S E MA RA K SA RA “gelora melebur bahasa”
Recreation Sport Facilities BREAKDOWN ISSUES SOSIAL GAP Seiring dengan zaman yang semakin modern, tidak menutupi bahwa sikap penghuni kota menuntut serba cepat. Perkembangan teknologi dan industri semakin meningkat. (Lang, John. 1087. Architecture Theory.) Perkotaan terus berkembang dan menciptakan kondisi yang buruk bagi permukiman di dalamnya. Tekanan penduduk dan kemajuan teknologi telah mendorong perkembangan kota serta menyebabkan terjadinya urban sprawl. Urban sprawl merupakan proses perembetan ciri sik kekotaaan ke arah luar. Adanya pendatang baru yang memiliki perilaku berbeda dengan penduduk lokal, menyebabkan adanya multikultural dalam sebuah daerah sub-urban.
Social Interaction Sugesti
Modernization
Empati
Imitasi Individual x Individual
Group x Group
Individual x Group
Multi-cultural Interaksi atar manusia sebagai makhluk in sub-urban
Rural
CONCEPT Social x Community
Social
Faktor Pendorong Interaksi Sosial
Identifi kasi
Simpati
sosial dibedakan menjadi tiga jenis yang menyebabkan perbedaan sikap dan perilaku tiap jenisnya. Hal ini didasari oleh Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber lingkungannya yang menyebabkan tiap dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identikasi, dan empati. Faktor ini individu memiliki perbedaan perilaku. mempengaruhi respon manusia berupa perilakunya.
Urban Sprawl
Perbedaan ini memicu tidak terjadinya interaksi sosial sehingga melahirkan sifat individualisme. Lama kelamaan, sifat itu menimbulkan adanya ketimpangan sosial PSYCHOLOGY RELATED TO BEHAVIOUR antar individu maupun kelompok.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku dan kejiwaan manusia. Perilaku muncul karena adanya respon/reaksi terhadap rangsang dari lingkungan yang diterima oleh panca indra. KETIMPANGAN SOSIAL
KEBUTUHAN INTERAKSI SOSIAL
Kurang ruang untuk berinteraksi
Membentuk hubungan antar manusia
Adanya batasan antar kelompok masyarakat
Keragaman kultur dan sosial budaya masyarakat
Sifat individualisme
Sebagai kebutuhan primer manusia
Era Globalisasi
Era Disrupsi Pada Lingkungan
Dapat terjadi dari lingkungan kecil
Interaksi timbal balik
Konektivitas & aksesibilitas
Keadaan sosial individu dan kelompok erat kaitannya dengan pengaruh psikologi berupa tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan.
PERILAKU
Tentang individu dengan perilaku dan jiwanya Mempengaruhi kepribadian dan kesehatan mental seseorang
RANGSANG DARI LINGKUNGAN
PANCA INDRA MENERIMA
RESPON BARU
Anti Sosial
Tingkat Stress Tinggi
Darurat Kesehatan Mental
Tuntutan Sosial
Gangguan kepribadian yang cenderung kepada menghindari hubungan dengan orang lain.
Kehidupan sosial masa kini membuat manusia terlalu banyak pikiran yang mengganggu
Kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mental
Lingkungan manusia kerap menuntut segalanya sempurna dan benar.
Kebutuhan Individu
PSYCHOLOGY RELATED TO SOUL Kemiskinan dan pendidikan
Interconnected
Current Psychology Conditions
FAKTOR PENDORONG
Community
Mempengaruhi aktivitas sik individu
Kondisi lingkungan zaman modern menciptakan manusia yang bersifat kaku dan kurang memperhatikan sekitarnya. Lama kelamaan sifat tersebut akan menimbulkan kecemasan, ketakutan, dan berbagai pertanyaan yang penuh ketidakpastian. Keadaan seperti ini apabila berkelanjutan akan menimbulkan ketegangan jiwa.
ISOLASI INTERAKSI SOSIAL
Psychology
Manusia adalah makhluk sosial. Maka manusia harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Dalam menjalani kehidupan sosial ini tentunya masalah akan datang. Salah satunya adalah faktor psikologi. Faktor psikologis dapat muncul apabila beban hidup yang dirasakan masyarakat khususnya yang berada di daerah perkotaan, pekerjaan yang menggunung sehingga mengakibatkan stress, menimbulkan emosi, dan dapat memicu konik antar anggota masyarakat.
safety needs
Psychological Needs
love and belonging needs
self esteem needs self actualization needs
General
Asuh
Pengembangan
Merendah
Emosional
Eksibisi
Asih Asah Berprestasi Anak-anak
Remaja
Otonomi Dewasa
Banyaknya masalah psikologis di perkotaan yang belum teratasi, karena kurang terantisipasi dengan baik sebelumnya. Hal. 1
Recreation Sport Facilities architecture approach
PSYCHOLOGY ARCHITECTURE victims
APPROACH
Ketimpangan sosial
Public space Social inclusiveness Integrated ecosystem Reciprocity Accessibility
Community Psychology
Perilaku manusia Psikologis jiwa
01
Public space
Social inclusiveness
Project Vision
Accessibility
sociable
livable
peningkatan kesehatan
ab le Conv enie nt Accessible
Farming Usage Pattern s
Wa lk
Ped e Act strian ivit y
ing ild ns Bu ditio e n bl Co tta ual Si irit Sp ng nrmi Enviro l Cha ctive menta Attra Data Historic
Tr Us ans ag it e
Pri
SOSIAL
Kepribadian & lingkungan
Ruang Personal Privasi Teritori
Memperhatikan kesehatan sik & mental
Bentuk Ruang
Pencahayaan
Memperhatikan peran psikologi pengguna
FASILITAS MASYARAKAT
Dapat digunakan berbagai kalangan
Warna
Community Psychology
Kegiatan Rekreatif
Sport Center
Community Hub
Pada dasarnya bidang kajian ini terhubung dengan sistem sosial, serta kesejahteraan serta kesehatan individu yang berhubungan dengan masyarakat. Bidang kajian ini diartikan sebagai satu pendekatan terhadap kesehatan mental yang tekananya ada pada peran lingkungan dalam berdaya menciptakan atau mengurangi masalah. Fokus psikologi komunitas ada pada masalah kesehatan mental dan sosial pada masyarakat dan komunitas - komunitas pribadi.
NYAMAN -Fisik = keadaan tubuh contoh: kenyamanan thermal -Psikis = senang dan tenang dalam berperilaku
pr o va per lue ty s
of
lan pat d use tern s
Pengucilan sosial sekarang diakui oleh otoritas perkotaan sebagai faktor risiko utama bagi banyak penyakit. Mungkinkah merancang untuk melawannya dan untuk membangun demi mendorong adanya pertalian?
Number Diverse Women, hip ards Children, Stew Elderly ive t a per ly Coo or ial hb Soc orks ig tw Ne Ne
er te lun m Vo is gU
INDIVIDU
Menghilangkan batasan di masyarakat
interaktif
l t Ren ls ea R e l de se Lev efu s Frie U us ndly eno g i USES & SOCIAInd Intera tory Retail ctive Street Use ACTIVITIES Celebra BILITY Sales Welcoming Sustainable PLACE Safe ntinuity o C Crime Trafc Clean ACCESS & COMFORT ty i S m Data t i atistic Gre LINKAGE & IMAGE Prox e d n W e alk ect n n ab le e Co le S Mod ts ab d i an l p a S Re Ra itatio tin n g nin
HOW?
Faktor yang mempengaruhi proses pembentukan individu dan sosial
Indera manusia berperan untuk menangkap/sensor terhadap lingkungan. Aspek penglihatan yang paling mempengaruhi pada karya arsitektur, sebagai obyek yang dinikmati memberi sensasi langsung pada mata. Kelima unsur tersebut ialah penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan peraba. Unsur yang mempengaruhi penglihatan
local bus ness own iership
WHAT MAKES A GREAT PLACE?
Eve
penyesuaian lingkungan
02
Reciprocity
Faktor utama Tidak terlihat Terukur
penekanan fungsi indra
Fun Activ e Vit Sp al ec ial
Integrated ecosystem
Psikologi Arsitektur adalah sebuah bidang studi yang mempelajari hubungan antara lingkungan binaan dan perilaku manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain. Tujuannya untuk mengatasi masalah yang menyangkut interaksi manusia-lingkungan sehingga mampu menciptakan perilaku yang diinginkan.
FUNGSI
ISSUES
Arsitektur dan Psikologi
MENYENANGKAN -Pengolahan bentuk-bentuk ruang -Fisiologis -Psikologis - ruang terbuka untuk bersosialisasi -Kultural - karya arsitektural dengan gaya yang sudah dikenal oleh masyarakat sekitar
Sport Science Penerapan teori, prinsip, dan teknik psikologi untuk masalah praktis, seperti masalah hidup, pendidikan, bimbingan kejuruan, industri, ergonomi, urusan konsumen, dan masalah lingkungan. Membina pada pikiran positif serta diikuti dengan tindakan dan perkataan yang positif.
Mind Psikologis berkaitan dengan kesiapan atlet untuk berlatih, berolahraga, bertanding, dan berjuang meraih prestasinya.
ESTETIKA -Komposisi dan estetika bentuk sesuai perilaku dan psikologi
Body
KONDISI & PERILAKU PENGGUNA -Usia, jenis kelamin, kondisi sik
Spirit
PRINSIP DALAM PSIKOLOGI ARSITEKTUR -Mampu berkomunikasi dengan manusia & lingkungan -Mewadahi aktivitas nyaman & menyenangkan (secara sik & psikis) -Mewadahi nilai estetika -Memperhatikan kondisi & perilaku pemakai
Health
Dengan pendekatan psikologis, diharapkan atlet mampu memiliki motivasi kuat untuk semangat bertanding dengan maksimal dan memperoleh kemenangan. Kesehatan sik = berperan pada kekuatan dan performancenya saat bertanding kesehatan jiwa = pikiran atlet apakah ada faktor pengganggu yang nan-tinya dapat berpengaruh terhadap performance pertandingan. Olahraga merupakan sarana edukasi, rekreasi, prestasi, tanpa adanya unsur unsur negatif yang merugikan.
Peace Hal. 2
Recreation Sport Facilities lokasi PERANCANGAN Site terletak di DIY, Kabupaten Kulon Progo, Kecamatan Pengasih. Luas site adalah 12,616 m2. Daerah sekitar site adalah permukiman, fasilitas publik, persawahan, dan komersial.
KEGIATAN REKREATIF
FASILITAS MASYARAKAT
DIY INDONESIA Kab. Kulon Progo
12,616 m2
60%
1,8
Luas
KDB
KLB
7,5m 30% GSJ
RTH
ISSUE
SPORT CENTER
Kulon Progo
COMMUNITY HUB Kesenjangan Sosial
Pengaruh Psikologi
SDM Mulai Meningkat
Melalui jiwa & mental seseorang
Kurangnya Fasilitas
Lingkungan Mempengaruhi Perilaku
Sar-Pras Tidak Memadai
Meningkatkan Prestasi Olahraga
Tidak Ada Wadah Interaksi
Potensi Tidak Dikembangkan
Pembinaan Kurang Terarah
Menggunakan Prinsip Sains
Tahun 2018 lalu, Indonesia mencetak rekor untuk pencapaian kemenangan terbaik sepanjang Asian Games, sekaligus menjadi tuan rumah. Indonesia mendapatkan 31 medali emas. Jumlah ini merupakan rekor terbanyak Indonesia sepanjang sejarah penyelenggaraan Asian Games, berselisih 20 medali emas dibandingkan di Jakarta 1962. Tingkat minat olahraga masyarakat sudah meningkat, namun belum diolah secara baik dan benar. Belum berkembangnya ilmu pengetahuan pada dunia olahraga di Indonesia membuat potensi-potensi yang tersebar di nusantara masih belum bisa dimaksimalkan. Pembinaan belum terarah Lemahnya peran lembaga
Terbatasnya sarana dan prasarana Sulitnya pemanfaatan fasilitas
Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Rutin Berolahraga Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS), 2016
Berturut turut Kulon Progo menduduki peringkat ke-4 dalam Porda 2015, 2017, dan 2019 lalu. Walau begitu, jumlah medali yang didapatkan KP semakin membaik. Ketua KONI memprediksi Kulon Progo akan menyusul 3 kabupaten di depannya sebagai juara di kemudian hari. Namun membutuhkan pembinaan lebih. Jumlah klub olahraga Kab. Kulon Progo Data
2014
2015
2016
Jumlah klub OR
250
250
250
Jumlah klub olahraga di KP tiap tahun tidak ada perubahan, tetap pada angka 250. Wadah untuk memenuhi kebutuhan ini belum maksimal.
Pada Porda 2015 ketika Kulon Progo menjadi tuan rumah, masih banyak kekurangan terutama dari segi fasilitas hingga ke venue pertandingan. Rencana pembinaan dari pemerintah DIY pada RPJMD Kulon Progo 2019 akan dilakukan sedari anak-anak secara ber-jenjang dari TK, Peningkatan SD, SMP, dan SMA. Prestasi Pembibitan Permasalahan
Metode yang digunakan adalah dengan sistem piramida, dimana beban terbesar ada di bagian dasar. Semakin ke atas semakin mengerucut dan beban semakin ringan dibanding di bawahnya.
MIKRO ISSUE Kecamatan Pengasih sebagai pemegang jumlah penduduk tertinggi pada Kabupaten Kulon Progo. Hal ini menjadi tanggungan daerah setempat untuk memperhatikan kesehatan, kesejahteraan, dan tingkat bahagia masyarakatnya.
Hustle, hit, and never quit.
Community Psychology GOALS
Jumlah penduduk tertinggi ada di Kec. Pengasih Rutin Olahraga 27,61%
Pendekatan
MAKRO ISSUE
PROBLEM
MESSO ISSUE
Data
2014
2015
2016
Jumlah penduduk
48.227
50.252
51.460
Meningkatkan prestasi di bidang olahraga Membina calon atlet sejak dini
Tidak Rutin Olahraga 72,39% Maka, bagaimanakah wahana olahraga bisa dijadikan dalam pembangunan bangsa yang sehat dan kuat jasmani serta rohani. Selain itu mengoptimalkan peran olahraga sebagai bagian integral dari pembangunan bangsa & negara
Sedangkan dari segi minat terhadap jenis olahraga, ada beberapa jenis yaiitu: 1. Sepak bola 5. Sepak takraw 2. Bulu tangkis 6. Tenis lapangan 3. Volley 7. Basket 4. Tenis meja Jumlah Cabang Olahraga Binaan
Menghilangkan batasan di masyarakat
Data
2015
2016
Jumlah cabor binaan
34
34
Jumlah cabor berprestasi
24
4
Memberikan energi positif pada lingkungan Terwujudnya pembangunan berkelanjutan Hal. 3
Recreation Sport Facilities data site: makro LOKASI PERANCANGAN
JENIS JALAN Site terletak di DIY, Kabupaten Kulon Progo, Kecamatan Pengasih. Luas site adalah 12,616 m2. Daerah sekitar site adalah permukiman, fasilitas publik, persawahan, dan komersial.
DIY
Jalan Kolektor Jalan Lingkungan
INDONESIA Kab. Kulon Progo
12,616 m2
60%
1,8
Luas
KDB
KLB
7,5m 30% GSJ
1
2
3
1
2
3
RTH
Jalan masuk, yaitu jalan Purworejo-Jogja, merupakan jalan kabupaten karena menghubungkan Jawa Tengah (Purworejo) dan DIY (Jogja). Jalan merupakan akses utama untuk masuk ke daerah site, kemudian lanjut melewati jalan lingkungan, yaitu Jl. Polres Kulon Progo untuk sampai pada site.
KONDISI SITE
AKSESIBILITAS
1
2
3
Wates Public Hospital (3,9 km) Taman Budaya Kulon Progo (5,8 km)
Masjid Agung Kulon Progo (3,3 km)
Terminal Ngeplang (9,8 km)
Terminal Wates (2,8 km)
5
4
6
PENGGUNAAN LAHAN Keterangan Persawahan Kampung Tegalan/ladang
Sidomulyo
Sendangsari Karangsari Pengasih Margosari Kedungsari Tawangsari
Hutan sejenis Kebun Campuran
Di Kecamatan Pengasih peruntukan lahan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu persawahan, kampung, tegalan/ladang, hutan sejenis, dan kebun campuran. Fungsi lahan didominasi oleh kampung dan kebun campuran. Fungsi Permukiman Fungsi Komersial Fungsi Perkantoran
Stasiun Wates (2,9 km) Patung Nyi Ageng Serang (2,2 km)
Secara makro, lokasi site strategis karena terletak tidak jauh dari jalur transportasi berupa bandara, stasiun, dan terminal. Jarak dari Bandara NYIA ke site adalah 16,3 km dengan waktu tempuh 26 menit, untuk jarak dari Stasiun Wates adalah 2,9 km dengan waktu 7 menit. Sedangkan Terminal Wates berjarak 2,8 km selama 5 menit.
Bandara NYIA (16,3 km)
Jalan utama menuju site Jalan kampung menuju site
TRAFFIC BOTTLENECK High trafď€ c
Jalan merupakan persimpangan ramai Tugu Pensil
Low trafď€ c
Jalan merupakan jalan lancar menuju kota.
Jalur dua arah Kawasan memiliki tingkat kemacetan yang rendah dan jauh dari titik kemacetan. Hanya saja kendalanya adalah laju kendaraan yang cepat karena merupakan jalan antar provinsi. Jalan utama adalah jalan dua jalur dari timur (dari arah Purworejo) dan barat (dari arah Jogja). Hal. 4
Recreation Sport Facilities data site: meZo KEDEKATAN SITE DENGAN FASILITAS OLAHRAGA
3
6 4 2
1
5 LOKASI SITE
1
Kolam renang UNY Wates (3,2 km)
2
Lapangan Pengasih (3,7 km)
3
Dyo Futsal (4,4 km)
4
GOR UNY Wates (3,2 km)
5
Lap. Tenis Menoreh (3,3 km)
6
Lap. Tembak UNY (3,2 km)
Hal. 5
Recreation Sport Facilities data site: micro
CLIMATE
VIEW
LAND USE
VEGETATION
10.00-14.00 WIB Panas siang pada maksimal
SAWAH +++ -Timur
++
06.00-09.00 WIB
---
SAWAH & KEBUN
Barat 15.00-17.00 WIB Radiasi tertinggi
KANTOR
View ke luar site
shade
KANTOR
View ke dalam site
Pepohonan dan RTH berupa kebun dan sawah masih cukup banyak tersebar di sekitar site.
sawah Perkantoran shade
Perumahan jalan Muson Barat
site
kantor
Perumahan
8m
Persawahan
Muson Timur
Polres
Pertokoan
Pertokoan
Perumahan
Pohon randu
2m Pepohonan
Sawah luar site Sawah dalam site
Klinik SIM
NOISE
ACCESSIBILITY
MAN MADE FEATURE
UTILITY C
A
G
B
F E D Natural occuring noise Noise from human activities
Jalan Provinsi Jalan Lingkungan
A
Tugu Pensil
E
Underpass
Lampu jalan
Jalur dua arah
B
Permukiman
F
Selokan
Tiang listrik
C
Bangunan Perkantoran
G
Sumur
Jl. Purworejo-Jogja
Vehicular noise site
1m
Kebisingan akibat ra- Kebisingan aktivitas mamainya kendaraan nusia
10m
1m
site site
jalan
site
1m
8m
Bangunan Komersial
Bangunan buatan manusia mencakup bangunan komersial, tempat tinggal, tugu, infrastruktur, dan utilitas berupa sumur dan selokan.
Jl. Polres Kulon Progo jalan
D
Trafo Sumur Kali Selokan
Kali
Jalan
Kali
Selokan kering Jalan
Site
1m Hal. 6
Recreation Sport Facilities ANALySIS SITE
RESPON CLIMATE
RESPON VIEW Area sisi barat site, dimana mendapatkan cahaya dan radiasi paling tinggi oleh matahari, diberikan bukaan sedikit menggunakan kaca double glazed. Sedangkan sisi timur site, bukaan lebih besar karena bertujuan memasukkan cahaya pagi yang masih sehat. Arah datangnya angin direspon dengan bentukan massa bangunan yang tipis dan menghadap ke utara-selatan.
Orientasi bangunan condong ke area belakang dan samping site karena potensial sebagai view utama bangunan yang merupakan area sawah dan kebun. Untuk view ke dalam, semua massa bangunan dipusatkan ke tengah, yaitu publik space dan playpark. Bangunan diberikan bukaan lebar supaya mendapatkan kontinuItas visual pada pusat. Area view belakang site berpotensi untuk dijadikan area jogging track untuk menunjang orang-orang yang berlari.
View potensial View negatif
RESPON NOISE
RESPON ACCESSIBILITY Perkantoran
Permukiman
Pertokoan
Kebisingan dari arah jalan utama diatasi dengan mem undur kan bangunan utama ke dalam site, dan memberikan vegetasi perindang pada area depan dan samping site.
Tingkat kebisingan tinggi Tingkat kebisingan sedang Tingkat kebisingan rendah Area hijau Area bangunan
Akses masuk melalui pintu timur yang berada di jl. Polres Kulon Progo, dan keluar melalui pintu selatan pada jl. Wates. Jalur pejalan kaki memutari bangunan sehingga accessible. Sedangkan jalur jogging track juga memutari bangunan, namun ada beberapa titik yang diangkat ke atas supaya tidak terjadi cross antara pejalan kaki dan pelari. Jalan lingkungan Jalan provinsi Jalur jogging track Jalur pedestrian Jalur kendaraan
Hal. 13
Recreation Sport Facilities ANALySIS SITE
RESPON VEGETATION
RESPON LAND USE Perkantoran Persawahan
Permukiman
Penggunaan lahan pada sekitar sitemempengaruhi penataan ruang pada site. Yaitu pada blue zone diletakkan pada bagian belakang site karena berdekatan dengan perkantoran yang tidak terlalu bising, dan memungkinkan untuk menarik perhatian para pekerja Pertokoan untuk dapat berkunjung ketika waktu luang.
Persawahan Perkebunan
Bagian depan site dijadikan sebagai skate park supaya terlihat lebih jelas dari luar, sehingga menjadi suatu hal yang menarik pada bangunan.
Sebisa mungkin mengolah vegetasi pada landscape secara maksimal untuk menciptakan area hijau dan suasana yang asri guna menyesuaikan dengan pendekatan secara psikologi. Pemandangan alam biasanya dapat membuat manusia lebih rileks.
Pohon eksisting (randu) Pohon pengarah Pohon peneduh
RESPON MAN MADE FEATURE
RESPON UTILITY Perkantoran
Bangunan buatan manusia pada site terdiri dari bangunan utama (empat gubahan), communal space, dan playpark.
Communal Space Permukiman
Pertokoan
Playpark Playpark
Jalur Drainase Jaringan Telepon Lampu Jalan Sungai kecil Jaringan utilitas seperti jaringan telepon, jaringan lampu jalan, yang sudah ada dimanfaatkan untuk penggunaan pada jaringan bangunan. Drainase dari bangunan ada beberapa yang diolah menjadi recycle water, dan sisanya dialirkan menuju riol kota.
Bangunan Utama
Hal. 14
Recreation Sport Facilities PROGRAMMING
BESARAN RUANG
PENGGUNA DAN AKTIVITAS PENGGUNA 1. Pengunjung a. Pengunjung biasa Anak-anak, remaja, orang dewasa, lansia Olahraga
Datang
Parkir
BAK/BAB
Istirahat
Ibadah
Makan
Rekreasi b. Pengunjung atlet
Istirahat Datang
Parkir
Loker/ R. Ganti
Toilet wanita
Makan
Latihan Olahraga
Pulang Ibadah
Pulang
FASILITAS KOLAM RENANG INDOOR kolam Utama Kolam Anak Ruang Ganti Ruang Bilas Ruang Penitipan Barang KOLAM RENANG OUTDOOR kolam Utama Kolam Anak Ruang Ganti Ruang Bilas Ruang Penitipan Barang FITNESS Ruang Senam Gudang Peralatan Ruang Ganti Toilet pria
BAK/BAB
Ruang Penitipan Barang RUANG PELATIHAN Kelas Bela Diri Ruang Ganti Toilet pria
b. Pengunjung pelatih Toilet wanita JOGGING TRACK
Istirahat Datang
Parkir
Loker/ R. Ganti
Makan
Melatih atlet
RUANG SENAM LANSIA RETAIL
Pulang Ibadah
Parkir
R. Pertandingan
Istirahat
BAK/BAB
Pulang
d. Penyewa Gedung
Pelayanan Kegiatan Datang
Parkir
Istirahat
Mengisi Acara
BAK/BAB
STANDARD
LUAS
FLOW
LUAS TOTAL
SUMBER
30 30 60 60 2
3,7 3,7 0,5 1,46 2
111 111 30 87,6 4
30% 30% 30% 30% 20%
144,3 144,3 39 113,88 4,8
Survey Jurnal Survey Jurnal NAD asumsi asumsi
50 50 100 100 2
3,7 3,7 0,5 1,46 2
185 185 50 146 4
30% 30% 30% 30% 20%
240,5 240,5 65 189,8 4,8
Survey Jurnal Survey Jurnal NAD asumsi asumsi
40 4 40 2 4 1 3 2 2
4 36 0,5 2,5 1,5 1,5 2,5 1,5 2
160 144 20 5 6 1,5 7,5 3 4
30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 20%
208 187,2 26 6,5 7,8 1,95 9,75 3,9 4,8
TSS AD NAD NAD NAD NAD NAD NAD asumsi
30 20 2 4 1 3 2 asumsi
0,8 0,5 2,5 1,5 1,5 2,5 1,5 asumsi
24 10 5 6 1,5 7,5 3 40
30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30%
31,2 13 6,5 7,8 1,95 9,75 3,9 52
aturan NAD NAD NAD NAD NAD NAD asumsi
4 1
200 100
40% 30%
280 130 2178,88
TSS SR
KAPASITAS
STANDARD
LUAS
FLOW
LUAS TOTAL
SUMBER
1 30 15 1
27 1,5 1,5 3
27 45 22,5 3
30% 30% 30% 30%
35,1 58,5 29,25 3,9
NAD NAD NAD NAD
1 1 2 1 2 6
12 9 4,5 9 4,5 1,5
12 9 9 9 9 9
30% 30% 30% 30% 30% 30%
15,6 11,7 11,7 11,7 11,7 11,7
NAD NAD NAD NAD NAD NAD
1 1 1 4 6
12 9 9 4,5 1,5
12 9 9 18 9
30% 30% 30% 30% 30%
15,6 11,7 11,7 23,4 11,7
NAD NAD NAD NAD NAD
50 100 LUAS KESELURUHAN FASILITAS
KETERANGAN
wc urinoir wastafel wc wastafel
wc urinoir wastafel wc wastafel
BAK/BAB
c. Penonton
Datang
KAPASITAS
Ibadah
Pulang
ADMINISTRASI RUANG MANAJERIAL R. Pimpinan R. Rapat R. Tamu Toilet RUANG TATA USAHA Ruang kabag TU Ruang kasubag umum Ruang staff subag umum Ruang kasubag keuangan Ruang staff subag keuangan Ruang tamu bagian TU RUANG SARANA PRASARANA Ruang kabid staff srana prasarana Ruang kasie peralatan Ruang kasie sarana prasarana Ruang staff srana prasarana Ruang tamu sarana prasarana
KETERANGAN
Hal. 7
Recreation Sport Facilities PROGRAMMING
BESARAN RUANG RUANG LAINNYA Lobby Ruang rapat Ruang Loker Ruang operator PABX Ruang operator CCTV Ruang teknisi MEE&utilitas Pantry R. istirahat cleaning service R. Arsip Gudang Toilet pria
PENGGUNA DAN AKTIVITAS PENGGUNA 2. Pengelola Kebersihan
Janitor Ruang CS
Datang
Parkir
Istirahat
Bekerja
BAK/BAB
15 15 32 1 1 5 1 10 10 1 2 4 1 3 2
0,8 2 0,3 2 2 4,5 9 1,5 0,8 9 2,5 1,5 1,5 2,5 1,5
12 30 9,6 2 2 22,5 9 15 8 9 5 6 1,5 7,5 3
30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30%
AREA PARKIR Parkir Mobil Parkir Motor Parkir Bus LUAS KESELURUHAN PARKIR
KAPASITAS 50 50 2
STANDARD 7 1,7 40
LUAS 350 85 80
FLOW 30% 30% 30%
LUAS TOTAL 455 110,5 104 669,5
SUMBER NAD NAD ukuran
KETERANGAN
AREA LAPANGAN Lapangan Tennis Lapangan Basket LUAS KESELURUHAN LAPANGAN
KAPASITAS 1 1
STANDARD 264 420
LUAS 264 420
FLOW 30% 30%
LUAS TOTAL 343,2 546 889,2
SUMBER ukuran ukuran
KETERANGAN
CAFÉ Ruang makan Kasir Dapur Gudang bahan makanan Ruang saji Ruang cuci piring Toilet pria
KAPASITAS 120 1 5 1 1 1 2 2 1 2 2
STANDARD 1,5 3 16 9 4 6 2,5 1,5 1,5 2,5 1,5
LUAS 180 3 80 9 4 6 5 3 1,5 5 3
FLOW 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30%
LUAS TOTAL 234 3,9 104 11,7 5,2 7,8 6,5 3,9 1,95 6,5 3,9 389,35
SUMBER NAD AD AD SR SR SR NAD NAD NAD NAD NAD
KETERANGAN
KAPASITAS 1 1 1 1 1 1 1 1
STANDARD 12 16 15 12 12 45 50 12
LUAS 12 16 15 12 12 45 50 12
FLOW 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30%
LUAS TOTAL 15,6 20,8 19,5 15,6 15,6 58,5 65 15,6 226,2
SUMBER SB AD AD SB SB SB SB AD
KETERANGAN
Toilet wanita
Ruang Loker
LUAS KESELURUHAN R. PEGAWAI
Pulang
R. Sampah
15,6 39 12,48 2,6 2,6 29,25 11,7 19,5 10,4 11,7 6,5 7,8 1,95 9,75 3,9 459,68
NAD DA NAD SR SR NAD NAD SR NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD
wc urinoir wastafel wc wastafel
Ibadah
3. Petugas Keamanan
Berjaga Pos Satpam
Datang
Parkir
Bekerja
Istirahat
R. Sampah
Pulang
BAK/BAB
Ruang Loker Ibadah
4. Pengelola Bangunan
Datang
Parkir
Loker
Bekerja
Istirahat
BAK/BAB
Ibadah
Pulang Toilet wanita
KELOMPOK KEGIATAN
LUAS
Kegiatan Utama Kegiatan Administrasi Kegiatan Parkir Area Lapangan Café Kegiatan Servis
2178,88 m2 459,68 m2 669,5 m2 889,2 m2 389,35 m2 226,2 m2
Total
4.812,81 m2
DA/NAD: Data Arsitek/Neufert Architect Data TSS : Time Saver Standard For Building Types HPD : Metric Handbook Planning and Design Data SK : Studi Kasus AS : Asumsi
LUAS KESELURUHAN CAFÉ
ME Genset Control panel R. pompa R. Water tank R. Sampah R. Trafo R. Tandon air Gudang maintenance LUAS KESELURUHAN ME
wc urinoir wastafel wc wastafel
Hal. 8
Recreation Sport Facilities HUBUNGAN RUANG
Toilet Toilet R. Loker
R. Ganti
Playground
R. Loker
R. Ganti
Mushola
Lapangan Bulu Tangkis
Ruang Pengelola
Loket Ruang Pengelola
Ruang Olahraga Lansia
Lobby Club
Kolam Renang
Ruang Lansia
Area Charging Kursi Roda
Toilet
Loket
Taman Rekreasi
Lobby Club
R. Berkumpul Terbuka Lansia
Toilet R. Loker
R. Ganti Toilet R. Loker
R. Ganti
Toilet Ruang Tunggu
Ruang Tamu
Ruang Pengelola
Lapangan Basket
Loket
Multipurpose Field
Lapangan Voli
Ruang Pengelola
Ruang Pengelola Pusat
R. Rapat
Lobby dan Hall
Lobby Club
Dapur
Lobby Club
Gymnastic Area
Gudang
Toilet
R. Istirahat
Pantry
R. Ganti
Ruang Lansia
Area Charging Kursi Roda
Ruang Pengelola
Lapangan Tenis
Lobby Club Service
Terapi Ikan
R. Loker
R. Ganti
R. Loker Parkir Pengunjung
Ruang Pengelola
Foodcourt
Toilet
Toilet
Loket
Parkir Pengelola
Ruang Pengelola
Loket
Lapangan Berkuda
Berhubungan Langsung
Berhubungan tidak langsung
Lobby Club
Ruang Servis
Loket
Berhubungan jauh
Garden
Semi Publik
Tidak Berhubungan
Publik
Semi Privat
Privat
Hal. 9
Recreation Sport Facilities architecture approach
ZONING CONCEPT
orientation CONCEPT
PSYCHOLOGY ARCHITECTURE
Unsur yang mempengaruhi penglihatan
Bentuk Ruang
Pencahayaan
Warna hijau pada tanaman memberikan efek rileks pada mata manusia.
Faktor yang mempengaruhi proses pembentukan individu dan sosial
Psikologi Arsitektur adalah sebuah bidang studi yang mempelajari hubungan antara lingkungan binaan dan perilaku manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain. Tujuannya untuk mengatasi masalah yang menyangkut interaksi manusia-lingkungan sehingga mampu menciptakan perilaku yang diinginkan.
INDIVIDU
SOSIAL
Kepribadian & lingkungan
Ruang Personal Privasi Teritori
Warna
Social Distance
Social Communal Networking Area
HOW? Memperhatikan kesehatan sik & mental
Memperhatikan peran psikologi pengguna
Interaction
“gelora melebur bahasa”
Melakukan percobaan pengacakan fungsi ruang berdasarkan usia; anakanak, remaja, dewasa, dan lansia.
Remaja - dewasa
Anak-anak - Remaja
Bersama
Memberikan spot spot kecil berupa communal space sebagai nodes dan penerapan interaksi sosial yang terjadi di mulai dari lingkungan dengan lingkup terkecil.
R. Lanjut Usia Sport Science Menerapkan prinsip sport science pada pembagian zonasi.
Sport Science Principle
Semarak
Aksara
Semarak bermakna cahaya sebagai penunjuk dan sumber ketenangan. Sedangkan aksara bermakna hanya dengan bait bait huruf yang terangkai dapat merubah keadaan, seperti halnya pada kesenjangan sosial.
gelora melebur bahasa semangat dan dorongan untuk menuju hidup sehat, menyatu dengan sekadar kata-kata yang terucap dapat menghilangkan batasan antar masyarakat.
Psikologi Orientasi view zonasi di arahkan ke Warna dalam dan samping site (pepohonan) Bentuk ini juga merupakan ruang sosio-petal (menyatukan individu 1 dengan lain. Orientasi mengarah ke pusat (tengah), yang merupakan area playpark dan publik. Tujuannya adalah sebagai pusat/ kebutuhan manusia.
Terdapat tiga ruang lanjut usia yang terletak berjauhan
R. Komunal
SEMARAKSARA
Rileksasi Tubuh
Menghilangkan batasan antar usia dan kalangan masyarakat dengan cara membuat zonasi yang memaksa pengunjung untuk menyatu dalam satu lingkup yang terdiri dari berbagai golongan.
Indera manusia berperan untuk menangkap/sensor terhadap lingkungan. Aspek penglihatan yang paling mempengaruhi pada karya arsitektur, sebagai obyek yang dinikmati memberi sensasi langsung pada mata. Kelima unsur tersebut ialah peng-lihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan peraba. NYAMAN Menghilangkan bata- -Fisik = keadaan tubuh co: kenyamanan thermal -Psikis = senang dan tenang dalam berperilaku san di masyarakat MENYENANGKAN -Pengolahan bentuk-bentuk ruang -Fisiologis -Psikologis - ruang terbuka untuk bersosialisasi Dapat digunakan -Kultural - karya arsitektural dengan gaya berbagai kala- yang sudah dikenal oleh masyarakat sekitar FASILITAS MASYARAKAT ngan ESTETIKA -Komposisi dan estetika bentuk sesuai perilaku dan psikologi KONDISI & PERILAKU PENGGUNA -Usia, jenis kelamin, kondisi sik
Batasan Masyarakat
Body
Mind
Spirit
Health
Peace
Penerapan teori, prinsip, dan teknik psikologi untuk masalah praktis, seperti masalah hidup, pendidikan, bimbingan kejuruan, industri, ergonomi, urusan konsumen, dan masalah lingkungan.
Mind Health Peace
Peace
Mind
Body Spirit
Spirit
Peace
Mind pikiran positif Body kesiapan secara sik Spirit membangun motivasi Health kekuatan & performa Peace tidak ada unsur negatif Terdapat empat gubahan massa utama dan lima zona outdoor Gubahan Massa Zona Outdoor
accessibility CONCEPT Tata ruang berhubungan dengan karakter Teori: kompleksitas visual lingkungan alam berperan sebagai semacam pengobatan jiwa Kejelasan sirkulasi sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi ketenangan jiwa. Pada sirkulasi jogging track ada beberapa bagian yang dinaikkan agar tidak terjadi cross dengan sirkulasi pejalan kaki. Sirkulasi jogging track dibuat memutari seluruh site untuk mendapatkan pengalaman visual secara menyeluruh Sirkulasi difabel untuk tiap gedung memiliki ramp sesuai standar. Akses masuk bangunan dari arah pintu barat, dan keluar bangunan melalui arah pintu selatan. Akses kendaraan memutari bagian tengah bangunan supaya bisa drop off pada lobby
Sirkulasi Manusia Tiap zona memiliki sirkulasi memutar dan berpusat di tengah.
Hal. 10
Recreation Sport Facilities climate concept
Tekanan Mental
Psikologi Lingkungan
massing concept Tim peneliti menemukan bahwa orang-orang merasa lebih banyak tekanan mental saat sedikit terpapar matahari. Respon Orientasi bangunan yang mengarah ke tengah memberikan sirkulasi bagi angin agar menyebar ke daerah lain. B e n t u k b a n g u n a n ya n g p i p i h dimaksudkan agar cahaya yang masuk merata ke seluruh bangunan. Memberikan skylight pada roof masingmasing bangunan atau membuat void di tengah bangunan.
bosan Bentuk Monoton
Bentuk Atraktif
landscape concept Penelitian menemukan bahwa apabila fasad itu rumit dan menarik hal itu akan mempengaruhi manusia secara positif.
Landscape memutar dengan bentuk yang organis mengelilingi tiap bangunan yang dapat digunakan sebagai area pejalan kaki dan area jogging track. Pada fasad bagian barat bukaan kaca tidak terlalu lebar dan besar supaya meminimalisir panas matahari yang masuk.
Rooftop diberikan area hijau menjadi roof garden supaya meredam panas matahari pada bangunan. Temperatur sejuk mempengaruhi tubuh agar rileks.
Pada fasad bagian timur bukaannya lebih besar untuk memasukkan panas matahari pagi yang masih sehat bagi kesehatan tubuh & tulang.
Bentuk massa condong ke a ra h d a l a m s i t e dimaksudkan untuk memperjelas bentuk fasad.
Pada bagian depan diberikan bukaan besar agar view dapat mengarah ke bagian open space.
Tanaman peneduh & perdu
Tidak merasa sendirian
Massa yang dipecah menjadi empat gubahan juga berfungsi untuk membelokkan arah angin agar semua bagian dapat dijangkau.
Titik area terbuka untuk healing
Blue Zone
Roofgarden sebagai area hijau Pengaruh psikologi
Kaca bagian depan menggunakan double glazed glass.
Jenis olahraga senam, yoga, dan meditasi diletakkan di ruang terbuka dikelilingi pohon untuk mendapatkan pengalaman rileks dari sejuk angin dan kemungkinan suara burung untuk merangsang fungsi alat indera manusia yang mempengaruhi ke psikologi manusia.
Tertekan
Manusia yang merasa tertekan dapat dirileksan dengan penyajian landscape yang kompleks dan menggunakan perangsang indera manusia, secara Lingkungan audio dan visual. yang Rileks
Tanaman peneduh Tanaman perdu sekeliling site Tanaman peneduh & pengarah Gubahan massa utama fungsi bangunan Area playpark & communal
Prinsip Psikologi Menurut peneliti, kebanyakan orang merasa lebih baik di ruangan dengan tepi melengkung dan kontur daripada di ruangan persegi panjang dengan tepian tajam.
Site seluas 12,000 m2
Hal. 11
Recreation Sport Facilities VOLUMETRIC CONCEPT
T
12,000 m2
SITE Site memiliki luasan 12,000 m2 dengan KDB 60% adalah 7,200 m2. Garis Sempadan Jalan ke dalam site sepanjang 7,5 m. Bentuk site adalah persegi panjang dengan tambahan persegi panjang yang melintang di tengah.
SUNPATH Memberikan skylight pada tiap bangunan untuk memasukkan cahaya matahari menggunakan bahan yang menyerap panas. Bagian depan bangunan diberikan bukaan besar untuk merespon cahaya matahari siang yang dapat digunakan pada area lobby. Lapangan olahraga berorientasi ke arah utara-selatan agar tidak terganggu oleh arah cahaya matahari.
FORM Bangunan dibagi menjadi empat zona yang dibagi berdasarkan pengacakan berbagai kalangan usia. Bentuk dasar adalah lingkaran, karena lebih organis dan bersifat luwes atau rileks.
ACCESSIBILITY Akses masuk melalui pintu timur, dan keluar melalui pintu selatan. Jalur pejalan kaki memutari bangunan sehingga accessible. Sedangkan jalur jogging track juga memutari bangunan, namun ada beberapa titik yang diangkat ke atas supaya tidak terjadi cross antara pejalan kaki dan pelari.
ORIENTATION Orientasi bangunan berpusat ditengah dan samping site berdasarkan pertimbangan view yang potensial. Bagian belakang bangunan dapat digunakan sebagai area pejalan kaki dan jogging track.
GREEN AREA Area hijau ditata mengikuti jalur pejalan khaki memutari site. Selain itu, pada roof tiap bangunan diberikan area hijau untuk meredam panas dari arah matahari. Terdapat beberapa titik pusat area hijau yang menjadi satu dengan area komunal.
VOLUME Bentuk bangunan dinaikkan sehingga memiliki volume. Bangunan A mengalami substraktif untuk membelokkan angin. Penempatan massa bangunan yang m e m u s a t j u ga d i m a k s u d k a n u n t u k menyesuaikan dengan arah angin supaya menyebar lebih banyak ke daerah daerah lainnya.
COMMUNAL AREA Area rekreasi yang bisa juga digunakan sebagai area komunal diletakkan menyebar di area site agar tujuan menghilangkan batasan masyarakat dapat tercapai. Blue zone terletak di area belakang site untuk mendapatkan kesan menenangkan dan tidak bising karena suara dari luar.
7,5 m B
A
Hal. 12
Recreation Sport Facilities siteplan
13 9
12
8
10 15
11
14
7
6
LEGENDA
1
1 Pintu masuk utama
5
2 Pintu keluar 3 Parkiran luar 4 Multi purpose ďŹ eld 5 Area skate park
3
4
6 Gedung administrasi 7 Gedung badminton
2
8 Gedung kolam renang 9 Gedung senam&gym 10 Playpark Skala 0 5 10
11 Amphitheater 20
12 Danau buatan 13 Communal space 14 Playground outdoor 15 Lapangan badminton Hal. 13