Berkeliling di Taman Safari | Vol. 02 April 2020

Page 1

Berkeliling di Taman Safari

Vol. 02 April 2020 MMXX

1


Pendahuluan

Semester akhir kuliah tentu semester yang berat. Tanggungan tugas akhir, keinginan lulus, saat terakhir bersama teman-teman, semua itu kadang terasa menyesakkan untuk dijalani. Di luar semua hal itu, ada satu hal yag sangat menyenangkan tentang semester terakhir, jadwal yang bebas. Rasanya seperti setengah pengangguran. Begitu banyak waktu untuk dihambur-hamburkan sebelum lulus. Seperti semi-profesional, kamu bisa mengambil pekerjaan lain, berwisata, tapi punya kewajiban akademik. Waktu sebanyak itu akan sayang jika tidak dipakai wisata sesekali.

2

Kemarin Februari (jauh sebelum lockdown), saya dan teman-teman pergi ke Taman Safari Pandaan layaknya mahasiswa tugas akhir yang kurang kerjaan. Saya pribadi terakhir ke Taman Safari Pandaan mungkin waktu SD. Memang wisata ini cocok untuk keluarga dan anak kecil. Kami menghabiskan seharian di sana. Sejak siang sampai hampir malam. Saat siang anak kecil dari berbagai daerah Jatim berwisata, jadi ramai sekali. Tapi begitu jam 3 sore, semuanya sepi seolah mati. Yah, hampir tutup juga sih. Di sana kami melihat satwa dengan mobil (basic), nonton show binatang, dan bermain wahana. Menyenangkan, bisa kabur sebentar dari kejaran asistensi dosen hehe. Selamat menikmati!


Taman Safari Indah II

3

gambar dari Google. Rute perjalanan kami.


4

Antelope. Salah satu hewan yang pertama kami temui.


5

Sapi Bali. Haram banget dimakan di Bali.


6


7

Menyapa. Begitu mobil melintas, sekumpulan rusa ini langsung mengawasi kami. Mungkin saja ada wortel untuk dimakan.


8

Halo, cantik. Kelaparan ya.


9

out of context tapi, di arsitektur ITS, ada tradisi untuk menamai setiap angkatan yang sudah diangkat dengan nama hewan dalam bahasa jawa. Dulu angkatan saya disuruh cepat-cepat memilih nama. Senior berhitung. Kami panik. Muncul ide menamai dengan zebra. Karena setiap zebra memiliki corak yang berbeda-beda. Seperti sidik jari. Kami pikir itu cocok dengan kami, karena angkatan kami orangnya unik-unik. Dulu kami menyebutnya, “Jaran Blonteng� *smp skrg sy ketawa mengingat betapa polosnya kami dulu*


10

Hai juga!


11

*terdengar lagu Tulus sebagai backsound perjalanan* Gajah pintar. Bisa mengingat sesuatu sepanjang hidupnya. Tapi tiap melihat mereka di kebun binatang, rasanya sedih. Entahlah, mereka memang sekurus ini ya biasanya? Gajah hidupnya berkelompok. Setia sekali dalam kelompoknya. Besar dan bisa diandalkan. Sampai ketemu lagi, Babar. Semoga kamu tambah gendut..


12

Jerapah. Mirip sekali dengan sirkulasi di perkotaan. Mungkin jerapah sebenarnya hewan urban yang habitatnya di stasiun dan kantor.


13

Burung Onta. Cerita lucu tentang satwa ini, saat kami melewatinya, dia sedang bertelur. Jadi, bentuk oval di belakangnya adalah telur. Tapi begitu didekati, dia langsung kabur. Mungkin malu.


Aquatic Show. Segarnya melihat lumba-llllumba melompat dari air. Bagaimana rasanya jadi pelatih hewan? Apakah mereka juga cinta hewan? Semoga selalu bahagia mbak-mas!

14


15


Kesukaan. Akhirnya aku sampai di section penguin! Tidak tahu sejak kapan, ternyata aku sangat menyukai penguin. Maksudku, coba lihat cara mereka berjalan. Tidakkah kamu jatuh cinta.

16


17

“Kowalski, batalkan misi! Manusia itu mengetahui rencana kita!” “Baiklah, skipper.” *Rico menjauh perlahan*


18

Jenis baru. Penguin yang menyambut kami namanya Penguin Betons.


19

Berenang. Sayang sekali, kami ngga boleh memberi makan hewan air ini. Demi keselamatan mereka juga. Masa mau dikasih pisang.


20

Wanita Ular. Namanya Alya.


21

Eksotis. Pernah ngga kepikiran kenapa simbol Ikatan Dokter Indonesia itu ular padahal ular berbisa dan mematikan?


Spirit Animol. Bersantai dan bersembunyi dari terik matahari adalah passionku. Tapi kalau bisa dilahirkan kembali, aku tetap ingin menjadi penguin.

22


23

Saudara. Hai kerabat yang belum berevolusi sampai saat ini. Kami tunggu kamu menginvasi kami.


24

Bianca. Sebenarnya nama harimau putih ini bukan Bianca. Bianca adalah nama hewan di salah satu game. Tapi, dia keren sekali ya.


25

Puma, but make it white


26

Endangered. Ternyata harimau adalah hewan yang dilindungi. Jumlahnya makin sedikit karena pembukaan hutan dan perusakan habitat. Dulu ada harimau jawa, tapi sekarang sudah punah karena perburuan.


27

Kucing besar. Di Taman Safari ada restoran khusus dengan tema harimau. Pengunjung makan dikelilingi dengan kandang harimau. Tentu saja pembatasnya kaca bukan jeruji besi. Harga makanannya juga khusus.


Perjalanan yang menyenangkan. Tips dariku, bawalah bekal dan air minum yang banyak. Seperti tempat wisata yang lainnya, harga makanan bisa melonjak drastis di sini. Dan kalau mau membeli oleh-oleh ngga usah khawatir kelewatan toko, karena di setiap sudut ada toko bahkan warung kecil menjual oleh-oleh. Kebanyakan boneka. Kalau hendak beli, tanyalah 5x pada dirimu “apakah aku butuh ini? apakah aku akan ke sini lagi? ini untuk apa?� kira-kira begitu.

28

Jarang sekali lihat orang seumuran kita. Bukan waktu liburan juga sih. Kebanyakan anak TK dan family gathering perusahaan. Anak kuliahan masih di kampus mengejar absen hehehe. Senangnya bisa ke Taman Safari lagi. Kita ke sana mungkin cuma sekali dalam beberapa tahun. Bagaimana rasanya harus tiap hari ke tempat wisata untuk bekerja? Begitulah. Senang sekali bisa berkunjung. Sampai lain kali!


29

sobkiss (alya, hanina, clar, rifdha, saya) yang kini sudah tidak bertemu lebih dari sebulan. semoga wabah cepat berakhir agar kita bisa jalan lagiđ&#x;™?


✨

Brigita Larasati / 2020


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.