BEM FEB UGM
KABINET RIANG BERSINERGI
OPINI MAHASISWA
Angin Segar Pola Pembelajaran: Deliberate Practice
KAJIAN :
Analisis Sektor Pendidikan di Indonesia dan Pembangunan Human Cpital dalam Rangka Mengintegrasi Middle Income-Trap Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
“
“ Pengantar Redaksi Redaksi. Ketua BEM FEB UGM
Dwiki Darmawan
Kepala Bidang Eksternal Edgar Vidyatama
Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota redaksi yang telah bekerja keras dalam pembuatan Majalah Value ini dan seluruh pihak yang telah membantu dan mendampingi kami.
Kepala Departemen Media dan Informasi
Fikri Al Ghani
Pimpinan Redaksi
Hersanti Safira
Editor Maria Abisag Elsepha Vinta Abiusani
Fotografer Mumtaz Mahfud Georgina Tassha Devi Riyanto
Reporter Selma Asiela Badzlin Thalita Rahma Aristawati
Tenaga Design dan Tata Letak
Angelita T Gloria Immanuela Annisa Meliarosa Fitriana Rasyikah Fitria Satria Mukti Wibowo
2
Puji syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga dapat terselesaikannya Majalah VALUE BEM FEB UGM tahun 2019 ini.
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Majalah Value merupakan suatu sarana untuk memperkenalkan BEM FEB UGM kepada khalayak umum. Selain itu, dalam majalah ini juga terdapat goresan pena mengenai isu-isu yang sedang berkembang di Indonesia. Pada saat ini, Indonesia telah mengalami middle-income trap. Salah satu hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah human capital yang masih rendah di Indonesia. Dalam kajian yang dibahas dalam majalah ini, kami fokus membahas tentang pengoptimalan kemampuan tenaga kerja yang akan ditekankan pada aspek pendidikan sebagai upaya pembangunan human capital di Indonesia. Sebagai sebuah harapan, semoga dengan terbitnya majalah ini dapat memberikan manfaat dan motivasi bagi kita semua. Mungkin, masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan majalah ini. Maka dari itu, tak lupa redaksi mengharap kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kemajuan dan perbaikan Majalah Value kedepannya. Salam,
Hersanti Safira Pemimpin Redaksi Majalah Value 2019
Daftar Isi
4 14
32
Sambutan Dekan FEB UGM Sambutan Ketua BEM FEB UGM Visi, Misi, dan Logo BEM FEB UGM Logo dan Makna Kabinet Riang Bersinergi Struktur Kabinet Riang Bersinergi Kabinet Riang Bersinergi
Pengurus Inti Pengawas Pengendali Internal Biro Keuangan Biro Kesekretariatan Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia Departemen Pengembangan Minat dan Bakat Departemen Keilmuan Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa Departemen Kajian dan Aksi Strategis Departemen Sosial dan Masyarakat Departemen Media dan Informasi Departemen Hubungan dan Diplomasi Eksternal
Galeri Himpunan Mahasiswa Jurusan - Lembaga Kemahasiswaan Komunitas Opini Mahasiswa “Analisis Sektor Pendidikan di Indonesia dan Pembangunan Human Capital dalam Rangka Mengatasi Middle Income Trap�
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
3
FEB UGM
“
“ Sambutan Dekan Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT karena atas berkat rakhmat dan hidayah-Nya majalah mengenai Fakultas Ekonomika dan Bisnis ini dapat diselesaikan dengan baik. Fakultas Ekonomika dan Bisnis menjadi bagian dari Sekolah Bisnis di Indonesia yang pertama, dan saat ini satu-satunya diakreditasi oleh The Association to Advance Collegiate Schools of Business ( AACSB ). Hal ini adalah suatu kebanggaan dan kehormatan bagi saya untuk memperkenalkan Fakultas Ekonomika dan Bisnis kepada mahasiswa baru. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada telah menghasilkan lulusan yang unggul, mandiri, inovatif, dan berkarya secara profesional baik dalam skala nasional maupun internasional dalam bidang ekonomi berdasarkan moral agama. Pendidikan di Indonesia saat ini masih perlu disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang. Pada saat ini sedang memasuki zaman VUCA atau bisa disebut dengan jaman ketidakpastian. VUCA terdiri dari 4 elemen : Volatility ( Kecepatan Perubahan ), Uncertainty ( Ketidakpastian ), Complexity ( Kompleksitas ), Ambigity ( Ketidak-jelasan akan Realitas ). Satu hal yang harus tetap ada adalah pendidikan yang harus mendidik dengan berkompeten. Pendidikan di Indonesia harus menyesuaikan de ngan kebutuhan yang paling mutakhir. Indonesia memiliki peluang apabila produktivitas meningkat dan dapat memanfaatkan pendidikan untuk kebutuhan industri. Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) merupakan salah satu organisasi yang sangat pen ting karena organisasi ini harus dapat memberikan layanan pada mahasiswa di bidang akademik untuk menyalurkan bakat, kreasi, inisiasi mereka di bidang organisasi kemahasiswaan. Selain itu, BEM FEB UGM telah banyak melakukan kegiatan dan hal-hal positif demi memperkenalkan identitas kampus FEB UGM. Organisasi BEM memiliki beberapa program kerja salah satunya majalah Value. Kajian yang terdapat dalam majalah tersebut bagus karena kajian tersebut dapat mengingatkan kita semua untuk menyesuaikan terhadap perkembangan zaman. Jadi, artikel ini sangat penting untuk memberikan wadah kesempatan mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi sesuai minat masing-masing.Artikel ini suatu prestasi yang sangat baik. Hal yang dipersiapkan di Asia Pasifik untuk mengantisipasi perubahan yang sangat cepat. Selain itu dapat membekali mahasiswa dalam hal non konvesional, masalah integritas karakter kedisiplinan dan karakter kejujuran. Pesan untuk para mahasiswa “Jadilah mahasiswa yang menjunjung tinggi integritas karena integritas tidak mengganggu kreativitas. Integritas tidak menghambat inovasi, inte gritas tidak menghambat perkembangan mahasiswa tetapi justru integritas akan mendorong inovasi dan juga kreativitas bahkan untuk perkembangan mahasiswa kelak. Pada intinya ada unsur kejujuran, etika, dan tanggung jawab “.
Dekan Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D 4
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Sambutan Ketua BEM FEB UGM
“
“
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam kebajikan dan salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kami ucap dan panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya,kepengurusan BEM FEB UGM 2019 dapat berjalan. Pada periode ini, kami memiliki fokus arah gerak yaitu penguatan kompetensi mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) guna memberikan kontribusi bagi Indonesia melalui bidang dan keahliannya masing - masing. BEM FEB UGM merupakan lembaga eksekutif tingkat fakultas dalam tataran kemahasiswaan FEB UGM. BEM FEB UGM memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan dan kontribusi terbaiknya untuk FEB UGM serta masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Semoga niat baik dan usaha kita selalu diberi kelancaran dan kemampuan untuk menjalankannya hingga tuntas dan bermanfaat bagi sesama. Hidup mahasiswa Indonesia!
Dwiki Darmawan Ketua BEM FEB UGM Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
5
BEM FEB UGM “
“
Menjadikan BEM FEB UGM sebagai lembaga yang interaktif kepada mahasiswa dan masyarakat untuk bersinergi dalam menciptakan inovasi.
MISI BEM FEB UGM
VISI BEM FEB UGM
1. Membangun Internal berlandaskan kekeluargaan dan bernafaskan profesionalisme. 2. Merangkul himpunan jurusan dan lembaga kemahasiswaan yang ada di dalam lingkungan kampus FEB UGM.
3. Menguatkan media aspirasi untuk melayani mahasiswa dan masyarakat secara solutif.
4. Memfasilitasi pengembangan minat bakat, keilmuan, dan karakter mahasiswa FEB UGM dikancah universitas, nasional, dan internasional. 5. Menghasilkan kajian dan membangun kerjasama strategis dalam upaya pemecahan masalah nasional dan internasional.
6
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
“
“
Makna dan Logo Kabinet Riang Bersinergi Semangat kesatuan, kolaborasi dan harmoni dari setiap komponen terkait yang tidak hanya bersatu, namun juga secara sepenuh hati dan suka cita mengisi serta melengkapi untuk mencapai tujuan, menghasilkan karya dan berkontribusi bagi stakeholder BEM FEB UGM. ILUSTRASI LEBAH Lebah mengambil yang baik yaitu sari bunga yang indah; dengan cara yang baik tanpa merusak; dan menghasilkan sesuatu yang baik (madu). Melambangkan setiap kegiatan BEM FEB UGM berlandaskan pada kebaikan; dengan cara-cara yang baik; dan untuk memberikan manfaat bagi stakeholder BEM FEB UGM. ILUSTRASI POLA SARANG LEBAH Melambangkan sinergi dari setiap komponen yang berkaitan dengan BEM FEB UGM, baik dari unit terkecil hingga yang besar, serta beragam warna pada pola memiliki makna bahwa BEM FEB UGM akan mendorong sinergi pada setiap elemen dari beragam latar belakang dalam upaya mewujudkan kontribusi terbaik. ILUSTRASI SENYUM Melambangkan setiap kegiatan didasarkan pada rasa suka cita, dilaksanakan dengan senang hati dan untuk mewujudkan kebahagiaan.
SINERGI SEMANGAT SENANG PEDULI
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
7
8
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
ValueBEM BEMFEB FEBUGM UGMEdisi Edisi09/2019 09/2019 Value
9
10
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
11
Farrel Alzaina Kepala Bidang Sosial Politik
Dwiki Darmawan Ketua BEM FEB UGM Nadhifa Aisha Sekretaris Jendral BEM FEB UGM
Serevina Esteria Kepala Bidang Kemahasiswaan
Hilmy Nurfuadi Wakil Ketua BEM FEB UGM
Pengurus Inti. 12
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Edgar Vidyatama Kepala Bidang External
Wakil Ketua Wakil Ketua merupakan pengurus inti yang bertanggung jawab langsung kepada ketua umum. Mempunyai tugas utama sebagai sebagai second leader yang membantu dan mem-backup tu-
gas ketua umum apabila ketua BEM berhalangan untuk melaksanakan kewajibannya. Pada ke
pengurusan periode ini wakil ketua tidak membawahi membawahi biro atau departemen secara langsung. Namun, wakil ketua menjadi perpanjangan tangan ketua untuk memastikan nilai-nilai BEM FEB UGM dapat terinternalisasi dengan baik kepada seluruh pengurus
Sekretaris Jendral BEM FEB UGM berfokus pada internal organisasi, khususnya Biro Kesekretariatan, Biro
Keuangan, dan Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia. Ketiga biro tersebut merupakan
supporting system organisasi yang menunjang kinerja setiap biro dan departemen di BEM FEB UGM dalam hal administrasi, pendanaan, serta kaderisasi. Kolaborasi ketiga biro dengan bidang
lain dalam internal organisasi diharapkan mampu menciptakan profesionalitas dan produktivitas di kalangan pengurus BEM FEB UGM.
Bidang Kemahasiswaan BEM FEB UGM merupakan bidang yang ber-
fokus menaungi aktivitas kemahasiswaan yang bertanggung jawab untuk peduli terhadap kepen tingan serta kebutuhan mahasiswa FEB UGM melalui Departemen Keilmuan dan Departemen
Pengembangan Minat dan Bakat. Selain itu bidang ini bertujuan membangun harmonisasi gerak antar ketiga jurusan di FEB. Dengan adanya bidang ini diharapkan terjadi sinergi antara BEM dan tiga jurusan di FEB UGM.
Bidang Sosial Politik
atau yang biasa disingkat dengan bidang sospol me
rupakan salah satu bidang yang menjalankan peran dan fungsi pergerakan BEM FEB UGM. Bidang sosial politik memiliki dua arah pergerakan yaitu secara horizontal dan vertikal. Perge rakan secara vertikal mengarah pada politik sedangkan horizontal mengarah pada kegiatan
sosial. Bidang sospol terdiri dari tiga departemen, yaitu Departemen Kajian Aksi Strategis, Departemen Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa, dan Departemen Sosial Masyarakat. Ketiga
departemen tersebut bersifat sinergis dan kolaboratif dalam menjalankan peran dan fungsinya di BEM FEB UGM. Diharapkan, dengan adanya bidang ini, masyarakat FEB UGM dapat lebih merasakan kebermanfaatan dan kehadiran BEM FEB UGM.
Bidang Eksternal adalah bidang yang berhubungan langsung dengan stakeholder
dari BEM FEB UGM, bertugas untuk menyampaikan informasi dan menjalin hubungan dengan stakeholder BEM FEB UGM. Bidang Eksternal dibagi atas dua departemen yaitu Departemen
Media Informasi dan Departemen Hubungan dan Diplomasi Eksternal. Kedua Departemen ini
bekerjasama secara sinergis untuk menjadi pintu informasi dan humas dari BEM FEB UGM, demi tercapainya visi dan misi BEM FEB UGM untuk Menjadikan BEM FEB UGM sebagai
lembaga yang interaktif kepada mahasiswa dan masyarakat untuk bersinergi dalam menciptakan inovasi.
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
13
01. Deputi
PPI
PENGAWAS DAN PENGENDALI INTERNAL
P
engawas dan Pengendali Internal adalah sebuah tim independen yang dibawahi langsung oleh Ketua dan Wakil Ketua BEM FEB UGM dan
tidak membawahi biro atau departemen secara langsung.
: Muhammad Rosyid An Nafi
Sabri Enma Kristi
Saeful Bahri
Uswatun Hasanah
Staff
: Karina Sari Dewi
Kayandra Sadiyarto
Mohamad Reski Waluya
Reza Noor Falaq
Rositalia Galuh Sahputri
Shafira Jessenia Jasmine
Fungsi : 1. Budgeting (penyerapan anggaran) 2. Controlling (weekly meeting dengan biro/departemen) 3. Evaluating (reward and punishment) 4. Mengurus progam kerja open tender (Student Week, EBK, dan EB Awards) 5. Performance appraisal (biro/departemen)
14
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
02.
T
B
iro Keuangan memiliki tugas utama yaitu bertanggung
jawab atas dana yang masuk dan keluar dan menerapkan
kebijakan keuangan di BEM FEB UGM. Kepala Biro
:Muhammad Hanif Adhi Prasojo
Wakil Kepala Biro
:Nur Aini Wijayanti Keuangan
Staff Ahli
:Agus Prasetyo
Staff
:Elisa Divia Putri
Hafizh Riffananda
KEUANGAN BIRO KEUANGAN
Iftitah Rohmaningrum Raharjo
Michelle Florence Angeline Maurine
Monica Ajeng Anggarani
Program Kerja :
3. Pencairan Dana Program Kerja
1 Laporan Publik
4. Audit Internal BEM FEB UGM
2. Iuran kas
5. Sosialisasi SOP Keuangan Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
15
03. Kestari
B I R O K E S E K R E TA R I ATA N
B
iro Kesekretariatan merupakan salah satu supporting system
Kepala Biro
: Afifah Nur Aini
Wakil Kepala Biro :
Zahnia Salsabila
si pokok yang berfokus pada pengelolaan administrasi dan
Staff Ahli
BEM FEB UGM. Biro Kesekretariatan memliki dua fung-
: Elvina Saron Selestina
dalam
Nathalie Christnindita D.
pembuatan surat dan proposal dan kerumahtanggaan ditujukan
Staff
: Arfananda Satria Pradana
untuk pengelolaan ruang kesekretariatan agar menjadi nyaman bagi
Hellen Safira Dimar Abidin
seluruh pengurus. Untuk menunjanng kedua fungsi tersebut Biro
Irma Afifah Humaira
Kesekretariatan memiliki empat proker penunjang:
Kezia Aquiletta
1. Rapat Kerja
Nastiti Nugraheni
2. Pengadaan Proposal dan Surat
Wening Sukma Rasyida
kerumahtanggan.
Pengelolaan
administrasi
3. Mega Kerja Bakti
4. Pengadaan Bagan dan Inventarisasi 16
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
ditujukan
04.
B
iro Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM)
merupakan salah satu supporting system BEM FEB UGM. Biro PSDM memegang peranan terutama dalam hal ka-
derisasi dan hubungan internal pengurus BEM FEB UGM. Biro
PSDM
PSDM berfungsi sebagai konseptor dan fasilitator dalam mening-
katkan kemampuan berorganisasi, berkomunikasi, dan softskill lainnya.
Program Kerja :
BIRO PENGEMBANGAN SUMBER D AYA M A N U S I A
1.Open Recruitment
Kepala Biro
: Mutia Wardani
4. Kaderisasi
Wakil Kepala Biro
: Nur Endah Nugrahani
5. Gathering Night
Staff Ahli
: Muhammad Varrel Halim Calosa
6. Fun Day
Staff
: Abraham Mathofano
7. Upgrading Umum
2.School of BEM 3. Kredo
Alfina Fara Damayanti
8. Departement/Bureau Upgrading
Al Viima
9. Organizational Upgrading
Aulia Putri Sadena
10. Debat Internal
Aurelia Vidya Octaviana Christdyasti
11. Farewell Party
Bernadetha Tiara Reviska
12. Performance Appraisal
Inas Nisrina
13. Rapor
Pipit Widyaningsih
14. Birthday Calendar dan Database 15. Team Kepo
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
17
05.
D
epartemen Pengembangan Minat dan
Bakat merupakan departemen yang berfokus pada pengembangan potensi ma-
hasiswa dalam bidang non-akademik yang meliputi olahraga, seni, dan kewirausahaan. Serta bertujuan
untuk terciptanya pemenuhan aktualisasi diri terhadap
minat dan bakat mahasiswa BEM FEB UGM. Departemen ini juga berperan dalam menjalin sinergitas antar elemen mahasiswa FEB UGM.
Mikat
D E PA RT E M E N P E N G E M B A N G A N M I N AT D A N B A K AT
Program kerja departement pengemban-
2. Economies
5. Pendampingan Porsenigama
gan minat dan bakat terdiri dari:
3. EB Online Store
6. EB Olympiad
1. Komunitas
4. Apresiasi Wisuda
7. Student Week
18
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Kepala Departemen
: Kirana Reza Beningtyas
Wakil Kepala Departemen : Ikhsansha Jazmine Aldida Staff Ahli
: Yustina Chrisya Septiana
Staff
Yusril Nur Amin : Belinda Dyah Tri Yuliastikan
Dearidrani Islamihaniar
Diffa Azadirachta Pradani
Ellen Galuh Primurdia
Fadia Normalita Sari
Haryo Tetuko Bimantoro
Mauliddin Wisnu Munggaran
PROGRAM UNGGULAN:
Economics and Business Olympiad EBOL (Economics and Business Olympiad) adalah salah satu
program kerja tahunan BEM FEB UGM Departemen Pengembangan
Minat Bakat yang diadakan pada semester ganjil untuk mempererat
hubungan mahasiswa FEB UGM antar departemen Ilmu ekonomi, Akuntansi, dan Manajemen untuk berlomba dalam bidang olahraga dan seni. Acara ini juga memiliki tujuan menyambut mahasiswa FEB UGM angkatan baru.
Konsep acara ini menyerupai olimpiade. Empat tim akan
bertanding di masing-masing cabor tim maupun perorangan, dan
pemenang setiap cabor akan mendapat predikat peringkat 1 atau 2 atau 3. Di akhir EBOL akan diumumkan juara umum dari kompetisi ini yang dilihat dari klasemen perolehan peringkat pada setiap cabornya.
EBOL 2019 akan dilaksanakan di lokasi yang berada di sekitar
UGM dengan delapan cabang lomba yaitu sepakbola, futsal, basket, badminton, tenis meja, biliar, band dan PUBG mobile. Membangkitkan
semangat kompetisi dalam sportifitas dalam jiwa mahasiswa FEB UGM memang alasan utama EBOL diadakan. Namun lebih dari
itu, menjalin kebersamaan antar mahasiswa FEB UGM adalah alasan acara ini akan selalu ada.
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
19
06. Keilmuan DEPARTEMEN KEILMUAN
D
Kepala Departemen:
:Wildan Dwi Cahyadi
Wakil Kepala Departemen : Lia Arfita Staff Ahli
: Lestari Kusumawardani Damas Pandya Janottama
epartemen Kelimuan merupakan departemen yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi mahasiswa FEB UGM yang ada dalam segi
Staff
keilmuan. Fokus utama dari departemen ini mengacu pada akademik dengan
Aning Era Reformasi
softskill keilmuan dengan harapan mampu mencetak mahasiswa FEB UGM
Futy Ichiradinda Muslion
dengan potensi unggul dalam hal akademik dan merealisasikannya dalam ber
Ismy Anggini
bagai perlombaan yang diadakan di Indonesia.
Muhammad Arief Darmawan
Nur Ratri Iffat
20
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Ika Nur R : Akhmad Fajar Ardiansyah
PROGRAM UNGGULAN DEPARTEMEN KEILMUAN :
Economia merupakan salah satu program kerja dari
Economia
Departemen Keilmuan BEM FEB UGM yang berbentuk
komunitas dan bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa FEB UGM dalam mengikuti perlombaan yang ada di Indonesia baik di tingkat Regional, Nasional, maupun Internasional.
Economia terdiri dari :
1. Economia Study Community
Merupakan komunitas yang berfokus pada kegiatan
perlombaan yang meliputi Paper, Business Plan, Business Case
dan Debate yang diadakan delapan kali dalam satu tahun. Dengan ada pertemuan rutin ini, diharapkan mahasiswa
dapat meraih juara di berbagai perlombaan yang diadakan di Indonesia.
2. Economia Stock Market
Merupakan komunitas yang memfasilitasi mahasiswa
dalam belajar saham, mulai dari pengenalan, proses dan
mengikuti trading baik itu trading di dalam perlombaan maupun trading yang sesungguhnya.
Pada saat ini, Economia masih berada dibawah naungan
BEM FEB UGM, harapan kedepannya adalah Economia
bisa menjadi Badan Semi-Otonom (BSO) sehingga bisa lebih mandiri dan independen dalam menentukan tujuan kedepannya.
Program kerja : 1. Economia Study Community (ESC) 2. Economia Stock Market (ESM) 3. PKM Corner FEB UGM 4. Student Achievement 5. Mapres 6. EB Award 7. Economia Business Case Competition (EBCC) 8. FEB’s Business Inspiration (FBI) Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
21
07. Adkesma
D E PA R T E M E N A D V O K A S I D A N K E S E J A H T E R A A N M A H A S I S W A
Program Kerja: 1. Posko Beasiswa 2. Mahasiswa Bertanya Dekanat Menjawab 3. Posko KRS 4. Tanggap Isu 5. Seeminar dan Mentoring Beasiswa
D
epartemen Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa atau Adkesma merupakan departemen yang membantu pun menjem-
batani kebutuhan antar stakeholder (dekanat, akademik,dan mahasiswa) dalam lingkup masalah finansial, fasilitas dan akademik. Adkesma menjalin komunikasi yang efektif dan harmonis dengan stakeholder serta menjadi komunikator
berbagai isu & permasalahan tingkat fakultas maupun universitas. Sebagai “jembatan� antara mahasiswa dan pemangku jabatan, Adkesma dituntut untuk mewadahi serta mengadvokasikan keresahan mahasiswa FEB UGM. Juga, Adkesma akan selalu ber
upaya untuk menyelesaikan permasalahan mahasiswa demi tercapainya kesejahteraan seluruh mahasiswa FEB UGM dengan berpegang teguh pada prinsip paham, berpihak, ikhlas.
22
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Kepala Departemen
:Muhammad Akbar Ramdhani
Wakil Kepala Departemen :Leila Chanifah Zuhri Staff Ahli
:Intan Permatasari
Oktifa Arwistya Ardana
Staff
:Addecya Farah Azzharo Afan
Azzhara Choirunissa Aurel S.
Dea Mandasari
Hani Izza Khafidah
Muhammad Fuadi Najiyulloh
Reyhananda Adhira F.
Rizki Amanda
Safaatul Laili Savitri
Mahasiswa Bertanya Dekanat Menjawab (MBDM)
PROGRAM UNGGULAN:
MBDM adalah salah satu program kerja (proker) bulanan Departemen Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) BEM
FEB UGM Kabinet Riang Bersinergi. Proker ini mencakup keseluruhan proses penyaluran aspirasi mahasiswa FEB UGM kepada pihak fakultas atau dekanat. MBDM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi serta keluhan yang berkaitan dengan akademik, fasilitas, dan keuangan kepada pihak petinggi fakultas. Teknis MBDM itu sendiri diawali dari membuat form
aspirasi dan menyebarluaskannya ke teman-teman mahasiswa, merekap pertanyaannya dan mengklasifikasikannya, membawanya ke forum hearing dekanat tertutup, dan mempublikasikan outputnya kepada teman-teman mahasiswa.
Form aspirasi tersebut disajikan dalam bentuk google form dan pengisi form juga sengaja kami jadikan anonymous sehingga mahasiswa
dapat lebih leluasa mencurahkan kegundahan hati serta keresahannya dengan lebih leluasa tanpa khawatir akan terekspos identitasnya. Penyebaran form aspirasi ini khususnya menggunakan platform line, melalui postingan kami di Official Account Departemen Advokasi
Kesejahteraan Mahasiswa itu sendiri, atau melalui link yang kami bagikan di media sosial lainnya. Kemudian kami melakukan
rekapitulasi dan mengklasifikasi aspirasi yang telah dikumpulkan menjadi tiga kategori utama, yakni: fasilitas, keuangan dan akademik. Tahap selanjutnya adalah membawa aspirasi ini ke hadapan dekanat dan akademik fakultas dalam forum hearing dekanat yang
dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali. Di dalam forum itu sendiri kami melakukan live Instagram sehingga forum dapat disaksikan secara langsung. Setelah mendapat jawaban dari pihak fakultas, kami akan menyusun jawaban tersebut dan mempublikasikan hasilnya dalam bentuk PDF melalui Official Account Departemen Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa.
Selain itu, kami juga membuat BIBID (Bincang-bincang Dekanat) yang berupa video wawancara dengan dekanat untuk membahas
isu-isu terkini fakultas. Untuk semester genap ini kami berfokus pada pembangunan student lounge di fakultas. Durasi video tersebut berkisar antara 5-8 menit dan dipublikasikan melalui Youtube BEM FEB UGM.
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
23
08.
Kastrat
D E PA RT E M E N K A J I A N D A N A K S I S T R AT E G I S
D
epartemen Kajian dan Aksi Strategis merupakan departemen yang hadir dengan tujuan untuk mengembangkan
daya kritis, daya nalar, dan kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu nasional maupun internasional.
Kepala Departemen
: Jonathan Farez S.
Wakil Kepala Departemen: Shinta Hircatanu R Staff Ahli :Mujahid
Muhammad Rasyid Ramadhan
Muhammad Vakollad Wibowo
Staff
:Hafida Fifi Anggrayni
Muh. Faiz Zaidan Alharkan
Muhamad Naufal Muzaqi Lubis
Muhammad Paksi Assyafan
Muhammad Zaki Nandana
Oky Bagus Prasetya
Sultan Alfiantsyah
Wildheno Hanif Ircan
24
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Departemen Kastrat BEM FEB UGM bergerak sebagai penggerak roda intelektual KM FEB UGM melalui kajian, diskusi, informasi, dan propaganda kreatif yang memiliki daya saing tinggi di Indonesia. Program kerja yang Kastrat BEM FEB UGM miliki terdiri dari: 1. Ekonomi Bebas Korupsi (EBK) 2. KastratLabs 3. Forum Diskusi Insidental (FDI) 4. Ngobrol Santai Perkara Isu (NGOPI) 5. Nongki Bareng Rakyat Asal Bangun Intelektualitas (NOSTALGIA)
2. KastratPedia KastratPedia
merupakan
kumpulan
artikel
yang
mengangkat berbagai informasi mengenai ekonomi dan
PROGRAM UNGGULAN:
K ASTRAT LA BS
bisnis. Artikel ini juga akan memuat review paper, journal, film, dan buku yang dibahas dengan perspektif ekonomi dan bisnis. Berbagai artikel ini dihasilkan agar dengan bahasa yang ringan dan memuat informasi-informasi terbarukan disertai dengan analisis yang relatif mendalam.
3. KastraTalk
KastraTalk adalah forum diskusi yang terdiri atas Ngobrol
Santai Perkara Isu (NGOPI) dan Forum Diskusi Insidental (FDI). Untuk mengajak mahasiswa menghadiri kedua acara ini, kastrat menyediakan pengumuman, lembaran pemantik
tema, dan form pendaftaran. Setelah selesai acara kastrat juga menyediakan hasil diskusi melalui KastraTalk agar ilmu menjadi sesuatu yang inklusif. KastratLabs merupakan kumpulan tulisan yang dihasilkan anggota
departemen Kajian dan Aksi Strategis (Kastrat) BEM FEB UGM dan dipublikasikan melalui Official Account, Website, dan Kompasiana milik
BEM FEB UGM. Kumpulan tulisan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan suatu isu melalui penyajian data dan analisis. Tulisan yang dipublikasikan meliputi:
4. KastraThink
Diskusi Kastrat juga dilaksanakan dalam internal Kastrat
sendiri agar setiap anggota Kastrat dapat memahami isu-
isu terkini dan bijak dalam mengambil keputusan. Kastrat menyediakan hasil diskusi internal dan sikap Kastrat terkait isu yang hangat melalui KastraThink. 1. KastraTimes
KastraTimes merupakan kajian berbentuk tulisan. Pada tahun ini,
Kastrat menetapkan tema berupa “Evaluasi Pemerintahan Presiden Joko Widodo� agar kita dapat mengetahui berbagai indikator yang telah
maupun belum dicapai selama lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. Di sisi lain, KastraTimes akan dipublikasikan dengan bentuk
Âe-book agar para pembaca dapat membaca dengan nyaman. KastraTimes
juga menggunakan standar penulisan yang lebih tinggi dibandingkan berbagai karya Kastrat lainnya
Ekonomi dan Bisnis Bulan Ini (EBBI)
Ekonomi dan Bisnis Bulan Ini (EBBI) merupakan
rangkuman informasi ekonomi dan bisnis yang mungkin
kita lewatkan, baik dalam maupun luar negeri. Di sisi lain, sejumlah data ekonomi dan bisnis terkini disediakan dalam
meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap data. Jadi, jangan sampai terlewat yang satu ini ya!
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
25
09.
D
epartemen Sosial Masyarakat atau yang biasa disebut SOSMAS adalah departemen yang ada di BEM FEB UGM yang bergerak
di bidang sosial dan pengabdian masyarakat. Sosmas memiliki
Sosmas
program kerja yang berorientasi pada pengabdian terhadap masyarakat dan berupaya untuk meningkatkan awareness FEB UGM mengenai lingkungan sosial melalui program-program kerjanya.
D E PA RT E M E N S O S I A L M A S YA R A K AT
Program kerja :
3. Mega Bakti Sosial
6. Peringatan Hari-hari Sosial
1. Desa Mitra
4. Donor Darah Ekonomi
7. Live In
2. FEB Mengajar
5. Social Care Donation
8. Hari Bumi
26
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Kepala Departemen
: Sabda Badia Raja
Staff
: Ahmad Rosis Fanani Hakim
Wakil Kepala Departemen : Muhammad Faqih Taqiyudin
Annita Puspita Sari
Staff Ahli
: Rosid Kurniawan
Dea Ayu Fahrunnisya
Tsaqif Al Miqdad
Insania Wahyu Nirwana
Yulita Pamasa Pangestuningtyas
Kelvin Ramadhan Hidayat
Kinanti Sekarjingga V.M
Azrifa Aulia
Yuslim Hanif Sulistyo
Gusfikhar Yusuf ND
Nabila Ardine
Vitria Noor Fadhila
PROGRAM UNGGULAN: D E PA RT E M E N S O S I A L M A S YA R A K AT
FEB Mengajar merupakan program kerja Departemen
Sosial Masyarakat yang bergerak di dunia pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan bersama 30 volunteer ini dilakukan pada
setiap hari Sabtu selama enam kali di setiap semester. FEB
FEB Mengajar
Mengajar giat melaksanakan kegiatan pengajaran di berbagai
sekolah dasar di wilayah DIY. Mengusung tema yang berbeda di setiap semesternya, FEB Mengajar membimbing peserta
didik untuk peka terhadap isu-isu terkini sekaligus berperan
untuk mengatasinya. Selain memberikan materi pembelajaran, FEB Mengajar juga turut serta dalam pengembangan softskill peserta didik.
Di samping menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas
diri peserta didik, FEB Mengajar juga berperan dalam
pengembangan diri volunteer FEB Mengajar yang terdiri dari mahasiswa FEB UGM. Kemampuan komunikasi yang dapat
dilatih melalui program ini akan berdampak baik bagi masa depan mahasiswa itu sendiri. Wadah untuk belajar mengabdi
ini juga dapat meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan bangsa. Hal itulah yang menjadi keistimewaan
FEB Mengajar sebagai salah satu program kerja unggulan Departemen Sosial Masyarakat.
Besarnya manfaat dari program kerja unggulan ini,
menjadikan FEB Mengajar patut untuk terus dilaksanakan.
Dampak besar yang dapat dihasilkan terhadap masyarakat, membuat
FEB Mengajar penting untuk terus ada.
Pembangunan bangsa sejatinya adalah tanggung jawab bersama. Mahasiswa sebagai tonggak kemajuan peradaban
menjadi harapan untuk menyelesaikan permasalahan dan mewujudkan pembangunan bangsa tersebut. FEB Mengajar akan selalu menjadi sarana bagi para pejuang harapan bangsa untuk berkontribusi bagi masyarakat.
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
27
10. Medinfo
DEPARTEMEN MEDIA INFORMASI
D
Kepala Departemen:
:Fikri Al Ghani
Wakil Kepala Departemen : Hersanti Safira Staff Ahli
: Maria Abisag Elsepha Vinta Abiusani
Staff
: Angelita Tiurida Gloria I.
Annisa Meliarosa Fitriana
Georgina Tassha Devi R.
Mumtaz Mahfud
Rasyikah Fitria
Satria Mukti Wibowo
Selma Asiela Badzlin
Thalita Rahma Aristawati
epartemen Media Informasi adalah departemen yang berperan dalam
mengkomunikasikan informasi kepada para stakeholder BEM FEB UGM
melalui media online dan offline. Departemen ini memfasilitasi publikasi informasi seperti publikasi hasil kajian BEM FEB UGM, publikasi kegiatan, dan
Program Kerja:
perannya, Departemen Medinfo mengemas publikasi dengan cara yang menarik
2. Official Account BEM FEB UGM
Selain itu, Departemen Medinfo juga memfasilitasi hubungan BEM FEB UGM
4. Mading
dokumentasi kegiatan baik berupa foto maupun tulisan. Dalam menjalankan
1. Majalah Value
dan mudah dipahami dengan peran sebagai media marketing BEM FEB UGM.
3. Website
dengan pihak luar melalui media sosial BEM FEB UGM yang dikelolanya.
5. Design Poster 6. Video profil 7. Explorec
28
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
EXPLOREC
Explorec atau Exploring Economy adalah media
di Indonesia dibahas di video ini. Seiring dengan ramainya
diperbincangkan, bersangkutan dengan stakeholder BEM
MRT pada episode ketiganya. Mulai dari harga tiket,
untuk meliput isu-isu yang sedang hangat, banyak
FEB UGM yang dapat menyampaikan value dan informasi
yang dibutuhkan, dapat berupa kesan, kritik, tanggapan, ulasan, dll (kondisional) dirangkum dalam topik yang berbeda-beda dalam setiap videonya.
Explorec dalam episode perdananya menampilkan
Jesita Wida Anjani, yaitu seorang mahasiswa berprestasi
FEB UGM dan Selly Shafira, FEB’s most inspiring 2018. Bersama Hadyan Amri dan Fikri Al Ghani sebagai host,
pembahasan tentang MRT, Explorec menghadirkan diskusi dampak ke masyarakat hingga perekonomian dibahas di episode tiga ini.
Bagi pembaca yang tertarik untuk mengikuti Explorec
dapat membuka situs atau aplikasi Youtube dan mencari
kanal Youtube BEM FEB UGM. Pada kanal tersebut BEM
FEB UGM akan menghadirkan Explorec setiap bulannya. Jangan lupa subscribe agar tidak kelewatan!
Explorec mampu menghidupkan suasana bincang-bincang yang menyenangkan. Episode pertama tersebut meraih hampir 300 tayangan di kanal youtube.
Episode kedua dan ketiga Explorec menyajikan diskusi
ringan mahasiswa FEB UGM. Halal Industry menjadi topik bahasan pada episode kedua. Perkembangan Halal Industry
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
29
11.
D
epartemen Hubungan dan Diplomasi Eksternal BEM FEB UGM
hadir sebagai penyokong, penjembatan, serta garda terdepan bagi BEM FEB UGM untuk mencapai misi-visinya, terutama yang ber-
hubungan dengan pemangku kepentingan di ranah eksternal dan publik. De ngan aspek kerja komunikasi, diplomasi, pembangunan relasi,hubungan kerja yang berkelanjutan, serta berlandaskan jargon “No strength, but in fellowship�, di-
harap kan departemen ini dapat melahirkan aliansi strategis dalam hubungan kerja sama antara BEM FEB UGM dengan pihak eksternal yang dapat memba-
HDE
wa manfaat bagi semua pihak.
DEPARTEMEN HUBUNGAN DAN DIPLOMASI EKSTERNAL
Program kerja departement Hubun-
3. Terima Kunjungan
7. Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesian (FMEI)
gan dan Diplomasi Eksternal terdiri
4. Studi Banding
8. Indonesia International Contribution Project (IICP)
dari:
5. Hari Bermain
9. Media Relations and Partnership
1. Grand Launching
6. Going Abroad and Beyond
30
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
PROGRAM UNGGULAN:
GRAND LAUNCHING FEB UGM
Grand Launching KM FEB merupakan suatu acara yang cukup
besar dalam proker tahunan BEM FEB UGM. Grand Launching KM FEB ini merupakan proker baru kepengurusan BEM FEB
UGM. Dalam acara ini, kabinet baru dalam kepengurusan BEM diperkenalkan kepada publik. Biasanya, acara Grand Launching dilakukan setelah proses acara recruitment dan pelantikan selesai dilaksanakan.
Tidak hanya memperkenalkan kabinet baru dari BEM, tetapi di
acara grand launching ini, BEM juga bekerja sama dengan HMJ/
LK, untuk memperkenalkan kabinet baru mereka. Grand Launching
dilakukan sebanyak dua kali. Grand Launching pertama, diadakan
dengan tujuan untuk memperkenalkan kabinet BEM Riang Bersinergi
kepada BEM fakultas lain. Sedangkan, Grand Launching yang kedua, GL KM FEB, bertujuan untuk mengenalkan seluruh pengurus baru BEM dan HMJ/LK ke mahasiswa FEB UGM. Salah satu sub acara yang paling mengena di acara Grand Launching KM FEB ini adalah
saat penyerahan jabatan yang dilakukan secara bersamaan oleh semua
ketua, baik ketua baru atau ketua lama BEM dan HMJ/LK yang ada
di FEB UGM. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan presentasi dari
setiap HMJ/LK serta BEM, untuk mengenalkan visi dan misi mereka, annual goals, serta proker-proker unggulan yang akan dilaksanakan sepanjang satu tahun kepengurusan kedepan.
Kepala Departemen
: Laksmi Pramudhita
Wakil Kepala Departemen
: Dita Carissa
Staff Ahli
: Yudhi Permadi
Staff
Nadea Fikrah Rasuli : Arya Teguh Rahardjo
Benityo Maxwell Putra Daud
Firdausa Imtinani Amilia
Hadyan Amri
Jonathan David
Shina Aulia Hassanah
Skolastika Neta Stellawati
Vern Calista
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
31
Foto oleh : Mumtaz Mahfud
Foto : @mumtazmahfud
32
Value ValueBEM BEMFEB FEBUGM UGMEdisi Edisi09/2019 09/2019
Value Value BEM BEM FEB FEB UGM UGM Edisi Edisi 09/2019 09/2019
33
HIMIESPA
Line : @hwb2009t Instagram : @himiespa_ugm Himiespa (Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi) merupakan wadah untuk menghimpun mahasiswa departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Selain menjalankan fungsi sebagai sebuah himpunan mahasiswa, Himiespa juga berperan sebagai fasilitator mahasiswa Ilmu Ekonomi untuk mencapai nilai-nilai yang menjadi visi misi dari FEB UGM
IKAMMA
Ikamma (Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen) adalah himpunan mahasiswa jurusan manajemen yang dibentuk pada tahun 1984. Ikamma ada dalam rangka menjadi wadah untuk berkumpul dan berinteraksi anggotanya dalam membangun kekeluargaan ke dalam maupun ke luar sehingga dapat mengembangkan passion, knowledge dan technical skill seluruh anggota Ikamma.
HMJ-
Line : @maf7665w Instagram : @ikammafebugm
Himpunan Mahasiswa Jurusan -
IMAGAMA
Imagama (Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada) adalah asosiasi keluarga mahasiswa S1 Akuntansi Gadjah Mada yang menjunjung tinggi tingkat intelektual anggotanya. Pembentukan asosiasi ini didasarkan pada kebutuhan kesediaan siswa untuk melakukan hal-hal tidak hanya kegiatan akademik tetapi juga kegiatan non-akademik yang memiliki nilai-nilai positif. Line : @lif1529i Instagram : @imagamafeb
JMME Jamaah Mahasiswa Muslim Ekonomi adalah organisasi intra fakultas di FEB UGM yang bergerak di bidang kerohanian Islam. JMME FEB UGM memiliki serangkaian kegiatan, diantaranya Leadership Camp, mentoring lembaga, kajian-kajian keilmuan baik aqidah maupun fiqih, gathering forga, mabit, Moslem Economic Care (MOCCA), Nuansa Ramadhan di Ekonomi (Nurani) dan masih banyak lagi. 34
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Line : @gar3466i Instagram : @jmmefebugm
KMK
Keluarga Mahasiswa Katolik FEB UGM atau Line : @vyh0160i KMK FEB UGM adalah salah satu lemba- Instagram : @kmkfebugm ga kemahasiswaan dalam bidang kerohanian di bawah lindungan Santo Aloysius Gonzaga yang menjadi wadah bagi mahasiswa katolik untuk mengembangkan sisi kerohanian berlandaskan iman Katolik demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar (Ad Maiorem Dei Gloriam).
disingkat menjadi PMK FEB UGM PMK atau adalah sebuah organisasi yang mewadahi kePersekutuan Mahasiswa Kristen FEB UGM
- LK
Line : @amn0731p giatan kerohanian seluruh umat Kristiani di Instagram : @pmkfebugm FEB UGM. Lewat wadah ini anggota PMK yang biasa disebut PMK-ers dapat bersatu dan berkumpul bersama-sama untuk bersekutu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
- Lembaga Kemahasiswaan
PALMAE
Palmae atau yang berarti Pecinta Alam Mahasiswa Ekonomi merupakan organisasi kepecintaalaman tingkat fakultas yang ada di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Sejak berdirinya pada tahun 1979, Palmae telah menjadi wadah mahasiswa di FEB UGM dalam berkegiatan di alam bebas. Line : @jsi0951x Instagram : @palmaeugm
Line : @nky5819d Instagram : bppm_equilibrium
BPPM EQUILIBRIUM
Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa Equilibrium (BPPM Equilibrium) adalah sebuah lembaga kemahasiswaan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang memiliki peran sebagai media informasi dan dikelola oleh mahasiswa S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. BPPM Equilibrium hadir untuk memenuhi aspirasi mahasiswa dalam menyajikan berita-berita ha ngat mengenai persoalan dalam lingkup UGM, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga isu nasional.
SEF
Line : @atm3753s I Instagram : @sef_ugm
Shariah Economics Forum Universitas Gadjah Mada atau biasa disebut SEF UGM berdiri pada tanggal 28 Mei 2000 melalui Musyawarah Besar JMME dan di resmikan secara sah pada tanggal 5 Mei 2001 oleh KM FE UGM. SEF UGM me rupakan salah satu pelopor dalam terbentuknya gerakan mahasiswa yang meng inisiasi masuknya nilai-nilai Ekonomi Islam di tengah masyarakat Indonesia. Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
35
GLF
Line: @cua3297q Instagram: glf_febugm
Global Leadership Forum (GLF) adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk menjadi melting pot untuk mahasiswa-mahasiswi lokal maupun internasional yang diintegrasikan untuk berteman dan belajar budaya yang berbeda dengan melakukan banyak kegiatan yang menarik.
ESB
Line: @zys2628q Instagram: @esbfebugm
ESB atau Economics Session Band adalah komunitas pencinta musik Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang juga berfungsi sebagai platform untuk ma-hasiswa yang ingin menyalurkan hobi dan bakatnya dibidang musik.
