KERJASAMA BAPPEDA PROVINSI JAWA TENGAH BPS PROVINSI JAWA TENGAH
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO JAWA TENGAH 2012 Gross Regional Domestic Product of Jawa Tengah 2012 No. Katalog/Catalog Number ISSN No. Publikasi/Publication Number Ukuran Buku/Book Size Jumlah Halaman/Total Pages
: 9302005.33 : 0126-4796 : 33550.1301 : 8,5 In x 11 In : 133
Naskah/Manuscript : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Regional Account and Analysis Division Penyunting /Editor : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Regional Account and Analysis Division Gambar Kulit/Cover Design : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Regional Account and Analysis Division Diterbitkan oleh/Published by : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah BPS-Statistics of Jawa Tengah Province
Dicetak oleh/Printed by :
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference to the source
KATA PENGANTAR
Buku Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah diterbitkan setiap tahun, berisi tentang pertumbuhan ekonomi, pendapatan regional perkapita masyarakat dan struktur perekonomian daerah Tahun 2012. Publikasi Buku PDRB Tahun 2012 adalah sebagai sarana penyampaian data dan informasi kepada instansi pemerintah, swasta, akademisi dan masyarakat luas tentang keberhasilan pembangunan perekonomian di Jawa Tengah. Kinerja sektor-sektor ekonomi yang dominan dan sektor-sektor ekonomi yang berpeluang untuk dikembangkan tersaji dalam bentuk matrik dan narasi yang merupakan uraian penjelasan atas dasar analisis statistika sederhana. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengumpulan data, analisis dan penyusunan Buku PDRB Jawa Tengah Tahun 2012 serta permohonan maaf bilamana terdapat kekurangan, seperti kata pepatah "Tiada Gading Yang Tak Retak". Semoga dengan terbitnya buku ini memberikan manfaat sebesar-besarnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah di segala bidang.
Semarang,
September 2013
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
HERRU SETIADHIE, S.H., M.Si. NIP. 19601014 198903 1 002
PREFACE
The Book of Central Java Gross Regional Domestic Product ( GRDP ) published annually , contains about economic growth , income per capita regional communities and regional economic structure in 2012 . Publications Books GDP in 2012 was as a means of delivering data and information to government agencies , private sector , academia and the general public about the success of economic development in Central Java . Performance of the economic sectors and the dominant economic sectors are likely to be developed and presented in the form of a matrix which is a narrative description of an explanation on the basis of a simple statistical analysis . Our gratitude goes to all those who have helped in the data collection , analysis and preparation of GDP Books Central Java in 2012 as well as when there is a lack of apology , as the saying goes "No Ivory The No Crack " . Hopefully, this book provides the greatest benefit in improving the welfare of the people of Central Java in all areas .
Semarang,
September 2013
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
HERRU SETIADHIE, S.H., M.Si. NIP. 19601014 198903 1 002
PRAKATA
Buku Produk Domestik Regional Bruto Jawa Tengah Tahun 2012 merupakan
kelanjutan dari penerbitan tahun‐tahun sebelumnya yang disusun atas kerjasama BPS Provinsi Jawa Tengah dengan BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah. Publikasi ini menyajikan tinjauan perkembangan perekonomian Jawa Tengah secara deskriptif. Dalam buku ini juga ditampilkan tabel‐tabel PDRB tahun 2010 – 2012 atas dasar harga berlaku dan harga konstan 2000 dalam bentuk nilai nominal dan persentase.
Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Gubernur Jawa
Tengah, yang telah memberikan dukungan kepada Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah sehingga memungkinkan terbitnya buku ini. Ucapan yang sama disampaikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta semua pihak yang telah membantu terwujudnya publikasi ini.
Semoga publikasi ini bermanfaat.
Semarang, September 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH KEPALA, Drs. Ibram Syahboedin, MA NIP : 19581121 198003 1 003
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
v
F O R E W O R D Gross Regional Domestic Product of Jawa Tengah 2012 is an annual publication which is published by BPS‐Statistics of Jawa Tengah Province and the Regional Development and Planning Board of Jawa Tengah. This publication presents an overview of the economy of Jawa Tengah. It also covers data of Gross Regional Domestic Product 2010 – 2012 at current and 2000 constant prices both in form of nominal and percentage figures. I would like to express my gratitude to the Governor of Jawa Tengah and Head of Regional De‐ velopment Planning Board of Jawa Tengah Province for providing the guidance and support to make this publication. Furthermore, we also thanks to all the public and all parties who contributed to this publication. Hopefully, this publication will be beneficial. Semarang, September 2013 BPS‐STATISTICS OF JAWA TENGAH PROVINCE HEAD, Drs. Ibram Syahboedin, MA NIP : 19581121 198003 1 003
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
vi
PENJELASAN Salah satu data statistik yang sangat diperlukan untuk evaluasi dan perencanaan eko‐ nomi makro adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Publikasi ini memuat angka PDRB Jawa Tengah dan ulasannya yang disajikan secara series dan deskriptif. Guna memu‐ dahkan pemakai data dan untuk kelengkapan informasi, publikasi ini dibagi dalam 3 (tiga) bab yaitu : Bab I : Pendahuluan yang berisi konsep dan definisi, kegunaan, dan metode penghitungan PDRB. Bab II : Ulasan PDRB Jawa Tengah yang mencakup PDRB dan perkembangannya, pertum‐ buhan ekonomi Jawa Tengah, PDRB menurut lapangan usaha, PDRB menurut pengeluaran, PDRB perkapita dan pertumbuhan ekonomi provinsi‐provinsi di Jawa tahun 2010‐2012. Bab III : PDRB Kabupaten/Kota, melihat kontribusi terbesar 5 (lima) kabupaten/kota baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Selain itu disajikan tabel‐tabel PDRB menurut lapangan usaha, menurut pengeluaran dan PDRB perkapita Provinsi Jawa Tengah.
Beberapa angka yang disajikan masih bersifat sementara terutama tahun 2012 dan
akan disempurnakan pada penerbitan selanjutnya. TIM PENYUSUN
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
vii
E X P L A N A T I O N A very important statistical data for the purposes of evaluation and planning of macro economy, among other things, is Gross Regional Domestic Product (GRDP). This publication covers GRDP of Jawa Tengah and the overview at series data and descriptive type. This publication is divided into 2 (two) chapters by which simplifies the users and equipment of information, i.e : Chapter I : Introduction containing concept and definition, benefit and estimation method of GRDP. Chapter II : Review of the economy of Jawa Tengah Province including GRDP and the development, Jawa Tengah economic growth, GRDP by sectors, GRDP by expenditure, per capita GRDP and Economic growth of provinces in Jawa 2010‐2012. Chapter III : GRDP by regencies/cities, to see the greatest contribution of 5 (five) regencies/cities both at current prices and at constant prices. Moreover, this publication presents tables of GRDP by sectors, by expenditure and per capita GRDP of Jawa Tengah Province as well.
Several figures are presented in preliminary estimate, particulary for 2012 due to the less com‐
plete basic data which will be revised in the subsequent publication. TEAM
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
viii
DAFTAR ISI / CONTENTS KATA PENGANTAR / PREFACE
iii
PRAKATA / FOREWARD
v
PENJELASAN TEAM PENYUSUN / EXPLANATION
vii
DAFTAR ISI / CONTENTS
ix
DAFTAR TABEL / TABLE LIST
xi
DAFTAR GRAFIK / FIGURE LIST
xiii
LAMPIRAN / APPENDIX
xiv
I.
PENDAHULUAN / INTRODUCTION
3
1.1 Umum / General
3
1.2 Konsep dan Definisi / Concept and Definition
4
1.3 Kegunaan PDRB / Benefit of GRDP
7
1.4 Metode Penghitungan / Estimation Method
9
1.4.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku / GRDP at Current Prices
9
1.4.2 PDRB Atas Dasar Harga Konstan / GRDP at Constant Prices
11
1.4.3 PDRB Menurut Lapangan Usaha / GRDP by Industrial Origin
12
A. Pertanian / Agriculture
12
B. Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying
16
C. Industri Pengolahan / Manufacturing Industries
17
D. Listrik, Gas, dan Air Bersih / Electricity, Gas, and Water Supply
19
E. Bangunan / Construction
20
F. Perdagangan, Hotel dan Restoran / Trade, Hotel and Restaurant
21
G. Pengangkutan dan Komunikasi / Transportation and Communication
22
H. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan /
Financial, Ownership Rental and Business Services
28
I. Jasa‐jasa / Services
31
1.4.4 PDRB Menurut Penggunaan / GRDP by Expenditure
36
A. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga / Household Consumption
Expenditure
B. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non‐Profit
Institution Consumption Expenditure
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
37 39
ix
C. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah / Government Consumption
Expenditure
40
D. Pembentukan Modal Tetap Bruto / Gross Fixed Capital Formation
40
E. Perubahan Stok / Change in Stock
41
F. Ekspor dan Impor / Export and Import
41
II.
ULASAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2012 /
REVIEW OF CENTRAL JAVA ECONOMY 2012
45
2.1 PDRB dan Perkembangannya / GRDP and The Development
46
2.2 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah / Jawa Tengah Economic Growth
46
2.3 PDRB Menurut Lapangan Usaha / GRDP by Industrial Origin
47
2.3.1 Pertumbuhan Sektor Ekonomi di Jawa Tengah Tahun 2010‐2012
Growth of Economic Sector in Jawa Tengah 2010‐2012
2.3.2 Struktur Ekonomi Jawa Tengah
Economic Structure of Jawa Tengah
48
2.4 PDRB Menurut Penggunaan / GRDP by Expenditure
49
2.4.1 Perkembangan Kelompok Konsumsi / The growth of Consumption Group
50
2.4.2 Pembentukan Modal Tetap Bruto / Gross Fixed Capital Formation
52
2.4.3 Perkembangan Ekspor dan Impor / Export and Import Progress
53
2.5 PDRB Per Kapita Jawa Tengah / Per Capita GRDP of Jawa Tengah
55
2.6 Pertumbuhan Ekonomi 6 (enam) Provinsi di Pulau Jawa Tahun 2010‐2012/ Economic Growth of Six Provinces in Jawa Island 2010‐2012
55
47
III. PDRB KABUPATEN/KOTA / GRDP OF REGENCY/CITY
3.1 Umum / General
59
3.2 Tujuan Penyajian / Objectives
59
3.3 Metode Penghitungan / Estimation Method
60
3.4 Sumbangan Kabupaten/Kota Terhadap Ekonomi Jawa Tengah tahun 2011‐ 2012 / The Contribution of Regencies/Cities to Jawa Tengah Economy in 2011‐2012
61
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
x
DAFTAR TABEL / TABLE LIST
Tabel Table
2.1
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (Persen) Growth Rate of GRDP by Expenditure at Constant Prices 2000 in Jawa Tengah 2010 – 2012 (Percent) 50
Tabel Table
Tabel Table
Tabel Table
2.2
2.3
2.4
Nilai Konsumsi Rumah Tangga, Lembaga Swasta Nirlaba, dan Pemerintah Atas Dasar Harga Berlaku di Jawa Tengah Tahun 2011 ‐ 2012 (Milyar Rupiah) Value of Household, Private Non‐Profit Institution, and Government Consumption at Current Prices in Jawa Tengah 2011 ‐ 2012 (Billion Rupiahs) Nilai Konsumsi Rumah Tangga, Lembaga Swasta Nirlaba, dan Pemerintah Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Jawa Tengah Tahun 2011 ‐ 2012 (Milyar Rupiah) Value of Household, Private Non‐Profit Institution, and Government Consumption at Constant Prices 2000 in Jawa Tengah 2011 ‐ 2012 (Billions Rupiahs)
51
52
Investasi Jawa Tengah Tahun 2011 – 2012 (Milyar Rupiah) Investment of Jawa Tengah in 2011 – 2012 (Billion Rupiahs) 53
Tabel Table
Tabel Table
2.5
2.6
Nilai Ekspor‐Impor Barang dan Jasa Jawa Tengah Tahun 2011 – 2012 (Milyar Rupiah) Value of Export and Import For Goods and Services in Jawa Tengah 2011 ‐ 2012 (Billion Rupiahs)
54
PDRB Per Kapita Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (Rupiah) Per Capita GRDP of Jawa Tengah 2011 ‐ 2012 (Rupiahs) 55
Tabel Table
2.7
Pertumbuhan ekonomi Enam Provinsi di Pulau Jawa Tahun 2010 – 2012 Economic Growth of of Six Provinces in Jawa Island 2010 ‐ 2012 56
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
xi
Tabel Table
3.1
Sumbangan PDRB 5 (lima) Kabupaten / Kota Terhadap PDRB Jawa Tengah Atas Dasar Harga Berlaku, Tanpa Migas Tahun 2010 – 2012 (Persen) Contributions From 5 (five) Regencies / Cities on Jawa Tengah GRDP at Current Prices, Non Oil‐Gas in 2010 ‐ 2012 (Percent) 61
Tabel Table
3.2
Sumbangan PDRB 5 (lima) Kabupaten / Kota Terhadap PDRB Jawa Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tanpa Migas Ta‐ hun 2010 – 2012 (Persen) Contributions From 7 (seven) Regencies / Cities on Jawa Tengah GRDP Constant Prices 2000, Non Oil‐Gas in 2010 ‐ 2012 (Percent) 63
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
xii
DAFTAR GRAFIK / FIGURE LIST Grafik Figure
2.1
PDRB Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (Triliun Rupiah) Jawa Tengah GRDP in 2010 ‐ 2012 (Trillion Rupiah)
46
Grafik Figure
2.2
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Tahun 2010‐ 2012 (Persen) Economic Growth of Jawa Tengah in 2010 ‐ 2012 (Percent)
47
Grafik Figure
2.3
Pertumbuhan Sektor Ekonomi di Jawa Tengah Tahun 2010—2012 (Persen) Economic Sector Growth of Jawa Tengah in 2010 ‐ 2012 (Percent)
48
Grafik Figure
2.4
Struktur Ekonomi Jawa Tengah Tahun 2012 (Persen) Jawa Tengah Economic Structure in 2012 (Percent)
49
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
xiii
LAMPIRAN / APPENDIX
Lampiran Appendix
1
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (Juta Rupiah) Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin at Current Prices, Jawa Tengah Province 2010 – 2012 (Million Rupiahs) 67
Lampiran Appendix
2
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (Juta Rupiah) Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin at Constant Prices 2000, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (Million Rupiahs) 69
Lampiran Appendix
3
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (persen) Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Prices, Jawa Tengah Province 2010 – 2012 (percent) 71
Lampiran Appendix
4
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (persen) Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Constant prices 2000, Jawa Tengah Province 2010 – 2012 (percent) 73
Lampiran Appendix
5
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (Tahun 2000=100) Index of Gross Regional Domestic Product at Current Prices, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (2000=100) 75
Lampiran Appendix
6
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (Tahun 2000=100) Index of Gross Regional Domestic Product at Constant Prices 2000, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (2000=100) 77
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
xiv
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
7
8
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (persen) Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Current Prices, Jawa Tengah Province 2010 – 2012 (percent) Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (persen) Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Constant Prices 2000, Jawa Tengah Province 2010 – 2012(percent)
9
Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (Persen) Implisit Index of Gross Regional Domestic Product, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (Percent)
10
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (Juta Rupiah) Gross Regional Domestic Product by Expenditure at Current Prices, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (Million Rupiahs)
11
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan 2000, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (Juta Rupiah) Gross Regional Domestic Product by Expenditure at Constant prices 2000, Jawa Tengah Province 2010‐ 2012(Million Rupiahs)
12
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (persen) Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product by Expen‐ diture at Current Prices, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (percent)
13
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan 2000, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010‐ 2012 (persen) Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product by Expen‐ diture at Constant prices 2000, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (percent)
14
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (Persen) Growth Rate of Gross Regional Domestic Product by Expendi‐ ture at Current Prices Jawa Tengah Province 2010 – 2012 (Percent)
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
79
81
83 85 86 87 88 89
xv
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
15
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan 2000, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (Persen) Growth Rate of Gross Regional Domestic Product by Expendi‐ ture at Constant prices 2000, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (Percent)
16
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (2000=100) Trend Index of Gross Regional Domestic Product by Expenditure at Current Prices, Jawa Tengah Province 2010 – 2012 (2000=100)
90
91
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
17
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Jawa Tengah Tahun 2010‐ 2012 (2000=100) Trend Index of Gross Regional Domestic Product by Expenditure at Constant prices 2000, Jawa Tengah Province 2010– 2012 (2000=100)
18
Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Peng‐ gunaan, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (2000=100) Implisit Index of Gross Regional Domestic Product by Expendi‐ ture, Jawa Tengah Province 2010 – 2012 (2000=100) (2000=100)
19
Pendapatan Regional per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 Per Capita Regional Income at Current Prices, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012
20
92
93
94
Pendapatan Regional per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 Per Capita Regional Income at Constant prices 2000, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 95
Lampiran Appendix
21
Indeks Perkembangan Pendapatan Regional per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (2000=100) Index of per Capita Regional Income at Current Prices, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (2000=100)
96
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
xvi
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
22
Indeks Perkembangan Pendapatan Regional per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (2000=100) Index of per Capita Regional Income at Constant Prices 2000, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (2000=100)
23
Laju Pertumbuhan Pendapatan Regional per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (persen) Growth Rate of Per Capita Regional Income at Current Prices, Jawa Tengah Province 2010 – 2012 (percent)
24
Laju Pertumbuhan Pendapatan Regional per Capita Atas Dasar Harga Konstan 2000, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 Growth Rate of Per Capita Regional Income at Constant Prices 2000, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012
97 98
99
Lampiran Appendix
25
Indeks Implisit Pendapatan Regional Per Kapita Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (2000=100) Implisit Index of Per Capita Regional Income, Jawa Tengah Province 2010 – 2012 (2000=100) 100
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
26
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Sektor, Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 ‐ 2012 (Juta Rupiah) Gross Regional Domestic Product by Group of Sectors, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (Million Rupiahs)
27
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Sektor, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (Persen) Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product by Group of Sectors, Jawa Tengah Province 2010 ‐ 2012 (Percent)
28
Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menu‐ rut Kelompok Sektor, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (2000=100) Index of Gross Regional Domestic Product by Group of Sectors, Jawa Tengah Province 2010– 2012 (2000=100)
29
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Sektor, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (persen) Growth Rate of Gross Regional Domestic Product by Group of Sectors, Jawa Tengah Province 2010 – 2012 (percent)
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
101
102
103 104
xvii
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Kelompok Sektor, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (2000=100) Implisit Index of Gross Regional Domestic Product by Group of Sec‐ tors, Jawa Tengah Province 2010 – 2012 (2000=100)
105
31
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Ka‐ bupaten / Kota di Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012, Tanpa Migas (Juta Rupiah) Gross Regional Domestic Product at Current Prices by Regen‐ cies / Cities in Jawa Tengah 2010 ‐ 2012, Non Oil Gas (Million Rupiahs)
106
32
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012, Tanpa Migas (Juta Rupiah) Gross Regional Domestic Product at Constant Prices 2000 by Regen‐ cies / Cities in Jawa Tengah 2010 ‐ 2012, Non Oil Gas (Million Rupiahs)
107
30
33
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten / Kota di Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012, Tanpa Migas (persen) Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Current Prices by Regencies / Cities in Jawa Tengah 2010 ‐ 2012, Non Oil Gas (percent)
34
Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012,Tanpa Migas (persen) Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at Constant prices 2000 by Regencies/ Cities in Jawa Tengah 2010 ‐ 2012 Non Oil Gas (percent)
35
Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten / Kota di Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012, Tanpa Migas Implisit Index of Gross Regional Domestic Product by Regencies / Cities in Jawa Tengah 2010 ‐ 2012, Non Oil Gas
36
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Tahun 2010 – 2012,Tanpa Migas(persen) Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product at Current Prices by Regencies / Cities in Jawa Tengah 2010 ‐ 2012, Non Oil Gas (percent)
108
109
110
Lampiran Appendix
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
111 xviii
Lampiran Appendix
Lampiran Appendix
37
38
Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten /Kota di Jawa Tengah, Tahun 2010 – 2012, Tanpa Migas (persen) Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product by Re‐ gencies / Cities at Constant prices 2000 in Jawa Tengah 2010 ‐ 2012, Non il Gas (percent)
112
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten / Kota di Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012, Tanpa Migas (Rupiah) Per Capita GRDP at Current Prices by Regencies / Cities in Jawa Tengah 2010 ‐ 2012 , non oil‐gas (Rupiahs) 113
Lampiran Appendix
39
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012, Tanpa Migas (Rupiah) Per Capita GRDP at Constat Prices 2000 by Regencies / Cities in Jawa Tengah 2010 ‐ 2012, Non Oil‐Gas (Rupiahs)
114
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
xix
BAB I PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN I. INTRODUCTION
1.1. Umum
1.1. General
Perencanaan pembangunan ekonomi
A Planning of economic development
suatu negara atau daerah memerlukan
either in a state or region needs various kinds of
bermacam‐macam
dasar
data as a basis to determine the accurate strategy
penentuan strategi dan kebijakan, agar
and policy in order to achieve the goal of the
sasaran pembangunan dapat dicapai dengan
development. Moreover, the strategy and policy of
tepat. Strategi dan kebijakan pembangunan
economic development of the past periods also
ekonomi yang telah dilaksanakan pada masa
need to be monitored and discerned its outcomes.
‐masa lalu perlu dimonitor dan dilihat hasil‐
Various kinds of data such as quantitative
hasilnya. Berbagai data statistik merupakan
measurement are needed to describe the past or
ukuran kuantitas yang diperlukan untuk
present conditions and to reflect the incoming
memberikan gambaran tentang keadaan
goal as well.
pada masa lalu dan masa kini, serta sasaran‐
sasaran yang akan dicapai pada masa yang
data
untuk
akan datang.
Pada hakekatnya, pembangunan eko‐
Basically, economic development is a series
nomi adalah serangkaian usaha dan kebija‐
of efforts and policies that aim to improve public
kan yang bertujuan untuk meningkatkan ta‐
welfare, create full employment and improve the
raf hidup masyarakat, memperluas lapangan
equity income. In other words, the economic de‐
kerja dan meratakan pembagian pendapatan
velopment is directed to improve people income
masyarakat. Dengan kata lain, arah pemba‐
steadily with better level of income equity.
ngunan ekonomi adalah mengusahakan agar
pendapatan masyarakat naik secara mantap
dengan tingkat pemerataan yang sebaik
mungkin.
Untuk mengetahui tingkat pertumbuh‐
To figure out the people income growth rate
an pendapatan masyarakat perlu disajikan
a periodicals statistics of national/regional income
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
3
statistik pendapatan nasional atau regional
is necessary, as a material to be used for regional/
secara berkala, untuk digunakan sebagai ba‐
national development planning, specially in eco‐
han perencanaan pembangunan nasional
nomic terrain. The figures in national/regional
atau regional khususnya di bidang ekonomi.
income can be used as materials to evaluate the
Angka‐angka pendapatan nasional/regional
economic development outcomes which has been
dapat dipakai juga sebagai bahan evaluasi
implemented by either the central/regional
dari hasil pembangunan ekonomi yang telah
government or private sector.
dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik pe‐
merintah pusat/daerah maupun swasta.
Produk Domestik Regional Bruto
Gross Regional Domestic Product (GRDP)
(PDRB) Jawa Tengah yang disajikan secara
of Jawa Tengah served serially gives the descrip‐
series memberikan gambaran kinerja eko‐
tion of the macro‐economic performance every
nomi makro dari waktu ke waktu, sehingga
period, therefore the direction of regional economy
arah perekonomian regional akan lebih jelas.
will be clearer. Beside, it will be useful for many
Bagi pengguna data akan lebih memberikan
interest, such as planning, evaluation and re‐
manfaat untuk berbagai kepentingan, seperti
search.
untuk perencanaan, evaluasi maupun kajian.
1.2. Konsep dan Definisi
1.2. Concept and Definition
Produk domestik suatu daerah adalah
Domestic product of a region is all goods
semua barang dan jasa sebagai hasil dari
and services as outcome of economic activities
kegiatan‐kegiatan ekonomi yang beroperasi
done in a domestic region, regardless of the origin
di wilayah domestik, tanpa memperhatikan
of its productive factors or the ownership by local
apakah faktor produksinya berasal dari atau
community. Income collected due to those
dimiliki
economic activities is considered as domestic
oleh
penduduk
tersebut.
Pendapatan yang timbul oleh karena adanya
income.
kegiatan produksi tersebut merupakan
pendapatan domestik.
Sebagian dari faktor produksi yang
Part of the productive factors used in the
digunakan dalam kegiatan produksi suatu
productive activities in a region may originate
4
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
daerah berasal dari daerah lain atau luar
from other region or abroad, and also the opposite
negeri, demikian juga sebaliknya faktor
productive factors which are owned by local
produksi yang dimiliki oleh penduduk
community members take part in process of
daerah tersebut ikut serta dalam proses
production of other region. This will cause a
produksi
ini
differences between value of domestic products of
menyebabkan nilai produk domestik yang
the region and the revenue received by local
timbul di suatu daerah tidak sama dengan
populations.
pendapatan yang diterima penduduk daerah
tersebut.
di
Produk
daerah
regional
lain.
Hal
produk
Regional product is domestic products
domestik ditambah dengan pendapatan
added with revenue received either from other
yang diterima dari luar daerah/negeri
region/abroad subtracted with revenue that has to
dikurangi
yang
be paid for the latter. Thus regional products are
dibayarkan ke luar daerah/negeri tersebut.
ones as outcome of productive factors owned by
Jadi produk regional merupakan produk
populations of a region.
yang ditimbulkan oleh faktor produksi yang
dimiliki oleh penduduk suatu daerah.
a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
a. Gross Regional Domestic Products
dengan
adalah
pendapatan
Atas Dasar Harga Pasar
(GRDP) at Market Price
Produk Domestik Regional Bruto atas
Gross regional domestic products at market
dasar harga pasar adalah jumlah nilai
price is total of gross value added from all
tambah bruto yang timbul dari seluruh
economic sectors of a region. What is meant
sektor perekonomian di suatu wilayah.
as value added is production value (output)
Yang dimaksud dengan nilai tambah
subtracted by intermediate cost. Gross value
adalah nilai produksi (output) dikurangi
added covers revenue components of
biaya antara. Nilai tambah bruto disini
productive factors (wages and salaries,
mencakup
k o m po n e n ‐kom p onen
interest, rent and profits), depreciation, and
pendapatan faktor produksi (upah dan
net indirect tax. Therefore by counting gross
gaji,
dan
value added from each sector and calculate
keuntungan), penyusutan dan pajak
gross value added of all sectors, we can come
bunga,
sewa
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
tanah
5
tidak langsung neto. Jadi dengan
up with gross regional domestic product at
menghitung nilai tambah bruto dari
market price.
masing‐masing
sektor
d a n
tambah
bruto
seluruh sektor tadi akan diperoleh
Produk Domestik Regional Bruto atas
menjumlahkan
nilai
dasar harga pasar. b. Produk Domestik Regional Neto Atas
b. Net Regional Domestic Products at
Dasar Harga Pasar
Market Price Gross Regional Domestic Products at Market
Produk Domestik Regional Bruto atas
Price subtracted by depreciation is net
dasar harga pasar dikurangi penyusutan
regional domestic product at market price.
merupakan Produk Domestik Regional
Depreciation means the depreciated value of
Neto atas dasar harga pasar. Penyusutan
capital goods during the capital goods
yang dimaksud adalah nilai susut
involved in the process of production.
(ausnya) barang‐barang modal yang terjadi selama barang‐barang modal tersebut dipergunakan dalam proses
produksi.
c. Produk Domestik Regional Neto Atas
6
c. Net Regional Domestic Products at
Dasar Biaya Faktor
Factor Price
Perbedaan antara konsep PDRB atas
The difference in concept between GRDP
dasar biaya faktor dan harga pasar
based on factor cost and market price lies in
adalah karena adanya pajak tidak
indirect tax applied by the government and
langsung yang dipungut pemerintah dan
subsidy that has to be given by the
subsidi yang diberikan oleh pemerintah
government for production units. Indirect tax
kepada unit‐unit produksi. Pajak tidak
subtracted by subsidy is net indirect tax. If
langsung dikurangi subsidi merupakan
net regional domestic product at market price
pajak tidak langsung neto. Apabila
subtracted by net indirect tax, we will come
produk domestik regional neto atas dasar
up with net regional domestic product at
harga pasar dikurangi pajak tidak
factor price.
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
langsung neto akan diperoleh produk
domestik regional neto atas dasar biaya
faktor.
d. Regional Income.
d. Pendapatan Regional Produk domestik regional neto atas dasar
Net regional domestic product at factor price
biaya faktor apabila dikurangi dengan
if subtracted by outflow revenue and added
pendapatan yang mengalir keluar dan
with inflow revenue, the result is Net
ditambah pendapatan yang mengalir ke
Regional Product, which is the total number
dalam, hasilnya adalah Produk Regional
of revenue actually received by all
Neto
populations of the region concerned. Net
yang
merupakan
jumlah
regional product is Regional Income.
pendapatan yang benar‐benar diterima oleh seluruh penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Produk regional neto dikenal
dengan
istilah
Pendapatan
Regional.
e. Per Capita Regional Income
e. Pendapatan Regional Per Kapita Bila pendapatan regional dibagi dengan
If regional income divided with total
jumlah penduduk yang tinggal di daerah
populations of the region concerned, the
tersebut,
result is Per Capita Regional Income.
maka
akan
dihasilkan
Pendapatan Regional per Kapita.
1.3. Benefit of GRDP
1.3. Kegunaan PDRB Manfaat yang dapat diperoleh dari
The benefits of GRDP are :
PDRB antara lain :
1. PDRB harga berlaku menunjukkan
1. GRDP at current prices shows the capability
kemampuan sumber daya ekonomi suatu
of economic resources to produce product in a
daerah.
region. A large value of GRDP shows a
Nilai
PDRB
yang
besar
strong economic capability.
menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar. 2. PDRB harga berlaku menunjukkan
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
2. GRDP at current prices shows the income
7
received by the resident of a region.
pendapatan yang memungkinkan dapat dinikmati oleh penduduk suatu daerah. 3. PDRB harga konstan digunakan untuk menunjukkan ekonomi
laju
secara
D i s t r i b u s i
3. GRDP at constant prices gives a figure for economic growth rate for the whole or spesific
pertumbuhan
sektoral
PDRB
sector annually.
maupun
keseluruhan dari tahun ke tahun. 4 .
4. Distribution of GRDP at current prices by d a s a r
atas
sektor
sector shows the economic structure and share
menunjukkan struktur perekonomian
of economic sectors of a region. A big share of
dan besarnya peranan sektor ekonomi
the sector plays as a basis of the region
dalam suatu wilayah. Sektor‐sektor
economy.
harga
berlaku
menurut
ekonomi yang mempunyai peranan besar
menunjukkan basis perekonomian suatu
wilayah.
5. PDRB atas dasar harga berlaku menurut
5. GRDP at current prices by expenditure
penggunaan menunjukkan bagaimana
shows the use of goods and services for con‐
produk barang dan jasa digunakan untuk
sumption investment, and trade of overseas
tujuan
and over region.
konsumsi,
investasi,
dan
diperdagangkan dengan pihak luar. 6. Distribusi PDRB menurut penggunaan menunjukkan
peranan
menggunakan
barang/jasa
plains the share of institution product by eco‐
bermanfaat
nomic sectors.
yang
7. PDRB menurut penggunaan atas dasar konstan
6. Distribution of GRDP by expenditure ex‐
kelembagaan
dihasilkan sektor ekonomi.
harga
7. GRDP at constant prices by expenditure has benefits for exposing the real growth of con‐
untuk
sumption, investment, and trade.
pengukuran laju pertumbuhan konsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri,
serta perdagangan antar pulau/provinsi.
8. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku
8. Per capita GRDP at current prices give a clue of GRDP per person.
menunjukkan nilai PDRB per kepala atau persatu orang penduduk.
8
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
9. PDRB perkapita atas dasar harga
9. Per capita GRDP have benefits for exposing per capita economic growth.
konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi perkapita.
1.4 Metode Penghitungan
1.4 Estimation Method
1.4.1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
1.4.1.GRDP at Current prices
PDRB atas dasar harga berlaku dapat
GRDP at current prices can be estimated by
dihitung dengan dua metode yaitu metode
two methods, namely direct and indirect method.
langsung dan metode tidak langsung.
The direct method is method of estimation by way
Metode
metode
of using originated from the region. This method
penghitungan dengan menggunakan data
can be used by applying three types of approaches
yang bersumber dari daerah. Metode ini
namely production, income and expenditure
dapat dilakukan dengan menggunakan 3
approach.
macam
pendekatan
produksi, pendekatan pendapatan dan
langsung
pendekatan
adalah
yaitu
pendekatan pengeluaran adalah
Indirect method is method of estimation by
metode penghitungan dengan cara alokasi
way of allocating regional income of a region (e.g.
yaitu mengalokir pendapatan regional suatu
province) for the lower level of administration
daerah
(e.g. Regency) by way of using various types of
Metode
tidak
(misalnya
langsung
propinsi)
menjadi
pendapatan regional daerah dibawahnya
indicator of production or other that is suitable.
(misalnya kabupaten) dengan memakai
berbagai macam indikator produksi atau
indikator lain yang cocok sebagai alokator.
a. Pendekatan Produksi
a. Production approach
Pendekatan produksi adalah menghitung
Production approach is the value added of
nilai tambah dari barang dan jasa yang
goods and services produced by the aggregate
diproduksi
kegiatan
economic activity by way of subtracting
ekonomi dengan cara mengurangkan
overhead cost of each gross production value of
biaya antara dari masing‐masing nilai
every sector or sub sector. This approach is
produksi bruto tiap‐tiap sektor atau sub
also called value added approach.
oleh
seluruh
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
9
sektor. Pendekatan ini biasa juga disebut
dengan pendekatan nilai tambah.
Nilai tambah merupakan nilai yang
Value added is a value added to goods and
ditambahkan pada barang dan jasa yang
service used by unit of production in its
dipakai oleh unit produksi dalam proses
process of production as in between input. The
produksi sebagai input antara. Nilai yang
value added is equal to productive factor
ditambahkan ini sama dengan balas jasa
return value for partaking in the process of
faktor produksi atas ikut sertanya dalam
production.
proses produksi.
b) Income Approach
b. Pendekatan Pendapatan Dalam pendekatan pendapatan, nilai
In income approach, the value added of every
tambah dari setiap kegiatan ekonomi
economic activity is estimated by way of
dihitung dengan jalan menjumlahkan
calculating all return values of productive
semua balas jasa faktor produksi yaitu
factors namely salary and wage, business
upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan
surplus value, depreciation and net indirect
dan pajak tak langsung neto. Untuk sektor
tax. The surplus value of governmental sectors
pemerintahan dan usaha‐usaha yang
and non profit seeking activities are excluded
tidak mencari untung, surplus usaha
from the list. What is included as business
tidak diperhitungkan. Yang termasuk
surplus value are of interest, land rent and
dalam surplus usaha disini adalah bunga,
profits.
sewa tanah dan keuntungan.
c. Expenditure Approach.
c. Pendekatan Pengeluaran Pendekatan dari segi pengeluaran bertitik
The expenditure approach is estimation based
tolak pada penggunaan akhir dari barang
on the final use of goods and service in a
dan jasa di suatu wilayah. Jadi produk
region. Therefore the regional domestic
domestik regional dihitung dengan cara
product is estimated by way of calculating
menghitung
various components of latest expense which
berbagai
komponen
pengeluaran akhir yang membentuk
make up the regional domestic product.
produk domestik regional tersebut.
Secara umum pendekatan pengeluaran
Generally, the expenditure approach can be
dapat dilakukan dengan berbagai cara
done by applying supply and demand
10
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
yaitu melalui pendekatan penawaran dan
approach. Both approaches are meant to
melalui pendekatan permintaan. Pada
approximate the last components of demand
prinsipnya kedua cara ini dimaksudkan
such as household consumption, government
untuk
spending, gross capital formation, and inter
memperkirakan
komponen‐
komponen permintaan akhir seperti konsumsi
rumah
tangga,
regional trade (including export and import).
konsumsi
pemerintah, pembentukan modal bruto
dan
perdagangan
antar
wilayah
(termasuk ekspor dan impor).
1.4.2. GRDP at Constant Price.
1.4.2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan
The annual development of GRDP current
Perkembangan PDRB atas dasar harga t a h u n
price annually describes a development as a result
yang
of the change in volume of goods production and
disebabkan oleh adanya perubahan dalam
service and in the level of price. To be able to
volume produksi barang dan jasa yang
measure the change in volume of production or
dihasilkan dan perubahan dalam tingkat
development of real productivity, the impact of
harganya.
price alteration factor must be arrested by way of
berlaku
dari
menggambarkan
perubahan
tahun
ke
perkembangan
Untuk
dapat
volume
mengukur
produksi
atau
calculating GRDP at constant price.
perkembangan produktivitas secara nyata,
pengaruh
perlu
dihilangkan dengan cara menghitung PDRB
atas dasar harga konstan.
perubahan
harga
Penghitungan atas dasar harga konstan
The calculation at constant price will be
ini berguna antara lain dalam perencanaan
useful among others for economic planning,
ekonomi, proyeksi dan untuk menilai
projection and to determine both the aggregate
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan
and by sector economic development. The value
maupun sektoral. Nilai atas dasar harga
based on constant price also reflects real volume
konstan
volume
of production in the current year according to the
produksi nyata pada tahun yang berjalan
constant price of the basis year. The value at
yang dinilai atas dasar harga pada tahun
constant price may be gotten from the below
juga
mencerminkan
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
11
dasar. Nilai atas dasar harga konstan ini
methods :
dapat diperoleh dengan cara:
a. Revaluasi atas kuantum pada tahun
a. Revaluation of quantum of the current year
berjalan dengan harga tahun dasar.
with the price of basis year.
Cara ini adalah mengalikan kuantum
This method is done by multiplying quantum
pada tahun yang berjalan dengan harga
of the current year with the price of the basis
tahun dasar. Hasilnya adalah nilai atas
year. The result is value at constant price.
dasar harga konstan.
b. Ekstrapolasi atas nilai tahun dasar dengan
b. Extrapolation of value of the basis year with a
suatu indek kuantum.
quantum index.
Cara ini adalah dengan mengalikan nilai
This method is by multiplying value of the
tahun
basis year with a quantum index and divided
dasar
dengan
suatu
indek
by 100.
kuantum dibagi 100. c. Deflasi atas suatu nilai pada tahun
c) Deflation of a certain value in the current year
berjalan dengan suatu indek harga.
with a price index.
Cara ini adalah membagi nilai tahun
This method is by dividing value of current
berjalan dengan indek harga dibagi 100.
year with price index and divided by 100.
1.4.3. PDRB Menurut Lapangan Usaha
1.4.3 GRDP by Industrial Origin
Gambaran sektoral yang disajikan pa‐
The sectoral decription in this section co‐
da bagian ini mencakup ruang lingkup dari
vers the scope of each sector and sub sector and
masing‐masing sektor maupun sub sektor
the estimation method of their value added at
dan metode penghitungan nilai tambahnya
current and constant prices (base year) 2000, and
baik atas dasar harga berlaku dan atas dasar
the sources of data used.
harga konstan 2000 serta sumber datanya. A.
Pertanian
A.1. Tanaman Bahan Makanan
A. Agriculture A.1. Farm Food Crops
Sub sektor ini mencakup komoditi
This subsector covers farm food crop
tanaman bahan makanan seperti padi,
commodities such as paddy, maize, cassava, sweet
12
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang
potatoes, peanuts, soybeans, vegetables, fruits,
tanah, kacang kedele, sayur‐sayuran, buah‐
potatoes, greenbeans, other food crops, and their
buahan, kentang, kacang hijau, tanaman
by products.
pangan lain, dan hasil produk ikutannya.
Data produksi padi dan palawija ber‐
The production data of paddy and palawija
sumber dari data Badan Pusat Statistik (BPS)
are obtained from BPS‐Statistics and Agricul‐
dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, se‐
tural Service of Jawa Tengah Province , while the
dangkan harga bersumber pada data yang
data of prices are entirely collected by BPS‐
dikumpulkan oleh BPS.
Statistics.
Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar
Gross value added at current prices is
harga berlaku diperoleh dengan pendekatan
estimated by production approach, that is, by
produksi yaitu dengan mengalikan setiap
first multiplying product of each commodity with
kuantum produksi dengan harga masing‐
its prices and minus value of intermediate input.
masing komoditi, kemudian hasilnya di‐
The ratio of intermediate input are obtained
kurangi dengan nilai biaya antara atas dasar
from I‐O Table.
harga berlaku. Rasio biaya antara diambil dari Tabel I‐O.
Nilai tambah atas dasar harga kon‐
Value added at constant prices (base year)
stan 2000 dihitung dengan cara revaluasi,
2000 is calculated by revaluation, i.e., by
yaitu mengalikan produksi pada tahun yang
multiplying each current production by its
dihitung dengan harga pada tahun 2000. Ke‐
respective 2000 prices, each production value by
mudian dikurangi dengan nilai biaya antara
the corresponding constant prices (base year)
atas dasar harga konstan 2000.
2000 intermediate input ratio, and finally
A.2. Tanaman Perkebunan Rakyat
summing up the results. A.2. Private Estate
Komoditi yang dicakup adalah hasil
This subsector covers all kind of estate
tanaman perkebunan yang diusahakan oleh
crops activities cultivated by household, for
rakyat seperti kelapa, karet, jambu mete,
example: rubber, copra, coffee, kapok, tea, sugar,
lada, kakao, kopi, kapok, teh, tebu, tem‐
cane, tobacco, clove and other estate crops,
bakau, cengkeh, kencur, kunyit dan seba‐ PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
13
gainya, termasuk produk ikutannya.
including products.
Data produksi diperoleh dari Dinas
Data on production are obtained from
Perkebunan Provinsi Jawa Tengah. Adapun
Estate Services of Jawa Tengah. The data of
data harga produsen diperoleh dari survei
producers prices are obtained from the wholesale
harga perdagangan besar yang dilaksanakan
prices survey of BPS of Jawa Tengah Province.
oleh BPS Provinsi Jawa Tengah.
Nilai tambah bruto atas dasar harga
The gross value added at the current price
berlaku dihitung dengan cara pendekatan
is estimated by production approach. The ratio of
produksi. Rasio biaya antara, rasio margin
intermediate cost, trade and transport margin are
perdagangan
obtained from Input‐Output Table of Jawa
dan
biaya
transport
menggunakan rasio dari Tabel IO Jawa Tengah tahun 2000. A.3. Tanaman Perkebunan Besar
Tengah 2000. A.3. Large Estates
Sub sektor ini mencakup semua
This subsector covers the products of
kegiatan yang dilakukan perusahaan perke‐
estate crops cultivated by estates, such as clove,
bunan berbadan hukum. Komoditi yang di‐
cocoa, kapok, rubber, palm, coffee, pala, and tea.
hasilkan kakao /coklat, kapok, karet, kelapa,
Production data are obtained from Estate
kopi, dan teh. Data produksi dari Dinas
Services of Jawa Tengah and prices data are
Perkebunan Provinsi Jawa Tengah dan harga
obtained from BPS‐Statistics of Jawa Tengah
produsen dari BPS Provinsi Jawa Tengah.
Province.
Cara penghitungan nilai tambah bruto
Gross value added at current and constant
atas dasar harga berlaku maupun harga
prices 2000 are estimated by using methods
konstan 2000 sama seperti yang dilakukan
similar to that of small holders estates.
pada tanaman perkebunan rakyat. A.4.
Peternakan dan Hasil‐Hasilnya
A.4. Livestock and Its Products
Sub sektor ini mencakup produksi ter‐
This subsector covers the products of cattle
nak besar, ternak kecil, unggas, hasil‐hasil
and poultry such as cows, buffaloes, pigs, horses,
ternak, seperti sapi, kerbau, babi, kuda,
goats, lambs, eggs, and milk. Livestock produc‐
kambing, domba, telur dan susu segar. tion is computed by the summation of total Produksi ternak dihitung dengan menjum‐ 14
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
lahkan ternak yang dipotong ditambah
slaughtered cattle, change in stock of livestock
perubahan stok populasi ternak dan ekspor
and net exports.
ternak neto. Data ternak, produksi susu dan telur
Production data are obtained from Live‐
diperoleh dari Dinas Peternakan, sedang‐
stock Service of Jawa Tengah, while data on ex‐
kan data ekspor, impor ternak, harga ternak,
port and imports and prices of cattle are collected
serta pemotongan dan hasil‐hasil ternak
by BPS‐Statistics.
diperoleh dari BPS.
Nilai tambah atas dasar harga ber‐
Value added at current and constant prices
laku dan atas dasar harga konstan 2000 dihi‐
(base year) 2000 are estimated by multiplying
tung dengan cara mengalikan nilai produksi
value of production and value added ratio, which
dengan rasio nilai tambah berdasarkan Tabel
is obtained from Input ‐Output Table of Jawa
I‐O Jawa Tengah tahun 2000.
Tengah 2000.
A.5. Kehutanan
A.5. Forestry
Sub sektor kehutanan mencakup dua
Forestry sub‐sector involves activities of
jenis kegiatan yakni penebangan kayu dan
cutting of wood and gathering products of others
pengambilan hasil hutan lainnya. Kegiatan
forestry. Activities of cutting of wood covers log,
penebangan kayu menghasilkan kayu gelon‐
fire wood, charcoal, and bamboo, while gather‐
dongan, kayu bakar, arang dan bambu, se‐
ing products of others forestry covers wood
dangkan hasil kegiatan pengambilan hasil
leather, peel, roots, and other forest products.
hutan lainnya berupa kulit kayu, kopal, akar‐
akaran dan sebagainya.
Output sektor kehutanan dihitung
Output of forestry is estimated by multi‐
dengan mengalikan produksi dan harga
plying the production and price each com‐modity.
setiap komoditi. Data produksi dan harga
Data of production and Prices are obtained from
harga diperoleh dari Perum Perhutani Jawa
Forestry Corporation of Jawa Tengah. The Gross
Tengah. Nilai tambah bruto dihitung dengan
value added is estimated by multiplying the
mengalikan output dengan ratio nilai
gross output with value added ratio. Their Ratios
tambah. Rasio tersebut diperoleh dari Tabel I
are obtained from Input‐Output Table of Jawa
‐O Jawa Tengah tahun 2000.
Tengah 2000.
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
15
A.6. Fishery
A.6. Perikanan
Fishery products are all kinds of fish
Komoditi yang dicakup adalah semua hasil kegiatan perikanan laut, perairan
gathered from Marine Fishery, Open Water,
umum, tambak, kolam, sawah dan karamba.
Brackhis, Wet Land, and Cage. Production value
Output diperoleh dari laporan Dinas Peri‐
are obtained from The Fishery Services of Jawa
kanan Provinsi Jawa Tengah.
Tengah.
Perhitungan nilai tambah bruto dilaku‐
Gross value added is estimated by multi‐
kan dengan mengalikan rasio nilai tambah
plying value added ratio with its output. The
terhadap output, besarnya rasio nilai tambah
value added ratio is obtained from Input‐Output
diperoleh dari Tabel I‐O Jawa Tengah tahun
Table of Jawa Tengah 2000.
2000. B.
Pertambangan dan Penggalian
B.
Mining and Quarrying
Sektor ini mencakup komoditas mi‐
This sector covers products of mining and
nyak mentah, pasir besi, hasil tambang lain‐
quarrying such as crude petroleum, iron sand,
nya serta segala jenis hasil penggalian. Data
other mining products and kinds of quarrying
produksi minyak mentah dan barang‐barang
products. Production data are obtained from
tambang lainnya diperoleh dari Laporan
annually report in Ministry of Mining and
Tahunan Dinas Pertambangan dan Energi.
Energy.
Output merupakan perkalian antara
Output is estimated by multiplying
produksi dengan harga masing‐masing. Data
between production and each prices. The prices
harga diperoleh dari BPS. Data harga untuk
data are obtained from BPS. To estimate the
menilai minyak mentah adalah harga
value of production of crude petroleum is ex‐
ekspor dan harga dalam negeri. Untuk
port price and domestic prices. To estimate other
menilai
pertambangan
products of mining, prices used are export prices
lainnya secara umum dipakai harga ekspor
and domestics purchaser prices. Output of several
dan harga jual dalam negeri. Output
of kind mining products are obtained from secon‐
beberapa jenis hasil penggalian diperoleh
dary data of BPS Statistics of Regency/
dari
yang
Municipality in Jawa Tengah. The output at
dikumpulkan oleh BPS Kabupaten/ Kota se‐
constant prices (base year) 2000 both for quarry‐
Jawa Tengah. Perkiraan output atas dasar
ing and mining are estimated by revaluation.
16
produksi
Laporan
hasil
Data
Penunjang
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
untuk
Intermediate input of each mining products are
pertambangan maupun penggalian dihitung
estimated by using intermediate input ratio from
dengan cara revaluasi. Biaya antara masing‐
Input‐Output Table of Jawa Tengah 2000.
harga
masing
konstan
komoditi
2000
baik
diperoleh
dengan
menggunakan rasio biaya antara terhadap
output hasil penyusunan Tabel I‐O Jawa
Tengah tahun 2000.
C. Industri Pengolahan
C.
Manufacturing Industries
Sektor ini terdiri dari dua sub‐sektor,
This sector covers two sub‐sector that is oil
yaitu industri pengilangan minyak dan gas
refinery and natural gas industries and non oil
bumi serta industri pengolahan non migas.
manufacturing
Industri pengolahan non migas terdiri atas
manufacturing industries covers large and
industri besar, industri sedang dan industri
medium scale industries, small scale and home
kecil dan kerajinan rumah tangga.
industries.
C.1. Industri Besar dan Sedang
C.1. Large and Medium Scale Industries
Industri besar mempunyai batasan
Estimation
industries.
coverage
Non
of
large
oil
scale
jumlah tenaga kerja 100 orang ke atas,
manufacturing industries are based by employing
sedangkan industri sedang mempunyai
100 workers or more, while a medium scale
batasan jumlah tenaga kerja 20 s.d. 99 orang.
employs 20 to 99 workers.
Metode penghitungan yang digunakan
Estimation method used is production
adalah pendekatan produksi, yaitu dengan
approach by calculating between production of
cara manilai produksi yang dihasilkan dari
manufacturing unit and producer prices.
unit industri pengolahan dikalikan dengan
harga produsen.
Output dan nilai tambah bruto atas
Output and gross value added at current
dasar harga berlaku diperoleh dari Survei
prices are collected from large and Medium Scale
Tahunan Industri Besar/Sedang dari Badan
Manufacturing Survey and Pertamina Unit Pe‐
Pusat Statistik dan Unit Pengolahan IV Cila‐
ngolahan IV Cilacap (oil refinery industry).
cap untuk industry migas.
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
17
Persentase biaya antara dan penyusu‐
Percentage of intermediate input and
tan diperoleh dari Table I‐O Jawa Tengah
depreciation are obtained from I‐O Table of Jawa
tahun 2000. Nilai tambah bruto Industri Be‐
Tengah 2000. Gross value added at constant
sar/Sedang atas dasar harga konstan 2000
prices (base year) 2000 is estimated by using ex‐
diperoleh dengan cara ekstrapolasi, dimana
trapolation methods, the number of workers as the
tenaga kerja sebagai ekstrapolatornya.
extrapolator.
C.2. Industri
C.2. Small Scale Manufacturing and Home
Kecil
dan
Kerajinan
Rumahtangga
Industries
Nilai tambah bruto industri kecil dan
Gross value added of small scale
kerajinan rumah tangga diperoleh dengan
manufacturing and home industries is calculated
mengeluarkan biaya antara dari outputnya.
by subtracting the total intermediate input from
Jika penyusutan dikeluarkan dari nilai tam‐
gross output. The net value added is obtained by
bah bruto akan diperoleh nilai tambah
subtracting depreciation from the gross value
neto.
added.
Persentase biaya antara dan penyusu‐
Percentage of intermediate input and de‐
tan menggunakan Tabel I‐O Jawa Tengah
preciation use Input‐Output Table of Jawa
tahun 2000. Metode yang digunakan untuk
Tengah 2000. The Method used to estimate gross
menghitung harga konstan 2000, dengan
value added at the constant prices 2000 is
cara ekstrapolasi dan indeks produksinya
ekstrapolasi method, that is by multiplying the
adalah tenaga kerja.
gross value added in 2000 with the production index, such as total workers.
C.3. Pengilangan Minyak Bumi Data
produksi
C.3. Oil Refinery
pengilangan Production data of oil refinery: premium,
minyak: premium, minyak tanah, avtur, avi‐
kerosene, avtur, avgas are gathered from Per‐
gas, diperoleh dari Pertamina Unit Pengola‐
tamina Unit Pengolahan IV Cilacap, while price
han IV Cilacap, data harga dari BPS.
data are obtained from BPS‐Statistics.
Output atas dasar harga berlaku
Output at current prices is obtained
diperoleh dari perkalian produksi dan harga
through multiply production and prices. Gross
18
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
masing‐masing tahun. Nilai tambah bruto
value added at current prices is derived by
(NTB) atas dasar harga berlaku dilakukan
multiplying value added ratio and output.
dengan mengalikan rasio nilai tambah terha‐
dap output.
Rasio nilai tambah diperoleh dari Tabel
Value added ratio is obtained from
I‐O Jawa Tengah tahun 2000. Output atas
2000 Input‐Output Table of Jawa Tengah. Out‐
dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan
put at constant prices 2000 is obtained by
cara revaluasi.
applying revaluation method.
D.
D.
Listrik, Gas dan Air Bersih
Electricity, Gas and Water Supply
Data produksi yang disajikan bersum‐
Production data is gathered from central
ber dari PT PLN (Persero) Jawa Tengah dan
state company of electricity (PLN) and Water
Yogyakarta dan Perusahaan Air Minum.
Supply Enterprise (PAM).
D.1. Listrik
D.1. Electricity
Sub sektor ini mencakup produksi dan
This sub‐sector covers production activities
distribusi listrik, baik yang diusahakan oleh
and distribution of electricity, either by central
PT PLN (Persero), maupun listrik non PLN.
state company of electricity (PLN) or by non
Produksi listrik meliputi yang dijual, dipakai
PLN. Production of electricity consists of electric
sendiri, hilang dalam transmisi, dan listrik
sold, own used, loss in transmission, and stolen
yang dicuri.
electricity.
Data produksi, harga, biaya antara
Data on Production, prices and intermedi‐
diperoleh dari PT PLN Jawa Tengah dan
ate input of this sub‐sector are obtained from PT
Yogyakarta. Output atas dasar harga berlaku
PLN (Persero) Jawa Tengah and Yogyakarta.
diperoleh dari perkalian produksi dan harga
Output at current prices is obtained by multiply‐
berlaku. Output atas dasar harga konstan
ing production and prices. Output at constant
2000 diperoleh dengan revaluasi. Nilai tam‐
prices (base year) 2000 is estimated by revalua‐
bah bruto atas dasar harga konstan 2000
tion. Gross value added at constant prices (base
menggunakan rasio 2000. Nilai tambah atas
year) 2000 is estimated by applying ratio 2000.
dasar harga berlaku menggunakan rasio nilai
Value added at current prices is estimated by
tambah tahun bersangkutan.
using value added ratio.
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
19
D.2. Water Supply
D.2. Air Minum Sub sektor yang dicakup adalah
This sub‐sector covers purified water
kegiatan air minum yang diusahakan oleh
produced by Water Supply Enterprise Data on
Perusahaan Air minum (PAM). Data production and prices are obtained from PDAM produksi dan harga diperoleh dari PAM
in Jawa Tengah, while intermediate input is
Daerah se‐Jawa Tengah, biaya antara ber‐
obtained from BPS ‐ Statistics of Jawa Tengah.
sumber dari data yang dikumpulkan BPS Provinsi Jawa Tengah.
Gross value added at constant prices (base
Perhitungan nilai tambah atas dasar harga
konstan
2000
year) 2000 is estimated through the revaluation
menggunakan method and gross value added at current prices
pendekatan revaluasi, dan atas dasar harga
is estimated using current value added ratio.
berlaku menggunakan rasio nilai tambah
dari masing‐masing tahun.
E. Bangunan
E. Construction
Sektor Bangunan mencakup kegiatan
This sector includes all activities of
pembangunan fisik konstruksi, berupa
physical construction such as building, roads,
gedung,
jembatan,
jalan,
terminal, bridges, station, port, dam, irigation, network of
pelabuhan, dam, irigasi, jaringan listrik, air, telepon dan sebagainya. Kegiatan bangunan/ konstruksi menca‐
electricity, telephone, and others. Contractor concept using by domestic concepts, that is activities of construction only
kup kegiatan fisik yang dilakukan di Jawa
engaged in Jawa Tengah, without attention to
Tengah, tanpa melihat asal kontraktor.
contractorʹs origin.
Nilai tambah bruto didapat dari per‐
Gross value added is estimated by
kalian suatu rasio dengan output tahun ber‐
multiplying, ratio and output of respective year.
jalan. Rasio tersebut diperoleh dari Tabel I‐O
This ratio is obtained from Updating 2000
Jawa Tengah 2000 yang di Up date. Nilai
Input‐Output Table of Jawa tengah. Value added
tambah atas dasar harga konstan 2000
at constant prices (base year) 2000 is estimated
diperoleh dengan metode deflasi dan defla‐
using by deflation method with Wholesale Price
tornya adalah IHPB Bangunan.
Index of Constructionas deflator.
20
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
F.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
F
Trade, Hotel and Restaurant
F.1. Wholesale and Retail Trade
F.1. Perdagangan Besar dan Eceran Penghitungan nilai tambah sub sektor
Gross value added of trade sub‐sector is
perdagangan Besar dan Eceran dilakukan
estimated through commodity flow method, that
dengan pendekatan arus barang yaitu de‐
is, by computing the output of agriculture,
ngan menghitung besarnya nilai komoditi
mining and quarrying, manufacturing and im‐
pertanian, pertambangan & penggalian, in‐
port commodities.
dustri dan impor yang diperdagangkan. Berdasarkan
yang
These values are used to calculate trade
margin
margin (traders output). This trade margin
perdagangan. Margin perdagangan ini me‐
forms trade output and then to be used for
rupakan output perdagangan dan dipakai
calculating value added.
menghitung nilai tambahnya.
diperdagangkan
Rasio
nilai
komoditi
dihitung
nilai
nilai
barang‐barang
yang
The ratios of traded output, trade margin,
diperdagangkan, margin perdagangan, rasio
and value added are derived from 2000 Input‐
nilai tambah menggunakan Tabel I‐O Jawa
Output Table of Jawa Tengah. Gross value added
Tengah 2000. NTB atas dasar harga konstan
at constant prices (base year) 2000 are computed
2000 dihitung dengan mengalikan rasio‐rasio
by multiplying the output of agriculture,
di atas, dengan output perdagangan atas
mining and quarrying, manufacturing and
dasar harga konstan 2000 dari barang‐barang
imports at constant prices (base year) 2000 prices
pertanian, pertambang‐an & penggalian, in‐
by their corresponding ratios.
dustri dan barang‐barang impor. F.2. H o t e l
Sub sektor ini mencakup semua hotel,
F.2. Hotel This sub‐sector covers starred and
baik berbintang, maupun tidak berbintang
nonstarred hotels as well as other commercial
serta berbagai jenis penginapan lainnya. Out‐
public accomodations. The output of hotel is
put hotel dihitung dengan mengalikan jum‐
computed by multiplying the number of room
lah malam kamar dan tarip per malam
nights by the room night prices.Data on room
kamar. Data mengenai jumlah kamar dan
nights and prices are obtained from the results of
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
21
taripnya diperoleh dari hasil pengolahan
hotel survey in Jawa Tengah.
Survei Hotel baik berbintang maupun non
bintang di Jawa Tengah.
Sedangkan rasio nilai tambah didasar‐
While value added ratio is obtained from
kan pada tabel I‐O Jawa Tengah tahun 2000.
2000 Input‐Output Table of Jawa Tengah. Value
Nilai tambah atas dasar harga berlaku dan
added at current and constant prices (base year)
konstan 2000 dihitung berdasarkan perkalian
2000 are computed by multiplying value
antara rasio nilai tambah dengan outputnya.
added ratio with the gross output.
F.3. Restoran/Rumah Makan
F.3. Restaurant
Data penghitungan sub sektor resto‐
Estimation of value added of sub‐sector
ran/rumah makan bersumber dari hasil in‐
restaurant based on primary data which compiled
ventarisasi data penunjang yang dikumpul‐
by the all of BPS ‐ Statistics of Regency. Through
kan oleh BPS kabupaten/kota. Cakupan data
the activities the number of worker in Restaurant
meliputi jumlah tenaga kerja sub sektor are obtained. restoran/rumah makan. NTB
diperoleh
dengan
cara
Gross value added is computed by multi‐
mengalikan rasio NTB (Tabel I‐O Jawa Te‐
plying gross value added ratio with its output.
ngah) terhadap output. NTB atas dasar harga
Gross value added ratio is obtained from Input‐
konstan 2000 dihitung dengan menggunakan
Output Table of Jawa Tengah 2000. Gross value
metode deflasi, sebagai deflatornya Indek
added at constant prices (base year) 2000 is esti‐
Harga Konsumen kelompok makanan.
mated through deflation method by using Food consumer price index as the deflator.
G. Pengangkutan dan Komunikasi
G.
Transportation and Communication
Sektor ini mencakup angkutan darat,
This sector covers road transportation, sea,
laut, sungai, danau dan udara, termasuk jasa
river, inland water transportion, and airtransport
penunjang angkutan dan jasa komunikasi
including services allied to transport, communi‐
serta jasa penunjang komunikasi.
cation, and services allied to communication.
22
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
G.1. P e n g a n g k u t a n
G.1.Transportation
G.1.1. Angkutan Kereta Api
G.1.1. Rail Transportion Railway Public Company (PT KAI) annual
Nilai Tambah Bruto atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan data Laporan
report is used to estimate gross value added at
Tahunan PT Kereta Api Indonesia (PT
current prices. Gross value added at Constant
KAI). NTB atas dasar harga konstan 2000
prices (base year) 2000 is obtained by
dihitung dengan cara Ekstrapolasi, yaitu
extrapolation using indexs passenger and ton‐Km
menggunaan indeks produksi gabungan
weighted composite indices as the extrapolator.
tertimbang penumpang dan ton‐Km barang
yang diangkut.
G.1.2. Angkutan Jalan
G.1.2. Road transportion
Sub sektor ini meliputi kegiatan
This sub‐sector covers passengers and car‐
pengangkutan barang dan penumpang yang
goes public transportation, by motorized and non
dilakukan perusahaan angkutan umum,
motorized vehicles such as bus, taxi, cab, becak,
baik bermotor ataupun tidak bermotor,
and etc.
seperti bis, taksi, dokar, becak, dan seba‐
gainya.
NTB atas dasar harga berlaku dihitung
Gross value added at current prices is
didasarkan pada data jumlah armada angku‐
based on the number of commercial cargoes vehi‐
tan umum wajib uji. Data diperoleh dari la‐
cles liable for inspection. Data allied of regional
poran data penunjang pendapatan regional
income report, collected by BPS ‐ Statistics of
yang dikumpulkan oleh BPS Kabupaten/
Regency/City in Jawa Tengah.
Kota se Jawa Tengah.
Rata‐rata output dan rasio biaya antara
The output average and cost ratio by trans‐
menurut jenis kendaraan, diperoleh dari ha‐
portations, can be obtained from survey and In‐
sil survei BPS Kabupaten/Kota dan Tabel put‐Output Table of Jawa Tengah 2000. Gross I‐O Jawa Tengah 2000. NTB atas dasar
value added at constant prices (base year) 2000 is
harga konstan 2000 dihitung dengan cara
computed by the revaluation method.
revaluasi.
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
23
G.1.3. Sea transport
G.1.3. Angkutan Laut Kegiatan
yang
dicakup
meliputi
Sub sector sea tranport its covers domestic
pengangkutan penumpang dan barang den‐
and international passengers and cargoes trans‐
gan kapal laut yang diusahakan oleh perusa‐
portation by nationally‐owned shipping compa‐
haan pelayaran milik nasional baik trayek
nies.
dalam negeri maupun internasional.
Output atas dasar harga berlaku
Output at current prices is estimated by
diperoleh dari perkalian jumlah barang dan
multiplying the number of cargoes and passen‐
penumpang yang diangkut dengan rata‐rata
gers transported by average output per ton of
tarip per ton barang dan rata‐rata per pe‐
cargo and average output per passenger, respec‐
numpang.
tively.
Data struktur biaya berdasar Tabel I‐O
Data on cost structure are based on Input‐
Jawa Tengah 2000. Data jumlah barang dan
Output Table of Jawa Tengah 2000, while cargoes
penumpang yang diangkut diperoleh dari
and passenger data are provided by PT Pelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia. Perkiraan NTB atas
Indonesia. Gross value added at constant prices
dasar harga konstan 2000 dihitung dengan
(base year) 2000 prices is calculated by deflation,
cara deflasi dan sebagai deflatornya adalah
where consumer price index of transportation as
Indek Harga Konsumen transpor.
the deflator.
G.1.4. Angkutan Udara
G.1.4.
Air Transport
Mencakup kegiatan pengangkutan pe‐
This sub sector cover all activities of do‐
numpang, barang dan kegiatan lain, yang
mestic and international cargoes and passegers
dilakukan perusahaan penerbangan milik
transportation, including other activities related
nasional, baik penerbangan dalam negeri
with air transport, using national airlines and
maupun internasional, yang beroperasi di
operated in Jawa Tengah.
Jawa Tengah.
Nilai tambah bruto dihitung dengan
Gross value added is estimated by produc‐
pendekatan produksi. Data output dan
tion approach, the gross output and intermediate
struktur biaya diperoleh dari hasil survei
input data are obtained through airline enter‐
perusahaan penerbangan di Jawa Tengah.
prises survey. Gross value added at constant
24
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Perkiraan NTB atas dasar harga konstan
prices (base year) 2000 is calculated by deflation
2000 dilakukan dengan cara deflasi di‐
where the consumer price index of transportation
mana deflatornya adalah Indek Harga Kon‐
as deflator.
sumen transpor. G.1.5. Jasa Penunjang Angkutan
G.1.5. Services Allied to Transport
Meliputi kegiatan pemberian jasa pe‐
This sub‐sector cover of all services allied
nyediaan fasilitas yang menunjang dan ber‐
to transport and warehousing which are designed
kaitan dengan pengangkutan, seperti termi‐
to enhance transportation activities, such as ser‐
nal dan parkir, ekspedisi, bongkar muat,
vices rendered by terminals and parking lots, ex‐
serta jasa penunjang lainnya.
pedition, loading and unloading services, and
a.
other.
Terminal dan Perparkiran
a.
Terminal and Parking Lots
Kegiatan ini mencakup pelayanan dan
Included here are all activities which serve
pengaturan lalu lintas kendaraan/armada
and regulate loading or unloading (cargoes and
yang membongkar atau memuat barang
passengers) vehicles in terminals, parking lots,
maupun penumpang, seperti terminal dan
harbours, airports, and the like. Services provided
parkir, pelabuhan laut bandara, dan sungai.
by harbour including facilities such as harbour‐
Pelayanan yang diberikan meliputi fasilitas
ing, tying, scouting, water distribution and cargo
berlabuh, tambat, pandu, distribusi air tawar
and passenger registration. Data on tariff and
serta pencatatan muatan barang dan penum‐
average output per production indicators and cost
pang. Data tarif, rata‐rata output per indika‐
structure are obtained from Regional Income Sur‐
tor produksi dan struktur biaya diperoleh
vey.
dari Survei Khusus Pendapatan Regional.
Data produksi bersumber dari Perum
While data on production is gathered from
Pelabuhan, data penunjang dan laporan Di‐
Perum Pelabuhan Report, Primary Data, data
nas LLAJR. NTB atas dasar harga konstan
allied of Regional Income and DLLAJR Report.
2000 diperoleh dengan cara deflasi, defla‐
Gross value added at constant prices (base year)
tornya Indek Harga Konsumen Aneka
2000 is estimated by deflation with consumer
Barang dan Jasa.
prices index of miscellaneous as deflator.
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
25
b.
b.
Bongkar Muat
Loading and Unloading Services
Kegiatan bongkar muat mencakup
Activities covered here are provision of ser‐
pemberian pelayanan bongkar muat angku‐
vices for loading and unloading cargoes of sea and
tan barang melalui laut dan darat. Indikator
road vehicles. Production indicators of sea cargo
produksi untuk bongkar muat melalui laut
is the amount of goods loaded and unloaded,
adalah jumlah barang yang dibongkar dan
whose data are obtained from Perum Pelabuhan
dimuat, yang datanya bersumber dari Perum
in Jawa Tengah. Data on average output and cost
Pelabuhan di Jawa Tengah. Data untuk structure are obtained from 2000 Input‐Output penghitungan rata‐rata output dan struktur
Table of Jawa Tengah. Gross value added at
biaya diperoleh dari tabel I‐O Jawa Tengah
constant prices (base year) 2000 is calculated by
2000. Penghitungan nilai tambah bruto atas
deflation using General consumer price index.
dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan
cara deflasi memakai Indek Harga Kon‐
sumen Umum.
c.
Jalan dan Jembatan Tol
c. Toll Road and Toll Bridge
Mencakup jasa penggunaan jalan dan
Activities covered here are the provision of
jembatan tol yang hanya dikelola oleh PT.
services in the form of toll road and bridge facili‐
Jasa Marga. Data untuk perhitungan output
ties by PT Jasa Marga. Requisite for estimating
dan struktur biaya diperoleh dari Tabel I‐O
output and cost structure are obtained from Input
Jawa Tengah 2000. Penghitungan nilai tam‐
‐Output Table of Jawa Tengah 2000. Gross value
bah bruto atas dasar harga konstan 2000
added at constant prices (base year) 2000 is
dengan cara ekstrapolasi dengan mengguna‐
estimated by extrapolation using index of cars
kan indeks kendaraan yang dirinci menurut
passing toll roads as a extrapolator.
golongan kendaraan yang melewati jalan tol. G.2. Komunikasi Mencakup
G.2. Communication
giro,
This sub‐sector covers Pos & Giro, tele‐
telekomunikasi, jasa penunjang komunikasi:
communication and Services allied to communi‐
wartel dan warnet.
cation such as wartel and warnet.
26
jasa
pos
dan
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
G.2.1. Pos dan Telekomunikasi
G.2.1. Post dan Telecommunication
a.
a.
Pos dan Giro
Post and Giro
Kegiatan pemberian jasa pos dan giro:
This activity covers all public post & Giro
pengiriman surat, wesel, paket, jasa giro, jasa
such as the handling of letter, money orders, par‐
tabungan dan sebagainya.
cels, postal accounts, etc.
NTB atas dasar harga berlaku meng‐
Gross value added at current prices is cal‐
gunakan data produksi dan struktur biaya
culated using production and cost structure data
dari Laporan produksi PT Pos Indonesia di
obtained from production reports of PT Pos Indo‐
Jawa Tengah. NTB atas dasar harga konstan
nesia in Jawa Tengah. Gross value added at
2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi, yang
constant prices (base year) 2000 is computed by
menggunakan indeks gabungan dari jumlah
extrapolation, using weighted composite indexs of
surat yang dikirim dan barang yang dipaket‐
the number of letter mailed and parcels shipped.
kan.
b. Telekomunikasi.
b. Telecommunication.
Meliputi pemberian jasa pemakaian
Covering the activities of providing tele‐
telepon. NTB atas dasar harga berlaku
phone. Gross value added at current prices is
dihitung berdasarkan data yang bersumber
estimated based on the PT. Telkom IV Regional
dari Laporan Tahunan PT. Telkom Divisi
Division Jateng.
Regional IV Jateng yang dikirim ke BPS. NTB atas dasar harga konstan 2000
Gross value added at constant prices (base
dihitung dengan menggunakan indeks
year) 2000 is estimated using weighted
produksi gabungan tertimbang, meliputi
composite production index of the automatic
jumlah pulsa otomat, menit interlokal, dan
pulses, interlocal‐minute, etc., based on the PT.
sebagainya, bersumber dari PT. Telkom
Telkom IV Regional Division Jawa Tengah.
Divisi Regional IV Jawa Tengah. G.2.2. Jasa Penunjang Telekomunikasi Kegiatan penunjang teleko‐munikasi
G.2.2. Services Allied to Communication The Activities covered in this sub‐sector
Telekomunikasi
are telecommunication shop (Wartel) /Post &
(Wartel)/ Warung Pos dan Telekomunikasi
Telecommunication shop (warpostel) and warnet.
mencakup
Warung
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
27
Warpostel dan Warnet. Output
Wartel
diperoleh
dari
Output of wartel is obtained from PT.
PT.Telkom di Jawa Tengah dan biaya antara
Telkom in Jawa Tengah and intermediate cost
dari Survei Khusus Sektor Perdagangan dan
computed from Special Survey of Trade and
Jasa tahun 2000.
Services Sectors 2000.
H.
Keuangan, Persewaan dan Jasa Peru‐
H.
Financial, Ownership and Business
sahaan
Services
Sektor ini meliputi kegiatan bank,
This Sector covers bank, insurance, ser‐
asuransi, pegadaian, koperasi simpan pin‐
vices of credit cooperatives, other financial insti‐
jam, lembaga keuangan lainnya, real estat
tutions, real estate, and bussines services.
dan jasa perusahaan. H.1. Bank
H.1. Bank
Angka Nilai tambah bruto sub sektor
The Gross value added of Bank at current
Bank atas dasar harga berlaku diperoleh dari
prices is obtained from Bank of Indonesia.
BPS (hasil pengolahan data Bank Indonesia).
It covers activities of Commercial Bank, Rural
Selain mencakup kegiatan Bank umum, juga
Bank (BPR) that operate in Jawa Tengah.
termasuk kegiatan Bank Perkreditan Rakyat
Gross value added at constant prices (base year)
(BPR) yang beroperasi di Wilayah Jawa
2000 is estimated by deflation where the general
Tengah. NTB atas dasar harga konstan 2000
consumer price index as the deflator.
diperoleh dengan cara deflasi, dimana angka
Indek Harga Konsumen Umum sebagai de‐
flator.
H.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank & Jasa Perusahaan Kegiatan
yang
dicakup
H.2. Non Bank Financial Institutions and Services Allied to Financial
meliputi
This activity covers insurance, credit
asuransi, koperasi simpan pinjam dan
cooperative, and other non bank financial Institu‐
lembaga keuangan bukan bank lainnya.
tions.
28
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
a.
A s u r a n s i
a.
Penghitungan output dan nilai tambah
Insurance Output and gross value added of
bruto asuransi atas dasar harga berlaku
insurance at current prices is obtained from pri‐
diperoleh dari laporan Data Pokok dan Data
mary data and data allied of regional income are
Penunjang pendapatan regional yang di‐
compiled by BPS‐Statistics of Regency/ City in
kumpulkan BPS Kabupaten/Kota se Jawa
Jawa Tengah. Gross value added of the life insur‐
Tengah. NTB asuransi jiwa atas dasar harga
ance at constant prices (base year) 2000 is esti‐
konstan 2000 diperoleh menggunakan de‐
mated by mean of method, the deflation General
flasi dengan deflator Indek Harga Konsumen
consumer prices index as deflator.
Umum. b.
Koperasi Simpan Pinjam
b.
Credit cooperative
Penghitungan output diperoleh dari
Output of credit cooperative is obtained
Laporan Data Penunjang Regional Income
from data allied of Regional Income is compiled
yang dikumpulkan oleh seluruh Badan Pusat
by BPS‐Statistics of Regency/City in Jawa
Statistik Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
Tengah. Intermediate input is obtained from Up‐
Struktur biaya antara diambilkan dari Tabel
dating 2000 Input‐Output Table of Jawa Tengah.
Input‐Output Jawa Tengah 2000.
Besarnya NTB atas dasar harga
Value added at constant prices (base year)
konstan 2000 dihitung dengan metode de‐
2000 is estimated by deflation method using
flasi dengan Indek Harga Konsumen Umum
General consumer prices index as deflator.
sebagai deflator. c.
P e g a d a i a n
c.
Data output pegadaian diperoleh dari
Pawnshop Output of pawnshop is obtained from the
seluruh Perum Pegadaian yang melaku‐
Pawnshop Company (Perum Pegadaian) in Jawa
kan kegiatan usahanya di Jawa Tengah. NTB
Tengah. Gross value added is estimated by multi‐
diperkirakan dari hasil perkalian rasio NTB
plying gross value added ratio and output. Per‐
terhadap output. Rasio ini diambil dari Tabel
centage of this ratio is obtained from Input‐
I‐O Jawa Tengah tahun 2000. NTB atas dasar
Output Table of Jawa Tengah 2000. Gross value
harga konstan 2000 dihitung dengan cara
added at constant prices (base year) 2000 is esti‐ mated by deflation method, where the general
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
29
deflasi, dengan deflator Indek Harga Kon‐
consumer prices index as a deflator.
sumen umum.
d.
d.
Dana Pensiun
Pension Fund
NTB diperoleh dari hasil survei Lem‐
Gross value added of this activity is derived
baga Keuangan Bukan Bank kepada lembaga
from Non Bank Financial Institutions survey
dana pensiun yang berusaha di Jawa report of Pension Fund that operates in Jawa Tengah. NTB kegiatan dana pensiun
Tengah. Gross value added by the pension fund is
diperoleh dari rasio NTB terhadap output.
obtained by apply gross value added ratio to the
Angka rasio diambil dari Tabel I‐O Jawa Tengah 2000. Besarnya NTB atas dasar
gross output. This ratio is obtained from Input‐ Output Table of Jawa Tengah 2000.
harga konstan 2000 dihitung dengan cara
Value added at constant prices (base year)
deflasi, Indek Harga Konsumen Umum
2000 is estimated by deflation using general con‐
sebagai deflator.
sumer prices index as deflator.
H.3. Real estat
H.3. Real Estate
Mencakup
atas
This sub‐sector covers all the services of
sebagai
housing units/building used by household as
memperhatikan
dwelling places regardless of ownership. Gross
kepemilikan bangunan tersebut. Perkiraan
value added is estimated based on primary data
NTB
Data
and data allied of regional income compiled by
Penunjang yang telah dikumpulkan oleh BPS
BPS‐Statistics of Regency/City. Gross value
Kab/Kota. NTB atas dasar harga konstan
added at constant prices (base year) 2000 is esti‐
2000 diperkirakan dengan cara ekstrapolasi,
mated by extrapolation using total dwelling as
ekstrapolatornya adalah indeks jumlah
extrapolator.
penggunaan tempat
kegiatan
jasa
rumah/bangunan
tinggal
tanpa
didasarkan
pada
laporan
bangunan tempat tinggal. H.4. Jasa Perusahaan Sub sektor ini mencakup Advokat, Akuntan/pembukuan, notaris, konsultan, periklanan, dan jasa perusahaan lain.
30
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
H.4. Business Services This sub‐sector covers advocate, notary, accountant, consultant, advertisement, etc.
Perkiraan output didasarkan dari data
Output is estimated using the allied data
Tenaga kerja yang dikumpulkan BPS
employment figure are compiled by BPS‐ Statistis
Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Biaya
of Regency/City. Intermediate input is esti‐
antara diambilkan dari Tabel I‐O Jawa
mated by Input‐Output Table of Jawa Tengah
Tengah 2000. NTB diperoleh dengan
2000. Gross value added is estimated from sub‐
mengeluarkan biaya antara dari output.
tracting intermediate inputs from output.
I. Jasa‐jasa
I. Services
Kegiatan sektor jasa‐jasa meliputi Jasa
The sector consist of Government and de‐
Pemerintahan dan Hankam, Jasa Sosial
fence services, social & community services,
Kemasyarakatan, Jasa Hiburan dan Jasa
amusement & recreation services, Personal &
Perorangan & Rumah Tangga.
Household Services.
I.1. Jasa Pemerintahan dan Pertahanan & Keamanan
I.1. Government and Defence Services
jasa
Value added of government & Defence ser‐
pemerintahan dan hankam terhadap PDRB
vices consists of wages and salaries of central and
terdiri dari upah dan gaji rutin pegawai
local government employees, the wage component
pemerintah pusat dan daerah sipil dan ABRI,
of development budget, and a five pencent depre‐
perkiraan komponen upah dari belanja
ciation allowance.
Nilai
tambah
pembangunan,
sub
ditambah
sektor
perkiraan
penyusutan sebesar 5 persen.
Data yang dipakai didasarkan pada
Estimation is based on realized government
realisasi pengeluaran pemerintah yang
expenditure derived from routine budget and de‐
berupa anggaran rutin dan anggaran
velopment budget. Data of wages and salaries of
pembangunan. Data upah gaji pegawai
central government employees and realized cen‐
negeri sipil pusat dan realisasi Anggaran
tral development budget in Jawa Tengah are ob‐
Pembangunan Pusat yang ada di Jawa
tained from BPS‐Statistics and BAPPEDA
Tengah diperoleh dari BPS dan Bappeda
Jawa Tengah Province. Data of wages and sala‐
Provinsi Jawa Tengah. Data upah gaji
ries of Province government employees are ob‐
pegawai negeri sipil tingkat I diperoleh dari
tained from Provincial Government Finance Re‐
laporan
ports (K1).
keuangan
pemerintah
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
daerah
31
tingkat I (K‐1).
Data upah gaji pegawai negeri sipil
Data of wages and salaries of Regency Go‐
Kabupaten/Kota diperoleh dari laporan
vernment employees are obtained from District ‐
keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota (dari
level Government Finance Reports (K2), data of
daftar K‐2), data upah gaji pegawai negeri
wages and salaries of village government
sipil tingkat desa diperoleh dari laporan
employees are obtained from Village‐level Gov‐
keuangan pemerintah desa (K‐3).
ernment Finance Reports (K3).
Untuk upah gaji ABRI dan Kepolisian
While data of wages and salaries of Armed
diperoleh dari laporan keuangan KODAM
Force (ABRI) and Kepolisian are obtained from
IV Diponegoro, Pekas wilayah C sional
Kodam IV Diponegoro Finance Reports, Pekas
Semarang, Pangkalan TNI AL Cilacap,
Wilayah C sional Semarang, Pangkalan TNI AL
Pangkalan TNI Adisumarmo, Kepolisian
Cilacap, Pangkalan TNI Adisumarmo, Kepolisian
Negara Daerah Jawa Tengah.
Negara Daerah Jawa Tengah.
Cakupan sub sektor Jasa Pemerintahan
This sub‐sector covers Civil Servant,
dan Hankam adalah seluruh pegawai negeri
Armed Force and Kepolisian who were working
sipil, ABRI dan Kepolisian yang bekerja di
in Jawa Tengah. Value added of Central Govern‐
Wilayah Jawa Tengah. Penghitungan NTB
ment services at constant prices (base year) 2000
atas dasar harga konstan 2000; untuk jasa
is estimated by extrapolation method, while for
pemerintah pusat dengan cara ekstrapolasi,
Region Government services is estimated by de‐
dan jasa pemerintah daerah menggunakan
flation method.
metode deflasi.
I.2. Private Services
I.2. Jasa Swasta Sub sektor jasa swasta adalah seluruh
Private services are all kinds of services
kegiatan ekonomi jasa‐jasa yang dikelola
activities which are operated by the private while
oleh swasta sedangkan yang dikelola
that operated by government are covered in sub‐
pemerintah sudah tercakup di sub sektor
sector Government and Defence. Sub‐sector pri‐
Pemerintahan dan Hankam. Sub sektor jasa
vate services covers social and community ser‐
swasta
vices, amusement and recreation services, Per‐
meliputi:
Jasa
Sosial
dan
Kemasyarakatan, Jasa Hiburan dan Rekreasi, Jasa Perorangan dan RumahTangga. 32
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
sonal and Household Services.
I.2.1. Jasa Sosial dan Kemasyarakatan
I.2.1. Social and Community Services
Kegiatan yang dicakup meliputi jasa
It includes education services, medical ser‐
jasa
vices and other social and community services
kemasyarakatan lainnya seperti jasa palang
such as red cross, orphanages, disable care, reli‐
merah, panti asuhan, panti wredha,
gious house and the like which mainly are ope‐
yayasan pemeliharaan anak cacat, rumah
rated by the private.
ibadah dan sejenisnya, terbatas yang dikelola
oleh swasta saja. Kegiatan sejenis yang
dikelola oleh pemerintah termasuk sub
sektor pemerintahan.
a. Jasa Pendidikan
a. Education Services
pendidikan,
jasa
kesehatan
dan
Data yang digunakan untuk mem‐
The value added of education services is es‐
perkirakan nilai tambah adalah jumlah
timated using data on the number of students
murid sekolah swasta menurut jenjang pen‐
attending each school level gathered from Minis‐
didikan, dari Departemen Pendidikan Na‐
try of Education Jawa Tengah Province. Gross
sional. Data output per murid dan rasio nilai
value added at constant prices (base year) 2000 is
tambah diperoleh dari survei khusus yang
Output per student and value added ratio derived
dilakukan BPS Provinsi Jawa Tengah. Perhi‐
from a special survey by BPS‐Statistics of derived
tungan NTB atas dasar harga konstan 2000,
by deflation, using consumer price index of edu‐
dilakukan dengan cara deflasi dan defla‐
cation as deflator.
tornya adalah Indek Harga Konsumen Sub
Kelompok Pendidikan.
b. Jasa Kesehatan
b. Medical Services.
Kegiatan jasa kesehatan meliputi Jasa
Medical services cover the services provided by
Rumah Sakit, dokter praktek dan jasa kese‐
hospitals, medical doctors, and other medical
hatan lain yang dikelola oleh swasta.
agents bythe private. Gross value added of each
Perkiraan output diperoleh dari perkalian
activity is estimated by multiplying per hospital
rata‐rata output per tempat tidur rumah sa‐
bed output by the number of hospital beds, per
kit dengan jumlah tempat tidur, rata‐rata
patient by the number of patients in private medi‐
output perpasien dengan jumlah pasien di
cal doctors.
dokter praktek, rata‐rata output per bidan
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
33
dengan jumlah bidan praktek.
NTB atas dasar harga berlaku dihi‐
Gross value added at current prices is cal‐
tung dengan mengalikan rasio nilai tambah
culated by multiplying the value added ratio to
terhadap Output. Data yang digunakan dari
the output. The data are gathered from Data
Laporan Data Penunjang pendapatan re‐
Allied to Regional Income by BPS Regency/ City.
gional dari BPS Kabupaten/Kota. c. Jasa Sosial dan Kemasyarakatan Lainnya
c. Other Social and Community Services
Hasil survei khusus terhadap panti
Average output per orphan and per aged
asuhan dan panti wredha, diperoleh rata‐
individual cared are obtained from a special sur‐
rata output per anak yang diasuh dan rata‐
vey. Multiplications of average outputs by the
rata orang tua yang dilayani, kemudian
number of persons cared and value added ratio
mengalikan jumlah anak yang diasuh dan
resulting in outputs and gross value added at
orang tua yang dilayani dengan data dari
current prices. Data on the number of persons
Departemen Sosial dan Data Penunjang dari
cared are obtained from the Ministry of Social
BPS Kabupaten/Kota, diperoleh output dan
Affairs data allied of Regional Income.
NTB atas dasar harga berlaku.
NTB atas dasar harga konstan 2000
Gross value added at constant prices (base
diperoleh dengan cara deflasi. Output dan
year) 2000 is calculated by deflation. The output
nilai tambah kegiatan Palang Merah Indone‐
and value added of Red Cross Services are
sia (PMI) diperoleh dari Survei Khusus Pen‐
gathered from Special Survey of Regional Income
dapatan Regional. Nilai tambah atas dasar
(SKPR). Value added at constant prices (base
harga konstan diperoleh dengan cara deflasi,
year) 2000 is calculated by deflation, using con‐
deflatornya IHK Pendidikan, Rekreasi, Olah‐
sumer price index of Education, Recreation, and
raga. Data PMI diperoleh dari kantor PMI di
Sports as deflator. Indonesian Red Cross data is
Semarang.
obtained from Indonesian Red Cross Office in
I.2.2. Jasa Hiburan dan Kebudayaan
Semarang. I.2.2. Amusement and Recreation Services
Subsektor ini mencakup kegiatan
Activities covered here are services pro‐
bioskop, panggung/taman hiburan, studio
vided by movies, theatres, radio broadcasting,
radio swasta, klub malam, klub wisata,
park, night clubs, Tour Object, etc.
obyek wisata dan jasa hiburan lainnya. 34
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Output bioskop atas dasar harga ber‐
Output of movies at current prices is cal‐
laku dihitung dengan mengalikan ba‐
culated by multiplying number of visitors and its
nyaknya penonton dengan rata‐rata tarip per
average output. Cost structure base on Input‐
penonton. Struktur biaya bersumber pada
Output Table of Jawa Tengah 2000, gross value
tabel I‐O Jawa Tengah 2000. NTB atas dasar
added at constant prices (base year) 2000 is esti‐
harga konstan 2000 dihitung dengan deflasi,
mated by deflation method, using consumer price
deflatornya IHK Rekreasi dan Olah Raga.
index of miscellaneous as deflator. Output and
Output dan nilai tambah panggung hiburan
value added of theatres are obtained by multiply‐
diperoleh dengan mengalikan rata‐rata out‐
ing average output per workers and number of
put/tenaga kerja. Data tenaga kerja diperoleh
workers. The data of workers is obtained from
dari Laporan Data Penunjang BPS Kabu‐
data allied of regional income by BPS regency/
paten/Kota.
city.
Nilai tambah atas dasar harga konstan
Value added at constant prices (base year)
2000 diperoleh dengan deflasi, deflatornya
2000 is estimated by deflation, using consumer
IHK Aneka Barang dan jasa. Kegiatan stu‐
price index of miscellaneous as deflator. Value
dio radio swasta, taman hiburan dan klub
added of radio broadcasting, parks, and night
malam, perkiraan nilai tambah berdasar jum‐
clubs are estimated using the number of workers,
lah tenaga kerja, rata‐rata output per tenaga
average output per workers. Cost structure
kerja. Struktur biaya diperoleh dari tabel I‐O
obtained from Input‐Output Table of Jawa
Jawa Tengah 2000. Nilai tambah tahun beri‐
Tengah 2000. While value added for other years
kutnya menggunakan indikator pertumbuh‐
are obtained using indicator of growth rate of
an tenaga kerja dan IHK Rekreasi dan Olah
workers and consumer price index of Recreation
Raga sebagai deflatornya.
and Sports as deflator.
I.2.3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga
I.2.3. Personal and Household Services
Mencakup jasa perbengkelan, reparasi,
This sub‐sector cover repair services, per‐
jasa perorangan dan pembantu rumah
sonal services, and housekeeping services. Pro‐
tangga. Data produksi dan harga/rata‐rata
duction data/production indicators and price
output per indikator, diperoleh dari Laporan
data/average output per indicators are obtained
Data Penunjang dari BPS Daerah dan hasil
from Data Allied of Regional Income Report
Survei Khusus Pendapatan Regional (SKPR).
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
35
by BPS Regency/City and Regionsl Income Spe‐
cial Survey (SKPR). Untuk tahun yang dilakukan survei,
Average output per indicator is estimated
rata‐rata output per indikator dihitung by consumer price index of household equipment, dengan IHK Perlengkapan rumah tangga,
personal effects, Recreation and sports. Number
barang pribadi dan rekreasi dan olahraga.
of output is estimated by multiplying production/
Hasil perkalian produksi/ indikator produksi
production indicators and price/price indicators.
dengan
akan
Gross value added at current prices is estimated
diperoleh besarnya output. NTB diperoleh
by multiplying output and gross value added ra‐
dengan mengalikan output dengan rasio
tio is obtained from 2000 input‐Output Table of
NTB dari Tabel I‐O Jawa Tengah 2000.
Jawa Tengah.
harga/
indikator
harga
NTB atas dasar harga konstan 2000,
Value added at constant prices (base year)
diperoleh dengan cara deflasi, sebagai
2000 is estimated by deflation using consumer
deflatornya
price index of Household operation, personal
IHK
perlengkapan
rumah
tangga, barang pribadi, rekreasi dan olah‐
effects, Recreation and sports as deflator.
raga.
1.4.4. PDRB Menurut Penggunaan
1.4.4 GRDP by Expenditure
PDRB menurut penggunaan meng‐
GRDP by expenditure depicts the expendi‐
gambarkan penggunaan barang dan jasa
tures of goods and services consumed by various
yang diproduksi oleh berbagai golongan
groups of people. There are two types of expendi‐
dalam masyarakat. Penggunaan tersebut se‐
ture, namely intermediate consumption and the
cara garis besar ada dua macam yaitu kon‐
final consumption.
sumsi antara yang digunakan untuk me‐
menuhi kebutuhan dalam proses produksi
dan konsumsi akhir yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Barang dan jasa yang termasuk dalam
The intermediate consumption is used to
konsumsi antara akan habis dalam proses
fulfill the need of production process, while the
produksi, sedangkan barang dan jasa yang
final is used for people consumption. Goods and
36
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
termasuk dalam konsumsi akhir meliputi :
services in the intermediate consumption can be
a. Konsumsi Rumah Tangga
empty of production process. Otherwise goods
b. Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba
and services in the final consumption consist of :
c. Konsumsi Pemerintah
a. Household Consumption
d. Pembentukan Modal Tetap Bruto
b. Private Non Profit Institution Consumption
e. Perubahan Stok
c. Government Consumption
f. Ekspor
d. Gross Fixed Capital Formation
g. Impor
e. Changes of Stock f. Export
PDRB menurut penggunaan di substitusikan
g. Import
ke dalam persamaan :
GRDP by expenditures is formulated: Y=Ch+Cn+Cg+If+Is+X–M…(1)
Y=Ch+Cn+Cg+If+Is+X‐M....(1) dimana:
where:
Ch = Konsumsi Rumahtangga
Ch = Household Consumption
Cn= Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba
Cn= Private Non Profit Institution Consumption
Cg= Konsumsi Pemerintah
Cg = Government Consumption
If = Pembentukan Modal Tetap Bruto
If = Gross Fixed Capital Formation
Is= Perubahan Stok
Is = Changes in Stock
X = Ekspor
X= Export
M = Impor
M= Import
Y= Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Y= Gross Regional Domestic Product (GRDP)
A. Pengeluaran Konsumsi Rumah tangga
A.
Pengeluaran Konsumsi Rumah tangga
Household Consumption Expenditures The Household Consumption expenditures
atas
contain outlays of household on new goods and
pembelian barang dan jasa dikurangi dengan
services minus their net sales of second hands
hasil penjualan neto dari barang bekas atau
goods and scraps. It includes purchases of non
afkiran.
untuk
reproducible tangible assets (except land) such as
pembelian barang‐barang yang tidak dapat
works at art furniture, automobiles and television
diproduksi kembali (kecuali tanah) seperti
sets and also the values of goods and services
hasil karya seni, barang‐barang antik.
directed for own consumption such as crops,
terdiri
dari
semua
Termasuk
pengeluaran
pengeluaran
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
37
Pengeluaran juga termasuk pembelian
livestock’s product, firewood and other non mar‐
barang tahan lama seperti mebel, mobil dan
ket or subsistence outputs and goods and services.
barang elektronik dan juga nilai barang jasa
yang dihasilkan untuk konsumsi sendiri
seperti hasil kebun, peternakan, dan biaya
hidup lainnya serta barang dan jasa.
Penghitungan pengeluaran konsumsi
For measuring household consumption
rumahtangga dilakukan dengan konsep
expenditure
bahwa pengeluaran konsumsi rumahtangga
expenditure of household which are directly
penduduk suatu daerah baik dilakukan di
purchases by resident household, except non
daerahnya maupun di luar, tetapi tidak ter‐
resident, including direct purchases goods and
masuk penduduk luar yang mengkonsumsi
services by resident household in abroad/outside
di wilayah domestik.
regions.
A.1. Pengeluaran Makanan
A.1. The Expenditure on Food
are
the
Final
consumption
Model yang digunakan untuk kelompok
The model for expenditure on food applies
ini adalah fungsi eksponensial. Model ini
the exponential function. It assumes that an
dipilih berdasarkan asumsi bahwa setiap
increase of income will cause increasing of
penambahan pendapatan akan menyebab‐
consumption until at a certain time limit the
kan pertambahan konsumsi, tetapi pada
consumption begins to decline, resembling like
suatu saat (titik jenuh), konsumsi tersebut
parabola curve. Exponential function can be
mulai menurun, dengan bentuk kurva
formulated in the following form:
seperti parabola. Bentuk fungsi eksponensial
tersebut adalah:
Qi = a . Yi b ..........(3)
Qi = a . Yi b ……… (3)
dimana:
where:
Qi= Rata‐rata konsumsi per kapita sebulan
Qi = Average monthly per capita quantity of
(kuantum) a =
Konstanta
consumption a = Constanta
b = Koefisien elastisitas
b = Elasticity coefficient
Yi = Pendapatan per kapita sebulan
Yi = Monthly per capita income
38
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Koefisien elastisitas (b) pada dasarnya
The b coefficient basically constitutes the income
merupakan elastisitas pendapatan per kapita
elasticity of consumption.
dari kuantum konsumsi
A.2. The Expenditure on Non Food
A.2. Pengeluaran Non‐Makanan rumahtangga
The household consumption on non‐food
untuk kelompok non‐makanan mengikuti
follow a linear regression model. This means
fungsi linier artinya setiap kenaikan
that the increase of consumption of non‐food
pendapatan
oleh
items is proportional to the increase of income.
penambahan permintaan konsumsi non‐
In others words, non‐food consumption will
makanan . Dengan kata lain konsumsi non‐
never reach a saturation point.
Perkiraan
konsumsi
akan
selalu
diikuti
makanan tidak akan pernah sampai pada
titik jenuh.
This linear relationship pattern can be
Pola hubungan linear ini dapat diformulasikan sebagai berikut:
formulated as follows: Ci = a + bYi …………..(6)
Ci = a + bYi . .................(6) dimana:
where:
Ci =
Ci = average monthly per capita consumption
rata‐rata nilai konsumsi per kapita
expenditure for household income class i
sebulan untuk kelompok pendapatan rumahtangga ke‐ i
a = constants
a = konstanta
b = linear function coefficient
b = koefisien fungsi linear
Yi = monthly per capita income for household income class I
Yi = pendapatan perkapita sebulan untuk kelas pendapatan rumah tangga ke i
B.
Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba
B.
Private Non‐Profit Institution Consumption Expenditure
Lembaga Swasta Nirlaba adalah lem‐
The Private Non‐Profit Institution are
baga swasta yang dalam operasinya tidak
private institution that they do not base on seek‐
bertujuan mencari keuntungan. Lembaga
ing profit objectives. They consist of Private
Swasta Nirlaba terdiri dari lembaga/badan
Institution/Agencies providing services to the
swasta yang memberikan pelayanan atau
community, such as, professional, religious, re‐
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
39
jasa kepada masyarakat, seperti: badan kea‐ gamaan, lembaga penelitian, lembaga pen‐ didikan formal maupun non‐formal, badan kesehatan, rumah yatim piatu / panti asu‐ han, penyantunan orang cacat dan lainnya yang tidak mementingkan keuntungan.
search, formal & non formal education, health agencies, red cross and orphanages, which are non profit making. These private Non Profit Institutions are possibly in managed legal enti‐ ties or non legal entities and the government has not fully managed them.
Lembaga Swasta Nirlaba ini mungkin ber‐
badan hukum atau tidak, dan tidak sepe‐
nuhnya dikelola oleh pemerintah.
C.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
C.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Government Consumption Expenditure The Government consumption expenditures
meliputi belanja pegawai (upah dan gaji),
consist of wages and salaries for employee, capital
penyusutan barang‐barang modal pemerin‐
consumption allowance, and intermediate ex‐
tah, dan belanja barang dan jasa yang
penses for goods and services / own consump‐
habis dikonsumsi sendiri (belanja perjalanan
tion (traveling expenses, maintenance and
dinas, biaya pemeliharaan dan pengeluaran
other routine expenditures). It covers expenditure
lain yang bersifat rutin). Pengeluaran terse‐
spent by central and local government,
but mencakup yang dilakukan oleh peme‐
excludes goods and services produced. The com‐
rintah daerah, dikurangi penerimaan dari
putation of central government consumption
produksi barang dan jasa yang dihasilkan.
expenditure is based on realized government
Penghitungan Pengeluaran Konsumsi Pe‐
expenditure, covering routine and development
merintah Pusat didasarkan pada realisasi
expenditures.
pengeluaran pemerintah, baik yang berupa
pengeluaran rutin maupun pembangunan.
D.
Pembentukan Modal Tetap Bruto
D. Gross Fixed Capital Formation
Pembentukan Modal Tetap Bruto meli‐
Gross regional fixed capital formation con‐
puti berbagai macam pengeluaran untuk
sists of outlays of producing units in additions
pengadaan, pembuatan dan pembelian
to their reproducible fixed assets minus their
barang modal baru yang dihasilkan di do‐
sales of similarly scrapped or second hand’s
40
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
mestik/region dan barang modal baru
goods plus their purchases of similar goods
atau bekas yang berasal dari domestik/
from other regions or countries. This Gross fixed
region lain atau dari impor (luar negeri).
capital formation is calculated based on expendi‐
Pembentukan Modal Tetap Bruto dapat
ture of purchasing fixed capital by each eco‐
dihitung berdasarkan pengeluaran untuk
nomic activity. It can also be estimated by com‐
pembelian barang modal oleh masing‐
modity flow.
masing lapangan usaha. Pembentukan mo‐
dal juga dapat dihitung berdasarkan arus
barang.
E.
E. Change In Stock
Perubahan Stok Perubahan stok merupakan selisih
The change in stock consist of all goods
antara persediaan barang pada akhir tahun
originating from purchases or owner produced
terhadap awal tahun. Persediaan barang‐
which are not yet used or resold, within a cer‐
barang ini berasal dari pembelian atau
tain period (usually one year). The change in
yang diproduksi. Khusus stok di pemerintah
stock may be negative, if the previous stocks of
biasanya merupakan penyediaan barang‐
goods are used or sold. Here, the stock at the be‐
barang pokok atau barang strategis, antara
ginning of the year is larger than at the end of
lain beras, jagung, tepung terigu dan gula
the year. This supply of goods is kept by pro‐
dihasilkan sendiri yang belum digunakan
ducers, sellers/ distributors, consumption or the
atau dijual lagi. Persediaan barang ini ada
government. The stock held by the government
di produsen, pedagang/distributor.
in particular, generally consisted of essential
F.
commodities or strategic goods, rice, maize, wheat
flour and sugar among others.
Ekspor dan Impor
F.
Transaksi perdagangan antar
Export and Import
Trade transactions between coun‐
negara dicirikan melalui dua aktivitas yang
tries are characterized by two opposing activities,
berlawanan, disebut ekspor apabila produk
called the export as product of goods and services
barang dan jasa dikirim ke luar negeri, are shipped overseas, and called import as the sebaliknya disebut impor apabila produk tersebut masuk ke dalam wilayah ekonomi.
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
product get into the domestic economy territorial.
41
Ekspor barang dan jasa merupakan
Export of goods and services is an eco‐
transaksi ekonomi berupa penjualan, pertu‐
nomic transaction of sale, exchange (barter) or
karan atau hadiah atau hibah yang dilaku‐
gifts or grants conducted by the resident of a
kan oleh penduduk residen suatu negara
country with foreign non‐resident or parties.
dengan non residen atau pihak luar negeri.
Meanwhile import is economic transactions of the
Sedangkan impor merupakan transaksi eko‐
purchase, exchange (barter), the acceptance of
nomi berupa pembelian, pertukaran , peneri‐
gifts, grants, and other various goods and ser‐
maan hadiah hibah , berbagai jenis barang
vices by the resident from the non‐resident.
dan jasa oleh residen dari non residen. Konsep
residen
yang
berkaitan
The concept of resident that is related to
dengan kegiatan ekspor dan impor suatu
export and import activities of a country includes
negara meliputi transaksi ekonomi yang di‐
economic transactions conducted between units of
lakukan antara unit‐unit institusi atau pe‐
institution or economic actors of a country with
laku ekonomi suatu negara dengan unit‐unit
economic units of other countries. The economic
ekonomi negara lain. Pelaku ekonomi terse‐
actors include the population or households, firms
but meliputi penduduk atau rumah tangga,
or corporations, governments and other institu‐
perusahaan atau korporasi, pemerintah dan
tions.
lembaga‐lembaga lainnya.
Transaksi perdagangan antar wilayah
Inter‐regions trade transaction is a trade
adalah sistem perdagangan barang dan jasa
system of goods and services between one region
antara suatu wilayah dengan wilayah‐
with other domestic region (excluding transaction
wilayah domestik lainnya (tidak termasuk
with foreign countries). Almost all parts of Indo‐
transaksi dengan luar negeri). Hampir selu‐
nesia have a very strong dependence with other
ruh wilayah Indonesia mempunyai ketergan‐
regions. The differences of economy structure and
tungan yang sangat kuat dengan wilayah‐
activity cause the traffic of trade in goods and
wilayah lainnya Perbedaan struktur dan ak‐
services become more productive.
tivitas ekonomi menyebabkan lalulintas perdagangan barang dan jasa menjadi se‐ makin produktif.
42
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
BAB II ULASAN EKONOMI JAWA TENGAH
II. ULASAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2012 II. REVIEW OF JAWA TENGAH ECONOMY 2012 Dinamika ekonomi global yang mema‐
The dynamics of the global economy that
suki tren negatif beberapa tahun ini mulai
enters a negative trend in recent years began to
menimbulkan dampak terhadap perekono‐
have an impact on the economy of countries in
mian negara di Asia, salah satunya adalah
Asia, one of which was Indonesia. This was re‐
Indonesia. Hal ini tercermin pada perekono‐
flected in the national economy which grew 6.23
mian nasional tumbuh sebesar 6,23 persen
percent in 2012, lower than the previous year
pada tahun 2012, lebih rendah dibandingkan which grew 6.49 percent. Commodity prices in dengan tahun sebelumnya yang tumbuh se‐
the international market fell, slow growth in ex‐
besar 6,49 persen. Harga komoditas di pasar
port demand and high world oil prices caused
internasional yang terkoreksi, rendahnya
lower economic growth in 2012 than in 2011.
peningkatan permintaan ekspor dan masih
tingginya harga minyak dunia menjadi pe‐
nyebab lebih rendahnya pertumbuhan eko‐
nomi tahun 2012 dibanding tahun 2011.
Agar pertumbuhan ekonomi nasional
To maintain national economic growth
tetap tinggi perlu upaya khusus untuk lebih
constantly high need special efforts to increase
meningkatkan investasi dan produktivitas
investment and productivity through improving
melalui perbaikan iklim investasi, perce‐
the investment climate, accelerating infrastruc‐
patan pembangunan infrastruktur, pening‐
ture development, increasing competitiveness of
katan daya saing industri dan produk ekspor
manufacturing and export products, and
serta peningkatan ketahanan pangan na‐
improving national food security including main‐
sional termasuk dalam rangka menjaga sta‐
taining price stability.
bilitas harga.
Kondisi berbeda terjadi di Provinsi
Different conditions occurred in Jawa
Jawa Tengah. Perekonomian provinsi ini
Tengah Province. Economy of this province in‐
meningkat sebesar 6,34 persen tahun 2012,
creased at 6.34 percent in 2012, higher than in
lebih tinggi dibanding tahun 2011 sebesar
2011 at 6.03 percent. Growth in 2012 was not
6,03 persen. Pertumbuhan tahun 2012 ini,
only supported by strong domestic demand, but
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
45
tidak hanya ditopang permintaan pasar do‐
also driven by the rapid growth of investment in
mestik yang kuat tetapi juga didorong
infrastructure.
perkembangan investasi yang pesat pada
infrastruktur.
2.1. PDRB dan Perkembangannya
2.1. GRDP and The Development
Grafik 2.1 menunjukkan bahwa PDRB
Figure 2.1 shows that Jawa Tengah GRDP
Jawa Tengah pada tahun 2012 atas dasar
in 2012 was 556,48 trillion rupiahs based on
harga berlaku sebesar 556,48 triliun rupiah
current price and 210,85 trillion rupiahs based on
dan atas dasar harga konstan tahun 2000
constant price 2000. When compared with base
sebesar 210,85 triliun rupiah. Apabila
year (2000), Jawa Tengah GRDP based on
dibandingkan dengan tahun dasar (tahun
current price increased up to 4.85 times and
2000), PDRB Jawa Tengah tahun 2012 atas
GRDP based on constant price was 1.84 times.
dasar harga berlaku meningkat menjadi 4,85
kali dan PDRB atas dasar harga konstan
menjadi 1,84 kali.
Grafik 2.1
PDRB Jawa Tengah Tahun 2010—2012 (Triliun Rupiah)
Figure 2.1
Jawa Tengah GRDP in 2010—2012 (Trillion Rupiah)
556,48 498,76
444 ,67
198,27
186,99
210,85
2010
2011 ADHB
Sumber: lampiran 1 dan 2
2012
ADHK
Source: Appendix 1 and 2
2.2. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah
2.2. Jawa Tengah Economic Growth
Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah
Agregately, Jawa Tengah economic growth
pada tahun 2012 secara agregat cukup dina‐
in 2012 was quite dynamic around 6.34 percent.
46
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
mis yaitu mencapai 6,34 persen. Grafik 2.2
Figure 2.2 show that during the 2010—2012
menunjukkan bahwa selama periode 2010—
period, Jawa Tengah economy annually grew
2012, ekonomi Jawa Tengah setiap tahun
above 5 percent.
tumbuh di atas 5 persen. Grafik 2.2
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Tahun 2010—2012 (Persen)
Figure 2.2
Economic Growth of Jawa Tengah in 2010 ‐ 2012 (Percent)
6 ,3 4
6 ,0 3 5 ,8 4
2010
2011
Sumber: lampiran 8
2012
Source: Appendix 8
2.3. PDRB Menurut Lapangan Usaha
2.3. GRDP by Industrial Origin
2.3.1. Pertumbuhan Sektor Ekonomi di
2.3.1. Growth of Economic Sector in Jawa
Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012
Tengah 2010– 2012
Grafik 2.3 menjelaskan laju partum‐
Figure 2.3 represents the growth of all eco‐
buhan seluruh sektor ekonomi pada tahun
nomic sectors between 2010 and 2012. During
2010‐2012. Selama periode tersebut seluruh
this period, all economic sectors grew positively.
sektor
ekonomi
menunjukkan
tingkat
pertumbuhan positif.
Pada tahun 2012, sektor keuangan,
In 2012, the financial, ownership and
persewaan dan jasa perusahaan mengalami
business services sector had the highest growth
pertumbuhan yang paling besar (9,36
(9,36 percent), followed by trade, hotel and
persen), diikuti dengan sektor perdagangan,
restaurant (8.25 percent) and transport and
hotel dan restoran (8,25 persen) dan sektor
communication sector (7.90 percent). While the
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
47
angkutan dan komunikasi (7,90 persen).
growth of agriculture sector was the lowest, i.e
Sedangkan sektor pertanian merupakan
3.71 percent.
sektor dengan pertumbuhan terendah yaitu
3,71 persen.
Grafik 2.3 Figure 2.3
Pertumbuhan Sektor Ekonomi di Jawa Tengah Tahun 2010—2012 (Persen) Economic Sector Growth in Jawa Tengah 2012—2012 (Persent)
Sumber: lampiran 8 Source: Appendix 8
2.3.2. Struktur Ekonomi Jawa Tengah
2.3.2 Economic Structure of Jawa Tengah
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir,
In the last 3 (three) years, manufacturing
sektor industri pengolahan masih meru‐
sector was still the major sector in Jawa Tengah
pakan sektor yang menjadi andalan di
Province. It could be from its contribution to the
Provinsi Jawa Tengah. Hal ini ditandai total GRDP of Jawa Tengah, which was always dengan besaran kontribusi terhadap total
above 30 percent and the highest contributor
PDRB Jawa Tengah yang selalu diatas 30
compared with all other sectors. In 2012, this
persen dan paling tinggi dibanding dengan
sector contributed to GRDP at 32,83 percent.
sektor lain. Tahun 2012, sektor ini menyum‐
bang PDRB sebesar 32,83 persen.
Tahun 2012 sektor yang memberikan
In 2012 the other highest contributors
sumbangan terbesar setelah sektor industri after the manufacturing sector were trade, hotel,
48
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
pengolahan adalah sektor perdagangan, and restaurant sector and agriculture sector with hotel dan restoran serta sektor pertanian,
20.29 percent and 18.74 percent, respectively.
dengan 20,29 persen dan 18,74 persen. While mining and quarrying sector give the Sedangkan sektor pertambangan dan peng‐
lowest contribution to Jawa Tengah GRDP, it
galian memberikan sumbangan terkecil
was only 0.94 percent.
yakni hanya sebesar 0,94 persen.
Grafik 2.4.
Struktur Ekonomi Jawa Tengah Tahun 2012 (Persen)
Figure 2.4.
Jawa Tengah Economic Structure in 2012 (Percent)
Sumber: lampiran 3
Source: Appendix 3
2.4. PDRB Menurut Penggunaan
2.4. GRDP by Expenditure
Perekonomian Jawa Tengah secara riil
Economy of Jawa Tengah in real terms is
tidak hanya ditunjukkan oleh aktivitas eko‐
not only shown by the activity of sector economy,
nomi sektoral tetapi dapat juga dilihat dari
but also by its expenditure components. Gene‐
komponen penggunaannya. Secara umum,
rally, the increase of sector economy influenced
peningkatan pada perekonomian sektoral
the increase of consumption on GRDP by expen‐
mempengaruhi peningkatan konsumsi pada
diture. In 2012, Export component experienced
PDRB menurut penggunaan. Pada tahun
highest growth at 9.51 percent while consump‐
2012, komponen ekspor mampu mencapai
tion of government institution had smallest
pertumbuhan tertinggi sebesar 9,51 persen,
growth, which was 4,67 percent.
sedangkan komponen konsumsi pemerintah
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
49
memiliki pertumbuhan terkecil, yaitu 4,67
persen.
Investasi riil yang dilakukan pihak
The real investment conducted by private
swasta, pemerintah dan rumahtangga yang
institution, government, and household party
digambarkan dalam Pembentukan Modal
increased 8.36 percent as described in The Gross
Tetap Bruto (PMTB) pada tahun 2012 Fixed Capital Formation in 2012. meningkat 8,36 persen.
Tabel 2.1.
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Jawa Tengah Tahun 2010 ‐ 2012 (Persen)
Table 2.1.
Growth Rate of GRDP by Expenditure at Constant Prices 2000 in Jawa Tengah 2010‐ 2012 (percent)
JENIS PENGELUARAN /
2010r)
2011*)
2012**)
(5)
(6)
(7)
1. Konsumsi Rumahtangga / Household Consumption
6,19
6,59
5,00
2. Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Profit Institution Con‐ sumption
(0,10)
2,93
6,16
3. Konsumsi Pemerintah / Government Consumption
2,67
7,88
4,67
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto / Gross Fixed Capital Formation
7,99
7,60
8,36
5. Ekspor / Export
10,80
7,90
9,51
6. Dikurangi Impor / Import
4,78
9,72
8,54
5,84
6,03
6,34
TYPE OF EXPENDITURE (1)
PDRB Jawa Tengah / GRDP of Jawa Tengah
Sumber: lampiran 15 Source: Appendix 15
2.4.1. Perkembangan Kelompok Konsumsi
2.4.1. The Growth of Consumption Group
Sebagian besar PDRB Jawa Tengah
Most of Jawa Tengah GRDP was used for
digunakan untuk konsumsi rumah tangga.
household consumption. In 2012, GRDP which
Pada tahun 2012, PDRB yang digunakan un‐
was used for household consumption was 63,95
tuk konsumsi rumah tangga mencapai 63,95
percent lower than that in 2011 with 64,24
persen, lebih rendah dibanding dengan ta‐ 50
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
hun 2011 yang sebesar 64,24 persen. Namun
percent. However, the amount of GRDP
demikian, besaran PDRB meningkat 11,08
increased 11,08 percent in 2012 compared with
persen dibandingkan dengan tahun 2011.
previous year.
Pengeluaran konsumsi pemerintah
Government consumption expenditure of
Jawa Tengah tahun 2012 mencapai 61,52
Jawa Tengah was 61,52 percent or use 11,06
trilyun rupiah atau menggunakan 11,06 per‐
percent of GRDP total in 2012. The government
sen dari total PDRB. Konsumsi pemerintah
consumption expenditure increased by 9,60
ini meningkat sebesar 9,60 persen dibanding
percent compared with previous year.
dengan tahun sebelumnya. Tabel 2.2
Nilai Konsumsi Rumah Tangga, Lembaga Swasta Nirlaba dan Pemerintah Atas Dasar Harga Berlaku di Jawa Tengah Tahun 2011‐2012 (Milyar rupiah)
Table 2.2
Value of Household, Private Non Profit Institution and Government Consumption at Current Pricein Jawa Tengah 2011 – 2012 (Billion rupiahs)
Kenaikan (persen)/ JENIS KONSUMSI / 2011*) TYPE OF CONSUMPTION (1)
2012**)
(2)
1. Konsumsi Rumah Tangga / Household 320.409,01 Consumption
Kontribusi thd PDRB 2012
Growth (percent) 2011*)
2012**)
(3)
(4)
(5)
(6)
355.895,52
63,95
12,23
11,08
a. Makanan / Food
181.673,11
201.210,76
36,16
10,81
10,75
b. Non makanan / Non Food
138.735,90
154.684,76
27,80
14,15
11,50
6.926,56
7.965,29
1,43
9,06
15,00
61.523,11
11,06
11,19
9,60
2. Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Profit Institution Consumption 3.Konsumsi Pemerintah Consumption
/
Government 56.133,92
Total Konsumsi (1+2+3) /Total Consump‐ tion Sumber: lampiran 10
383.469,49
425.383,92
Source: Appendix 10
76,44
12,02
10,93
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
51
Tabel 2.3
Nilai Konsumsi Rumah Tangga, Lembaga Swasta Nirlaba dan Pemerintah Atas Dasar Harga Konstan 2000 in Jawa Tengah Tahun 2011 – 2012 (Milyar rupiah)
Table 2..3
Value of Household, Private Non Profit Institution and Government Consumption at Constant Price 2000 in Jawa Tengah 2011 – 2012 (Billion rupiahs)
JENIS KONSUMSI / 2011*) CONSUMPTION EXPENDITURE
Kontribusi thd PDRB 2012
2011*)
2012**)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
128.163,29
134.577,71
63,83
6,59
5,00
66.063,35 62.099,95
68.657,02 65.920,69
32,56 31,26
3,63 9,93
3,93 6,15
2.664,80
2.828,85
1,34
2,93
6,16
24.507,36
25.651,54
12,17
7,88
4,67
77,33
6,73
4,97
(1) 1. Konsumsi Rumah Tangga / Household Con‐ sumption a. Makanan / Food b. Non makanan / Non Food 2. Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba / Private Non Profit Institution Consumption 3. Konsumsi Pemerintah / Government Con‐ sumption Total Konsumsi (1+2+3) /Total Consumption
Kenaikan (persen)/ Growth (percent)
2012**)
155.335,46
Sumber: lampiran 11 Source: Appendix 11
163.058,09
2.4.2. Pembentukan Modal Tetap Bruto
2.4.2. Gross Fixed Capital Formation
Peranan Pembentukan Modal Tetap
The role of Gross Fixed Capital Formation
Bruto dalam perekonomian adalah sebagai
in an economy is as a major component to sup‐
unsur utama untuk mendorong partum‐
port economy growth, the extension of industrial
buhan ekonomi dan perluasan lapangan
origin, and labor recruitment. The capital for‐
usaha, serta penyerapan tenaga kerja. Pem‐
mation can be classified into construction, ma‐
bentukan modal tersebut dapat digolong‐
chines, and spare tools.
kan dalam bentuk bangunan / konstruksi,
mesin‐mesin dan alat‐alat perlengkapannya.
Tahun 2012, meningkatnya sektor
In 2012, the increase of building sector
bangunan menyebabkan kenaikan pada
related with the Gross Fixed Capital Formation
pembentukan modal tetap bruto menjadi
rose by 8.36 percent and the constribution to the
sebesar 8,36 persen dan sumbangan terhadap
GRDP in 2012 is 19.63 percent higher than that
PDRB tahun 2012 sebesar 19,63 persen
in 2011 with 18.47 percent.
sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2011
yang sebesar 18,47 persen.
52
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Tabel 2.4
Investasi Jawa Tengah Tahun 2011 –2012 (Milyar rupiah)
Table 2.4
Investment of Jawa Tengah in 2011 – 2012 (Billion rupiahs)
RINCIAN/ SPECIFICATIONS
2011*)
(1)
2012**)
(2)
Kontribusi thd PDRB 2012
(3)
Kenaikan (persen) / Growth (percent) 2011*)
2012**)
(4)
(5)
(6)
18,59
Atas Dasar Harga Berlaku/at Current Prices 1. Pembentukan Modal Tetap Bruto / Gross Fixed Capital Formation
92.102,44
109.221,19
19,63
7,93
2. Perubahan Stok / Change in Stock
15.058,79
6.761,08
1,21
‐
‐
Atas Dasar Harga Konstan 2000/at Constant Prices 2000 1. Pembentukan Modal Tetap Bruto / Gross Fixed Capital Formation
37.027,07
40.121,74
19,03
7,60
8,36
162,61
466,56
0,22
‐
‐
2. Perubahan Stok / Change in Stock
2.4.3 Perkembangan Ekspor dan Impor
2.4..3 Export and Import Progress
Sumber: lampiran 10 dan 11 Source: Appendix 10 and 11
Komponen ekspor barang dan jasa
The export of goods and services was the
memberikan kontribusi terbesar keduadalam
second contributor of GRDP after household con‐
pembentukan
konsumsi
sumption. The export of goods and services in
rumah tangga. Ekspor barang dan jasa di
Jawa Tengah in 2012 increased 9.51 percent. The
Jawa Tengah tahun 2012 mengalami pening‐
increase was caused by export between province
katan sebesar 9,51 persen bila dibandingkan
which reached 10.00 percent and foreign export
tahun 2011. Hal ini disebabkan naiknya
increased 7.64 percent in 2012
PDRB
setelah
ekspor antar daerah yang mencapai 10,00
persen dan ekspor luar negeri mengalami
peningkatan sebesar 7,64 persen.
Impor barang dan jasa pada tahun 2012
The import of goods and service in 2012
juga mengalami peningkatan sebesar 8,54
increased 8.54 percent compared to 2011. The
persen bila dibandingkan tahun 2011. Pe‐
increase was caused by foreign import in 2012
ningkatan ini didominasi oleh impor luar
which increased 8,62 percent and import between
negeri yang tumbuh sebesar 8,62 persen dan
region in 2012 which increased 8.42 percent.
impor antar daerah sebesar 8,42 persen.
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
53
Tabel 2.5 Table 2..5
Nilai Ekspor—Impor Barang dan Jasa Jawa Tengah Tahun 2011 – 2012 (Milyar rupiah) Value of Export and Import for Goods and Services at Jawa Tengah in 2011 – 2012 (Billion rupiahs)
RINCIAN/ SPECIFICATIONS
2011*)
2012**)
Kontribusi thd PDRB 2012
(1)
(2)
(3)
(4)
Kenaikan (persen)/ Growth (percent) 2011*)
2012**)
(5)
(6)
Atas Dasar Harga Berlaku/at Current Prices 1. Ekspor Barang dan Jasa / Export of Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / Overseas Export b. Ekspor Antar Provinsi / Export Between
222.913,60
260.406,06
46,80
11,02
16,82
44.142,98
50.812,33
9,13
18,77
15,11
178.770,62
209.593,73
37,66
9,26
17,24
2. Impor Barang dan Jasa / Import of Goods and Services a. Impor Luar Negeri / Overseas Import
214.780,50
245.292,38
44,08
18,29
14,21
131.813,19
151.095,25
27,15
23,82
14,63
b. Impor Antar Provinsi / Import Between Prov‐
82.967,31
94.197,13
16,93
10,46
13,54
8.133,10
15.113,68
2,72
(57,68)
85,83
3. Net Ekspor / Net Export
Atas Dasar Harga Konstan 2000/at Constant Prices 2000 1. Ekspor Barang dan Jasa / Export of Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / Overseas Export b. Ekspor Antar Provinsi / Export Between Province 2. Impor Barang dan Jasa / Import of Goods and Services a. Impor Luar Negeri / Overseas Import b. Impor Antar Provinsi / Import Between Prov‐ ince 3. Net Ekspor / Net Export
99.760,97
109.250,76
51,81
7,90
9,51
20.439,98
22.000,76
10,43
5,14
7,64
79.320,99
87.250,00
41,38
8,63
10,00
94.015,99
102.048,73
48,40
9,72
8,54
57.656,12
62.625,62
29,70
12,52
8,62
36.359,86
39.423,11
18,70
5,55
8,42
5.744,98
7.202,03
3,42
(15,16)
25,36
Sumber: lampiran 10 dan 11
Import of goods and services in GRDP
Source: Appendix 10 and 11
Impor barang dan jasa dalam PDRB
adalah merupakan komponen pengurang.
has a role as deduction component. When the
Jika nilai ekspor besar dan nilai impor juga
value of export is large as well as import value, it
besar maka akan menyebabkan net ekspor
will cause net export to be small. This can be seen
menjadi kecil. Hal ini dapat dilihat pada Ta‐
in table 2.5 that role of net exports to Jawa
bel 2.5 bahwa peranan net ekspor terhadap
Tengah GRDP was only at 2.72 percent in 2012.
PDRB Jawa Tengah pada tahun 2012 hanya sebesar 2,72 persen.
54
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
2.5. Per capita GRDP of Jawa Tengah
2.5. PDRB Per Kapita Jawa Tengah PDRB per kapita dapat dijadikan salah
Per capita GRDP can be used as indicator
satu indikator guna melihat keberhasilan
tor see the success of economy development in a
pembangunan
suatu
region. The development of per capita GRDP in
wilayah. Perkembangan PDRB per kapita di
Jawa Tengah at current and constant price in‐
Jawa Tengah atas dasar harga berlaku dan
creases every year. In 2012, per capita GRDP at
konstan menunjukkan adanya peningkatan
current price increased by 11.44 percent to 17.14
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, PDRB
million rupiahs. Same condition on per capita
per kapita atas dasar harga berlaku Jawa
GRDP at constant price also increased although
Tengah sebesar 17,14 juta rupiah atau naik
the increase of per capita GRDP atconstant price
sebesar 11,44 persen dari tahun 2011. Kondisi
was not as high as at current price.
perekonomian
di
yang sama pada PDRB per kapita atas dasar
harga konstan juga mengalami kenaikan
meskipun kenaikannya tidak sebesar harga
berlaku.
Tabel 2.6 Table 2.6
Tahun/ Year
PDRB per Kapita Jawa Tengah Tahun 2010 – 2012 (Rupiah) Per Capita GRDP of Jawa Tengah in 2010 – 2012 (Rupiahs) PDRB per kapita (Rp)/ GRDP per Capita (Rp)
Pertumbuhan (persen)/ Growth (percent)
Harga Berlaku/ Current Prices
Harga Konstan 2000/ Constant Prices (base year) 2000
Harga Berlaku/ Current Prices
Harga Konstan 2000/ Constant Prices (base year) 2000
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2010
13 730 016
5 773 809
11,42
5,53
2011*)
15 380 771
6 114 211
12,02
5,90
2012**)
17 140 206
6 494 368
11,44
6,22
Sumber: lampiran 19 dan 20
Source: Appendix 19 and 20
2.6. Pertumbuhan Ekonomi 6 Provinsi di
2.6. Economic Growth of 6 Provinces in
Pulau Jawa Tahun 2010 ‐ 2012
Jawa Island 2010 ‐ 2012
Kinerja
provinsi‐
The economic performance of provinces in
provinsi di Pulau Jawa yang dijelaskan
Jawa island that was described by economic
perekonomian
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
55
dengan pertumbuhan ekonomi, pada tahun
growth in 2012 was slightly lower than the
2012 sedikit lebih rendah dibandingkan
situation in 2011. On average, economic growth
dengan keadaan tahun 2011. Secara rata‐rata,
of provinces in Jawa Island was 6.57 percent in
pertumbuhan ekonomi provinsi‐provinsi di
2012, while in 2011, the amount by 6.65 percent.
Pulau Jawa pada tahun 2012 sebesar 6,57
However, economic growth of each province in
persen, lebih rendah dibanding tahun 2011
Jawa Island in 2011 and in 2012 was ranging
yang sebesar 6,65 persen. Namun demikian,
from 5 to 7 percent.
pertumbuhan
ekonomi
masing‐masing
provinsi di Pulau Jawa pada tahun 2011 dan
tahun 2012 masih berkisar antara 5 sampai 7
persen. Tabel 2.7
Pertumbuhan Ekonomi Enam Provinsi di Pulau Jawa Tahun 2010‐2012
Table 2.7
Economic Growth of Six Provinces in Jawa Island 2010 ‐ 2012
1. 2. 3. 4. 5. 6.
r)
Provinsi/Province (1) DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Jawa Indonesia
2011*) (3) 6,73 6,48 6,03 5,17 7,22 6,39 6,65 6,49
2010r)
(2) 6,50 6,20 5,84 4,88 6,68 6,11 6,33 6,22
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
Pada tahun 2012, dari keenam provinsi
2012**) (4) 6.53 6.21 6.34 5.32 7.27 6.15 6,57 6,23
Among six provinces in Jawa Island, in
di Pulau Jawa tersebut, terdapat tiga
2012, there were three provinces which had
provinsi
pertumbuhan
higher economic growth than national economic
ekonomi di atas pertumbuhan nasional
growth (6.23 percent), namely DKI Jakarta
(6,23 persen), yaitu Provinsi DKI Jakarta,
Province (6.53 percent), Jawa Tengah Province
Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu sebesar
(6.34 percent) and Jawa Timur Province
6,53 persen, 6,34 persen dan 7,27 persen.
(7.27 percent). Meanwhile, the other provinces
Sedangkan tiga provinsi lainnya mengalami
experienced lower economic growth than
pertumbuhan
National economic growth.
yang
mencapai
ekonomi
di
bawah
pertumbuhan nasional.
56
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
BAB III PDRB KABUPATEN/KOTA
III. PDRB KABUPATEN/KOTA III. GRDP OF REGENCY/CITY
3.1.
3.1. Umum
General
Informasi statistik seperti PDRB kabu‐
Statistic information such as GRDP per
paten/kota adalah merupakan informasi
regency/city becomes the most important infor‐
yang sangat penting untuk mengetahui
mation to see the regional economic growth
perkembangan perekonomian yang terjadi.
happened. Besides the economic growth, this in‐
Selain pertumbuhan ekonomi juga memberi‐
formation also gives the description of each re‐
kan gambaran mengenai peranan maupun
gency/city about its role or potency within the
potensi wilayah kabupaten/kota yang ber‐
province. It is able to measure the gap level
sangkutan. Termasuk diantaranya untuk
among sectors and among regencies/cities as well.
mengukur
tingkat
kesenjangan
pembangunan ekonomi sektoral maupun
antar kabupaten/kota.
This information can be used by data user,
Informasi ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna data, misalnya untuk bahan
such as for a material of regional planning
penyusunan perencanaan daerah maupun
arrangement or evaluation for economic develop‐
evaluasi pembangunan perekonomian.
ment.
3.2. Objectives
3.2. Tujuan Penyajian
Tujuan penyajian PDRB tingkat kabu‐
paten/kota, yaitu :
•
Untuk
melihat
masing‐masing
The objectives of presenting GRDP (Gross Regional Domestic Products) in regency/city :
peranan
ekonomi
•
kabupaten/kota
regencial/citial sectors toward the Jawa
terhadap perekonomian Jawa Tengah.
•
Untuk
melihat
peranan
masing‐
To find out the share of economy of each
Tengah GRDP.
•
To see the share of each economic sector in
masing sektor ekonomi di setiap
every regency/city based on both current
kabupaten/ kota baik menurut
and constant prices.
harga berlaku maupun harga konstan.
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
59
•
Untuk melihat perbandingan PDRB
•
per kapita kabupaten/kota.
To present the GRDP per capita of each regency/city.
3.3. Metode Penghitungan
3.3. Estimation Method
Dalam menghitung PDRB terdapat 2
Calculating GRDP (Gross Regional Do‐
(dua) metode, yaitu metode langsung dan
mestic Products ) can be conducted in two
metode tidak langsung. Yang dimaksud
methods i.e. direct method and indirect method.
metode langsung adalah metode yang
Direct method is GRDP calculation conducted by
langsung menggunakan data produksi,
the associated institution (in this case by BPS
harga,
kabupaten/kota
regency/city). While indirect method refers to the
bersangkutan untuk menghitung PDRB
calculation by means of resource data from other
kabupaten/kota. Sedangkan metode tidak
regions and they are utilized as allocators to allo‐
langsung adalah metode penghitungan
cate the results of GRDP.
dengan menggunakan data yang bersumber
dari daerah tetapi hanya digunakan sebagai
alokator untuk mengalokasikan PDRB .
dan
indeks
PDRB kabupaten/kota yang disajikan
The publication of GRDP of regency/city
merupakan hasil hitungan BPS kabupaten/
produced by BPS regency/city. The total of
kota.
35
GRDP of regency/city might be different with the
kabupaten/kota dengan PDRB provinsi
GRDP of Jawa Tengah Province. Every year, we
masih ada perbedaan sehingga setiap tahun
tried to eliminate the discrepancy.
Meskipun
dilakukan
upaya
demikian
total
penyelarasan
agar
perbedaan semakin kecil.
60
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
3.4 Sumbangan Kabupaten/Kota Terhadap Ekonomi Jawa Tengah Tahun 2011‐2012
3.4 Contribution Of Regencies/Cities To Jawa Tengah Economy in 2011‐2012
Secara umum kondisi perekonomian
On the whole, economic condition in
di Jawa Tengah sejak tahun 2000 telah
Jawa Tengah since 2000 have shown better pro‐
menunjukkan adanya perkembangan yang
gression. Gradually, the economic growth in re‐
relatif baik. Perekonomian di kabupaten/kota
gency/city increased and had positive growth for
berangsur‐angsur mulai meningkat dan ta‐
all regencies/cities in 2012. Implementation of
hun 2012 pertumbuhan ekonomi di seluruh
regional autonomy since 2000, natural resources,
kabupaten/kota tumbuh positif. Penerapan
land area, population and economic activity are
Otonomi Daerah sejak tahun 2000, potensi
different in each regencies/cities resulted in
sumber daya alam, luas wilayah, jumlah
differences in GDP in terms of contribution in
penduduk dan aktivitas ekonomi yang ber‐
the province and economic growth each regency/
beda di setiap kabupaten/kota mengakibat‐
city.
kan perbedaan PDRB baik dari segi kontri‐
busi terhadap provinsi maupun partum‐
buhan ekonomi di setiap kabupaten/kota.
Tabel 3.1. Table 3.1.
Sumbangan PDRB 5 (lima) Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Jawa Tengah Atas Dasar Harga Berlaku, Tanpa Migas Tahun 2011 – 2012 (Persen) Constributions From 5 (five) Regencies/Cities on Jawa Tengah GRDP at Current Price, Non Oil‐Gas in 2011 ‐ 2012 (Percent)
No Kabupaten/Kota (1) (2) 1 Kota Semarang
2011*) (3) 12,69
No Kabupaten/Kota (4) (5) 1 Kota Semarang
Kabupaten Cilacap
11,76
2
Kabupaten Cilacap
11,78
3
Kabupaten Kudus
8,86
3
Kabupaten Kudus
8,72
4
Kabupaten Brebes
4,30
4
Kabupaten Brebes
4,25
5
Kabupaten Semarang
3,23
5
Kabupaten Semarang
3,27
Total
40,84
Total
40,85
Kab/Kota Lainnya
59,16
Kab/Kota Lainnya
59,15
Jumlah / Total
Jumlah / Total
2012**) (6) 12,83
2
100,00
100,00
Sumber: lampiran 36 Source: Appendix 36
Peranan lima kabupaten/kota yang mempunyai kontribusi terbesar terhadap
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Contribution of five regencies/cities that have great contribution to economic of Jawa
61
total PDRB kabupaten/kota se‐Jawa Tengah
Tengah in 2012 (non oil gas) is 40.85 percent
tahun 2012 (tanpa minyak) terhadap
(based on current price). Then 12.83 percent of
perekonomian Jawa Tengah menguasai 40,85
the amount is supported by Semarang city.
persen dan 12,83 persen disumbang oleh
Kota Semarang.
Sumbangan PDRB lima kabupaten/
This five greatest GRDP contribution in
kota ini memiliki peranan yang hampir sama
2012 have a role almost similar to the previous
dengan tahun sebelumnya, hanya memiliki
year, only has a difference of 0.01 per cent higher.
selisih 0,01 persen lebih tinggi.
Berdasarkan harga konstan, PDRB dari 5
(lima)
kabupaten
/
kota
mampu
Furthermore, GRDP based on constant price for five regencies/cities could contribute
37,35
37,35 percent or increased 0.02 percent than that
persen atau bertambah sebesar 0,02 persen
2011. Semarang city still placed the top rank of
dibanding tahun 2011. Kota Semarang masih
Jawa Tengah economic.
memberikan
sumbangan
menduduki
urutan
sebesar
teratas
dalam
perekonomian Jawa Tengah. Meskipun tanpa minyak (industri
GRDP of Cilacap Regency was able to oc‐
pengilangan minyak), PDRB Kabupaten
cupy the second position in giving contribution
Cilacap mampu menduduki posisi kedua
to Jawa Tengah economic even though the calcu‐
terbesar dalam menyumbang perekonomian
lation of GRDP was without petrolleum (oil re‐
Jawa Tengah. Pada tahun 2012 penghitungan
finery). In 2012, the calculation of GRDP with‐
PDRB tanpa minyak Kabupaten Cilacap
out petrolleum refinery was able to contribute
mampu memberikan sumbangan sebesar
8.37 percent based on constant price.
8,37 persen atas dasar harga konstan.
Sektor industri manufaktur di Kudus
Manufacturing sector of Kudus Regency
masih cukup kuat menyokong peranan
was quite strong to support the GRDP contribu‐
PDRB
tion of Kudus Regency in Jawa Tengah economic
Kabupaten
Kudus
dalam
perekonomian di Jawa Tengah dengan
with 7,93 percent at constant price.
sumbangan sebesar 7,93 persen atas dasar
harga konstan.
62
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Tabel 3.1.
Sumbangan PDRB 5 (lima) Kabupaten/Kota Terhadap PDRB Jawa Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tanpa Migas Tahun 2011 – 2012 (Persen)
Table 3.1.
Constributions From 5 (five) Regencies/Cities on Jawa Tengah GRDP at Constant Price 2000, Non Oil‐Gas in 2011 ‐ 2012 (Percent)
No Kabupaten/Kota (1) (2) 1 Kota Semarang
2011*) (3) 13,84
No Kabupaten/Kota (4) (5) 1 Kota Semarang
2012**) (6) 13,95
2
Kabupaten Cilacap
8,37
2
Kabupaten Cilacap
8,37
3
Kabupaten Kudus
8,03
3
Kabupaten Kudus
7,93
4
Kabupaten Semarang
3,57
5
Kabupaten Semarang
3,59
5
Kabupaten Brebes
3,52
4
Kabupaten Brebes
3,51
Total
37,33
Total
37,35
Kab/Kota Lainnya
62,67
Kab/Kota Lainnya
62,65
Jumlah / Total
100,00
Jumlah / Total
100,00
Sumber: lampiran 37 Source: Appendix 37
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
63
LAMPIRAN
Lampiran 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (Juta Rupiah) Appendix 1. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY INDUSTRIAL ORIGIN AT CURRENT PRICES, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (Million Rupiahs) LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. PERTANIAN/AGRICULTURE
86.665.684,94
95.078.348,99
104.311.416,83
a. Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops
60.928.126,53
66.411.802,79
73.352.597,98
6.703.813,07
7.648.558,94
8.200.808,93
12.887.604,22
14.190.532,33
15.461.345,10
d. Kehutanan /Forestry
2.354.617,63
2.643.961,51
2.754.602,04
e. Perikanan /Fishery
3.791.523,49
4.183.493,42
4.542.062,77
02. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN/
4.302.563,07
4.726.493,18
5.239.594,32
192.255,27
227.255,21
220.134,16
34.371,82
41.193,09
50.626,46
b. Tanaman Perkebunan /Non‐food Crops c. Peternakan dan Hasil‐hasilnya /Livestock & Products
MINING & QUARRYING
a. Minyak & Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Pertambangan tanpa Migas/Non‐oil & Gas Mining c. Penggalian /Quarrying
4.075.935,97
4.458.044,87
4.968.833,70
146.132.837,59
165.850.520,22
182.715.245,06
a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing
53.593.980,83
57.320.388,36
58.481.671,01
b. Industri Non Migas/Non‐oil & Gas Manufacturing
92.538.856,77
108.530.131,85
124.233.574,05
1) Mak., Min. & Tembakau/Food, Beverages & Tobacco
55.630.006,74
65.466.343,08
75.092.368,07
2) Tekstil, Brg Kulit & Alas kaki/
13.871.519,11
16.859.995,90
19.169.121,99
9.799.219,99
11.085.906,58
4) Kertas & Brg Cetakan/Paper & Printing
1.156.588,07
1.203.261,59
1.368.154,33
5) Pupuk, Kimia & Barang dari Karet/
6.408.692,95
7.667.725,74
8.999.800,84
2.455.462,56
2.857.985,15
293.283,70
330.970,67
365.227,71
2.633.054,98
2.711.385,41
3.094.831,60
291.028,65
346.557,75
391.524,31
4.645.499,82
5.110.058,36
5.648.692,00
4.293.437,52
4.736.026,86
5.250.066,88
352.062,30
374.031,50
398.625,12
27.124.582,63
29.851.905,75
33.352.512,04
03. INDUSTRI PENGOLAHAN/MANUFACTURING INDUSTRY
Textile, Leather Products & Footwear
3) Brg Kayu & Hasil Hutan Lain/ Wood Products & Other Wood Products
Fertilizers, Chemichals & Rubber Products
6) Semen & Brg Lain Bukan Logam/ Cement & Non Metalic Mineral Products
7) Logam Dasar Besi & Baja/Iron & Basic Steel 8) Alat Angk., Mesin & Peralatan/ Transport Equipment, Machinery & Apparatus
9) Barang lainnya/Other Manufacturing Products 04. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/ ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik/Electricity b. Air Bersih/Water Supply 05. BANGUNAN/CONSTRUCTION
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
12.284.084,79
3.468.460,43
67
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
(1)
(2)
a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale and retail trade b. Hotel/Hotel
2012**)
(3)
86.996.495,32
06. PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT
2011*)
(4)
98.462.085,40
112.908.719,28
72.954.035,12
82.612.875,54
95.028.163,85
1.547.333,66
1.711.438,05
1.898.282,67
c. Restoran/Restaurant
12.495.126,54
14.137.771,81
15.982.272,76
07. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT &
26.298.747,14
29.172.039,07
32.951.087,21
20.478.656,82
22.478.739,82
25.426.097,73
424.234,00
452.204,36
455.761,19
17.195.822,91
18.907.659,71
21.581.807,23
1.876.845,96
2.020.509,30
2.136.311,08
310.627,84
352.101,89
405.825,31
COMMUNICATION
a. Pengangkutan/Transport 1) Angk. Rel/Railway Transport 2) Angkutan Jalan Raya/Road Trasport 3) Angkutan Laut/Sea Transport 4) Angkutan Udara/Air Transport 5) Angkutan Sungai Danau & Penyeberangan/River, lake Transport 6) Jasa Penunjang Angkutan/Services Allied to Financial b. Komunikasi/Communication
513,88
552,26
590,76
670.612,23
745.712,31
845.802,16
5.820.090,32
6.693.299,24
7.524.989,47
15.899.731,16
17.684.047,74
19.993.405,95
a. B a n k/B a n k
2.017.925,72
2.293.108,33
2.675.828,63
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank/Non Bank Financial Institutions
2.048.784,24
2.276.339,18
2.804.449,52
309.632,26
343.300,98
410.375,66
10.828.670,14
11.986.740,38
13.207.527,44
694.718,80
784.558,87
895.224,70
08. KEUANGAN, PERSEWAAN & JS PERUSAHAAN / FINANCIAL, OWNERSHIP & BUSINESS SERVICES
c. Jasa Penunjang Keuangan/Services Allied to Financial d. Sewa Bangunan/Building Rental e. Jasa Perusahaan/Business Services 09. JASA‐JASA/SERVICES
46.599.865,32
52.828.325,46
59.359.199,44
a. Pemerintahan Umum/General Government
36.074.223,44
41.118.616,99
46.179.513,76
b. Swasta/Private
10.525.641,88
11.709.708,47
13.179.685,68
3.803.863,92
4.266.939,42
4.797.890,61
331.540,12
361.282,19
399.197,41
3) Perorangan dan Rumahtangga/Personal & Household Services
6.390.237,85
7.081.486,85
7.982.597,66
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DENGAN MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT WITH OIL‐ GAS
444.666.007,00
498.763.824,16
556.479.872,13
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT NON OIL‐ GAS
390.879.770,90
441.216.180,59
497.778.066,96
1) Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 2) Hiburan dan Rekreasi/Amusement & Recreation Services
r) *)
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
**)
68
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (Juta Rupiah) Appendix 2. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY INDUSTRIAL ORIGIN AT CONSTANT PRICES 2000, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (Million Rupiahs) LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. PERTANIAN/AGRICULTURE
34.956.425,39
35.399.800,56
36.712.340,43
a. Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops
24.587.491,51
24.559.128,85
25.427.512,90
b. Tanaman Perkebunan /Non‐food Crops
3.147.265,36
3.276.056,48
3.411.458,95
c. Peternakan dan Hasil‐hasilnya /Livestock & Products
4.665.006,67
4.905.554,99
5.107.200,13
630.780,66
652.913,15
645.799,07
e. Perikanan /Fishery
1.925.881,19
2.006.147,09
2.120.369,38
02. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN/
2.091.257,42
2.193.964,23
2.355.848,88
67.438,71
71.497,38
75.636,28
7.104,91
7.693,22
8.246,31
2.016.713,80
2.114.773,63
2.271.966,29
03. INDUSTRI PENGOLAHAN/MANUFACTURING INDUSTRY
61.387.556,40
65.439.443,00
69.012.495,82
a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing
10.738.499,01
10.953.679,17
10.934.172,54
b. Industri Non Migas/Non‐oil & Gas Manufacturing
50.649.057,39
54.485.763,84
58.078.323,28
1) Mak., Min. & Tembakau/Food, Beverages & Tobacco
29.027.384,45
31.390.444,85
33.663.990,92
8.288.465,70
8.787.807,04
9.327.617,71
6.168.285,82
6.611.234,46
682.306,80
722.224,19
772.753,17
3.053.411,09
3.285.057,02
3.552.253,23
1.519.549,86
1.651.339,78
148.028,52
157.359,29
159.703,58
1.570.557,24
1.676.262,43
1.776.974,33
191.067,90
204.034,78
210.590,86
1.614.857,68
1.711.200,96
1.820.436,99
1.440.477,85
1.529.864,23
1.631.883,68
174.379,84
181.336,73
188.553,31
11.014.598,60
11.753.387,92
12.573.964,87
d. Kehutanan /Forestry
MINING & QUARRYING
a. Minyak & Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas b. Pertambangan tanpa Migas/Non‐oil & Gas Mining c. Penggalian /Quarrying
2) Tekstil, Brg Kulit & Alas kaki/ Textile, Leather Products & Footwear
3) Brg Kayu & Hasil Hutan Lain/ Wood Products & Other Wood Products
4) Kertas & Brg Cetakan/Paper & Printing 5) Pupuk, Kimia & Barang dari Karet/ Fertilizers, Chemichals & Rubber Products
6) Semen & Brg Lain Bukan Logam/ Cement & Non Metalic Mineral Products
7) Logam Dasar Besi & Baja/Iron & Basic Steel 8) Alat Angk., Mesin & Peralatan/ Transport Equipment, Machinery & Apparatus
9) Barang lainnya/Other Manufacturing Products 04. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/ ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY a. Listrik/Electricity b. Air Bersih/Water Supply 05. BANGUNAN/CONSTRUCTION
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
6.762.285,33
1.852.154,14
69
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
06. PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT
a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale and retail trade b. Hotel/Hotel
40.054.938,34
43.159.132,59
46.719.025,28
33.614.717,68
36.286.727,84
39.364.141,69
709.434,20
746.319,93
791.673,52
c. Restoran/Restaurant
5.730.786,46
6.126.084,82
6.563.210,07
07. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT &
9.805.500,11
10.645.260,49
11.486.122,63
7.060.676,32
7.551.914,61
COMMUNICATION
a. Pengangkutan/Transport 1) Angk. Rel/Railway Transport
8.092.614,02
133.136,53
138.699,48
133.055,03
5.656.050,69
6.087.115,76
6.594.713,11
3) Angkutan Laut/Sea Transport
784.428,44
805.591,74
806.107,98
4) Angkutan Udara/Air Transport
124.716,30
135.699,96
149.210,98
195,27
202,97
208,30
2) Angkutan Jalan Raya/Road Trasport
5) Angkutan Sungai Danau & Penyeberangan/River, lake Transport
362.149,10
384.604,70
409.318,62
b. Komunikasi/Communication
6) Jasa Penunjang Angkutan/Services Allied to Financial
2.744.823,79
3.093.345,87
3.393.508,61
08. KEUANGAN, PERSEWAAN & JS PERUSAHAAN / FINANCIAL,
7.038.128,91
7.503.725,18
8.206.252,08
OWNERSHIP & BUSINESS SERVICES a. B a n k/B a n k
919.309,06
1.016.227,73
1.137.501,93
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank/Non Bank Financial Institutions
946.741,61
1.007.219,72
1.130.944,25
c. Jasa Penunjang Keuangan/Services Allied to Financial
179.819,39
191.359,52
215.318,69
4.695.776,54
4.970.736,75
5.379.326,83
d. Sewa Bangunan/Building Rental
296.482,31
318.181,46
343.160,37
09. JASA‐JASA/SERVICES
e. Jasa Perusahaan/Business Services
19.029.722,65
20.464.202,99
21.961.937,06
a. Pemerintahan Umum/General Government
14.987.831,47
16.175.488,11
17.429.185,54
b. Swasta/Private
4.041.891,18
4.288.714,89
4.532.751,52
1) Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services
1.396.467,82
1.527.288,15
1.609.140,98
148.028,85
154.483,40
160.859,46
3) Perorangan dan Rumahtangga/Personal & Household Services
2) Hiburan dan Rekreasi/Amusement & Recreation Services
2.497.394,51
2.606.943,34
2.762.751,08
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DENGAN MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT WITH OIL‐ GAS
186.992.985,50
198.270.117,94
210.848.424,04
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT NON OIL‐ GAS
176.187.047,79
187.244.941,39
199.838.615,22
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
r) *)
**)
70
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 3. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (persen) Appendix 3. PERCENTAGE DISTRIBUTION OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CURRENT PRICES, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (percent) LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. PERTANIAN/AGRICULTURE
19,49
19,06
18,74
a. Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops
13,70
13,32
13,18
b. Tanaman Perkebunan /Non‐food Crops
1,51
1,53
1,47
c. Peternakan dan Hasil‐hasilnya /Livestock & Products
2,90
2,85
2,78
d. Kehutanan /Forestry
0,53
0,53
0,50
e. Perikanan /Fishery
0,85
0,84
0,82
02. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN/
0,97
0,95
0,94
MINING & QUARRYING
a. Minyak & Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas
0,04
0,05
0,04
b. Pertambangan tanpa Migas/Non‐oil & Gas Mining
0,01
0,01
0,01
c. Penggalian /Quarrying
0,92
0,89
0,89
03. INDUSTRI PENGOLAHAN/MANUFACTURING INDUSTRY
32,86
33,25
32,83
a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing
12,05
11,49
10,51
b. Industri Non Migas/Non‐oil & Gas Manufacturing
20,81
21,76
22,32
1) Mak., Min. & Tembakau/Food, Beverages & Tobacco
12,51
13,13
13,49
2) Tekstil, Brg Kulit & Alas kaki/
3,12
3,38
3,44
Textile, Leather Products & Footwear
3) Brg Kayu & Hasil Hutan Lain/ Wood Products & Other Wood Products
2,20
2,22
2,21
4) Kertas & Brg Cetakan/Paper & Printing
0,26
0,24
0,25
5) Pupuk, Kimia & Barang dari Karet/
1,44
1,54
1,62
Fertilizers, Chemichals & Rubber Products
6) Semen & Brg Lain Bukan Logam/ Cement & Non Metalic Mineral Products
0,55
0,57
0,62
7) Logam Dasar Besi & Baja/Iron & Basic Steel
0,07
0,07
0,07
8) Alat Angk., Mesin & Peralatan/
0,59
0,54
0,56
Transport Equipment, Machinery & Apparatus
9) Barang lainnya/Other Manufacturing Products
0,07
0,07
0,07
04. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/
1,04
1,02
1,02
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. Listrik/Electricity
0,97
0,95
0,94
b. Air Bersih/Water Supply
0,08
0,07
0,07
05. BANGUNAN/CONSTRUCTION
6,10
5,99
5,99
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
71
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1)
2010r)
2011*)
2012**)
(2)
(3)
(4)
19,56
19,74
20,29
a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale and retail trade
16,41
16,56
17,08
b. Hotel/Hotel
0,35
0,34
0,34
c. Restoran/Restaurant
2,81
2,83
2,87
07. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT &
5,91
5,85
5,92
a. Pengangkutan/Transport
4,61
4,51
4,57
1) Angk. Rel/Railway Transport
0,10
0,09
0,08
2) Angkutan Jalan Raya/Road Trasport
3,87
3,79
3,88
3) Angkutan Laut/Sea Transport
0,42
0,41
0,38
4) Angkutan Udara/Air Transport
0,07
0,07
0,07
06. PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT
COMMUNICATION
5) Angkutan Sungai Danau & Penyeberangan/River, lake Transport
0,00
0,00
0,00
6) Jasa Penunjang Angkutan/Services Allied to Financial
0,15
0,15
0,15
b. Komunikasi/Communication
1,31
1,34
1,35
08. KEUANGAN, PERSEWAAN & JS PERUSAHAAN / FINANCIAL,
3,58
3,55
3,59
a. B a n k/B a n k
OWNERSHIP & BUSINESS SERVICES
0,45
0,46
0,48
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank/Non Bank Financial Institutions
0,46
0,46
0,50
c. Jasa Penunjang Keuangan/Services Allied to Financial
0,07
0,07
0,07
d. Sewa Bangunan/Building Rental
2,44
2,40
2,37
e. Jasa Perusahaan/Business Services
0,16
0,16
0,16
09. JASA‐JASA/SERVICES
10,48
10,59
10,67
a. Pemerintahan Umum/General Government
8,11
8,24
8,30
b. Swasta/Private
2,37
2,35
2,37
1) Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services
0,86
0,86
0,86
2) Hiburan dan Rekreasi/Amusement & Recreation Services
0,07
0,07
0,07
3) Perorangan dan Rumahtangga/Personal & Household Services
1,44
1,42
1,43
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DENGAN MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT WITH OIL‐ GAS
100,00
100,00
100,00
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT NON OIL‐ GAS
87,90
88,46
89,45
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
r) *)
**)
72
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 4. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (persen) Appendix 4.
PERCENTAGE DISTRIBUTION OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CONSTANT PRICES 2000, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (percent) LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. PERTANIAN/AGRICULTURE
18,69
17,85
17,41
a. Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops
13,15
12,39
12,06
b. Tanaman Perkebunan /Non‐food Crops
1,68
1,65
1,62
c. Peternakan dan Hasil‐hasilnya /Livestock & Products
2,49
2,47
2,42
d. Kehutanan /Forestry
0,34
0,33
0,31
e. Perikanan /Fishery
1,03
1,01
1,01
02. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN/
1,12
1,11
1,12
MINING & QUARRYING
a. Minyak & Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas
0,04
0,04
0,04
b. Pertambangan tanpa Migas/Non‐oil & Gas Mining
0,00
0,00
0,00
c. Penggalian /Quarrying
1,08
1,07
1,08
03. INDUSTRI PENGOLAHAN/MANUFACTURING INDUSTRY
32,83
33,01
32,73
a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing
5,74
5,52
5,19
b. Industri Non Migas/Non‐oil & Gas Manufacturing
27,09
27,48
27,55
1) Mak., Min. & Tembakau/Food, Beverages & Tobacco
15,52
15,83
15,97
2) Tekstil, Brg Kulit & Alas kaki/
4,43
4,43
4,42
Textile, Leather Products & Footwear
3) Brg Kayu & Hasil Hutan Lain/ Wood Products & Other Wood Products
3,30
3,33
3,21
4) Kertas & Brg Cetakan/Paper & Printing
0,36
0,36
0,37
5) Pupuk, Kimia & Barang dari Karet/
1,63
1,66
1,68
Fertilizers, Chemichals & Rubber Products
6) Semen & Brg Lain Bukan Logam/ Cement & Non Metalic Mineral Products
0,81
0,83
0,88
7) Logam Dasar Besi & Baja/Iron & Basic Steel
0,08
0,08
0,08
8) Alat Angk., Mesin & Peralatan/
0,84
0,85
0,84
Transport Equipment, Machinery & Apparatus
9) Barang lainnya/Other Manufacturing Products
0,10
0,10
0,10
04. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/
0,86
0,86
0,86
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. Listrik/Electricity
0,77
0,77
0,77
b. Air Bersih/Water Supply
0,09
0,09
0,09
05. BANGUNAN/CONSTRUCTION
5,89
5,93
5,96
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
73
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1)
2010r)
2011*)
2012**)
(2)
(3)
(4)
21,42
21,77
22,16
a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale and retail trade
17,98
18,30
18,67
b. Hotel/Hotel
0,38
0,38
0,38
c. Restoran/Restaurant
3,06
3,09
3,11
07. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT &
5,24
5,37
5,45
a. Pengangkutan/Transport
3,78
3,81
3,84
1) Angk. Rel/Railway Transport
0,07
0,07
0,06
2) Angkutan Jalan Raya/Road Trasport
3,02
3,07
3,13
3) Angkutan Laut/Sea Transport
0,42
0,41
0,38
4) Angkutan Udara/Air Transport
0,07
0,07
0,07
06. PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT
COMMUNICATION
5) Angkutan Sungai Danau & Penyeberangan/River, lake Transport
0,00
0,00
0,00
6) Jasa Penunjang Angkutan/Services Allied to Financial
0,19
0,19
0,19
b. Komunikasi/Communication
1,47
1,56
1,61
08. KEUANGAN, PERSEWAAN & JS PERUSAHAAN / FINANCIAL,
3,76
3,78
3,89
a. B a n k/B a n k
OWNERSHIP & BUSINESS SERVICES
0,49
0,51
0,54
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank/Non Bank Financial Institutions
0,51
0,51
0,54
c. Jasa Penunjang Keuangan/Services Allied to Financial
0,10
0,10
0,10
d. Sewa Bangunan/Building Rental
2,51
2,51
2,55
e. Jasa Perusahaan/Business Services
0,16
0,16
0,16
09. JASA‐JASA/SERVICES
10,18
10,32
10,42
a. Pemerintahan Umum/General Government
8,02
8,16
8,27
b. Swasta/Private
2,16
2,16
2,15
1) Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services
0,75
0,77
0,76
2) Hiburan dan Rekreasi/Amusement & Recreation Services
0,08
0,08
0,08
3) Perorangan dan Rumahtangga/Personal & Household Services
1,34
1,31
1,31
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DENGAN MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT WITH OIL‐ GAS
100,00
100,00
100,00
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT NON OIL‐ GAS
94,22
94,44
94,78
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
r) *)
**)
74
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 5. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (Tahun 2000=100) Appendix 5. INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CURRENT PRICES, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (2000=100) LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. PERTANIAN/AGRICULTURE
331,74
363,95
399,29
a. Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops
329,50
359,16
396,69
b. Tanaman Perkebunan /Non‐food Crops
263,22
300,32
322,00
c. Peternakan dan Hasil‐hasilnya /Livestock & Products
441,44
486,07
529,60
d. Kehutanan /Forestry
404,18
453,85
472,84
e. Perikanan /Fishery
239,31
264,05
286,68
02. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN/
391,02
429,55
476,18
MINING & QUARRYING
a. Minyak & Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas
434,91
514,09
497,98
b. Pertambangan tanpa Migas/Non‐oil & Gas Mining
427,66
512,53
629,90
c. Penggalian /Quarrying
388,89
425,35
474,09
03. INDUSTRI PENGOLAHAN/MANUFACTURING INDUSTRY
395,63
449,02
494,67
a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing
880,09
941,28
960,35
b. Industri Non Migas/Non‐oil & Gas Manufacturing
299,99
351,84
402,74
1) Mak., Min. & Tembakau/Food, Beverages & Tobacco
325,83
383,45
439,83
2) Tekstil, Brg Kulit & Alas kaki/
249,09
302,76
344,22
Textile, Leather Products & Footwear
3) Brg Kayu & Hasil Hutan Lain/ Wood Products & Other Wood Products
245,32
277,54
307,53
4) Kertas & Brg Cetakan/Paper & Printing
249,04
259,09
294,60
5) Pupuk, Kimia & Barang dari Karet/
375,59
449,38
527,45
Fertilizers, Chemichals & Rubber Products
6) Semen & Brg Lain Bukan Logam/ Cement & Non Metalic Mineral Products
258,57
300,95
365,24
7) Logam Dasar Besi & Baja/Iron & Basic Steel
272,59
307,62
339,46
8) Alat Angk., Mesin & Peralatan/
299,38
308,29
351,89
Transport Equipment, Machinery & Apparatus
9) Barang lainnya/Other Manufacturing Products
282,22
336,06
379,67
04. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/
535,28
588,80
650,87
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. Listrik/Electricity
559,75
617,45
684,47
b. Air Bersih/Water Supply
349,12
370,91
395,29
05. BANGUNAN/CONSTRUCTION
515,43
567,26
633,78
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
75
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1)
2010r)
2011*)
2012**)
(2)
(3)
(4)
344,39
389,78
446,97
a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale and retail trade
337,90
382,64
440,15
b. Hotel/Hotel
357,29
395,18
438,32
c. Restoran/Restaurant
385,90
436,63
493,60
07. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT &
507,53
562,98
635,91
a. Pengangkutan/Transport
487,85
535,50
605,71
1) Angk. Rel/Railway Transport
330,49
352,28
355,05
06. PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT
COMMUNICATION
2) Angkutan Jalan Raya/Road Trasport
519,79
571,53
652,36
3) Angkutan Laut/Sea Transport
378,75
407,74
431,11
4) Angkutan Udara/Air Transport
844,41
957,16
1.103,20
5) Angkutan Sungai Danau & Penyeberangan/River, lake Transport
353,23
379,61
406,08
6) Jasa Penunjang Angkutan/Services Allied to Financial
293,33
326,18
369,96
b. Komunikasi/Communication
591,47
680,21
764,73
08. KEUANGAN, PERSEWAAN & JS PERUSAHAAN / FINANCIAL,
366,30
407,41
460,61
OWNERSHIP & BUSINESS SERVICES a. B a n k/B a n k
508,37
577,69
674,11
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank/Non Bank Financial Institutions
352,45
391,59
482,44
c. Jasa Penunjang Keuangan/Services Allied to Financial
306,82
340,18
406,64
d. Sewa Bangunan/Building Rental
350,90
388,42
427,98
e. Jasa Perusahaan/Business Services
395,93
447,13
510,20
09. JASA‐JASA/SERVICES
484,08
548,78
616,63
a. Pemerintahan Umum/General Government
500,90
570,94
641,22
b. Swasta/Private
434,12
482,95
543,58
1) Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services
451,43
506,39
569,40
2) Hiburan dan Rekreasi/Amusement & Recreation Services
357,40
389,46
430,34
3) Perorangan dan Rumahtangga/Personal & Household Services
429,10
475,52
536,03
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DENGAN MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT WITH OIL‐ GAS
387,67
434,84
485,16
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT NON OIL‐ GAS
360,03
406,40
458,50
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
r) *)
**)
76
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 6. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010—2012 (Tahun 2000=100) Appendix 6. INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CONSTANT PRICES 2000, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (2000=100) LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. PERTANIAN/AGRICULTURE
133,81
135,51
140,53
a. Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops
132,97
132,82
137,51
b. Tanaman Perkebunan /Non‐food Crops
123,58
128,63
133,95
c. Peternakan dan Hasil‐hasilnya /Livestock & Products
159,79
168,03
174,94
d. Kehutanan /Forestry
108,28
112,08
110,86
e. Perikanan /Fishery
121,56
126,62
133,83
02. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN/
190,06
199,39
214,10
MINING & QUARRYING
a. Minyak & Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas
152,56
161,74
171,10
b. Pertambangan tanpa Migas/Non‐oil & Gas Mining
88,40
95,72
102,60
c. Penggalian /Quarrying
192,42
201,77
216,77
03. INDUSTRI PENGOLAHAN/MANUFACTURING INDUSTRY
166,20
177,17
186,84
a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing
176,34
179,88
179,55
b. Industri Non Migas/Non‐oil & Gas Manufacturing
164,20
176,63
188,28
1) Mak., Min. & Tembakau/Food, Beverages & Tobacco
170,02
183,86
197,18
2) Tekstil, Brg Kulit & Alas kaki/
148,84
157,80
167,50
Textile, Leather Products & Footwear
3) Brg Kayu & Hasil Hutan Lain/ Wood Products & Other Wood Products
154,42
165,51
169,29
4) Kertas & Brg Cetakan/Paper & Printing
146,92
155,51
166,39
5) Pupuk, Kimia & Barang dari Karet/
178,95
192,53
208,19
Fertilizers, Chemichals & Rubber Products
6) Semen & Brg Lain Bukan Logam/ Cement & Non Metalic Mineral Products
160,01
173,89
195,04
7) Logam Dasar Besi & Baja/Iron & Basic Steel
137,58
146,26
148,43
8) Alat Angk., Mesin & Peralatan/
178,58
190,59
202,05
Transport Equipment, Machinery & Apparatus
9) Barang lainnya/Other Manufacturing Products
185,28
197,86
204,21
04. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/
186,07
197,17
209,76
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. Listrik/Electricity
187,80
199,45
212,75
b. Air Bersih/Water Supply
172,92
179,82
186,98
05. BANGUNAN/CONSTRUCTION
209,30
223,34
238,94
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
77
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
158,56
170,85
184,94
a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale and retail trade
155,69
168,07
182,32
b. Hotel/Hotel
163,81
172,33
182,80
c. Restoran/Restaurant
176,99
189,20
202,70
07. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT &
189,23
205,44
221,67
06. PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT
a. Pengangkutan/Transport
COMMUNICATION
168,20
179,91
192,79
1) Angk. Rel/Railway Transport
103,72
108,05
103,65
2) Angkutan Jalan Raya/Road Trasport
170,97
184,00
199,34
3) Angkutan Laut/Sea Transport
158,30
162,57
162,67
4) Angkutan Udara/Air Transport
339,03
368,89
405,62
5) Angkutan Sungai Danau & Penyeberangan/River, lake Transport
134,23
139,52
143,18
6) Jasa Penunjang Angkutan/Services Allied to Financial
158,41
168,23
179,04
b. Komunikasi/Communication
278,95
314,36
344,87
08. KEUANGAN, PERSEWAAN & JS PERUSAHAAN / FINANCIAL,
162,15
172,87
189,06
a. B a n k/B a n k
231,60
256,01
286,57
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank/Non Bank Financial Institutions
162,87
173,27
194,55
OWNERSHIP & BUSINESS SERVICES
c. Jasa Penunjang Keuangan/Services Allied to Financial
178,18
189,62
213,36
d. Sewa Bangunan/Building Rental
152,16
161,07
174,31
e. Jasa Perusahaan/Business Services
168,97
181,34
195,57
09. JASA‐JASA/SERVICES
197,68
212,58
228,14
a. Pemerintahan Umum/General Government
208,11
224,60
242,01
b. Swasta/Private
166,70
176,88
186,95
1) Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services
165,73
181,25
190,97
2) Hiburan dan Rekreasi/Amusement & Recreation Services
159,58
166,53
173,41
3) Perorangan dan Rumahtangga/Personal & Household Services
167,70
175,06
185,52
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DENGAN MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT WITH OIL‐ GAS
163,03
172,86
183,82
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT NON OIL‐ GAS
162,28
172,47
184,07
r) *)
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
**)
78
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 7. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (persen) Appendix 7. GROWTH RATE OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CURRENT PRICES, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (percent) LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. PERTANIAN/AGRICULTURE
9,23
9,71
9,71
a. Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops
9,96
9,00
10,45
b. Tanaman Perkebunan /Non‐food Crops
‐0,03
14,09
7,22
c. Peternakan dan Hasil‐hasilnya /Livestock & Products
11,92
10,11
8,96
d. Kehutanan /Forestry
15,82
12,29
4,18
e. Perikanan /Fishery
2,96
10,34
8,57
02. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN/
11,67
9,85
10,86
a. Minyak & Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas
22,95
18,20
‐3,13
b. Pertambangan tanpa Migas/Non‐oil & Gas Mining
25,81
19,85
22,90
c. Penggalian /Quarrying
11,09
9,37
11,46
03. INDUSTRI PENGOLAHAN/MANUFACTURING INDUSTRY
12,11
13,49
10,17
a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing
6,09
6,95
2,03
b. Industri Non Migas/Non‐oil & Gas Manufacturing
15,91
17,28
14,47
1) Mak., Min. & Tembakau/Food, Beverages & Tobacco
16,54
17,68
14,70
2) Tekstil, Brg Kulit & Alas kaki/
19,05
21,54
13,70
9,20
13,13
10,81
4) Kertas & Brg Cetakan/Paper & Printing
7,93
4,04
13,70
5) Pupuk, Kimia & Barang dari Karet/
21,41
19,65
17,37
9,29
16,39
21,36
7) Logam Dasar Besi & Baja/Iron & Basic Steel
12,33
12,85
10,35
8) Alat Angk., Mesin & Peralatan/
11,46
2,97
14,14
9) Barang lainnya/Other Manufacturing Products
14,85
19,08
12,98
04. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/
12,91
10,00
10,54
a. Listrik/Electricity
13,24
10,31
10,85
b. Air Bersih/Water Supply
8,98
6,24
6,58
05. BANGUNAN/CONSTRUCTION
10,94
10,05
11,73
MINING & QUARRYING
Textile, Leather Products & Footwear 3) Brg Kayu & Hasil Hutan Lain/ Wood Products & Other Wood Products
Fertilizers, Chemichals & Rubber Products 6) Semen & Brg Lain Bukan Logam/ Cement & Non Metalic Mineral Products
Transport Equipment, Machinery & Apparatus
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
79
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 06. PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale and retail trade
2010r)
2011*)
2012**)
(2)
(3)
(4)
11,16
13,18
14,67
11,13
13,24
15,03
b. Hotel/Hotel
13,55
10,61
10,92
c. Restoran/Restaurant
11,04
13,15
13,05
07. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT &
10,33
10,93
12,95
COMMUNICATION a. Pengangkutan/Transport
9,27
9,77
13,11
1) Angk. Rel/Railway Transport
7,56
6,59
0,79
2) Angkutan Jalan Raya/Road Trasport
9,09
9,95
14,14
3) Angkutan Laut/Sea Transport
10,89
7,65
5,73
4) Angkutan Udara/Air Transport
10,13
13,35
15,26
5) Angkutan Sungai Danau & Penyeberangan/River, lake Transport
14,76
7,47
6,97
6) Jasa Penunjang Angkutan/Services Allied to Financial
10,11
11,20
13,42
b. Komunikasi/Communication
14,23
15,00
12,43
08. KEUANGAN, PERSEWAAN & JS PERUSAHAAN / FINANCIAL,
10,05
11,22
13,06
a. B a n k/B a n k
OWNERSHIP & BUSINESS SERVICES
11,97
13,64
16,69
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank/Non Bank Financial Institutions
8,43
11,11
23,20
c. Jasa Penunjang Keuangan/Services Allied to Financial
10,20
10,87
19,54
d. Sewa Bangunan/Building Rental
9,59
10,69
10,18
e. Jasa Perusahaan/Business Services
17,01
12,93
14,11
09. JASA‐JASA/SERVICES
18,74
13,37
12,36
a. Pemerintahan Umum/General Government
21,76
13,98
12,31
b. Swasta/Private
9,42
11,25
12,55
1) Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services
8,11
12,17
12,44
2) Hiburan dan Rekreasi/Amusement & Recreation Services
19,26
8,97
10,49
3) Perorangan dan Rumahtangga/Personal & Household Services
9,75
10,82
12,72
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DENGAN MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT WITH OIL‐ GAS
11,75
12,17
11,57
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT NON OIL‐ GAS
12,57
12,88
12,82
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
r) *)
**)
80
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 8. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (persen) Appendix 8. GROWTH RATE OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CONSTANT PRICES 2000, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (percent) LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. PERTANIAN/AGRICULTURE
2,51
1,27
3,71
a. Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops
2,82
‐0,12
3,54
b. Tanaman Perkebunan /Non‐food Crops
‐3,21
4,09
4,13
c. Peternakan dan Hasil‐hasilnya /Livestock & Products
5,82
5,16
4,11
d. Kehutanan /Forestry
8,90
3,51
‐1,09
e. Perikanan /Fishery
‐1,22
4,17
5,69
02. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN/
7,09
4,91
7,38
MINING & QUARRYING
a. Minyak & Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas
0,47
6,02
5,79
b. Pertambangan tanpa Migas/Non‐oil & Gas Mining
24,61
8,28
7,19
c. Penggalian /Quarrying
7,27
4,86
7,43
03. INDUSTRI PENGOLAHAN/MANUFACTURING INDUSTRY
6,86
6,60
5,46
a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing
2,96
2,00
‐0,18
b. Industri Non Migas/Non‐oil & Gas Manufacturing
7,73
7,58
6,59
1) Mak., Min. & Tembakau/Food, Beverages & Tobacco
7,43
8,14
7,24
2) Tekstil, Brg Kulit & Alas kaki/
6,92
6,02
6,14
Textile, Leather Products & Footwear
3) Brg Kayu & Hasil Hutan Lain/ Wood Products & Other Wood Products
8,79
7,18
2,28
4) Kertas & Brg Cetakan/Paper & Printing
4,12
5,85
7,00
5) Pupuk, Kimia & Barang dari Karet/
13,46
7,59
8,13
Fertilizers, Chemichals & Rubber Products
6) Semen & Brg Lain Bukan Logam/ Cement & Non Metalic Mineral Products
6,13
8,67
12,16
7) Logam Dasar Besi & Baja/Iron & Basic Steel
5,88
6,30
1,49
8) Alat Angk., Mesin & Peralatan/
6,95
6,73
6,01
Transport Equipment, Machinery & Apparatus
9) Barang lainnya/Other Manufacturing Products
2,45
6,79
3,21
04. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/
8,41
5,97
6,38
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. Listrik/Electricity
8,84
6,21
6,67
b. Air Bersih/Water Supply
5,04
3,99
3,98
05. BANGUNAN/CONSTRUCTION
6,93
6,71
6,98
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
81
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
06. PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT
6,06
7,75
8,25
a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale and retail trade
6,27
7,95
8,48
b. Hotel/Hotel
6,73
5,20
6,08
c. Restoran/Restaurant
4,74
6,90
7,14
07. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT & COMMUNICATION
6,66
8,56
7,90
a. Pengangkutan/Transport
5,05
6,96
7,16
1) Angk. Rel/Railway Transport
5,62
4,18
‐4,07
2) Angkutan Jalan Raya/Road Trasport
4,84
7,62
8,34
3) Angkutan Laut/Sea Transport
6,42
2,70
0,06
4) Angkutan Udara/Air Transport
3,63
8,81
9,96
5) Angkutan Sungai Danau & Penyeberangan/River, lake Transport
7,43
3,95
2,62
6) Jasa Penunjang Angkutan/Services Allied to Financial
5,74
6,20
6,43
b. Komunikasi/Communication
11,05
12,70
9,70
08. KEUANGAN, PERSEWAAN & JS PERUSAHAAN / FINANCIAL,
5,02
6,62
9,36
7,98
10,54
11,93
OWNERSHIP & BUSINESS SERVICES a. B a n k/B a n k b. Lembaga Keuangan tanpa Bank/Non Bank Financial Institutions
4,70
6,39
12,28
c. Jasa Penunjang Keuangan/Services Allied to Financial
6,98
6,42
12,52
d. Sewa Bangunan/Building Rental
4,19
5,86
8,22
e. Jasa Perusahaan/Business Services
9,49
7,32
7,85
09. JASA‐JASA/SERVICES
7,37
7,54
7,32
a. Pemerintahan Umum/General Government
7,89
7,92
7,75
b. Swasta/Private
5,47
6,11
5,69
1) Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services
5,91
9,37
5,36
2) Hiburan dan Rekreasi/Amusement & Recreation Services
9,73
4,36
4,13
3) Perorangan dan Rumahtangga/Personal & Household Services
4,99
4,39
5,98
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DENGAN MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT WITH OIL‐ GAS
5,84
6,03
6,34
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT NON OIL‐ GAS
6,02
6,28
6,73
r) *)
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
**)
82
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 9. INDEKS IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PROVINSI JAWA TENGAH, TAHUN 2010 ‐ 2012 (Tahun 2000 = 100) Appendix 9. IMPLISIT INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT IN JAWA TENGAH PROVINCE 2010 ‐ 2012 (2000 = 100) LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1)
2010r)
2011*)
2012**)
(2)
(3)
(4)
01. PERTANIAN/AGRICULTURE
247,92
268,58
284,13
a. Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops
247,80
270,42
288,48
b. Tanaman Perkebunan /Non‐food Crops
213,00
233,47
240,39
c. Peternakan dan Hasil‐hasilnya /Livestock & Products
276,26
289,27
302,74
d. Kehutanan /Forestry
373,29
404,95
426,54
e. Perikanan /Fishery
196,87
208,53
214,21
02. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN/
205,74
215,43
222,41
a. Minyak & Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas
285,08
317,85
291,04
b. Pertambangan tanpa Migas/Non‐oil & Gas Mining
483,78
535,45
613,93
c. Penggalian /Quarrying
202,11
210,80
218,70
03. INDUSTRI PENGOLAHAN/MANUFACTURING INDUSTRY
238,05
253,44
264,76
a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing
499,08
523,30
534,85
b. Industri Non Migas/Non‐oil & Gas Manufacturing
182,71
199,19
213,91
1) Mak., Min. & Tembakau/Food, Beverages & Tobacco
191,65
208,56
223,06
2) Tekstil, Brg Kulit & Alas kaki/
167,36
191,86
205,51
158,86
167,68
181,66
4) Kertas & Brg Cetakan/Paper & Printing
169,51
166,60
177,05
5) Pupuk, Kimia & Barang dari Karet/
209,89
233,41
253,35
161,59
173,07
187,27
7) Logam Dasar Besi & Baja/Iron & Basic Steel
198,13
210,33
228,69
8) Alat Angk., Mesin & Peralatan/
167,65
161,75
174,16
9) Barang lainnya/Other Manufacturing Products
152,32
169,85
185,92
04. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH/
287,67
298,62
310,29
a. Listrik/Electricity
298,06
309,57
321,72
b. Air Bersih/Water Supply
201,89
206,26
211,41
05. BANGUNAN/CONSTRUCTION
246,26
253,99
265,25
MINING & QUARRYING
Textile, Leather Products & Footwear 3) Brg Kayu & Hasil Hutan Lain/ Wood Products & Other Wood Products
Fertilizers, Chemichals & Rubber Products 6) Semen & Brg Lain Bukan Logam/ Cement & Non Metalic Mineral Products
Transport Equipment, Machinery & Apparatus
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
83
LAPANGAN USAHA/ INDUSTRIAL ORIGIN (1) 06. PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN / TRADE, HOTEL & RESTAURANT a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale and retail trade
2010r)
2011*)
2012**)
(2)
(3)
(4)
217,19
228,14
241,68
217,03
227,67
241,41
b. Hotel/Hotel
218,11
229,32
239,78
c. Restoran/Restaurant
218,04
230,78
243,51
07. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / TRANSPORT &
268,20
274,04
286,88
290,04
297,66
314,19
COMMUNICATION a. Pengangkutan/Transport 1) Angk. Rel/Railway Transport
318,65
326,03
342,54
2) Angkutan Jalan Raya/Road Trasport
304,03
310,62
327,26
3) Angkutan Laut/Sea Transport
239,26
250,81
265,02
4) Angkutan Udara/Air Transport
249,07
259,47
271,98
5) Angkutan Sungai Danau & Penyeberangan/River, lake Transport
263,16
272,08
283,61
6) Jasa Penunjang Angkutan/Services Allied to Financial
185,18
193,89
206,64
b. Komunikasi/Communication
212,04
216,38
221,75
08. KEUANGAN, PERSEWAAN & JS PERUSAHAAN / FINANCIAL,
225,91
235,67
243,64
OWNERSHIP & BUSINESS SERVICES a. B a n k/B a n k
219,50
225,65
235,24
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank/Non Bank Financial Institutions
216,40
226,00
247,97
c. Jasa Penunjang Keuangan/Services Allied to Financial
172,19
179,40
190,59
d. Sewa Bangunan/Building Rental
230,60
241,15
245,52
e. Jasa Perusahaan/Business Services
234,32
246,58
260,88
09. JASA‐JASA/SERVICES
244,88
258,15
270,28
a. Pemerintahan Umum/General Government
240,69
254,20
264,96
b. Swasta/Private
260,41
273,04
290,77
1) Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services
272,39
279,38
298,16
2) Hiburan dan Rekreasi/Amusement & Recreation Services
223,97
233,86
248,17
3) Perorangan dan Rumahtangga/Personal & Household Services
255,88
271,64
288,94
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DENGAN MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT WITH OIL‐ GAS
237,80
251,56
263,92
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS/ GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT NON OIL‐ GAS
221,85
235,64
249,09
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
r) *)
**)
84
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 10. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (Juta Rupiah) Appendix 10. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY EXPENDITURE AT CURRENT PRICES, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (Million Rupiahs) JENIS PENGELUARAN/ TYPE OF EXPENDITURE
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. KONSUMSI RUMAH TANGGA /
285.498.002,51
320.409.012,55
a. Makanan / Food
163.955.928,31
181.673.110,56
201.210.760,29
b. Bukan Makanan / Non food
121.542.074,21
138.735.901,99
154.684.759,08
Household Consumption
02. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA / Private Non Profit Institution Consumption
50.485.477,70
56.133.920,40
85.331.511,95
92.102.444,28
‐2.219.518,10
15.058.789,69
05. PERUBAHAN STOK / Change in Stock 06. EKSPOR BARANG DAN JASA / Export of Goods and Services
a. Ekspor Luar Negeri / Overseas Export b. Ekspor Antar Provinsi / Export between Province
Angka revisi / Revised figures
200.788.641,47
222.913.601,11
37.165.367,99
44.142.981,04
50.812.326,87 209.593.731,44
181.569.115,00
214.780.501,36
106.458.472,36
131.813.188,13
151.095.248,76
75.110.642,64
82.967.313,22
94.197.132,63
444.666.007,00
498.763.824,16
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
260.406.058,31
Angka sementara / Preliminary figures
**)
6.761.082,46
178.770.620,07
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO / GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT *)
109.221.189,03
b. Impor Antar Provinsi /
r)
61.523.114,00
163.623.273,48
a. Impor Luar Negeri / Overseas Import
Import between Province
7.965.290,35
07. DIKURANGI IMPOR BARANG DAN JASA / Less Import of Goods and Services
6.926.557,48
04. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO / Gross Fixed Capital Formation
6.351.006,47
03. KONSUMSI PEMERINTAH / Government Consumption
355.895.519,36
245.292.381,38
556.479.872,13
85
Lampiran 11. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (Juta Rupiah) Appendix 11. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY EXPENDITURE AT CONSTANT PRICE 2000, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (Million Rupiahs) JENIS PENGELUARAN/ TYPE OF EXPENDITURE
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. KONSUMSI RUMAH TANGGA /
120.240.863,37
128.163.294,35
a. Makanan / Food
63.749.023,45
66.063.348,19
68.657.019,82
b. Bukan Makanan / Non food
56.491.839,92
62.099.946,16
65.920.689,29
2.588.890,53
2.664.803,00
2.828.845,73
22.717.025,65
24.507.361,47
34.411.737,34
37.027.067,47
263.095,90
162.611,58
466.562,33
92.457.078,69
99.760.969,45
109.250.762,14
a. Ekspor Luar Negeri / Overseas Export
19.440.147,27
20.439.975,90
22.000.758,05
b. Ekspor Antar Provinsi /
73.016.931,42
79.320.993,55
87.250.004,09
85.685.705,98
94.015.989,38
a. Impor Luar Negeri / Overseas Import
51.239.211,71
57.656.124,78
62.625.617,56
b. Impor Antar Provinsi /
34.446.494,27
36.359.864,60
39.423.113,04
186.992.985,50
198.270.117,93
Household Consumption
02. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA / Private Non Profit Institution Consumption
03. KONSUMSI PEMERINTAH / Government Consumption
04. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO / Gross Fixed Capital Formation
05. PERUBAHAN STOK / Change in Stock 06. EKSPOR BARANG DAN JASA / Export of Goods and Services
Export between Province
07. DIKURANGI IMPOR BARANG DAN JASA / Less Import of Goods and Services
Import between Province
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO / GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT r) *)
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
**)
86
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
134.577.709,11
25.651.539,97
40.121.735,37
102.048.730,61
210.848.424,04
Lampiran 12. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐ 2012 (Persen) Appendix 12. PERCENTAGE DISTRIBUTION OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY EXPENDITURE AT CURRENT PRICE, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (Percent) JENIS PENGELUARAN/ TYPE OF EXPENDITURE
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
64,21
64,24
63,95
Household Consumption
a. Makanan / Food
36,87
36,42
36,16
b. Bukan Makanan / Non food
27,33
27,82
27,80
01. KONSUMSI RUMAH TANGGA /
02. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA / Private Non Profit Institution Consumption
03. KONSUMSI PEMERINTAH / Government Consumption
04. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO / Gross Fixed Capital Formation
1,43
1,39
1,43
11,35
11,25
11,06
19,19
18,47
19,63
05. PERUBAHAN STOK / Change in Stock
(0,50)
06. EKSPOR BARANG DAN JASA /
45,15
44,69
46,80
Export of Goods and Services a. Ekspor Luar Negeri / Overseas Export
3,02
8,36
1,21
8,85
9,13
b. Ekspor Antar Provinsi /
36,80
35,84
37,66
Export between Province
40,83
43,06
44,08
Less Import of Goods and Services
a. Impor Luar Negeri / Overseas Import
23,94
26,43
27,15
07. DIKURANGI IMPOR BARANG DAN JASA /
b. Impor Antar Provinsi /
16,89
16,63
16,93
Import between Province
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO /
100,00
100,00
100,00
Gross Regional Domestic Product
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
r)
*)
**)
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
87
Lampiran 13. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (Persen) Appendix 13. PERCENTAGE DISTRIBUTION OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY EXPENDITURE AT CONSTANT PRICE 2000, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (Percent) JENIS PENGELUARAN/ TYPE OF EXPENDITURE
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. KONSUMSI RUMAH TANGGA /
64,30
64,64
63,83
Household Consumption
a. Makanan / Food
34,09
33,32
32,56
b. Bukan Makanan / Non food
30,21
31,32
31,26
02. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA /
1,38
Private Non Profit Institution Consumption
03. KONSUMSI PEMERINTAH / Government Consumption
04. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO / Gross Fixed Capital Formation
12,15
12,36
12,17
18,40
18,68
19,03
0,14
1,34
05. PERUBAHAN STOK / Change in Stock
06. EKSPOR BARANG DAN JASA /
1,34
0,08
0,22
49,44
50,32
51,81
Export of Goods and Services
a. Ekspor Luar Negeri / Overseas Export
10,40
10,31
10,43
b. Ekspor Antar Provinsi /
39,05
40,01
41,38
Export between Province
45,82
47,42
48,40
Less Import of Goods and Services
a. Impor Luar Negeri / Overseas Import
27,40
29,08
29,70
07. DIKURANGI IMPOR BARANG DAN JASA /
b. Impor Antar Provinsi /
18,42
18,34
18,70
Import between Province
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO /
100,00
100,00
100,00
Gross Regional Domestic Product
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
r) *)
**)
88
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 14. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (Persen) Appendix 14. GROWTH RATE OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY EXPENDITURE AT CURRENT PRICE, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (Percent)
JENIS PENGELUARAN/ TYPE OF EXPENDITURE
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
11,34
12,23
11,08
10,81
10,75
01. KONSUMSI RUMAH TANGGA / Household Consumption a. Makanan / Food
9,35
b. Bukan Makanan / Non food
14,15
14,15
11,50
02. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA /
5,03
Private Non Profit Institution Consumption
4,81
04. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO /
05. PERUBAHAN STOK / Change in Stock
Export of Goods and Services
9,60
7,93
18,59
(1.743,30)
06. EKSPOR BARANG DAN JASA /
11,19
10,24
Gross Fixed Capital Formation
15,00
03. KONSUMSI PEMERINTAH / Government Consumption
9,06
(778,47)
(55,10)
13,00
11,02
16,82
a. Ekspor Luar Negeri / Overseas Export
8,13
18,77
15,11
b. Ekspor Antar Provinsi /
14,16
9,26
17,24
Export between Province
18,29
14,21
07. DIKURANGI IMPOR BARANG DAN JASA / Less Import of Goods and Services a. Impor Luar Negeri / Overseas Import
8,10
29,75
23,82
14,63
b. Impor Antar Provinsi /
(12,58)
10,46
13,54
Import between Province
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO /
11,75
12,17
11,57
Gross Regional Domestic Product
r) *)
Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
**)
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
89
Lampiran 15. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (Persen) Appendix 15. GROWTH RATE OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY EXPENDITURE AT CONSTANT PRICE 2000, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (Percent)
JENIS PENGELUARAN/ TYPE OF EXPENDITURE
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. KONSUMSI RUMAH TANGGA / Household Consumption
6,19
6,59
5,00
a. Makanan / Food
1,86
3,63
3,93
b. Bukan Makanan / Non food
11,55
9,93
6,15
02. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA /
(0,10)
Private Non Profit Institution Consumption
2,93
6,16
2,67
7,88
04. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO / Gross Fixed Capital Formation
03. KONSUMSI PEMERINTAH / Government Consumption
7,99
4,67
7,60
8,36
05. PERUBAHAN STOK / Change in Stock
(94,93)
(38,19)
186,92
06. EKSPOR BARANG DAN JASA / Export of Goods and Services
10,80 6,28
5,14
7,64
b. Ekspor Antar Provinsi /
12,07
8,63
10,00
Export between Province
4,78
9,72
8,54
Less Import of Goods and Services
a. Impor Luar Negeri / Overseas Import
27,50
12,52
8,62
b. Impor Antar Provinsi /
(17,17)
5,55
8,42
Import between Province
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO / Gross Regional Domestic Product
*)
9,51
a. Ekspor Luar Negeri / Overseas Export
07. DIKURANGI IMPOR BARANG DAN JASA /
r)
7,90
Angka revisi / Revised figures
5,84
6,03
6,34
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
**)
90
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 16. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐ 2012 (2000=100) Appendix 16. TREND INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY EXPENDITURE AT CURRENT PRICE, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (2000=100) JENIS PENGELUARAN/ TYPE OF EXPENDITURE
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. KONSUMSI RUMAH TANGGA /
391,60
439,49
488,16
Household Consumption
a. Makanan / Food
325,77
360,98
399,80
b. Bukan Makanan / Non food
538,35
614,51
685,15
02. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA /
326,45
356,03
409,42
553,83
615,79
674,91
438,86
473,68
561,72
05. PERUBAHAN STOK / Change in Stock
(25,01)
169,71
76,20
06. EKSPOR BARANG DAN JASA /
267,64
297,13
347,11
Export of Goods and Services
a. Ekspor Luar Negeri / Overseas Export
195,93
232,71
267,87
b. Ekspor Antar Provinsi /
291,91
318,94
373,93
Export between Province
250,09
295,83
337,85
Less Import of Goods and Services
a. Impor Luar Negeri / Overseas Import
322,72
399,58
458,04
b. Impor Antar Provinsi /
189,60
209,43
237,78
Import between Province
387,67
434,84
485,16
Private Non Profit Institution Consumption
03. KONSUMSI PEMERINTAH / Government Consumption
04. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO / Gross Fixed Capital Formation
07. DIKURANGI IMPOR BARANG DAN JASA /
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO / Gross Regional Domestic Product Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
r) *)
**)
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
91
Lampiran 17. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (2000=100) Appendix 17. TREND INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY EXPENDITURE AT CONSTANT PRICE 2000, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (2000=100) JENIS PENGELUARAN/ TYPE OF EXPENDITURE
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
164,93
175,80
184,59
Household Consumption
a. Makanan / Food
126,67
131,27
136,42
b. Bukan Makanan / Non food
250,22
275,06
291,99
133,07
136,97
145,41
249,21
268,85
281,40
01. KONSUMSI RUMAH TANGGA /
02. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA / Private Non Profit Institution Consumption
03. KONSUMSI PEMERINTAH / Government Consumption
04. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO / Gross Fixed Capital Formation
176,98
190,43
206,35
05. PERUBAHAN STOK / Change in Stock
2,97
06. EKSPOR BARANG DAN JASA /
5,26
123,24
132,98
145,63
Export of Goods and Services
a. Ekspor Luar Negeri / Overseas Export
102,48
107,76
115,98
b. Ekspor Antar Provinsi /
130,27
141,51
155,66
Export between Province
118,02
129,49
140,56
Less Import of Goods and Services
07. DIKURANGI IMPOR BARANG DAN JASA /
a. Impor Luar Negeri / Overseas Import
155,33
174,78
189,85
b. Impor Antar Provinsi /
86,95
91,78
99,51
Import between Province
163,03
172,86
183,82
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO / Gross Regional Domestic Product Angka revisi / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
r) *)
1,83
**)
92
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 18. INDEKS IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010‐2012 (2000=100) Appendix 18. IMPLISIT INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY EXPENDITURE , JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐2012 (2000=100)
JENIS PENGELUARAN/ TYPE OF EXPENDITURE
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
237,44
250,00
264,45
Household Consumption
a. Makanan / Food
257,19
275,00
293,07
b. Bukan Makanan / Non food
215,15
223,41
234,65
245,32
259,93
281,57
222,24
229,05
239,84
247,97
248,74
272,22
01. KONSUMSI RUMAH TANGGA /
02. KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA / Private Non Profit Institution Consumption
03. KONSUMSI PEMERINTAH / Government Consumption
04. PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO / Gross Fixed Capital Formation
05. PERUBAHAN STOK / Change in Stock
(843,62)
217,17
223,45
238,36
Export of Goods and Services
a. Ekspor Luar Negeri / Overseas Export
191,18
215,96
230,96
b. Ekspor Antar Provinsi /
224,09
225,38
240,22
Export between Province
211,90
228,45
240,37
Less Import of Goods and Services
a. Impor Luar Negeri / Overseas Import
207,77
228,62
241,27
b. Impor Antar Provinsi /
218,05
228,18
238,94
Import between Province
07. DIKURANGI IMPOR BARANG DAN JASA /
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO / Gross Regional Domestic Product
*)
1.449,13
06. EKSPOR BARANG DAN JASA /
r)
9.260,59
Angka revisi / Revised figures
237,80
251,56
263,92
Angka sementara / Preliminary figures
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
**)
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
93
Lampiran 19. PENDAPATAN REGIONAL PER KAPITA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012 Appendix 19. PER CAPITA REGIONAL INCOME AT CURRENT PRICES, JAWA TENGAH PROVINCE 2010 ‐ 2012 URAIAN / DESCRIPTION
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar
444.666.007,00
498.763.824,16 556.479.872,13
36.642.317,66
41.175.922,48 45.989.408,91
(Juta Rupiah) / Gross Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
2. Penyusutan (Juta Rupiah) / Depreciation (Million Rupiahs)
3. Produk Domestik Regional NettoAtas Dasar Harga Pasar
408.023.689,34
457.587.901,68
510.490.463,22
28.928.058,08
32.833.699,49
37.394.645,16
379.095.631,26
424.754.202,20
473.095.818,06
(Juta Rupiah)/Net Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
4. Pajak Tak Langsung (Juta Rupiah) / Indirect taxes (Million Rupiahs)
5. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor / Pendapatan Regional (Juta Rupiah) / Net Regional Domestic Product at factor Cost / Regional Income (Million Rupiahs)
6. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (orang) /
32.386.415
32.427.751 32.466.346
Total Population at Mid Year (persons) 7. Pendapatan Regional Per kapita (Rupiah) /
11.705.390,40
13.098.478,59
14.571.883,70
13.730.016,34
15.380.771,37
17.140.206,42
Regional Income per Capita (Rupiahs)
8. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita (Rupiah) / Gross Regional Domestic Product per Capita (Rupiahs) r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
94
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 20. PENDAPATAN REGIONAL PER KAPITA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012 Appendix 20. PER CAPITA REGIONAL INCOME AT CONSTANT PRICES 2000, JAWA TENGAH PROVINCE 2010 ‐ 2012 URAIAN / DESCRIPTION
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar
186.992.985,50
198.270.117,94 210.848.424,04
(Juta Rupiah) / Gross Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
2. Penyusutan (Juta Rupiah) / Depreciation (Million Rupiahs)
3. Produk Domestik Regional NettoAtas Dasar Harga Pasar
14.706.267,42
15.543.144,11
16.509.238,94
172.286.718,08
182.726.973,82
194.339.185,10
12.964.361,33
13.909.854,87
15.217.397,08
159.322.356,75
168.817.118,95
179.121.788,02
32.386.415
32.427.751
32.466.346
4.919.419,35
5.205.945,95
5.517.152,69
5.773.809,34
6.114.211,19
6.494.368,79
(Juta Rupiah)/Net Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
4. Pajak Tak Langsung (Juta Rupiah) / Indirect taxes (Million Rupiahs)
5. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor / Pendapatan Regional (Juta Rupiah) / Net Regional Domestic Product at factor Cost / Regional Income (Million Rupiahs)
6. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (orang) / Total Population at Mid Year (persons)
7. Pendapatan Regional Per kapita (Rupiah) / Regional Income per Capita (Rupiahs)
8. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita (Rupiah) / Gross Regional Domestic Product per Capita (Rupiahs) r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
95
Lampiran 21. INDEKS PERKEMBANGAN PENDAPATAN REGIONAL PER KAPITA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012 (TAHUN 2000=100) Appendix 21. INDEX OF PER CAPITA REGIONAL INCOME AT CURRENT PRICES, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐ 2012 (2000=100) URAIAN / DESCRIPTION
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
387,67
434,84
485,16
2. Penyusutan (Juta Rupiah) / Depreciation (Million Rupiahs)
426,45
479,21
535,23
3. Produk Domestik Regional NettoAtas Dasar Harga Pasar
384,53
431,24
481,10
4. Pajak Tak Langsung (Juta Rupiah) / Indirect taxes (Million Rupiahs)
421,80
478,74
545,25
5. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor /
381,96
427,96
476,67
104,73
104,86
104,99
364,71
408,12
454,03
370,17
414,67
462,11
1. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) / Gross Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
(Juta Rupiah)/Net Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
Pendapatan Regional (Juta Rupiah) / Net Regional Domestic Product at factor Cost / Regional Income (Million Rupiahs)
6. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (orang) / Total Population at Mid Year (persons)
7. Pendapatan Regional Per kapita (Rupiah) / Regional Income per Capita (Rupiahs)
8. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita (Rupiah) / Gross Regional Domestic Product per Capita (Rupiahs) r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
96
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 22. INDEKS PERKEMBANGAN PENDAPATAN REGIONAL PER KAPITA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012 (TAHUN 2000 = 100) Appendix 22. INDEX OF PER CAPITA REGIONAL INCOME AT CONSTANT PRICES 2000, JAWA TENGAH PROVINCE 2010 ‐ 2012 (2000=100) URAIAN / DESCRIPTION
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
163,03
172,86
183,82
2. Penyusutan (Juta Rupiah) / Depreciation (Million Rupiahs)
171,15
180,89
192,14
3. Produk Domestik Regional NettoAtas Dasar Harga Pasar
162,37
172,21
183,15
4. Pajak Tak Langsung (Juta Rupiah) / Indirect taxes (Million Rupiahs)
189,03
202,82
221,88
5. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor /
160,53
170,09
180,47
104,73
104,86
104,99
153,28
162,21
171,90
155,67
164,84
175,09
1. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) / Gross Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
(Juta Rupiah)/Net Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
Pendapatan Regional (Juta Rupiah) / Net Regional Domestic Product at factor Cost / Regional Income (Million Rupiahs)
6. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (orang) / Total Population at Mid Year (persons)
7. Pendapatan Regional Per kapita (Rupiah) / Regional Income per Capita (Rupiahs)
8. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita (Rupiah) / Gross Regional Domestic Product per Capita (Rupiahs) r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
97
Lampiran 23. LAJU PERTUMBUHAN PENDAPATAN REGIONAL PER KAPITA ATAS DASAR HARGA BERLAKU PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012 (persen) Appendix 23. GROWTH RATE OF PER CAPITA REGIONAL INCOME AT CURRENT PRICES ,JAWA TENGAH PROVINCE 2010 ‐ 2012 (percent) URAIAN / DESCRIPTION
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
11,75
12,17
11,57
2. Penyusutan (Juta Rupiah) / Depreciation (Million Rupiahs)
11,45
12,37
11,69
3. Produk Domestik Regional NettoAtas Dasar Harga Pasar
11,78
12,15
11,56
4. Pajak Tak Langsung (Juta Rupiah) / Indirect taxes (Million Rupiahs)
14,45
13,50
13,89
5. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor /
11,58
12,04
11,38
0,30
0,13
0,12
11,25
11,90
11,25
11,42
12,02
11,44
1. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) / Gross Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
(Juta Rupiah)/Net Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
Pendapatan Regional (Juta Rupiah) / Net Regional Domestic Product at factor Cost / Regional Income (Million Rupiahs)
6. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (orang) / Total Population at Mid Year (persons)
7. Pendapatan Regional Per kapita (Rupiah) / Regional Income per Capita (Rupiahs)
8. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita (Rupiah) / Gross Regional Domestic Product per Capita (Rupiahs) r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
98
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 24. LAJU PERTUMBUHAN PENDAPATAN REGIONAL PER KAPITA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 JAWA TENGAH, TAHUN 2010 ‐ 2012 (Persen) Appendix 24.
GROWTH RATE OF PER CAPITA REGIONAL INCOME AT CONSTANT PRICES 2000, JAWA TENGAH PROVINCE 2010 ‐ 2012 (percent)
URAIAN / DESCRIPTION
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
5,84
6,03
6,34
2. Penyusutan (Juta Rupiah) / Depreciation (Million Rupiahs)
6,46
5,69
6,22
3. Produk Domestik Regional NettoAtas Dasar Harga Pasar
5,79
6,06
6,35
4. Pajak Tak Langsung (Juta Rupiah) / Indirect taxes (Million Rupiahs)
8,40
7,29
9,40
5. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor /
5,58
5,96
6,10
0,30
0,13
0,12
5,27
5,82
5,98
5,53
5,90
6,22
1. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) / Gross Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
(Juta Rupiah)/Net Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
Pendapatan Regional (Juta Rupiah) / Net Regional Domestic Product at factor Cost / Regional Income (Million Rupiahs)
6. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (orang) / Total Population at Mid Year (persons)
7. Pendapatan Regional Per kapita (Rupiah) / Regional Income per Capita (Rupiahs)
8. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita (Rupiah) / Gross Regional Domestic Product per Capita (Rupiahs) r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
99
Lampiran 25. INDEKS IMPLISIT PENDAPATAN REGIONAL PER KAPITA, PROVINSI JAWA TENGAH 2010 ‐ 2012 (TAHUN 2000=100) Appendix 25.
IMPLISIT INDEX OF PER CAPITA REGIONAL INCOME , JAWA TENGAH PROVINCE 2010 ‐ 2012 (2000=100) URAIAN / DESCRIPTION
2010r)
2011*)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
237,80
251,56
263,92
2. Penyusutan (Juta Rupiah) / Depreciation (Million Rupiahs)
249,16
264,91
278,57
3. Produk Domestik Regional NettoAtas Dasar Harga Pasar
236,83
250,42
262,68
4. Pajak Tak Langsung (Juta Rupiah) / Indirect taxes (Million Rupiahs)
223,14
236,05
245,74
5. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor /
237,94
251,61
264,12
‐
‐
‐
237,94
251,61
264,12
237,80
251,56
263,92
1. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) / Gross Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
(Juta Rupiah)/Net Regional Domestic Product at Prices (Million Rupiahs)
Pendapatan Regional (Juta Rupiah) / Net Regional Domestic Product at factor Cost / Regional Income (Million Rupiahs)
6. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (orang) / Total Population at Mid Year (persons)
7. Pendapatan Regional Per kapita (Rupiah) / Regional Income per Capita (Rupiahs)
8. Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita (Rupiah) / Gross Regional Domestic Product per Capita (Rupiahs) r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
100
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 26. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT KELOMPOK SEKTOR, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012 (Juta Rupiah) Appendix 26. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY GROUP OF SECTORS, JAWA TENGAH PROVINCE 2010 ‐ 2012 (Million Rupiahs)
KELOMPOK SEKTOR /
2010r)
GROUP OF SECTOR
(1)
(2)
2011*)
2012**)
(3)
(4)
BERLAKU 1. Sektor Primer/Primary Sector
90.968.248,00
99.804.842,17
109.551.011,15
177.902.920,05
200.812.484,33
221.716.449,09
175.794.838,94
198.146.497,66
225.212.411,88
444.666.007,00
498.763.824,16
556.479.872,13
2. Sektor Sekunder/Secondary Sector 3. Sektor Tertier/Tertier Sector Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
KONSTAN 1. Sektor Primer/Primary Sector
37.047.682,81
37.593.764,79
39.068.189,31
74.017.012,68
78.904.031,89
83.406.897,68
75.928.290,01
81.772.321,25
88.373.337,05
186.992.985,50
198.270.117,94
210.848.424,04
2. Sektor Sekunder/Secondary Sector 3. Sektor Tertier/Tertier Sector Produk Domestik Regional Bruto
Gross Regional Domestic Product r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
Keterangan: Sektor Primer : Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian Sektor sekunder : Sektor Industri Pengolahan, Sektor Listrik, Gas dan Air Minum, Sektor Bangunan
Sektor Tersier : Sektor Perdagangan, Sektor Angkutan dan Komunikasi, Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, Sektor Jasa‐jasa
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
101
Lampiran 27. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT KELOMPOK SEKTOR, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012 (persen) Appendix 27.
PERCENTAGE DISTRIBUTION OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY GROUP OF SECTORS, JAWA TENGAH PROVINCE 2010 ‐ 2012 (percent)
KELOMPOK SEKTOR /
2010r)
2011*)
2012**)
GROUP OF SECTOR
(1)
(2)
(3)
(4)
20,46
20,01
19,69
40,26
39,84
39,73
40,47
100,00
100,00
BERLAKU 1. Sektor Primer/Primary Sector 2. Sektor Sekunder/Secondary Sector
40,01
3. Sektor Tertier/Tertier Sector
39,53
Produk Domestik Regional Bruto
100,00
Gross Regional Domestic Product
KONSTAN
1. Sektor Primer/Primary Sector
19,81
2. Sektor Sekunder/Secondary Sector
3. Sektor Tertier/Tertier Sector
Produk Domestik Regional Bruto
18,53
39,80
39,56
41,24
41,91
100,00
100,00
40,60
18,96
39,58
100,00
Gross Regional Domestic Product r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
102
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 28. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT KELOMPOK SEKTOR, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012 (TAHUN 2000 = 100) Appendix 28. INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY GROUP OF SECTORS, JAWA TENGAH PROVINCE 2010 ‐ 2012 (2000 = 100)
KELOMPOK SEKTOR /
2010r)
2011*)
2012**)
GROUP OF SECTOR
(1)
(2)
(3)
(4)
334,14
366,60
402,40
480,20
530,19
433,98
493,26
434,84
485,16
BERLAKU 1. Sektor Primer/Primary Sector 2. Sektor Sekunder/Secondary Sector
425,42
3. Sektor Tertier/Tertier Sector
385,02
Produk Domestik Regional Bruto
387,67
Gross Regional Domestic Product
KONSTAN
1. Sektor Primer/Primary Sector
136,08
2. Sektor Sekunder/Secondary Sector
3. Sektor Tertier/Tertier Sector
Produk Domestik Regional Bruto
143,50
188,68
199,45
179,10
193,55
172,86
183,82
166,30
138,09
177,00
163,03
Gross Regional Domestic Product r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
103
Lampiran 29. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT KELOMPOK SEKTOR, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012 (persen) Appendix 29. GROWTH RATE OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY GROUP OF SECTORS, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐ 2012 (percent) KELOMPOK SEKTOR /
2010r)
2011*)
2012**)
GROUP OF SECTOR
(1)
(2)
(3)
(4)
9,34
9,71
9,77
12,88
10,41
12,71
13,66
12,17
11,57
BERLAKU 1. Sektor Primer/Primary Sector 2. Sektor Sekunder/Secondary Sector
11,95
3. Sektor Tertier/Tertier Sector
12,84
Produk Domestik Regional Bruto
11,75
Gross Regional Domestic Product
KONSTAN
1. Sektor Primer/Primary Sector
2,76
2. Sektor Sekunder/Secondary Sector
3. Sektor Tertier/Tertier Sector
Produk Domestik Regional Bruto
3,92
6,60
5,71
7,70
8,07
6,03
6,34
6,36
1,47
6,91
5,84
Gross Regional Domestic Product r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
Keterangan: Sektor Primer : Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan
Sektor sekunder : Sektor Industri Pengolahan, Sektor Listrik, Gas dan Air Minum, Sektor Bangunan Sektor Tersier : Sektor Perdagangan, Sektor Angkutan dan
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, Sektor Jasa‐jasa
104
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 30. INDEKS IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT KELOMPOK SEKTOR, PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012 (TAHUN 2000 = 100 ) Appendix 30. IMPLISIT INDEX 0F GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY GROUP OF SECTORS, JAWA TENGAH PROVINCE 2010‐ 2012 (2000 = 100)
KELOMPOK SEKTOR /
2010r)
2011*)
2012**)
GROUP OF SECTOR
(1)
(2)
(3)
(4)
245,54
265,48
280,41
254,50
265,83
242,31
254,84
251,56
263,92
1. Sektor Primer/Primary Sector 2. Sektor Sekunder/Secondary Sector
240,35
3. Sektor Tertier/Tertier Sector
231,53
Produk Domestik Regional Bruto
237,80
Gross Regional Domestic Product
r)
Angka revisi / Revised figures
**)
Angka sementara / Preliminary figures
**)
Angka sangat sementara / Very preliminary figures
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
105
Lampiran 31. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU Appendix 31
KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012, TANPA MIGAS (Juta Rupiah) GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CURRENT PRICES BY REGENCIES/ CITIES IN JAWA TENGAH 2010 ‐ 2012, NON OIL GAS (Million Rupiahs) KABUPATEN/KOTA REGENCIES/CITIES
2010 r)
2011*)
2012 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
Kabupaten/Regencies 01. Cilacap
39.460.153,36
44.904.175,78
49.908.374,59
02. Banyumas 03. Purbalingga 04. Banjarnegara 05. Kebumen 06. Purworejo 07. Wonosobo 08. Magelang 09. Boyolali 10. Klaten 11. Sukoharjo 12. Wonogiri 13. Karanganyar 14. Sragen 15. Grobogan 16. Blora 17. Rembang 18. Pati 19. Kudus 20. Jepara
10.335.939,04 5.770.135,41 6.701.471,72 6.484.243,60 6.466.891,29 3.927.280,90 8.022.322,50 8.101.684,49 11.272.386,97 9.911.509,17 6.734.273,01 9.224.224,85 6.695.256,97 6.499.594,27 4.285.966,96 4.969.778,94 9.385.510,68 31.466.464,94 9.118.487,15
11.354.318,36 6.521.622,12 7.445.540,44 7.122.249,81 7.143.081,12 4.323.254,88 8.770.808,70 9.028.333,47 12.186.800,75 11.004.550,24 7.189.374,13 10.287.905,32 7.579.678,26 7.141.461,62 4.641.725,68 5.440.169,44 10.456.446,85 33.848.973,32 10.119.549,88
12.768.631,81 7.298.610,75 8.209.778,74 7.904.612,50 7.871.108,76 4.784.241,24 9.736.556,38 9.976.878,40 13.532.316,69 12.262.175,12 7.943.958,17 11.467.342,95 8.561.830,14 8.045.458,09 5.089.945,50 5.951.888,89 11.534.382,85 36.959.414,04 11.217.718,06
21. Demak 22. Semarang 23. Temanggung 24. Kendal 25. Batang 26. Pekalongan 27. Pemalang 28. Tegal 29. Brebes Kota/Cities 30. Magelang 31. Surakarta 32. Salatiga 33. Semarang 34. Pekalongan 35. Tegal
5.932.795,43 11.071.609,32 5.069.020,31 10.778.661,33 5.268.572,82 7.230.832,36 7.961.378,41 7.936.028,74 14.629.929,68 2.105.226,13 9.941.136,56 1.849.275,56 43.398.190,77 3.803.990,64 2.635.244,11
6.517.206,95 12.335.446,51 5.603.983,71 12.130.057,82 5.865.055,45 8.033.444,43 8.859.721,50 8.798.459,34 16.426.881,40 2.323.478,16 10.992.971,19 2.029.266,37 48.461.410,41 4.191.357,50 2.846.975,05
7.168.401,57 13.845.496,17 6.198.351,81 13.431.609,62 6.492.405,14 8.934.754,25 9.771.666,56 9.802.454,71 18.026.804,50 2.613.893,85 12.180.558,66 2.239.538,12 54.384.654,53 4.636.010,23 3.081.836,46
TOTAL PDRB TANPA MIGAS
344.445.468,39
381.925.735,98
423.833.659,82
TOTAL PDRB DGN MIGAS
398.225.797,47
439.473.372,55
482.535.464,99
Angka sementara/Preliminary figures xx) Angka sangat sementara/very Preliminary figures r) Angka revisi/ Revised figures x)
106
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 32. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012, TANPA MIGAS (Juta Rupiah)
Appendix 32 GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CONSTANT PRICES 2000
BY REGENCIES/CITIES IN JAWA TENGAH 2010 ‐ 2012, NON OIL‐GAS (Million Rupiahs)
KABUPATEN/KOTA REGENCIES/CITIES
2010 r)
2011 *)
2012**)
(1)
(2)
(3)
(4)
12.998.128,79 4.654.634,02 2.525.872,73 2.888.524,12 2.945.829,46 3.016.597,82 1.888.808,28 4.116.390,07 4.248.048,24 4.843.247,26 4.978.263,31 3.071.963,79 5.452.435,49 3.069.751,14 3.253.398,56 2.115.369,93 2.283.965,70 4.579.852,54 12.651.591,64 4.270.256,90 3.020.821,04 5.560.551,90 2.409.386,40 5.394.079,29 2.362.482,41 3.230.351,23 3.455.713,42 3.627.198,20 5.507.402,71
13.749.105,22 4.931.433,05 2.678.085,09 3.030.542,04 3.070.381,16 3.168.113,40 1.974.114,16 4.292.354,46 4.472.217,00 4.938.050,65 5.206.687,70 3.140.855,16 5.752.136,99 3.270.052,52 3.370.343,70 2.170.194,81 2.384.459,23 4.828.723,12 13.184.051,12 4.502.689,29 3.156.126,24 5.869.949,71 2.521.439,03 5.717.086,83 2.486.765,60 3.384.387,72 3.622.635,53 3.801.779,47 5.780.877,86
Kabupaten/Regencies 01. Cilacap 02. Banyumas 03. Purbalingga 04. Banjarnegara 05. Kebumen 06. Purworejo 07. Wonosobo 08. Magelang 09. Boyolali 10. Klaten 11. Sukoharjo 12. Wonogiri 13. Karanganyar 14. Sragen 15. Grobogan 16. Blora 17. Rembang 18. Pati 19. Kudus 20. Jepara 21. Demak 22. Semarang 23. Temanggung 24. Kendal 25. Batang 26. Pekalongan 27. Pemalang 28. Tegal 29. Brebes Kota/Cities 30. Magelang 31. Surakarta 32. Salatiga 33. Semarang 34. Pekalongan 35. Tegal
14.517.885,27 5.221.519,49 2.845.663,33 3.189.651,65 3.238.343,03 3.327.675,40 2.075.562,03 4.542.888,65 4.725.558,65 5.211.757,15 5.468.708,95 3.325.850,97 6.086.877,13 3.485.992,03 3.578.062,78 2.278.804,85 2.500.796,46 5.114.682,32 13.754.585,17 4.763.305,80 3.302.610,17 6.223.188,31 2.648.488,46 6.033.632,04 2.611.528,72 3.564.599,07 3.813.839,22 4.001.204,96 6.082.267,39
1.108.603,69 5.103.886,24 913.020,04 21.365.817,80 2.087.114,17 1.281.528,20
1.169.342,74 5.411.912,32 961.024,62 22.736.136,19 2.200.827,78 1.340.227,74
1.245.158,09 5.742.861,31 1.016.053,15 24.196.487,78 2.324.147,40 1.408.144,10
TOTAL PDRB TANPA MIGAS
156.280.886,56
164.275.109,27
173.468.381,27
TOTAL PDRB DGN MIGAS
167.086.824,28
175.300.285,82
184.478.190,09
x)
Angka sementara/Preliminary figures
Angka revisi/ Revised figures
r)
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
107
Lampiran 33. Appendix 33
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012, TANPA MIGAS (persen) GROWTH RATE OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CURRENT PRICES BY REGENCIES/CITIES IN JAWA TENGAH 2010 ‐ 2012, NON OIL GAS (percent) KABUPATEN/KOTA REGENCIES/CITIES
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
13,94 12,47 11,79 11,25 10,74 10,55 9,57 12,18 13,42 8,82 11,11 17,44 10,10 14,04 12,75 11,80 11,57 11,91 8,70 11,12 11,22 9,96 12,58 12,80 12,46 12,35 11,03 11,31 16,74
13,80 9,85 13,02 11,10 9,84 10,46 10,08 9,33 11,44 8,11 11,03 6,76 11,53 13,21 9,88 8,30 9,47 11,41 7,57 10,98 9,85 11,42 10,55 12,54 11,32 11,10 11,28 10,87 12,28
11,14 12,46 11,91 10,26 10,98 10,19 10,66 11,01 10,51 11,04 11,43 10,50 11,46 12,96 12,66 9,66 9,41 10,31 9,19 10,85 9,99 12,24 10,61 10,73 10,70 11,22 10,29 11,41 9,74
Kabupaten/Regencies 01. Cilacap 02. Banyumas 03. Purbalingga 04. Banjarnegara 05. Kebumen 06. Purworejo 07. Wonosobo 08. Magelang 09. Boyolali 10. Klaten 11. Sukoharjo 12. Wonogiri 13. Karanganyar 14. Sragen 15. Grobogan 16. Blora 17. Rembang 18. Pati 19. Kudus 20. Jepara 21. Demak 22. Semarang 23. Temanggung 24. Kendal 25. Batang 26. Pekalongan 27. Pemalang 28. Tegal 29. Brebes Kota/Cities 30. Magelang 31. Surakarta 32. Salatiga 33. Semarang 34. Pekalongan 35. Tegal PDRB TANPA MIGAS PDRB DENGAN MIGAS x)
Angka sementara/Preliminary figures Angka revisi/ Revised figures
r)
108
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
13,01 11,94 11,35 12,83 9,41 10,36 11,98
10,37 10,58 9,73 11,67 10,18 8,03 10,88
12,50 10,80 10,36 12,22 10,61 8,25 10,97
11,15
10,36
9,80
Lampiran 34. Appendix 34
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012, TANPA MIGAS (persen) GROWTH RATE OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CONSTANT PRICES 2000 BY REGENCIES/CITIES IN JAWA TENGAH 2010 ‐ 2012, NON OIL GAS (percent) KABUPATEN/KOTA REGENCIES/CITIES
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
Kabupaten/Regencies 01. Cilacap 02. Banyumas 03. Purbalingga 04. Banjarnegara 05. Kebumen 06. Purworejo 07. Wonosobo 08. Magelang 09. Boyolali 10. Klaten 11. Sukoharjo 12. Wonogiri 13. Karanganyar 14. Sragen 15. Grobogan 16. Blora 17. Rembang 18. Pati 19. Kudus 20. Jepara 21. Demak 22. Semarang 23. Temanggung 24. Kendal 25. Batang 26. Pekalongan 27. Pemalang 28. Tegal 29. Brebes Kota/Cities 30. Magelang 31. Surakarta 32. Salatiga 33. Semarang 34. Pekalongan 35. Tegal
5,65 5,77 5,67 4,89 4,15 5,01 4,29 4,51 3,60 1,73 4,65 5,87 5,42 6,09 5,05 5,19 4,45 5,11 4,17 4,52 4,12 4,90 4,31 5,97 4,97 4,27 4,94 4,83 4,94
5,78 5,95 6,03 4,92 4,23 5,02 4,52 4,27 5,28 1,96 4,59 2,24 5,50 6,53 3,59 2,59 4,40 5,43 4,21 5,44 4,48 5,56 4,65 5,99 5,26 4,77 4,83 4,81 4,97
5,59 5,88 6,26 5,25 5,47 5,04 5,14 5,84 5,66 5,54 5,03 5,89 5,82 6,60 6,16 5,00 4,88 5,92 4,33 5,79 4,64 6,02 5,04 5,54 5,02 5,32 5,28 5,25 5,21
6,12 5,94 5,01 5,87 5,51 4,61
5,48 6,04 5,26 6,41 5,45 4,58
6,51 6,12 5,73 6,42 5,60 5,07
PDRB TANPA MIGAS
5,00
5,12
5,60
PDRB DENGAN MIGAS
4,87
4,92
5,24
x)
Angka sementara/Preliminary figures Angka revisi/ Revised figures
r)
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
109
Lampiran 35. Appendix 35
INDEKS IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN/ KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012, TANPA MIGAS (2000=100) IMPLISIT INDEX OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT BY REGENCIES/ CITIES IN JAWA TENGAH 2010 ‐ 2012, NON OIL GAS
KABUPATEN/KOTA REGENCIES/CITIES
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
Kabupaten/Regencies 01. Cilacap
303,58
326,60
343,77
02. Banyumas
222,06
230,24
244,54
03. Purbalingga
228,44
243,52
256,48
04. Banjarnegara
232,00
245,68
257,39
05. Kebumen
220,12
231,97
244,09
06. Purworejo
214,38
225,47
236,53
07. Wonosobo
207,92
219,00
230,50
08. Magelang
194,89
204,34
214,33
09. Boyolali
190,72
201,88
211,13
10. Klaten
232,74
246,79
259,65
11. Sukoharjo
199,10
211,35
224,22
12. Wonogiri
219,22
228,90
238,85
13. Karanganyar
169,18
178,85
188,39
14. Sragen
218,10
231,79
245,61
15. Grobogan
199,78
211,89
224,86
16. Blora
202,61
213,89
223,36
17. Rembang
217,59
228,15
238,00
18. Pati
204,93
216,55
225,52
19. Kudus
248,72
256,74
268,71
20. Jepara
213,53
224,74
235,50
21. Demak
196,40
206,49
217,05
22. Semarang
199,11
210,15
222,48
23. Temanggung
210,39
222,25
234,03
24. Kendal
199,82
212,17
222,61
25. Batang
223,01
235,85
248,61
26. Pekalongan
223,84
237,37
250,65
27. Pemalang
230,38
244,57
256,22
28. Tegal
218,79
231,43
244,99
29. Brebes
265,64
284,16
296,38
30. Magelang
189,90
198,70
209,92
Kota/Cities
31. Surakarta
194,78
203,13
212,10
32. Salatiga
202,54
211,16
220,42
33. Semarang
203,12
213,15
224,76
34. Pekalongan
182,26
190,44
199,47
35. Tegal
205,63
212,42
218,86
PDRB TANPA MIGAS
220,40
232,49
244,33
PDRB DENGAN MIGAS
238,33
250,70
261,57
x)
Angka sementara/Preliminary figures Angka revisi/ Revised figures
r)
110
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 36.
DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012, TANPA MIGAS (persen)
Appendix 36
PERCENTAGE DISTRIBUTION OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT CURRENT PRICES BY REGENCIES/CITIES IN JAWA TENGAH 2010 ‐ 2012, NON OIL GAS (percent)
KABUPATEN/KOTA REGENCIES/CITIES
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
Kabupaten/Regencies 11,46
11,76
11,78
02. Banyumas
01. Cilacap
3,00
2,97
3,01
03. Purbalingga
1,68
1,71
1,72
04. Banjarnegara
1,95
1,95
1,94
05. Kebumen
1,88
1,86
1,87
06. Purworejo
1,88
1,87
1,86
07. Wonosobo
1,14
1,13
1,13
08. Magelang
2,33
2,30
2,30
09. Boyolali 10. Klaten
2,35 3,27
2,36 3,19
2,35 3,19
11. Sukoharjo
2,88
2,88
2,89
12. Wonogiri
1,96
1,88
1,87
13. Karanganyar
2,68
2,69
2,71
14. Sragen
1,94
1,98
2,02
15. Grobogan
1,89
1,87
1,90
16. Blora
1,24
1,22
1,20
17. Rembang
1,44
1,42
1,40
18. Pati
2,72
2,74
2,72
19. Kudus
9,14
8,86
8,72
20. Jepara
2,65
2,65
2,65
21. Demak
1,72
1,71
1,69
22. Semarang
3,21
3,23
3,27
23. Temanggung
1,47
1,47
1,46
24. Kendal
3,13
3,18
3,17
25. Batang
1,53
1,54
1,53
26. Pekalongan
2,10
2,10
2,11
27. Pemalang
2,31
2,32
2,31
28. Tegal
2,30
2,30
2,31
29. Brebes
4,25
4,30
4,25
Kota/Cities 30. Magelang
0,61
0,61
0,62
31. Surakarta
2,89
2,88
2,87
32. Salatiga
0,54
0,53
0,53
33. Semarang
12,60
12,69
12,83
34. Pekalongan
1,10
1,10
1,09
35. Tegal
0,77
0,75
0,73
100,00
100,00
100,00
PDRB KAB/KOTA TANPA MIGAS x)
Angka sementara/Preliminary figures Angka revisi/ Revised figures
r)
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
111
Lampiran 37. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ATAS
DASAR HARGA KONSTAN 2000 KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012, TANPA MIGAS (persen)
Appendix 37 PERCENTAGE DISTRIBUTION OF GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT AT
CONSTANT PRICES 2000 BY REGENCIES/CITIES IN JAWA TENGAH, NON OIL GAS, 2010 ‐ 2012 (percent) KABUPATEN/KOTA REGENCIES/CITIES
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
01. Cilacap
8,32
8,37
8,37
02. Banyumas
2,98
3,00
3,01
03. Purbalingga
1,62
1,63
1,64
04. Banjarnegara
1,85
1,84
1,84
05. Kebumen
1,88
1,87
1,87
06. Purworejo
1,93
1,93
1,92
07. Wonosobo
1,21
1,20
1,20
08. Magelang
2,63
2,61
2,62
Kabupaten/Regencies
09. Boyolali
2,72
2,72
2,72
10. Klaten
3,10
3,01
3,00
11. Sukoharjo
3,19
3,17
3,15
12. Wonogiri
1,97
1,91
1,92
13. Karanganyar
3,49
3,50
3,51
14. Sragen
1,96
1,99
2,01
15. Grobogan
2,08
2,05
2,06
16. Blora
1,35
1,32
1,31
17. Rembang
1,46
1,45
1,44
18. Pati
2,93
2,94
2,95
19. Kudus
8,10
8,03
7,93
20. Jepara
2,73
2,74
2,75
21. Demak
1,93
1,92
1,90
22. Semarang
3,56
3,57
3,59
23. Temanggung
1,54
1,53
1,53
24. Kendal
3,45
3,48
3,48
25. Batang
1,51
1,51
1,51
26. Pekalongan
2,07
2,06
2,05
27. Pemalang
2,21
2,21
2,20
28. Tegal
2,32
2,31
2,31
29. Brebes
3,52
3,52
3,51
Kota/Cities 30. Magelang
0,71
0,71
0,72
31. Surakarta
3,27
3,29
3,31
32. Salatiga
0,58
0,59
0,59
13,67
13,84
13,95
1,34
1,34
1,34
0,82 100,00
0,82 100,00
0,81 100,00
33. Semarang 34. Pekalongan 35. Tegal PDRB KAB/KOTA TANPA MIGAS x)
Angka sementara/Preliminary figures Angka revisi/ Revised figures
r)
112
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
Lampiran 38.
PDRB PER KAPITA ATAS DASAR HARGA BERLAKU KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012, TANPA MIGAS (Rupiah)
Appendix 38
PER CAPITA GRDP AT CURRENT PRICES BY REGENCIES/CITIES IN JAWA TENGAH 20010‐ 20102 NON OIL‐GAS (Rupiahs)
KABUPATEN/KOTA REGENCIES/CITIES
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
24,032,654.90
27,307,414.45
30,332,688.65
02. Banyumas
6,647,235.29
7,293,875.96
8,190,596.30
03. Purbalingga
6,794,653.68
7,671,287.26
8,569,552.51
04. Banjarnegara
7,711,962.45
8,556,882.69
9,430,565.44
05. Kebumen
5,591,557.10
6,131,724.85
6,801,258.01
06. Purworejo
9,301,720.98
10,257,226.32
11,295,966.83
Kabupaten/Regencies 01. Cilacap
07. Wonosobo
5,203,116.21
5,719,090.40
6,325,173.74
08. Magelang
6,786,672.96
7,411,727.62
8,215,082.10
09. Boyolali
8,706,770.19
9,688,851.55
10,703,162.93
10. Klaten
9,976,278.80
10,769,330.68
11,951,292.20
11. Sukoharjo
12,022,315.13
13,332,610.73
14,838,583.54
12. Wonogiri
7,251,079.18
7,728,872.63
8,535,025.77
13. Karanganyar
11,339,452.26
12,633,613.63
14,061,198.10
14. Sragen
7,802,356.78
8,819,106.70
9,955,975.32
15. Grobogan
4,966,481.24
5,449,342.64
6,134,916.32
16. Blora
5,165,925.55
5,586,497.35
6,122,329.42
17. Rembang
8,402,987.57
9,186,651.13
10,039,807.25
18. Pati
7,879,977.87
8,767,398.72
9,668,214.43
19. Kudus
40,450,214.99
43,478,617.53
47,353,145.32
20. Jepara
8,303,755.84
9,209,570.63
10,174,099.62
21. Demak
5,618,491.40
6,165,472.89
6,768,785.98
22. Semarang
11,888,401.98
13,235,131.01
14,811,708.34
23. Temanggung
7,151,875.24
7,898,129.77
8,723,094.50
24. Kendal
11,969,919.71
13,454,416.39
14,882,142.26
25. Batang
7,453,161.55
8,286,926.21
9,160,618.49
26. Pekalongan
8,620,983.13
9,566,027.22
10,631,068.86
27. Pemalang
6,313,118.00
7,014,217.70
7,731,623.56
28. Tegal
5,690,859.48
6,299,097.24
7,013,736.83
29. Brebes
8,440,024.30
9,460,946.98
10,376,267.98
Kota/Cities
x)
30. Magelang
17,806,644.25
19,625,296.98
22,065,251.73
31. Surakarta
19,911,024.64
21,984,535.37
24,345,146.90
32. Salatiga
10,847,717.92
11,897,040.90
13,088,065.31
33. Semarang
27,865,939.19
31,101,850.40
34,787,877.69
34. Pekalongan
13,513,672.29
14,872,146.29
16,424,958.48
35. Tegal
10,997,872.04
11,865,708.55
12,837,027.17
Angka sementara/Preliminary figures
Angka revisi/ Revised figures
r)
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012
113
Lampiran 39.
PDRB PER KAPITA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN 2010 ‐ 2012, TANPA MIGAS (Rupiah)
Appendix 39
PER CAPITA GRDP AT CONSTANT PRICES (BASE YEAR) 2000 BY REGENCIES/ CITIES IN JAWA TENGAH 2010 ‐ 2012, NON OIL‐GAS (Rupiahs) KABUPATEN/KOTA 2010 r) 2011 *) 2012 **) REGENCIES/CITIES (1)
(2)
(3)
(4)
01. Cilacap
7,916,328.68
8,361,193.76
8,823,499.01
02. Banyumas
2,993,482.01
3,167,892.59
3,349,408.05
03. Purbalingga
2,974,354.88
3,150,191.72
3,341,192.20
04. Banjarnegara
3,324,074.24
3,482,889.25
3,663,949.97
05. Kebumen
2,540,276.81
2,643,368.73
2,786,323.36
06. Purworejo
4,338,955.15
4,549,305.21
4,775,605.58
07. Wonosobo
2,502,415.60
2,611,490.10
2,744,069.50
08. Magelang
3,482,357.28
3,627,232.47
3,832,998.22
Kabupaten/Regencies
09. Boyolali
4,565,319.70
4,799,406.97
5,069,564.06
10. Klaten
4,286,366.77
4,363,696.55
4,602,850.64
11. Sukoharjo
6,038,459.86
6,308,185.14
6,617,740.64
12. Wonogiri
3,307,714.53
3,376,548.37
3,573,309.82
13. Karanganyar
6,702,745.53
7,063,661.07
7,463,698.04
14. Sragen
3,577,352.40
3,804,771.27
4,053,625.22
15. Grobogan
2,485,992.55
2,571,764.52
2,728,386.06
16. Blora
2,549,679.85
2,611,913.84
2,741,010.48
17. Rembang
3,861,768.43
4,026,564.86
4,218,411.14
18. Pati
3,845,196.91
4,048,731.04
4,287,168.73
19. Kudus
16,263,650.93
16,934,762.27
17,622,651.42
20. Jepara
3,888,712.03
4,097,794.42
4,320,160.97
21. Demak
2,860,785.82
2,985,789.91
3,118,500.16
22. Semarang
5,970,773.92
6,298,073.88
6,657,475.40
23. Temanggung
3,399,400.65
3,553,659.98
3,727,283.61
24. Kendal
5,990,233.30
6,341,277.83
6,685,227.83
25. Batang
3,342,074.53
3,513,631.41
3,684,800.59
26. Pekalongan
3,851,396.64
4,030,045.31
4,241,358.76
27. Pemalang
2,740,270.02
2,868,030.81
3,017,619.26
28. Tegal
2,601,033.33
2,721,814.99
2,862,895.00
29. Brebes
3,177,227.35
3,329,456.00
3,500,966.37
Kota/Cities
x)
30. Magelang
9,376,907.90
9,876,872.93
10,511,033.83
31. Surakarta
10,222,533.82
10,823,131.96
11,478,192.93
32. Salatiga
5,355,710.13
5,634,227.91
5,937,907.41
33. Semarang
13,718,972.36
14,591,731.87
15,477,609.72
34. Pekalongan
7,414,470.64
7,809,172.26
8,234,240.79
35. Tegal
5,348,302.69
5,585,841.63
5,865,458.57
Angka sementara/Preliminary figures Angka revisi/ Revised figures
r)
114
PDRB Jawa Tengah Tahun 2012