3 minute read

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TESTIMONI

Next Article
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

- Setiap habis makan, mulut harus dibersihkan dan bila perlu berkumur dengan obat antiseptik - Bila telah terjadi infeksi sekunder, maka terapi disesuaikan dengan kausa.

4. Mual dan Muntah

Advertisement

Pada kondisi ini lingkungan disekitar pasien dan asuoan makanan harus diperhatikan, adapaun penanganan antara lainnya: - Pasien ditempatkan diruangan sejuk - Hindari makan di dalam ruangan dimana terdapat bau masakan atau keadaan yang terlalu panas. Buatlah suasana yang nyaman dan sirkulasi udara yang baik. - Cuci mulut sebelum dan setelah makan - Hindari makan 1-2 jam sebelum dan sesudah kemoterapi - Hindari makanan yang menyebabkan mual seperti makanan pedas, berminyak, berlemak dan bau menyengat - Makan makanan dingin atau pada suhu ruangan dengan porsi kecil beberapa kali sehari - Makan makanan kering seperti crackers atau roti bakar - Minuman air sedikir demi sedikit dan tingkatkan asupan cairan - Hindari penggunaan bumbu yang berlebih pada makanan - Elevasi kepala dilakukan selama 1 jam setelah makan - Menghisap permen seperti pepermin atau lemon bila mulut terasa tidak enak - Pasa periode mual hebat, melakukan aktivitas yang bersifat relaksasi seperti membaca atau tidur - Menjaga kebersihan mulut serta berolahraga

5. Diare

Diare yang berkepanjangan dapate mengakibatkan terjadinya dehidrasi dan atau kadar garam serta potassium yang menurun. Penanganannya adalah:

- Makan makanan (sup, pisang) dan minuman untuk mengganti cairan serta elektrolit yang hilang - Hindari makanan berminyak, minuman panas atau dingin dan kafein - Hindari makanan tinggi serat terutama kacang kering dan sayuran (brokoli, kubis) - Makan makanan tinggi protein - Asupan cairan ditingkatkan - Batasi susu sampai 2 gelas per hari atau hindari susu dan produk susu sampai penyebab ditemukan - Batasi makanan/minuman yang dapat menyebabkan gas seperti soda - Obat antidiare dapat diberikan bila perlu.

6. Leukopenia

Leukopenia dapat meningkatkan resiko terkena infeksi. Upaya yang dapat dilakukan antara lain menghindari makanan yang kotor dan mengandung kuman dengan cara tidak membeli makanan dari tempat yang kurang bersih, namun memasak makanan sendiri dan rajin mencuci tangan untuk mencegah penyebaran kuman.

7. Demam

Manajeman demam dengan pemberian minuman berkalori seperti susu, air madu dan air kaldu.

8. Konstipasi

Konstipasi terjadi karena kurangnya asupan air atau serat pada diet, kurangnya aktivitas fisik atau akibat kemoterapi dan obat-obatan lainnya. Upaya pencegahan konstipadi merupakan bagian terapi kanker yaitu: - Makan makanan yang mengandung serat, direkomendasikan asupan serat 25-35 gram per hari - Minum 8-10 gelas per hari - Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan dan berolahraga secara teratur - Jika konstipasti terlah terjadi, lanjutkan makan makanan tinggi serat dan minum air yang cukup, menjaga aktivitas fisik dan berikan medikasi (seperti laksatif) untuk mengurangi gejala.

9. Kembung (Bloating/Abdominal Gas)

Kondisi ini diatasi dengan: - Makan dan minuma secara perlahan - Turunkan asupan serat - Makan makanan porsi kecil dengan frekuensi sering - Hindari makanan yang dapat memproduksi gas - Olahraga secara teratur bila memungkinkan - Batasi makanan yang mengandung laktosa bila dapat ditoleransi

10.Asupan cairan yang kurang

Tubuh memerlukan cairan tambahan unutk menggantu cairan yang hilang setiap harinya. Diare, mual dan muntah serta nyeri berkepanjangan dapat mengakibatkan dehidrasi, untuh mencegah dehidrasi dapat dilakukan upaya seperti: - Minum 8-12 gelas air per hari dapat berupa air putih, jus, susu atau makanan yang mengandung air yang cukup seperti pudding dan es krim - Batasi minuman yang mengandung kafein seperti soda, kopi dan teh (panas atau dingin) - Gunakan obat untuk mengurangi mual dan muntah

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TESTIMONI EDUKASI NUTRISI PADA PASIEN KANKER DIRUANG ALAMANDA B RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG

1. Apa yang dimaksud dengan nutrisi? 2. Sebutkan contoh makanan yang bernutrisi 3. Apa saja komponen nutrisi yang harus dipenuhi pasien? 4. Jika ada efek samping dari kanker seperti luka di mulut apa yang harus dilakukan? 5. Sebutkan contoh menu diet dipagi hari

DAFTAR PUSTAKA

Kusumawardani, Nunik, 2016, Penanganan Nutrisi Pada Pasien Kanker. Jakarta, Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular. Tryjayanti, Eryn. 2016, Hubungan Asupan Makan dan Status Gizi Pada Pasien Kanker Serviks Post Kemoterapi, Semarang, Universitas Diponegoro. Aggraeni, Shyndi and Adhisty, Karolin and Maryatun, Sri , 2021, Studi Fenomenologi: Mekanisme Koping Pasien Kanker Payudara Post Chemotherapy Dalam Meningkatkan Nutrisi, Undergraduate thesis, Sriwijaya University. Kusuma, HS, 2014, Hubungan Asupan Protein dan Kadar Albumin Pada Pasien Kanker di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang, Semarang. Rina, Agus, 2013, Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Dengan Pemenuhan Nutrisi Pada Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi Di RS DR. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013, Banda Aceh.

Lampiran Lembar Konsultasi Dengan Mentor

This article is from: