![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
3.4 Latar Belakang Pemilihan Isu
from Optimalisasi Alur Pelayanan Instalasi Farmasi Untuk Instalasi Nuklir RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
3.4 LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU
Pelayanan farmasi meliputi pelayanan rawat inap dan pelayanan rawat jalan, dimana dalam pelaksanaannya akan berkerja sama dengan instansi lain dalam memberikan pelayanan publik. Dengan melihat alur pelayanan instalasi nuklir yang selama ini dilakukan terdapat tahapan yang memerlukan perubahan. Alur yang selama ini dilakukan adalah penyiapan paket nuklir yang dilakukan oleh petugas depo farmasi setiap hari Senin, Selasa, dan Jumat dengan mengganti sediaan farmasi yang terpakai dan tertulis pada formulir. Kemudian untuk sediaan yang dipakai akan diakumulasi dan secara sistem akan dilakukan aderet antara depo farmasi dengan instalasi nuklir. Hal ini mengakibatkan adanya stok barang yang tidak di input kepada pasien, sehingga ada stok berlebih secara sistem. Yang berpengaruh kepada nilai akuntabilitas instansi karena ketidaksesuaian stok antara sistem dan fisik.
Advertisement
Data stok berdasarkan sistem ruang nuklir per tanggal 27 April 2021
NO. NAMA BMHP STOK FISIK STOK KOMPUT ER
KETIDAK SESUAIAN STOK 1 NACL 0,9% 100ML 11 316 305 2 NACL 0,9% 500ML 2 84 82 3 HEPARIN 25.000 UNIT INJEKSI 2 245 243 4 DOBUTAMIN 250 MG INJEKSI 2 64 62 5 DISP. SYR. 10 ML 40 1106 1066 6 IV CATHETER NO.24 10 443 433 7 IV CATHETER NO.26 10 785 775 8 3WAY STOPCOCK LL 10 1762 1752 9 NASAL CANUL O2 DEWASA 10 113 103 10 BLOOD TRANFUSION SET 10 146 136 11 DISP. ELECTRODA DEWASA 100 21019 20919 12 ISOSORBID DINITRAT 5 MG 20 355 335 13 DOMPERIDON TAB 10MG 20 133 113
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kesesuaian stok fisik dan komputer adalah 0%, hal ini tidak sesuai standar Instalasi Farmasi dimana kesesuaian stok harus 100%. Ketidaksesuaian ini menyebabkan adanya kelebihan stok persediaan farmasi yang yang kemudian disebut “hilang” , dimana hal ini menjadi tanggung jawab dari Instalasi Farmasi. Sehingga diperlukan perubahan alur pelayanan yang baru untuk mencapai nilai akuntabilitas dan komitmen mutu dari Instalasi Farmasi. Mengingat belum adanya alur pelayanan paket nuklir yang jelas, oleh karena itu dilakukan analisis penyebab dengan menggunakan metode fish bone seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut