Cokelat,
Produk Unggulan Sepanjang Masa
PENDAPAT AHLI :
● Tissa Aunilla, Pendiri Pipiltin Cocoa
● Chef Dieter Speer
USAHA COKELAT
● Pipiltin Cocoa
● Jirou Chocolab
● Kaybee’s
VOL 13 NO.02/FEBRUARI 2023 e-Magz
O r g a n i z i n g & P r o d u c t i o n o f O f f l i n e a n d O n l i n e E v e n t s Online Baking Demo via Instagram, Zoom & Youtube Podcast Recording Business Webinar & Talkshow via Zoom & Youtube Technical Pastry Chef Training & Assessment Technical Pastry Chefs Competency Upgrade Offline Baking Demo SHARING KNOWLEDGE & INFORMATION TO REACH FOODSERVICE MARKET F O R F U R T H E R I N F O R M A T I O N C O N T A C T : s u p p o r t @ b a k e r y m a g a z i n e . c o m Bareca Magazine @barecamagazine BARECA BARECA Sharing
P r o g r a m & F a s i l i t a s T r a i n i n g B a k i n g
• 3 Oven Deck
FASILITAS
• 10 Stand Mixer
Heavy Duty
• 1 Spiral Mixer
• 1 Planetary Mixer
• 4 Hand Blender
• 1 Upright Chiller & Freezer
• 1 Proofer
• 1 Dough Sheeter
• 9 Marble Table
• 9 Induction Stove
LOKASI
Kelapa Gading, Jakarta Utara
KAPASITAS
Maksimal 16 peserta untuk kelas Hands-On
PELATIHAN KULINER YANG TERSEDIA KONTAK
Pelatihan Prakerja
Pelatihan Non-Prakerja
COCOK UNTUK
Baker dan Chef Profesional
Pelaku Usaha Kuliner
Calon Pengusaha Kuliner
Info lebih lanjut mengenai
pelatihan BARECA harap menghubungi kami ke contact@bakerymagazine com atau +62 811 - 914 - 420
Bareca Magazine @barecamagazine BARECA BARECA Sharing
C R E A T I V E S E R V I C E S
P H O T O G R A P H Y V I D E O G R A P H Y P R O D U C T C A T A L O G U E & M E N U B O O K B O O K L E T R E S E P F o r I n q u i r i e s P l e a s e C o n t a c t : s u p p o r t @ b a k e r y m a g a z i n e . c o m Bareca Magazine @barecamagazine BARECA BARECA Sharing
Majalah Cetak Referensi
Bakery - Resto - Cafe
BARECA Magazine
Buku Referensi Bakery - Resto - Cafe
BARECA Book
Buku Kumpulan Resep Inspiratif dari
12 Chef
SPECTACOLOUR
Buku tentang Cokelat dari Penanaman sampai Pengolahannya
CHOCOLATE : FROM BEAN TO BAR
Apron dan Chef Jacket yang nyaman untuk proses kerja
Customized Apron & Chef Jacket
PELATIHAN DONAT Voucher Pelatihan
PELATIHAN KUE BOLU
Voucher untuk mengikuti pelatihan secara daring maupun luring di BARECA
BELI SEGERA DI BERBAGAI MARKETPLACE BERIKUT
PRODUK-PRODUK EDUKASI & FUNGSIONAL
BARECA OFFICIAL
SOCIAL MEDIA JOIN OUR SOCIAL MEDIA CHANNELS Bareca Magazine @barecamagazine BARECA BARECA Sharing @foryourbareca @kedapuraja www barecamedia com INSPIRING RECIPES BAKERY, RESTO & CAFE BUSINESS REFERENCES TIPS & TRICKS FROM PROFESSIONALS PRODUCT REVIEWS ENJOY ABUNDANT AND USEFUL INFORMATION ABOUT CULINARY BUSINESS THROUGH BARECA SOCIAL MEDIA CHANNELS WHAT'S ON F&B BUSINESS INSIGHTS AND MANY MORE!
Komunitas Bakery-Resto-Café
Pada suatu sesi Coaching Clinic yang diselenggarakan
Team BARECA di awal Februari 2023 ini di kegiatan
I Love Food Bazaar di Pusat Perbelanjaan elit Plaza
Indonesia Jakarta Pusat, ada seorang peserta bertanya kepada saya, bagaimana mengelola usaha mikro yang manajemennya morat-marit karena semua dia tangani sendiri, padahal pembelinya banyak, tapi tak sanggup dia layani. Produknya berupa cemilan yang dia buat sendiri, dan juga ada produk dari teman dan tetangga yang dititipkan pada dia, karena tahu usaha dia ramai pembeli.
9
editorial
Pertanyaan saya, mengapa semua dia kerjakan sendiri? Dijawabnya kalau dia merekrut karyawan dia merasa takut kalau nanti usahanya sepi maka dia tidak sanggup menggajinya. Dari jawaban itu saya bisa memahami bahwa hampir sebagian besar pengusaha dihantui oleh ketakutan yang sering tidak beralasan atau secara logika mungkin benar, namun mungkin juga tidak. Mengapa?
Pertama saya berikan pemahaman kepada sang pengusaha, katakanlah namanya Ibu Sinta, bahwa saat kita menjalankan usaha ada pilihan : menjual produk dalam jumlah banyak namun labanya tipis, maka volume penjualan harus tinggi agar tercapai target laba yang ditetapkan dan menutup biaya operasional untuk melaksanakan target penjualan yang tinggi volumenya.
Pilihan kedua adalah menjual produk yang tebal marjin labanya, namun konsekuensinya mungkin volume tidak besar, yang bagi sebagian orang dianggap demikian, karena jumlah pasarnya lebih sedikit daripada produk yang dijual dengan marjin laba tipis. Pada pilihan jenis ini produk harus memiliki nilai yang tinggi dan unik, sehingga pembeli yang bersedia membayar dengan harga tinggi, merasa sepadan atau merasa dirinya spesial karena mendapatkan produk yang tidak dibeli kebanyakan orang.
10
Untuk bisa memilih kedua pilihan tersebut, tentu kita harus melihat kemampuan kita, mulai dari kemampuan diri kita sanggup mengelola pasar yang mana, alat kerja dan sarana produksi kita, serta tim produksi dan pemasaran serta penjualan, sanggup komitmen dan kompeten melayani segmen pasar yang mana? Filosofi bisnis kita dan kepercayaan pada produk kita juga harus seirama dan dipegang teguh untuk melayani target pasar yang dipilih.
Setelah kita meyakini target pasar yang cocok dengan kondisi kita, maka perlu disiapkan suatu perencanaan produksi dan pemasaran (merek, komunikasinya, promosinya, strategi distribusi dan penetapan harganya) serta penjualan (sistem penjualan, promo penjualan, waktu pembayaran, logistik dan portofolio produk).
Saya memahami sekali bahwa usaha mikro dan kecil banyak yang tidak sanggup mengatur dan melaksanakan semua hal tersebut sendiri atau dalam tim kecilnya, belum lagi pengaturan keuangan dan sumber daya manusia tentu juga memerlukan perhatian.
11
Untuk itu saya menyarankan agar melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kompetensi pada bidang tertentu yang dapat mendukung kegiatan usaha kita dengan maksimal.
Misal untuk kegiatan pemasaran apakah bisa kerjasama dengan pihak agensi pemasaran luar, untuk keuangan juga demikian, untuk produksi bisa melakukan kerjasama mark-loan dengan usaha lain yang kelebihan kapasitas produksi dan menerima pesanan dari luar dengan harga yang cocok.
Saya juga menyampaikan pesan, bahwa saat merekrut karyawan harus dipikirkan dan dievaluasi benar-benar apakah memang perlu ada karyawan tersebut dalam kegiatan usaha, dan kompetensi serta karakter seperti apa yang kita harapkan darinya, jika bisa dikerjakan pihak outsourcing atau pihak lain bagaimana hitungan bisnisnya.
12
Tapi sekali sudah yakin bahwa harus merekrut karyawan, maka percayalah bahwa sang karyawan akan terus menjadi tenaga penggerak pertumbuhan usaha, menjadi aset penting perusahaan, bukan menjadi beban atau potensi beban kalau usaha lagi menurun.
Adanya tenaga kerja dalam tim jangan dipikirkan akan membuat usaha menjadi menurun namun kegiatan usaha menjadi berputar lebih maksimal, karena tersedia sumber daya yang siap dan pas dalam melayani pasar dan potensi pasar.
Setelah berdiskusi sejam dan mendengar paparan saya, Ibu Sinta merasa lega dan seperti terpicu semangatnya, sambil melihat kertas catatan dari hasil diskusi dengan saya tersebut. Dia sudah memiliki ide dan rencana untuk segera menggulirkan kegiatan bisnisnya dengan target pasar yang jelas, perencanaan sumber daya dan kolaborasi yang akan dijalankan dengan siapa untuk mendukung usahanya, termasuk para teman dan tetangga yang menitipkan produknya pada dia, harus dijalankan bagaimana pola kerjasamanya ke depan.
Semoga usahanya berjalan lancar dan menjadi usaha kebanggaan dan andalan bagi kelurga dan masyarakat luas. Amin.
We make things easier…!
13
The Reference for Trend, Innovation & Networking in Bakery-Resto-Cafe Business
ISSN 2355-1259
Chief Editor & Publisher : Ir. Petrus Gandamana, MM
Operational Manager : Imam Saparisman
Expert Editors : Koko Hidayat (Bakery & Pastry)
Lanny Soechan (Bakery & Pastry)
Donny Alamsyah Sheyoputra S.H, M.Si (Han), LLM. (Business Law)
International Expert Editors : Prof. Patrick Siau Chi Yin (Pastry & Chocolatier)
Mr.Jason Wang (Pastry & Cake Decoration)
Dieter Speer (Pastry Chef & Baking Expert)
Photographer : Hendri Wijaya
Graphic Designer : Evelyne Sastaviyana
Event & Communication : Devi Kathina Rani (Manager)
Reny Wahyuny (Marketing & Customer Relation Executive)
Alvina Eunice Christian (Digital Marketing Executive)
Hari Wibowo (Event Support Supervisor)
Contributor : Linda Endyanto
14
Circulation & Distribution : Desi Kumalasari (Manager)
Vicky
Info Berlangganan: +62 858 4027 1963
Office Address:
Ruko Grand Orchard, Blok C No.9
Jl. Terusan Hibrida Raya
Kelapa Gading, Jakarta Utara, Indonesia
Tlp +6221-29061647
Fax +6221-22467378
email: contact@bakerymagazine.com
Bank Account: Bank Central Asia KCU Kelapa Gading No.AC: 065.303.8396
PT Great Star International
Redaksi menerima tulisan atau berita seputar tren dan bisnis bakery, pastry, coffee dan gelato. Naskah agar disertai foto pendukung dikirim melalui email: petrus@bakerymagazine.com
Redaksi berhak menyunting naskah sejauh tidak mengubah makna. Yang dimuat akan menerima imbalan sesuai kondisi dari BARECA Magazine.
Segala produk dan layanan yang dimuat sebagai artikel atau iklan di majalah BARECA menjadi tanggung jawab masingmasing produsen barang tersebut dan karenanya majalah BARECA, Penerbit dan Perusahaan Penerbitannya dibebaskan dari segala tanggung jawab apapun terkait produk dan layanan yang diiklankan atau dimuat artikelnya.
Dapatkan informasi
terkini melalui aplikasi
BARECA di android
Barecamagazine kedapuraja kedapuraja Barecamagazine
Bareca Bareca Magazine Free Download BARECA eMagazine linktr.ee/bareca 15
Februari 2023
Foto Cover: Chocolate Cracks
Produk: Pipiltin Cocoa
Fotografer: Hendri Wijaya (BARECA)
Referensi
21 Kaybee’s, Cokelat Artisan dengan Sentuhan Personal
27 Dari Yogyakarta Jirou Chocolab Hadirkan
Cokelat Premium
33 Komitmen Pipiltin Cocoa Menghadirkan Produk
Yang Bermanfaat Bagi Masyarakat
Pendapat Ahli
42 Pandangan Chef Dieter Speer mengenai
Tren Usaha Kuliner di Indonesia tahun 2023
52 Fermentasi, Proses Penting Untuk Hasilkan
Biji Kakao Berkualitas Unggul
56 Menghadirkan Nilai Penting Bagi Pelanggan
Melalui Inovasi Para Technical Chef Berkualitas
16
daftar isi
17 52 33 21 56 42 27
Resep
68 Cupcake Bouquet - San Merio Bake&Cook
70 Earl Grey in Love - Jakarta International Professionalism Academy
72 Pure Coconut Love - Jakarta International Professionalism Academy
Aktivitas
74 Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Dua Resep
Praline Pilihan
78 Persembahan Spesial Webinar Sukses Bersama
PROCHIZ di Awal Tahun 2023
83 Pengunjung Dimanjakan dengan Ragam Pilihan
Produk Kuliner di I Love Food Bazaar
18
66 60 70
Chocolate Cracks, Cara Unik Pipiltin Cocoa
Menyajikan Cokelat
Chocolate Cracks merupakan salah satu produk yang tergolong baru yang dihadirkan oleh Pipiltin Cocoa, suatu usaha pengelolaan cokelat kebanggaan Nasional yang mengolah biji kakao sampai menjadi cokelat siap makan (from bean to bar).
Rasa dan tekstur yang dihadirkan beragam serta melalui cara penyajian yang unik, membuat produk ini mudah menarik perhatian konsumen yang melewati gerai-gerai Pipiltin Cocoa dan juga menjadikan Chocolate Cracks sebagai salah satu produk yang penjualannya tertinggi.
19
gambar sampul
Milk Almond Caramel Crunch dipilih Team BARECA untuk menjadi gambar sampul dari BARECA e-magazine edisi
Februari 2023 ini, yang jadwal terbitnya tepat jatuh di bulan kasih saying, yang erat diasosiasikan dengan produk-produk berbahan dasar Cokelat. Produk ini menggunakan milk chocolate dengan asal biji kakao dari Bali, yang memiliki karakter fruity, dan mudah diterima lidah masyarakat pada umumnya.
Paduan Tekstur dan Rasa Yang Memberi Sensasi
Spesial
Milk chocolate couverture yang diolah menjadi produk Cokelat yang disukai para pelanggan Pipiltin Cocoa, dikombinasikan dengan bahan yang memiliki karakter tekstur lain seperti kacang almon dan karamel yang crunchy. Jadi, pada saat Chocolate Cracks ini disantap, akan ada sensasi rasa Cokelat yang sweet dan fruity dengan tekstur creamy, pada saat yang sama akan terasa gigitan renyah dari kacang almon dan karamel.
Proses pembelian dan penyajiannya pun memberikan pengalaman tersendiri kepada pelanggan. Bagi pelanggan yang ingin membeli produk Chocolate Cracks dapat membeli dengan cara ditimbang, dan harga diterapkan berdasarkan jenis Chocolate Cracks yang diinginkan serta berdasarkan jumlah gramasi yang pelanggan ingin beli.
Produk ini cocok untuk dikonsumsi pada sore hari sebagai camilan dengan minuman yang sedikit agak pahit seperti Cappuccino, Black Tea ataupun Green Roasted Tea. Dinikmati sendiri atau bersama keluarga dan para sahabat, tentu akan membuat suasana menjadi menyenangkan, karena usapan milk chocolate di lidah berpadu dengan kriuk-kriuk karamel dan almon.
Penulis : Alvina Eunice Christian
Foto : Hendri Wijaya, Fotografer
20
BARECA
Kaybee’s, Cokelat Artisan dengan
Sentuhan Personal
Cokelat adalah salah satu camilan manis favorit sepanjang masa yang umumnya digemari anak-anak hingga lanjut usia sekalipun. Mengonsumsi cokelat dipercaya mampu menciptakan rasa bahagia karena kandungan yang ada di dalamnya.
Selain menjadi salah satu camilan yang disukai banyak orang, cokelat juga banyak diincar untuk dijadikan gift, terlebih saat memasuki Valentine’s Day di bulan Februari ini, yang sering dilabeli sebagai bulan kasih sayang.
21
referensi
Packaging Chocolate Bonbons
Dengan fokus ingin memberikan pengalaman baru dalam menikmati cokelat, Kaybee’s diluncurkan pada
Juli 2022 di Pos Bloc Pasar Baru. “Kami hadir sebagai dessert bar yang ingin memberikan pengalaman baru dalam menikmati cokelat yang bercita rasa khas
Kaybee’s, dengan fokus pada penggunaan bahanbahan berkualitas. Produk Kaybee’s dibuat langsung secara personal karena terinspirasi dari kesukaan Chef terhadap cokelat,” pemilik sekaligus Chef Kaybee’s, Karan Bajaj, memulai perbincangannya dengan BARECA.
22
Chef Karan Bajaj
Nama Kaybee’s diambil dari inisial nama pemiliknya yaitu K dan B, yang kemudian menginspirasi lahirnya nama Kaybee’s. Ragam dessert manis disuguhkan Kaybee’s mulai dari chocolate bonbons, macarons, cookies hingga chocolate brownies.
Pilihan Sweet Dessert
Produk Kaybee’s dibuat agar cocok untuk segala usia serta memiliki tampilan yang menarik dan cantik, dikemas dalam box yang simpel namun elegan sehingga siapa pun yang menerimanya akan merasa spesial dan berkesan.
Produk Kaybee’s pun semakin berbeda dan unik karena menggunakan cokelat merek Cacao Barry, sedangkan untuk bahan baku seperti kopi, teh dan vanilla beans menggunakan produk lokal, sehingga rasa dan teksturnya memberikan pengalaman rasa yang unik.
23
Varian Chocolate Bonbons
Untuk chocolate bonbons, Kaybee’s memiliki 12 pilihan rasa yaitu Caramel Biscuit, Hazelnut Cornflake, Banoffee, Cookies and Cream, Lemon Meringue Tart, Strawberry Cheesecake, Pistachio, Coffee, Jasmine Honey, Peanut Butter and Jam, Passionfruit Sesame dan Gooey Chocolate. “Caramel Biscuit, Strawberry Cheesecake dan Jasmine Honey merupakan produk chocolate bonbons yang paling disukai,” Karan menyebutkan.
Menurut Karan, good couverture chocolate merupakan resep utama untuk menghasilkan cokelat yang baik. Selain itu, teknik pembuatannya juga harus diperhatikan mulai dari mendesain cokelat praline yang ingin dihasilkan, membuat filling yang baik, proses tempering saat adonan dalam keadaan panas dan dingin di meja marmer, untuk menghasilkan produk cokelat yang mengkilap sempurna.
24
Jasmine Honey chocolate bonbons
Caramel Biscuit chocolate bonbons
Bagi pecinta macarons dapat mencoba 9 pilihan
rasa macarons yaitu Chocolate Pistachio, Strawberry Vanilla, Salted Caramel, Coffee, Lemon Cheesecake, Biscoff, Mango Passion, Coconut dan Jasmine Honey. Untuk cookies, Kaybee’s memiliki cookies dengan varian Martabak Manis, Smoreo dan Chocolate Chunk.
Semua produk Kaybee’s tersedia di aplikasi pemesanan online seperti Tokopedia, GoFood, GrabFood dan juga WhatsApp di 085697212275. Pengirimannya menjangkau seluruh wilayah di Indonesia, Kaybee’s juga pernah
mengirim produknya hingga ke Singapura dan India dan produk tiba dalam keadaan baik.
25
Macarons
Give the Best
“Kami selalu berusaha untuk terus berkembang dengan menu dan kreativitas yang baru dalam berbagai seasons dan event. Dengan tagline #iWillNeverDessertYou, kami juga menerima pemesanan produk sesuai permintaan yang dapat disesuaikan dengan keinginan customer, yang berasal dari corporate, atau untuk party maupun hampers atau gift,” Karan menyampaikan pesan mengenai komitmennya.
Penyimpanan produk cokelat Kaybee’s sebaiknya di dalam wadah kedap udara atau tetap di dalam Kaybee’s chocolate box dan dimasukkan ke lemari pendingin. Jika penyimpanannya baik dan benar, produk mampu bertahan hingga 3 minggu dan tentunya akan lebih baik jika segera dikonsumsi.
Penulis : Linda Endyanto
Foto : Dokumentasi Kaybee’s
26
Packaging Macarons
Dari Yogyakarta Jirou Chocolab
Hadirkan Cokelat Premium
Jika Anda sedang mencari gift untuk Valentine’s Day, Jirou Chocolab bisa menjadi salah satu pilihan yang pas untuk Anda. Jirou Chocolab adalah sebuah merek usaha yang menjual berbagai cokelat yang cocok untuk dijadikan sebagai gift karena produk, packaging serta extra gift di dalamnya seperti thank you card, catalogue, pita dan key chain dibuat khusus sebagai kejutan spesial untuk orang terkasih.
“Jirou Chocolab mulai dirintis di Yogyakarta pada Juni 2022. Kami hadir karena cokelat seperti kreasi dari Jirou Chocolab belum banyak, dan kami juga ingin membantu orang-orang yang ingin memberikan special gift untuk pasangan maupun keluarganya,” Kartika Dwi Putri Zaari, Owner dan CEO Jirou Chocolab mengawali ceritanya kepada BARECA.
27
referensi
Paket bundling edisi Valentine’s Day
Uniknya Jirou Chocolab
Produk cokelat Jirou Chocolab berbeda dengan produk cokelat pada umumnya karena menurut Kartika, Jirou Chocolab adalah gradient chocolate pertama di Indonesia. Saat ini hadir dengan 3 varian yaitu Jirou Gradient Chocolate yang merupakan menu best seller, berisikan cokelat gradiasi from light to dark chocolate.
Dalam satu box premium Jirou Gradient Chocolate yang berisikan 12 batang cokelat finger terdapat 4 varian rasa yaitu Premium Creamy with Crunchy Filling, Creamy and Milk 30% with Crunchy Filling, Dark Creamy 40% with Crunchy Filling dan 100% Dark Cacao with Crunchy Filling.
28
Jirou Gradient Chocolate
Ada juga Jirou Edible Gold Cube Chocolate dan juga
Jirou Nama Truffle. Semua produk Jirou Chocolab
memiliki filling crunchy hazelnut, bahan yang digunakan dan dapat bertahan di suhu normal selama 1 minggu atau 3 bulan jika disimpan di lemari pendingin.
Sebagai Valentine’s Gift, Jirou Chocolab menawarkan
paket bundling Jirou Gradient Chocolate dan Jirou
Edible Gold Cube Chocolate yang didesain bertemakan hari kasih sayang.
Yang juga membedakan Jirou Chocolab dengan brand
lainnya yaitu Jirou Chocolab mengusung kearifan lokal
karena menggunakan bahan lokal dan juga pengrajin lokal di Yogyakarta.
29
Jirou Edible Gold Cube Chocolate
“Di Yogyakarta kami memiliki bahan baku seperti cokelat dan susu yang sangat melimpah ruah, ini menjadi kekuatan serta komitmen Jirou Chocolab untuk memberdayakan pengusaha dan petani lokal Yogyakarta,” Kartika mengungkapkan.
Cara Mendapatkan Produk Jirou Chocolab
Produk Jirou Chocolab dibuat fresh setiap hari dan dapat dipesan melalui marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Instagram @jirouchocolab serta WhatsApp di nomor +6282383651916. Pengiriman tidak hanya menjangkau Yogyakarta dan sekitarnya, namun juga bisa untuk dikirim ke berbagai kota di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke hingga ke luar negeri.
30
Jirou Edible Gold Cube Chocolate
“Produk akan dikemas dengan sangat aman. Meskipun pengiriman untuk jarak jauh, hingga saat ini kami bersyukur setiap produk yang kami kirim selalu sampai dan diterima dalam kondisi yang sangat baik oleh pembeli,” Kartika mengatakan.
Kartika berharap Jirou Chocolab dapat terus berkembang dan berinovasi dengan menghadirkan berbagai kreasi produk baru guna meningkatkan penjualannya. Jirou
Chocolab juga berharap dapat segera membuka outlet di beberapa kota di Indonesia.
31
Kartika Dwi Putri Zaari
Kepada BARECA, Kartika Dwi Putri Zaari menyebutkan poin penting dalam proses pembuatan cokelat:
1. Saat proses melelehkan cokelat, temperatur cokelat serta suhu ruangan harus diperhatikan
2. Tempering chocolate harus dilakukan supaya hasil cokelatnya maksimal dan cantik
3. Metode tempering chocolate yang digunakan adalah seeding method yaitu memasukkan dan melelehkan cokelat secara bertahap pada suhu tertentu
4. Seeding method adalah salah satu metode melelehkan cokelat yang mudah dilakukan dan tidak memakai terlalu banyak alat
Penulis : Linda Endyanto
Foto : Dokumentasi Jirou Chocolab
32
Jiro Nama Truffle
referensi
Aktivitas Produksi Pipiltin Cocoa
KOMITMEN PIPILTIN COCOA
MENGHADIRKAN PRODUK YANG
BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT
Saat ini Cokelat mungkin merupakan salah satu produk pangan yang sudah dikenal dekat dalam keseharian masyarakat Indonesia. Beragam aplikasi Cokelat pun
selalu menjadi produk unggulan dalam bisnis Kuliner dan menjadi salah satu cita rasa yang dicari banyak orang. Namun, banyak orang yang belum mengetahui
bahwa kualitas Cokelat produksi Indonesia dan dengan bahan baku biji kakao asal Indonesia, juga tidak kalah dibandingkan dengan produk Cokelat buatan luar negeri.
33
Chocolate Bar
Pipiltin Cocoa, menjadi salah satu pelaku usaha produksi Cokelat di Indonesia, sejak tahun 2013, yang terus berkomitmen untuk menyediakan produk-produk unggulannya dengan menggunakan biji Kakao lokal asal Indonesia.
Bangkit dari Kondisi Terpuruk Saat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 menjadi bagian dari banyak anggota masyarakat sebagai kondisi yang tak terlupakan, karena tidak hanya meredam mobilitas masyarakat secara drastis, sehingga banyak dari pelaku usaha yang terdampak, termasuk Pipiltin Cocoa. Tissa Aunilla, Pendiri dan Pemilik Pipiltin Cocoa menceritakan bahwa pada saat awal pandemi, Pipiltin Cocoa mengalami
34
kesulitan karena selama sebelum pandemi usahanya hanya fokus pada penjualan di gerai fisik (offline sales).
Penjualan secara online hanya menyumbang sekitar 5% dari total penjualan keseluruhan.
Dalam kondisi penurunan penjualan yang hampir mencapai 70% dan kondisi yang tidak memungkinkan dari Pemerintah untuk membuka gerai fisik, Tissa dengan sigap mengalihkan proses penjualan produk-produknya ke arah online. Namun, Tissa menyadari bahwa tidak semudah itu untuk memulihkan penjualan Pipiltin Cocoa dengan cara yang jarang dilaksanakan secara intens sebelumnya.
Seiring dengan penjualan yang dialihkan ke toko online, Tissa dengan tim Pipiltin Cocoa melakukan kolaborasi dengan beberapa UMKM hingga para seniman agar memperluas dan meningkatkan awareness dari Pipiltin Cocoa maupun dengan brand produk lain yang d iajaknya berkolaborasi. Diantaranya dengan perusahaan yang menjual wedang jahe, karena saat itu minuman wedang jahe di masyarakat sedang digandrungi karena dianggap membantu meredam resiko penularan virus.
35
Chocolate Drink Single Portion
Chocolate Soft Ice Cream
Selain itu, juga pada masa Pandemi, perusahaan produk teknologi seperti Logitech juga mengajak Pipiltin Cocoa untuk berkolaborasi dalam rangka launching produk mouse dan keyboard yang terbaru. Walaupun terkesan tidak saling berkaitan, tetapi kolaborasi tersebut cukup berhasil dan masih dicari-cari orang walaupun periode kolaborasi kedua pihak sudah berakhir.
Pada akhirnya, Tissa menyadari bahwa ketika masyarakat harus tetap tinggal di rumah, produk Cokelat menjadi salah satu pilihan yang dicari-cari karena mudah untuk didapatkan, manfaatnya bagi kesehatanpun sudah menjadi rahasia umum, serta sensasi saat menikmati Cokelat yang meleleh di mulut dianggap memberikan rasa tenang bagi individu yang menyantapnya.
Membangun Kecintaan Masyarakat pada Biji Kakao
Asal Indonesia
Selama ini, Pipiltin Cocoa selalu menjual produk jenis Single Origin dari biji Kakao lokal yang didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, Tissa menyadari bahwa belum banyak orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan daerah asal biji kakao (bahan baku cokelat) ataupun bagaimana kisah perjalanan dari masing-masing Cokelat tersebut. Banyak masyarakat ingin mengonsumsi Cokelat, mereka fokus pada alasan rasa yang enak ataupun cocok dengan selera mereka.
Melihat hal ini, Tissa menyadari bahwa Pipiltin Cocoa tidak bisa semata-mata hanya menjual Single Origin yang kurang memiliki relevansi dengan fokus perhatian masyarakat tersebut. Oleh karena itu, Pipiltin Cocoa mengeluarkan produk-produk Cokelat dalam bentuk yang lebih mudah diterima lidah konsumen dan telah akrab dikenal oleh masyarakat.
Untuk itu Tissa dan Team mengeluarkan produk Chocolate Cracks, di mana tetap menggunakan biji Kakao asal Indonesia sebagai base dari produk tersebut,
36
ditambah dengan beragam tekstur yang didapat dari kacang-kacangan ataupun buah-buahan kering yang dikombinasikan agar tercipta sensasi rasa dan tekstur yang disukai .
Tidak disangka, produk ini sangat diterima baik oleh masyarakat dan turut meningkatkan penjualan di Pipiltin Cocoa. Produk Chocolate Cracks terdiri dari 20 macam sehingga pelanggan pun bisa memilih sesuai dengan preferensi masing-masing. Hingga saat ini, ketika Pandemi sudah mulai mereda, produk Chocolate Cracks masih menjadi unggulan di gerai-gerai fisik Pipiltin Cocoa.
Tidak hanya Chocolate Cracks, Pipiltin juga menyediakan cookies dengan 23 tipe cookies yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan pelanggan. Lalu, ada juga Chocolate Soft Serve yang sempat viral beberapa bulan yang lalu di media sosial TikTok dan hingga kini menjadi salah satu produk yang selalu dicari-cari pelanggan.
Uniknya, produk-produk seperti Chocolate Cracks, Cookies, dan Chocolate Soft Serve, mampu meningkatkan rasa ingin tahu masyarakat mengenai asal Cokelat itu dan banyak orang yang terkejut juga saat mengetahui
37
Chocolate Sticky Caramel Sand Cookie
Dark Cranberry
Cokelat tersebut berasal dari Indonesia. “Seperti ada terbangun rasa keterikatan dengan produk itu sendiri,” tambah Tissa.
Keunikan Biji Kakao asal Indonesia dengan Kualitas Terbaik
Sebelum Pandemi Covid-19, Pipiltin Cocoa menyediakan varian biji Kakao asal Papua Barat dari Kampung Ransiki. Biji Kakao inilah yang digunakan untuk membuat produk Chocolate Soft Serve, yang menjadi produk unggulan Pipiltin Cocoa saat ini. Lalu, biji Kakao terbaru yang dihadirkan Pipiltin Cocoa adalah biji Kakao asal Kalimantan Timur, tepatnya dari Kampung Merasa.
Oleh Pipiltin Cocoa, para Petani kakao diajak berkolaborasi dalam rantai produksinya sehingga ada rasa kebanggaan dari Petani itu sendiri dan rasa peduli untuk menjaga konsistensi kualitas biji Kakao yang dipanen, yang dilakukan dengan menerakan nama daerahnya di packaging product, seperti contohnya Ransiki ataupun Merasa. Hal ini pun turut meningkatkan pengetahuan masyarakat konsumen terhadap daerah tersebut untuk menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata alam yang indah di Indonesia.
38
Irvan - Tissa Aunilla - Irmaya
Menurut Tissa, orang Indonesia umumnya menyukai Cokelat dengan asal biji Kakao dari Bali, Ransiki, dan Aceh. Untuk Bali, dikarenakan rasanya yang fruity dengan rasa gurih sehingga mudah diterima di masyarakat. “Selain itu, nama “Bali” itu sendiri sudah sangat dikenal masyarakat, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara internasional,” jelas Tissa.
Lalu juga ada biji Kakao asal Aceh yang ternyata memiliki penggemar tersendiri, dikarenakan rasa pahit Cokelat yang lebih intens sehingga cocok untuk dibuat minuman (Coco Drinks).
Tissa menginformasikan bahwa ada banyak Petani yang mengirimkan sample biji Kakao dari daerah masingmasing, namun saat ini ada 3 sampai 4 Single Origin yang sedang dikulik dari Kalimantan, Sulawesi, Papua.
Poin penting yang selalu ditekankan Tissa adalah konsistensi kualitas biji kakao dari Petani agar bisa fokus untuk terus menyediakan kualitas yang terbaik dari daerah setempat, yaitu dengan disiplin melaksanakan fermentasi biji kakao, saat pasca panen, secara benar.
Penyediaan dan Pengiriman Produk Pipiltin Cocoa
Saat ini, aneka produk Pipiltin Cocoa tersebar di beberapa gerai fisik milik Pipiltin Cocoa, dan juga tersedia di lebih dari 100 supermarket daerah Jakarta dan Bali. Lalu, untuk proses berbelanja secara online juga tersedia di 6 marketplace terbesar di Indonesia, sehingga, tidak sulit untuk mendapatkan produk-produk unggulan Pipiltin Cocoa.
Pengiriman produk dengan belanja online pun sudah dipikirkan sedemikan rupa oleh Tissa. Karena produkproduk Pipiltin Cocoa tidak memiliki ketahanan yang serupa terhadap suhu panas, sehingga cara yang Tissa
39
lakukan adalah dengan melakukan uji coba pengiriman produk ke teman ataupun kerabat di daerah yang ingin dituju. Jika tidak ada masalah, maka Pipiltin Cocoa akan menyanggupi pengiriman produk-produk ke daerah yang diinginkan pelanggan.
“Kami belum pernah mengalami kendala yg berarti dalam hal pengiriman karena kami mencoba banyak metode untuk memastikan produk sampai ke pelanggan dalam keadaan prima” jelas Tissa. Bahkan, Tissa menceritakan bahwa Pipiltin Cocoa pernah dikirim juga hingga ke Amerika dan Australia. Tentunya sudah diinfo terlebih dahulu mengenai penanganan produk kepada pelanggan yang memesan dari daerah yang cukup jauh.
Rencana Pengembangan Bisnis Pipiltin Cocoa
Tissa membagikan rencananya ke depan untuk usaha Pipiltin Cocoa, di mana dirinya ingin mencoba untuk ekspansi Pipiltin Cocoa agar semakin dikenal masyarakat secara luas, serta mengenalkan bahwa
40
Gerai Pipiltin Cocoa di Pondok Indah Mall
White Almond Apricot
Pipiltin Cocoa merupakan produk lokal dengan bahan baku yang dipasok dari Petani lokal juga. Selain itu, akan ada gerai terbaru dari Pipiltin Cocoa yang sebentar lagi akan dibuka di area Kuningan, Jakarta Selatan.
Tissa juga mengatakan bahwa ada tim Research and Development yang terpisah dari tim produksi dan hanya melakukan pengembangan produk dengan memakai biji Kakao asal Indonesia agar menghasilkan produkproduk terbaru untuk Pipiltin Cocoa. “Karena Cokelat berbeda dengan Kopi yang dikonsumsi setiap hari, jadi harus ada inovasi terus agar tetap menarik perhatian pelanggan,” tutup Tissa.
Penulis : Alvina Eunice Christian
Foto : Dokumentasi Pipiltin Cocoa
Strawberry Yoghurt
Pandangan Chef Dieter Speer mengenai Tren Usaha Kuliner di Indonesia tahun 2023
Dunia Kuliner di Indonesia tak lepas dari kondisi mengalami perkembangan dan perubahan yang mengikuti tren dan gaya hidup yang dijalani masyarakat pada umumnya. Setelah pandemi Covid-19 yang berlangsung selama hampir 3 tahun di Indonesia, terlihat bahwa banyak orang semakin memiliki kepedulian terhadap kesehatan tubuh, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara psikis.
Chef Dieter Speer, seorang F&B Consultant serta Founder dari usaha produk bakery-pastry yang berlabel Mister and Misses Cakes, dalam suatu sesi webinar bisnis dengan BARECA di akhir Januari 2023 lalu, berbagi pendapatnya mengenai tren dan lanskap usaha Kuliner, khususnya untuk segmen artisan bakery di tahun 2023.
42
pendapat ahli
Faktor-Faktor Pendorong Kegiatan Usaha Bakery
Dengan kondisi masyarakat masa kini yang sangat memperhatikan kesehatan, banyak orang yang kian mencari dan menjalankan gaya hidup yang lebih sehat dengan pola makan serta olahraga yang bermanfaat bagi tubuh. Hal ini juga berpengaruh pada pemilihan produk Kuliner yang dikonsumsi oleh masyarakat, yaitu menuju ke produk-produk yang lebih sehat, misalnya rendah gula, rendah lemak, bebas gluten, plant-based foods atau vegan dan roti sour-dough.
Lalu, menurut Chef Dieter, semakin banyak produk susu dan turunannya yang merupakan produksi lokal hadir di pasar Indonesia, dengan segmen pasar ke food-service market. Hal ini akan turut memengaruhi produk-produk bakery dan pastry yang tersedia di pasaran, yaitu yang berbasis dairy products atau mengandung susu dan turunannya, seperti susu cair, yoghurt, keju, krim.
43
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, saat ini masyarakat bisa mendapatkan informasi dari belahan dunia mana pun dalam hitungan sepersekian detik melalui internet. Banjir informasi yang tersedia di internet membuat masyarakat dan pengusaha memiliki kemudahan untuk mengakses informasi yang melimpah mengenai usaha dan ide produk, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, sekaligus mungkin mengalami kebingungan dengan limpahan informasi yang bisa saja saling bertolak-belakang.
Perkembangan lainnya juga dapat terlihat dari jumlah para mahasiswa yang melanjutkan dan lulus pendidikan di sekolah pastry baik dalam maupun luar negeri yang
menurut Chef Dieter mereka akan terjun juga ke bidang usaha bakery, apakah sebagai profesional ataupun pengusaha, termasuk sebagai konsumen yang sudah teredukasi tentang kuliner internasional.
44
Produk-Produk
yang Diperkirakan akan Jadi Tren
Tren Kuliner terus berkembang dari tahun ke tahun, bahkan selama satu tahun pun sangat memungkinkan ada beberapa tren produk dan layanan yang berkembang di masyarakat. Untuk di tahun 2023, Chef Dieter memperkirakan bahwa produk-produk yang rendah atau tanpa gula, rendah atau tanpa lemak, gluten free, serta yang menggunakan sourdough akan terus menjadi tren.
Penggunaan sourdough dalam proses pembuatan roti bertujuan untuk melunakkan gluten sehingga tercipta roti yang lebih ramah kesehatan karena tidak terlalu mengganggu pencernaan. Selain itu, roti dengan sourdough memiliki lebih banyak serat pada roti, serta kualitas unggul lainnya yang membuat produk ini semakin dicari-cari banyak orang.
45
Jika umumnya sponge cake hanya diberi rasa Vanila atau Cokelat, bagi Chef Dieter, akan hadir lebih banyak
permintaan dari masyarakat untuk hadirnya cake
yang lebih inovatif. Tidak hanya diberikan buttercream, tetapi juga penambahan elemen-elemen lain seperti
keragaman tekstur dan rasa dalam sepotong cake yang
akan memberikan pengalaman konsumsi makanan
yang lebih maksimal kepada pelanggan.
46
Hal lainnya yang turut menjadi perhatian Chef Dieter di tahun 2023 adalah ekspansi dari berbagai gerai dan merek jaringan bakery-resto-café, baik jaringan dengan merek nasional maupun internasional. Tentunya perkembangan ini memiliki dampak baik, karena akan memberi ide produk-produk terbaru bagi masyarakat. Di samping itu, perkembangan ini dapat memacu pengusaha artisan bakery untuk memiliki inovasi produk yang setara, bahkan lebih baik daripada produk-produk yang tersedia di jaringan bakery-resto-café.
Mengatasi Kendala Pasokan Bahan Baku Usaha
Setiap pengusaha pasti pernah mengalami kendala pada bahan baku selama pandemi ini karena masalah produksi dan logistik barang di berbagai belahan dunia. Kelangkaan bahan baku tersebut sebenarnya bisa dicari alternatif lainnya jika pelaku usaha tersebut memahami bahan-bahan baku yang digunakan.
47
Pemahaman akan bahan baku yang terkait asal bahan, bagaimana sifat bahan, fungsi bahan dalam resep, interaksinya saat berpadu dengan bahan lain dan saat diproses mekanis dan kimiawi, hasil jadi bahan saat telah diproses, kondisi bahan saat dipajang terpapar dengan udara, pemahaman semua hal tersebut akan membantu pelaku usaha tidak kehilangan ide saat bahan baku tertentu langka atau kosong, sehingga tetap produktif bahkan inovatif.
Persaingan Usaha Kuliner di Indonesia
Pelaku usaha di bidang Kuliner pasti memiliki pesaing dengan produk yang relatif mirip. Namun, Chef Dieter mengatakan bahwa “penting bagi pengusaha artisan bakery untuk mempercayai dan menyukai produk yang dibuatnya. ”Karena, jika seorang pelaku usaha selalu berpikir positif dan tidak takut melangkah, maka usaha tersebut akan dapat bertahan bahkan terus tumbuh sambil melewati masa-masa yang sulit,” tegas Dieter.
48
Selain itu, Chef Dieter membagikan pendapat bagi pelaku usaha agar tidak terlalu berfokus pada tren, karena itu hanya berlangsung sesaat, tetapi fokuslah pada filosofi bisnis dan prinsip bisnis yang ingin dibangun oleh masing-masing pelaku usaha, yang kedua hal penting tersebut harus memberikan nilai unggul di mata pelanggan.
Pemahaman akan Alat dan Tim Kerja Produksi
Setiap pelaku usaha harus memahami alat kerja dan fasilitas usaha yang dimilikinya karena hal ini akan memengaruhi kesanggupan atau kemampuan tim produksi serta tim pendukung lainnya yang bekerja di tempat, serta kedua hal ini dapat membantu pelaku usaha untuk menentukan target pasar yang ingin dituju.
49
Alat kerja memiliki spesifikasi dan karakter khususnya dalam memproduksi barang, sehingga bisa saja dua alat kerja fungsinya sama namun hasil akhirnya berbeda karena saat bekerja akan memproses dengan kualitas yang berbeda atau bertahan dalam jangka waktu yang berbeda. Maka memahami dan memakai alat kerja yang tepat akan membantu menjaga kualitas produk yang dibuat dan dijual.
Tim kerja yang memproduksi barang harus memiliki pemikiran dan kemampuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam melayani pelanggan. Tanpa tim kerja yang mumpuni maka hasil produksi akan di bawah harapan pelanggan, sehingga usaha akan ditinggalkan pelanggan.
50
Perkembangan Usaha Bakery di Indonesia
Selama 30 tahun terakhir, kondisi usaha bakery di Indonesia mengalami perkembangan pesat. Hal ini dikatakan Chef Dieter karena melihat ada banyak sekali jaringan usaha bakery, baik yang skala besar dan menengah serta kecil, yang membuka usaha bakery dan café di berbagai daerah di Indonesia, yang mana pada tahun-tahun sebelumnya sangat jarang ragam dan jumlahnya. Masyarakat kini mudah menemukan gerai bakery ataupun café yang tersebar di daerahnya.
Dengan kondisi seperti ini, pasar Kuliner akan semakin kompleks kondisinya, oleh karena itu, Chef Dieter berpesan agar setiap pelaku usaha memiliki filosofi usaha yang jelas, serta komitmen yang kuat, untuk melaksanakan usaha yang ingin dibangun tersebut secara konsisten sehingga pasar yakin dan setia dalam membelanjakan uangnya ke perusahaan yang memiliki kualitas tersebut.
Penulis : Petrus Gandamana & Alvina Eunice Christian
Foto : Dokumentasi BARECA
51
pendapat ahli
Fermentasi, Proses Penting Untuk Hasilkan Biji Kakao Berkualitas Unggul
Berbeda-beda itu enak, begitulah tagline dari Pipiltin Cocoa yang disampaikan Tissa Aunilla, Pendiri dan Pemilik Pipiltin Cocoa.
Tissa dengan bangga menceritakan bahwa sebenarnya kakao asal Indonesia pada umumnya enak dan berkualitas baik, namun hal ini harus didukung dengan proses fermentasi biji kakao yang tepat. Menurut Tissa, jika biji Kakao tidak difermentasi dengan baik, maka rasa Cokelat dari berbagai daerah pun akan sama saja.
“Pembedanya adalah karena adanya proses fermentasi yang dilakukan dengan tepat,” jelas Tissa.
Fully Fermentation pada Biji Kakao
Proses fermentasi biji Kakao memerlukan waktu sekitar
5 hari agar mencapai tahap fully fermentation. Petani
Kakao pun harus memperhatikan dengan baik biji Kakao yang dipanen dan memastikannya sudah matang
52
Irvan - Tissa Aunilla - Irmaya
pohon. Lalu, dilanjutkan dengan proses fermentasi yang membutuhkan perhatian lebih agar tidak under ataupun over fermentation.
Tissa memastikan bahwa semua biji Kakao yang diterima untuk kebutuhan produksi di Pipiltin Cocoa adalah yang matang pohon dan sudah difermentasi dengan tepat, “Ini karena Pipiltin Cocoa tidak menambahkan bahan apapun untuk cokelat Single Origin, sehingga kualitas produk bahan bakunya harus konsisten agar tercapai kualitas yang diinginkan,” jelas Tissa.
Biji Kakao dengan fermentasi yang baik dan tepat akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Petani-petani yang sudah merasakan hasilnya, pada akhirnya akan terus
berjuang untuk memasok biji Kakao dengan kualitas terbaik agar mendapatkan harga jual yang lebih baik dari pelanggannya. Lalu para petani yang sudah merasakan
bagaimana produk biji kakaonya dibeli dengan harga lebih tinggi, biasanya akan menularkan pengalamannya
53
Kotak fermentasi
itu kepada petani yang lain, agar bersama-sama menghasilkan biji Kakao dengan kualitas yang baik dengan waktu fermentasi yang cukup.
Menjaga Kualitas Biji Kakao dengan Proses Bean Count
Tissa juga berbagi cara mengenai apa yang dilakukan Pipiltin Cocoa untuk melakukan penilaian pada kualitas dan konsistensi dari biji Kakao yang diterima dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu dengan cara bean count. Seluruh biji Kakao yang diterima Pipiltin Cocoa akan diperiksa dan disortasi lebih lanjut agar
menghasilkan biji Kakao yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan.
54
Proses bean count dilakukan pada 100 gram biji Kakao. Dalam 100 gram, harus ada maksimal 95 biji. Semakin sedikit jumlah bijinya, artinya berat masing-masing biji lebih besar. Semakin berat, mengindikasikan banyaknya fruktosa di dalamnya yang berarti buah Kakao tersebut matang pohon. Hal inilah yang dicari Tissa untuk produk Pipiltin, yaitu buah yang matang pohon.
Proses bean count ini juga dapat memberikan gambaran mengenai konsistensi dari biji Kakao yang dikirim dari satu daerah. Terkadang, pada saat proses bean count, terdapat lebih dari 100 biji Kakao dalam 100 gram. Itu artinya ada biji Kakao yang berukuran lebih kecil daripada standar yang sudah ditetapkan.
Bagi Tissa, konsistensi inilah yang harus sangat diperhatikan dengan baik, mulai dari Petani hingga pelaku usaha di bidang Cokelat agar terus menghasilkan biji Kakao asal Indonesia yang berkualitas premium, sehingga berbagai produk Cokelat asal Indonesia semakin dikenal dan disukai masyarakat luas, bahkan hingga ke mancanegara.
Penulis : Alvina Eunice Christian
Foto : Dokumentasi Pipiltin Cocoa
55
Menghadirkan Nilai Penting
Bagi Pelanggan Melalui Inovasi
Para Technical Chef Berkualitas
Bagian 2, Akhir Tulisan
Usaha Bakery dan Kafe Artisan Terjepit
Kita ketahui bahwa jaringan kafe dan bakery yang dimiliki dan dikelola oleh perusahaan raksasa semakin serius menangani konsumen mereka yang membutuhkan produk berkualitas, harga masuk di akal (bukan murah) dan diproduksi dalam jumlah besar dengan efisiensi yang tinggi.
Produk-produk makanan dan minuman tersebut mendapat dukungan kuat dari para pemasok dengan jaminan pasokan yang maksimal, harga yang kompetitif dan waktu pembayaran yang bersahabat serta jaringan distribusi dan logistik tersebar di mana-mana, membuat para pengusaha artisan bakery dan kafe tentu menghadapi lawan yang tidak seimbang secara hitungan bisnis.
56
pendapat ahli
Belum lagi jaringan bakery dan kafe kelas raksasa tersebut (chained bakery atau chained café) didukung kesiapan dana pemasaran dan kepungan gerai yang rapat di mana-mana, makin membuat persaingan tak berimbang.
Di sisi lain dari persaingan, hadir pula berbagai usaha skala rumahan atau usaha kelas ruko, yang produksinya kecil tapi banyak pemainnya, tenaga kerjanya murah, mungkin membayar upah karyawannya tidak memakai patokan UMR, mungkin tidak membayar pajak semacam PPH 21, PPH 23, PPN, dan sebagainya, termasuk BPJS kesehatan dan BPJS Tenaga Kerja untuk para karyawannya, sehingga harga produknya bisa 10 sampai 20 persen lebih murah dibandingkan harga jual produk bakery artisan.
57
Mereka (usaha rumahan informal tersebut) menjual produk-produknya bukan di gerai fisik, namun mengandalkan media sosial, dan ini menjadi lawan memusingkan juga bagi para pengusaha bakery dan kafe artisan, yang notabene telah membuka gerai fisik, tertib membayar pajak restoran ataupun bayar PPN, karyawan diupah minimal UMR, dan juga terus menerus diawasi ketaatannya dalam membayar BPJS dan berbagai pungutan resmi lainnya.
Maka sebagaimana kami sampaikan di atas, banyak pengusaha bakery dan kafe artisan yang terjepit dan terus akan makin terjepit, yang mana kondisi ini merupakan bahaya laten bagi industri makanan dan minuman kita, yang jumlah pemain terbesarnya adalah pelaku usaha kelas UKM dan berkontribusi besar bagi penerimaan negara dan menyerap banyak tenaga kerja pula.
58
Dasar-Dasar Rencana Strategis (Secara Realistis)
Melihat lanskap kondisi usaha makanan dan minuman kita demikian maka apa yang harus dilakukan oleh berbagai pelaku usaha makanan dan minuman serta bahan baku pangan Nasional? Ada solusinya tentu saja, namun memerlukan kemauan kuat, komitmen kuat dan disiplin dalam menjalankannya, sehingga di tahun 2023 sampai 2024 nanti (yang tentunya bukan tahun yang mudah dan penuh taburan tawa gembira bagi banyak pelaku usaha) kita semua bisa melaluinya dengan baik.
59
Yang pertama harus dilakukan adalah menghadirkan layanan (services) bernilai tambah tinggi bagi para pelanggan, agar produk yang dijual tidak dilihat sebagai barang komoditi semata. Perusahaan bahan baku pangan, apapun produknya, berikanlah berbagai sesi diskusi, pelatihan, workshop kepada berbagai pelanggan pentingnya, berupa ide produk inovatif, efisiensi produksi, ide alternatif bahan baku yang sedang langka dan mahal ke bahan baku yang tersedia cukup dan berharga efisien, agar para pelanggan tetap mampu menjalankan kegiatan usahanya.
Kedua, bersedia berubah, baik berubah minim, setengah-setengah maupun berubah radikal (pivot) agar kegiatan usaha berjalan dengan efisien atau menemukan celah pasar baru, yang sebelumnya tidak dilirik sama sekali karena kurang relevan, namun saat kondisi krisis ini segmen pasar tersebut menjadi sangat relevan untuk digarap.
60
Sebagaimana sudah disebutkan di atas, kondisi hotel yang tidak lagi melaksanakan produksi produk bakery dan pastry di dalam hotel, namun menyerahkan produksinya ke pihak ketiga di luar hotel, misalnya ke usaha katering, maka perusahaan bahan baku pangan, misalnya cokelat atau keju, sekarang harus melayani perusahaan katering untuk memberi ide dan melatih karyawannya dalam produksi produk roti dan cake, yang akan dipasok ke hotel.
Ketiga, berbagai perusahaan bahan baku pangan dan para pengusaha bidang makanan dan minuman (foodservices) harus memahami arus apa yang sedang terjadi di pasarnya. Apakah arus tersebut masih kecil atau sudah mulai menjadi gelombang pasang, maka harus segera ditangani dengan baik, sehingga pasar tetap terlayani dengan baik, sehingga tidak kehilangan kesempatan meraih peluang penjualan.
61
Misal saat ini produk-produk vegan (plant based), gluten free, low fat, low sugar, dan hal-hal lain terkait peduli kesehatan dan peduli lingkungan makin diminati pasar, maka para produsen harus menyiapkan ide-ide produk yang relevan dengan kondisi tersebut.
Salah satu perusahaan keju besar nasional, sebagaimana informasi yang kami terima dari orang dalamnya, segera akan meluncurkan keju vegan!
Artinya perusahaan tersebut ingin tetap berada dalam arus selera pasar terkini dan tidak kehilangan momen sedikitpun.
Langkah-Langkah Pelaksanaan (Realistis dan Bernilai)
Untuk bisa melaksanakan ketiga disiplin tersebut di atas, maka para pelaku industri pangan nasional perlu menjalankan hal-hal berikut :
1.
Berbagai langkah tindakan yang akan melambungkan nama perusahaan dan para personilnya sebagai insititusi yang kompeten dan dapat dipercaya
62
Memetakan dan melakukan pengelolaan berbagai
Key Account (pelanggan penting yang merupakan
perusahaan-perusaan besar dan kuat jaringan usahanya) agar pendapatan perusahaan tetap
terjaga untuk menjaga kelangsungan usaha
Menjadi yang terdepan di industri dengan
mengeluarkan berbagai produk dan layanan yang terus menjadi andalan para pelanggannya, bukan
melakukan tindakan yang sekedar me-too atau sekedar menjadi follower, padahal secara pangsa pasar adalah yang terbesar.
63
2.
3.
Memicu kompetisi di internal, untuk melahirkan berbagai inovasi dalam bidang produk maupun layanan kepada pelanggan. Yang berprestasi diberikan penghargaan maksimal, yang tidak memberikan kinerja apapun agar dilatih, dan jika tetap tidak ada kemajuan maka saatnya perusahaan mengambil langkah tegas demi menjaga keutuhan / keberlangsungan perusahaan ke depannya.
Dalam kaitan dengan kompetisi di internal itu, perusahaan harus perlu memberi ruang maksimal agar tercipta dan terpicu pada diri setiap staf, kemauan dan kegiatan yang meningkatkan kompetensi dan kapasitas mereka, sehingga saat berada di pasar menemui pelanggan mereka menjadi individu yang dapat diandalkan dan membanggakan perusahaan.
64
5.
4.
6. Perusahaan juga perlu memberi kesempatan dan dukungan bagi para stafnya untuk berkompetisi di berbagai ajang lomba yang relevan dengan bidang mereka, misalkan mereka adalah Technical Chef, maka doronglah mereka untuk berlomba pastry di dalam maupun di luar negeri, tentunya dengan dilengkapi pembekalan yang maksimal sebelum bertanding, agar saat bertanding mereka tidak sekedar targetnya “cari pengalaman”, tapi dapat memenangkan medali, minimal medali perunggu.
Dengan mereka menjadi juara lomba kompetisi bergengsi, maka kepercayaan diri mereka meningkat dan saat pelanggan menemui mereka, telah hadir rasa hormat dari para pelanggan sehingga lebih mudah meraih kepercayaan dari pelanggan.
65
Segera Siapkan dan Laksanakan, Menunggu Adalah
Pemborosan dan Beresiko
Pemetaan lanskap industri pangan dan kebutuhan menjaga kinerja di berbagai segmen industri makanan dan minuman (F&B) di atas semoga membantu para pengusaha bahan baku pangan maupun usaha foodservices, baik yang bersakala besar maupun artisan, untuk mengelola krisis sekarang dan ke depan.
Dengan menerapkan kegairahan dan langkah yang tepat efektif dan juga tepat sasaran karena semua yang direncanakan dan dikerjakan memang sesuai dengan yang dibutuhkan pasar, maka profitabilitas usaha bukan menjadi perjuangan keras dan untunguntungan (gambling) tapi sebuah keniscayaan.
66
Kami telah melaksanakan kegiatan mentoring dengan industri pangan nasional berskala besar tentang berbagai langkah yang perlu dilakukan dalam mengelola Key Account dan segmen pasar bakery artisan dan hotel, dan kami melihat ada hasil yang nyata dan positif dalam kegiatan yang telah dilakukan dengan perusahaan tersebut dalam menjaga kepemimpinannya di pasar. Semoga upaya kami memberi sumbangsih positif bagi industri pangan nasional juga.
Penulis :
Dieter Speer, Founder Mister & Misses Cake dan
F&B Consultant
o
Petrus Gandamana, Founder BARECA Media dan
F&B Mentor
Foto : Dokumentasi BARECA Media
67
o
Petrus Gandamana
Dieter Speer
Cupcake Bouquet
Foto oleh: Hendri Wijaya (BARECA)
resep
Base Cupcake:
1 kg Dark chocolate compound
200 g Butter
300 g Icing sugar
8 btr Telur antero
400 g Terigu protein rendah
2 sdt Baking powder
50 g Maizena
Cara Membuat :
1. Lumerkan cokelat dan butter dengan cara au bain marie.
2. Telur dan icing sugar dikocok dengan mixer hingga mengembang.
3. Lalu masukkan ke dalam cokelat dan butter yang sudah dilumerkan, bergantian dengan bahan tepung, aduk hingga rata.
4. Gunakan loyang muffin yang sudah dipoles mentega putih dan taburi terigu.
5. Panggang dengan suhu 1600C selama 20 menit.
6. Tunggu dingin baru dikeluarkan dari cetakan.
7. Poles dengan ganache lalu cover dan hias dengan butter cream.
Butter Cream:
250 g Shortening (mentega putih)
150 g Icing sugar
100 g Condensed milk
Food colouring
Cara Membuat:
Aduk semua bahan menggunakan mixer hingga
mengembang lalu beri warna sesuai kebutuhan
Resep oleh:
Shandy Dee
Instruktur Baking San Merio
69
Earl Grey in Love
resep
Foto oleh: Hendri Wijaya (BARECA)
70
Saksikan video cara membuatnya di Youtube: @BARECA
Chocolate Shell : Gold Dust
Milk Compound Chocolate
Earl Grey Ganache : 250 g Dairy cream
6 g Earl grey tea (bubuk)
100 g Milk couverture (dipotong kecil-kecil)
Cara Membuat :
1. Hias cetakan dengan sedikit edible gold dust, lalu siapkan chocolate shell dengan menggunakan milk compound chocolate.
2. Siapkan earl grey ganache:
3. Panaskan dairy cream dan earl grey tea hingga aroma earl grey keluar dan berwarna coklat muda +/- 10 menit dengan api sedang. Angkat dan saring. Teksturnya akan kental.
4. Campurkan earl grey cream dengan milk couverture, aduk rata hingga milk couverture leleh dengan sempurna. Diamkan agar suhu turun dan tidak panas.
5. Pipe ganache ke dalam milk chocolate shell yang sudah disiapkan. Diamkan hingga earl grey ganache set di suhu ruang (+/-12jam sampai 1 hari).
6. Tutup dengan milk compound yang sudah leleh. Dinginkan dalam chiller +/- 10 menit. Keluarkan.
71
Resep oleh: Chef Dian Wanandi Technical Chef JIPA
resep Pure Coconut Love Saksikan video cara membuatnya di Youtube: @BARECA Foto oleh: Hendri Wijaya (BARECA) 72
Chocolate Shell : White Compound Chocolate
Coconut Ganache : 130 g Santan kental
10 g Glucose
150 g White couverture (dipotong kecil-kecil)
30 g Desicated coconut (kelapa parut kering) Sejumput garam
Cara Membuat :
1. Siapkan chocolate shell dengan menggunakan white compound chocolate.
2. Panaskan santan kental dan glucose dengan api sedang hingga mendidih, tambahkan sedikit garam. Aduk rata.
3. Campurkan santan dengan white couverture, aduk rata hingga white couverture leleh dengan sempurna. Diamkan agar suhu turun dan tidak panas.
4. Tambahkan kelapa parut kering, aduk rata.
5. Pipe coconut ganache ke dalam white chocolate shell yang sudah disiapkan. Diamkan hingga coconut ganache set di suhu ruang (+/-12jam sampai 1 hari)
6. Tutup dengan white compound yang sudah leleh. Dinginkan dalam chiller +/- 10 menit. Keluarkan.
73
Resep oleh: Chef Dian Wanandi Technical Chef JIPA
Ide Membuat Praline untuk Rayakan
Hari Valentine dengan Bentuk dan
Rasa yang Unik
Menyambut bulan Februari 2023, BARECA mengadakan
Live Baking Demo menampilkan chef Dian Wanandi, melalui platform Facebook BARECA Magazine pada 27
Januari 2023 yang lalu. Produk yang didemokan sangat memiliki keterkaitan dengan bulan Februari, tepatnya
14 Februari, yaitu hari Valentine, yang identik dengan produk-produk berbahan dasar Cokelat.
Pada kesempatan ini, chef Dian berbagi 2 resep Praline dengan isian yang unik, seperti Earl Grey Tea dan
Kelapa. Penamaan kedua produk ini juga disesuaikan dengan tema hari Valentine, yaitu Earl Grey in Love dan
Pure Coconut Love. Keduanya menggunakan cetakan
berbentuk hati yang menambah kemeriahan produk Cokelat saat disajikan pada hari Valentine.
74
aktivitas
Paduan Manis dan Gurih pada Praline Pure Coconut Love
Proses pembuatan Praline Pure Coconut Love terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah
membuat shell atau lapisan luar dari Praline. Chef Dian memberikan tips untuk membuat Praline dengan warna yang paling terang terlebih dahulu, lalu ke Praline dengan warna yang lebih gelap, tujuannya adalah agar memastikan Praline dengan warna terang tidak terkontaminasi dengan Praline yang berwarna lebih gelap.
White Chocolate Compound menjadi pilihan Chef Dian dalam membuat shell dari Praline. Tips dari Chef Dian agar memastikan shell menjadi kokoh dan memiliki ketebalan yang merata adalah kesabaran dalam menunggu hingga Cokelat yang telah dituangkan di cetakan membentuk “kulit” dengan ketebalan sekitar 1mm, setelah itu cetakan bisa dibalik untuk mengeluarkan sisa Cokelat yang ada, serta bersihkan permukaan cetakan hingga bersih agar tidak ada serpihan-serpihan Cokelat yang menempel pada shell tersebut.
75
Membuat shell untuk Praline Pure Coconut Love
Setelah itu, Chef Dian membuat Coconut Ganache sebagai isian dari Praline Coconut Ganache ini terdiri dari Kelapa parut kering (desicated coconut), Santan Kental, White Couverture, Glucose, dan Garam. Wangi dari Kelapa parut kering yang dicampurkan dengan White Couverture dan Santan Kental, membuat Coconut Ganache sangat kuat akan cita rasa Kelapa yang dikenal masyarakat Indonesia.
Setelah menuangkan Coconut Ganache dan mendinginkannya selama minimal 12 jam, Praline akan ditutup dengan lapisan White Chocolate Compound dan dibersihkan kembali permukaan cetakan agar tidak ada sisa serpihan Cokelat yang menempel. Setelah itu, Praline didinginkan sejenak dalam chiller, kurang lebih 10 menit, lalu bisa dikeluarkan dari cetakan.
Earl Grey yang aromatic pada Praline Earl Grey in Love
Proses yang serupa juga dilakukan chef Dian pada
Praline Earl Grey in Love. Namun, sebelum membuat shell, chef Dian membubuhi gold dust pada bagian dasar dari cetakan dengan bantuan kuas. Selanjutnya, chef Dian menggunakan Milk Chocolate Compound untuk membuat shell dari Praline ini, dengan metode
76
Membuat shell untuk Praline Earl Grey in Love
yang sama, seperti yang digunakan dalam membuat shell Praline Pure Coconut Love
Pada Praline Earl Grey in Love, chef Dian membuat Earl Grey Ganache sebagai isian dari Praline yang bahanbahannya terdiri dari Dairy Cream, Earl Grey bubuk, dan White Couverture. Wangi dari Earl Grey yang menyatu dengan Cream dan Cokelat membuat Earl Grey Ganache ini sangatlah unik dan tidak membosankan.
Lalu, setelah dituang ke dalam cetakan dan didinginkan selama minimal 12 jam, Praline Earl Grey in Love kembali ditutup dengan Milk Compound Chocolate dan dinginkan sejenak sebelum dikeluarkan dari cetakan.
Tayangan proses pembuatan kedua jenis Praline tersebut dapat dilihat kembali pada akun Facebook BARECA Magazine ataupun di channel Youtube BARECA. Ikuti juga Mini Fun Challenge dengan tema Praline yang diadakan melalui akun Instagram @kedapuraja dan dapatkan hadiah-hadiah yang menarik untuk peserta dengan kreasi terbaik berdasarkan hasil penilaian dari tim BARECA dan chef Dian Wanandi.
Penulis : Alvina Eunice Christian
Foto : Dokumentasi BARECA
77
Chef Dian menunjukkan cara membuat Earl Grey Ganache
Persembahan Spesial Webinar Sukses
bersama PROCHIZ di Awal Tahun 2023
Webinar Sukses bersama PROCHIZ menjadi Webinar yang selalu ditunggu-tunggu di setiap bulannya sejak diselenggarakan pertama kali pada Januari tahun 2021 lalu. Hal ini karena para peserta webinar tidak hanya mendapatkan resep dan inspirasi dari aplikasi produk keju PROCHIZ, namun juga para peserta mendapatkan berbagai insight baru dari beragam nara sumber yang tampil di acara tersebut yang mencakup pelaku usaha, praktisi, maupun profesional di bidang Kuliner (F&B).
78
aktivitas
Bulan Januari 2023 lalu menjadi Webinar Sukses bersama
PROCHIZ edisi terakhir setelah menyelenggarakan 11 kali Webinar di sepanjang tahun 2022 dan 12 webinar di tahun 2021. Selama tahun 2022 telah tampil 11 Narasumber berbagi kisah usaha dan pendapat keahlian dan pengalamannya, serta tampil juga 11 resep dan inspirasi aplikasi produk keju PROCHIZ yang dibawakan oleh Technical Chef PROCHIZ, dan semua sajian tersebut telah menginspirasi ribuan peserta yang berpartisipasi di setiap bulannya.
Pada edisi kedua belas webinar edisi tahun 2022 yang berlangsung pada 25 Januari 2023 lalu, Webinar Sukses bersama PROCHIZ diikuti lebih dari 250 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Di penghujung acara pun dilakukan pengundian berhadiah bagi para peserta yang sudah pernah berpartisipasi selama berlangsungnya Webinar ini pada periode tahun 2022
hingga edisi terakhir di bulan Januari 2023 lalu.
PROCHIZ
Bagian pertama dari Webinar yang dipandu oleh Ir. Petrus Gandamana MM, Chief Editor BARECA Media ini,
79
Pembuatan Macaroni Schotel Spesial dengan keju
dibuka oleh Technical Baker dari PROCHIZ, yaitu Chef Fathiyah, yang membagikan resep dan inspirasi dalam
aplikasi produk PROCHIZ Spready dan PROCHIZ Cheddar Royale pada produk Macaroni Schotel, satu produk yang sudah cukup dikenal masyarakat karena kaya akan rasa keju dan disukai berbagai kalangan.
Proses pembuatannya cukup sederhana, bahanbahan yang digunakan pun mudah ditemukan. Yang
menjadikan kreasi Chef Fathiyah spesial adalah
penggunaan PROCHIZ Spready di dalam Macaroni Schotel tersebut, karena keju berbentuk krim tersebut mudah larut dalam sauce dan bisa digunakan sebagai pengental, serta menambahkan rasa milky dan gurih di dalamnya.
Lalu, Chef Fathiyah juga menaburkan parutan keju PROCHIZ Cheddar Royale pada bagian atas Macaroni Schotel sebelum dipanggang, sehingga ketika Macaron
Schotel sudah matang, akan ada lapisan keju kering di permukaan yang menambahkan keragaman tekstur saat disantap.
Diskusi Tren Kuliner Bersama Chef Dieter Speer
Bagian kedua diisi oleh Chef Dieter Speer sebagai Narasumber, yang membagikan pendapatnya mengenai usaha Kuliner yang terus berkembang dan berubah kondisi pasarnya sejak pandemi Covid-19 mulai di awal tahun 2020 lalu dan saat ini menunjukkan sinyal optimis di awal tahun 2023, tentunya dengan menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan selera masyarakat.
Setelah pandemi Covid-19 melanda dunia, banyak sekali orang yang akhirnya memperdulikan kesehatan fisik masing-masing sehingga gaya hidup yang lebih sehat sangatlah berkembang. Hal ini juga berdampak pada produk makanan dan minuman yang dikonsumsi banyak orang. Beberapa contoh produk roti dan pastry
80
yang semakin dicari seperti produk yang rendah gula, rendah lemak, produk vegan atau plant-based, ataupun produk roti dari sour-dough based dan berbagai produk roti dan pastry yang gluten free.
Semakin banyak produsen local yang menghasilkan produk susu dan turunannya (dairy based products) sehingga akan membuat para pelaku usaha kuliner juga akan menghadirkan berbagai produk yang berbasis susu seperti yang memakai susu, keju ataupun krim dan yoghurt. Pelaku usaha juga akan semakin rajin mencari informasi di dunia maya untuk memaksimalkan ide produk dan layanan usahanya.
Chef Dieter juga melihat bahwa persaingan di dunia Kuliner semakin ketat karena banyak pelaku usaha yang ingin terjun dalam bisnis ini. Hal penting yang harus menjadi perhatian pelaku usaha, khususnya artisan bakery, yaitu mempercayai dan menyukai produk yang dibuatnya dengan maksimal.
Pelaku usaha harus memiliki prinsip dan filosofi bisnis yang diyakini akan disukai pasarnya. Jangan terlalu fokus pada tren sesaat karena tren, karena Chef Dieter menyadari bahwa tren hanya bertahan selama
81
beberapa waktu saja, sehingga baiknya setiap pelaku usaha memiliki keunikan produk yang unggul di mata pelanggannya dan filosofi tersendiri dalam usahanya sehingga bernilai di mata pelanggan.
Seluruh penuturan Chef Dieter Speer di acara Webinar Sukses bersama PROCHIZ pada bulan Januari 2023 tersebut, dapat dilihat kembali pada channel Youtube BARECA.
Pengundian Hadiah Webinar Sukses bersama PROCHIZ
Bagian terakhir, yang ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta, yaitu Pengundian Hadiah dari BARECA dan PROCHIZ, yang terdiri dari 20 hadiah hiburan dan 2 hadiah utama.
Pengundian dilakukan dengan metode wheel of names yang cara kerjanya seperti lucky draw. Nama peserta dan jumlah namanya ada dalam daftar undian sesuai jumlah kehadirannya dalam webinar selama tahun 2022-Januari 2023 lalu.
Hadiah hiburan yang didapatkan oleh berbagai peserta antara lain: 5 Paket BARECA Book, 5 paket BARECA Book + Apron, 5 Goodie Bag PROCHIZ, 3 Travel Tumbler, 1 Hand Mixer, dan 1 Kompor Gas.
Lalu, hadiah utama bagi peserta yang beruntung, ada 1 Smartphone dan 1 Air Fryer. Terpilih sebagai pemenang hadiah utama berupa smartphone adalah Ida Fatimah dari Batam sedangkan hadiah Air Fryer Mito diraih oleh
Yustina Sri Utami dari Bali.
Penulis : Alvina Eunice Christian
Foto : Dokumentasi BARECA
82
I Love Food Bazaar, Event Kuliner di Awal Tahun 2023 dengan Sajian Ragam
Kuliner dan Edukasi Usaha
Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin mereda, offline event seperti bazaar yang terletak di pusat perbelanjaan pun kembali marak bermunculan, salah satunya adalah I Love Food Bazaar yang diselenggarakan oleh World Fashionpreneur Connect (EFC)pada tanggal 2 hingga 4 Februari 2023 di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Berlokasi di Function Hall Plaza Indonesia Lantai 2, I
Love Food Bazaar menghadirkan lebih dari 20 pelaku usaha yang menjajakan produk-produk unggulannya pada booth yang telah disediakan. Produknya sangat beragam, mulai dari produk pastry, makanan berat,
83
aktivitas
camilan, frozen food, kacang-kacangan, beragam produk makanan sehat, es krim, jus, kopi, hingga wine dan sake.
Tidak hanya keseruan di masing-masing booth, ada panggung yang memang disediakan untuk acara
Talkshow yang dipandu oleh Dahlia Sardjono CoFounder World Fashionpreneur Connect (WFC). Talkshow berlangsung selama 2 jam di setiap harinya dengan menghadirkan berbagai Narasumber dari berbagai latar belakang, yang tentunya memiliki keterkaitan atau berkecimpung di dalam industri Kuliner.
Berjuang Bersama untuk Meraih Market Global
Pada tanggal 2 Februari 2023, I Love Food Bazaar
menghadirkan 3 narasumber dengan topik pembahasan Indonesian Food and Beverage, Penetrating Global Market. Narasumber yang pertama adalah Cikhita
Virginia, Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) wilayah Jakarta Pusat. Selanjutnya, ada Amalia S.
Prabowo, selaku Managing Director Expoerthub.id. Lalu, ada Sasongko, Global Business Development Manager Geti, alibaba.com.
Bersama Dahlia Sardjono sebagai moderator, keempatnya menyampaikan pendapatnya tentang peluang produk-produk Indonesia, khususnya UMKM,
84
yang bisa menembus pasar global. Nyatanya, peluang ini sangatlah memungkinkan jika sang Pemilik Usaha mau memberanikan diri untuk maju ke pasar global. Hal penting lainnya yang patut diperhatikan adalah Pelaku Usaha membutuhkan bantuan asosiasi agar memiliki tim yang solid untuk meraih pasar global.
Ditambah lagi dengan perkembangan produk Makanan dan Minuman yang terus berkembang di Indonesia, potensinya akan semakin besar, termasuk yang menggunakan platform penjualan secara online. Poin penting dalam menjual produk Kuliner adalah harus yang menarik perhatian pelanggan, mulai dari branding, tagline, produk itu sendiri, hingga packaging yang disiapkan.
Kesempatan Industri Kuliner untuk Melebarkan Sayap
Selanjutnya, pada tanggal 3 Februari 2023, I Love Food Bazaar menghadirkan Chef Dieter Speer, seorang F&B Consultant dan Founder of Mister and Misses Cakes, serta Ir. Petrus Gandamana, MM, Publisher BARECA Media & Food Startup Mentor. Dipandu oleh Dahlia Sardjono, perbincangan di hari kedua bazaar ini akan membahas tentang Promising Time of Indonesian Culinary Business.
85
Sejak pandemi Covid-19, industri Kuliner di Indonesia yang sempat mengalami kelumpuhan pada masa
awal pandemi, kian membaik dan bahkan berkembang dengan sangat pesat. Pada saat ini, ada banyak sekali pengusaha produk makanan ataupun minuman dengan keunikannya dan kualitas produk yang baik walaupun masih diproduksi dalam skala kecil atau rumahan.
Hal yang chef Dieter tekankan adalah seorang Pelaku Usaha harus yakin dan percaya diri dengan produk yang dibuatnya. Hindari mengimitasi produk orang lain ataupun produk yang sedang naik daun, sehingga percaya pada produk yang dihasilkan sendiri dan pasarkan produk tersebut dengan cara yang sesuai dengan target pasar yang dituju.
Dari Petrus Gandamana menekankan pada pentingnya menyiapkan Sumber Daya Manusia yang terlibat di dalam kegiatan usaha sehingga menghasilkan produk yang konsisten dan perlu adanya Standart Operational Procedure sehingga kegiatan usaha bisa dilaksanakan oleh siapapun dan dimanapun. Jika perusahaan memiliki kendala atau keterbatasan pada Sumber Daya Manusia, maka dapat melakukan kolaborasi dengan pihak lain yang kompeten untuk membantu menunjang kegiatan usaha.
Pola Hidup Sehat yang Semakin Digemari Masyarakat
Talkshow hari terakhir pada I Love Food Bazaar mengangkat tema For Food, Health, Love, and Content.
Dalam rangka diskusi mengenai tema tersebut, I Love Food Bazaar mendatangkan 3 Narasumber yang tidak
kalah menarik. Ada Brian Ardianto, seorang Content
Creator, Food Stylist, dan Finalis MasterChef Indonesia
S5. Lalu, hadir pula Dea Prasetyawati, Certified TAT®
Professional, Holistic Healing Practitioner, dan Finalis
MasterChef Indonesia S9. Narasumber terakhir adalah
dr. Cindiawaty J Pudjiadi MARS, MS, SpGK, Spesialis Gizi Klinik @drcmeal.
86
Terlihat ada peningkatan yang pesat dari pola pikir masyarakat mengenai pola hidup sehat, terutama semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia. Saat ini, banyak masyarakat di Indonesia yang sudah memulai pola hidup yang lebih sehat dan banyak juga yang masih mendambakan untuk menjalani pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Makanan sehat bukan berarti tidak enak untuk disantap. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan mudahnya pencarian informasi di Internet, saat ini sudah banyak tersebar makanan-makanan yang sehat dengan rasa yang tetap enak, serta penampilan luar yang menggugah selera. Oleh karena itu, penting bagi Pelaku Usaha untuk memperhatikan dan memahami dengan baik tentang penggunaan bahan baku dan produk yang dihasilkan agar sesuai dengan permintaan pasar masa kini.
Penulis : Alvina Eunice Christian
Foto : Dokumentasi I Love Food Bazaar dan
87
BARECA