Eceran Rp 3.500
jumat, 06 november Tahun 2009
DPR Kompak Bela Susno Kapolri Sebut Ada Aliran Dana dari MS Kaban ke Chandra Hamzah
kasus antasari
Rani Juliani
Antasari
JPNN
Rani Jadi Saksi Antasari JAKARTA - Sidang kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), dengan terdakwa Antasari Azhar kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin (5/11). Kali ini sidang menghadirkan saksi kunci Rani Juliani yang merupakan istri siri Nasrudin. 4 Baca Rani.. hal 2
yang disorot
Manohara Kalah di Malaysia DRAMA Manohara Odelia Pinot di negeri jiran tak happy ending. Manohara yang digugat suaminya, Tengku Temenggong Mohammad F a k h r y, d a l a m kasus pencemaran nama baik, kalah di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur. Model kelahiran Jakarta, 28 Februari 1992, itu kalah 4 Baca Manohara.. hal 11
JAKARTA-Rapat kerja Komisi III DPR dengan Kepala Polri tadi malam tak ubahnya acara dukung mendukung. Hampir semua perwakilan fraksi di DPR mendukung pemaparan Polri. Tidak ada upaya mengkritisi penjelasan korps baju coklat satupun. Perwakilan Fraksi Golkar Bambang Susetyo mengatakan, pihaknya mendukung Polri sepenuhnya. ”Sikap polisi tidak ada yang salah, kalau perlu Susno ( Kabareskrim Komjen Susno Duadji,red) jangan boleh mundur," katanya dibarengi tepuk tangan anggota Polri yang duduk di balkon. Fraksi Partai Demokrat Dasrun Jabbar juga idem. "Kenapa polisi harus khawatir dengan desakan masyarakat. Terus saja, jangan ragu-ragu. Kita mendukung sepenuhnya," katanya. Dasrun bahkan mengecam tim 8 yang bekerja di luar kewenangannya. “Ketua MK memberi statemen di luar kewenangannya mengatur konstitusi dan tidak sopan santun," katanya lagi-lagi disambut tepuk tangan anggota Polri yang hadir menonton. Dari Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edi sepakat dengan koleganya. "Sampaikan saja secara terbuka. Tidak perlu ditutup-tutupi," kata mantan menteri PDT itu. Panda Nababan dari PDIP menilai Kapolri harus didukung. "Jangan khawatir Kapolri. Teruskan hukum. Jangan mundur sedikitpun. Semua anggota Polri harus tetap semangat," katanya. Meskipun telah mengundurkan diri sementara, Kabareskrim non aktif Komjen Pol Drs Susno Duaji tetap mengikuti Raker Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Dahuri, kemarin malam. 4 Baca DPR.. hal 2
RAKA DENNY/JAWAPOS
DAPAT DUKUNGAN: Susno Duadji saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan komisi III DPR.
Santai, Ritonga Umumkan Mundur
jabatan wakil jaksa agung yang diembannya sejak 12 Agustus lalu. ”Untuk kepentingan institusi Kejaksaan Agung Republik Indonesia, saya menyatakan mengundurkan diri sebagai wakil jaksa agung,” kata Ritonga dalam keterangannya di Kejagung kemarin petang. Dalam kesempatan itu, Ritonga didampingi Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Iskamto dan Kapuspenkum Kejagung Didiek Darmanto. 4 Baca Santai.. hal 2
WAKIL Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga mengambil sikap setelah namanya turut disebut dalam rekaman percakapan Anggodo. Ritonga memutuskan mengundurkan diri dari
A Ritonga
Rekrut CPNS, BKD Tebo Didemo Lulusan PT Tak Terakreditasi Digugurkan
Manohara
JAMBI-Penolakan panitia penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tebo terhadap lulusan perguruan tinggi yang tak terakreditasi berbuntut panjang. Kemarin, sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut berdemo ke DPRD Tebo. Mereka
menuntut agar Kepala BKD Tebo dicopot dan dibentuknya tim independen. “Ketika kami menanyakan masalah ijazah ini kenapa tidak diterima, jawabannya sangat tidak mengenakkan. Makanya kami menuntut agar Kepala BKD dicopot saja,” ujar Oktaviandi, Koordinator Demonstran dari Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Tebo ini. Menanggapi tuntutan demonstran ini, Nasrun, Ketua Sementara
DPRD Kabupaten Tebo, menjelaskan pihaknya akan menyampaikan tuntutan demonstran ini. Termasuk akan memanggil Kepala BKD Kabupaten Tebo untuk kejelasan tuntutan demonstran. Selain memanggil Kepala BKD, dewan juga berjanji akan memanggil Sekretaris Daerah Kabupaten Tebo, selaku ketua panitia CPNS. “Tuntutan adek-adek semua akan kami sampaikan dan akan kita panggil Kepala BKD. 4 Baca Rekrut.. hal 11
PANGGABEAN H/JAMBI EKSPRES
DEMO BKD: Unjukrasa di DPRD Tebo menuntut pencopotan Kepala BKD Tebo, kemarin.
Anggodo-Yuliana, Duo Sakti dalam Kasus Rekaman KPK
Kongko Selalu dengan Aparat Penegak Hukum MICK TSIKAS/REUTERS
Dompet Raksasa Para pejalan kaki sempat kaget saat melihat sebuah dompet superbesar tergeletak di salah satu sudut Kota Melbourne, Australia, Selasa lalu (3/11). Begitu besarnya, dompet raksasa itu mampu memuat uang dalam jumlah yang banyak. Termasuk, orang sekalipun. Bahkan, seluruh uang yang dialirkan Anggodo dalam skandal yang kini menghebohkan di Indonesia, mungkin, bisa tertampung di dalamnya. Tetapi, warga hanya tersenyum setelah sadar bahwa dompet itu tidak berisi uang. Sebab, itu hanya karya seni instalasi seniman Simon Perry yang diberi judul ''The Public Purse'' (dompet publik). (Rtr)
http://www.jambiekspres.co.id
Sosok Anggodo Widjojo seperti meteor yang melesat di tengah ruwetnya kasus rekaman rekayasa. Namun, sesungguhnya, di komunitas "makelar kasus", namanya sudah lama populer dan disegani.
KASUS NARKOBA: Ong Yuliana (kiri) ketika dijenguk Roy Marten di Lapas Medaeng (31/3/06).
Kardono S, Surabaya ORANG-orang di sekitar Jalan Karet, Surabaya, sangat mengenal sosok ini. Untuk orang-orang kecil, seperti pedagang asongan di sekitar kawasan rumahnya, Anggodo adalah sosok yang royal. Karena kedermawanannya, orang-orang di kawasan itu sangat segan, lebih-lebih keluarga Anggodo termasuk golongan berpunya. ''Bapaknya orang terkaya di sini. Sempat punya bank dan semua toko kelontong di kawasan ini milik bapaknya,'' kata Slamet,
MAYA A/JAWA POS
salah seorang penjual warung PKL di kawasan Jalan Karet. Namun, Slamet mengatakan bahwa rumah milik keluarga Anggodo sekarang lebih sering tutup. ''Jarang
terlihat aktivitas di sana,'' imbuhnya. Ini memang beralasan. Tujuh tahun terakhir Anggodo lebih sering menghabiskan waktu di Jakarta ketimbang di Surabaya.
''Sejak 2002, dia lebih sering di Jakarta. Dia mengembangkan jaringan di sana,'' ucap seorang perwira polisi yang tak mau disebutkan namanya. Sebenarnya apa sih yang menjadi usaha inti Anggodo? Penelusuran Jawa Pos menunjukkan bahwa background Anggodo sebenarnya adalah pengusaha kayu jati. Namun, Anggodo bukan pengusaha kayu jati biasa. ''Dia rajanya jati. Kalau tak lewat dia, kayu jati sulit bisa keluar dari Perhutani,'' kata seorang bekas pengusaha kayu yang cukup ternama. Menurut dia, kayu Jawa adalah spesialisasi Anggodo. ''Terutama kayu jati yang diolah untuk flooring (lantai),'' ucapnya. Di bisnis itu Anggodo boleh dibilang "memonopoli", terutama di Jawa. ''Kalau tak lewat dia, selalu saja ada masalah dengan Perhutani,'' tambahnya. 4 Baca Kongko.. hal 11
email: jambiekspres@yahoo.com