18 minute read

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Terdapat perubahan jadwal realisasi pelaksanaan aktualisasi dari rencana pelaksanaan aktualisasi yang dikarenakan adanya keterlambatan dalam melakukan konsultasi kepada atasan sehingga waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar tidak mencukupi. Oleh karena itu, kegiatan penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar mulai dilakukan pada minggu ke-2.

No. Kegiatan

Advertisement

1

2

3

Konsultasi kepada atasan terkait pembuatan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I

Penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat

Eselon I yang disesuaikan dengan standar

Penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon

I yang disesuaikan dengan standar

4 Pelaksanaan sosialisasi format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar

Kegiatan

1 Konsultasi kepada atasan terkait pembuatan format laporan

2

3

4 pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I

Penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon

I yang disesuaikan dengan standar

Penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar

Pelaksanaan sosialisasi format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar

5.2 Deskripsi Proses Pelaksanaan Aktualisasi

Tabel V. 3 Waktu dan Status Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu Pelaksanaan Status Realisasi

Konsultasi kepada atasan terkait

Menentukan jadwal konsultasi dengan mentor 8-12 Agustus 2022

Terlaksana

1 pembuatan format laporan pelaksanaan

PNBP tingkat Eselon I

Konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan diaktualisasikan

Membuat kesimpulan dari hasil konsultasi

Melakukan studi literasi terkait dasar hukum pelaporan PNBP

15 Agustus s.d

2 September 2022

Terlaksana

2

Penyusunan format laporan pelaksanaan

PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar

Mencatat poin-poin penting yang diperlukan dalam pembuatan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat

Eselon I

Menyusun format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar melalui aplikasi excel

3

Penetapan format laporan pelaksanaan

PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar

Meminta masukan dari pegawai pengelola PNBP di Biro Keuangan dan BMN terkait format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar

Melakukan penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar

Melakukan evaluasi dan melaporkan hasil kegiatan kepada atasan

29 Agustus s.d 2 September 2022

Terlaksana

4

Pelaksanaan sosialisasi format laporan pelaksanaan

PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar

Meminta arahan dan berkonsultasi dengan atasan terkait jadwal kegiatan sosialisasi

Membuat bahan paparan terkait sosialisasi

Sosialisasi format laporan pelaksanaan

PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar kepada Unit Eselon I

5-9 September 2022

Terlaksana

5.3 Pelaksanaan Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi “Optimalisasi Laporan Pelaksanaan Penerimaan

Negara Bukan Pajak dengan Penyusunan Format Laporan Pelaksanaan

Penerimaan Negara Bukan Pajak tingkat Eselon I di Lingkungan Kementerian

Kesehatan” dimulai dari tanggal 8 Agustus sampai dengan 9 September 2022. Penjelasan dari setiap kegiatan dan tahapan aktualisasi adalah sebagai berikut: a. Kegiatan 1: Konsultasi kepada atasan terkait pembuatan format laporan pelaksanaan

PNBP tingkat Eselon I (SKP)

Waktu Pelaksanaan 8-12 Agustus 2022 a. Menentukan jadwal konsultasi dengan mentor

Tahapan Kegiatan b. Konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan diaktualisasikan c. Membuat kesimpulan dari hasil konsultasi a. Tersedianya jadwal konsultasi

Output Kegiatan b. Catatan hasil konsultasi c. Catatan kesimpulan

1. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Agenda 2) a. Dalam tahapan kegiatan 1 terkait menentukan jadwal konsultasi dengan mentor, sebagai ASN saya harus bersikap ramah kepada mentor saat menentukan jadwal konsultasi sebagai wujud dari nilai Berorientasi Pelayanan.

Gambar 1.1 Menentukan jadwal konsultasi b. Dalam tahapan kegiatan 1 terkait konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan diaktualisasikan harus sesuai dengan jadwal/disiplin sebagai wujud dari nilai Akuntabel. Konsultasi kepada mentor dilakukan untuk menambah wawasan sebagai wujud dari nilai Kompeten. Konsultasi dilakukan dalam rangka membangun lingkungan kerja yang kondusif dengan mentor sebagai wujud dari nilai Harmonis dan Loyal. Saat berkonsultasi dengan mentor, saya banyak bertanya mengenai hal-hal yang diperlukan sebagai wujud dari tindakan proaktif sebagai wujud dari nilai Adaptif. Saat berkonsultasi dengan mentor, saya juga terbuka dalam menerima arahan dari atasan untuk menghasilkan nilai tambah dari gagasan sebagai wujud dari nilai Kolaboratif.

Gambar 1.2 Konsultasi dengan mentor c. Kegiatan saya diakhiri dengan membuat kesimpulan dari hasil konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan diaktualisasikan sebagai wujud dari nilai Kompeten

Gambar 1.3 Catatan hasil konsultasi dengan mentor

2. Analisis Dampak jika Nilai-Nilai Dasar PNS dilaksanakan dan tidak dilaksanakan a. Apabila tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan pada tahapan kegiatan menentukan jadwal konsultasi dengan mentor, maka tidak akan ada jadwal konsultasi dengan mentor. Dengan menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka dapat menentukan jadwal konsultasi dengan mentor. b. Apabila saya tidak menerapkan nilai Akuntabel pada tahapan kegiatan konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan diaktualisasikan, maka konsultasi tidak dapat dilakukan sesuai dengan jadwal konsultasi. Dengan menerapkan nilai Akuntabel maka konsultasi dapat dilakukan sesuai dengan jadwal konsultasi. Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten pada tahapan kegiatan konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan diaktualisasikan, maka konsultasi dengan mentor tidak akan menambah wawasan untuk diri sendiri. Dengan menerapkan nilai Kompeten maka konsultasi dengan mentor akan menambah wawasan untuk diri sendiri. c. Apabila tidak menerapkan nilai Kompeten pada tahapan kegiatan membuat kesimpulan dari hasil konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan diaktualisasikan, maka saya tidak dapat membuat kesimpulan dari hasil konsultasi dengan mentor. Dengan menerapkan nilai Kompeten maka saya dapat membuat kesimpulan dari hasil konsultasi dengan mentor.

Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dan Loyal pada tahapan kegiatan konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan diaktualisasikan, maka konsultasi tidak dapat dilakukan secara kondusif. Dengan menerapkan nilai Harmonis dan Loyal maka konsultasi dapat dilakukan secara kondusif dalam rangka membangun lingkungan kerja dengan mentor.

Apabila saya tidak menerapkan nilai Adaptif pada tahapan kegiatan konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan diaktualisasikan, maka saya tidak proaktif dalam melakukan konsultasi. Dengan menerapkan nilai Adaptif maka saat berkonsultasi dengan mentor, saya banyak bertanya mengenai hal-hal yang diperlukan sebagai wujud dari tindakan proaktif.

Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif pada pada tahapan kegiatan konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan diaktualisasikan, maka masukan-masukan dari mentor tidak akan menjadi nilai tambah untuk diri sendiri. Dengan menerapkan nilai Kolaboratif maka masukan tersebut dapat menjadi pelajaran untuk meningkatkan kompetensi diri.

3. Bentuk Penerapan Agenda 3 dalam pelaksanaan aktualisasi

Salah satu tujuan Manajemen ASN adalah tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dengan berkonsultasi dalam rangka meningkatkan kompetensi dalam bekerja maka nilai tanggung jawab sudah diterapkan. Salah satu kompetensi SMART ASN adalah menguasai IT maka dengan melakukan konsultasi secara daring melalui Whatsapp maka kemampuan menguasai IT sudah diterapkan.

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Pada saat konsultasi kepada atasan terkait pembuatan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dengan mengaktualisasikan nilai BerAKHLAK, sesuai dengan Visi Biro

Keuangan dan BMN yaitu Peningkatan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan

Barang Milik Negara di lingkungan Kementerian Kesehatan mendukung terwujudnya

Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan. serta sesuai dengan Misi Biro Keuangan dan BMN yaitu Meningkatkan koordinasi penyusunan laporan keuangan menuju terwujudnya Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan dengan Opini Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP).

5. Penguatan terhadap nilai-nilai budaya organisasi b. Kegiatan 2: Penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar (Inovasi)

Kegiatan konsultasi kepada atasan terkait pembuatan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I akan memperkuat nilai-nilai Kementerian Kesehatan yaitu nilai Responsif sebagai dasar dalam mengatasi permasalahan, nilai Efektif guna mencapai hasil sesuai target yang telah diharapkan, serta nilai Bersih dimana setiap tahapan kegiatan dilakukan dengan transparan dan akuntabel.

Waktu Pelaksanaan 15 Agustus - 2 September 2022 a. Melakukan studi literasi terkait dasar hukum pelaporan PNBP

Tahapan Kegiatan b. Mencatat poin-poin penting yang diperlukan dalam pembuatan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I c. Menyusun format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar melalui aplikasi excel a. Informasi terkait dasar hukum pelaporan PNBP

Output Kegiatan b. Poin-poin penting yang diperlukan dalam pembuatan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I c. Format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dengan aplikasi excel

1. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Agenda 2) a. Dalam tahapan kegiatan 2, sebagai ASN saya harus melakukan studi literasi dengan memahami dasar hukum terkait pelaporan PNBP guna mendorong integritas dalam mendapatkan informasi yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai wujud dari nilai Akuntabel.

Gambar 2.1 Dasar hukum pelaporan PNBP b. Dalam tahapan kegiatan 2, sebagai ASN saya harus mencatat poin-poin penting yang dilakukan dalam pembuatan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I sebagai wujud dari nilai Kompeten.

Gambar 2.2 Poin-poin penting dalam pembuatan format laporan pelaksanaan PNBP c. Kegiatan saya diakhiri dengan menyusun format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar melalui aplikasi excel dengan menggunakan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar sebagai wujud dari nilai Berorientasi Pelayanan. Proses penyusunan ini dilakukan dengan cermat dan konsisten dengan penuh kehati-hatian guna menciptakan laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang dapat dipertanggung jawabkan sebagai wujud dari nilai Akuntabel. Dengan adanya penyusunan laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I maka diharapkan terwujudnya pelaksanaan tugas yang baik sebagai wujud dari nilai Kompeten. Penyusunan format dilakukan dengan mempertimbangkan peraturan dan kemudahan unit Eselon I dalam mengisi sebagai wujud dari nilai Harmonis dan Loyal. Penyusunan format dengan aplikasi excel sebagai wujud dari nilai Adaptif. Rangkaian penyusunan format PNBP sebagai wujud dari nilai Kolaboratif.

Gambar 2.10 Format Laporan Pelaksanaan PNBP (Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan/Pemeriksaan BPKP)

Gambar 2.11 Format Laporan Pelaksanaan PNBP (Informasi Perkembangan Penyelesaian Keberatan, Keringanan, dan Pengembalian PNBP)

2. Analisis Dampak jika Nilai-Nilai Dasar PNS dilaksanakan dan tidak dilaksanakan a. Apabila tidak menerapkan nilai Akuntabel pada tahapan kegiatan melakukan studi literasi dengan memahami dasar hukum terkait pelaporan PNBP, maka tidak akan ada informasi terkait dasar hukum pelaporan PNBP. Dengan menerapkan nilai Akuntabel maka dapat mengetahui dasar hukum pelaporan PNBP. b. Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten pada tahapan kegiatan mencatat poinpoin penting berdasarkan dasar hukum pelaporan PNBP, maka tidak akan bisa memahami dasar hukum tersebut dan tidak dapat menyusun format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I. Dengan menerapkan nilai Kompeten maka tahap awal yaitu memahami dasar hukum bisa tercapai dan bisa dilanjutkan dengan menyusun format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I. c. Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan pada tahapan kegiatan menyusun format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dengan menggunakan

Bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka format laporan pelaksanaan PNBP tidak sesuai dengan EYD. Dengan menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP sudah sesuai dengan EYD.

Apabila tidak menerapkan nilai Akuntabel pada tahapan kegiatan menyusun format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang dilakukan dengan cermat dan konsisten dengan penuh kehati-hatian, maka akan ada kesalahan baik dalam format maupun rumus. Dengan menerapkan nilai Akuntabel maka tidak akan ada kesalahan baik dalam format maupun rumus.

Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten pada tahapan kegiatan penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I, maka tidak dapat terwujud pelaksanaan tugas yang baik. Dengan menerapkan nilai Kompeten maka dapat terwujud pelaksanaan tugas yang baik.

Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dan Loyal pada tahapan kegiatan menyusun format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang dilakukan dengan mempertimbangkan peraturan dan kemudahan unit Eselon I dalam mengisi, maka format laporan pelaksanaan PNBP tidak sesuai dengan peraturan dan tidak dapat memudahkan pekerjaan unit eselon I sebagai pengguna. Dengan menerapkan nilai Harmonis dan Loyal maka format laporan pelaksanaan PNBP sesuai dengan peraturan dan dapat memudahkan pekerjaan unit eselon I sebagai pengguna.

Apabila saya tidakmenerapkan nilai Adaptif pada tahapan kegiatan penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I, maka tidak dapat memudahkan pekerjaan unit eselon I sebagai pengguna karena masih penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP dilakukan secara menual. Dengan menerapkan nilai Adaptif maka dapat memudahkan pekerjaan unit eselon I sebagai pengguna dengan menggunakan aplikasi excel.

Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif pada pada tahapan kegiatan penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I, maka tidak dapat terlaksanakanya penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I. Dengan menerapkan nilai Kolaboratif maka dapat terlaksanakanya penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I.

Salah satu tujuan Manajemen ASN adalah Disiplin ASN dengan melakukan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku. Melakukan penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar maka Disiplin ASN sudah diterapkan. Salah satu kompetensi SMART ASN adalah adaptif dan responsif terhadap perubahan dengan melakukan penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar maka adaptif dan responsif terhadap perubahan sudah dilaksanakan.

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Pada saat penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dengan mengaktualisasikan nilai BerAKHLAK, sesuai dengan Visi Biro Keuangan dan BMN yaitu Peningkatan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Kesehatan mendukung terwujudnya Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan. serta sesuai dengan Misi Biro Keuangan dan BMN yaitu Meningkatkan koordinasi penyusunan laporan keuangan menuju terwujudnya Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

5. Penguatan terhadap nilai-nilai budaya organisasi c. Kegiatan 3: Penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar (Inovasi)

Kegiatan penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar akan memperkuat nilai-nilai Kementerian Kesehatan yaitu nilai Responsif sebagai dasar dalam mengatasi permasalahan, nilai Efektif guna mencapai hasil sesuai target yang telah diharapkan, serta nilai Bersih dimana setiap tahapan kegiatan dilakukan dengan transparan dan akuntabel.

Waktu Pelaksanaan 29 Agustus – 2 September 2022 a. Meminta masukan dari pegawai pengelola PNBP di Biro Keuangan dan BMN terkait format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar

Tahapan Kegiatan b. Melakukan penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar c. Melakukan evaluasi dan melaporkan hasil kegiatan kepada atasan a. Masukan dari pegawai pengelola PNBP di Biro Keuangan dan BMN

Output Kegiatan b. Format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar c. Catatan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan

1. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Agenda 2) a. Dalam tahapan kegiatan 3, sebelum menetapkan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I terlebih dahulu meminta masukan dari pegawai pengelola PNBP di Biro Keuangan dan BMN. Kegiatan ini sebagai bentuk memberi kesempatan kepada pihak lain untuk berkontribusi dan terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah sebagai wujud dari nilai Kolaboratif. Dalam melakukan diskusi dengan rekan satu tim saya melakukannya dengan ramah dan sopan sebagai wujud dari nilai Harmonis dan Loyal. Saya mencatat masukan-masukan dari tim dengan cermat serta bertanggung jawab sebagai wujud dari nilai Akuntabel.

