Gambar 2.5 Sosialisasi kepada perawat GICU 1

Gambar 2.5 Sosialisasi kepada perawat GICU 1

Uraian kegiatan Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS

Penyusunan SAP sosialisasi proning position dibuat dengan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas : Tanggung Jawab). Setelah Menyusun SAP sosialisasi proning position akan pembuatan materi yang sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme : Persatuan) agar dapat dipahami oleh semua pihak. Dalam melaksanakan sosialisasi kepada perawat didasari sikap hormat, sopan dan santun (Etika Publik : Hormat, Jujur, Sopan Santun). penyampaian materi disampaikan sejujurjujurnya berdasarkan jurnal terbaru tentang proning position. Menyampaikan materi sosialisasi dilakukan secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu : Efektif Efisien) mungkin. Mempersiapkan sarana dan prasarana dalam melakukan sosialisasi secara tepat waktu (Anti Korupsi : Disiplin).

Pencapaian terhadap Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Dengan melakukan sosialisasi kepada perawat mengenai Tindakan proning position, maka dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perawat terkait pelaksanaan proning position sehingga akan mendukung pencapaian Misi Rumah Sakit yaitu peningkatan kualitas manusia Indonesia.

Pencapaian Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Sosialisasi Tindakan proning position kepada perawat bertujuan untuk meningkatkan layanan asuhan keperawatan yang lebih aman, terukur dan jelas, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan memiliki tahap kerja yang sama yang baik. Hal ini dapat menguatkan tata nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin yaitu: kepemimpinan, professional, inovatif, tulus, unggul dan integritas.

Uraian Dampak Jika Nilai Dasar ASN Tidak Diterapkan

Dalam melakukan sosialisasi ini, apabila tidak menerapkan tanggung jawab ( akuntabilitas ) sikap hormat, sopan dan santun ( Etika Publik ), sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Nasionalisme), secara efektif dan efisien (Komitmen Mutu), tepat waktu (Anti Korupsi) maka sosialisasi ini tidak akan terlaksana dan berjalan dengan baik, materi yang disosialisasikan tidak akan dipahami dengan baik.

Uraian Capaian Penyelesaian Isu

Dalam kegiatan 4 ini sosialisasi kepada perawat mengenai proning position terlaksana di minggu 4, kegiatan tersebut dihadiri oleh 58 peserta dari teman sejawat di

ruang GICU diakhir sesi tanya jawab ada beberapa peserta yang bertanya. Sedangkan untuk hal yang menghambat dalam sosialisasi ini adalah waktu terlaksana sosialisasi yang mundur tidak sesuai dengan sap yang dibuat dikarenakan bentrok waktu dengan adanya pelatihan icu komprehensif yang diselenggarakan via zoom sampai dengan 08 Oktober 2021, sehingga saya harus mencari waktu untuk sosialisasi di hari libur.

Uraian Manfaat

Dengan adanya kegiatan 4 sosialisasi kepada perawat mengenai proning position maka dapat memberi manfaat bagi : • Individu : SAP yang dibuat dapat dijadilan landasan dalam proses edukasi sosialisasi, sehingga acara kegiatan sosialisasi dapat berjalan lancar. • Unit kerja : Dengan adanya sosialisasi, maka dapat meningkatkan pemahaman terkait proning position yang benar dan tepat sesuai dengan kemajuan ilmu, teknologi dan EBP terbaru sehingga menjadi jelas dan terukur.

4.3.5. Kegiatan 5 Nama Kegiatan Melaksanakan kegiatan proning position pada pasien Sumber Kegiatan SKP ( Sasaran Kerja Pegawai ) Tanggal 06 Oktober – 8 Oktober 2021 Tahapan Kegiatan 1. Meminta izin dengan kepala ruangan tentang kegiatan Pelaksanaan proning position 2. Kontrak waktu dan meminta ijin dengan pasien untuk kegiatan yang akan dilakukan 3. Melakukan Proning Position pada pasien Bersama perawat ruangan

Kegiatan ini merupakan kegiatan kelima. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut: a. Meminta izin dengan kepala ruangan tentang kegiatan Pelaksanaan proning position

Output : Kepala ruangan memberikan izin untuk tindakan proning position