2
Di Balik Layar Behind the Scene
Kompilasi
Tugas
Akhir
3
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
122
Di Balik Layar
Arsitektur ITS
Kompilasi Tugas Akhir 122
A Catalogue of Final Project by 122 Bachelor Degree Graduate Copyright © 2020 Arsitektur ITS
Managing Editor Brigita Ida Ayu Larasati
Content and Data Assortment Datin Intan Baktara Nouvend Setiawan Mirra Kamila Adam Bimo
Layouter
Departemen Arsitektur - ITS
Nandhita Narendratmaja Tiara Shafira Dea Fadhillah
Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian (CIVPLAN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember Sukolilo, Surabaya Kode Pos : 60111
Contributor
Website
All Undergraduate Architecture Student of 122 Graduation
www.its.ac.id/arsitektur
Daftar Isi Sambutan Kepala Departemen Arsitektur_____________________________________________________________08 Sambutan Koordinator Mata Kuliah Tugas Akhir_______________________________________________________10 Sambutan Perwakilan Wisudawan 122_______________________________________________________________12
Kompilasi Tugas Akhir
14
18 Persebaran Intensi & Tapak Karya
54
30 Cultural and Artistic Studies
104 Environmental Studies
Technical Studies
Design Studies
116 Social Studies
8
Di Balik Layar Behind the Scene
Sambutan
Mahakarya yang Terlahir dari “Studio” yang Sepi Dr. Dewi Septanti, S.Pd., ST., MT. Ketua Departemen Arsitektur ITS
“
Arsitektur adalah suatu lingkungan binaan yang diciptakan oleh imajinasi manusia yang tidak hanya menjembatani manusia dan lingkungan, tetapi juga sebagai wahana ekspresi kultural masyarakat pada saat itu (Robert Gutman, 1997)
9
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Dalam perjalanan panjang seorang mahasiswa Arsitektur, akan ada masa dimana dia harus bisa menunjukkan karyanya, sebagai perwujudan penguasaan ilmu Arsitektur yang ditimba selama ini. Karya pamungkas, karya yang menunjukkan eksistensi dirinya. Karya itu, biasanya muncul dari lantai 3 gedung C yang dikenal sebagai ruang Studio Tugas Akhir Mahasiswa.
biasanya. Dalam mengungkapkan idenya, mahasiswa kadang butuh merenung, butuh bergabung, butuh bercanda dan butuh kesunyian. Namun bukan kesunyian yang tercipta karena terpaksa. Ide yang harus muncul dari dinding-dinding kamar, dibalik laptop usang yang sudah menemani mereka selama 4 tahun perjalanan. Tanpa canda, tanpa tawa.
Mahasiswa Arsitektur dan Studio Arsitektur ibarat tubuh dengan rohnya. Senantiasa menyatu dan tidak bisa dipisahkan. Studio adalah wadah tempat berbagi ide, konsep dan gagasan. Bisa bertemu bercanda dan senantiasa menelurkan ide baru dan seterusnya. Namun, studio yang diinginkan bukanlah studio sepi yang muncul dari keterpaksaan. Saat ini semua itu harus hilang, harus direnggut dengan paksa dari mereka.
Kumpulan Karya Tugas Akhir mahasiswa kali ini adalah kumpulan capaian akhir seorang mahasiswa Arsitektur, yang muncul dari keterbatasan raga. Karya ini akan menjadi kebanggaan dan menemani mereka melangkah ke dunia yang lebih besar.
Sedih, marah, dan kecewa, itu yang pasti dirasakan. Tapi mereka harus mengadu kemana ? Bilik kecil dalam rumah akirnya menjadi studio darurat dirumah masing-masing. Ide itu harus muncul dari sana, bukan di Studio TA seperti
Berikut ini dengan bangga kami persembahkan karya tugas akhir mahasiswa Wisudawan ke 122 Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang lahir dari studio sepi di rumah-rumah. Memory TA saat pandemi Covid-19 Surabaya, 14 September 2020 Kepala Departemen Arsitektur – FTSPK – ITS
10
Di Balik Layar Behind the Scene
Sambutan
FP-2 : Final Project From Platform Model Antivirus Covid-19 FX. Teddy Badai Samodra, ST., MT., Koordinator Mata Kuliah Tugas Akhir
Di awal semester Genap 2019/2020, mahasiswa Tugas Akhir (TA=Final Project) Arsitektur-ITS merasakan dampak paparan Pandemi COVID-19 ketika melanda seluruh belahan dunia. Mereka mesti hidup “di atas awan”, mengerjakan semua kewajiban yang harus diselesaikan di sisa semester di atas platform dunia digital dan terkoneksi tanpa batas dengan segala keterbatasannya. Platform yang diletakkan pondasinya dalam konsep Revolusi Industri 4.0 pada dasarnya menjadi sebuah persiapan dan membantu respon ini.
Menyambung konsep yang di tawarkan van Berkel (Architecture and the Impact of the Fourth Industrial Revolution, Architectural Design, 2020, 90:5), data fisik yang ditangani dalam setiap ide TA, tetap mampu diterjemahkan. Sehebat-hebatnya dinding kokoh yang diciptakan untuk studio atau tempat kerja masing-masing, pada dasarnya platform jaringan tetap mampu menembus batasnya. Artinya, setiap zaman harus dibaca secara bijaksana. Menambahkan Megahed dan Ghoneim (Antivirus-Built Environment: Lessons Learned from Covid-19 Pandemic, Sustainable Cities and Society, 2020, 61) terkait pentingnya merancang wadah yang sehat dan berkelanjutan, lingkungan kerja TA dapat seperti menjadi proposal lingkungan binaan yang menjadi model lain dari “Antivirus COVID-19.” Perubahan paradigma belajar terjadi dalam kasus ini lebih sekadar respon kondisi karena Pandem, namun juga akan menjadi upaya menanggapi pemikiran “The University is Dead, Long Live the University” oleh Szacka (Architectural Theory Review, 2020).
11
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
FP-2
Menjaga eksistensi perguruan tinggi yang bukan lagi menjadi sebuah kata benda melainkan menjadi kata kerja atau kata sifat, pembelajaran terstruktur seperti pembelajaran daring TA adalah sebuah model pengaturan antivirus yang selalu perlu pemutakhiran sesuai dimensi waktu agar selalu eksis, baik terkait Pandemi maupun memenuhi kebutuhan tipikal manusia pembelajar (mahasiswa) ke depan. Asumsi terkait model pembelajaran daring adalah sebuah penyediaan “The Classroom of Solitudes” pada dasarnya pula merupakan pemikiran manusiawi yang kemungkinan akan bergeser meskipun tidak dapat diubah. Dengan perkembangan kehidupan baru ke depan, aksi keamanan terhadap COVID-19 ataupun virus pemutakhirnya, proteksi terhadap setiap ancaman perlu merespon tergantung seberapa tinggi risiko serangan dan aksi apa yang harus dijalankan-mengkarantina atau langsung menghapus. Setidaknya, usulan “Final Project From Platform (FP-2)” mampu berperan layaknya Learning Security Software terhadap setiap ancaman. Lebih lanjut, Pandemi COVID-19 ini pada hakikatnya adalah sebuah momentum.
Meskipun memiliki latar belakang beragam, secara umum, tuntutan keadaan membuat Mahasiswa TA ini cukup mampu menyelaraskan standar TA yang selama ini dikerjakan secara konvensional ke dalam bentuk baru dengan segala penyesuaiannya. Mereka akan ditandai zaman sebagai peserta Tesis Program Sarjana yang berada pada era transformasi model studio tradisional tersebut menjadi digital dan kolaboratif, indikasi jaringan dan jejaring. Lebih daripada itu, mengutip Ferng (Post-Zoom: Screen Environments and the Human/Machine Interface, Architectural Theory Review, 2020), di luar umur layar komputer dan teknologi digital dan jaringan yang terbatas yang mereka gunakan sekarang ini, masa depan kolaborasi dalam skala internasional, bagaimanapun, akan bergantung pada mesin saraf dan kecerdasan buatan. Jadi, ke depan ketika mereka menjadi alumni, semestinya pula mereka dengan kecerdasan alami akan bersiap-siap.
Sukses = Kecepatan Adaptasi Perubahan Zaman Salam.
12
Di Balik Layar Behind the Scene
Sambutan
Halai - Balai
Novan Naufal Didanto Adji Perwakilan Wisudawan 122
Ketika perjalanan menuju sarjana sampai pada puncak prosesnya, Tugas Akhir muncul sebagai lapisan partisi paling ragil yang mau tidak mau harus dienyam setiap diri mahasiswa; demi mendapatkan titel melalui proses pelantikan kelulusan mahasiswa.
13
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Titik kulminasi ini sering direpresentasikan sebagai unjuk dari kompilasi substansial arsitektur yang telah didapat selama menuju fase ini. Satu-persatu idealisme terbit menyertai identitas yang terbentuk seiring penyusunan Tugas Akhir sesempurna mungkin. Rasanya tidak mungkin jika semua itu ditempuh tanpa ada prosa dimana drama suka cita berbicara. Tak sedikit keputusasaan dihadapi mayoritas mahasiswa mengarungi kawah candradimuka dalam memenuhi tuntutan yang ada. Konsultasi kepada dosen pembimbing, tukar pikiran dengan teman sebaya sudah menjadi hal lumrah untuk dilakukan secara intens setiap hari; semata-mata untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya dari diskusi yang terjadi. Satu bulan pertama berjalan harmoni selayaknya mahasiswa arsitektur tingkat akhir. Memasuki bulan kedua, kabar tidak menyenangkan dari dalam negeri diterima oleh seluruh civitas akademika ITS. Secara terpaksa seluruh kegiatan kemahasiswaan ditiadakan atas instruksi protokol kesehatan yang mendesak seluruh mahasiswa untuk menuntaskan sisa perkuliahan di persemayaman masingmasing..
Tampaknya tidak sederhana, desakan akan penuntasan Tugas Akhir tidak dapat dijalankan secara maksimal, melihat banyaknya dependensi yang dibatasi. Tak jarang rasa resah dan gelisah menimpali sistem daring yang serta-merta dilakukan sementara menanggapi situasi pandemi. Kendati kehadiran media online virtual sudah semakin canggih, kiranya pun tak adil jika beratnya beban Tugas Akhir makin dibumbui dengan kejenuhan interaksi mandiri menyapa layar. Namun, semua babak kerap mengantongi ceritanya sendirisendiri. Pengalaman baru tentu terekam dalam tiap-tiap kepala lulusan angkatan corona; bagaimana platform virtual menjadi satu-satunya wadah bersosialiasi. Jempolan sepertinya karya-karya istimewa tetap mampu tampil dalam buku ini. Sebagai penutup, selagi parak tidak diwakili jabatan tangan, biarlah kejutan akan keberhasilan yang mendampingi saat bersua nanti. Tidak peduli seberapa cepat atau lambat capaian yang diraih, asalkan tidak berhenti memulai perjalanan. Apa menariknya punya gelar sarjana jika kesuksesan itu sendiri bersifat elusif? Salam.
Di Balik Layar Behind the Scene
Persebaran Intensi & Tapak
14
15
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Di Balik Layar Behind the Scene
18
19
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Konsep Perencanaan Monorel dengan Pendekatan Sense of Place di Kawasan Surabaya Timur M Rizki Zulkarnain, 2020
20
Introduction
CULTURAL and ARTISTIC STUDIES C 01 Agrowisata Gumregah: Arsitektur Berbasis Kearifan Lokal Suku Jawa Lusia Linda Anggraeni
-
C 03 Serene Museum Interpretasi Arsitektur, Musik, dan Ruang Baiq Nadhira Kamilia
21
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Arsitektur tidak pernah lepas dari pengaruh budaya sekitarnya. Dapat dikatakan, budaya membentuk arsitektur dan arsitektur memengaruhi kebudayaan. Budaya adalah nilai-nilai atau tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi. Tradisi mengental menjadi sebuah aspek lokal dari suatu daerah. Aspek tersebut dapat berupa fisik, sense of place, bahkan budaya kontemporer.
S
Culture studies adalah sebuah bentuk kolaborasi antar tradisi (non-fisik) dan bangunan (fisik). Pada kategori ini, budaya ditempatkan menjadi elemen penting dari perancangan. Sebuah desain yang mengangkat kearifan lokal dan identitas dari sebuah kawasan.
-
C 02 Perancangan Stasiun Monorel: dengan Pendekatan Sense of Place Kawasan Surabaya Timur Muhammad Rizki Zulkarnain
C 04
Rumah Budaya: Sarana Ekspresi Masyarakat Papua Oktavian Fridolin S. Dimara
22
Cultural and Artistic Studies
Agrowisata Gumregah Student : Lusia Linda Anggraeni Mentor : Ir. Andy Mappa Jaya, M.T.
Tempat Wisata
Arsitektur Berbasis Kearifan Lokal Suku Jawa
lusialinda288@gmail.com
C 01
23
Desa Kedunggubah, Kab. Purworejo, Jawa Tengah +/- 15,000 m2
Abstrak
Pariwisata di Indonesia semakin berkembang pesat salah satunya adalah wisata berbasis pertanian. Pariwisata pertanian dapat menjadi batu loncatan bagi usaha tani sekaligus sebagi wisata edukasi dalam mendidik masyarakat untuk peka terhadap kondisi alam, terutama iklim dan cuaca, karena akan mempengaruhi keberlangsungan pertanian. Perancang Agrowisata kebun buah ini memperhatikan konteks regionalism dengan pendekatan desain menggunakan sistem penanggalan Pranata Mangsa, salah satu kearifan lokal Suku Jawa. Pranata Mangsa merupakan penanggalan tradisional dalam pertanian dengan mengandalkan fenomena musim. Konsep desain wisata merupakan pengolahan terintegrasi antara program ruang dan waktu.
Abstract
Tourism in Indonesia is growing rapidly, one of which is agriculture-based tourism. Agricultural tourism can be a stepping stone for farming as well as educational tours in educating people to be sensitive to natural conditions, especially climate and weather, because it will affect the sustainability of agriculture. This orchard agro-tourism designer pays attention to the context of regionalism with a design approach using the Pranata Mangsa calendar system, one of the Javanese local wisdom. Pranata Mangsa is a traditional calendar in agriculture that relies on seasonal phenomena. The concept of tourism design is an integrated processing between space and time programs.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
24
Cultural and Artistic Studies
Perancangan Stasiun Monorel Student : Muhammad Rizki Zulkarnain Mentor : Ir. Andy Mappa Jaya, M.T.
Fasilitas Publik Monorel
dengan Pendekatan Sense of Place Kawasan Surabaya Timur
mrizkizulkarnain12@gmail.com
C 02
25
Jalan Raya ITS, Surabaya, East Java +/- 6,412 m2
Abstrak
Pemerintah Kota Surabaya telah merencanakan moda transportasi umum massal yaitu monorel yang dapat mengurangi kemacetan di Kota. Beberapa rancangan stasiun di kota besar, masih kurang memadai sehingga penumpang merasa kurang nyaman dan kurang menunjukkan informasi mengenai kawasan. Rancangan dikhususkan pada rencana stasiun di koridor Timur yang berlokasi di jalan Raya ITS. Rancangan stasiun monorel dilakukan dengan pendekatan Sense of Place kawasan Surabaya Timur yaitu kawasan rawa. Hasil rancangan ini adalah desain stasiun yang memenuhi kenyamanan fasilitas pengguna monorel dan dapat memberi kesan dan pesan informasi mengenai kawasan Surabaya Timur.
Abstract
The Surabaya City Government has planned a mass public transportation mode, namely a monorail that can reduce congestion in the City. Some station designs in big cities are still inadequate so that passengers feel uncomfortable and do not show information about the area. The design is devoted to the station plan in the East corridor located on Jalan Raya ITS. The monorail station design was carried out using the Sense of Place approach in the East Surabaya area, namely the swamp area. The result of this design is a station design that meets the convenience of monorail user facilities and can give impressions and information messages about the East Surabaya area.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
26
Cultural and Artistic Studies
Serene Museum
Museum
Interpretasi Arsitektur, Musik, dan Ruang
Student : Baiq Nadhira Kamilia Mentor : Collinthia Erwindi, S.T., M.T.
nadhirakamilia99@gmail.com
C 03
27
Tanggerang, Banten +/- 13,200 m2
Abstrak
Di masa sekarang ini, gangguan emosional pada kesehatan mental masih kurang dipandang sebagai hal yang serius oleh beberapa kalangan masyarakat. Orang-orang yang merasakan gangguan tersebut cenderung memilih untuk tidak berbicara dan mengabaikannya, dimana jika hal tersebut terus berlanjut, dapat berakibat fatal. Sementara itu musik, suatu hal yang tidak asing didengar dalam kehidupan, merupakan sebuah “Bahasa” universal yang dapat dinikmati oleh seluruh manusia di dunia. Sayangnya, masyarakat Indonesia hanya melihat musik sebatas hiburan dan tidak lebih dari itu. Dengan menggunakan musik sebagai pendekatan dalam merancang bangunan, arsitektur dapat berperan tidak hanya sebagai seni yang menaungi, namun juga sebagai medium yang dapat menghubungkan elemen-elemen yang kontras.
Abstract
At present days, emotional disturbance in mental health is still not seen as a serious matter by the general public. People who experience the disorder tend to choose to ignore and not talk regarding the matter, in which if it continues, could end up being fatal. Meanwhile music, something that is familiar to be heard everyday in life, is a universal language that can be enjoyed by everyone in the world. Unfortunately, Indonesian society only sees music as limited to entertainment and nothing more than that. By using music as an approach in building design, architecture could play its role not only as an art that gives shelter, but also as a medium that can connect contrasting elements.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
28
Cultural and Artistic Studies
Rumah Budaya
Fasilitas Publik Monorel
Sarana Ekspresi Masyarakat Papua
Student : Oktavian Fridolin Sakheus Dimara Mentor : Nur Endah Nuffida, S.T., M.T.
C 04
viandimara96@gmail.com
29
Sorong, Papua Barat +/- 9,450 m2
Abstrak
Masyarakat Papua memiliki beraneka ragam identitas seni dan budaya. Pentingnya mengenalkan identitas seni dan budaya Papua kepada masyarakat luas agar keanekaragaman identitas kebudayaan yang dimiliki oleh setiap suku yang ada di Papua dapat dilestarikan dan terjaga. Rumah Budaya dirancang untuk mengekspresikan, melestarikan, mengedukasi, dan memajukan identias seni dan budaya masyarakat Papua, khususnya di Kota Sorong. Perancangan Rumah Budaya menggunakan pendekatan Critical Regionalism yang berupaya mentransformasikan atau menerjemahkan kembali unsur dari arsitektur tradisional pesisir Papua menjadi arsitektur modern/universal. Penerapan identitas budaya masyarakat pesisir Papua dilakukan agar Rumah Budaya diharapkan dapat menunjukkan identitas budaya tersebut dari segi arsitektur hingga aktivitas yang diwadahi.
Abstract
Papuan people have a wide variety of artistic and cultural identities. The importance of introducing Papuan artistic and cultural identities to the wider community so that the diversity of cultural identities possessed by each ethnic group in Papua can be preserved and maintained. Rumah Budaya is designed to express, preserve, educate and advance the artistic identity and culture of the Papuan people, especially in the City of Sorong. The design of the Cultural House uses the Critical Regionalism approach which seeks to transform or re-translate elements from traditional Papuan coastal architecture into modern / universal architecture. The application of the cultural identity of the Papuan coastal community is carried out so that the Cultural House is expected to show this cultural identity from an architectural perspective to the activities it accommodates.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Di Balik Layar Behind the Scene
30
31
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
De-Mall: Alternatif Desain Pusat Perbelanjaan Anggit Nurhandhika Ramadhan, 2020
32
Introduction
DESIGN STUDIES D 01
D 02 Scale and Thrill:
Arsitektur dan Sinema:
Pemanfaatan Skala dan Bangunan Pabrik Sebagai Penyokong Sensasi dan Atmosfir Taman Hiburan
Sinekdoke dalam Persepsi
Muhammad Imam Adly
Muhammad Ihsan
D 05 Juxtaposition of Goverment Office and Public Spaces Ghina Alifia Nabilah
D 07
D 08
-
Revitalisasi Pasar Tunjungan
Surabaya 2050:
Dengan Pendekatan Combining Space Program
Machine Aesthetic As Ambience In Shipbuilding Architecture
Rijal Akmal Syah
Aisyah Akhsania Taqwim
33
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
adalah kategori karya yang menawarkan paradigma baru tentang sebuah konteks berdasarkan disiplin arsitektur. Kategori ini bertujuan menguji sebuah teori arsitektur dan menyatakannya di dalam objek rancang. Teori yang dibawa tidak melulu tentang arsitektur, namun juga membawa teori disiplin ilmu lain ke dalam perancangan. Fungsi dari bangunan kategori karya ini bermacammacam, mulai dari pasar hingga bathing house.
D 03
D 04
-
Biblica Synesthesia:
De-Mall:
Threshold Partisipasi Ruang Arsitektur
Alternatif Desain Tempat Perbelanjaan
Nandhita Narendratmaja
Anggit Nurhandika Ramadhan
D 06 Pasar Joko Sembang: Perancangan dengan Konsep Permeabilitas Safirah Azzahrah
D 09
D 10 Transprogramming: Mal UMKM Sebagai Ekstensi Alun-Alun Merdeka Malang Muhammad Risqi Reza Saputra
Arsitektur tanpa Pintu: Interchange untuk Interconnectivity-Hub Tiara Shafira
34
Design Studies
Scale and Thrill D 01
Taman Hiburan (Amusement Park)
Pemanfaatan Skala dan Bangunan Pabrik Sebagai Penyokong Sensasi dan Atmosfir Taman Hiburan Student : Muhammad Ihsan Mentor : Endy Yudho Prasetyo S.T.,M.T.
Mhd.ihsanaziz@gmail.com
35
Padang, West Sumatra +/- 10,000 m2
Abstrak
Tugas akhir ini merupakan hasil penggabungan program arsitektural baru pada bangunan eksisting berupa komplek bangungan pabrik semen. Beberapa poin dari komplek bangunan pabrik seperti sirkulasi manusia, struktur bangunan, kualitas serta skala ruang, dan lainnya dimanfaatkan sebagai pembentuk sensasi pada taman hiburan yang dirancang. Dapat dikatakan, taman hiburan ini mereplikasi pergerakan serta kegiatan pada lingkungan pabrik yang mana membutuhkan perhatian akan keselamatan kerja. Pemanfaatan elemen eksisting dan penambahan elemen-elemen baru dikomunikasikan melalui pengolahan gambar teknis menjadi diagram yang komunikatif dengan penggunaan warna. Dengan begitu, penimpaan elemen baru pada elemen lama dapat tersampaikan dengan baik.
Abstract This final project is mainly about inserting a fully unrelated architectural program into the existing site which is a cement factory buildings. DNAs from the former program, for instances human movements, structure, scale and the quality of the space, are utilized to create a whole new experience for the new program, an amusement park. Without removing the feeling of being in a factory with every risks had raised in it, this amusement park were designed by replicating the movements happened before. A communicative diagrams are needed in order to deliver the idea and the utilization of the existing elements. This final project also contains a diagram-making exploration, with overlaying technique and color combination.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
36
Design Studies
Arsitektur dan Sinema Student : Muhammad Imam Adly Mentor : Defry Agatha Ardianta, S.T., M.T.
D 02
Pemandian
Sinekdoke dalam Persepsi
imamadly@outlook.com
37
Surabaya, East Java +/- 11,000 m2
Abstrak
Proyek ini berusaha mengkonstruksi sebuah rancangan arsitektural melalui cara yang sama dengan bagaimana sebuah sinema membentuk dirinya. Dengan fungsi rancangan berupa bathing house yang diperuntukan bagi mereka yang ingin melarikan diri dari tekanan urban di Kota Surabaya. Melalui nilai-nilai sinematik yang disematkan dalam rancangan dan penyuntikan altered reality melalui penggalan-penggalan arsitekturalnya. Layaknya sebuah montase dan gagasannya tentang sinekdoke, tentang bagaimana fragmen-fragmen kecil yang akan mengkonstruksi persepsi yang utuh dalam pikiran penikmatnya.
Abstract
This project seeks to construct an architectural design in the same way that a cinema shapes itself. The design function itself is in the form of a bathing house that is intended for those who want to escape the urban tension in the city of Surabaya Through cinematic values embedded in the design and an injection of altered reality through its architectural fragments. Such as a montage and the notion of synecdoche, about how small fragments that will construct a whole perception in the minds of the spectator.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
38
Design Studies
Biblica Synesthesia
D 03
Perpustakaan
Threshold Partisipasi Ruang Arsitektur
Student : Nandhita Narendratmaja Mentor : Endy Yudho Prasetyo S.T.,M.T.
narendratmaja@gmail.com
39
Surabaya, East Java +/- 9,500 m2
Abstrak
Proyek ini berusaha mencari dalam wujud apa arsitektur dapat berpartisipasi dalam ambiguitas persepsi. Mencari threshold dimana persepsi arsitektur secara parsial dan secara utuh dapat hadir bersamaan dalam ruang. Eksplorasi ini dilakukan dengan menciptakan desain dengan pperbedaan kualitas ruang secara gradual untuk menciptakan potensi beragamnya pembacaan terhadap ruang itu sendiri. Dengan menganalisa lukisan oleh William Holman yang sukses menciptakan posibilitas dimana kedua persepsi ini dapat terwujud bersamaan, sebuah komponen visual penting ditemukan bernama Aperture. Eksplorasi terhadap aperture dilakukan untuk menemukan irisan threshold yang tipis di mana arsitektur dapat berpartisipasi terhadap perubahan persepsi terhadap bagaimana ruang itu ditangkap dan dibaca
Abstract
This project tries to find in what form can architecture participate on the changing ambiguity of perception. Finding the threshold where the perception of architecture as fragments or as a whole can coexist simultaneously in space. This was done by creating a design with a gradual difference in its intensity quality to create the potential of multiple reading on how space itself was read. By analysing a painting done by William Holman which succeeded in creating a possibility where both of these perception could exist simultaneously, an important visual component was found that is aperture. Exploration on aperture was done to find the small slices of threshold where architecture could participate in the changing perception on how itself was read and perceived.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
40
Design Studies
Mal
De-Mall
Alternatif Desain Tempat Perbelanjaan
Student : Anggit Nurhandika Ramadhan Mentor : Defry Agatha Ardianta, S.T., M.T.
D 04
anggitnr2@gmail.com
41
Jl. Malioboro, Yogyakarta +/- 13,123 m2
Abstrak
Dalam paradigma dekonstruksi terdapat konsep différance atau secara sederhana dipahami sebagai permainan batas. Secara arsitektural, permainan batas tersebut akan dilakukan dalam mengeksplorasi tatanan ruang yang telah ada dari sebuah objek. Objek yang diambil sebagai tempat pendemonstrasian konsep adalah Mal Malioboro. Ruang yang dibahas adalah ketika ia berkaitan dengan interaksi penjual dan pembeli. Ruang-ruang tersebut akan diekstraksi ke dalam medium arsitektural secara utuh, dilakukan evaluasi, dan dicari alternatif yang diperlukan dalam kaitannya dengan peleburan batas hierarki antara ruang belanja dan ruang non-belanja pada tempat perbelanjaan tersebut. Ketika batas antar ruang telah dilebur menjadi bentuk medium arsitektural, maka penyusunan kembali pada tatanan ruang akan dilakukan. Akhirnya, hierarki antara penjual dan pembeli diharapkan menjadi lebih lebur dengan tatanan ruang alternatif pada desain tempat perbelanjaan yang baru. Abstract
In the deconstruction paradigm there is the concept of différance or simply understood as an act of playing the boundary. Conceptually, the boundary play will be done in analyzing the existing spatial structure of a mall. Of course, the space discussed is when it deals with the interaction of sellers and buyers. These spaces will be extracted into the architectural medium as a whole, carried out an evaluation, and look for alternatives needed in relation to the merging of boundaries between shopping space and non-shopping space. When the boundary between spaces has been merged into a medium architectural form, then the rearrangement of the spaces will be made. Finally, the hierarchy between sellers and buyers is expected to be even greater with an alternative space arrangement in the design of new shopping places.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
42
Design Studies
Juxtaposition of Goverment Office and Public Spaces Student : Ghina Alifia Nabilah Mentor : Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono
D 05
Kantor dan Ruang Publik
Kuala Kapuas Command Center Based On Symbiotic Architecture
ghinaalifiana@gmail.com
43
Kuala Kapuas, Central Kalimantan 11,595 m2
Abstrak
Salah satu langkah yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah kota di Indonesia dalam mengembangkan Smart City adalah dengan membangun Command Center. Lahan yang berlokasi di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, memunculkan dua permasalahan. Lahan terletak di area taman kota, tetapi Command Center itu sendiri memiliki sifat tertutup yang membutuhkan tingkat keamanan tertentu. Menerapkan jukstaposisi dalam desain adalah konsep yang akan diusulkan untuk membuat satu kesatuan antara dua jenis fungsi yang berbeda. Arsitektur simbiosis dipilih untuk menggabungkan ruang publik dengan Command Center mempertimbangkan hubungan aktivitas dan perilaku manusia di dalamnya.
Abstract
One step that is generally needed by a city in Indonesia in developing Smart City is to build a Command Center. The site located in Kuala Kapuas, Central Kalimantan, raises two issues. The site is located in the city park area, but the government offices especially the Command Center itself has a closed nature that needs a certain level of security. To achieve this goal, symbiotic architecture is selected to combine the public space with the Command Center considering the relations of activity and human behavior in it. Applying juxtaposition in the design is the concept to be proposed. Also, to consider the transparency of the Command Center to make a unity between the two different type of function.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
44
Design Studies
Pasar Joko Sembang Student : Safirah Azzahrah Mentor : Dr. Ir. Asri Dinapradipta, M. B. E. nv.
D 06
Pasar
Perancangan dengan Konsep Permeabilitas
safirahazzahrah52@gmail.com
45
Mojokerto, East Java +/- 6,740 m2
Abstrak
Kurangnya akses pasar terhadap produk yang ditawarkan dan interaksi yang dihadirkan dalam pasar, terbatasnya visibilitas pengunjung dari luar menuju ke pasar. Ketiga hal tersebut (akses, interaksi dan visibilitas) merupakan aspek penting dalam sebuah pasar. Pendekatan permeabilitas digunakan dalam desain pasar ini, dengan tujuan untuk mengetahui rentang dimana seseorang dapat merasakan atau bergerak sesuai dengan sifat lingkungan dimana mereka berada. Adapun konsep desain ini adalah dengan mengembangkan elemen permeabilitas secara ruang, penggunaan material, dan bentuk yang saling terintegrasi untuk meningkatkan jumlah pengunjung sehingga menjadi alat konektivitas untuk meningkatkan kualitas hidup pengguna bangunan dengan mengembalikan kembali suasana perekonomian karakyatan yang harmonis.
Abstract
Lack of market access to the products offered and interactions that are presented in the market, are limited visibility of visitors from outside towards the market. These three things these (access, interaction and visibility) are a pects important in a market. The permeability approach is used in this market design, with the aim of knowing the range in which a person can feel or move according to the nature of the environment in which they are located. The concept of this design is to develop permeability elements in space, use of materials, and forms that are integrated with each other to increase the number of visitors so that it becomes a means of connectivity to improve the quality of life of building users by restoring a harmonious social economic atmosphere.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
46
Design Studies
Revitalisasi Pasar Tunjungan Student : Rijal Akmal Syah Mentor : Fardilla Rizqiyah, S.T., M.T.
Pasar dan Apartemen
Dengan Pendekatan Combining Space Program
syaharjaa@gmail.com
D 07
47
Surabaya, East Java +/- 5,400 m2
Abstrak
Degradasi fungsi yang terjadi di Pasar Tunjungan Surabaya mengakibatkan tempat ini menjadi sepi pengunjung. Disisi lain, lokasinya yang berada di tengah kota Surabaya (area komersil) memerlukan sebuah rancangan ulang yang baik agar ruang-ruang menjadi lebih efisien. Jika selama ini satu lahan untuk satu fungsi bangunan, maka dengan pendekatan combining space program mampu menghasilkan dua atau lebih fungsi bangunan dalam satu lahan. Penambahan fungsi yang diusung disini adalah menggabungkan dengan hunian apartemen. Dengan konsep transprogramming (kegunaan ruang bergantian) dan disprogramming (kegunaan ruang berbarengan) terdapat berapa ruang yang diintegrasi. Penelitian ini diharapkan mampu menghadirkan beberapa ruang yang dapat digunakan secara lebih maksimal.
Abstract
Degradation of functions that occurred in Pasar Tunjungan Surabaya make this place being empty of visitors. On the other hand, its location in the middle of Surabaya city (commercial area) requires a good design so that spaces become more efficient. So far, a land is for one building function, then the combining space program approach is able to produce two or more building functions in a land. The addition of the functions carried here is to combine it with apartment housing. With the concept of transprogramming (the use of alternating spaces) and disprogramming (the use of space together), there are some spaces are integrated. This research is expected to be able to provide some space that can be used more optimally.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
48
Design Studies
Surabaya 2050 Student : Aisyah Akhsania Taqwim Mentor : Sarah Cahyadini, S.T.,M.T.,Ph.D.
D 08
Pabrik
Machine Aesthetic As Ambience In Shipbuilding Architecture
aisyahataqwim@gmail.com
49
Surabaya, East Java +/- 8,000 m2
Abstrak
Pesatnya perkembangan teknologi di bidang manufaktur, transportasi, produksi, dll. berdampak pada kondisi sosial, ekonomi, lingkungan, budaya, dan lainnya di dunia. Salah satunya adalah laju pengembangan dan penggunaan mesin di berbagai bidang yang berdampak pada aktivitas manusia di ruang kerja. Dalam konteks Surabaya 2050, dominasi mesin diproyeksikan terjadi di kawasan industri perusahaan pembuatan kapal di Surabaya. Mesin yang memiliki fungsi dan bentuk tertentu juga memiliki nilai estetika yang bisa disebut machine aesthetic. Machine aesthetic di ruang kerja dapat digunakan sebagai elemen untuk menciptakan nuansa (ambience) dan pengalaman spasial yang berbeda. Dikombinasikan dengan konsep placemaking dan pendekatan eksperimental, objek rancang berusaha mengakomodasi aktivitas baru di area yang didominasi oleh mesin.
Abstract The rapid development of technology causes massive changes occur in manufacturing, transportation, agriculture, technology, etc. It also impacts on social, economic, environmental, cultural and other conditions in the world. One of them is the rate of development and use of machines in various fields. Along with this, humans are required to be able to adapt to the conditions of the workspace dominated by machines. In the context of Surabaya 2050, machine dominance is projected to occur in the industrial area of a shipbuilding company in Surabaya. Machines that have specific functions and shapes also have an aesthetic value which can be called machine aesthetic. Machine aesthetics in the workspace can be used as an element to create ambience and different spatial experience. Combined with placemaking concept and experimental approach, the design tries to accommodate new activities in areas dominated by machines.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
50
Design Studies
Transprogramming Student : Muhammad Risqi Reza Saputra Mentor : Endy Yudho Prasetyo S.T.,M.T.
Mal/Komersil
Mal UMKM Sebagai Ekstensi Alun-Alun Merdeka Malang
risqirezasaputra@gmail.com
D 09
51
Malang, East Java +/- 7,500 m2
Abstrak
Inisiasi Mal UMKM oleh Pemerintah Kota Malang ditujukan untuk mengenalkan dan memamerkan produk UMKM kepada masyarakat luas. Identitas produk yang masih berusaha diperkenalkan, memerlukan katalis keramaian untuk meningkatkan eksposur produk sehingga tujuan Mal UMKM dapat tereskalasi. Dengan pandangan keterpisahan antara ruang dan aktivitas (disjunction), dimungkinkan bahwa intensi awal penghadiran suatu ruang dapat dieskalasi dengan dihadirkannya aktivitas lain yang bersifat sebagai katalis. AKtivitas katalus tersebut adalah aktivitas bersepeda yang merupakan aktivitas komplementer Alun-Alun Merdeka Malang yang merupakan sumber keramaian. Ketidak sesuaian tata ruang trek sepeda dengan mal diselesaikan dengan pendekatan transprogramming dan metode superimposisi.
Abstract
The Initiation of MSME Mall by the Government of Malang City is aimed at exhibiting and introducing MSME’s products to the wider community. Product identity that still needs to be introduced, requires a crowd catalyst to increase product exposure so that the goal of the MSME Mall can be escalated. With the understanding of separateness between space and activity (disjunction), it is possible that the initial intention of a space can be escalated by the presence of other activities that function as a catalysts. The catalyst activity is cycling which is a complementary activity of Merdeka Malang Square which is a source of crowds. The incompatibility of the layout of the bicycle track with the mall was solved by transprogramming approaches and superimposition methods.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
52
Design Studies
ARSITEKTUR
TA N PA PINTU D 10
Bangunan Umum (Public Building) Interchange untuk Interconnectivity-Hub
Student: Tiara Shafira Mentor : Endy Yudho Prasetyo S.T., M.T.
Artiara.shafira@gmail.com
53
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Jakarta Selatan, DKI +/- 10,000 m2
Abstrak Perkembangan infrastruktur dan semakin majunya teknologi memberikan pengaruh yang besar terhadap pola hidup masyarakat, adanya perubahan gaya hidup dimana manusia dituntut untuk bisa bergerak cepat menciptakan kondisi dimana bangunan Arsitektur juga seharusnya bisa berkembang menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Salah satu unsur dari bangunan yang seharusnya bisa ubah perannya untuk menyesuaikan kebutuhan manusia adalah pintu. Kewajiban masyarakat untuk mengakses bangunan lewat pintu, dapat menjadi sumber dari melambatnya pergerakan manusia dikarenakan adanya bottleneck-effect. Kawasan SCBD Bersama PT.MRT telah bekerja sama untuk menciptakan tunnel yang menghubungkan stasiun MRT Istora Mandiri dengan bangunan dikawasan SCBD, agar pengguna bisa langsung mengakses tujuan mereka tanpa keluar dari stasiun. Untuk mewujudkan konsep sirkulasi efektif tanpa pintu, fasilitas sirkulasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menempatkan arsitektur tanpa pintu yang berperan sebagai sirkulasi penghubung antar bangunan dan fasilitas disekitarnya, dengan menggabungkan kriteria desain untuk mewujudukan sirkulasi yang efisien dengan metode parametrik untuk mendukung proses desain sirkulasi. Abstract The development of infrastructure and the advancement of technology has had a major influence in the lifestyle of the community, a change in lifestyle where people are required to move quickly, create conditions in which architectural buildings should be able to develop according to the needs of society. One of the elements of a building that should be able to change its role to suit human needs is the door. The community’s obligation to access buildings through doors can be a source of slowing down human movement because of bottleneck effect. The SCBD area with PT.MRT has worked together to create a tunnel that connects the Istora Mandiri MRT station with buildings in the SCBD area, so that users can directly access their destinations without leaving the station. To realize the concept of effective circulation without doors, these circulation facilities can be used to place architecture without doors which acts as a connecting between buildings and surrounding facilities, by combining design criteria to achieve efficient circulation with parametric methods to support the circulation design process.
Dedicated to the greatest father in the world Triar Saryanto (1970-2020)
Di Balik Layar Behind the Scene
54
55
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Asrama Pekerja: Arsitektur Hijau Sebagai Oase di Kawasan Industri Daniel Doan Pramudya, 2020
56
Introduction
ENVIRONMENTAL STUDIES E 01
E 02 Water as Experimental Living Space
Architecture for Relaxing
Arsitektur Sebagai Media Adaptasi Manusia Terhadap Skenario Jakarta Tenggelam
Hot Spring Resort Hotel di Kawasan Kota Wisata Batu dengan Pendekatan Arsitektur Organik
Chrisnanda Januar C.
Krisna Tata Maharani
E 04
Asrama Pekerja
Arsitektur Hijau Sebagai Oase di Kawasan Industri
Daniel Doan Pramudya
E 06
E 07 Family Glamping Resort: Arsitektur Hijau
Cynthia Dwi Annisa
Fasilitas Eduwisata Lingkungan Hidup
dengan Pendekatan Ekoterapi di Kota Jember
Larasanti Pandan Manik
57
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
adalah kategori karya yang membahas hubungan arsitektur dengan lingkungan dengan dasaran bahwa hubungan kedua hal tersebut harus memberikan keuntungan timbal balik. Dalam kategori ini, konteks desain utama adalah lingkungan hidup. Fungsi bangunan yang dihasilkan pada kategori ini umumnya memakai prinsip dan pendekatan yang erat dengan lingkungan seperti arsitektur hijau atau berkelanjutan.
E 03
Arsitektur Regeneratif
Pusat Penelitian Lingkungan di Kawasan Industri Gresik
Abdul Haris Firmansyah
E 05 Community Health Hub
Pusat Kesehatan Masyarakat dengan Healing Environment
Khansa Salma Aisyah
E 08
Grogol Research Escape: Arsitektur sebagai Spons Polusi Udara Jakarta Barat
Affrida Amalia
58
Introduction
E 09
HEALING ENVIRONMENT
Pusat Rehabilitasi Korban Kekerasan Seksual dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku
Eva Mei Wulandari
E 11
E 12 Pengembangan Area Hiburan dan Edukasi
Pengembangan Kawasan Pelabuhan Perikanan : Arsitektur Berkelanjutan Berlandaskan Lingkungan
Paralayang Batu
Nur Indah Sari
Rizki Kharismawan
E 14
E 15 RECYCLE LAB
Redevelopment Pasar Loak Gembong
Eduwisata Sampah Plastik dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi
Berdasarkan Sense Of Place
Clarita Alfi Maghfira Wijaya
Zubair Al-Haitsami
E 18
-
E 19 Ritmanalisis:
Sanggraloka Kebon Pring:
Re-Orientasi Waterfront City Pasar Bunga Kayoon Surabaya
Lingkungan Belajar Proaktif
Unchi Maya Sari
Poppy Ananda Wardaya
E 21
Wisata Kuliner
Pesisir Surabaya Timur Dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur
Amrullah Faishal
59
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
E 10 Healing Environment :
Ruang Relaksasi Alami di Kota Malang
Arra Aulia Sedayu
E 13
Pertanian Urban dan Tanaman Hidroponik dengan Pendekatan Bioklimatik
Aufa Isra Chamima
E 17
E 16 Redesain Pasar Penjara Koblen
Revitalisasi Taman Rekreasi
Cholisil Muchlis
Nabila Tamaya Chanet
Hutan Wisata Mata Kucing Kota Batam
Sebagai Sarana Edukasi Berbasis Arsitektur Biofilik
E 20
Green School
Sekolah Alam dengan Pendekatan Arsitektur Biomimikri
Dea Faadhilah Rysdiyanti
E 22 Wisata Waduk Rowo Jombor
dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan
Hendra Setyabudi Ariyanto
60
Environmental Studies
Water As Experimental Living Space Student: Chrisnanda Januar Chandrabuana Mentor : FX Teddy Badai Samodra, S.T., M.T., Ph.D.
E 01
Hunian
Arsitektur Sebagai Media Adaptasi Manusia Terhadap Skenario Jakarta Tenggelam
chrisnandaj@gmail.com
61
North Jakarta, DKI Jakarta +/- 10,000 m2
Abstrak
Kondisi tanah pada Jakarta Utara kian menurun paling tinggi sejauh 15cm per tahunnya. Kondisi ini memunculkan spekulasi bahwa pada tahun 2050, Jakarta akan tenggelam sejauh 3-4m di bawah permukaan air laut. Jika skenario ini benar-benar terjadi, ruang huni kota sudah dipastikan akan berkurang. Untuk merespon permasalahan ini, objek rancang difokuskan kepada proses perpindahan habitat manusia dari darat ke laut. Proses adaptasi pada perpindahan habitat tentunya harus mengarah pada aspek fisik dan mental manusia.Untuk mendukung hal ini, pendekatan desain tertuju pada resilience to adaptation untuk mendukung adaptasi fisik, dan environmental psychology untuk mendukung adaptasi psikis . Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan rancang adalah kontrol stimulasi, biofilik, dan scenario-buffered architecture.
Abstract
Ground level in North Jakarta are constantly decreasing, at most until15cm per year. This condition has led to the speculation that by 2050, Jakarta will sink 3-4m below sea level. If this scenario really happened, the city’s living space would certainly decrease. To respond to this problem, the design objectives are focused on the process of moving human habitat from land to the sea. The adaptation process in habitat transfer must of course lead to human physical and mental aspects. To support this, the design approach focuses on resilience to adaptation to support physical adaptation, and environmental psychology to support psychological adaptation. The methods used to achieve these design objectives are stimulation control, biophilic, and scenariobuffered architecture
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
62
Environmental Studies
Architecture for Relaxing Student: Krisna Tata Maharani Mentor : Rabbani Kharismawan, S.T., M.T.
Resort Hotel
Hot Spring Resort Hotel di Kawasan Kota Wisata Batu dengan Pendekatan Arsitektur Organik
krisnatata0306@gmail.com
E 02
63
Batu, Jawa Timur 12,000 m2
Abstrak
Pariwisata adalah kegaiatan yang dilakukan pada waktu luang. Perjalanan wisata umumnya dilakukan pada saat seseorang bebas dari pekerjaan atau saat libur. Akibat rutinitas yang dilakukan sehari-hari seringkali membuat jenuh dan stress. Kurangnya waktu bersama keluarga juga menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya stress sehingga perlu adanya tempat yang menyediakan fasilitas untuk relaksasi yang jauh dari area perkotaan, sekaligus dapat sebagai tempat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Fasilitas yang dimaksud yaitu resort hotel dengan pendekatan Arsitektur Organik yang memiliki fasilitas tambahan berupa hot spring yang cocok dijadikan sebagai destinasi untuk relaksasi. Konsep Arsitektur Organik berakar pada bentuk-bentuk atau prinsipprinsip alam.
Abstract
Tourism is an activity carried out in spare time. Tour trips are generally carried out when someone is free from work or on holiday. As a result of the routine that is carried out daily, it is often bored and stressful. Lack of time with family is also one of the factors causing stress, so it is necessary to have a place that provides facilities for relaxation that is far from urban areas, as well as a place to spend time with family. The facility in question is a resort hotel with an Organic Architecture approach which has additional facilities in the form of a hot spring which is suitable as a destination for relaxation. The concept of Organic Architecture is rooted in the forms or principles of nature.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
64
Environmental Studies
Arsitektur Regeneratif Student: Abdul Haris Firmansyah Mentor : Irvansyah, S.T., M.T.
Research Center
Pusat Penelitian Lingkungan di Kawasan Industri Gresik
abdulharisf97@gmail.com
E 03
65
Gresik, Jawa Timur +/- 9,000 m2
Abstrak
Industrialisasi menjadi sesuatu yang tak dapat terhindarkan, kehadiran industri memunculkan dampak yang sangat beragam bagi kehidupan manusia salah satunya pencemaran lingkungan. Kian maraknya pencemaran yang terjadi menyebabkan kondisi kesehatan semakin memburuk, sehingga muncul permasalahan rancang bagaimana menciptakan lingkungan yang sehat di tengah kondisi yang tercemar. Untuk menjawab itu, maka dirancanglah sebuah arsitektur, dengan konteks lahan yang meruakan kawasan industri. Objek perancangan kemudian dipadukan dengan pendekatan regenerative design. Sebuah pendekatan yang berfokus pada pengembangan lingkungan yang secara aktif dapat memulihkan kesehatan penggunanya, dan pada saat yang sama, pendekatan ini juga bergerak pada proses perbaikan lingkungan yang telah rusak.
Abstract
Industrialization is inevitable. The presence of industry has various impacts on human life, one of which is environmental pollution. Increasingly rampant pollution causes health conditions to deteriorate, so that problems arise in designing how to create a healthy environment amidst polluted conditions. To answer that, an architecture was designed, in the context of the land which was an industrial area. The design object is then combined with the regenerative design approach. An approach that focuses on developing an environment that can actively restore the health of its users, and at the same time, this approach also moves to the process of repairing the damaged environment.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
66
Environmental Studies
Asrama Pekerja
Hunian Massal
Arsitektur Hijau sebagai Oase di Kawasan Industri
Student: Daniel Doan Pramudya Mentor : Johanes Krisdianto, S.T., M.T.
danieldoan.dd@gmail.com
E 04
67
Surabaya, Jawa Timur 15,000 m2
Abstrak
Manusia memilili hubungan timbal balik dengan lingkungannya yang disebut sebagai ekologi. Namun seringkali manusia justru mengancam kestabilan ekosistem itu sendiri melalui kegiatan industri. Surabaya sendiri adalah pusat perdagangan sekaligus industri di Indonesia Timur. Sehingga kondisi udara di kota ini cukup buruk. Tingginya angka migrasi ikut memperburuk kondisi karena angka kendaraan bermotor yang ikut meningkat. Arsitektur yang dihadirkan yaitu berupa hunian massal untuk para pekerja industri. Tujuannya adalah memperpendek jarak antara hunian pekerja dengan tempat mereka bekerja. Dengan menggunakan pendekatan arsitektur hijau dan penerapan desain biofilik diharapkan dapat memperbaiki kondisi lingkungan sekaligus menyehatkan para pekerja di dalamnya.
Abstract
Humans have a reciprocal relationship with their environment which is known as ecology. However, humans often threaten the stability of the ecosystem itself through industrial activities. Surabaya itself is the center of trade as well as industry in Eastern Indonesia. So that the air condition in this city is quite bad. The high rate of migration also worsens the condition because the number of motorized vehicles is also increasing. The architecture presented is in the form of mass housing for industrial workers. The aim is to shorten the distance between workers’ residences and their place of work. By using a green architectural approach and applying a biophilic design, it is hoped that it can improve environmental conditions as well as make the workers in it healthier.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
68
Environmental Studies
Community Health Hub Student: Khansa Salma Aisyah Mentor : Dr. Eng. Ir. Sri Nastiti N. Ekasiwi, M.T.
E 05
Pusat Kesehatan Masyarakat
Pusat Kesehatan Masyarakat dengan Healing Environment
khansasalma@gmail.com
69
Surabaya, Jawa Timur +/- 6,000 m2
Abstrak
Community Health Hub merupakan bentuk respons terhadap isu awareness masyarakat akan kesehatan dan kebutuhan akan lingkungan yang mempromosikan kesehatan dengan menghubungkan masyarakat sekitar yang meliputi komunitas remaja, ibu dan anak, serta lansia dengan kegiatan promosi kesehatan. Dalam proses desain, kecenderungan sensori manusia terhadap alam digunakan sebagai acuan dalam penerapan elemen biophilic untuk mewujudkan healing environment yang meningkatkan awareness masyarakat terhadap kesehatan.
Abstract
Community Health Hub is a form of response to the issue of public awareness of health and the need for an environment that that promotes health by connecting the surrounding community which include youth community, mothers and children, and the elderly to health promotion activities. In the design process, the tendency of human sensory towards nature is used as a reference in the application of biophilic elements to create a healing environment that increases public awareness of health.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
70
Environmental Studies
Family Glamping Resort Student: Cynthia Dwi Annisa Mentor : Collinthia Erwindi, S.T., M.T.
Resort
Arsitektur Hijau
cynthiadwians@gmail.com
E 06
71
Batu, East Java +/- 15,000 m2
Abstrak
Kota Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur yang terletak di kaki dan lereng pegunungan. Banyaknya peninggalan sejarah, pemandangan alam, dan tempat wisata yang membuat Kota Batu memiliki potensi sangat besar untuk mengunjungi objek wisata yang terdapat disana. Tidak cukup satu hari bagi para wisatawan untuk menikmati destinasi wisata yang berada di Kota Batu ditambah dengan dinginnya Kota Batu membuat para wisatawan membutuhkan tempat peristirahatan berupa Resort, Home Stay, Villa, Hotel dan sejenisnya. Wisatawan pendatang paling banyak datang bersma keluarga. Dengan adanya resort dengan konsep Green Architecture di kawasan dataran tinggi di tambah dengan resort yang di fasilitasi Family Friendly di Kota Batu ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sarana prasarana, hunian sementara bagi wisatawan, dan bisa membantu menghijaukan kawasan Kota Batu.
Abstract Batu City is a city in the province of East Java located at the foot and slope of the mountains. The many historical relics, natural landscapes, and tourist attractions that make Batu City have enormous potential to visit tourist objects contained there. One day is not enough for tourists to enjoy tourist destinations in Batu City coupled with the coldness of Batu City, making tourists need housing such as resorts, home stays, villas, hotels and the like. Most of the new arrivals come with family, the existence of the resort with the concept of Green Architecture in the highlands, plus the resort facilitated by Family Friendly in Batu, is expected to meet the needs of infrastructure, temporary shelter for tourists, and can help greening Batu City area. By looking at the conditions contained in Batu City itself using the Green Architecture approach is very appropriate.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Environmental Studies
72
73
Abstract
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
74
Environmental Studies
Grogol Research Escape Student: Affrida Amalia Mentor : Angger Sukma Mahendra, S.T., M.T.
E 08
Ruang Publik
Arsitektur sebagai Spons Polusi Udara Jakarta Barat
amaliaaffrida@gmail.com
75
Grogol, Jakarta Barat 31,000 m2
Abstrak
Dalam diskusi Publik Bali Kota Jakarta pada hari Kamis (18/07/2019) dalam tema Pengendalian Kualitas Udara di Provinsi Jakarta, Ketua Prodi Arsitektur Lanskap IPB mengatakan permasalahan kualitas udara bukan hanya disebabkan dari kendaraan umum tetapi akibat dari ketidaktepatan pemasangan vegetasi di Jakarta. Arsitektur merupakan sebuah ruang untuk memberikan motivasi kepada seluruh lapisan masyarakat agar tergerak dan sadar dengan lingkungan di sekitarnya. Untuk merealisasikan hal tersebut, konsep spons dapat memulai untuk lebih mengenali kualitas lingkungannya seperti mempelajari tanaman di sekelilingnya, belajar untuk menanam tanaman yang di pelajari dan lebih jauhnya lagi dapat bereksperimen dari hal-hal terkecil dari itu
Abstract
In the Bali Public Discussion of the City of Jakarta on Thursday (18/07/2019) on the theme of Air Quality Control in Jakarta Province, the head of the landscape architecture study program of IPB said that air quality problems were not only caused by public vehicles but as a result of the inaccurate installation of vegetation in Jakarta. Architecture is a space to motivate all levels of society to be moved and aware of the surrounding environment. To realize this, the sponge concept can start to better recognize the quality of its environment such as studying the plants around it, learning to plant the plants being studied, and being able to experiment from the smallest things from it.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
76
Environmental Studies
Healing Environment Student: Eva Mei Wulandari Mentor : Rabbani Kharismawan, S.T., M.T.
Tempat Rehabilitasi
Pusat Rehabilitasi Korban Kekerasan Seksual dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku
evameiwulandari2@gmail.com
E 09
77
Bojonegoro, Jawa Timur 28,000 m2
Abstrak
Tindakan kekerasan seksual yang kebanyakan terjadi pada perempuan merupakan tindakan yang tidak manusiawi. Akibat dari kejadian kekerasan seksual yang menimpa perempuan dapat mengganggu psikologinya. Arsitektur sebagai lingkungan yang akan memberikan respon penyembuhan psikologi pada penderita, salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang lingkungan dan psikologi adalah healing environment. Ilmu arsitektur memiliki peran penting dalam merespon mengenai isu kekerasan seksual dalam merekayasa dan membentuk healing environment sebagai wadah dari segi fisik penyembuhan korban dengan menciptakan pola aktivitas sebagai arsitektur perilaku.
Abstract
Sexual violence that happens to women is an inhumane action. As a result of the sexual violance that happens to women, the psychology can be affected.Architecture as an environment that will provide a response to psychology, one branch of science that contributes to the environment and psychology is a healing environment. Architecture has an important role in responding to the problems of sexual violance by forming a healing environment as a container in terms of physical protection of victims by making patterns of activity as behavioral setting.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
78
Environmental Studies
Healing Environment Student: Arra Aulia Sedayu Mentor : Irvansyah, S.T., M.T.
Area Wisata
Ruang Relaksasi di Kota Malang
arra_aulia@yahoo.co.id
E 10
79
Malang, Jawa Timur +/- 14.450 m2 m2
Abstrak
Tinggal di daerah perkotaan sangat identik dengan masyarakat yang memiliki tingkat stres tinggi. Stres adalah suatu kondisi dimana keadaan tubuh terganggu karena tekanan psikologis. Faktor-faktor yang mempengaruhi stres dapat berasal dari lingkungan maupun individu itu sendiri. Dalam mengatasi stres terdapat beberapa cara. Seperti melakukan olahraga, hobi, relaksasi, meditasi, pijat, dan lain-lain. Sehingga muncul fenomena rekreasi dan relaksasi karena masyarakat perkotaan merasa khawatir akan kesehatan mental dan jiwa mereka akibat stres. Objek yang diusulkan dalam perancangan ini berupa healing environment yang diharapkan dapat mewadahi aktivitas relaksasi dalam upaya mengurangi stres yang dialami dengan menggunakan ruangan alami yang berupa alam yang berada di kota Malang.
Abstract
Living in urban areas is identic with people who have high stress levels. . Stress is a condition where the body’s condition is disturbed due to psychological pressure. Factors that influence stress can come from the environment and the individual itself. In dealing with stress there are several ways. Like doing sports, hobbies, relaxation, meditation, massage, and others. So that the phenomenon of recreation and relaxation that occurs as a result of urban communities feel worried about mental health and their souls who feel stressed and unhealthy lifestyles. So the object proposed in this design is a healing environment that is expected to facilitate relaxation activities in an effort to reduce the stress experienced, this object uses natural space in the form of nature in Malang city.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
80
Environmental Studies
Pengembangan Area Hiburan dan Edukasi Student: Nur Indah Sari Mentor : Wawan Ardiyan Suryawan, S.T.,M.T.
E 11
Area Wisata
Paralayang Batu
indahsarix@gmail.com
81
Batu, East Java +/- 5.770 m2
Abstrak
Kota Batu adalah kota yang berada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 15 km sebelah barat laut Malang dan sebelah barat daya Kota Surabaya. Kota Batu dahulu adalah bagian dari Kabupaten Malang, namun kemudian pada tanggal 17 Oktober 2001 batu ditetapkan menjadi kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang. Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata yang terbilang baik di Indonesia karena potensi keindahan alamnya yang indah dipandang. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, terdapat salah satu tempat wisata minat khusus yang akhir-akhir diminati oleh banyak orang, yaitu Gunung Banyak yang terdapat pada Batu Malang, olahraga yang terdapat pada Gunung Banyak ini yaitu paralayang.
Abstract
Batu City is a city located in East Java Province, Indonesia. The city is located 15 km northwest of Malang and southwest of Surabaya City. Batu City was once part of Malang Regency, but then on 17th of October 2001, Batu was determined to be an autonomous city separate from Malang Regency. Batu is known as one of the tourism cities that is reasonably wonderful in Indonesia because of its marvelous natural beauty potential. Based on observations that have been made, there is one of the places of interest of special interest that lately is in demand by many people, namely Mount Many found in Batu Malang, the sport found on Gunung Banyak is paragliding.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
82
Environmental Studies
Pelabuhan Perikanan Student: Rizki Kharismawan Mentor : Johanes Krisdianto, S.T., M.T.
Komersial
Arsitektur Berkelanjutan Berlandaskan Lingkungan
rizkikharismawan@gmail.com
E 12
83
Pasuruan, Jawa Timur +/- 9,000 m2
Abstrak
Fasilitas pelelangan ikan di pelabuhan perikanan Lekok terletak di Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan. Potensi perikanan di perairan ini belum termanfaatkan secara optimal. Aktivitas di pelabuhan perikanan berdampak pada lingkungan pelabuhan, berupa pencemaran udara, air, konsumsi energi dan kenyamanan beraktivitas di dalamnya, sehingga dibutuhkan konsep arsitektur ramah lingkungan dengan pendekatan arsitektur berkelanjutan dalam perancangan pelabuhan perikanan khususnya fasilitas pelelangan ikan. Penangkapan ikan yang berlebihan merupakan penghilangan spesies ikan dari badan air pada tingkat yang tidak dapat diisi kembali oleh spesies tersebut pada waktunya, yang mengakibatkan spesies-spesies tersebut menjadi terkuras atau berkurangnya populasi di wilayah tersebut.
Abstract
Fish auction hall in Lekok Port is located in lekok, Pasuruan. The fisheries potential in these area has not been utilized optimally. The improvement of fishing activities may impacts on the environment around, such as worst air pollution, higher energy used, fish waste management and also the thermal comfort, so a concept of environmental management with sustainable architecture approach especially for fish auction hall in fishing port is required. Overfishing is the removal of a species of fish from a body of water at a rate that the species cannot replenish in time, resulting in those species either becoming depleted or very underpopulated in that given area.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
84
Environmental Studies
Pertanian Urban dan Pasar Tanaman Hidroponik Student: Aufa Isra Chamima Mentor : Nur Endah Nuffida, S.T., M.T.
Vertical Urban Farming ; Market
dengan Pendekatan Bioklimatik
aufaisrachamima@gmail.com
E 13
85
Surabaya, East Java +/- 10,529 m2
Abstrak
Berkurangnya lahan pertanian, perubahan iklim yang drastis, dan kepadatan penduduk semakin meningkat dan menyebabkan krisis ketahanan pangan. Arsitektur hadir sebagai bangunan yang berkontribusi terhadap keberlanjutan pangan dengan fungsi primer memproduksi bahan pangan pertanian dan fungsi sekunder berupa market dan wisata edukasi melalui budidaya tanaman teknik hidroponik dibantu oleh desain bioklimatik. Arsitektur mendukung ruang terbuka hijau (urban farming) dengan mid-rise building di tengah perkotaan. dalam keberlangsungannya, bangunan ini dapat mengolah energi di sekitar tapak menjadi sesuatu yang berguna bagi bangunan itu sendiri.
Abstract
Less agricultural land, drastic climate change, and increasing population density and causing a food security crisis. Architecture exists as a building that contributes to food sustainability with the primary function of producing agricultural foodstuffs and a secondary function in the form of markets and educational tours through hydroponic plant cultivation assisted by bioclimatic designs. Architecture supports green open spaces (urban farming) with mid-rise buildings in the middle of the city. in its continuity, this building can process the energy around the site into something useful for the building itself.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
86
Environmental Studies
Recycle Lab.
Objek Wisata
Eduwisata Sampah Plastik dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi
Student: Zubair Al-Haitsami Mentor : Prof. Dr. Ir. V. Totok Noerwasito, M.T.
E 14
zubairalhaitsami@gmail.com
87
Malang, Jawa Timur 13,000 m2
Abstrak
Plastik pada dasarnya diciptakan karena keunggulan daya tahannya melebihi bahan-bahan bungkusan lainnya seperti kertas atau daun. Namun seiring perkembangan waktu, tren plastik sekali pakai dan kemudahan mendapatkan plastik menimbulkan permasalahan baru. Penimbunan sampah jenis ini menimbulkan bau tak sedap, selain juga bisa menimbulkan kebakaran pada musim kemarau. Hal ini dikarenakan rendahnya kemampuan dalam mengelola sampah plastik. Tujuan dari proses perancangan ini adalah untuk mengurangi dampak dari penumpukan sampah plastik di tengah-tengah masyarakat. Perancangan objek arsitektur ini merupakan salah satu usaha dalam peningkatan kemampuan pengelolaan sampah plastik di lingkungan masyarakat.
Abstract
Plastic is basically created because of its superiority over its durability, other packaging materials such as paper or leaves. But over time, the trend of disposable plastics and the ease of getting plastic pose new problems. This type of landfill creates an unpleasant odor, but can also cause fires during the dry season. This is due to the low ability to manage plastic waste. The purpose of this design process is to reduce the impact of accumulation of plastic waste in the community. The design of architectural objects is one of the efforts in increasing the ability to ma-nage plastic waste in the community environment.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
88
Environmental Studies
Redevelopment Pasar Loak Gembong Student: Clarita Alfi Maghfira Wijaya Mentor : Kirami Bararatin S.T., M.T.
Pasar
Berdasarkan Sense of Place
alficlarita@gmail.com
E 15
89
Surabaya, East Java +/- 6,500 m2
Abstrak Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk menjual dan membeli barang atau jasa. Pasar erat kaitannya dengan sektor usaha formal dan informal suatu kota. kehadiran pedagang informal pada kawasan Gembong memenuhi tepian Jalan Kapasari hingga menimbulkan kemacetan, sehingga akhirnya Pasar Loak Gembong di relokasi oleh pemerintah. Padahal sektor informal pada koridor jalan Kapasari ini merupakan sebuah identitas bagi Pasar Loak Gembong. Dampak dari pemindahan kawasan pasar pun mempengaruhi aktivitas yang terjadi didalam pasar. Untuk mengembalikan identitas dan aktivitas dari Pasar Loak Gembong, dilakukan redevelopment berdasarkan sense of place. Dimana proses rancangan akan didasari oleh kebutuhan pengguna dan keterikatan dari masing-masing pengguna terhadap Pasar Loak Gembong.
Abstract Market is where buyers and sellers meet and sell goods or services. The market is closely related to the formal and informal sectors of a city. Markets are a formal manifestation of the sector. The presence of informal sectors is often encountered in the area around the market. The informal sector issue was then brought on contextual issues, in this case, it was the Gembong Flea Market. Before the market was moved by the government, the presence of informal merchants filled the side road, causing a traffic jam. In fact, the informal sector of Kapasari street is an identity for the Gembong Flea Market. The effect of moving the market area also affects the activity that occurs within the market. To restore the identity and activity of the Gembong Flea Market, a redevelopment approach is based on the sense of place. Where the design process will be based on the needs of the user according to the sense of place of each individual to the Gembong Flea Market.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Environmental Studies
90
91
Abstract
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
92
Environmental Studies
Revitalisasi Taman Rekreasi Student: Nabila Tamaya Chanet Mentor : Wawan Ardiyan Suryawan, S.T., M.T.
E 17
Taman Rekreasi
Hutan Wisata Mata Kucing Kota Batam
tamayanabila2@gmail.com
93
Surabaya, East Java +/- 4 ha
Abstrak
Batam merupakan kota Industri yang sedang mengembangkan sektor pariwisata, namun pariwisata yang dikembangkan mayoritas adalah destinasi wisata yang ditujukan untuk wisatawan mancanegara yang berstatus ekonomi menengah keatas dan bersifat tertutup. Sedangkan destinasi wisata yang ditujukan untuk masyarakat Batam yang terbilang bertarif ekonomis dan family friendly masih sangat kurang dan tidak layak. Salah satunya adalah Hutan Wisata Mata Kucing (HWMK). Hutan Wisata Mata Kucing merupakan destinasi wisata alam pertama yang hadir di Batam, sempat menjadi destinasi wisata alam terfavorit pada tahun 2006-2013. Namun saat ini HWMK mulai ditinggal karena tidak adanya pembaharuan sarana dan prasaran serta kondisinya yang semakin terbengkalai.
Abstract Batam is an industrial city that still developing tourism sector, but the tourism sector that being developed were only for the International Tourists who has the upper economical class and it’s very private. While it is very different with the locals, the majority of Tourists destination that created for the locals is poorly manage and has a terrible conditions. One of them is Hutan Wisata Mata Kucing (HWMK), HWMK once were the most favorite and famous tourist destionations for locals in Batam. Unfortunately HWMK increasingly abandoned due to the condition that getting worst. Because of the low fare that HWMK has, the average of locals tourist that comes to this recreation park majority has a lower education background. So mostly the local tourist’s behaviour were very intolerant, uneducated, such as damaged the facilities and also the Infrastructure this is usually referred as Vandalism.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
94
Environmental Studies
Pasar
Ritmanalisis Student: Poppy Ananda Wardaya Mentor : Angger Sukma Mahendra, S.T., M.T.
E 18
Re-orientasi Waterfront City Pasar Bunga Kayoon Surabaya
poppyan98@gmail.com
95
Surabaya, East Java +/- 10,000 m2
Abstrak
Sungai Kalimas sempat menjadi pusat perdagangan Kota Surabaya karena pergerakan ekonomi yang didukung oleh transportasi air pada masa itu. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, bantaran sungai ini mengalami perubahan orientasi yang ditandai dengan tidak adanya aktivitas dan akses ke sungai lagi. Peran sungai dianggap tidak relevan lagi sebagai transpotasi air sehingga akses dan orientasinya pun berubah. Dengan menggunakan pendekatan simbiosis, objek rancangan diharapkan dapat memadukan karakter lama dengan yang baru. Perpaduan karakter ini dilakukan dengan cara mengulangi ritme karakter lamanya (ritmanalisis). Dengan demikian, objek rancangan menjadi hasil simbiosis yang optimal pada perkembangan dan pertumbuhan di Kawasan Kayoon.
Abstract
The Kalimas River was once became trading center of Surabaya due to its economic development which supported by water transportation. However, as time goes by, this trading center riverbank experienced orientation change, shown by the absence of activities and access through river. This was caused by the role of river as water transportation is considered irrelevant with current needs, in conclusion, riverbank experienced orientation change. Using symbiosis as an approach, this project aim to create and combine two diffences characters among the riverbank.This combination will be done by repeating rhythm of the old character of riverbank (kayoon) along with rhythm of the new character. Thus, this project will be the optimal redesign project for Kayoon as riverbank and flower market developtment.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
96
Environmental Studies
Sanggraloka Kebon Pring Student: Unchi Maya Sari Mentor :Ir. Purwanita Setijanti, M.Sc, Ph.D.
Resort - Villa
Lingkungan Belajar Proaktif
unchimaya11@gmail.com
E 19
97
Bantul, Special Region of Yogyakarta +/- 12,390 m2
Abstrak
Yogyakarta merupakan salah satu destinasi tujuan pariwisata di Indonesia yang paling diminati, tersedia tempat wisata di seluruh penjuru Yogyakarta namun akomodasi penunjang fasilitas pariwisata masih belum merata. Sebuah desa bernama Desa Bintaran Wetan berupaya memajukan desa menjadi desa wisata dengan membuat wisata lokal yaitu Pasar Kebon Empring yang banyak diminati wisatawan. Sanggraloka Kebon Pring dirancang sebagai akomodasi penunjang berfungsi sebagai penginapan sekaligus pusat pembelajaran kerajinan tangan untuk para wisatawan. Metode rancang yang digunakan adalah architectural programming oleh Donna P. Duerk dengan menawarkan konsep exploring village. Sustainable architecture digunakan untuk memberikan kesan ruang dan bentuk yang bersahabat dengan lingkungan pada bangunan.
Abstract
Yogyakarta is one of the most popular tourist destinations in Indonesia, there are so many tourist attractions in Yogyakarta, but the accommodation that supporting tourism facilities is still uneven. There is a village called Desa Bintaran Wetan that seeks to promote the village to become a tourist village by making local tourism called Pasar Kebon Empring that popular among tourists. Sanggraloka Kebon Pring is designed as a supporting accommodation to function as an inn as well as a handicraft learning center for tourists. The design method used in this object is architectural programming by Donna P. Duerk which offering a concept of exploring the village. Sustainable architecture is used to give the building an environmentally friendly impression of space and form.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
98
Environmental Studies
Green School
Sekolah
Sekolah Alam dengan Pendekatan Arsitektur Biomimikri
Student: Dea Faadhilah Rysdiyanti Mentor : Johanes Krisdianto, S.T., M.T.
deafaadhilah18@gmail.com
E 20
99
Lawang, Jawa Timur 15,000 m2
Abstrak
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Aspek fisik lingkungan belajar dapat memiliki pengaruh langsung pada pembelajaran, perilaku, dan produktivitas. Alam memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Sehingga dalam perancangan ini, perancang mengangkat isu lingkungan alam sebagai faktor pengaruh alam terhadap proses belajar – mengajar dengan pendekatan biomimikri agar tercipta keterkaitan antara manusia dengan alam dan bangunan itu sendiri, serta dapat mengetahui pengaruh sekolah jika berbaur dengan alam dalam proses belajar mengajar.
Abstract
The environment is one of the factors that influence student learning processes. The physical aspects of the learning environment can have a direct influence on learning, behavior, and productivity. Nature has a considerable influence on human life, nature can increase positive behavior patterns and facilitate the development of gross, cognitive, and social motor skills associated with greater academic success. So, that in this design, the designer raised the issue of the natural environment as a factor of the influence of nature on the teaching and learning process with a biomimicry approach so as to create a link between humans and nature and the building itself, and be able to find out the influence of the school if it blends with nature in the teaching and learning process.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
100
Environmental Studies
Perancangan Wisata Kuliner Student: Amrullah Faishal Mentor : Johanes Krisdianto. S.T., M.T.
Wisata Kuliner
di Pesisir Surabaya Timur dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur
amrullah.faishal@yahoo.co.id
E 21
101
Surabaya, East Java +/- 15,000 m2
Abstrak
Pusat Wisata Kuliner di Surabaya dirancang untuk menyempurnakan dan melengkapi berbagai kekurangan dari kawasan pantai kenjeran, sebelumnya seperti kurangnya perancangan pada ruang luar yang mencakup tempat parkir, ruang terbuka hijau, view menarik yang disesuaikan dengan fungsi dan prinsip arsitektural. Selain dalam hal ruang luar, perencangan ruang dalam juga menjadi perhatian perancangan tata ruang dan fungsi ruang guna untuk kenyamanan pengguna. Lalu untuk menjadikan kawasan pantai kenjeran sebagai destinasi yang menarik dan bisa menghidupkan, mengangkat ekonomi warga yang ada di Kenjeran.Menggunakan konsep perancangan Lokalitas Arsitektur kawasan ini akan menonjolkan ciri khas Surabaya dalam desain bangunan serta ornament-ornament di dalamnya terhadap tema.
Abstract
Culinary Tourism Center in Surabaya is designed to complement and complete the various shortcomings of the Kenjeran beach area, previously such as the design of outdoor spaces that complement parking spaces, green open spaces, attractive appearance that is adapted to architectural functions and architecture. Besides in terms of outdoor space, indoor space is also a concern for the design of spatial planning and function space for user convenience. Then to make the Kenjeran beach area as an attractive destination and can turn on, lift the economy of citizens in Kenjeran. Using the concept of Locality Architecture design of this region will introduce the characteristics of Surabaya in the design of the building and the ornaments provided
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
102
Environmental Studies
Wisata Waduk Rowo Jombor Student: Hendra Setyabudi Ariyanto Mentor : Wahyu Setyawan, S.T., M.T.
Pariwisata
dengan Arsitektur Berkelanjutan
ryntohendra@gmail.com
E 22
103
Klaten, Jawa Tengah 260,000 m2
Abstrak
Waduk Rowo Jombor merupakan sebuah objek ekowisata yang mengalami jumlah penurunan wisatawan yang cukup drastis akibat adanya pencemaran lingkungan. Opini yang timbul beragam, berawal dari opini Pemerintah Kabupaten Klaten dan masyarakat yang saling bertentangan. Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan dipilih bertujuan untuk menjadi solusi atas masalah yang ada dan menciptakan rancangan yang bermanfaat dalam perekonomian serta tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem lingkungan. Konsep utama pada rancangan ini adalah menciptakan sebuah ekosistem lingkungan yang baik melalui pembagian area tapak menjadi area air, bibir rawa, darat, yang dihubungkan dengan penerapan konsep sirkulasi linear dan tidak langsung serta memberikan bukaan pada setiap rancangan.
Abstract
Rowo Jombor Reservoir is an ecotourism object that has experienced a drastic decrease in tourists due to environmental pollution. Opinions that arose were mixed, starting with conflicting opinions from the Klaten Regency Government and the community. The Sustainable Architecture approach was chosen to aim at being a solution to existing problems and creating designs that are useful in the economy while still paying attention to the balance of the environmental ecosystem. The main concept in this design is to create a good environmental ecosystem by dividing the site area into water, swampy, land areas, which is associated with the application of the concept of linear and indirect circulation and providing openings to each design.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Di Balik Layar Behind the Scene
104
105
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Arsitektur dan Mortalitas: Arsitektur Temporer pada Wisma Atlet Piala Dunia U-20 Hanina Hilmy Bahasuan, 2020
106
Introduction
TECHNICAL STUDIES T 01 Arsitektur dan Mortalitas
Arsitektur Temporer pada Wisma Atlet Piala Dunia U-20
Hanina Hilmy Bahasuan
-
-
T 03 Perancangan Rumah Sakit Jantung
Berbasis Healing Environment Di Jakarta Selatan
Nur Afifa Prasanti
107
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
adalah kategori karya yang mengeksplorasi tentang hal- hal teknis dalam rancangan. Hal-hal teknis itu meliputi material, standar pengukuran, dan lainnya. Fungsi bangunan yang beragam pada kategori ini memiliki aspek teknis sebagai fokusnya masingmasing. Mulai dari rancangan hunian, hotel, bandara, dan rumah sakit.
T 02 Material as Architectural Identity:
A Case Study on Dewadaru Airport
Debora Vianne
-
T 04 Hunian Vertikal
Masyarakat Menengah dengan Pendekatan Inkremental
Mirra Kamila Ismail
108
Technical Studies
Arsitektur dan Mortalitas Student Mentor
: Hanina Hilmy Bahasuan : Endy Yudho Prasetyo, S.T., M.T.
T 01
Hotel
Arsitektur Temporer Pada Wisma Atlet Piala Dunia U-21
109
Benowo, Surabaya, Jawa Timur +/- 12.420 m2
Abstrak
Manusia merupakan makhluk mortal yang suatu saat pasti akan mati. Tapi kenyataannya manusia belum bisa sepenuhnya menerima kemortalan mereka. Hal ini lalu dicerminkan ke arsitektur. Bentuk penerimaan arsitektur atas mortalitas ini berupa mendesain bangunan yang temporer. Untuk menentukan panjang usia bangunan diperlukan konteks yang menjadi pembatas adanya kebutuhan akan bangunan. Konteks yang dipilih adalah pelaksanaan event piala dunia FIFA U-20 yang akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2021 nanti. Desain bangunan temporer ini akan dicapai menggunakan pendekatan desain modular dan metode knockdown, dimana bangunan akan didesain secara detail sehingga dapat dibongkar dengan rapi. Modul yang digunakan ialah kontainer pengiriman.
Abstract
Human are mortal creature that one day will surely die. But the reality is that human have not been able to fully accept their mortality. This is then reflected into architecture. The form of architectural acceptance of mortality is in the form of temporary building designs. To determine the length of life of a building, it is necessary to have a context limiting the need for a building. The context chosen is the implementation of the FIFA U-20 world cup event which will be held in Indonesia in 2021. The temporary building design will be achieved using a modular design approach and the knockdown method, where the building will be designed in detail so that it can be neatly demolished. The module used is a shipping container.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
110
Technical Studies
Material as Architectural Identity Student Mentor
: Debora Vianne : Prof. Dr. Ir. V. Totok Noerwasito, M.T.
T 02
Bandara
A Case Study on Dewandaru Airport
111
Karimun Jawa, Jawa Tengah +/- 10.350 m2
Abstrak
Kurt Dietrich, (2008) mendefinisikan desain arsitektur sebagai “metode pengorganisasian bahan dan bentuk dengan cara tertentu untuk memenuhi tujuan tertentu”. Ide utama dari proyek ini adalah mendefinisikan identitas Indonesia dengan menggunakan materi lokal spesifik. Metode desain terinspirasi oleh material bahan daur ulang lokal. Karimunjawa di Kabupaten Jepara terkenal dengan industri pengolahan kayunya dan pohon dewadaru. Dengan demikian, sisa limbah kayu dari industri (sawdust) diolah menjadi batu bata serbuk gergaji. Hasil dari proyek ini adalah pengaplikasian serbuk p serbuk gergaji pada area interior utama yang terinspirasi dari pola anyaman lokal.Komposisi massa akhir mencerminkan 5 kabupaten di Karimun Jawa: Karimun, Kamagin, Kemujan, Digimon , Paran.
Abstract
Kurt Dietrich, (2008) was defined architectural design is “the method of organizing materials and forms in a specific way to satisfy a definite purpose”. The main idea of this project is to define Indonesian identity by using specific local material. The design method is inspired by sustainable values of using locally recycle material. Karimunjawa in Jepara District is famous for its wood processing industry and Dewadaru tree. Thus, the wood waste residue from the industry (sawdust) is processed as sawdust bricks. The result of this project is application sawdust bricks into main interior areas such as public hall, check-in area and baggage conveyor that is inspired by local woven pattern Final mass composition reflects the 5 districts in Karimun Jawa: Karimun, Kamagin, Kemujan, Digimon, Paran.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
112
Technical Studies
Perancangan Rumah Sakit Student Mentor
: Nur Afifa Prasanti : Dr. Ir. Asri Dinapradipta, M.B.Env.
T 03
Rumah Sakit
Berbasis Healing Environment di Jakarta Selatan
113
Jakarta Selatan, DKI Jakarta +/- 16.000 m2
Abstrak
Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), terutama hipertensi merupakan masalah kesehatan penyebab kematian nomor satu di dunia. Di Indonesia, penyebab kematian nomor satu adalah stroke, kemudian diikuti oleh jantung koroner yang keduanya masih merupakan penyakit kardiovaskuler. DKI Jakarta memiliki prevalensi penyakit kardiovaskuler yang cukup tinggi. Maka dari itu muncullah kebutuhan akan rumah sakit khusus jantung. Healing environment adalah desain arsitektur yang mampu mempercepat penyembuhan alami pada manusia dengan menerapkan strategi-strategi yang sudah teruji. Dengan menerapkan strategi tersebut pada rumah sakit khusus jantung maka pasien akan pulih lebih cepat.
Abstract
Cardiovascular illness, especially hypertension, is the number one cause of death from illness in the world. In Indonesia, stroke is the number one, followed by coronary artery disease in which both are still types of cardiovascular illness. DKI Jakarta has a high prevalence of cardiovascular illness in Indonesia. Therefore, there is a need of architecture that can provide a place to activities that can treat this illness. Because of this, there is a need for a cardiovascular hospital. Healing environment is an architectural design that triggers the natural healing on humans by applying various strategies that is already tested. By applying these strategies, the patients at the cardiovascular hospital will heal faster.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
114
Technical Studies
Hunian Vertikal
Bagi Masyarakat Menengah dengan Pendekatan Inkremental
: Mirra Kamila Ismail : Wahyu Setyawan, S.T., M.T.
ir) ble ou it d un
un
it d
ou
ble
(a
(a
kh
wa l
)
le ing it s un
it s
ing
le
(a
(a
kh
wa l
ir)
)
T 04
un
Student Mentor
Hunian
ta pa mpil da an de ak na hir h m
od
ul
115
Wonorejo, Surabaya, Jawa Timur +/- 8.600 m2
Abstrak
Tingginya mobilisasi oleh masyarakat ekonomi menengah di Kota Surabaya, salah satu penyebabnya yaitu jarak rumah dengan tempat kerja yang jauh. Penyebabnya, harga hunian di luar Surabaya lebih terjangkau. Faktanya, masih banyak lahan kosong kota yang bisa dikembangkan untuk hunian terjangkau. Oleh karena itu, perlu dirancang hunian terjangkau se bagai bentuk perwujudan hak untuk memiliki hunian yang layak. Dengan melihat kultur masyarakat Indonesia, hunian dibuat dengan konsep rumah tumbuh, namun pada tipologi vertikal. Modul awal hunian akan terdiri dari ruang utama (kamar tidur, kamar mandi, dan dapur) dan ruang kosong (multi-fungsi) sebagai wadah bagi penghuni untuk berekspansi.
Abstract
The high mobilization by Surabaya's middle-income citizens, it caused by the long-distance between house and workplace. The housing prices outside Surabaya are more affordable. There is still a lot of land at Surabaya that could develop for residential use. Therefore, it is necessary to design affordable housing as a realization of the right to have a livable house. By looking at the culture of Indonesian society, the design concept is growing house, but in a vertical typology. The initial module consists of main rooms (bedroom, bathroom, and kitchen) and multi-function space as a medium for residents to expand and add rooms according to their needs.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Di Balik Layar Behind the Scene
116
117
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Arsitektur dan Gender: Peningkatan Kesetaraan Peran Gender Melalui Penataan Fungsi dan Konektifitas Ruang pada Hunian Kolektif Arum Wulandari, 2020
118
Introduction
SOCIAL STUDIES S 01
S 02 Arsitektur Simbiosis:
Aparture Residences :
Hunian Mahasiswa sebagai Katalis Interaksi Mahasiswa & Masyarakat Kampung Sekitar Kampus
Hunian Vertikal Generasi Z dengan Pendekatan Biofilik
Tisya Surya N
Zuhrotul Mawaddatil Ula
S 05
S 06 Borderless School :
Kala
Arsitektur sebagai Deklinasi Kenakalan Remaja
Co-housing lansia dengan pendekatan desain inklusif
Damayanti Tri Wahyuni
Brigita Ida Ayu Larasati
S 08
S 09 Desain Penjara Koruptor Dengan Penerapan Hukum Sosiologis
Anom Satvika Danta
Konsep Ruang Hijau pada Pemukiman Vertikal Surabaya
dengan pendekatan terhadap kesehatan Mental Penghuni
Alfin Ragil Budi Perkasa
119
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
adalah kategori karya yang membahas isu sosial sebagai dasar rancangan. Isu sosial yang diangkat bermacam-macam, dari ketimpangan gender hingga kemacetan jalan. Bagaimana isu sosial tersebut dapat dipecahkan atau dikembangkan melalui desain arsitektur/bagaimana interaksi antar satu orang dengan yg lainnya dapat disetel melalui desain arsitektur. Arsitektur sebagai respon, ide, dan pemikiran terhadap suatu fenomena sosial. Fungsi bangunan yang dihasilkan beragam, karena memperhatikan konteks lokasi dan sosial pada bangunan yang dirancang.
S 03
S 04 Arsitektur dan Gender:
Arsitektur Perilaku sebagai Domain
Peningkatan Kesetaraan Peran Gender Melalui fungsi dan konektifitas ruang pada hunian kolektif
dalam Merancang Kantor Ramah Wanita
Ambun Salsabila K. S.
Arum Wulandari
S 07
Community based craftsmanship academy :
Long Life education dengan pendekatan Arsitektur perilaku
Tiara Dewi Hapsari
S 10
Disappear From Reality: Arsitektur Sebagai Kontrol Stres Kemacetan
Novan Naufal D.A.
120
Introduction
S 11
S 12 Edukasi Kopi Excelsa
Edukasi Public Manner
Afin Tafsilah
Altheannisa Agatha Soraya
Sanggraloka Desa Wonosalam Dengan Pendekatan Biofilik
S 15
dalam Pusat Seni dan Budaya Remaja Surabaya
S 16 Sekolah Tunanetra Lentera
Fleksibilitas pada Perancangan
Fasilitas Pendidikan dengan Pendekatan Indera
Pasar sebagai Ruang Sosial
Datin Intan Baktara
S 18
-
Nathania Prihavia
S 19 Forest Kindergarten :
Galeri Informasi :
Arsitektur Sebagai Aktualisasi Generasi Alpha
Arsitektur Sebagai Media Untuk Menanggulangi Hoaks Yang Berbasis Literasi
Githa Almas Yuha Tamma
Fiyan Pio Riyansyah
S 21
S 22 Healing Environment
Kampung Afeksi
Pada Rumah Perawatan Paliatif
Arsitektur sebagai Bentuk Eksistensi Pasca Rehabilitasi Narkoba
Vinisalasi Ramadhanty
S 25
Aryo Sumbogo
S 26 Konsep Katalis Urban
pada Perancangan Integrasi Pasar dan Interchange Manggarai
Adam Bimoaji Ega R.
Makerspace :
Arsitektur sebagai ruang kolaborasi di era disrupsi
Noer Chodijah Maharani
121
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
S 13
S 14 Environmental Psychology:
Ephemeral Architecture:
Intan Agustina Pratiwi
Ramadhany Achmad Z
Penanganan Isolasi Sosial Pada Lansia di Surabaya
Manifestasi Dunia Digital Dalam Ruang Publik
S 17
Flexibility and Adaptability Vogue House: Sebuah Pendekatan bagi Agility Workers
Bianda Ardhiarenata
S 20
Gender Sensitive Office:
Preventing Female Oppression on Workplace
Fadhil F. P.
S 23
S 24 Komunal Hub:
Konsep hunian vertikal
Arsitektur Sebagai Konvergen dan Konektivitas
terintegrasi Transit Oriented Development (TOD) di Kota Surabaya
Alya Putri Nabila Zahra
Dini Handayani
S 27
Mindful Space:
Fasilitas Kreasi dan Relaksasi di Kawasan Kuningan
Risa Nurachmah Harahap
122
Introduction
S 28
S 29 Mutualisme dalam Arsitektur
Perancangan Mixed-Use Building
Hunian Vertikal Sebagai Penanggulangan Fenomena Kawasan Kumuh Kota
dalam Kawasan Central Business District
Aisyah Dwika Adinda
Syifa Adila
S 31
S 32 Pusat Perkembangan dan Pendidikan Anak Autis
Pusat Seni Pertunjukan di Riau
dengan Pendekatan Arsitektur Inklusif
A Place for Expression
Nikmatullah Akbar
Aulia Putri Qur’ani
S 35
S 36
-
Redesain Terminal Depok
Ruang Bermain Mixed Use
Kamilatur Rachmani
Murtantio Tirtawan
dengan Konsep Transit Oriented Development
S 38
Optimasi Kualitas Interaksi Sosial
S 39
-
Salutarium:
Taman Kanak-Kanak
Sarana Psikoterapi untuk Kesehatan Mental
Berbasis Pendekatan Arsitektur Perilaku
Ruth Florabel
Aisyah Arimurti Afandi
S 41
S 42 Terminal Bus Purboyo:
Perancangan dengan Memperhatikan Keamanan dan Kenyamanan Pengguna
Galang Rizky Zakaria
Terminal Sungai Kapuas
Arsitektur Berbasis Transit Oriented Development (TOD)
Nandarizka Maulana
123
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
S 30
Pusat Perdagangan Kampung Nelayan
Dengan Pendekatan Regionalisme
Fatima Zahra
S 33
S 34 Recreational Maze:
Reimagining Racism by Experience
Redesain Permukiman Sepanjang Rel Stasiun Sidotopo
Nouvend Setiawan
Ahmad Dzikri Hamdan
S 37
Ruang Jeda : CBD Tunjungan
Dhimas Dwi Arianto
S 40
Tendensi Cetak Biru Alternatif Desain Stadion
Faris Salman Ely
S 44
S 43 Therapetuic Architecture Panti Asuhan Untuk Anak Terlantar
Reina Hacika Irene Lantaka
Desain Sekolah Dasar
untuk Meningkatkan Nilai Ekspresivitas Berdasarkan Pola Komunikasi
Mutia Noor Arsa
Social Studies
124
125
Abstract
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
126
Social Studies
Aparture Residences Student Mentor
: Tisya Surya Narida : Dr. Dewi Septanti, S.Pd., S.T., M.T.
S 02
Perumahan
Hunian Vertikal Generasi Z dengan Pendekatan Biofilik
127
Jalan Babatan, Surabaya, Jawa Timur +/- 8.815 m2
Abstrak
Indonesia diprediksiakan akanmengalami mengalamiera erabonus bonus deIndonesia diprediksi mografi pada 2030. Generasi demografi pada 2030. GenerasiZ Zyang yanglahir lahirdalam dalam rentang tahun 1995-2010 1995-2010akan akanmenjadi menjaditarget target pasar rentang tahun pasar pada tahun tersebut tersebutsehingga sehinggapotensinya potensinyasangat sangat pada tahun besar untuk memajukan memajukanIndonesia Indonesiadalam dalamdunia dunia besar untuk kerja. kerja. Generasi Z yang terbiasa hidup berdampingan Generasi Z yang terbiasa hidup berdampingan dengan dengan teknologi sejak lahir cara memiliki kerjadenberteknologi sejak lahir memiliki kerjacara berbeda beda dengan sebelumnya. generasi sebelumnya. Z bisa gan generasi Generasi ZGenerasi bisa berkantor berkantor dimanapun adayang teknologi yang di manapun selama adaselama teknologi mendukung mendukung termasuk di rumah. Metode desain yang termasuk di rumah. Metode desain yang digunakan digunakan yakni metode design dan transyakni metode design research danresearch transformation of a formation of a specific model. ini Objek rancang desain ini mespecific model. Objek rancang menerapkan nerapkan desain biofilik untuk mendukung peningbiofilik untuk mendukung peningkatan produktivitas katan produktivitas kerja pengguna. kerja pengguna.
Abstract Abstract
Indonesia is predicted to experience the era of demographic bonus in 2030.toGeneration in demothe Indonesia is predicted experience Z, theborn era of 1995-2010, willinbe the Generation target market in that year. graphic bonus 2030. Z, born in the 1995Generation which is market live with from birth,Z, 2010, will beZ,the target in technology that year. Generation has a different way of working from thehas other generawhich is live with technology from birth, a different tion. Generation Z can have offices anywhere as long way of working from the other generation. Generation Z as there is technology to support it. The design method can have offices anywhere as long as there is technology used is design research and transformation of a specific to support it. The design method used is design research model. This design object applies a biophilic design to and transformation of a specific model. This design object support work productivity of users. work applies aincreased biophilic design to support increased
productivity of users.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
128
129
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
130
Social Studies
Arsitektur Perilaku Sebagai Domain Student Mentor
: Ambun Salsabila Kandung Sonda : Angger Sukma Mahendra, S.T., M.T.
S 04
Kantor
Dalam Merancang Kantor Ramah Wanita
131
Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten +/- 10.000 m2
Abstrak
Manusia Manusia hidup hidup dalam dalam sebuah sebuah lingkungan lingkungan yang yang mampu mampu mempengaruhi mempengaruhi kondisi kondisi fisik fisik maupun maupun mental mental nya. nya. WanWanita, dibanding terbukti sensitif. Permasita, dibanding pria,pria, terbukti lebihlebih sensitif. Permasalaalahan yang sering dialami oleh kaum wanita terjadi han yang sering dialami oleh kaum wanita terjadi di di berbagai berbagai bidang, bidang, terutama terutama pekerjaan. pekerjaan. Tingkat Tingkat stres stres yang yang tinggi tinggi pun pun membuat membuat wanita wanita lebih lebih rentan rentan menmengalami galami penyakit penyakit mental, mental, seperti seperti kecemasan, kecemasan, bahkan bahkan depresi. depresi. Arsitektur Arsitektur hadir hadir untuk untuk meningkatkan meningkatkan taraf taraf hidup hidup manusia, manusia, dalam dalam hal hal ini ini wanita. wanita. Dengan Dengan meranmerancang cang ruang ruang kantor kantor yang yang didesain didesain dengan dengan pendekatan pendekatan arsitektur perilaku dan arsitektur feminisme, arsitektur perilaku dan arsitektur feminisme, dan dan juga metode behavioral setting survei, diharapkan teranjuga metode behavioral setting survei, diharapkan cang kantor yang yang dapatdapat mencegah stres.stres. Dengan deterancang kantor mencegah Dengan mikian, para pekerja terutama wanita dapat lebih p demikian, para pekerja terutama wanita dapat lebih duktif dandan bahagia dalam bekerja, sehingga dapat meproduktif bahagia dalam bekerja, sehingga dapat nimbulkan efek-efek positif pada lingkungan. menimbulkan efek-efek positif pada lingkungan.
Abstract Abstract
Human beings live in an environment which can affect their physical and mental states. is Human beingsconditions live in an environment which Woman can affect more sensitiveconditions than man.and Problems faced haptheir physical mentalwomens states. Woman pens in various fields, work.womens High level of stress is more sensitive than especially man. Problems faced can makeinwoman prone to mental ilness, happens variousmore fields, especially work. Highsuch level as of anxiety andmake even woman depression. exists to imstress can moreArchitecture prone to mental ilness, prove theanxiety standard human life, in this case, for woman. such as andofeven depression. Architecture exists By designing is designed an approach to improve theworkplace standard that of human life, in with this case, for of behavioral architecture and feminism architecture, woman. By designing workplace that is designed withand also by using of metaphor architectural method and behavan approach behavioral architecture and feminism ioral setting survey, it is hoped that an office that designed architecture, and also by using metaphor architectural could prevent stress. Thus, workers, especially woman, method and behavioral setting survey, it is hoped that an can bethat more productive and happystress. at work, so that the office designed could prevent Thus, workers, positive effects can spread to the people around them. especially woman, can be more productive and happy at
work, so that the positive effects can spread to the people around them.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
132
133
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
134
135
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
136
Social Studies
S 07
137
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
138
139
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
140
Social Studies
S 09
141
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
142
143
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
144
Social Studies
Edukasi Kopi Excelsa Student Mentor
: Afin Tafsilah : Wawan Ardiyan Suryawan, S.T., M.T.
S 11
Galeri
Sanggaraloka Wonosalam dengan Pendekatan Biofilik
145
Desa Wonosalam, Kab. Jombang, Jawa Timur +/- 16.000 m2
Abstrak
Kebaragaman Kebaragaman kopi kopi yang yang telah telah berkembang berkembang dengan dengan sangat sangat pesat pesat dapat dapat dilihat dilihat dari dari produksi produksi dan dan konsumkonsumsinya sinya yang yang semakin semakin hari hari semakin semakin meningkat. meningkat. IndoneIndonesia sia memiliki memiliki berbagai berbagai varietas varietas kopi kopi dengan dengan berbagai berbagai karakter, karakter, menjadikan menjadikan Indonesia Indonesia menduduki menduduki produksi produksi kopi keempat di dunia. Namun terdapat kopi keempat di dunia. Namun terdapat eksistensi eksistensi kopi kopi lokal lokal yang yang tidak tidak dikenali dikenali oleh oleh mayoritas mayoritas mas masyaryarakat yaitu kopi excelsa. Pengusungan tempat akat yaitu kopi excelsa. Pengusungan ideide tempat paripariwisata yang bertujuan untuk memberikan edukasi wisata yang bertujuan untuk memberikan edukasi tententang kopi excelsa merupakan fasilitas yang ditujutang kopi excelsa merupakan fasilitas yang ditujukan kan untuk meningkatkan sektor pariwisata Kabuuntuk meningkatkan sektor pariwisata dari dari Kabupatan patan Jombang. Dikemas dengan metode narrative arJombang. Dikemas dengan metode narrative architecchitecture yang fokus pada penceritaan kembali ture yang fokus pada penceritaan kembali narasinarasi yang yang oleh perancang dan kemudian disam dibuatdibuat oleh perancang dan kemudian disampaikan paikan pengguna lewat representasi ruang-rukepadakepada pengguna lewat representasi ruang-ruang ang yang ada. Dibantu dengan penerapan beberapa yang ada. Dibantu dengan penerapan beberapa konkonsep 14 patterns of biophilic. sep daridari 14 patterns of biophilic.
Abstract Abstract
The diversity of coffee that has grown rapidly can be seen from the production and consumption which iscan increasing The diversity of coffee that has grown rapidly be seen day day. Indonesia hasconsumption various coffee varieties with fromby the production and which is increasvarious characters, make Indonesia becomes the fourth ing day by day. Indonesia has various coffee varieties coffee production in the world. However, becomes there is local with various characters, make Indonesia the coffee which not existed in the community, namely Excelfourth coffee production in the world. However, there is sa coffee. Promoting idea of tourism place which local coffee which notthe existed in athe community, namely aims to provide education about Excelsa coffee also imim Excelsa coffee. Promoting the idea of a tourism place proving the tourism sector of Jombang Packed which aims to provide education about Regency. Excelsa coffee with that focusesRegency. on retellalso narrative improvingarchitecture the tourismmethod sector of Jombang ing the narrative created by the designer and then conPacked with narrative architecture method that focuses veyed to thethe user throughcreated the representation of existing on retelling narrative by the designer and spaces. Assisted application of several concepts then conveyed to by thethe user through the representation of from the 14 patterns of biophilic. existing spaces. Assisted by the application of several
concepts from the 14 patterns of biophilic.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
146
Social Studies
Edukasi Public Manner Student Mentor
: Altheannisa Agatha Soraya : Irvansyah, S.T., M.T.
S 12
Balai Budaya
Dalam Pusat Seni & Budaya untuk Remaja Surabaya
147
Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur +/- 8.000 m2
Abstrak
Remaja Remaja merupakan merupakan masa masa perkembangan perkembangan manusia manusia dimana dimana seseorang seseorang akan akan melakukan melakukan berbagai berbagai aktivitas aktivitas untuk untuk mencari mencari jati jati diri diri dengan dengan berinteraksi berinteraksi kepada kepada lingkungan. lingkungan. Public Public manner manner menjadi menjadi suatu suatu prasyarat prasyarat yang yang diperlukan diperlukan bagi bagi seseorang seseorang untuk untuk berinteraksi berinteraksi dan dan bersosialisasi bersosialisasi sehingga sehingga dapat dapat diterima diterima di di lingkunlingkungannya. gannya. Sayangnya Sayangnya remaja remaja mulai mulai enggan enggan menerapkan menerapkan public pe public manner manner sehingga sehingga cenderung cenderung menyukai menyukai pemikiran yang sama dan berada di di batas nyaman. pemikiran yang sama dan berada batas nyaman. Dengan Dengan menggunakan menggunakan environmental environmental possibilism possibilism utuk utuk memunculkan peluang dan memahami memunculkan peluang dan memahami force force yang yang mampu mampu memengaruhi memengaruhi remaja remaja untuk untuk bersikap bersikap sopan, sopan, desain desain ini ini diharapkan diharapkan dapat dapat membantu membantu menciptakan menciptakan lingkungan lingkungan bagi bagi para para remaja remaja untuk untuk berkembang, berkembang, memperbaiki memperbaiki kualitas kualitas diri diri sehingga sehingga dapat dapat melakukan melakukan eksplorasi dengan sopan santun. eksplorasi dengan sopan santun.
Abstract Abstract
Adolescence is a productive period in human development where a isperson will more oftenindo various activities Adolescence a productive period human developas wellwhere as find his identity by interacting theactivsurment a person will more often do with various rounding environment. Public manner is a necessary ities as well as find his identity by interacting with theprerequisite for someone to interact socialize so that they surrounding environment. Public and manner is a necessary can be accepted in their environment. Unfortunately, teenprerequisite for someone to interact and socialize so that agers arebe starting to beinreluctant to apply public manner they can accepted their environment. Unfortunately, so they tend gather to with and stay at teenagers aretostarting belike-minded reluctant to circles apply public amanner comfortable level. By using environmental possibilities so they tend to gather with like-minded circles that opportunities and what forces and can staycreate at a comfortable level. Byunderstand using environmental are able to influence adolescents to be polite, design possibilities that can create opportunities and this understand is expected an environment for adolescents what forces to arehelp ablecreate to influence adolescents to be polite, to improve to their quality they can exthisdevelop design and is expected help createsoanthat environment for plore without leaving the culture of politeness. adolescents to develop and improve their quality so that
they can explore without leaving the culture of politeness.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
148
149
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
150
151
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
152
153
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
154
155
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
156
Social Studies
Flexibility & Adaptability Vogue House Student Mentor
: Bianda Ardhiarenata : Angger Sukma Mahendra, S.T., M.T.
S 17
Kantor
Sebuah Pendekatan bagi Agility Workers
157
Tangerang, Banten +/- 15.000 m2
Abstrak
Dalam dunia kerja kerjaagility agilityworkers workersakan akan bekerja lebih Dalam dunia bekerja lebih fleksibel untuk mencapai mencapai produktifitas produktifitasdan danefektivitas efektivitas fleksibel untuk yang yang tinggi. tinggi. Agility Agility workers workers mengarah mengarah pada pada kreatif, kreatif,inovatif, berkarakter, dapat beradaptasi, percaya diri,diri, serta inovatif, berkarakter, dapat beradaptasi, percaya fokus. Mengangkat VogueVogue HouseHouse yang terletak di Indoserta fokus. Mengangkat yang terletak nesia merupakan sesuatu hal hal yang baru di Indonesia merupakan sesuatu yang barusehingga sehdiperlukan rancangan bangunan khusus yang dapat ingga diperlukan rancangan bangunan khusus yang menyesuaikan kebutuhannya. VogueVogue HouseHouse dirancang dapat menyesuaikan kebutuhannya. sehingga menampung pekerja dengan sistem dirancang dapat sehingga dapat menampung pekerja denkerja yang dibutuhkan oleh Vogue oleh seperti agility workgan sistem kerja yang dibutuhkan Vogue seperti ers di Indonesia, yang bekerja dengan kreatif, inovatif, agility workers di Indonesia, yang bekerja dengan dan highinovatif, speed. dan Agility workers mempertimbangkreatif, high speed.akan Agility workers akan kan kenyamanan bagi ruang kerja. Flexibility mempertimbangkan kenyamanan bagi ruang kerja. dan Adaptability perlu diciptakan dalam merancang sehing Flexibility dan Adaptability perlu diciptakan dalam ga dapat merespons terhadap perubahan yang dibumerancang sehingga dapat merespons terhadap tuhkan olehyang agility workers pada perubahan dibutuhkan oleh masa agilitymendatang. workers pada
masa mendatang.
