2 minute read

Tabel 3. Analisis Isu

Next Article
4.8. Manf aat

4.8. Manf aat

Whole of Goverment (WoG)

6. Kendala dalam penanganan limbah laboratorium Isu ini merupakan hasil diskusi dengan pranata laboratorium yang mana pentingnya penanganan limbah medis yang dihasilkan selah satu cara dengan menjalin kerjasama (MOU) dengan pihak ketiga untuk limbah sementara jika belum memiliki alat pengurai limbah.

Advertisement

meningkatkan kualitas yang dimiliki secara efektif dan ef isien.

Tabel 3. Analisis Isu Berdasarkan Penyebab, Dampak Dan Pemecahan Masalah

No. Permasalahan Analisis Penyebab Analisis Dampak

Alternatif pemecahan masalah

Manajemen ASN (Kode etik dan perilaku ASN)

1. Belum optimal penanganan pengendalian gratif ikasi

2. Rencana tindak lanjut AMI tidak terjadwal secara rutin Tidak optimal penyediaan perangkat pengendalian gratif ikasi

Tidak terencananya jadwal dari awal tahun akademik Gratif ikasi yang tidak terkendali merupakan salah satu akar korupsi sehingga pengelolaan instansi tidak masuk dalam kategori W ilayah Bebas Korupsi (W BK) Program studi kurang waktu persiapan untuk kegiatan audit karena tidak adanya jadwal Optimalisasi perangkat pengendalian gratif ikasi untuk mencapai W BK (W ilayah Bebas Korupsi)

Pusat penjaminan mutu membenahi jadwal rutin pelaksanaan AMI tiap akhir semester

3. Perlunya analisis terhadap unggulan prodi diselaraskan Tidak diselenggarakan workshop untuk persamaan Kendala saat penilaian akreditasi prodi dikarenakan unggulan prodi yang tergambar Mendiskusikan dengan pimpinan dan W adir I bagian akademik sehingga

Pelayanan Publik

4.

5.

6. Kendala dalam penanganan limbah laboratorium Laboratorium tidak memiliki alat pengurai / pemusnah limbah Limbah menumpuk saat periode praktikum dilaksanakan Pengadaan alat mandiri / kerjasama dengan pihak ketiga

dengan Unggulan Institusi yang berkaitan langsung dengan Program COE (Center of Excellent) Poltekkes Palangka Raya

Penerapan K3 di Laboratorium tanpa sosialisasi rutin persepsi bagi unggulan masing-masing prodi yang mengacu pada unggulan institusi dalam visi misi tidak mengacu pada unggulan institusi

Pemahaman K3 hanya berdasarkan Pedoman Jika tidak ada sosialisasi rutin terkait K3 maka pengetahuan akan k3 semakin menurun sehingga berdampak pada Keselamatan saat melakukan praktek laboratorium

Belum adanya media integrasi Data Tridharma Perguruan Tinggi untuk pelaksanaan audit internal di Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Media E-SPMI yang dibuat oleh PPSDM tidak digunakan saat ini, Poltekkes Kemenkes Palagka Raya tidak memiliki media E-SPMI Kesulitan saat pelaksanaan Audit mutu internal (AMI) karena data tidak terintegrasi dan terklasif ikasi sesuai dengan penilaian terbaru berdasarkan Checklist penilaian

Whole of Goverment (WoG)

dapat diselenggarakan workshop terkait untuk mengamakan persepsi unggulan yang akan dijadikan acuan

Sosialisasi dan pelatihan K3 Laboratorium untuk mahasiswa

Pembuatan dan Penerapan Sistem Inf ormasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (E-SPMI) Berbasis W EB dalam Pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) di Prodi D-III Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

This article is from: