DIGITAL CULTURE Vol. 2 2016
Redaksi Penerbit
Seketariat Divisi Digital Service PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk. Februari 2016, DKI Jakarta, ID
Chief Contributor Hani Buntari
Design and Layout Pengarah & Penasehat Arief Musta’in Komang Budi Aryasa Ery Punta Hendraswara
Gede Doko Harikusuma Raden Aditya Prastyawan
Kontributor edisi Februari : 1. Dyah Ayu
Pemimpin Redaksi Hepta Yuniarita
Dewan Redaksi M. Rahmat Yusuf
Chief Editor Hani Buntari
Alamat Redaksi dan Publikasi :
Seketariat Divisi Digital Service PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk. Gedung Menara Multimedia 17th Floor Jl. Kebon Sirih no.12, Kota Adm. Jakarta Pusat DKI Jakarta, ID 10110
Daftar Isi 1. Culture Events DDS ................................................................................. 3 2. Startup Visit Bukalapak............................................................................. 4 3. Digital Culture Flow, Metalab.................................................................... 6 4. Digital Culture Netflix .............................................................................. 7 5. Meeup Komunitas ................................................................................... 8 6. Supporting Events ................................................................................... 16 7. Sharing Knowledge ................................................................................. 22
2 | Divisi Digital Service
CULTURE EVENTS DDS
DIGITAL CULTURE
Startup Visit
Tim Digital Culture DDS Benchmark Digital Culture di Bukalapak.com Tim Culture Divisi Digital Service (DDS) melakukan kunjungan ke kantor BukaLapak untuk belajar bagaimana cara mereka sebagai perusahaan digital membangun kultur kantor (office culture). Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Achmad Zaky (Founder & CEO BukaLapak) dan Gema Buana Putra (Head of Human Capital Management BukaLapak) (23/3). Adapun perwakilan DDS yang hadir pada program ini yaitu Ery Punta (Deputy Coherence & Innovation Management DDS), Afianto Mukti Hariwibowo (Ketua Tim Culture DDS Gambir), Aris Bachtiar (Ketua Tim Digital Culture DDS), Karim (Anggota Tim Digital Culture), Evan (Anggota Tim Digital Culture), dan Hani Buntari (Staff Communication & Relation). Menurut Gema, office culture sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh culture sang Founder. Tentu saja tidak dapat dipungkiri bahwa kultur kantor BukaLapak cukup dipengaruhi oleh kepribadian Zaky selaku Founder sekaligus CEO BukaLapak. Kultur kantor juga bukan semata-mata apa yang tertera di name tag atau yang terpasang di dinding berupa kata-kata, melainkan apa yang dirasakan sehari-hari di kantor.
misal agar karyawan berjiwa entrepreneurship, harus inovatif, berani mencoba, bergerak cepat, berbicara dengan data, dan lainnya.
Untuk mendeteksi “perasaan” tersebut, tim HRD melakukan pengukuran tertentu berupa survei dengan mewawancarai mereka secara berkala melalui sample dari beberapa karyawan yang kini jumlahnya sekitar 300 orang, tersebar pada 9 divisi, dan berusia rentang 23 hingga 43 tahun tersebut. Selain gaya kepemimpinan Zaky yang tentu saja berpengaruh terhadap kultur, kepemimpinan di tiap level struktur (top-middle-low management) juga memiliki warna Apa yang “dirasakan” ini sendiri lebih kepada sub-culture tersendiri, sekalipun kondisi hati yang mereka rasakan terhadap prinsip-prinsip umum kultur utamanya kultur yang tengah dibangun BukaLapak tetap sama.
Pada bagian ini pula para pimpinan di tiap level menjadi barometer berjalannya kultur yang tengah ditetapkan agar tidak sekedar lip service. Untuk membangun kultur, BukaLapak memanfaatkan beberapa medium baik itu harian melalui komunikasi massal di suatu instant messenger, meeting bulanan, event tahunan (2-3 kali), dan momentum istimewa seperti Hari Raya atau Tahun Baru. Selain itu untuk memperkuat kultur yang tengah dibangun, BukaLapak juga menciptakan simbol-simbol fisik tertentu berupa quote-quote yang terpasang dengan huruf kapital di beberapa area dinding tertentu, ruang kerja berupa open space yang mencerminkan kultur kantor, dan pilihan pakaian seragam tertentu. Dalam menghadapi karyawan yang bersikap negatif dengan kultur yang tengah dibangun, tim HRD BukaLapak biasanya mengkategorikan permasalahan tersebut secara per kasus, lalu mengkaji kinerja mereka, dan memprediksikan apakah ke depannya mereka bisa mengikuti dengan perubahan kultur yang akan terus menyesuaikan. Itulah kiranya cara BukaLapak membangun office culture sebagai perusahaan digital. Besar harapan bahwa kunjungan ini bisa membuka wawasan bagi tim culture DDS mengenai bagaimana BukaLapak membangun kultur pada perusahaan digitalnya.*
Divisi Digital Service | 5
DIGITAL CULTURE
Digital Culture di Flow, MetaLab.
Working at Netflix
Scaling at Netflix
Don’t settle for someone who’s not going to be a perfect culture fit when the business grows
Freedom and Responsibility Culture
7 Day Services Pemberian pelayanan kepada klien setiap hari
Skills Set Merekruit pekerja yang tepat, dan memiliki skill
Very Strategic about all decision
Sangat strategis saat membuat keputusan.
Hiring at Netflix Hiring Top Performers
Give the employee the freedom to decide when it makes sense for the them to take time off rather than saying
Flat Hierarchy
Initiative at Netflix Appreciate the Whole Process
Hal penting selain menciptakan desain yang baik, yaitu mempekerjakan orang-orang yang dapat menghargai seluruh proses.
Produces Great Work Efektifitas team
Understand the Goals Sangatlah penting bagi desainer kami yang tidak hanya tau apa yang harus dia lakukan, tetapi paham akan tujuannya.
Unlimited Vacations
Netflix has very FLAT organization. The management TRUST all of the employees at any level to make decisions
The flexibility for employees to decide what’s healthy initiative for them
Work-Life Balance
Know how you are (each employees) -- the most effective in your role. Make your own : worklife balance
SlideShare Culture Doc Slideshare culture doc about Netflix was written in 2011, they still have the same culture today
Culture Improvements Quickly Memecahkan masalah dengan benar, dan cepat.
Happy Customers Kebahagiaan pelanggan, adalah kebahagiaan kami.
Attitude Mempekerjakan orang - orang yang memiliki sikap baik.
It’s about finding people who are going to be a perfect fit for what Netflix needs now, and being okay with that evolving over time
Divisi Digital Service | 7
MEET UP KOMUNITAS
8 Trik Sukses Lakukan ‘Closing’ saat Sales Meeting by Mario Berta, Founder & CEO FlySpaces.com
Empirical Research
Emphatic Research
Mencari tahu tentang perusahaan yang dituju.
Perhatikan waktu, penampilan, Kontrak dan perlengkapan Usahakan untuk tidak datang terlambat ke pertemuan tersebut, dan selalu perhatikan First Impression Seperti kita tahu, penjualan merupakan salah satu faktor paling penting yang dapat menentukan kelangsungan perusahaan. Sebuah perusahaan dapat dipastikan akan cepat tutup, jika tidak ada penjualan. Di acara Meetup StartupLokal V.63 pada Selasa (01/03/2016) di Jakarta Digital Valley, Founder dan CEO FlySpaces.com, Mario Berta, mengatakan bahwa penjualan adalah faktor penting untuk semua startup dan seseorang yang memiliki pekerjaan. Bicara mengenai aturan pada aspek penjualan, Mario mengatakan, “Aturan pertama pada aspek penjualan adalah ABC, yaitu Always Be Closing.” Ia menjelaskan, penjualan selalu mengacu kepada hasilnya. Bila sebuah produk yang baik dikeluarkan dari perusahaan yang baik, namun tanpa membuahkan hasil klien yang siap membeli produk kita alias kerap disebut ‘closing’, hal ini tidak akan ada artinya.
Lalu, bagaimana cara untuk melakukan penjualan yang sukses ?
10 | Divisi Digital Service
Jurnal
Waktu
Face to Face Berbicara langsung dengan pembuat keputusan
Penampilan
Membangun Obrolan Mungkin terdengar sederhana, tetapi membangun obrolan adalah hal yang sangat penting.
Meyakinkan bahwa produkmu akan menguntungkan mereka Berikan alasan mengapa produkmu akan menguntungkan mereka.
Mencari tahu tentang seseorang yang akan ditemui di Sales meeting.
Memberikan presentasi yang baik Sebuah presentasi yang baik adalah yang mengangkat beberapa pertanyaan untuk mengundang perhatian orang lain.
Melakukan penutupan yang Sebanyak mungkin tetap baik
bangun obrolan dengan mereka dan kontrol obrolan tersebut. Bila perlu, jalinlah hubungan yang baik di luar kantor.
Pada tanggal 28 Februari 2016, Komunitas PHP Indonesia mengadakan Meet Up Yii2 PHP Framework Community 2016 di Jakarta Digital Valley yang dihadiri oleh sekitar 40 orang.
Komunitas Mozilla Indonesia melakukan peluncuran mascot baru Mozzilla di Jakarta Digital Valley pada 25 Februari 2016, dihadiri oleh sekitar 70 anggota.
Dalam sesi tersebut juga dihadirkan pembicara dari Petshop Box Studio, Kuswanto yang memberikan sharing mengenai tips dalam membuat disain karakter.
Acara komunitas Mozilla Indonesia di JakDiVa merupakan yang kedua sejak JakDiVa berdiri, dan DDS berkomitmen terus mendukung kegiatan komunitas seperti ini.
12 | Divisi Digital Service
Pada event tersebut dilakukan sharing dari komunitas oleh komunitas untuk komunitas PHP Indonesia
Pada 17 Maret 2016, bersamaan dengan kunjungan Prof. Brandon dan Dr. Ruiz ke Bandung Digital Valley, dilakukan special session untuk para founders startup binaan Telkom dan disiarkan pula secara live streaming. 14 | Divisi Digital Service
Kunjungan dari Wipro Digital Asia Pacific, India, Australia, dan USA pada 16 Maret 2016 ke Bandung Digital Valley yang juga memberikan sharing terkait Big Data
Divisi Digital Service | 15
SUPPORTING EVENT “We Support events and experience, that becomes lasting memories” -Unknown
Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) sepakat menciptakan iklim industri musik Indonesia yang sehat melalui Gerakan Musik Positif Indonesia (Gempita).
Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga mengatakan bahwa Telkom sangat mendukung pengembangan industri kreatif digital, termasuk karya-karya musik Indonesia.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Deputi Infrastruktur BEKRAF Hari Santosa Sungkari dengan Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo, 17 Maret 2016
Musik digital bukan saja akan mewarnai budaya Indonesia tetapi juga harus dapat menghidupi para musisi, pencipta, penyanyi dan industri yang bernaung di bawahnya,� ujar Alex J. Sinaga.
HACKATHON Divisi Digital Service memberikan dukungan untuk event-event yang sifatnya menumbuhkan ketertarikan generasi muda untuk terlibat dalam industri ekonomi digital.
Hackaton Mastel - APJII dihadiri oleh ketua Mastel, Kristiono dan juaranya adalah sebagai berikut : – Juara 1: Triviguide, Aplikasi bertema pariwisata – Juara 2: Centras, Aplikasi matchmaking SDM – Juara 3: Sponsorsip, Aplikasi crowdfunding
Adapun pemenang favorit, juri memilih Sebuku. Suatu Aplikasi yang dapat dipergunakan untuk jual beli buku bekas.
Salah satunya adalah Hackaton yang diselenggarakan oleh Mastel (Masyarakat Telematika Indonesia) dan APJII dengan tema : “Digital Economy, Initiative Competition 2016” di Jakarta Digital Valley pada tanggal 18 dan 20 Maret 2016.
20 | Divisi Digital Service
Divisi Digital Service | 21
Coding Community Memperkuat Intellectual Property Right Telkom "Kekuatan nyata dari sebuah industri dan bisnis digital adalah ada pada Intellectual Property Right-nya. Dan sepertinya untuk menghasilkan Intellectual Property di ranah digital, salah satu jalan mainstream nya adalah melalui coding. Jadi kalau Telkom tidak menghadirkan para talent tersebut, dengan cara apa kita bisa menjadi semakin lebih dekat menuju The King of Digital ? Padahal King Maker-nya Telkom Group nanti adalah para developers bersama sama dengan Talent internal Telkom Group".
Indonesia harus cepat tanggap jika tidak ingin tertinggal untuk menjadi player di industri digital. Sebagai perusahaan yang bergerak di dunia digital, Telkom melakukan upaya serius seperti halnya aktif menumbuhkan dan bekerja sama dengan para pelaku industri kreatif Indonesia. Namun, adakalanya dari kerjasama yang dijalin ini menghambat Telkom untuk cepat merespon kebutuhan pasar. Salah satu faktor penyebabnya adalah dependency Telkom terhadap kapasitas, kecepatan, atau terbentur pada akses intellectual property right mitra.
292 Karyawan
19% Karyawan mengenal dasar programming
Namun, di samping ruang lingkup perkerjaan dijabat saat ini, apakah hal ini akan terus membawa potential resources tersebut untuk memiliki passion dan produktif dalam programming ? Answer : Offline sharing session dan online discussion pada channel #futurereserach dan #oprex di ddstelkom.slack.com di merupakan media bagi karyawan DDS untuk bertukar ilmu dan membangun passion coding yang produktif. Selain itu terdapat juga grup atau group IDeDo ( code with fun ) yang beranggotakan karyawan organik dan outsourcing DSS yang aktif berbagi ilmu pada komunitas publik serta mengikuti dalam ajang kompetisi programming skala nasional seperti hackathon mandiri 2016, hackathon Jakarta 2015, dlsb. 22 | Divisi Digital Service
Acquisition Strategy Dalam hal ini, terdapat kompisisi 3 mode yang perlu diperhatikan dalam learning & development program karyawan, yakni pengembangan internal (BUILD), lisensi dan aliansi (BORROW), dan merger dan akuisisi (BUY).
THE MIX Build 40%
Borrow
10%
Buy
50%
Small and Mid Size
Selain build mode, manajemen DDS juga mempertimbangkan faktor lainnya. Salah satunya dengan melakukan komunikasi intensif dan aliansi dengan institusi pendidikan.
10% Build 40% Borrow 50% Buy
Large
50% Build 40% Borrow 10% Buy
Bagaimanakah agar resource dari siswa PLK ini impactful, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh para mentor dan manajemen DDS , seperti :
1
Lingkungan atau media yang kondusif untuk belajar dan meningkatkan daya keingintahuan. Menyiapkan materi kurikulum pembelajaran sebagai booster untuk dapat memenuhi requirment development.
3 dan seleksi kualitas siswa
2
Menentukan metode penerimaan, standrad requirment,
Membuat standard penilaian mutu dan checklist aktivitas.
5 Fasilitas reward bagi siswa yang produktif.
4