Berdampingan Dengan Air:
Transformasi Arsitektur Kawasan Hunian Murah Tepian Sungai Citarum, Desa Citeureup
Laporan Perancangan Arsitektur AR-4099 Studio Tugas Akhir Muhammad Barkah (15217064) Pembimbing: Ir. Budi Faisal, MAUD, MLA, Ph. D.
PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2021
i
BERDAMPINGAN DENGAN AIR: TRANSFORMASI ARSITEKTUR KAWASAN HUNIAN MURAH TEPIAN SUNGAI CITARUM, DESA CITEUREUP
Muhammad Barkah 15217064
Menyetujui,
_____________________ Pembimbing, Ir. Budi Faisal, MAUD, MLA, Ph. D.
ii "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
iii
Surat Pernyataan Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1.
Konsep desain serta gambar-gambar desain yang saya hasilkan dalam tugas akhir ini merupakan hasil karya dan orisinalitas saya sendiri.
2.
Laporan Tugas Akhir ini saya susun dengan memerhatikan tata cara dan etika penulisan laporan yang baku. Semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dalam naskah laporan dan daftar pustaka.
Tertanda, Muhammad Barkah
iv "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
Daftar Isi Abstrak …………………………………………………………………………………………. 1. Pendahuluan ………………………………………………………………………….
6 8
2. Kajian Fungsional …………………………………………………………………. 2.1 Deskripsi Umum Proyek 2.2 Analisis Tapak 2.3 Kajian Pengguna 2.4 Studi Preseden
10
3. Pemrograman Proyek ……………………………………………………………. 15 3.1 Program Ruang 4. Konsep dan Strategi Rancangan ………………………………………. 4.1 Konsep Dasar Rancangan 4.2 Pengorganisasian Ruang 4.3 Respon Isu-Isu Konteks Tapak 4.4 Komposisi Bentuk 4.5 Gubahan Spasial 4.6 Selubung Bangunan 4.7 Integrasi Struktur dalam Rancangan
18
5. Pra Rancangan ………………………………………………………….…………. 5.1 Proyeksi Orthogonal 5.2 Perspektif
26
Lampiran ………………………………………………………………………….…………. Daftar Pustaka Ucapan Terima Kasih
51
v "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
Abstrak
Sungai terpanjang di Jawa Barat, Sungai Citarum, mengalir pada wilayah yang cukup luas yakni 12.000 KM2. Sungai yang sudah ada ratusan tahun ini menjadi saksi bisu peradaban manusia di sekelilingnya. Kini, Citarum merupakan pekerjaan rumah pemerintah yang tak pernah berakhir. Dayeuhkolot merupakan salah satu kecamatan yang dilewati Sungai Citarum.
Seiring bertambahnya waktu, Dayeuhkolot mengalami transformasi arsitektur dan budaya. Namun dikarenakan transfromasi yang tidak terrencana, di zaman kiwari, diperlukan perancangan transformasi arsitektur yang sejalan dengan rencana Citarum Harum untuk memperbaiki DAS. Bentukan transformasi yang dilakukan berupa pembuatan gabungan fungsi pemukiman vertikal low rise, masjid, area publik, dan fasum/fasos. Tujuan tersebut dicapai dengan biophylic attributes (arsitektur ekologis), restorasi badan sungai riparian eksisting sebagai upaya naturalisasi, compact living, dan lainnya.
6 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
bermula
18 10
R. A. Wiranatakusumah II Bupati ke-6 memerintahkan pemindahan ibu kota Bandung dari Krapyak/Tari Kolot, Dayeuhkolot ke lahan kosong yang terletak di tepi barat Sungai Cikapundung tepi Selatan Jalan Raya Pos. Dipindahkan karena sering terjadi banjir di Dayeuhkolot.
19 87
115% 4.000 ha/tahun ±82 hektar (tahun 2000)
Warga daerah Citeureup pernah direlokasi pada tahun 1987 ke daerah Cimuncang-Manggahang. Relokasi ini terjadi karena wilayah ini sering dilanda Banjir. Namun penduduk yang tinggal di tempat hunian baru tidak betah dan pada tahun 1990 secara berkesinambungan kembali lagi ke wilayah Bojongrangkas (RW 14). Alasan mereka tidak betah di area baru relokasi adalah kesulitan air.
"Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
1. Pendahuluan
Sejak zaman dahulu, bahaya atau bencana sudah ada. Dalam sejarah terdapat bencana banjir yang dialami oleh Nabi Nuh dan masyarakatnya. Manusia pra sejarah pun menghadapi bencana kelaparan, kejahatan dari manusia lain, penyakit, serangan hewan liar, dll… (Coppola, 2007).
