3 minute read

2.1 Identifikasi Isu

BAB II RENCANA AKTUALISASI

2.1 Identifikasi Isu Dalam menjalankan perannya, Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis dari eksternal maupun internal. Nilai-nilai yang harus dimiliki seorang ASN adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Pegawai ASN terbagi atas Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Peran PNS dalam NKRI sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Penulis memilki tugas sebagai dosen yang mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis selama kurang lebih 4 bulan bertugas di unit kerja di Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Kampus Cirebon (RMIK) Poltekkes Tasikmalaya. Berikut beberapa isu yang ditemukan dimana kiranya akan memberi dampak negatif bagi proses pelaksanaan tugas penulis sebagai seorang dosen dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, antara lain: 1. Belum optimalnya media praktik mahasiswa rekam medis berupa formulirformulir rekam medis pelayanan kesehatan di laboratorium klinik rekam medis masih memiliki format lama, perlu diperbaharui sesuai ketentuan standar Akreditasi Rumah Sakit terbaru. Saat ini formulir-formulir rekam medis sebagai media pembelajaran praktik masih dalam format lama dan belum disesuaikan dengan standar akreditasi terbaru. Dampak dari tidak terselesaikannya isu ini adalah tidak optimalnya pelaksanaan praktikum mahasiswa karena menggunakan media formulir dengan format lama. Masalah ini tidak belum menjadi prioritas karena pihak institusi memprioritaskan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.

Advertisement

Gambar 2. 1 Beberapa Formulir Media Praktikum Mahasiswa 2. Belum optimalnya penggunaan software sitasi dalam penulisan daftar pustaka pada tugas akhir mahasiswa.

Tugas akhir merupakan salah satu persyaratan dalam kelulusan mahasiswa dalam perguruan tinggi. Saat ini mahasiswa di prodi D3 RMIK Cirebon manual dan membutuhkan waktu cukup lama dalam pengerjaannya. Dampak dari tidak terselesaikannya isu ini adalah mahasiswa masih menggunakan metode manual.

Masalah ini tidak belum menjadi prioritas karena pihak institusi memprioritaskan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. 3. Belum optimalnya pelaksanaan Praktik Klinik (PK) mahasiswa Program Studi D3

RMIK Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Kampus Cirebon pada masa pandemi.

Dampak Covid-19 adalah pencapaian standar kompetensi. Standar kompetensi lulusan pada pendidikan akademik dan profesi merupakan kriteria minimal dalam kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran pendidikan dan profesi. Pembatasan aktivitas fisik dalam pembelajaran jarak jauh secara online hanya menjangkau aspek pengetahuan (kognitif). Aspek sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor) sulit dilaksanakan, sehingga kegiatan praktikum di laboratorium atau kegiatan praktik klinik di rumah sakit/ sarana pelayanan kesehatan lain secara online kurang optimal. Kedua aspek ini tidak dapat tergantikan dengan model pembelajaran jarak jauh secara online, sehingga diperlukan tindakan segera dalam menyelesaikan isu ini.

Penyusunan kurikulum pada Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan mengacu pada ketentuan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 232/U/2000 tentang Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Dalam ketentuan tersebut tertulis bahwa beban studi pendidikan Diploma III terdiri dari 40% teori dan 60% praktik. Berdasarkan Kurikulum Program D3 Perekam dan Informasi Kesehatan tahun 2016 yang mengacu pada kurikulum inti Perekam dan Informasi Kesehatan Tahun 2016 terdiri dari pembelajaran praktik laboratorium dan pembelajaran praktik klinik. Pembelajaran praktik klinik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem program pengajaran serta merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Namun, dalam masa pandemi Covid-19 ini dikeluarkan kebijakan pembelajaran klinik dilaksanakan secara daring. Pedoman pelaksanaan praktik klinik mahasiswa prodi D3 RMIK Cirebon saat ini memiliki format berbeda-beda setiap semester dan belum memiliki standar baku pencapaian kompetensi mahasiswa pada pandemi Covid-19.

Gambar 2. 2 Buku Pedoman Klinik Mahasiswa Prodi D3 RMIK Cirebon Berdasarkan hasil diskusi dengan mentor dan dosen prodi D3 RMIK Cirebon, isu ini menjadi perhatian agar segera diberikan solusi penyelesaian. Dampak dari tidak terselesaikannya isu ini adalah tidak optimalnya capaian kompetensi mahasiswa karena capaian yang beragam/ tidak sama di masa pandemi Covid-19 dan pembelajaran praktik klinik tidak optimal. Berdasarkan dampak yang ditimbulkan, Isu-isu diatas memenuhi kriteria isu yaitu Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan untuk dijadikan isu. Berikut

This article is from: