Acta Diurna Edisi FIGUR 2019 Hari Ketiga

Page 1

BARUGA EDISI FIGUR 13 DESEMBER 2019

ACTA DIURNA

Laporan Utama Pendidikan Tanpa Batas Liputan Khusus Bersamamu, Bersamaku, Merajut Asa di Rumah Baru


SUSUNAN REDAKSI

PENANGGUNG JAWAB KETUA UMUM KOSMIK

REPORTER AGUS RAFIUL ANWAR GILANG RAMADHAN VIVI ASJUHAMDAYANI DIANA ISLAMIATI M. MUH. ZIDANE ISMAIL SALMAN ISKANDAR

EDITOR SHALFIRA MADANI

FOTOGRAFER KIFO KOSMIK

LAYOUTER MUHAMMAD ALFAYED

2 2

SALAM REDAKSI

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga Acta Diurna Edisi Forum Inisiasi Gerakan Unik dan Radikal (FIGUR) 2019 ini dapat terselesaikan dengan sebaik mungkin. Pada edisi kali ini, tim redaksi menyajikan informasi mengenai Forum Inisiasi Gerakan Unik dan Radikal (FIGUR) 2019 yang mengangkat tema “The Closer You Look The More You See”. FIGUR yang berlangsung dari 11 hingga 13 Desember 2019 ini merupakan rangkaian dari sosialisasi almamater formal di Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) Universitas Hasanuddin (Unhas). Akhir kata, segenap tim redaksi berharap Acta Diurna ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi kepada pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan maupun kekurangan. Semoga Acta Diurna dapat terus diterbitkan dengan lebih baik untuk edisi berikutnya. Salam Biru Merah! Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


VOX POP

Bagaimana kesan dan pesan mengikuti FIGUR 2019? Karena kita selaku panitia kali ini, kemarin kita yang di layani sekarang kita yang melayani jadi ternyata capeknya lebih dua kali lipat, harus siapkan acara dan lain-lain. Harapan saya sih semoga adik-adik suka dengan acara yang telah di sediakan oleh panitia.

Nurin Nashfati

Dalam FIGUR kali ini, saya harap peserta dapat mengerti semua elemen, mengerti dengan keadaan Kosmik hari ini dan dapat berpikir dengan kritis serta silaturahmi di Kosmik semakin terikat dan membaik.

Asry Badawy

Harapan ku sebenarnya FIGUR akan menjadi wadah adik-adik agar lebih berinisiatif dan itu harapanku untuk ke semua adik-adik sebenarnnya. Tapi ternyata adik-adik yang datang kurang. Saya yakin orang-orang yang hadir pada hari ini adalah orang-orang yang memang niat untuk belajar dan niat untuk ikut berfigur. Pesan ku semoga adik-adik semakin ingin belajar, semakin ingin berbaur dan semoga adik-adik semakin saling mencintai.

Ismi Amir Kesan saya terhadap FIGUR kali ini, dimana kami berkumpul bersama, belajar bersama, dan salah satunya yaitu belajar kepemimpinan serta manajemen organisasi. Di sini juga kami tidur bersama, makan bersama, semuanya dilakukan secara bersama-sama, sesuatu yang mempererat tali persaudaraan kami. Dan pesan saya, semoga rangkaian FIGUR selanjutnya terus mengajarkan pesertanya untuk mahir dalam kepemimpinan baik dalam memimpin diri sendiri maupun orang lain.

Fadil Aditya Kesan saya selama FIGUR 2019 sangat baik dan sangat tertata dengan rapi, kemudian fasilitasnya sangat mumpuni dan bersih. Saran saya untuk ke depannya yaitu agar FIGUR lebih baik lagi dan semoga panitia sehat selalu. Salam Biru Merah.

Muh. Fajar

3


LAPORAN UTAMA

Pendidikan Tanpa Batas Reporter: Gilang Ramadhan, Agus Rafiul Anwar Fotografer: Kifo Kosmik

P

endidikan tanpa batas menjadi hal yang mutlak untuk digeluti oleh seorang manusia. Tanpa batas dimaknai sebagai Long Life Learning, dalam artian menjalankan proses belajar dan merumuskan ilmu pengetahuan dengan rasa antusias semasa manusia itu hidup. Selama ia terus bertindak mencari nilainilai kehidupan hingga tubuh manusia itu menyatu dengan tanah dan meninggalkan pelajaran-pelajaran yang bermanfaat kepada generasi selanjutnya. Berangkat dari pemaknaan proses merembukkan ilmu pengetahuan itulah yang turut mendasari Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) sebagai lembaga kemahasiswaan untuk tidak henti-hentinya menghadirkan ruang pembelajaran. Ruang yang kemudian termaktub dalam rangkaian kegiatan sosialisasi almamater formal sebagai wadah eksplorasi

4

bagi mahasiswa baru setiap tahunnya. Koordinator Biro Umum Kosmik Sultan Amanda Raja bertutur bahwasanya sosialiasi almamater formal pada dasarnya adalah pendidikan. “Pendidikan yang dimaksudkan menjadi ruang yang berusaha memanusiakan manusia dengan memaksimalkan masing-masing potensi yang ada di dalamnya,� terangnya. Terlaksananya Forum Inisiasi Gerakan Unik dan Radikal (FIGUR) 2019 sebagai tahapan akhir dari sosialisasi almamater formal di Kosmik menjadi ujung dari proses belajar dan transformasi nilai. Namun jika ditilik lebih jauh, proses belajar sejatinya merupakan sebuah proses yang terus berkesinambungan. Tidak ada batasan-batasan tertentu yang memungkinkan seseorang untuk berhenti dalam


LAPORAN UTAMA

belajar. Sebab dalam belajar ada proses pencarian dan perembukan nilai-nilai yang akan terus kita dapatkan hingga ke liang lahat. Sultan menjelaskan, “Setelah sosialisasi almamater formal yang telah dilalui para mahasiswa baru, mereka mendapatkan kelas-kelas dasar sebagai follow up atas pengetahuan yang telah didapatkan pada sosialisasi almamater sesuai minat-minat yang mereka tentukan,” jelasnya. Tidak sedikit di antara mahasiswa baru beranggapan bahwa FIGUR akan menjadi akhir dari rangkaian proses yang mereka jalani. Sehingga menjadi mahasiswa tidak perlu lagi untuk terlibat dalam proses pembelajaran di luar dari perkuliahan. Hal ini tak terkecuali menjadi kekhawatiran tersendiri bagi salah satu peserta FIGUR 2019, Muhammad Salim Anhar yang risau dengan anggapan sempit tersebut, “Kegiatan seperti FIGUR

hadir sebagai proses nyata dalam menemukan ilmu pengetahuan. Kita sekarang sedang menjalani proses sebagai penerima. Ada waktunya kita menerima, dan adapula waktu nantinya kita akan memberi. Semuanya terintegrasi dalam sebuah proses pembelajaran yang tidak berhenti meskipun nantinya FIGUR telah berakhir.” Sebagaimana proses belajar yang tidak memiliki batasan, Sultan juga berharap semoga sosialisasi almamater tidak berhenti pada tiga tahapan formal yang dilalui. “Diharapkan ruang tersebut menjadi pemantik dalam mengaktualkan diri setiap individu yang ada di dalamnya,” pungkasnya.

5


LIPUTAN KHUSUS

Bersamamu, Bersamaku, Merajut Asa di Rumah Baru Reporter: Vivi Asjuhamdayani, Diana Islamiati M. Fotografer: Kifo Kosmik

P

engukuhan sebagai prosesi simbolis berakhirnya seluruh tahapan sosialisasi almamater formal Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik) berlangsung pada Jumat dini hari, 13 Desember 2019 di Asrama Haji Sudiang. Agenda ini merupakan bagian dari kegiatan Forum Inisiasi Gerakan Unik dan Radikal (FIGUR) 2019 yang diselenggarakan oleh Kosmik Universitas Hasanuddin (Unhas) . Dalam keadaan gelap, para peserta FIGUR 2019 dituntun untuk memasuki lapangan diiringi lantunan Hymne Kosmik. Mereka kemudian berbaris membentuk lingkaran dengan warga yang berdiri di belakangnya. Persembahan monolog dan puisi kemudian mengawali prosesi pengukuhan ini. Setelah itu, Ketua Umum Kosmik Taufik Syahrandi memberikan sambutannya sebelum akhirnya mengukuhkan perwakilan peserta dengan melakukan pelepasan pin dan pemasangan almamater secara simbolis. Seluruh warga yang berbaris membentuk lingkaran di belakang peserta kemudian turut mengikuti. Euforia kegembiraan tergambar ketika kegiatan ditutup dengan peserta yang secara bergantian bersalaman dengan warga sambil menyanyikan Mars Kosmik bersama-sama. Salah satu peserta FIGUR 2019, Khumairah Kasma Putri, bercerita mengenai perasaannya setelah resmi