Latar Belakang Dewasa ini wilayah DAS Citarum di Dayeuhkolot semakin memadat oleh rumah tinggal penduduk. Ditambah warga sudah bermukim belasan bahkan puluhan tahun membuat mereka sulit untuk direlokasi. Hal ini terjadi karena sebagian warga sudah memiliki siklus hidup di sekitar lokasi. Mulai dari bekerja, bersosialisasi, berkomunitas bahkan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan tahunan. Banjir sudah sering terjadi dan terbukti mengganggu kegiatan warga, namun karena sudah ada ikatan dengan tempat, kebanyakan warga memilih untuk menetap. Di zaman kiwari, degradasi DAS diperparah dengan pesatnya perkembangan ekonomi dan kebutuhan akan hunian dikarenakan pertambahan penduduk. Meningkatnya kebutuhan akan sumber daya alam dan lahan berujung pada tingginya tekanan terhadap DAS dan berakhir pada kerusakan ekosistem DAS (Dephut 2006). Kawasan di sekitar Sungai Citarum-khususnya di daerah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung-dalam sejarahnya sudah melalui banyak fenomena transformasi. Kampung-kampung di pinggiran sungai yang terus berkembang membuat sempadan sungai yang seharusnya dapat diolah menjadi area transisi antara luapan sungai dengan daratan menjadi tidak memungkinkan. Tujuan Proyek
Transformasi perancangan arsitektur yang sejalan dengan rencana Citarum Harum untuk memperbaiki daerah aliran sungai. Diantaranya adalah program rencana aksi: pengendalian pemanfaatan ruang dan pariwisata. 8 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
Gambar Perspektif Suasana View Menuju Kawasan dari Selatan. . 9 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
2. Kajian Fungsional
Deskripsi Umum Proyek Rusunami, area ini terdiri dari unit-unit tempat tinggal, void deck dan balai warga
3,4 Hektar Lokasi RW 14, Desa Citeureup, Jalan Raya Dayeuhkolot (jalan kolektor primer)
Sungai Citarum
Pemrakarsa Proyek fiktif tanpa batasan anggaran diprakarsai oleh Menteri PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung dan CSR (Corporate Social Responsibility) Pihak Swasta. Mengacu kepada Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2018 Pasal 12 (G) mengenai Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. Asumsi Tidak ada batasan anggaran Lahan telah dibebaskan Konstruksi akses sirkulasi dari jalan utama ke kawasan tidak menjadi lingkup perancangan
Masjid, terdiri dari area kegiatan agama yang terintegrasi dengan plaza Fasum Fasos, berdiri untuk memenuhi kebutuhan pendukung dasar dari berjalannya siklus hidup dalam kawasan ini
Peraturan * - Mengacu Pemkot Bandung
-
10 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
2. Kajian Fungsional
Analisis Tapak
Analisis Regional PPK Dayeuhkolot (RTRW Kabupaten Bandung 2007) - Pusat Pemukiman Perkotaan - Pusat Perdagangan dan Jasa - dll.
Analisis Tapak Mikro
Simulasi Banjir Fluvial
Analisis Kawasan Terhubung melalui jalur infrastruktur Jalan Dayeuhkolot (jalan kolektor primer) dengan akses kendaraan umum merupakan angkot Ciparay-Tegalega, Banjaran-Tegalega, dan Kalapa-Dayeuhkolot. Lokasi bukan berada dalam kawasan resapan air sehingga dapat dibangun.
11 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
2. Kajian Fungsional
Kajian Pengguna
PENGHUNI (5 RT = 115 KK) -
PENGELOLA
Bekerja dalam radius 5 km dari tapak Durasi : Lama Lokasi : Rusunami dan Fasilitas Kawasan
-
-
Durasi Jenis
Lokasi
berkebun memasuki kawasan
PENGUNJUNG : Saat jam kerja : Manajemen Rusunami, Penjual, DKM : Rusunami, Fasum/Fasos, Masjid, RTH, RTB
-
Durasi
-
Jenis Lokasi
rekreasi
berjualan berhuni
keluar kawasan
memasuki kawasan
: Tentatif dan jam buka fasilitas : Retang semua usia : Fasum/Fasos, Masjid, Area Publik, RTH, RTB
transaksi barang/jasa mengelola masjid
menggunakan fasilitas kawasan
keluar kawasan mengelola rusunami
memasuki kawasan
olahraga
keluar kawasan
sembahyang
Kajian pengguna didasarkan pada tujuan, waktu selama penggunaan bangunan, fungsi yang akan digunakan, dan daerah gerak. Target pengguna dalam kawasan ini terbagi menjadi 3 golongan yaitu penghuni, pengelola, dan pengunjung. Penghuni merupakan masyarakat yang bertempat tinggal dalam rusunami. Pengelola terdiri dari manajemen rusunami, DKM masjid, penjual dan pedagang jasa area fasum/fasos. Sedangkan, pengunjung adalah masyarakat yang berada di sekitar rusunami dan menggunakan fasilitas publik dalam kawasan.
12 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
2. Kajian Fungsional
Studi Preseden
13 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
1. Yanweizhou Park Urban park berlokasi di Jinhua City, China yang bertransformasi menjadi urban nexus. Karya Turenscape Landscape Architect ini digunakan sebagai sistem mitigasi bencana banjir. Menggunakan integrasi antara public space, hyrological systms, dan ecological patches. Kolam Retensi berfungsi untuk menangkap air berlebih pada saat musim penghujan. Air limpasan air hujan dialirkan melalui pori-pori filter di jalan kerikil sehingga air sampai di kolam dalam kondisi lebih jernih dan aman untuk dijadikan tempat rekreasi. Jalur pedestrian yang dapat terdampak banjir musiman, sehingga hanya ditutup apabila musim penghujan datang.
2. Wusong Riverfront Pilot Project Area publik berlokasi di Kunshan, China yang berambisi menargetkan pada 2022: “a river front restoration scheme to simultaneously improve water quality, reclaim the waterfront, and rehabilitate post-industrial brownfield sites.”. Memecahkan masalah limbah pabrik yang dibuang ke sungai dengan resilience ecosystem services.
3. Masjid Bait ur Rouf Di lingkungan Dhaka yang semakin padat, Masjid didirikan di atas alas pada sumbu situs menciptakan sudut 13 derajat dengan arah kiblat, yang membutuhkan inovasi dalam tata letak. Sebuah volume silinder dimasukkan ke dalam sebuah bujur sangkar, memfasilitasi rotasi ruang sholat, dan membentuk light court di empat sisi.
14 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
3. Pemrograman Proyek
Water Back Landscape Daerah resapan rendah
Kekumuhan Riparian
Interaksi Sosial
Isu Permasalahan Perancangan
Banjir
Limited Space
Marginal Settlement
Sirkulasi Vertikal dan Horizontal Kenyamanan Fisiologis
Visi Proyek Rancangan diiharapkan dapat men-transformasi kawasan hunian murah padat penduduk dengan meningkatkan RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan RTB (Ruang Terbuka Biru).
Tujuan Perancangan Terwujudnya kawasan yang memberikan kenyamanan fisiologis dan sejalan dengan kriteria dari arsitektur ekologis.
15 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
3. Pemrograman Proyek
Program Ruang
Fasilitas Utama yang dihadirkan terbagi ke dalam 4 kategori: 1. Rusunami (zona privat: 30%): : void deck, unit, dan kantor pengelola. 2. Fasum/Fasos (zona publik: 1.8%) : klinik, posyandu, taman kanak-kanak, dan per-toko-an. 3. Masjid (zona publik: 1.5%) : plaza dan ruang ibadah keagamaan. 4. Area Publik + Nodes + KDH (56.7%) : balai warga, amphitheatre, taman bermain, fitness outdoor, viewing deck. 5. Servis + Utilitas (10%): : parkir, TPS, IPAL, Kantor Pengelola, Toilet Umum, Parkir Kendaraan 16 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
Gambar Perspektif Suasana Bird Eye View Menuju Kawasan dari Utara. . 17 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
4. Konsep dan Strategi Rancangan
Konsep Dasar Rancangan
Waterfront Lifestyle 1
berdampingan dengan air
Reconnecting People with Water
Engaging Visual Flood Mitigation
Midrise + Pilotis Typology
coexisting with water
2 Elevating Interconnected Programs
Riverfront Living
3
Vistas and Safety
Intertwine Programming Layers of Pathwalks
Arsitektur yang berusaha menciptakan ruang hidup yang berdampingan dengan eksistensi air. Dengan usaha dapat secara responsif menanggapi kondisi air baik saat sedang surut maupun saat sedang banjir. Gagasan tersebut dieksekusi dengan tiga konsep utama, yaitu: Reconnecting people with water, Elevating Riverfront Living, Intertwine Programming.
18 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
4. Konsep dan Strategi Rancangan Utilitas
Pengorganisasian Ruang
Sirkulasi Nodes
Memuat: amphitheatre, 5 toko, koperasi, posyandu, klinik, dan TK. Merupakan zona publik
Fasum/Fasos Zonasi Privat
viewing deck Publik
fitness outdoor Memuat total 156 unit/KK Berisi: unit, communcal space, social pocket, void deck, kantor manajemen, dan ruang-ruang utilitas Merupakan zona privat
Rusunami
Masjid
Posisi fungsi dirancang dengan menentukan zona bangunan privat-->publik. Zona privat, rusunami, diletakkan pada bagian lahan dengan kontur tertinggi. Selain menjadikan hierarki dari rancangan kawasan, hal tersebut bertujuan guna memaksimalkan mitigasi bencana banjir.
taman bermain
Memuat total 200 jamaah (pada area dalam). Berisi: plaza, ruang ibadah, plaza, DKM, toilet & ruang wudhu, juga penitipan barang Merupakan zona publik
Jarak antar fasilitas guna mencapai intertwine programming: Rusunami ke masjid : 50-100 meter Masjid ke Fasum-Fasos : 75-100 meter Rusunami ke Fasum Fasos: 25-100 meter
19 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
4. Konsep dan Strategi Rancangan
Respon Isu-Isu Konteks Tapak Air saat kemarau .
waterpump .
Air saat banjir .
Utilitas
Bioseptic tank .
Sirkulasi Pergerakan Angin Gambar taman hujan. .
Memiliki isu permasalahan utama banjir. Hal tersebut memberi pengaruh besar terhadap penentuan rancangan tapak. Solusi rancangan yang dilakukan diantaranya adalah. Ketinggian banjir tertinggi 5 tahun terakhir 1.5 m, sehingga bangunan dielevasikan 1.8 m. Penggunaan elemen-elemen landscape berupa taman hujan, bioswale, dan kolam retensi. Penampungan volume air akibat limpasan atap dan limpasan perkerasan oleh kolam retensi. (volume kolam retensi >>> volume limpasan) PermenPUPR No.11/PRT/M/2014: Pengelolaan Air Hujan
Parkir Damkar
-
-
Gambar bioswale. .
Gambar kolam retensi. .
Penggunaan jenis-jenis vegetasi air dan yang dapat merespon kondisi tapak. Pembuatan sirkulasi elevated pathway guna menjadi akses utama terhadap fungsi-fungsi utama penunjang yang butuh untuk diakses kala banjir terjadi.
20 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
Gambar Perspektif Suasana Courtyard di Saat Hari Merdeka (atas) dan Saat Banjir Terjadi (bawah). .
21 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
4. Konsep dan Strategi Rancangan
Komposisi Bentuk
Flood Mitigation Penentuan zonasi berdasarkan kontur tapak, pergerakan air banjir dan hierarki fungsi. Kontur tertinggi dengan cahaya matahari terbaik difungsikan sebagai zona rusunami. Selain itu pergerakan angin yang berasal dari timur laut dan selatan digunakan sebagai zona lanskap sebagai soft barrier pergerakan angin.
Engaging Visual + Elevating Riverfront Living Perletakan dan komposisi bangunan diusahakan memaksimalkan pencahayaan alami serta vista yang didapat dari setiap spasial dalam kawasan.
Intertwine Programming
Interconnected Programs
Penentuan perletakan nodes dari kawasan serta fungsinya.
Setiap program terhubung dengan elevated pathway. Bertujuan supaya fungsi-fungsi utama untuk penghidupan kawasan dapat tetap berlangsung meski sedang terjadi banjir musiman.
Jarak antar node yang berkisar 50-100 meter meningkatkan walkability dari kawasan. Nodes berupa berbagai area publik amphitheatre, plaza, outdoor fitness, taman bermain, viewing deck, serta courtyard.
Bangunan memiliki posisi dan bentuk sejajar dengan sumbu Timur-Barat.
22 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
4. Konsep dan Strategi Rancangan
Gubahan Spasial
Gambar Rusunami. .
Gambar Masjid. .
Gambar Fasum/Fasos .
Reconnecting People With Water
Elevating Riverfront Living
Waterfront Lifestyle
Menghadirkan elemen air dan alam pada kehidupan sehari-hari. Mulai dari vista unit-unit rusunami hingga memaksimalkan interaksi sosial kampung kota yang berorientasi dan berhubungan dengan air.
Menaikkan elevasi bangunan di atas garis tertinggi banjir pada 5 tahun terakhir. Selain memitigasi bencana banjir, vista yang didapatkan juga lebih baik.
Kehidupan sosial sehari-hari yang mengorientasikan muka dan kegiatan bangunan terhadap air. Sehingga ikatan visual tercipta secara naluri.
23 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
4. Konsep dan Strategi Rancangan
Selubung Bangunan
Orientasi bangunan sejajar sumbu Timur-Barat dan menghadap kolam retensi. Lokasi yang masuk ke dalam kategori flood-prone tinggi menjadikan salah satu pertimbangan terkuat dalam pemilihan material. Selain kebutuhan maintenance yang rendah, material juga perlu memiliki nilai endurance terhadap cuaca dan bencana banjir.
Pasal 2 PMK Nomor 269/PMK.010/2015) maks harga unit 250 juta. Dalam kawasan ini diperkirakan dengan material yang disebutkan akan menggunakan biaya 5 juta rupiah/sqm.
Gambar Detail Susunan Bata pada Area Mihrab Masjid . Pertimbangan: murah, versatile, dan low-maintenance
24 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
4. Konsep dan Strategi Rancangan
Integrasi Struktur dalam Rancangan
Gambar Sistem Struktur Rusunami Menggunakan Sistem Struktur Grid .
SISTEM STRUKTUR Menggunakan sistem struktur grid persegi 6x6 meter dengan material beton pracetak di Rusunami. Ukuran kolom berdiameter 40x40 cm. Sedangkan di Fasum-Fasos, Masjid dan Balai warga kolom beton menggunakan diameter 30x30 cm. Atap menggunakan sistem struktur baja, dengan kuda-kuda menggunakan IWF 10/20, Gording Baja 8/12, Kaso Baja 6/9, dan pelapis atap zincalume.
Gambar Exploded Axonometry Bangunan Fasum/Fasos .
Gambar Exploded Axonometry Bangunan Masjid .
25 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
5. Pra Rancangan
Proyeksi Orthogonal
26 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
Legenda 17
ABCD-
Parkir Kendaraan Parkir Damkar Parkir Sepeda Toilet Umum
2
Rusunami Masjid Fasum / Fasos Balai Warga
17
Kantor PLN
1 - Plaza 2 - Taman Bermain 3 - Outdoor Fitness 4 - Viewing Deck 5 - Amphitheatre 6 - Kebun Hortikultura 7 - Kebun Tanaman Toga 8 - Sawah 9 - Hutan
1
Kolam Reten
2
si
7
si Kolam Reten
1
7
18
3 1 19 13 1 13 2
1 12
2 10
1
Rencana Tapak
0 5 10
2
Perspektif Kawasan
25
Sungai Cita 50 m
rum
Legenda 1-
-
17
3 ---
Parkir Kendaraan Parkir Damkar Parkir Sepeda Toilet Umum Sirkulasi Kendaraan
2 2 3
15800
ABCD-
Rusunami Masjid Fasum / Fasos Balai Warga
17
Kantor PLN
1
5000
14099 14099 5360
13630 13630
Kolam Reten
2
1 - Plaza 2 - Taman Bermain 3 - Outdoor Fitness 4 - Viewing Deck 5 - Amphitheatre 6 - Kebun Hortikultura 7 - Kebun Tanaman Toga 8 - Sawah 9 - Hutan
15800
si
7
si Kolam Reten
1
7
14199
18
3 1 19 15
4
55
97
32
13 1
0 1577
13630
13 14199
2
1 12
00 237
15950
2 10
1
Groundplan
0 5 10
2
Simulasi Kemarau
rum Sungai Cita 25
50 m
3
Simulasi Air Banjir
13 ---
FASUM/FASOS
BIOSWALE
WATERFRONT
ELEVATED PATHWAY DINAIKKAN DI ATAS KETINGGIAN AIR BANJIR AGAR FUNGSI UTAMA TETAP DAPAT DIAKSES SAAT BANJIR TERJADI
Level 4 24100 Level 3 20700
Ketinggian Air Banjir
Level 2
15300 Elevated
17300
15800
Groundplan 14000
SUNGAI CITARUM
RUSUNAMI
1
COURTYARD
RUSUNAMI
JALAN DALAM TAPAK
MASJID
KOLAM RETENSI JALAN INSPEKSI
Potongan Tapak 1 0 2 4
10
20 m
ELEVATED PATHWAY DINAIKKAN 1.8 METER
TOREN PENAMPUNG AIR BERSIH
KOLAM RETENSI
Level 4 24100 Level 3 Level 2
20700
17300 Elevated Ketinggian Air Banjir Groundplan 15800 15300 14000
BALAI WARGA
2
RUSUNAMI & COURTYARD
KOLAM RETENSI
RUSUNAMI & COURTYARD
FASUM/FASOS
Potongan Tapak 2 0 2 4
Vegetasi di Kolam Retensi
Teratai (Nymphea alba)
Eceng Gondok (Eichhornia crasipes)
10
20 m
Vegetasi di Bioswale
Lavender (Lavandula spica)
Vegetasi di Waterfront
Paku Ekor Kuda (Equisetum palustre)
Blue Oat Grass (Helictotrichon semervirens)
Cemara Udang (Casuarina equisetifolia)
Ketapang Kencana (Terminalia mantaly)
Pohon Asoka (Saraca asoca)
1955
6
4367
2
2
4
4
17
1
17
Menuju Fasum Fasos
1 9
1
Menuju Fasum Fasos
14099 1 9
5360
14099
2
2
7
7
16
19
5
98
0
1577
0
14199
12
14061
1
1
19
19 15
95
9
14199
Rencana Tapak Rusunami
0 3 6
15
1577
3
Groundplan Rusunami
00 225
2
Menuju Masjid & Plaza 15950
0 3 6
30 m
00
Menuju Masjid & Plaza
50
2
1
13
0
13
15
30 m
Legenda ABCD-
Parkir Kendaraan Parkir Damkar Parkir Sepeda Toilet Umum
Kantor Pengelola Pengelolaan Limbah Void Deck Masjid
E - Balai Warga 1234-
Level 6 5
Level 6
13600 Level 4
13600
10200 Level 3
Kebun Hortikultura Kebun Tanaman Toga Elevated Pathway Taman Courtyard
6800 Level 2
Level 2 Rusunami
3400 Level 1
Ketinggian Air 17300 Banjir 15300
0
2
Potongan Tapak Rusun 0 3 6
15
30 m
Bangunan Rusunami
Y2
2 B4
3
Y3
Y4
B4
1
2
3
6000
30000
6000
6000
4 Y1
5 6000
6 6000
1
B4
XA A 4280
0 600
XB
B
WD
WD
WD
5260
WD
0 600
13820
SIRKULASI
WD
WD
WD
WD
,
00 240
,
WD
C
,
XC
Isometri Unit Tipe 36
2
WD
4280
,
0 600
COMMON SPACE
D
XD
WD
0 600
,
SOCIAL POCKET
XE
,
,
0 736
,
0 736
WD
WD
XF 3 273
0 526
0 428
0 600
0 428
00 120
XG
WD
WD
Isometri Unit Tipe 45
0 600
3 XH
WD
E
E 4280
0 600
COMMON SPACE
F
WD
.SOCIAL POCKET & COMMON SPACE SIRKULASI SIRKULASI
WD
WD
WD
WD
F
WD
5260
-UNIT TIPE 45 (4 UNIT/LANTAI)
WD
13820
,UNIT TIPE 36 (22 UNIT/LANTAI)
WD
WD
LEGENDA Room Legend
WD
G 4280
XIG
1
Denah Tipikal Rusunami
0 1.5 3
H
H XJ
7.5
15 m 7
8
9
10
11
12
WD
SOCIAL POCKET
DINING + KITCHEN
640 1200
1861
3450
1540
2816
3858 8214
926
6000 1
Denah Tipe 36 0 0.30.6
1.5
3m
6990 1010
KAMAR TIDUR 2
LIVING ROOM
KAMAR TIDUR 2
2664
1890
WD
1142
6990
KAMAR MANDI
3310
3375
3450
1919
8190
1400
KAMAR TIDUR 1
8190 3140
3375
KAMAR MANDI
KAMAR TIDUR 1
4410
3400
540
3400
LIVING + DINING + KITCHEN
3400
2280
SOCIAL POCKET
1270
1498
3610
2538
1498 1810
1720
2
Denah Tipe 45 0 0.30.6
Total Jumlah Unit
: 132 Unit
Total Jumlah Unit
: 24 Unit
KT. Anak KT. Utama LDK Toilet
: 7.6 sqm : 9 sqm : 16.2 sqm : 2.85 sqm
KT. Anak KT. Utama LDK Toilet
: 7.3 sqm : 10 sqm : 21 sqm : 4 sqm
1.5
3m
Level 4 24100
Level 3 20700
Level 2 Rusunami 17300 Ketinggian Air Banjir 15300
Groundplan 14000
1
Tampak Barat Rusunami 01.252.5
6.25
12.5 m
Level 4 24100
Level 3 20700
Level 2 Rusunami 17300 Ketinggian Air Banjir 15300 Groundplan 14000
2
Tampak Selatan Rusunami 01.252.5
6.25
12.5 m
Bangunan Rusunami
XA
XB
XC
XD
XE
6000
6000
XF
XG
XH
PELAPIS ATAP ZINCALUME
24000
7360 6000
6000
XI
XJ
24000
KASO BAJA 80/120
7360GORDING BAJA 80/120 6000
6000
6000
6000
TOREN AIR
BAJA IWF 100/200
Level 4
Level 4
24100
24100
Level 3
Level 3
20700
20700
Level 2 Rusunami
Level 2 Rusunami
17300
17300 VOID DECK
VOID DECK
Ketinggian Air Banjir 15300
Groundplan
Groundplan
14000
1
Potongan Rusunami 1
14000
01.252.5
6.25
12.5 m
PELAPIS ATAP ZINCALUME KASO BAJA 60/80
A
4300
B
5200
C
4300
D
PELAPIS ATAP ZINCALUME
D
4300
C
5200
B
4300
A
GORDING BAJA 80/120 KASO BAJA 60/80 BAJA IWF 100/200
GORDING BAJA 80/120 BAJA IWF 100/200
Level 4
Level 4
24100
24100
Level 3
Level 3
20700
20700
COURTYARD
Level 2 Rusunami Level 2
Level 2 Rusunami Level 2
17300 VOID DECK
17300 VOID DECK
Ketinggian Air Banjir
Ketinggian Air Banjir
15300 Groundplan
15300
14000
Groundplan 14000
2
Potongan Rusunami 2 01.252.5
6.25
12.5 m
3
Potongan Rusunami 3 01.252.5
6.25
12.5 m
VOID DECK
Bangunan Rusunami
TOREN AIR BERSIH 2400
RAILING TANGGA
BAJA STRUKTUR IWF 100/200 MM
LANTAI KERAMIK 200X200 SPESI 2 CM
LEMBARAN ATAP ZINCALUME
COR BETON TEBAL 12 CM PELAT BONDEK PLAFOND CEMENT BOARD
KASO BAJA 60/80 MM JARAK 1.2 METER GORDING BAJA 80/120 MM JARAK 2.4 METER
Level 4 24100
TALANG ALUMINIUM GABUNG LISPLANG Level 6 5
Level 6 5
13600
2
Detail 1 - Lantai Rusunami
13600
KOLOM BETON 400X400 MM SUSUNAN BATA UTUH SEBAGAI FACADE ATAP TEMPIAS PELAPIS BITUMEN KASO BAJA 60/80 MM TALANG AIR HUJAN
Level 4 10200
2
6800 Level 3
Level 4 10200
Level 6800 3
9
Level 2
Level 2
3400
3400 Level 2 Rusunami 17300
RAILING H=900 MM SUSUNAN BATA UTUH SEBAGAI FACADE
PLAT BONDEK, COR BETON 12 CM, FINISH
KOLOM BETON 200X200 MM
TANGGA 18/25 CM
3
Perspektif Fasade Rusunami
Ketinggian Air Banjir 15300
SLOOF 300/700 MM PEDESTRIAN PAVING BATU
Level 1 0
Level 1 0
PONDASI TELAPAK BETON BERTULANG (KEDALAMAN & UKURAN SESUAI AHLI STRUKTUR)
1
Potongan Prinsip Rusunami 0 0.30.6
1.5
3m
Bangunan Rusunami
Menuju Taman Bermain & Fasilitas Olahraga
Legenda -
Parkir Kendaraan Parkir Damkar Parkir Sepeda Toilet Umum
13 1
Menuju Rusunami
A - DKM B - Area Sholat C - Toilet & Penitipan Barang Pria D - Toilet & Penitipan Barang Wanita
si Kolam Reten
13 2
1 - Plaza 2 - Entrance Jalan Inspeksi 3 - Kebun Hortikultura
1 12
Minaret 13000
1
la Ja
Rencana Tapak Masjid
pe ns nI
i ks
2 10
01.252.5
6.25
12.5 m Atap 4400 Langit-Langit 2700 Level 2 Rusunami 17300 Level 1 0 Plaza Bawah -2200
2
Tampak Masjid 1
Level B1 -4000
0 1 2
5
10 m
Bangunan Masjid
A
2
Legenda
12
B
Menuju Taman Bermain & Fasilitas Olahraga
C
Parkir Kendaraan Parkir Damkar Parkir Sepeda Toilet Umum
13
D
2 11
A - DKM B - Area Sholat C - Toilet & Penitipan Barang Pria D - Toilet & Penitipan Barang Wanita
15800
1
2
00
Menuju Rusunami
50
si Kolam Reten
1
13
14
2
14102
MIHRAB & MIMBAR
1
AREA SH OLAT 2
1 - Plaza 2 - Entrance Jalan Inspeksi 3 - Kebun Hortikultura
MINARET
120 0
RUANG TUNGGU
720 0
-
BATAS SUCI
DKM
1
WUDHU & TOILET PRIA
PENITIPAN BARANG PRIA
15950
1 AREA WUDHU OUTDOOR
12 WUDHU & TOILET WANITA
PENITIPAN BARANG WANITA
A B
PLAZA 15950
803 15
C
lan Ja
D
pe I ns
i ks
50 00
1
Groundplan Masjid 2 10
01.252.5
6.25
PELAPIS ATAP ZINCALUME KASO BAJA 60/80 MM GORDING BAJA 80/120 MM BAJA IWF 100/200 MM
12.5 m
Atap 4400 Langit-Langit 2700 Level 2 Rusunami Level 1 0
MENUJU ENTRANCE MASJID JALAN INSPEKSI
17300
Ketinggian Air Banjir 15300 Plaza Bawah -2200
Level B1
2
Potongan Tapak Masjid 1
-4000
0 1 2
5
10 m
Bangunan Masjid
Minaret 13000
Atap 4400 Langit-Langit 2700 Level 2 Rusunami 17300 Level 1 0 Plaza Bawah -2200 Level B1 -4000
1
1
2
Tampak Masjid 2 0 1 2
5
10 m
PELAPIS ATAP ZINCALUME PLAZA
KOLOM BETON 400X400 MM
Atap 4400 AREA SHOLAT
Langit-Langit 2700
TOILET
Level 2 Rusunami
MENUJU RUSUNAMI
17300 Level 1 0
Ketinggian Air Banjir 15300
AREA MANCING DI BAWAH MASJID
Plaza Bawah -2200
2
Potongan Tapak Masjid 2 0 1 2
5
10 m
Bangunan Masjid
Minaret 13000
Atap 4400 Langit-Langit 2700 Level 2 Rusunami 17300 Level 1 0 Plaza Bawah -2200
1
Tampak Masjid 3 0 1 2
5
10 m
Minaret 13000
Atap 4400 Langit-Langit 2700 Level 2 Rusunami 17300 Level 1 0 Ketinggian Air Banjir 15300 Plaza Bawah -2200
2
Tampak Masjid 4 0 1 2
5
10 m
Bangunan Masjid
PELAPIS ATAP ZINCALUME
GORDING BAJA 80/120 MM
BAJA IWF 100/200MM
KASO BAJA 60/80 MM Level 3 20700
Atap
KOLOM BETON 300X300 MM
4400
SUSUNAN BATA UTUH Langit-Langit 2700
Level 2 Rusunami Level 2
PELAT BONDEK + COR BETON 12 CM + FINISH
17300
KOLAM AIR REFLEKTIF Level 1 0 Elevated 15800
Ketinggian Air Banjir 15300
DINDING TRASRAMP 2
Perspektif Masjid dari Arah Plaza
Groundplan Plaza Bawah
14000
-2200
Level B1 -4000
1
Potongan Prinsip Masjid 0 0.20.4
1
2m
Bangunan Masjid
17
2 15
Legenda -
2
Parkir Kendaraan Parkir Damkar Parkir Sepeda Toilet Umum
A - Fasum/Fasos B - Rusunami 1 - Sawah 2 - Amphitheatre
Menuju Viewing Deck
17
1
Menuju Rusunami
1
Rencana Tapak Fasum Fasos
0 1.5 3
si Kolam Reten
7.5
ATAP ZINCALUME BERSTRUKTUR BAJA IWF 100/200 MM
AMPHITHEATRE
15 m
TAMAN KANAK-KANAK
Level 3 5200
Level 2 2400
Level 2 Rusunami 17300
MENUJU RUSUNAMI
Level 1 0
Ketinggian Air Banjir 15300
Level Ground
KOLAM RETENSI
-1800
2
Potongan Tapak Fasum Fasos Memanjang 0 1 2
5
10 m
Fasum/Fasos
17
Legenda
2 2
ABCDEF-
16
Parkir Kendaraan Parkir Damkar Parkir Sepeda Toilet Umum Sirkulasi Kendaraan
W SA
Toko Koperasi Klinik Posyandu Taman Kanak-Kanak Void Deck
TOKO
AH
TOKO
TOKO
N BU KE
1 - Sawah 2 - Amphitheatre
Menuju Viewing Deck
TOKO KLINIK KOPERASI
TOKO
1800
15800
E TR EA H IT PH AM W SA
1
17
AH
15800
POSYANDU
Menuju Rusunami TAMAN KANAK-KANAK
M LA SI KO TEN RE
1
Groundplan Fasum Fasos
1800
Menuju Outdoor Fitness
0 1.5 3
7.5
TOILET UMUM
15 m
ATAP ZINCALUME BERSTRUKTUR BAJA IWF 100/200 MM
Level 2 17300 Ketinggian Air Banjir 15300 Groundplan 14000
2
Potongan Tapak Fasum Fasos Melintang 0 1 2
5
10 m
Fasum/Fasos
Ketinggian Air Banjir 15300
1
Tampak Barat Fasum Fasos 0 0.5 1
2.5
5m
Level 3 20700
Ketinggian Air Banjir 15300
2
Tampak Utara Fasum Fasos 0 0.5 1
2.5
5m
Fasum/Fasos
Menuju Fasum Fasos 19
5
12
98
0
16
2
2
19
19
1
1 2
19
Rencana Tapak Balai Warga
1
0 1 2
5
19
19
2
Groundplan Balai Warga
0 1 2
10 m
Menuju Masjid & Plaza
5
10 m Level 3 4400
Level 2 2700
Legenda -
Parkir Kendaraan Parkir Damkar Parkir Sepeda Toilet Umum
Ketinggian Air Banjir 15300 Level 1 0 Groundplan
A - Rusunami D - Balai Warga 7 - Kebun Tanaman Toga
14000
3
Tampak Barat Balai Warga 0 0.5 1
2.5
5m
Bangunan Balai Warga
Level 2 Rusunami 17300
Ketinggian Air Banjir 15300
Groundplan
1
14000
Tampak Selatan Balai Warga 0 0.5 1
2.5
5m BAJA IWF 100/200 MM PELAPIS ATAP ZINCALUME KASO BAJA 60/80 MM GORDING BAJA 80/120 MM
Level 2 Rusunami 17300
KE COURTYARD Ketinggian Air Banjir 15300
Groundplan 14000
2
Potongan Selatan Balai Warga 0 0.5 1
2.5
5m
Bangunan Balai Warga
5. Pra Rancangan - Perspektif
Gambar Suasana Aerial View dari Utara Kawasan di Saat Siang Hari . 46 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
5. Pra Rancangan - Perspektif
Gambar Suasana Menatap Kawasan dari Kolam Retensi Saat Subuh.. 47 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
5. Pra Rancangan - Perspektif
Gambar Suasana Courtyard Rusunami di Saat Siang Hari .
Gambar Suasana Courtyard dari Jendela Unit Rusunami .
48 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
5. Pra Rancangan - Perspektif
Gambar Suasana Amphitheatre Fasum/Fasos di Saat Siang Hari .
Gambar Suasana Unit Tipe 45 di Saat Siang Hari .
Gambar Suasana Social Pocket dan Common Space di Saat Siang Hari .
49 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
5. Pra Rancangan - Perspektif
Gambar Suasana Depan Masjid dari Jalan Inspeksi .
50
Gambar Suasana di Dalam Masjid saat Sore Hari . "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
Lampiran
Daftar Pustaka Arifin, H. S. 2014. Revitalisasi Ruang Terbuka Biru Sebagai Upaya Manajemen Lanskap pada Skala Bio-Regional. Bogor: Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Vol. 1 No. 3. Arifin, H. S., Nakagoshi, N. 2010. Landscape Ecology and Urban Dioversity in Tropical Indonesian Cities. Nagoya: Urban Biodiversity and Design URBIO2010. Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Dayeuhkolot Dalam Angka 2018. Bolo, Andreas Doweng, dkk. 2014. Pola Kebudayaan Masyarakat Penghuni Bantaran Sungai Citarum: Sebuah Kajian Filsafat. Bandung: Universitas Parahyangan. Bukit, Elya Santa, dkk. 2012. Aplikasi Metode N. J. Habraken pada Studi Transformasi Permukiman Tradisional. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vo. 1 No. 1 Juli 2012, 1(1), 51-63.
Lubis, Nina H. 1998. Kehidupan Kaum Ménak Priangan: 1800-1942. Bandung: Pusat Informasi Kebudayaan Sunda. Landman, Karina. 2003. Sustainable 'Urban Village' Concept: Mandate, Matrix or Myth?. South Africa: CSIR Building and Construction Technology. Nugroho, AC. 2009. Kampung Kota Sebagai Sebuah Titik Tolak Dalam Membentuk Urbanitas dan Ruang Kota Berkelanjutan. Bandar Lampung: Jurnal Rekayasa Vol. 13 No. 3. Pranadji, Tri, dkk. 2004. Transformasi Sosio-Budaya Dalam Pembangunan Pedesaan. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/akp/article/download/6972/6209. 29 September 2020. Purnomo, Adi. 2005. Relativitas: Arsitek di Ruang Angan dan Kenyataan. Jakarta: Borneo Publications.
Dias, B. D. 2015. Beyond Sustainability - Biophilic and Regenerative Design in Architecture. Portugal: European Scientific Journal.
Rossi, A., & Eisenman, P. 1982. The Architecture of the City (p. 111). Cambridge, MA: MIT press.
Habraken, N. J. (1983). Transformation of the Site. Cambridge, Massachusetts: A Water Press.
Rukwaro, R. W., & Mukno, K.M. 2001. Architecture of Societies in Trasition – The Case of the Maasai of Kenya. Habitat International, 81-98.
Habraken, N. J. (1998), The Structure of The Ordinary : Form and Control in the Built Environment, The MIT Press, Massachusetts.
Silas, Johan. 1989. Marginal Settlements in Surabaya, Indonesia: Problem or Potential?. Surabaya: Environment and Urbanization, Vol. 1 No. 2.
Halimatusadiah, Siti, dkk. 2012. Efektivitas Kelembagaan Partisipatoris di Hulu Daerah Aliran Sungai Citarum. Bogor: Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB.
Silas, Johan. 1992. Government-community Partnerships in Kampung Programmes in Surabaya. Surabaya: Environment and Urbanization, Vol. 4 No. 2.
Improvement
Sim, David. 2019. Soft City: Building Density for Everyday Life.Washington: Island Press. Jesica, J., Kaswanto, R. L., dkk. 2019. Characteristics of Pekarangan in Organic Settlemen and Planned Settlement Along Ciliwung River Riparian, Bogor Municipality, Indonesia. Bristol: IOP Publishing. Khan, MK, dkk. 2017. Flood Resistant Buildings: a Requirement for Sustainable Development in Flood Prone Areas. India: Research Trend. International Journal on Emerging Technologies. Kishnani, Nirmal. 2019. Ecopuncture: Transforming Architecture and Urbanism in Asia. Singapore: BCI Asia Construction Information Pte Ltd.
Sumantri, Lily, H.R, tanpa tahun, Perkembangan Pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung dari Masa ke Masa (makalah yang dibuat dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten Bandung ke-339). Wisner B, dkk. 2004. At risk: natural hazards, people’s vulnerability and disasters. 2nd edn Routledge, London. Widjaja, Pele. 2013. Kampung-Kota Bandung. Yogyakarta: Graha Ilmu. http://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/1572/Pele_139055-p.pdf?s equence=1&isAllowed=y.
Lan, Ma. 2011. Create a Harmonious Environment Together of Ecological Architecture Design Method. China: Elsevier Ltd. 51
"Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
52
Lampiran
Ucapan Terima Kasih Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memnberikan kekuatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan mata kuliah AR4090 Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Progiam Studi Arsitektur, Institut Teknologi Bandung. Ungkapan terima kasih dan rasa syukur penulis sampaikan atas dukungan, waktu serta tenaga yang telah diberikan kepada penulis selama proses pengerjaan Tugas Akhir ini ke pada: 1. 2. 3. 4. 5.
6.
7. 8. 9. 10.
Ir. Budi Faisal, MAUD, MLA, Ph.D. selaku dosen pembimbing. Dr.Eng. Hanson Endra Kusuma, ST., M.Eng. dan Dewi Larasati, ST., MT., Ph.D. selaku dosen penguji. Keluarga selaku pemberi dorongan, doa, dan situasi kondisi yang mendukung untuk pengerjaan Tugas Akhir secara daring. Ridwan Fauzi selaku mentor dan wadah berdiskusi rancangan ini. Rois Wahid sebagai teman sedosbing dan Farah, Falah, Margaret, Dhayita, Zhafira, dan Puti sebagai kawan seperjuangan regu sidang. Azahra, Ario, Deva, Ajibayu, Falah, Faiz, Adela, dan Namira selaku kawan dekat yang menemani di malam-malam suntuk penuh tekanan. Irvi, Firqi, dan Ario selaku teman dekat dalam badan pengurus wadah diskusi arsitektur. Nadhira Alya dan Prayoga Arya selaku kawan bersayembara di tengah-tengah hiruk pikuk pengerjaan rancangan ini. Kawan-kawan Garwita Nawasena, teman seangkatan yang sudah berjuang hingga saat ini meskipun daring. Orang-orang yang bersinggungan di jejaring sosial media baik twitter maupun instagram, wadah berkeluh kesah dan mencari motivasi.
barkahhas@gmail.com .
11. Serta berbagai pihak vang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, menerani penulis dikala suka dan duka dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Semoga pengalamnan yang telah saya dapatkan dalar pengerjaan tugas akhir ini dapat memberikan pemnbelajaran yang baik dan berguna bagi saya, maupun bagi siapapun yang membaca laporan ini.
53 "Berdampingan Dengan Air" Muhammad Barkah 15217064
©2021.