JUMAT, 02 OKTOBER
Eceran Rp 3.500
Tahun 2009
PBB Sebut 1.100 Tewas Korban Gempa di Sumbar PADANG – Jumlah korban gempa di Sumatera Barat Rabu sore lalu (30/9) terus bertambah. Pusat Krisis Departemen Kesehatan (Crisis Center Depkes) mengkhawatirkan ribuan orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 skala Richter (SR) tersebut. Petugas penyelamat menggali puing-puing bangunan dengan tangan untuk mencari korban. Alat berat belum bisa dioperasikan secara optimal. Ribuan orang diperkirakan masih tertimbun puing-puing atau reruntuhan. Sebab, banyak wilayah gempa tidak memiliki akses untuk mendapatkan bantuan darurat. Kendala soal peralatan berat untuk evakuasi diperkirakan ikut mempengaruhi banyaknya warga yang masih tertimbun. Bantuan pertama yang dikirim lewat penerbangan telah tiba di lokasi. Itu terutama berupa bahan makanan, obat-obatan, dan kantong mayat. Data resmi yang dihimpun di lokasi menyebutkan bahwa korban tewas akibat gempa telah mencapai sedikitnya 770 orang. Selain itu, 294 lainnya luka berat atau kritis. ’’Kami prediksi korban tewas telah mencapai ribuan,’’ ujar Rustam Pakaya, kepala Crisis Center Depkes. Lembaga kemanusiaan PBB merilis data korban lebih banyak. Tadi malam, PBB menyatakan bahwa korban tewas telah mencapai 1.100 orang. ’’Jumlah korban jiwa kemungkinan terus bertambah. Ratusan orang lainnya luka-luka,’’ kata John Holmes, kepala kemanusiaan PBB, seperti dikutip AFP. 4 Baca PBB ... hal 11
Lihat Halaman 10 REKAMAN foto dari wartawan Jambi Ekspres dan sumber lain mewakili keikutsertaan kami berbelasungkawa atas musibah ini.
BAY ISMOYO/AFP PHOTO
EVAKUASI KORBAN: Tim SAR saat mengevakuasi korban gempa Sumbar dari reruntuhan di Kota Padang, kemarin.
Giliran Gempa Hantam Kerinci 1.100 Rumah Rusak, Satu Orang Meninggal
SUNGAIPENUH-Duka di Sumatera makin memilukan. Usai menimpa Padang Pariaman, Sumatera Barat sehari sebelumnya, kemarin gempa juga terjadi di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Gempa berkekuatan 7,0 skala richter Kamis (01/10) kemarin pukul 08.52,29 WIB mengguncang Jambi dan sekitarnya. Episentrum gempa ada di Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi di koordinat
2,44 LS dan 101, 58 BT. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, Remus L Tobing melalui Koordinator Prakirawan, Kurnianingsih, kemarin mengatakan bahwa pusat gempa berada di kedalaman 10 km. “Karena pusat gempa berada di daratan, maka efek merusaknya pun lebih besar dibandingkan dengan yang berpusat di laut atau 4 Baca Giliran ... hal 2
wirdianto/jambi ekspres
GEMPA KERINCI: Rumah warga di Kecamatan Gunung Raya rusak akibat gempa kemarin.
Melihat Kondisi Kabupaten Kerinci Pasca Gempa
Takut Gempa, Warga Dirikan Tenda di Pinggir Jalan Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter yang mengguncang Kerinci kemarin, ternyata menimbulkan kepanikan dan trauma yang mendalam bagi warga, bahkan sebagia warga memilih bertahan mendirikan tenda-tenda darurat di pinggir jalan. WIRDIANTO, Sungaipenuh Ruas jalan aspal berukuran kecil di kaki bukit yang membelah Kecamatan Gunung Raya, wilayah terparah yang terkena gempa, kini mulai dihiasi oleh tenda-tenda darurat berbagai warna. Tenda yang terdapat di pinggir jalan tersebut ternyata bukan saja didirikan oleh warga yang rumahnya roboh, namun bagi
http://www.jambiekspres.co.id
WIRDIANTO/JAMBI EKSPRES
DIRIKAN TENDA: Sebagian warga Kabupaten Kerinci mendirikan tenda karena takut gempa susulan.
warga yang rumahnya masih utuh juga mendirikan tenda-tenda, mungkin hal ini
dikarenakan warga takut akan datangnya gempa susulan.
Bahkan mereka memilih membangun tenda di pinggir jalan dan depan rumah yang runtuh atau rusak berat, dengan alasan agar siang hari dapat melakukan perbaikan dengan mudah dan sekaligus menjaga harta benda yang belum terselamatkan. Meskipun risiko sangat tinggi, warga terkesan tidak peduli, bahkan mereka memindahkan isi kamar ke dalam tenda seperti kasur lemari dan alat-alat elektronik. “Kami takut kalau nanti terjadi gempa susulan, dan menjaga keamanan rumah kami, sehingga kami memilih membangunnya di pinggir-pinggir jalan,” kata warga setempat. Ia mengakui risiko membangun tenda di pinggir jalan, cukup berbahaya, terlebih jalan tersebut banyak dilalui kendaraan besar dan kecil. Pantauan harian ini, tenda-tenda 4 Baca Takut ... hal 11
email: jambiekspres@yahoo.com