Gambar 3.1

Berdiskusi dengan rekan satu tim b. Kemudian saya melakukan penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I sesuai dengan hasil diskusi dan masukan dari rekan satu tim. Proses penetapan format ini dilakukan dengan cermat dan konsisten dengan penuh kehati-hatian guna menciptakan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai wujud dari nilai Akuntabel. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam melakukan penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I sehingga mudah dipahami oleh pengguna sebagai wujud dari nilai Berorientasi Pelayanan.

Gambar 3.2 Format Laporan Pelaksanaan PNBP (Laporan Realisasi Target PNBP)

(Laporan

(Laporan

(Laporan

(Laporan

Gambar 3.15 Format Laporan Pelaksanaan PNBP sesuai standar

(Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan/Pemeriksaan BPKP)

Gambar 3.16 Format Laporan Pelaksanaan PNBP

(Informasi Perkembangan Penyelesaian Keberatan, Keringanan, dan Pengembalian PNBP)

Gambar 3.17 Format Laporan Pelaksanaan PNBP sesuai standar

(Informasi Perkembangan Penyelesaian Keberatan, Keringanan, dan Pengembalian PNBP) c. Saya akhiri dengan meminta evaluasi format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I serta pemberian saran dan masukan dari atasan yang dapat menjadi bahan kegiatan selanjutnya. Saat meminta evaluasi saya bersikap ramah sebagai wujud dari nilai Berorientasi Pelayanan. Dan dalam rangka membangun lingkungan kerja yang kondusif dengan atasan sebagai wujud dari nilai Harmonis dan Loyal. Saya juga banyak bertanya mengenai hal-hal yang diperlukan sebagai wujud dari nilai Adaptif. Catatan hasil evaluasi dan masukan dari atasan dapat meningkatkan kompetensi diri sebagai wujud dari nilai Kompeten. Rangkaian evaluasi sebagai wujud dari nilai Kolaboratif.

Gambar 3.18 Catatan hasil evaluasi dengan atasan

2. Analisis Dampak jika Nilai-Nilai Dasar PNS dilaksanakan dan tidak dilaksanakan a. Apabila saya tidak menerapkan nilai Kolaboratif pada tahapan kegiatan meminta masukan dari rekan satu tim, maka saya tidak dapat mengetahui apakah format yang saya susun sudah sesuai dengan kebutuhan. Dengan menerapkan nilai Kolaboratif maka penetapan format laporan pelaksanaan PNBP lebih efisien.

Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dan Loyal pada tahapan kegiatan meminta masukan dari rekan satu tim, maka akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif. Dengan menerapkan nilai Harmonis dan Loyal maka akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Apabila tidak menerapkan nilai Akuntabel pada tahapan kegiatan meminta masukan dari rekan satu tim, maka hasil diskusi dan masukan dari rekan satu tim tidak bisa seutuhnya saya tangkap karena tidak mencatat hasil diskusi tersebut. Dengan menerapkan nilai Akuntabel maka informasi terbaru serta hasil diskusi dan masukan dari rekan satu tim dapat saya tangkap seutuhnya.

3.

b. Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan pada tahapan kegiatan penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka format laporan pelaksanaan PNBP tidak sesuai dengan EYD. Dengan menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka penyusunan format laporan pelaksanaan PNBP sudah sesuai dengan EYD.

Apabila tidak menerapkan nilai Akuntabel pada tahapan kegiatan penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang dilakukan dengan cermat dan konsisten dengan penuh kehati-hatian, maka akan ada kesalahan. Dengan menerapkan nilai Akuntabel maka format yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan.

c. Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan, Harmonis dan Loyal pada tahapan kegiatan meminta evaluasi kepada atasan, maka akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif. Dengan menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan, Harmonis dan Loyal maka akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dan Kolaboratif pada tahapan kegiatan meminta evaluasi kepada atasan, maka setiap ada koordinasi catatan hasil evaluasi dan masukan tidak dapat meningkatkan kompetisi diri saya. Dengan menerapkan nilai Kompeten dan Kolaboratif maka dapat meningkatkan kompetisi diri saya.

Apabila saya tidak menerapkan nilai Adaptif pada tahapan kegiatan meminta evaluasi kepada atasan, maka saya tidak dapat menangkap masukan dari atasan. Dengan menerapkan nilai Adaptif maka saya dapat menangkap masukan dari atasan.

Bentuk Penerapan Agenda 3 dalam pelaksanaan aktualisasi a. Salah satu tujuan Manajemen ASN adalah untuk menghasilkan ASN yang professional. Pada tahap kegiatan melakukan diskusi dan meminta masukan pada pegawai pengelola b. Salah satu tujuan Manajemen ASN adalah Disiplin ASN dengan melakukan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku. Melakukan penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar maka Disiplin ASN sudah diterapkan.

PNBP (rekan satu tim) sebelum menetapkan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I, tujuannya adalah menjalin hubungan baik yang professional dengan rekan satu tim. Salah satu kompetensi SMART ASN adalah ASN yang memiliki kemampuan Hospitality yaitu sifat ramah dalam menjalankan tugasnya dan Networking dengan membangun hubungan dengan orang lain yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun personal maka kemampuan Hospitalitydan Networkingsudah diterapkan.

Salah satu kompetensi SMART ASN adalah adaptif dan responsif terhadap perubahan dengan melakukan penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar maka adaptif dan responsif terhadap perubahan sudah dilaksanakan. c. Salah satu tujuan Manajemen ASN adalah Bernilai Dasar dan Beretika Profesi. Pada tahapan melakukan evaluasi dan melaporkan hasil kegiatan kepada atasan, dilakukan dengan penuh etika dengan tujuan menjalin hubungan baik dengan atasan serta menghasilkan nilai tambah. Salah satu kompetensi SMART ASN adalah ASN yang memiliki kemampuan Hospitality yaitu sifat ramah dalam menjalankan tugasnya dan Networking dengan membangun hubungan dengan orang lain yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun personal maka kemampuan Hospitalitydan Networking sudah diterapkan.

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Pada saat penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan PMK Nomor 155 Tahun 2021 dengan mengaktualisasikan nilai BerAKHLAK, sesuai dengan Visi Biro Keuangan dan BMN yaitu Peningkatan Pengelolaan Administrasi

Keuangan dan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Kesehatan mendukung terwujudnya Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan. serta sesuai dengan Misi Biro

Keuangan dan BMN yaitu Meningkatkan koordinasi penyusunan laporan keuangan menuju terwujudnya Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan dengan Opini

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

5. Penguatan terhadap nilai-nilai budaya organisasi

Kegiatan penetapan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan PMK Nomor 155 Tahun 2021 akan memperkuat nilai-nilai Kementerian Kesehatan yaitu nilai Responsif sebagai dasar dalam mengatasi permasalahan, nilai Efektif guna mencapai hasil sesuai target yang telah diharapkan, serta nilai Bersih dimana setiap tahapan kegiatan dilakukan dengan transparan dan akuntabel. d. Kegiatan 4: Pelaksanaan sosialisasi format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar (Inovasi)

Waktu Pelaksanaan 5 – 9 September 2022 a. Meminta arahan dan berkonsultasi dengan atasan terkait jadwal kegiatan sosialisasi

Tahapan Kegiatan b. Membuat bahan paparan terkait sosialisasi c. Sosialisasi format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan standar kepada Unit Eselon I a. Arahan kegiatan dan jadwal sosialisasi

Output Kegiatan b. Bahan paparan berupa powerpoint c. Dokumentasi kegiatan sosialisasi a. Dalam tahapan kegiatan 4, sebelum memulai sosialisasi terlebih dahulu saya meminta arahan dan berkonsultasi dengan atasan secara ramah dan sopan sebagai wujud dari nilai Harmonis dan Loyal. Saya mencatat arahan dan jadwal dari atasan dengan cermat serta bertanggung jawab sebagai wujud dari nilai Akuntabel. b. Kemudian saya membuat paparan pelaporan PNBP tahun 2022 terkait format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar nantinya dapat mudah dipahami oleh pengguna sebagai wujud dari nilai Berorientasi Pelayanan. c. Sosialisasi dilakukan pada waktu yang telah disepakati oleh atasan dan tim pengelola PNBP sebagai wujud dari nilai Akuntabel. Sosialisasi menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar nantinya dapat mudah dipahami oleh pengguna sebagai wujud dari nilai Berorientasi Pelayanan. Dalam sosialisasi ini saya bersikap terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah sebagai wujud dari nilai Kolaboratif. Kegiatan sosialisasi juga membantu orang lain untuk belajar menyusun laporan pelaksanaan tingkat Eselon I sebagai wujud dari nilai Kompeten. Pada saat kegiatan sosialisasi berlangsung saya bertindak proaktif sebagai wujud dari nilai Adaptif.

