1 minute read

2.5 Analisis Penyebab Isu

Next Article
Government

Government

intalasi rawat inap dalam melaksanakan pemeriksaan saraf kranial. 3 Keempat kamar operasi yang ada saat ini belum dapat beroperasi penuh akibat kurangnya tenaga perawat. 2 2 4 6 III

Keterangan: U : Urgency S : Seriousness G : Growth

Advertisement

Sesuai dengan hasil analisa dengan metode USG dan setelah berdiskusi dengan mentor, Kepala Bidang Medik, dan kepala instalasi rawat inap RS Pusat Otak Nasional maka dipilih isu “Terdapat ketidakseragaman dalam tingkat pengetahuan di instalasi rawat inap mengenai pemeriksaan fisik neurologis terutama pemeriksaan saraf kranial.” Ketidakseragaman pengetahuan ini disebabkan beberapa hal antara lain: tidak seluruh tenaga kesehatan di RS PON merupakan tenaga medis terampil neurologi sehingga ada tenaga kesehatan yang kurang pengetahuannya mengenai pemeriksaan ini, pelatihan yang biasanya diberikan oleh dokter saraf dan bedah saraf kepada tenaga kesehatan baru tidak dapat dilakukan selama massa pandemi, banyaknya infrormasi mengenai pemeriksaan saraf kranial ini di dunia maya sehingga sulit menyaring informasi yang benar dan diperlukan bagi rekan perawat, dan juga tidak adanya panduan baku mengenai pemeriksaan saraf ini di RS PON. Hal ini sangat mengkhawatirkan sebab dengan tidak awasnya rekan tenaga kesehatan rawat inap terhadap gejala saraf kranial pasien diruang rawat maka sistem pelaporan kondisi pasien juga tidak akan berjalan dengan baik. Hal ini akan menyebabkan tidak akuratnya informasi yang diberikan rekan tenaga kesehatan kepada dokter penanggung jawab pasien, yang akan berujung pada rendahnya akurasi diagnosis dan tatalaksana pasien.

2.5 Analisis Penyebab Isu

1. Kondisi Saat ini RSPON merupakan RS rujukan nasional untuk penyakit kelainan otak dan persarafan, sehingga pengetahuan mengenai pemeriksaan neurologis umum dan saraf kranial secara khusus sangat penting dimiliki oleh tenaga kesehatan

This article is from: