FTM TIMES Vol. 1

FTMTIMES BEM

FTM

UPN

“Veteran”

Issue 1

Energy

Yogyakarta

Susunan Redaksi Penanggung jawab Maola Maqdan Essabila Septian Cahyo Bagus Sadewo Pimpinan Redaksi M.Chairul Anam Editor Adela Dovena Sitti Mei Ananda N. Fadhel bazan Mehr Desain & Layouter Gigih Adi Pambudi Keyza Maulana S. Staf & Kontributor M. Abdul KhaďŹ d Rezka Rindra Monica Siti Indah Rachmani Syahdati Putri Anugrah Kharisma Ayu M. Adjie Brammastya AlďŹ Syahri Setya Aji M. Fauzi Rizalsyah

Contents Ftmtimes.

2018

1 Pemanfaatan Energi Surya 3 Panas Bumi Sebagai Solusi Strategis Untuk DiversiďŹ kasi Energi Nasional

5 Mineral Radioaktif : Uranium 7 Teknologi Superkonduktor Untuk Energi Terbarukan 9 Bioetanol Sebagai Pengganti Bensin Yang Ramah Lingkungan

11 Rencana Strategis Pertambangan Indonesia 13 Youth Mining Camp Competition 2019 14 Teka-Teki Silang 15 Mahadaya Mineral 2018 19 Galeri Mahadaya Mineral 2018

Dr. Ir. Joko Susilo, M.T.

Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh Selamat atas terbitnya majalah “FTM Times� milik BEM FTM yang bertemakan energi. Saya mengapresiasi atas penerbitan ini dan berterimakasih kepada semua yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitannya. Semoga Majalah FTM Time mampu menjadi wadah kreativitas warganya dan menjadi sarana komunikasi lintas disiplin ilmu dan lintas angkatan di lingkungan mahasiswa dan dosen di FTM. Diharapkan keberlanjutan penerbitannya secara konsisten dapat dipertahankan dan dalam perencanaan yang baik. Terima kasih.

Wa assalaamu’alaikum wa rohmatullohi wa barokaatuh

Doni Septyanto

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita tetap dalam keadaan sehat tanpa suatu apapun. Saya ucapkan terima kasih kepada Tim Redaksi FTM Times dan semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan majalah ini.

Semoga dengan terbentuknya majalah “FTM Times”, pembaca dapat memperluas sudut pandang dan wawasan. Harapannya kedepan majalah ini akan lebih berkembang dan menjadi wadah kreatifitas dan aspirasi seluruh mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral.

Demikian sambutan dari saya, Waassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Hidup FTM!

E

nergi yang banyak digunakan saat ini adalah energi yang berasal dari bahan bakar fosil yang suatu hari nanti mungkin akan habis dan akan membutuhkan waktu bejutajuta tahun untuk mengantikannya lagi. Oleh karena itu sekarang banyak peneliti di penjuru dunia maupun diindonesia sedang berusaha menemukan dan mengembangkan sumber energi terbarukan.

Salah satu sumber energi terbarukan yang sedang gencar di kembangkan adalah energi solar/matahari. Energi solar adalah energi yang

memanfaatkan radiasi dan panas dari matahari. Energi surya (matahari) adalah sumber energi yang sangat penting karena mengingat melimpahnya energi ini dan tidak akan mungkin akan habis sebanyak apapun dipergunakan. Indonesia sendiri adalah negara tropis kepulauan yang memiliki sumber enegi surya sangat melimpah, namun melimpahnya energi surya di Indonesia itu belum dimanfaatkan secara maksimal, Matahari adalah sumber energi yang memancarkan energi sangat besarnya ke

permukaan bumi. Parameter persegi permuakaan bumi menerima hingga 1000 watt energi matahari. Sebanyak 30% energi tersebut dipantulkan kembali keluar angkasa dan sisanya diserap oleh awan, lautan,atmosfer dan daratan dan jumlah energi yang diserap tersebut adalah sekitar 3.850.000 eksajoule (EJ) pertahun. Dengan energi sebesar itu harusnya manusia sudah tidak bingung lagi harus mencari sumber energi lain karena manusia hanya membutuhkan sekitar 450 EJ energi pertahunnya.

