I -zone MAGz Majalah BEM FTI 2015/2016
sosmas
Karena Sosial Masyarakat itu Nyata cerpen
Abah Rindu Aida
Opini
REM 6
BSO
Kesenjangan Sosial Solidarity of Society Pers FTI - Bakor Pemandu
VISI BEM FTI 15/16 Kebersamaan BEM FTI ITS dengan Peran Stakeholder demi Terwujudnya Solidaritas FTI ITS yang Bermanfaat bagi Almamater dan Bangsa
1 2 4 10 12 14 16 18 20 22 24
Daftar Isi Memperkenalkan BEM FTI 15/16 Event - REM 6 Sosmas - Mereka Penderita Kanker, lalu Apa? Sosmas - Karena Sosial Masyarakat itu Nyata Opini - Kesenjangan Sosial Pelatihan: LKMM v LKMW BSO: Pers FTI & Bakor Pemandu FTI Eksternal - BEM FT Jatim dan BEM FT Suramadu Sosok: Pak SOGEM Cerpen: Abah Rindu Aida
1| daftar isi
Memperkenalkan
BEM FTI ITS 2015/2016
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (BEM FTI) merupakan salah satu dari lima Badan Eksekutif Mahasiswa di tingkat fakultas yang ada di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dalam ranahnya, BEM FTI menaungi sepuluh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). BEM FTI berwenang melakukan koordinasi dan instruksi terhadap sepuluh HMJ yang ada di FTI dalam bidang sosial masyarakat. Sesuai dengan arahan yang ada dalam Mubes IV. Selama menjalankan tugasnya, BEM FTI diawasi oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa FTI (DPM FTI). BEM FTI terbentuk pada tanggal 9 Oktober 1999 dengan diketuai oleh Bapak Munadi Herlambang. Kemudian pada tahun 2000, BEM FTI berganti menjadi Lembaga Mahasiswa FTI (LM FTI). Lalu pada tahun 2001 berganti kembali menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa FTI (BEM FTI) dengan Bapak Ervan Latuhari sebagai Ketua BEM. Sampai saat ini
sudah terjadi beberapa kali pergantian kepengurusan, dimana setiap pergantian kepengurusan maka terjadi juga perombakan jumlah departemen. Sampai saat ini ada 7 departemen yang ada di BEM FTI, yaitu Departemen Dalam Negeri (DAGRI), Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM), Departemen Pendidikan, Keilmiahan dan Teknologi (PILTEK), Departemen Sosial Masyarakat (SOSMAS), Departemen Kewirausahaan (KWU), Departemen Komunikasi dan Informasi (KOMINFO), dan Departemen Hubungan Luar (HUBLU). Departemen DAGRI memiliki tugas untuk berkoordinasi dengan kelembagaan dalam lingkup FTI dan memiliki fokusan dalam hal kesejahteraan mahasiswa FTI namun juga melayani dalam hal mengurusi advokasi akademik dan ďŹ nansial. Departemen PSDM bergerak dalam pengembangan softskill mahasiswa internal BEM FTI dan mahasiswa FTI secara menyeluruh, agar nantinya mampu menghadapi tantangan
2| BEM FTI 15/16
masa depan. Departemen PILTEK memiliki tiga ranah, yaitu Pendidikan, Keilmiahan dan Teknologi. Tujuannya untuk meningkatkan iklim produktif, kontributif, serta prestatif di bidang keilmiahan bagi mahasiswa FTI. Departemen SOSMAS melakukan tugas untuk mengembangkan eksistensi kepedulian sosial mahasiswa terhadap masyarakat melalui aksi-aksi nyata sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Departemen KWU berfungsi untuk meningkatkan iklim kewirausahaan, sebagai fund riser dari organisasi, dan sebagai jembatan potensi kewirausahaan mahasiswa FTI dalam bentuk kepekaan terhadap masyarakat. Departemen KOMINFO bertugas untuk memberikan citra positif BEM FTI dengan media informasi. Serta turut serta dalam menyebarkan isu sosial dan mengembangkan jurnalistik di FTI. Departemen HUBLU merupakan jembatan dari semua departemen untuk menjalin kerjasama, membangun dan membina hubungan baik dengan
eksternal FTI serta sebagai pengenal dan pengkaji isu-isu kebijakan publik yang strategis untuk dikembangkan oleh mahasiswa FTI. BEM FTI memiliki logo khas dengan roda gigi 3D, tulisan BEM FTI dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang memiliki makna bahwa BEM FTI adalah organisasi modern sebagai sala satu komponen penting di ITS. Dengan rasa kekeluargaan, semangat keprofesian dan kewirausahaan yang tinggi, serta keprofesionalan dalam kinerjanya demi mencapai kesempurnaan. BEM FTI juga memiliki maskot kebanggan yang bernama “Red Gearior” yang merupakan identitas karakter dari mahasiswa FTI. Pada kepengurusan tahun ini, dibawah kepemimpinan Galih Budi Virgiansyah, BEM FTI mengusung visi “Kebersamaan BEM FTI-ITS dengan peran stakeholder demi terwujudnya solidaritas FTI-ITS yang bermanfaat bagi almamater dan bangsa” dan dengan tagline pada kepengurusan kali ini yaitu “Rise of Solidarity”.
3| BEM FTI 15/16
4| REM 6
Red Euphoria Month 6
The Real FOG. FTI Save Pro. Meet the technocrats. FTI Funday. Pelatsar. Cakrawala Ilmiah
The Real FOG
B
ulan yang ditunggutunggu telah tiba, memasuki perkuliahan di semester genap BEM FTI ITS kembali menghadirkan acara terbesar tahunannya yakni Red Euphoria Month atau yang kerap dikenal dengan REM . Acara yang pertama kali diadakan pada tahun kepengurusan 2010/2011 ini dilatarbelakangi oleh eksistensi BEM FTI ITS yang dirasa kurang pada saat itu. Kini acara yang sudah memasuki tahun keenam nya ini kembali menyapa warga FTI dengan membawa tema Solidarity for Society. Tema yang diusung tersebut serasa sangat kental dengan tagline yang dibawa oleh Galih selaku Ketua BEM FTI ITS yaitu Rise Of Solidarity.
REM sendiri merupakan suatu acara yang melibatkan seluruh civitas akademika FTI ITS yang didalamnya terdiri dari 6 sub event yakni The Real FOG, FTI Save Pro, Meet The Te c h n o c r a t s , F T I F u n d a y, Cakrawala Ilmiah, dan Pelatsar. REM 6 ini akan diadakan mulai tanggal 15 Februari 2016 hingga 8 April 2016 di lingkungan kampus ITS dan kampung mitra FTI. Inovasi yang hadir di REM 6 ini yakni dari sub event The Real FOG akan menambah jumlah cabang olahraga yang dikompetisikan sedangkan dari sub event Cakrawala Ilmiah akan mengadakan lomba karya tulis ilmiah nasional perdananya di tahun ini.
. Untuk bidang olahraga Voli putra dimenangkan oleh HIMATEKTRO
T
he Real FOG adalah sebuah kompetisi o l a h r a g a y a n g mempertemukan seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di Fakultas Teknologi Industri (FTI). Kegiatan ini r e n c a n a n y a a k a n dilangsungkan mulai Februari h i n g g a M a r e t . Te r d a p a t 8 cabang olahraga yang dipertandingkan yakni basket putra, voli putra, voli putri, futsal putra, futsal putri, bulutangkis, tenis meja, dan catur. Bidang olaraga bulutangkis dimenangkan oleh HMM. Beralih ke bidang oahraga lainnya, Juara cabang olahraga futsal putra jatuh pada HMDM, sedangkan futsal putri jatuh kepada HIMATEKK.
Dari bidang olahraga basket putra, voli putri,catur, dan tenis meja dimenangkan oleh HMTF. Hal ini mngantarkan HMTF keluar sebagai juara umum The Real FOG 2016.
5| REM 6
REM 6
Serangkaian Kegiatan Meet The Technocrats
M
TT adalah sebuah talkshow yang diadakan oleh BEM FTI ITS untuk mengkaji lebih dalam isu kebijakan publik di bidang energi yang sedang berkembang di masyarakat. Tiap tahunnya pembicara yang dihadirkan merupakan pakar di bidang energi yang sudah tidak perlu diragukan kemampuannya. Dengan mengangkat topik berjudul "Menuju Kemandirian Energi Indonesia, cukupkah BBN 30%?" pada kegiatannya kali ini, acara ini diadakan pada 16 Apil 2016 lalu di Ruang Seminar Perpustakaan ITS lantai 2.Tiga pembicara ternama dihadirkan dalam seminar ini.
Pembicara pertama ialah Bambang Sudarmanta, ST.MT ,beliau merupakan Dosen Teknik Mesin FTI ITS. Pembicara kedua adalah Ir. Misbahul Huda, beliau merupakan Direktur Utama PT.Energi Agro Nusantara. Dan pembicara terakhir adalah perwakilan Direktur Bioenergi Dirktorat Jendral EBTKE Kementrian ESDM. Dalam acara yang dibuka untuk umum ini, tidak dipungut biaya sama sekali. Peserta pun juga mendapatkan sertiďŹ kat, snack, dan note secara cuma-cuma. Dalam pelaksanaannya, peserta terlihat antusias dapat memperoleh banyak pengetahuan tentang energi dan tentunya juga dapat berdiskusi langsung dengan pembicara yang luar biasa.
FTI Save Pro
Pelatsar
F
elatsar atau pelatihan usaha rakyat tahun ini mangambil tema pengabdian demi kebermanfaatan pada kampung mitra. Rencananya kegiatan ini adakan diadakan pada 18 Maret dan 25 Maret di daerah Nambangan Perak serta Kedung Cowek.
TI Save Pro atau FTI Social Village Project merupakan kegiatan kemanusian. Kegiatan ini diadakan di kampung mitra yang berada di daerah Nambangan perak, Kedung Coek, Kec Bulak ,Kenjeran , Surabaya .Kegiatan pada tahun pertama ini telah dilaksanakan sejak Januari kemarin hingga Mei mendatang. FTI Social Village Project merupakan kegiatan yang berkelanjutan untuk 5 tahun kedepan.
Dalam pelaksanaannya FTI Save Pro berdampingan dengan kegiatan Pelatsar untuk bidang kewirausahan. Selan itu di bidang edukasi, FTI Save Pro mengajar anak-anak yang tinggal di kampung mitra tersebut. Untuk bidang lingkungan, FTI Save Pro juga turut membantu dengan membersihkan sampah di area sekitar balai desa kampung mitra tersebut.
P
Kegiatan yang kebanyakan diikuti oleh ibu-ibu ini mengajarkan cara pembuatan kerupuk ikan secara massal selain itu juga diberikan materi kepada warga tentang motivasi dalam berwirausaha. Peserta yang mengikuti kegiatan ini nampak dengan seksama dan antusias mendengarkan penjelasan dari panitia. Pemberian pelatihan ini sudah disesuaikan dengan prospek yang ada di kampung mitra tersebut yang mayoritas penduduk nya adalah nelayan
7| REM 6
REM 6
Solidarity of Society
Cakrawala Ilmiah
M
erupakan ajang keilmiahan terbesar di FTI ITS. Dengan mengambil tema “Energi terbarukan sebagai Energi Masa Depan Indonesia� pada tahun ini, cakil hadir dengan 3 sub kegiatannya yakni lomba karya tulis ilmiah,seminar teknologi aplikasi, dan english debate competition. Lomba karya tulis ilmiah nasional merupakan inovasi terbaru cakil yang diperuntukkan mahasiswa aktif Diploma atau S1 se-Indonesia.
Tema yang diusung untuk lomba karya tulis ilmiah ini adalah Inovasi dan Optimalisasi Energi Terbarukan Indonesia untuk Membangun Indonesia Mandiri 2025” . Setelah melalu proses seleksi yang ketat, terpilih lah 10 finalis yang masuk ke babak final LKTIN dan akan mepresentasikan karya tulisnya di hadapan para juri. Total terdapa empat perguruan tinggi yang lolos menjai finalis yakni ITS, Universitas Bung Hatta, Universitas Andalas, Universitas Airlangga, dan ITS. Untuk sub kegiatan english debate competition dilaksanakan pada bulan Maret lalu. Tiap HMJ di FT mengirimkan delegasi nya untuk mengikuti kegiatan ini.
dan peserta yang hadir pun nampak antusias dengan kegiatan ini. FTI Fun Day
S
esuai dengan namanya yakni FTI Fun Day, acara ini memang dibuat untuk melepas penat warga FTI dari rutinitas kesibukan kuliah. Acara yang merupakan penutup dari serangkaian kegiatan Red Euphoria Month ini diadakan pada 8 April lalu di Taman Alumni ITS. Dengan menggabungan konsep seni dan budaya, acara ini dapat dinikmati oleh civitas akademika FTI maupun masyarakat umum. Acara ini berkolaborasi dengan KWU Fair yang juga diadakan oleh BEM FTI ITS.
HMM berhasil keluar sebagai juara pertama, disusul HIMATEKK sebagai juara kedua, dan HMTF sebagai juara ketiga. Untuk sub kegiatan seminar aplikasi teknologi diselenggarakan pada 26 Maret lalu di ruang Pasca Sarjana ITS. Tema yang diangkat dari seminar ini adalah "Nanotechnology development in all aspect of science". Pembicara yang dihadirkan dalam seminar ini yakni Prof. Dr. Ir Heru Setyawan, M Eng selaku Wakil Rektor ITS dan Andi Zaidan M.Si., Ph. D. Selaku ahli nanoteknologi. Seminar ini berhasil menarik 150 pendaftar
Tak ketinggalan pula acara ini akan dimeriakan dengan beberapa stand bazaar, fun games, dan ice cream party . Beberapa awarding juga diumumkan dalam acara ini yakni FTI ITS award dan The Real Fog Award.Selain itu juga terdapat panggung hiburan yang akan diisi oleh penampilan-penampilan warga FTI sendiri dan ITS Jazz. Stand up comedy dari chavidawolski dan aldihardpratama juga didatangkan untuk mengundang gelak tawa warga FTI . Acara yang diadakan untuk mempererat kekeluargaan warga FTI tampak meriah dan pastinya bisa makan es krim gratis.
HMM berhasil keluar sebagai juara p e r t a m a , d i s u s u l H I M AT E K K sebagai juara kedua, dan HMTF sebagai juara ketiga.
9| REM 6
sosmas
Mereka Penderita Kanker, Lalu Apa? D
engan hati, hanya dengan modal inilah aksi sosial ini kami lakukan. Memang, tidak banyak yang dapat kami berikan untuk mereka penderita kanker, namun bukan itu intinya, yang terpenting untuk kami adalah memberikan senyuman bagi mereka yang sedang menderita kanker. Ini bukan hanya tentang sebuah amanah untuk kami, BEM FTI-ITS yang diberi ranah pada sosial masyarakat. Namun, di sisi lain ini adalah sebuah sarana bagi kami dalam menumbuhkan rasa sosial dari tiap-tiap jiwa kami pengurus BEM FTI-ITS.
Aksi sosial yang dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2015 dan bertempat di Yayasan Kasih Anak Kanker Jawa Timur ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 15 Februari. “Selain dilatarbelakangi untuk memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, di sini kami selaku pengurus BEM FTI-ITS ingin memberikan kebermanfaatan dan senyuman bagi mereka yang saat ini sedang menjalani terapi kanker,” ujar Robyaziz selaku panitia dari kegiatan ini. Para anak penderita kanker dengan antusias bermain puzzle, bermain kertas lipat, makan puding bersama dan menyimak video-video motivasi serta kepedulian akan sesama yang ditampilkan oleh panitia. Aksi ini mendapatkan tanggapan yang cukup baik dari masyarakat, terutama oleh orang tua si anak penderita kanker. Orang tua mereka sangat antusias dengan aksi seperti ini karena membuat anak mereka menjadi berani dan tak canggung untuk berinterksi dengan orang lain serta membuat anak mereka menjadi lupa akan penyakit yang dideritanya dengan kebahagian yang mereka dapat saat itu. Karena sejatinya hidup mahasiswa akan selalu dilingkari oleh masyarakat. Karena kebahagian tidak diukur dengan kerja keras, namun kebahagian dilihat dari seberapa besar kepedulian akan sekitar. Lihatlah secercah harapan di mata mereka. Mereka sangat kuat bukan? Karena hidup adalah tentang memberi arti kebermanfaatan kepada sesama. “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”. (Rnd)
Karena hidup adalah tentang memberi arti kebermanfaatan kepada sesama. “Sebaikbaik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”.
11| sosmas
sosmas
Karena Sosial Mayarakat Itu Nyata K
amu mahasiswa FTI 2015? Adakah kalian telah bermanfaat bagi masyarakat sekitar? Redformation 2016 hadir secara nyata untuk mewadahi jiwa sosial masyarakat mahasiswa FTI 2015. Acara yang memiliki tema “We Love, We Care� ini sejatinya dilaksanakan dalam rangka proses kaderisasi tingkat fakultas. Alasan terkuat yang melatarbelakangi diadakannya Redformation ini adalah untuk meningkatkan SOB terhadap FTI dan tentunya menanamkan nilai jiwa sosial masyarakat yang merupakan ranah dari BEM FTI-ITS itu sendiri. Orientasi pergerakan di Redformation 2016 ini adalah langsung terjun ke masyarakat, setelah sebelumnya hanya berkutat di dalam ITS.
Redformation 2016 ini dilaksanakan pada hari Minggu 6 Maret 2016 di Lapangan Perpustakaan ITS sebagai titik kumpul utama, yang selanjutnya turun langsung ke masyarakat sekitar ITS, yaitu Gebang RW 01 dan Keputih RW 03. Real action dari mahasiswa diwujudkan dengan kegiatan kerja bakti yang meliputi menyapu, m e m b e r s i h k a n t a n a m a n l i a r,
sweeping sampah, pembagian serbuk abate, sosialisasi tentang bahaya DB dan Zika, pembagian tanaman hasil kerjasama dengan Dinas Pertanian Kota Surabaya (toga dan sayuran) serta pembagian bak sampah. Aksi sosial masyarakat ini cukup mendapatkan tanggapan positif terutama dari masyarakat sekitar. “Alhamdulillah ini seperti mengulang kepemimpinan Pak Nuh yang dulu, dimana kampung kami
12| Sosmas
yang bersebelahan dengan ITS diperhatikan akan kebersihan dan kesehatannya, tapi kali ini kepedulian itu lahir dari pergerakan mahasiswa," tutur Pak Hilmi selaku Ketua RW 03 Keputih. “Tetap perluas dalam memberikan dan menanamkan kepedulian serta nilai-nilai kebermanfaatan. Bercengkrama dengan
dengan masyarakat adalah solusi dari nilai-nilai real sosial masyarakat yang ingin didapat dan juga disebarluaskan,� tutur Pinanggih Rahayu, Ketua Pelaksana Redformation 2016 dalam menyampaikan harapan untuk Redformation berikutnya. Karena Sosial Mayarakat itu Nyata! (Rnd)
13| Sosmas
Opini
Kesenjangan Sosial (Sumber : Soerabaia Newsweek Thursday, January 7, 2016)
N
egara Indonesia merupakan negara berkembang yang masih harus banyak dilakukan pengembangan dan perbaikan untuk mencapai suatu negara yang lebih maju. Dengan lebih memperhatikan masalah pembangunan suatu negara seperti halnya masalah kemiskinan, masalah distribusi pendapatan, masalah pembangunan manusia, masalah utang luar negeri dan banyak lagi masalah yang bisa menghambat kemajuan suatu negara berkembang. Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua setelah Jakarta dan termasuk Ibukota Indonesia, semakin besar kota tersebut semakin banyak masalah yang signiďŹ kan yang bisa menghambat jalannya pertumbuhan ekonomi. Seperti halnya masalah penduduk yang menganggur akibat dari melonjaknya jumlah penduduk dan angka kelahiran yang ada di Kota Surabaya yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja yang ada. Selain itu, kesenjangan sosial juga merupakan salah satu masalah sosial yang sering kita jumpai di kota-kota besar salah satunya di Kota Surabaya. Dengan melonjaknya angka kelahiran yang ada di Kota Surabaya tersebut maka semakin banyak pula masalah yang bisa menghambat pembangunan perkonomian. Namun hingga saat ini masalah kemiskinan masih saja belum terselesaikan dengan baik dan hingga kini menjadi salah satu prioritas Pemkot Surabaya. Dapat diketahui, angka kelahiran di Surabaya selama 4 tahun terakhir mengalami keadaan yang uktuatif. Namun, dari 4 tahun terakhir tersebut angka kelahiran Surabaya tetap mengalami kenaikan sebesar 13.4 %.
Selain itu, jumlah imigran yang masuk ke Surabaya juga mengalami kenaikan. Selama dua tahun terakhir ini, kenaikan jumlah imigran yang masuk ke Surabaya sebesar 3,64%. Dari kenaikan angka kelahiran dan kenaikan jumlah imigran masuk menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk di Surabaya. Kenaikan jumlah penduduk yang tidak disesuaikan dengan kenaikan jumlah lapangan pekerjaan ini tentunya menimbulkan banyak masalah, antara lain kemiskinan dan pengangguran. Hal-hal yang seperti itulah, yang memicu timbulnya kesenjangan sosial di dalam kehidupan masyarakat. Tercatat, pada tahun 2013 jumlah masyarakat Surabaya yang di bawah garis kemiskinan sebanyak 168.000 jiwa atau 5.97% dari total seluruh masyarakat Surabaya. Hal tersebut mengakibatkan munculnya rumah-rumah kumuh di bantaran kali maupun dibantaran rel kereta api. Apabila masalah kesenjangan sosial dan kemiskinan ini tidak segera ditangani, hal tersebut akan mengakibatkan terjadi kriminalitas. Banyak rakyat miskin yang terpaksa menghalalkan segala cara untuk
14| opini
mendapatkan uang, seperti mencopet dan mencuri. Namun, tidak sedikit pula yang tetap rela berkeja keras, membating tulang demi menghidupi keluarganya. Bahkan di tengah panasnya terik matahari tidak menjadi halangan untuk terus bekerja. Penghasilan yang didapat pun kadang tidak sebanding dengan letih yang diterima dari perkerjaan yang dilakukannya tersebut. Di sisi lain, tidak sedikit pula orang yang sukses dengan pekerjaannya ketika di Surabaya. Mereka hidup dengan bergelimang harta tanpa memikirkan orang lain di sekitarnya. Sama seperti halnya orang miskin, penghasilan yang diterima orang kaya juga tidak sebanding dengan letih yang didapat. Namun yang membedakannya adalah jika orang miskin, pekerjaan yang dilakukan sangat melelahkan dengan penghasilannya yang sangat sedikit. Berbeda dengan orang kaya yang pekerjaannya tidak membuat lelah namun pengasilan yang didapatkan sangatlah banyak. Hal lain yang membedakan orang kaya dengan orang miskin adalah tempat tinggalnya. Orang miskin banyak tinggal di daerah kumuh, seperti bantaran sungai, bantaran kereta api, atau daerah padat penduduk. Sedangkan orang kaya banyak tinggal di perumahan mewah, apartemen, ataupun hotel. Perbedaan tersebut sangatlah mencolok, dapat kita lihat secara langsung, Banyak apatemen yang dibangun bersebelahan dengan daerah padat penduduk. Bahkan tidak banyak pula daerah padat penduduk yang digusur atau direlokasi untuk pembangunan apartemen. Hal tersebut merupakan contoh nyata adanya kesenjangan sosial di masyarakat kota. Hal yang perlu digaris bawahi adalah kesenjangan sosial terjadi karena banyaknya rakyat miskin dan pengangguran yang ada di Surabaya.
Surabaya telah menjadi kota terbesar ke dua di Indonesia dan juga telah mendapat predikat sebagai “smart city“. Tetapi mengapa masih terjadi kesenjangan sosial yang sangat mencolok? Ini menjadi pertanyaan besar yang perlu adanya jawaban dan titik terang. Hal ini yang merupakan PR bagi pemerintah untuk bisa lebih menyejahterakan masyarakat serta meminimalisir adanya kesenjangan sosial.
Pelatihan
Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa
R
asanya, sudah tak asing lagi mendengar kata Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa atau biasa disebut LKMM di berbagai tingkat di ITS. BEM FTI-ITS juga tak mau kalah soal mengadakan jenis pelatihan yang satu ini. Mulai dari tingkat yang paling 'awal', yakni LKMM Pra-TD. LKMM Pra TD XIII yang merupakan pelatihan awal untuk mahasiswa baru dan telah diadakan pada 13-15 November 2015 dengan peserta berjumlah 1589 mahasiswa dari seluruh jurusan yang ada di FTI. Tentu saja, jumlah peserta LKMM Pra-TD FTI ITS selalu menjadi yang terbesar di ITS. Selanjutnya, terdapat LKMM untuk mereka yang akan menjadi para pemandu untuk
LKMM Pra-TD dan LKMM TD, yakni PP LKMM X FTI ITS yang diselenggarakan pada tanggal 15-18 Oktober 2015. Para pemandu baru ini nantinya akan tergabung dalam BAKOR (Badan Koordinasi) Pemandu FTI ITS yang saat ini dipimpin oleh Fathu Rozi, sekaligus merangkap Wakadep 1 PSDM BEM FTI-ITS. Untuk tingkat yang lebih tinggi terdapat LKMM TM yang dilaksanakan dua kali dalam satu periode. LKMM TM FTI-ITS selalu identik dengan melahirkan pemimpin-pemimpin baru pada tiap tingkatan di ormawa. LKMM TM XVI diselenggarakan pada tanggal 1822 November 2015 sedangkan LKMM TM XVII diselenggarakan pada tanggal 24-28 Februari 2016.
mengembangkan ilmu mereka terutama pada bidang kewirausahaan walaupun pada dasarnya mereka adalah mahasiswa teknik. Peserta pun diajarkan mencari peluang mereka dibidang kewirausaan dengan bekal yang mereka miliki sebagai calon engineer dan harapan besarnya adalah ketika ilmu yang mereka dapatkan ini direalisasikan, mereka dapat menjadi pebisnis hebat.
LKMW TL S
elain pelatihan-pelatihan diatas, ada pelatihan yang baru saja rilis di FTI, yakni LKMW TL. BEM FTI lagi-lagi menjadi pelopor untuk melaksanakan LKMW TL kali ini. Melihat banyaknya minat mahasiswa yan ingin terjun dalam bidang kewirausahaan menjadi salah satu faktor diadakannya pelatihan ini. Apa itu LKMW TL? LKMW TL merupakan singkatan dari Latihan Keterampilan Manajemen Kewirausahaan Tingkat lanjut, LKMW TL merupakan lanjutan dari LKMW TD yang telah dilaksanakan masingmasing HMJ di FTI. Tujuan dari LKMW TL ini adalah melatih para peserta agar bisa
Menariknya lagi, pemateri LKMW TL adalah orang-orang yang memang ahli dibidangnya dan banyak didatangkan dari luar. LKWM TL ini diikuti oleh 45 peserta, angkatan 2015, dari berbagai HMJ selama 3 hari pada 12-15 Maret 2016 di ruang J116. LKMW TL perdana ini berjalan kondusif tanpa ada halangan yang besar sehingga dapat berjalan dengan lancar. Mengapa perlu diadakan LKMW TL? “Kami memfasilitasi mahasiswa FTI untuk belajar berwirausaha sejak sekarang, karena persaingan kedepan lebih berat. Nggak cuma bidang keteknikan saja dong, kedepan kita harus siap bersaing, apalagi sekarang udah MEA�ujar Natya, panitia LKMW TL. Sebuah pernyataan tanda kesiapan mahasiswa FTI sudah mulai berbenah untuk menghadapi tantangan global. Yuk siapkan diri kalian!
17| Pelatihan
BSO
Pers FTI B
erbicara mengenai Pers, pers adalah badan yang bertanggung jawab untuk menerbitkan suatu informasi dalam media cetak maupun dalam media elektronik. Pers mahasiswa sendiri adalah badan semi otonom yang bertanggung jawab dalam penginfoan tentang info-info seputar kampus atau info-info nasional dalam bentuk media cetak maupun media elektronik. Di Institut Teknologi Sepuluh Nopember sendiri pers sudah berkembang cukup baik, meskipun kehadirannya masih belum cukup bisa dirasakan oleh para mahasiswanya. Berbicara mengenai Pers, berbicara pula tentang Fakultas Teknologi Industri (FTI). Di FTI sendiri juga berdiri Pers yang dinamakan Pers FTI, meskipun masih belum mampu untuk menjadi salah satu Badan Semi Otonom Fakultas yang resmi namun Pers FTI sudah mampu berkembang cukup baik. Namun, meskipun Pers FTI sudah berkembang cukup baik tapi Pers FTI masih belum bisa berdiri secara independen.
Kenapa Pers FTI masih belum bisa independen? Pers FTI masih belum bisa independen karena dia masih belum memiliki ranah kerja yang jelas, atau masih bisa dikatakan bahwa tugas Pers FTI masih membantu ranah kerja dari Departemen Kominfo BEM FTI. Maklum saja, hal ini dikarenakan Pers FTI sendiri masih berada dibawah pengontrolan Departemen Kominfo BEM FTI.
Siapa saja anggota Pers FTI? Anggota dari Pers FTI adalah para alumni dari Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) yang diadakan oleh BEM FTI. Peserta PJTL nantinya akan dibekali materi jurnalistik selama pelatihan dimana outputannya bisa diterapkan ketika mereka menjadi Pers FTI. Apa yang dilakukan Pers FTI? Tugas dari Pers FTI adalah mengemas informasiinformasi seputar kegiatan yang ada di Fakultas Teknologi Industri yang dikemas dalam bentuk cetak untuk disebarkan ke seluruh mahasiswa FTI. Selain itu juga ada forum dengan Departemen BEM FTI dan perwakilan setiap HMJ se-FTI untuk membahas seputar dunia kejurnalistikan, dan hal penting yang harus dilakukan oleh Pers FTI adalah membangkitkan aura positif kejurnalistikan yang ada di FTI. Pentingkah Pers FTI? Pertanyaan itu selalu muncul ketika banyak orang yang mempertanyakan keberadaan dan tugas Pers FTI. Penting atau tidak Pers FTI selalu dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda tergantung anda sebagai mahasiswa FTI memaknai keberadaan Pers FTI dari sisi yang mana. Tapi tauhkah anda? jurnalistik akan semakin redup tanpa adanya secercah cahaya dari mereka yang mau menyalakan lilin untuk menerangi jurnalistik di FTI. (Els)
BSO
Bakor Pemandu FTI Bakor FTI masih bekerja dibawah Departemen PSDM BEM FTI. Hal ini dikarenakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Bakor FTI masuk dalam proker dan agenda Departemen PSDM BEM FTI, yang secara langsung berkordinasi dengan Kabem FTI dan Departemen PSDM yang membawahi bidang pelatihan dan kepemanduan FTI.
B
akor Pemandu FTI adalah Badan Kordinasi Kepemanduan yang ada di Fakultas Teknologi Industri ITS. Bakor FTI sendiri dirintis pada tahun 2009 yang kemudian pada tahun 2010 Bakor FTI memiliki ketua pertama yang dilantik secara resmi, namun masih belum memiliki struktural yang jelas. Pada tahun 2011 dilantiklah Mas Taqy yang mencoba untuk melakukan perubahan yang signiďŹ kan dengan membentuk struktural dari mulai ketua, sekben, dan komisi internal yang gencar melakukan hubungan eksternal dengan Bakor ITS maupun dengan Bakor dari Fakultas lain. Setelah kepengurusan M a s Ta q y b e r a k h i r k e p e n g u r u s a n selanjutnya dilanjutkan oleh Mas Atiq dengan melakukan penambahan arahan kerja dan lebih memfokuskan pada standarisasi internal dan eksternal pada media informasi tentang kepemanduan. Dan pada kepengurusan tahun ini Bakor FTI bersama Mas Fathur Rozi sebagai ketua siap melakukan gertakan juga di kepemanduan FTI. Bakor Pemandu FTI bertugas untuk mengurusi segala macam hal yang berkaitan dengan kontroling pemandu di bakor setiap jurusan di FTI , mengontrol jalannya jenjang LKMM (Pra-TD dan TD) dan berkordinasi dengan pemandu untuk mencetak regenerasi Pemandu FTI selanjutnya. Dari tugas yang dilakukan,
19| BSO
Peran penting Bakor FTI sendiri berdasarkan undang-undang kepemanduan adalah mengkordinasikan seluruh pemandu di FTI dan menyama ratakan materi LKMM TD yang ada di setiap jurusan yang sejauh ini masih belum seimbang antara jurusan satu dengan yang lainnya. Bentuk kontroling dijurusan se-FTI sendiri dengan melakukan kunjungan LKMM TD dan dilakukan penilaian terhadap SDM Pemandu, terutama kondisi kepemanduan pada saat mempersiapkan dan waktu pelaksanaan LKMM TD. Dengan melihat kondisi kepemnaduan seperti saat ini ada harapan yang tersirat dari Bakor Pemandu FTI yaitu adanya legalitas terhadap Bakor FTI, karena sampai saat ini secara undang-undang kepemanduan bakor FTI ini ada, namun secara ormawa Bakor FTI masih dibawah Departemen PSDM BEM FTI. “Pemandu FTI itu terbaik se-ITS secara individu, namun masih sangat kurang untuk pandangan secara kelompok terutama fakultas. Kepada Pemandu FTI kibarkanlah semangat merahmu dengan lengan panjang berdasi dan tunjukkanlah kontribusi nyatamu sebagai pencetak kader dibidang pelatihan� ujar Mas Rozi selaku Kabakor Pemandu FTI untuk harapan pemandu kedepannya. (Els)
Eksternal
BEM FT Jatim & BEM FT Suramadu
F
orum BEM Fakultas Teknik se-Jawa Timur merupakan suatu forum yang mewadahi dan memfasilitasi untuk koordinasi antar BEM FT di Jawa Timur. Untuk BEM FT Jawa Timur sendiri terdapat pembagian sejumlah 5 region. Yang pertama adalah Suramadu yaitu forum untuk Region Surabaya dan Madura. Kedua Mataraman, untuk region ini merupakan forum untuk wilayah Sidoarjo dan Madiun. Ketiga Tapal Kuda, terdiri dari gabungan wilayah Lumajang, Jember dan Banyuwangi. Yang keempat adalah Pantura, merupakan forum untuk wilayah Bojonegoro, Lamongan dan Gresik.
Dan yang terakhir adalah region Malang Raya dan sesuai dengan namanya, untuk wilayah region Malang Raya. Dari per region terdapat Koordinator BEM FT masing-masing. Untuk Koordinator dari BEM Suramadu terpilih dari Kepala Departemen Hubungan Luar BEM FTI ITS. Anggota dari BEM FT Suramadu sendiri terdiri dari 3 BEM Fakultas di ITS, BEM FTI, BEM FTIf dan BEM FTK, selanjutnya dari Universitas Bhayangkara, Universitas Negeri Surabaya, Unitomo, Universitas Tujuh Belas Agustus dan Universitas Trunojoyo Madura.
BEM FT Suramadu ini telah berdiri sejak 17 April 2011, namun pada akhrinya sempat vakum dalam waktu satu tahun, yaitu pada tahun 2015 lalu. Kemudian mulai dibangkitkan lagi dari adanya BEM FT ini dengan tujuan dapat menjalin kerja sama baik secara formal dan informal sesama anggota. Forum BEM FT Suramadu ini telah melakukan beberapa kali pertemuan atau mengadakan forum tertentu seperti membahas perkenalan koordinator masing-masing universitas, AD/ART yang berlaku dan lain sebagainya. Dan untuk harapan ke depan, dari BEM FT Suramadu ini dapat membuat suatu program kerja atau gerakan bersama yang diikuti oleh seluruh anggota. Sehingga kerja sama yang mulai terjalin dapat lebih baik lagi.
Untuk BEM FT Jawa Timur sendiri terdapat pembagian sejumlah 5 region.
21| Eksternal
SOSOK
Pak SOGEM Nama: “Sogem” TTL: Surabaya, 23 September 1977 Alamat: Wisma Tropodo Jalan Kyai Haji Kholil Blok GC 18 ,Sidoarjo Profesi: Penjual makanan ringan
“Permisi mas… maaf mengganggu sebentar.” Ucapan tersebut sepertinya sudah tak asing lagi bagi mahasiswa ITS terlebih lagi FTI apabila membahas pria yang satu ini. Pria yang akrab disapa dengan panggilan “ pak Sogem” ini telah berkeliling ke seluruh penjuru ITS demi menjajakan dagangannya yang biasanya adalah wafer coklat, wafer keju, roll keju, dll. Penasaran dengan pak Sogem dan kesehariannya? Yuk kita simak lebih lanjut! Pria yang lebih suka dipanggil dengan nama “Pak Sogem” ini lahir di Surabaya pada tanggal 23 September 1977. Pria ini bertempat tinggal di Wisma Terpodo Jalan Kyai Haji Kholil Blok GC 18 ,Sidoarjo bersama istri dan satu orang anaknya yang sekarang kelas 1 SD. Keseharian pak Sogem dimulai dari jam 9 atau jam setengah 10 dimana pak sogem berangkat
dari rumahnya di Sidoarjo menuju ke Agen makanan ringan di Sidoarjo dan Surabaya untuk menyuplai barang dagangannya sampai jam 12. Pak Sogem baru memulai menjajakan makanan ringan diatas jam 12 mulai dari kampus kota hingga kampus pusat. Biasanya pak Sogem memarkirkan kendaraannya di parkiran jurusan Biologi, kemudian pak sogem mulai berjalan menjajakan dagangannya. Tidak tentu jurusan yang dikunjungi pak Sogem, “terkadang di kampus kota, terkadang di Teknik kelautan, terkadang di geomatika”, begitu yang diungkapkan oleh pria ini. Pak Sogem biasanya baru pulang ketika dagangannya sudah habis yang biasanya jam 10 atau 11 malam. Namun, apabila dagangannya habis sebelum jam tersebut semisal dibawah jam 3 sore, pak Sogem
22| sosok
langsung kembali ke agen untuk menyuplai lagi barang dagangannya sebelum melanjutkan kembali menjelajah ITS untuk menjajakan barang dagangannya. Alasan kenapa Pak Sogem tidak mau pulang saat dagangannya habis sebelum jam 10 atau jam 11 adalah beliau mengungkapkan seperti ini “ aku juga di rumah ngapain mas, jualan dikit-dikit gitu mas.� Tentunya melelahkan harus berjalan keliling ITS membawa barang dagangan yang berat , apalagi setiap hai harus pulang pergi dari Sidoarjo-Surabaya, namun hal tersebut bukan menjadi masalah bagi pria 38 tahun ini. Yang membuatnya bertahan tetap berjualan makanan ringan keliling ITS adalah karena beliau senang bersosialisasi, yang kedua adalah ingin mencari rejeki yang halal, karena menurut beliau apabila mencari rejeki yang halal,
beliau apabila mencari rejeki yang halal, doanya akan mudah diterima , segalanya dilancarkan, terasa enak kalau makan rejeki yang halal walaupun pak sogem sendiri menyatakan kalau beliau ini kesusahan,dan pekerjaan ini termasuk pekerjaan yang tidak biasa dalam arti kata harus capek-capek berjalan keliling ITS. Walaupun demikian, ada beberapa orang yang terinspirasi oleh perjuangan pak Sogem dan memutuskan untuk mengikuti jejak pak Sogem dengan ikut berjualan di kampus. Yang pak Sogem rasakan saat orang-orang bisa terinspirasi dengan perjuangan beliau merasa senang bisa membangkitkan semangat dan kreativitas mahasiswa ITS sendiri, jadi beliau menanggapinya dengan positif. Pesan dari pak Sogem untuk mahasiswa FTI adalah “Tetap semangat untuk meraih sukses dan hidup yang lebih baik!�
23| Sosok
“Tak ada yang lebih menggetarkan daripada panggilan orang tua pada anaknya. Lihat saja, seisi dunia pun mau memahami tiap perasaan yang mereka masukkan pada setiap frekuensi suaranya.�
Abah Rindu Aida Udara malam ini sungguh dingin menusuk ke dalam rongga dada. Tetesan embun malam mulai membasahi kaca, ditemani nyanyian indah para katak. Entah mengapa jalan raya Supratman semakin hari semakin sepi. Mungkin karena malam yang dingin yang membuat siapapun enggan meninggalkan kamar -ataukah ini karena insiden beberapa minggu lalu.
P
angkalan gojek Abah yang terletak di belokan jalan supratman terlihat masih ramai oleh abang gojek yang belum juga mendapatkan panggilan penumpang. Di saat seperti itu, mereka menyempatkan waktu untuk membahas insiden lalu. Wajah Abah terlihat masih saja muram, masih saja cemas, masih sangat terpukul. Hingga lamunannya diganggu oleh tepukan kasar Bang Bima,“Abah, bagaimana keadaan Aida? Apa dia mengurung dirinya di kamar?”. Abah terdiam tak menjawab, bahkan jika ingin menjawab, ia takkan menjawab pertanyaan itu untuk Bang Bima. Sudah pasti maksud Bang Bima untuk mempermalukannya lebih lama lagi. Insiden yang terjadi di jalan supratman seperti memukul batin Abah, bagaimana tidak, a n a k y a n g s a n g a t d i b a n g g a k a n n y a mempermalukan dirinya di depan teman – temannya. Insiden malam itu, tepat pukul 00.30 WIB, pangkalan Abah sudah mulai sepi dan para abang gojek berkemas untuk pulang k e r u m a h . Ti b a – t i b a d a r i kejauhan nampak 6 motor gedhe melaju kencang. “ada apa yaa itu abah? Kok jam segini masih berkeliaran aja remaja seperti mereka” tanya Bang Kadir. Abah menyuruh rekan – rekan nya untuk segera pergi dari pangkalan, sepertinya gerombolan pembalap itu sedang dalam keadaan mabuk. Abah pun berkemas dengan cepat, hingga kedua tangannya berhenti berkemas dan terkejut melihat salah seorang Remaja yang ia kenali berada diantara gerombolan remaja itu. “Abah, itu Aida abah, itu Aida.”, teriakan Bang Bima mengagetkan semua orang di pangkalan. Abah terdiam, melangkahkan kakinya mendekati segerombolan
remaja dengan tatapan lurus ke satu arah. Wajahnya merah, matanya mulai meneteskan air mata, dengan badan bergetar, Abah memberanikan diri menepuk pundak wanita yang ia kenali. “Nak, ayo pulang” suara Abah bergetar menahan tangis, Remaja wanita itu setengah mabuk, ya, setengah tak sadar. Bahkan ia mengusir Abah dan menyuruhnya pergi seperti ia tidak mengenali Abah, ayahnya sendiri. Hingga abah melayangkan telapak tangannya tepat di pipi kanan putrinya dan menggeret putrinya menjauhi segerombolan remaja itu. Abang Gojek di pangkalan abah pun terkejut, abah yang dikenal sebagai sosok yang bijaksana, baik, jujur, dan disegani, memiliki putri yang seharusnya saat ini sedang berada di kamar untuk belajar mempersiapkan pelajaran untuk kuliah besok. Ta k a d a y a n g l e b i h menggetarkan daripada panggilan orang tua pada anaknya. Lihat saja, seisi dunia pun mau memahami tiap perasaan yang mereka masukkan pada setiap frekuensi suaranya. Aida yang dikenal sebagai sosok yang rajin, patuh, cantik, sopan menampakkan sisi lainnya yang bahkan orang tua nya sendiri tak tau. Sesampainya dirumah, Abah hanya bisa menangis menatap istrinya yang jatuh lemah diatas kursi. Bagi seorang ayah, tak ada investasi yang lebih besar dibandingkan apa yang ia tanamkan sendiri pada anaknya. Seorang ayah akan merelakan segala sesuatunya demi anaknya, menyalahkan dirinya sendiri -sekalipun.
25| cerpen
“Kenapa harus seperti ini abah? Ini salah ibu tidak bisa menjaga Aida.. Oh, gustii.. jangan hancurkan hidup anak hamba.. hancurkan saja hamba...” suara yang lembut memecah tangisan di malam yang sungguh mengguncang kehidupan abah. Keesokan pagi, pintu kamar Aida terbuka perlahan, Aida mendekati ayah dan ibunya yang berada di meja makan. Dengan wajah yang kacau, Aida hanya bisa tertunduk malu. “Sejak kapan kamu seperti ini Aida?”, abah memulai membuka percakapan di pagi hari yang sepi. “Abah dan ibu nggak usah khawatir. Aida kemarin hanya main saja. itu sudah hal biasa, gak usah dibahas lah, lagi ngetrend kayak gitu tuh”. ibu mulai menangis lagi dalam diamnya. Aida yang merasa suasana makan pagi berubah menjadi suasana pegadilan, segera menjauh bersiap untuk kembali ke kostan dan berkuliah. Semenjak saat itu, Aida jarang pulang ke rumah. Aida hanya menelpon untuk meminta uang kuliah dan uang kehidupannya selama di kostan. Abah mencoba mempercayai Aida dan menuruti semua permintaan Aida. Abah sangat menyayangi putrinya, bahkan disaat putrinya sudah menghancurkan harapan dan kepercayaannya, abah masih tetap menyayangi putrinya. Di kampus tempatnya kuliah, Aida terkenal sebagai wanita cantik idaman lelaki, anak hits yang memiliki banyak baju dan perhiasaan yang memikat. Aida seperti seorang malaikat yang senang mentraktir teman – temannya. Bahkan membelikan teman – temannya barang keinginan mereka. Tentu saja, dengan inilah cara Aida membuat dirinya berarti di kehidupan kampusnya yang terkenal dengan ketajiran mahasiswanya.
Lalu, dengan posisi kehidupan Abah yang hanya ditopang oleh penghasilan Ibu sebagai penjual gorengan dan gaji Gojek abah yang tak seberapa, bagaimana bisa Aida kuliah di tempat berkelas seperti itu kalau bukan karena beasiswa. Bagi teman – temannya, Aida memiliki segalanya, pandai, cantik, menarik, hits, tetapi mereka tidak tau, bagaimana kehidupan Aida yang sesungguhnya. Ta k a d a y a n g p e r n a h mengetahui rumitnya konstruksi pikiran manusia, termasuk bagaimana mereka berdusta. Tak ada yang sempurna, walau sejenak jua. Ia yang hebat b i a s a n y a h a n y a menyembunyikan ketakutannya dalam, erat-erat. Sungguh abah adalah orang yang tangguh, hebat, berusaha sekuat tenaganya untuk membahagiakan putrinya. Tapi sungguh malang abah memiliki anak yang tidak dapat mengerti kehidupan susah. Setiap malamnya, Aida selalu hangout bersama teman – teman nya ke tempat yang bisa dikatakan, wow, wow tempatnya, wow harganya. Tidak pernah sedikit pun Aida memikirkan dari mana abah bisa memberikannya uang dalam jumlah banyak setiap dia minta. Abah harus kesana kesini untuk meminjam uang. Hingga akhirnya Aida lulus, dengan predikat terbaik. Setelah Aida lulus, Aida mendapatkan pekerjaan yang sangat jauh.
Bukan hanya antar kota, bahkan antar pulau. Semenjak saat Aida meninggalkan rumah untuk bekerja, hingga saat ini, tak satu pun telpon, bahkan suratnya yang hadir di rumah. Abah yang semakin tua, ibu yang semakin sakit, tak pernah dikabarinya. Bahkan disaat abah ingin mengunjunginya, abah tidak bisa, jangankan alamat tempat tinggalnya sekarang, nomer telepon yang bisa dihubungi pun tidak Aida berikan. Di usianya yang kini 60 tahun,bersama enggan semakin keriputnya kulit, Abah hanya bisa menangis, saat mengingat Aida. Abah bersyukur, jika aida hidup dengan rejeki berlebih, hidup dengan tenang, walaupun sampai saat ini hanya dengan harapan penghasilan gojek yang tak seberapa, abah harus terus bekerja untuk membayar hutangnya dan mengobati ibu yang tak berdaya di atas kasur. abah tidak pernah menuntut banyak pada Aida. Abah juga tak pernah ingin menyusahkan aida. Bahkan abah tak ingin aida merasakan kesusahan dihidupnya. Segala cara abah lakukan untuk aida, hingga aida memperoleh S3 nya. Abah tak pernah meminta barang pada aida. Bahkan disaat aida sudah sukses, abah tak pernah meminta gaji aida. Abah bekerja melawan nasib dan hanya bermodalkan keimanannya pada Sang Pencipta. Bahkan sampai saat ini, abah terus mendoakan Aida. Berdoa semoga aida
26| cerpen
berada di jalan yang benar. Semoga aida sehat selalu. Semoga aida bahagia. Hanya itu yang abah bisa lakukan saat ini. Foto kecil aida selalu abah pegang disetiap abah memulai menyapa penumpangnya. Bahkan, setiap harinya mulai dari matahari menyapa hingga bulan menyapa, abah selalu menunggu didepan pintu, menunggu aida pulang. Abah menunggu aida bukan untuk barang, bukan untuk uang, abah hanya ingin melihat wajah manis aida. Setidaknya suara aida. Walau abah terlihat tegar dengan senyumannya, jauh dilubuk hatinya, abah menangis, menahan rindunya dengan putrinya aida. Tak ada rindu yang lebih besar daripada rindu orang tua pada anaknya. Bagi mereka, bertemu sejenak adalah harapan. Melihatnya bahagia adalah kesempurnaan. Namun bak pisau bermata dua, bisa jadi ia akan mengekalkan kehilangan di jantung keabadian. “Pulanglah Aida, abah merindukan candaanmu, abah merindukan senyumanmu, abah merindukanmu.�
Bem FTI - ITS @vhh5547k @bemfti_its bem_fti@its.ac.id www.bem.fti.ac.id @bemfti_its
www.bem.fti.ac.id