menghadapi perubahan
• Akuntabel
Saya akan disiplin dengan datang tepat waktu, sesuai waktu yang dijanjikan untuk berkonsultasi merupakan bentuk berintegritas, ini bentuk sikap kami bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
• Berorientasi Pelayanan
Saat meminta izin dan berkonsultasi saya akan selalu bersikap ramah, sopan dan responsif, ini merupakan bentuk sikap kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
• Loyal Meminta izin kepada kepala instalasi farmasi dan kepala depo sentral merupakan bentuk menjaga nama baik sesama ASN dan pimpinan serta berdedikasi terhadap instansi, ini merupakan bentuk sikap Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
B. Analisa Dampak
Apabila tidak meminta izin dan berkonsultasi kepada kepala instalasi farmasi, kepala depo, dan mentormaka kegiatan ini akan sulit untuk dilakukan dan tidak berjalan dengan lancar. Dengan adanya izin dan dukungan dari kepala instalasi farmasi, kepala depo, dan mentor maka akan dapat membantu proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini berjalan dengan baik
C. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah notulensi dan dokumentasi kegiatan saat melakukan konsultasi dan meminta izin dengan kepala instalasi farmasi, kepala depo sentral, dan mentor.
5.1.2 Kegiatan 2 (29 Agustus-3 September 2022)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811020619-03cdbe6beee02d1e621d4d0b9f4552c3/v1/b8d069fd71d57ecdc6a1d8f4b389a252.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Pembuatan formulir serah terima dan poster tentang tata cara serah terima yang benar.
1. Membuat rancangan formulir serah terima dan poster tata cara serah terima yang benar dengan mempertimbangkan masukan dari kepala depo.
A. Nilai BerAKHLAK
• Kolaboratif
Saya melakukan konsultasi kembali dengan kepala depo terkait rancangan formulir serah terima dan poster, dengan harapan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkonstribusi sehingga memberi masukan pada formulir dan poster yang dibuat, merupakan kesediaan bekerja sama, ini bentuk sikap kami membangun kerjasama yang sinergis
• Harmonis
Pada saat proses membuat rancangan formulir serah terima dan poster, saya akan menghargai perbedaan pendapat dan peduli pada setiap saran dan masukkan yang diberikan, dengan harapan kami saling peduli dan menghargai perbedaan merupakan bentuk sikap membangun lingkungan kerja yang kondusif.
B. Analisa Dampak
Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka akan didapatkan format formulir yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan poster yang tidak mudah dipahami. Sehingga dengan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkonstribusi, saya mendapatkan masukkan untuk format formulir dan poster yang ideal
C. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah formulir serah terima sediaan TPN dan poster pengingat tata cara serah terima sediaan TPN yang benar
Pengingat
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811020619-03cdbe6beee02d1e621d4d0b9f4552c3/v1/9da8eb61ce6ffc219e55c6ed9ef18eae.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811020619-03cdbe6beee02d1e621d4d0b9f4552c3/v1/1e39bd1ebcdb69d2fdaa6e8f3d91b4f8.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
5.1.3 Kegiatan 3 ( 5 September-7 September 2022)
Melakukan sosialisasi tentang adanya formulir serah terima dan poster pengingat tata cara serah terima yang benar kepada teman sejawat.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811020619-03cdbe6beee02d1e621d4d0b9f4552c3/v1/b4ccbb7c6342d313f11a20fcdf908099.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
1. Mengajukan permohonan izin kepada kepala depo untuk melakukan sosialisasi kepada pegawai farmasi yang bertugas
A. Nilai BerAKHLAK
• Berorientasi Pelayanan
Dengan bersikap ramah, sopan, santun, dan responsif saya menghadap kepala depo untuk meminta izin melakukan sosialisasi. Merupakan bentuk sikap kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
B. Analisa Dampak
Apabila tidak meminta izin untuk melakukan sosialisasi kepada kepala depo sentral, maka petugas depo sentral tidak akan dapat dikumpulkan untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini
C. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah izin tertulis dari kepala depo sentral.
2. Memfasilitasi kesiapan petugas farmasi di depo sentral untuk menerima sosialisasi dan menyiapkan lembar bukti hadir sosialisasi.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230811020619-03cdbe6beee02d1e621d4d0b9f4552c3/v1/96a8438e327d7d9903f6739f646b17f7.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
A. Nilai BerAKHLAK
• Berorientasi Pelayanan Saya mengajak dan mengundang sejawat farmasi di depo sentral dengan ramah, sopan, santun, dan responsif untuk mengikuti sosialisasi. Merupakan bentuk sikap kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
• Akuntabel
Saya menyiapkan poster sebagai media dalam melakukan sosialisasi dan menyiapkan lembar bukti kehadiran petugas farmasi dengan jujur dan bertanggungjawab tanpa adanya manipulasi nama peserta sosialisasi. Merupakan bentuk sikap kami bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan.
B. Analisa Dampak
Dalam melaksanakan sosialisasi diperlukan kesiapan dari petugas depo sentral untuk hadir, dan dengan adanya lembar kehadiran ini saya dapat mengetahui siapa saja yang telah menerima sosialisasi
C. Output/Evidence
Bukti kegiatan dari tahapan ini adalah lembar bukti hadir sosialisasi.
Sosialisasi
3. Melakukan sosialiasi kepada petugas farmasi yang bertugas di depo sentral tentang adanya form serah terima untuk permintaan sediaan TPN serta memperlihatkan poster pengingat tata cara serah terima yang benar.
A. Nilai BerAKHLAK
• Berorientasi Pelayanan
Saya melakukan sosialisasi dengan ramah, sopan dan santun. Merupakan bentuk perilaku kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
• Kompeten
Saya memperlihatkan form serah terima dan mekanisme pengisiannya serta memperlihatkan poster pengingat tata cara serah terima yang benar. Dalam sosialisasi ini saya jugamemberi kesempatan peserta untuk mengajukan pertanyaan dan melakukan diskusi sehingga peserta memahami tentang sosialisasi yang saya berikan. Sehingga formulir serah terima dapat sukses terlaksana. Merupakan bentuk perilaku kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
B. Analisa Dampak
Dalam melaksanakan sosialisasi, apabila tidak dijelaskan mekanisme pengisiian formulir serah terima sediaan TPN dan juga tidak dilakukan diskusi, maka pengisian formulir serah terima sediaan TPN tidak akan dapat terlaksana secara optimal