1

Cara untuk memanen energi surya yaitu dengan cara mengubahnya menjadi energi listrik sehingga dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu cara yang digunakan untuk mengubah energi surya ke energi listrik yaitu dengan menngunakan teknologi termal dan teknologi sel surya atau sel photovoltaic.

Teknologi termal biasanya digunakan untuk mengeringkan hasil pertanian dan perikanan, memasak, dan memanaskan air. Sedangkan sel surya adalah alat yang digunakan untuk mengonversikan energi surya ke energi listrik d e n g a n d e n g a n memanfaatkan efek fotoelectric, dengan itu energi surya yang melimpah ruah tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan berbagai hal.

Energi surya mungkin dapat menjadi energi yang dapat menyelesaikan permasalahan energi dunia sekarang. Akan tetapi manusia saat ini baru bisa menciptakan alat sel surya dengan effisiensi 12% hingga batas maksimum yang optimal 39%.berikut ini adalah grafik peningkatan effisiensi sel surya berdasarkan jenisnya dari tahun 1975-2015.

Bahkan sel surya komersil yang biasa terdapat di pasaran ialah sel surya berjenis silikon hanya memiliki efisiensi optimum skala laboratorium sekitar 25% yang dikembangkan oleh University of New S o u t h Wa l e s ( U N S W ) Australia. Dengan efisiensi

yang bahkan tidak sampai pada angka 50% manusia masih belum bisa memanfaatkan energi surya ini untuk menjadi solusi utama bagi permasalahan energi dunia saat ini.

Dengan krisis energi yang semakin lama semakin menjadi-jadi kita seharusnya sudah tidak mengharapkan sumber energi fosil lagi dan mulai meikirkan solusi dari masalah tersebut. Energi surya mungkin akan menjadi solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut mengingat betapa melimpahnya sumber energi tersebut. Oleh karena itu sudah menjadi tugas kita bersama untuk menciptakan teknologi terbaru yang bisa meningkatkan efisiensi dari pemanfaatkan energi surya, sehingga ketakutan akan masalah habisnya bahan bakar fosil akan terselesaikan.

Grafik Peningkatan Efisiensi Sel Surya

Ĭ ÞÖ NÑǾÈ file:///G:/Efisiensi%20sel%20surya%20dari%20masa%20ke%20masa%20_%20..___%20Ener gi%20Surya.html https://www.google.coo.id/amp/s/alamendah/org/2014/11/15/energi-surya-matahari-diindonesia/amp/ https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_surya https://energisurya.files.wordpress.com/2007/08/peta-jalan-sel-surya.jpg

2

Oleh : Rizqi M. P.

Status Energi Nasional

S

aat ini, tantangan besar sektor energi global adalah memastikan suplai energi yang eďŹ sien, rendah emisi karbon, tidak membahayakan lingkungan, dapat terjangkau dan dapat diandalkan.(Bradshaw, 2013). Menurut KESDM (2017) lebih dari 90% energi nasional masih disuplai dari energi fosil (batu bara, minyak, dan gas bumi) yang tidak terbarukan serta menghasilkan emisi gas karbon dioksida (CO2) yang tinggi.

Seperti yang kita ketahui, karbon dioksida merupakan salah satu gas yang berkontribusi besar pada efek rumah kaca dan perubahan iklim yang semakin hari makin terasa.

P r e s i d e n Republik Indonesia telah berkomitmen bahwa Indonesia akan menurunkan emisi gas rumah kaca yakni 29% dengan usaha sendiri atau 41% dengan bantuan internasional pada 2030. Indonesia juga telah meratiďŹ kasi Paris Agreement, yaitu perjanjian internasional untuk mencegah kenaikan temperatur Gambar 1. Perbandingan Emisi CO dari beberapa pembangkit listrik (Ghassemi, 2010) bumi di bawah 2 o C melalui penurunan emisi karbon nasional. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan percepatan pengembangan energi terbarukan.

Hal tersebut didukung dengan Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, pada tahun 2025 energi terbarukan yang saat ini baru mencapai 7,7% dari total bauran energi nasional ditargetkan akan berkontribusi menjadi sebesar 23%. Energi panas bumi sendiri diharapkan mampu berkontribusi sebesar 7.242 Megawatt (MW).

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita mulai meninggalkan energi berbahan bakar fosil dan beralih ke energi terbarukan, khususnya panas bumi.

P

b e E

2

T

Potensi Panan Bumi Nasional

m a m B d

Melihat target ambisius dari pemerintah, energi panas bumi memiliki peran penting dalam transformasi energi nasional untuk mengembangkan energi bersih, terbarukan, dan ramah lingkungan. Letak Indonesia yang berada di jalur pegunungan (ring of ďŹ re), membuat Indonesia dinobatkan sebagai pemilik potensi panas bumi terbesar di dunia (40% potensi dunia).

3

Perbandingan Panas Bumi dengan Energi Terbarukan Lain Indonesia tidak hanya memiliki energi panas bumi yang berlimpah, tapi juga jenis energi terbarukan lain. Berikut potensi energi terbarukan Indonesia berdasarkan data Kementerian ESDM.

Tabel 1- Potensi Energi Terbarukan Indonesia (Dewan Energi Nasional, 2015) No

Jenis Energi

Potensi

1

Panas Bumi

2 3

Air Bioenergi

4

Surya voltaic) Angin Hibrida Laut

11.073 MW sumber daya dan 17.506 MW cadangan 94.476 MW 32.000 MW dan 200.000 bpd BBN 207.898 MW dengan 4,8 kWh/m2/hari 60.647 MW dengan 3-6 m/s 61.000 MW Ombak: 1.99 GW Thermal: 41 GW Gelombang Laut: 17.98 GW

5 6

(photo dan

Setiap Janis energi memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Menurut Bronicky (2016), energi panas bumi adalah satu-satunya sumber energi terbarukan yang dapat menyuplai beban lisrik dasar, tanpa tergantung iklim dan cuaca.

Berikut ini adalah perbandingan antara energi panas bumi dengan energi terbarukan lainnya.

Tabel 2 – Perbandingan Energi Panas Bumi dengan Energi Terbarukan Lainnya. (Li, 2013) PLTS (Surya/Solar/PV) Mudah diterapkan Emisi sangat rendah (hampir 0) Dampak sosial rendah Efisiensi rendah Penggunaan lahan tinggi Mahal Sangat tergantung cuaca

PLTB (Bayu/Angin) Mudah diterapkan Emisi sangat rendah (hampir 0) Dampak sosial menengah Efisiensi rendah Penggunaan lahan menengah Cukup murah Sangat tergantung cuaca

PLTA (Air) Cukup sulit diterapkan Emisi sangat rendah (hampir 0) Dampak sosial menengah-tinggi Efisiensi tinggi Penggunaan lahan tinggi Murah – mahal Sedikit tergantung cuaca

PLTP (Panas Bumi) Cukup sulit diterapan Emisi rendah Dampak sosial menengah-tinggi Efisiensi tinggi Penggunaan lahan menengah Cukup mahal Tidak tergantung cuaca

Melihat besarnya potensi yang dimiliki Indonesia, karakteristik energi panas bumi, maka energi panas bumi dapat berperan penting dalam mewujudkan transformasi energi dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan di masa yang akan datang. Dengan meminimalisasi dampak dan meneyelesaikan tantangan yang muncul dalam perkembangannya, Indonesia dapat menjadi negara dengan pemanfaatan panas bumi terbesar di dunia melalui sinergi dari berbagai elemen bangsa ini Sumber : Bronicki, L. Y. (2016) 1 - Introduction to geothermal power generation , Geothermal Power Generation.

Elsevier Ltd. doi: 10.1016/B978-0-08-100337-4.00001-2.

Direktorat Panas Bumi, Ditjen EBTKE, KESDM (2017), Potensi Panas Bumi Jilid 1&2.

Bradshaw, M. J. (2013) Global Energy Dilemmas: Energy Security, Globalization, and Climate Change , Polity Press, UK. Ghassemi, William E. (2010) Geothermal Energy: Renewable Energy and the Environment, CRC Press, Boca Raton, FL. Li, K. (2013) ‘Comparison of Geothermal With Solar and Wind Power Generation’, Thirty-Eighth Workshop on Geothermal reservoir Engineering, pp. 1–10.

Dewan Energi Nasional (2016). “Indonesia Energy Outlook 2016”, Jakarta:Dewan Energi Nasional.

4

U

ranium adalah elemen paling berat yang ditemukan secara alami di bumi ini. Salah satu mineral pembawa uranium adalah uraninit (Uo2), namun uraninit bukan merupakan satu-satunya mineral yang mempunyai sifat radioaktif. Beberapa mineral lain seperti monazit, zirkon, apatit dan xenotim juga mengandung tingkat radiasi tertentu.

Uranium termasuk mineral radioaktif. Unsur radioaktif adalah unsur yang bagian inti atomnya tidak stabil sehingga memancarkan energi untuk mencapai kestabilan.

Uranium Di Indonesia Indonesia memiliki cadangan uranium 53 ribu ton yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), yakni sebanyak 29 ribu ton di Kalimantan Barat dan 24 ribu ton sisanya ada di Bangka Belitung (Tabel 1). Papua juga diindikasikan memiliki cadangan uranium yang cukup besar tapi masih akan diteliti lebih lanjut. Perkiraan bahwa Pulau Papua menyimpan cadangan uranium atau bahan baku nuklir dalam jumlah besar didasarkan pada kesamaan jenis batuan Papua dengan batuan Australia yang telah diketahui menyimpan cadangan uranium terbesar di dunia. Jika suatu PLTN seukuran 1.000 MW membutuhkan 200 ton Uranium per tahun, maka dengan cadangan di Kalbar saja yang mencapai 29 ribu ton Uranium. Sehingga cadangan uranium dapat memasok selama 145 tahun.

keselamatan pekerjanya.

Banyak orang menganggap uranium sangat berbahaya seperti efek dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Atau kasus ledakan reaktor di Jepang 3 tahun lalu karena dampak gempa bumi. Semua orang akhirnya menjadi paranoid dan menganggap bahwa uranium sangat berbahaya karena radiasinya.

Penambangan Uranium Metode penambangan uranium antara lain dengan tambang bawah tanah (block caving), in-situ leaching (novel mining). Kanada dan Australia sudah menerapkan kedua metode tersebut dan mempunyai standar yang ketat, terutama berkaitan dengan kesehatan dan

5

Kegunaan Uranium Sebenarnya uranium mempunyai banyak manfaat seperti: Pembangkit listrik tenaga nuklir. Reaksi ini menggunakan prinsip reaksi "ďŹ si" atau "ďŹ ssion", dimana U-238 di tembak oleh neutron, sehingga akan memancarkan panas yang dikonversi menjadi energi. Pembangkit energi nuklir tidak menimbulkan polusi, renewable di masa mendatang (walaupun beberapa negara ketakutan kalau teknologi ini dikuasai negara berkembang seperti kasus Amerika dan Iran) Geokronologi (mengetahui umur dari batuan hingga 4500 juta tahun yang lalu). Uranium238 adalah unsur yang tidak stabil dan akan meluruh dari parent isotope menjadi daughter isotope serta memancarkan energi dan panas, hingga menjadi unsur-Pb yang stabil.

Uranium juga digunakan dalam fotograďŹ kimia (terutama uranium nitrat sebagai toner), di ďŹ lamen lampu, untuk memperbaiki penampilan gigi palsu, dan dalam industri kulit dan kayu untuk noda dan pewarna.

6

7

Fenomena yang dikenal hampir setiap orang adalah, selain cahaya, bohlam konvensional juga memproduksi panas. Tapi hanya 10 persen energi yang dikonversi jadi cahaya oleh bohlam lampu. Dan 90 persen diubah menjadi panas.

Tapi mengapa arus listrik berubah menjadi sesuatu yang berbeda? Dari mana cahaya dan panas berasal? Kuncinya ada pada hambatan listrik.

Arus listrik - elektron mengalir melalui kawat penghantar - melepas energi ke atom kawat penghantar. Semakin besar hambatan, semakin besar energi yang dilepaskan oleh atom dan suhunya akan bertambah panas. Kawat penghantar yang sangat tipis akan menjadi merah menyala: hasilnya cahaya dan panas.

Pada bohlam, efek semacam ini diinginkan.

Tapi pada banyak kasus, energi justru menghilang. Seperti pada jaringan listrik saluran udara.

Seabad yang lalu, ahli ďŹ sika Belanda Heike Kamerlingh Onnes menemukan, bahwa dalam kondisi tertentu beberapa material tidak lagi memiliki hambatan listrik. Lalu menjadi "superkonduktif". Kamerlingh Onnes menggunakan helium cair untuk mendinginkan merkuri hingga mencapai suhu minus 269 derajat. Ini hampir mencapai nol absolut, suhu yang paling rendah di alam. Hasil analisanya menunjukkan, dalam keadaan super dingin, logam kehilangan tahanan listrik.

Selama berabad-abad, efek ini hanya menarik bagi para ahli ďŹ sika. Tapi di akhir abad 20, peneliti menemukan, bahwa material menjadi superkonduktif pada suhu yang lebih tinggi.

Pada minus 196 derajat, efeknya sudah bisa dimanfaatkan. Suhu rendah tersebut bisa dicapai dengan nitrogen cair, bahan yang bisa diperoleh dengan mudah karena juga digunakan untuk kebutuhan industri lainnya.

Manfaat Superkonduktor Superkonduktor dikenal manfaatnya untuk MRI (Magnetic Resonance Imaging), pencitraan resonansi magnetik. Kumparan magnet superkonduktif mampu menghasilan medan magnetik kuat, yang tidak akan bisa dicapai dengan material konvensional. Hasil pindaian MRI memberikan citra sesungguhnya dari jaringan tubuh yang tidak akan bisa diperoleh dari sinar X. Kumparan superkonduktif juga digunakan pada kereta maglev (Kereta api magnet) yang bobotnya puluhan ton. Kereta berada dalam posisi mengambang di atas rel, tidak menyentuh rel sehingga gaya gesek dapat dikurangi dan mampu melaju hingga lebih dari 580 kilometer per jam.

Idealnya, jika superkonduktivitas bisa digunakan untuk transmisi listrik jarak jauh. Ini bisa mencegah kehilangan listrik saat ditribusi, sehingga pembangkit listrik tidak harus dibangun sedekat mungkin dengan konsumen.

Pembangkit listrik tenaga surya di belahan dunia yang disinari matahari akan mampu memproduksi listrik yang tidak akan berkurang saat transmisi ke seluruh dunia. Hasil uji awal distribusi tanpa kehilangan listrik telah mark dan Amerika Serikat.

Sumber: http://www.metalurgi.lipi.go.id/superkonduktor-35-c-tl15pb2ba2si25cu8-5o17/ https;//www.dw.com/id/teknologi-superkonduktor-untuk-energi-terbarukan/ a-18542208

8

9

Bioetanol Ramah Lingkungan Semua pembakaran bahan bakar—terlepas dari bagaimana ramah lingkungan-nya—tetap menghasilkan emisi yang membahayakan atmosfer bumi. Namun, pembakaran etanol, terutama bioetanol, memiliki emisi jauh lebih sedikit daripada bensin atau batubara. Oleh karena itu, bioetanol, terutama pada kendaraan yang bisa menggunakan bahan bakar yang berasal dari bioetanol, jauh lebih baik untuk lingkungan daripada beberapa sumber bahan bakar alternatif lainnya.

Etanol, secara umum, mengurangi emisi rumah kaca hingga 46 persen dibandingkan bensin, dan bonus tambahan bioetanol yang tidak bergantung pada pemrosesan kimia berbahaya berarti mengurangi efek berbahaya dari penggunaan bensin.

Namun, tidak ada pembakaran bahan bakar yang baik untuk lingkungan, tapi kalau kalian harus mengemudikan mobil untuk pekerjaan atau kesenangan, mungkin kalian mempertimbangkan untuk beralih ke kendaraan berbahan bakar eksibel yang mampu mengolah campuran etanol-bensin.

Proses Pembuatan Bioetanol Proses Pre-Treatment (DeligniďŹ kasi), Tujuan dari pretreatment adalah untuk membuka struktur lignoselulosa agar selulosa menjadi lebih mudah diakses oleh enzim yang memecah polimer sakarida menjadi monomer gula.

Pretreatment menyediakan akses yang lebih mudah untuk enzim sehingga akan mengalami peningkatan hasil glukosa dan xilosa.

Proses Hidrolisa, Proses ini bertujuan memecah ikatan lignin, menghilangkan kandungan lignin dan hemisellulosa, merusak struktur krital dari sellulosa serta meningkatkan porositas bahan. Rusaknya struktur kristal sellulosa akan mempermudah terurainya sellulosa menjadi glukosa. Selain itu, hemisellulosa turut terurai menjadi senyawa gula sederhana: glukosa, galaktosa, manosa, heksosa, pentosa, xilosa dan arabinosa. Selanjutnya senyawa-senyawa gula sederhana tersebut yang akan difermentasi oleh mikroorganisme menghasilkan etanol.

Proses fermentasi adalah proses metabolisme yang menghasilkan energi dari gula dan molekul organik lain serta tidak memerlukan oksigen atau sistem transfer elektron. Setelah glukosa diubah menjadi asam piruvat melalui proses glikolisis, pada beberapa makhluk hidup seperti bakteri, asam piruvat dapat diubah menjadi produk fermentasi. Proses glikolisis menghasilkan ATP dalam jumlah kecil, namun jumlah tersebut cukup bagi suplai energi mikroorganisme.

Proses Distilasi merupakan suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan titik didih atau kemudahan menguap (volatilitas). Faktor yang berpengaruh pada proses distilasi adalah jenis bahan yang didistilasi, temperatur, volume bahan dan waktu distilasi. Namun faktor yang paling berpengaruh adalah temperatur.

Sumber: Rachmadena, Devi. 2014. Pemanfaatan Ampas Tebu dalam Pembuatan Bioetanol, dengan Metode PreTreatment Steam Explosion. Sriwijaya, Politeknik Negeri Sriwijaya.

Wulandari, Retno. 2017. Apa itu Bioetanol, Mengapa Disebut Sebagai Pengganti Bensin yang Ramah Lingkungan https://www.cozer.id/jelajah/799/apa-itu-bioetanol-mengapa-disebutpengganti-bensin-yang-ramah-lingkungan-

10

11

12

13

14

Smart Competition Smart Competition merupakan lomba cerdas cermat antar tim pada angatan 2017 se Fakultas Teknologi Mineral. Acara ini diadakan pada tanggal 12 Mei 2018 di Ruang ALC-D1 Teknik Pertambangan. Juara pada Smart Competition kali ini adalah: Ÿ Juara 1: Tim OPA-L dari Teknik Pertambangan Anindito Evan Mahendra Helpridy Yosep Silitonga Muhammad Alfian Ÿ Juara 2: Tim Excavator dari Teknik Pertambangan Iqbal Albaihaqi Siroj Aftidon Ditto Setyo Nugroho Yopy Libriantoyo Ÿ Juara 3: Tim Young Mining dari Teknik Pertambangan Maulana Tombak Ajati M Yogi Pratama Hafizhan Hilman

Mahadaya Mineral merupakan event tahunan terbesar yang merupakan Program Kerja dari BEM FTM. Untuk BEM FTM Periode 2018, tema dari Mahadaya Mineral kali ini adalah: Ring of Fire. Event Mahadaya ini merupakan rangkaian acara yang dijadikan ajang berkumpulnya mahasiswa se FTM UPN Veteran Yogyakarta, Event ini memiliki tujuan yaitu untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang akademik maupun non akademik, serta melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.

Rangkaian acara Mahadaya Mineral dimulai pada tanggal 25 Agustus 2018 sampai 25 September 2018. Berikut merupakan rangkaian acara Mahadaya Mineral yang telah dirangkum oleh Tim Redaksi Majalah FTM 2018:

Berkarya Dalam Masyarakat: Dusun Mitra Dusun Mitra adalah rangkaian kegiatan bakti sosial yang difokuskan ke satu Dusun yaitu Dusun Gelompong. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan bakti sosial yang mencakup pendidikan, mitigasi bencana, keagaman ,lingkungan, dan kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 21 Agustus 2018 - 16 September 2018 di Dusun Gelompong, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Gunung Kidul.

Lomba Paper and Poster Merupakan kompetisi Nasional membuat Paper dan Poster yang diawali dengan seleksi abstrak, kemudia seleksi full paper, hingga akhirnya ke tahap Presentasi Paper.

Presentasi Full Paper ini diadakan pada tanggal 25 Agustus 2018 di NAS D3-1.

15

Badminton Competition Merupakan lomba Badminton Internal yang diikuti ke 7 jurusan yang ada di FTM yang diadakan untuk mempererat persaudaraan antar jurusan di FTM. Badminton Competition ini dilaksanakan pada 7-9 September 2018 di Gedung Olahraga Kampus 2 UPN “Veteran” Yogyakarta.

Berikut adalah daftarpemenang Badminton Competition Ÿ Ganda Putra Juara 1 (Teknik Pertambangan): Reinard Deo H. / Ghiffari Elyasa Assaghaf Juara 2 (Teknik Perminyakan): Fernandus David Maruli / M. Ridwan Firdaus Ÿ Ganda Campuran juara 1 (Teknik Perminyakan) Juara 2 (Teknik Lingkungan)

Futsal Competiton 15-16 September 2018 Futsal competiotion merupakan salah satu kegiatan pemererat persaudaraan Berikut adalah daftar pemenang futsal competition kali ini Juara 1 : Bara Hitam (TA Juara 2 : Pangea A (TG) Juara 3 : Petronius (TM) Best supporter : geosparta (TG) Top score : Taufan Triaski (TL

Basketball Competition Merupakan pertandingan olahraga bola basket se-FTM yang diikuti beberapa tim dari seluruh jurusan di FTM yang dilaksanakan pada tanggal 22-23 September 2018. Pertandingan ini bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa dalam olahraga bola basket.

Berikut ini adalah daftar pemenang lomba pada Basketball Competition kali ini: #1st Winner Teknik Pertambangan A (TA) #2nd Winner Petroleum (TM) #Best Threepoint Contest Agit Trileo (TG) #Best Halfcourt Shot Contest Rama Putra (TG) -special reward#Best Supporter Teknik Pertambangan (TA)

#MVP Hamiman (TA)

16

Art Competition ini merupakan lomba fotograďŹ yang dilaksanakn bersamaan dengan Basketball competition, yaitu pada 22-23 September 2018. Lomba ini merupakan kompetisi hasil fotograďŹ dengan momen terbaik saat lomba bola basket. Konsep lomba ini yaitu foto dengan likers terbanyak yang diupload oleh oďŹƒcial akun BEM FTM merupakan foto terbaik yang menjadi Pemenang dari Art Competition.

Performing Art Night merupakan puncak dan penutuan dari acara Mahaday Mineral, acara ini dilaksanakan pada tanggal 28 September 2018. Acara yang dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa FTM berlangsung dengan meriah dengan beberapa penampilan perwakilan tiap jurusan di FTM dan juga penampilan dari bintang tamu.

Puncak acara pada Performing Art Night yaitu pada saat pengumuman Juara Umum dari berbagai perlombaan di Mahadaya Mineral yang dimenangkan oleh Teknik Pertambangan.

17

Berikut Tanggapan dari beberapa Mahaswa FTM tentang acara Mahadaya Mineral ini.

Tim Redaksi: menurut kamu bagaimana rangkaian acara Mahadaya Mineral 2018 ?

Acaranya cukup menarik dan menghibur karena acara ini dapat menyatukan ke 7 jurusan yang ada di FTM. Semoga kedepannya antusiasme masyarakat FTM lebih tinggi, dan acaranya bisa lebih variatif lagi, terutama dalam bidang akademiknya. – Tian, Teknik Lingkungan.

MM kali ini mengalami peningkatan di banding MM sebelumnya, lebih meriah. Ada acara-acara yang berbeda dari MM sebelumnya, yaitu Dusun MItra, Smart Comp, Paper poster. Semoga MM tahun depan lebih baik lagi. –Reni, Teknik Pertambangan.

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32