![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
20 minute read
1. Penetapan CoreIssue
from Media Edukasi Untk Home Prgram Fisioterapi Pd PasienStroke diPoli Saraf RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Tahapan selanjutnya adalah melakukan proses analisis isu dengan menggunakan pendekatan Aktual (A), Kekhalayakan (K), Problematik (P), dan Kelayakan (L) dan pendekatan Urgency(U),Seriousness(S), dan Growth(G).
Teknik analisis APKL ini menganalisis empat kriteria penting yaitu : a. Aktual (A), artinya bahwa isu benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan masyarakat b. Problematik (P), artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya c. Kekhalayakan (K), artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak d. Kelayakan (L), artinya isu tersebut masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya Analisis isu menggunakan pendekatan Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan
Advertisement
Tabel 3 Analisis Isu dengan APKL No. Isu
1. Belum optimalnya media edukasi home programfisioterapi untuk pasien stroke di Poli Saraf RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2022.
2. Kurangnya sarana dan prasarana latihan fisioterapi di Poli Saraf RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2022.
3. Tidak adanya terapi kelompok untuk pasien stroke di Poli Saraf RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2022.
Keterangan penilaian untuk indikator aktual:
Nilai 5 : Sangat aktual
Nilai 4 : Aktual
Nilai 3 : Cukup aktual
Nilai 2 : Kurang aktual
Nilai 1 : Tidak aktual
Sedangkan untuk analisis isu menggunakan USG
Analisis USG merupakan alat yang digunakan untuk Menyusun urutan prioritas yang penting, serius, dan berkembang untuk diselesaikan. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency,seriousness,dan growth dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Urgency Sebarapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi
2. Seriousness
Seberapaseriusisutersebutperludibahasdikaitkandenganakibatyangtimbuldengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan
3. Growth Seberapa kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikakitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Cara memakai USG adalah dengan menentukan nilai tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan masalah pada masing-masing masalah pokok dan memberikan skala nilai 1-5 dimana 5 berarti sangat dan begitu juga sebaliknya.
Berikut tabel yang menjelaskan proses penetapan isu, dalam pengisian lainnya penulis berdiskusi terlebih dahulu dengan mentor dan teman sejawat fisioterapis di RSCM.
Tabel 4 Analisis Isu dengan USG
4
3
2
I
III
3
3 3 9 II
Interval pemecahan prioritas :
Angka 1 : sangat tidak mendesak/gawat dan berdampak;
Angka 2 : tidak mendesak/gawat dan berdampak
Angka 3 : cukup mendesak/gawat dan berdampak;
Angka 4 : mendesak/gawat dan berdampak;
Angka 5 : sangat mendesak/gawat dan berdampak.
Berdasarkan dari analisis penilaian kualitas isu dengan kriteria APKL dan USG, maka isu yang dipilih adalah isu nomor 1 yaitu Belum optimalnya media edukasi homeprogram fisioterapi untuk pasien stroke di Poli Saraf RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2022.
2. Rumusan Isu
Setelah melewati proses identifikasi isudan analisis isumenggunakanpendekatan APKL, makadiperoleh saturumusan isuprioritasyaitu
“Bagaimana mengoptimalkan media edukasi homeprogramfisioterapiuntukpasienstrokediPoliSarafRSUPNDr.CiptoMangunkusumotahun 2022?”
Setelah isu prioritas terpilih, dilanjutkan dengan proses analisa sebab-akibat menggunakan diagram tulang ikan (fishbone) terhadap isu terpilih dengan mengedepankan sejumlah faktor terkait dengan isu tersebut serta mengetahui hubungan faktor sebab akibat dari munculnya isu prioritas tersebut.
Tidak setiap pertemuan, fisioterapis mengevaluasi home program yang diberikan
Edukasi secara verbal membuat pasien dan keluarga pasien sering lupa
Belum adanya media edukasi di ruangan seperti poster dan tentang home program yang dapat dibawa pulang pasien
Belum adanya media edukasi seperti video untuk home program pasien Alat
Belum optimalnya media edukasi home program fisioterapi untuk pasien stroke di Poli Saraf RSUPN
Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2022.
B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Tabel 5 Keterkaitan Isu dengan Keududukan dan Peran PNS
No. Isu Data Pendukung
1. Belum optimalnya media edukasi home program fisioterapi untuk pasienstrokediPoliSarafRSUPNDr.
Cipto Mangunkusumo tahun 2022.
2. Kurangnya sarana dan prasarana latihan fisioterapi di Poli Saraf
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2022.
(Berorientasi Pelayanan dan Manajemen ASN)
Sejawat fisioterapis memberikan edukasi home program untuk pasien stroke secara verbal sehingga pasien/keluarga pasien sering kali lupa dengan latihan yang diberikan saat di rumah
(Berorientasi Pelayanan)
Adanya beberapa alat bantu untuk latihan fisioterapis di poli saraf yang belum ada sehingga pasien sangat bergantung kepada fisioterapis saat latihan
3. Tidak adanya terapi kelompok untuk pasienstrokediPoliSarafRSUPNDr.
Cipto Mangunkusumo tahun 2022.
(Berorientasi Pelayanan)
Belum adanya terapi kelompok untuk pasien stroke di poli saraf
C. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Berdasarkan hal di atas mengenai rumusan isu rancangan aktualisasi ini yaitu belum optimalnyamediaedukasihomeprogramfisioterapiuntukpasienstrokedipolisarafRSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo menyebabkan fisioterapis kesulitan memberikan monitoring edukasi homeprogramyang telah diberikan kepada pasien dan keluarga pasien. Dengan demikian gagasan pemecahan isi tersebut dengan mengoptimalkan media edukasi home program fisioterapi untuk pasien stroke di poli saraf RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dengan penggunaan video yang menarik.
Gagasan pemecahan isunya berdasarkan SKP dan inovasi. Gagasan yang dilakukan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK), dan menunjang visi misi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, serta penguatan nilai organisasi tempat unit bekerja. Berikut rancangan kegiatan dalam gagasan pemecahan isu yang telah saya rancang.
Tabel 6 Kegiatan Gagasan Pemecah Isu
No Kegiatan Sumber
1 Mencari evidancebasedhomeprogramfisioterapi untuk kasus stroke SKP
2 Pembuatan draft Instruksi Kerja (IK) edukasi homeprogram pasien kasus stroke dengan video SKP
3 Pembuatan video edukasi homeprogramfisioterapi untuk kasus stroke Inovasi
4 Sosialisasi kepada rekan sejawat fisioterapis RSCM Inovasi
5 Uji coba edukasi kepada pasien / keluarga pasien SKP
6 Evaluasi Inovasi
A. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Bab Iv
Rancangan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Instalasi Pelayanan Rawat Jalan Terpadu
2. Isu yang diangkat : Belum optimalnya media edukasi homeprogramfisioterapi untuk pasien stroke di Poli
Saraf RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2022.
3. Gagasan pemecah isu : Upaya optimalisasi media edukasi homeprogramfisioterapi pada pasien stroke di poli saraf RSUPN
Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2022 dengan video yang menarik.
Tabel 7 Matriks Kegiatan Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Utama Tahapan
Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan dengan substansi mata pelatihan
Kontribusi terhadap visi misi organisasi Penguatan nilai organisasi
1 Mencari evidence basedhome programuntuk kasus stroke
1.1Mengakses basis data jurnal atau buku terkait home program untuk kasus stroke
Hasil : jurnaljurnaldanbuku yang telah diunduh
Dalam mencari referensi harus yang dapat dipertanggung jawabkan karena RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo merupakan rumah sakit rujukan nasional sehingga perlu melihat edukasi home programuntukpasienstroke di luar Indonesia
Sesuai dengan visi dan misi RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu Menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan,Pendidikan, dan Penelitian yang
Kegiatan ini menguatkan Nilai-Nilai Organisasi yaitu Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi, dan Keunggulan.
(Akuntabel). Hal ini dipandang perlu dilakukan demi kebutuhan pasien
(Berorientasi Pelayanan) dimana kami sebagai fisioterapis memberikan pelayanan yang berdaya guna sesuai evidencebased
(Kompeten).
Berorintasi pada mutu dan kepuasan pasien
(Berorientasi Pelayanan) serta kami peduli dengan keluhan yang dirasakan pasien/keluarga pasien
(Harmonis) sehingga kami terus berusaha memberikan yang terbaik (Berorientasi pelayanan) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan yang ada
(Kompeten).
Berstandar Internasionaldengan
Memberikan pelayan kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional
1.2Menelaah buku Hasil : buku yang telah didiskusikan dengan mentor
Dalam melakukan telaah buku dilakukan secara tanggung jawab
(Akuntabel), mencari tahun terbaru untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang sedang berkembang
(Adaptif), terpacu untuk bisa meningkatkan kinerja sesuai dengan evidence based terbaru kepada pasien (Kompeten), serta termotivasi untuk memberikan edukasi yang inovatif dan kreatif kepada pasien (Adaptif).
1.3Membuat kesimpulan Hasil : Bahan materi untuk video edukasi
Dari telaah buku yang telah didapat dan disimpulkan, homeprogram yang dapat diberikan kepada pasien stroke sesuai dengan
2 Pembuatan draft
InstruksiKerja(IK) edukasi home program pasien stroke dengan video
2.1 Mengoordinasikan terkait alur pembuatan
Instruksi Kerja dengan sekretaris
IPRJT
Hasil : Alur pembuatan
Instruksi Kerja kebutuhan dan tepat guna
(Berorientasi pelayanan)
DalammengajukanInstruksi kerja, penulisberkomunikasi dengan mentor kemudian dengan pihak SDM dan sekretariat unit
(Kolaborasi). Instruksi
Kerja perlu dibuat agar fisioterapis selaku edukator bertanggung jawab dalam tugasnya (Akuntabel).
Pasien yang mendapatkan edukasi merasa puas
(Berorientasi Pelayanan) dan tidak merasa dibedabedakan (Harmonis).
Sesuai dengan visi dan misi RSUP Dr.
Cipto
Mangunkusumo yaitu Menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan,Pendidikan, dan Penelitian yang
Berstandar
Internasionaldengan
Memberikan pelayan kesehatan paripurna dan professional
Kegiatan ini menguatkan Nilai-Nilai
Organisasi yaitu
Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi, dan Keunggulan.