Abstract Abstract
In the world of work, Agility workers will work more flexibly to high productivity effectiveness. Agility workIn achieve the world of work, Agility and workers will work more ers leadto to creative, easy to flexibly achieve high innovative, productivitycharacterized, and effectiveness. adapt, confident, and focused. Building a Vogue house InAgility workers lead to creative, innovative, characterized, donesia is needed, therefore Vogue house should be deeasy to adapt, confident, and focused. Building a Vogue signed and adjustistoneeded, their needs. Vogue house is designed house Indonesia therefore Vogue house should so that couldand accommodate with work systems be designed adjust to theirworkers needs. Vogue house is needed by Vogue such as agility workers specially in Indodesigned so that could accommodate workers with work nesia, who works creatively, innovatively, and high speed. systems needed by Vogue such as agility workers speAgility will who consider thecreatively, comfort of the workspace. cially inworkers Indonesia, works innovatively, Flexibility and Adaptability need to be created in comfort designing and high speed. Agility workers will consider the so thatworkspace. it could respond changes required bytoagility of the Flexibilitytoand Adaptability need be workers in designing the future.so that it could respond to changes created in
required by agility workers in the future.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
158
Social Studies
Forest Kindergarten Student Mentor
: Githa Almas Yuha Tamma : Dr. Dewi Septanti, S.Pd., S.T., M.T.
S 18
Sekolah
Arsitektur Sebagai Aktualisasi Generasi Alpha
159
Surabaya, Jawa Timur +/- 10.000 m2
Abstrak
Globalisasi merupakan dampak besar yang dapat mempengaruhi kehidupan, saat ini dampak tersebut dapat diamati pada generasi milenial yang mengakibatkan terjadinya perubahan. Dampak yang paling terlihat adanya daya saing yang tinggi hingga timbulnya kesenjangan, tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut mempengaruhi generasi berikutnya. Sehingga perlu adanya perubahan yang baik pada generasi Alpha yaitu dengan membangun karakter melalui proses edukasi. Konsep pada rancangan ini merupakan bentuk arsitektur yang melibatkan metode behavioral mapping dan aktualisasi diri. Metode tersebut diterapkan agar anak dapat mengembangkan daya imajinasi serta mampu berfikir kritis sesuai dengan pengalaman yang didapatkan. Metode tersebut menggunakan pendekatan arsitektur perilaku adanya interaksi manusia dan lingkungan agar metode yang diterapkan menjadi lebih optimal.
Abstract
Globalization has a big impact that can affect life, which can be observed through the millennial generation and resulting in changes by technology.The most visible impact is high competitiveness that leads to gaps; however, this does not rule out the possibility that it will affect the next generation. Therefore, the need for a good change in the Alpha generation exists, namely by character building through educational process. The concept in this design is an architectural form that involves behavioral mapping and self-actualization methods. Applyi g the methods will develop children's imagination and their critical thinking according to the experience they have gained.This method uses a behavioral architectural approach with the presence of human and environmental interactions so that the method applied is more optimal.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
160
161
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
162
163
Abstract
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
164
165
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
166
167
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
168
Social Studies
Komunal Hub
Komunal-Hub
Arsitektur sebagai Konvergen dan Konektivitas
Student: Alya Putri Nabila Mentor : Ir. I Gusti Ngurah Antaryama, Ph.D.
S 23
alyaptrnbl@gmail.com
169
Surabaya, East Java +/- 10,000 m2
Abstrak
Bangunan selalu menyelesaikan masalahnya sendiri (self-contained) dan terdapat ruang-ruang boros yang hanya digunakan pada waktu tertentu (wasted space) menyebabkan kepadatan bangunan di perkotaan. Melalui pendekatan desain Typological Urbanism oleh Sam Jacoby dan CM Lee diarahkan menggunakan metode tipologi untuk mengeksplorasi pola dalam skala urban. Dengan proyeksi di masa depan pada tahun 2040, Hub-Komunal mempunyai konsep pemusatan keterhubungan ruang komunal antar bangunan yang hanya mempunyai fungsi spesifiknya saja. Hal ini bisa mengatasi kepadatan bangunan dan ruang yang boros karena ruang komunal bisa saling berbagi antar fungsi spesifik. Konteks desain yang diambil adalah perkembangan teknologi di masa depan.
Abstract
Buildings always solve their own problems within their own (self-contained) and there are spaces that was only used in certain time (wasted space) which makes building density in an urban area. Using Typological Urbanism by Sam Jacoby and CM Lee as the design approaches and identifying the pattern by engaging the knowledge exploration of pattern in urban scale. The future projections in 2040, the design’s concept of Communal-Hub is connectivity and convergence of communal room from different building’s typologies that only has their specific function. This is the key solution of building density and wasted space since they can collectively using the communal area together. The development of technology which makes space much more efficient than before is the design’s context
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
170
Social Studies
Konsep Hunian Vertikal Student Mentor
: Dini Handayani : Rabbani Kharismawan, S.T., M.T.
S 24
Perumahan
Terintegrasi Transit Oriented Development (TOD) Berbasis Rel
171
Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jawa Timur +/- 11.800 m2
Abstrak Abstrak Perumahan erat kaitannya dengan dengan kawasan TOD. Konsep mix use merujuk pada tersedia aksesibilitas dengan sarana prasarana yang ada. MengemPerumahan erat kaitannya dengan dengan kawasan bangan kawasan transit Transit TOD. Konsep mixberorientasi use merujuk padaatau tersedia Oriented Development (TOD) dikembangkan aksesibilitas dengan sarana prasarana yangdalam ada. Mengembangan kawasan berorientasikemacetan transit atau rangka untuk mengatasi permasalahan Transit Oriented Development dikembangkan melalui pengintegrasian sistem (TOD) jaringan transportasi dalam rangka untuk permasalahan massal, selain itu TODmengatasi juga bertujuan untuk mengukemacetan melalui pengintegrasian sistem jaringan rangi penggunaan kendaraan pribadi sekaligus mentransportasi massal, selain itu TOD juga bertujuan dorong masyarakat penggunaan untuk berjalan kaki dan mengguuntuk mengurangi kendaraan pribadi nakan kendaaraan umum. Dalam rancangan konsep sekaligus mendorong masyarakat untuk berjalan hunian vertikal terintegrasi transport ini memudahkan kaki dan menggunakan kendaaraan umum. Dalam usernya bisakonsep tetap dapat memenuhi kualitas hidup rancangan hunian vertikal terintegrasi transport ini memudahkan usernyawaktu bisa tetap yang seimbang yaitu tetap memiliki lebih dapat untuk memenuhi kualitas hidup yang seimbang yaitu tetap dirinya sendiri dan keluarga, dekat dengan pusat memiliki waktu untukakses dirinya dan lebih perbelanjaan danlebih ekonomi, kesendiri pusat kota keluarga, dekat dengan pusat perbelanjaan dan mudah karena langsung terintegrasi dengan transporekonomi, akses ke pusat kota lebih mudah karena tasi umum,terintegrasi dan menyelesaikan masalah keterbatasan langsung dengan transportasi umum, lahan dengan membuat hunianketerbatasan vertikal. Pengembandan menyelesaikan masalah lahan gan kawasan hunian TOD harus juga diikuti pengemdengan membuat hunian vertikal. Pengembangan kawasan hunian TOD juga diikuti bangan Pedestrian danharus fasilitas transportasi yang baik pengembangan Pedestrian dan fasilitas transportasi juga agar semuanya dapat terwujud yang baik juga agar semuanya dapat terwujud.
Abstract Abstract Housing is closely related to the TOD area. The concept of mix use to related the availability of accessibility with Housing is refers closely to the TOD area. The concept existing infrastructure. transit-oriented area of mix use refers to theDeveloping availabilitya of accessibility with or Transitinfrastructure. Oriented Development (TOD) is developed in existing Developing a transit-oriented orderor toTransit solve congestion problems through integrating area Oriented Development (TOD) is devel- a mass in transportation network system, besides through that TODinoped order to solve congestion problems also aims atomass reduce the use of private vehicles whilebetegrating transportation network system, encouraging people walktoand use public vehicles. In sides that TOD also to aims reduce the use of private the design of this transport-integrated housing vehicles while encouraging people to vertical walk and use concept, it makes it easier for users to be able to fulfill a public vehicles. balanced quality of life, namely still having more time for In the design of this transport-integrated vertical housthemselves and their families, close to shopping and ecoing concept, it makes it easier for users to be able to nomica centers, easier access to namely the city center because fulfill balanced quality of life, still having moreit is directly integrated with publicfamilies, transportation, solve time for themselves and their close toand shopthe problem of limited land by making vertical occupancy. ping and economic centers, easier access to the city The development TOD integrated residential area center because it of is the directly with must publicalso be followed by the development of good pedestrians transportation, and solve the problem of limited landand by transportation so that everything can beofrealized making verticalfacilities occupancy. The development the .TOD residential area must also be followed by the de-
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
172
Social Studies
Konsep Katalis Urban Student Mentor
: Adam Bimoaji Ega Rahadianto : Dr. Arina Hayati, S.T., M.T.
S 25
Pasar dan Interchange
pada Perancangan Integrasi Pasar dan Interchange Manggarai
173
Jalan Manggarai Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta +/- 30.000 m2
Abstrak
Manggarai, kawasan di Jakarta Selatan yangyang penuh Manggarai,sebuah sebuah kawasan di Jakarta Selatan dengan berbagaiberbagai kompleksitas permasalahan sosial dan penuh dengan kompleksitas permasalaelemen urban. sarana transportasi vital, friksi han sosial danDisintegrasi elemen urban. Disintegrasi sarana sosial yang terjadi antar sosial masyarakat, dan hilangnya transportasi vital, friksi yang terjadi antar peran wadah komunal, mengakibatkan kekacauan ketidakteramasyarakat, dan hilangnya peran wadahdan komunal, turan yang menghambat aktivitas urban pada kawasan tersemengakibatkan kekacauan dan ketidakteraturan yang but. Pengintegrasian program pasar dan interchange menjadi menghambat aktivitas urban pada kawasan tersebut. upaya untuk menciptakan wadah komunal sebagai Pengintegrasian programsebuah pasar dan interchange menmedia interaksi antar warganya serta sarana aktivitas transit jadi upaya untuk menciptakan sebuah wadah komunal antar pengguna Program yang serta diintegrasi akan sebagai media transportasi. interaksi antar warganya sarana menghasilkan kontrol pada kawasan dan menjadi katalis aktivitas transit antar pengguna transportasi. Program untuk mempercepat jugamenghasilkan meningkatkan pola aktivitas urban. yang diintegrasi akan kontrol pada ka-
wasan dan menjadi katalis untuk mempercepat juga meningkatkan pola aktivitas urban.
Abstract Abstract
Manggarai, an area in South Jakarta that contains various social problems andan urban Disintegration of contains vital transportation, Manggarai, areaelement. in South Jakarta that various social that and occurs between the communities, and of thevital loss socialfriction problems urban element. Disintegration of role of communal space, resulting chaos and disorder that transportation, social friction that occurs between the hinders the urban activity in the area. The integration of market and incommunities, and the loss of role of communal space, terchange programs become an effort to create communal space resulting chaos and disorder that hinders the urban activas forThe interaction between communities and space of ity ainmedium the area. integration of market and interchange transit activities between transportasion users. Integrated program programs become an effort to create communal space will create control over the area and become a catalyst to acceleras a medium for interaction between communities and ate and of increase urban activities. space transitthe activities between transportasion users.
Integrated program will create control over the area and become a catalyst to accelerate and increase the urban activities.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
174
175
Abstract
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
176
177
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
178
Social Studies
S 28
179
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
180
Social Studies
Perancangan Mix Used Building Student Mentor
: Aisyah Dwika Adinda Purnomo : Dr. Dewi Septanti, S.Pd., S.T., M.T.
S 29
Apartemen dan Mall
Dalam Kawasan Central Business District
181
Jalan Mayjend Yono Soewoyo, Surabaya, Jawa Timur +/- 19.000 m2
Abstrak Abstrak Fenomena gaya hidup masyarakat kota yang konsumFenomena gaya hidup tif bukan merupakan halmasyarakat yang baru. kota yang konsumtif bukan merupakan hal yang baru. Fenomena Fenomena tersebut muncul bersamaan dengan tersebut muncul bersamaan dengan gaya hidup sesgaya hidup seseorang yang selalu ingin terlihat lebih eorang ingin lebih diantara yang diantarayang yangselalu lainnya dan terlihat fenomena tersebut muncul lainnya dan fenomena tersebut muncul akibat penakibat pengaruh lingkungan tempat tinggal. Gaya garuh lingkungan yang tempat tinggal. Gaya hidup mashidup masyarakat tinggal di daerah perkotaan yarakat yang tinggal di daerah perkotaan sangat sangat berbeda dengan gaya hidup masyarakat desa. berbeda dengan gaya hidup masyarakat desa. Gaya Gaya hidup masyarakat kota lebih kompleks karena hidup masyarakat kotalingkungan lebih kompleks karena menyesuaikan dengan sekitarnya dan menyesuaikan dengantaraf lingkungan menyesuaikan dengan hidup. sekitarnya dan menyesuaikan dengan hidup. Konsep Konsep Behavior Settingtaraf merupakan konsep Behavior yang Setting merupakan konsep yang tepat untuk memtepat untuk memfasilitasi gaya hidup masyarakat kota fasilitasi gaya hidup masyarakat kota dan mengatasi dan mengatasi kebutuhan untuk memiliki tempat tingkebutuhan untuk memiliki tempatuntuk tinggal. Mixed use gal. Mixed use building dirancang dapat membuilding dapat memfasilitasi masfasilitasi dirancang masyarakatuntuk umum dan dapat memfasilitasi yarakat umum dan dapat memfasilitasi pemilik pemilik hunian. Rancangan akan mengolah sebuah hunian. Rancangan akan mengolah sebuah bangubangunan vertikal yang mampu memaksimalkan kualinan vertikal yang mampu memaksimalkan kualitas tas hidup penghuninya dalam mengatasi gaya hidup hidup penghuninya mengatasi gaya hidup yang sedang terjadi.dalam Hal utama yang diperhatikan yang sedang terjadi. Hal utama yang diperhatikan yaitu penyediaan fasilitas dan ruang terbuka sebagai yaitu penyediaan fasilitas dan ruang terbuka sebagai wadah untuk berkumpul. wadah untuk berkumpul. Abstract Abstract The phenomenon phenomenon of ofaaconsumptive consumptiveurban urban society is not society is not a new thing. This This phenomenon phenomenonappears appearstogether togetherwith withthe the lifestyle of of someone someonewho whoalways alwayswants wants seen more toto bebe seen more among others others and and the thephenomenon phenomenonarises arisesdue duetoto the the in-influence neighborhood.The Thelifestyle lifestyleofofpeople peopleliving living fluence of the neighborhood. in urban urban areas areasisisvery verydifferent different from lifestyle of rural from thethe lifestyle of rural communities. The lifestyle lifestyleofofurban urbansociety societyisismore more comcommunities. The complex because becauseititadapts adaptstoto surrounding environment thethe surrounding environment and adjusts adjusts to tothe thestandard standard living.The Behavior Setof of living.The Behavior Setting ting concept the concept right concept to facilitate the lifestyle concept is theisright to facilitate the lifestyle of of urban communities address the to need toahave urban communities and and address the need have placea place live. Mixed use building is designed to be to live.toMixed use building is designed to be able to able facili-to facilitate the general and betoable to facilitate resitate the general publicpublic and be able facilitate residential dential Thewill design will aprocess verticalthat build owners.owners. The design process vertical a building ing thattoismaximize able to maximize theofquality of life of its inhabiis able the quality life of its inhabitants in tants coping with thethat lifestyle that is happening. The copinginwith the lifestyle is happening. The main thing main thing toprovision note is the provisionand of open facilities andasopen to note is the of facilities space a space asgather. a place to gather. place to
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
182
Social Studies
Pusat Perdagangan Kampung Nelayan Student Mentor
: Fatimah Zahra : Ir. Andy Mappa Jaya, M.T.
S 30
Pasar
Dengan Pendekatan Regionalisme
183
Jalan Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur +/- 17.100 m2
Abstrak
Pusat Perdaganganini inimerupakan merupakansebuah sebuahfaasilitas faasilitas Pusat Perdagangan umum yang dibuat dibuat sebagai sebagaisarana saranawisata wisatabelanja belanja umum yang pasar terapung. Dasar Dasaride idepembuatan pembuatanpasar pasarterapung terapasar terapung. pung ini dikarenakan yang sangat masih sangat ini dikarenakan pantai pantai yang masih bisa di bisa di eksplore baik hasil lautnya maupun pemandangeksplore baik hasil lautnya maupun pemandanganya. anya. Semua kegiatan pariwisata yang di lakukan Semua kegiatan pariwisata yang di lakukan di kam- di kampung nelayan, Sentra Ikan bulak dandijuga di pung nelayan, Sentra Ikan bulak dan juga taman taman suroboyo sebenarnya sangat dapat dikemsuroboyo sebenarnya sangat dapat dikembangkan bangkan kembali dan berpotensi untuk menarik penkembali dan berpotensi untuk menarik pengunjung gunjung agar dapat menguntungkan warga sekitarnagar dapat menguntungkan warga sekitarnya. Reya. Regionalisme (kedaerahan) menekankan pada gionalisme (kedaerahan) menekankan pada penpengungkapan karakteristik daerah/tempat gungkapan karakteristik suatusuatu daerah/tempat dalam dalam arsitektur kontemporer. Penggunaan Regionarsitektur kontemporer. Penggunaan Regionalisme alisme yang di bangunan adalah Menggunakan yang akan di akan bangunan adalah Menggunakan bahan bahan bangunan local dengan tekhnologi yang bangunan local dengan tekhnologi yang modern, modern, Tanggap dalam mengatasi kondisi iklim seTanggap dalam mengatasi kondisi iklim setempat tempat Mengacu padasan tradisi, serta makna Mengacu pada tradisi, sertawarisan makna ruang dan ruang tempat Mencari dan ada kultur yang tempatdan Mencari makna dan makna kultur yang di lingada di lingkungannya. kungannya. Abstract Abstract This Trade Center is a public facility made as a means of shopping for a floating market. basis the idea This Trade Center is a public facilityThe made as afor means of market is because of making shoppingthis forfloating a floating market. The basisthe for beach the ideais still very accessible formarket both the sea andthe thebeach scenery. of making this floating is because is All activitiesfor carried outsea in the village,All stilltourism very accessible both the andfishing the scenery. Bulak Fish Centercarried and also can actutourism activities out in in Suroboyo the fishing Park village, Bulak ally developed again and havePark the can potential to be atFishbe Center and also in Suroboyo actually tract visitors to benefit thethe surrounding Redeveloped again and have potential toresidents. attract visitors gionalism (regionalism) emphasizes the expression of to benefit the surrounding residents. Regionalism (regionthe characteristics of aexpression region / place contemporaryof alism) emphasizes the of theincharacteristics architecture. The of regionalism in buildings using a region / place in use contemporary architecture. The is use of local building with modern technology, reregionalism in materials buildings is using local building materials sponsive in overcoming local climatic conditions. Referwith modern technology, responsive in overcoming local ring to traditions, and meaning of space climatic conditions.heritage Referring to the traditions, heritage and and place. Looking forand meaning and culture in the envithe meaning of space place. Looking for meaning ronment. and culture in the environment.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
184
185
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
186
Social Studies
Pusat Pertunjukan Seni di Riau Student Mentor
: Nikmatullah Akbar : Kirami Bararatin, S.T., M.T.
S 32
Gedung Pertunjukan
A Place For Expression
187
Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Riau +/- 24.000 m2
Abstrak
Abstract The influence of lifestyle in the globalization era has an impact on one's personality. The impact of the present era is personality crisis where interactions become rigid, lack of self-confidence, lack of discipline, and lack of creativity. A place for expression is a place for people to express themselves freely so that they can convey their feelings and reduce the negative influence of the globalization era, which is having a personality crisis, by improving their art. Art is believed to be able to move one's soul so that it is needed in shaping one's personality so that they are expected to become an individual who has a complete personality (character). Performing arts is a medium to convey feelings through music and dance. By using a programmatic approach, there will be overlapping activities related to performing arts, namely marching band, theatrical, and musical dramas in order to find out what spaces are needed and what activities can be done in that space simultaneously.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
188
189
Abstract
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
190
Social Studies
Redesain Permukiman Student Mentor
: Ahmad Dzikri Hamdan : Prof. Ir. Happy Ratna Sumartinah, M.Sc., Ph.D.
S 34
Rumah Susun
Sepanjang Rel Stasiun Sidotopo
191
Jalan Kapasari Pedukuhan, Surabaya, Jawa Timur +/- 6.600 m2
Abstrak
Kondisi kota yang yangmenjanjikan menjanjikanmembuat membuatbanyak banyak Kondisi kota masyarakat desa berbondong-bondong berbondong-bondongpindah pindahkeke masyarakat desa kota besar. Dengan Dengansemakin semakinbanyaknya banyaknyapenduduk penduduk kota besar. dan mengecilnya lahan, lahan,banyak banyakmasyarakat masyarakaturban urban dan mengecilnya yang terpaksa menempati menempatiruang-ruang ruang-ruangilegal ilegalmulai mulai yang terpaksa dari sepanjang sungai hingga sepanjang rel kereta dari sepanjang sungai hingga sepanjang rel kereta api api yang membahayakan. Salah permukiman yang membahayakan. Salah satu satu permukiman ilegal ilegal yang diangkat rancangan ialah perper yang diangkat dalam dalam rancangan ialah permukiman mukiman rel kereta stasiunTujuan Sidotopo. sepanjangsepanjang rel kereta stasiun Sidotopo. dari Tujuan dari perancangan yaitu untuk bisakembali meranperancangan yaitu untuk bisa merancang cang kembaliyang permukiman berada di sekitar rel permukiman berada diyang sekitar rel kereta api stakereta api stasiun agar tidak menyalahi siun Sidotopo agar Sidotopo tidak menyalahi aturan dan mematuran memberikan keamanan bagi penduduk berikandan keamanan bagi penduduk sekitar. Dengan sekitar. Dengan menggunakan pendekatan Partici menggunakan pendekatan Participatory Design, hasil patory Design, hasil rancangan diharapkan kebutubisa rancangan diharapkan bisa mengakomodasi mengakomodasi kebutuhan masyarakat yangkereta. berhan masyarakat yang bermukim di dekat jalur mukim di dekat jalur kereta.
Abstract Abstract
Promising city conditions have made many rural people move to big cities. With the increasing population and Promising city conditions have made many rural people shrinking land, many urban communities are forced move to big cities. With the increasing population and to occupy ranging from rivers dangerous shrinkingillegal land, spaces many urban communities aretoforced to ocrailroad tracks. Oneranging of the from illegalrivers settlements describe cupy illegal spaces to dangerous railin thetracks. designOne is aofsettlement the Sidotopo road the illegal along settlements describestation in the railroad. purpose along of thethe design is to station redesign the design is The a settlement Sidotopo railroad. settlements the Sidotopo stationthe railroad tracks The purposearound of the design is to redesign settlements so as not break rules andrailroad providetracks security fornot theto around thetoSidotopo station so as surrounding population. By using break rules and provide security forthe theParticipatory surrounding popDesign the design results are approach, expected to ulation. approach, By using the Participatory Design the accommodate theexpected needs ofto the people who live along design results are accommodate the needs the railroad tracks. of the people who live along the railroad tracks.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
192
193
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
194
195
Abstract
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
196
Social Studies
Ruang Jeda Student Mentor
Perpustakaan, Tempat Olahraga dan Bermain
CBD Tunjungan
: Dhimas Dwi Arianto : Collinthia Erwindi, S.T., M.T.
S 37
197
Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur +/- 8.000 m2
Abstrak
Stres adalah permasalahan permasalahanyang yanghampir hampirdialami dialami oleh Stres adalah oleh semua manusia, dimana dimanabanyak banyakfaktor faktoryang yangdapat dapat semua manusia, menimbulkan masalahtersebut tersebutdan dantiap tiapmasalah masalah menimbulkan masalah memiliki persentasipotensi potensidalam dalammenimbulkan menimbulkan mamemiliki persentasi salah stres. Salah satu lokasi dimana masalah stres. Salah satu lokasi dimanaterdapat terdapatfakfaktor-faktor penyebab stres adalah Kawasan kota, tor-faktor penyebab stres adalah Kawasan kota, mulai mulai dari lingkungan atau tempat masyarakat be dari lingkungan atau tempat masyarakat beraktifitas raktifitas yang kurang mendukung, jalanan macet, yang kurang mendukung, jalanan macet, polusi, bising polusi, bising kendaraan, beban atau kendaraan, beban pekerjaan atau pekerjaan tugas, dll. Dengan tugas, Dengan adanya permasalahan adanyadll. permasalahan tersebut dalam satu tersebut Kawasan dalam satu membutuhkan Kawasan kota ruang dirasauntuk membutuhkan kota dirasa dapat memruang dapat memberikan penyeimbang. berikanuntuk efek penyeimbang. Makaefek ruang hijau sangat Maka ruangdisini hijauyang sangat dibutuhkan yang didibutuhkan ditujukan untukdisini memberikan tujukan memberikan dampak penyegaran akti dampak untuk penyegaran aktivitas masyarakat Kawasan. vitas masyarakat Kawasan.
Abstract Abstract
Stress is a problem that almost all humans experience, where factorsthat canalmost cause all this problem and each Stress many is a problem humans experience, problem hasfactors a potential percentage of causing stress where many can cause this problem and each problems. One of the locations where there are factors problem has a potential percentage of causing stress that causeOne stress is the city area, starting the enviproblems. of the locations where there from are facronment or places where people do activities thatthe are tors that cause stress is the city area, starting from not supportive, traffic where jams, pollution, noise, environment or places people dovehicle activities that workloads or tasks,traffic etc. With problems, one are not supportive, jams,these pollution, vehicleinnoise, city area it is felt that it needs space to be able to workloads or tasks, etc. With these problems, in oneprocity vide green area ait balancing is felt that iteffect. needsSo space to space be ableistoneeded providehere a which is intended togreen provide a refreshing on balancing effect. So space is neededimpact here which community activities the area. impact on community is intended to provide in a refreshing
activities in the area.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
198
199
Abstract
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
200
201
Abstract
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Social Studies
202
203
Abstract
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
204
Social Studies
Terminal Bus Purboyo Student Mentor
: Galang Rizky Zakaria : Johanes Krisdianto, S.T., M.T.
S 41
Terminal
Dengan Memperhatikan Keamanan dan Kenyamanan Pengguna
205
Jalan Basuki Rahmat, Madiun, Jawa Timur +/- 32.500 m2
Abstrak
Transportasi merupakanhal halyang yangsangat sangatpenting penting Transportasi merupakan dalam kegiatan manusia. manusia.Salah Salahsatu satumoda modatranspordalam kegiatan transportasi darat bus, di Indonesia sendiri tasi darat yaitu bus,yaitu di Indonesia sendiri khususnya khususnya di moda pulau transportasi jawa moda transportasi bus di pulau jawa bus sangat banyak sangat diminati dikarenakan lebih diminatibanyak dikarenakan lebih fleksibel. Saat inifleksibel. pengguSaat penggunaan transportasi massal semakin naan ini transportasi massal semakin menurun terutama menurun terutamabus. moda transportasi bus. dan moda transportasi Kurangnya keamanan Kurangnya dan ketepatan kenyamanan fasilitas kenyamanankeamanan fasilitas serta waktu membuat serta ketepatan membuat masyarakat lebih masyarakat lebihwaktu memilih menggunakan transportamemilih menggunakan transportasi pribadi. si pribadi. Konsep dari rancangan terminal ini Konsep yaitu dari rancangan initiap yaitu Respect for User Respect for Userterminal sehingga elemen pada termisehingga tiap elemen pada terminal harus nal ini harus berfungsi maksimal bagi ini penggunanya. berfungsi maksimal penggunanya. Penggunaan Penggunaan konsep bagi ini bertujuan agar pengguna konsep ini bertujuan pengguna merasa lebih merasa nyaman agar lagi saat berada lebih di terminal. nyaman lagi saat berada di terminal.
Abstract Abstract
Transportation is very important in human activities. One of the modes of land transportation is buses, in Transportation is very important in human activities. One Indonesia itself, especially on the island of Java, the of the modes of land transportation is buses, in Indonebus modeespecially of transportation is very muchthe in demand sia itself, on the island of Java, bus mode because it is more flexible. Currently thebecause use of mass of transportation is very much in demand it is transportation is decreasing, the bus modeisof more flexible. Currently the useespecially of mass transportation transportation. Lack ofthe security and of comfort facilities as decreasing, especially bus mode transportation. well people prefer use Lackas of punctuality security andmake comfort facilities as to well as private punctualtransportation. concept this terminal designThe is ity make peopleThe prefer to use of private transportation. Respect forthis User so that each is element in for thisUser terminal concept of terminal design Respect so that must functioninoptimally for its users. The use of thisfor each element this terminal must function optimally concept to make feelaims moretocomfortable its users.aims The use of thisusers concept make users at feel the terminal. more comfortable at the terminal.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
206
Social Studies
Terminal Sungai Kapuas Student Mentor
: Nandarizka Maulana : Fardilla Rizqiyah, S.T., M.T.
S 42
Terminal
Arsitektur Berbasis Transit Oriented Development (TOD)
207
Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah +/- 6.450 m2
Abstrak
Kota layak huni huni atau atau livable livablecity cityadalah adalahpenggambaran penggambaran Kota layak lingkungan nyaman sebagai tempat tinggal dan bekerja. lingkunganyang yang nyaman sebagai tempat tinggal Salah satu prinsip dalam gambaran tersebut yaitu dan bekerja. Salah satumemenuhi prinsip dalam memenuhi sistem transportasi Absennya fungsi transportasi gambaran tersebut umum. yaitu sistem transportasi umum. umum akan fungsi sangat transportasi berdampak pada kota-kota besar. Namun Absennya umum akan sangat bagaimana dengan kecil yang belum memiliki isu seperti berdampak pada kota kota-kota besar. Namun bagaimana kemacetan? Dampak yang belum munculmemiliki yaitu terkait pertumbuhan dengan kota kecil yang isu seperti kota yang lamban. kemacetan? Dampak yang muncul yaitu terkait per-
tumbuhan kota yang lamban. Kuala Kapuas menjadi salah satu contoh absennya fungsi transportasi umum dalamsalah kota.satu Berdasarkan isu tersebut, Kuala Kapuas menjadi contoh absennya konsep yang diangkatumum yaitu pembuatan terminal dengan penfungsitransportasi dalam kota. Berdasarkan isu erapan prinsip-prinsip Transit-Oriented Development (TOD) tersebut, konsep yang diangkat yaitu pembuatan ter- di Tepi Sungai Kapuas. Konsepprinsip-prinsip ini coba mengintegrasikan minal dengan penerapan Transit-Ori-feri penyeberangan dengan(TOD) terminal angkutan kota. ented Development di Tepi Sungai Kapuas. Konsep ini coba mengintegrasikan feri penyeberangan dengan terminal angkutan kota.
Abstract Abstract
A livable city is a depiction of a comfortable environment as a place to live and city work. of the principles in fulfilling this picture is the A livable is One a depiction of a comfortable environment public transportation system. absence the publicintransporas a place to live and work.The One of the of principles tation function will greatly affect largetransportation cities. But whatsystem. about small fulfilling this picture is the public cities that don'tof yetthe have issues like traffic? Thefunction impact that The absence public transportation will arises is related to slow city growth. greatly affect large cities. But what about small cities that
don’t yet have issues like traffic? The impact that arises is Kuala Kapuas is one the absence transrelated to slow city example growth. of Kuala Kapuasofisthe onepublic example portation function in the city. Based on this issue, the concept of the absence of the public transportation function in the raised is the on creation of a terminal by applying principles city. Based this issue, the concept raisedthe is the crea- of Transit-Oriented Development (TOD) on the side of the Kapuas tion of a terminal by applying the principles of Transit-OriRiver. concept tries(TOD) to integrate ferry with the city entedThis Development on thethe side ofcrossing the Kapuas transportation terminal.tries to integrate the ferry crossing River. This concept with the city transportation terminal.
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Di Balik Layar Behind the Scene
208
209
Abstract
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
210
Di Balik Layar Behind the Scene
S 44
211
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Di Balik Layar Behind the Scene
212
213
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
Dissapear from Reality: Arsitektur sebagai Kontrol Stres Kemacetan Novan Naufal Didanto Aji, 2020
214
Di Balik Layar Behind the Scene
Raindrops on roses And whiskers on kittens Bright copper kettles and warm woolen mittens Brown paper packages tied up with strings These are a few of my favorite things
When the dog bites When the bee stings When I’m feeling sad I simply remember my favorite things And then I don’t feel so bad
215
Cream-colored ponies and crisp apple strudels Doorbells and sleigh bells And schnitzel with noodles Wild geese that fly with the moon on their wings These are a few of my favorite things
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
216
Di Balik Layar Behind the Scene
Kompilasi Tugas Akhir 122
A Catalogue of Final Project by 122 Bachelor Degree Graduate Copyright © 2020 Arsitektur ITS
Daftar Dosen Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian (CIVPLAN)
Prof. Ir. Happy Ratna Sumartinah, M.Sc., Ph.D Prof. Ir. Endang Titi Sunarti, M.Arch, Ph.D Prof. Dr. Ir. V. Totok Noerwasito, M.T. Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono Dr. Ir. Murni Rachmawati, M.T. Ir. Purwanita Setijanti, M.Sc., Ph.D Dr. Eng. Ir. Sri Nastiti N. E, M.T. Ir. I Gusti Ngurah Antaryama, Ph.D Johanes Krisdianto, S.T., M.T. Dr. Ir. Asri Dinapradipta, M.B.Env Ir. Erwin Sudarma, M.T. Wahyu Setyawan, S.T., M.T. Dr. Ima Defiana, S.T., M.T. Drs. R. Bambang Gatot Subroto, M.T. Dr. Dewi Septanti, S.Pd, S.T., M.T. Dr. Arina Hayati, S.T., M.T. Irvansyah, S.T., M.T.
Nur Endah Nuffida, S.T., M.T. FX. Teddy Badai Samodra, S.T., M.T., Ph.D Rabbani Kharismawan, S.T., M.T. Angger Sukma Mahendra, S.T., M.T. Sarah Cahyadini, S.T., M.T. Endy Yudho Prasetyo, S.T., M.T. Collinthia Erwindi, S.T., M.T. Defry Agatha Ardianta, S.T., M.T. Fardilla Rizqiyah, S.T., M.T. Kirami Bararatin, S.T., M.T. Ir. Andy Mappa Jaya, M.T. Wawan Ardiyan Suryawan, S.T., M.T. Tjahja Tribinuka, S.T., M.T. Iwan Adi Indrawan, S.T., M.Ars Tanti Satriana Rosary Nasution, S.T., M.T. Nurfahmi M, S.T., M.Ars Adinda Sih Pinasti Retno Utami, S.T., M.T. Setyo Nugroho, S.T., M.T. Fenty Ratna Indarti, S.T., M.Arch
217
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
“terima kasih kepada seluruh tendik dan para dosen atas bantuan dan bimbingannya sehingga tugas akhir kami dapat terselesaikan dengan baik”
218
Di Balik Layar Behind the Scene
Kompilasi
Tugas
Akhir
219
Kompilasi Tugas Akhir 122 2020 Final Project Compilation 122 2020
122
Di Balik Layar
Arsitektur ITS
Di Balik Layar Behind the Scene
220