MINGGU 7 JUNI 2015 Nomor 3512 Tahun Ke-11
beritapagi.co.id
Terbit 20 Halaman
twitter.com/hu_beritapagi
Eceran Rp3.000 Langganan Rp85.000
facebook.com/beritapagi.co.id
Untuk Kemajuan Masyarakat Sumsel
Raisa
Pandai Membaca Alquran MOMENTUM bulan Ramadhan 1436 Hijryah dimanfaatkan dengan baik oleh Raisa. Jika selama ini kita hanya mengenal Raisa lewar bernyanyi, dalam waktu dekat kita akan mendengar alunan suara merdu Raisa saat membaca ayat suci Alquran Ditemi di Jakarta, Kamis (4/ 6) malam, penyanyi berusia 24 tahun yang baru menggelar konser tunggal ini terlihat sibuk mengatur suaranya. Dalam rekaman ‘Qur’an Indonesia’, Raisa dipercaya membawakan dua ayat, sayaratnya bisa membaca Alquran dengan baik. “Alhamdulillah, dalam project ini aku membaca surat An-Nas dan ayat Kursi. Itu dua surat pendek yang aku suka,” kata Raisa di hadapan awak media. Diceritakan Raisa, saat mendapat tawaran tersebut, ia langsung menerimanya tanpa perlu berpikir panjang. Sebab dia merasa hal ini kesempatan langka. Raisa merasa terpanggil terus memperbaiki diri dalam menjalankan ajaran agama. ”Ini mengingatkan diri saya untuk lebih banyak membaca Alquran dan mengetahui artinya,” tandas pelantun LDR itu.
BP/MARDIANSYAH
REBUT TELOK ABANG – Antunsiasme warga berebut telok abang di tengah karnaval budaya dalam rangkaian acara Hari Ulang Tahun ke-1.332 Kota Palembang di Benteng Kuto Besak, Sabtu (6/6).
Gasak Kamboja Timnas Indonesia U-23 menggasak Timnas Kamboja U-23 di Singapura. Kemenangan 6-1 menaikkan Garuda Muda ke peringkat kedua klasemen sementara grup B. Singapura, BP Timnas Indonesia U-23 memetik kemenangan pertama pada SEA Games 2015. Hasil
Mukhlis Hadi Ning
positif tersebut diraih usai Tim Merah Putih sukses menghantam Timnas Kamboja U-23 dengan skor 6-1 pada laga kedua grup A. Indonesia tampil buruk pada laga pertama. Mereka harus kalah dari Myanmar dengan skor 4-2. Namun, hasil buruk itu ternyata mampu diperbaiki oleh Indonesia pada laga kedua. Berduel dengan Kamboja di Stadion Jalan Besar, Sabtu (6/6)
Palembang, BP Sempat tertunda karena hujan, akhirnya Promosi Pawai Budaya II Palembang digelar semarak di Benteng Kuto Besak (BKB), Sabtu (6/6). Kegiatan pawai yang diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari kelompok kesenian dan budaya di Palembang ini berlangsung meriah. Pawai dibuka langsung oleh Asisten II bidang ke halaman 11 kol 3 Ekonomi Pembangunan
Sumsel Bisa Lebih Spektakuler LAPORAN RIZAL EFFENDI DARI SINGAPURA PEMBUKAAN SEA Games 2015 di Singapura mengundang decak penonton. Tapi di luar atraksi lampu, keseluruhan acara membosankan. Sumsel dipastikan bisa membuatnya lebih spektakuler. Wartawan BeritaPagi
ke halaman 11 kol 1 JADWAL SHALAT PALEMBANG DAN SEKITARNYA DZUHUR ASHAR MAGHRIB I S Y A 12.01 15.24 18.00 19.13 SUBUH (8/6): 04.39
HotNews...
Sudah Meninggal Keluar dari Kubur SEORANG perempuan Brasil yang mengunjungi makam keluarga di pemakaman Ferraz de Vasconcelos, Sao Paulo, terkejut bukan kepalang. Bagaimana tidak, tak jauh dari makam keluarga perempuan itu, tiba-tiba terdengar suara erangan, lalu tanah di salah satu makam bergoyang, dan tak lama kemudian muncul tubuh seorang pria dari dalam makam itu. ”Saya sangat ketakutan melihat seorang pria, yang saya kira sudah meninggal dunia, mencoba keluar dari makamnya,” ujar perempuan yang tak mau disebutkan namanya itu.
IST
PEMBUKAAN – Suasana pembukaan SEA Games 2015 di Man Stadium Singapura.
ke halaman 11 kol 3
Pasar 16, Surga Belanja Penuh Masalah Dari masa ke masa Pasar 16 Ilir mempunyai nilai sejarah bagi masyarakat Kota Palembang dengan hasil bumi yang dijual. Pasar yang lebih dikenal dengan banyaknya toko-toko emas, penjualan baju bekas yang diimpor dari luar negeri, hingga pusat grosir ini masih menjadi perhatian dan menarik minat pembeli.
LA BA
3 U S AN S P AM
CA
HA
L
N
AMUN berkembangnya pasar dan sektor penjualan membuat barang-barang yang dahulunya sangat kental dijual saat ini sudah makin ditinggalkan. Apalagi pedagang yang membawa hasil bumi seperti buah, sayuran, dan kebutuhan lain dengan menggunakan perahu kajang pun sudah tidak diketahui keberadaannya.
BP/SYAIRUL
ke halaman 11 kol 3
PASAR 16 – Kapal jukung melintas di depan gedung Pasar 16 Ilir, Palembang.
ke halaman 11 kol 1
Warga Palembang Serbu Telok Abang Hardayani didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palembang Yanuarpan, dalam rangka memeriahkan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1.332 Kota Palembang. Guyuran hujan beberapa kali menghalangi rangkaian acara. Kegiatan yang kabarnya sudah disiapkan berbulan-bulan ke halaman 11 kol 1
[2] Lebih Dekat
BERITAPAGI MINGGU, 7 JUNI 2015
Merebut ‘Emas’ dari Asian Games 2018 S
EBENTAR lagi Sumsel akan menjadi salah satu daerah yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Terpilih menjadi Wakil Ketua Penyelenggara Daerah untuk event olahraga negara-negara Asia itu disyukuri Akhmad Najib. Tidak sembarang orang bisa mendapatkan tanggung jawab yang mesti dipikul untuk menyelenggarakan event multinasional tersebut. Ini bukan tugas yang mudah karena tanggung jawabnya cukup besar. Bukan hanya mempertaruhkan nama Sumsel, namun juga Indonesia yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games 2018. Seperti apa persiapan dan bekal Najib dalam tugasnya nanti, berikut penuturan Asisten Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumsel ini kepada wartawan BeritaPagi Hafidz Trijatnika dalam kesempatan di kantornya dan di komplek Jakabaring Sport City. Informasinya, Anda diberi tanggung jawab sebagai Wakil
Ketua Penyelenggara Daerah. Saat mengetahui hal tersebut, bagaimana perasaannya Anda? Alhamdulillah saya diberi kepercayaan oleh Gubernur Sumsel untuk terlibat di even olahraga terbesar se-Asia itu. Pastinya saya bersyukur. Ini bukan tugas yang mudah karena tanggung jawabnya cukup besar. Ini bukan hanya mempertaruhkan nama Sumsel, namun juga Indonesia yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang. Setelah mendapat amanah itu, saya akan berupaya agar menyiapkan pelaksanaan event dengan sematangmatangnya. Apa saja tugas sebagai Wakil Ketua Penyelenggara Daerah Asian Games 2018 ini? Tugas dari Wakil Ketua ini yakni menyiapkan struktur dan dukungan dalam rangka memberikan informasi kepada pihak terkait sepeti OCA, NOC, dan KOI. Juga terkait dengan rencana kegiatan, jadwal acara, kesiapan pelaksanaan dan sebagainya. Ini permasalahan yang tidak banyak orang mengerti. Jangan hanya melihat Asian Games sekadar agenda perlombaan olahraga, namun ada banyak sisi positif dan manfaat dari event tersebut. Yakni tuan rumah penyelenggara akan didukung dari segi infrastrukturnya. Baik jalan, jembatan, bangunanbangunan terkait dan sebagainya. Sumsel sangat beruntung dan ini kesempatan emas untuk kita memajukan kesejahteraan masyarakat Sumsel. Otomatis di bidang
Drs H Akhmad Najib, SH, Mhum TTL Alamat Jabatan Nama Istri Anak
Otoriter SANG singa tiba-tiba marah dan otoriter sekali. Sikap bijaknya tenggelam oleh nafsu berkuasa. Ia mengharuskan masyarakat hutan menyetor binatang setiap hari untuk dijadikan mangsanya. Masyarakat hutan pun kecewa dengan ulah sang Iman Handiman raja. Tetapi tidak ada pilihan lain. Setiap hari seekor binatang harus direlakan untuk disantap sang singa, entah itu kera, kijang, kuda, anjing, kucing, ayam, burung, dan apa saja. Sampailah saatnya giliran kelinci disodorkan kepada singa. Tetapi selain menjadi mangsa ia juga hadir untuk menaklukkan raja yang rakus namun bodoh itu. Inilah kutipan percakapan singa dan kelinci yang dikisahkan dalam fabel Jalaluddin Rumi. “Kau terlambat”. “Aku nyaris tak sampai,” jawab kelinci tenang dan pasti. “Kami diserang di perjalanan”. “Kami? Kami, siapa?” “Yah, hewan-hewan yang mengirimku berpikir bahwa binatang seukuranku tak akan membuat kenyang bila hanya dimakan satu, apalagi kurus kering begini. Mereka mengirim dua supaya perutmu kenyang.” “Lantas di mana temanmu?” “Kami sedang di perjalanan ketika mendadak kami diserang oleh seekor...” “Seekor apa?” “Seekor singa.” Betapa kagetnya sang singa, raja hutan itu, mendengar adanya singa lain. Ia mengaum dalam kemurkaan dan kemarahan. Kemarahannya memuncak ketika mendengar penjelasan bahwa singa lain itu sangat besar dan garang. “Aku akan membunuhnya, betapa kurang ajarnya dia,” kata singa yang bermuka merah karena marah. Sang singa meminta kelinci menunjukkan di manakah singa lain itu, dan kelinci pun membawanya, hingga ke tepi sebuah sumur. “Di mana singa itu?” “Di sana, di dalam sumur itu!” “Apa? Di dalam sumur? Apa kau coba menjebakku? Kau mau coba mendorongku agar jatuh ke dalam sumur?” Singa menaruh curiga. Kelinci pun gemetar ketakutan, tetapi ia menahan diri dengan mengatakan bahwa ia bersungguh-sungguh. “Aku bersumpah padamu, ia benar-benar ada di dalam sumur itu. Coba lihat sendiri,” tukas kelinci. Dan singa pun menyanggupi. Begitu ia mengintip ke dalam sumur, betapa kagetnya ia, ada seekor singa yang garang di da-
: 28 April 1960 : Jalan Cek Bakar No 8 IB II Palembang : Asisten Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumatera Selatan : Dra Hj Musiawati : - Amiruddin Sandy - Ika Oktavianti - A Doni Medianto - A Dodi Merdanto
perekonomian dan pariwisata akan berkembang pesat setelah itu. Makanya Sumsel harus merebut emas dari Asian Games 2018 ini. Saya menilainya begitu. Asian Games itu memiliki dua faktor besar yakni spirit dan experience. Kita harus bisa membantu pemerintah untuk menyukseskan kegiatan itu dan semua pihak harus optimis bisa melakukannya dengan baik dan lancar. Gubernur Sumsel dengan berani menyetujuinya, berdasarkan semangat dan pengalaman telah menyelenggarakan berbagai kegiatan nasional dan internasional di Sumsel. Kita semua optimis bisa mengharumkan nama baik Indonesia di mata dunia. Hingga saat ini, sudah sejauh mana persiapan Asian Games? Persiapan kita terus berlangsung. Yang jelas kita selalu berupaya membuktikan dan membuat negara lain dan pemerintah pusat percaya untuk mendukung Sumsel sepenuhnya jelang event tersebut. Kita selalu berkoordinasi dan berhubungan baik dengan semua jajaran vertikal dan horizontal di Sumsel, dengan pemerintah pusat, juga ke jajaran di kabupaten/kota di Sumsel. Dan kita bersyukur, Sumsel telah banyak mendapat bantuan dari pemerintah pusat yakni dari Presiden RI Joko Widodo berupa pembangunan infrastruktur di Sumsel. Saat ini kita sedang menyusun master plan, budget plan bersama organisasi komite sesuai dengan Keputusan yang sudah ditandatangani Presiden. Kita juga berupaya melengkapi dan meningkatkan venue-venue yang akan digunakan di berbagai cabor (cabang olahraga) di Asian Games. Dalam pelaksanaan Asian Games aka nada 22 jenis cabor yang dipertandingkan. Tapi tidak semuanya dilaksanakan di Sumsel, juga ada di daerah lain seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat yang direncanakan
menjadi tuan rumah pelaksanaan juga. Kita optimis akan banyak cabor yang dilaksanakan di Sumsel karena kita memiliki beberapa venue yang sudah siap dan berstandar internasional bahkan sudah bersertifikasi. Seperti renang, tembak, tenis, atletik, dan sebagainya. Apa yang akan dilakukan Anda sebagai Wakil Ketua Penyelenggara Daerah agar pelaksanaan Asian Games tersebut bisa berhasil? Ada beberapa hal yang harus dilakukan yakni bagaimana suatu daerah yang ditunjuk bisa mengkondisikan aman saat menyelenggarakan kegiatan itu. Ini akan berujung kepercayaan dari negara-negara Asia untuk datang ke Sumsel lagi. Ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah, dunia usaha, pelaku bisnis dan juga masyarakat Sumsel. Semua pihak harus bekerjasama dan bersatu. Baik dalam hal pelayanan, kesiapan tempat tinggal, aneka hidangan, buah tangan, hingga keamanan peserta lomba dari berbagai negara saat berada di Sumsel. Apa imbauan dan harapan Anda kepada masyarakat Sumsel, khususnya Palembang untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 nanti? Pemprov Sumsel tentunya memiliki harapan besar kepada masyarakat Sumsel yakni untuk menjaga kondisi keamanan agar tidak timbul imej negatif. Juga menjaga kualitas lingkungan, baik kebersihan dan sebagainya. Ini juga butuh bantuan dari pemerintah daerah di kabupaten/kota untuk segera mensosialisasikan kualitas udara agar lebih baik. Selain itu juga lebih mengutamakan unsur penghijauan. Apalagi Palembang sudah beberapa kali mendapat penghargaan Adipura, ini harus dipertahankan lagi. Yang pasti kita berharap Sumsel sukses dalam penyelenggaraan, sukses secara prestasi dan juga sukses secara ekonomi kerakyatan.
K ARIK ATUR
lamnya. “Lihat! Itu dia! Serang sebelum dia menerkam kita!” Dan singa pun dengan kemarahannya menerkam singa di dalam sumur yang tak lain adalah bayangannya itu. Seketika semua binatang yang diam-diam mengikutinya bersorak sorai. Tapi, persoalan tak selesai sampai di sini. Para binatang pun bingung setelah salah satu di antara mereka mengatakan, kalau sang singa itu dibiarkan mati di dalam sumur, siapa yang akan memimpin mereka. Mereka pun bermusyawarah, dan akhirnya tercapai kesimpulan, mereka akan menolong sang singa, dan menaikkannya lagi sebagai raja, dengan syarat, singa kali ini harus bijak dan tidak memakan binatang. Singa pun berkata, “Maafkan aku atas segala perbuatanku pada kalian di masa lampau, aku dibutakan oleh kemarahan, dan aku menyalahkan semua hewan kecuali diriku sendiri. Begitu murkanya aku hingga aku bahkan tak mengenali diriku sendiri yang tercermin di air”. Begitulah cara kaum binatang di hutan itu mengoreksi pemimpin. Kemarahan dikalahkan dengan kelihaian. Kedamaian diciptakan dengan ketulusan. Dalam konteks demokrasi, ada prinsip ‘checks and balances’, justru untuk mencegah kezaliman. Penguasa memang dilingkari konstitusi, tetapi bukan berarti kezaliman tertutup peluangnya untuk tidak terjadi. Dalam praktik demokrasi yang sehat, kiranya, itu tidak semata-mata disandarkan pada konteks jumlah. Demokrasi kuantitatif alias jumlah akan mereduksi makna demokrasi yang luas dan substansial, semata-mata ke konteks adu kekuatan. Fabel Maulana Jalaluddin Rumi ini menunjukkan betapa kita masih butuh pemimpin, sekalipun pemimpin itu pernah memerintah kita secara otoriter. Di alam demokrasi, mungkin kurang relevan, mengingat otoritarianisme telah dijawab dengan sistem. Tetapi jangan lupa, sifat otoriter pemimpin itu kerap tidak berhubungan dengan sistem politik, apakah represif atau otoriter. Yang dibutuhkan rakyat adalah pemimpin yang arif dan bijak. Rakyat selalu mendambakan pemimpin bijak, tetapi menolak kondisi negara yang tanpa pemimpin. Sebab kondisi tanpa pemimpin itu membahayakan, bisa chaos alias kacau dan bubar. Bahkan lebih baik dipimpin oleh pemimpin otoriter ketimbang negara dalam kondisi tanpa pemimpin. Pemimpin harus ada di tengah rakyatnya, walaupun dia singa namun dia berkepentingan untuk menjaga seluruh rakyat agar berdaulat. Negara harus hadir ketika ada masalah yang mengganggu rakyat. Lebih baik otoriter namun menyelamatkan daripada lemah dan selalu terpaku pada citraan dirinya.
PEMIMPIN UMUM: Dodi Reza Alex; WAKIL PEMIMPIN UMUM: Riduan Tumenggung; PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Iman Handiman; PLT PEMIMPIN PERUSAHAAN: Firdaus Komar; PLT REDAKTUR PELAKSANA: Dudi Rosadi; REDAKTUR: Perda Sari Dewi, Mesi Parlinda,Citra Utama, Edward Heryadi, Hasandri Agustiawan, Miko Marlizon, Syairul, Ferly Marison, Anton Radianto Fadli, Nora Juwita, ANGGOTA REDAKSI: Dudy Oskandar, Muhammad Rizal Effendi, Haris Suprapto, Reno Saputra, Adi Kurniawan, Belly Casio, Sugiyarto, Yudyansyah, Pitria Tiningsih, Rio Adi Pratama, Iwan Rosadi, Hafidz Trijatnika, Eka Pratiwi Putri, FOTOGRAFER: M Arrachim AR, Mardiansyah, KORESPONDEN: Arif Agung (Muba), RA Amrina Rosyada (Ogan Komering Ilir), Henny Primasari (Ogan Ilir), Nurul Hudi (Muaraenim), Heriyansyah (Ogan Komering Ulu), Frans Kurniawan (Lubuklinggau), Sidarta (Pagaralam), Tomiadi (Empat Lawang), Soufie Retorika (Lahat), Marwan Ashari (Musirawas), Mewan Haqulana (Banyuasin), Habibi M Aridi (Prabumulih/PALI), Bobby Putra Irtanto (OKU Selatan) Azanul Arief, Miduk Siahaan (Jakarta); SEKRETARIAT REDAKSI: Marleny; MANAJER PRODUKSI: Zainal Chasani; STAF PRODUKSI: Antonius Zebua, Zulkarnain Kifli, Firdaus, Novery Kristian, Pjs MANAJER SIRKULASI: Segus Seripi KS; STAF SIRKULASI: Deni Gustiawan; Benny Ardiwinata; MANAJER SDM: Desy Nataliani; WAKIL MANAJER SDM & UMUM: Hibson; MANAJER KEUANGAN: Segus Seripi KS; STAF KEUANGAN: Reny Sylvia; Zamhari A Fikri; Febryan Sari; Yadi Mawardi; MARKETING SUPERVISOR: Heri Yanto; ADMINISTRASI IKLAN: Yulianti, Feri; ARTISTIK IKLAN: Isra Wahyudi, Andrian D; ACCOUNT EXECUTIVE: A Nomu Ridona, Ratu Faseh, Heryanto, Kemas Abdul Rauf, Yakup Harun ; ALAMAT: Jl Talang Kerangga No. 33, Palembang, TELEPON: 372323, 7068003, 7068009; FAX: 0711-372626; TARIF IKLAN: Halaman Depan (Cover) FC: Rp 60.000/mmk; Halaman Belakang (Backcover) FC: Rp 45.000/mmk; Halaman Dalam FC: Rp 35.000/mmk, minimal ¼ halaman; BW: Rp 18.400/mmk; IKLAN BARIS: Rp 7.000/baris (minimal 3 baris); HARGA LANGGANAN: Rp. 85.000/bulan; Terbit: 7 x seminggu (kecuali libur nasional; Penerbit: PT. Pandji Media Gemilang; Komisaris: Indra Noerdin; Direktur: Dodi Reza Alex; PERCETAKAN: PT Pandji Gemilang Grafika. Jl Kapten Anwar Arsyad Blok E No 7, Way Hitam, Palembang. (Isi di luar tanggung jawab percetakan)
WAR TAWAN K AMI TIDAK MENERIMA PEMBERIAN DAL AM BENTUK APA PUN DAL AM TUG AS PELIPUTAN MAUPUN PEMBERITA AN
[3] Laporan Khusus
BERITAPAGI MINGGU, 7 JUNI 2015
Benahi Tanpa Hilangkan Ciri Khas Peremajaan kawasan Pasar 16 Ilir merupakan perubahan yang baik untuk mengubah jantung perekonomian Sumsel tersebut menjadi lebih tertata. Namun peremajaan, diharapkan tidak mengubah fisik asli, peninggalan-peninggalan bersejarah, serta kegiatan sosial budaya yang ada di kawasan tersebut.
P
LT Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga mengatakan, Pasar 16 Ilir di zaman dahulu bukan hanya pusat perdagangan Kota Palembang semata, namun seluruh wilayah Sumbagsel bertumpu pada keberadaan Pasar 16 Ilir ini. “Kawasan 16 Ilir menjadi pusat perdagangan terjadi sejak pertengahan abad ke-19. Peremajaan dan pembenahan itu baik, asalkan peninggalan sejarah serta kegiatan sosial budaya yang terjadi di Pasar 16 Ilir tidak dirubah,” tutur Irene melalui Kepala Seksi Kepurbakalaan Drs A Rapanie Igama Msi kepada BeritaPagi. Ia melanjutkan, modernisasi atau perubahan fisik gedung yang tadinya jelek dan buruk menjadi lebih bagus itu boleh-boleh saja. Namun peninggalan bersejarah seperti bangunan tua yang telah ada sejak za-
man penjajahan dan perjuangan sebaiknya dipertahankan. “Bangunan toko-toko tua yang berdempetan itu merupakan bangunan khas dari Tiongkok pada zaman penjajahan. Yang seperti itu layak untuk dipertahankan. Hanya perlu diremajakan saja untuk memperindah pemandangannya,” sambung Rapanie. Pasar 16 Ilir selain fungsinya sebagai kawasan perdagangan pun merupakan pusat pertukaran budaya. Etnis-etnis datangan seperti dari India, Arab, dan Tiongkok pada zaman dahulu berinteraksi di kawasan ini. Selain adanya pertukaran komoditas, pertukaran bahasa serta budaya pun secara dinamis terjadi di kawasan yang pada zaman penjajahan disebut dengan pelabuhan tua ini. “Banyak sejarahnya kawasan 16 Ilir ini. Sejak
Pemerintah Tetap Bisa Mengawasi
BP/ARRACHIM
zaman Sriwijaya telah dijadikan pusat perdagangan. Di zaman penjajahan pun menjadi pasar. Di zaman perjuangan, karena banyak tempattempat strategis di sini, menjadi basis pertahanan juga. Hingga kini, 16 Ilir tetap menjadi pasar dan seterusnya harus menjadi
pasar,” jelasnya. Ia berharap, pembenahan dan peremajaan kawasan 16 Ilir tidak mengubah fungsi serta kondisi sosial ekonomi dan budaya yang telah terjadi sejak ratusan tahun lalu tersebut. “Peremajaan untuk memperindah serta mem-
perbaiki apa saja yang kurang. Mungkin untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang datang ke sana, pasar dibuat rapi. Itu bagus, kawasan ini semakin hidup, peninggalan sejarah, baik secara situs maupun sosial budaya tetap terjaga,” tandasnya. idz
KENDATI Pasar 16 Ilir ini diserahkan ke pihak ketiga dalam pengelolaannya, namun pemerintah tetap bisa mengawasi termasuk memantau harga sewa kios dan lapak di pasar tersebut. Jika tidak sesuai, maka pemerintah bisa menegur pihak pengelola. Demikian dikatakan Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya Apriadi S Busri. Hal ini untuk mendorong pasar lebih baik dan lebih diminati pembeli, sebab dari PD Pasar sendiri memiliki keterbatasan anggaran untuk membuat pasar ini lebih memadai. Penyerahan pengelolaan Pasar 16 Ilir kepada PT Ganda Tahta Prima (GTP) tidak memakai sistem Built of Transfer (BOT). Pemko Palembang memilih system Kerja Sama Operasional (KSO). Dia menjelaskan dengan sistem KSO, pemerintah masih bisa
memantau kinerja pasar yang dikelola oleh pihak ketiga. Dalam proses pelimpahan, pihaknya melakukan berbagai persiapan termasuk pendataan pegawai. “Akan ditempatkan lima orang pegawai dari PD Pasar untuk tetap membantu di Pasar 16 meskipun nanti dikelola oleh PT GTP. Selain itu, PD Pasar Palembang Jaya juga akan menyerahkan nama-nama pedagang yang sudah mendaftar ulang kepada pengelola,” kata Apriadi. Untuk jumlah total pedagang yang sudah mendaftar ulang tidak sampai 100 orang. Ini yang nantinya diserahkan kepada pengelola baru agar tidak ada tumpang tindih penagihan sewa. Sementara bagi yang belum mendaftar nanti daftar langsung ke pengelola yang baru, karena yang lama sudah lama membuka waktu daftar ulang. ren
Dulu Hingga Sekarang, 16 Ilir Tetap Pasar KAWASAN 16 Ilir merupakan pasar terbesar dan terstrategis yang pernah ada di wilayah Sumsel. Sejak zaman dahulu, tepatnya zaman Kerajaan Sriwijaya, kawasan ini telah menjadi pusat jual beli. Letaknya yang berada di ibukota Palembang, membuat kegiatan antara pedagang dan pembeli di pasar ini pada masa tersebut merupakan yang tersibuk seantero Sriwijaya yang terbentang dari Filipina hingga Madagaskar ini. Pada zaman sebelum penjajahan Belanja bercokol di sini, kawasan ini diberi nama Pelabuhan Tua. Hal itu mengacu dari umur kawasan perdagangan teersebut yang terus bertahan sejak 682 Masehi. Nama itu bertahan lama hingga masa Kejayaan Palembang dan Kesultanan Palembang Darussalam, diganti menjadi Pasar Tengkuruk, mengambil nama sungai yang dulu mengalir di bilangan yang kini menjadi Jalan Jenderal Sudirman. Nama Pasar 16 Ilir muncul saat zaman kolonial Belanda. Gubernur Hindia Belanda yang saat itu menduduki Sumatera Selatan berjalan di sepanjang kawasan Palembang untuk menamai daerah. Diceritakan, sang gubernur tersebut asal menunjuk untuk menamai kawasan dari 1 Ilir, 2 Ilir, 3 Ilir, dan seterusnya. Sedangkan di bagian lain sungai, dinamai ulu karena dahulu sungai Tengkuruk mengalir dari ulu menuju
BP/ARRACHIM
ilir yang sekarang ini. Sejak Pasar 16 Ilir dijadikan pusat perbelanjaan yang modern, dibangunlah gedung yang kini disebut gedung 16 Ilir, tempat para pedagang yang kebanyakan sandang, menetap. Hari, salah satu pengrajin jam tangan di Pasar 16 Ilir mengaku telah 20 tahun berjualan di kawasan ini. Ia berjualan sejak gedung tersebut belum berdiri, dan masih membuka lapak di kaki lima. “Saya dulu buka lapak di kaki lima, sejak umur saya 18 tahun. Banyak ya yang sudah berubah dari dulu sampai sekarang. Saya juga sudah tua sekarang,” tuturnya mulai bercerita. Dahulu, ia bercerita, 16 Ilir penuh sesak dengan
MIN G PEN GU DEP G HAB EMIS AN: I T KIR S-HABI AK I M 081 KE S 373 : 000 656
Macet Terus Fly Over Jakabaring 08779611**** Pak macet nya jalan simpang Fly Over jakabaring tanggal 6 Januari kemaren pak, Ratusan kendaraan roda empat dan roda dua menumpuk mulai dari Simpang Empat Fly Over hingga Simpang Pasar Induk, Kendaraan yang mau masuk dan keluar dari Polresta Palembang, terus dari DPRD Kota Palembang juga kesulitan, Belum lagi adanya mobil parkir di ruas jalan tempat belokan di Simpang Pasar
seluruh pedagang. Bermacan-macam pedagang serabutan memilih lapaknya masing-masing. Tak ada pembagian wilayah, mana lokasi pasar basah, mana pasar kering. Setelah gedung tersebut berdiri, pengelolaan pasar pun mulai rapi. “Dulu yang penting dapat tempat. Setiap orang berlomba mendapatkan tempat yang bagus dan strategis. Lama-lama, ada pengelola tidak resmi dulu yang mengatur, jadi lebih tertata namun kita bayar sewa. Setelah ada gedung ini, pengelolaan pun jadi lebih baik,” tuturnya. Hari bahkan bisa kuliah S1 Hukum di Universitas Muhammadiyah Palembang dari usaha reparasi jam tangan ini. Kini, ia pun
bisa menguliahkan anaknya di salah satu PTS di Palembang dan memiliki lima orang pegawai. Kemilau, penjual busana wanita di Pasar 16 Ilir pun mengakui bahwa pembenahan semakin tahun semakin lebih baik. Penataan mulai dilakukan oleh pengelola pasar yang terdahulu yakni PT Prabu Makmur. Ia bercerita, dahulu pengelolaan bagus karena akses menuju lantai basement, tempatnya berjualan, sangat luas karena tidak ada pedagang kaki lima yang berjualan di muka tempat masuk. Tak ada pedagang yang sembarangan karena Satpol PP terhadulu tegas, dan ketat bahwa tidak boleh ada pedagang kaki lima di
sekitaran gedung Pasar 16 Ilir. “Kami sebagai pedagang ini, yang dibutuhkan itu kenyamanan,” katanya kepada BeritaPagi. Namun tahun belakangan ini, pengelolaan yang diambil alih oleh PD Pasar Palembang Jaya mulai kembali bermunculan pedangan kaki lima. Memenuhi tempat masuk serta mengambil alih tempat-tempat yang dulu dilarang, kembali diacuhkan oleh Pemko Palembang. Ia berharap pengelola baru yakni PT Gandha Tahta Prima (PT GTP) menjadi lebih baik lagi dan pedagang kaki lima menjadi lebih tertata. “Sekarang sih belum kelihatan pengelola baru ini jadi lebih baik, karena memang baru saja diganti. Ya mudah-mudahan bisa lebih baik, nyaman, aman dan tertib,” tukasnya. Lahan parkir yang dulu semrawut, kini mulai ditata ulang. Peralihan lahan parkir yang kini dikelola juga oleh PT GTP, membuat lahan parkir mulai dikelola secara profesional. Andi (bukan nama sebenarnya), salah satu tukang parkir yang telah lima tahun mangkal di kawasan tersebut, mulanya menolak ketika parkiran diambil alih secara profesional oleh PT GTP. “Yang jelas pemasukan saya berkurang daripada dulu. Dulu kan per motor bisa Rp2.000-Rp5.000. sekarang tarifnya diambil oleh PT GTP, dan saya mengambil gaji,” akunya. Namun kini ia pun ber-
syukur telah mendapatkan upah tetap per bulannya karena PT GTP menerapkan sistem gaji dan karcis pada lahan parkir di kawasan ini. Meski lahan parkir berkurang, namun kesemrawutan pun berkurang. Meski ada beberapa kawasan yang masih ada parkir liar di sekitar Pasar 16 Ilir, namun sebagian besar telah dialihkan ke kawasan parkir di bawah Jembatan Ampera yang diberi pagar khusus parkir. Pengamat sosial budaya Drs Rapanie Igama mengatakan, Pasar 16 Ilir merupakan kawasan pasar yang unik. Ia menjelaskan, di sinilah terjadi asimilasi budaya antaretnis yang berada di Palembang. “Etnis yang mayoritas berada di Palembang zaman dahulu adalah pribumi, India, Arab, dan Tionghoa. Serta beberapa suku dari luar Sumatera. Karena 16 Ilir merupakan pasar, maka pertukaran budaya yang terjadi di kawasan ini pun bukanlah lagi hal yang aneh. Pertukaran budaya terjadi secara dinamis di sini,” tuturnya. Selain itu, kawasan Pasar 16 Ilir pun merupakan kawasan tua. Rapanie mengungkapkan, hal itu terbukti dari temuan-temuan arkeologi di dasar Sungai Musi dan di bawah bangunan yang kini berdiri, masih ada peninggalan pembangunan zaman dahulu. Pada zaman perjuangan pun, kawasan Pasar 16 Ilir, Masjid Agung, dan Benteng Kuto Besak merupakan basis pertahanan para pejuang kemerdekaan. “Sejarah dan
budayanya selalu lekat dengan Palembang, Sriwijaya, dan Sumsel. Pasar 16 merupakan ikon bagi Sumsel,” jelasnya. Saat kegiatan Pasar 16 Ilir banyak dialihkan ke Pasar Induk Jakabaring, Rapanie menjelaskan, ikon sedikit menghilang karena aktifitas perdagangan pun mejadi berkurang. Ia menjelaskan, zaman dahulu mindset masyarakat adalah mindset kemaritiman. Mencari kawasan dekat perairan untuk membangun pasar adalah suatu sinergi, dan kestrategisan. Pasar 16 Ilir merupakan pasar pusat pedagang dari hulu menjual barang dagangannya dan mengambil barang-barang hilir. Kebalikan dari itu, masyarakat dari kawasan hilir yang membutuhkan komoditas hulu, mendapatkannya dari Pasar 16 ini. “Pasar 16 Ilir adalah pusat perekonomian Sumsel,” tegas Rapanie. Kepada pengelola Pasar 16 Ilir yang sekarang, Rapanie mempersilahkan untuk mengubah wajah pasar ikon ini, asal tidak mengubah kawasan yang telah menjadi cagar budaya. Bentuk bangunan serta bentuk interaksi sosial budaya masyarakat pun penting untuk dilestarikan. “Harus ada sisa budaya dan contohnya. Jangan sampai kita lupa sejarah dan jangan dihapuskan jejak sejarah. Supaya orang pendatang masih akan bertanya-tanya seperti apa sejarah Pasar 16 Ilir ini,” tandasnya. idz
SMS Anda DOK BP
Induk depan kantor Kejari Palembang. kendaraan yang dari Plaju mau ke arah Ampera muternya juga disimpang pasar induk Jadi semua kendaraan menumpuk, semoga pemerintah cepat tanggap mengatasinya. 08137365**** Sudah menjadi rutinitas kemacetan disimpang fly over jakabaring bukan hanya jam-jam sibuk pagi dan sore tapi dijam makan siang pun juga macet, badan jalan yang menyempit akibat pengeboran di beberapa titik yang dijadikan tempat tiang atau girder fly over, diperparah dengan pelebaran jalan yang lamban diselesaikan pembangunannya. sebelum pembangunan fly over itu dilakukan harusnya pemerintah lebih dahulu melebarkan jalan sehingga tidak terjadi kemacetan. Terimakasih BP 08537896**** Pemerintah harus cepat tanggap, misalnya melakukan pelebaran Jalan pak, atau memberikan Jalan alternatif untuk melintas tapi jangan yang memutar arah sama saja pak, memang pembangunan fly over ini untuk kepentingan bersama tapi alangkah baiknya pemerintah bisa meminimalisir kemacetan yang terjadi hampir setiap hari ini pak. Thanks BeritaPagi 08962158**** Pembangunan fly over Simpang Jakabaring Palembang Ini, sebagai masyarakat kita
harus mendukung penuh, kemacetan arus lalu lintas yang sering terjadi sudah sedikit berkurang apalagi saat jam-jam sibuk, baik itu pengendara yang mau berangkat kerja maupun yang pulang sudah lumayan bisa diatasi apalagi sudah ada pelebaran ruas jalan dan sudah ada jalan alternatifnya. Semoga pembangunan fly over ini cepat rampung agar kami masyarakat bisa kembali nyaman berkendara. 08136730**** Penutupan simpang fly over jakabaring bikin kemacetan semakin jadi, tumpah ruah nya kendaraan an jalan yang tidak memadai mebuat para pengendara yang melintas juga jadi sembarangan sampai memotong marka jalan dan malah membuat semakin sembraut, tapi petugas yang biasanya ada
malah tidak ada untuk mengatur lalu lintas di simpang fly over jakabaring, tolong dinas terkait untuk segera mangatur dan menyelesaikan proyeknya. 08237253**** cepetlah selesai puloo oo bangun fly over ini, yang lahan belum dibebasin bebasin lah yang jalan belum dilebarin lebarin lah, jadi idak macet setiap hari lagi kami nak kekantor, nak nganter anak sekolah tukang Angkot yang nak nyari duit juga jadi idak susah, cepet-cepetlah di selesain jangan dana yang banyak itu dijadiin alasan untuk memperlambat jadi biso bertambah-tambah lagi pemasukan, kasian kami ni rakyat yang keno getahnyo. Tolong pemerintah diperhatiin lagi apo ada yang salah apo idak. Terimakasih BeritaPagi Sukses Selalu
[4] Tabir Kasus
BERITAPAGI MINGGU, 7 JUNI 2015
K O M E N TA R Julihan Muntaha Kapolres Banyuasin AKBP
Terus Diselidiki KASUS ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Tersangka lain, pelaku penggeroyokan masih dalam pengejaran. Sementara itu, kondisi di masyarakat sudah terkendali dan kondusif.
M Yusuf Kepala Dinas Sosial Banyuasin
Dampak Sosial
Antara Penjahat dan Pahlawan
TERJADINYA tindak kekerasan yang menimbulkan korban jiwa tersebut akibat masalah sosial warga yang terusik. Sayangnya, warga dan aparat pemerintah setempat tidak melibatkan pihak yang berwajib dalam menyelesaikan kasus ini.
Fauzi Ketua Forum UKM Banyuasin
Apa yang dilakukan Idrus, ibarat dua sisi mata uang. Di mata hukum, dia dianggap penjahat karena sudah menghilangkan nyawa orang. Tapi, bagi warga Desa Talang Lubuk Banyuasin, dia dianggap pahlawan karena yang dibunuh adalah pemalak yang sangat meresahkan masyarakat. Lantas seperti apa kasus tersebut dan apa yang menjadi alasan Idrus menghabisi nyawa Rizal. Jurnalis BeritaPagi Mewan Haqualana, coba mengupasnya dalam Tabir Kasus edisi pekan ini. MERINGKUK di balik jeruji besi tidak menampakkan raut penyesalan dari Idrus (38), warga Desa Talang Lubuk atas perbuatannya menghabisi nyawa Rizal (30). Malahan masyarakat setempat merasa kehilangan dan menyayangkan penangkapan Idris, Rabu (6/5) lalu, karena dianggap sebagai pahlawan. Peristiwa tragis itu terjadi, Sabtu, 11 Oktober 2014, yang menewaskan korban akibat dampak luapan emosi warga yang sudah tidak terbendung. Lantaran ulah korban dan istrinya yang kerap memalak warga bahkan mengancam ingin membunuh. Pada malam kejadian, sekitar puku 23.00, puluhan warga beramai-ramai mendatangi kediaman korban memintanya untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Bukannya sadar, korban malah beringas. Hal itu menyulut emosi warga hingga tak terkendali menggeroyok korban dengan senjata tajam dan senjata tumpul. Sabetan senjata
tajam Idrus ditenggarai menjadi penyebab tewasnya korban. “Mereka sangat meresahkan warga, sering memalak dan mengancam dengan senjata tajam,” kata tersangka. Kepada wartawan, dia menegaskan tidak menyesali telah menggeroyok korban sampai tewas. “Meski ditahan saya puas, setidaknya masyarakat tidak ketakutan lagi dengan ulahnya,” aku tersangka. Kemudian, sebagai wujud solidaritas, enam orang warga yang mewakili dua desa mendatangi Mapolres Banyuasin, meminta kepada Kapolres AKBP Julihan Muntaha untuk penangguhan Idrus yang dianggap warga sebagai pahlawan, karena telah melenyapkan penyakit masyarakat yang selama ini kerap meresahkan warga. Kades Talang Lubuk Nungcik didampingi Kades Talang Indah Ahmadi mengatakan, kedatangan mereka ke Polres dalam rangka silatuhrahmi. Membawa aspirasi
masyarakat untuk melihat warganya, Idrus yang ditahan dan sekaligus memohon pertimbangan Polres untuk meringankan bahkan membebaskan dia. “Hal ini dalam rangka menyalurkan aspirasi masyarakat,” katanya. Sebenarnya masyarakat dua desa ingin datang langsung ke Polres, tapi setelah diberi pengertian akhirnya cuma empat warga dari dua desa didampingi dua kepala desa. “Sedangkan warga lainnya menunggu di rumah salah satu warga di Talang Keramat,” katanya. Kades Talang Indah Ahmadi menambahkan, masyarakat memang resah atas perbuatan yang dilakukan korban selama ini. “Selama ini korban Rizal membuat resah masyarakat, maka banyak warga merasa empati dengan Idrus,” katanya. Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha mengatakan, memahami kondisi yang terjadi di kalangan warga yang memang selama ini resah oleh ulah korban Rizal yang terkenal sebagai preman. Namun tindakan ya pembunuhan yang dilakukan ada konsekuensi hukumnya. “Saya paham, tapi karena ini pembunuhan maka hak korban juga walaupun dia penjahat sekalipun ada hak untuk
BP/MEWAN HAQULANA
TERSANGKA–Kapolres Banyuasin gelar perkara tersangka pembunuhan.
dilindungi hukum. Pelaku sendiri harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum,” tegas Kapolres. Dijelaskan Kapolres, kasus penggeroyokan yang berakibat tewasnya korban Rizal, ini terjadi pada pada 5 Mei 2014, di Desa Talang Lubuk Kecamatan, Sumber Marga Telang, dengan kasus Nomor LP B/09/Reskrim/ 2014. Dengan tersangka utama bernama Idrus (48), warga Desa Talang Lubuk, Kecamatan Sumber Marga Telang. Tersangka Idrus ini sempat DPO dan berhasil ditangkap di rumahnya dan tidak melakukan perlawanan
kepada petugas. “Dari keterangan tersangka Idrus, bahwa ada empat pelaku lagi tapi masih DPO, sedangkan dia sebagai pelaku utama yang melakukan pembacokan terhadap punggung korban dengan parang,” jelasnya. Atas kejadian ini lanjut Kasat Reskrim AKP Agus Sunandar, pihaknya telah mengamankan barang bukti baju korban yang berlumur darah dengan saksi istri korban bernama Naya. “Untuk motif pembunuhan,karena warga resah sering dipalaki oleh korban Rizal ini, sehingga terjadinya aksi penggeroyokan ini,” katanya.
Faktor Ekonomi TERJADINYA kriminalitas mayoritas disebabkan oleh faktor ekonomi. Minimnya pendapatan dan tingginya kebutuhan hidup memaksa seseorang berbuat jahat. Kemudian rupiah yang sangat sulit didapatkan itu, dirampas paksa oleh seseorang. Secara psikologis tentu hal itu memicu kemarahan warga.
[5] Palembang Tempo Doeloe
BERITAPAGI MINGGU, 7 JUNI 2015
Koin-koin dari Palembang Oleh Frieda Amran frieda.amran@yahoo.com
T
UAN Storm van ’s Gravesande, Asisten-Residen di Palembang, mengirimkan paket istimewa berisi koleksi koin-koin penting yang dibuat di masa Kesultanan Palembang. Koleksi itu terdiri dari 17 buah koin yang berlainlainan jenis dan tahun pembuatannya. Storm van ‘s Gravesande menambahkan keterangan mengenai sultan yang bertahta pada waktu koin-koin itu dibuat. Koin pertama berdiameter 13mm. Bentuknya sama sekali bulat (Netscher mengutip tulisan yang ada di koin itu, akan tetapi tulisan itu tak terbaca karena scan digital artikel ini—yang diacu untuk Harian Berita Pagi—kurang baik. Tentunya tulisan itu dapat dilacak lagi di dalam artikel aslinya). Yang jelas terbaca adalah: Sultan Palembang, 711 (menurut Netscher, dalam hitungan kalender Romawi, tahun itu sama dengan 1756 Sesudah Masehi. Koin kedua juga berdiameter 13mm dan berbentuk bulat. Di atasnya tercantum tahun 1018 (atau 1609 sesudah Masehi) sebagai tahun pembuatan. Koin ini dibuat pada zaman pemerintahan Pangeran Madiangsoko. Koin ketiga berdiameter 17mm. Bentuknya bulat dengan lubang berdiameter 5 mm di tengah-tengahnya. Tahun pembuatan adalah 1061 (atau 1650 sesudah Masehi). Koin keempat berdiameter 13mm dengan tahun pembuatan 1112 (atau 1700 sesudah Masehi). Koin ini dibuat pada zaman pemerintahan Sultan Mohamad Mansoer. Koin kelima berdiameter 13mm dengan tahun pembuatan 1117 (atau 1705 sesudah Masehi). Koin ini dibuat pada zaman pemerintahan Sultan Angoong (Kamar’oedin). Koin keenam berdiameter 14mm dengan tahun pembuatan 1130 (atau 1717 sesudah Masehi). Koin ini dibuat pada zaman pemerintahan Sultan Machmoed Badaroedin. Koin ketujuh berdiameter 14mm dengan tahun pembuatan 1163 (atau 1749 sesudah Masehi). Koin ini dibuat pada zaman pemerintahan Soesoehoenan AchmadNajam’oedin; Koin kedelapan berdiameter 13mm dengan tahun pembuatan 1193 (atau 1779 sesudah Masehi). Koin ini dibuat pada zaman pemerintahan Sultan Abdoel Rachman—yang lebih dikenal sebagai Soenan Tjinde-Balang. Koin kesembilan berdiameter 17mm dan berlubang seperti koin ketiga. Koin ini berstempel tahun 1200 (atau 1785 sesudah Masehi). Koin kesepuluh berdiameter 17mm dan berlubang. Stempel tahun adalah 1202 (atau 1787 sesudah Masehi). Koin ke-11 berdiameter 17mm, berlubang dan berstempel 1203 (atau 1788 sesudah Masehi). Koin ke-12 berdiameter 18mm. Bentuknya bulat bersegi delapan. Tengahtengahnya berlubang sebesar 5mm. Koin ini berstempel tahun 1210 (atau 1795 sesudah Masehi). Koin ke-13 berdiameter 12, berbentuk segi delapan dan berstempel tahun 1219 (atau 1804 sesudah Masehi). Koin ke-14 berdiameter 12mm, berbentuk bulat bersegi delapan. Di tengah-tengahnya berlubang sebesar 6mm dan berstempel tahun
1219 (atau 1804 sesudah Masehi). Koin ke-15 berdiameter 17mm dan berlubang di tengahnya. Stempelnya istimewa dengan berbagai lambang yang tak terbaca. Lambang-lambang itu sepintas tampak seperti aksara Arab yang ditulis oleh seseorang yang tak pandai menuliskannya. Koin ke-16 dan 17 berbentuk bulat, tanpa lubang dan berdiameter 21mm. Di atasnya terdapat tulisan beraksara dan berangka Arab yang tak jelas hubungannya satu sama lain (dengan kata lain, tak terbaca oleh E. Netscher yang banyak mempelajari numismatik). Koin-koin ke-8, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14 dibuat pada masa pemerintahan Sultan Mohamad DliaOedin. Selain koleksi koin itu, Storm van ’s Gravesande juga menyerahkan sebuah koin Spaansche mat yang biasa disebut soekoen dan dua koin kecil-bulat dari perak tebal. Kedua koin itu distempel dengan lambang-lambang yang maknanya tidak diketahui. Koin seperti itu biasa juga disebut wang djagong (uang jagung). Koin-koin pertama, kedua, keempat, kelima, keenam, ketujug, kedelapan, ke-16 dan kon ke-17 biasa disebut pitie boentoe (tidak berlubang). Koin-koin ini dibuat lebih dulu daripada koin lainnya yang disebut pitie teboh. Pitie boentoe terbuat dari timah. Sebagai alat tukar-menukar seharihari, koin-koin timah dibungkus di dalam kantung-kantung yang dijahit dari daun nipah. Kantung-kantung berisi pitie boentoe itu disebut koepat. Setiap koepat atau kantung berisi 250 pitie boentoe setara dengan satu kedjer (sekedjer) yang bernilai sebanyak 1/10 real Spanyol atau 20 duit Hindia-Belanda. Dua kedjer senilai dengan uang setali (1/8 real Spanyol atau 40 duit. Dua tali senilai dengan satu soekoe atau ¼ real Spanyol atau 80 duit. Dua soekoe senilai dengan satu djampel atau ½ real Spanyol atau 160 duit. Dua djampel bernilai satu real Spanyol atau 320 duit Hindia-Belanda. Mata uang (satu) real setara dengan mata uang yang disebut piaster atau Spaansche mat. Dengan demikian, 16 koepat atau 4000 pitie boentoe bernilai sebanyak ƒ2,50. Koin-koin yang lebih besar—yaitu koin ke-16 dan ke-17 (yang tulisannya tak terbaca), tak banyak beredar dan bahkan tidak terlalu dikenal. Storm van ’s Gravesande menduga bahwa kedua koin itu berusia lebih tua daripada koin-koin kecil. Koin-koin ketiga, kesembilan, ke-10, ke-13, ke-14 dan ke-15 biasa disebut pitie teboh (tebok—berlubang). Koinkoin ini pun dibuat dari timah dan mulai beredar di Palembang setelah pitie boentoe. Koin-koin pitie teboh kemungkinan dibuat karena banyak kendala yang terkait dengan pemakaian koepat. Kantung-kantung dari daun nipah itu harus dijahit tertutup dengan biji-biji timah di dalamnya. Penerima koepat itu sebagai metode pembayaran tidak dapat melihat apa dan berapa banyak timah yang betulbetul ada di dalam sebuah koepat. Dan, terkadang ada saja penipu yang mengganti isinya dengan logam lain yang kurang berharga. Hal inilah akhirnya yang memaksa orang membuat pitie teboh. Koin-koin pitie teboh biasanya dirangkai di sepotong tali rotan. Seuntai pitie teboh ini disebut setjoetjoek. Nilainya sama dengan
VOLKENKUNDEMUSEUM, LEIDEN
Pengantin-pengantin perempuan dari Komering-Oeloe, 1910. uang setali. Delapan untai pitie teboh—8 tjoetjoek—bernilai sebesar 1 real Spanyol. Koin ke-12 yang terbuat dari timah lood juga disebut pitie teboh. Koin-koin ini pun dirangkai dengan tali rotan. Untaian rotan dan 500 buah koin ke-12 ini juga disebut tjoetjoek, akan tetapi nilainya sama dengan 1 kedjer atau 1/10 real Spanyol. Semua koin di atas dibuat dengan teknik memukul logamnya sehingga terdapat gambar relief di atasnya. Koinkoin itu hanya berstempel di satu sisi saja. Biasanya pemimpin masyarakat Cina di Palembang— Sabandar Cina— membuat koin-koin itu atas perintah Sultansultan Palembang. Orang lain yang menempa koinkoin itu tanpa mandat dari Sultan Palembang dikenakan sanksi hukuman yang berat atau hukuman mati. Ketika Belanda mengambil alih kekuasaan di Palembang pada tahun 1821, koinkoin 1-15 masih beredar sebagai alat pembayaran, walau dalam jumlah sedikit. Koin-koin itu tidak terlalu disukai atau diinginkan karena pada waktu itu, sudah mulai beredar uang perak. Lama-kelamaan, koinkoin Palembang itu terdesak peredarannya oleh uang perak itu. Untuk mempertahankan nilai koin itu, Sultan Machmoed Badaroedin menetapkan sanksi hukuman berat bagi siapa pun yang menolak untuk menerima koin-koin pitie itu. Akan tetapi, kebijakan itu tidak banyak membantu. Ketika Storm van ’s Gravesande menyerahkan koleksinya kepada Bataviaasch Genootschap
van Kunsten en Wetenschappen, koin-koin itu sudah tidak digunakan sebagai alat penukar dan pembayaran lagi. Koin-
koin itu telah menjadi koin ‘antik’ yang bernilai untuk koleksi saja. Acuan Kepustakaan:
Elisa Netscher. ‘Oorspronkelijke Munten uit Palembang,’ dalam Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en
Volkenkunde. Batavia: Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. 1855 (hal. 275-281).
Koin Tembaga Tempaan Kesultanan Palembang KONON, sultan-sultan Palembang tidak pernah membuat koin-koin dari emas, perak atau tembaga. Hal ini dijelaskan oleh tetua-tetua di kota Palembang kepada Storm van ’s Gravesande, sang AsistenResiden. Banyak koin dari bahan-bahan logam mulia yang beredar, namun semua koin itu merupakan mata uang yang berasal dari luar Palembang. Menurut E. Netscher, pernyataan di atas tidak benar karena ternyata koin tembaga pernah ditempa untuk Kesultanan Palembang. Ada dua jenis koin emas, yaitu dukat dan dubloen (yang dikenal juga dengan nama gouden spaansche matten atau koin emas Spanyol). Koin-koin emas itu tidak disukai sebagai alat penukar dan pembayaran. Berbeda halnya dengan koin yang terbuat dari perak, terutama piaster (Spaansche mat), gulden, koin 3-gulden dan koin Maria Theresa yang berasal dari Austria. Koin Maria Theresia itu bernilai seharga ƒ2.50 dan, anehnya, sangat disukai di pedalaman Residensi Palembang. Tak diketahui kapan persisnya mata uang Austria ini mulai beredar. Koin-koin perak yang bernilai kecil: stuiver (5 sen), dubbeltje (10 sen) dan schelling (6 stuiver= 30 sen) beredar di pedalaman, tetapi lamakelamaan menghilang begitu saja. Mungkinkah koin-koin perak itu menghilang karena dipakai sebagai perhiasan pengantin? Walahualam. Selain koin-koin di atas, di Palembang juga beredar koin-
Koin Palembang. koin Spanyol yang disebut soekoe. Koin ini bernilai sebanyak ¼ Spaansche mat atau setara dengan 26 koin 50sen Hindia-Belanda. Koin sejenis dengan stempel yang sama disebut djamper, tetapi bernilai sebanyak ½ Spaansche mat atau piaster. Koin ini bernilai lebih besar dan ukurannya pun lebih besar daripada soekoe. Kedua koin perak itu disebut wang djagong dan bernilai sebesar 10-12 duit HindiaBelanda. Menurut cerita para tetua di Palembang, koin-koin ini ditempa di Bengkulu. Netscher menduga bahwa sebetulnya koin-koin itu kemungkinan besar ditempa di India, akan tetapi mulai beredar pertama-tama di
daerah Bengkulu dan Padang (sebelum akhirnya tersebar sampai ke Palembang). Ketika Netscher menulis artikel ini, koin-koin ini masih beredar di daerah-daerah perbatasan Palembang, terutama di daerah Ranau, Moelak, Lematang Oeloe dan Rejang. Koin-koin itu juga beredar di sebagian besar wilayah Lampung dan beberapa tempat di Bengkulu Mata soekoe, djampel dan wang djagong tidak diterima sebagai alat penukar dan pembayaran dalam sistem keuangan Hindia-Belanda. Koin-koin tembaga, termasuk duit Hindia-Belanda juga beredar, tetapi tidak diketahui kapal awal peredarannya.
BERITAPAGI
MINGGU, 7 JUNI 2015
HALAMAN
6
BERITAPAGI
Tak Terima Dikritik
Pelengkap Lini Depan Benzema akan didatangkan dengan mahar Rp575 miliar. Bomber asal Prancis ini, akan menjadi tandem Rooney, menyusul kepergian Van Persie dan Radamel Falcao. Manchester, BP Demi mendapatkan skuad sempurna musim depan, Manchester United terus memburu pemain sebelum bursa transfer dibuka, 1 Juli 2015. Salah satu fokus utama pembenahan Setan Merah adalah lini serang mereka. Setelah memulangkan Radamel Falcao ke AS Monaco, United juga dihadapkan dengan performa labil Robin van Persie. Melihat situasi tersebut United dikabarkan mengincar bomber Real Madrid, Karim Benzema, untuk menjadi tandem Wayne Rooney musim depan. Seperti dikutip dari Metro, Sabtu (6/6), Wakil Ketua Eksekutif Setan Merah, Ed Woodward, dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan agen striker asal Prancis tersebut. Keduanya dikabarkan melakukan pertemuan di Savoy Hotel, London, Minggu ini. Benzema disebut sebagai pemain yang serius ingin didatangkan oleh The Red Devils. Sejatinya striker berkepala plontos tersebut bukanlah target baru untuk United. Saat masih berseragam Olympique Lyon, United sudah bersaing dengan Real Madrid untuk mendatangkannya.
Setan Merah juga sudah siap menggelontorkan dana transfer sebesar 40 juta poundsterling, atau sekira Rp815 miliar untuk memboyong sang pemain. Selain itu, David De Gea disebut akan dimasukan dalam klausul untuk melancarkan negosiasi. Tidak heran, perpindahan Benzema ke Manchester United sepertinya tinggal menunggu waktu setelah Benzema dilaporkan tidak masuk dalam rencana pelatih anyar Real, Rafael Benitez. Selain Manchester United, penyerang internasional Prancis itu juga kerap dikaitkan dengan Arsenal yang diklaim oleh Metro sebagai klub yang berpeluang besar mendapatkan tanda tangan Benzema. Rencana Benitez yang akan memainkan Cristiano Ronaldo sebagai penyerang tunggal dengan dukungan dari Gareth Bale di sayap kiri membuat Benzema tersingkir dari skema permainan El Real rezim Benitez. Selain duo raksasa Liga Primer Inggris itu, Paris Saint Germain juga kabarnya siap menampung pemain berusia 27 tahun itu. fer
Karim Benzema
RvP Menuju Lazio Manchester, BP Gagal menampilkan performa optimal bersama Manchester United musim ini, bukan berarti tak ada yang tertarik Robin van Persie. Bahkan, kapten Tim Nasional Belanda itu dikabarkan tengah merapat ke Italia guna bergabung dengan salah satu tim Serie A, Lazio.
Robin van Persie
Seperti diberitakan The Metro, Sabtu (6/6), Lazio berani menyodorkan 11 juta pounds atau sekira Rp224 miliar kepada manajemen The Red Devils guna memboyong pemain berusia 31 tahun tersebut. Nantinya, Van Persie diproyeksikan untuk menggantikan posisi Miroslav Klose yang semakin tua. Biancocelesti (julukan Lazio) kemungkinan besar akan tampil di Liga Champions musim depan. Tentu kehadiran penyerang sekaliber Van Persie sangat dibutuhkan mereka guna membantu Elang Ibu Kota berbicara di kejuaraan paling prestisius antarklub
Eropa tersebut. Selain itu, peluang Lazio untuk mendapatkan jasa mantan kapten Arsenal itu sejatinya cukup besar. Sebagaimana diketahui, RvP –sapaan akrab Van Persie – seperti sudah tak dibutuhkan tim asuhan Louis van Gaal musim depan. Setelah mengembalikan Radamel Falcao ke AS Monaco, United berencana melepas RvP ke tim lain pada musim nanti. Nantinya, uang hasil penjualan pemain jebolan akademi Feyenoord Rotterdam, bisa dipakai untuk membeli penyerang incaran mereka, seperti Edinson Cavani atau Gonzalo Higuain. fer
Madrid, BP Cristiano Ronaldo memang sedang mendapat sorotan tajam usai gagal menyumbangkan satu gelar pun untuk Real Madrid pada musim ini. Tak terima mendapat kritikan, bintang asal Portugal tersebut gusar seperti yang ditunjukkan pada video di akun Twitter-nya. “Hai fans. Pesan ini untuk kalian semua. Terima kasih banyak telah mendukung saya sepanjang tahun ini. Harus diakui tahun memang sulit, tapi kalian selalu ada di sana. Kalian menunjukkan bahwa kalian selalu loyal. Saya di sini sedang bersantai. Putra saya di belakang saya di kolam,” ucap Ronaldo dalam videonya, seperti dikutip dari Goal, Sabtu (6/6). “Saya terpikirkan untuk membuat video ini, saya tak tahu kenapa, jangan bertanya saya kenapa. Saya tak pernah berbicara kepada wartawan. Saya juga tak pernah berbicara mengenai kehidupan pribadi saya kepada orang lain,” lanjut peraih Ballon d’Or 2014 itu. “Akan tetapi, saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengatakan beberapa pekan terakhir media berusaha berbicara buruk tentang saya. Yang mana mereka mengatakan saya memiliki kekasih baru, dari hari ke hari, bahwa saya berbuat ini, berbuat itu. Biarkan saya sendiri!” “Biarkan saya melakukan
pekerjaan saya sebagaimana mestinya, seperti yang saya lakukan setiap tahan ke tahun. Jangan pernah berusaha merusak reputasi saya, karena itu takkan pernah terjadi. Jadi, video ini untuk kalian. Kita masih bersama, dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun. Terima kasih, kawan-kawan,” imbuh eks bomber Manchester United tersebut. Sebagai tambahan, Ronaldo sejatinya melewati musim ini dengan penampilan gemilang. Terhitung, ia telah mencetak 61 gol dan 22 assist dari 54 penampilan bersama skuad Los Merengues. Namun, catatan apik itu nyatanya tetap tak mampu membawa Madrid menjuarai satu pun gelar musim ini. fer
MINGGU, 7 JUNI 2015
HALAMAN
7
15 Tahun Ungkap Bobrok FIFA Berbekal sebuah dokumen dari pejabat FIFA, Jenning memulai penyelidikan soal kejahatan FIFA. Untuk membongkar semua skandal itu, dia butuh waktu selama satu setengah dasawarsa. Washington, BP Andrew Jennings, seorang wartawan berusia 71 tahun, tidak menyangka sebuah kabar menghebohkan telah terjadi. Rabu, 27 Mei 2015, sebanyak tujuh pejabat FIFA dicokok dari sebuah hotel mewah di Zurich, Swiss. Mereka ditangkap atas dugaan korupsi, suap, dan pencucian uang yang bernilai hampir 150 juta USD. “Telepon saya berbunyi sekitar pukul enam pagi,” katanya seperti dilansir washingtonpost.com. “Saya tentu saja mematikannya untuk kembali tidur, sebab apapun yang terjadi pada pukul enam pagi akan tetap berlangsung hingga jam makan siang, bukan begitu?” ujarnya. “Saat dunia terhenyak dengan terbongkarnya skandal korupsi FIFA, wartawan yang bertanggung jawab atas penyelidikan itu justru tengah pulas,” tulis washingtonpost mengawali tulisannya mengenai kisah Jennings, wartawan yang telah menyelidiki ‘borok’ yang ada di FIFA selama 15 tahun. Rambutnya memang
Cristiano Ronaldo
Neymar
Wujudkan Impian Masa Kecil Barcelona, BP Penyerang Barcelona, Neymar mengungkapkan bahwa tampil di final Liga Champions merupakan mimpi. Kini, jelang final Liga Champions 2014-15, pemain internasional Brasil itu pun selangkah lagi untuk mewujudkan mimpinya. Seperti diketahui, Barcelona akan berhadapan dengan Juventus pada final Liga Champions di Olympiastadion, Minggu, (7/6) dini hari WIB. Di laga itu, Neymar janji bakal tampil habishabisan demi membawa Blaugrana merajai Eropa. “Bagi saya, tampil di final (Liga Champions) adalah mimpi sejak kecil, ketika berusia enam atau tujuh tahun dan sekarang, momen itu pun tiba,” kata Neymar, sebagaimana dilansir dari ESPNFC, Sabtu, (6/6). “Jadi, saya mesti mengerahkan segalanya untuk bisa menang bersama tim. Saya ingin mengisi mimpi saya ini dengan kemenangan,” ujar pemain yang kelahiran Mogi das Cruzes yang memiliki nama lengkap Neymar da Silva Santos Junior itu. fer
sudah memutih. Tampangnya juga lusuh. Namun ‘penciuman’ Jennings lebih tajam dari Biro Penyelidik Federal sekelas FBI. Jauh sebelum FBI bergerak, Jennings sudah memulai penyelidikannya terhadap FIFA. Jennings tidak buru-buru dalam melakukan penyelidikan. Pelan-pelan dia kumpulkan bukti-bukti. Lalu kepingan-kepingan itu disusun menjadi buku. Pada tahun 2006 dia menulis sebuah buku berjudul “Foul!The Secret World of FIFA: Bribes, Vote Rigging and Ticket Scandals”, yang diikuti dengan tayangan pada program ‘Panorama” di BBC pada tahun yang sama. Pada tahun 2014, dia kembali mengguncang FIFA lewat bukunya “Omerta: Sepp Blatter’s FIFA Organised Crime Family”. Kedua buku tersebut berkisah mengenai skandal korupsi di tubuh FIFA. Meski demikian, para pejabat FIFA masih bisa tidur nyenyak. Hukum belum mampu menjangkau mereka. Namun semua itu berubah total saat polisi menangkapi sejumlah
petingginya jelang Kongres ke-65 FIFA di Zurich, Swiss. Kini satu persatu borok FIFA pun bermunculan dan penyelidikan tetap bejalan. Bukan tidak mungkin akan muncul fakta baru yang menyeret Sepp Blatter, pria yang sudah lima periode menjadi pimpinan tertinggi di FIFA. “Saya tahu mereka adalah sampah dan saya sudah mengetahuinya selama bertahun-tahun. Sampah ini telah mencuri dari olahraga rakyat. Jadi bagus untuk melihat raut ketakutan di wajah mereka,” ujar Jennings berang. Investigasi sepertinya sudah mendarah daging bagi Jennings. Setelah lulus dia bergabung dengan Sunday Times di London sebagai wartawan investigasi. Dia kemudian pindah ke BBC, nanun karena film dokumenternya terkait kasus korupsi di Skotlandia
Yard, dia pun memutuskan untuk mundur dan bergabung dengan rival program yang menjadi rival BBC, World in Action. Kemampuan investigasi pria kelahiran Skotlandia itu tidak perlu diragukan lagi. Pada tahun 1980 dia berhasil membongkar praktik kotor polisi saat menangani sindikat peredaran narkotika yang melibatkan bandar Thailand dan mafia Italia. Pada 1990, Jennings kembali
mengungkap sebuah temuan menghebohkan. Kali ini soal skandal korupsi di tubuh International Olympic Committee (IOC). Dan tahun 2001, dia mulai mengalihkan perhatiannya kepada sepakbola dan FIFA. Mengendus FIFA
Tidak mudah bagi Jennings menjalankan misinya. Selain harus berjibaku mencari data, dia juga kerap berhadapan dengan tatapan sinis para reporter olahraga lainnya. Tak seperti Jennings, kebanyakan mereka memang lebih memilih
tidak mencari masalah agar tidak kehilangan akses dengan narasumbernya. Jennings mengawali gebrakannya pada acara jumpa pers terpilihnya Blatter 2002 lalu. Jennings mengaku saat itu dia tampak berbeda dibanding wartawan lainnya. Pasalnya, hampir seluruhnya reporter yang hadir berpakaian rapi dengan dasi sutra. Kontras dengan dia yang justru mengenakan perlengkapan hiking. Namun dia tidak memperdulikannya. Jennings lalu merebut mik, dan bertanya kepada Blatter. “Herr Blatter, apakah Anda pernah menerima suap?” ujarnya. Suasana pun langsung berubah. Wartawan yang tadinya berada di dekatnya, mulai menjauh. fer
Andrew Jennings
[8] Olahraga PRSI Sumsel Incar Emas PON Palembang, BP Menghadapi Pekan Olahraga Nasional XIX/ 2016, Persatuan Olahraga Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sumsel belum mampu berbicara banyak di saat ini. Namun demikian, PRSI Sumsel setidaknya akan membidik medali emas di nomor Polo Air. Pasalnya, pada nomor ini bisa berharap banyak lantaran memiliki dua atlet putri yang sudah ‘Go Internasional’. “Untuk renang memang kita belum bisa bicara banyak, tapi untuk Polo Air kita punya atlet yang sudah Internasional yakni Zubaidah dan Siti Balqis,” ungkap Sekretaris Umum Hunce J Hamzah kepada BeritaPagi, Sabtu (6/6). Dikatakan Hunce, bahwa kedua atlet Polo Air andalan Sumsel tersebut saat ini tengah membela Tanah air pada laga bergengsi SEA Games di Singapura. Sehingga kekuatan tentu sudah tak bisa diragukan lagi. “Saat ini keduanya masih di Singapura mewakili kontingen Indonesia untuk mengikuti SEA Games. Dan sudah tentu keduanya akan kita perkuat untuk membela Sumsel di PON nanti,” harap Hunce. Menurut Hunce meskipun Sumsel lebih unggul dikekuatan Polo Air namun demikian PRSI Sumsel tetap mengirimkan di nomor renang dan juga loncat indah. “Meski kita kuat di Polo Air kita tetap ingin berkontribusi untuk Sumsel dicabang renang maupun loncat indah. Sehingga ketiga nya tetap harus menampilkan hasil yang terbaik di PON tahun depan,” ujar Hunce. Menurutnya, cabang renang yang saat ini juga lagi dipersiapkan di Porwil bersama sembilan cabor lain menjadi fokus yang perlu dipersiapkan dengan matang. “Renang merupakan kali pertama ikut di porwil tenti kita berharap renang juga bisa lolos di porwil kemudian loncat indah dan polo air sehingga tiket PON bisa kita ambil,” cetusnya. Dirinya juga berharap sepulang dari Singapura kedua atlet andalan Sumsel mampu memberikan kabar baik dan berkontribusi untuk membela Indonesia. Setidaknya keduanya mampu mempersembahkan medali. sug
BERITAPAGI n MINGGU, 7 JUNI 2015 n
Amankan Tiket Final IST
Tiket final BCA Indonesia Open Super Series Premier berhasil diamankan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/ Nitya Krishinda Maheswari. Menghadapi pasangan China, Yu Yang/Zhong Qianxin, pasangan Indonesia menang dalam drama tiga set. Jakarta, BP Setelah empat tahun, Indonesia akhirnya kembali meloloskan wakil di final BCA Indonesia Open Superseries Premier lagi. Kali ini, ada Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii yang melenggang ke partai puncak. Tiket partai final itu didapatkan Nitya/Greysia setelah menumbangkan pasangan China, Yu Yang/ Zhong Qianxin. Mereka menang dengan skor 20-22, 21-13, 21-14 pada babak semifinal di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/6). Tiga perhelatan Indonesia Open sebelumnya, ganda putri sudah kehabisan bensin sebelum sampai di babak final. Terakhir, pada 2011, adalah pasangan Vita
Marissa/Nadya Melati yang menjejak final. Kala itu, mereka menjadi runner-up setelah dikalahkan pasangan China, Yu Yang/Wang Xiaoli. Pada laga yang dihelat itu, Greysia/Nitya dipaksa memainkan laga sengit dan menguras energi oleh Yu/ Zhong. Sempat unggul, Greysia/Nitya dipaksa menyerah 20-22 pada gim pertama. Memasuki gim kedua, Greysia/Nitya bermain lebih efektif. Hasilnya bisa terlihat di paruh interval di mana mereka berhasil unggul 11-6. Selanjutnya, mereka melesat jauh, hingga akhirnya menyelesaikan game ini dengan kedudukan 21-13. Permainan apik Greysia/Nitya kembali di-
lancarkan pada gim penentuan. Termotivasi dengan keberhasilan merebut emas Asian Games 2014, mereka akhirnya memastikan final Indonesia Open dengan kemenangan 21-14. Usai pertandingan Greysia/Nitya mengungkapkan perasaan lega dan syukurnya. “Puji Tuhan, terima kasih semuanya, atas dukungan dan support sampai pencapaian kami sejauh ini,” jelas Greysia dalam jumpa pers. “Kami ingin lebih konsisten lagi dan lebih tenang dalam kontrol permainan dan pembawaan diri kami,” lanjut Nitya. Tontowi Ahmad/ Liliyana Kalah Ganda campuran harapan Indonesia, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir gagal melenggang ke final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Unggulan ketiga tersebut kandas di 4 Besar dari tangan unggulan teratas asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-16, 1521, 18-21 dalam laga yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (6/6) sore.
Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari “Di game pertama kami bisa membuka dengan baik, kami bisa menang. Di situ kami ada kepercayaan diri untuk bisa menang. Tapi di game kedua mereka sedikit merubah permainan dan kami kurang bisa mengantisipasi itu. Di game ketiga, kami lengah di poin-poin
Loncat Indah Sumbang Perak Singapura, BP Cabang olahraga loncat indah menyumbang medali perak bagi kontingen Indonesia melalui atlet Adriyan dan Adityo Restu Putra yang turun di nomor 10 meter sinkronisasi menara putra pada SEA Games 2015 di OCBC Aquatic Centre, Singapura, Sabtu (6/6). Pasangan yang sebelumnya diharapkan mampu menyumbangkan medali emas itu harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia, Tze Liang Ooi dan Yiwei Chew. Adriyan/Adityo hanya mampu mengumpulkan 355,11 poin sedangkan sang rival mengumpulkan 404,37 poin. Untuk medali perunggu direbut oleh pasangan asal Thailand, Theerapat Sirinboon dan Yotsawat Juntaphadawon dengan raihan 316,77 poin dari enam percobaan loncatan dari Menara setinggi 10 meter itu. “Cabang akurasi mulai membuahkan hasil. Memang belum semuanya meraih hasil maksimal. Tapi secara umum peluang untuk memenuhi target terbuka,” kata koordinator cabang olahraga akurasi Satlak Prima, M. Asyik, mengutip antara, Sabtu (6/6). Pada hari pertama loncat
Adityo Restu Putra indah, kontingen Indonesia hanya turun di dua nomor. Selain 10 meter sinkronisasi putra, juga turun di nomor tiga meter papan putri. Hanya saja di nomor ini, atlet yang diturunkan belum mampu memberikan hasil yang terbaik. Ada dua atlet yang diturunkan yaitu Linadini Yasmin yang berada di posisi empat dengan 222,65 poin
tertekan dan gagal mencari momentum. “Saat kami mau mengejar, kondisi kami sudah tertekan. Tapi untuk hari ini kami sudah cukup puas dengan permainan. Mudahmudahan bisa menjadi evaluasi ke kejuaraan dunia nanti,” tutur Butet. fer
Doyan Rumah Makan Hj Maimunah
IST
dan Eka Purnama yang hanya berada di posisi enam dengan 190,20 poin. Untuk nomor ini medali emas direbut oleh atlet asal Malaysia, Cheong Jun Hoong dengan membukukan poin 349,65 dan perak direbut oleh atlet Malaysia lainnya, Ng Yan Yae dengan 309,20 poin. Sedangkan perunggu direbut oleh atlet tuan rumah, Fong Kay Yian
kedudukan sama, sebelas sama, dua belas sama, sampai empat belas sama dia langsung tujuh belas. Setelah itu kami sedikit goyang saat ketinggalan,” kata Liliyana usai pertandingan. Owi/Butet (panggilan sayang ganda campuran Merah Putih itu), kemudian
dengan membukukan 258,90 poin. Dengan tambahan satu perak itu untuk sementara Indonesia berada di posisi empat klasemen dengan raihan empat emas, empat perak dan empat perunggu, hingga Sabtu (6/6/2015) pukul 18.45 WIB. Emas berasal dari cabang berkuda, kano dan dua emas dari traditional boat race. fer
Singapura, BP Selama berada di Singapura untuk turun di SEA Games 2015, ternyata pemain Timnas U-23 kerapkali makan di Rumah Makan Hj Maimunah, di Jalan Pisang Kampung India. Rumah makan ini menyediakan seluruh masakan khas Indonesia, mulai dari rendang, ikan bakar, ayam bakar, rendang, kuah bening dan seluruh masakan Indonesia dijual di sini. “Kita memang selalu makan siang disini,” kata Ilham Udin Armaiyn, Sabtu (6/6). Pemain Timnas ini saat baru datang tanpa basa-basi langsung berbaris. Sebanyak 20 pemain Garuda Muda ini langsung menyesaki ruang Ilham Udin berukuran 7 x 5 meter ini. Satu persatu pemain Timnas U-23 ini menunjuk lauk-pauk yang diinginkannya. Setelah itu, anak asuh Aji Santoso ini langsung membayar nasi yang dibawanya di kasir. Harga yang dikenakan pun cukup beragam, tergantung dengan menu makanan yang dipilih, rata-rata mereka kena 3-8 dolar. “Kalau siang kita biasanya makan di sini memang,” kata Ilham. Hal senada disampaikan wing back Timnas U-23 Zalnando. Diakuinya, bila meski berada di negara orang lain tapi untuk urusan perut masih saja Indonesia. Pemain jebolan Sriwijaya FC (SFC) U-21 masih saja suka mengonsumsi makanan khas Indonesia. Lantaran sudah terbiasa, sehingga berbagai jenis makanan di Singapura selain Indonesia masih kurang enak. “Makanya saya lebih suka makanan Indonesia,” jelasnya. Apalagi makanan selain nasi seperti roti, membuatnya sama sekali tidak kenyang. Sehingga kalau makan siang atau malam itu sudah menjadi menu wajib. “Di rumah makan Hj Maimunah ini menunya seluruhnya Indonesia,” jelasnya. Terakhir Zalnando berharap Indonesia dapat bertahan di SEA Games 2011 serta dapat memberikan kebangaan pada masyarakat Indonesia. zal
Dayung Sabet Dua Emas Singapura, BP Tim dayung Indonesia sekaligus menambah dua medali emas di nomor traditional boat race 12 awak ajang pesta olahraga SEA Games XXVIII/2015, Sabtu (6/6). Dalam lomba yang berlangsung di Marina Bay, Singapura ini, tim putera meraih medali emas dengan catatan waktu 53.360 detik.
Perak jatuh ke tim Thaland dengan 53.613 detik, sementara perunggu dikuasai Myanmar yang mencatat 53.746 detik. Tim Indonesia terdiri dari Silo, Dedy Bwefer, Andi Agus Mulyana, Agunawan, Syahrul Saputra, Arpan, Fajrurrcohman, Sofianto, Mohammad Faturohman, Jefklin Mehue, Muhammad Randhan, Sya-
rifuddin, Azwir Aboni. Sementara di nomor traditional boat race 12 awak puteri, tim Indonesia juga meraih medali emas dengan catatan waktu 1:00.127 detik. Thailand kembali kebagian perak dengan mencatat waktu 1:00.752 detik dan perunggu jatuh ke tim Myanmar dengan waktu 1:00.798 detik. Indonesia menurunkan
Astri Dwijayanti, Wina Apriani, Ayuning Vihari, Septivina, Riana Yulistrian, Ririn Nurparidah, Ririn Anggraini, Fazriah Nurbayan, Marnia, Alliyah Sari, Shifa Nurkarim, Itsaniah, Aswiati, Cristina Kafolakari. Tambahan dua medali emas membuat kontingan Indoensia naik ke peringkat empat dengan 4 emas, 4 perak dan 4 perunggu. fer
[9] Belanja
BERITAPAGI MINGGU, 7 JUNI 2015
Kembangkan Layar Lipat Untuk Ponsel
LINT AS LINTAS ASUS ZenWatch 2 Hadir 2 Model ASUS resmi mengumumkan kehadiran ZenWatch 2 di ajang Computex 2015. ASUS ZenWatch 2 hadir dalam dua model, yakni model besar memiliki ukuran 41mm (face) x 22mm (band), dan model lebih kecil memiliki ukuran 37mm x 18mm. Mengutip AndroidAuthority, ZenWatch 2 mendapatkan peningkatan fitur, yang berupa IP67 yang memungkinkan untuk bertahan di air sedalam 1 meter selama 30 menit, sistem magnetic charging baru, dan peningkatan battery life. Peningkatan lainnya, ZenWatch 2 mendapatkan sejumlah peningkatan fungsi tapi ASUS belum memberikan penjelasan. ASUS ZenWatch 2 juga mendapatkan peningkatan di bagian software, yang meliputi peningkatan aplikasi remote camera dan desain baru aplikasi Wellness. Fitur lainnya, ZenWatch 2 model besar dan kecil keduanya didukung OLED display dan dilindungi 2.5D Gorilla Glass 3.ASUS mengumumkan kedua model ZenWatch 2 didukung qualcomm SoC, yang diduga Snapdragon 400 seperti ZenWatch generasi sebelumnya. ASUS ZenWatch 2 akan tersedia dalam pilihan warna silver, gunmetal, dan rose-gold dengan berbagai pilihan tali strap yang terbuat dari bahan karet, kulit atau metal. ASUS juga menawarkan ZenWatch 2 berlapis berlian Swarovski. Sayangnya, ASUS belum mengumumkan harga dan jadwal ketersediaan ZenWatch 2 di pasaran. mik
‘Smartphone’ Quad Core Harga Terjangkau PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) resmi memperkenalkan smartphone murah melalui Huawei Y3. Disebutkan, ponsel pintar terbarunya ini memang dirancang untuk pasar gadget Indonesia. “Y3 sebuah ponsel pintar yang dibuat khusus untuk Indonesia dengan berteknologi high end dan harga terjangkau. Kami ingin masyarakat Indonesia dapat merasakan teknologi Huawei yang tidak dimiliki ponsel lain,” ujar Chief Operation Officer South Pacific Region of Consumer Business Group Huawei, kemarin. Huawei mematok harga Rp799 ribu untuk Y3 ini. Dengan harga terjangkau untuk kalangan kelas low end, Huawei memasang target tinggi untuk penjualannya. Perusahaan asal Tiongkok ini menargetkan penjualan Y3 sebanyak 60 ribu unit selama kurun waktu selama dua bulan. “Huawei Y3 menawarkan fitur canggih dengan kualitas standar internasional. Dengan kualitas premium dan harga terjangkau, kami berharap Y3 dapat memenuhi ekspektasi masyarakat akan perkembangan teknologi,” kata Huawei Regional General Manager Ren Lei. Smartphone dual SIM ini mengusung layar 4 inci dengan resolusi 800 x 480 WVGA. Y3 mempunyai ukuran dimensi 122,6 x 63,8 x 10,9 milimeter. Huawei mengandalkan dual camera yang tersemat pada Y3. Kamera depan 2 megapiksel dan kamera belakang 5 megapiksel. Kamera Y3 dilengkapi teknologi seperti quick snapshot, dual LED, dan humadity, sehingga penggunanya dapat mengabadikan momen secara cepat. mik
Mudik Gratis Bareng Carrefour Carrefour kembali mengadakan program Mudik Gratis 2015 dengan moda transportasi yang lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Program yang berlaku untuk pelanggan setia Carrefour ini berlangsung dari 15 Mei-5 Juli 2015. Jakarta, BP Pada tahun ini, Carrefour menyediakan mudik gratis mewah dan nyaman dengan mobil Alphard sebanyak 10 unit, mobil Innova 20 unit, 1.436 tiket pesawat pulang pergi dengan Garuda Indonesia dan Citilink, 10.000 tiket bus, serta 681 tiket kapal laut. ”Program mudik gratis 2015 ini sebagai ungkapan
terima kasih Carrefour & Transmart kepada pelanggan setia kami selama ini. Kami ingin para pelanggan bisa bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman menggunakan transportasi yang nyaman” ujar Direktur Marketing PT Trans Retail Indonesia Hero Tjokroadi dilansir detikFinance, kemarin. Promo mudik gratis ber-
laku di seluruh gerai Carrefour & Transmart Jabodetabek, Karawang dan Serang. Pelanggan dapat mengikuti program mudik gratis secara mudah. Setiap pelanggan cukup belanja Rp200.000 akan mendapatkan 1 cap. Pelanggan dapat memilih moda transportasi yang diinginkan. Kumpulkan 15 cap untuk bis, 30 cap untuk kapal laut, 45 cap untuk pesawat terbang, 80 cap untuk mobil Innova dan 105 cap untuk mudik mewah dengan Alphard. Khusus mudik mewah dengan Alphard dan Innova ini, pemudik akan diantar berkeliling bersilatu-
rahmi di kota tujuan selama tujuh hari, lengkap dengan supirnya. Dan tak hanya itu Carrefour juga memanjakan pelanggannya. Bagi yang telah berhasil mengumpulkan 10 cap, maka berhak mendapatkan parfum Anggun Grace ukuran 100 ml. Jadwal keberangkatan program mudik gratis ini serentak pada 13 Juli 2015 dari Plaza Senayan, Tanjung Priok dan Bandara Soekarno-Hatta. “Persediaan tiket mudik terbatas, ayo segera belanja, kumpulkan & tukarkan capnya serta nikmati mudik gratis dan nyamannya,” jelasnya. mik
Pasarkan Dua Sepeda Motor Premium Jakarta, BP Guna melengkapi jajaran produknya PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing meluncurkan dua sepeda motor premium yaitu Yamaha MT-09 di segmen motor besar sport dan Yamaha Grand Filano di kelas skuter matik. Keduanya merupakan produk impor utuh (CBU). MT-09 didatangkan langsung oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dari Jepang, sedangYamaha MT-09
kan Grand Filano impor dari Thailand. Untuk angka penjualan, pasar Indonesia tahun ini hanya mendapat kuota penjualan sebanyak 350 unit Grand Filano. Yamaha memang sengaja membatasi penjualan Grand Filano agar skuter matik (skutik) tersebut menjadi eksklusif dan barang koleksi. Sedangkan MT-09 target penjualannya tidak disebutkan Yamaha. Produk tersebut diperkirakan menyedot pasar yang kecil
karena segmentasi konsumennya dinilai terbatas. “Filano kami jual di Indonesia limited hanya ada 350 unit dan dijual di R-Shop di Indonesia yang ada di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Makassar. Sedangkan MT-09 kami harap menjadi naked bike favorit karena sebelumnya sudah masuk duluan ke pasar Eropa,” kata Asisten GM Marketing PT YIMM Mohammad Masykur. Grand Filano merupakan
skutik berteknologi blue core yang meluncur pertama kali di Thailand sejak tahun lalu. Pada tahun yang sama skutik tersebut sudah hadir di Vietnam dengan nama Nozza Grande. Model tersebut hingga saat ini telah terjual 42.000 unit di Vietnam dan 22.000 unit di Thailand. Meski rekam jejak penjualanya di kedua negara tersebut cukup moncer, YIMM belum berencana memperluas pasar Grand Filano. Filano memiliki dapur pacu berkapasitas 125cc dengan maksimum power 6,0 kW dan 8,2 PS pada 6.500 rpm. Sedangkan torsi maksimumnya 9,7 Nm pada 5.000 rpm. Skutik tersebut diakui Yamaha dirancang fashionable dengan gaya elegan retro Eropa. Kesan fashionable terlihat dari fitur yaitu lampu belakang LED, LED auxiliary light, halogen light 12v 35w, speedometer komunikatif dengan ECO indicator.Posisi riding-nya dibuat nyaman dengan jok lebar dan pijakan kaki luas sehingga tidak cepat lelah. Skutik premium itu dibanderol dengan harga Rp28 juta on the road Jakarta. Sedangkan MT-09 dihargai Rp250 juta on the road Jakarta. mik
LAYAR ponsel pintar yang kecil membuat sejumlah produsen mencoba menyiasatinya. Samsung Electronics, manufaktur raksasa dari Korea Selatan, dikabarkan sedang mengembangkan teknologi layar ganda yang bisa dilipat. Ini dikembangkan dengan nama Project Valley atau Project V Proyek teknologi terobosan ini dikembangkan selama beberapa tahun terakhir. Belakangan, Samsung diketahui mengumpulkan sejumlah hak paten untuk teknologi layar fleksibel, yang memungkinkannya untuk dilipat. “Samsung dikenal berani mengeksplorasi teknologi baru untuk mengembangkan teknologi layar fleksibel dari berbentuk single-edge Galaxy Note Edge dan dualedge Samsung Galaxy S6 Edge,” bunyi laporan Techtimes dalam situsnya dilansir tempointeraktif. Proyek ini membutuhkan pengembangan teknologi
baterai. Ini karena layar ganda mengkonsumsi jumlah energi baterai lebih banyak dibandingkan dengan satu layar. Ada yang menyebut produk ini bakal dinamai Samsung Gemini. Produk ini bakal diluncurkan dua tahun lagi. “Kabarnya, para insinyur Samsung sedang sibuk mengejar deadline ini,” katanya. Kompetitor Samsung, LG, sesama perusahaan raksasa asal Korea Selatan juga dikabarkan mengerjakan proyek serupa. Pada Oktober 2014, LG telah memamerkan layar berukuran 5,9 inci untuk ponsel pintar yang bisa ditekuktekuk sebanyak 100 ribu kali tanpa mengalami penurunan kualitas. Karena kedua perusahaan mengejar tenggat waktu yang sama, publik akan melihat siapa yang pertama kali meluncurkan produk ini dengan harga terjangkau dan berfungsi maksimal. mik
Tablet Tab 2 A7-30 Resmi Meluncur LENOVO resmi meluncurkan tablet terbaru Lenovo Tab 2 A7-30, tablet pertama Lenovo yang tampil dalam empat warna pearl white, ebony black, aqua blue dan cotton candy. “Kenapa colourful karena kami mensasar anak muda, millenial, dari remaja sampai 30 tahun-an,” ujar Adrian Lesmono di Jakarta, kemarin. Lenovo Tab 2 A7-30 hadir tebal kuLenovo Tab 2 A7-30 rang dari 0,89 cm dan bobot 269 gram dengan bezel tipis. Tabet 7 inci itu juga dilengkapi layar IPS (1024x600). Dari sisi dapur pacu, perangkat tersebut dibekali prosesor quadcore MediaTek 1,3GHz, RAM 1GB, dan memori internal 8GB yang dapat diperluas hingga 32GB dengan slot micro SD. Tab 2 A7-30 juga didukung Android 4.4 KitKat, kamera belakang 2MP dan kamera depan VGA, serta baterai berkekuatan 3250 mAh. Tablet Lenovo Tab 2 A7-30 saat ini telah tersedia di pasar Indonesia melalui mitra bisnis Lenovo dengan harga Rp1.599.000. mik
Fuji Xerox Klaim Penjualan Printer Stabil DIGITALISASI dokumen diprediksi semakin marak dalam beberapa tahun ke depan. Kampanye nirkertas (paperless) pun dimunculkan dengan berbagai alasan seperti menghemat anggaran ataupun mengurangi kerusakan lingkungan. Apakah hal itu berdampak pada penjualan mesin cetak (printer)? Menurut General Manager Fuji Xerox Asia Tenggara Vincent Sim, saat ini belum ada tanda-tanda penurunan penjualan mesin cetak kendati tren digitalisasi dokumen atau nirkertas terus didegungkan. Bahkan, lanjut dia, segmen korporasi masih membutuhkan dokumen cetak guna menunjang kegiatan bisnis. “Di regional Asia sendiri pertumbuhan penjualan mesin cetak di atas 10%. Hal ini menunjukkan tren nirkertas belum ter-
lalu berpengaruh,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Vincent mengatakan, target penjualan mesin cetak paling potensial di Indonesia adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sementara itu, tipe produk yang masih cerah adalah mesin cetak laser. “Produk ini dari segi investasi di awal memang mahal, tetapi memiliki keandalan dan cetakan lebih baik ketimbang mesin cetak tinta,” katanya dilansir bisnis.com. Produk andalah Fuji Xerox untuk pasar Indonesia adalah 12 mesin cetak laser anyar yang terdiri dari empat mesin cetak warna dan delapan monokrom (hitam putih). Produk-produk tersebut dirancang untuk mendukung tren mobilitas sehingga proses percetakan bisa dilakukan secara nirkabel. mik
BERITAPAGI MINGGU, 7 MEI 2015 HALAMAN
10
SITI (0878-97612233), ZAZA (0821-79875164), RANI (0853-68512610), FERI (0813-77518440), ANDRI (0853-83920196), JONI (0852-85818906) AIR MINUM
HANDY TALKY
RUMAH DIJUAL
PENJAHIT TERPAL
TRAVEL
Air tangki, isi ulang, kemasan (cup, botol, galon) mesin & perlengkapan. Hub: 0711-7080111 / 415450.
Dijual HT (Handy Talky) segala macam merk. Hub:081373403737.
Prmhn Town House, Pakjo pngkl Hub: 0812-7834979.
Menerima berbagai macammacam ukuran terpal, pesta, mobil, kapal, khusus limba lumpur/pengecoran. Hub: 0711-322233,0812-7104996.
Paket liburan Thailand – Malaysia 7 hari Rp 7 jt, Malaysia 3 hari Rp 3 jt, Thailand 5 hari Rp 7.200.000. Hub: Sariputra Tour: 0711366187 HP:0813-73537771.
OPI-033625
BATU AKIK
Menjual berbagai macam batu dan cincin ber-Asma. Hub: Ustd RM. Umar Abdurrachman. Telp. 0813-67955227. OPI-033628
CASH DAN KREDIT
Bth perlatan/perlgkapan rmh tangga elktronik Hubungi: 0711-354388, 319608. OPI-033630
CCTV
CCTV, absen sidik jari, security alarm, service Elektronik, TV, LCd, dll. Hub: 0711-361000, 08127830808. OPI-033624
OPI-033456
JUAL MOBIL
Ayla angs 1 jt, xenia angs 1 ,5 jt terios angs 1,7 juta hub Iqrom 0851-01768637 OPI-033646
JUAL MOTOR
Speda motor honda Beat th.2012 Hub: 0821-79887092. OPI-033632
Mtr Mio Soul 2014, srt lengkap. Hub: 0877-94729572. OPI-033642
Blade, 2013, harga 8 Juta, Nego. Hubungi: 0853-67807656. OPI-033642
CB 150 R, mulus, thn 14, pjk panjang, 20 jt Nego. Hubungi: 0899-0391871. OPI-033641
OPI-033619
KEHILANGAN
1 BPKB asli NoPol: BG-9004-M2 Toyota/Kf 60 std 17881 cc jnis ransul ambulance 1998, wrn putih, nosin: 7K-0204369, noka: MHF31KF6000006760.an. Proy Peng Pusi ing R-4 OPI-034597
1 BPKB asli NoPol: BG-9038-LZ Pemilik PPPR41B sarkes 95/96 toyota/super kijang K. th 96 1781 cc, wrna putih, nosin: 7K00400475, noka: MHF31K F5200018 805 an. M. Syarnubi OPI-034597
PENGOBATAN
OPI-033569
OPI-033627
RUMAH DIJUAL
Prmhn Sungai Seleko luas 369², derah Pakjo, ada gas, pam, pln Hub: 0813-69244711-Pani OPI-033657
SERVICE
Menerima Service elektronik berga ransi full spare part. Hub: 0711-444 401, 0852-6715555. OPI033638
TANAH DIJUAL
Panca Braja Gusti melalui media apel jin & fhoto secara profesional. Hub: Jaya 0812-7817483.
Kav siap bangun 200 M² lokasi IB 1 Hrg 16 Juta Hub: 082375788878 Rusli.
OPI-033568
OPI-033435
TRAVEL
Paket liburan natal & tahun baru bali tour 4 hari 3 malam Hub: Ramayana Tour plg. 0711421181, pin BB 7EB941D9. OPI-033645
BERITAPAGI
Soekarno Lahir di Surabaya Lalu Pindah ke Blitar Jakarta, BP Putri Presiden RI pertama Sukarno, Sukmawati Soekarnoputri, menegaskan ayahnya lahir di Surabaya. Ia menepis jika ada literatur atau sumber yang menyebut Sang Proklamator lahir di Blitar. ”Beliau lahir di Surabaya. Jelas, itu jelas. Bukan lahir di Blitar, salah itu,” kata Sukmawati saat dihubungi, Sabtu (6/6). Dia menjelaskan Sukarno lahir saat kakeknya, Raden Soekemi Sosrodihardjo, yang sebagai guru mengajar di Surabaya. Hingga beberapa tahun sebelum pindah, ayahnya sejak lahir menurut dia tinggal di Kota Pahlawan. ”Ayahnya bapak mengajar di Surabaya sampai beberapa tahun. Bapak jadinya tinggal di Surabaya sampai beberapa tahun itu,” ujarnya. Sukmawati mengklarifikasi adanya pernyataan bahwa ayahnya dari kecil berada di Blitar. Menurutnya, setelah Surabaya, kakeknya mendapat pekerjaan mengajar di daerah Jawa Timur lain seperti Blitar. Tawaran ini diterima Soekemi. ”Jadi, itu yang benar. Lahir di Surabaya, terus kakek saya ada tawaran mengajar di Blitar ya sudah pindah. Bapak ikut dibawa. Waktu itu kan (Soekemi) kalau ngajar pindah-pindah,” tuturnya. Diproduksi Negara Sejarawan Peter Kasenda menyebut ada informasi
yang salah soal tempat kelahiran Presiden RI, Sukarno. Selama ini negara disebut telah menyampaikan informasi yang salah. ”Pengetahuan Sukarno lahir di Blitar diproduksi oleh negara,” ujar Peter Kasenda dalam diskusi ‘Bung Karno Lahir di Mana?: Bagaimana Kita Memperlakukan Sejarah’ yang digelar oleh Populi Center dan Smart FM Network di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu. Sebagai contoh banyaknya literatur pendidikan yang masih diproduksi yang menyebut Sukarno lahir di Blitar. Selian itu pencitraan gambar-gambar Sukarno di Blitar seakan semakin memperkuat informasi yang salah itu. ”Karena foto-foto Sukarno di Blitar memberikan kesan bahwa dia lahir di sana,” kata Peter dalam diskusi yang juga dihadiri pengamat militer Salim Said, politisi PDIP Hamid Basyaib, dan Ketua Populi Center Nico Harjanto.. ”Silsilah keluarga Sukarno berasal dari Tulung Agung dan pindah ke Blitar tahun 1917,” tambahnya. Selain itu, ada upaya rekonstruksi sejarah soal kelahiran Sukarno. Sebelum tahun 1965, masyarakat masih mengetahui bahwa Sukarno lahir di Surabaya, tetapi selepas tahun 1965 menjadi hilang. ”Ini sifatnya politis bukan sekedar kesalahan manusia,” kata Peter. ima
Pandai Membaca Saat ditanya apakah mempelajari Alquran sejak kecil, Raisa menganggukkan kepala. “Sejak kecil aku belajar mengaji. Makanya aku sedikit banyak bisa mem-
baca Quran,” kata Raisa. Raisa pun berharap Ramadhan tahun ini ia bisa khatam Alquran. “Insya Allah mudah-mudahan bisa,” tutup Raisa. rif
MINGGU, 7 JUNI 2015
tamu undangan lainnya. Begitu telok abang selesai dibagikan kepada para pejabat, giliran warga yang mendapat jatah pembagian. Mendadak antusias warga yang berlebihan, rebutan tidak terhindarkan. Meski harus berjubel dengan warga lainnya, warga terus mengintai telok abang tersebut. Semua usia terlibat dalam perebutan telok abang. Perempuan, laki-laki, tua, muda. Akibat dari saling berdesakan banyak telok yang terinjak pecah dan tidak bisa dimakan. Namun tak banyak juga warga yang berhasil mendapat telok dan langsung memakannya di lokasi. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang Yanurpan mengatakan jumlah telok yang dibagikan mengingatkan usia Kota Palembang yang dihitung sejak tahun 683 masehi. Sebagaimana yang telah terukir dalam prasasti kedukan bukit. “Kita bagikan kepada warga dengan harapan Palembang lebih baik lagi dari yang saat ini,” katanya. Telok abang sendiri yakni telok rebus yang sudah diberikan warna merah yang diletakkan di atas miniatur kapal. Secara filosofis, warna abang melambangkan keberanian. Sedangkan isi telur yang putih dan kuning yang melambangkan kesucian dan kebeningan hati. ren
Sudah Meninggal ”Kepala pria itu sudah berada di luar makam, dan dia berusaha melepaskan tubuhnya dari makam itu,” lanjut perempuan yang ketakutan itu. Melihat kejadian langka itu, perempuan tersebut awalnya berlari ketakutan. Namun, tak lama kemudian dia kembali ke pemakaman dan meminta pertolongan petugas pemakaman. Perempuan itu mengklaim dia sudah menghubungi polisi, tetapi polisi tak memercayai laporannya dan menganggap dia hanya bercanda untuk mengganggu polisi. Setelah tak bisa meyakinkan polisi, perempuan itu kemudian pergi ke kantor pengelola pemakaman untuk membuktikan bahwa dia tidak mengarang laporannya. Sebuah video yang diunggah ke situs YouTube menampilkan seorang pria yang mengenakan baju hangat berwarna abu-abu dan badan pria itu mulai pinggang ke bawah masih terkubur di dalam tanah.
Saat ditayangkan stasiun televisi Record TV, pria itu terlihat sudah tak bernyawa, tetapi seorang anggota tim penolong memastikan bahwa pria itu masih bernapas. Pria itu kini sedang dirawat di rumah sakit setempat dan berangsur-angsur ‘kembali hidup’. Pihak rumah sakit juga akan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap dia. Polisi menduga, pria itu adalah seorang bekas pegawai balai kota yang terlibat perkelahian di sisi lain kota. Pria itu diyakini pingsan setelah babak belur dihajar para penyerangnya. Diduga tewas, pria itu kemudian dibawa para penyerangnya ke sebuah kuburan. Para penyerang itu kemudian melemparkan pria yang tengah pingsan itu ke dalam sebuah kuburan kosong. Setelah ditimbun tanah, pria itu tersadar dari pingsannya dan mulai membuat suara yang mengejutkan perempuan itu yang berada tak jauh dari makamnya. afp/youtube
HALAMAN
11
Kominfo Tutup 463 Akun Prostitusi Jakarta, BP Belakangan ini mulai menjamur akun prostitusi di media sosial. Pemerintah melalui Kominfo telah menutup ratusan akun tersebut. ”Hasil penyisiran kita terdapat 463 akun prostitusi di Twitter. Hal ini dilakukan oleh tim kita semenjak ramai kasus Tata Chuby itu,” ujar Direktur Kominfo, Azhar Hasyim usai diskusi di UPH, Jakarta Pusat, Sabtu (6/6). Dari hasil penyisiran tersebut, didapati ratusan akun itu berpotensi terkait kegiatan prostitusi. Alhasil tanpa sepengetahuan pemiliknya akun tersebut telah ditutup. ”Kita meminta langsung kepada Twitter untuk menutup akun tersebut. Akan tetapi ketika kita tutup akunnya dalam waktu dekat pasti akan timbul akun baru lagi terkecuali masyarakat meminta kita tutup Twitter,” paparnya.
Azhar mengatakan penutupan akun terindikasi berbau konten negatif di media sosial tak perlu aduan ke pemerintah. Kini masyarakat sendiri dapat meminta hal itu langsung ke media sosial terkait. ”Kominfo sendiri memiliki link khusus ke FB dan Twitter kita telah bertemu dengan CEO dan kita telah agendakan dengan tim panel. Sehingga mereka mengerti kalau itu bukan hanya desakan dari pemerintah tapi dari masyarakat Indonesia juga,” paparnya. Selain penutupan akun media sosial, Kominfo sendiri hingga tahun ini telah menutup 814.000 situs berbau hal negatif. Penutupan itu berdasarkan aduan dari masyarakat maupun kementerian atau lembaga terkait. ”Terkait ada 20 situs terakhir ada yang telah diblokir terkait perjudian kini telah ditingkatkan ke laporan kepolisian,” paparnya. ton
JK Sebut Tak Ada Aturan Menggilir Jabatan Panglima TNI Sulsel, BP Jabatan panglima TNI saat ini kembali diperbincangkan karena adanya wacana tak lagi menggilir jabatan tersebut. Menurut JK memang tak ada aturan untuk menggilir jabatan tertinggi di TNI tersebut. ”Memang itu tidak tertulis itu, sebenarnya bukan menghabiskan, tapi ketentuan itu memang tidak tertulis karena ketentuannya hanya seorang bekas kepala staf. Artinya sudah bintang empat. Jadi itu aja,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di sela-sela kunjungannya di Sengkang, Wajo, Sulsel, Sabtu (6/6). Menurutnya, aturan yang ada bahwa yang akan menjabat haruslah bintang 4. Namun, tak ada aturan harus menggilir jabatan tersebut. Termasuk rencana pengurutan jabatan panglima TNI
yang harusnya kini dipegang kesatuan Angkatan Udara. ”Tidak ketentuannya sekarang harus angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut, tidak. Tapi hanya siapa yang mampu,” terangnya. Meski begitu, JK menilai Jokowi pasti memilih panglima yang memiliki kecakapan. ”Tentu Presiden akan memilih siapa yang mempunyai kemampuan yang hebat. Semua mampu tapi pasti dipilih yang terbaik untuk posisi itu,” pungkasnya. Aturan tentang pemilihan panglima TNI tertuang dalam UU 34 tahun 2004. Dalam Pasal 13 ayat 4 diatur bahwa panglima dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan. det
Gasak Kamboja malam, Indonesia tampil sangat apik dan dominan. Mereka menunjukkan permainan agresif dan menekan sejak awal pertandingan. Agresivitas Indonesia itu ternyata berhasil membuat Kamboja ketarketir. Sebaliknya, Kamboja justru tak mampu keluar dari tekanan dan kerap melakukan kesalahan pada laga ini. Dominasi Indonesia ternyata berbuah hasil cepat. Pada menit ke-12, mereka sudah menciptakan keunggulan lewat gol Muchlis Hadi. Ia sukses meneruskan umpan dari sisi kiri dengan baik. Unggul satu gol, Indonesia semakin agresif. Tim lawan justru sebaliknya terus tertekan dan tak mampu memberikan perlawanan berarti. Alhasil, Indonesia suk-
Warga Palembang itu nyaris batal digelar. Namun, akhirnya hujan reda dan kegiatan dimulai tepat pukul 15.00. Kendati masih mendung, pawai dimulai dengan munculnya perahu besar berbentuk miniatur dan berada pada posisi paling depan. Pada perahu ini sudah diletakkan sebanyak 1.332 telok abang yang menjadi ciri khas Palembang menyambut hari kemerdekaan. Pawai berlangsung semarak, disusul dengan bujang gadis Palembang dan perwakilan dari Kecamatan dan pelaku seni lainnya Sepanjang prosesi arak-arakan telok abang, akan dibacakan zikir dari Kiai Marogan sampai menuju panggung kehormatan. Setelah itu telok abang akan dibagikan kepada masyarakat. Warga kian mendekat mengelilingi panggung utama, seperti sudah tahu isyarat telok abang akan dibagikan. Namun penyelenggara sigap menjaga warga yang terus merapat. Miniatur perahu yang mengangkat makanan ciri khas Palembang tersebut berada tepat di depan panggung dan satu per satu dibagikan kepada pejabat di lingkungan Pemko Palembang. Sebagai penghormatan, Asisten II Walikota Hardayani menjadi penerima telok abang pertama. Dilanjutkan dengan Kepala Dinas Disbudpar Palembang Yanurpan Yani serta
ses menggandakan keunggulan pada menit ke-36 setelah Ahmad Nufiandsani sukses mencatatkan namanya di papan skor. Mendapat umpan terobosan dari tengah lapangan, Dani yang lolos dari jebakan offside langsung menggiring bola ke dalam kotak. Kemudian, ia tak ragu melepaskan tembakan lewat sudut sempit yang mampu mengecoh kiper Kamboja. Pada menit ke-58, Dani melepaskan sepakan keras usai mendapat umpan terobosan dari luar kotak. Namun, sepakannya masih belum berbuah hasil lantaran bola masih melewati atas mistar gawang saja. Gol tersebut menjadi gol terakhir pada babak pertama. Skor 2-0 bertahan untuk keunggulan Indonesia.
Memasuki babak kedua, Indonesia tak menurunkan tempo permainan. Mereka terus menekan dan mengurung Kamboja pada babak ini. Pada menit ke-52, Muchlis Hadi mendapat peluang usai menerima umpan di dalam kotak. Namun, sepakan kaki kanannya masih melebar ke atas mistar gawang. Di tengah dominasi Indonesia, Kamboja sempat beberapa kali keluar dari tekanan. Mereka pun berhasil memperkecil ketertinggalan mereka. Tepat pada menit ke-56, penyerang Kamboja Prak Mony Udom sukses mencetak gol lewat eksekusi penalti yang lahir dari pelanggaran Syaiful terhadap pemain Kamboja di dalam kotak pada menit ke-55. Meski begitu, Indonesia
tetap tampil agresif. Bahkan, mereka mampu memperbesar keunggulan pada menit ke-68 lewat Muchlis Hadi. Indonesia semakin agresif. Pada menit ke-74, Tim Merah Putih kembali mengoyak gawang Kamboja lewat Muchlis yang mencatatkan hattrick-nya pada laga ini. Ia berhasil memanfaatkan bola rebound hasil dari tendangan keras Evan dari luar kotak penalti yang mengenai mistar gawang. Pada menit ke-83, Adam Alis melakukan tendangan keras. Namun, bola masih melayang dari atas mistar gawang. Pemain pengganti, Wawan Pebriyanto membuat para fans Indonesia bersorak setelah berhasil mengoyak gawang Kamboja lewat tendangannya. Berawal dari umpan satu dua
yang manis, Wawan sukses memanfaatkan umpan tersebut dengan menyarangkan bola ke gawang. Evan Dimas menggenapkan kemenangan Indonesia pada menit injury time. Ia sukses mencetak gol setelah memanfaatkan umpan dari Wawan yang melakukan akselerasi ke dalam kotak penalti. Hingga laga usai, tidak ada gol lagi yang tercipta. Skor 6-1 untuk kemenangan Indonesia. Dengan hasil ini, Indonesia kini naik ke peringkat kedua di klasemen sementara grup B dengan mengoleksi tiga poin. Mereka tertinggal tiga poin dari Myanmar yang saat ini mengoleksi enam poin. Sementara itu, Kamboja harus turun ke peringkat keempat dengan mengoleksi tiga poin. fer
Sumsel Bisa Lebih Spektakuler berkesempatan berada di Singapura mendampingi tim pemantau KONI Sumsel mengamati serta mempelajari persiapan terakhir event SEA Games 2015. Sebelum acara dimulai, para penonton opening SEA Games 2015 di Man Stadium Singapura berbaris panjang. Bak ular yang merayap, penonton tampak sabar mengantre. Jelas terlihat bila penduduk Singapura punya antusiasme sangat tinggi atas opening ceremony SEA Games. Setelah sampai di pintu pemeriksaan, tanpa terkecuali apakah anak-anak, remaja, ataupun orang dewasa, bahkan lansia, diperiksa dengan sangat detil. Pengamanan luar biasa diterapkan kepolisian Singapura. Setelah dinyatakan aman barulah pengunjung boleh masuk sesuai dengan nomor kursi yang ditetapkan pada karcis. Wartawan BeritaPagi masuk dari pintu 6 dengan nomor kursi 407-415. Acara opening ceremony dimulai cukup fantastis, dengan tiga master of ceremony (MC) yang membuat acara cukup spektakuler. Tapi sayangnya, terlalu lama MC beraksi membuat penonton bosan. Opening
ceremony hanya sempat membuat penonton tercengang karena banyaknya permainan lampu-lampu. Dari yang berbentuk burung, ular naga, ikan, kura-kura, dan hewan lainnya. Dipertontonkan pula penghijauan dan MRT yang menjadi keunggulan negara Singapura. Hal ini tentu cukup menarik sebagai promosi Singapura, tapi sekali lagi terkesan berulang-ulang. Tak hanya itu saat opening juga diceritakan sejarah Singapura pernah menjadi tuan rumah, bahkan atlet mereka yang berprestasi beda era ditampilkan di depan ribuan penonton. Sebagai pertanda dibukanya opening SEA Games 2015 di Singapura, atlet Singapura dari segala cabang olahraga berlari estafet membawa obor, diakhiri dengan hidupnya api obor. Kembang api pun mengikuti prosesi bersejarah di kota Singa ini. Bagaimana dengan Sumsel? Sudah sebaik itukah Sumsel bila Asian Games 2018 berada di Palembang? Berkaca dari SEA Games 2015, opening ceremony SEA Games 2015 di Singapura tak jauh berbeda
dengan opening SEA Games di Palembang tahun 2011. Hal ini berarti Bumi Sriwijaya telah melakukannya empat tahun silam. Bahkan untuk tempat, Sumsel jauh lebih unggul dari Singapura. Indonesia mempunya nilai jual; bila Singapura memamerkan binatangbinatang, Indonesia bahkan lebih kaya. Indonesia punya 33 provinsi dengan 33 budaya, 33 pakaian adat, 33 tarian. Keunikan inilah yang tak dimiliki Singapura dari Indonesia. Kembang api serta api obor tanda dibukanya opening ceremony juga sangat terasa lebih spektakuler bila berada di Palembang. Stadium Man Singapura yang dilengkapi penutup stadion membuat kembang api di dalam sangat kecil. Kembang api besarbesaran malah dilakukan di luar stadion. Mirisnya penonton yang telah membayar karcis puluhan juta rupiah tak bisa menikmati kemegahan kembang api. Api obor pun hampir sama; tiang api obor besar bukanlah berada di dalam stadion melainkan di luar. Penonton hanya melihat
para atlet ini membawa api obor kecil di dalam stadion dan berlari ke luar menghidupkan api obor pertanda dimulainya SEA Games 2015. Sekali lagi, penonton yang membeli karcis hanya bisa menonton dari layar besar yang disiapkan di tribun selatan dan utara. Tapi meski demikian, tetap ada yang bisa ditiru atau bahkan dilakukan Indonesia atau dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sumsel untuk bersiap bila Palembang ditunjuk pemerintah pusat sebagai tempat pembukaan opening dan closing ceremony. Ketua Bidang Promosi Road to Asian Games Nirmala Dewi, Sabtu (6/6), mengatakan, dalam pembukaan opening ceremony SEA Games 2015 di Singapura, pihaknya telah mencatat beberapa hal yang membuat acara ini terkesan spektakuler. Singapura yang terkenal sebagai negara maju dengan kemahiran teknologi benar-benar memanfaatkan semua yang dimilikinya. ”Kita bisa lihat bagaimana teknologi Singapura dalam opening ceremony SEA Games 2015,” katanya. Mulai dari burung ter-
bang, maskot yang terbang, semua hewan yang dibentuk dari lampu-lampu, susunan acara pun sangat tertata dengan rapi. Satu hal yang menjadi keunggulan mereka serta membuat masyarakatnya tak sungkan menyambangi Stadium Man Singapura, yakni keberadaan MRT. ”Kita bisa lihat tidak ada macet, tak lama di jalan karena ada MRT. Mereka keluar stadium juga bisa kita lihat tidak berdesakdesakan sama sekali,” jelasnya. Hal ini bisa menjadi budaya yang harus ditiru serta dibudayakan di Palembang dan Indonesia lainnya. ”Itu salah satu yang membuat acara di Singapura berjalan sukses. Acara mereka berjalan sangat baik,” jelasnya. Pada opening ceremony SEA Games 2015, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin hadir bersama dengan Asisten III H Akhmad Najib, Ketua Umum KONI Sumsel H Muddai Madang, serta sejumlah staf dari Humas dan Protokol Sumsel. Pesta pembukaan ini diakhiri dengan pesta kembang api dari dalam stadion hingga di luar stadion.
Pasar 16, Surga Belanja Penuh Masalah Kini, semua sudah berubah signifikan. Baju bekas kini tidak diperbolehkan lagi dijual, aktivitas perahu kayu dengan semacam rumahrumahan di bagian belakang sebagai tempat beristirahat sudah tidak tampak lagi. Terpantau pasar ini hanya menyisakan berbagai permasalahan yang pelik. Mulai dari terkenalnya copet, hingga sumpeknya pasar karena sudah terlampau banyak pedagang yang tidak memperhatikan kaidah tata bangunan yang seharusnya. Pedagang bahkan tidak segan-segan ‘memakan’ badan jalan untuk berjualan, sehingga tingkat kenyamanan berbelanja kian tidak terjaga. “Sudah saatnya produk lokal dikembangkan dan dijual di pasar ini, setidaknya harus booming dan banyak dicari oleh orang lokal maupun dari luar. Namun tetap yang paling penting harus ada perubahan sistem pengelolaan agar tertib dan menarik minat pendatang,” kata Budayawan Kota Palembang Ali Hanafiah. Perubahan yang dilakukan harus membuat
Pasar 16 Ilir ini kembali menjadi sentra perekonomian masyarakat yang dapat diandalkan di tengah-tengah berdirinya pasar modern yang sangat menggeliat. Harus punya nilai jual yang dapat membuat orang lain berpikir ini adalah surga belanja. Pasar ini walaupun akan dibuat lebih modern, tidak meninggalkan nilai historis yang sudah ada saat ini. Nilai budaya lokal harus menjadi yang paling utama dalam setiap perkembangan yang ada, sehingga orangorang ingin tahu, ingin melihat, ingin berbelanja, dan merasakan nilai-nilai budaya dengan tingkat kenyamanan yang memadai. “Pasar 16 Ilir ini harus modern, namun dalam artian harus memiliki nilai histori yang kuat. Pengaturan jenis barang yang dijual masih belum cukup baik saat ini. Orang tertarik belanja karena nyaman bertransaksi, lalu berikutnya harus murah, produk yang dijual harga sesuai, tidak ada upaya monopoli harga dan sejenisnya,” ujar Ali. Agar berjalan baik upaya pemerintah membuat pasar menjadi
lebih nyaman, orang-orang di dalamnya juga harus dibina, terutama kreativitas menjual produk lokal, agar nilai budaya dalam berdagang itu masih ada dan bertahan pada pasar ini hingga ratusan tahun nanti. “Harus menjadi penggerak roda perekonomian, harus memberdayakan dan membina industri lokal. Jika tidak, ya tidak ada bedanya dengan pasar modern atau mal yang sudah berdiri saat ini,” katanya. Dia mengatakan karakter lokal suatu pasar apalagi Pasar 16 Ilir yang terletak di pinggiran Sungai Musi menjadi daya tarik tersendiri bagi produk lokal untuk lebih berani maju. Palembang adalah satu kawasan perkotaan yang dibelah Sungai Musi harus punya karakter yang kuat. Sudah saatnya pemerintah berfikir jangka panjang akan produk yang harus dikembangkan. Ketertarikan orang datang ke suatu tempat tidak hanya ingin melihat tempatnya yang indah, namun juga budaya dan apa yang bisa didapatkan untuk dibawa pulang ke negara asal. Jika salah
satu unsur dipenuhi dan menimbulkan daya tarik, maka selamanya tempat atau destinasi ini akan menjadi pilihan dan tujuan yang menarik. Pengamat ekonomi Didik Susetyo mengatakan, tidak ada salahnya jika Pasar 16 Ilir dikelola oleh pihak ketiga, asalkan itu menguntungkan Pemerintah Daerah (Pemda) dari segi pemasukan kas daerah. Hanya saja, modernisasi yang akan dilakukan tidak menghilangkan unsur histori yang sudah ada saat ini, termasuk ekononomi kerakyatan yang sudah terjadi saat ini. “Salah satunya yang sangat mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan di pasar ini yaitu dengan mengedepankan penjualan produk lokal. Barang-barang dari daerah di Sumsel harus berlomba-lomba bersaing di pasar ini,” katanya. Pemerintah, menurutnya, harus membina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan mendorong ekonomi masyarakat yang berkemampuan terbatas untuk maju dan berkembang. Produk lokal harus mampu bersaing dengan
harga yang terjangkau namun memiliki kualitas yang memadai. “Pertama, pemerintah harus membina kualitas produk agar dapat bersaing dengan produk yang sudah ada saat ini, agar diminati baik masyarkat lokal. Kedua, adalah promosi agar produk ini cepat dipasarkan dan mudah dikenali, kemudian adalah permodalan. Jika semuanya sudah kuat, eknomi masyarakat ini dengan sendirinya akan berkembang dengan pesat,” katanya. Dalam kaitannya dengan pariwisata Kota Palembang, Didik melihat produk lokal harus ada yang booming, apalagi menjelang even-even besar. Palembang harus punya banyak produk yang sangat diminati pasar. Upaya untuk mengelola pasar dengan pihak ketiga ini, menurutnya, langkah yang sudah benar. Pasar harus modern, pasar juga harus bersih dan harus ada teknologi dalam pengembangannya. Namun dengan catatan tidak menghilangkan nilai histori yang sudah melakat selama ini. ren
PASAR
PASAR 16 ILIR | PASAR KUTO LAMA | PASAR KUTO BARU | PASAR JEVANDA LEMABANG BERITAPAGI
Rp40.000/kg Rp20.000/kg Rp18.000/kg Rp30.000/kg Rp25.000/kg Rp16.000/kg Rp30.000/kg Rp11.000/kg Rp7.000/kg Rp12.500/kg Rp23.000/kg Rp19.000/kg Rp9.500/kg Rp9.500/kg Rp9.500/kg Rp110.000/kg Rp7.000/kg Rp7.000/kg Berbagai Sumber
TIPS PASAR Membeli Pakaian Dengan Harga Hemat PAKAIAN merupakan salah satu kebutuhan hidup yang juga berfungsi untuk menunjang penampilan. Untuk membeli pakaian, sebenarnya tidak harus mahal, yang penting adalah rapi, nyaman dikenakan dan enak dilihat. Terkadang, kualitas sebuah pakaian berhubungan dengan harga. Oleh karena itu, simaklah beberapa tips di bawah ini yang bisa membantu Anda menemukan pakaian yang diinginkan dengan harga minim, seperti dikutip dari eHow. 1. Cari Melalui Online Saat berencana membeli pakaian dengan harga minim, maka Anda dapat mengunjungi website atau toko online yang menawarkan diskon pada penjualannya. Biasanya terdapat beberapa situs jejaring sosial yang menjual ragam pakaian dengan harga terjangkau. Anda juga bisa mencarinya di situs seperti eBay dan Kaskus. Salah satu alasan mengapa lebih baik belanja secara online, Anda juga akan lebih hemat. Baik itu hemat biaya, maupun hemat waktu. Tetaplah waspada akan penipuan. 2. Clearance Sale Ketika Anda berniat untuk belanja pakaian, jangan lupa untuk mencarinya di toko pakaian yang sedang mengadakan program potongan harga atau clearance sale. Tentunya ragam pakaian yang dijual, harganya akan jauh lebih murah dari harga normal. 3. Garage Sale Belanja pakaian di garage sale merupakan salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pakaian yang diinginkan dengan harga murah. Beragam pakaian yang dijual di garage sale tidak semuanya merupakan pakaian bekas. Ada juga beberapa pakaian baru yang dijual. Biasanya harga yang diberikan sangat terjangkau. 4. Bandingkan Harga Sebelum memutuskan untuk membeli pakaian yang sudah diincar, sebaiknya jangan terlalu terburu-buru untuk langsung membelinya. Sebaiknya bandingkan harga baju yang dijual di toko satu dengan toko lainnya. Siapa tahu Anda bisa menemukan pakaian yang diinginkan dengan harga jauh lebih murah.
MINGGU, 7 JUNI 2015
HALAMAN
12
Persiapkan Gorden Untuk Lebaran
H A R G A HARI INI Bawang Merah Bawang Putih Bawang Bombay Cabai Merah Cabai Rawit Cabai Hijau Besar Ayam Potong Minyak Sayur Tepung Terigu Gula Pasir Gula Merah Telur Beras Patin Beras Selancar Beras Topi Koki Daging Sapi Kentang Wor tel
Operasi Pasar Dimulai H-7 Ramadhan
Menjelang puasa dan Lebaran, banyak masyarakat yang datang ke tokotoko untuk mempersiapkan perlengkapan rumah agar terlihat cantik. Salah satunya adalah gorden. Palembang, BP Di Pasar 16 Ilir, penjualan gorden mulai meningkat meskipun belum terlalu signifikan. Salah seorang penjual Gorden di Pasar 16 Ilir, Toko Ferry Golden menyediakan beragam gorden, dengan berbagai motif. Dengan harga terjangkau, Ferry pedagang gorden membandrol sekitar Rp50 ribu – Rp150 ribu per pintu. Dengan motif dan warna cerah, toko gorden mulai diburu masyarakat. “Penjualan sudah mulai meningkat secara bertahap, ada kenaikan sekitar 5-10 persen, memang belum signifikan. Tapi Alhamdulillah rezeki menjelang puasanya,” katanya. Saat membeli gorden, baik itu
BP/PITRIA
Penjual gorden di pasar 16 ilir. black out tulip ataupun tersanjung gelombang, belum termasuk besi dan perlengkapan lainnya. Namun, pihaknya menyediakan dengan lengkap, sehingga konsumen tidak perlu sudah lagi untuk membeli perlengkapannya. Tidak hanya untuk jendela, tapi juga untuk pintu kamar. “Barangnya kami da-
pat dari Bandung dan Jakarta,” katanya. Salah seorang pembeli, Annisa, warga Banyuasin mengatakan, dirinya membeli gorden untuk kebutuhan sendiri. Karena akan memasuki Lebaran, sehingga perlu persiapan dari sekarang. Selain membeli gorden, dia pun membeli tali gorden, besi dan taplak
meja. “Beli dari sekarang saja buat persiapan, kalau sudah dekat Lebaran sibuk membuat kue. Ini untuk dipakai sendiri. Setiap belanja yang besar dan banyak, kami memang sering ke Palembang. Tidak terlalu sering, kadang dua bulan sekali, kecuali pedagang, bisa seminggu sekali,” katanya. pit
Mewahnya Hiasan Pengantin Palembang, BP Resepi pernikahan tidak cukup tanpa adanya hiasan khas yang menghiasi pengantin yang duduk di pelaminan sebagai raja dan ratu sehari. Ana, penjual perlengkapan perhiasan pengantin di Pasar 16 Ilir, menawarkan berbagai perlengkapan perhiasan pernikahan. Terutama khas Palembang yang mayoritas produk terbuat dari bahan tembaga atau kuningan yang sudah dibentuk sedemikian rupa menjadi sebuah hiasan yang indah dan menawan ketika dikenakan oleh pasangan pengantin. “Produk hiasan resepsi pernikahan pengantin ini hampir semua bahan terbuat dari kuningan yang dicetak dan dipesan dari Desa Tanjung Batu, dengan motif ukiran yang bermacammacam. Ada yang kita beli sesuai keinginan pasar, namun juga ada yang kita
BP/SHANDY
PERLENGKAPAN – Ana memperlihatkan perlengkapan hiasan pengantin yang dijualnya di Pasar 16 Ilir, Jumat (5/6). pesan bentuk dan motif sesuai yang dibutuhkan dari pembeli itu sendiri,” kata wanita muda ini kepada BeritaPagi. Perempuan berumur 23 tahun ini menjual berbagai perlengkapan hiasan pengantin seperti beringin,
tanjak, melati, kepal gede, cempako serta hiasan menarik seperti kuku dengan harga beragam tergantung dari ukuran dan juga kesulitan dalam pembuatan. “Harga yang dijual beragam mulai dari Rp30 ribu sampai Rp5 juta per item.
Produk ini ada sebagian yang dibuat sendiri seperti teratai yang biasa dipesan oleh sanggar tari, para pembeli juga biasanya dari jasa penyewaan peralatan pengantin yang biasa menyewakan perlengkapan pernikahan,” ucapnya, Jumat (5/6). Toko inipun tidak hanya menjual produk baru namun juga menerima tukar tambah dengan produk yang bekas pakai yang bisa dijual kembali dengan harga yang jauh lebih murah dari pada harga baru. Untuk perhiasan pengantin kepala gede sepasang Rp350 ribuRp1,5 juta. Sementara Suryani yang memilik usaha penyewaan pelaminan serta peralatan pengantin mengatakan, memang untuk harga perlengkapan perhiasan pengantin bisa dibilang tidak ada yang murah, tapi untuk usaha penyewaan ini pengunaannya bisa jangka panjang. ndi
Bunga 7 Warna Dipilih Untuk Ziarah Tidak lengkap rasanya jika berziarah tidak membawa bunga-bunga berwarna indah yang sudah menjadi tradisi untuk dibawa saat berziarah.
BUNGA – Pedagang bunga di Pasar Kuto menyediakan berbagai jenis bunga untuk ziarah, Jumat (5/6).
B
IASANYA masyarakat tidak lagi membawa bunga-bunga tersebut dari rumah. Namun sudah disiapkan oleh para pedagang di dekat pemakaman dan juga dapat dibeli di pasar-pasar tradisional. Bunga-bunga segar tujuh rupa dan pandan yang wangi semerbak ketika menyambangi penjual bunga di kawasan Pasar Kuto. Ummu Kalsum, salah seorang penjual bunga mengatakan, bunga yang jualnya sangat lengkap. Masyarakat yang biasanya akan ziarah ke makam keluarga pribadi atau pun ziarah akbar kerap kali datang untuk membeli. Masyarakat bisa membeli dan memilih bunga sesuai kebutuhan. Pihaknya menyediakan bunga mawar putih, mawar merah, kembang kantil, melati, bougenvil, nusa indah, asoka, melati bintang, kenanga. Selain itu ada juga daun pandan, jeruk purut dan jeruk nipis.
Palembang, BP Menjelang bulan suci Ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berencana akan menggelar operasi pasar pada H-7 untuk menstabilkan harga bahan pokok. Gelaran operasi pasar ini juga bertujuan guna membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan jelang puasa. Kepala Disperindag Sumsel Permana mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi pasar, seperti minyak, gula, dan bahan kebutuhan pokok lainnya, yang menjadi kebutuhan masyarakat agar laju inflasi daerah agar tetap terkendali. “Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, kita siap mengoperasikan kembali operasi pasar di beberapa titik masyarakat berpendapatan lemah. Rencananya operasi pasar kita lakukan H7 sebelum bulan puasa”, kata Permana, Kamis ( 4/6). Naiknya sejumlah harga bahan pokok, lanjut Permana, memang sangat memberatkan masyarakat, apalagi tingkat ekonomi masyarakat Sumsel masih cukup rendah akibat belum stabilnya harga komoditas hasil bumi. Karenanya operasi pasar tersebut diharapkannya dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Dalam operasi pasar nanti, pihaknya merencanakan melempar 2.000 paket sembilan bahan pokok yang dijual murah ke masyarakat
tersebar di beberapa titik kecamatan Kota Palembang. “Saat ini ada beberapa kecamatan yang mengajukan kepada kami, seperti Perumnas, Gandus, dan rumah susun namun tentunya semua pasti akan kita sesuaikan dulu dengan persediaan”, katanya. Tak hanya akan menggelar operasi pasar, menurut Permana, selama bulan Ramadhan nanti Disperindag Sumsel juga akan terus memantau perkembangan persediaan barang kebutuhan pokok agar tak terjadi kelangkaan. Pemerintah juga dapat mengendalikan harga kebutuhan bahan pokok di pasaran termasuk gas elpiji 3 kg yang akan dijaga agar banyak tersedia selama Ramadhan. “Untuk mengantisipasi kenaikan harga, kabar baiknya pemerintah tahun ini juga akan melakukan intervensi pasar untuk beberapa item sembako”, katanya. Kepala Bidang Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel Soni mengatakan, jelang Ramadhan barang-barang kebutuhan pokok khususnya sembako cenderung naik hal itu lantaran dikarenakan tingginya permintaan. Meski begitu, dia memastikan masyarakat tak perlu khawatir dengan inflasi sebelum Ramadhan dapat terkendali. “Kami tegaskan inflasi tak perlu dikhawatirkan, karena ini sifatnya hanya temporer dan selalu terjadi setiap tahun jelang puasa dan Lebaran,” katanya. osk
Becak Belum Ditinggalkan MENJADIKAN becak sebagai mata pencaharian tentunya sudah tidak asing lagi. Banyak di antara kita para pria separuh baya masih mempergunakan becak sebagai tempat untuk menjemput rezeki demi anak dan istrinya. Becak, salah satu moda transportasi umum beroda tiga yang tidak asing lagi. Bahkan menjadi favorit sebagian orang untuk mengantarnya bepergian ke suatu tempat. Becak tersedia di gang perumahan, persimpangan sekolah juga pasar. Di Indonesia, termasuk Palembang, becak menjadi mata pencaharian. Dengan tarif tertentu, tukang becak mengantarkan pelanggannya ke berbagai tujuan. Beberapa dekade becak memang menjadi sarana transportasi primadona, tentunya hingga saat ini, meskipun sebagian besar masyarakat sudah memiliki kendaraan pribadi dan kendaraan umum lainnya seperti taxi juga bus kota. Namun di masa kini, banyak yang menganggap becak merupakan sumber kemacetan dan pengganggu keindahan kota. Bagaimana tidak, jalanan yang berjejalan dengan kendaraan yang semerawut, ditambah dengan becak yang digenjot pelan. Tak anyal rutukan orang yang tak suka pun muncul. Sebagian orang ada yang tidak sadar, becak menjadi tempat orang mencari makan. Seperti Agus (40), warga KM 12, mengatakan, sudah 12 tahun dirinya mengayuh becak dari satu tempat ke tempat lainnya. “Dari Pasar 16 Ilir, Kuto ke Lemabang, sering juga ke Boombaru dan Tangga Buntung, sesuai permintaan kami layani,” katanya. Meskipun panas dan hujan, Agus menggenjot becaknya untuk mengantarkan pelanggannya. Dia mematok harga pasaran jika jarak terbilang jauh sekitar Rp25 ribu-Rp35 ribu. Sementara jika membawa barang lain hitungan Rp40 ribu. “Meskipun jauh dan berat tapi demi keluarga, ini sudah jadi kewajiban,” ujar pria yang sebelumnya bekerja di gudang elpiji 3kg. Becak tersebut didapat dari hasil sewa dari pemilik becak di Kuto. Sehari, Agus menyetor sewa becak Rp7.000. Dalam satu hari, Agus mendapatkan penghasilan Rp60 ribu-Rp70 ribu. Menurutnya, dia pun pernah mendapatkan di bawah itu, hanya sekitar Rp30 ribu. “Kalau dapat Rp30 ribu itu jadinya harus nombok, mana harus bayar sewa, akhirnya bawa duit sedikit untuk keluarga,” katanya. pit
BP/PITRIA
Ada juga pandan rampe. Yakni sehelai daun pandan yang sudah di sayat-sayat bagian helainya kemudian diselipkan bunga-bunga tersebut. Wanginya daun pandah bercampur dengan wangi bungabunga tersebut. “Pandan rampe seharga Rp10.000 per tiga helai. Sedangkan bunga-bunga itu masyarakat bisa membeli mulai Rp3.000. Lebih dari itu pun dilayani,” katanya. Dibandingkan di beberapa tempat penjualan di pemakaman,
miliknya ini merupakan salah satu persediaan bunga terlengkap. “Di sini lengkap, dibandingkan dengan di pemakaman, biasanya masyarakat banyak cari di sini,” katanya. Bunga tersebut didapat dari pemasok dan ada juga yang dicari sendiri. Menurutnya, masyarakat ramai membeli bunga untuk ziarah saat hari Imlek, menjelang puasa dan saat Lebaran dan setelahnya. Untuk modal berjualan Rp1 juta, pendapatan sehari Rp50 ribu – Rp300 ribu,” katanya. pitria
BP/PITRIA
Agus, pengayuh becak di 16 ilir.
MINGGU, 7 JUNI 2015
HALAMAN
13
Mulai Dilanda Kejenuhan Palembang, BP Menungu dan menunggu, itulah yang dilakukan oleh para pemain bola di Tanah Air ini. Gonjang-ganjing sepakbola belakangan ini menimbulkan kejenuhan baik pemain maupun pelatih. Pun juga terjadi di skuad Sriwijaya FC (SFC), yang menginginkan masa polemik ini segera berakhir dengan muncul reformasi baru menuju sepakbola yang baik. “Ya, kita hanya bisa menunggu karena kami pun mengacu keputusan menejemen,” ujar Asisten Pelatih SFC Hartono Ruslan kepada BeritaPagi, Sabtu (6/6)
Hartono berharap agar segera ada kompetisi untuk kemudian para pemain terjun ke lapangan hijau. Sehingga pemain tidak berlarutlarut dalam masa ketidakjelasan. “Inginnya ada kompetisi, tapi gimana lagi. Kita tentu berharap Piala Kemerdekaan itu segara terealiasasi,” harapnya. Hingga saat ini Hartono pun mencoba terus memberi semangat kepada anak-anak didiknya agar semangatnya tidak labil. Pasalnya, walau bagaimana tentu pemain tetap harus menjaga
loyalitas kepada SFC. “Di masa libur ini saya tetap memberi semangat kepada anak-anak. Ini penting agar semangatnya tidak down. Selain itu saya juga menyuruh untuk tetap berlatih sembari mengisi waku bersama keluarga meraka hingga 27 Juli nanti,” tuturnya. Menurut Hartono, pertemuan pada 28 Juli mendatang diharapkan sudah ada titik terang kompetisi bagi sepakbola Indonesia seperti halnya bagi club kesayangannya yakni SFC. “Ya mudahmudahan ada titik terang tanggal 28 Juli nanti,” tuturnya. sug
Kangen Lapangan Fachrudin tidak mempersoalkan SFC akan mengikuti kompetisi bentukan Tim Transisi. Baginya, merasakan atmosfer bertanding lebih baik ketimbang tidak adanya kejelasan.
Fachrudin Aryanto
Palembang, BP Keinginan manajemen Sriwijaya FC (SFC) mengikuti kompetisi yang akan digelar Tim Transisi, disambut baik pemain bek tangguh Fachrudin Aryanto. Dia tidak menampik jika yang terpenting saat ini adalah kompetisi menyusul penghentian kompetisi Qatar Bank League (QNB). “Ya, kalau ada kompetisi tentu itu lebih baik dari pada menunggu dalam ketidakjelasan,” ujar Fachrudin, Sabtu (6/6). Menurut pemain asal Jawa Tengah ini, bahwa dirinya tidak mau bercampur tangan mengenai PSSI atau pun Tim Transisi karena menurutnya keduanya bertujuan baik. “Kalau memang turnamen yang diusulkan Tim Transisi itu bagus kenapa tidak. Kami tetap menunggu jadwal itu,” tambahnya. Disinggung mengenai beberapa pemain yang ingin banting setir memilih usaha dan lainnya, Fachruddin memilih untuk tetap loyal dengan Laskar Wong Kito. “Untuk saat ini belum, lagian saya masih terikat kontrak dan saya tetap bermain untuk SFC,” ujarnya. Dikatakannya, sembari menunggu instruksi dari Pelatih dirinya pun menjalani rutinitasnya bersama keluarga. Terlebih bulan Ramadhan dianggap sebagai waktu yang tepat bagi keluarga baginya. “Untuk saat ini saya manfaatkan bersama keluarga apalagi sebentar lagi Ramadhan, saya ingin berbuka dan makan sahur bersama keluarga,” harapnya. Sebelumnya dikabarkan Tim Transisi bentukan Menpora RI akan menggelar kompetisi bertajuk Piala Kemerdekaan yang akan segera digelar. Sejumlah klub pun ada yang sudah menyatakan sikap dan ada yang belum menyatakan sikap. sug
[14] Romantika PSIKOLOGI KELUARGA Oleh Anastasia
Orang Ketiga Dalam Perkawinan PERKAWINAN adalah satu relasi yang kompleks. Ada saja masalah dan kesulitan-kesulitan yang dialami anggotanya. Mempelai menikah untuk cinta, kebahagian, uang dan sejumlah alasan lain. Harapan dan intense untuk menikah diwarnai oleh apa yang mereka pelajari dari keluarga asal dan diwarnai oleh mimpi ingin yang lebih baik. Setiap pasangan melakukan apa yang mungkin untuk mengarahkan perkawinan ke tujuan yang diinginkan. Dengan berjalannya waktu perubahanperubahan dalam hubungan suami-istri terjadi, diantaranya ketidakpuasan, perbedaan pendapat yang menjurus ke konflik-konflik terbuka dan tidak dapat diselesaikan. Suami maupun istri bias mencari pemecahan di luar perkawinan yaitu hubungan dengan pihak ketiga “wanita lain atau pria lain� orang ketiga ini akan mengusik perkawinan, menjadi akrab, intim dan mengakibatkan keseimbangan perkawinan terganggu, bisa sampai pada terjadinya perceraian. Hal ini tidak saja bisa berakibat negative pada pasangan tetapi juga anak-anak dan keluarga besar. Hubungan semacam ini dikenal sebagai perselingkuhan, tidak setia pada pasangan dengan seseorang resmi menikah. Keterlibatan dalam perselingkuhan ini bisa seksual, emosional atau keduakeduanya. Wanita lebih banyak terlibat secara emosional, sedangkan pria mementingkan seks. Hubungan yang tidak melibatkan emosi sifatnya lebih sementara, kombinasi dari seksual dan emosional lebih mengancam perkawinan.
BERITAPAGI MINGGU, 7 JUNI 2015
Aku Bukan Pengkhianat LEBIH 15 tahun aku hidup bersama Bang Kiatwanchai (bukan nama sebenarnya). Dia seorang bos besar, menggarap berbagai pekerjaan, terutama yang menyangkut utangpiutang. Kalau ada orang tersangkut utang, biasanya bisa diselesaikan Bang Kiatwanchai. Sebaliknya juga begitu, kalau ada orang yang bandel tidak mau bayar utangnya, biasanya bisa diselesaikan Bang Kiatwanchai tanpa berdarah-darah. Setiap hari aku ikut Bang Kiatwanchai. Setiap hari dia kasih uang dua sampai tiga ratus ribu. Tidak ada uang mingguan. Tidak ada gaji bulanan. Hanya uang harian itu yang menjadi andalan utama agar aku bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga termasuk biaya dua anak yang duduk di bangku SMP dan SMA. Kalau aku berhalangan tidak bisa ikut Bang Kiatwanchai, maka tidak ada uang masuk. Begitulah statusku sepanjang 15 tahun hidup bersama Bang Kiatwanchai. Orangorang di sekitar Bang Kiatwanchai sering memanggilnya dengan sebutan Bang Kit, Bos Chai, Pak Boskit. Kalau aku menyapanya Boskit. Dia asli orang Sumatera. Tapi entah bagaimana ceritanya namanya menjadi Kiatwanchai, mirip nama orang Thailand. Hidup berhari-hari bersama Boskit memberi kesan luar biasa. Di mata teman-teman atau bagi orang-orang yang melihat aku setia di samping Boskit, aku dianggap sebagai satu-satunya orangnya Boskit yang paling beruntung, termasuk paling banyak mendapatkan uang. Mereka sering bilang hidupku sudah mewah. Sering mengira aku ini sudah memiliki penghasilan berlimpahlimpah dan itu terbukti hampir setiap hari ada saja yang minta dikirimi pulsa. Padahal mereka tidak
tidak secara ekonomi. Secara etika dia sangat hormat apalagi aku lebih tua sekitar lima tahun dari dia. Kepada BS aku tak mengeluh dan tak pernah minta penghasilan besar. BS sendiri yang berani memberikan penghasilan
tahu apa yang kuperoleh dari Boskit tak lebih dari dua ratus ribu per hari. Mereka hanya melihat aku bersama bos besar. Selalu berada di atas kendaraan mewah. Makan di tempat-tempat besar, tempat orang kaya. Apa yang kuperoleh dari Boskit hanya aku yang tahu. Aku tak pernah mengeluh sampai akhirnya aku memilih pisah. Aku memilih pisah karena aku merasa tidak enak hati saja dengan sikap ramah Boskit. Dia membiarkan aku di rumah. Sementara dia tahu kalau aku tidak mempunya penghasilan selain dari dia. Makanya aku bilang aku sudah 15
tahun hidup bersama Boskit. Ketika aku memilih pisah, barulah dia terkejut kemudian bilang kalau aku ini orang yang tidak bisa diajak setia. Aku seorang pengkhianat. Biarkan saja, tidak apa-apa aku dikatain seperti itu. Mungkin dia tidak suka karena aku diterima kerja dengan orang yang pernah bermusuhan. Bos aku yang baru sebut saja bernama SB. Dia mengajak aku kerja hanya secara kebetulan saja. SB sudah aku kenal sejak 20 tahun silam, ketika kami sama-sama berusia 25-an. Dulu SB hidupnya sama seperti aku, ikut kerja orang lain
dan pas-pasan. Sekarang SB sudah lain. Hidupnya sudah hebat. Di rumah ada dua orang pria bertubuh kekar yang bertugas sebagai penjaga pos. Rumah kalau dijaga sampai dua orang sudah menandakan kalau orang itu hidup dalam kemakmuran. Tidak mungkin hidupnya paspasan. SB sudah jadi bos dan ibarakat kata peribahasa lama bahwa hidup ini ibarat roda pedati yang berputar, kadangkala di atas kadangkala di bawah. Sekarang SB sedang berada di atas. Dia tahu aku bertahun-tahun ikut Boskit tapi dia tidak pernah tahu kalau aku hanya memperoleh sebatas uang receh. BS seperti teman lain, mengira kalau aku dihargai sangat pantas oleh Boskit. Ikut BS aku merasa sangat dihargai. Boskit juga menghargai aku tapi
dua kali lipat dari Boskit dan itu sangat pantas. Ikut BS sama saja dengan ikut Boskit. Artinya tidak ada jam kerja dan lebih banyak santai. Setiap hari aku harus ada di samping BS. Ke mana dia pergi aku harus ikut. Dia maunya ditemani. Aku tidak pernah disebut centeng atau sebagai pengawal. Mungkin lebih pas disebut sebagai staf pribadi. Sebagai staf pribadi kita harus mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan. Soal olahraga, tidak boleh asal bicara atau asal menjawab. Harus mendalam, supaya posisi kita bisa aman terus. Kalau asal jawab apalagi salah, bisa-bisa kena pecat. Karena suka olahraga, maka sebelum melakukan aktifitas, yang pertama aku kerjakan adalah mencari informasi tentang olaharaga. Sekarang lagi musim SEA Games yang berlangsung di Singapura. Secara singkat aku sudah pelajari bagaimana kekuatan atlet Indonesia. Tidak mungkin menjadi juara umum. Bukan sombong atau takabur atau merendahkan kekuatan olahara bangsa sendiri, bukan, bukan begitu. Tapi bagaimana mungkin Indonesia merebut gelar juara umum sementara peta kekuatan olahraga ada di Thailand. Kepada BS aku sampaikan bahwa olahraga Vietnam dalam tahun terakhir ini sangat luar biasa kemajuannya. Kemudian masih ada tuan rumah Singapura. Berarti setidaknya ada tiga kekuatan yang harus diperhitungkan.
Lantas posisi Indonesia kira-kira di mana? Kalau dihitung-hitung dan seperti yang ditargetkan pemerintah melalui Kemenpora, posisinya di tengah. Masuk tiga besar luar biasa. Masuk lima besar sudah bagus. Yang pasti posisi Indonesia tidak di juru kunci. Aku sebut tidak di juru kunci, bos BS tertawa terbahak-bahak dan tak disadarinya telah mempertontonkan giginya yang sudah keropos akibat terlalu sering mengomsumsi narkoba. Selama ikut BS aku tidak pernah bicara tentang kelakuan Boskit. Bagaimanapun aku harus menjaga apa yang namanya rahasia. Meski sudah tidak kerja ikut Boskit tapi sudah aku bilang kepada BS supaya jangan mengait-ngaitkan aku dengan Boskit. Dulu mereka berselisih gara-gara tanah yang tidak jadi diperjualbelikan. Konon BS menawarkan beberapa bidang tanah kepada Boskit. Belakangan diketahui bahwa BS melakukan penyimpangan. Tanah tidak sesuai dengan yang diukur. Terjadi penyimpangan dan Boskit mendesak BS segera mengembalikan uang. Sejak kasus tanah bengkok itu mereka tidak pernah bersahabat, padahal satu kampung dan sama-sama satu sekolah waktu SD sampai SMA. Perselisihan itu urusan Boskit dengan BS. Kepada Boskit dulu sudah aku bilang kalau aku memang mengenal BS tapi soal anah bengkok aku tidak tahu. Kepada BS juga aku bilang memang benar aku 15 tahun hidup bersama Boskit tapi mengenai perselisihan kalian aku tidak mau diseret-seret. Tanah bengkok urusan masing-masing orang antara Boskit versus BS. Sampai sekarang sudah enam bulan aku kerja ikut BS. Tahu-tahu Boskit minta aku ikut dia lagi. Aku bilang tidak mungkin, kecuali BS mengeluarkan aku atau dia ingkar dengan janjinya memberikan gaji bulanan. Kisah nyata dari penuturan KL kepada penulis Rio Pilih
[15] Lembar Anakku
Hilangnya Jam Dinding CERNAK KAK BENNY RHAMDANI
BERITAPAGI MINGGU, 7 JUNI 2015
Ayooo... Kirim foto adik-adik yang paling keren dan lucu ke Harian Umum BERITAPAGI Jl. Talang Kerangga No.33 Palembang.
H
ARI ini seisi rumah heboh. Pagi hari ketika Ibu terbangun, tidak menemukan jam dinding di tempatnya. “Bagaimana jam dinding itu bisa hilang?” tanya Ibu. “Sebelum tidur, ayah masih melihat jam dinding itu,” kata Ayah. “Aduh, sekarang jam berapa?” tanya kak Indra. Fajar sudah menyingsing. Akhirnya, kami semua sibuk mempersiapkan diri. Aku dan Bang Indra siap ke sekolah, Ayah siap ke kantor, Ibu siap … siap apa ya? Pokoknya siap membantu kami semua. Jadilah kami bersiap dengan terburu-buru. Tidak tahu jam berapa sekarang. Ayah tidak punya arloji karena tidak suka pakai arloji. Ibu apalagi. Alergi pakai arloji. Bang Indra ketularan ayah, jadi semua melihat waktu dari handphone. Jadinya tidak menyenangkan. Kami melupakan jam dinding itu karena sibuk. Sampai di sekolah aku menceritakan hilangnya jam dinding itu kepada Via, sahabat sebangku. “Memang itu jam dinding mahal?” tanya Via. “Tidak juga sih. Aku tidak tahu harganya.” “Aneh ya bisa hilang.” “Tapi Ayah akan membeli yang baru pulang kerja nanti.” “Aku penasaran. Ke mana jam itu?” “Kata Ibu, paling juga Ayah yang menyembunyikan. Tapi pura-pura. Ayah sering begitu soalnya. Pasti karena Ayah ingin membeli jam dinding baru.” “Oh begitu,” Via manggut-manggut. “Boleh aku ke rumahmu? Aku ingin mencari jam dinding di rumahmu. Habis makan siang, aku akan ke rumahmu.” “Iya. Aku tunggu.” Bel tanda masuk sekolah berbunyi. Aku belajar seperti biasanya. Sedikit aku teringat tentang jam dinding itu. Jam dinding itu adalah
M ALFARIZHI FEBRIANSYAH Ttl : Cita-cita: Ibu : Ayah : Pesan :
hadiah ulang tahun pernikahan untuk Ayah dan Ibu tiga tahun lalu dari Bang Indra. Uangnya dari uang tabungan Bang Indra. Jam dindingnya sih biasa saja. Tapi ada foto Ayah dan Ibu. Hm, kenapa bisa hilang? Kenapa Ayah ingin menggantinya? Sepulang sekolah aku melihat Ibu baru selesai masak makan siang. Aku mengganti pakaian, lalu makan siang ditemani Ibu. “Bu, jam dindingnya hilang ke mana ya?” tanyaku. “Nanti tanya saja sama Ayah,” kata Ibu. “Ibu malah sudah lupa kita kehilangan jam dinding.” “Bukan karena dicuri ya?” “Siapa yang mau mencuri jam itu? Lagi pula, sudah diperiksa Ibu, tak ada orang masuk. Kalaupun ada pencuri,
pasti sudah mengambil barang berharga lainnya.” Benar juga sih. Setelah makan aku kembali ke kamar. Aku terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah siang hari. Hari ini ada PR Bahasa Inggris. Saat hendak kukerjakan, ternyata kamus di mejaku tidak ada. Aku yakin pasti di kamar Bang Indra. Bang Indra belum pulang. Jadi aku masuk kamarnya tanpa izin. Kulihat ada kamusku di meja belajar Bang Indra. Dan … aku melihat ada yang menggeletak di sudut kamar. Jam dinding! Ya, itu jam dinding yang hilang itu. Belum hilang rasa kagetku, aku mendengar suara bel pintu. Ah, itu pasti Via. Aku segera menemuinya. Benar dugaanku.
“Rasti, aku masih penasaran dengan jam dindingmu itu,” kata Via kemudian. “Aku sudah menemukannya. Ada di kamar Bang Indra.” “Jadi dia yang mengambil.” “Ya. Ikut aku yuk.” Aku mengajak Via ke kamar Bang indra dan menunjukkan jam dinding itu. “Wuah, kacanya retak. Sepertinya jam diniding ini jatuh terbanting ke lantai. Atau kakakmu yang membanting?” “Kenapa?” “Ya, bisa saja kesal. Mungkin kakakmu kesal, sudah memberikan hadiah jam dinding ini, tapi ayah dan ibumu tidak menghargai pemberiannya.” “Ah, masa sih? Bang Indra tidak seperti itu.” “Kita cari tahu.” “Bagaimana caranya?”
“Baca buku hariannya.” “Bang Indra nggak menulis buku harian. Tapi dia punya blog.” “Mari kita buka blognya.” Aku pun mengajak Via membuka komputer dan internet di kamarku. Kuketik alamat blog Bang Indra. Di halaman terakhir, ada foto jam rusak itu. Lalu sedikit tulisan. “Jam dinding hadiah ulang tahunku untuk pernikahan ayah dan ibu jatuh semalam. Kayaknya tersenggol cecak yang berkelahi. Aku tidak ingin ada pikiran macammacam untuk ayah dan ibu karena jam itu jatuh. Apalagi ada fotonya. Takut tahayul. Jadi aku sembunyikan saja …” Aku dan Via berpandangan. Sekarang kami sudah tahu sebabnya.
hore aku tahu...
Mengenal Tapal Batas berbelanja. Shelly adalah adik M. Lizet yang telah menikah dengan warga Malaysia dan tinggal di Kuching. Secara materi dan fisik, kehidupannya jauh lebih nyaman. Dengan berkendara mobil, Shelly melintasi jalan-jalan mulus di kota Kuching. Jika situasi seperti ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin para penduduk di sepanjang perbatasan akan lebih merasa sebagai warga negeri orang daripada negeri sendiri, padahal mereka sebenarnya sangat loyal pada negeri Republik Indonesia. Ujung TImur Wilayah ujung Indonesia itu bernama Distrik Sota di Kapubaten Merauke, Papua. Di Sota inilah tugu perbatasan antara Indonesia dengan Papua New Guinea, dua Negara yang berbatas darat. Sebuah Tugu dengan Garuda di puncaknya menandakan KM 0 Indonesia. KALIAN tahu kan wilayah Indonesia ini ada batasuya? Perbatasan adalah garis khayalan yang memisahkan dua atau lebih wilayah politik atau yurisdiksi seperti negara, negara bagian atau wilayah subnasional. Pada masa dulu banyak perbatasan yang tidak jelas posisinya. Di beberapa wilayah Indonesia. perbatasan ditandai dengan tapal batas. Tapal batas bisa berupa batu atau tugu berukuran besar ataupun kecil. Kisah Perbatasan Wilayah Indonesia terdiri dari area yang luas, sehingga tidak semua wilayah dapat ditangani dengan sebaik-baiknya, begitu pula para penduduk yang mendiami daerah tersebut. Salah satunya adalah dusun Badat Baru di wilayah Entikong, Kalimantan. Dusun Badat Barut terletak di dekat perbatasan wilayah Republik Indonesia dengan Malaysia. Dapat dikatakan tidak ada akses jalan darat menuju ke sana. Di dusun tersebut terdapat
sebuah sekolah dasar, yaitu SDN Badat yang hanya ditangani oleh seorang guru, yaitu Guru Martini. Guru Martini dapat dikatakan bertindak sebagai staf pengajar, kepala sekolah, juru-kunci dan pesuruh selama 8 tahun. Guru Martini tinggal di desa Semangit. Untuk pergi mengajar, Guru Martini harus melalui jalan sungai selama 8-12 jam, melewati 15 riam, termasuk Riam Pelanduk. Di riam tersebut, para penumpang perahu harus turun dan ikut mendorong perahu agar dapat melalui riam. M. Lizet, kepala dusun Badat Baru juga menyatakan kesulitan hidup di sana. Begitu juga Mantri Kusnadi yang sulit mendapatkan pasokan obat. Pasokan dari wilayah Indonesia dapat dikatakan hamper tidak mungkin. Satu-satunya cara adalah mendapatkan pasokan dari wilayah Malaysia. Sehingga di sana banyak terdapat pelintas batas tradisional. Di dusun Sapit, pala pelintas batas tersebut bertemu untuk saling menukar atau
Belok kanan dari Tugu Garuda itu, terlihat gerbang besar bertuliskan ‘Goodbye and See You Again Another Day’ yang berdampingan dengan Satgat Pamtas RI-Papua New Guinea Yonif 613/RJA Pos Kota Sota. Tak jauh dari situ, barulah kita dapat melihat tapal batas Indonesia yang dibangun dengan bentuk tugu kecil bertuliskan ‘Team Survey Ina’. Selain tugu perbatasan, di kawasan ini juga terdapat sejumlah rumah semut berukuran besar, tingginya mencapai sekitar 2 meter. Distrik Sota berjarak sekitar 1,5 jam dengan menumpang bus dari Ibukota Kabupaten, Merauke yang memiliki motto ‘Izakod Bekai Izakod kai’ (Satu Hati Satu Tujuan). Sepanjang jalanan yang relatif bagus itu, terlihat kawasan hutan dan banyaknya rumah-rumah semut di kanan dan kiri jalan. Selain itu, suasana pedesaan dengan hamparan ladang, hutan dan langit yang tampak cerah menghadirkan pesona tersendiri di perbatasan timur RI ini. Kerena merupakan wilayah perbatasan, Sekolah di Sota juga menggunakan dua bahasa pengantar. Yaitu Indonesia dan Inggris. Sebab tak sedikit warga negara Papua New Guinea yang mengenyam pendidikan hingga tingkat SMA di Sota ”Sekolah disini pakai dua bahasa, Inggris dan Indonesia, karena anak PNG (Papua New Guinea) ada yang sekolah disini,” ujar warga Merauke bernama Agapitus.”One full tank for four trip,” ujarnya yang hendak berangkat menuju Papua New Guinea dengan menggunakan sepeda motor Yamaha yang sebagian besarnya telah dimodifikasi. Tidak hanya itu saja, dengan mengunjungi tempat ini, kita juga bisa mengenal lebih jauh mengenal masyarakat perbatasan IndonesiaPapua New Guinea baik adatnya, alamnya, maupun kehidupannya yang kian menggambarkan keberagaman dan luasnya Indonesia sebagaimana digambarkan melalui lagu Nasional karya R Suharjo yang berjudul ‘Sabang Sampai Merauke’. ben
Palembang, 06 februari 2009 Pilot Yenny Engga Dewi Hamadi Kita harus jadi anak yg pintar
WAHYU FAWWAZA Ttl : Cita-cita: Ayah : Ibu : Pesan :
Palemabang, 21 mei 2010 Polisi Bustamil Tenti agustina Teman2 harus banyak belajar supaya pintar
Kecil-kecil Menulis Resensi
Persahabatan Indah Judul Penulis
: Teman Baru, Sahabat Baru : Rika Ramdhaniar S.S 112 halaman
“VERONICA! Aku lupa memberi tahu sesuatu, nanti kamu dan Verone harus bawa sesuatu untukku, ya! HARUS!” ucap Aiko suatu hari. Aiko dan Akina adalah gadis kembar yang juga berteman dengan gadis kembar lain. Awalnya pertemanan mereka hanya beranggotakan lima orang. Eh, tiba-tiba ada satu kejutan yang membuat anggota mereka bertambah menjadi enam orang. Apa ya, kira-kira kejutannya? Mereka berenam selalu bermain bersama-sama dan tidak bisa dipisahkan, lho. Hingga suatu hari si kembar Aiko dan Akina pun memberi kejutan pada keempat temannya itu. Wah, makin penasaran aja, nih... Yang jelas ceritanya akan membuat kita makin penasaran. Geus Rama Syarief, SMP Negeri 1 Palembang Ayo, menulis resensi buku KKPK di Arena KKPK BeritaPagi! 1. Tulislah resensi buku Kecil-Kecil Punya Karya yang telah Kamu baca sepanjang satu halaman kuarto 2. Sertakan nama, umur, dan sekolah kamu bersama nomor telepon (tidak akan dicantumkan) 3. Kirim ke redaksi BeritaPagi atau melalui e-mail resensikkpk@gmail.com. 4. Resensi yang asyik, akan dimuat di Arena KKPK. Setiap resensi yang dimuat akan mendapat hadiah dua buku KKPK terbaru. 5. Hadiah diambil di kantor BeritaPagi.
[16] Panorama
BERITAPAGI MINGGU, 7 JUNI 2015
Berkunjung ke Museum Istana Siak Museum Istana Siak merupakan bangunan peninggalan kerajaan melayu islam terbesar di Provinsi Riau, yaitu Kerajaan Siak Sri Indrapura.
M
USEUM yang berupa kompleks istana kerajaan Siak ini dibangun oleh Sultan Siak ke-11, Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada 1889 masehi dan dinamakan Istana Asserayyah Hasyimiah yang juga dikenal sebagai Istana Matahari Timur. Dia mempekerjakan seorang arsitek Jerman yang membangun istana ini dengan mengadopsi gaya arsitektur Eropa, India, dan Arab yang dipadu dengan arsitektur melayu tradisional. Siak adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau yang dulunya merupakan pusat kesultanan Islam terbesar di Riau yaitu Siak Sri Indrapura. Warisan kebesarannya hingga kini masih tampak di berbagai sudut kota. Sejarahnya yang panjang telah meninggalkan warisan peradaban melayu yang mengagumkan dan pantas dibanggakan Indonesia. Pada masa pemerintahan Sultan Assyaidis Syarif Hasyim kerajaan Siak mengalami kemajuan, terutama di bidang ekonomi. Pada masa pemerintahannya ia berkesempatan melawat ke Eropa dan mengunjungi Jerman dan Belanda. Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan pada 1723 masehi. Sultan terakhir kerajaan ini, yaitu Tengku Sulung Syarif Kasim dinobatkan sebagai sultan ke-12 dengan gelar Assyaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin yang kemudian dikenal sebagai Sultan Syarif Kasim Tsani (Sultan Syarif Kasim II) pada 1915. Dengan diproklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia pada 1945, Sultan Syarif Kasim II menghadap Bung Karno
dan menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia serta menyerahkan mahkota kerajaan dan uang sebesar sepuluh ribu Gulden. Koleksi Museum Istana Siak antara lain berupa berbagai tanda mata yang diberikan oleh tamu-tamu dari kerajaan lain semasa pemerintahan Sultan Siak ke-11 dan ke-12, maupun foto keluarga kerajaan. Selain itu, terdapat senjata dan benda-benda kerajaan berupa tombak, keris, meriam, cermin mustika, kursi-kursi, lampulampu kristal, barangbarang keramik dari Cina dan Eropa, piring-piring, gelas, sendok bermerek lambang kerajaan, dan patung pualam Sultan bermata berlian. Di Istana Siak terdapat beragam koleksi warisan kerajaan berupa kursi singgasana yang bersepuh emas, duplikat mahkota kerajaan, brankas kerajaan. Selain itu juga ada tombak, payung kerajaan, patung perunggu Ratu Wihemina, serta alat musik komet yang hanya ada dua di dunia. Saat ini beberapa koleksi benda antik dari Istana Siak Sri Indrapura disimpan di Museum Nasional Jakarta. Museum ini terletak di atas tanah seluas 3,5 hektar dengan luas bangunan 1.500 meter persegi. Sarana yang tersedia berupa ruang penyimpanan koleksi. Bangunan istana ini berlantai dua, di mana di lantai bawah terbagi menjadi enam ruangan sidang, ruang tamu kehormatan, ruang tamu untuk laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, dan ruang sidang kerajaan sekaligus ruang pesta. Sementara lantai atas meliputi sembilan ruangan untuk sultan dan ruang untuk tamu kerajaan. osk/net
BERITAPAGI MINGGU, 7 MEI 2015 HALAMAN
17
[18] Rehat
BERITAPAGI MINGGU, 7 JUNI 2015
H Nami
Berhitung Untung Rugi
B
IACARA soal sepakbola berarti bicara tentang masa lalu Cek Mat. Ia adalah pemain sepakbola yang cukup disegani di masa kanak-kanak ketika tubuhnya masih kecil dan langsing. Ia menempati posisi sebagai striker. Berkat kepandaiannya mencetak gol, ia disegani di kalangan anak-anak sebayanya, baik di sekolah maupun di kampung. Karena itu, ia selalu menjadi pemain inti pada kedua tim tersebut. Kini, kepandaiannya telah sirna, otot-otot tubuhnya telah tertutup oleh lemak, paruparu dan jantung sudah tersumbat oleh cairan nikotin sehingga nafasnya berat. Tenaganya pas-pasan. Ia punya tenaga untuk mengejar bola tapi tak punya tenaga lagi untuk menendangnya. Cek Mat menjadi bahan ejekan rekan-rekannya sehingga ia memutuskan untuk berhenti bermain sepakbola, apalagi ia mencermati kematian di kalangan lelaki paruh baya di lapangan sepakbola cukup tinggi. Meski demikian, hal ini tidak mengurangi minatnya pada sepakbola. Jika dulu ia merupakan pesepakbola aktif, kini ia menjadi pesepakbola pasif, dalam arti hanya sebagai penonton dan peneriak makian jika diperlukan. Sore itu, ia pulang lebih awal. Ketika melintas di jalanan antara 1.000 Ulu dengan 900 Ulu, ia melihat banyak sepeda motor parkir di tepi jalan. Meski tidak melihat, ia mendengar suara peluit wasit yang menandakan bahwa di situ sedang berlangsung pertandingan sepakbola. Ia pun memarkir sepeda motornya di tempat yang kosong, di sela-sela sepeda motor lain yang diparkir secara tidak teratur. “Ah, lumayan sebagai selingan setelah memelototi komputer sejak pagi,” batin Cek Mat sambil mencari posisi nonton yang enak. Ia memilih duduk di atas rumput, tidak jauh dari tukang kopi yang penjualnya seorang wanita berusia 40an berkulit kuning, tinggi badannya sedang, dengan komposisi tubuh yang seimbang. “Yu, minta kopi dan goreng pisangnya dua,” kata Cek Mat setengah berteriak agar terdengar oleh si penjual kopi, sekaligus mengalahkan suara sorak sorai penonton. Tidak lama kemudian, pesanannya datang. Ia menyalakan sebatang rokok dan membiarkan kopi agak dingin. “Aku tak perlu menjadi kaya Silvio Berlusconi (pemilik klub AC Milan, Italia) untuk menikmati sebuah pertandingan sepakbola,” batin Cek Mat sambil menyeruput kopinya. Ia sangat terhibur. Hatinya terkadang tertawa melihat kelucuan atau kebodohan pemain di lapangan. Terkadang, ia berteriak gemas ketika melihat sebuah peluang ternyata tidak menjadi gol. Yang main
adalah tim Kuda Laut melawan tim Kampung Petir, hal ini terlihat dari tulisan pada kaus bagian depan mereka. “Wasit itu seperti si Doni?” batin Cek Mat samil meletakkan tangannya di atas mata agar tidak silau oleh matahari sore. “Ah, benar, itu pasti Doni, tahi lalat tak pernah berdusta. Jadi dia rupanya,” batin Cek Mat lagi seraya memperhatikan tahi lalat sebesar tahi kambing yang terletak di bawah bibir Doni. Di sekolah, hanya Doni yang memiliki tahi lalat sebesar itu. Sekilas Cek Mat teringat pada perilaku Doni. Permainan sepakbola tidak begitu bagus sehingga ia sering menjadi pemain cadangan. Meski begitu, Pak Kasim, guru olahraga sekolah mereka, sering juga memainkan Doni yang bernyali besar, bertubuh kuat tapi otaknya kurang satu ons. Pak Kasim memainkan Doni untuk dua alasan. Pertama, Pak Kasim kasihan melihat Doni duduk melamun di bangku cadangan. Kedua, Doni dimainkan bila tim sekolahnya kewalahan menghadapi lawan yang berteknik tinggi. Setelah Doni masuk, biasanya pola permainan lawan yang indah menjadi rusak karena pemain lawan melompat-lompat menghindari tebasan kaki Doni. Ketika bola keluar di dekat tempat duduk Cek Mat, Cek Mat memanggil nama Doni dan melambaikan tangannya. Doni memandang sesaat, terkejut, lalu membalas lambaian tangan Cek Mat. Dalam satu kesempatan, pemain Kampung Petir handsball di kotak 16 meter di depan gawang. Doni langsung meniup peluit dan berlari menunjuk titik penalti. Pemain Kampung Petir bernomor punggung 4 itu tidak terima. Ia memprotes keputusan Doni sambil mendorong tubuh Doni. Doni tetap pada keputusannya. Pemain No 4 itu tiba-tiba memukul wajah Doni. Di luar dugaan, Doni balas memukul wajah pemain itu. Ketika Si No 4 hendak membalas, Doni mencabut kartu merah dan mengusirnya keluar lapangan. Semula Si No 4 tak mau keluar, tapi kedua hakim garis dan petugas kemananan memintanya keluar. “Bukankah kau cukup memberinya kartu merah saja?” tanya Cek Mat seusai pertandingan. “Wah, kalau cuma aku kasih kartu merah, aku rugi Cek. Aku balas dulu pukulannya, baru aku kasih kartu merah. Dengan begitu, impaslah,” jawab Doni. “Bangsat kau, di lapangan bola, kau masih berhitung untung-rugi,” kata Cek Mat sambil tertawa lebar. Cek Mat pun tertawa. Cek Mat puas karena melakukan “one stop seeing”. Dengan sekali berhenti, ia bisa nonton dua pertunjukan sekaligus: tinju dan sepakbola!
MIMBAR KETAWA
Ucak-ucak Jepang SUATU hari di zaman penjajahan Jepang, seorang serdadu Jepang akan menyeberang ke Kertapati dari depan benteng Kuto Besak. Para tukang perahu rebutan untuk mendapatkan penumpang bertubuh kate dan berpakaian perang serdadu Dai Nipon ini. “Pak Mayor, sini bae pak Mayor….dengan aku bae pak Mayor, ado payung……” Singkat cerita si Anang memenangkan persaingan yang gaduh dan meriah ini. Si Anang membantu ‘pak Mayor’ yang berpangkat asli prajurit ‘satu palang’ ini dengan sopan, membukakan payung kertas butut dan memberikannya pada penumpang terhormatnya. Dia keluar dari kerumunan perahu di pangkalan, dan mulai mendayung perahunya ke kanan mengarah ke Kertapati. Sesekali dia berpapasan dengan perahu temannya yang datang dari arah Kertapati. Mereka sebagaimana biasa saling bertegur sapa, dan seperti biasa pula menyempatkan diri ber ‘ucak-ucak’. Karena kebencian pada serdadu Jepang, mereka menyebut penumpang seperti ini dengan sebutan ‘beghuk’ alias ‘beruk’ atau ‘monyet’. Kalau berpapasan dengan temannya, si teman biasa bertanya: ‘ Nyebghang ken siapo Nang ?’ Sambil becanda si Anang menjawab : ‘Aii biaso Mat…nyebghangken beghuk ini’….Dan mereka pun saling mesem-mesem tertawa karena bisa bebas menyebut orang yang tidak disenanginya ini dengan ‘beghuk’ . Toh fikirnya si Jepang juga tidak mengerti bahasa Palembang. Si Jepang diam saja sambil tampak melamun sambil menikmati perjalanannya. Si Anang pun pun merasa puas beberapa kali berpapasan dengan temannya yang lain, dan mengulang banyolannya ini. Perahu sampai di Kertapati. Si Anang berkeringat setelah mendayung perahu sejauh itu. Dengan sigap dia turun duluan, menahan tali perahunya dan menyilahkan ‘pak Mayor’ turun dengan sopan. Pak Mayor melompat turun dan memanggil si Anang mendekat. Dengan cengar cengir sopan si Anang mendekat siap untuk menerima upah jerih payahnya. Tahu tahu …… plak…plak…plak….bageroooo..plak…plak….plak… bagerooo….’pak Mayor’ tersebut menempeleng si Anang bertubi-tubi dan berteriak teriak ‘bagero…bagero…beruk hah…beruk hah….’ Rupanya ‘pak Mayor’ adalah serdadu Jepang ‘kloter pertama’ yang datang menyerbu dan menduduki Palembang. Dia rupanya sudah ngerti bahasa wong kito Palembang ini….Aahh kasian si Anang yang sebenarnya hanya sekadar ‘ucak-ucak’ ini……
kelakar betook
Urat Galo NANGCIK masuk rumah makan Minang ‘Surya’ di depan bioskop Mayestik dan pesan ‘teh campah’ (teh tawar). Selesai minum minuman termurah tersebut Nangcik menyambar tusuk gigi dan berdiri di muka rumah makan tersebut sambil asyik menggunakan tusuk gigi. Sewaktu kawannya si Anang liwat dan bertanya: ‘Lagi ngapo Nang?’ Nang Cik menjawab: ‘Oooi payah wong Padang ni, rendangnyo urat galo’...
Iwak Seluang NANGCIK ketemu Cek Mat di Pasar 16 Ilir sedang menawar ikan Seluang. Zaman itu, setengah abad lalu, ikan Seluang adalah ikan kecil berukuran 10 cm dan tergolong ikan paling murah di Palembang karena sangat banyak terdapat di Sungai Musi. Kalau ditangkap pakai tangkul (tangguk besar ukuran sekitar 1.5 meter) atau pakai jala, satu kali angkat akan diperoleh ratusan ikan yang biasanya berenang secara bergerombol. Jadi orang yang makan ikan seluang di zaman itu tergolong ‘orang miskin’. Sekarang zaman sudah berubah. Sepiring kecil goreng ikan seluang di restoran khas Palembang di Jakarta bisa berharga sekitar Rp 40.000. Cek Mat bertanya: ‘Mbeli apo Nangcik?’. Nangcik gengsi (biar miskin asal belagak), dan menjawab: ‘Aiii, biaso Cek…mbeli iwak Seluang buat kucingkucing di ghumah’………
[19] Jeda
BERITAPAGI MINGGU, 7 JUNI 2015
Calon Mertua Cerita Pendek Asyat Akbar AKU berlebihan? Tidak! Sama sekali tidak! Kamu keliru. Kamu tidak mengerti. Siapa pun, jika menghadapi situasi seperti yang kuhadapi sekarang ini, pasti sama. Pasti tidak beda. Tak terkecuali kamu. Bahkan mungkin semua lelaki. Ya, semua laki-laki dalam perjalanan hidupnya pasti mesti melewati situasi seperti aku alami saat ini. Gelisah. Gugup. Bingung. Takut. Tak percaya diri. Tidak enak makan, tak enak minum. Susah tidur. Ah, pokoknya macammacam. Berbagai perasaan campur aduk. Semua tumpek blek. Hanya gara-gara urusan perempuan! Kamu belum mengalami. Coba kamu punya cewek! Lagian, ngapain ngejomlo terus? Apa enaknya sih? Tapi pada saatnya aku yakin kamu pasti kepincut sama seseorang. Entah cewek kece atau biasabiasa saja. Kamu lakilaki normal toh? Ah, ya! Aku yakin kamu normal. Bukankah kamu pernah bilang bahwa gairahmu bangkit berkobar setiap kali melihat aurat cewek yang diobral-obral ataupun sekadar tersibak? Bahkan kamu juga mengaku suka greng saban kali melihat belahan dada cewek muda dan segar — siapa pun itu! Nah, itu tanda kamu laki-laki normal dan sudah dewasa. Jadi, mestinya kamu sudah punya cewek. Entah serius entah tidak, seharusnya kamu sudah punya pacar. Dengan demikian, kamu tak akan serta-merta menilai berlebihan situasi hatiku saat ini. Terlebih kalau kamu juga sudah pacaran lama seperti aku sama Mawar, kamu pasti bisa memahami posisiku sekarang. Yeahhh, mestinya kamu mengerti bahwa ini tidak main-main. Ini pasti serius. Ini pasti menentukan kelanjutan hubunganku dengan Mawar. Coba, buat apa bapaknya tiba-tiba memintaku datang ke rumahnya? Tidak sarisarinya! Asal kamu tahu, dia — bapaknya Mawar — selama ini tak pernah memberi hati padaku. Belum pernah sekali pun dia bersikap ramah. Selalu pasang tampang kecut. Serem. Seulas senyum pun tak pernah dia perlihatkan. Beberapa kali aku main ke rumahnya — ngapelin Mawar, maksudku — dia selalu bersikap dingin. Kayak gangster di filmfilm mafia itu lho. Jangankan menegur atau apalagi mengajak ngobrol,
bahkan sekadar ucapan salamku saja tak pernah dia jawab, kecuali dengan dengusan pendek dan sumbang: “hmmm”. Padahal sebagai Muslim, mestinya dia mengerti. Ucapan assalamualaikum wajib dijawab secara patut. Bukan dengan dengusan kayak kebo kebelet. Boleh jadi, itu sikap angkuh seorang yang sukses dan kaya menghadapi pemuda kere macam aku. Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati anak gadisnya kupacari. Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. Apalagi tampangku tidak keren kayak aktor Nicholas Saputra, sementara wajah Mawar memang cakep. Kamu sendiri bilang, Mawar mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya (padahal menurutku, Mawar lebih mirip penyanyi kesukaanmu, Mulan Kwok). Jadi, ketika beberapa hari lalu Mawar bilang bahwa bapaknya memintaku datang menemuinya, terang saja aku jadi galau. Aku langsung sudah bisa meraba maksudnya. Tapi tak urung aku bertanya juga pada Mawar. “Ngapain?” ”Tidak tahu. Ayah cuma bilang, dia ingin bicara sama Abang.” ”Soal apa?” Mawar mengangkat bahu. “Mungkin soal kita, Bang.” ”Maksud kamu?” ”Ya, soal hubungan kita.” ”Hubungan kita bagaimana?” ”Tidak tahu. Aku juga tidak mengerti, Bang.” *** Coba, menurut kamu soal apa yang mendorong bapaknya Mawar merasa perlu memintaku datang untuk berbicara dengannya? Kamu setuju perkiraan Mawar? Ya, ya aku juga setuju. Pasti soal hubunganku dengan Mawar. Ya, soal apa lagi? Hanya soal satu itu yang masuk akal. Lain tidak! Tapi maksud orang tua itu bagaimana? Apa yang dia inginkan? Memintaku agar menjauhi Mawar? Harus berhenti memacarinya? Bubar jalan? Tidak boleh datang-datang lagi ngapelin anak gadisnya? Boleh jadi! Dia juga mungkin ingin mengatangatai aku sebagai pemuda tak tahu diri. Tidak ngaca. Tidak pantas bermimpi menjadi calon menantunya!
Mungkin pula dia ingin mengatakan bahwa aku pemuda bebal. Geblek. Tidak mengerti bahasa tubuh yang dia perlihatkan. Bagi dia, barangkali, mestinya aku mengerti bahwa sikapnya yang tidak ramah, tampang selalu ditekuk kecut, dan sama sekali tak pernah sudi menyapa adalah pertanda dia tak merestui hubunganku dengan Mawar. Kamu setuju? Tapi apa benar itu karena aku di matanya tidak punya masa depan, sehingga aku dianggap tak layak menjadi calon pendamping Mawar? Ah, masa sih statusku sebagai mahasiswa ekonomi di perguruan tinggi paling bergengsi di Jakarta ini sedikit pun tak memberi kesan padanya bahwa masa depanku tak suramsuram amat? Mestinya dia mengerti bahwa status itu menunjukkan kecil sekali kemungkinan aku kelak jadi gembel. Bahwa kini aku hidup di rantau dengan kondisi serba pas-pasan, itu bukan berarti kehidupanku di masa depan tak layak diperhitungkan. Bukan
memaksa dia bubaran denganku. Bapaknya tak akan rela Mawar melahirkan tanpa ada laki-laki yang bertanggung jawab telah menghamilinya. Mawar yakin, bapaknya tak bakal sanggup menanggung malu andai cucunya lahir sebagai bayi haram jadah. Ya, ya, ya. Tampaknya memang begitu. Ini skenario Mawar. Supaya bapaknya tidak memaksa bubar hubungannya denganku. Tapi justru itu, bapaknya kini jadi berang. Murka. Pantas saja dia memintaku datang menemuinya. Jelas bukan sekadar untuk diajak bicara, seperti kata Mawar. Aku pasti dimaki habis. Sumpah serapah pasti tumpah ruah. Bahkan nama-nama penghuni kebun binatang mungkin dia muntahkan semua. Itu yang membuatku kini galau tak karuan. Haruskah aku tak menggubris permintaan agar menemuinya? Toh sudah jelas bahwa kemungkinan besar aku diminta datang sekadar untuk dimurkai. Menurut kamu bagaimana? Mestikah aku diam saja ketika dimaki habis kayak kecoa dilumat ujung kaki, sementara aku tak bersalah sebagaimana dia tuduhkan? Haruskah aku cuma tertunduk pasrah menerima vonis bahwa aku telah menghamili Mawar? Lalu di mana harga diriku sebagai laki-laki? Atau haruskah aku buka kartu bahwa itu cuma bualan Mawar? begitu, kawan? Atau, jangan-jangan dia mengira Mawar sudah hamil? Ah, naudzubillah! Mustahil! Mungkin kamu tak percaya, aku tak sehina itu. Aku tahu batas. Aku masih bisa mengendalikan diri dalam berhubungan dengan perempuan. Ciuman sih iya. Juga sedikit-sedikit gerayangan, kalau ada kesempatan. Tapi kukira itu masih wajar-wajar saja. Namanya juga orang pacaran. Masak ngobrol melulu setiap kali ketemu. Ciuman atau rabaan, dalam saat-saat tertentu, sungguh tak terhindarkan. Sungguh! Apalagi kalau Mawar sudah memberi isyarat mau ngasih sun. Apa? Berlagak alim? Wah, bisa-bisa aku dibilang bego. Nanti deh kamu mengalami sendiri. Makanya jangan keasyikan ngejomblo terus, kawan!
Tapi apa mungkin bapaknya mengira Mawar sudah hamil? Ah, ya! Mungkin. Itu sangat mungkin. Bisa saja Mawar mengaku-ngaku sudah kuapa-apakan! Sori, aku tak pernah cerita padamu. Mawar pernah bilang akan mengaku hamil andai bapaknya memarahi dan melarangnya berhubungan denganku. Dia mengaku tidak takut melakukan itu. Karena dia tak mau pisah denganku. Dia tak sudi hubungan asmaranya denganku dihancurkan orang lain, termasuk oleh bapaknya sendiri. Jadi, dengan mengaku hamil, Mawar yakin bapaknya jadi skak-ster. Dengan demikian, bapaknya tak bisa semena-mena membubarkan hubungan cinta kami. Pikir Mawar, kalau sudah tahu anak gadisnya hamil, bapaknya tidak mungkin sampai
** * Oke, apa pun yang terjadi, aku penuhi permintaan bapaknya Mawar. Aku datangi dia. Sebagai laki-laki, aku tak boleh miris. Harus percaya diri. Aku harus berani menghadapi tantangan sesulit apa pun. Kamu tahu, itu prinsip yang sejak kecil diajarkan kedua orangtuaku. Apalagi risiko yang kuhadapi kecil kemungkinan membuatku masuk kubur. Atau digotong ke rumah sakit. Cuma dimaki-maki kok! Kalau aku bisa tahan diperlakukan bak kecoak atau tikus got, berarti aku bisa menaklukkan tantangan. Selebihnya, mungkin aku diminta segera menikahi Mawar. Ah, itu soal nanti. Tetapi kalau tak tahan dimaki secara hina, aku mungkin berontak. Tak diam saja. Bagaimana bentuk pemberontakanku,
sulit kubayangkan saat ini. Sangat tergantung situasi dan kondisi nanti. Namun aku berharap itu tak melebihi batas kepatutan. Tak membuatku menjadi seorang yang kurang ajar. Bahwa itu berisiko membuat hubungan cintaku dengan Mawar jadi terganggu atau bahkan berantakan, apa boleh buat. Namun semoga saja Mawar bisa mengerti. Bahwa skenario atau rencana tak senantiasa terlaksana mulus. Selalu ada risiko di luar perkiraan. *** Tak urung aku degdegan juga ketika Mawar membawaku ke ruang tamu. Batinku galau. Mereka-reka apa yang akan terjadi. Kamu bisa bayangkan, tak lama lagi aku berhadapan dengan singa murka. Niscaya aku langsung dicabik-cabik tanpa ampun. Hatiku makin kecut ketika singa tua itu muncul di hadapanku. Terlebih setelah Mawar menghilang ke ruang dalam dan tak munculmuncul lagi. Membiarkan aku berdua dengan singa tua di ruangan itu. Seperti biasa, sikap singa tua itu dingin. Sama sekali tanpa keramahan. Matanya tajam menatapku. Penuh selidik. Lama sekali kurasa. Aku tak peduli. Aku siap diterkam dan dicabik-cabik. ”Kuharap kamu tak tersinggung,” katanya kemudian. Suaranya dalam dan berat. Mungkin disengaja agar terkesan berwibawa. Omongan selanjutnya orang tua itu sama sekali di luar dugaan. Membuatku ternganga. Tapi juga melegakan. “Aku tak peduli siapa kamu. Faktor bebet dan bibit bukan masalah. Faktor bobot juga bukan soal teramat penting. Begitu pula soal materi. Bagiku, siapa pun yang menjadi calon pendamping hidup putriku harus paham agama. Dia juga harus bisa mengaji, rajin shalat dan puasa, juga pandai memimpin doa. Ini tak bisa ditawar-tawar lagi. Ini syarat mutlak. Aku hanya butuh calon menantu yang memenuhi syarat-syarat itu. Lain tidak. Sederhana saja. Karena aku, juga anak istriku, perlu imam. Kami butuh orang yang setiap saat bisa menegur dan membimbing kami ke arah ridla-Nya. Jujur saja, selama ini kami buta soal agama. Jiwa kami gersang. Karena itu, kami amat butuh imam...”
Puisi Pratiwi Eka Putri Mereka yang Nampak (tersebab Kelompok Penyanyi Jalanan Sumsel) Caci, maki menyekutukan perjuangan, menenggelamkan sungai di samudera yang membiru tua Status disamaratakan dengan tanah tak pandang definisi, tak pandang arti Menjadikan gua yang pupus di batanghari Semrawut jiwa yang kian membatu makin lama makin membisu mengangkat topi di sentuhan suara Petikan Gesekan Dentuman Membludak di raungan harapan Mengoyak kertas, membuka tabir minta disisihkan, meski hanya sebuah logam Bukan tong kosong yang nyaring bunyinya Mengicau gemulai, menobrak jeruji bangku mesin kadang yang tenar kadang yang jarang terdengar bahkan bunyi hasil rekaan Samar terdengar semua makhluk menjadi buta ada yang berpantulan dengan kaca
ada yang tidur menganga Tak ada yang acuh melihat bunyi yang menggelegar gendang telinga Namun, mereka tetap ada Kelompok Penyanyi Jalanan dan kesaktian mereka serta aku yang melihat di balik kaca bis kota
Sakitnya, Sakit Hatiku
Hingga aku terjaga Ku teruskan mimpiku Kembali bersama suara indahmu Bahkan kadang ku beranikan diri untuk bernyanyi bersamamu Namun kini, Kau sakit Entah virus biadab apa yang menyentuh tubuhmu Hingga kau tak mampu mengingat lagi kenangan indah itu
Masih ingatkah kau akan keindahan itu? Saat kusentuh kehalusan dari badanmu Memuaskan hasrat mimpiku Hah..?
Aku menunggu Di sini, Di depan wajahmu, Dengan air mataku, Segenap kerinduanku, Berharap ingatanmu kembali ke pangkuanku
Kau menyeret waktuku hanya untuk mendengarkan suara dari corongmu Hingga aku menangsis.. Meratapi keadaan yang disandingkan dengan suara-suara itu
Sebelum lelap mengajakku pulang Ku berjanji Kan membawamu kepada dokter ahli bedah komputer terhebat di kotaku
Masih ingatkah kau ketika menemaniku hingga kunjung lelap Kau mengajakku larut dalam mimpimimpiku Atau mungkin bualanku,
Kepadamu, untuk mimpiku…
Resah kau aku menempelkan jemari di atas tubuhmu Kau terus terjaga, meski ruh telah pergi jauh darimu Dan pada akhirnya, Aku kembali menatap wajahmu Kerlip mataku, tajamnya cahaya matamu menghanyutkan tidurku
Melayang Tanpa Suara Linglung Keledai sulung Ia bingung, tapi Linglung Tak sangka, Linglung Api menjadi untung Meski badan tinggi menjangkung
Maka resahkanlah Duka linglung Hidup berpuntung Yang layu di kediaman Kopi asam Dalam rebahan hasut Jadi linglung Benar bingung Percaya benar hilang Seru, rindu akannya
Aku Menggenggam Sesuatu (bagi pengelem jalanan) Aku tergilas di antara baling kipas angin yang tak pantas disandingkan dengan air conditioner yang membuat darahku menjadi beku Jasad ini terombang-ambing di kasih palsu dalam mimpiku, aku punya polisi yang melindungi dan berkuasa untuk membunuh Semak belukar yang menjajaki tubuhku terayun lepas di kentalnya memori ingatan mereka yang tak peduli akan uang selawe di genggamanku
Sungguh Sebenarnya aku takut Jiwaku terasa remuk Namun sejatinya aku tak berani mengutuk Aku mencari kesenangan diri di replika kosongnya pikiran hati Yah… Aku yang terhempas dan yang terbuang Aku pahamkan keadilan. Aku paham. Namun aku tak paham akan kenikmatan Bagi onggokan tubuhku, bau perekat sandal jepit makhluk meteran ataupun makhluk hektaran adalah nafas surga di kubikan tanah tempat dudukku Aku tak kenal apa itu pizza hut. Sudah pasti barang itu buta di mataku. Beda kali dengan O2 dicampur zat aditif yang menjadi makanan kesukaanku Yang menyengat otakku Layaknya matahari menyengat hitamnya urat tanganku Aku tak rancu sedang menghadap apa hanya aku menghindarkan diri dari Yang Kuasa Aku lebur lebur di genggaman massa yang terkubur Sabtu, 22 Agustus 2009
ASI GENEAR SISW MINGGU, 7 JUNI 2015 n HALAMAN
20
Hadapi Ujian Kenaikan Kelas Dengan Jujur Ujian semester atau kenaikan kelas sudah selesai di beberapa sekolah. Namun ada juga beberapa sekolah yang masih melaksanakan, bahkan ada juga yang masih dalam persiapan dalam menuju ujian kenaikan kelas. Sembari mendekati Ujian Kenaikan Kelas (UKK), tentunya setiap siswa mulai berpikir cara, ada juga yang kebingungan untuk mendapatkan nilai yang bagus. Karena jika nilainya tidak memuaskan ini dapat menyebabkan siswa akan tetap tinggal dikelas atau dengan kata lain tidak naik kelas.
B
ANYAK cara yang dilakukan siswa dalam mempersiapkan cara yang matang dalam melaksanakan ujian kenaikan kelas tersebut. Kemungkinan besar, UKK merupakan langkah awal yang bisa menjadikan pelajar buat mengahdapi soalsoal yang sudah dipelajari. Nah, karena itulah pelajar harus sebaik mungkin menghadapi dan melaksanakan ujian kenaikan kelas dengan lancar serta mulus “Kalo cara saya menghadapi ujian semester genap ini
adalah dengan meluangkan waktu sebaik mungkin buat belajar. Belajarnya bisa juga bareng-bareng sama temen dirumah, supaya bisa saling membantu untuk mengerjakan soal yang sulit-sulit nantinya,” ujar Muhammad Ahmad Yani, siswa SMA Shailendra Palembang. Ujian kenaikan kelas memang harus dipersiapkan sebelum harinya tiba, karena jika sudah dipersiapkan pasti Sobat Gesit jawabnya banyak yang benar isiannya. Yani mengatakan, tingkat ketelitian
serta kejujuran juga sangat diperlukan ketika mengerjakan soal-soal ujian nanti.“Karena apapun hasilnya, kita akan puas dengan hasil yang kita jawab sendiri,” tambah Yani. Kebanyakan juga sebagian pelajar menyepelekan arti pentingnya belajar dengan giat serta kesehatan jasmani dan rohani ketika hendak ulangan kenaikan kelas. “Dengan menjaga kesehatan, menghindari tidur malam dan hangout, semoga ketika ujian berjalan mulus tanpa adanya kendala,” ungkap Tiara Daniranda, siswi SMK Negeri 1 Palembang. Tiara juga mengatakan, saat menghadapi UKK tidak perlu harus ribet, cukup meringkas materi-materi yang sudah diajarkan, agar mudah untuk diingat. Terkadang hasil yang kita dapatkan tidak selalu memuaskan, ada beberapa nilai yang kurang memuaskan. “Banyak banget hal yang penting dan harus kita lakuin saat Ujian Kenaikan Kelas diantaranya harus jujur, jangan
nyontek , teliti, serius dan fokus. Kalo ini sudah dilakukan so pasti hasilnya akan memuaskan,” ujar Nada
Nabila Alty, siswi SMA Unggul Negeri 4 Palembang. Doi juga mengatakan tidak ada usaha yang akan berhasil
tanpa diiringi doa. Dengan cara si doi tadi, semoga bermanfaat buat Sobat Gesit! hen
M. Armeilian Fahriza SMA Negeri 6 Palembang
Devi Amaresta SMA Negeri 19 Palembang
Situ Maulidina Rizky SMA Negeri 4 Palembang
"Sambil dengar lagu"
"Dicatet dulu"
TRIK saya untuk menghadapi ujian yaitu dengan cara membaca kembali catatan, dan mengerjakannya dalam bentuk soal. Agar tidak cepat bosan dan ngantuk saya belajar sambil mendengarkan lagu. adt
CARA belajar yang baik untuk menghadapi ujian semester itu, selurh pelajaran kita rangkum menjadi satu di kertas selembar. Setelah kita rangkum dan mendapatkan hal-hal pokok dari pelajaran itu, kemudian baru kita baca. adt
"Bawa buku kemanapun" TRIK saya dalam menghadapi ujian, di waktu luang saya selalu memaksakan diri untuk membawa buku pengetahuan kemana pun, hingga jadi terbiasa apalagi tiga kali seminggu saya mengikuti bimbel. adt
Resensi Buku
karya
Ampera Membisu
Insan Cendikia Karya : Duano Sapta Nusantara Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya MEMBANGUN Insan Cendikia Tak semudah merefleksikan bangun ruang kehidupan Tak hanya menarik titik hingga membentuk sisi peradaban Tak mungkin pula sekadar mengkalkulasikan jenjang pendidikan Namun sejatinya kualitas insan yang diprioritaskan Membangun insan cendikia Laksana melukis sudut ilmu dalam lingkaran pendidikan Penuh jari-jari penghalang, busur rintangan, notasi hambatan Namun waktu berotasi menuai peluang keberhasilan Mengenyam pendidikan Bak menyulam momen insan menuju persentase gemilang SD tambah, kurang, kali, bagi SMP aljabar, pecahan,kesebangunan SMA integral, peluang, differensial. Semua berlanjut mencapai batasannya Berpuluh langkah, beratus cara, beribu do’a Terukur pasti dalam linier jati diri Jati diri yang tersubstitusi menjadi insan haqiqi Dalam deret dan barisan anak bangsa Insan cendikia Mengharumkan nama bangsa Mengangkat martabat negara Hingga negeri dan bangsa berjaya.
SPA
JEMBATAN Ampera yang membelah Sungai Musi dan menyatukan Seberang Ulu dan Seberang Ilir kota Palembang, Minggu sore di awal Maret terjadi kemacetan parah. Bukan karena proyek pembangunan jalan fly over Simpang Pamor (Simpang Jakabaring) di daerah Seberang Ulu, bukan juga karena kecelakaan lalu lintas atau pun kendaraan mogok disepanjang ruas jalan. Kabar terakhir menyatakan, bahwa akan ada percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh gadis belia berusia 22 tahun. Gadis itu bukan meloncat bunuh diri dari pagar Jembatan Ampera, melainkan dari sisi selatan menara Jembatan Ampera yang sedang dilakukan pengecatan berkala. Terdapat rangkaian besi yang membentuk kerangka tangga mengelilingi menara selatan
Hai sobat
dari bawah hingga atas, memudahkan gadis itu memanjat hingga puncak menara. Bagaimana dengan kelanjutan cerita gadis tersebut? Di dalam buku ini, terdapat 17 cerpen dan 8 puisi karya Heru Prasetio. Setiap cerita memiliki latar tempat yang berbeda-beda. Kebanyakan di kota Palembang, Bangka, Jambi, Batam, Singapura, Kuala Lumpur, bahkan kota Seoul di Korea Selatan. “ Dengan ragam dan latar cerita yang berbeda-beda, konflik yang dihadirkan sangat menarik dan membuat pembaca berpikir kritis serta memberikan banyak inspirasi. Uniknya, semua cerita dan puisi itu saya ketik dengan HP Blackberry. Bagi yang berminat SMS saya di 08974141578 atau Fb/ Email : heruprasetio99@yahoo.com,” ungkap Heru, penulis pemula yang hobi backpackeran ini. hen
BAGI teman-teman yang ingin kirim salam, bisa mengirim pesan melalui SMS ke nomor handphone 0896 9448 6584. Pesan yang duluan sampai akan segera dimuat, asal tidak mengandung katakata yang mengarah sara dan pornografi.
Dr :rafa dwita to :four uc :hei apa kabar kamu? kamu sadar gak sih udah hampir 2 tahun aku nunggu kamu:’ , semoga kamu baca muatan aku ini:’ Dr :ayank akbar To :ayank mutia Uc :ayank semoga hbungan kto langgeng ya ,smoga kto dg pernah bbalah lg ea untk eniversery kto yg ke 7 bulan Dr :dm To :falsamo Uc :1 tahun 1 bulan bisa terganti oleh orang lain dalam 1 hari. Sumpah gua kecewa sama lo. Dr :nanda fatimah To :sahabat”ku Uc :ngk terasa ni bntar lgi mau puasa,ngabuburit bareng lagi yah guys :D Dr :ghos’r To :semua murid sman 8 plg Uc :semangat yah guys ngadepin ujian sekolahnya ;) smga kita semua naik kelas yeay dan semoga nilai kita memuaskan. Goodluck buat besok ;)
CREW Aditya Fernanda (MAN 1 Palembang) Destri Monica (SMAN 8 Palembang) Hendro Gunawan (SMA Shailendra Palembang)
resensi musik Bryan Mcknight By: Marry Your Daughter Intro: C G Am F G C G Sir I’m a bit nervous about being here today, Am F Still not quite sure what I’m going to say. C G Am F So bare with me please if I take up too much of your time. C G See in this box is a ring for your oldest, Am F She’s my everything and all that I know is, C G Am It would be such a relief if I knew we were on the same side. F G ’Cuz very soon I’m hoping that I, Chorus: C
Can marry your daughter, G And make her my wife. Am F C I want her to be the only girl that I love for the rest of my life, G Am F... And give her the best of me till the day that I die. F C G I’m gonna marry your princess and make her my queen. Am F She’ll be the most beautiful bride that I’ve ever seen. C I can’t wait to smile, G When she walks down the aisle, Am On the arm of her father, F C On the day that I marry your daughter. C G She’s been here every step since the day that we met.
Am F Scared to death to think of what would happen if she ever left. C G Am F So don’t you ever worry about me ever treating her bad. C G I’ve got most of the vows done so far. Am F So bring on the better or worst, and till death do us part C There’s no doubt in my mind G Am It’s time I’m ready to start. F G... I swear to you with all of my heart, Chorus: C I’m gonna marry your daughter, G And make her my wife. Am F C I want her to be the only girl that I love for the rest of my life,
G A m F... And give her the best of me till the day that I die. F C G I’m gonna marry your princess and make her my queen. Am F She’ll be the most beautiful bride that I’ve ever seen. C I can’t wait to smile, G When she walks down the aisle, Am On the arm of her father, F C On the day that I marry your daughter. G Am F... The first time I saw her I swear I knew that I’d say I do. Chorus: C I’m gonna marry your daughter, G And make her my wife. Am F
C
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life, G Am F... And give her the best of me till the day that I die. F C G I’m gonna marry your princess and make her my queen. Am F She’ll be the most beautiful bride that I’ve ever seen. C I can’t wait to smile, G When she walks down the aisle, Am On the arm of her father, F C On the day that I marry your daughter. Outro: G Am F G C(strum once) Lagu ini menceritakan tentang kesungguhan seorang laki-laki untuk menikahi seorang perempuan yang sangat ia cintai. Laki-laki ini meminta restu dari ayah kekasihnya untuk menjadikan putrinya menjadi seorang ratu dalam kehidupannya. des