6

dikukuhkan. “Dari awal saat diberi lilin, kesannya ekstrem. Kami disuruh menjaga api agar tidak padam di tengah jalan. Kalau ada api yang padam kami saling membantu untuk menyalakan kembali. Awalnya saya kira pengukuhan ini mengerikan tetapi pada kenyataannya jauh dari ekspektasi yang dibayangkan, pengukuhan ini justru menyentuh hati dan menyenangkan,” tuturnya. Taufik mengatakan bahwa pengukuhan merupakan sebuah seremoni peserta setelah melalui seluruh tahapan rangkaian sosialisasi almamater formal di Kosmik. “Seremoni ini dilakukan untuk membangun euforia serta mengapresiasi adik – adik yang telah berproses. Saya berharap apa yang telah mereka dapatkan selama menjalani proses tersebut bisa diimplementasikan dengan tindakan dalam kehidupan kesehariannya. Sebab, sejatinya konsekuensi dari berpengetahuan adalah bertindak,” tuturnya. Ia juga berharap setelah diadakannya FIGUR, para peserta tidak merasa cukup untuk terus menjaga semangatnya dalam belajar sebab masih banyak proses – proses yang akan mereka hadapi ke depannya.


OPINI

Transformasi Nilai Sebagai Bagian dari Proses Belajar Reporter: Muh. Zidane Ismail Fotografer: Kifo Kosmik

B

elajar adalah suatu proses dimana seseorang melakukan perubahan, baik dalam perilaku, perbuatan, dan pengetahuan. Kemampuan seseorang untuk menggunakan akal dalam memahami lingkungannya merupakan potensi dasar yang memungkinkan seseorang untuk belajar karena dengan belajar seseorang mampu melakukan perubahan dalam dirinya. Dan sebagian besar perubahan dalam diri manusia lahir dari aktivitas belajar. Oleh karena itu sangat wajar apabila belajar merupakan kunci dalam setiap kegiatan pendidikan. Dalam hal ini berarti bahwa tanpa belajar, kegiatan pendidikan pun tidak punya makna bahkan mungkin tak akan pernah ada. Di zaman sekarang, proses belajar sangat mudah didapatkan baik di lingkungan akademik dan non akademik. Salah satu contoh di lingkungan akademik yaitu adanya proses perkuliahan. Namun tak dapat dipungkiri tidak semua orang dapat mengenyam pendidikan formal. Di pendidikan sekarang, terkadang seorang pengajar tidak melihat orang lain sebagai subjek, melainkan objek. Seperti melakukan sebuah doktrin dengan proses komunikasi satu arah sehingga tidak terjadinya proses dialektis. Sebaiknya proses belajar itu menjadikan seseorang lebih kritis dengan tidak langsung menerima mentahmentah apa yang disampaikan oleh orang lain. Dalam proses belajar, secara tidak langsung ada transformasi nilai yang terjadi. Transformasi nilai yang dimaksud yaitu adanya perubahan yang membuat seseorang peka terhadap lingkungan sekitar dan membuat seseorang menjadi lebih kritis menanggapi atau menyikapi sesuatu. Transformasi nilai yang terjadi saat ini

tidak akan mengubah perilaku seseorang menjadi manusia yang bebas, justru malah membuat seseorang menjadi manusia yang tunduk, turut, dan hanya mendengarkan saja. Maka dari itu, kita harus melakukan sebuah perubahan dengan mengaplikasikan nilai-nilai ilmu pengetahuan yang telah dipelajari baik kepada diri sendiri maupun lingkungan. Pengimplementasian ilmu yang diperoleh dari belajar ini akan mengantarkan kita untuk terus berkembang. Sebagaimana yang dituturkan oleh Martimer Adler, “Tujuan dari belajar adalah terus tumbuh. Akal tidak sama dengan tubuh, akal terus bertumbuh selama kita hidup.�

7


GALERI FOTO

Darmadi Tahriah membawakan materi Cultural Studies.

Peserta FIGUR 2019 melakukan evaluasi riset karya.

Muhammad Idris membawakan materi Dinamika Kelompok.

Peserta FIGUR 2019 memainkan games.

Suasana pengukuhan mahasiswa baru.

Pemasangan almamater secara simbolis oleh Ketua Umum Kosmik.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.