![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
C. Analisis Isu
C. Analisis Isu
Analisis Isu dengan “Gap Analitik”
Advertisement
Bagan 2.1 Gap Analitik
Sebab
1. Alat heimlich baru digunakan November 2019 2. Kurang pendampingan pengkajian pada alat heimlich oleh perawat yang sudah terampil pada perawat yang kurang terampil 3. Belum adanya SOP mengenai alat heimlich. 4. Belum ada pedoman penilaian kepatuhan terhadap SOP
Masalah
Kurangnya kepatuhan perawat dalam mengkaji dan mendokumentasikan alat heimlich sesuai SOP di Ruang Melati. (Manajemen ASN)
Dampak
1. Meningkatkan morbiditas pasien 2. Pendokumentasian tindakan tidak sesuai dengan pengkajian 3. Asuhan keperawatan yang diberikan tidak komperhensif 4. Menambah waktu rawat pasien
Kondisi Yang Diharapkan
1. Perawat patuh mengkaji alat heimlich pada pasien yag terpasang WSD dengan heimlich sesuai SOP 2. Adanya pendampingan dari perawat yang sudah terampil pada perawat yang kurang terampil dalam melakukan pengkajian 3. Perawat mendokumentasikan hasil pengkajian di CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi ) di ERM (Elektronik Rekan Medis) 4. Adanya SOP perawatan luka dengan heimlich 5. Adanya pedoman penilaian atau cheklist kepatuhan SOP
Solusi
1. Membuat SOP perawatan luka WSD dengan heimlich 2. Mengadakan sharing knowladge dan pendampingan pengkajian pada perawat yang kurang terampil dan sosialisasi SOP. 3. Membuat pedoman penilaian atau cheklist kepatuhan SOP 4. Melakukan evaluasi kepatuhan SOP berkolaborasi dengan kepala ruangan atau katim.