KOMUNITAS
CP: 080214130499 (Victor)
CP : mumtazmahfud_ (Mumtaz)
CP: raditya_pradana05 (Radit)
Latihan: Rabu 20.00-22.00 di Jakal 7
Latihan Rutin: Jumat 16.00-17.00
Latihan Rutin: Sabtu 15.00-18.00
Futsal
CP : dompersie (Dominicus)
CP : joksmaldo01 (Aldo)
Latihan Rutin: Kamis 20.00-22.00
Latihan Rutin: Jum’at 15.30- 17.30 di Lapangan Voli FEB
36
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Foto oleh : Mumtaz Mahfud
Value ValueBEM BEMFEB FEBUGM UGMEdisi Edisi09/2019 09/2019
37
Angin Segar Pola Pembelajaran: Deliberate Practice Penulis : Damas Pandya Janottama
Foto : Clique Images 38
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
I
ndonesia diproyeksikan menjadi negara maju pada tahun 2040-2045 oleh Bank Indonesia. Indikator yang menjadi dasar adalah pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari tahun ke tahun walaupun tidak signifikan. Peningkatan pertumbuhan ekonomi terjadi seiring dengan semakin berkembangnya sektor manufaktur. Hal itu didorong oleh investasi swasta yang terus meningkat seiring pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Lalu, pertanyaan selanjutnya apakah Indonesia benar-benar mampu akan menjadi negara maju pada tahun 2040-2045 versi Bank Indonesia? Negara maju menurut Bank Dunia tidak hanya bertumbuh secara ekonomi tetapi ada berbagai faktor yang menjadi indikasi sebuah negara maju. Salah satu indikasi menurut Bank Dunia adalah tingkat pendidikan. Survei pendidikan di 72 negara yang dilakukan Program Penilaian Siswa Internasional (PISA). Survei ini menguji kemampuan siswa di bawah 15 tahun dalam bidang sains, mate matika, dan membaca. Hasil bagi Indonesia tahun 2015 adalah berada di peringkat 69 dari 76 negara. Pada hasil ujian PISA tahun 2012, 76% siswa Indonesia yang mengikuti tes tersebut tidak bisa mencapai level 2 dalam menjawab soal yang berikan. Artinya, baru dua pertanyaan yang diberikan, mayoritas anak didik kita gagal. Walaupun menunjukkan kenaikan tiap tahun, Indonesia masih kalah jauh dari negara tetangga, yaitu Thailand dan Vietnam. Organisasi UNDP merilis Human Development Index atau HDI negara-negara di dunia. Indonesia memiliki skor 0,694 atau berada di di peringkat 116 pada tahun 2017. HDI menilai tiga dimensi, yaitu indeks angka harapan hidup, indeks Pendidikan, dan indeks Gross National Income per kapita. Dari hasil berbagai survei dan indikator itu, Indonesia berada dalam posisi darurat pendidikan. Hal yang ditunjukkan dari berbagai survei tersebut berarti ada sebuah sistem yang salah dalam pendidikan Indonesia. Kesalahan sistem itu berarti ada proses pengajaran yang tidak sesuai baik dari guru, standardisasi pengajaran, maupun dari siswa itu sendiri. Salah satu pola pikir yang perlu diperbaiki adalah pemahaman konsep dan materi. Pelajar di Indonesia diajari oleh gurunya kebanyakan hanya dengan menghafal baik rumus maupun materi. Menghafal ini menjadi proses penempatan informasi ke dalam ingatan atau memori saja. Alasannya sederhana karena proses kurikulum pendidikan di Indonesia yang “memaksakan� seluruh pengetahuan umum di berbagai bidang harus dimasukan dalam pikiran siswanya. Proses pengajaran demikian juga dibarengi dengan proses assessment berupa model ujian. Kebanyakan model ujian yang ada di tiap level pendidikan adalah pilihan ganda yang artinya satu pertanyaan untuk satu jawaban. Proses assessment demikian membuat siswa-siswi di Indonesia harus menghafalkan jawaban apa yang sesuai dengan pertanyaan yang diberikan. Pola pikir menghafal ini tentu saja perlu diubah agar proses pembelajaran tidak dimaknai hanya untuk ujian tetapi berlanjut untuk kebermanfaatan sehari – hari. Jika proses penggantian seluruh sistem pendidikan ke seluruhan dari dasar hingga atas memerlukan waktu dan biaya besar, ada sebuah konsep yang bisa ditanamkan bagi pendidik dan siswa untuk pembelajaran mereka yang mudah. Konsep ini mulai dikenalkan oleh Anders Ericsson, seorang peneliti dari
Florida State University yang menghabisakan sebagian besar hidupnya untuk meneliti para expert, yaitu Deliberate Practice. Pola pikir deliberate practice adalah metode pembelajaran yang terus menerus dan dengan cara yang benar. Banyak orang salah mengartikan deliberate practice sebagai bentuk latihan biasa dan secara terus menerus untuk menjadi ahli padahal metode ini didesain untuk merencanakan rutinitas dan model cara apa yang benar. Anders Ericsson dalam hasil penelitiannya The Role of Deliberate Practice in the Acquisition of Expert Performance menunjukkan lima elemen untuk melakukan deliberate practice. Kelima elemen tersebut adalah motivasi, latihan yang terencana, feedback, dan pengulangan. Konsep ini bisa diterapkan tidak hanya siswa sekolah tetapi juga bisa untuk mahasiswa dan masyarakat. Contoh mudahnya adalah jika seseorang berkeinginan menjadi pesepakbola hebat tentu saja memerlukan latihan terus menerus. Latihan terus menerus memang meningkatkan pengalaman tetapi dalam waktu beberapa bulan tidak akan meningkatkan performa. Untuk itu konsep deliberate practice diterapkan, caranya adalah mendesain latihan apa saja yang bisa menjadikan pesepakbola itu hebat, misal tendangan bebas dari jarak 20m, umpan pendek, sundulan bola dan one-to-one. Sementara bagi seorang mahasiswa, deliberate practice bisa menjadi cara untuk memberikan performa terbaik dalam bidang akademik dan non-akademik. Mahasiswa FEB UGM bisa menggunakannya untuk melatih kemampuannya di bidang investasi saham. Melatih kemampuan tersebut itu juga membutuhkan mentalitas tinggi. Artinya, perlu adanya konsentrasi, motivasi, dan energi yang besar agar menjadi konsisten untuk mendapatkan kemampuan yang diharapkan. Meningkatkan atau mendapatkan sebuah kemampuan ini harus dijalankan dengan penuh keseriusan dan ketekunan juga agar apa yang didapatkan lebih baik dari sebelumnya. Perasaan fun harus ditekan untuk menjalankan deliberate practice dalam artikel Ericsson menjadi sebuah keseriusan. Setelah melakukan pelatihan dengan keseriusan dan fokus tinggi, elemen penting yaitu feedback. Imbal balik diperlukan karena untuk melihat apakah sudah ada perkembangan yang terjadi dari awal hingga melakukan pelatihan terus menerus. Untuk mengelola sumber daya manusia, sebuah negara memang harus membuat sistem pendidikan dari bawah hingga atas yang menarik dan tidak hanya menghafal. Sebuah alternatif pembelajaran yang mudah diterapkan bagi aktor pendidikan adalah konsep deliberate practice. Penerapan konsep ini menekankan bahwa untuk melatih kemampuan atau keahlian diperlukan cara-cara yang teratur dan terus menerus. Motivasi tinggi dengan keseriusan juga diperlukan agar performa yang dihasilkan lebih baik dari sebelumnya. Bagi seseorang tidak mungkin untuk menjadi ahli di segala bidang walaupun untuk segelintir orang itu bisa terjadi. Tetapi, menjadi ahli di bidang tertentu dan menekuni bidang itu adalah hal yang bisa dilakukan. Sumber daya manusia berkualitas juga tidak menekankan untuk mampu menguasai segala hal tetapi bisa memaksimalkan kemampuannya.
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
39
Middle Income Trap di Indonesia : Sebuah Pengantar
Penulis : Jonathan Farez Foto : Paolo Nicolello 40
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
W
40%
3000
30%
2500
20%
2000
10%
1500
0%
1000
-10%
500
2017
2015
2013
2011
2009
2007
2005
2003
2001
1999
1997
1995
1993
1991
1989
1987
1985
1983
1981
-40% 1979
-1000 1977
-30% 1975
-500 1973
-20%
1971
0
40,0% 35,0% 30,0% 25,0%
Persentase
50%
3500
Rate of Growth in GNI per Capita
4000
1969
GNI per Capita, in US$
orld Bank (2019) mengklasi fikasikan negara berdasarkan tingkat Gross National Income (GNI) per kapita yang dihitung berdasarkan Atlas Method untuk mengetahui kinerja perekonomian suatu negara.
20,0% 15,0% 10,0% 5,0% 0,0% 2011
2012
2013
2014
Year
2015
2016
2017
2018
Tahun Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
GNI per Capita (Atlas Method)
Rate of Growth in GNI per Capita
Industri Pengolahan
Linear (GNI per Capita (Atlas Method))
Linear (Rate of Growth in GNI per Capita)
Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
The Indonesian GNI per Capita and Rate of Growth in GNI per Capita Negara-negara tersebut terdiri atas negara-negara berpenghasilan rendah (low-income countries) dengan GNI per kapita kurang atau sama dengan US$995 pada tahun 2017; Negara-negara berpenghasilan menengah (middle-income countries) dengan GNI per kapita antara US$996 hingga US$12.055 pada tahun 2017, serta; Negara-negara berpenghasilan tinggi (high-income countries) dengan GNI per kapita sama dengan US$12.056 atau lebih pada tahun 2017. Penggunaan Atlas Method dalam perhitungan GNI per kapita dimaksudkan untuk mengurangi dampak dari fluktuasi pasar dalam membandingkan pendapatan nasional antar negara. Pada tahun 2017, Indonesia memperoleh tingkat GNI per kapita sebesar US$3,540 (World Bank, 2018). Belasan tahun setelah terlepas dari jeratan low-income economies, jebakan negara berpenghasilan menengah (middle-income trap) membayangi Indonesia. Dalam rentang tahun 2014-2016, tingkat pertumbuhan GNI per kapita mengalami kontraksi. Walaupun pada tahun 2017 tingkat pertumbuhan GNI per kapita kembali mengalami pertumbuhan, Indonesia diperkirakan akan membutuhkan waktu yang relatif lama agar mampu menjadi negara berpendapatan tinggi. Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira (2018) memprediksi Indonesia dapat keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah pada tahun 2042. Menurut Bhima, kuncinya adalah optimalisasi sektor industri pemanufakturan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018, kontribusi sektor industri pemanufakturan mencapai 19,82% dari produk domestik bruto (PDB) dan menyerap sebesar 14,1% dari total orang
Konstruksi Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
Proporsi Orang Berumur 15 Tahun yang Bekerja Menurut Delapan Lapangan Kerja Utama di Indonesia Tahun 2011-2018 yang bekerja. Perdagangan juga berkontribusi relatif cukup besar, yaitu 13,11% dan disertai penyerapan tenaga kerja sebesar 18,5%. Di sisi lain, pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi sebesar 10,88% dari PDB 2018 dan memperoleh dukungan tenaga kerja sebesar 30,5%. Walaupun kontribusi orang yang bekerja pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan lebih besar dibandingkan lapangan kerja lainnya, porsi nilai tambah yang diberikan terhadap Produk Domestik Bruto relatif kecil. Terlebih lagi, persentase orang yang bekerja di sektor ini kian mengalami penyusutan setiap tahunnya. Melalui pengoptimalan kualitas serta kuantitas tenaga kerja pada sektor industri pemanufakturan dan peluang kontribusi pada perekonomian nasional, Indonesia dapat mempercepat akselerasi ekonomi. Dalam studi ini, fokus pengoptimalan kemampuan tenaga kerja akan ditekankan pada aspek pendidikan sebagai upaya pembangunan human capital di Indonesia.
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
41
Peluang Emas Indonesia : Bonus Demografi
Eichengreen et al (2011) juga menyebutkan pola terjebak nya negara berkembang dalam Middle-Income Trap. Pada tahap awal, emerging countries (negara-negara berkembang) dapat berkompetisi dengan negara lain, yaitu memaksimisasi kapasitas produksinya melalui peluang Labor-Intensive Industry (Industri Padat Karya). Negara-negara berkembang mengalami masalah pertumbuhan populasi yang relatif tinggi. Hal ini berimplikasi pada supply tenaga kerja yang melimpah. Di sisi lain, dukungan teknologi yang diimpor dari developed countries mampu mendorong akselerasi industri sehingga output dari kegiatan produksi mengalami peningkatan. Pertumbuhan output didasarkan atas Dual-Sector Model yang diilhami oleh Arthur Lewis melalui “Economic Development with Unlimited Supplies of Labor� pada tahun 1954. Pertumbuhan kuantitas output berimplikasi pada peningkatan produktivitas karena realokasi tenaga kerja melalui peningkatan upah dari desa (sektor pertanian) yang mengalami surplus ke kota (sektor industri atau jasa). Namun, studi Einchengreen et al (2011) juga menemukan bahwa saat negara mencapai level middle-income economies, produktivitas cenderung mengalami penurunan. Di sisi lain, para tenaga kerja akan menuntut kenaikan gaji sehingga terdapat golongan tenaga kerja yang dirugikan. Akibatnya, negara yang menjalankan industri padat karya ini akan menjadi kurang efisien dan tidak kompetitif, terutama saat negara-negara berpenghasilan rendah lainnya memulai pembenahan perekonomian dan memulai siklus yang sama.
42
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Berdasarkan laporan Bank Dunia mengenai Doing Business 2019, populasi penduduk di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 263.991.379 orang. Besarnya tingkat populasi penduduk di Indonesia diikuti dengan penurunan laju pertumbuhan penduduk empat puluh tahun terakhir. Dikutip dari data Badan Pusat Statistik Indonesia (2017), jumlah penduduk Indonesia tumbuh rata-rata 1,36% tiap tahunnya pada rentang tahun 2010-2016. Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia mengalami penurunan dibandingkan rentang tahun 1990-2010 yang rata-rata tumbuh sebesar 1,49%. Hal ini berimplikasi pada pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang kian tahun dapat dikontrol. Persentase Penduduk Daerah Perkotaan di Indonesia, 2010-2035
70,0 60,0
Persentase
T
urunnya tingkat produktivitas sering disebut sebagai alasan suatu negara terjebak sebagai negara berpenghasilan menengah. Berdasarkan studi Eichengreen et al (2011), perlambatan tingkat pertumbuhan output dapat dijelaskan sebesar 85% oleh perlambatan tingkat pertumbuhan produktivitas input. Di sisi lain, terdapat Middle-Income Trap dapat terjadi akibat turunnya Marginal Returns to Investment pada physical capital, sesuai yang dikemukakan pada Model Pertumbuhan Neoklasik Solow.
50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0
Persentase
2010
2015
2020
2025
2030
2035
49,8
53,3
56,7
60,0
63,4
66,6
Tahun
Sumber: Diolah dari data BPS (2017) Di sisi lain, Berdasarkan data BPS (2014), tingkat urbanisasi diproyeksi terus mengalami peningkatan dalam lima belas tahun mendatang. Proyeksi peningkatan tingkat urbanisasi dapat menjadi dioptimalkan apabila kualitas sumber daya manusia dan kuantitas lapangan kerja saling melengkapi satu dengan yang lain. Dengan didukung kuantitas penduduk berusia kerja (usia 15 hingga 64 tahun), potensi pembangunan human capital yang
lebih berkualitas dapat dilaksanakan. Hal ini juga didukung fakta bahwa Indonesia mampu memperoleh demographic dividend (bonus demografi) pada tahun 2030. Namun, “bonus� ini akan menjadi jebakan apabila tingkat produktivitas di Indonesia tidak segera dibenahi. Pemanfaatan bonus demografi dengan tepat akan menjadikan Indonesia sebagai High-Income Economies pada masa mendatang.
Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Tahun 1971-2016 2,50
1,50 1,00 0,50
Persentase
1971-1980
1980-1990
1990-2000
2000-2010
2010-2016
2,31
1,98
1,49
1,49
1,36
Tahun
Sumber: Diolah dari BPS (2014)
Bonus Demografi di Indonesia 80
51,0
70
50,0
60 49,0
50 40
48,0
30
47,0
20
Dependency Ratio (%)
0,00
Komposi Penduduk Berdasarkan Usia (%)
Pesentase
2,00
46,0
10
45,0
0 2010
2015
2020
2025
2030
2035
Axis Title Penduduk Berusia 0-14 Tahun (%)
Penduduk Berusia 15-64 Tahun (%)
Penduduk Berusia 65 tahun ke atas (%)
Dependency Ratio
Sumber: Diolah dari BPS (2014)
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
43
Pendidikan sebagai Sa Pembangunan Human
Sejauh Mana Kita Berkem
P
endidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan Human Capital. Indonesia telah berkomitmen untuk menyalurkan dua puluh persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai upaya pembangunan sektor pendidikan yang lebih baik. Namun, berdasarkan data Neraca Pendidikan Daerah yang dimiliki Kemendikbud (2019), hingga tahun 2018 berakhir, dengan menge sampingkan dana transfer daerah, hanya enam kabupaten dan satu provinsi yang menganggarkan dana pendidikan lebih dari dua puluh persen. Pada tingkat provinsi, Sumatera Barat telah mengalokasikan 21,70% dari total APBD tanpa dana transfer daerah. Di sisi lain, Kabupaten Ogan Komering Ilir (23,79%), Kabupaten Pemalang (21,11%), Kabupaten Bogor (21%), Kabupaten Kutai Kartanegara (20,29%), Kabupaten Bangli (20,20%), dan Kabupaten Bandung (20,05%), tanpa dana transfer daerah, yang telah berkomitmen untuk menganggarakan minimal dua puluh persen anggaran pendidikan. Namun, besaran anggaran pendidikan belum mampu menjamin keberhasilan pendidikan.
Sumber: Kementerian Keuangan RI (2019)
44
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
mbang?
Berdasarkan laporan The Global Competitiveness Report yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) (2018), Terdapat dua sub-indikator dari indikator skills yang perlu digarisbawahi oleh Indonesia, yaitu ‘mean years of schooling’ dan ‘school life expectancy’. Keduanya mencatatkan peringkat yang relatif buruk dibandingkan sub-indikator lainnya, yaitu berturut-turut pada peringkat 94 (7,5 tahun untuk mean years of schooling) dan 85 (12,8 tahun untuk school life expectancy) dari 140 negara. Di samping itu, berdasarkan data United Nations Development Programme (2018), Indonesia juga memiliki peringkat yang relatif buruk. Indonesia berada pada peringkat 113 (8,0 tahun) untuk indikator mean years of schooling, sedangkan untuk indikator expected years of schooling, Indonesia berada pada peringkat 106 (12,8 tahun). Berdasarkan dua indikator tersebut, UNDP membentuk Education Index. Sejak tahun 1990, apabila dikomparasikan dengan negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura, pembangunan sektor pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah.
berkurang. Namun, hal yang harus digarisbawahi adalah partisipasi pada perguruan tinggi di Indonesia. Pada Juni 2018, dalam sebuah kunjungan ke Semarang, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, menjelaskan bahwa penyebab rendahnya APK diakibatkan perguruan tinggi berbasis vokasi di Indonesia masih menjadi minoritas. Di sisi lain, Dr Haji Mohd Zamri bin Haji Sabli, selaku direktur pusat SEAMEO VOCTECH, menjelaskan bahwa Technical and Vocational Education and Training (TVET) memiliki peran penting dalam pembangunan keberlanjutan dan memenuhi kebutuhan revolusi industri geombang keempat. Swiss, berdasarkan laporan The Global Competitiveness 2018 oleh WEF, sebagai negara dengan kualitas pendidikan berbasis vokasi terbaik di dunia dan salah satu negara dengan perekonomian terbaik di Eropa. Indonesia berada pada peringkat ke-34.
Angka Partisipasi Kasar Indonesia Tahun 2008-2017 120,00 100,00
Persentase
arana Capital :
80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Tahun
Education Index, 1990-2017
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs
Angka Partisipasi Kasar (APK) SM/MA
Angka Partisipasi Kasar (APK) PT
0,9 0,8
Education Index
0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
0
Tahun Indonesia
Singapore
Malaysia
Sumber: Diolah dari UNDP (2018)
Angka partisipasi pendidikan di Indonesia juga menjadi masalah yang dapat mengurangi produktivitas negara. Dalam hal ini, data difokuskan pada Angka Partisipasi Kasar (APK). Pada Sistem Informasi Rujukan Statistik (SiRuSa), APK didefinisikan sebagai proporsi anak sekolah pada suatu jenjang pendidikan terhadap penduduk pada kelompok usia tertentu. Penggunaan APK bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi penduduk pada suatu tingkat pendidikan, tanpa memperhatikan umurnya. Berdasarkan data BPS (2017), semakin tinggi tingkat pendidikan, maka tingkat APK pada pendidikan formal akan terus Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
45
KAJIAN KASTRAT
Pecahkan Solusi : (kelak) Indonesia Maju?
R
eformasi pendidikan pada era industry 4.0 dikenal dengan sebutan education 4.0. Digitalisasi layanan pendidikan berperan penting dalam proses pembelajaran. Harkins (2008) menegaskan pelajar pada era digitalisasi juga perlu melakukan pengembangan ilmu pengetahuan. Model pembelajaran berbasis vokasi dan teknis mampu mendukung pengembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, anggaran Research and Development (Litbang) di suatu negara sangat diperlukan dalam upaya pemercepatan inovasi. Di Indonesia, anggaran penelitian dan pengembangan hanya sebesar 0,1% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Padahal, dana litbang mampu mendorong kapabilitas berinovasi di Indonesia yang saat ini berada pada peringkat 68 dari 140 negara berdasarkan The Global Competitiveness Report 2018. Dengan kualitas lembaga riset yang relatif baik (peringkat 57 dari 140 negara), litbang di Indonesia sangatlah potensial. Pemenuhan skills yang dibutuhkan lapangan kerja juga menjadi fokus dalam Education 4.0. Menurut Puncreobutr (2016), keterampilan yang perlu dimiliki dalam menghadapi revolusi industri gelombang keempat adalah kepemimpinan, kolaboratif, kreatif, literasi digital, komunikasi efektif, kecerdasan emosional, kewirausahaan, kesadaran menjadi bagian dari masyarakat dunia, penyelesaian masalah, dan kemampuan untuk bekerja sama. Di sisi lain, World Bank (2019) pada World Development Report 2019 menjelaskan bahwa automasi meng akibatkan bentuk kerja dan kebutuhan lapangan kerja akan kemampuan tenaga kerja mengalami perubahan. Saat ini, demand tenaga kerja yang kemampuan kognitif (pemikiran yang kritis serta pemecahan masalah) dan kemampuan sociobehavioral (rasa ingin tahu serta kreatif) mengalami peningkatan. Begitu juga dengan orang-orang yang mampu beradaptasi dengan cepat. Namun, demand untuk tenaga kerja yang hanya memiliki satu spesialisasi saja mengalami penurunan. Dalam memperoleh berbagai keterampilan pada era revolusi industri gelombang keempat, Fisk (2017) menyebutkan berbagai model pendidikan yang diusung Education 4.0 untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, yaitu project-based learning; hands-on learning; pembelajaran yang tak mengenal tempat dan waktu; interpretasi data melalui teori yang diperoleh; penilaian berdasarkan proses; pembelajaran yang diinginkan oleh pelajar; keikutsertaan pelajar
46
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
dalam menyampaikan pendapat mengenai kurikulum; pembelajaran individu, serta; keikutsertaan instruktur sebagai fasilitator pembelajaran. Upaya Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi sebelum seratus tahun Indonesia merdeka dapat dilakukan dengan memanfaatkan bonus demografi yang saat ini Indonesia miliki disertai pemanfaatan era education 4.0. Pengoptimalan akselerasi kinerja sektor industri pengolahan menjadi kuncinya. Peluang ini dapat diperoleh melalui program pendidikan vokasi industri. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menerapkan strategi Making Indonesia 4.0 yang ditujukan untuk merevita lisasi industri pemanufakturan agar produktivitas tenaga kerja mengalami peningkatan. Tujuan utama dari strategi Making Indonesia 4.0 adalah agar Indonesia menjadi bagian dari sepuluh negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Salah satu prioritas yang ingin dilaksanakan adalah pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Melalui pelaksanaan Making Indonesia 4.0, Indonesia berencana untuk merombak kurikulum pendidikan dengan berfokus pada STEAM (Science, Technology, Engineering, the Arts, Mathematics). Perombakan ini diupayakan sebagai langkah untuk menyelaraskan kurikulum pendidikan nasional dengan kebutuhan industri di masa mendatang. Apabila tenaga kerja yang ditawarkan memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan industri, maka tenaga kerja yang diserap akan lebih kompeten. Dalam pelaksanaan strategi Making Indonesia 4.0, Kemenperin telah melaksanakan pendidikan vokasi berbasis kompetensi dengan dual system atau Dual Vocational Education and Training yang menempatkan pengajaran melalui magang di perusahaan dan pendidikan vokasi di sekolah vokasi. Menurut Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Yvonne Baumann pada tahun 2017, sistem ganda tersebut sangatlah krusial bagi performa ekonomi Swiss. Kerja sama Indonesia dengan Swiss di bidang pendidikan vokasi ini dilaksanakan di beberapa politeknik yang menghasilkan produk makanan, mebel, dan logam. Di sisi lain, Kemenperin telah melakukan program link and match antara unit pendidikan vokasi dan industri agar tenaga kerja dapat segera terserap yang telah menjangkau pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Kemenperin juga telah mendirikan akademi komunitas dan politeknik industri. Bagi penyandang disabilitas, Kemenperin dan Kemensos te lah merealisasikan penyelenggaraan program pelatihan industri berbasis kompetensi dengan sistem 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi,
KAJIAN KASTRAT
“.... memanfaatkan bonus demografi yang saat ini Indonesia miliki disertai pemanfaatan era education 4.0 ...� dan Penempatan Kerja). Penerapan kebijakan ini akan meningkatkan tingkat partisipasi pendidikan. Pemanfaatan pembelajaran dengan pendekatan education 4.0 sehingga menghasilkan sumber daya manusia dengan kemampuan kognitif, sociobehavioral, dan adaptif menjadi langkah yang tepat dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Kenaikan produktivitas akan berimplikasi pada menguatnya kontribusi industri pemanufakturan, apabila tujuan Indonesia adalah membangun sektor industri pengolahan. Lalu, Indonesia menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia tidaklah menjadi isapan jempol belaka.
Foto : Unsplash.com
Value ValueBEM BEMFEB FEBUGM UGMEdisi Edisi09/2019 09/2019
47
DOKUMENTASI //
48
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
//
IKLAN
TOKO EMAS GARUDA SAMPANG
Instagram : @garudagoldsampang Untuk pemesanan kontak WhatsApp : +62 821-3542-4236
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
49
SCALA DRINKS AND THINGS Gg. Pakel No.C4 Jl. Kaliurang KM 5.4 ig @kafescala Available on Go Food and Grab Food
50
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019 Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019
Value BEM FEB UGM Edisi 09/2019