Zine : Analekta Karya Sosialisasi Almamater 2018

Page 1

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 1


Kata Pengantar Ketua Umum Kosmik

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, Dia-lah yang awal dan yang akhir, pemilik langit dan bumi, dari-Nya rahmat dan kasih bermula, dari-Nya kita berasal dan pada-Nya kita kembali. Salam dan shalawat semoga selalu tercurahkan kepada kekasih-Nya, Muhammad SAW, beserta keluarganya yang suci, dan sahabat yang setia menyertainya. Kaderisasi sejatinya merupakan pendidikan yang hari ini tersematkan dalam proses transformasi nilai dan pengetahuan yang dilakukan oleh lembaga mahasiswa. Tidak ada perbedaan secara substansial yang membedakan dua diksi kata ini. Proses transformasi ini, tidaklah terbatas pada ruang-ruang formal yang sangat tersistematis dan terbatas oleh waktu. Ruang-ruang sosial yang hadir dalam keseharian juga merupakan ruang transformasi nilai dan pengetahuan. Lebih lanjut, kaderisasi yang bersifat formal disebut sebagai sosialisasi almamater. Sebutan ini merupakan salah satu cara untuk menghilangkan pandangan yang cenderung negatif kepada kaderisasi formal yang dilakukan oleh lembaga mahasiswa.Tahapan-tahapan dalam sosialisasi almamater ini cenderung berbeda di setap lembaga. Kosmik sendiri menggunakan tiga tahapan sosialisasi almamater. Tahapan ini dimulai dari pengenalan (Obscura), LK (FIGUR), dan bina-akrab (Nurani). Tahapan tersebut merupakan satu rangkaian dan saling berkesinambungan di dalam prosesnya. Setelah melalui tahapan pentransformasian nilai tersebut, peserta melewat tahapan yang disebut sebagai Frame (Forum Apresiasi Sosialisasi Almamater). Tahapan ini bertujuan untuk mengapresiasi seluruh proses sosialisasi almamater yang telah dilewati. Namun, pemahaman akan nilai terlebih dahulu dijawantahkan ke dalam suatu bentuk kekaryaan sebagai tanggung jawab atas pengetahuan yang dimiliki.

Karya yang dimaksudkan ini akan dikerjakan secara bersama oleh peserta sosialisasi almamater. Karya tersebutlah yang diapresiasi dalam Frame ini. Pada periode kali ini, karya yang disepakati berbentuk Zine. Bentuk ini dianggap sebagai bentuk yang ideal hari ini. Bentuk ini pula merupakan hasil pertukaran gagasan antara peserta sosialisasi almamater periode ini dan kakak-kakak di Kosmik. Zine ini berisi hasil karya peserta selama sosialisasi almamater. Diharapkan, Zine ini menjadi pemantik bagi teman-teman untuk lebih banyak berkarya. Akhir dari sosialisasi almamater bukanlah akhir dari proses kaderisasi. Proses kaderisasi akan terus dialami dalam gerak-gerak menyempurna manusia. Manusia akan terus menyempurna selama manusia itu masih hidup, karena manusia adalah ke-belum-an yang menjadi. Pada akhirnya, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah mengawal proses sosialisasi almamater ini hingga akhir. Terima kasih atas teguran, kritk, dan saran selama proses ini dilaksanakan. Semoga kita selalu dalam lindungan dan kasih-Nya. Salam Biru Merah. Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Ketua Umum Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Periode 2018/2019,

Prabowo Arya

2 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 3


SUSUNAN

4 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 5


ALTOCUMULUS adalah kepanjangan dari kata "All about love and contribution for communication science, unique and radical Unhas".

SALAM Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pelajaran selama sosialisasi almamater sehingga zine ini bisa selesai pada waktunya.Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga zine ini bisa terwujud dengan baik. Altocumulus berharap semoga majalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca mengenai proses sosialisasi almamater yang terlaksana di Kosmik. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa zine ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya zine selanjutnya yang lebih baik lagi.

6 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

ALTOCUMULUS Terbentuk pada tanggal 28 Agustus 2018.

ALTOCUMULUS adalah jenis awan yang bergerombol karena jumlahnya banyak dan letaknya saling berdekatan, serta menenangkan apabila dipandang karena keindahannya. Berasal dari bahasa latin, yakni Altus (artinya tinggi) dan Cumulus (artinya berkumpul)

Bagaikan awan ALTOCUMULUS yang selalu berkumpul, susah, senang, selalu bersama :)

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 7


ZINE CONTENT

8 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 9



OBSCURA O

bscura (Orientasi Bersama Calon Unik dan Radikal) merupakan tahapan awal dari rangkaian proses Sosialisasi Almamater yang saling berkesinambungan di Kosmik. Esensi dari kegiatan ini untuk membekali adik-adik dengan pemahaman mengenai identitas mahasiswa dan ruang bergeraknya yaitu organisasi. Mahasiswa dan organisasi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, untuk itu diperlukan pandangan yang holistik untuk memahaminya. Holistik dalam artian mampu menyelami identitas tersebut secara mendalam dan menyeluruh, bukan sekadar paham permukaan

dan parsial. Memulainya dengan pengetahuan secara definitif sampai perwujudannya di ranah aplikatif, mampu merefleksikannya secara historis dan memahaminya secara filosofis, bukan hanya itu tetapi lebih jauh lagi mampu menyadari bahwa identitas mahasiswa merupakan inheren dari masyarakat. Obscura sebagai tahapan awal proses Sosialisasi Almamater, merupakan ruang untuk mentransformasikan nilai-nilai kemahasiswaan, keorganisasian dan ke-Kosmik-an kepada mahasiswa baru 2018. Mahasiswa baru nantinya akan dibekali materi sesuai dengan muatan kegiatan.


OBSCURA "Mengenal Pengetahuan, Ilmu, dan Keilmuan Komunikasi."

Ilmu dan pengetahuan merupakan dua hal yang berbeda, namun kadang disalahpahami. Ilmu memiliki sifat yang universal dan objektif, yang artinya ilmu adalah serangkaian pengetahuan yang sudah dianggap mapan dan dapat diterima secara menyeluruh. - Elfira Rosa Pratiwi:

Ilmu secara etimologi artinya mengerti jadi ilmu adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis objektif dan universal. Sedangkan pengetahuan berasal dari kata “tahu” yang berarti meliputi segala hal yang diketahui tanpa mempertimbangkan baik buruknya. - Ferdinandus L. A.

Komunikasi bukan ilmu murni, melainkan ilmu terapan. Karena komunikasi berasal dari ilmu-ilmu lainnya. Ada 4 orang yang mempelopori munculnya “Ilmu Komunikasi”, yaitu: Harold D. Lasswell, seorang ahli dalam bidang politik, Paul Z. Lazalfeld, seorang ahli dalam bidang sosiologi, Kurt Lewin, seorang ahli dalam bidang psikologi, dan Carl Houland, seorang ahli dalam bidang psikologi.-Farah Atika Dewi

14 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Ilmu, pengetahuan, dan ilmu pengetahuan. Bedanya ilmu dan pengetahuan apa? Pengetahuan adalah sesuatu yang dipelajari tapi belum tentu kepastiannya. Ilmu adalah sesuatu yang sudah tentu kepastiannya atau sudah benar. Ilmu komunikasi itu beda dari yang lain. Ilmu komunikasi itu ilmu murni, tapi terapan. Mengapa? Karena ilmu komunikasi itu merupakan ilmu gabungan yang banyak menerima pemikiran-pemikiran.-Aliyah Triana

Ilmu berasal dari bahasa arab yang berarti mengerti, bukan hanya sekadar tahu, tersusun secara sistematis dan menggunakan metode ilmiah. Bisa dikatakan bahwa keberadaan pengetahuan lebih dahulu baru ilmu. Namun antara pengetahuan dan ilmu merupakan hal yang terkait satu sama lain.Salsabila Qurrata A'yun

Komunikasi yang biasa kita lakukan sehari-hari, yang kadang dianggap sepele ternyata memiliki konteks dalam ranah keilmuan. Namun masyarakat pada umumnya kadang menganggap untuk apa belajar komunikasi, toh kita sudah bisa berkomunikasi sejak balita. Namun ternyata, jika dikaji secara metodologis. Ilmu Komunikasi mempunyai dampak yang besar terhadap perkembangan zaman. - Nur Kurniawati M

Apa itu komunikasi? Komunikasi berasal dari kata “komunis” yang berarti bersama-sama sehingga muncul secara bersama-sama. Komunikasi muncul sejak manusia perlu saling mengirim pesan satu sama lain baik secara langsung maupun tidak, baik di manapun dan kapanpun. Ilmu komunikasi sebagai ilmu terapan. Ilmu terapan adalah ilmu sebagai cara praktis dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan masyarakat.-Fara Madani AlMizan

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 15


OBSCURA "Mengenal Pengetahuan, Ilmu, dan Keilmuan Komunikasi."

Ilmu dan pengetahuan hanya akan menjadi ide dan gagasan saja, jika tidak kita praktikan dan diimplementasikan. Ilmu Komunikasi yang merupakan ilmu terapan seharusnya memberikan akses dan kesempatan yang sama terhadap media dan sumber informasi. - Winda Lestari

Prinsip dasar tentang ilmu, bahwa sebagai seorang yang sedang menuntut ilmu kita harus tahu apa yang ingin kita ketahui. Karena kita perlu memahami apa yang menjadi tujuan dan harapan kita. - Abdul Jabbar

Dengan memahami pengetahuan dan ilmu. Seharusnya kita menjadi orang-orang yang lebih bertanggung jawab lagi mengenai pengetahuan dan ilmu yang kita miliki dalam artian, mengimplementasikannya ke dalam keseharian kita. - Meilani

Foto Oleh: KIFO Kosmik 16 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 17


OBSCURA "Siapa sih Mahasiswa dan apa sih Tri Dharma Perguruan Tinggi."

Mahasiswa berarti siswa yang derajatnya tinggi. Jenis jenis perguruan tinggi ialah: Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Poli, dan Akademik. Pedagogi adalah pendidikan satu arah, sedangkan andragogi ialah dua arah. Mahasiswa yang ideal adalah mahasiswa yang seimbang antara akademisi dan organisasinya. Mahasiswa adalah status tertinggi pelajar. - Andi Sapna Ainaya

Mahasiswa adalah gelar yang tidak dimiliki oleh semua orang, memegang gelar mahasiswa berarti kita mempunyai tanggung jawab baru bukan hanya kepada diri kita sendiri melainkan kepada masyarakat. - Hesterine

Pedagogi adalah sistem belajar satu arah. Hal ini terjadi pada masa sekolah. Sedangkan, andragogi adalah sistem belajar dua arah yaitu seperti yang terjadi di kampus oleh dosen dan mahasiswa. Menjadi mahasiswa memerlukan kesadaran dari dalam diri untuk belajar, fokus utamanya adalah student center learning. - Nur Ridhayaeni Azis

18 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Adapun mahasiswa adalah orang-orang yang belajar di universitas yang terikat oleh aturan dan memiliki tanggung jawab yang besar. Universitas bersifat akademik dan vokasi (keahlian). Dalam pembelajaran bersifat andragogi (mencari tahu sendiri), sehingga mahasiswa yang ideal adalah mahasiswa yang digelar akademisi serta aktivis sekaligus. Selanjutnya adalah Tri Dharma Perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. - Hajrawati

Tridharma Perguruan merupakan hal yang bersifat esensi dalam ranah Pendidikan Perguruan Tinggi, yang dimana pendidikan dapat melahirkan bibit-bibit unggul untuk masa depan. Kedua Penelitian, Mahasiswa harus mampu memanfaatkan penelitian untuk memperoleh perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Ketiga Pengabdian kepada masyarakat, di mana dalam hal ini mahasiswa dapat bersosialisasi dengan baik pada masyarakat seperti yang biasa disebut bahwa mahasiswa adalah penyambung lidah masyarakat/ rakyat, dan agent of change. - Zhafirah Amalia

Sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi salah satu tantangan besar kita yaitu adanya media arus utama. Kita sebagai mahasiswa harus mencerminkan dan mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi “Pendidikan, Pengabdian, dan Penelitian”. Hal ini berkaitan dengan status kita sebagai mahasiswa ilmu komunikasi untuk menjadi orang-orang yang mampu menyeimbangkan media arus utama untuk kepentingan masyarakat. - Jirana Giannisa

Setelah memahami makna mahasiswa saya langsung merasa bahwa gelar yang saya emban saat ini sangat berat. Saya merasa harus bertanggung jawab pada negara saya. Mengingat pergerakan mahasiswa dari organisasi Budi Oetomo, peristiwa rengasdengklok, sampai kehebatan tokoh Soe-Hok-Gie sekalipun. Saya semakin merasa minder karena saya belum bisa memberikan kontribusi apapun. - Assa Jauza

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 19


OBSCURA "Siapa sih Mahasiswa dan apa sih Tri Dharma Perguruan Tinggi."

Mahasiswa selalu dituntut untuk sadar akan sekitarnya, karena dirinya diharapkan untuk menjadi agent-of-change, orang-orang yang akan membawa perubahan kedepannya. Entah itu perubahan yang baik atau buruk. Tergantung dari bagaimana kita menyikapi diri kita sewaktu menjadi mahasiswa dan setelahnya. - Dwi Wahyuningsi

Kesempatan menyandang status sebagai mahasiswa tidak dimiliki oleh semua orang, yang kemungkinan terkendala persoalan ekonomi, sosial dan sebagainya. Namun sangat disayangkan apabila kita yang terpilih menjadi mahasiswa, tidak mampu memberikan dampak apapun terhadap persoalan ini. - Ariq Rizqulrrahman Harun

Menjadi mahasiswa berarti menjadi pribadi yang memiliki tanggung jawab sosial, apalagi identitas kita sebagai mahasiswa ilmu komunikasi, yang punya tanggung jawab mengawal media arus utama. - Nur Kurniawati M.

20 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Secara etimologi mahasiswa terdiri atas dua suku kata, yakni maha yang berarti “tinggi, ter, paling, atau sangat), sedangkan siswa berarti (pelajar, orang yang pintar). Mahasiswa ideal merupakan mahasiswa yang aktif di akademik dan juga menjadi aktivis, baik di dalam kampus maupun di luar kampus. - Ilvi Nurul Izzah

Kata mahasiswa terdiri atas dua kata maha dan siswa. Maha berarti tinggi, terpaling, tersangat yang setara dengan tuhan dalam artian katanya. Sejarah pergerakan mahasiswa dimulai dari lahirnya Boedi Oetomo, Selalu lahir dari momentum dan rezim pemerintah, Kongres pemuda II, Proklamasi 1945, dan Gerakan tragedi. - Haerunnisa

Menjadi mahasiswa ternyata memiliki tanggung jawab yang agak besar. Saya berpikir menjadi mahasiswa hanya menyelesaikan urusan studi dan mendapat nilai cumlaude. Ternyata ketika kita memiliki identitas sebagai mahasiswa ada tanggung jawab yang mesti diemban sebagaimana nilainilai yang ada dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. - Joy Engel Montolalu

Sebagai seorang mahasiswa, kita harus belajar dengan baik karena gambaran kampus yang sekarang, menentukan gambaran Negara 10 tahun ke depan. Kesadaran akan tanggung jawab yang diemban sebagai mahasiswa merupakan kunci untuk bisa menjadi mahasiswa yang ideal, yang menjalankan tugas dan amanahnya. - Ridha Deviyuni Bachder

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 21


OBSCURA "Kosmik: Unik dan Radikal? Apasih makna Korps itu?"

Kosmik sebagai organisasi lebih mengutamakan sebagai tempat belajar, berproses untuk mengenali diri dan potensi yang ada pada tiap anggotanya. Pada awalnya pandangan saya cenderung negatif mengenai slogannya, namun ternyata hal ini karena ketidaktahuan terhadap makna unik dan radikal itu sendiri. - Nurul Izzah M.

Definisi organisasi dan Kosmik ialah tempat belajar. Secara etimologi kata organisasi berasal dari bahasa Yunani yang berarti organ atau sekelompok orang. Jadi secara filosofis organ berarti mempunyai struktur masing masing tetapi saling bekerja sama atau berkaitan. Seperti halnya organisasi yang beranggotakan orang orang yang memiliki sifat perilaku yang berbeda beda tetapi mempunyai tujuan yang sama dan saling membutuhkan satu sama lain - A. Nurul Ghaliyah Gunawan

Korps pula berarti satu perintah atau satu komando, namun di Kosmik uniknya selain ada garis komando juga ada garis koordinasi. Itu pulalah yang menjadikan Kosmik unik seperti slogannya “Unik dan Radikal”. Namun, radikal? Nah, di sinilah yang menjadi stigma negatif orang “terhadap kata radikal sebab media” sering menggunakan kata itu berkaitan dengan adanya tindak kejahatan. Padahal makna dari radikal di Kosmik sendiri. - Agus Rafiul Anwar

Makna unik dan radikal bagi Kosmik memiliki filosofi tersendiri, yang berkaitan dengan ciri ilmu yang mendalam, mengakar dan memiliki pembeda dari organisasi dan lembaga yang lain, unik. - Tazkiyah Tunnafsih

Pertama kali mengenal Kosmik dengan slogannya Unik dan Radikal membuat saya berpikir jikalau Kosmik adalah organisasi yang agak “keras” seperti pemberitaan-pemberitaan di televisi. Tapi pemaknaan terhadap makna radikal jika dirujuk secara etimologis malah sangat filosifis dan sangat sesuai menurut saya untuk kaum mahasiswa yang dianggap intelek. - Luthfia Febrisha

22 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Keunikan Kosmik yang paling berkesan menurut saya adalah asas kekeluargaannya. Saya berpikir Kosmik sebagai organisasi sudah sangat dewasa dalam memandang proses pengkaderan yang dalam hal ini “Sosialisasi Almamater”, saya yakin, pasti sangat besar usaha yang dilakukan untuk bisa mengubah budaya perpeloncoan sehingga bisa menjadi seperti sekarang ini. - Ulfiana

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 23


OBSCURA "Kosmik: Unik dan Radikal? Apasih makna Korps itu?"

Adalah sebuah tempat berkumpulnya orang-orang, yang memiliki struktur, untuk mencapai tujuan bersama. Apa yang menjadi tujuan bersama Kosmik adalah orang-rorang yang ada di dalam Kosmik memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, karena sejatinya Kosmik adalah rumah untuk pembelajar. - Nurul Athifah Anggraeni

Pada tiap organisasi memiliki struktur begitupun dengan Kosmik sebagai organisasi. Namun ada aspek yang unik dari Kosmik, yaitu kulturalnya yang kuat. Hal inilah yang menjadi kekuatan Kosmik “Saling Jaga dan Akan Saling Mengasihi”. - Nurul Hidayah Hamid

Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari organisasi, bila organisasi itu dipandang sebagai wadah pembelajaran. Kosmik hadir dengan membawa sudut pandang itu dan menyebarkannya dengan harapan untuk bisa memperbaiki hal-hal besar, yang dimulai dari hal-hal kecil, yaitu belajar - Syatrawati

24 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Kosmik mempunyai akar kata kosmos yang berarti alam semesta, sedangkan Komika tidak memiliki makna tertentu. Inilah alasan mengapa Kosmik menggantikan Komapu, berdasarkan slogan unik dan radikal. Penggunaan kata Korps pada Kosmik, memiliki makna satu komando yang pengambilan keputusan berdasar pada musyawarah untuk mufakat. - M. Alfan Asmari

Saya sangat menyukai makna nama Kosmik, yang memiliki kaitan dengan kosmos atau alam semesta. Hal ini bagi saya, Kosmik sendiri sebagai organisasi merupakan replika dari sesuatu yang besar. Kosmik menjadi besar karena memperhatikan hal-hal yang kecil seperti saya dan ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk bisa berada di Kosmik. - Mellynia Rahmadhani

Kosmik merupakan organisasi, organisasi yang berarti memiliki organ atau bagian-bagian di dalamnya yang saling mendukung satu sama lain. Jika organ satu sakit, maka organ yang lain akan terpengaruhi. Bukan malah organ yang lain juga harus sakit, namun membantu menyembuhkan organ yang sakit. Seperti itulah Kosmik. - Fathur Firman Syeh

Ternyata bukan hanya OSIS, Pramuka, Negara, dan sebagainya yang merupakan organisasi. Bahkan keluarga merupakan struktur organisasi terkecil dalam suatu sistem yang sangat besar disebut negara. Kosmik sendiri merupakan simulasi dari, bagaimana dinamika yang terjadi di dalam masyarakat. - Eugenia Febrine Lea Suhady

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 25


OBSCURA "Kosmik: Unik dan Radikal? Apasih makna Korps itu?"

Kosmik bukan sekadar organisasi melainkan sebuah keluarga yang siap mewadahi setiap anggota keluarganya. Karena asas kekeluargaannya dan semangat ke-korps-annya lah yang mengikat semua anggota keluarganya. - Salman Iskandar

Rumah yang kuat tentu memiliki pondasi yang kuat. Kosmik sebagai rumah memiliki pondasi yang kuat, yaitu strukturnya yang unik dan kulturalnya yang telah mengakar di dalam diri setiap anggotanya. - Yovita Herlinda Nadya .K

26 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Obscura saya analogikan seperti orang yang akan ikut berperang! pemahaman tentang kemahasiswaan sebagai baju zirah menandakan tanggung jawab besar yang melingkupi seluruh tubuh kemanapun kita pergi. Keilmuan sebagai perisai menandakan sebagai tameng kita dari segala hal dan kekosmikan sebagai pedang yang menjadi wadah dari tempat untuk menerapkan ilmu yang kita terima.-Assa Jauza

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 27


Foto Oleh: KIFO Kosmik

OBSCURA "Nonton Juga Keseruan Obscura 2018"

Scan Code QR Berikut Untuk Menonton Video

28 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Buka Tautan Berikut: https://bit. ly/2ZCvbpx

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 29


FIGUR F

IGUR (Forum Inisiasi Gerakan Unik dan Radikal) merupakan suatu kesatuan tahapan dari seluruh proses Sosialisasi Almamater di Kosmik. FIGUR adalah ruang dialektis yang mengasah perangkat berpikir dan landasan keilmuan guna memaknai realitas di sekitar. Melalui FIGUR kita membekali diri dengan pengetahuan yang merupakan asupan bagi jiwa, pengetahuan-pengetahuan tersebut secara luas dapat membantu kita memaknai hidup sebagai makhluk yang terus menjadi (baca: manusia) dan menjalani hidup sesuai tujuan penciptaan. FIGUR dapat dimaknai sebagai “sosok” yang menjadi panutan atau teladan bagi sesama, menjadi teladan dalam artian mengupaya

agar menyelaraskan perkataan dan perbuatan, merasa berkecukupan terhadap hal materiel tapi selalu merasa kurang terhadap hal imateriel (pengetahuan), tak merasa lebih dibanding yang lain dan peka terhadap permasalahan sosial di sekitar. FIGUR (Forum Inisiasi Gerakan Unik dan Radikal) diharapkan mampu menjadi ruang dalam menginisiasi sosok yang dapat menjadi panutan (teladan) dalam kehidupan berlembaga dan masyarakat, mampu menganalisis persoalan secara radikal dan menyeluruh, melihatnya dari berbagai perspektif sehingga tidak cepat mengambil kesimpulan, memahami persoalan (masalah) secara mendalam berarti dapat mencari solusi yang tepat.


FIGUR

FIGUR Tak Sejalan Namun Selaras

Sentimen Terhadap Mahasiswa yang Cepat Lulus (Bureng)

Tak Sejalan Namun Selaras Oleh: 1. Oca 2. Nadya 3. Meli 4. Imran 5. Rida

K

ami mengangkat tema tentang alasan Mahasiswa yang Cepat lulus dan Lambat Lulus. Dari hasil penelurusan kami, kami dapat menyimpulkan bahwa alasan utama mahasiswa yang ingin cepat lulus adalah faktor biaya, semakin ia mengulur waktu maka akan semakin banyak biaya yang ia keluarkan, hal ini berkaitan juga dengan keinginan cepat lulus karena ingin meringankan beban kedua orang tuanya, selain itu ada pula yang beralasan ingin cepat lulus karena ingin melanjutkan lagi pendidikannya ke jenjang selanjutnya. Sedangkan alasan mahasiswa yang ingin lebih lambat lulus atau biasa disebut “mahasiswa abadi” adalah karena baginya lulus cepat belum tentu dapat pekerjaan

6. Appang 7. Gilang 8. Lela 9. Rafli

cepat juga, karena seseorang dipekerjakan bukan karena cepat lulus tapi karena dengan adanya keterampilan yang dimiliki dibidangnya. “jangan terburu-buru, karena yang buru-buru itu nafsu”. Begitu kutipan dari salah satu dari narasumber kami. Jadi, mau kita cepat lulus atau mengulur waktu, tergantung dari persepsi kita masing-masing dalam memaknai. Karena sebagai agen perubahan cepat atau lambatnya lulus bukanlah sebuah ukuran. Dari data-data yang kami dapatkan kami berhasil membuat cerpen sebagai hasil karya kami, yang berjudul judul “Tak Sejalan Namun Selaras”.

C

ahaya pagi nampak begitu menyilaukan matanya yang masih tertutup mesra di dalam lelap. Sinar mentari memaksanya membuka matanya. Kicauan burung jadi alarm alami sebagai tanda sudah saatnya untuk beranjak memulai rutinitas yang merantai. Akas pun bergegas meninggalkan rumahnya menuju kampus, walau kuliah sebenarnya sudah dimulai. Jarak antara rumah dan kampusnya pun tidak menjadi halangan. Kuda besinya dipacu sekencang mungkin. Badannya pun menjadi tembok besar dari segala hantaman angin yang kencang. Akas telah sampai, sapaan lembut di pagi hari dari temannya menghiasi dinding-dinding koridor yang menjadi saksi begitu ramahnya perlakuan kepada Akas. Akas adalah mahasiswa ilmu sosial yang telah merasakan hiruk piruknya kehidupan kampus selama dua tahun. Alis tebalnya menghiasi matanya yang tajam, serta hidung mancung membuatnya terlihat cukup tampan. Bibirnya tipis, garis rahangnya runcing, memberikan kesan tegas dalam wajahnya. Dengan rambut sedikit gondrong dan acak–acakan memberi sentuhan sangar dalam diri Akas. Dia pun berkeinginan tuk lama menetap karena baginya kampus adalah tempat dimana ilmu berserakan dan kita menjadi pemulung intelektual. Mengumpulkan ilmu setiap hari yang didapat, baik dalam kelas maupun di luar kelas hingga siap untuk menimbangnya sebagai wujud interpretasi pengamalan ilmu itu. Sebenarnya, dorongan dari orangtuanya untuk cepat menyelesaikan studinya mulai melayang-layang di pikirannya. Namun, tuntutan berkata sebuah ilmu tentang komunikasi tidak bisa diraih secepatnya

32 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

mungkin. Dia harus menyelami hingga dasarnya. Mengambil apa yang belum diambilnya, meraih tanpa melupakan apa yang telah diambil, begitu katanya. Belum lagi tuntutan tugas tugas yang diberikan tidak serta merta dapat diselesaikan secara personal. Relasi menjadi kunci untuk memudahkan tugasnya baik antar teman maupun dengan seniornya yang telah terlebih dahulu mendapat tugas tersebut. Rasa pahit telah mewarnai penolakan beberapa tugasnya yang ditolak mentah mentah bagaikan harga diri sudah tidak ada lagi nilainya karena satu tugas mengeluarkan setidaknya seluruh tenaga yang dimiliki hingga harus memangkas jam tidurnya. Seiring waktu, rasa pahit itu pasti akan berubah menjadi sesuatu yang manis untuk diceritakan kelak sebagai perjuangannya. Begitupun ketika mendekati ujian, Akas dan teman temannya saling membantu memahamkan apa yang tidak dipahami. Akas juga menilai sebuah organisasi mengajarkan sebuah nilai yang tidak didapatkan dalam kelas. Temannya pun menganggap Akas adalah seorang yang berjiwa sosialis. Akas terkenal dengan dedikasinya yang tinggi sebagai ketua BEM di fakultas. Belum lagi organisasi lainnya yang ia tekuni, membuatnya menjadi orang yang super sibuk dan sering melupakan kewajiban akademiknya. Hal ini juga yang membuat Akas populer di kalangan mahasiswa, integritas dan pekerja keras sudah menjadi rahasia umum dan keunggulan lainnya selain ‘tampilan visual’ yang ia miliki. Di lain sisi, mentari mengawali pagi Inar, hari ini kuliahnya dimulai pukul 08:00. Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 33


Ia pun sudah siap sedari tadi, baginya terlambat apalagi ketinggalan satu mata kuliah itu adalah suatu hal yang wajib dicemaskan. Tak berselang lama, Inar dengan sepatu abu-abu andalannya turun dari angkot biru. Setelah membayar kepada sopir angkot, perempuan itu tersenyum lalu membungkuk hormat. Wajahnya dihiasi lesung pipi, gigi yang rapi, bibir tipis dengan setitik tahi lalat di atas bibir sebelah kiri. Binar matanya tegas, dengan alis yang cukup tebal, sifatnya tenang tapi selalu menyapa orang yang dikenalnya. Di jari tengah tangan kanannya melingkar sebuah cincin.

mereka. Maklum, mereka telah akrab semenjak SMA. Akas seringkali meminta bantuan pada Inar, demikian pula sebaliknya.

Meskipun dalam perbedaan prinsip namun mereka saling menghargai, Akas dengan prinsip berorganisasi adalah hal yang utama sedangkan Inar yang memilih tidak berorganisasi karena tidak ingin terikat dengan itu. Sesekali Akas merasa kesal pada Inar karena ajakan untuk bergabung dengannya untuk berorganisasi tak pernah disetujui gadis itu. Bahkan, terkadang ajakan untuk mengikuti diskusi untuk mengisi pikiran pun ditolak oleh Inar. Akas berusaha meHari itu ia menggunakan baju terus- makluminya saja. an berwarna navy dikombinasikan dengan Suatu ketika Akas menemui Inar di jilbab biru muda, di punggungnya tergantung ransel berwarna abu-abu yang senada perpustakaan. “Inar, aku boleh minta tolong dengan sepatunya. Seperti biasa, bangku ngga?”, Inar masih diam. paling depan selalu menjadi sasaran Inar. “Inar..” Panggilan Akas tak diindahMungkin dengan duduk di depan ia merasa lebih fokus mendengar dosen menjelas- kan sama sekali oleh Inar. kan. Orang-orang disekitarnya mengenal “Inar bentar aja kok. “, pinta Akas ia sebagai orang yang rajin dan cerdas, ia berprinsip untuk menyelesaikan kuliah tepat pada Inar yang masih focus pada laptopnya memasang wajah tidak peduli. waktu dengan IPK yang sempurna. Inar sama sekali tidak tertarik untuk ikut kegiatan apapun di luar aktivitas akademik, karena tak ingin terikat dengan aturan dalam organisasi tersebut. Bila ia sedang di kampus, hanya akan ada 2 tempat yang ia tuju selain ruang kelas, perpustakaan dan masjid. Ia ke sanapun seperlunya saja, hanya bila ada tugas yang memang mendesak dan mengharuskannya ke perpus, begitu pula masjid ia datangi bila merasa tak cukup waktu bila harus sholat di kost. Selebihnya itu, Inar akan lebih memilih untuk pulang lebih awal. Bagi Inar mengerjakan tugas dan belajar di kost lebih nyaman dan bisa lebih fokus. Setiap hari, Inar hanya berkutat dengan laptop, buku serta ponselnya. Berbanding terbalik dengan Akas yang tiap hari harus menangani beragam permasalahan kampus dan bermacam-macam kegiatan. Meski begitu, Akas dan Inar memiliki hubungan yang baik, dan terkadang teman-teman mereka menduga ada sesuatu yang terjalin antara 34 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

“Kenapa Kas?”, tanya Inar sembari mengalihkan pandangannya dari laptop. “Gini Nar, kan kamu handal nih di bidang komunikasi kelompok. Kebetulan minggu depan, ada acara BEM. Kebetulan semua pemateri yang diajukan itu berhalangan semua. Jadi aku minta tolong sama kamu nih Nar”. “Maaf Kas. Aku lagi sibuk. Aku ngga bisa bantuin”, Inar menolak. “Yaa. Aku minta tolong banget nih Nar. Kan kamu udah ngga ada kuliah lagi. Jadi tentunya kamu udah nggak sibuk lagi kan?”, mohon Akas pada Inar. “Maaf banget kas. Aku ngga bisa. Serius ini”, ucap Inar sembari mengetik beberapa huruf di laptopnya. “Ya elah Nar. Ayolah, sekali ini aja

menuntaskan makannya dan segera menuju perpustakaan untuk mencari referensi tambahan untuk skripsinya yang sisa selangkah lagi. Ia meninggalkan chat yang tadi ia ketik sebagai permintaan maaf pada Akas karena terlalu tenggelam dengan aktivitasnya, “Akas, kan aku sudah bilang. Aku ti- hingga akhirnya, ponselnya kehabisan batedak bisa Kas. Tolong kamu juga ngerti”, Inar rai dan Inar kembali ke kost. mulai kehilangan kesabaran. Sekembalinya, Inar tak pernah lagi “Iya Nar. Tapi masa kamu ngga mau mengingat apa-apa selain skripsi yang harus sama sekali sih bermanfaat bagi sesama? segera dituntaskan. ilmu kamu tuh buat apa kalau cuma tumpuk tanpa mau berbagi?”, paksa Akas. Akas mencoba meminta maaf pada “Siapa bilang aku tidak mau bagi Inar. Tapi, setiap ia ingin mengutarakan ilmu? Kamu jangan asal ngomong ya Kas”, maaf, saat itu pula Inar hanya sekadar lewat Inar mulai kehilangan kesabaran, namun te- di hadapannya. Ingin rasanya ia mengirimkan pesan pada Inar melalui sosial media, tap mencoba untuk tenang. namun, selalu tandas di pikirannya saja. Ia tidak ingin mengganggu Inar. Sebab, bebe“Lah, itu tadi kamu ngga mau nerima rapa hari yang lalu ia melihat Inar berbalut tawaran BEM buat bawa materi. Itu tanda- busana hitam putih lengkap dengan selemnya kamu itu orangnya ngga mau bagi ilmu. pangan yang menunjukkan bahwa, inar tingBuat apa coba kamu belajar terus, lalu tidak gal selangkah lagi meninggalkan kampus. pernah kamu bagi?”, desak Akas pada Inar. Akas memasuki sekretariat BEM deNadanya mulai terkontrol. ngan wajah lusuh dibebani ragam pikiran “Bodo amat deh kamu Kas. Kalau yang menghantuinya. Tak ada siapa-siapa ngga ada pemateri, ya ngga usah ada ma- di sana, lalu datang Radit, teman Akas yang terinya lah. Aku sibuk Kas. Maaf”, ucap Inar juga satu SMA dengannya dan Inar. sembari memasang wajah yang beringsut. “Kas, kamu ngga ngasih selamat “Ya udah. Aku udah tahu siapa kamu buat Inar?”, tanya Radit, “Ngga Dit. Malu yang sebenarnya Nar !”, Akas pergi mening- aku. Gara-gara aku, Inar jadi dimusuhin anak galkan debu. Ia tak pernah berbalik melihat BEM. Bayangin aja, kemarin, dia lagi nyari narasumber anak BEM, tapi ngga ada yang wajah bersalah Inar. Tidak pernah lagi. mau. Mungkin masih kebawa sama kejadian Inar menganggap tindakannya ter- penolakan Inar yang aku ceritain kemarin”, sebut takkan berarti apa-apa pada Akas. Akas menyesali dirinya yang terlampau berKarena mereka telah sering bertengkar, na- lebihan menanggapi penolakan Inar. mun mereka kembali akan baikan besoknya. “Yaa. Mau gimana lagi Kas. SemuaNamun, kali ini semuanya menjadi berbeda. Akas tidak lagi mencoba menyapanya. Akas nya juga udah lewat”, Radit hanya menghetidak lagi memberikannya rekomendasi la napasnya. buku yang enak untuk dibaca. Tidak pernah Hari wisuda yang telah ditunggulagi. Inar duduk di kantin kala itu, dengan pikiran yang sedang kalut, ia menerima tele- -tunggu oleh Inar akhirnya tiba. Inar akhirnya lulus dengan predikat cum laude dengan pon, dari orang tuanya. IPK akhir 4.00. Hal itu tentu membuat Inar Inar menutup telepon, ia berjanji akan merasa sangat bersyukur dan senang. Dia menyelesaikan skripsinya secepatnya. Inar juga merasa terharu apalagi saat pikirannya kamu tolong anak-anak BEM. Kalau bukan kamu, siapa yang mau bawa materi coba? bisa malu aku Nar”, akas mulai kehilangan kontrol. Beberapa penghuni perpustakaan memandang mereka.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 35


Hari ini pun kalau bukan Radit yang terbawa pada hari-hari yang telah dilaluinya tentang bagaimana dia berusaha keras un- memaksanya, Akas tentu tidak akan datang tuk belajar demi mendapatkan nilai A di se- ke rumah Inar. Bukan karena dia jadi membenci Inar gara-gara masalah kemarin. Natiap mata kuliah. mun, Akas sadar akan suatu hal. Inar baru Sepulangnya dari acara wisuda di saja lulus dari kampus dan kemungkinan kampusnya, Inar kembali mengundang te- mereka bertemu semakin kecil, apalagi jika man-temannya via grup chat untuk datang Inar diterima bekerja di suatu perusahaan. ke rumahnya besok siang. Acara ini memang Akas yakin kalau Inar akan menjadi orang sudah Inar rencanakan seminggu sebelum yang sukses di luar sana, dia merasa minder hari wisudanya sebagai wujud syukur atas dengan dirinya sendiri. Rasanya dia tidak kelulusannya. Di grup, Inar juga menang- ada apa-apanya jika dibandingkan dengan gapi ucapan-ucapan selamat dari temannya. Inar. Maka dari itu, Akas berpikir lebih baik Tak lupa ia juga mengucapkan selamat ke- dia tidak menjalin hubungan yang lebih jauh pada beberapa teman-teman yang juga lu- dengan Inar. lus bersamaan dengannya. Setelah Akas selesai dari urusan maKeesokan harinya, teman-teman Inar kannya dan Radit selesai dengan urusan sudah mulai datang satu-persatu ke rumah- mengocehnya dengan teman-teman yang nya. Inar menyambut mereka dengan senang lain, Akas pun beranjak pulang dari rumah hati. Namun, jauh di dalam hatinya, Inar se- Inar. Radit memanggil Inar untuk berpamitbenarnya menunggu seseorang. Orang itu an pulang, lalu dengan canggung Akas pun tidak lain adalah Akas. Semalam Inar sempat turut pamit. mengundang Akas via chat pribadi, namun “Inar, selamat, ya, atas kelulusanmu pesannya baru dibaca pagi tadi. Itu pun tidak dibalasnya. Inar tidak tahu, apakah Akas dan ... semoga sukses selalu.” Kata Akas. akan datang atau tidak ke acaranya. Kalau “Aku balik, ya.” cowok itu sampai tidak datang, mungkin dia “Terima kasih, Kas.” Kata Inar sambil masih marah dengan Inar karena persoalan tersenyum tipis. Akas pun akhirnya pulang yang kemarin. bersama Radit meninggalkan acara Inar. Baru saja Inar ingin masuk ke dapur Setelah beberapa tahun kemudian, untuk mengambil tambahan sup, tiba-tiba dia mendengar suara Akas dari pintu. Inar akhirnya akas telah menyelesaikan kuliah S1pun mengalihkan pandangannya ke arah nya. Akas mungkin butuh waktu yang sangat pintu dan melihat sosok Akas yang mema- lama untuk menyelesaikan kuliahnya, karena kai kemeja marun datang bersama dengan dia juga masih tetap aktif di organisasinya. temannya, Radit. Dengan buru-buru Inar Rencana Akas setelah menyelesaikan gelar masuk ke dapur dan kembali ke ruang tamu S1 nya adalah dia ingin melanjutkan kuliah untuk menambahkan sup. Setelah itu, dia S2-nya diselingi dengan kerja paruh waktu menghampiri Akas dan Radit, mempersila- di perusahaan milik salah satu temannya. kan mereka untuk makan. Di sisi lain Inar, dia yang telah menyelesaikan gelar S1 nya jauh sebelum Akas seInar merasa canggung menghadapi Akas. Apalagi saat dia menyadari sikap Akas lesai, telah bekerja di tempat yang sangat yang masih cuek dan dingin kepadanya. Pa- baik. Tentu saja itu semua karena usaha dan dahal, Inar ingin sekali bisa berbicara banyak kerja kerasnya selama ini sehingga dia telah bersama Akas di hari bahagianya ini. Di sisi dapat mewujudkan impiannya satu persatu. lain, Akas sebenarnya turut senang dengan Pada suatu hari Akas di undang oleh kelulusan Inar. Namun, untuk bisa bersikap biasa dengan gadis itu. Rasanya ,Akas masih salah satu teman dekatnya untuk menghadiri sebuah seminar di salah satu hotel terbelum bisa. 36 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

nama di kotanya. Tentu saja Akas tidak bisa menolak permintaan temannya itu, selain tidak enak menolak dia juga berpikir “apa salahnya menambah ilmu dan wawasan bukankah setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru” ungkapnya. Jadi Akas pun berjanji kepada temannya bahwa dia akan datang ke seminar itu.

muncul dengan melempar senyum yang begitu hangat untuk para peserta. Akas terdiam, begitu mengetahui kalau wanita yang dulu pernah dekat dengannya kini ada di ruangan yang sama dengannya.

