1 minute read

Government

Next Article
2.2 Nasionalisme

2.2 Nasionalisme

yang akan memberi layanan kesehatan kepada pasien, terutama di ruang rawat inap. Pada saat ini terdapat ketidakseragaman dalam tingkat pengetahuan tenaga kesehatan pada ruang rawat mengenai pemeriksaan fisik neurologis terutama pemeriksaan saraf kranial. Pada praktek pelayanan rawat inap, unit ini merupakan bagian penting dalam memberikan rawatan dan pelaporan kondisi pasien kepada dokter penanggung jawab pasien. Tanpa adanya kemampuan pemeriksaan neurologis saraf kranial yang baik maka informasi mengenai pasien yang diterima tidak lengkap dan menyulitkan diagnosis dan tatalaksana lanjutan pasien. 2. Dampak jika masalah tidak diselesaikan Bila masalah ini dibiarkan, komunikasi medis antar tenaga kesehatan di RSPON menjadi tidak efektif dan tidak seragam. Dengan tidak seragamnya pengetahuan perawat maka terdapat resiko salah pelaporan kondisi pasien kepala dokter penanggung jawab pasien yang berpotensi untuk terjadinya suatu kejadian sentinel (cedera fatal pada pasien). 3. Kondisi yang diharapkan: Seluruh tenaga kesehatan memiliki pengetahuan yang sama mengenai pemeriksaan fisik neurologis dan dapat mempraktekkannya pada lingkungan kerja. Terdapat panduan Pemeriksaan saraf kranial dalam bentuk digital/video yang dapat dijadikan pegangan saat menjalankan tugas pelayanan kepada pasien.

Tabel 5. Kaitan Isu dengan Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government

Advertisement

Manajemen ASN Pelayanan Publik WoG

Jumlah tenaga kesehatan yang terampil pemeriksaan neurologis terbatas, sehingga tidak semua ruangan rawat inap memiliki tenaga kesehatan yang terampil. Pelayanan kurang optimal akibat kurangnya kompetensi tenaga kesehatan rawat inap sehingga sulit melakukan pemeriksaan saraf pada pasien. Belum adanya panduan khusus pemeriksaan saraf kranial yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit sehingga komunikasi medis antar dokter penanggung jawab pasien dan ruang

This article is from: