Edisi 1 Tahun 2018
HARMONI Satukan Gerak Wujud Harmoni
Liputan Utama
Liputan Khusus
Pedagang Pasar Lette Kena Tuduhan Menjual Daging Busuk
Life Style
Jajanan Murah dan Mudah Didapat di Pasar
Mengenal Pasar Lette Potret Pasar yang Dikelola Lahan Sendiri
Resensi
Wonder, Film Penuh Pesan Moral 1
SALAM REDAKSI Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan majalah yang bertemakan “Hu-
man Interest” ini. Terima kasih kami haturkan kepada KOSMIK yang telah mewadahi kami dalam belajar, serta kepada segenap temanteman yang telah berpartisipasi dalam proses pembuatan majalah ini.
Melalui tema “Human Interest” kami mengulas permasalahan-permasalahan yang terjadi disekitar kita. Human Interest dipilih sebagai tema
majalah karena manusia selayaknya paham esensi manusia itu sendiri
dan memberikan pemahaman bagaimana manusia memaknai manusia. Di edisi kali ini, kami memilih pasar Lette, pasar yang di kelola secara independen. Kami akan mengulas lebih dalam
mana-
jerial yang digunakan masyarakat untuk mengelola pasar Lette.
Akhir kata, semoga majalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Kami berharap, semoga dunia kepenulisan dapat terus maju guna memberikan informasi dan edukasi kepada semua orang.
Jabat Erat,
Tim Redaksi
2
S u s u r n e a d n a k s i
PENANGGUNG JAWAB: NURUL MUTHIA AMIN PIMPINAN REDAKSI : DHIA NAUFALIA ILMI REPORTER : KARTIKA NURSYHABANI SULTAN AMANDA MUHAIMIN SYADZALI NURUL ISLAMIAH FOTOGRAFER SULTAN AMANDA EDITOR KARTIKA NURSHABANI LAYOUTER MUHAIMIN SYADZALI 3
EDITORIAL
DAFTAR ISI
Perkembangan masyarakat dewasa ini sangatlah pesat. Tidak hanya di bidang teknologi, akan tetapi juga dibidang perdagangan. Pasar merupakan salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi masyarakat. Pasar dikenal sebagai ruang untuk melakukan transaksi barang dan jasa antara penjual dan pembeli. Harga yang murah membuat pasar masih menjadi pilihan, meskipun modernisasi telah menjadi bagian dari gaya hidup. Pasar bukan hanya menjadi tempat transaksi bagi pembeli, namun pasar juga menjadi ladang mencari nafkah bagi penjual. Tidak hanya di dirikan oleh pemerintah, beberapa pasar juga di dirikan oleh masyarakat. Salah satu cara mendirikannya dengan mengajak keluarga, kerabat serta pedagang lain untuk berjualan di lahan milik mereka sendiri. Sehingga pasar ini disebut dengan pasar independen. Hal yang menarik dari perhatian adalah sistem manajerial dari pasar independen ini, yang kemudian menjadi isu utama dalam majalah ini pengelolaanya yang berbeda dengan pasar milik pemerintah adalah satu sekian hal yang perlu diketahui lebih jauh, khususnya masyarakat. Berangkat dari hal yang dibahas ini, maka ditarik kesimpulan bahwa pasar yang dikelola secara independen perlu dipertanyakan bagaimana pengelolaan manajerialnya.
6
10 PEDAGANG
12 PENGARUH
14
16
18
20
22
24
26
28
MENGENAL PASAR LETTE, POTRET PASAR YANG DIKELOLA DENGAN LAHAN SENDIRI
RESENSI BUKU TITIK NOL
PASAR LETTE KENA TUDUHAN MENJUAL DAGING BUSUK
VOX POP
JAJANAN MURAH RESENSI FILM DAN MUDAH TRAIN TO BUSAN DIDAPAT DI PASAR
BIOGRAFI MUNIR SAID THALIB
4
Foto : Sultan Amanda
TIPS TAWAR MENAWAR
MODERNISASI TERHADAP PASAR TRADISIONAL
RESENSI FILM WONDER
POTRET PASAR LETTE
30
PUISI
5
LaporanUtama
Mengenal Pasar Lette, Potret Pasar yang Dikelola Dengan Lahan Sendiri
M
( Salah satu pedagang yang sedang menjajakan dagangannya )
anusia akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. kebutuhan dipahami sebagai sesuatu yang harus ada demi kelangsungan hidup manusia baik itu sandang, pangan dan papan, oleh karena itu pasar lahir ketika manusia ingin memperoleh kebutuhannya. Pasar tradisional dikenal sebagai tempat komersil dengan cara-cara tradisionalnya; bertemunya penjual dan pembeli, harga yang lebih murah dan dapat ditawar juga di jajahkan dengan teriakan santun dari pedagang.
Dewasa ini, pasar tradsional masih menjadi pilihan bagi masyarakat. Meskipun kehadirannya kian tersaingi oleh pasar modern, tetapi pasar tradisional tetap bertahan hingga kini. karena tidak bisa di pungkiri ada banyak dari kita dan mereka yang menggantungkan hidupnya di pasar tradisional. Seperti yang kita ketahui, sebagai pemenuhan kebutuhan pemerintah hadir untuk mewadahi masyarakat dalam hal sarana dan prasarana serta pengelolaanya tetapi tidak menutup kemungkinan hadirnya pasar swadaya yang diciptakan oleh sekumpulan masyarakat yang berkepentingan dengan hadirnya pasar.
Sebut saja Pasar Lette’, terletak di Jalan Nuri Makassar. Pasar ini merupakan salah satu pasar tradisional yang berada di tengah kota. Kesan yang ditangkap saat mengunjungi pasar ini bukan hanya memenuhi kebutuhan saja tetapi ada hal menarik yang tidak di ketahui banyak orang, yaitu lahannya dikelola sendiri oleh pemiliknya tanpa campur tangan pemerintah. Lette’ yang dalam bahasa Makassar berarti berpindah, tidak mengindikasikan makna harfiah dari kata tersebut, melainkan berasal dari nama kelurahan itu sendiri.
Oleh : Dhia Naufalia Ilmi 6
Foto : Muhaimin
Awalnya Pasar Lette’ berlokasi di Jalan Rajawali II, namun terjadi kebakaran pada tahun 1976 di tempat tesebut. Salah satu penjual yaitu, Alm. Dg. Abdul Gaffar kemuadian berinisiatif menghadap ke walikota untuk meminta solusi mengenai kelanjutan pasar yang telah terbakar. Setelah pertemuan dengan walikota, akhirnya solusi yang diberikan adalah mencari tempat. Karena Alm.
Foto : Sultan Amanda
Dg. Abdul Gaffar memiliki lahan tanah lapang di Jl. Nuri Makassar akhirnya dipilihlah tempat tersebut untuk menjadi pasar pengganti yang terbakar. Kemudian, pada tahun 1976 pasar ini resmi dirikan.
Masyarakat dapat memperoleh segala macam dagangan di Pasar Lette’. Mulai dari pakaian, sayuran, ikan, daging, peralatan rumah tangga, buah-buahan, kosmetik, sepatu, peralatan sekolah, dan sebagainya. Bagian depan pasar, dijual buahbuahan, dan jajanan tradisional. Di dalamnya, berjejer penjual peralatan sekolah, dan aksesoris. Memasuki bagian tengahnya, kita akan menjupai para penjual ikan, daging, ayam, dan lauk pauk lainnya. Aktivitas pasar akan dimulai dari pukul 07.0010.00. Menjelang siang, pembeli berangsurangsur mulai berkurang, dan pedagang segera merapikan daganganya. Pasar ini dikelola langsung oleh keluarga Alm. Dg. Abdul Gaffar. Tidak ada struktur yang mengikat dalam pengelolaanya. Meskipun lahan milik sendiri, pemerintah masih meminta uang retribusi kepada para pedagang. Tetapi menurut Ibu Suryani, anak dari Alm. Dg. Abdul Gaffar dia menolak adanya pihak pemerintah untuk meminta uang retribusi karena tidak ada timbal balik yang dirasakan secara langsung, berupa bantuan dan salah satu alasan lainnya adalah pasar ini merupakan milik keluarga.
Keluarga Alm. Dg. Abdul Gaffar juga membuka peluang bagi warga luar yang ingin berdagang di pasar Lette’. Harga sewa yang di berikan adalah Rp2.500.000 pertahun untuk saat ini. Mengenai harga barang, di pasar ini tidak seragam karena para penjual di berikan kebebas untuk menentukan harga sendiri, tidak ada campur tangan dari pihak pemerintah. Pandangan masyarakat mengenai pembangunan pasar di sekitar wilayah kelurahan Lette berdampak positif karena secara tidak langsung membuka perekonomian masyarakat sekitar. Uniknya, pasar ini masih kental persaudaraan karena sebagian besar yang menjual disana masih memiliki hubungan keluarga. Dari dulu Alm. Dg. Abdul Gaffar mengadakan arisan pasar, yang selanjutnya di lanjutkan oleh anaknya, yaitu Ibu Suryani. Arisan ini berguna untuk menjalin silaturahmi antar sesama penjual pasar.
7
Liputan Khusus Berawal dari laporan tersebutlah masyarakat yang berada di Pasar Lette sontak di buat heboh. Dikarenakan adanya petugas yang menginterogasi seorang pedagang. Ngai, selaku pedagang yang menjual daging tersebut terkejut sekaligus merasa sangat di rugikan atas tuduhan yang datang kepadanya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjual daging busuk.
Cerita Kebenaran dibalik tuduhan pedagang jual daging busuk Oleh : Muhaimin Syadzali Makassar. 13/7/2018. Pasar Lette merupakan pasar yang berada di Jalan Nuri Kelurahan Mariso Kecamatan Mariso Kota Makassar Sulawesi Selatan. Pasar ini merupakan pasar yang masih tradisional dan dikelola oleh pihak pribadi. Di pasar Lette sendiri menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat, mulai dari sayur mayur hingga pakaian. Dari sisi kebersihan, di Pasar ini masih di jumpai sampah yang berserakan
( Pedagang yang letih dengan masalah yang menimpanya )
8
dan tidak terpelihara. Padahal banyak masyarakat yang bergantung kehidupan di pasar tersebut. Namun bisa dibilang campur tangan pemerintah dengan pasar Lette kurang. Dikarenakan pasar ini sejak awal di kelola secara independen. akibatnya manajemen pasar tidak terkelola secara baik dan timbul berbagai masalah di pasar ini. Salah satunya adalah pedagang daging dilaporkan oleh warga karena diduga jual daging bususk.
Foto : Muhaimin
Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar selaku petugas yang melakukan pengujian terhadap daging Ngai, apakah daging tersebut benar busuk dan tidak layak konsumsi? Setelah uji sampel pada 13 Juli 2018 yang dilakukan tim DP2 Kota Makassar, terbukti bahwa tuduhan yang di lontarkan ke Ngai tidaklah benar. Bagus selaku kepala seksi KESMAVET (Kesehatan Masayarakat Veteriner) DP2 Makassar mengatakan “ dari hasil pemeriksaan petugas, daging yang di jual Ngai bagus dan tidak ada pembusukan, tidak seperti yang dilaporkan�. Bagus juga menunjukan data uji sampel daging dengan rincian Uji boraks dan Formalin, hasilnya Negatif. Uji Pembusukan dengan dua pengujian yaitu : Uji
( Tim Petugas dari Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar )
Eber ( Uji asap, tujuaannya mengetahui kualitas produk daging) dan Uji Kesempurnaan Darah hasilnya sempurna. Artinya daging sempurna dan tanpa pembusukan. Namun, ada beberapa kesalahan yang menyebabkan daging tersebut tidak layak komsumsi. Salah satu kesalahan yang dilakukan adalah lapaknya yang tidak tepat karena dekat dengan debu dan bakteri. Lapak Ngai memang terdapat di lorong utama pasar dan banyak di lalui kendaraan yang berlalu lalang. Beliau sebenarnya berkeinginginan memindahkan lapaknya. Namun, beliau terkendala modal dan tidak mampu membayar sewa. Keuntungan jualan daging pun juga tidak seberapa. Ngai berharap agar berita dagingnya busuk harus diklarifikasi dan disebar bahwa daging yang beliau jual adalah daging normal. Beliau juga berharap agar tuduhan ini cepat dihilangkan karena akan memengaruhi pendapatan beliau.
Foto : Muhaimin
9
Opimi
(Pada pasar tradisional, terlihat para pedagang sedang sibuk denga smartphonenya)
Foto : Sultan Amanda
pengaruh modernisasi Oleh : Sultan Amanda
Makassar – Perubahan ialah sebuah pergerakan,terus bergerak secara cepat maupun lambat pada koridornya masing-masing. Perubahan dipahami bukan sebagai sesuatu yang diam. Semestalah yang menjadi elemen penggerak perubahan itu, melalui segala prosesnya.
yang bersifat komersil. Dahulu yang kita ketahui masyarakat melalukan transaksi dengan sistem barter atau sitem menukar barang yang satu dengan yang lainnya. Proses barter pun identik dengan bertemu langsung atau bertatap muka.
Sebelum masuk pembahasan, meminjam teori William F. Ogburn mengatakan “perubahan sosial mencakup unsurunsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial�.
Bukan hanya itu, pasar tradisional dahulu begitu akrab dengan kehidupan masyarakat desa maupun kota, oleh karena itu pasar tradisional diartikan sebagai cerminan dari konsepsi kehidupan serta budaya manusia.
Kemudian, modernisasi merupakan bagian bagian dari perubahan sosial yang direncanakan. Modernisasi adalah suatu proses transformasi ke arah yang lebih maju dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat juga teknologi.
Lambat laun modernisasi mulai masuk di pasar tradisional, itu ditandai dengan berkurangnya interaksi antar pedagang. Mereka sibuk dengan smartphone yang digenggam bahkan “cuek pada kebersihan pasar� tutur ketua RT pasar tradisional,Ishaq Choni Dg.Beca. Terkait hal itu teknologi yang merupakan bentuk modrenisasi yang menghilangkan sesuatu yang wajar dan normal dalam hidup manusia yaitu, kesimbangan individual ataupun kelompok. Bukankah teknologi hadir untuk menggapai keterbatasan manusia?, apakah kita lupa inti dari teknologi adalah manusia yang merdeka?, untuk itu teknologi hadir bukan untuk mengendalikan sepenuhnya cara hidup kita. Maka sebaiknya
Secara sederhana modernisasi ialah proses perubahan konsep dan praktik-praktik tradisional ke arah yang lebih maju pada konsep hidup,budaya serta teknologi. Modernisasi saat ini begitu terlihat, melalui sejarah yang kita baca kemudian melihat kenyataan saat ini. Mondernisasi itu tentunya menyetuh aspek kehidupan dan budaya manusia pada pasar tradisional. Pasar tradisional dahulu diartikan sebagai pusat kegiatan
10
(pengaruh modernisasi pada bangunan yang menyerupai ruko)
Foto : Sultan Amanda
pada pasar TRADISIONAL kita
menggunakan
teknologi
sebijak
mungkin.
Hal ini terjadi melalui proses eksternalisasi kemudian di internalisasi, dalam artian pengaruh modern yang di konsumsi pada masyarakat Makassar kemudian menggantikan kebiasaan dan pola pikir masyarakat. Kemudian pengaruh modern bisa kita lihat pada bangunan ruko di sekitar pasar yang menyerupai pasar modern. Pergerakan ini semakin lama semakin nyata melihat pasar-pasar di Makassar mulai termodernisasi. Kita bisa lihat pada pasar sentral di Makassar yang telah bertransformasi menjadi New Makassar Mall. Dengan revitalisasi pasar tradisional oleh pemerintah ataupun pengelola, pada realitasnya hanya cenderung membawa pasar tradisional bertransformasi ke pasar modern. Hal tersebut akan berbanding lurus pada berbagai perubahan, seperti dagangan tidak lagi menawarkan harga yang lebih murah, barang-barang telah ditempeli label harga dan tidak lagi dapat di tawar, harga sewa tempat akan lebih mahal, pola interaksi yang individualis, juga teriakan pedagang yang berubah menjadi suara-suara phone yang begitu keras. Lantas setelah revitalisasi, bagaimana dengan nasib
pasar tradisional?, bagaimana dengan pola interaksi kita?,bagaimana dengan meningkatnya harga sewa tempat untuk berdagang?, bukankah pasar tradisional menawarkan harga yang lebih murah dan bisa ditawar? Pada akhirnya, mereka yang mencari nafkah dulunya berjualan dengan modal pas-pasan tidak dapat lagi menyewa tempat untuk berjualan, mereka yang dulunya saling kenal dan bertegur sapa akan lebih kurang terjadi, serta mereka yang berpenghasilan minim tidak lagi mendapatkan harga yang murah. Dewasa ini, banyaknya pasar modern seperti mall dan minimarket berakibat melemahnya daya tarik masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional. Dilihat presentasi omset pasar tradisional dan pasar modern, menunjukkan pada tahun 2004-2008 omset Minimarket meningkat sangat tinggi, rata-rata 38,1% per tahun. Omset Hypermarket juga meningkat cukup tinggi, yakni 21,5% per tahun. Sementara pada priode 20042008 tersebut, omset Supermarket meningkat 6,2% per tahun. Perkembangan performa ini tidak sebanding dengan perkembangan pasar tradisional di Indonesia. Jika merujuk pada konsep modernisasi semakin lama masayarakat akan tenggelam dalam arus mencari yang lebih cepat,lebih canggih dan lebih banyak
11
dalam berperilaku. Sehingga masayarakat pada zaman sekarang ini lebih cenderung mencari sesuatu yang mudah, prkatis dan higienis. Pasar tradisional yang cenderung usang dan kumuh membuat para pemuda enggan untuk kesana, terkait juga masalah gengsi atau mempertahankan harga diri kemudian menjadi sebuah permasalahan bagi kita. Fenemona ini mesti kita sadari, masih banyak yang dapat kita lakukan. Mengapa? Masih ada pasarpasar yang belum banyak tersentuh modernisasi. Salah satu sampel di Pasar Palette Makassar setelah saya amati walaupun ada pengaruh modern, tetapi hal itu masih bisa kita bentengi bersama, dengan mengembalikan ikatan kekeluargaan, gotong royong serta kebersihan lingkungan yang akan mengembalikan interaksi dan minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional. Dalam hal ini, kita mesti saling bersinergi pada segala elemen yang terlibat perihal ini melalui dialog atau bentuk lainnya. Juga yang jadi masalah realitas sekarang ini, pelestarian pasar tradisional mulai digalakkan oleh pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat dalam berbagai bentuk kebijakan. Pengembangan pasar tradisional dilakukan mulai dari perbaikan fisik pasar hingga menjakau pada sistem managemen pasarnya. Perbaikan fisik antara lain dilakukan pembangunan sarana dan prasarana pasar, hingga hampir menyerupai pasar modern. Kebijakan dalam rangka memproteksi pasar tradisional mulai dijalankan oleh pemerintah. Misalnya dengan membatasi berdirinya mall-mall atau mini market di sekitar pasar tradisional, serta mereformasi sistem birokrasi pasar. Hal ini merupakan salah bentuk revitalisasi pasar tradisional oleh pemerintah. Kita mesti melakukanya pada gerak-gerak nyata dengan mengawal perubahan pada pasar tradisional. Sebab perubahan tersebut merugikan berbagai pihak. Ada banyak dari kita ataupun mereka yang menggantungkan hidupnya pada pasar tradisional, lantas ketika itu tidak lagi ada, bagaimana dengan nasib mereka?
Source : alied19.Wordpress.com
SOE HOK GIE
( Para pedagang sibuk dengan Smartphone nya masing-masing )
12
MIMPI SAYA YANG TERBESAR YANG INGIN SAYA LAKSANAKAN ADALAH, AGAR MAHASISWA INDONESIA BERKEMBANG MENJADI “MANUSIA-MANUSIA YANG BIASA�. MENJADI PEMUDA-PEMUDI YANG BERTINGKAH LAKU SEBAGAI SEBAGAI SEORANG MANUSIA NORMAL, SEBAGAI SEORANG MANUSIA YANG TIDAK MENGINGKARI EKSISTENSI HIDUPNYA SEBAGAI SEORANG MAHASISWA, SEBAGAI PEMUDA DAN SEBAGAI SEORANG MANUSIA 13
Resensi Buku Buku ini sangat cocok bagi penikmat perjalanan. Buku yang memiliki candu tersendiri. Semakin dalam kita membaca, maka semakin banyak pula cerita luar biasa di dalamnya. Buku setebal 552 halaman ini, Agustinus Wibowo, seorang travelwriter asal Indonesia berketurunan tionghoa Titik Nol menceritakan sebuah perjalanan yang jauh lebih dalam. Tentang perjalanan ke dalam diri sendiri yang direfleksikan dengan perjalanan panjang ke beberapa negara yang tak lazim dan mengajak kita berkeliling Tibet, Himalaya, Nepal dan India dengan bermodalkan imajinasi kita sebagai pembaca. Bagaimana ia lebih bersemangat mengejar hasrat perjalanannya mengembara ke negeri-negeri jauh ketimbang ketika ia menyelesaikan studinya di
negeri leluhurnya di Tiongkok. Merantau jauh meninggalkan keluarga untuk mencari jati diri. Ketika membaca buku ini, kita akan merasa ikut di samping penulis, bagaimana ia tidur berhimpitan di kereta menuju Tibet, menggali spiritualitas di negeri-negeri penuh vihara Tibet, menggigil kedinginan di atap-atap bumi Himalaya, hidup di tengah remang-remang budaya India, menyaksikan segala keganjilan hidup, kesedihan, kebahagiaan, kemiskinan, hasrat, harapan, konflik, ideologi, dan keimanan. Buku ini tidak hanya sekedar kenyataan, tapi ia mampu membawa roh perjalanannya itu sehingga membuat pembaca ternganga, ternyata dunia di luar sana begitu berbeda.
Titik Nol : Makna Sebuah Perjalanan Oleh : Dhia Naufalia Ilmi Agustinus menceritakannya dengan sangat dalam, dan ia mampu mengutarakan pemikiran dan pengalamannya menjadi begitu bermakna. Di buku ini, penulis tidak hanya menceritakan perjalanannya, Kemudian kita juga diajak berpetualang dalam perjalanan hidup sang mama menghadapi kanker yang menggerogotinya perlahan. Suasana emosional yang diceritakan di dalam buku ini memiliki poin tersendiri bagi pembaca.
Penulis: Agustinus Wibowo Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Cetakan ke: 6, Juli 2015 Tebal: xii + 556 halaman ISBN: 978-979-22-9271-8
Agustinus membicarakan tentang cinta, persahabatan, agama dan tentang keluarga yang sebutnya dengan titik nol. Titik Nol kemudian dimulai dengan kepergian dan diakhiri dengan kepulangan. Tidak hanya menyajikan cerita, tetapi juga pemikiran seorang manusia. Benar-benar menambah wawasan dan nilai-nilai spiritualitas.
Source : Goodreads
14
15
Resensi Buku Tere Liye dikenal dengan novel-novelnya yang men-
Dari perjalan inilah banyak pelajaran yang bisa kita
pula kita bisa mendapatkan inspirasi dan motivasi.
jadi seorang Sri Ningsih yang begitu luar biasa dia
gupas tentang kehidupan. Melalui tulisan Tere Liye Novel Tentang Kamu merupakan salah satu novel
Tere Liye dari 28 karyanya yang juga best seller. Novel Tentang Kamu menceritakan seorang pen-
gacara asal Indonesia yang bekerja di Thompson &
ambil dari kisah yang dialami Sri Ningsih. Untuk menharus melewati kehidupan yang penuh dengan kes-
edihan, pengorbanan, keihlasan, penghianatan, kesabaran, kerja keras, dan juga memaafkan, menerima
semua kejadian dengan tanpa dendam sedikitpun.
Co bernama Zaman yang kemudian mendapatkan
Walaupun menggunakan sudut pandang orang ketiga
empuan bernama Sri Ningsih yang memiliki jumlah
ita tersampaikan dengan baik dan mudah dipahami.
tugas untuk mencari ahli waris dari seorang per-
warisan yang sangat banyak. Dengan latar tempat tiga negara yaitu Indonesia, Inggris, dan Prancis dengan lima kota yaitu Sumbawa, Surakarta, Jakarta,
London, dan Paris membuat pembaca semakin diajak menelusuri tempat-tempat yang menjadi saksi
kehidupan Sri Ningsih. Untuk menyelesaikan kasus ini Xaman harus menelusuri kehidupan Sri Ningsih
dan hanya mendapatkan alamat bahwa terakhir dia tinggal di sebuah panti jompo di Paris dan dari
sana dia melacak kehidupan Sri Ningsih dengan bekal buku diary yang diberikan oleh petugas panti.
Untuk mendapatkan pewaris sah dari Sri Ningsih,
serba tahu dan alur cerita yang maju-mundur, cerWalapun banyak menyuguhkan percakapan bahasa asing dan tidak ada terjemahannya, Tere Liye me-
lengkapi dengan deskripsi yang mampu menjelaskan isi percakapan. Lewat buku ini, Tere Liye berhasil
mengaduk-aduk perasaan pembaca, perasaan sedih,
bahagia, kecewa, kesal semua ada dalam buku ini. Buku ini juga mengajarkan kita untuk tidak putus asa dan juga kesabaran lewat sosok seorang Sri Ning-
sih, bagaimana Sri Ningsih bisa memaafkan seorang yang telah menghianati tanpa ada dendam sedikitpun dalam perasaannya dan memilih untuk memeluk
semua kejadian tersebut untuk kedamaian hidupnya.
Zaman harus mencari tahu kehidupannya dari
“Ada banyak hal-hal hebat yang tampil seder-
Zaman juga harus pergi ke beberapa tempat kare-
harga
awal Sri Ningsih lahir sampai meninggal dunia.
na kehidupan Sri Ningsih yang berpindah-pindah.
hana. cil
Bahkan dalam
yag
sejatinya,
hidup
luput
kita
banyak
datang
dari
perhatikan.�
momen
ber-
(Hal.
257)
hal-hal
ke-
Penulis : Tere Liye Penerbit : Republika Penerbit, Jakarta Tahun terbit : 2016
Tebal buku : vi + 524 halaman ISBN : 9786020822341
Oleh : Dhia Naufalia Ilmi 16
17
Vox Pop Teks dan Foto Oleh : Kartika Nursyahbani Bagaimana persaingan penjualan dagangan di pasar independen? “Kalau saya sebagai penjual harus ramah dengan pembeli. Misalnya kalau ada yang lewat didepan jualan, saya panggil untuk disapa. Siapa tau mau membeli di tempat saya. Karena saya harus membayar kontrakan pertahun dan pajak retribusi perhari, jadi saya harus usahakan untuk kembali modal.” jelas Hajrah, penjual sayur-mayur di Pasar Lette’.
“Dengan harga dagangan saya yang agak miring, itu menjadi salah satu usaha saya agar tetap bisa mendapat penghasilan yang lebih. Apalagi saya harus membayar sewaan tempat.” kata Aminah Sanusi, pedagang pakaian dan kaset.
Communication - The Human Connection Is The Key to Personal And Caree r Succes PAUL J
“Kita harus baik-baik dan ramah dengan pembeli. Saya juga usahakan untuk melengkapi dagangan saya. Dengan berdagang pakaian anak-anak, saya bisa menambahkan jualan seperti jilbab untuk ibunya, seperti itu.” tutur Roswati, 56 tahun.
18
19
Resensi Film
W
onder diangkat dari novel best sell-
yang terlahir dalam kondisi wajah yang cacat, ia
sama. Dibintangi oleh Julie Roberts,
jalani sejumlah operasi. Hal ini memaksanya ha-
er karya R.J Palacio yang berjudul
Owen Wilson, Mandy Patinkin dan Jacob Trem-
blay, film ini menceritakan tentang kisah seorang anak laki-laki bernama August Pullman penulis yang melihat seorang lela-
ki dengan kerusakan wajah. Demi mendalami peran sebagai anak yang menderita
kelainan
kraniofasial,
Tremblay, yang perupakan pemeran
Auggie bahkan mengunjungi SickKids Hospital dan bertemu dengan pasien anak-anak di rumah sakit tersebut.
Di sana ia berteman dengan “August
Pullman-August Pullman� yang asli. Sebelumnya, Auggie harus bersekolah
dirumah bersama orang tuanya, atau bisa disebut menjalani homeschooling.
