![](https://assets.isu.pub/document-structure/220608012514-6ce9452a8eafe95c9671f64d4d1f82a3/v1/0e324071d4a7b7beb3ac7ccd769f2f82.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
2 minute read
3.2 Latar Belakang Pemolahan ISU
from Optimalisasi Personal Hygiene Dengan Chlorehexidine 2% Upaya Pencegahan Infeksi Daerah Operasi (IDO)
pasien sangat penting untuk persiapan operasi karena tubuh yang kotor dapat merupakan sumber kuman dan dapat mengakibatkan infeksi pada daerah yang dioperasi. Pada pasien yang kondisi fisiknya kuat dianjurkan untuk mandi sendiri dan membersihkan daerah operasi dengan lebih seksama. Sebaliknya jika pasien tidak mampu memenuhi kebutuhan personal hygienesecara mandiri maka perawat akan memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan personal hygienepre operatif.
Operasi elekif merupakan jenis pembedahan yang dapat ditunda atau direncanaan lebih lanjut dengan tidak membahayakan nyawa pasien. Setiap tindakan operasi sekecil apapun dapat menimbulkan risiko infeksi yang disebut infeksi daerah operasi (IDO). Chlorhexidine 2% merupakan salah satu desinfektan yang dapat digunakan sebelum melakukan prosedur aseptik guna mencegah terjadinya infeksi (Rahman, 2019).
Advertisement
Pusat pengendalian penyakit di Amerika Serikat (CDC) dan asosiasi perawatan perioperatif (AORN) menganjurkan pasien untuk membersihkan seluruh badan atau mandi sebelum operasi, demikian juga Dewan Kesehatan Nasional Swedia dalam rekomendasinya, AORN menganjurkan penggunaan Chlorhexidine2% untuk mandi pada malam dan pagi hari sebelum operasi.
Upaya penekanan angka kasus Health Care Assosiated Infections (HAIs) merupakan salah satu tolok ukur akreditasi rumah sakit di Indonesia yang telah dicanangkan oleh pemerintah dalam aspek pengendalian infeksi dirumah sakit (Depkes, 2009). Health Care Assosiated Infections (HAIs) disebut juga infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh pasien saat berada di rumah sakit. Salah satu infeksi yang termasuk dalam kelompok HAIs adalah Infeksi Daerah Operasi (IDO). IDO juga sering disebut Surgical Site Infection(SSI).
Berdasarkan laporan surveilans infeksi RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung diperoleh tidak ditemukan kejadian IDO pada tahun 2019. Namun pada tahun 2020 meningkat dengan 2 kejadian sehingga rata-rata kejadian adalah 1,94%.
Ruang Fresia 1 merupakan ruang perawatan penyakit dalam, akan tetapi semenjak pandemi Covid-19 ruang Fresia I diperuntukan juga untuk pasien yang akan menjalani tindakan pembedahan. Tugas pokok dan fungsi instalasi rawat inap (Fresia I) adalah menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan pelayanan rawat inap pada pasien dewasa penyakit dalam, pasien dewasa pembedahan dan pasien geriatri.
Selama environmental scanning didapat hasil bahwa belum dilaksanakannya teknik memandikan atau menganjurkan mandi menggunakan Chlorhexidine 2% pada pasien yang akan menjalani tindakan operasi. Hal ini terjadi karena disebabkan tidak tersedia SPO persiapan pada pasien pre operasi, tidak tersedianya Chlorhexidine 2% di ruangan dan belum adanya sosialisasi terkait standar prosedur operasional (SPO) memandikan pasien dengan menggunakan Chlorhexidine2% sebagai salah satu prosedur persiapan pasien pre operasi di ruangan.
3.4 Analisis Isu
Man
Penggunaan SPO Mandi dengan Chlorehexidine 2% belum optimal sebagai salah satu persiapan pre operasi
SOP menamdikan pasien dengan Chlorehexidine 2% perlu dievaluasi atau direvisi
Measurment
Re-sosialisasi SPO memandikan pasien dengan Chlorehexidine 2% sebagai salah satu persiapan pre operasi
Method Material
Belum tersedianya Chlorehexidine 2% di ruangan Fresia 1
Adanya perubahan fungsi ruangan Fresia1 (ruang rawat penyakit dalamdan ruang bedah dewasa)
Environment
Bagan 3.5 Fishbone
22