4 minute read
B. Deskripsi Isu
4. Meningkatkan kompetensi 5. Menghasilkan karya ilmiah/Jurnal 6. Mengedit/menyunti ng karya ilmiah 7. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan 8. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan - Tenaga dosen tetap kurang sehingga pemetaan keahlian kurang optimal
Sudah sesuai dengan SOP
Advertisement
Sudah sesuai dengan SOP
Sudah sesuai dengan SOP - Tenaga dosen tetap memadai sehingga pemetaan keahlian lebih optimal Sudah sesuai dengan SOP
Sudah sesuai dengan SOP
Sudah sesuai dengan SOP
Tugas kinerja dijelaskan secara rinci di SK Tugas kinerja dijelaskan secara rinci di SK
Sudah sesuai dengan SOP Sudah sesuai dengan SOP
B. Deskripsi Isu
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM), Poltekkes Kemenkes Jakarta III, harus dapat berperan sebagai sebuah unit kerja yang mampu mendukung institusi untuk menghasilkan sumber daya manusia kesehatan berkualitas agar mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan nasional dan memiliki daya saing yang tinggi dalam persaingan global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di bidang kesehatan. Upaya yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan melaksanaan prinsip- prinsip pengelolaan yang baik (good governance) yang memperhatikan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi yang transparan.
Jaminan mutu menjadi salah satu prinsip dalam pengelolaan prodi, baik dalam hal pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Mutu yang dimaksud adalah mutu yang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Peraturan ini menuntut adanya penjaminan mutu baik secara internal maupun secara eksternal melalui akreditasi. Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) selama proses penjaminan mutu bertujuan untuk mengidentifikasi isu yang masih terjadi di prodi sehingga dapat dirumuskan strategi untuk menyelesaikan isu tersebut. Berdasarkan hasil observasi di unit kerja selama kurang lebih tiga bulan dan melalui kegiatan konsultasi serta diskusi bersama mentor dan beberapa stakeholder lain di level prodi, jurusan dan instansi, maka dapat diidentifikasi tiga isu utama di Jurusan TLM
antara lain belum optimalnya penerapan roadmap penelitian, belum optimalnya pembelajaran selama masa pandemi, dan belum optimalnya pemetaan keahlian tenaga pengajar. Adapun penjabaran masing-masing isu adalah sebagai berikut: 1. Belum optimalnya penerapan roadmap penelitian
Roadmap penelitian merupakan rancangan kegiatan perjalanan penelitian selama kurun waktu tertentu. Keterlibatan mahasiswa masih belum optimal dalam perencanaan roadmap penelitian. Hal ini dikarenakan roadmap penelitian masing-masing individu dosen belum memiliki keberlanjutan yang terarah dan terstruktur. Hal ini dikarenakan penelitian multi years masih belum optimal diterapkan dikarenakan adanya kendala biaya dan sumber daya manusia. Akibatnya, penerapan penelitian multi years secara bersamasama menjadi penelitian payung bersama antara beberapa dosen dari berbagai bidang keahlian masih terkendala. Tidak adanya ketersediaan penelitian payung menyebabkan mahasiswa kurang dapat berpartisipasi aktif dengan jalannya roadmap penelitian yang mengakibatkan belum optimalnya arah penelitian mahasiswa. 2. Belum optimalnya pembelajaran praktikum Sitohistoteknologi selama pandemi
Kegiatan pembelajaran selama pandemi Covid-19 di Poltekkes Kemenkes Jakarta III masih mengalami kendala. Praktikum luring harus tetap dilaksanakan sementara masih ditemukan adanya kasus positif Covid-19 pada pemeriksaan screening sebelum praktikum. Beberapa hal telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan seperti adanya pemeriksaan screening sebelum dilaksanakan praktikum serta memperkuat usaha pengetatan protokol kesehatan di lingkungan kampus. Namun, adanya faktor-faktor luar yang tidak dapat dikendalikan seperti tidak adanya asrama mahasiswa menyebabkan usaha prokes di lingkungan kampus tidak mampu membendung penularan di luar kampus. Selain itu panduan praktikum perlu dioptimalkan agar sesuai dengan kurikulum terkini dan memenuhi standar ujian kompetensi lulusan serta dapat diaplikasikan di suasan pandemi. Sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran juga belum optimal untuk mendukung kegiatan pembelajaran pada suasana pandemi seperti saat ini seperti penggunaan ViLC yang masih memiliki kendala kurangnya kemampuan mendukung upload materi perkuliahan melebih kapasitas 2 Mb sehingga kurang diminati atau adanya server down dan jaringan eror saat pembelajaran daring terjadi. Kendalakendala ini harus segera diselesaikan, karena jika tidak makan kemampuan praktik mahasiswa menurun sehingga menurunkan kompetensi lulusan karena panduan
praktikum yang belum sesuai dengan kurikulum dan standar ujian kompetensi, serta peningkatan laju penularan kasus Covid-19 yang menyebabkan menurunnya efektivitas dan efisiensi kinerja civitas akademika sehingga tujuan pembelajaran meleset serta dapat mempengaruhi tingkat akuntabilitas dan profesionalitas institusi. 3. Belum optimalnya pemetaan keahlian tenaga pengajar
Setiap dosen memiliki bidang keahlian masing-masing yang menjadi keunggulan utama untuk penilaian kualifikasinya sesuai dengan keilmuan tertentu. Dalam pemenuhan kebutuhan tenaga pengajar disuatu institusi, diperlukan bermacam-macam bidang keahlian yang mendukung kompetensi prodi/jurusan tersebut. Persentase masing-masing bidang keahlian dari tenaga pengajar akan bervariasi tergantung dengan pemetaan kebutuhan institusi.
Kekurangan tenaga pengajar yang sesuai dengan bidang keahliannya memaksa institusi menggantikan dengan tenaga bidang ahli yang mendekati. Selain itu, adanya kekurangan tenaga pengajar menyebabkan padatnya jatah membimbing dan menguji sehingga bidang keahlian seorang pengajar untuk sementara dikesampingkan. Tenaga pengajar di jurusan TLM Polkesjati memiliki rasio perbandingan dosen dengan mahasiswa sebesar 1:11. Hal tersebut berdampak pada beban dosen yang menumpuk sehingga dapat menurunkan kinerja karena kelelahan dan proses bimbingan kurang optimal karena pembimbing atau penguji kurang sesuai dengan bidan keahliannya.
Secara singkat identifikasi isu dan dampaknya jika isu tidak dapat diselesaikan dapat diringkas dalam tabel 3.2. Tabel 3.2. Identifikasi isu dan dampak yang ditimbulkan jika isu tidak dapat diselesaikan sesuai tugas pokok dan fungsi dosen
No. Identifikasi isu Sumber isu Dampak jika isu tidak dapat diselesaikan
1. Belum optimalnya penerapan roadmap penelitian Pelayanan publik Kurangnya partisipasi mahasiswa dalam roadmap penelitian
2. Belum optimalnya pembelajaran praktikum Sitohistoteknologi selama pandemi Manajemen ASN, Pelayanan publik dan Whole of Government a.Berkurangnya keterampilan praktikum mahasiswa sehingga standar kompetensi kritis tidak dapat terpenuhi secara optimal b.Penerapan lockdown gedung dapat menghambat efektivitas dan efisiensi kinerja pegawai. c.Laju penyebaran covid-19 tidak dapat ditekan d.Panduan praktikum yang kurang sesuai dengan kurikulum terkini dan standar ujian kompetensi e.Menurunnya standar kompetensi lulusan