“Baiklah, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan mungkin langsung saja kita ke pokok pembahasan pertama.” *** Ucap Inar. Di sela dia mulai berbicara, tatapSiang ini, cuacanya sangat panas di- annya tidak sengaja bertemu dengan mata tambah dengan macetnya jalanan ibukota Akas. dimana semua orang harus sabar dan tenang untuk menghadapinya. Setelah 30 me“Sepertinya wajah lelaki itu tidak nit berlalu akhirnya Akas berhasil keluar dari asing” batin Inar ketika melihat seseorang ruas kemacetan yang disebabkan karena dari baris terdepan. adanya pembangunan jembatan layang. Dia pun akhirnya bisa tiba di hotel tujuannya. Entah kebetulan yang telah terjadi atau memang Tuhan telah menggariskan “Wihh cepat banget datangnya broo” guratan takdir di antara keduanya. Akas ucap teman Akas sambil bertos ala lelaki. dan Inar kembali bertemu. Awalnya Inar tidak menyangka ketika melihat seorang Akas “Ckckck. Sekarang ada peningkatan yang dikenal sangat penggiat di bidang orya broo” ucap Akas membalas. Teman Akas ganisasi sehingga melupakan kewajibannya menyernyitkan alisnya. sebagai mahasiswa. Melalaikan tugas alhasil ia telah menempuh lima tahun perkuliahan “Peningkatan apa?” Tanya Radit te- tetapi belum juga lulus. Inar yang sering man Akas bingung. Akas tersenyum, “Pe- mendengar desas-desus mengenai Akas ningkatan dalam menyindir seseorang yang pun dibuat heran dengan kehadirannya. terlambat” lanjut Akas kemudian tertawa yang membuat temannya tertawa juga. Bagaimana tidak, bagi seorang Inar “Tapi beneran kamu belum terla- yang dikenal bureng oleh kawan-kawan selu telat kok, penyaji atau pematerinya juga kelasnya tentu saja memandang seorang baru mau mulai” ucap teman Akas. Mereka Akas adalah seseorang yang malas, mahamenghadiri sebuah seminar tentang pem- siswa abadi, legenda kampus dan segala hal bangunan desa. Sebagai mantan mahasis- buruk yang berkaitan dengan stereotip sewa yang giat di bidang pergerakan mereka seorang tentang orang yang lama menyelesangat tertarik dengan isu pembangunan saikan masa studinya. Akhirnya seminar pun desa. Kebetulan hari ini, sebuah seminar di- dimulai. adakan oleh sebuah instansi yang berfokus pada pembangunan daerah yang tertinggal. “jadi hari ini saya diberi kesempatan Moderator menaiki panggung, tanda semi- untuk berbagi pengalaman kepada temannar akan segera dilaksanakan. “Baiklah ke- -teman semua” lanjut Inar. pada Inara Rahayu, waktu dan tempat saya persilahkan” ucap sang mederator disusul Inar membawakan materi tentang tepuk tangan para peserta seminar. Akas bagaimana ia turut serta dalam memberimerasa nama yang disebut oleh moderator kan pemahaman kepada petani di daerahsangat tidak asing di telinganya. nya tentang pertanian. Ia juga aktif untuk menggalakan pembangungan berkelanjut“Jangan bilang Inar yang itu” batin- an di desa asalnya. Semua peserta terlihat nya. Setelah beberapa saat seorang wanita memperhatikan materi Inar dengan seksaFrame Kosmik 2018 - Altocumulus | 37


ma. Berbeda dengan sikap Akas yang sedari tadi tidak nyaman setelah melihat wanita di depannya itu. Ada rasa bersalah dan malu yang membuat Akas awalnya semangat untuk mengikuti seminar berubah menjadi tidak fokus dan ingin cepat-cepat keluar dari ruangan.

kampus, yang sampai saat ini hubungan mereka masih tidak baik. Dan akas masih tidak percaya, bahwa di depannya pula adalah inar. Hawa canggung pun terasa, Inar masih enggan menyapa Akas tapi beda halnya dengan Akas.

Sadar akan ketidak nyamanan Akas, Radit mencoba mencari tahu, “kenapa sih kamu Kas? Mau pipis? “.

“Lah inar kenapa hanya Radit yang disapa, saya cuman diliatin” cerocos Akas yang sebenarnya dia juga mengumpulkan keberanian untuk berkata seperti itu.

“Ngga, cuma kok ruangannya panas ya. gimana sih panitia seharusnya nyediain AC nih” Akas menjawab dengan mengibaskan buku.

Merasa ada hal pribadi yang masih belum selesai antara Akas dan Inar, Radit pun memilih pamit. Memberi ruang kepada kedua temannya.

“Bisa aja kamu Kas, ngga perlu mnyembunyikan muka kaget kamu itu kelihatan jelas banget tau” ledek Radit dengan nada berbisik ke Akas.

“Saya mencium bau-bau hal personal dan segera mesti diselesaikan nih. Kalau begitu saya pamit duluan ya Akas, Inar. Supaya kalian bisa lebih nyaman ngobrol, dah!” Radit pun berlalu.

Radit, telah mengenak Akas sedari SMA, jadi wajar saja bila Radit sudah hapal dengan setiap gerak gerik Akas. Hingga akhir seminar, Akas tetap tak bisa tenang karena masih tak menyangka Inar yang dahulunya dikira Cuma tahu soal mengejar nilai bisa berdiri di depannya memberikan materi. “Sekali lagi terima kasih nih buat mba Inar yg sudah mau membagi pengalamannya hari ini, sangat menginspirasi skali” tutup moderator. setelah seminar selesai, Akas hendak beranjak dari tempat duduknya. Namun, ia segera ditahan oleh Radit. “mau kemana kamu?. Buru-buru amat”, tanya Radit sambil menarik tangan Akas yang mencoba beranjak menjauhi tempat duduknya. “mau keluar lah, sudah selesai kan?” pungkas Akas. Tak berselang lama, Inar menghampiri mereka berdua “Hai Radit,” Sapa Inar sambil menyalami Radit. Inar langsung tertegun saat melihat orang di samping Radit, itu benar-benar Akas. Dia memang tidak salah lihat saat di atas panggung. Akas, teman semasa di 38 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Akas hanya mendengus dan Inar menjadi salah tingkah. Mereka kemudian saling beradu pandangan, lalu kemudian dengan salah tingkah Inar menjawab “Ha.. Hai Akas!” yang hanya dibalas senyum oleh Akas. Hening kemudian menyelimuti suasan mereka. Mereka berdua masih canggung dan bingung untuk memulai pembicaraan. Karena tak tahan dengan kehingan yang ada, Inar pun berkata “Eee Akas kalau tidak ada yang ingin dibicarakan saya pulang duluan ya soalnya masih ada yang harus saya urus”. Senyum Akas hilang. “Kamu sibuk ya? Padahal aku ingin membahas permasalahan waktu kita Kuliah”, Ucapnya setelah sekian lama mengumpulkan keberanian. “Permasalahan itu ya, bukannya kita sudah saling memaafkan? Maksud saya bukannya permasalahannya sudah selesai. Mungkin saat itu prioritas utama kita saling bertolak belakang jadi intensitas interaksi kita berkurang.”

Aku ada urusan lagi”, Inar mengemasi ba“Tapi aku belum minta maaf soal si- rangnya dan bersiap untuk beranjak. kapku saat menyikapi permohonan maafmu. Sebenarnya bukan itu saja, aku juga mau “Eh, iya Nar. Hati-hati”, Akas juga minta maaf atas perkataanku yang mere- mengemasi barangnya dan bersiap pergi. mehkan prioritas kamu” Inar dan Akas meninggalkan pertemuan mereka. Dengan hati yang telah terobati, me“Iya Akas saya sudah memaafkan reka kembali untuk mempersiapkan pertekamu. Ada lagi?” muan yang tidak hanya bakal sekali. Namun, Akas melupakan satu hal. Ia berbalik dan se“Nar, hari ini kamu berdiri di seminar gera berlari pelan menyusul Inar. pengabdian desa. Aku tidak pernah menyangka, mahasiswi yang kemarin tidak per“Inar !”, Akas setengah berteriak, nah peduli orang lain. Tapi, kok waktu sele- membuat Inar berbalik melihatnya. Mereka sai malah jadi pionir pembangunan desa. Ini bertemu pandang. aneh Nar”, Akas mengutarakan kebingungannya. “Iya Akas? Kenapa lagi?”, tanya Inar. “Ini cuma soal prioritas Kas. Kamu mau mengabdi pada masyarakat ketika menjadi mahasiswa. Aku maunya setelah aku sarjana. Karena itu, aku buru-buru banget sarjana agar aku bisa mengabdi ke desaku secepat mungkin. Tapi maaf ya kalau aku malah jadi egois sama kalian”, Inar tersenyum, manis.

“Aku lupa bilang, sampai jumpa lagi ya”, Akas tersenyum dan melambaikan tangan. Inar tersenyum, lalu membalikkan badan sembari melambaikan tangannya. Dalam hati, ia berdoa.

Akas mangut-mangut dan paham. Ia baru sadar jika selama ini, kehidupan itu hanya soal prioritas. Skala kebermanfaatan kita bisa berbeda-beda, hanya cara kita yang berbeda. Akas kembali teringat dengan proyek mendirikan perpustakaan di desanya yang sudah sangat lama ingin ia galakan, namun ia tidak menemukan orang yang tepat untuk membantunya. “Oh iya Inar Sabtu depan jadwalmu kosong? Aku mau ngajak ketemuan, masih ada yang ingin kubahas” deh”

“Sabtu depan ya? Sepertinya kosong

“Oh kalau begitu bisa aku minta kontak kamu? Supaya nanti lebih mudah berkabar”, dengan senyum Inar mengangguk dan memberi kontaknya kepada Akas. Mereka lalu berpisah, dengan senyum, dengan manis. “Oke, kalau begitu, aku pamit ya Kas. Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 39


FIGUR

FIGUR

Sentimen Terhadap Mahasiswa yang Cepat Lulus (Bureng)

Proses dan Prioritas

Proses dan Prioritas

Oleh: 1. Syafirah 2. Salman 3. Aso 4. Elsa 5. N Hidayah

R

iset figur kali mengangkat beberapa tema salah satunya mengenai pandangan mahasiswa yang cepat lulus dan lambat lulus yang akan kami buat dalam bentuk video. Sebelum membuat sebuah video kami melakukan wawancara ke beberapa narasumber, dalam wawancara ini kami terkadang mengalami kesulitan waktu untuk mewawancarai narasumber karena waktu itu bertepatan dengan waktu pengaderan mahasiswa baru di beberapa fakultas. Setelah melakukan wawancara kami menyusun dan mengolah hasil wawancara kami sehingga mendapati kesimpulan. Dari kesimpulan tersebut kami jadikan sebagai

6. Angelia 7. Faiz 8. Hester 9. Helen

ide dasar dalam menyusun narasi dan cerita dalam vidio kami. Setelah melakukan diskusi bersama muncul konsep yang kami sepakati bersama yaitu film pendek dengan melakukan split screen antara mahasiswa yang cepat lulus dan lambat lulus agar masing-masing dari kedua objek terlihat perbedaannya baik dari segi aktivitas organisasi maupun pola interkasi satu sama lain. Dalam proses produksi kami mendapati masalah terknis terkait melakukan pengambilan adegan yang membuat pembuatan vidio ini lambat tapi meskipun begitu semua adegan dapat selesai sebelum deadline.

Scan Code QR Berikut Untuk Melihat Karya Videonya

40 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Buka Tautan Berikut: http://bit.ly/ 2HkbRpq

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 41


FIGUR Sentimen Kelompok Homogen Mahasiswa Papua

Plurazine: Keberagaman adalah Kita Oleh: 1. Fitrah 6. Izzah 2. Salsa 7. Vivi 3. Ariq 8. Haerunnisa 4. Yovita 9. Ulfi 5. Zulfah

S

ebagai makhluk sosial manusia memiliki kecendrungan untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial dengan manusia yang lain. Di Indonesia sendiri kegiatan sosial antar manusia lebih berwarna, hal tersebut karena Indonesia penuh dengan keragaman sehingga di setiap tempat di Indonesia akan ditemukan masyarakat majemuk yang saling bersosial antar satu sama lain. Namun, tidak kah kita sadari bahwa kadang masih ada ditemukan ketimpangan pada masyarakat majemuk di Indonesia? Contoh besarnya seperti di dalam lingkup Universitas Hasanuddin, di kawasan Unhas dan sekitarnya akan sering kita temui masyarakat Papua yang juga merupakan bagian keluarga civitas akademik Unhas yang hanya bersosial dengan para mereka sendiri. Sangat jarang kita temui masyarakat Papua yang dalam bersosial terdapat masyarakat etnis lain di dalamnya. Hal demikian tentu saja terjadi karena adanya beberapa faktor yang harus kita semua ketahui. Melihat kasus tersebut yang marak terjadi di lingkup Universitas Hasanuddin, dilakukanlah sebuah riset untuk 42 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan mengenai masyarakat Papua yang bersosial secara homogen. Beberapa ada yang melakukan riset wawancara di ramsis dan sebagian melakukan wawancara di fakultas yang memiliki mahasiswa asal Papua. Untuk narasumbernya sendiri tidak hanya berfokus pada masyarakat Papua tetapi juga mengambil narasumber dari masyarakat asli daerah Makassar dan sekitarnya yang dalam keseharian kampusnya terdapat masyarakat Papua di dalamnya. Hal ini dilakukan agar terkumpul data riset yang berasal dari kedua belah pihak yang menjadi fokus topik mengenai masyarakat Papua yang bersosial secara homogen. Dalam melakukan riset sendiri tentunya ada berbagai macam kendala yang mewarnai perjalanan riset ini seperti mencari narasumber yang ingin diwawancarai, kadang juga narasumber sudah ada tetapi dalam mencocokkan waktu yang tepat antar tim riset dan narasumber biasanya tidak ditemukan titik waktu yang tepat. Setelah melakukan pengumpulan data, kesimpulan pun dibuat. Ketidaktahuan atas pertanyaan-pertanyaan mengapa mulai

terungkap. Termuat dalam output di bagian fokus utama, pertanyaan tersebut kami jawab dalam tajuk, “Sangsi Mereka Bicara, Gengsi Kita Pelihara”. Mungkin dengan kalimat itu beberapa dari kalian sudah bisa menangkap apa alasan masyarakat Papua bersosial secara homogen. Faktor pertama adalah dari masyarakat Papua sendiri Mereka sangsi dalam berbicara. Sangsi sama artinya dengan ragu. Keraguan dalam memulai pembahasan dengan masyarakat non Papua membuat mereka tetap berada pada zona nyamannya. Rasa rendah diri yang tinggi yang berakhir menjadi sebuah ketimpangan pada mata masyarakat lainnya. Sedangkan faktor lainnya yaitu berasal dari masyarakat non Papua, Gengsi kita pelihara. Gengsi merupakan perilaku menjaga harga diri atau martabat. Sebuah data riset yang diungkapkan oleh masyarakat-non Papua sendiri, mereka mengatakan bahwa masih sangat banyak orang-orang yang gengsi untuk berteman dengan masyarakat papua, nyatanya mereka juga pilih-pilih teman dan juga hanya bergaul dengan masyarakat mereka sendiri. Jadi, topik mengenai masyarakat Papua yang bersosial secara homogen tidak cocok menjadi topik riset tetapi masyarakat etnis yang bersosial secara homogen. Hasil riset Kelompok 2 Tulisan mengenai masyarakat Papua yang bersosial secara

homogen berdasarkan kesimpulan di atas dituangkan dalam sebuah Zine. terdiri atas beberapa halaman yang di dalamnya terdapat berbagai macam bentuk tulisan yang berhubungan dengan topik riset. Dimulai dengan kesimpulan riset yang dituangkan ke dalam fokus utama dengan judul, “Sangsi Mereka Bicara, Gengsi Kita Pelihara”, diikuti dengan sebuah puisi berjudul “Sekotak Enigma”, opini berjudul “Jangan Lagi Ada Sekat di Antara Kita”, puisi berjudul “Tak Terlihat”, cerpen berjudul “Permata Hitam di Kampus Merah”, beberapa kutipan harapan dari para narasumber, puisi berjudul “Langit Yang Sama”, artikel berjudul “Nyaman Mereka Kesalahpahaman Kita”, dan ditutup dengan galeri yang berisi foto-foto dokumentasi saat melakukan riset. Dari riset yang dilakukan ini dengan topik mengenai masyarakat Papua yang homogen banyak hal yang dapat kita pelajari agar menjadi masyarakat majemuk khususnya sebagai tuan rumah dimana banyak masyarakat-masyarakat lain datang berkunjung dan kadang menetap dalam jangka waktu yang lama. Mengutip dari salah satu narasumber, “Yuk, kita menjadi pribadi yang lebih hangat dan membuat semua tamu kita menjadi betah. Jangan gengsi dan mari saling merangkul!”.

Scan Code QR Berikut Untuk Mengakses Zine.

Buka Tautan Berikut: http://bit. ly/2Q8eKNa

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 43


FIGUR Plurazine: Keberagaman Adalah Kita

44 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

FIGUR Plurazine: Keberagaman Adalah Kita

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 45


FIGUR Sentimen Kelompok Homogen Mahasiswa Papua

Podcast: Menyetarakan Papua dan Makassar Oleh: 1. Sustiara 2. Gadis 3. Nurin 4. Syatra 5. Zahra

D

alam kesempatan ini, kami riset mengenai sentimen yang melekat pada kelompok mahasiswa etnis Papua di Universitas Hasanuddin, yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama dibanding bergaul dengan mahasiswa dari daerah lain. Para narasumber kami memberikan tanggapan terhadap perbedaan kebudayaan di Papua dan di Makassar. Mereka berkata bahwa di Papua dan Makassar memang memiliki budaya yang berbeda, tetapi karakter yang dimiliki itu tidak berbanding jauh. Sifat orang Makassar yang keras juga sama dengan sifat orang Papua. Ketika dia keras, maka dia akan keras. Tetapi ketika dia baik, maka dia akan baik. Hal yang menjadi kendala hanyalah soal perbedaan bahasa antara Makassar dan Papua. Salah satu narasumber mengungkapkan bahwa dia tak perlu waktu setahun untuk beradaptasi dengan kebudayaan di Makassar. Hal itu disebabkan karena banyak orang Makassar yang juga tinggal di Papua,

46 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

6. Ayu 7. Sherine 8. Joy 9. Fayed

sehingga dia sudah tidak merasa asing lagi dan mampu beradaptasi lebih cepat dengan pola hidup orang-orang Sulawesi. Ia hanya perlu berlatih dalam menyesuaikan bahasa yang berbeda dengan bahasa di Papua. Seiring berjalannya waktu, ia pun menguasai dan fasih dalam mengucapkannya.

mahasiswa yang berasal dari Papua, yaitu IMP (Ikatan Mahasiswa Papua). Tujuan didirikannya organisasi ini ialah untuk mewadahi para mahasiswa baru asal Papua yang masih tabu akan pengetahuan budaya di Makassar.Mereka akan dibina untuk mengenal lebih jauh mengenai pendidikan di Universitas Hasanuddin, peraturan-peraturan dan nilai yang harus diterapkan, juga bagaimana menghargai senioritas dan mematuhi apa yang telah di tetapkan oleh Universitas. Fungsi IMP sama dengan fungsi organisasi-organisasi daerah yang lain, dan mereka tetap mengemban peraturan-peraturan yang ada di universitas tanpa niat untuk melanggarnya. Kegiatankegiatan yang dilakukan pun selalu merupakan kegiatan positif dengan tujuan yang baik. Namun tak dapat dipungkiri, fenomena para mahasiswa Papua yang lebih sering bersama itu memang benar adanya. Salah

satu informan kami yang kerap disapa Frans menyetujui bahwa mahasiswa baru dari Papua tersebut tidak bergaul dengan mahasiswa dari daerah yang lain. Hal tersebut sangat disayangkan oleh Kakak Frans. Namun, dia dapat mengerti bagaimana perasaan para adiknya yang mungkin masih terlalu malu dalam memulai percakapan dengan orang baru. Mereka juga terlanjur nyaman dengan sesama mereka sehingga dalam membuat circle baru itu sulit dilakukan. Walaupun begitu, Frans beranggapan bahwa mahasiswa Papua ini harus lebih terbuka dan lebih beradaptasi lagi dengan lingkungannya. Dengan tidak menutup diri, kita akan mendapatkan banyak teman baru dan mengenal banyak budaya-budaya juga suku-suku baru yang tak pernah kita temui sebelumnya. Rasa percaya diri itu harus tumbuh agar kita dapat menghargai perbedaan yang ada diantara kita.

Berbicara mengenai toleransi antar ras, mereka memuji toleransi yang diberikan oleh orang-orang Indonesia Timur terkhusus Sulawesi kepada mereka. Mereka mengatakan bahwa “orang-orang Sulawesi itu orang-orangnya welcome, baik, harmonis, dan tidak mempermasalahkan perbedaan yang ada diantara mereka. Apalagi karakter orang Papua itu hampir sama dengan karakter orang Sulawesi, sehingga keduanya dapat saling menerima dengan baik.” Banyaknya orang Papua yang datang untuk menimba ilmu di Kota Daeng ini membuat mereka berinisiatif untuk mendirikan Organisasi Daerah yang menghimpun Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 47


FIGUR

FIGUR

Podcast: Menyetarakan Papua & Makassar

Sentimen Terhadap Penggunaan Dialek Daerah

Podcast: What’s Wrong With Our Dialect? Oleh:

1. Leli 2. Nini 3. Zhafira 4. Nurhalia 5. Rahayu

U

ntuk membuat suatu karya, kami terlebih dahulu melakukan sebuah riset. Tanpa sadar waktu demi waktu berlalu, akhirnya pertanyaan yang ditujukan untuk narasumber kami selesai, tinggal mencari ikan yang ingin memakan umpan kami ini.

Podcast: Menyetarakan Papua dan Makassar

Scan Code QR Berikut Untuk Mengakses Podcast.

48 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Buka Tautan Berikut: http://bit. ly/2JEsCxn

Senin, 22 Oktober 2018, hari pertama kami turun ke lapangan untuk mendapatkan kebutuhan karya yang akan kami buat. Dibagilah beberapa kelompok, masing–masing mengambil kesempatan mewawancarai narasumber dari berbagai macam fakultas. Setelah selesai, dikumpulkan lalu disimpulkan, kami kembali berembuk dan merapatkan karya apa yang akan kita buat melalu data yang kami dapati. Akhirnya Iklan Layanan Masyarakat dan Podcast menjadi karya yang ingin kami

6. Ashari 7. Maldi 8. Nana 9. Ifah

buat. Di mulai dengan menyusun script naskah ILM dan Podcast, rekaman di ruangan radio yang kedap suara, terakhir editing. Semua proses tersebut memakan waktu cukup lama, karena banyaknya perubahanperubahan yang kami lakukan, beberapa masukan dari pendamping membantu kami dalam menyempurnakan karya kami ini. Kesimpulan dari hasil riset kami yaitu “Bully terhadap dialek memang kadang menjadi hal yang dijadikan sebagai bahan bercandaan bagi sebagian orang”. Namun tetap saja bully terhadap dialek merupakan kebiasaan yang tidak baik, karena biasa saja s orang yang tidak terbiasa dengan hal tersebut akan merasa tersindir dan mengakibatkan dirinya terasingkan”.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 49


FIGUR

FIGUR

Podcast: What’s Wrong With Our Dialect

Podcast: What’s Wrong With Our Dialect

Podcast: Iklan Layanan Masyarakat

Podcast: What’s Wrong With Our Dialect

Scan Code QR Berikut Untuk Mengakses Podcast.

50 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Buka Tautan Berikut: http://bit.ly/ 2Hxdhf5

Scan Code QR Berikut Untuk Mengakses Podcast.

Buka Tautan Berikut: http://bit.ly/ 2JIgqM8

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 51


FIGUR Sentimen Terhadap Penggunaan Dialek Daerah

Bededeh: Bullying Dialek Daerah Oleh: 1. Ilvi 2. Budi 3. Nuga 4. Farah 5. Jabbar

B

ullying dialek adalah sebuah perilaku atau tindakan dalam bentuk mengolok-olok, yang dimana hal tersebut dapat membuat seseorang merasa terkucilkan, malu dan sebagainya. Dalam hal ini dialek merupakan sebuah aksen atau logat dalam berbahasa, bercakap yang dimana hal tersebut adalah sebuah metode untuk berkomunikasi dalam menyampaikan pesan sehingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.

52 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

6. Ferdinand 7. Ara 8. Ani 9. Fathur 10. Sofi

Jika berbicara soal dialeg tentu hal tersebut adalah sebuah kebudayaan dalam sebuah suku di Indonesia yang digunkan dalam ruang lingkup tertentu atau sesuai situasi dan kondisi. Dialeg juga merupakan bentuk pluralitas. Pluralitas dalam hal ini tentang keanekaragaman dialeg sebagai salah satu fenomena social yang sebagian besar individu dapat menerima akan perbedaan budaya (dalam hal ini dialek) menjadi hal yang lumrah.


FIGUR Penyesuaian Diri Mahasiswa Rantau dari Luar Pulau Sulawesi

Datang Tak Dijemput Pulang Tak Diantar Oleh: 1. Irham 2. Dien 3. Tasya A 4. Tasya Nurul 5. Aril

K

ami mencoba membahas mengenai komunikasi antar budaya dan kemudian mengerucutkannya menjadi “Bagaimana cara penyesuaian mahasiswa Unhas dari luar Sulawasi terhadap budaya Makassar”. Kami bertujuan mengemukakan berbagai macam aspirasi-aspirasi yang keluar akibat kondisi yang dialami mahasiswa Unhas dari luar Sulawesi dalam beradaptasi dengan budaya Makassar. Dari beberapa narasumber yang kami wawancarai umumnya mereka belum mengenal budaya Makassar. Mereka cenderung hanya mengamati dari percakapannya dengan orang-orang Makassar dalam hal adaptasi yang mereka lakukan. Mereka kemudian memberikan anggapan bahwasannya dalam kegiatan adaptasi yang mereka lakukan ini diperlukannya terlebih dahulu pemahaman bahasa secara mendalam. Karena bahasa

54 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

6. Indra 7. Jeje 8. Yae 9. Uni

ini diibaratkan sebagai jembatan dalam berkomunikasi. Kami juga ingin melihat dari sisi yang lainnya yaitu pandangan orang asli Makassar. Dan, hasilnya mereka pada umumnya menerima dengan ramah para pendatang ini. Dan, disamping itu juga, mereka senantiasa memberikan berbagai macam pengajaran-pengajaran kepada para pendatang ini sebagai wujud upayanya dalam mengenalkan budaya Makassar. Dengan demikian, terwujudlah hubungan yang saling berkaitan antara dua sisi ini. Pada akhirnya, sesuai dengan berbagai permasalahan yang kami utarakan sebelumnya Kami mengeluarkan sebuah output berupa “Infografis”. Kami mengeluarkan dalam bentuk yang seperti itu dengan tujuan agar memberikan kemudahan bagi masyarakat umum dalam memahami penelitan atas permasalahan yang kami telah angkat.


FIGUR Penyesuaian Diri Mahasiswa Rantau dari Luar Pulau Sulawesi

Pluralism: The Rainbow is Not A Rainbow if It is Not Colorful

P

ada umumnya sangat sering melekat stigma kepada orang-orang yang diluar dari lingkungan kelompok kita, dalam konteks ini etnis dan kondisi sosiokultural kita. Kami mencoba mengankat bagaimana interaksi dan proses adaptasi mahasiswa yang berasal dari luar pulau Sulawesi dan berkuliah di Unhas.

Di sisi lain kami juga mencoba mencari tahu bagaimana tanggapan dan pandangan mahasiswa yang berasal dari pulau Sulawesi dan menjadi kaum mayoritas di Unhas. Dari tanggapan mereka, mereka sangat menerima jika ada teman-teman dari luar pulau karena bisa bertukar informasi baru dan pengalaman baru.

Mereka akan bertemu dengan kondisi sosial-kultural dan etnis yang bisa saja berbeda dari mereka dan menjadi kaum minoritas. Dari beberapa narasumber kami yang berasal dari luar pulau Sulawesi menganggap agak sulit memulai dan mengikuti percakapan pertama kali dengan teman-temannya yang berasal dari pulau Sulawesi, khususnya Sulawesi Selatan.

Kami mencoba menuangkan datadata yang kami dapati kedalam sebuah karya foto single yang kami konstruksi melalu atribut-atribut budaya yang melekat pada objek foto kami. Kami bersembilan berusaha sepenuhnya untuk bisa menciptakan foto portrait yang memberikan kesan menghargai serta menjunjung satu sama lain.

FIGUR The Rainbow is Not A Rainbow if It is Not Colorful

Jadi kami menyimpulkan bahwa perbedaan bukanlah sebuah alasan untuk menjadi apatis, tapi justru perbedaan inilah yang membuat kita menjadi lebih berwarna, contohnya seperti pelangi, seandainya pelangi hanya satu warna pasti tak akan indah untuk dipandang. Maka dari itu menciptakan pelangi terdiri dari beberapa perbedaan warna untuk dipadukan.

56 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 57


FIGUR Akulturasi Budaya yang Dirasakan Mahasiswa Malaysia

FIGUR Saudara Jauh

Saudara Jauh Oleh: 1. Marva 2. Aldo 3. Nurul 4. Lisda 5. Farah

H

asil riset kami kemarin di ambil malalui dua pandangan yang berbeda, pandangan yang berasal dari mahasiswa Malaysia terhadap mahasiswa Indonesia dan sebaliknya pandangan mahasiswa Indonesia terhadap mahasiswa Malaysia. Menurut pandangan mahasiswa Malaysia, mahasiswa Indonesia tidak mempermasalahkan kehadiran mereka dalam menuntut ilmu di Indonesia, mahasiswa Indonesia khususnya di Makasaar menerima keberadaan mahasiswa Malaysia dengan baik.

58 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

6. Chofifah 7. Kurnia 8. Afra 9. Clara 10. Ira

Sedangkan dari sudut pandang mahasiswa Indonesia, mahasiswa asal Malaysia ini mudah bergaul dengan mahasiswa lain bahkan dengan masyarakat sekitar. Mereka tidak segan untuk membantu jika ada yang membutuhkan bantuan mereka. Tidak terlihat adanya diskriminasi diantara mereka baik itu dari segi bahasa, budaya, bahkan keyakinan. Mahasiswa asal Malaysia ini pun tidak segan untuk mempelajari budaya-budaya di Makassar.Menurut mereka budaya di Makassar sangatlah unik dan beragam sehingga mereka tertarik untuk mempelajarinya.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 59


FIGUR Saudara Jauh

60 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

FIGUR Saudara Jauh

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 61


FIGUR Akulturasi budaya yang dirasakan mahasiswa Malaysia

FIGUR Tak Sejalan Namun Selaras

Mangkasara’ di Mata Negeri Jiran Oleh: 1. Tazkiya 2. Alisa 3. Agus 4. Diana 5. Ukong

R

iset figur untuk kelompok kami membahas tentang alkulturasi budaya yang dirasakan mahasiswa Malaysia selama berkuliah di Unhas. Kelompok kami mendapat output video. Sebelum video tersebut dibuat, kami terlebih dahulu menentukan bagaimana konsep video kami, apa saja pertanyaan yang akan diajukan, lau setelah itu melakukan wawancara terhadap narasumber yang berasal dari Malaysia. Untuk melakukan wawancara dengan mereka pun bukanlah hal yang mudah, kami harus mencari jadwal yang pas, terlebih kebanyakan dari mahasiswa Malaysia yang berkuliah di Unhas ada di fakultas kedokteran.

6. Alya 7. Lea 8. Rizal 9. Sri

Setelah wawancara, kami pun mulai menyusun kesimpulan dari semua data yang ada dan membuat output videonya. Dikejar deadline adalah masalah utama kami. Mendekati tenggat waktu yang diberikan, video kami baru jadi setengahnya. Kami tetap berusaha semaksimal mungkin agar video kami selesai walaupun telat satu hari dari jadwal yang telah ditentukan. Akhirnya, video kami pun selesai. Pada waktu presentasi karya di Figur, kami mendapat urutan terakhir. Namun itu tak jadi masalah karena setelahnya kami mendapat tepuk tangan yang meriah serta menjadi penutup presentasi karya di Figur yang baik. Scan Code QR Berikut Untuk Menonton ideo

62 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Buka Tautan Berikut: http://bit. ly/2VDrH7C

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 63


FIGUR "Perihal Organisasi dan Mahasiswa: Latihan Menjadi Pemimpin"

Organisasi yang paling dekat dengan kita adalah Kosmik. Kosmik memiliki nilainilai yang berbeda, kosmik sendiri lebih mengarah kepada progres di masa depan. Kosmik memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mengubah diri - Budi Eka Prabowo

Dengan adanya organisasi kita dapat belajar menjadi pemimpin yang baik, tapi sebelum memimpin orang lain, kita harus menjadi pemimpin yang baik bagi diri kita sendiri. Karena yang menjadi pemimpin harus bisa memberikan contoh yang baik kepada yang dipimpin, menjadi teladan”. - Eugenia F. Lea

Kita sebagai mahasiswa harus memunculkan sikap kritis di dalam diri kita, kita harus berani bertanya, berani mengajukan pendapat, dan berani mengkritik jika ada yang salah di lingkungan sekitar kita. Karena kita memiliki tanggung jawab sebagai mahasiswa, yaitu diri yang terpelajar dan terdidik. - Fara Madani Al-mizan

Kepemimpinan itu proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada bawahannya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Jadi ada hal yang berbeda menjadi seorang pemimpin dan bos. Seorang bos hanya bisa memberi perintah, tapi pemimpin memberikan inspirasi sehingga orang-orang mengikutinya. - Imran Jafar

Dalam organisasi menuntut kita untuk disiplin. Disiplin dalam artian mampu mengatur kebutuhan dan keinginan. Dalam organisasi pemenuhan kebutuhan kita untuk bersosialisasi akan terpenuhi dan mampu mengembangkan diri kita menjadi hal yang lebih baik. - Mellynia Rahmadhani

Menjadi sukses dan menjadi pemimpin yang hebat ialah jika kita memiliki disiplin, keberanian, memiliki kecerdasan, pengetahuan luas dan mendalam, memiliki motivasi kuat, memiliki keterampilan dan hidup di lingkungan yang tepat. - Gadis Ma'dika Mahasiswa yang tidak ber-organisasi akan terlambat sukses. Karena mereka hanya terfokus ke akademik sehingga lupa pentingnya membangun relasi. Karena dalam kehidupan bermasyarakat, yang paling pertama dinilai adalah bagaimana pendekatan kita dalam membangun relasi antar sesama demi mencapai kepentingan bersama. - Khaeril Amri

64 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 65


FIGUR "Perihal Organisasi dan Mahasiswa: Latihan Menjadi Pemimpin"

Organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan seseorang sehingga dalam memilih lingkungan organisasi harus diperhatikan. Karena tidak dapat dipungkiri lingkungan berperan cukup besar dalam membangun pola pikir, habit atau kebiasaan kita dalam kehidupan sehari-hari. - M. Alfan Asmari

Sebuah organisasi dapat bertahan, karena hal-hal yang kecil bukan karena hal-hal besar yang organisasi tersebut lakukan. Kosmik sendiri selalu berusaha untuk memperhatikan hal-hal kecil seperti pendekatan dan kebersamaan, karena itulah yang membuatnya besar. - Maldhi Hamonangan Malau

Berorganisasi penting, namun tidak melupakan akademik. Karena menjadi pemimpin tidak hanya mengandalkan kemampuan bicara, tapi juga kemampuan dalam manajemen. Karena kepemimpinan tidak harus memimpin orang lain, kita juga harus bisa memimpin diri kita sendiri, meng-organisir diri sendiri. - Siti Afra Az-zahrawani

66 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Menjadi seorang ketua kelas, ketua kelompok juga merupakan salah satu bentuk berorganisasi. Hal-hal sederhana dan kecil seperti ini ternyata dapat memberikan pengaruh yang tidak kita duga, dalam membangun kebiasaan dan pola berpikir kita menjadi seorang pemimpin, setidaknya pemimpin untuk diri sendiri. - Marie Claire Makatita

Untuk menjadi pemimpin yang sukses yang dibutuhkan adalah faktor pembeda ataupun keunikan yang kita miliki sendiri. Pointnya kita harus mengenali diri kita sendiri, mampu mengorganisir diri sendiri, lalu mengorganisir orang lain. Karena pemimpin yang sukses adalah orang yang mampu memberikan contoh dari apa yang kita miliki - Ferdinandus Limbong Allo

Setiap organisasi memiliki cirinya sendiri, hal ini terlihat dari orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut. Sama halnya dengan Kosmik sebagai organisasi, orang-orang di dalamnya ditekankan untuk tidak menghafal setiap apa yang di dapat, tetapi harus memahami dan mengerti betul apa yang di dapat. - Muh. Zidane Ismail

Dalam organisasi kita harus memiliki empati. Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain, untuk mencoba memahami kondisi orang lain. Karena konflik tidak akan terselesaikan dalam sebuah organisasi, ketika tidak ada yang mau untuk saling memahami kondisi masing-masing. - Nini Kasmini

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 67


FIGUR "Perihal Organisasi dan Mahasiswa: Latihan Menjadi Pemimpin"

Orang yang hebat itu tidak mengenal jenis kelamin, tidak memandang usia, dan berusaha belajar, belajar, belajar, dan gagal, gagal, gagal, gagal, dan pada saat gagal maka seseorang harus menciptakan sesuatu yang berbeda. - Nurhaliah

Organisasi di kampus dibentuk dengan tujuan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa-mahasiswa untuk menemukan dan mengembangkan minat dan bakat yang ada dalam dirinya. Namun yang harapan organisasi dibentuk adalah untuk menghadirkan kebersamaan. - Zulfah Indah Hafsari

Organisasi diambil dari kata “organ” secara filosofis memiliki arti: ibarat tubuh yang memiliki organ-organ dengan struktur dan fungsinya masing-masing tetapi saling bekerja sama atau berkaitan dan saling membutuhkan satu sama lain - A. Nurul Ghaliyah

Organisasi adalah satu sampai 2 orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan atau visi yang direncanakan sebelumnya, secara sederhana organisasi paling kecil adalah keluarga, yang memiliki visi untuk menyejahterakan dan memberikan kebahagian bagi anggota keluarganya. - Izza Ayuning Untuk berorganisasi, kita bisa memulainya dari diri sendiri. Tipsnya ialah: Ikut organisasi kecil-kecilan, seperti menjadi ketua kelas, belajar dengan kreatif, belajar berkelompok, percaya pada tuhan, dan berbaur. Karena dengan halhal kecil ini dapat memberikan dampak yang besar - Aliza Faradila

Kosmik menyajikan perkumpulan mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan cara yang berbeda dari perkumpulan yang lain, karena di Kosmik bukan hanya ajang ‘kumpul-kumpul’ semata, melainkan menjadikan perkumpulan yang menyediakan wadah untuk belajar bersama tentang keilmuan komunikasi. - Sherine Grace

68 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Untuk menjadi pemimpin kita haruslah menjadi orang pintar atau cerdas, dan orang yang cerdas adalah orang yang mau belajar lebih keras dari siapa-pun. Karena bakat yang sesungguhnya adalah kemampuan untuk terus belajar dalam kondisi apapun - Agus Rafiul Anwar

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 69


FIGUR "Perihal Organisasi dan Mahasiswa: Latihan Menjadi Pemimpin"

Organisasi adalah tempat untuk belajar, dan tempat untuk belajar memimpin diri sendiri. Karena organisasi di kampus merupakan simulasi dari bagaimana dinamika yang akan kita hadapi di kehidupan bermasyarakat. - Luthfia Febrisha

Orang yang ingin menjadi pemimpin yang sukses tidak pernah berhenti mencoba untuk menjadi orang pintar. Karena orang yang sukses adalah orang yang bekerja dengan pintar, yang artinya efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya. Disiplin dan tidak menghabiskan banyak waktu luang, tapi memanfaatkan waktu luang. - Sri Rahayu Afrilita

Kepemimpinan merupakan sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang digunakan untuk memengaruhi orang lain dalam kelompok untuk menggapai tujuan yang disepakati bersama. Pengaruh tidak akan timbul ketika kita tidak mampu memberikan inspirasi bagi orang lain. - Nur Aini S

70 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah dengan melakukan di kehidupan sehari-hari. Seperti menjadi ketua kelompok, mengambil peran dalam merencanakan tujuan, dan membagi peran dengan tegas di pada tiaptiap orang di dalam kelompok. - Shofiyyah Rudi Hartono

Salah satu kriteria pemimpin yang baik ada kreatif, dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, mengutamakan model-model baru yang inovatif. Tentu hal ini harus didukung dengan kegiatan manajemen yang baik, terutama manajemen dalam bidang informasi. - Marva Syarif Gobel

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang lahir dan tertempa di organisasi. Karena orang-orang yang berada dalam organisasi akan selalu menemui masalah. Masalah yang hadir karena proses sosialisasi kita, dan pemecahan masalahnya adalah kualitas sosialisasi kita. - Huzaini

Berorganisasi menjadi penting karena menempa diri kita, untuk disiplin. Dalam organisasi kita akan menemui berbagai macam orang dengan kepentingannya masing-masing dan di sinilah kita belajar untuk menyatukan segala kepentingan itu untuk mencapai tujuan bersama. - Arifah Rizky

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 71


FIGUR "Belajar Menjadi Terpelajar: Perihal Belajar Kita Semua Pemula"

Orang terpelajar adalah orang-orang yang memiliki kesejajaran antara sikap/etika dan pengetahuan yang dimilikinya. Orang terpelajar juga akan selalu menghargai orang lain, pandai menempatkan dirinya, serta mampu mengimbangi praduga-praduga. - Ariq Rizqulrrahman Harun

Belajar merupakan hal wajib bagi setiap orang, sebab belajar mampu menambah pengetahuan seseorang. Tidak ada batasan dalam belajar. Setiap orang berhak menggali pengetahuan sedalam-dalamnya. - Ayu Andira

Untuk menjadi seorang yang terpelajar sendiri pertama kita harus menghilangkan mental block. Mental block adalah kondisi seseorang yang selalu berpikir negatif tentang sesuatu yang baru saja akan terjadi (menutup diri). Mental block akan merusak segala situasi yang merujuk pada kebaikan. Melalui proses berpikir yang positif secara psikologi akan membantu proses berjalan dan tercapainya suatu tujuan. - Anggriani

Dua modal cara belajar menjadi terpelajar: Stay Hungry, Stay foolish. Stay hungry memposisikan diri untuk selalu lapar, lapar dalam artian lapar akan pengetahuan yang baru. Sedangkan stay foolish, sebagai pengingat bagi kita untuk sombong, karena semakin kita tinggi kita mengetahui, semakin dalam juga kita memahami ketidaktahuan kita. - Ashari

Orang-orang terpelajar tidak akan pernah membodohkan seseorang dan mencerdaskan dirinya sendiri. Dia akan selalu merasa kurang akan ilmu yang ia miliki, dan ia akan merasa bahwa di langit masih ada langit. Seseorang yang terpelajar akan sangat mudah untuk menghargai orang lain bahkan dari hal kecil sekalipun. Semakin radikal seseorang dalam belajar maka semakin dekat ia pada kata terpelajar. Maka dari itu jangan pernah berhenti merasa bodoh, dan jangan pernah berhenti belajar. - Assa Jauza

Di fase awal kehidupan kita akan mulai belajar cara berjalan, cara berbicara. Kita mendapat pelajaran pertama itu dari ibu. Ibu adalah guru pertama kita. Karena pendidikan dan pembelajaran yang paling utama adalah keluarga. - Elfira Rosa Pratiwi Untuk menghilangkan mental block, kita harus mampu untuk menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih terhadap sesuatu serta tidak terbiasa untuk membuat kesimpulan secara cepat atau mengeralisasi sesuatu yang salah, karena satu kesalahan yang nampak saja. - Diana Islamiati

72 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 73


FIGUR "Belajar Menjadi Terpelajar: Perihal Belajar Kita Semua Pemula"

Prinsip pertama untuk menjadi terpelajar ialah menghilangkan namanya mental block yang kedua itu adalah interaksi dan yang ketiga adalah tahap pendewasaan. Dengan menjalani tahapan ini dengan baik, maka kita akan semakin dengan diri yang terpelajar. - Erizal Zhafran Muyazzar Edison

Semakin banyak interaksi yang terjadi baik itu antara keluarga, teman, dan lain halnya maka semakin mempermudah untuk seseorang dalam menghilangkan mental blocknya. Maka perbanyaklah pergaulan namun tetap dalam hal positif”. - Farah Atika Dewi

Sejatinya kita jangan cepat menarik kesimpulan atas prasangka yang ada dalam pikiran kita. Perlu adanya pembuktian yang secara nyata. Melihat dari kedua sisi, agar prasangka kita tidak memberikan dampak yang buruk pada orang lain, apalagi diri kita sendiri. - Fathur Firman Syeh

74 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Pengetahuan yang didapat dari proses belajar ini yang menjadikan kita seorang terpelajar harus dibarengi dengan etika yang ada agar terjadi keseimbangan. Karena diri yang terpelajar terlihat dari adabnya, perilakunya, yang mencerminkan kedalaman pengetahunnya - Aliyah Triana

Pelajar itu orang yang harus di contoh disetiap banyak orang maupun di lingkungan. Karena orang yang terpelajar memberikan teladan kepada orangorang sekitarnya, untuk bisa menjadi lebih baik lagi. - Fitrah Nur Qalbi

Mental blok merupakan kepercayaan yang menghambat proses pembelajaran dan pendidikan kita untuk menuju diri yang terpelajar. Maka mental block haruslah dilawan pada proses pembelajaran saat kita tumbuh, berkembang dan berinteraksi dengan lingkungan. - Haerunnisa

Mempertahankan kebodohan, maksudnya ialah kita tidak boleh selalu merasa puas dengan ilmu yang sudah kita memiliki akan tetapi tetap selalu memiliki keinginan selalu ingin tahu terhadap sesuatu yang bermanfaat. Muh. Furqan Al Ihsanm

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 75


FIGUR "Belajar Menjadi Terpelajar: Perihal Belajar Kita Semua Pemula"

Mental Block dapat muncul dari kekeliruan pengalaman hidup / pergaulan, sisa trauma masa lalu, sisa luka batin, sisa pengalaman yang tidak mengenakkan ketika kecil maupun karena “kekeliruan” atau ketidak tepatan cara pandang atau anggapan terhadap sesuatu, bahkan akibat cara belajar pendidikan yang tidak tepat - Hajar Triwijaya

Terpelajar itu adalah orang yang memiliki pengetahuan, berbudaya, dan secara sadar melakukan apa yang dia ketahui. Sebagai contoh, seorang terpelajar tidak akan melakukan segala sesuatu itu, karena dia mengetahui segala sesuatu itu akan memberikan dampak yang buruk bagi orang lain. - Hajrawati Safar

Belajar untuk menjadi terpelajar adalah belajar untuk memiliki sifat atau menjadi pribadi yang terpelajar. Orang yang terpelajar merupakan orang yang dapat menempatkan diri pada tempatnya dan juga orang yang pikiran dan tindakannya sama, yaitu orang yang tidak semena mena/tidak gegabah dalam bertindak(memiliki etika yang baik). - Thasya Azzahra Syah

Sebagai mahasiswa kita harus menjauhkan diri dari prasangka atau praduga sebelum benar-benar mengalami pengalaman itu. Kita harus mampu membuktikannya secara ilmiah dengan metode yang dapat dipertanggungjawabkan. - Afifah Tasya Seseorang yang memiliki mental rendah ditandai dengan kurangnya rasa percaya diri. Terkadang ada sesuatu yang dapat kita kerjakan namun dengan rendahnya percaya diri maka kita menganggap bahwasanya sesuatu itu tidak dapat dilakukan. - M. Rafly Purnama Rizaldy

Kita, sekarang berada di peranan yaitu “mahasiswa”. Masa masa inilah adalah masa yang mana sangat menentukan hidup kedepannya. Bagaimana cara kita bersikap pada masa ini adalah cerminan beberapa tahun kemudian. Maka dari itu, belajar merupakan pola pikir untuk menjadi terpelajar. - Ilvi Nurul Izzah

76 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Belajar merupakan satu diantara banyaknya aktivitas yang akan dilakukan tanpa adanya batasan umur. Setiap dari kita akan terus melakukan kegiatan tersebut. Karena belajar adalah kegiatan yang sederhana. Bisa kita lakukan di mana dan kapan saja. - Gilang Ramadhan

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 77


FIGUR "Literasi Media: Membaca Itu Baik, Tapi Memahami Isinya Lebih Baik"

Literasi media adalah kemampuan untuk mengakses/ meng-analisa/ dan mengkomunikasikan pesan yang kita pahami dan memaknainya. Jangan menerima mentah-mentah berita yang didapat, ditelaah dulu untuk mencari tahu mana yang benar/fakta dan palsu. - Jirana Giannisa

Media memaksa kita membaca dan menonton apa yang mereka mau kita baca atau tonton. Hoax pun dapat merajalela karena kita sebagai khalayak tidak mengkritisi mengenai pemberitaan yang disajikan”. - Joy Engel Montolalu

Media literasi awalnya didasari dengan kegiatan menganalisa dan memaknai suatu pesan. Ketika kita telah melakukan kegiatan tersebut, maka kita telah mencoba menumbuhkan kemampuan literasi terhadap media yang memberikan kita berita atau informasi. - M. Faiz Fachrulrozi Poerwita

78 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Media adalah sebuah alat yang ada di sekitar kita untuk menjadi perantara dalam melakukan suatu hal. Media terlepas dari nilai benar dan salahnya, karena hanya menjadi perantara. Karena itu kita tidak boleh asal menerima informasi yang kita dapat dari media, perlu menganalisa dan mengkaji lebih dalam lagi mengenai validitas informasi yang kita dapat. - Meilani Anugrah P.

Saat ini sebagian besar stasiun TV swasta itu di pegang oleh orang-orang yang bergerak dalam bidang politik. Hal ini bisa memberikan dampak keberpihakan yang tidak seutuhnya pada kepentingan publik, namun lebih menguntungkan orang yang pemegang stasiun TV tersebut. - Aldo Chresna Pramana Anau

Media-media yang ada di Indonesia sekarang ini cenderung menampilkan acara-acara yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya acara-acara pertelevisian yang hampir sama dari satu stasiun televisi dengan stasiun televisi yang lainnya. Sehingga, dengan kata lain mereka hanya mementingkan rating acara yang memang hanya di butuhkan oleh masyarakat. Bukan acara yang mengandung nilai-nilai edukasi di dalamnya, bukan acara yang dapat membuat masyarakat semakin cerdas dan sebagainya. - Hesterrine

Dalam media juga bersifat "virtuality" yang berarti tak dapat disentuh secara material tapi ada dalam bentuk visual. Terkadang dalam penyampaian pesan yang di lakukan media memakai konsep virtuality tujuannya cuma satu agar penyampaian pesan kepada khalayak umum dapat tersampaikan dengan mudah dan dapat dipahami makna dari pesan yang disampaikan tersebut. Muh. Irham Abyansyah

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 79


FIGUR "Literasi Media: Membaca Itu Baik, Tapi Memahami Isinya Lebih Baik"

Pendidikan media itu sangat penting dan harusnya dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Kita ketahui bersama, pengaruh media sangatlah besar terhadap masyarakat. Media dapat mengubah pola pikir masyarakat Indonesia entah itu ke arah yang baik maupun ke arah yang buruk. - Nurin Nashfati

Literasi media sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan untuk menganalisis konten-konten yang biasa ditampilkan dalam media. Ada begitu banyak media yang dipergunakan diantaranya ada TV, Radio dan tentu saja HP. HP begitu banyak digunakan orang sehingga kita dapat belajar melalui HP untuk meningkatkan kemampuan kita. Namun terkadang terdapat beberapa masalah yakni informasi yang tidak valid. - Nurlaela Tul Fadillah

Banyak orang masih sering terjebak dengan informasi yang dapat juga dikatakan sebagai clik-bait yang mana informasi ini memancing pembaca untuk membuka kontennya dengan tujuan agar berita yang dia sebarkan itu mendapatkan viewers tinggi tanpa mementingkan kebenaran dari informasi tersebut. - Salman Iskandar

Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi yang nantinya akan banyak menghadapi media, kita tidak membiarkan kemampuan berpikir dan analisa kita tumpul. Karena dalam menghadapi media, kita dituntut untuk bisa melihat secara mendalam mengenai persoalan yang dihadapi. - Nadya Dwi Chairunisa Sekarang berita bohong atau hoax banyak dan sangat gampang tersebar. Karena kita dengan mudahnya berkomentar, hanya membaca judulnya saja tanpa memahami isi berita dan informasinya secara jelas. - Nurul Izzah M.

KPI bertugas untuk mengawasi isi atau konten dari TV. Ada beberapa kesalahan yang saat ini sering terjadi dari stasiun TV di Indonesia, yaitu konten-nya hampir sama semua, rating mematikan inovasi dalam membuat konten yang kreatif, dan kurangnya nilai dan konten edukasi yang ada. - Nurul Hudayah H.

80 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Media TV saat ini tidak menayangkan konten yang tidak mendidik dan sering menyebarkan hoax. Selain itu konten kontennya lebih mementingkan pasar dan rating daripada kualitas yang ada. Padahal media memiliki peran pentng dalam penyebaran informasi yang bersifat mendidik- Sri Khaerunnisa

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 81


FIGUR "Literasi Media: Membaca Itu Baik, Tapi Memahami Isinya Lebih Baik"

Media merupakan tempat untuk menyampaikan pesan. Maka dari itu, sebenarnya dalam media pers tidak boleh terdapat regulasi pemerintah yang membatasi media dalam penyampaian transparansi informasi dan seharusnya diketahui oleh masyarakat demi kepentingan masyarakat. - Salsabila Qurrata A'yun

Literasi media juga penting guna meningkatkan kemampuan untuk menganalisa media, literasi media juga sangat berguna untuk kita pelajari dalam mengkombinasikan media untuk belajar lebih jauh. - Shalfira Madani

Media saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat setiap tahunnya, hal ini disebabkan karena semakin banyaknya orang hebat yang melahirkan berbagai media yang dapat membantu kehidupan manusia. - Sustiara

82 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Dengan pesatnya perkembangan informasi, informasi yang tersebar pun tidak semuanya terverifikasi. Kita sebagai anak muda harus mampu mensaring informasi yang beredar dengan mengecek validitas informasi tersebut, dengan data-data yang yang aktual dan terbaru. - Syarifah Fauziah Nurulbaiti

Media TV saat ini kebanyakan hanya menayangkan berita-berita yang berkutat pada daerah Jabodetabek sehingga berita lokal yang ada di luar Jabodetabek, hanya ditayangkan pada waktu subuh hari atau dini hari. Hal ini membuat pusaran informasi hanya berada di ibu kota. - Tasya Nurul Aulia

Terkait dengan adanya berita hoax atau bagaimana kita memilah dan memilih informasi untuk dipercaya yaitu melakukan verifikasi dan selalu berpikir kritis dengan tidak asal terima-terima saja berita itu. - Tazkiyah Tunnafsih

Kita harus kritis, kita tidak boleh menyebar berita sembarangan dan jangan mudah dibohongi atau ditipu oleh orang atau-pun kelompok yang menyebarkan informasi di media, karena tidak semua informasi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. - Winda Lestari

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 83


FIGUR "Literasi Media: Membaca Itu Baik, Tapi Memahami Isinya Lebih Baik"

Pertelevisian di indonesia sedang tidak baik-baik saja karena banyak acaraacara televisi yang terlalu melebih-lebihkan, terlalu mendramatisir segala sesuatunya, demi mengejar ketertarikan penonton agar mampu meningkatkan rating perusahaan. - Helen Angelica B

Media menjadi medium pesan dalam proses komunikasi, tanpa media pesan ataupun informasi akan sulit untuk diketahui. Untuk itulah pentingnya mengetahui media melalui literasi media. - Yovita Herlinda

Literasi media juga penting dalam meningkatkan kemampuan mengkomunikasikan pesan-pesan, yang sifatnya bisa berupa klarifikasi, pemberitahuan, dan bahkan mengedukasi. Karena media yang baik adalah media yang proporsional 40% Pendidikan, 30% Informasi, 30% Hiburan.- Lisdayanti

84 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Pada umumnya anggapan mengenai media sebagai sumber informasi yang benar terjadi karena memang media memiliki keberpihakan terhadap informasi, informasi tidak akan tersebar di media ketika belum terbukti fakta benar atau tidaknya. Namun kondisi sekarang, ketika tiap orang bisa menyebarkan informasi kepada publik maka, kita perlu lebih teliti lagi terhadap informasi yang kita dapat di media. - Nurchofifah Saleh

Dalam publikasi berita dalam media, ada yang bertugas sebagai gatekee per untuk menjaga kualitas dan mengevaluasi ulang informasi yang akan dipublikasikan atau disiarkan kepada khalayak umum. Hal inilah yang tidak ada pada media-media sekarang, ter-khususnya publikasi dan penyebaran berita di media sosial kita. - Muhammad Alfayed

Literasi media tidak bisa berjalan dengan baik tanpa peran serta masyarakat. Peran itu bisa terdapat individu, kelompok komunitas, dan budaya setempat. Bahkan kita sebagai mahasiswa ilmu komunikasi memiliki tanggung jawab yang lebih besar agar literasi media bisa dipahami oleh semua kalangan. Yayang Safilla Makmur

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 85


FIGUR "Dinamika Kelompok: Masalahnya Komunikasi, Solusinya Juga Komunikasi"

Dalam kelompok yang menyatukan kita sekalipun, selalu ada kemungkinan potensi konflik yang muncul. Karena perbedaan pendapat dan cara melihat persoalan, ketidaksepahaman. Padahal konteks permasalahan hanya satu. Bisa saja ada dua sudut yang berbeda jika dilihat dengan cara yang berbeda. Tapi konteks masalahnya cuman satu saja. Makanya dalam dinamika kelompok sangat perlu untuk mencoba mengerti satu sama lain. - Vivi Asjuhamdayani

Dinamika Kelompok adalah pengelolaan suatu kelompok yang terlibat dalam kegiatan atau keadaan tertentu untuk mengurangi beban dalam penyelesaian masalah sesuai dengan bagian kelompoknya masing-masing dengan efektif dan efisien. - Zahra

Kesuksessan suatu kelompok bukan hanya dilihat dari hasil kerjanya saja. Tetapi bagaimana proses pengelolaan kelompok itu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efektif dan efisien sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota kelompoknya. Itulah yang saya dapat saya maknai sebagai dinamika kelompok dalam sebuah organisasi. - Meilani Anugrah P.

86 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Kerja sama yang baik dalam sebuah kelompok akan hadir jika masingmasing orang dari kelompok tersebut memiliki kesadaran, pengetahuan dan kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan bersama pula. Indonesia mampu bersatu dan melawan penjajah, karena ada kepentingan bersama untuk melindungi tempat tinggal kita bersama. - Zhafirah Amalia

Dinamika kelompok mengajarkan kebersamaan dan kekompakan dalam satu tujuan yang sama. Ikatan emosional menjadi kunci utama dalam meningkatkan kerjasama dan kekompakan suatu kelompok. Kelompok yang kuat bisa dilihat dari bagaimana individu-individu di dalamnya saling berinteraksi satu sama lainnya. - Angelia

Untuk membangun ikatan emosional yang kuat, maka diperlukan sebuah momen atau wadah yang mengikat sekelompok orang tersebut. Contoh kecilnya para mahasiswa yang berjuang bersama dengan menundukkan rezim orde baru pada tahun 1998. - Dien Zulkifli Hidayat

Kerja sama kelompok dan saling percaya kepada setiap anggota menjadi pondasi yang kuat dalam membangun sebuah ikatan emosional. Kepercayaan antara tiap individu akan menjadikan orang-orang di dalam kelompok tersebut saling memahami satu sama lain. - Muhammad Indra Irawan

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 87


Foto Oleh: Dokumentasi KIFO Kosmik 88 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 89


FIGUR "Nonton Juga Keseruan FIGUR 2018 Get Deep, Without Get Lost "

Scan Code QR Berikut Untuk Menonton Video

90 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Buka Tautan Berikut: https://bit. ly/2QwDwqy

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 91


NURANI 2018

P

ada proses di dalam organisasi, manusia membutuhkan hubungan dengan sesama untuk mencapai tujuan bersama. Pencapaian tujuan bersama akan lebih mudah direalisasikan jika terjalin ikatan emosional yang erat, ikatan yang terjalin berdasar kebutuhan Nurani bukan (egosentris) semata. Ikatan emosional tersebut terbangun melalui ruang sosial yang intens dan pemanfaatan ruang yang berkualitas. Pada ruang tersebut orang-orang di dalamnya dapat saling berinteraksi, mengalami dinamika, menghadapi masalah dan mencari solusi. Outcame secara personal dari ragam dinamika tersebut dapat berimplikasi pada pengembangan dan pendewasaan diri, sehingga ke depannya jika dihadapkan pada masalah-masalah yang baru dapat

92 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

lebih mudah diatasi. Selain itu secara berkelompok kerja sama tim dapat terbangun jika menghadapi “pengalaman” bersama, meskipun pemaknaan dari pengalaman tersebut tentu berbeda-beda berdasar interpretasi masing-masing, tetapi sedikit banyak ada momentum yang akan berpengaruh pada kualitas bersama. Bersama dalam mencapai tujuan bersama, berarti bersama melakukan upaya dan usaha menuju ke sana, lebih memprioritaskan kebutuhan bersama dibanding kepentingan diri sendiri dan lebih jauh lagi mampu mengutamakan kewajiban dibanding hak, tentunya tetap berdasar pada peran dan fungsi di dalam kelompok tersebut.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 93


NURANI Awal Mula Nurani

NURANI Awal Mula Nurani

Amanah Pertama, Kepercayaan Utama: Nuansa Unik dan Radikal 2018

Nurani tahun ini mengangkat tema “HARMONI KEBERAGAMAN DALAM MEMORI KEBERSAMAAN”. Tema ini berangkat dari pembacaan terhadap Kosmik hari ini yang mana di dalam Kosmik terdiri dari begitu beragamnya orang-orang yang berbeda di dalamnya. Dimulai dari orang yang beda agamanya, beda suku, beda karakternya, beda keyakinannya, beda pendiriannya dan masih banyak lagi. Namun,melalui Nurani ini justru kita berharap dengan segala perbedaan yang ada di dalamnya, mudah-mudahan dapat tercipta sesuatu yang indah. Kita ingin setiap orang menghormati keanekaragaman yang ada di dalam Kosmik serta dengan tema ini kami ingin meyakinkan kepada orang-orang yang cenderung takut dengan perbedaan dan akhir

Foto Surat Keputusan Panitia Nurani 2018 94 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 95


NURANI

NURANI

Rapat Koordinasi Paniti Nurani 2018

Rapat Perdana dilaksanakan pada Kamis tanggal 01 November dengan pembahasan awal mengenai esensi nurani, alur koordinasi dan time schedule.

Rapat Panitia selanjutnya yang berlokasi di Taman Sospol Universitas Hasanuddin.

Rapat Panitia yang diadakan di Baruga Universitas Hasanuddin.

Ketua Panitia dan K. Steering sedang menyampaikan sesuatu.

96 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Menanti datangnya temanteman tercinta.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 97


NURANI

NURANI Pencarian Dana: Awal Mula Jiwa

Proses tawar-menawar sedang berlangsung antara kami dan pembeli.

Suka duka jualan meskipun barang dagangan tidak laku.

Dari pada mubazir, mending makan sendirilah.

98 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Ayo, dibeli.. dibeli..! "Semangat menjual teman-teman". Sebuah kata-kata singkat yang sangat memotivasi.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 99


NURANI

NURANI

Pencarian dana Garage Sale. Berlokasi di Syech Yusuf Gowa, CFD Boulevard, dan Gor Sudiang.

Bazar selanjutnya yakni Food Bazar, kali ini Bazar diadakan di salah satu kafe yang bernama "Kopi Hub".

Bangun pagi dan rela berpanas-panasan demi tercapainya target penjualan yang telah ditentukan.

Kerjasama, saling tolong menolong adalah kuncinya!.

Bazar adalah salah satu opsi kami dalam mengumpulkan dana Nurani 2018. Bazar Nonton yang diadakan di XXXI Nipah Mall dengan Film Bohemian Rhapsody.

100 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 101


NURANI

NURANI

Persiapan: Pengecekan Lokasi Nurani 2018

Persiapan: Pataka dan Backdrop

Tanggal 17 November sekitar jam 11.00, Tim Ceklok berangkat ke 2 tempat, yaitu Batulapisi dan Embun Pagi yang dimana kedua tempat itu sama-sama berada di daerah Malino.

Pembuatan Pataka yang berlokasi di Koridor Sospol Universitas

Sekitar jam 15.00 Tim Ceklok sampai ditempat tujuan.

Pengecekan kelayakan lokasi..

102 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Tampak pataka yang dikeringkan setelah di cat dasar.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 103


NURANI

NURANI

Persiapan: Pataka dan Backdrop

Kerja sama dapat mempercepat proses pengerjaan suatu kegiatan.

Alhamdulillah, malam itu terbayarkan dengan selesainya pataka Nurani 2018

104 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Pengerjaan Backdrop Nurani 2018 yang berlokasi di Baper Universitas Hasanuddin.

Demi backdrop yang keren serta memukai di panggung seni nurani 2018, teman-teman 2018 harus benar-benar teliti dalam pengerjaanya.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 105


NURANI

NURANI

Latihan Angngaru - Oleh teman kami Fathur Firman Syekh.

Latihan Paduan Suara - yang dimana dibagi menjadi dua kelompok, yakni padus khusus dan padus umum.

Nampak sedang berlangsung latihan beladiri yang akan di tampilkan di panggung apresiasi Nurani nanti.

106 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 107


NURANI

NURANI

Latihan Musikalisasi Puisi.

Latihan Gandrang Bulo. Keseruan dan kekonyolan teman-teman 2018 dikala melatih gerakannya.

Latihan Puisi - Orasi oleh teman kami Gilang Ramadhan.

Latihan Vokal - Oleh teman kami Imran dan teman duenya Anggi.

108 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Latihan Drama Teater - Nampak kemistri yang sedang dibangun oleh kedua pemeran Drama Teater.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 109


NURANI

NURANI

Latihan Tari - Nampak kesenangan, keceriaan serta kegembiraan yang terpancarkan oleh senyuman teman-teman 2018 dikala latihan menari.

Kak Ichdan (Pelatih).

Latihan Flash MOB - Keuletan dan sikap pantang menyerah ditunjukkan oleh teman-teman 2018 dikala membuat gerakan baru.

Nampak kesabaran para pelatih dalam melatih dan membina adik-adik 2018.

110 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 111


NURANI

NURANI Agenda Kegiatan Nurani 2018

Daftar barang-barang yang akan dibawa ke lokasi NURANI 2018. Hal ini diperlukan demi membantu kelancaran kegiatan NURANI 2018 nantinya.

Peta Lokasi NURANI 2018 yang terletak di Embun Pagi, Kel. Bulutana, Kec. Tinggimoncong, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. Sebelum mengikuti kegiatan NURANI 2018, adik-adik Altocumulus diajak untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu melalui Training Center.

112 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 113


NURANI

NURANI

Agenda Kegiatan Nurani 2018

Jum'at, 30 November 2019 - Hari Pertama 17.00 - 19.00 Menuju Lokasi: Desa Embun Pagi - Malino 19.00 - 19.45 Persiapan Makan Malam 19.45 - 20.00 Istirahat, Sholat, dan Makan Malam Bersama 20.00 - 20.30 Pembukaan Kegiatan Nurani 2018: Pembacaan Tata-tertib Kegiatan 20.30 - 21.00 Briefing Panitia 21.00 - 05.00 Istirahat Sabtu, 31 November 2019 - Hari Kedua 05.00 - 05.30 Shalat Subuh 05.30 - 06.30 Senam Pagi 06.30 - 08.00 Sarapan Pagi dan Istirahat 08.00 - 12.00 Wisata Biro, Club, dan Kelompok Pengembangan Kosmik 12.00 - 12.45 Istirahat, Sholat dan Makan Siang Bersama 12.45 - 13.45 Wisata Biro, Club, dan Kelompok Pengembangan Kosmik 13.45 - 15.45 Gams Bersama 15.45 - 16.00 Shalat Ashar Bersama 16.00 - 17.00 Sesi Ramah Tamah 17.00 - 19.45 Ishoma: Persiapan Malam Seni Nurani 2018 20.00 - 22.00 Malam Seni Nurani 2018: Harmoni Keberagaman dalam Memori Kebersamaan Minggu, 1 Desember 2019 - Hari Ketiga 04.45 - 05.30 Shalat Subuh Bersama 05.30 - 07.30 Sarapan Pagi dan Bersih-bersih 07.30 - 10.00 Cross Country 10.00 - 11.00 Ishoma dan Persiapan Pulang 11.00 - 12.45 Kembali ke Makassar

114 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 115


NURANI

NURANI

Nurani 2019: Hari Pertama yang Pendek

Potret perjalanan dari Makassar ke lokasi Nurani 2018, tepatnya di Embun Pagi Malino.

30-November-2018 Hari istimewa itu datang. Dia tiba-tiba membawa angin bahagia. Senyum tak kunjung ingin pergi dari wajah teman-teman saat menyambut momen ini. Berangkatlah kita ke embun pagi dengan 4 truk yang mengangkut teman-teman dan kakak-kakak. Sesampainya disana suasana hujan menyambut kami dengan deras, acara pembukaan dimulai dengan kata sambutan oleh ketua panitia AGUS RAFIUL ANWAR. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh koordinator steering, kanda Muh. Ridho Arjuna M, dan ditutup oleh Kaisar KOSMIK periode 2018/2019 kanda Prabowo Arya Pradana sekaligus membuka dengan resmi kegiatan Nurani.

Pembukaan Nurani 2018.

Persiapan Final sebelum berangkat ke lokasi NURANI.

116 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 117


NURANI

NURANI

Nurani 2019: Hari Kedua yang Panjang

Cerianya pemandu senam kita, Azho. :p

Hari pertama kami di Embun Pagi, disambut hangat matahari dan dinginnya udara. Rasanya kurang lengkap jika kita tidak menggerakkan tubuh untuk senam. ` "Tu, wa, ga, pat, ma, nam,.." Sudah tertanam sejak main petak umpet ya cara berhitungnya.

"Cheesee!!! Satu, masih mencoba menghilangkan kantuk. Dua, menangkis sinar matahari dari mata. Tiga, ayooo unjuk gigi!!!

118 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Lari pagi nih mumpung di tanah lapang.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 119


NURANI

NURANI

Sarapan Pagi. Kami berbaris memanjang untuk mengantar makanan ke tempat makan.

Rasa dingin, lapar, dan kantuk itu dapat kami lalui dengan kebersamaan.

"Udah cukup belum makanannya?", "Udah!!" Teriak masingmasing dari kami yang berdiri di dapur dan tempat makan

120 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 121


NURANI

NURANI

Walaupun waktu yang diberikan sedikit, kami mampu menampilkan hasil diskusi kami mengenai suatu program acara.

Terima kasih atas bimbingannya, kakak-kakak cu :').

Memperkenalkan logo untuk startup yang akan didirikan (kiri), Mencari bahan-bahan dari majalah untuk dijadikan kolase (kanan).

Ide-ide lucu langsung muncul ketika kami mempresentasikan hasilnya.

122 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 123


NURANI

NURANI

Wisata Broadcasting. Kami diajarkan cara menjadi menjadi seorang Broadcaster yang handal Wisata Communication, games, and art (COMGASTRA). Kami diajarkan cara membuat kolase menggunakan majalah sebagai sumber gambar dan tulisan.

Wisata Klub Kine dan Fotografi (KIFO). Kami diajarkan cara mengambil gambar dengan objek sekitar dan memaknainya.

Setelah mengumpulkan potongan-potongan kalimat di kertas, akhirnya kami bisa mendengarkan sebuah cerita dari kumpulan kertas tersebut.

124 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Keanekaragaman yang menyatu, entah dari manapun asalnya pasti akan membentuk warna yang indah.

Kumpul, susun, diskusikan!

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 125


NURANI

NURANI

Cepat, tangkas, seimbang. Kunci untuk sampai di ujung finish.

"Majuu-... eh.. MUNDUR!" Jelas saja, siapa yang maju melewati garis, pasti kalah kan?

Serius amat mas, cukup otot tangannya saja lah yang berbicara :).

Meluncuuurr.. lari, lari, lari!! Garis finish ada di sana!!

126 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 127


NURANI

NURANI

"Berpelukaaan!" Nih dia nih, sosok yang bertanggungjawab atas keseruan yang kami rasa selama berproses.

*Hiks* *Hiks* Hari itu pandangan memudar, pakaian perlahan lembab, tetapi.. di penghujung pengeras suara, kami menanti, "Ini punya siapa?", teriak kakak yang memegang microphone.

Kenalin juga nih, komandan lapangan kami yang selalu siap siaga untuk menjaga prajuritnya.

Oh iya, yang terakhir.. Terima kasih juga kepada kakak yang sudah menjaga keharmonisan di bawah atap rumah kecil.

128 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 129


NURANI

NURANI

Tempat untuk bertempur sudah siap, seperti filosopi kita "Sekarang atau tidak sama sekali".

31/11. Malamnya, tepat di bawah tenda yang luas. Kami berkumpul, bersiap, untuk menampilkan hasil latihan kami selama beberapa minggu ini.

Yap, ini dia! Acara dipandu oleh mereka, layaknya seorang presenter profesional berjuta pengalaman, mereka tak gentar sedikitpun. Keren! Mari kita tenangkan suasana di sekitar, sambil menghayati Ang'ngaru.

130 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 131


NURANI

NURANI

Bak bidadari yang turun dari langit demi menghibur manusia-manusia yang ada di bumi.

*Hiks* *Hiks* bagian dua. Lagi-lagi, mereka membawa rasa empati kami berjelajah.

Perasaan kami terombang-ambing, disatupadukan di panggung teater.

*Ba dum tsss* Alat-alat seadanya pun dapat mengisi malam kami. Setiap pukulan, bunyi yang keluar, euforia terus berlanjut!

Eit.. ciat ciat ciaaat! Demi menyelamatkan seorang putri, sepatu kami taruhannya!`

"Hadirin dimohon berdiri," Seluruh warga, menyatukan suaranya untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Kosmik.

132 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 133


NURANI

NURANI

Penampilan Solo dari saudara kita, Budi! Sangat energik, ya?

Puisi yang sangat menyentuh diiringi dengan musik. Perpaduan yang sempurna!

Duet dari Imran dan Anggi, membuat penonton seakanakan sedang menyaksikan konser sungguhan. "Nurani 2018!! Harmoni Keberagaman Dalam Memori Kebersamaan!!" (Bukan kaleng-kaleng) 134 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 135


NURANI

NURANI

Persiapan Cross Country.

01 Desember 2018, agenda hari ini ialah Cross Country, yang dimana dibagi menjadi beberapa pos. Setelah itu, kamipun bergegas ke tenda, packing serta bersiap-siap untuk melakukan penutupan hingga

Seperti biasa, agar dapat dengan mudah melalui hari ini, sarapan pagi sangat kami butuhkan.

136 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Teman-teman dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok pertama diberikan kesempatan untuk jalan duluan dan seterusnya.

Nampak ekspresif semua ya, setelah melalui jaring laba-laba dan rendaman air dingin di sungai kecil.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 137


NURANI

NURANI

Pos 1. Di pos satu ini, esensi yang kami dapatkan lebih kepada pelatihan mental.

Pos 2. Selanjutnya, esensi dari pos dua ini yakni terlatihnya kerja sama tim.

Pos 3. Hadirnya pos ini bertujuan untuk menumbuhkan kedekatan antara sesama, baik itu teman-teman maupun kakak-kakak lainnya.

138 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Penutupan Nurani 2018 - Nampak wajah dan badan yang sudah sangat letih meminta untuk segera di istirahatkan.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 139


NURANI

NURANI "Lihat Keseruan Nurani 2019 - Harmoni Keberagaman dalam Memori Kebersamaan"

Setelah penutupan, kami sempatkan untuk mengambil foto bersama keluarga baru kami. Selepas berfoto, ada rasa sesak yang menghinggapi dada kami, seakan raga ini tidak ingin beranjak pergi dari tempat itu, tempat dimana keakraban serta kedekatan emosional satu sama lain dibangun. Kami berharap kemesraan ini akan terus berlanjut di ruang-ruang sosial manapun dan semoga kemesraan ini tidak akan berakhir. Akhir kata kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen yang telah membantu proses berjalannya NURANI 2018. Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada koordinator sosialisasi almamater tersayang kami, Kak Taufik Syahrandi. Koordinator steering yang begitu setia menemani dan memberikan semangat dan motivasi, Kakak Muh. Ridho Arjuna M. Terimakasih kepada kakak-kakak steering lainnya yang selalu memberi suntikan kepercayaan diri kepada teman-teman. Terimakasih kepada Kakak Agung, Kak Cakra, Kakak Wawan, Kakak Ikram, Kakak Apip, Kakak Afika.

Scan Code QR Berikut Untuk Menonton.

140 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Atau Klik: bit.ly/3I00fW4

Terimakasih kami sampaikan pula kepada kakak pengurus yang telah membantu mengarahkan kami, terutama kepada kakak Ketua Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Kakak Prabowo Arya Pradana dan Wakilnya Kakak Muh. Ihlasul Amal, tak lupa juga terimakasih kepada Kakak Ichdan, Kakak Wahyu, Kakak Alfin, Kakak Megi, Kakak Mimi, Kakak Irfan, Kakak Marko, Kakak Rani dan Terimakasih sebesarbesarnya kepada seluruh warga dan abang-abang yang telah berpartisipasi pada Nurani 2018 kali ini. Kami Angkatan 2018 (Altocumus) meminta maaf atas semua kesalahan yang telah kami perbuat, Insyaa Allah akan kami jadikan sebagai pembelajaran agar kedepannya menjadi lebih baik lagi. Semoga apa yang telah kita lakukan dapat menjadi amal kebaikan, Aamiin. Terima kasih semesta, selamat berkosmik, kalaupun lama walaupun jauh kita-kan selalu menyatu, Salam Biru Merah. Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 141



HAR.MO.NI n pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan; keserasian: harus ada -- antara irama dan gerak

Karya Oleh: Lisdayanti

Karya Oleh: Ilvi Nurul Izzah

SERPIHAN CERITA

Proses uraian waktu yang ditempuh dalam perjalanan singkat, sedang, dan lama untuk sampai dan menetap pada tempat tinggal kebersamaan yang menyatukan sebuah perbedaan.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 147


JAZAKUMULLAHU KHAIRAN KOSMIK TERIMA KASIH KOSMIK

Sejuta cerita, sejuta pengalaman, suka duka bercampur jadi satu. Jazakumullahu Khairan Kosmik :)

Karya Oleh: Ashari

Rumah Kita 148 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Karya Oleh: Muh. Irham Abyansyah Serpihan cerita akan terus-terus-dan-terus. menjadi serpihan sampai mampu menusuk relung jiwa dan akhirnya berubah membntuk sebuah wujud yang dinamakan kenangan.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 149


Paradise Berjalan ber-iringan dalam perbedaan

Sailing With Kosmik Kosmik, ciptakan kisah dan memori baru yang tak lekang waktu.

Karya Oleh: Hesterrine

150 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Karya Oleh: Lisdayanti

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 151


Kosmik Space 152 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Karya Oleh: Erizal Zhafran Muyazzar .E

Bagaikan alam semesta yang luas dan indah yang aka terabadikan selamanya.

Pasir Waktu

Karya Oleh: Budi Eka Prabowo Proses uraian waktu yang ditempuh dalam perjalanan singkat, sedang, dan lama untuk sampai dan menetap pada tempat tinggal kebersamaan yang menyatukan sebuah perbedaan.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 153


SATU 154 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Karya Oleh: Muhammad Indra Irawan

Keluarga bukan cuman ayah, ibu, kakak, maupun adik, melainkan sekumpulan orang-orang yang senantiasa menjadi pendorongmu untuk terus maju.

KOSMIK

Karya Oleh: Ferdinandus Limbong Allo

Tempat kembali bukan hanya tentang rumah, melainkan tempat dimana kau bisa merasa nyaman dengan orangorang disekitarmu.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 155


SATU 156 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Karya Oleh: Zulfah Indah Hafsari

Keluarga bukan cuman ayah, ibu, kakak, maupun adik, melainkan sekumpulan orang-orang yang senantiasa menjadi pendorongmu untuk terus maju.

Sebuah Tempat Untuk Berbagi

Karya Oleh: Nurul Izzah M

Saya ingat saat menghabiskan waktu sampai mentari terbenam bersama teman teman dan kakak kakak semasa maba dulu, mace menjadi tempat kakak - kakak memperkenalkan kosmik kepada kami, altocumulus.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 157


Karya Foto Oleh: Ayu Andira

158 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

“Langit pernah jadi saksi bisu, kita pernah duduk bersama, berbicara bersama, bahagia bersama, dan berduka bersama”

Karya Foto Oleh: Kurniawati

“Taman Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada pukul 16.47 WITA. Merupakan ruang publik milik bersama, untuk membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama” Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 159


LAYAKNYA SEBUAH AWAN Karya Oleh: Nini Kasmini

“Kita layaknya sebuah awan. Dari awan yang berantakan kemudian menjadi sekumpulan dan menuangkan potongan-potongannya yang hancur, luruh ke sungai, terhempas ke laut dan akan kembali menjadi awan”.

160 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 161


BELUM

Karya Oleh: Aliyah Triana

Takalar, Selasa, 11 September 2018, Pukul 18.19 Hari itu, tepatnya pagi hari, saya dan beberapa teman berangkat ke Takalar. What are we doing? yaa refreshing wkwk. Waktu itu, kami ada rencana untuk membantu teman dalam suatu hal. Rencana tersebut sudah kami bicarakan dahulu dengan kakak-kakak dihari sebelumnya. Setelah disetujui, berangkatlah kami ke Takalar. Perjalanan kami cukup melelahkan karena kami naik motor, lalu ditambah dengan cuaca panas (‘karena startnya ngaret, maklum orang Indonesia’). Sesampainya di Takalar, kami langsung menjalankan rencana kami, dan Alhamdulillah kami disambut dengan baik oleh keluarga teman kami (maaf, kami tidak bisa mengatakan namanya disini hehe). Setelah urusan kami selesai, lanjutlah kami ke rencana kedua. Apa itu? ‘Mau ke pantai galesong wkwk’.Tetapi, karena hari sudah mulai larut, berubah haluanlah kami untuk pergi ke Teluk Laikang. Oke, kami sampai. Cuma ada kami ber-delapan disana. Tidak ada pengunjung lain. Bersenang-senanglah kami disana. Lumayan, untuk refreshing sedikit setelah 'duduk lama kalau lagi PIKNIK hehe'. Datanglah nikmat Tuhan yang begitu indah, senja! Foto ini saya abadikan ketika langit sedang indah-indahnya(menurut saya ya) 'cekrek, wkwk'. Saat itu juga saya mikir, begini yah rasanya merantau jauh dari orang tua, tapi kita masih bisa merasakan kebahagiaan yang sederhana, dan itu dibantu oleh teman-teman kita yang sudah seperti keluarga. Kosmik, rumah baru yang bisa membuat kita nyaman agar tidak terlalu sedih saat meninggalkan rumah. Iya, karena di Kosmik, kita disambut baik sebagai keluarga, bak-adik yang baru lahir. Kami diajarkan untuk selalu saling mengingatkan, bahwa kami masih memiliki teman. Disini saya bersyukur karena memiliki rumah kedua pengganti rumah utama yang menyediakan kenyamanan di dalamnya. Terima Kasih teman-teman dan kakak-kakak yang sudah baik menerima dan menyambut kami.

162 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 163


Dari kejauhan nampak orang-orang yang saling bercengkrama, berbagi kisah, dan bertukar cerita. Pada dasarnya momen-momen atau ruang-ruang sosial seperti ini lah yang mampu membuat tiap-tiap orang semakin akrab, ketimbang berkenalan melalui aplikasi pesan instant yang kian banyak hari ini. Orang-orang dari kejauhan yang ada pada gambar tersebut adalah aku, kami, dan semua elemen yang terhimpun dalam korps mahasiswa ilmu komunikasi unhas. Hari itu adalah hari istimewa yang telah lama dinanti oleh teman-teman sekalian. Dia tiba membawa angin bahagia. Senyum tak kunjung mau pergi dari wajah teman-teman menyambut momen ini. Hari yang dimaksud adalah “NURANI”. Nurani atau nuansa unik dan radikal adalah tahapan formal terakhir sosialisasi almamater yang ada di kosmik. Bagiku, nurani bukanlah sekadar tahapan formal biasa. Namun terlepas dari itu ada esensi yang terkandung di dalamnya. Sebelum Nurani, ada dua tahapan yang terlebih dahulu dilewati, yakni

NURANI 164 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Karya Oleh: Agus Rafiul Anwar

Obscura dan Figur. Bila diumpakan dengan proses belajar di kampus maka Nurani lah yang menjadi Ujian Finalnya. Semua yang kita dapatkan di obscura dan figur akan diimplementasikan di Nurani. Tiap tahun, berbeda cerita pula Nurani-nya. Dengan segala garis takdir hidupku, aku berterima kasih kepada tuhan yang maha esa telah membuat saya untuk menjadi salah satu orang yang bergabung di organisasi tercinta dan luar biasa ini, KOSMIK. Tempat saya belajar tanpa memandang tingkatan “senior-junior”, menambah teman, dan banyak lagi. Teruntuk kawanku, kutitipkan pesan lewat penggalan lirik lagu “Bila nanti kita telah terpisah. hingga seribu tahun cahaya Jangan pernah berubah meski hati, terlalu lelah walau tuk sekedar bermimpi”. Terima kasih untuk tawanya, terima kasih atas pelajarannya, terima kasih persaudaraaannya dan terima kasih atas segalanya. Semoga kemesraan ini tidak cepat berakhir dan dapat terulang di waktu-waktu yang akan datang.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 165


PERMULAAN Karya Oleh: Sherine Grace Tempat awal mengenal lebih dalam keluarga baru. Di tempat ini penuh dengan canda tawa bersama untuk membangun dan memperkuat hubungan interpersonal antara kakak dan adik. Manis dan tak dapat dilupakan. Terima Kasih kenangan.

166 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Karya Oleh: Gadis Ariesta Doanna Ma’dika “Sudut ini adalah sudut penuh cerita, banyak kenangan yang tersimpan dan akan selalu dikenang hingga hari ini. Semuanya berawal dari sana, namun tidak akan berakhir sampai disini, terima kasih..”

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 167


Tidak mungkin bukan berarti tidak bisa, tidak bisa bukan berarti menyerah, ketika kita menyerah di situlah terminasinya. Maka dari itu ‘Hargai Proses Jangan Protes!

PROSES

Karya Oleh: Muh. Zidan Ismail

168 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Though we’re far away, the memories bring us closer.

Karya Oleh: Eugenia Lea

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 169


Karya Oleh: Aldo Chresna .P.A

Ikat Erat Benang Merah Mu! 170 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Karya Oleh: Fitrah Nurul Qolby

Haram Pergi Piknik Tanpamu! Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 171


Unique Way to Learn About Us

Karya Oleh: Nurul Izzah M

172 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Karya Oleh: Arifah Rizki Salfiah

“Editan sederhana dari kenangan yang kian menumpuk”.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 173


Rumah?

Karya Oleh: Marva Syarif M. Gobel Ada rasa lega ketika kita tahu jalan yang kita tuju selanjutnya adalah “rumah”. Melepas lelah & penat atau berbagi keluh kesah dan suka cita saat bersama “keluarga”. Tetapi, “rumah” seperti apakah yang kita kunjungi dan kita tempati ini? Tempat yang akan menjadi atap yang melindungi kita dari dinginnya hujan dan panasnya matahari, tempat yang di dalamnya kita akan menemukan orang-orang yang siap menerima tidak pentingnya curhatan kita, dan tempat di mana kita akan berpijak pada teras yang menbatasi kita dengan tajamnya duri.

174 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Karya Oleh: Luthfia Febrisha “Maaf saya tidak puitis, tidak tau merangkai kata-kata indah, tapi dengan keceriaan dan canda tawa mereka, saya jadi (sedikit) semangat ngampus.”

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 175


Friends Are My Soul Karya Oleh: Meilani Anugrah

176 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Karya Oleh: Aliza Faradila “Tak perlu barang mewah untuk mendefenisikan kebahagiaan. Hal kecil saja dapat membuat bahagia, seperti duduk sejenak bersama kawan, berbagi cerita dan canda tawa.”

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 177


Makan Gak Makan Yang Penting Ngumpul!

Foto Oleh: Maldi Hamonangan Malau

Sahabat Untuk Selamanya! Karya dan Foto Oleh: Maldi Hamonangan Malau 178 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

“ ... Orang yang meninggalkan tugasnya adalah sampah, sedangkan orang yang meninggalkan temannya lebih buruk dari pada sampah! ... ” - Uchiha Obito

Proses uraian waktu yang ditempuh dalam perjalanan singkat, sedang, dan lama untuk sampai dan menetap pada tempat tinggal kebersamaan yang menyatukan sebuah perbedaan.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 179


Karya Foto Oleh: Nurul Hudayah

Sweat-Heart Karya Oleh: M. Alfan Asmari

180 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

“Foto ini diambil pada kegiatan Kosmik Space 18 September 2018. Secara kebetulan Kosmik mempertemukan kami bertiga kembali. Entah apa yang semesta rencanakan?”

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 181


Sore

Karya Foto Oleh: Muh. Alfayed

Datangmu setelah siang , hanya menjadi pergantian untuk menuju malam . Meski hanya sebentar, namun dipenuhi dengan keindahan

Karya Foto Oleh: Faiz

182 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

3D Home Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 183


Good Day

Karya Foto Oleh: Imran Jafar

Manusia

Merebut mimpi + memberi luka = Manusia

Karya Oleh: Muh. Furqan

184 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 185


Karya Oleh: Fathur Firman Syeh

186 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 187


Mereka! Karya Oleh: Dien Zulfikri Hidayat

Siapa mereka? Ada apa dengan mereka? Mereka yah, pekerja keras, bukanlah pemeras. Bekerja tanpa merintih, karena dilakukannya tanpa pamrih. Mereka tidak mengharapkan gaji, tapi menjalankan janji! Masikah bertanya tentang mereka? Siapa sih mereka? Ya! Mereka adalah jiwa-jiwa, yang berjuang untuk merdeka. Tunjukkan kepada mereka, katakanlah kepada mereka, dan sampaikanlah kepada mereka! Kebaikan Tuhan selalu menyertainya.

188 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 189


Musafir Karya Oleh: Assa Jauza

Aku seorang musafir Gemar berkelana, kadang menjelma jadi pertapa Menikmati alunan kisah yang singgah Maupun cerita jejak kaki yang membekas

Suara yang kerap membelakangiku… Kekuatan yang berlari menjauh… Senyum yang menunggu rusuknya… Selama ini mengabaikanku…

Aku sedang mencari Pemuas dahaga bagi hamparan gurun pasir Sesuap nasi bagi wadah yang menua Payung teduh atas tajamnya dunia luar Kehangatan yang tertindih dan menabrak realita

Dia datang… Mereka datang... Akhirnya… Berbinar-binar pancaran ketulusan Rahang yang tak kenal lelah melengkung dengan elok Haruskah kuraih benang merah itu?

Ditengah bisingnya antah berantah Aku merindukan rumah Tidak… Tidak… Aku mendambanya Sesederhana kita bertukar rasa Sepanjang gaung tawa yang terus berpijar Seriuh candaan yang saling terlempar Ditemani dentingan sendok kopi –kopi Pagi dijemput siang dan malam menjumpa Sebuah tempat dimana aku “ada” Di separuh perjalananku… Hatiku menolak berpaling Sesuatu yang bahkan tak ku pijak sekalipun… Sesuatu yang manikku ratapi penuh hasrat…

190 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Aku takut. Aku takut pada bayanganku. Desisan yang bersahutan Kondisi yang tak berdasar Jeratan itu enggan merenggang Mungkin akan ku kikis sendiri… Layaknya siklus sejarah tanpa epilog. Kembalinya musafir karena noda hitam beralas penyesalan. Sungguh mengerikan. Tubuhku bukan milikku sendiri. Tapi mereka mengasihi dengan membabi buta.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 191


Kamu

Balik Kembali

Karya Oleh: Fara Madani

Karya Oleh: Zhafirah Amalia

Di setiap langkahku, Kau selalu berada di sampingku, Berjalan beriringan, Sambil membicarakan betapa tingginya angan. Di setiap sedihku, Kau selalu menepuk pundakku, Berkata dengan tegas, Bahwa tak perlu hati ini panas, Apalagi hanya karena cemas. Di setiap tawaku, Kau selalu menjadi penyebab nomor satu, Bercanda dengan ceria, Melempar lelucon yang selalu aku suka. Mungkin aku terkesan tak acuh, Mungkin aku kadang terlihat ragu, Atau mungkin aku sering tak menghargaimu, Tapi perlu kau tahu, Aku selalu bersyukur memilikimu, Menemani hariku yang baru, Dari waktu ke waktu.

Kita kembali Kembali kau ku kembali Kembali, balik dan kembali Balik disana kembali disini Balik tak sendiri kembali tak sendiri Balik lama akan kembali Balik jauh lalu kembali Lama... Jauh... Pasti... Kembali.. Satu menyatu kembali Kembali bila balik balik lalu kembali Kembali balikji memang Balik kembaliji memang Balik kembali

Terika kasih, kamu.

192 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 193


Bersama

Sekotak Enigma

Karya Oleh: Nurin Nashfati

Karya Oleh: Salsabila Qurrata Ayyun

Aku pikir sesuatu yang disebut ‘bersama’ itu sulit. Bertemu orang yang tak aku kenal. Bertemu orang yang berbeda-beda. ‘Bersama’ membuatku berpikir ‘Apakah aku melakukan kesalahan? Apa yang salah denganku?’ dan aku pikir ini sangat sulit.

Sang rembulan bercokol kokoh Dingin merayapi sekujur tubuh Menggugah mata ini tuk terpejam Kurasakan gemuruh angin merasuk ke dalam sukma Angin itu seperti petuah yang tak berwujud, menyerbuku dengan tanda tanya

Tapi, saat usai aku merasa kosong. Saat aku senang, sedih, ingin dihibur, anehnya, aku memikirkan orang-orang. Orang-orang yang selalu bersamaku, sekarang bersamaku sebagai ‘kami’ sebuah sebutan yang aku sangat bersyukur. Kita menjadi ‘kami’ dengan berbagi semua hal-hal kecil bersama. Orang-orang yang berharap kita tidak terluka satu sama lain, ada di samping kita. Dan hari ini, saat matahari terbenam. Kami bersama. Aku pikir, ini adalah arti dari ‘kebersamaan’.”

194 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Dimanakah aku berpijak? Untuk apakah aku disini? apakah yang sudah ku perbuat? untuk Indonesia ku.. untuk Papua ku.. yang diimingkan sebagai suatu kesatuan yang terintegritas di dalam pancasila katanya... namun, mengapa masih ada pertikaian? tak tanggung nyawa menjadi korbannya mengapa tinggal diam walau dijajah perbedaan ideologi? sampai kapan egoistik dibiarkan menduduki takhta? toleran yang merupakan kunci bagaikan hilang didalam ketiadaan tak tahu kemana angin bertuah itu hendak menghantarkanku kudoakan kepada aksi atas segala tanda tanya

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 195


Untukmu, Apa Kabar?

Rumah Baruku

Karya Oleh: Ariq Rizqulrrahman Harum

Karya Oleh: Vivi Asjuhamdayani

Apakah kalian baik-baik saja? Apakah mereka baik-baik saja? Apakah dia baik-baik saja? Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu baik-baik saja? Semoga baik-baik saja

Diatas lembaran kertas putih yang kaku Dengan pena biru yang membeku Dan otak kecil yang semakin buntu Kusertakan pula hati yang sedang rapuh

Dahulu duduk di bawah mentari Beralas hijau rumput di taman Sekarang beriringan berlari Menyusuri semua jalan Nanti kan terbang meraih Bersama menembus awan Aku baik-baik saja Seperti kalian yang baik-baik saja Seperti mereka yang baik-baik saja Seperti kamu yang baik-baik saja Kutahu karena kita bersama Dan kan selalu baik-baik saja

Kutuliskan bait perbait kata Yang kutujukan pada mereka Mereka yang baru saja masuk kedalam hidupku Yang kemudian menjelma menjadi keluarga baruku Ketika kupijakkan kaki ditempat ini Kulihat mereka tertawa lepas Mereka yang tak lagi memandang usia sebagai batasan Dan disini kutemukan arti keluarga yang sebenarnya Mereka pernah, bahkan sering menyendiri Namun tak pernah merasa sendiri Meski terkadang abai Tapi semua tetap peduli Kataku ini tak akan merubah apapun Karena mereka telah ada sebelum kuberada disini Kataku inipun sederhana dan jauh dari keindahan Hanya sedikit tumpahan penay ang mungkin dapat mewakilkan perasaan pada mereka keluarga baruku Kepada semuanya... Terima kasih telah ada Dan terima kasih telah menyambutku Dengan perasaan malu dan sedikit ragu Jujur kuungkapkan... Aku telah menyayangimu....

196 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 197


Rumah Kita

Sajak Sederhana

Karya Oleh: Nurlaela Tul Fadillah

Karya Oleh: Zahra

Lagi dan lagi waktu berlalu Suasana lama berganti baru Wajah yang tak mengenal kini berbaur Kontak pun bertambah seiring waktu

Kucoretkan tinta hitam di kertas ini Kutuliskan sajak tentang pandanganku terhadap kosmik Aku melihat sebuah perjuangan, kerjasama, dan kekompakan Aku teleh melewati beberapa tahap yang cukup menyenangkan Disinilah dilihat seberapa besar kekompakan dari kami

Lagi dan lagi waktu berlalu Kini kita di tempat ini Mendapat amanah yang emban Penuh harapan dan kepercayaan Lagi dan lagi waktu berlalu Rasa lelah datang menghantui Setiap hari, kerja lembur Istirahat hanya saat tertidur Namun di tempat ini semuanya terbayar Lelah berganti ringan Ketika berkumpul berbagi resah Bak keluarga berbagi kisah

Ada banyak hal yang ingin kusampaikan Yang tak bisa kutuliskan dengan tinta hitamku ini Rasa kekeluargaan yang begitu besar kudapat disini Setiap ilmu yang diberikan Setiap kata yang di ucapkan Yang nantinya akan di aktualisasikan Menghasilkan karya-karya yang indah dan dan penuh makna Dengan menggunakan akal pikiran yang sudah dilatih Untuk menciptakan karya-karya yang unik

Tempat ini adalah rumah Bagi mereka yang memiliki rasa Saling jaga dan saling mengasih Demi kejayaan rumah kita KOSMIK

198 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 199


Kami Kuat

Sang Penyinar

Karya Oleh: Dien Zulfikri Hidayat

Karya Oleh: Nurhaliah

Kulahir dengan payah, lemah Ribut kurasa tangisku kala itu Lambat laun aku berhijrah Menjadi kuat dalam kosmik bagai batu

Kini terbayang di benakku Sosok asa masa depanku Kini dia hadir.... Melambai-lambai menghampiriku Mendekat lalu memelukku Engan? Yah tentu tidak..

Dengan semangat kami bangkit Dengan review (ujian) kami melejit Dengan kritik kami tahan sakit Dengan semua itu kuat Kami bangga menjadi kuat Dengan kosmik kami berbuat Dengan berbuat kami kosmik

Aku membalas dekapannya Karena diriku yakin inilah jawaban dari keinginanku.... Kini dia hadir sebagai sosok pelita nan gagah dengan Merah biru ciri khasnya yang kemudian hari menghantarkan diriku di kehidupan yang baru akan dimulai... Kosmik.. Yah dialah.. Kuibaratkan sosok panglima yang memenangkan raga ini.. Dengan landasan Unik dan Radikal dibenaknya.. Ku berterima kasih kepada-Nya atas semua ini... Berharap diriku ini tidak akan berakhir.. Terus bersama untuk memenangkan dunia ini..

200 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 201


Dan Ini Adalah Mereka Karya Oleh: Haerunnisa

Tak seperti yang aku pikirkan. Awalnya menerka-nerka. Sehingga aku bertanya-tanya. Bukan karena aku tak tahu. Cuma Karena belum jelas. Kupikir, Ah merek mengganggu saja. Menghamburkan waktu singkatku. Nyatanya memang tak begitu sia-sia. Aku saja yang lelah oleh sesuatu yang baru. Suasananya sedikit berbeda. Semua orang wajib mendengarkan mereka. Pun menjawabnya. Sayangnya aku cepat bosan dan lelah. Benar-benar menguji diri.

Mereka yang kupikir hanya sebuah gelap. Berubah mencipta sebuah warna yang bervariasi. Mereka menuntun dikala gelap. Menjelma sebagai tempat yang nyaman. Mereka telah melenypkan gelap dan, Menciptakan terang yang lengkap. Oh iyya, Meski sesaat pernah tersesat Kini telah menemukan jalan kembali. Semoga jiwa yang tumbuh dari mereka. Tidak akan kehilangan makna dari kata “Mereka”. Terimakasih… ***

Kalian harus sudah tahu. Waktu kian hari bergerak begitu cepat. Mengubah suasana sebelumnya. Aku sudah tahu. Melangkah menelusuri dan mengamati. Sekarang tersadar.

202 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 203


Rumah itu Bernama Kosmik Karya Oleh: Clara ZĂƐĂŶLJĂ ƐĞƉĞƌƟ ďĂƌƵ ŬĞŵĂƌŝŶ ĂŬƵ ŵĞmasuki rumah baruku. Asing; tentu saja. Namun rumah baruku rupanya cukup ŶLJĂŵĂŶ ƵŶƚƵŬ ŬƵƚĞŵƉĂƟ͘ Rumah baruku sederhana. Ia beratap ŬĞƉĞĚƵůŝĂŶ͕ ďĞƌƟĂŶŐ ŬĞƌƵŬƵŶĂŶ͕ ĚĂŶ ďĞƌalaskan kasih. Di sini aku mendapatkan keluarga baru. Aku senang sekali, mereka menyambutku dengan baik. Saat ini aku adalah si bungsu. Sungguh, aku sangat disayangi oleh kakak-kakakku. Dan tentu saja aku juga menyayangi mereka, hehehe. Kakak-kakakku baik; tentu saja. Aku tahu, sebenarnya mereka dibuat pusing dengan tugas-tugas kuliah mereka. Lalu aku datang, dan menambah beban mereka. Tetapi mereka tetap mengurus aku dengan baik, dan tak lupa selalu tersenyum. Aku merasa senang sekali melihat mereka tersenyum, apalagi saat mereka tertawa ůĞƉĂƐ͘ ZĂƐĂŶLJĂ ƐĞƉĞƌƟ ƐĞŵƵĂŶLJĂ ƐĞĚĂŶŐ dan akan baik-baik saja, hehe.

saudara, tentu kami saling membantu dan menguatkan satu dengan yang lain. Berbagai sukacita, tawa, canda, kesal, marah, dan tangis sudah kulalui bersama keluarga baruku ini. Berbagai pengetahuan, ilmu, pengalaman, dan cerita juga sudah kuperoleh di sini. Aku jadi ingat salah satu kalimat yang pernah kakakku ucapkan, ͞ZƵŵĂŚ ƟĚĂŬ ŵĞůƵůƵ ƚĞŶƚĂŶŐ ƚĞŵďŽŬ͕ dinding, lantai, atap, dan sekat-sekat ruang yang lain. Bisa jadi ia ruang tembus pandang untuk saling bertatap muka, belajar, berbagi dan bercerita.” akan ada banyak hal yang akan aku dan keluargaku ini lalui bersama ke depannya. ŬƵ ŚĂƌĂƉ ŬĂŵŝ ĂŬĂŶ ƚĞƚĂƉ ƐĞƉĞƌƟ ŝŶŝ͕ saling jaga dan saling mengasihi. Dan aku harap, benang merah kami akan selalu terikat erat. Ah, aku lupa memberitahumu. Rumahku ini punya nama, lho. Kosmik, itulah namanya.

Terima kasih telah menjadi keluarga dan rumah yang hangat. Rumah yang akan seAku juga punya saudara-saudara yang seu- lalu menjadi tempatku pulang; kalaupun sia denganku. Jumlah kami cukup banyak, lama, walaupun jauh. Semoga semesta ũĂĚŝ ďƵƚƵŚ ǁĂŬƚƵ LJĂŶŐ ƟĚĂŬ ƐĞďĞŶƚĂƌ ďĂŐŝ selalu melindungi. kami untuk saling mengenal. Namun sekarang, kurasa kami sudah cukup mengenal —20 Februari 2019, Clara. satu sama lain. Kami juga sudah melalui berbagai hal bersama-sama, dan sebagai

204 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 205


Lingkup Kenyamanan

Prasangka Salah

Karya Oleh: Salman Iskandar

Karya Oleh: Muh. Rafly

Keluarga bukan hanya sekedar orang yang memilki ikatan darah, melainkan keluarga adalah orang orang yang terus mendukung mu, membantu mu dalam berbagai situasi, menjaga mu, mendorong ŵƵ ƵŶƚƵŬ ƚĞƚĂƉ ƐĞŵĂŶŐĂƚ ŬĞƟŬĂ ƚĞƌƉƵƌƵŬ͕ mengingatkan mu akan sesuatu, serta dapat mewadahi dirimu untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri mu. Dalam keluarga memang memiliki beberapa tahap untuk menjadi anggota ŬĞůƵĂƌŐĂ ŝƚƵ ƐĞŶĚŝƌŝ ƐĞƉĞƌƟ ƉĞƌŬĂǁŝŶĂŶ͕ kelahiran, atau pun melalui proses angkat. Tahapan itu masing-masing memberikan manfaat dalam membentuk pribadi seseorang, begitu pula dengan ŬĞůƵĂƌŐĂ LJĂŶŐ ŬƵ ƐĞďƵƚ ŬŽƐŵŝŬ ŝŶŝ ƐĞƟĂƉ tahapannya terdapat sebuah esensi dalam menjadi sebuah keluarga, keluarga yang

206 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

ƐĞůĂůƵ ŵĞŵŝŬŝƌŬĂŶ ƐĞƟĂƉ ĂŶŐŐŽƚĂ ŬĞůƵĂƌŐĂ yang lain saling peduli walau kadang ada terlihat tak peduli tapi siapa yang tau akan manusia? Karena manusia itu sulit ditebak apa yang ada dalam pikirannya, mungkin ƐŝĨĂƚŶLJĂ ŵĞŵĂŶŐ ƐĞƉĞƌƟ ŝƚƵ ĂƚĂƵ ŵĞŵĂŶŐ meneyembunyikan kepeduliannya. dĂƉŝ ŵĞŶƵƌƵƚŬƵ ĚĂůĂŵ ƐĞƟĂƉ ƉƌŽƐĞƐ itu terkadang ada yang sulit menemukan esensinya karna daya tanggap masing-masing orang berbeda, ada yang menganggapnya terlihat membosankan ada pula yang menemukan esensi di dalamnya. /ŶƟŶLJĂ ŬĞůƵĂƌŐĂ ƚĞŵƉĂƚ ŬĂƵ ŵĞŶŐĞŬƐƉƌĞƐŝkan diri dan tempat kau dapat memperoleh berbagai manfaat agar lebih baik kedepannya.

Pada saat itu realita berbicara mengusik telingaku merangkak menuju pikiranŬƵ͘ ĞƌĮŬŝƌ ƚĂŬ ŬĞƉĂLJĂŶŐ ďĂŚǁĂ ŝŶŝ LJĂŶŐ harus di jalani sungguh diluar imajinasi LJĂŶŐ ƐĞďĞůƵŵŶLJĂ͘ ĞƟŬ ƐĞŵĂŬŝŶ ďĞƌĚĞŐƵƉ ƟĂĚĂ ŚĞŶƟ ŵĞŵďƵĂƚ ƉŝŬŝƌĂŶ ŝŶŝ ƐƵĚĂŚ ƐĞůƵƌƵƐ ƐĞƐƵĂŝ ĂƌĂŚ ŚĂƟ LJĂŶŐ ĚŝũĂůĂŶŝ ƐĂĂƚ ini. Telah ditemukan kotak hitam kehidupan yang mengungkapkan makna sebenarnya dari misteri ini.

Dan malas itu berubah menjadi sebuah nilai yang jarang didapatkan dan berpengaruh buat saya. Insan insan baru yang kutemukan dalam hidupku ternyata sangat mengasyikkan namun terkadang kejengkelan itu juga ada. Tapi itu semua tergantung bagaimana kita bersikap. Harap saya yang telah berada dalam rumah ini beserta ŝŶƐĂŶ ŝŶƐĂŶ ůĂŝŶ ƵŶƚƵŬ ďĞƌďĞƐĂƌ ŚĂƟ ůĞďŝŚ peduli kepada rumah kita. Jangan sampai kotoran membuat rumah kita jelek dipanTernyata gambaran alurnya telah dang. Salam saya dari penghuni rumah membentang lebar bahwa saya harus kita Kosmik mengayuh roda kehidupan ini agar terus berputar dan menemukan makna makna ƐĞůĂŶũƵƚŶLJĂ͘ ZĂƐĂŶLJĂ ƉĂŚŝƚ ŶĂŵƵŶ ƐĞŬĞƟŬĂ ŬŝƚĂ ďŝƐĂ ŵĞůĞǁĂƟ ŬĞƉĂŚŝƚĂŶ ŝƚƵ ĂŬĂŶ ďĞƌƵbah menjadi manis. Awalnya kegiatan yang jalani selalu diawali dengan rasa malas. ƉĂ ƐŝŚ ŐƵŶĂŶLJĂ͘ <ĂƚĂ ŚĂƟ ƐĂLJĂ͘ EĂŵƵŶ ƐĞƉĞƌƟ ŬƵƚƵůŝƐŬĂŶ ŬĞƉĂŚŝƚĂŶ ŝƚƵ ĂŬĂŶ ďĞƌubah menjadi manis.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 207


ZĂŶŐŬĂŝĂŶ WĞƌĂƐĂĂŶ ĚĂůĂŵ DĞŵďĂŶŐƵŶ ^ĞďƵĂŚ <ĞŬĞůƵĂƌŐĂĂŶ Karya Oleh: Gilang Ramadhan Sejak aku berumur lima belas tahun atau masa-masa dimana memulai proses ďĞƌƉŝŬŝƌ ƌĞĂĂůŝƐƟƐ͕ ĂŬƵ ŬĞƌĂƉ ĚŝƐƵŐƵŚŬĂŶ oleh berita-berita terkait perundungan, perpeloncoan, dan penyiksaan. yang terjadi di sekitar kampus. Televisi, Radio, Majalah, Surat kabar, dan media lainnya gencar-gencarnya memberitakan kejadian mahasiswa meninggal dunia setelah menĚĂƉĂƚŬĂŶ ƉĞƌůĂŬƵĂŶ LJĂŶŐ ƟĚĂŬ ůĂLJĂŬ ŽůĞŚ senior mereka atau bisa kita katakan seďĂŐĂŝ ŬĂŬĂŬ ƟŶŐŬĂƚ͘ ĂůĂŵ ŬĂƐƵƐ ŝŶŝ͕ ƉĞƌundungan, perpeloncoan, dan penyiksaan yang didapatkan oleh Mahasiswa Baru adalah budaya yang sudah lama mengakar Ěŝ ĚƵŶŝĂ ŬĂŵƉƵƐ ĚĂŶ ƐĞƟĂƉ ƉĞŶĞƌŝŵĂĂŶ͕ senior akan lebih leluasa menjadikannya sebagai ajang balas dendam dari apa yang pernah mereka juga lalui, dalam beberapa tahun terakhir. K^W < ;KƌŝĞŶƚĂƐŝ ^ƚƵĚŝ ĚĂŶ WĞŶŐĞnalan Kampus) adalah suatu formalitas ŬĞŐŝĂƚĂŶ ƐĞƟĂƉ ƚĂŚƵŶŶLJĂ LJĂŶŐ ďĞƌƵƉĂLJĂ membekali mahasiswa baru dalam mengenali lingkungan baru mereka. Namun pada kenyataannya, OSPEK sering disalahgunakan dan berakhir menjadi ajang penyiksaan. Mahasiswa baru diperlakukan ƟĚĂŬ ƐĞŶŽŶŽŚ͘ ŝŵƵůĂŝ ĚĂƌŝ ƉĞŵƵŬƵůĂŶ͕ penghinaan, dan berujung kepada masalah serius yang menyangkut harga diri sebagai manusia. Sebagai seorang yang baru menginjakkan kaki di kampus merah Universitas Hasanuddin Makassar, aku se208 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

lalu dihantui oleh gambaran penyiksaan tersebut dan mulai menjaga jarak dengan ŬĂŬĂŬ ƟŶŐŬĂƚ ƐĞďĂŐĂŝ ƐĞŶŝŽƌ Ěŝ ŬĂŵƉƵƐ͘ Bukan tanpa alasan, hal ini aku lakukan demi kelangsungan studiku yang bisa saja bermasalah tatkala aku juga bermasalah ĚĞŶŐĂŶ ŬĂŬĂŬ ƟŶŐŬĂƚĂŶ͘ /Ɛŝ ƉŝŬŝƌĂŶŬƵ ĚŝƉĞŶƵŚŝ ŽůĞŚ ƟŶĚĂŬĂŶ ďƌƵƚĂů ĚĂŶ ƟĚĂŬ ďĞƌďƵĚŝƉĞŬĞƌƟ͘ ƵŶŝĂ ŬĂŵƉƵƐ LJĂŶŐ ŝŶĚĂŚ ƟĚĂŬ selamanya sesuai dengan realita. ^ƟŐŵĂ ƚĞƌŬĂŝƚ ƉĞƌƉĞůŽŶĐŽĂŶ Ěŝ ĚƵnia kampus masih saja mengakar di tengah-tengah mahasiswa baru yang lugu. Mereka beranggapan bahwa sistem yang dulunya diberitakan oleh media masih saja diterapkan pada saat ini sehingga ĐĞŶĚĞƌƵŶŐ ŵĞŵƵƉƵŬ ŬĞŬŚĂǁĂƟƌĂŶ ƚĞƌsendiri. Kita takut berekspresi, kita takut ŵĞůĂŬƵŬĂŶ ƟŶĚĂŬĂŶ͘ ŝƐĂ ƐĂũĂ ĚĂƉĂƚ ŵĞnimbulkan berbagai macam permasalahĂŶ͘ ,ŝŶŐŐĂ ƉĂĚĂ ƐĂƚƵ ƟƟŬ͕ <ŽƐŵŝŬ ;<ŽƌƉƐ Mahasiswa Ilmu Komunikasi) memberikan pencerahan yang luar biasa mengenai ketakutan terhadap pandangan mahasiswa baru mengenali lingkungannya. Kosmik dengan slogan “Unik dan Radikal” berhasil menyentuh saya dan memulihkan trauma dan anggapan buruk lingkungan kampus. DĂŚĂƐŝƐǁĂ ďĂƌƵ ĚŝďĞŬĂůŝ ƟŐĂ ƚĂŚĂƉĂŶ LJĂŶŐ ƐĞƟĂƉ ƚĂŚĂƉĂŶŶLJĂ ƚĞƌďĞŶƚĂŶŐ ďĞďĞƌĂƉĂ ďƵůĂŶ ƐĞƟĂƉ ŬĂůŝ ƉƌŽƐĞƐ ĚŝƐĞůĞŶŐŐĂƌĂŬĂŶ sehingga memaksimalkan membentuk kader-kader yang baik dan tentunya terbebas dari perundungan, perpeloncoan, dan

penghinaan yang merujuk kepada kedirian kebagai manusia.. Tahapan pengenalan kampus ini disebut sebagai tahapan sosialisasi almamater dengan harapan menghilangkan kegelisahan dan ketakutan dalam penafsiran kata “pengaderan”. Kosmik hadir membawa kedamaian. Rangkaian kegiatannya diŵƵůĂŝ ĚĂƌŝ KďƐĐƵƌĂ ;KƌŝĞŶƚĂƐŝ ĞƌƐĂŵĂ Ălon Unik dan Radikal) sebagai tahapan awal untuk memulai kedekatan emosional yang memberikan mahasiswa kesadaran terkait peran mereka dalam masyarakat. Semuanya terkait dengan tanggung jawab dan ďĂŐĂŝŵĂŶĂ ƐĞŽƌĂŶŐ ŵĂŵƉƵ ďĞƌƉŝŬŝƌ ŬƌŝƟƐ dan mengeksplorasi daya pikir mereka. TaŚĂƉĂŶ ŬĞĚƵĂ ĚŝƐĞďƵƚ ƐĞďĂŐĂŝ &ŝŐƵƌ ;&ŽƌƵŵ Inisiasi Gerakan Unik dan Radikal) sebagai lanjutan daripada Obsucra. Dalam tahap ini, Mahasiswa baru dibekali kemampuan untuk menginisasi diri mereka dalam meŶĞŶƚƵŬĂŶ ƟŶĚĂŬĂŶ ĚĂŶ ƚĞŶƚƵŶLJĂ ŵĞƌĞǀŝƚĂůŝƐĂƐŝ ŬĂƌĂŬƚĞƌ ŵĞƌĞŬĂ ƐĞďĂŐĂŝ ƉƵďůŝŬ Įgur di tengah-tengah masyarakat sebagai jembatan penghubung aspirasi antara masyarakat dengan pihak pemerintahan. Mahasiswa baru dibekali dengan kemampuan untuk memilah bagaimana ƐĞŚĂƌƵƐŶLJĂ ƐĞŽƌĂŶŐ ŵĂŚĂƐŝƐǁĂ ďĞƌƟŶĚĂŬ͘ dĂŚĂƉĂŶ ŬĞƟŐĂ ĚŝƐĞďƵƚ ƐĞďĂŐĂŝ EƵƌĂŶŝ ;EƵĂŶƐĂ hŶŝŬ ĚĂŶ ZĂĚŝŬĂůͿ ƐĞďĂŐĂŝ ƚĂŚĂƉan akhir dalam sosialisasi almamater yang juga merupakan puncak daripada pembentukan karakter mahasiswa baru dan

penyesuainnya terhadap dunia kampus. Mereka diharapkan mampu melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dan kepengurusan yang ada di kosmik. Memberikan pengalaman yang tak terlupakan sekaligus mempererat ikatan tali persaudaraan yang kita simbolkan sebagai benang meƌĂŚ͘ dĂŚĂƉĂŶ ŬĞƟŐĂ ůĞďŝŚ ĨŽŬƵƐ ŬĞƉĂĚĂ kedekatan emosional satu sama lain. Bagaimana membangun sebuah hubungan ŬĞŬĞůƵĂƌŐĂĂŶ LJĂŶŐ ƐŝĨĂƚŶLJĂ ŬŽŶƟŶLJƵ ĚĂŶ merupakan salah satu pondasi berdirinya sebuah integritas. Dari hal-hal sesederhana itu mampu mengubah mindset mahasiswa baru. Ini adalah era revolusi karakter ĚŝŵĂŶĂ ƐĞƐĞŽƌĂŶŐ ƟĚĂŬ ďŽůĞŚ ŵĞŶŐĞŬĂŶŐ ŽƌĂŶŐ ůĂŝŶ͘ ^ĞƐĞŽƌĂŶŐ ŚĂƌƵƐ ďĞƌƟŶĚĂŬ ůĞbih terhadap bangsa ini. Dan tentunya integritas harus dibangun bersinergi dengan jiwa-jiwa yang kuat. Korps adalah ikatan seumur hidup. Ikatan yang menghantarkan kami kepaĚĂ ƌƵŵĂŚ LJĂŶŐ ƟĚĂŬ ĚŝďĂƚĂƐŝ ŽůĞŚ ƐĞŬĂƚ-sekat. Rumah yang dimana kita saling bersitatap. Berembuk tentang perasaan satu sama laim. Bercengkrama mengenai ŬĞĂƵŶƚĞŶƟŬĂŶ ƉƌŝďĂĚŝ ŵĂƐŝŶŐͲŵĂƐŝŶŐ͘ ZƵmah yang membuat siapa saja akan merasakan hiruk-pikuknya rindu. “Kalaupun lama walaupun jauh kita kan selalu menyatu”- Mars Kosmik.

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 209


Lebih Dekat Dengan Mu Karya Oleh: Diana Islamiati Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi ĂƚĂƵ LJĂŶŐ ďŝĂƐĂ ĚŝƐŝŶŐŬĂƚ ĚĞŶŐĂŶ ŝƐƟůĂŚ Kosmik. Saya pikir sama dengan himpunan lain dan hanya berbeda pada penggunaan ŶĂŵĂ ƐĂũĂ ŬĂƌĞŶĂ ƟĚĂŬ ŵĞŶŐŐƵŶĂŬĂŶ ŝƐƟlah himpunan melainkan korps. Pada saat P2KBN dosen-dosen dan kakak-kakak menjelaskan maksud dari nama Kosmik itu sendiri, kenapa mengguŶĂŬĂŶ ŝƐƟůĂŚ ŬŽƌƉƐ ďƵŬĂŶ ŵĞŶŐŐƵŶĂŬĂŶ ŝƐƟůĂŚ ŚŝŵƉƵŶĂŶ͘ Ăƌŝ ƉĞŶũĞůĂƐĂŶ ŵĞƌĞŬĂ saya mulai menangkap beberapa hal, isƟůĂŚ ŬŽƌƉƐ ĚŝŐƵŶĂŬĂŶ ŝƚƵ ŬĂƌĞŶĂ ŵĞƌƵũƵŬ pada adanya kekeluargaan didalamnya, walaupun mahasiswa telah selesai masa studinya, namun tetap menjadi bagian dari Kosmik. Pada saat itu saya hanya mengetahui sebatas itu karena belum pernah merasakan dan mengalami sendiri hal-hal apa saja yang ada di Kosmik sehingga membedakannya dengan himpunan lain. Memasuki tahap selanjutnya atau biasa yang dikenal dengan pengaderan, namun berbeda dengan Kosmik mengŐƵŶĂŬĂŶ ŝƐƟůĂŚ ͞^ŽƐŝĂůŝƐĂƐŝ ůŵĂŵĂƚĞƌ͘͟ /ƐƟůĂŚ ŝŶŝ ĚŝŐƵŶĂŬĂŶ ƵŶƚƵŬ ŵĞŶũĂƚƵŚŬĂŶ pandangan yang menyatakan kalau pengaderan itu hal yang cukup menyeramkan ͞ŵƵŶŐŬŝŶ͟ ĚĂŶ ŝĚĞŶƟŬ ĚĞŶŐĂŶ ƟŶĚĂŬĂŶ

210 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus

perpeloncoan. Sosialisasi almamater senĚŝƌŝ ƚĞƌĚŝƌŝ ĚĂƌŝ ƟŐĂ ƚĂŚĂƉĂŶ LJĂŝƚƵ KďƐĐƵƌĂ͕ FIGUR, dan Nurani. Pada tahap awal atau Obsucra dilaksanakan, kegiatan ini berjalan selama satu hari saja. Ditahap ini kami diajarkan mengenai kerangka berpikir, bagaimana cara kerja otak kita, mengetahui potensi apa saja yang ada dalam diri kita, dan mengetahui lebih banyak tentang Kosmik.

an yang ada di depan kita demi mencapai ŚĂů LJĂŶŐ ŝŶŐŝŶ ŬŝƚĂ ƌĂŝŚ͘ ^ĞƚĞůĂŚ ŵĞůĞǁĂƟ ŬĞƟŐĂ ƚĂŚĂƉ ƚĞƌƐĞďƵƚ͕ ƐĂLJĂ ƐĞĐĂƌĂ ƉƌŝďĂĚŝ telah merasakan dan melalui hal apa saja yang membedakan Kosmik dengan himpunan lainnya.

ƉĂ ƚĂŬƵƚ ƐĂůĂŚ͕ ďĞůĂũĂƌ ũŝŬĂ ŬŝƚĂ ƟĚĂŬ bisa hidup tanpa adanya bantuan orang lain, ďĞůĂũĂƌ ƉĞŶƟŶŐŶLJĂ ƚĂŶŐŐƵŶŐ ũĂǁĂď͕ ƐĞƌƚĂ mengajarkan kita bahwa kita harus ada diƐĞƟĂƉ ŬĞĂĚĂĂŶ ŽƌĂŶŐ ŽƌĂŶŐ Ěŝ ƐĞŬŝƚĂƌ ŬŝƚĂ baik itu suka maupun duka.

Tahap kedua yaitu Forum Inisiasi 'ĞƌĂŬĂŶ hŶŝŬ ĚĂŶ ZĂĚŝŬĂů ;&/'hZͿ͕ ŬĞŐŝĂƚan ini dilaksanakan selama 3 hari 2 malam. Disana kita diajarkan tentang keorganisaƐŝĂŶ͕ ƉĞŶƟŶŐŶLJĂ ŬĞƌũĂ ƐĂŵĂ ƵŶƚƵŬ ŵĞŶĐĂƉĂŝ ƚƵũƵĂŶ͕ ĚĂŶ ĂƌƟ ĚĂƌŝ ŬĞŬŽŵƉĂŬŬĂŶ yang sebenarnya tanpa adanya sikap meŵĞŶƟŶŐŬĂŶ Ěŝƌŝ ƐĞŶĚŝƌŝ ĂƚĂƵ ĞŐŽŝƐ͘

<ŽƐŵŝŬ ŵĞŶŐĂũĂƌŬĂŶ ĂƉĂ ĂƌƟ ŶLJĂ Terima kasih untuk Kosmik yang tekebersamaan: “walaupun jauh kita kan lah mengajarkan banyak hal untuk itu kami selalu menyatu” penggalan lirik dari mars akan tetap terus belajar di tempat ini, di Kosmik itu sangat bermakna dan memang rumah ini, rumah kita. ďĞŶĂƌ ĂĚĂŶLJĂ͘ ^ĞƉĞƌƟ LJĂŶŐ ĚŝŬĂƚĂŬĂŶ Ěŝ awal alasan komunikasi menggunakan korps bukan himpunan. Dan hal itu terďƵŬƟ ƉĂĚĂ ƐĂĂƚ ƚĂŚĂƉĂŶ ƐŽƐŝĂůŝƐĂƐŝ ĂůŵĂmater, begitu banyak kakak kakak yang telah jauh di sana dan memiliki kesibukan masing-masing namun tetap menyempatkan hadir untuk mengenal lebih dekat adik adik nya.

dĂŚĂƉ ŬĞƟŐĂ ĂƚĂƵ ƚĞƌŬĂŚŝƌ LJĂŶŐ ĚŝŬĞŶĂů ĚĞŶŐĂŶ ŝƐƟůĂŚ EƵƌĂŶŝ ;EƵĂŶƐĂ hŶŝŬ dan Radikal), kegiatan ini dilaksanan selama 3 hari 2 malam. Selama kegiatan ini ƚĞƌůĂŬƐĂŶĂ ŚĂů LJĂŶŐ ƉĂůŝŶŐ ďĞƌŬĞƐĂŶ Ěŝ ŚĂƟ dan pikiran saya yaitu, masing-masing individu baik antara teman dengan teman maupun adik dengan kakak, mereka selalu ada dalam keadaan suka dan duka. Selalu ďĞŬĞƌũĂ ƐĂŵĂ ƵŶƚƵŬ ŵĞůĞǁĂƟ ƌŝŶƚĂŶŐ-

<ŽƐŵŝŬ ŵĞŶŐĂũĂƌŬĂŶ ĂƉĂ ĂƌƟ ŶLJĂ ŬĞŬĞůƵĂƌŐĂĂŶ͗ ĚŝŵĂŶĂ ƐĞƟĂƉ ŝŶĚŝǀŝĚƵ ũŝŬĂ sudah terikat dalam Kosmik merasakan hal yang didapatkan saat kita dirumah. Mulai dari kita yang dijaga, disayang, diingatkan ũŝŬĂ ŬŝƚĂ ƐĂůĂŚ ĚĂŶ ĂĚĂ Ěŝ ƐĞƟĂƉ ŬĞĂĚĂĂŶ baik suka dan duka. Kosmik merupakan tempat belajar. Belajar mencintai dan dicintai, belajar menyayangi dan disayangi, belajar menjaga dan dijaga, belajar tan-

Frame Kosmik 2018 - Altocumulus | 211


212 | Frame Kosmik 2018 - Altocumulus


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.