MajalahValue2016

Page 1



20

22

24

26

28

A BE RTIKE lip M FE L KE K ut B UGM GIATA Ga etik an N dja a R h M aky 4 ad at 1-4 aB 2 er pes ta

Pes

18 15

Per an Do Ha ger sen ru ak 3 s S an 7esu M 38 ai Z aha am sis an wa PE KA SAN K B MA INET ETUA VIS KNA L TRAN 6 PRO I DAN OGO B SFORM KK FIL F MISI B EM 8 ASI K M1 ORM EM ARY 3 ATU FEB A7 R1 U GM 2 11

INT PART AD ERN EM PEN VOKA AL17 EN HU GE SI 1 KA BUNG MBAN 9 SOS JIAN AN D GAN ME IAL STRA AN D MINA DIA KEM TE IPL T D KO AS GIS 2 OM AN MU YA A NIK RAK 5 SI EK BAKA ASI ATA STE T21 RN DA N 2 N IN 7 AL 23 FOR MA SI

29

FEB ME ’S SP PE NILI OT

RTA K D MIN ASH 3 A T BOA 9-4 OW RD 0 ER

6

kEU IRO PE AN SUM NGEM GAN1 KES BER BANG 4 EKR DAYA AN ETA MA RIA NU TAN SIA 1

B

ka Er jian Sia a Dig pk ita ah l E Du ko 36 nia no ? mi,

KU Tra LIAH ata de TO KO u no off: KOH HM MUNI n-ak kegi 30 ES J-L TAS ad ata GA AI 4 K FEB FEB emik n ak LER 3 U UG ? ad em I do -44 GM M 3 ik 33 1ku 3 -3 me 2 5 nta si 4 546

Daftar Isi DE


BEM FEB UGM 2016 Kabinet Transformasi Karya

3

VA LU E


VA LU E

4


Pesan ketua

5

VA LU E


Kabinet

VA LU E

6


makna logo

7

VA LU E


visi dan misi

VA LU E

8


Farhan Noer W. Ketua Umum

Arya Khoirul H. Wakil Ketua Arin Satriani Kepala Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia

Puspita Ghaniy A. Wakil Kepala Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sucahyo Dwi H. Kepala Bidang Internal dan Kemahasiswaan

Nurul An Nisa S. Kepala Departemen Advokasi

Fauzan Al ansyah H. Wakil Kepala Departemen Advokasi

9

VA LU E

Rizqy Khusna R. Kepala Departemen Internal

Nazala Syahru R. Wakil Kepala Departemen Internal

Putri Dewi K. Kepala Departemen Pengembangan Minat dan Bakat

Nadia Putri S. Wakil Kepala Departemen Pengembangan Minat dan Bakat


BEM FEB UGM

Aguston Hidayat P. Kepala Biro Kesekretariatan

Yunita Sari Kepala Biro Keuangan

Maria Carissa P.S

Anis Serliya

Wakil Kepala Biro Kesekretariatan

Wakil Kepala Biro Keuangan

Gafran Zikri A. Kepala Bidang Eksternal

Hapsara Adiwena Kepala Departemen

Sosial Kemasyarakatan

Suciati Hanum M. Wakil Kepala Departemen Sosial Kemasyarakatan

Dwi Wisnu P. Kepala Departemen Kajian Strategis

Mohamad Zakaria

Roy Vincent J.H Kepala Departemen Hubungan Diplomasi dan Eksternal

Bagus Dwi Ariyono

Wakil Kepala Departemen

Wakil Kepala Departemen

Kajian Strategis

Hubungan Diplomasi dan Eksternal

Frenggo Adityama Kepala Departemen Media Komunikasi dan Informasi

Devi Citra P. Wakil Kepala Departemen Media Komunikasi dan Informasi

VA LU E

10


11

VA LU E


VA LU E

12


kkm

annisa rizkiani & arin yuniastika eka putri

13

VA LU E


biro

BIRO

KEUANGAN

VA LU E

14


biro

bIRO

KESEKRETARIATAN

15

VA LU E


biro

BIRO

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

VA LU E

16


departemen

17

VA LU E


departemen

STUDENT WEEK

S

tudent Week (SW) merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan oleh Departemen Internal BEM FEB UGM sebagai bentuk penyambutan terhadap mahasiswa baru. Berbeda dengan kegiatan PPSMB (Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru) SIMFONI yang menyambut mahasiswa baru melalui penanaman nilai-nilai, SW ini lebih menjadi sarana penyambutan secara informal dan pengenalan kampus kepada mahasiswa baru. Student Week 2015, yang sebagian besar kegiatannya digelar di Plaza FEB UGM, memiliki beberapa rangkaian acara seperti bazar HMJ LK, stand kewirausahaan khusus mahasiswa baru, Cultural Event, lomba Rally Photo, dan lomba band. Bazar HMJ LK menjadi sarana memperkenalkan dan sekaligus menjadi ajang promosi untuk menjaring anggota baru bagi himpunan-himpunan mahasiswa prodi dan lembaga-lembaga kemahasiswaan di FEB UGM. Stand kewirausahaan khusus mahasiswa baru ini dibuka selain untuk mengembangkan jiwa entrepreneurship mahasiswa baru, juga dilaksanakan untuk memfasilitasi mahasiswa baru untuk mendapatkan dana tambahan untuk kegiatan Charity Event. Student Week 2015 ditutup dengan diselenggarakannya Cultural Event. Cultural Event seperti namanya, membawa suasana

diversitas budaya yang kental melalui unjuk kebolehan budaya khas dari negara asal mahasiswa-mahasiswa asing dan penampilan dari komunitas Tari Saman FEB UGM. Dalam malam penutupan Cultural Event ini selain menjadi malam puncak SW juga menjadi malam puncak bagi ajang Pemilihan Putra-Putri FEB, lomba band, dan awarding night bagi sekretariat terbaik HMJ-LK, stand Charity Event terbaik, dan stand terfavorit HMJ-LK. Student Week 2016 tahun ini yang hadir dengan tema “Cakrawala Nusantara� berharap mahasiswa baru yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dapat saling mengeksplor keberagaman yang ada sekaligus mengenalkan budaya Indonesia kepada para mahasiswa asing yang turut berpartisipasi dalam SW 2016.

VA LU E

18


departemen

19

VA LU E


departemen

Posko KRS Masa Input KRS adalah masa yang paling menentukan kelanjutan studi mahasiswa selama satu semester kedepan. Di FEB, sistem KRS sedikit berbeda dengan fakultas lain di Universitas Gadjah Mada, selain karena FEB menggunakan portal akademik sendiri yakni Sintesis, FEB memberikan otoritas penuh kepada mahasiswa untuk menentukan kelas dan mata kuliah. Pemberlakuan sistem ini terkadang menghadapi beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Disinilah BEM FEB UGM melalui Departemen Advokasi berperan sebagai jembatan antara mahasiswa dengan pihak fakultas. Berikut ini adalah hasil bincang-bincang dengan Departemen Advokasi BEM FEB UGM mengenai sistem KRS di FEB UGM. Untuk menjalani Input KRS, apa saja syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa? a. Registrasi ulang untuk semester depan dengan melakukan pembayaran UKT. Bagi penerima bidikmisi, tidak perlu khawatir dalam hal registrasi karena nominal biaya kuliah sudah dinolk an sehingga bisa mengikuti KRS sesuai jadwal. b. Telah mengisi kuesioner dosen dan nondosen di Sintesis. Bagaimana tata cara dan persiapan input KRS? a. Menyusun planning mengenai mata kuliah yang akan diambil dengan mengacu pada menu “Course Offered” yang ada di Sintesis sesuai dengan periodenya. Buatlah lebih dari satu planning dan utamakan mata kuliah yang bersifat prasyarat. b. Pastikan memiliki jaringan internet yang cepat dan stabil. c. Melakukan input KRS pada menu “Input Study Plan” di Sintesis sesuai jadwal KRS yang telah ditetapkan. Bagaimana sistem penambahan kuota dan pembukaan kelas baru? Kalau dahulu, mahasiswa melaporkan tidak mendapat kelas melalui form pengaduan dari Departemen Advokasi kemudian direkap dan diajukan ke pihak akademik. Sekarang, dengan adanya sistem baru yaitu kolom waiting list, maka pihak akademik akan mendapatkan data dari kolom tersebut, kemudian akan dikoordinasikan dengan kaprodi untuk penambahan kuota atau pembukaan kelas baru. Pihak akademik akan mengatur dan mengalokasikan mahasiswa untuk masuk sesuai kapasitas kelas dengan nomor antrian. Apa itu masa edit KRS? Bagaimana pelaksanaannya? Masa Edit KRS adalah masa dimana mahasiswa menyesuaikan kembali rencana studi yang telah diinput pada masa input KRS sebelum dimulainya kelas perdana. Pada masa yang berlangsung

selama tiga hari ini, akan ada penambahan kelas baru atau penambahan kuota kelas pada mata kuliah tertentu, sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan ulang mata kuliah yang akan diambil dan jadwal kuliahnya. Pelaksanaannya hampir sama dengan prosedur input KRS. Pada semester ganjil 2016/2017 ada wacana mengenai pemberlakuan sistem baru pada KRS, sistem apa dan bagaimana itu? Sistem barunya adalah penambahan kolom waiting list. Sistem ini digunakan oleh pihak akademik untuk mengetahui berapa kebutuhan tambahan kelas yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Jika mahasiswa tidak mendapat kelas di mata kuliah tertentu, mahasiswa masuk ke kolom waiting list. Dengan data tersebut akademik dapat berkoordinasi bersama kaprodi untuk membuka kelas baru. Namun, akademik tidak dapat menjamin 100% mahasiswa yang masuk kolom waiting list mendapat kelas semua karena ada pembatasan jumlah mahasiswa di kelas dan jumlah dosen yang tersedia. Apa masalah yang sering dihadapi oleh Departemen Advokasi dalam masa KRS ini? Bersumber dari keluhan mahasiswa, masalah seputar KRS yang sedang ditangani adalah waktu penambahan kelas yang tidak terjadwal dengan baik, distribusi kelas yang masih yang tidak sistematis, data aduan yang masih tumpang tindih sehingga menyebabkan informasi menjadi tidak valid, dan server Sintesis yang masih sering down. Apa harapan Departemen Advokasi untuk Posko KRS kedepannya? Harapannya, koordinasi dengan bagian akademik fakultas dan kepala prodi semakin ditingkatkan.

Demikian hasil wawancara kami dengan Departemen Advokasi BEM FEB UGM. Cukup memberikan gambaran, bukan? Semoga KRS kita senantiasa lancar!

VA LU E

20


departemen

21

VA LU E


departemen

Ebol Economics and Business Olympiad

E

conomics and Business Olympiad (Ebol) merupakan kompetisi olahraga tahunan yang diselenggarakan sebagai salah satu wujud program kerja dari Departemen Pengembangan Minat dan Bakat BEM FEB UGM. Ebol, selain sebagai bagian dari rangkaian penyambutan mahasiswa baru di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, juga dilaksanakan sebagai ajang membangun semangat kebersamaan mahasiswa antarangkatan di FEB UGM. Tujuan lain dari diadakannya Ebol adalah untuk menjaring bakat-bakat mahasiswa baru sebagai bagian dari persiapan menghadapi Porsenigama, kompetisi olahraga dan seni antarfakultas dan sekolah vokasi di tingkat universitas, yang biasanya diselenggarakan sekitar bulan Oktober - Desember. Peserta Ebol berasal dari ketiga jurusan di FEB UGM yaitu Ilmu Ekonomi, Akuntansi, dan Manajemen serta Tim Gadjah Mada Muda (Gamada) FEB UGM. Cabang-cabang olahraga yang biasanya dilombakan selama Ebol terdiri dari futsal, sepakbola, basket, voli, softball, tenis meja, bulutangkis, dan biliar. Untuk

Ebol tahun ini, akan ada penambahan c a b a n g l o m b a ya k n i l o m b a t a r i k tambang. Setelah tahun sebelumnya mengangkat jargon “Fear none, respect all�, tahun ini Ebol hadir kembali dengan mengusung jargon baru “Feel the passion, feel the game.�. Dengan jargon baru tersebut, diharapkan Ebol tahun ini dapat menjadi pelecut semangat khususnya, bagi para peserta kompetisi dan seluruh elemen FEB UGM, pada umumnya.

VA LU E

22


departemen

23

VA LU E


departemen

EBK E

Ekonomi Bebas Korupsi

konomi Bebas Korupsi (EBK) merupakan salah satu program kerja unggulan BEM FEB UGM yang dilaksanakan oleh Departemen Kajian Strategis BEM FEB UGM sebagai wadah aksi nyata pemberantasan korupsi di Indonesia oleh mahasiswa. EBK, yang pada tahun 2016 ini telah menginjak tahun ketujuh, akan mengusung tema besar “Melawan Korupsi Sektor Swasta sebagai Wujud Konsistensi Pemberantasan Korupsi�. Hal yang melatarbelakangi dipilihnya tema ini sebagai tema besar EBK VII adalah karena selama ini pemberantasan korupsi masih terfokus pada korupsi yang dilakukan di sektor publik saja sehingga penegakan hukum dan pencegahan tindak pidana korupsi sektor swasta, yang terdiri dari korporasi dan perseorangan, masih lemah. Padahal sektor swasta justru sering m e n j a d i r a n t a i aw a l d a r i t i n d a k penyuapan yang tak jarang melibatkan sektor publik mulai dari pejabat pemerintah, pegawai negeri, maupun pimpinan partai politik. Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya terdiri dari empat rangkaian

acara, tahun ini EBK VII akan menyelenggarakan enam acara dalam dua lingkup bidang yakni bidang intelektual dan bidang seni. Pada bidang intelektual, diselenggarakan empat acara yaitu EBK Goes to School, Kongres EBK VII, Talkshow Antikorupsi, dan K o n fe re n s i M a h a s i s w a N a s i o n a l, sedangkan pada bidang seni ada Seni Antikorupsi dan Malam Antikorupsi. Dengan diadakannya EBK VII ini, diharapkan masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya telah teredukasi mengenai tindak pidana korupsi sektor swasta sehingga tindak korupsi di sektor swasta bisa diantisipasi dan diputus mata rantainya sebelum merajalela dan merusak bangsa.

VA LU E

24


departemen

25

VA LU E


departemen

FMEI forum mahasiswa ekonomi Indonesia

F

orum Mahasiswa Ekonomi Indonesia (FMEI) merupakan ssebuah forum yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dari tujuh universitas di Indonesia yakni UI, UNPAD, UGM, Universitas Trisakti, UNS, Universitas Andalas, dan UB sebagai wadah kontribusi aktif dan solutif terhadap fenomena perekonomian Indonesia yang mampu mengkritisi sekaligus memberikan sumbangsih berupa pemikiran berbasis ekonomi atas kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia. Saat ini, FMEI telah memiliki sembilan anggota yakni UGM, UI, IPB, UNPAD, UNS, UB, UNY, UNSRI, dan UNSOED. Dasar dari kegiatan FMEI yang terdiri dari diskusi, kontribusi, dan penyikapan yang kemudian diwujudkan dalam dua kegiatan utama FMEI yaitu kajian yang dilakukan secara berkala dan pertemuan sik yang dilakukan setiap enam bulan sekali. Pertemuan sik ini memfasilita si anggotaanggota FMEI untuk melakukan diskusi terbuka, s e m i n a r,

atau temu ilmiah yang membahas tema-tema b e s a r t e r t e n t u t e r k a i t p e re k o n o m i a n Indonesia. Fokus forum diskusi FMEI dibagi menjadi dua yakni forum kajian strategis dan forum jaringan lembaga atau hubungan eksternal. Pada diskusi yang dilakukan saat temu sik FMEI tanggal 11-12 Mei 2016 di Universitas Sriwijaya, forum eksternal melakuk an

pembahasan mengenai evaluasi kinerja FMEI dan merancang strategi FMEI untuk kedepannya, sedangkan forum kajian strategis melakukan pembahasan yang bertemakan “Strategi Perekonomian Indonesia dalam Menghadapi Dinamika Ekonomi Global�. Untuk informasi lebih lanjut mengenai FMEI, bisa diakses melalui http://www.fmeiindonesia.org .

VA LU E

26


departemen

27

VA LU E


departemen

Desa Mitra Desa Mitra merupakan salah satu program kerja Departemen Sosial Kemasyarakatan BEM FEB UGM yang diselenggarakan bersama himpunanhimpunan mahasiswa prodi dan lembagalembaga kemahasiswaan FEB UGM yang bergerak dibidang sosial, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal. Selain untuk tujuan pemberdayaan masyarakat, Desa Mitra juga dijadikan sebagai wadah dari berbagai kegiatan sosial dan sasaran penyaluran hasil kegiatan sosial yang ada di FEB UGM kepada masyarakat serta menjalin hubungan baik dari FEB UGM dengan Desa Mitra. Desa Mitra FEB UGM dilaksanakan di Padukuhan Klumprit 1 dan Klumprit 2, Wukirharjo, Prambanan, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Fokus Desa Mitra dibagi menjadi lima program inti yakni Pendidikan, Infrastruktur, Kesehatan, Keagamaan, dan Kewirausahaan. Tujuan seluruh program pada tahun 2016 adalah pemberdayaan. Maksud dari pemberdayaan ini adalah diharapkan seluruh program yang dilaksanakan di Desa Mitra sudah dapat diberdayakan secara mandiri. Program Pendidikan meliputi pengajaran mengenai bahasa inggris, yang melalui program ini diharapkan seluruh siswa yang menjadi sasaran Desa Mitra dapat memiliki kemampuan dalam berbahasa inggris. Program Keagamaan tahun ini melaksanakan kegiatan yang terdiri dari peringatan hari besar Islam dan pengajaran di Taman Pendidikan Al-Quran. Kesehatan sebagai program baru di Desa Mitra tahun ini, akan menjalankan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan dampak

peningkatan kesehatan dan lingkungan hidup di Desa Mitra FEB UGM. Untuk Bidang I n f r a s t r u k t u r, p r o g r a m y a n g a k a n dilaksanakan adalah diskusi dan assesment desa, yang melalui kegiatan ini diharapkan desa dapat menganalisis masalah yang dihadapi sekaligus mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut bersama-sama dengan otoritas desa. Pada Program Kewirausahaan kegiatan yang dilaksanakan meliputi pengembangan produk keripik singkong yang telah dikembangkan dari tahun-tahun sebelumnya dan melakukan pengajuan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan support system dari IRE (Institute for Research and Empowerment), sebuah lembaga yang bergerak dibidang pemberdayaan desa. Diharapkan pada akhir periode Desa Mitra 2016, produk keripik singkong Desa Mitra dapat dipasarkan, serta wacana mengenai pendirian BUMDes dapat melangkah lebih jauh menuju ke tahap yang lebih serius.

VA LU E

28


departemen

29

VA LU E


kuliah tokoh

Kuliah Tokoh

Anggito Abimanyu

Trade-Off : Kegiatan Akademik atau Non-akademik ? Jumat, 20 Mei 2016, BEM FEB UGM melalui Departemen Kajian Strategis berkesempatan untuk mengadakan program kerja Kuliah Tokoh yang pada periode sebelumnya dinamakan Diskusi on the Spot. Pada kesempatan k ali ini, Kuliah Tokoh diselenggarakan bersama Bapak Anggito Abimanyu, mantan Direktorat Jenderal Haji dan Umroh Kementerian Agama Republik Indonesia yang sebelumnya juga pernah menjadi Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Tema yang diusung Pak Anggito dalam Kuliah Tokoh kali ini adalah “Trade-off antara Kegiatan Akademik dan Non-akademik” Setelah mencairkan suasana dengan pemaparan mengenai riwayat hidup diselingi cerita pengalaman-pengalaman menarik dalam studi dan karirnya selama ini, beliau mengawali fokus materi dengan topik kepemimpinan. Apapun cita-citanya, setiap orang terlahir sebagai pemimpin. Setidaknya untuk dirinya sendiri. Pemimpin sendiri adalah orang yang punya pathways dan bisa menunjukan kepada orang lain bahwa jalan yang ia pilih adalah jalan yang benar. “Kunci untuk menjadi pemimpin tidak lain adalah amanah. Jadilah orang yang mampu dan berani” lanjutnya. Menurut beliau untuk menjadi orang sukses yang mampu dan berani, kuncinya adalah pendidikan dan pengalaman. Dan pemimpin juga harus mampu memotivasi orang lain. Ada empat permasalahan dalam mencapai kesuksesan. Permasalahan tersebut adalah sukses karena beruntung, sukses dengan menggunakan jalan pintas, sukses karena keturunan dan gagal karena pendidikan. Oleh karena itu, sukses sendiri harus dimulai dari niat yang baik, maju dan jujur. Semua orang juga harus memiliki mimpi, serta semangat untuk mencapai mimpi tersebut dan

didukung oleh mental juara dan semangat untuk berkompetisi. Seseorang harus yakin, percaya dan tidak cepat berputus asa untuk mencapai kesuksesan. Setelah memiliki niat baik, maju dan jujur serta memiliki pendidikan dan pengalaman, tahapan selanjutnya yang menurut beliau juga penting adalah menjadi pemimpin dari bawah. Ciri pemimpin sukses menurut beliau adalah visioner, belajar dari pengalaman serta mampu bekerja sama dan berkolaborasi. “Seorang pemimpin harus bisa membuat strategi untuk melakukan komunikasi, dan harus bisa belajar dari kegagalan orang lain” lanjutnya. Pengalamanlah yang penting dalam menentuk an strategi. Pemimpin juga harus dapat menentukan prioritas. “Kebanyakan penyakit pemimpin saat ini adalah tidak fokus. Ingin jadi ini, ingin jadi itu” lanjutnya seraya sesekali menceritakan pengalamanpengalamannya di dunia politik dan birokrasi Republik Indonesia. Dan yang terpenting pemimpin harus berani gagal agar dapat berhasil. Kemudian di akhir sesi pemaparan materi, beliau memutarkan beberapa video yang menginspirasi seputar kesuksesan dan kepemimpinan. Sesi kuliah tokohpun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta kuliah tokoh. Acara Kuliah Tokoh ini akhirnya diakhiri dengan closing statement dari Moderator, Azka Azifa (Ilmu Ekonomi, 2013) bahwa, menjadi pemimpin pada hakikatnya adalah memiliki pendidikan dan pengalaman serta keberanian dan kemampuan. Diharapkan baik peserta maupun semua pihak yang telibat dari penyelenggaran Kuliah Tokoh mampu memetik hikmah dan nilai postif dari pemaparan materi yang diberikan Pak Anggito Abimanyu kali ini.

VA LU E

30


komunitas

Komunitas FEB UGM Global Leadership Forum adalah sebuah organisasi di bawah naungan OďŹƒce of International Aairs Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Kami berperan sebagai jembatan yang menghubungi mahasiswa/i lokal dengan mahasiswa/i asing yang sedang menempuh pendidikan di FEB. Program kerja kami adalah Cultural Immersion Day, Sports Day, Welcoming Ceremony, Farewell Ceremony, dan Hiroshima University Project.

GLF Ketua: Marie Noor Utomo CP : 081808789882

ESB

ESB atau Economic Session Band merupakan salah satu komunitas di FEB UGM yang bertujuan untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa FEB UGM di bidang seni musik. Latar belakangnya terbentuk ESB berawal dari formasi awal dari beberapa band yang ada di FEB UGM. Namun, seiring berjalannya waktu, ESB bertransformasi menjadi komunitas pecinta musik yang dapat meliputi player, music organizer, songwriter dan dancer. ESB memiliki program kerja rutin seperti Economic Session Time (EST) yang diadakan rutin tiap bulan, serta Econofest, Cultural Event dan Malam Musik Kreatif (MMK) yang diadakan setiap tahun. Selain program kerja dalam bentuk acara musik, ESB juga memiliki program kerja lain seperti album kompilasi, makrab dan Coaching Clinic.

Ketua: Kevin Arvygian W CP: 081296878984 (Rizki)

Ketua Kontak Jadwal Latihan Tempat Prestasi

: Teuku Abrar : 082272211667 : Kamis, pukul 19.00 WIB : (Tentatif) : Juara Porsenigama 2012

Ketua Kontak Jadwal Latihan Tempat

: Rahmat Nurkah P : 089630553705 : Minggu, pukul 15.00 WIB : Lapangan Voli FEB

FUTSAL

VOLI 31

VA LU E


komunitas Ketua Kontak Jadwal Latihan Tempat

: Reyza Lisembina B : 087777241101 : Minggu, pukul 12.00 WIB : (Tentatif)

BULUTANGKIS Ketua Kontak Jadwal Latihan Tempat Prestasi

: Handi Aulia N : 081321808985 : Sabtu, pukul 10.00 -12.00 WIB : GOR Outdoor UNY : Juara 1 Porsipma GME 2013 Juara 3 Psychology Cup 2013 Juara 3 Artefac 2013 Juara 2 Porsenigama 2014 Juara 2 Porsenigama 2015

Ketua Kontak Jadwal Latihan Tempat Prestasi

: Rosadalima Justinia : 08568001897 : Minggu, pukul 15.30 : Lapangan Softball Lembah UGM : Juara 3 Porsenigama 2011 Juara 3 Porsenigama 2012 Juara 2 Porsenigama 2014 Juara 1 Porsenigama 2015

Ketua Kontak Jadwal Latihan Tempat

: Andini Nursetiani : 082112142033 : Kamis, pukul 19.00 WIB : Lobby Kaca FEB UGM

BASKET

SOFTBALL

SAMAN Ketua Kontak Tempat

: Ivan Diwakara : 087839860705 : Ruang Sidang Mahasiswa

ANGKLUNG VA LU E

32


hmj-lk

Himpunan Mahasiswa Jurusan dan

Lembaga Kemahasiswaan

FEB UGM HIMIESPA (Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi) merupakan wadah untuk menghimpun mahasiswa departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Selain menjalankan fungsi sebagai sebuah himpunan mahasiswa, Himiespa juga berperan sebagai fasilitator mahasiswa Ilmu Ekonomi untuk mencapai nilai-nilai yang menjadi visi-misi dari FEB UGM. Himiespa memposisikan diri pada keilmuan dan pengembangan sumber daya manusia terkait dengan bidang ekonomi. Tahun ini fokus pengelolaan program kerja adalah untuk pengurus terlebih dahulu. Kami menyadari bahwa penguatan yang bersifat ke dalam akan membuat HIMIESPA siap membuat program kerja yang baik. Kami akan melengkapi terlebih dahulu para pengurus dengan kemampuan atau softskill, agar kedepannya pelayanan HIMIESPA terus lebih baik lagi. Akhirnya, pada tahun ini pengembangan akan diarahkan dari atas ke bawah, tetapi harapannya dalam jangka panjang HIMIESPA mampu untuk mengeluarkan inisiatif yang berguna dan membangun. Terutama membangun organisasinya ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

HIMIESPA

Ketua Umum : Alexander Michael Website : himiespa.feb.ugm.ac.id Developing Future Economists, Salam Himiespa!

IKAMMA

Ketua Umum : Faishal Sandy Wicaksono Website : ikamma.feb.ugm.ac.id

We Share to Inspire!

IMAGAMA

Ketua Umum : Yorkie Thavianto S. Website : imagama.feb.ugm.ac.id

Your Lifetime Partner, IMAGAMA!

33

VA LU E

IKAMMA (Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen) adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen yang dibentuk pada tahun 1984. Kebutuhan akan organisasi yang perlu menaungi seluruh mahasiswa jurusan manajemen untuk b i s a m e m a k s i m a l k a n p o t e n s i ny a d a n m e n i n g k a t k a n s o f t s k i l l ny a melatarbelakangi terbentuknya organisasi ini. IKAMMA ada dalam rangka menjadi wadah untuk berkumpul dan berinteraksi anggotanya dalam membangun kekeluargaan ke dalam maupun ke luar sehingga dapat mengembangkan passion, knowledge dan technical skill seluruh anggota Ikamma. Melalui budaya organisasi yang kuat dengan asas Integritas, kekeluargaan, profesionalisme serta keilmuan, IKAMMA berupaya untuk mencapai misi organisasi dan menumbuhkan kepada anggotanya sikap aktif dan pola kritis yang berwawasan global. IKAMMA siap melangkah dengan pasti untuk selalu berinovasi dalam upaya menjadi himpunan mahasiswa manajemen terbaik di Indonesia dan membentuk calon pemimpin berkualitas dan berkarakter.

IMAGAMA (Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada) dibentuk pada tanggal 19 September 1985 oleh mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada. Pembentukan asosiasi ini didasarkan pada kebutuhan mahasiswa untuk melakukan hal-hal yang tidak hanya meiputi kegiatan akademik tetapi juga kegiatan non-akademik yang memiliki nilainilai positif. Lebih dari 31 tahun, kami berkembang menjadi forum bagi mahasiswa akuntansi untuk belajar keterampilan organisasi, mengembangkan minat dan bakat, melatih softskill dan hardskill di bidang ekonomi pada umumnya, dan akuntansi khususnya. Selain itu, IMAGAMA juga menjembatani mahasiswa akuntansi dalam mencapai karir, mengungkapkan pendapat, dan membentuk kekerabatan satu sama lain. Untuk menjadi organisasi yang mampu menciptakan suasana harmonis, persaudaraan, dan profesionalisme untuk mahasiswa akuntansi, IMAGAMA memiliki slogan "Lifetime Partner" yang berarti IMAGAMA memiliki peran besar untuk dapat melayani kebutuhan mahasiswa akuntansi sesuai dengan visi dan misi. Sebagai sebuah organisasi dan sebagai individu, kami juga bangga dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kami juga peduli terhadap lingkungan dan melakukan banyak cara untuk menjaga lingkungan. Kami selalu menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan senantiasa berkomitmen untuk keunggulan dalam segala sesuatu yang kami lakukan.


hmj-lk

EQUILIBRIUM Pemimpin Umum : Ulayya Gempur Tirani Contact Person : Mahsa Edgina (081225751143)

SEF Ketua : Achmad Faizal Azmi Contact Person : Adhita (085799578208)

Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa Equilibrium (BPPM Equilibrium) adalah sebuah badan kemahasiswaan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang memiliki peran sebagai media informasi dan dikelola oleh mahasiswa S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. BPPM Equilibrium hadir untuk memenuhi aspirasi mahasiswa dengan menyajikan berita-berita hangat mengenai persoalan dalam lingkup UGM, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga isu nasional. Untuk memenuhi perannya sebagai media informasi, BPPM Equilibrium setiap bulannya menerbitkan EQ News dalam format buletin. Selain itu, setiap tahunnya, BPPM Equilibrium menerbitkan majalah yang disebarluaskan ke masyarakat. Demi menjawab tantangan pasar di era digital, BPPM Equilibrium juga hadir dalam bentuk digital, yaitu wartaeq.com, yang setiap minggunya dikunjungi oleh ribuan pembaca dari berbagai penjuru.

Shariah Economics Forum Universitas Gadjah Mada (SEF UGM) berdiri pada tanggal 28 Mei 2000 melalui Musyawarah Besar JMME dan diresmikan secara sah pada tanggal 5 Mei 2001 oleh KM FE UGM. SEF UGM merupakan salah satu pelopor dalam terbentuknya gerakan mahasiswa yang menginisiasi masuknya nilai-nilai Ekonomi Islam di tengah masyarakat Indonesia. Di tahun 2016 ini SEF UGM meresmikan logo baru. Oleh karena itu, di tahun ini SEF UGM mengangkat tema REBORN yang memiliki arti bahwa SEF UGM akan membawa spirit dan inovasi baru dalam perjuangan pengembangan ekonomi Islam serta diseminasi ekonomi Islam kepada masyarakat luas. REBORN merupakan manifestasi dari nilai budaya organisasi SEF UGM yaitu Religious, Endeavour, Bonding, Open-minded, Responsible, dan Nasionalistic. Melalui keenam nilai budaya organisasi tersebut, diharapkan SEF UGM mampu membentuk kaderkader yang memiliki tekad yang kuat dalam upaya pengembagan dan penyebaran ekonomi Islam. SEF UGM juga diharapkan menjadi pioneer dalam memunculkan inovasi-inovasi baru yang bertujuan untuk membumikan ekonomi Islam di tengah-tengah masyarakat.

PALMAE adalah kependekan dari Pecinta Alam Mahasiswa Ekonomi. PALMAE merupakan organisasi kepecintaalaman tingkat fakultas yang ada di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. Sejak berdirinya pada tahun 1979, PALMAE telah menjadi wadah mahasiswa di FEB UGM dalam berkegiatan di alam bebas. Agar dapat menjadi pengurus aktif, para calon pengurus harus mengikuti pendidikan wajib mengenai lingkungan, gunung, air, caving, dan climbing. Setelah itu, calon pengurus mengikuti pendidikan lanjut sesuai dengan piihan dari calon pengurus dari saah satu pendidikan dasar yang telah dijalani.

PALMAE Ketua : Aldino Mohamach Contact Person : Rizki Alghifari (081296878984

VA LU E

34


hmj-lk Jamaah Mahasiswa Muslim Ekonomi adalah organisasi intra fakultas di FEB UGM yang bergerak di bidang kerohanian Islam. Visi JMME di kepengurusan 1437 H ini adalah “Menjaga kualitas insan yang muttaqin serta berupaya amar ma'ruf dan nahi munkar”. Visi tersebut berisi makna dan harapan agar JMME mampu berkontribusi dalam membangun karakter islami dan menebar nilainilai kebaikan di seluruh kalangan masyarakat, khususnya di FEB UGM. JMME FEB UGM memiliki serangkaian kegiatan, di antaranya Leadership Camp, Mentoring Lembaga, Kajian-kajian keilmuan baik aqidah maupun qh, Gathering Forga, Mabit, Moslem Economic Care (MOCCA), Nuansa Ramadhan di Ekonomi (NURANI), dan masih banyak lagi. JMME memiliki tagline “Satu Hati Menginspirasi”, dengan harapan JMME senantiasa solid dan konsisten dalam menebar inspirasi. JMME, Satu hati menginspirasi!

JMME Ketua : Arif R. Mu’tasim Contact Person : Alief Agung Nauval (085788930385)

PMK Ketua : Jeremy Paidogogo

KMK Ketua : Febian Bramantyo Contact Person : Michael Raditya (08970150377)

35

VA LU E

PMK FEB UGM adalah sebuah organisasi yang mewadahi kegiatan kerohanian seluruh umat Kristiani di FEB UGM. Lewat wadah ini anggota PMK yang biasa disebut PMK-ers dapat bersatu dan berkumpul bersama-sama untuk bersekutu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Rasa kekeluargaan dijalin disini sehingga mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa Kristen di FEB, juga memperkuat rasa ingin memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus. PMK FEB UGM berdiri sekitar tahun 1991. Pada awalnya, PMK FEB bergabung dengan PMK Fakultas Psikologi, Fakutas Filsafat, yang sering juga disebut sebagai “Psikopat”. Namun, pada akhirnya ketiga fakultas ini memilih jalan untuk mengembangkan PMK-nya di fakultas masing-masing. Berdirinya PMK dilatarbelakangi kemauan atau keinginan untuk mengikuti persekutuan. Kegiatan yang rutin dilakukan PMK FEB adalah PU(Persekutuan Umum), Persekutuan Doa, Perayaan Natal, Paskah, Retreat dan PMB.

Keluarga Mahasiswa Katolik FEB UGM adalah salah satu lembaga kemahasiswaan dalam bidang kerohanian dibawah lindungan Santo Aloysius Gonzaga yang menjadi wadah bagi mahasiswa katolik untuk mengembangkan sisi rohanian berlandaskan iman Katolik demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar (Ad Maiorem Dei Gloriam). KMK FEB UGM juga memiliki misi lain yaitu menghimpun mahasiswa Katolik FEB UGM untuk dapat saling mengenal satu sama lain, menjadi tempat aspirasi dan pengembangan organisasi bagi mahasiswa, serta untuk meningkatkan rasa kekeluargaan, persaudaraan dan kepedulian sosial mahasiswa Katolik FEB UGM. KMK FEB UGM saat ini memiliki beberapa program kerja utama diantaranya: CEO (Catholic and Christian Olympad), Ziarah Rekreasi, Malam Keakraban, Natalan, Upgrading, dan Bakti Sosial dalam rangka Paskah.


kajian

Era Ekonomi Digital, Siapkah Dunia? Oleh Departemen Kajian Strategis BEM FEB UGM

"The digital economy is best thought of as the result of the transformative process brought about by advances in technology across all sectors" Ekonomi digital merupakan hasil dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mampu menggerakkan perubahan pada berbagai sendi-sendi kehidupan manusia. Bukan hanya sektor ekonomi atau sistem perdagangan saja, namun juga pada seluruh sektor yang ada. Dengan timbulnya ekonomi digital, banyak pihak yang memprediksi jika kemampuan ekonomi suatu negara dapat mengalami perkembangan yang pesat. Contohnya yang terjadi pada China, negara yang saat ini sedang merasakan dampak yang lumayan signi kan dari hadirnya ekonomi digital. Pada tahun 2010, Mck insey mencatat pertumbuhan ekonomi digital di China mampu menyumbang peningkatan Pendapatan Domestik Bruto/PDB (Gross Domestic Product/GDP) sebesar 3,3 persen dari total GDP China (USD 196 miliar dari USD 5,931 triliun). Kemudian pada tahun 2013, terjadi peningkatan sebesar 4,4 persen (USD 467 miliar dari USD 9,24 triliun). Bahkan tak tanggung-tanggung, pada tahun 2025 pemerintah China menargetkan kontribusi ekonomi digital terhadap peningkatan GDP negara merek a hingga 7-22 persen. Perkembangan ekonomi digital China dapat dikatakan cukup fantastis sebab pada tahun 2013, kontribusi ekonomi digital China terhadap GDP negara mereka mampu melampaui capaian Amerika (4,3%), Perancis (4,2%), dan juga Jerman (3,7%). Sama halnya dengan China, dengan hadirnya ekonomi digital maka Indonesia

juga mematok peningkatan GDP yang begitu ambisius pada tahun 2020, yaitu sebesar 22 persen. Dengan target yang tinggi tersebut, Indonesia juga menargetkan Negara Ekonomi Digital terbesar di Asia Tenggara. Bukan hanya Indonesia dan China, hampir seluruh negara yang ada di dunia berlomba untuk memanfaatkan kehadiran teknologi digital ini. Ekonomi digital mampu memberikan dampak yang begitu besar pada suatu perekonomian negara. Hadirnya berbagai macam inovasi pada teknologi informasi dan komunikasi mampu membawa perubahan pada berbagai macam hal seperti sistem kerja, regulasi pemerintahan, hingga meningkatkan produktivitas, memperluas pasar, dan mengurangi biaya operasional. B er bagai macam keuntungan tersebut dapat dengan mudah diraih oleh suatu negara jika negara tersebut mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada, yaitu dengan menyesuaikan berbagai macam peraturan atau hukum yang dimiliki. Hal tak kalah penting adalah negara harus mampu mengoptimalkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi digital seperti pertumbuhan infrastruktur digital, kesiapan sumber daya manusia, dan kualitas institusi. Tanpa adanya pengelolaan dan penyesuaian yang memadai dan merata, maka kehadiran ekonomi digital bisa saja menjadi bumerang bagi negara. Sumber: http://search.proquest.com/docview/17575911 63?accountid=13771 http://www.caixabankresearch.com/documents / 1 0 1 8 0 / 1 5 8 8 3 3 4 / 3 4 35+Dossiers+2+ING+%7BENG%7D.pdf/25503 7-ead0-45ce-b441-285793a33278

VA LU E

36


Pesan Dosen

RIMAWAN PRADIPTYO

Pergerakan Mahasiswa Harus menyesuaikan Zaman Pergerakan mahasiswa sudah bukan hal yang baru lagi di telinga masyarakat, apalagi di kalangan mahasiswa sendiri. Sejarah bahkan sudah mengakui kekuatan dari pergerakan mahasiswa yang pada tahun 1998 mampu bergerak bersama rakyat dalam menggulingkan rezim Orde Baru dan membidani lahirnya era Reformasi.

N

amun, setelah lewat 18 tahun dari masa itu, mahasiswa yang berpredikat agent of change malah bertindak tidak sesuai harapan. Organisasi-organisasi kemahasiswaan melakukan banyak pergerakan berupa demo anarkis dimanamana. Belum lagi isu-isu apatisme yang terjadi di kalangan mahasiswa. Kami mewawancarai Pak Rimawan Pradiptyo, salah satu dosen dari Departemen Ilmu Ekonomi, terkait pergerakan mahasiswa. Pak Rimawan memandang bahwa banyak mahasiswa sekarang masih gegabah dalam melakukan pergerakan. Seolah-olah semua bentuk dari pergerakan harus berupa demo yang anarkis. Pak Rimawan kemudian berbagi cerita mengenai masa-masa beliau masih berstatus sebagai mahasiswa strata satu di FEB UGM sekitar tahun 1990-1992 bersama Pak Anis Baswedan, yang saat ini menjabat sebagai

37

VA LU E

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pada waktu itu tipe pergerakan yang dilakukan oleh mahasiswa masih tergolong jelas karena pihak yang dilawan jelas, yakni Presiden Soeharto yang menyelenggarakan pemerintahan secara dictatorship, dimana demokrasi tidak ada dan aspirasi masyarakat dibatasi. Hal itulah yang kemudian menjadi sasaran pergerakan mahasiswa. Beliau kemudian membandingkan keadaan tersebut dengan masa sekarang, yang mana kondisi pemerintahan sudah jauh berbeda, sudah jauh lebih demokratis dan terbuka. Disinilah mahasiswa seharusnya mampu melihat perubahan zaman dan menyikapinya dengan startegi yang berbeda pula. Pak Rimawan mengungkapkan, pada tahun 1992 Pak Rimawan beserta rekan-rekan sudah bisa melakukan riset dan memberi masukan kepada pemerintah melalui laporan hasil penelitian yang telah dilakukan.


pesan dosen Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa, bahkan pada tahun 1990-an sudah mulai menunjuk an tindak an-tindak an yang analistis melalui riset. Membahas kembali perihal demo yang marak dilakukan mahasiswa, Pak Rimawan menyebutk an, saat melakuk an demo mahasiswa harus tahu benar mengenai demo tersebut, esensi dan tujuannya. Demo tidak boleh serta-merta hanya membenturkan antara kepentingan kaum miskin dan kaum kaya saja. Mahasiswa harus mendasarkan segala pergerakan yang dilakukan dari hak evidence dan memunculkan hak evidence itu ke permukaan. Bentuk lain pergerakan yang seharusnya juga dilakukan oleh mahasiswa adalah pergerakan melalui kajian dan riset terkait problema yang dihadapi. Terkait dengan efekti tas kajian dan riset tersebut dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah, Pak Rimawan memandang bahwa memang tidak semua riset harus dipak ai oleh pemerintah, tapi dibalik publikasi hasil kajian dan riset ada yang lebih penting , yakni awareness dari masyarakat terkait masalah yang dihadapi. Mahasiswa melakukan pergerakan untuk kesejahteraan masyarakat. Gap besar yang terjadi saat ini adalah antara apa yang dilakukan oleh pemerintah, yang terjadi sebenarnya di lapangan, dan hal-hal yang menjadi harapan dari masyarakat. Dengan gap yang luas ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan membuat kajian dan riset yang kemudian dipublikasikan melalui berbagai media yang ada. Publikasi ini didasarkan pada tujuan edukasi kepada masyarakat, untuk meningk atk an awareness masyarak at mengenai realitas yang ada. Pak Rimawan berpesan kepada para mahasiswa untuk menjadi diri sendiri, tidak perlu mengikuti mentor atau pihak manapun. Mahasiswa adalah masa depan bangsa. Mahasiswa harus mampu membuat gerakan

mahasiswa angkatan yang tersendiri, karena mungkin saja ciri gerakan mahasiswa sekarang berbeda jauh dengan mahasiswa angkatan terdahulu. Mahasiswa tak perlu mengikuti romantisme masa lalu. Dalam hal menciptakan sebuah perubahan, lanjut Pak Rimawan, mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi informasi yang telah maju saat ini. Kemajuan teknologi informasi, khususnya internet telah mempermudah akses terhadap berbagai macam data, literatur, dan informasi dari seluruh penjuru dunia, yang mana keadaan ini harus dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa secara bijak untuk melakukan sebuah perubahan maupun juga pergerakan ke arah yang lebih baik.

VA LU E

38


feb’s spots

Menilik Dashboard

Pertamina Tower

G

edung Pertamina Tower sejak diresmikan pada tahun 2012 telah menjadi bangunan ciri khas dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Bangunan yang berdiri megah setinggi delapan lantai ini seringkali menimbulkan pertanyaan bagi para pemandangnya. Untuk apa sih Pertamina Tower ini? Ti d a k s e m u a d a r i d e l a p a n l a nt a i ya n g a d a dimanfaatkan untuk kegiatan perkuliahan reguler. Tujuan awal pembangunan Gedung Pertamina Tower adalah sebagai sarana pendukung kegiatan pengajaran dan penelitian yang dilakukan mahasiswa dan dosen FEB UGM. Tujuan tersebut kemudian diwujudkan dengan adanya dashboard, auditorium, pusat pelatihan dan pengembangan, pusat data, dan lain-lain di dalam bangunan Pertamina Tower. Berikut adalah hasil wawancara tim majalah Value dengan beberapa dashboard yang ada di Gedung Pertamina Tower.

Investment Gallery Investment Gallery merupakan kerjasama antara UGM dengan Bursa Efek Indonesia dengan Danareksa. Tujuan dibentuknya investement gallery adalah memperkenalkan pasar modal secara riil kepada mahasiswa FEB UGM dan lingkungan sekitar UGM. Kegiatan yang ada di investment gallery merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal meliputi bagaimana cara berinvestasi, mencari peluang investasi dalam pasar modal, training rutin, sekolah Pasar Modal dan seminar Pasar Modal. Selain itu investment gallery juga menyediakan data-data yang diberikan BEI dalam bentuk Indonesian Capital Market Directory (ICMG) yang berisi data-data perdagangan di pasar modal yang juga dapat digunakan mahasiswa sebagai bahan penelitian. Dengan adanya Investment Gallery ini diharapkan mahasiswa lebih sadar terhadap manfaat berinvestasi di pasar modal. Email: santosa@danareksa.com

Macroeconomics Dashboard Macroeconomic Dashboard merupakan lembaga non-pro t bersifat edukatif dalam bentuk fasilitas riset yang menyediakan akses data manager kepada mahasiswa yang dapat digunakan untuk riset, penelitian atau tugas mahasiswa. Macroeconomic Dashboard memiliki produk publikasi kuartalan seperti IERO, update data rutin di website Macroeconomic Dashboard serta riset dan analisis. Selain itu Macroeconomic Dashboard juga mempunyai Daily Market Updates. Macroeconomic Dashboard juga membuka kesempatan bagi mahasiswa terkhusus untuk mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi. Harapan dari adanya Macroeconomic Dashboard diantaranya lebih meningkatnya awareness mahasiswa terhadap data-data nansial serta lebih meningkatnya akses dan penggunaan data-data. Email: macroeconomicdashboard.feb@ugm.ac.id

39

VA LU E


feb’s spots

Financial Market Update Financial Market Update juga merupakan dashboard yang juga menyediakan data-data dan informasi mengenai update data nansial mengenai upload pada tahun tersebut. Kegiatan di Financial Market Update meliputi menerima order dan melakukan upload. Selain itu Financial Market Update juga menyelenggarakan kompetisi seperti trading competition dan paper competition. Untuk memperoleh data-data mengenai nancial market tersebut, mahasiswa dapat datang langsung ke Financial Market Update dengan mengisi form yang tersedia di website FMU atau langsung terlebih dahulu. Harapan kedepannya adalah lebih mudahnya prosedur permintaan data FMU agar mempermudah mahasiswa dalam memperoleh data nansial. Website: http://fmuresearch.feb.ugm.ac.id Email: fmu.bni46.febugm@gmail.com

Banking Corner Banking Corner sendiri merupakan dashboard dibawahi oleh Pusat Kajian Keuangan, Kebank-sentralan dan Jasa Keuangan (PK3JK) yang dimotori Bapak Insukindro. Kegiatan yang ada di Bank ing Corner selain riset diantaranya seminar dan pengembangan modul pendidikan akademik di mata kuliah Kebank-sentralan. Harapan kedepannya dari adanya banking corner adalah berusaha melibatkan mahasiswa dalam riset dan kajian melalui kegiatan-kegiatan banking corner seperti seminar dan lainnya.

Dashboard Ekonomi Kerakyatan Dashboard Ekonomi Kerakyatan merupakan dashboard yang berfokus pada pembentukan kluster usaha perdesaan berbasis kredit mikro. Konsepnya adalah ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat dimana setiap individu dapat menghidupi dirinya sendiri. Kegiatan yang terdapat di DEK antara lain seminar bulanan di hari kamis minggu pertama serta informasi implementasi ekonomi kerakyatan. DEK memiliki kerjasama dengan memfasilitasi beberapa dusun di beberapa daerah seperti Klaten, Purwerojo, Cangkringan dan Sleman. Harapan kedepannya dari adanya dashboard ini adalah lebih menyadari bahwa ekonomi tidak hanya berpusat pada sektor keuangan korporasi juga namun juga ada potensi di perdesaan dan UMKM yang membutuhkan partisipasi aktif dari mahasiswa, karena ekonomi harus menjulang tinggi dan mengakar kuat. Website: http://dek.feb.ugm.ac.id

Energy and Policy Corner Dashboard Energy and Policy Corner menjadi headquarter laboratorium ilmu ekonomi UGM. Tujuannya diadakan Energy and Policy Corner salah satunya adalah untuk melibatkan mahasiswa terhadap riset-riset ekonomi dan isu-isu ekonomi terkini. Selain itu Energy and Policy Corner juga menyediakan data-data mikroekonometri serta analisis-analisisnya. Selain itu energy and policy corner juga mengelola website Cegah Korupsi. Energy and Policy Corner juga selain terbuka terhadap akses data-data mikroekonomi juga sangat terbuka bagi mahasiswa yang ingin mencari informasi mengenai metodologi penelitian. Harapan kedepannya dari adanya Energy and Policy Corner adalah lebih menyadari betapa pentingnya riset serta metodologi penelitannya karena riset merupakan sesuatu yang penting bagi kelangsungan suatu organisasi.

VA LU E

40


liputan

Ketika Rakyat Gadjah Mada Berpesta Hidup mahasiswa Indonesia… Hidup mahasiswa Gadjah Mada… Hidup rakyat Indonesia…

T

abuhan drum dan seruan mahasiswa terdengar di seluruh penjuru gedung rektorat. Hari itu, Senin 2 Mei 2016, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum bagi mahasiswa UGM untuk bersatu padu dalam Pesta Rakyat Universitas Gadjah Mada untuk mengutarakan aspirasi berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Rektor UGM, ibu Dwikorita Karnawati. Dalam pesta rakyat ini, ribuan mahasiswa yang dibagi menjadi massa “Berlin Barat” meliputi fakultas di barat rektorat seperti kluster teknik, medika, MIPA dan lainnya serta massa “Berlin Timur” yang meliputi kluster sosial humaniora, agro, dan sekolah vokasi terlihat memenuhi bagian utara gedung rektorat. Sesuai namanya, Pesta Rakyat menjadi wadah bagi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya dalam berbagai bentuk pagelaran seni seperti drama, pembacaan puisi, teratrikal dan lainnya. Tidak ada anarkisme, perusakan fasilitas publik, pembakaran ban seperti stigma umum demonstrasi pada umumnya. Audiensi langsung dari Ibu Dwikorita dihadapan seluruh mahasiswa terkait dengan kebijakan-kebijakannya yang dinilai merugikan mahasiswa dan beberapa elemen Universitas Gadjah Mada menjadi tuntutan utama dari diadakannya aksi Pesta Rakyat saat itu. Terlihat sejak pagi mahasiswa baik dari masa “Berlin Barat” maupun “Berlin Timur” telah bergerak menuju rektorat dan menuntut audiensi langsung dengan Ibu Rektor. Aksi sendiri baru dimulai setelah pukul 10.00 dikarenakan upacara Hari Pendidikan Nasional serta pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi. Mahasiswa pun tetap siaga menunggu kehadiran Ibu Rektor dibawah panasnya terik matahari. Pagelaran demi pagelaran mulai dipentaskan sembari menunggu. Seriuan dan nyanyian juga tak henti diserukan. Namun sayangnya hingga siang hari, Ibu Rektor masih belum mau menemui mahasiswanya. Sementara tim negosiator terus melakukan negosiasi. Dalam aksi ini terdapat beberapa point penting yang menjadi tuntunan mahasiswa untuk melakukan audiensi langsung.

41

VA LU E

Presiden BEM KM UGM, Ali Zaenal

Massa “Berlin Timur” yang berkumpul di Fakultas ISIPOL.

Jajaran Rektorat ketika menemui mahasiswa.


liputan Point pertama adalah terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT). tuntutan mahasiswa terkait point ini antara lain adalah: 1. Menolak kenaikan UKT untuk mahasiswa baru tahun 2016 serta penerapan uang pangkal bagi jalur UM. 2. Menuntut range yang jelas dan adil dalam penggolongan UKT 3. Menolak penerapan sistem UKT bagi mahasiswa program sarjana diatas semester 8 dan semester 6 bagi program diploma. 4. M e n u n t u t p e n e r b i t a n S K R e k t o r t e r k a i t penundaan dan penurunan UKT Poin yang kedua adalah masalah relokasi kantin Sosio Humaniora atau biasa disebut Bonbin. Kantin Sosio Humaniora sendiri diisukan akan direlokasi ke Pujale. Dalam tuntutannya mahasiswa bekerjasama dengan pedagang k antin Sosio Humaniora menginginkan adanya renovasi bukannya relokasi. Relokasi ke Pujale dinilai jauh dari akses mahasiswa dan merugikan pendapatan pedagang. Poin ketiga adalah tuntunan mengenai kejelasan tunjangan kinerja (tukin) tenaga pendidik UGM yang belum cair selama 20 bulan. Rektorat sempat diisukan akan membayar tukin selama 2 bulan terlebih dahulu namun belum ada realisasi. Setelah menunggu lama, Ibu Rektor dan jajarannya akhirnya keluar dari singgasananya dan berusaha menaikan kembali bendera setengah tiang yang diturunk an mahasiswa. Hal ini sontak mengagetkan mahasiswa. Ibu Rektor pun akhirnya mau untuk melakukan audiensi terbuka dengan seluruh peserta aksi. Namun saat melakukan audiensi, beberapa masa yang terlanjur kesal dan kelelahan menunggu serta tidak puas dengan jawaban yang diberikan Ibu Rektor berbalik badan membelakangi Ibu Rektor yang sedang berbicara. Hal ini cukup menyinggung jajaran rektorat hingga seorang jajaran rektorat yang belakangan diketahui bernama Ibu Ning mengkritik reaksi mahasiswa. “Bisa sopan tidak, kalau tidak bisa tidak usah dilanjutkan saja� ujarnya yang kemudian menimbulkan keributan di barisan mahasiswa. Ibu Rektor dan jajarannya pun kembali ke singgasananya. Tim Negosiator pun kembali bergerak untuk melakukan negosiasi. Sembari menunggu ibu Rektor kembali keluar dari singgasananya, orasi-orasi pun kembali dilancarkan. Berbagai perwakilan dari berbagi elemen satu persatu menyampaikan aspirasinya. Mulai dari perwakilan mahasiswa, tenaga pendidik hingga pedagang Bonbin. Lalu orasi, Ali Zaenal selaku Presiden BEM KM UGM dan tim negosiator datang memberi progress negosiasi dimana Ibu Rektor bersedia untuk melakukan audiensi kembali asalkan semua duduk dengan ter tib dan tenang. Mahasiswapun menyetujui hasil negosiasi.

Setelah menunggu kembali, sekitar pukul 17.00 ibu Rektor kembali mengadakan audiensi dengan mahasiswa dan menjawab tuntutan yang diberikan mahasiswa. Kali ini audiensi berjalan lebih tertib dan tenang dibandingkan sebelumnya. Hasil yang diperoleh dari audiensi dengan Ibu Rektor dalam Pesta Rakyat 2 Mei 2016 ini antara lain: 1. Tidak ada kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2016 dan uang pangkal untuk jalur UM. Hal ini sudah diputuskan pada 28 April 2016. 2. Mekanisme penurunan atau penundaan UKT baik temporal maupun permanen akan dibuat dan selanjutnya akan diatur dalam SK Rektor. Selain itu akan ada pertimbangan lain selain dari penghasilan orang tua untuk menentukan golongan UKT. 3. Tuntutan mengenai pengahapusan sistem UKT bagi mahasiswa semester 8 program sarjana dan semester 6 program diploma serta tuntutan mengenai pengadaan beasiswa p e n g g a n t i b e a s i s w a P PA - B P PA y a n g dihapuskan akan dibicarakan lagi pada tanggal 16 Mei 2016. 4. SK Rektor terkait penyesuaian mekanisme relokasi pedagang kantin Sosio Humaniora juga akan dikeluarkan tanggal 16 Mei 2016. 5. Tuntuan mengenai Tunjangan Kinerja tenaga pendidik juga akan dibahas kembali dan akan melibatkan mahasiswa dalam progresnya. Pesta rakyat akhirnya diakhiri dengan nyanyian dan tarian dari sorak-sorai mahasiswa. Meski sempat beberapa kali terjadi ketegangan, namun tidak ada tindakan anarkisme, tidak ada fasilitas umum yang rusak dan juga tidak ada korban yang jatuh dalam aksi ini. Karena pada hakikatnya aksi ini merupakan pesta rakyat yang menjadi wujud solidaritas dari seluruh mahasiswa dalam mengutarakan apresiasinya dan bersatu padu melawan ketidakadilan. Adanya Pesta Rakyat juga membuktikan bahwa mahasiswa dengan idealismenya masih dapat disatukan untuk perubahan-perubahan revolusioner ditengah perubahan zaman dan arus individualism. Disamping itu, Pesta Rakyat juga diharapkan dapat memberikan paradigma baru dimata mahasiswa bahwa aksi tidak hanya melulu demonstrasi dengan turun ke jalan dan berujung dengan perbuatan anarkis. Bahwa aksi bisa direpresentasikan dalam beragam bentuk aspirasi. Karena berbekal idealisme, intelektualitas dan kepedulian, tiap individu dapat melakukan aksinya sendiri dan perlahan tapi pasti dapat mendorong ke perubahan yang lebih baik.

VA LU E

42


esai

Ahmad Najmi Ramadhani Manajemen 2015

Tegaklah ke langit atau awan mendung Kita tak pernah menanamkan apa-apa Kita takkan pernah kehilangan apa-apa Pada tanggal 28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta) sekumpulan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia melaksanakan kongres yang menghasilkan sebuah keputusan teks Sumpah Pemuda. Pada saat itu, salah seorang tokoh nasional, yaitu Mohammad Yamin, masih berusia 25 tahun. Pada tanggal 16 Agustus 1945, sekelompok pemuda menculik Sukarno dengan maksud memaksa beliau untuk segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia, karena Jepang telah kalah dalam Perang Dunia II. Pada tanggal 7 Maret 1967, Soekarno turun dari jabatannya Sebagai presiden Indonesia seumur hidup. Di dalam proses turunnya Soekarno, mahasiswa sangat berperan banyak. Pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto turun dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia selama 32 tahun. Dan sekali lagi, mahasiswa sebagai pemuda memiliki andil yang sangat besar dalam proses Reformasi saat itu. Mahasiswa memiliki fungsi sebagai kelompok penekan. V. O. Key, Jr., dalam bukunya “Politics, Parties, and Pressure Groups� menjelaskan bahwa kelompok penekan adalah akibat dari sistem demokrasi itu sendiri. Demokrasi yang menerapkan penyebaran kekuasaan akan melahirkan kebebasan berpolitik pada masyarakat (Husin, 2014). Pada dasarnya kelompok penekan memiliki karakteristik

43

VA LU E

sebagai berikut: (1) Merupakan bentuk entitas politik yang informal yaitu berada diluar pemerintahan, (2) kelompok informal ini melakukan tekanan-tekanan politik kepada kelompok formal yaitu pemerintahan guna memengaruhi kebijakan publik. Mahasiswa merupakan kelas sosial yang unik. Ia memiliki basis massa yang kuat layaknya buruh. Tetapi, ia juga mendasari aktivismenya pada kajian dan riset terlebih dahulu seperti para ilmuwan. Apabila dikaitkan antara paragraf satu dan dua, akan muncul kesinambungan bahwa mahasiswa m e m i l i k i t u g a s u nt u k m e ny u a ra k a n kebenaran dihadapan pemerintah yang lupa akan kewajibannya untuk menegakkan keadilan dan menumbuhkan kesejahteraan. Aku mengenali mereka Yang tanpa tentara Mau berperang melawan diktator Dan yang tanpa uang Mau memberantas korupsi Referensi dan Inspirasi : Husin, L. H. (2014). Gerakan Mahasiswa Sebagai Kelompok Penekan. Yogyakarta: PolGov.Gie, S. H. (2005). Catatan Seorang Demonstran. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.


esai

Putri Dewi Kustanti Ilmu Ekonomi 2014

“Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda.” Tan Malaka Quote yang booming di kalangan intelektual I n d o n e s i a i t u d i r a s a b e n a r. Pe m u d a y a n g dimaksudkan oleh sang maestro Madilog ini salah satunya adalah siswa atau mahasiswa. Tidak dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan suatu kumpulan yang teramat peka pada perubahan yang terjadi di masyarakat1. Hal ini terjadi salah satunya karena mahasiswa masih menjunjung tinggi idealisme mereka. Sepemikiran dengan Tan Malaka, Abdul Haris Nasution pernah menyebut bahwa mahasiswa memiliki tiga peranan trimarta. Salah satu peranan tersebut adalah berpartisipasi dalam persoalan masyarakat atau negara, dengan membawa panji idealisme dan pembaharuan, bahkan bila perlu menjadi kekuatan pendobrak2. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa peranan mahasiswa tersebut mampu menjadi roh kampus. Perguruan tinggi tampak kurang bernyawa ketika mahasiswa yang berada di dalamnya hanya datang-duduk-mendengarkan. Mahasiswa yang menyadari kekuatannya akan mencoba berbagai cara agar dirinya terlibat dalam penentuan kebijakan pemerintah, utamanya dalam hal kebijakan baru. Bahkan, energi potensial mahasiswa yang demikian besar akan mampu menjadi ancaman serius bagi pemerintah yang menyimpang dari idealisme yang dimiliki mahasiswa. Sebut saja salah satu contohnya adalah mahasiswa tahun 1966 yang memiliki andil besar dalam melahirkan Orde Baru3. Sementara itu, perlu diketahui bahwa pergerakan mahasiswa tidak selamanya berbentuk orasi dan demonstrasi. Bagi masyarakat yang tidak mengetahui makna gerak, aksi semacam itu akan menuai penilaian negatif. Padahal, pergerakan tipe konvesional seperti voting, diskusi politik, kampanye, bergabung dalam kelompok kepentingan, dan komunikasi individual dengan pejabat politik sangatlah diperlukan4. Oleh karena itu, perlu adanya ruang gerak lain dalam mewujudkan ekspresi

mahasiswa. Wajah pergerakan yang sudah lama ada di I ndonesia dan menjadi wadah perjuangan mahasiswa adalah pers. Kelahiran pers saat sebelum kemerdekaan ternyata dipelopori oleh pemuda, pelajar, dan mahasiswa seiring dengan munculnya gerakan kebangkitan nasional5. Fakta ini dapat mematahkan mitos bahwa pergerakan mahasiswa hanya dapat dilakukan dengan cara aksi turun ke jalan dan berteriak kepada angin lalu. Melalui tulisan, mahasiswa dapat berkata sejuta mak na. Tulisan ini ibarat air tenang menghanyutkan. Memang tidak ada kegaduhan bagi telinga. Akan tetapi, dengan maraknya kecanggihan informasi saat ini, tulisan itu dapat menciptakan efek di luar ekspektasi. Bahkan tidak jarang mengalahkan orasi dan demonstrasi, terutama dalam mengambil hati masyarakat. So, bagi mahasiswa paling tidak terdapat dua cara dalam mengisi peran sebagai roh kampus. Mahasiswa yang jempolan dalam berucap, dapat memilih cara partisipasi politik konvensional. Lalu untuk mahasiswa yang andal dalam mengolah kata melalui jarinya, dapat memilih jalur pers. Yang utama, jangan sampai menjadi mahasiswa apatis. Aksi berwujud apapun akan membawa hasil apik bila dilandaskan dengan niat dan pengetahuan yang baik. Salam perubahan!

Sumber: 1Supriyatna, “Peranan Soe Hok Gie dalam Gerakan Mahasiswa Indonesia tahun 1960-1968”, Skripsi S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, 2007, hlm. 1. 2Frank A. Pinner, “Student – A Marginal Elite in Politics”, The Annals of the American Academy of Political and Social Science, 1971, hlm. 136. 3Supriyatna, Op.cit., hlm. 3. 4Andrias Darmayadi, “Pergerakan Mahasiswa dalam Perspektif Partisipasi Politik: Partisipasi Otonom atau Mobilisasi”, Majalah Ilmiah UNIKOM Vol. 9 No. 1, 2011, hlm. 63. 5Amir Effendi Siregar, “Persma Indonesia Patah Tumbuh Hilang Berganti, Jakarta: PT. Karya Unipress, 1983, hlm. 37. VA LU E

44


45

VA LU E


VA LU E

46



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.