![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
2 minute read
Tabel 3.2 Dampak Isu sesuai SKP
from Penerapan Edukasi Mobilisasi Dini Pasca Operasi Sectio Caesarea Dengan Media Video Di Ruang Alamanda
Berdasarkan penjabaran butir SKP diatas, didapatkan isu-isu aktual sebagai berikut :
Tabel 3. 2 Dampak Isu sesuai SKP
Advertisement
Isu
Melakukan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, kelompok, masyarakat belum optimal dilakukan
Dampak apabila isu tidak ditangani
Akan menimbulkan ketergantungan pada tenaga kesehatan serta tidak mampu memahami dan melaksanakan perawatan yang berkelanjutan
Memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritual belum optimal dilakukan
Memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi belum optimal dilakukan Akan menimbulkan distress spiritual dan dapat juga seseorang akan jauh lebih rentan terhadap depresi, stres, mudah gelisah, kehilangan kepercayaan diri dan kehilangan motivasi yang dapat berdampak pada lamanya perawatan pasien di rumah sakit Elektrolit kosentrasi tinggi diperlukan pemantauan yang ketat apabila hal ini tidak dapat dilaksanakan dapat berdampak pada keselamatan pasien
Melakukan penatalaksanaan ekstravasasi belum optimal dilakukan Luka ekstravasasi menimbulkan komplikasi berupa jaringan yang iskemik oleh karena kerusakan endotel dan trombosis pembuluh darah. Semakin parahnya luka ekstravasasi dapat meningkatkan waktu perawatan dan merugikan banyak pihak
Menyusun laporan pelaksanaan tugas belum optimal dilakukan Akan menimbulkan kesalahan informasi, menghambat evaluasi dan perbaikan pelayanan
Berdasarkan dampak dari setiap isu diatas dan dengan metode environmental scanning, ditemukan isu-isu yang lebih spesifik diantaranya:
1. Belum optimalnya penerapan edukasi mobilisasi dini pasca operasi sektio sesarea di Ruangan Alamanda A Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Hasan Sadikin Bandung
Berdasarkan hasil kajian situasi di ruangan Alamanda pada 1-10 januari 2021, 8 dari 16 ibu post partum section caesareatidak melakukan mobilisasi post operasi secara optimal sehingga menyebabkan luka operasi basah dan meningkatkan waktu rawat pasien. Mobilisasi dini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesembuhan luka pasca bedah serta dapat mengurangi resiko komplikasi. Mobilisasi dni sangat penting dalam percepatan hari rawat dan mengurangi resiko-resiko karena tirah baring lama seperti kekakuan/penegangan otot-ototdi seluruh tubuh dan sirkulasi (Mubarak, 2008) Berdasarkan hasil penelitian Mustikarani, Purnani, Mualimah (2019), bahwa mobilisasi dini dapat berpengaruh pada penyembuhan luka post sectio caesaria karena mobilisasi dini dapat meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga nutrisi yang dbutuhkan luka terpenuhi dan mempercepat kesembuhan luka. Penelitian dilakukan pada hari ke tiga post sectio caesaria yaitu pada fase proliferasi.
2. Belum optimalnya pelaksanaan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan Alamanda pemenuhan kebutuhan spiritual belum dilakukan secara optimal. 8 dari 10 pasien mengatakan tidak melaksanakan ibadah selama di rumah sakit.
3. Pemantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi belum optimal dilakukan
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan Alamanda pemantauan pemberian elektrolit kosentrasi tinggi belum optimal dilakukan seperti: belum adanya SPO dan form pemantauan elektrolit kosentrasi tinggi.
4. Belum optimalnya penatalaksanaan ekstravasasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan Alamanda penatalaksanaan ekstravasasi belum optimal. Hal ini diharapkan dilakukan pencegahan terlebih dahulu, sebelum ditetapkannya tatalaksana ekstravasasi, belum adanya SPO dan form pemantauan ekstravasasi.