2.2
Mengajukan izin pembuatan instruksi kerja kekepalaIPRJT
Hasil : izin diberikan oleh kepala IPRJT dan permohonan
Dalam mengajukan permohonan izin dilakukan dengan Bahasa yang santun
(Harmonis), jelas tujuannya untuk apa berstandar internasional
3 Pembuatan video edukasi home programfisioterapi pada kasus stroke : beserta draftIK dan petunjuk kerjanya izin pembuatan
IK diteruskan ke Kepala
Bagian Umum
(Akuntabel). Pada awalnya draftinstruksi kerja ditelaah terlebih dahulu oleh sekretaris IPRJT sebelum disetujui oleh Kepala IPRJT.
Proses selanjutnya permohonanizinpembuatan
IK diteruskan ke Kepala
Bagian Umum, dalam hal ini sangat diperlukan
Kerjasama (Kolaborasi).
3.1
Mengajukan izin pembuatan video edukasi home program kekepalaIPRJT
Hasil : izin diberikan oleh kepala IPRJT dan permohonan izin pembuatan video edukasi diteruskan ke kepala
Hukormas
Mengajukan surat izin pembuatan video edukasi dilakukan dengan Bahasa yang sopan dan santun
(Harmonis) dan jelas maksud serta tujuannya
(Akuntabel). Dapat bekerjasama dengan pihak lain seperti sistem informasi dan promosi kesehatan berdasarkan birokrasi yang
Sesuai dengan visi dan misi RSUP Dr.
Cipto
Mangunkusumo yaitu Menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan,Pendidikan, dan Penelitian yang
Berstandar
Kegiatan ini menguatkan Nilai-Nilai
Organisasi yaitu berlaku di Instansi RSUPN
Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi, dan Keunggulan.
Dr. Cipto Mangunkusumo
(Kolaborasi). Dimulai dengan berkoordinasi dengan mentor kemudan ke sekretaris IPRJT dan diteruskan ke Hukormas.
Masing-masing pihak memiliki peran dan tanggung jawab perannya masing-masing
(Akuntabel). Pada akhirnya tujuannya berorientasi kepada kepuasaan pasien dan bagaimana meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam hal edukasi terutama saat pandemi seperti sekarang (Berorientasi
Pelayanan)
Internasionaldengan
Memberikan pelayan kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional data pasien stroke terutamadalam
3 bulan terakhir
Hasil : Data Pasien Dengan adanya Electronic Health Record (EHR) memudahkan untuk mendapatkan data pasien secara efektif dan efisien
(Akuntabel) tentu harus dilakukan dengan jujur dan penuh tanggung jawab.
Menggunakan data pasien sesuai dengan kebutuhan
(Loyal). Semua itu dilakukanagartepatsasaran dan berdaya guna untuk kebutuhan pasien (Berorientasi pelayanan). video berdasarkan evidencebasedyang dapat dipercaya (Akuntabel), dikerjakan secara bersamasamadengantimfisioterapis
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
(Kolaborasi), berorientasi pada kepuasan pasien dan bertanggung jawab serta peduli akan kebutuhan pasien (Berorientasi
Pelayanan).
3.4 Merekam video Hasil : Draft Video Merekam video dilakukan bersama-sama dengan tim fisioterapis RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
(Kolaborasi), bertanggung jawab sesuai peran masingmasing (Akuntabilitas), dalam prosesnya mengedepankan kualitas video yang disertai sudut pengambialn video berbeda- beda (Berorientasi pelayanan). Agar hasil yang didapatkan optimal
3.5 Menyunting video Hasil : Video yang sudah jadi sehingga pasien mudah untuk mengikuti home program yang diberikan (Kompeten).
Dalam menyunting video dilakukan dengan kreatifitas dan tetap disesuaikan dengan ketentuan yang ditetapkan oleh instansi
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo. Walaupun tidak memiliki kemampuan menyunting yang mumpuni namun saya akan berusaha belajar dengan mencari tutorial pembuatan video yang menarik (Adaptif).
Diharapkan video ini dapat berdaya guna dan tepat untuk pasien stroke yang akan menjalani home
4 Sosialisasi kepada rekan fisioterapis
RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo
3.6
Mengajukan penomoran video ke
Hukormas
Hasil : Surat permohonan pengajuan penomoran video ke
Hukormas oleh sekretariat unit program (Berorientasi
Pelayanan).
Setelah berhasil menyelesaikanvideo,proses berikutnya mengupload video padagoogledrivedan link video diteruskan kepada sekretaris IPRJT dengan berkomunikasi secara santun dan sopan
(Harmonis). Kemudian dibuatkan surat permohonan pengajuan penomoran video ke
Hukormas dari unit sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Kolaborasi).
4.1
Mempersiapkan sosialisasi
Hasil : siap melakukan sosialisasi
Dalam mempersiapkan sosialisasi penulis berkomunikasi secara sopan kepada penanggung jawab fisioterapi terkait waktu dan
Sesuai dengan visi dan misi RSUP Dr. Cipto
Mangunkusumo yaitu Menjadi Rumah
Kegiatan ini menguatkan Nilai-Nilai
Organisasi yaitu
Integritas, Profesionalisme, tempat pelaksanaan (Harmonis). Penulis membuat undangan yang berisi informasi waktu, perihal, dan tempat sehingga sejawat fisioterapis mendapatkan informasi secara jelas
(Akuntabel). Momentum sosialisasi ini juga untuk mempererat kebersamaan tim fisioterapi RSUPN Dr.
Cipto Mangunkusumo
(Harmonis). Waktu sosialisasi dilakukan setelah jam pelayanan sehingga tidak mengganggu tugas utama yang ada (Berorientasi
Pelayanan).
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan,Pendidikan, dan Penelitian yang
Berstandar
Internasionaldengan
Memberikan pelayan kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional
Kepedulian, Kolaborasi, dan Keunggulan.
Memaparkan Hasil : Terpaparnya
4.2
Tim sejawat fisioterapis saling bekerjasama materi sosialisasi sejawat fisioterapis dengan materi menyiapkan keperluan sosialiasasi seperti laptop,
LCD, dan speaker (Harmonis). Acara dipimpin oleh penanggung jawab fisioterapis
(Akuntabel), pemaparan materi dilakukan dengan
Bahasa yang sopan dan santun serta komunikatif agar para sejawat mendapatkan informasi yang cukup jelas (Harmonis). Materi disampaikan secara efektif dan efisien dengan diputarnya video edukasi yang telah jadi (Akuntabel). Fisioterapis saling peduli untuk memajukan kualitas coba
4.3
Merencanakan tindak lanjut
Sejawat fisioterapis sepakat untuk melakukan uji coba edukasi home program kepada pasien dan keluarga pasien stroke pelayanan (Berorientasi
Pelayanan).
Fisioterapis sepakat memakai media video sebagai sarana untuk edukasi pasien dan keluarga pasien stroke (Kompeten).
Hal ini dipandang cara yang efektif dan efisien dalam memberikan edukasi
(Akuntabel). Fisioterapis tetap bisa memberikan edukasi yang tepat dan akurat di era pandemi
(Adaptif) dan dalam pelaksanaannya mengikuti instruksi kerja yang ada dan bertanggung jawab kemudahan
(Akuntabel).
Organisasi yaitu kepada pasien dan keluarga pasien kertas dengan ukuran A4 gawainya mendukung. Jika tidak, dapat diberikan alternatif dengan akses link yang ada (Adaptif). Tidak membeda-bedakan pasien sebagai salah satu bentuk pelayanan yang berdaya guna dan efisien
(Harmonis).
Mangunkusumo yaitu Menjadi Rumah
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan,Pendidikan, dan Penelitian yang
Berstandar
Internasionaldengan
Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi, dan Keunggulan.
5.2 Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien secara langsung
Hasil : link maupun kode
QR tersampaikan kepada pasien dan keluarga pasien
Memberikan edukasi secara sopan (Harmonis), bertanggung jawab sesuai dengan instruksi kerja yang ada (Akuntabel), berorientasi kepada kepuasan pasien
(Berorientasi Pelayanan) dan peduli terhadap perbaikan keluhan pasien serta tidak membeda- bedakan pasien (Harmonis).
Memberikan pelayan kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional
5.3 Membuat broadcast link video dan formulir evaluasi terhadap videonya
Hasil : Broadcast link video dan evaluasi video
Agar pasien dapat mengakses kapan saja dan dimana saja videonya maka perlu dibuat WA kepada pasien dan keluarga pasien stroke (Berorientasi pelayanan). Menggunakan
Bahasa yang sopan dan santun (Harmonis) serta membangun Kerjasama dengan pasien demi terwujudnya pelayanan yang prima sehingga pasien berkontribusi memberikan penilaian terhadap efektifitas dari video tersebut secara jujur
(Kolaborasi)
(Akuntabel).
6 Evaluasi 6.1
Menganalisa respon dari
Hasil : evaluasi ujicobasetelah melakukan
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan terutama dalam edukasi kepada
Sesuai dengan visi dan misi RSUP Dr.
Cipto
Kegiatan ini menguatkan Nilai-Nilai
Organisasi yaitu google form evaluasi video
Latihan dengan
Mangunkusumo perlu dibuat formulir melihat video pasien dan keluarga pasien evaluasi yang efisien dapat dilakukanolehpasiensecara langsung dan diisi dengan sebenarnya (Akuntabel), tercipta Kerjasama yang baik antara pasien dan edukator (Kolaborasi), mengutamakan kualitas
(Berorientasi pelayannan) dan dilakukan secara tanggung jawab dan jujur yaitu Menjadi Rumah
(Akuntabel).
Sakit Umum Pusat
Rujukan Nasional
Terdepan dalam
Layanan,Pendidikan, dan Penelitian yang
Berstandar
Internasionaldengan
Memberikan pelayan kesehatan paripurna dan professional berstandar internasional
Integritas, Profesionalisme, Kepedulian, Kolaborasi, dan Keunggulan.
B. Penjadwalan
Tabel 8 Jadwal Kegiatan No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tanggal kegiatan/Keterangan
Agustus September 2 3 4 1 2
1 Mencari evidance based home program fisioterapi untuk kasus stroke
2 Pembuatan draftInstruksi Kerja (IK) edukasi homeprogrampasien kasus stroke dengan video
3 Pembuatan video edukasi home program fisioterapi untuk kasus stroke
4 Sosialisasi kepada rekan sejawat fisioterapis RSCM
5 Uji coba edukasi kepada pasien / keluarga pasien
6 Evaluasi tanggal 10/08/2022 tanggal 09/08/2022 tanggal 18/08/2022 tanggal 08/09/2022 tanggal 08/09/2022 tanggal 08/09/2022
C. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Tabel 9 Pihak Terkait Kegiatan Rancangan Aktualisasi
No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan
1 Pipin Suparmi, S.ST.FT.Ftr.MKM Mentor
2 Miftahur Rohim,ST, M.Kes Coach
Memberikan arahan, masukan, dan koreksi dari awal pelatihan dasar CPNS dimulai
Memberikan arahan dan masukan untuk rancangan aktualisasi
3 dr. Maryono, M.Kes Penguji
Memberikan arahan dan masukan untuk terciptanya rancangan aktualisasi
4 Abdul Jamil, SST.FT Penanggung Jawab Fisioterapi RSCM Perizinan waktu dan tempat untuk mengadakan sosialisasi edukasi home program fisioterapi kepada teman sejawat fisioterapi RSCM
5 Ns. Sumitri, S.Kep Kepala Ruangan Poliklinik Saraf Perizinan mengangkat isu dan pemanfaatan data pasien stroke di poli saraf selama 3 bulan terakhir
6 Penanggung Jawab Mutu
IPRJT Perizinan Pembuatan Instruksi Kerja
7 Hukormas Pemberi nomor untuk video edukasi
8 Sewajat fisioterapis di RSCM Mengoptimalkan media edukasi home programfisioterapi untuk pasien stroke
Perizinan proses pembuatan instruksi kerja untuk video edukasi homeprogrampasien stroke
Pengajuan penomoran video edukasi
Memberikan masukan, membantu pengambilan video, dan bantuan dalam pemberian edukasi homeprogram untuk pasien stroke
9 Pasien dan Keluarga pasien Peserta edukasi home program pasien stroke
Mendapatkan video edukasi dan memberikan tanggapan dari video edukasi homeprogramuntuk pasien stroke
Deskripsi Proses Aktualisasi Nilai-Nilai dasar PNS Tabel 10
Proses Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Nilai-Nilai Dasar PNS
1. Kegiatan : Mencarievidencebasedhomeprogramfisioterapi untuk kasus stroke
Mencari evidance based home program fisioterapi untuk kasus stroke
Tanggal 08 Agustus 2022-12 Agustus 2022
1. Mengakses basis data buku/jurnal terkait home program
Tahapan kegiatan
Output
Lampiran fisioterapi untuk pasien stroke
2. Menelaah buku dam jurnal
3. Membuat kesimpulan
Bahan materi untuk video edukasi home program a. Screenshotguidelinedan Jurnal-jurnal yang telah di unduh b. Rangkuman materi
Nilai – Nilai Dasar yang Melandasi
Sayamencarievidancebasedhomeprogramfisioterapiuntukpasienstrokediluar negeri salah satunya di New Zealand melalui guideline yang disusun oleh fisioterapis yang menggunakan prinsip bobath (Akuntabel). Saya menelaah bukuguidelineinidantermotivasiuntukmemberikanedukasihomeprogramyang efektif untuk pasien (Kompeten). Saya bertanggung jawab mencari bahan edukasi home program untuk pasien (BerOrientasi Pelayanan). Hal ini dilakukan untuk menjaga citra instansi dan memenuhi hak pasien (loyal).
Uraian Pencapaian Visi dan Misi
Sesuai dengan Visi dan Misi RSCM yaitu menciptakan pengalaman istimewa untuk semua melalui Academic Health System dengan memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu integritas, profesionalisme, kepedulian, kolaborasi dan keunggulan
Uraian Dampak Jika Nilai Dasar ASN Tidak Diterapkan
Jika kegiatan ini tidak dilandasi oleh nilai nilai BerAKHLAK maka tidak ada tanggung jawab untuk mendapatkan referensi materi video yang baik, tidak ada motivasiuntuklebihbaiklagidalampelayanansehinggatidakadapelayananyang prima bagi pasien dan pada akhirnya hak pasien tidak terpenuhi dengan baik.
Uraian Capaian Penyelesaian Isu
Pada pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada minggu kedua Agustus 2022. Saya bekerja sebagai fisioterapis di RSCM, dimana tindakan utamanya adalah berupa latihan. Dengan adanya latihan latihan yang berlandaskan evidancebasedmaka fisioterapis dapat memberikan edukasi yang benar kepada pasien, sehingga pasien dapat melakukan latihan dirumah dan mendapatkan manfaatnya.
2. Kegiatan : Pembuatan draft Instruksi Kerja (IK) edukasi homeprogrampasien kasus stroke dengan video
Kegiatan
Pembuatan draft Instruksi Kerja (IK) edukasi pasien dengan video
Tanggal 08 Agustus - 20 Agustus 2022
1. Berkoordinasi terkait alur pembuatan Instruksi Kerja dengan
Tahapan kegiatan
PJ Mutu Instalasi Pelayanan Rawat Jalan Terpadu RSCM
2. Mengajukan izin pembuatan instruksi kerja ke kepala IPRJT draft IK dan petunjuk kerjanya
Output Draft Instruksi Kerja Edukasi Pasien dengan video
Lampiran a. Foto diskusi mengenai alur pengajuan IK, draft IK, draft petunjuk kerja b. Surat izin pembuatan IK c. Draft IK, Petunjuk kerja d. Draft IK yang telah direvisi
Nilai – Nilai Dasar yang Melandasi
Tujuan dibuatnya draft Instruksi Kerja (IK) edukasi pasien dengan video adalah agar fisioterapis bertanggung jawab dan melaksankan tugasnya sebagai edukator dengan baik (Akuntabel). Saya telah berkomunikasi dengan santun kepada mentor dan juga PJ Mutu IPRJT terkait pengajuan IK (Harmonis). Mengajukan draft IK, walau prosesnya tidak mudah namun dilakukan dengan semangat dan penuh motivasi. Tidak pantang menyerah disela sela kesibukan aktualisasi dan pelayanan (BerOrientasi Pelayanan) demi menjalankan tanggung jawab yang sedang diemban (Akuntabilitas).
Uraian Pencapaian Visi dan Misi
Sesuai dengan Visi dan Misi RSCM yaitu menciptakan pengalaman istimewa untuk semua melalui Academic Health System dengan memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu integritas, profesionalisme, kepedulian, kolaborasi dan keunggulan
Uraian Dampak Jika Nilai Dasar ASN Tidak Diterapkan
JikaBerAKHLAKtidakditerapkanmakatidakakanadarasatanggungjawabdalam menjalankan tugas aktualisasi, akan mudah menyerah karena banyak tantangan yang ada,revisidanproses birokrasinya yang tidak sebentar.Tidak akan ada rasa menghargai atas kesibukan dan tugas orang lain terutama unit yang berbeda dari saya. Tidak akan ada pengawasan yang efektif dalam memberikan edukasi, tidak ada disiplin.
Uraian Capaian Penyelesaian Isu
Pada pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada kedua hingga ketiga Agustus 2022. Sebelumnya hanya ada SOP edukasi ke pasien yang berlaku secara general di instansisaya.Kemudianterkaitdenganedukasilatihanfisioterapipadakasusnyeri leher dengan menggunakan media video maka dibuatlah Instruksi Kerja dibawah naungan SOP edukasi kepada pasien dan SOP pemberian edukasi kepada pasien.
3. Kegiatan : Pembuatan video edukasi homeprogramfisioterapi untuk kasus stroke
Pembuatan video edukasi home program fisioterapi untuk pasien
Kegiatan stroke
Tanggal 18 Agustus – 22 Agustus 2022
1. Mengajukan izin pembuatan video edukasi ke PJ Mutu IPRJT
2. Mencari data pasien stroke terutama dalam 3 bulan terakhir
Tahapan kegiatan
3. Membuat skenario video
4. Shooting video
5. Editing Video
Output
Lampiran
Video edukasi home program fisioterapi untuk pasien stroke a. Foto setelah diskusi izin membuat video di lingkungan RSCM b. Surat izin pembuatan video edukasi ke PJ Mutu IPRJT c. File data pasien d. Foto take video e. Screenshot proses editting
Nilai – Nilai Dasar yang Melandasi
Sayabanyakbelajardalammembuatvideoedukasiini. Saya memintaizinkepada mentor,PJMutuIPRJT,semuaitudilakukandenganetikayangbaik (Harmonis).
Pengambilan video dilakukan bersama tim fisioterapi, saling bekerjasama sesuai peran yang didapat (Kolaboratif). Yang menjadi kendala dan membuat pelaksanaan mundur jauh karena editting video nya yang membutuhkan skills memadai. Saya berusaha keras untuk bisa mengedit video dengan baik sambil melihat tutorial editting di youtube (Adaptif) dan bertanggung jawab hingga akhirnya video edukasi jadi (Akuntabel).
Uraian Pencapaian Visi dan Misi
Sesuai dengan Visi dan Misi RSCM yaitu menciptakan pengalaman istimewa untuk semua melalui Academic Health System dengan memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu integritas, profesionalisme, kepedulian, kolaborasi dan keunggulan
Uraian Dampak Jika Nilai Dasar ASN Tidak Diterapkan
Dalam membuat video edukasi jika nilai BerAKHLAK tidak diterapkan maka tidak akan berjalan. Dibutuhkan sikap tanggung jawab dan motivasi tinggi serta kreatifitas untuk mewujudkannya. Kerjasama di dalam tim juga menjadi hal yang mutlak.
Uraian Capaian Penyelesaian Isu
Sebelumnya untuk edukasi home program fisioterapi untuk pasien stroke masih dilakukan secara verbal, sehingga sering kali pasien lupa untuk berlatih dirumah karenatidakingattahapangerakannya.Sekarang inipasiendapatselftreatmnent sendiri ataupun dibantu keluarga untuk Latihan di rumah sehari-hari.
4. Kegiatan : Sosialisasi kepada rekan sejawat fisioterapis RSCM
Kegiatan Sosialisasi kepada rekan sejawat fisioterapis RSCM
Tanggal 08 September 2022
1.Persiapan sosialisasi
Tahapan kegiatan
2. Memaparkan media edukasi yang sudah jadi
3. Rencana tindak lanjut
Output Terpaparnya sejawat fisioterapi dengan materi
Lampiran a. Undangan google meet b. Materi Sosialisasi c. Daftar hadir d. Notulensi e. Foto dokumentasi Nilai – Nilai Dasar yang Melandasi
Saya sudah berkomunikasi sebelumnya dengan mentor dan penanggung jawab fisioterapi dengan sopan dan santun (Harmonis). Membuat undangan yang menginformasikan waktu, tempat dan perihal apa yang akan dipaparkan secara jelas via WhatsApp (Akuntabilitas). Tentu sosialisasi telah dilakukan setelah selesai pelayanan agar tidak mengganggu hak pasien (BerOrientasi Pelayanan). Acara berlangsung dengan lancar dan berkomitmen untuk menggunakan video edukasi home program fisioterapi untuk pasien dan keluarga pasien stroke dalam mengedukasi (Adaptif).
Uraian Pencapaian Visi dan Misi
SesuaidenganVisidanMisiRSCMyaitumenciptakanpengalamanistimewauntuk semua melalui Academic Health System dengan memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu integritas, profesionalisme, kepedulian, kolaborasi dan keunggulan
Uraian Dampak Jika Nilai Dasar ASN Tidak Diterapkan
Tidak tercapai suatu kesepakatan dalam memberikan edukasi ke pasein menggunkaan video karena nilai nilai BerAKHLAK adalah pondasi dalam kita bekomunikasi dengan tim, menjalankan pelayanan dan berinteraksi dengan semua pihak di instansi.Tidak akan adakerjasama yang terbangun dengan baik.
Uraian Capaian Penyelesaian Isu
Sebelumnya fisioterapis memberikan edukasi secara verbal dalam mengedukasi pasien dengan nyeri leher, setelah sosialisasi dilakukan fisioterapis sepakat memberikan edukasi melalui video.
5. Kegiatan : Uji coba edukasi kepada pasien / keluarga pasien
Kegiatan Uji coba edukasi kepada pasien / keluarga pasien
Tanggal 01 September 2022 – 09 September 2022
1.Membuat kode QR dan link video pada pintu ruang poli dan papan ujian
Tahapan kegiatan
2. Memberikan edukasi kepada pasien secara langsung di poli neurorestorasi
3. Membuat broadcast link video dan form evaluasi terhadap video edukasi
Output Pasien teredukasi
Lampiran a. Foto yang memuat kode QR dan link video b. Foto saat mengedukasi
Nilai – Nilai Dasar yang Melandasi
SayadansejawatfisioterapisRSCMtelahmemberikanedukasiberupavideountuk latihan dirumah bagi pasien stroke. Kami menjelaskan kenapa perlu menggunakan media video dan pasien merasa terbantu dan antusias
(BerOrientasi Pelayanan). Pasien kami ajak kerjasama agar dapat memberikan feedbacksehingga kedepannya kualitas edukasi terutama video nya semakinbaik (Adaptif). Karenatargetedukasimenggunakandatapasien3bulan terakhir, sehingga saya berinisiatif untuk membuat broadcast video edukasi dan evaluasinya terhadap responden yang ada (Adaptif). Prosesnya dilakukan dengan jujur (Akuntabel) dan menggunakan bahasa yang baik (Harmonis).
Uraian Pencapaian Visi dan Misi
SesuaidenganVisidanMisiRSCMyaitumenciptakanpengalamanistimewauntuk semua melalui Academic Health System dengan memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu integritas, profesionalisme, kepedulian, kolaborasi dan keunggulan
Uraian Dampak Jika Nilai Dasar ASN Tidak Diterapkan
Pasien tidak akan teredukasi dengan baik, kinerja fisioterapis akan menurun dan berdampak pada unit kerja.
Uraian Capaian Penyelesaian Isu
Sebelumnya pasien hanya mendapatkan edukasi latihan secara verbal dan sulit diingat. Sekarang dengan adanya edukasi video latihan lebih menarik dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
6. Kegiatan : Evaluasi
Kegiatan Evaluasi
Tanggal 08 September 2022 – 09 September 2022
Tahapan kegiatan a. Menganalisa respon dari google form evaluasi video b. Monitoring pelaksanaan edukasi oleh fisioterapis
Output Penilaian efektifitas edukasi dengan video
Lampiran
1.Data analisa google form
3. Data Monitoring Pelaksanaan Edukasi oleh Fisioterapis
2. Video testimoni sejawat
Nilai – Nilai Dasar yang Melandasi
Sayamembuatgoogleformyangberisipertanyaanseputarkualitasdanefektifitas dari video home program (BerOrientasi Pelayanan), dilakukan secara jujur oleh para responden (Akuntabel), bertanggung jawab untuk melaporkan hasil analisa secara tepat (Akuntabel). Dengan bahasa yang sopan dan komunikatif (Harmonis) dan saling bekerjasama agar tercipta pelayanan yang semakin baik (Kolaboratif) denganmelihat jugapendapatdariparasejawat selakuedukator.
Uraian Pencapaian Visi dan Misi
SesuaidenganVisidanMisiRSCMyaitumenciptakanpengalamanistimewauntuk semua melalui Academic Health System dengan memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi yaitu integritas, profesionalisme, kepedulian, kolaborasi dan keunggulan
Uraian Dampak Jika Nilai Dasar ASN Tidak Diterapkan
Evaluasinya tidak akan berjalan, sehingga tidak ada gambaran efektifitas dari gagasan pemecah isu yang ada
Uraian Capaian Penyelesaian Isu
Sebelummelakukanevaluasitidakadadatayangakuratuntukmenilaiefektifatau tidaknya program edukasi dengan video. Untuk itu perlu adanya evaluasi ditambah pendapat dari sejawat setelah berpartisipasi aktif dalam memberikan edukasi berupa video ke pasien, seberapa berpengaruh terhadap kinerja fisioterapis tersebut.
C. Rencana Tindak Lanjut
No Kegiatan Jangka Pendek
<1 Tahun
1 Video edukasi home program fisioterapi untuk pasien dan keluarga
Tabel 11 Rencana Tindak Lanjut
Sasaran Metode Nilai sikap yang diperlukan
Masyarakat Menyebarkan link video yang telah diunggah
Hasil dan Target Hambatan
Jangkauan penerima manfaat dari video edukasi dapat lebih luas
Proses perizinan untuk publikasi eksternal oleh
Hukormas membutuhkan
RSCM atau pasien stroke diunggah di media social channel youtube fisioterapirscm.official
2 Follow up legalisasi
Instruksi Kerja Edukasi dengan
Video oleh Kepala
Bagian Umum di media social
- BerOrientasi Pelayanan - Akuntabel - Kompeten - Kolaborasi
(Oktober 2022) waktu cukup panjang
Fisioterapis RSCM Bertanya ke Bagian Umum
- Harmonis - Kolaborasi
Instruksi kerja edukasi dengan video dapat menjadi acuan fisioterapis dalam memberikan pelayanan kepada pasien khususnya sebagai educator
(Oktober 2022)
Proses legalisasi instruksi kerja edukasi dengan video oleh Kepala Bagian
Umum membutuhkan waktu cukup panjang
Bab Vi Penutup
A. Kesimpulan
Dengan adanya video edukasi homeprogram fisioterapi untuk pasien stroke ini diharapkan dapat mengoptimalkan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien sehingga pasien dapat berlatih mandiri di rumah ataupun dengan bantuan keluarga dan bagi fisioterapis RSCM dapat mempermudah dalam mengedukasi secara tepat guna. Pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan dengan mengamalkan nilai-nilai dasar ASN yaitu BerOrientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK).
B. Saran
Saran untuk RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo agar dalam proses publikasi video dapat dilakukan dengan cepat, efektif, dan efisien sehingga kedepannya dapat lebih produktif lagu bagi tenaga Kesehatan untuk membuat project video edukasi selanjutnya. Jangkauan penerima video edukasi juga akan lebih luas.
Daftar Pustaka
Hebert D, Lindsay MP, McIntyre A, Kirton A, Rumney PG, Bagg S, Bayley M, Dowlatshahi D, Dukelow S, Garnhum M, Glasser E, Halabi ML, Kang E, MacKay-Lyons M, Martino R, Rochette A, Rowe S, Salbach N, Semenko B, Stack B, Swinton L, Weber V, Mayer M, Verrilli S, DeVeber G, Andersen J, Barlow K, Cassidy C, Dilenge ME, Fehlings D, Hung R, Iruthayarajah J, Lenz L, Majnemer A, Purtzki J, Rafay M, Sonnenberg LK, Townley A, Janzen S, Foley N, Teasell R. Canadian stroke best practice recommendations: Stroke rehabilitationpracticeguidelines,update2015.IntJStroke.2016Jun;11(4):459-84.doi: 10.1177/1747493016643553. Epub 2016 Apr 14. PMID: 27079654.
RSCM. 2020. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Jakarta: RSCM
Lembaga Administrasi Negara. 2021 Modul Berorienyasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__63_Th_2019_ttg_Organi sasi_dan_Tata_Kerja_RSUPN_Dr__Cipto_Mangunkusumo_Jakarta.pdf doi: 10.4103/jfmpc.jfmpc_528_21. Epub 2021 Nov 29. PMID: 35136756; PMCID: PMC8797128.
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Margot Andrew Mhsc (Hons), Pg Dip Rehab, Dip Pt Margaret Hoessly Mhsc (Hons), Int Dip Pt (Boston), Qsm Kate Hedges Mhsc, Dip Pt, Advanced Bobath Clinician. Exercise After A Stroke. A Guide For People With Stroke And Their Families. New Zealand. May 2017.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
PathakA,GyanpuriV,DevP,DhimanNR.TheBobathConcept(NDT)asrehabilitationinstroke patients: A systematic review. J Family Med Prim Care. 2021 Nov;10(11):3983-3990.
Rudd, A. G., Bowen, A., Young, G., & James, M. A. (Accepted/In press). National clinical guideline for stroke: 5th edition 2016. ClinicalMedicine.
Mencari evidance based home program fisioterapi untuk kasus stroke
Pembuatan draft Instruksi Kerja (IK) edukasi home kasus stroke video
Pembuatan video edukasi program fisioterapi kasus stroke
Sosialisasi kepada rekan fisioterapis RSCM
5 Uji coba edukasi kepada pasien / keluarga pasien
6
Jadwal pelaksanaan aktualisasi tidak sesuai dengan jadwal pada rancangan aktualisasi karena kendala pertama dalam proses pembuatan, editing, dan proses review oleh PJ mutu unit (IPRJT) memakan waktu lama sehingga berakibat pada mundurnya jadwal kegiatan setelahnya.