2.

Analisis Dampak jika Nilai-Nilai Dasar PNS dilaksanakan dan tidak dilaksanakan a. Apabila saya tidak menerapkan nilai Harmonis dan Loyal pada tahapan kegiatan meminta arahan pada atasan terkait jadwal sosialisasi, maka akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak kondusif. Dengan menerapkan nilai Harmonis dan Loyal maka akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. b. Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan pada tahapan kegiatan pembuatan bahan paparan terkait sosialisasi format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka paparan yang saya hasilkan akan memuat informasi yang susah dipahami oleh pengguna. Dengan menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka paparan yang saya hasilkan akan memuat informasi yang mudah dipahami oleh pengguna. c. Apabila tidak menerapkan nilai Akuntabel pada tahapan kegiatan sosialisasi format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I, maka sosialisasi yang saya lakukan tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dengan menerapkan nilai Akuntabel sosialisasi yang dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Apabila tidak menerapkan nilai Akuntabel pada tahapan kegiatan mencatat hasil arahan dari atasan, maka catatan arahan dan jadwal yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan arahan yang sebenarnya. Dengan menerapkan nilai Akuntabel catatan hasil arahan yang dihasilkan sesuai dengan arahan dari atasan.

Apabila saya tidak menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan pada tahapan kegiatan sosialisasi format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dengan menggunakan Bahasa

Indonesia yang baik dan benar, maka bahasa yang digunakan tidak bisa dipahami oleh pengguna. Dengan menerapkan nilai Berorientasi Pelayanan maka bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pengguna.

Apabila saya tidak menerapkan nilai Kompeten dan Kolaboratif, Adaptif, dan Kompeten pada tahapan kegiatan sosialisasi format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I, maka kegiatan hanya akan bersifat satu pihak karena tidak memberi kesempatan kepada orang lain untuk berkontribusi. Dengan menerapkan nilai Kompeten dan Kolaboratif, Adaptif, dan Kompeten maka kegiatan sosialisasi akan mendapatkan feedbackdari pengguna.

3. Bentuk Penerapan Agenda 3 dalam pelaksanaan aktualisasi a. Salah satu tujuan Manajemen ASN adalah Bernilai Dasar dan Beretika Profesi. Pada tahapan meminta arahan dan berkonsultasi dengan atasan terkait jadwal kegiatan sosialisasi, dilakukan dengan penuh etika dengan tujuan menjalin hubungan baik dengan atasan serta menghasilkan nilai tambah. Salah satu kompetensi SMART ASN adalah ASN yang memiliki kemampuan Hospitalityyaitu sifat ramah dalam menjalankan tugasnya dan Networkingdengan membangun hubungan dengan orang lain yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun personal maka kemampuan Hospitality dan Networkingsudah diterapkan. b. Salah satu tujuan Manajemen ASN adalah untuk menghasilkan ASN yang professional dan Beretika profesi. Pada tahap kegiatan membuat paparan sosialisasi dengan professional dan dengan Bahasa yang mudah dipahami oleh pengguna maka nilai professional sudah diterapkan. Salah satu kompetensi SMART ASN adalah menguasai IT maka dengan membuat paparan dengan kreatifitas dan dengan visual yang menarik maka kemampuan menguasai IT sudah diterapkan. c. Salah satu tujuan Manajemen ASN adalah Beretika Profesi. Pada tahapan sosialisasi dilakukan dengan menunjang etika profesi dengan sopan dan ramah saat melakukan sosialisasi. Salah satu kompetensi SMART ASN adalah ASN yang memiliki kemampuan Hospitality yaitu sifat ramah dalam melakukan sosialisasi maka kemampuan Hospitality sudah diterapkan.

4. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi

Pada saat pelaksanaan sosialisasi format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan PMK Nomor 155 Tahun 2021 dengan mengaktualisasikan nilai BerAKHLAK, sesuai dengan Visi Biro Keuangan dan BMN yaitu Peningkatan Pengelolaan

Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Kesehatan mendukung terwujudnya Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan. serta sesuai dengan Misi Biro Keuangan dan BMN yaitu Meningkatkan koordinasi penyusunan laporan keuangan menuju terwujudnya Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

5. Penguatan terhadap nilai-nilai budaya organisasi

Kegiatan pelaksanaan sosialisasi format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang disesuaikan dengan PMK Nomor 155 Tahun 2021 akan memperkuat nilai-nilai Kementerian

Kesehatan yaitu nilai Responsif sebagai dasar dalam mengatasi permasalahan, nilai Efektif guna mencapai hasil sesuai target yang telah diharapkan, serta nilai Bersih dimana setiap tahapan kegiatan dilakukan dengan transparan dan akuntabel.

3

5.4 Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi

5.4.1 Sebelum dilaksanakan aktualisasi

Belum adanya format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dalam bentuk excel sehingga terdapat beragam format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I.

5.4.2 Sesudah dilaksanakan aktualisasi

Adanya format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dalam bentuk excel diharapkan dapat membantu unit Eselon I dalam menyusun laporan pelaksanaan PNBP dan menyeragamkan format laporan pelaksanaan PNBP yang dipakai oleh unit Eselon I.

5.5 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

Rencana selanjutnya yang akan dilakukan terhadap proses tindak lanjut hasil pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja adalah sebagai berikut: terkait pemberitahuan dinas

Surat kepada unit Eselon I untuk menggunakan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I

Monitoring penggunaan format laporan pelaksanaan

PNBP tingkat Eselon

I per semester

Melanjutkan aktualisasi nilai

BerAKHLAK dalam pekerjaan sehari-hari sebagai ASN

Laporan monitoring penggunaan format laporan pelaksanaan

PNBP tingkat Eselon I

Kebiasaan/habituasi dalam mengaktualisasikan nilai BerAKHLAK, Penilaian SKP

Paling lambat tanggal 25

Januari atau

25 Juli pukul

16.00 WIB

Selama menjadi ASN

Biro Keuangan dan BMN Unit Eselon I

-

-

Diri Sendiri -

Bab Vi

Kesimpulan Dan Saran

6.1 Kesimpulan

a. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Laporan

Pelaksanaan Penerimaan Negara Bukan Pajak dengan Penyusunan

Format Laporan Pelaksanaan Penerimaan Negara Bukan Pajak tingkat b. Dengan mengoptimalkan laporan pelaksanaan PNBP merupakan wujud dari

Eselon I di Lingkungan Kementerian Kesehatan” dapat terlaksana dengan baik dengan selalu mengimplementasikan nilai-nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang dilakukan secara berulang-ulang selama 30 hari sehingga membentuk habituasi dalam kehidupan sehari-hari sebagai ASN.

Manajemen ASN yaitu professional, bernilai dasar, dan beretika profesi dalam menyusun format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I yang dimanfaatkan oleh unit Eselon I. Mengoptimalkan laporan pelaksanaan PNBP merupakan langkah inovatif dan responsif sebagai wujud dari SMART ASN.

6.2 Saran

a. Dalam menyusun format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I, tim PNBP di Biro Keuangan dan BMN hendaknya benar-benar memperhatikan kesesuaian format yang ada di PMK 155 Tahun 2021 dengan format yang dibuat sehingga laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dapat digabungkan menjadi laporan pelaksanaan PNBP tingkat Kementerian Kesehatan.

b. Penggunaan format laporan pelaksanaan PNBP tingkat Eselon I dapat di evaluasi kembali dalam pelaksanaannya.

This article is from: