5 minute read
3.6 Matriks Rancangan Aktualisasi
from Optimalisasi Pemberian Edukasi Mobilisasi Pasien Anak Dengan Tirah Baring Melalui Media Lembar Balik
3.6 Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Ruang Kenanga 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (Instalasi Rawat Inap) Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pelaksanaan mobilisasi pada pasien tirah baring. 2. Belum terasanya dampak dari atraumatic care yang telah dilakukan. 3. Belum optimalnya pelaksanaan skrinning gizi dalam pengkajian keperawatan. Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pelaksanaan mobilisasi pada pasien tirah baring. Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pemberian edukasi mobilisasi pasien anak dengan tirah baring melalui media lembar balik kepada keluarga pasien di Ruang Kenanga 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Advertisement
No Tabel 3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Penyampaian gagasan aktualisasi terkait pembuatan media edukasi mobilisasi 1. Membuat janji untuk bertemu dengan kepala ruangan, pengawas ruangan dan mentor.
2. Menyampaikan rancangan 1. Mendapatkan janji untuk bertemu. 2. Rancangan kegiatan tersampaikan. 3. Rancangan kegiatan
Saya membuat janji dengan kepala ruangan, pengawas ruangan dan mentor dengan penuh sopan santun dan sikap menghormati seuai dengan norma dan etika yang berlaku (Etika Publik).
Kontribusi Terhadap Visi/ Misi
Organisasi
Dengan menyampaikan inovasi berupa gagasan aktualisasi, akan mendukung visi Rumah Sakit untuk mewujudkan Indonesia yang
Penguatan Nilai Organisasi
Penyampaian gagasan aktualisasi dapat menguatkan nilai-nilai organisasi Rumah Sakit yaitu profesional sesuai dengan tugas dan fungsi perawat.
20
pada pasien tirah baring.
2. Pembuatan media edukasi mobilisasi pada pasien tirah baring kegiatan aktualisasi kepada kepala ruangan, pengawas dan mentor.
3. Meminta persetujuan, saran, dan masukan untuk
rancangan kegiatan aktualisasi kepada kepala ruangan, pengawas dan mentor.
1. Menyusun rancangan lembar balik terkait hal yang harus dilakukan dalam memobilisasikan aktualisasi disetujui yang tertera dalam lembar konsultasi.
1. Adanya rancangan media edukasi lembar balik. 2. Rancangan lembar balik
Saya membuat rancangan kegiatan aktualisasi berupa gagasan media edukasi dalam rangka peningkatan mutu pelayanan (Komitmen
Mutu).
Dalam menyampaikan gagasan, saya menerima saran dan masukan dengan cara bermusyawarah hingga gagasan disepakati oleh kepala ruangan, pengawas dan mentor
(Nasionalisme).
Saya menyusun rancangan media lembar balik mobilisasi dari sumber yang akuntabel baik dari evidence based serta tidak melakukan plagiarisme mandiri dan mendukung dalam mewujudkan misi yaitu meningkatkan kualitas manusia yang dalam hal ini adalah meningkatkan kualitas perawat dalam melakukan pelayanan kepada pasien. Selain itu juga menguatkan nilai inovatif yaitu menghasilkan sesuatu yang baru dan integritas dengan menjunjung etika dalam menyampaikan gagasan.
Dalam pembuatan media edukasi mendukung visi Rumah Sakit yaitu mewujudkan Indonesia yang Pembuatan media edukasi berkontribusi dalam menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu nilai professional dengan
21
dengan media lembar balik. pasien tirah baring.
terkonsultasikan yang tertera dalam lembar konsultasi. 3. Media lembar balik disetujui. 4. Media lembar balik tercetak.
3. Sosialisasi media lembar balik 2. Mengonsultasikan rancangan lembar balik kepada kepala ruangan, pengawas ruangan dan mentor.
3. Meminta persetujuan mengenai media lembar balik.
4. Mencetak media lembar balik yang telah disetujui.
1. Meminta izin kepada kepala ruangan untuk 1. Mendapatkan izin untuk
(Akuntabilitas, Anti Korupsi).
Saat mengonsultasikan rancangan, saya sampaikan dengan sopan santun
(Nasionalisme).
Saat meminta persetujuan, menjunjung tinggi norma, etika dan sopan santun dalam menerima saran dan masukan (Etika Publik)
Setelah mendapatkan persetujuan, saya mencetak media yang telah disetujui dengan desain yang menarik dan efisien (Komitmen
Mutu).
Saat meminta izin dan mengatur jadwal sosialisasi dengan kepala ruangan, berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Selain itu juga mendukung dalam mewujudkan misi Rumah Sakit yaitu meningkatkan kualitas manusia yang dalam hal ini adalah pasien tirah baring. berorientasi pada pencapaian kinerja. Selain itu juga berkontribusi terhadap nilai inovatif dengan menghasilkan media yang dapat mempermudah perawat dan keluarga dalam melakukan mobilisasi kepada pasien.
Dengan melakukan sosialisasi mengenai media edukasi, Kegiatan sosialisasi mengenai media lembar balik, dapat
22
kepada perawat pelaksana.
4. Pemberian edukasi kepada keluarga pasien dengan media lembar balik.
mengadakan sosialisasi. 2. Mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan sosialisasi. 3. Mensosialisasikan media lembar balik kepada perawat pelaksana.
1. Melakukan kontrak waktu dengan pasien untuk melakukan edukasi. 2. Melakukan edukasi mobilisasi kepada pasien tirah baring
mengadakan sosialisasi 2. Mendapatkan jadwal pelaksanaan kegiatan sosialisasi. 3. Media tersosialisasikan kepada seluruh perawat.
1. Mendapatkan kontrak waktu dengan pasien. 2. Edukasi tersampaikan. 3. Pelaksanakan edukasi terdokumentasi saya lakukan dengan sopan santun sesuai dengan norma dan etika (Etika Publik).
Pelaksanaan sosialisasi dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dengan tepat waktu (Anti
Korupsi).
Saya menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan pada saat menyampaikan sosialisasi (Akuntabilitas). berkontribusi dalam perwujudan visi Rumah Sakit yaitu mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian serta berkontribusi dalam perwujudan misi untuk meningkatkan kualitas manusia yang dalam hal ini adalah perawat dan pasien.
Saya membuat kontrak waktu dengan sopan santun dan sikap saling menghormati
(Nasionalisme, Etika Publik).
Edukasi yang saya lakukan diberikan dengan Dengan memberikan edukasi kepada keluarga pasien dengan media lembar balik, dapat berkontribusi dalam visi Rumah Sakit dalam mewujudkan menguatkan nilai profesionalitas, integritas dan ketulusan perawat dalam melakukan edukasi dan pelaksanaan mobilisasi kepada pasien dengan tirah baring.
Pemberian edukasi kepada keluarga pasien, dapat menguatkan nilainilai organisasi yaitu meningkatkan nilai profesional dan integritas serta
23
5. Evaluasi pelaksanaan kegiatan mobilisasi pasien tirah
dengan media lembar balik. 3. Mendokumentasika n edukasi yang telah dilakukan dalam formulir edukasi pasien dan keluarga.
1. Mengobservasi pelaksanaan mobilisasi pasien tirah baring dengan kan dalam formulir edukasi pasien dan keluarga.
1. Observasi terdokumentasi kan dalam lembar check list.
menarik dan efisien sehingga mudah dimengerti oleh keluarga pasien
(Komitmen Mutu).
Selain itu juga adanya edukasi ini juga meningkatkan kemandirian pasien untuk melakukan mobilisasi (Anti Korupsi).
Dokumentasi pelaksanaan edukasi dilakukan dengan jelas sebagai bukti telah dilakukannya edukasi kepada pasien dan keluarga
(Akuntabilitas).
Saya melakukan observasi kegiatan mobilisasi dengan jujur berdasarkan fakta yang ada
(Anti Korupsi).
Pelaksanaan evaluasi mengenai tindakan mobilisasi, berperan dalam mewujudkan Indonesia yang Dengan dilaksanakannya evaluasi terhadap kegiatan mobilisasi, dapat menguatkan
Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong dan berkontribusi terhadap misi Rumah Sakit dalam meningkatkan kualitas manusia. menguatkan nilai tulus dalam memberikan pelayanan mobilisasi kepada pasien dengan tirah baring.
24
baring dengan metode observasi. mengggunakan lembar check list.
2. Merekap hasil observasi kegiatan mobilisasi. 3. Menyimpulkan hasil observasi kegiatan mobilisasi. 4. Menyampaikan hasil evaluasi kepada kepala ruangan dan mentor. 2. Hasil observasi terekap. 3. Terdapat kesimpulan hasil observasi. 4. Hasil evaluasi tersampaikan kepada kepala ruangan dan mentor.
Dengan dilakukannya evaluasi pelaksanan kegiatan sosialisasi, saya ikut berkontribusi dalam meningkatkan mutu pelayanan (Komitmen
Mutu).
Evaluasi kegiatan mobilisasi dilakukan dengan jelas dan terukur
(Akuntabilitas).
Dalam menyampaikan hasil evaluasi, saya lakukan dengan penuh sopan santun. (Nasionalisme). berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong sesuai dengan visi Rumah Sakit dan dapat meningkatkan kualitas perawat serta kualitas hidup pasien sesuai dengan misi Rumah Sakit. nilai profesional perawat dalam melakukan tugas dan fungsinya serta penguatan nilai integritas dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
25