Kedua orang tua Auggie diperankan
oleh Owen Wilson dan Julia Roberts, sementara itu operasi terus dijalani
hingga kondisinya membaik. Tapi anak pemberani yang tangguh ini harus memiliki keberanian untuk sekolah ditempat sebenarnya, dan akan meng-
hadapi bullying dari teman-temann-
rus menghindar untuk pergi ke sekolah umum. Cerita didalam film ini merupakan pengalaman
WONDER, film penuh pesan moral Oleh : Nurul Islamiah Judul : Wonder
Sutradara : Stephen Chbosky
Foto (mid-day.com)
Produser : Tood Lieberman, David Hoberman, Dan Clark, Michael Beugg
Tanggal RIlis : 17 November 2017 Durasi : 113 menit
ya serta tak akan menggunakan helm astronot yang sering digunakannya apabila keluar rumah.
Keunikan dari film yang berdurasi 113 menit ini
adalah ceritanya tidak hanya berpusat pada kisah
Auggie, karena ada bagian-bagian yang mengisahkan setiap karate di sekitar Auggie. Misalnya sang kakak, Olivia yang ternyata memiliki kesabaran dalam menghadapi Auggie yang sering sakit, teta-
20
menderita kelainan kraniofasial dan harus men-
pi di sisi lain Olivia juga merasa cemburu dengan
perhatian yang besar di berikan orang tuanya kepada sang adik. Adalagi, persahabatanya dengan
kawan masa kecilnya, Miranda yang tiba-tiba menjauh dari Olivia. Dengan penjabaran kisah
latar belakang sejumlah karakter-karakter yang berkaitan dengan Auggie, penonton dapat mema-
hami dan menimbulkan rasa simpati pada mas-
ing-masing karakter yang muncul di dalam cerita.
21
Resensi Film
TRAIN TO BUSAN Mempertahankan hidup di tengah kepungan zombi Oleh : Nurul Islamiah Judul : Train To Busan Sutradara : Yeon Sang-ho Produser : Lee Dong-ha Penulis : Park Joo-suk Pemeran : Gong Yoo, Kim Su-an, Jung Yu-mi, Ma Dong-seok, Choi Woo-shik, Ahn So-hee Tanggal Rilis : 13 mei 2016 (Cannes), 22 Juli 2016 (Korea Selatan) Durasi : 118 Menit
T
rain to Busan adalah sebuah film action bergenre horror zombie asal Korea Selatan . Film ini diperankan oleh Yeong Sang-ho, Gong Yoo,Jung Yu-mi,dan Ma Dongseok. Film train to busan berkisah tentang perjuangan seorang anak dan bapak dalam melawan dan menghindari zombie saat mereka menuju busan menggunakan KTX. Film ini dimulai dengan cerita ketika sebuah mobil sedang melintasi pertambangan nuklir bocor yang sedang disterilisasi. Tidak lama kemudian, mobil tersebut menabrak seekor rusa. Karena mengira rusa tersebut sudah mati, maka mobil tersebut melanjutkan jalannya. Namun ternyata, rusa tersebut masih hidup dan dari rusa ini lah mulai ditularkan infeksi virus. Konflik film ini dimulai ketika seorang manager yang bernama Seok Woo. Seok Woo bersama anak nya yang bernama Soo An sedang pergi ke Busan menggunakan kereta untuk mengunjungi ibu Soo An.
Source : meoslema.com
22
Ketika kereta akan berangkat, masuklah seorang gadis yang berjalan tergopoh-gopoh dengan luka gigitan di kakinya. Kemudian orang-orang di kereta pun panik karena gadis ini kejang-kejang dan pingsan, tidak berapa lama kemudian berubah menjadi zombie. Gadis ini pun langsung menggigit leher petugas
Source : Brilio.com
kereta api dengan ganas. Kemudian satu persatu penumpang pun digigit dan menjadi zombie. Namun tidak semua penumpang menjadi zombie, ada 7 orang bertahan dan mempertahankan hidupnya hingga kereta mencapai Busan. Film ini diakhiri dengan cerita ngegantung, karna itu nanti film Train To Busan ini akan dibuatkan sekuel dalam bentuk animasi yang berjudul Seoul Station. Kelebihan dari Film Train To Busan ini adalah film ini menyuguhkan sebuah film bergenre zombie dengan mengusung konsep yang berbeda dari film lain. Dimana kebanyakan latar tempat di kereta listrik atau ktx. Soundtrack dan instrument yang digunakan dalam film juga dapat membuat suasana semakin menegangkan dan membuat penasaran penonton. Selain itu, pengeditan film yang kreatif juga merupakan daya tarik film ini. Gong Yoo yang memerankan peran sebagai Seok Woo juga dapat menghayati perannya sebagai seorang ayah. Semua pemeran benar-benar menghayati perannya masing-masing. Suasana sepi dalam film, seperti di stasiun di Daejeon juga terasa. Pesan moral dari film ini adalah daripada kita mementingkan kepentingan kita sendiri, ada baiknya kita juga mementingan kebutuhan orang lain karena bisa aja jika kita sedang berada di posisi susah, orang lain tersebutlah yang dapat membantu kita.
23
Life Style
Jajanan Murah dan Mudah Didapat di Pasar Di pasar swadaya ada berbagai macam dagangan yang dijajakan oleh penjualnya. Salah satunya adalah jajanan murah. Jajanan murah dan mudah pasti menjadi incaran semua kalangan, baik itu anak-anak hingga kalangan dewasa.
1
Berikut beberapa jajanan pasar murah dan mudah ditemukan di pasar :
Oleh : Kartika Nursyahbani
CENDOL SAGU
Minuman berwarna cokelat dan pu-
Foto : Muhaimin
dian disiram dengan santan. Minuman yang disajikan digerobak keliling ini sangat
KUE PUKIS
tih ini terbuat dari sagu tani. Kemu-
segar jika diminum di siang hari. Satu ge-
las plastik cendol sagu dijual Rp5000 saja.
Foto : Kartika Nursyahbani
APANG
4
3
DONAT GULA
Makanan berbentuk bulat dijual dengan
habat
harga
untuk
Rp1000
sangat
menemani
pagi
bersaatau-
pun sore hari kita. Rasa manis dari
donat gulanya menjadi favorit semua orang.
Kue pukis ini biasanya dijual dengan
berbagai macam topping. Dengan harga Rp6000 kita sudah bisa menikma-
ti sepuluh buah kue pukis dalam satu kemasan.
2
5
Source : resepkoki.id
Kue ini sangat cocok buat cemilan pagi atau sore bersama segelas teh hangat. Kue
ini dilengkapi dengan taburan parutan kelapa. Den-
gan harga Rp2000 kita sudah bisa menikmati manisnya kue dengan wangi pandan dan gula merah ini.
GORENGAN
Yang satu ini sudah menjadi anda-
lan semua kalangan, terutama untuk anak kost. Sebab dengan harga
Rp1000 kita bisa dapat menikmati
gorengan seperti tempe, tahu isi atau bakwan.
Foto : Sultan Amanda Raja
24
Source : Tribunnews.com
25
Galeri
P O T R E T
Foto : Sultan Amanda
P A S A R
Foto : Sultan Amanda
26
L E T T E
P
Foto : Sultan Amanda
asar Lette yang bertempat di Jl. Nuri merupakan pasar tradisional yang masih ek-
sis di Kota Makassar, pasar ini hadir untuk
pemenuhan
kebutuhan
masyarakat.
Aktifitas di pasar lette terlihat begitu ramai dengan berbagai dagangan yang bervariasi, dimana
kebu-
Foto : Muhaimin Syadzali
tuhan sandang,pangan dan papan bisa didapatkan.
Bukan hanya itu, interaksi yang terjadi antar pedagang masih sangat erat, karena tercemin dengan
cara mereka menyambut baik para pengunjung di
pasar lette, interaksi yang sangat erat itu tentunya
tidak lahir serta merta, melainkan para pedagang
mempunyai hubungan keluarga satu sama lainnya.
Foto : Muhaimin Syadzali
Pasar lette tidak sama seperti pasar lainnya karena pasar yang cukup besar ini di kelola indepen-
den, dalam artian tidak dikelola oleh pemerintah ataupun swasta, Sehingga konsekuensi dari
itu pasar lette terlihat tidak begitu tertata rapi. Foto : Sultan Amanda
Oleh : Sultan Amanda 27
Biografi “Meski racun-racunmu menjalar di jalan-jalan darahku lis biografi ini sambil mentak akan sanggup membunuh kejujuran, juga keberanian” dengar
lagu
“Diudara”
Sebelumnya ucapan terima kasih teruntuk almarhum oleh Efek Rumah Kaca. Munir Said Thalib, merasa terhubung denganmu, menu- Munir Said Thalib lahir di Malang, Jawa Timur pada 8 desember 1965. Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara.
Munir
tik-kekerasan yang secara struktural berkelindan dalam dan mendaur ulang kekerasan demi kekerasan tanpa hubungan negara-masyarakat. Sebuah “spiral kekerasan” henti, mengakibatkan demikian banyaknya korban jiwa telah menggulung masyarakat sedemikian rupa hing- seakan menjadi “ritual” sehari-hari dan ditanggapi mas-
ga meresap dalam pola pikir, membentuk tingkah laku yarakat sebagai barang normal. Berangkat dari pemahaman ini, Munir mengambil pilihan eksistensial un-
Oleh : Sultan Amanda
tuk berdiri paling depan meneriakkan perjuangan
Ia adalah seorang aktivis rezim orde baru, saat
hak asasi, serta politik yang bebas dari kekerasan.
kebebasan dibungkam serta segala yang berse-
Kecerdasan, kesederhanaan, dan keberaniannya
brangan dengan negara diawasi dengan ketat.
membedakan Munir dengan banyak aktivis dan
Memaknai kutipannya, ia tak kenal takut demi
kaum intelektual lainnya. Masa dimana banyak in-
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, toleran-
telektual memilih berlabuh di kandang penguasa dan
si, anti kekerasan dan berjuang tanpa kenal le-
para pimpinan masyarakat lebih banyak bergaul da-
lah yang dipraktikkan pada gerak-geraknya. Ia
lam pertalian nyaman dengan penguasa. Munir jus-
menyuarakan nasib kaum, aktivis mahasiswa
tru memasuki area-area yang ‘menakutkan’. Kerja
dan pemuda, serta kelompok-kelompok mas-
keras bersama rekan-rekannya di KontraS berhasil
yarakat lain yang mengalami penindasan. Oleh
membongkar rangkaian peristiwa penculikan para
karenanya ia dihargai sebagai “The Right Liveli-
aktivis mahasiswa dan pemuda, menjadikan keja-
hood Award” dengan menerima sejumlah uang.
hatan itu sebagai sebuah fakta utuh, yakni pencu-
likan terorganisasi yang dilakukan oknum aparat.
Tanggal 16 April 1996, Munir mendirikan Ko-
Sejumlah pelaku berhasil diseret ke pengadilan.
mosi untuk Orang Hilang dan Korban Ke-
Sejumlah pimpinan teras TNI diberhentikan, seka-
kerasan(KontraS). Karena kegigihannya, secara
lipun sejumlah korban sampai kini belum berhasil
tak langsung membuat Danjen Kopassus Letjen
diketahui keberadaannya. Dari sini ia terus bergerak,
Prabowo diberhentikan dan Pangdam Jaya May-
menjelajah area-area kelam dalam politik kekerasan
jen Sjafrie Sjamsoeddin dimutasi. Keduanya ditu-
di Indonesia, keberaniannya menerangi kita yang
ding KontraS terlihat penculikan. Munir menun-
menghuni daerah-daerah itu sehingga jalan refor-
tut pemerintah bertanggungjawab secara politis
masi dengan lebih gampang kita lalui kemudian.
dan mengumumkan keberadaan para korban.
Konsistensi dan persistensi, dua hal ini tampak jelas
Di lembaga inilah nama Munir mulai bersinar, saat dia melakukan advokasi terhadap para
aktivis yang menjadi korban penculikan rezim
dalam kepribadian seorang Munir. Ia mengetahui
penguasa Soeharto. Perjuangan Munir tentunya tak lu- versitas terkemuka di Malang, Universitas Brawijaya
put dari berbagai teror berupa ancaman kekerasan (Unibraw). Selama menjadi mahasiswa, Munir dikenal
dan pembunuhan terhadap diri dan keluarganya. Usai seorang aktivis kampus. Ia pernah menjadi ketua senkepengurusannya di KontraS, Munir ikut mendirikan at mahasiswa fakultas hukum Unibraw pada tahun 1998.
Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia, Im- Dalam kegalauannya melihat situasi Indonesia, Munir menparsial, di mana ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif. gambil sebuah titik pijak di mana ia bisa melihat jelas prob-
Gelar sarjana hukum didapatkan dari sebuah uni- lem demokrasi di Indonesia yang terbelenggu oleh poli-
28
betul resiko perjuangannya. Namun demikian, Mu-
Source : Profilbos.com
nir tidak gentar dan mengambil sikap setia melawan.
Said Thalib
Dengan
segala
pergerakannya
,sebuah
kebe-
runtungan memiliki seorang Munir. Ada banyak
pergerakan
hadapi.
Munir
serta
kasus-kasus
meninggal
pada
7
yang
di-
september
2004 di pesawat Jakarta-Ansterdam yang tran-
sit di Singapura. Ia meninggal karena terkonsumsi racun arsenic dalam perjalanan ke Belanda.
29
Tips
( Proses jual beli di pasar tradisional )
Foto : Sultan Amanda
5 tips tawar menawar di pasar tradisional Oleh : Nurul Islamiah
Jika kamu gemar belanja atau sekadar menemani ibu ke pasar tradisional harus menguasai seni tawar-menawar. Simak tips berikut ini : 1. Bandingkan harga Kamu jangan langsung membeli di pedagang pertama. Biasakan untuk membandingkan harga dulu dengan penjual-penjual yang lain. Jangan sampai kamu mendapat harga yang terlalu tinggi. Seperti yang disampaikan Intan, ibu muda yang juga sering berbelanja di pasar tradisional. “Bandingkan harga dengan pedagang lain, nanti yang paling murah baru diambil.” tuturnya. 2. Pintar memakai bahasa setempat Sepertinya menguasai banyak bahasa daerah akan memberi keuntungan sendiri saat berbelanja di pasar tradisional. Jurus yang pertama adalah mengamati logat bahasa si pedagang. Nah, jika kamu juga kebetulan mengerti bahasanya maka saat menanyakan barang gunakan bahasa yang sama dengan si pedagang. “Kalau di sini, tidak usah pakai bahasa indonesia karena kalau pakai bahasa makassar langsung pasti dapat harga murah.” jelas Rini, warga asli makassar. 3. Ambil hati penjual Selalu pilih cara yang baik untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Coba dekati si penjual dengan sedik-
30
it obrolan ringan. Beri pujian seperti, “Hebat ya, Pak, sudah usia lanjut masih kuat jualan”, atau sejenisnya. Namun, tak perlu berbicara panjang lebar. Satu hingga dua kalimat pendek sudah cukup membuat mereka merasa dihargai. Ingat kalau kita belanja, bukan mau rumpi. 4. Membeli dengan jumlah yang lumayan banyak Layaknya hukum ekonomi, penjual ingin mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya. Sementara pembeli ingin memperoleh barang dengan harga yang seminim mungkin. Cobalah tawar harga barang dengan membeli lebih banyak. Misalnya, satu ikat kangkung dihargai Rp3000, tawar saja jadi tiga ikat seharga Rp6000. Trik ini biasanya berhasil karena dagangan mereka akan cepat habis. 5. Mulai menawar dari setengah harga Saat akan memulai tawar-menawar, kita bisa coba dengan langsung menawar setengah harga. Ini bukan bermaksud sadis. Ini adalah strategi agar nanti si penjual memberi harga bagus. Dengan menawar setengah harga, si penjual biasanya akan langsung bilang tidak boleh. Lalu mulailah tawar menawar hingga ditemukan harga yang tepat buat kedua pihak.
31
Puisi
Dekap Mentari Kota Daeng OLEH : nurul islamiah nurdin
Source : freepik.com
Dari pagi ke pagi Dari sana ke sini Entah ia akan kemana pagi ini Dan emperan ruko menantinya malam nanti Ketidak-punyaan Ketidak-memilikinya Membuatnya lelap beralaskan angin Berselimut kabut malam
Source : Ishidha Gallery
Keputus-asaan Ketidak-tahuannya Membuatnya merintih kelaparan Membuatnya lupa tuhan Gedung menjulang tinggi Kota daeng kota dunia Pasar ramai pagi ini Ia hanya semut kelaparan
Tak ada hati yang goyah Tak ada tangan yang terulur Kasihan...! Lagi - lagi malam akan membekapnya Jika matahari terbenam ia telah mati Dan hidup kembali setelah pagi 32
33
Puisi
MANUSIA OLEH : KARTIKA NURSYAHBANI Kita bisu.. tanpa suara
Hanya melihat.. merasa.. tanpa berbuat apa-apa Ada simpati dan empati yang melayang-layang Sulit dibedakan
Sama peliknya diwujudkan. Manusia adalah hewan-hewan buas
Perasaannya adalah daging mentah sewarna darah Tidak perlu berpikir! Cukup lakukan! Setelahnya...
Biarkan pemangsa bersenang-bersenang. Hanya ada dua frasa pada manusia Hidup bahagia... atau mati saja... Cukup tau
Manusia adalah hewan-hewan buas
Perasaan baginya berupa daging merah sewarna darah.
34
Source : freepik.com
35
HARMONI
Satukan Gerak Wujud Harmoni
36
CAPTURE KOSMIK TIMELINES 2018