3 minute read

A. Identifikasi Isu

Next Article
B. Saran

B. Saran

Bagian Perencanaan dan Evaluasi adalah bagian yang berada dibawah Direktorat Perencanaan, Organisasi, dan Umum. Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program, pengelolaan sistem informasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan rumah sakit. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Perencanaan dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan rencana program b. pengelolaan sistem informasi c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan rumah sakit.

Bagian Perencanaan dan Evaluasi terdiri atas: a. Subbagian Perencanaan Program

Advertisement

Subbagian Perencanaan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana program. Diantaranya rencana strategis RSHS (5 tahun), rencana kinerja tahunan dan rencana pengembangan RSHS, kajian kebutuhan non medis, dan yang lainnya. b. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan

Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pengelolaan sistem informasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan rumah sakit. Diantaranya meliputi penyusunan laporan berkala (bulanan, triwulan, semester dan tahunan),

Laporan Akuntabilita Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan melakukan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

2. Visi dan Misi

Visi dan misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sesuai atau mengikuti visi dan misi pemerintah yaitu :

Visi :

“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

Misi :

“Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia”

Adapun Moto dan Tata Nilai yang dimiliki oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah :

Motto “Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami”

Tata Nilai

“PAMINGPIN PITUIN : Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas”

B. Profil Peserta

ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pelayanan public. ASN harus memiliki integritas, professional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Seorang ASN dituntut untuk mengembangkan kompetensi mulai dari segi kemampuan, pengetahuan hingga sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan tugas dan jabatan yang diemban. Untuk pembentukan ASN yang profesional dan berkarakter diperlukan adanya sebuah pembaharuan yang didukung oleh semua pihak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah proses penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS yang memfokuskan pada pembelajaran sikap dan perilaku PNS, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS yang disertai dengan habituasi dan aktualisasi dalam rangka peningkatan kompetensi teknis umum/administratif maupun kompetensi teknis substantif.

ini : Berikut adalah profil peserta pelatihan dasar CPNS pada rancangan aktualisasi

Nama : An di Pr iya d i, ST Nip : 19 86 12 10 202 01 21 00 3 Go lon gan : IIIa Jaba tan : Pe re nc ana Ah li Pert a ma Pe nd idi ka n : S -1 Tekn ik In du st ri Un it kerj a : Bag ia n Pe renc a na an dan Evalu asi In stan si : RS U P Dr. H asan Sa dikin Ban d un g

Ad apu n t uga s d a n fu n gsi p esert a d ap at di liha t se suai SK P p ad a t ab el b erikut :

Tabel 1 . 1 . SKP An di Pri yadi

BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit kelas A yang menjadi rujukan tertinggi (Top Referal Hospital) di Provinsi Jawa Barat, juga menjadi Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Rumah Sakit Pedidikan yang bermutu dan berdaya saing. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan operasional di bagian/unit/bidang/instalasi yang ada harus berjalan dengan optimal agar tetap bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Masalah atau isu yang muncul dapat menyebabkan menurunnya kualitas pelayanan yang diberikan. Bagian Perencanaan dan Evaluasi yang berfungsi sebagai penyusunan perencanaan program dan anggaran serta penyusunan pelaporan instansi juga harus terbebas dari isu yang ada agar kinerja Bagian Perencanaan dan Evaluasi dapat berjalan optimal. Namun pada kenyataannya, hampir setiap bagian yang ada tidak terlepas dari isu internal maupun berkaitan dengan eksternal bagian, sehingga perlu dilakukan penyelesaian terhadap isu-isu yang ada.

Menurut KBBI, isu adalah masalah yang dikedepankan atau kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas-desus. Sedangkan menurut Barry Jones & Chase, isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu merepresentasikan suatu kesenjangan antara kondisi yang terjadi dengan kondisi yang diharapan. Berdasarkan definisi yang telah disebutkan di atas, isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis (wikipedia).

Dalam rancangan aktualisasi ini akan dilakukan rancangan untuk penyelesaian isu yang ada dengan tahapan awal adalah melakukan identifikasi isu, kemudian dari beberapa isu yang ditemukan akan dipilih core isu atau isu prioritas yang akan dicarikan penyelesaiannya. Core isu yang telah ditetapkan akan ditelaah lebih dalam dengan mencari penyebab isu. Dari penyebab-penyebab yang ditemukan kemudian akan dicarikan gagasan-gagasan penyelesaian isu. Gagasan yang telah diberikan tersebut disusun menjadi kegiatan-kegiatan sehingga gagasan dapat terealisasi.

This article is from: