INSPIRASI SUMSEL BERITAPAGI
JUMAT, 25 AGUSTUS 2017
HALAMAN
20
Gubernur Bersama Pimpinan DPRD Sumsel Tandatangani KUPA dan PPAS TA 2017 GUBERNUR Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggitingginya kepada DPRD Sumsel, khususnya Ketua, Wakil-Wakil Ketua dan para Anggota Badan Anggaran DPRD Sumsel dan Tim Anggaran Pemprov Sumsel yang telah bekerjasama dengan baik untuk menyelesaikan pembahasan dan penelitian terhadap Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS) Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2017. Hal itu disampaikannya pada acara Penandatanganan Nota
Kesepakatan bersama antara Pimpinan DPRD Provinsi Sumsel dan Gubernur Sumsel terhadap KUPA dan PPAS perubahan APBD Provinsi Sumsel tahun 2017 di Ruang Rapat Badan Anggaran DPRD Provinsi Sumsel, Jumat (11/8). Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyebutkan, sebagaimana hasil pembahasan dan penelitian yang telah dilakukan bersamasama, maka rancangan perubahan APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2017 disepekati sejumlah Rp8.976.336.397.795,04, mengalami peningkatan sejumlah
KOMENTAR Jelaskan Kepada Masyarakat Syapran Suprano, Tokoh Pemuda Sumsel
Rp756.225.855.674,04 atau naik 9,20% dari APBD Induk tahun anggaran 2017 yang berjumlah Rp8.220.110.542.121,01 dengan rincian sebagai berikut. 1. Pendapatan daerah APBD induk tahun anggaran 2017 sejumlah Rp8.195.110.542.121,01 menjadi Rp8.911.476.779.409,71 pada perubahan APBD tahun anggaran 2017, meningkat sejumlah Rp. 716.366.237.288,70 atau naik 8,74%. 2. Belanja daerah pada APBD induk tahun anggaran 2017 sejunlah
Rp6.844.917.482.006,50 menjadi Rp. 7.109.417.787.739,28 pada perubahan APBD tahun anggaran 2017, meningkat sejumlah Rp264.500.305.732,78 atau naik 3,86%. 3. Penerimaan pembiayaan daerah pada APBD induk tahun anggaran 2017 sejumlah Rp25.000.000.000,00 menjadi sejumlah Rp64.859.618.385,33 pada perubahan APBD tahun anggaran 2017, bertambah sejumlah Rp39.859.618.385,33 atau naik 159,44%.
4. Pengeluaran pembiayaan pada APBD induk tahun anggaran 2017 sejunlah Rp1.375.193.060.114,51 menjadi sejumlah Rp1.866.918.610.055,76 pada perubahan APBD tahun anggaran 2017, bertambah sejumlahRp491.725.549.941,25 atau naik 35,76%. “Saya ucapkan terima kasih atas kemitraan yang telah terjalin dengan baik antara eksekutif dan legislatif. Semoga kemitraan ini dapat mempercepat terwujudnya tujuan kita bersama yaitu “Sumetera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing
Internasional”, sesuai dengan amanat RPJMD Provinsi Sumsel tahun 2013-2018,” tutup Alex. Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPRD Provinsi Sumsel H Giri Ramanda N. Kiemas kepada para Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Sumsel dan Tim Anggaran Pemprov atas kerjasama yang baik menyelesaikan pembahasan dan penelitian sehingga hari ini dapat dilaksanakan penandatangan nota kesepahaman KUPA dan PPAS antara Pimpinan DPRD Provinsi Sumsel dengan Gubernur Sumsel. adv
Gubernur Terima Hasil Pengawasan BPKP Semester I APBD 2017
ANGGARAN APBD tersebut kalau murni dari APBD tidak mungkin. APBN rencananya akan ada pemotongan lagi karena penerimaan pajak dan non pajak tidak tercapai. Kalau memang realistis, itu bagus. Jangan sampai hanya dalam bentuk angka, namun faktanya tidak mampu mencapai target. Diharapkan banggar DPRD maupun Pemda dapat secara terbuka menjelaskan kepada masyarakat asal usul angka tersebut berikut kapan waktu yang jelas untuk direalisasikan. Jangan sampai hanya angka di media tanpa ada kejelasan sumber. Besaran angka bukanlah ukuran satu-satunya untuk menilai keberhasilan bila sumber dan asal usulnya tidak jelas. Jangan sampai angka ini hanya terkesan pencitraan baik untuk eksekutif maupun legislatif. Karena fakta di lapangan sepertinya tidak paralel dengan APBD, dan ini membuat bingung dan tanda tanya di masyarakat.
Mampu Yakinkan Pusat Asnadi Muhammad, Jurnalis PENINGKATAN ini terjadi karena pemerintah dan DPRD Sumsel mampu meyakinkan pemerintah pusat dengan lobi-lobi dan argumentasi. Kita berharap kenaikan tersebut terjadi pada pos belanja pembangunan yang berorientasi untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
KEPALA Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan Gillbert August Hasudungan Hutapea menyerahkan langsung Laporan Hasil Pengawasan BPKP Semester I APBD Sumsel tahun 2017. Laporan diterima langsung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di ruang rapat Gubernur Sumsel, Selasa (8/8). Salain menyerahkan hasil pengawasan dan pemeriksaan, pertemuan ini dalam rangka silatutahmi dan memperkenal
diri, Gillbert August Hasudungan Hutapea, sebagai Kepala BPKP Provinsi Sumsel yang baru dikukuhkan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki pada tanggal 2 Agustus 2017 lalu. Gillbert August Hasudungan Hutapea hadir lengkap bersama para pejabat BPKP Provinsi Sumsel meliputi berbagai bidang koordinator pengawasan (korwas). Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel akan segera menindaklanjuti hasil
pengawasan dan pemeriksaan BPKP ini, baik berupa saran yang harus dilaksanakan maupun temuan dari hasil pemeriksaan. ”Segera akan kita tindak lanjuti. Kalau ada saran akan segera kita laksanakan, dan kalau ada temuan pasti kita selesaikan,” tegas Alex. Dalam kesempatan ini, Gubernur Sumsel Alex Noerdin juga memaparkan banyak hal tentang Sumsel ditujukan untuk menyamakan pandangan tentang Provinsi Sumsel. Mulai dari sumberdaya alam, sumberdaya pertanian, hingga strategi
memperkenalkan Sumsel di kanca Internasional melalui berbagai event olahraga untuk menarik minat investor menanamkan modalnya di Sumsel. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumsel Gillbert August Hasudungan Hutapea mengatakan, sebagai pejabat baru, pihaknya akan siap mendukung penuh Pemerintah Provinsi Sumsel salah satunya dalam pengendalian dan pengawasan program pembangunan nasional Sumsel seperti pembangunan Jalan, Jembatan, LRT, dan lainnya.adv