Eceran Rp 3.500
SELASA, 08 DESEMBER TAHUN 2009
KPU-Pemprov Saling Ngotot Rasionalisasi Dana Pilgub JAMBI - Pembahasan dana Pilgub Jambi 2010 antara KPU dengan pihak Pemprov Jambi yang difasilitasi DPRD Provinsi kemarin (7/12), belum menemukan kata sepakat. Kendati sudah sama-sama melakukan rasionalisasi anggaran, pihak KPU Provinsi Jambi dan pihak Pemprov
masih belum bisa menyepakati besaran anggaran yang akan dialokasikan untuk pelaksanaan Pilgub 2010. Pihak KPU sendiri sudah merasionalisasi anggaran Pilgub dari Rp 74 miliar menjadi Rp 56,8 miliar pada 14 Agustus, kemudian merasionalisasi lagi menjadi Rp 51,9 miliar pada 27 November 2009. Namun, hasil rasionalisasi itu masih
belum sesuai dengan rasionalisasi anggaran versi Pemprov Jambi. Dalam pertemuan segitiga antara KPU, eksekutif dan DPRD Provinsi di gedung DPRD Provinsi kemarin, pihak KPU dan eksekutif, menurut informasi, saling bertahan dengan angka masingmasing.Kedua pihak sama-sama menilai angka usulan mereka lah yang rasional. Dari informasi yang dihimpun koran
ini, KPU memplot angka hasil rasionalisasi sebesar Rp 51,9 miliar setelah melakukan pengurangan jumlah TPS dan sejumlah item lainnya. Sedangkan eksekutif menurut informasi, memplot Rp 46,4 miliar dengan memangkas honor anggota KPU Provinsi Jambi, honor KPU kabupaten/ kota dan honor PPK. Khusus honor PPK yang diplot KPU sebesar Rp 1 juta 4 Baca KPU ... hal 11
Ruko 5 Pintu Simpan Miras Ribuan Dus Disita Polisi JAMBI-Ribuan dus minuman keras (miras) dengan kadar alkohol di atas 15 persen dari berbagai merek, seperti Martil, Anggur Merah, dan Anggur Hitam, kemarin disita oleh jajaran Narkoba Poltabes Jambi. Ribuan dus tersebut diamanka n dari se-
buah
r u m a h toko (ruko) lima pintu yang berlokasi di Jalan Lintas Timur RT 40, Desa Mendalo Darat Kecamatan Jaluko, Muarojambi, sekitar pukul 16.00 WIB, kemarin (07/12). Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada satu pun tersangka yang diamankan oleh aparat kepolisian. Kepala Polisi Kota Besar (Kapoltabes) 4 Baca Ruko ... hal 2
KPK
Kejaksaan :
> Mempelajari audit BPK soal skandal Century, dan akan menyelenggarakan gelar perkara. > Membentuk tim penyelidikan karena gambaran audit dinilai belum utuh. > Lebih terfokus kepada dugaan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat negara.
> Menyidik dugaan tindak pidana korupsi penggunaan dana Century yang berasal dari penyertaan modal dari pemerintah > Bersama penyidik kepolisian, sudah mengajukan ke pengadilan Robert Tantular dengan jeratan pasal pidana perbankan
MENGEPUNG SKANDAL
BANK CENTURY Kepolisian : > Membekukan dana Bank Century yang dibawa Robert Tantular ke Hongkong senilai Rp 10 Triliun. Dana itu terkait penipuan reksadana. > Dana itu belum bisa dibawa ke Indonesia karena menunggu proses mutual legal assistance melalui Depkumham dan Deplu > Berupaya menyita aset Robert di Jersey senilai US$16,5 juta. > Untuk dugaan kasus korupsi terkait bail out, polisi belum melangkah.
DPR: > Membentuk panitia khusus angket kasus Bank Century > Menyelidiki adanya kesalahan pengambilan kebijakan > Siap memanggil sejumlah pihak terkait untuk diklarifikasi > Mengeluarkan rekomendasi politik terkait kasus Century
Keterangan: Dihimpun dari berbagai sumber
M RIDWAN/JAMBI EKSPRES
DISITA: Ribuan dus Miras di ruko lima pintu yang berlokasi di Jalan Lintas Timur RT 40, Desa Mendalo Darat Kecamatan Jaluko, Muarojambi, kemarin diamankan.
Pengumuman CPNS Dipastikan Besok
Dikeroyok, KPK Diminta Jadi Wasit JAKARTA - Skandal Bank Century menjadi garapan bareng lembaga penegak hukum. Tiga lembaga -Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian -plus Pansus Angket dari DPR, “mengeroyok” kasus itu. Namun, banyak kalangan menilai hanya KPK yang paling tepat menangani kasus senilai Rp 6,7 triliun itu. “Selama ini lembaga yang efektif baru KPK. KPK bisa menjadi wasit yang fair,” tegas Sekjen Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki di gedung KPK, kemarin (7/12). Koalisi LSM, seperti TII, ICW, dan Kontras kemarin mendatangi KPK untuk memberikan suntikan semangat kepada lembaga antikorupsi itu. Selain Teten, hadir juga pengamat kepolisian
Penentuan Kelulusan Berdasarkan Scoring UI
DOK JE
AJUKAN TUNDA EKSEKUSI: As’ad Syam.
As’ad Mengaku Tak Terima Panggilan
SENGETI-Anggota DPR RI As’ad Syam, mengaku tidak pernah menerima surat panggilan eksekusi yang dilayangkan oleh Kejari Sengeti. Hal ini ditegaskan oleh mantan Bupati Muarojambi ini melalui penasehat hukumnya, Ikhsan Hasibuan,
JAMBI - Pengumuman kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dipastikan akan sesuai jadwal yakni 9 Desember 2009. Karena, hal ini sesuai dengan instruksi dari pihak pusat. Hal ini disampaikan oleh Sekda Provinsi Jambi, AM Firdaus, saat ditemui di Gedung DPRD Provinsi Jambi kemarin.
‘’Kalau tidak ada halangan, mudah-mudahan akan diumumkan hari Rabu (9/12),’’ ungkapnya. Dikatakannya, penentuan kelulusan CPNS ini akan ditentukan sesuai dengan scoring dari pihak Lembaga Manajemen FE Universitas Indonesia (UI). Jika formasi yang diterima sebanyak 3 orang katanya, berarti 3 pelamar yang memiliki nilai tertinggi formasi tersebut bisa lulus tes. ‘’Kalau formasi tiga orang, sementara pelamar yang lulus seleksi bahan hanya satu orang, kemungkinan besar akan lulus. Itu tergantung juga dengan 4 Baca Pengumuman ... hal 2
kepada koran ini, kemarin. ‘’Pak As’ad tidak pernah menerima surat panggilan tersebut,’’ tegasnya. Untuk itu, sambung Ikhsan, pihaknya sudah mengajukan surat penundaan pelaksanaan eksekusi 4 Baca As’ad ... hal 11
4 Baca Dikeroyok ... hal 2
Upaya Freedom Faithnet Global Memecahkan Rekor Dunia Menyalakan Lampion
Beri Semangat agar Indonesia Berani Bermimpi Freedom Faithnet Global memecahkan rekor dunia menyalakan lampion. Merengkuh rekor itu tak mudah. Mereka harus memutar otak untuk memenuhi syarat yang diajukan lembaga rekor dunia itu. Bagaimana cerita keberhasilan mereka? AGUNG PUTU I, Jakarta
Jembatan Dilelang Rp 20 M LONDON - Sebuah jembatan tua di Kota London, Inggris, ditawarkan kepada pembeli. Swinford Toll Bridge yang berusia 242 tahun dilelang dengan patokan harga GBP 1 juta-GBP 1,25 juta (sekitar Rp 16 miliar-Rp 20 miliar). Rumah lelang Allsop mengatakan, para peminatnya luar biasa. Para pembeli 4 Baca Jembatan ... hal 2
http://www.jambiekspres.co.id
SABTU malam lalu (5/12), dome di Pantai Karnaval, Ancol, penuh sesak oleh manusia. Tribun penonton dan lantai utama depan panggung dipadati para anggota Freedom Faithnet Global (FFG), sebuah komunitas yang fokus pada pengembangan diri serta selalu mengajarkan berpikir optimistis dan positif. Para anggota datang dari 35 negara dengan berbagai latar belakang. Ada yang hanya ibu rumah tangga, pengusaha, hingga poli-
FEDRIK TARIGAN/INDO.POS/JPNN
DEMI PENGAKUAN: Anggota FFG menunjukkan sertifikat Guinness World Records.
tisi. Mantan Menteri BUMN Sugiharto ikut datang sebagai anggota. ‘’Kami tidak membatasi keanggotaan dari kalangan tertentu,’’ kata Co-Founder FFG Onggy Hianata saat
ditemui di sela-sela acara. Sekitar pukul 22.00 sejumlah panitia membawa masuk kotak besar berisi lampion. Lampion itu terbuat dari kertas tipis, setipis
kertas layang-layang. Lampion yang dilipat itu diletakkan dalam bungkusan plastik bening. ‘’Kami datangkan 10 ribu lampion langsung dari Tiongkok,’’ kata Koordinator Humas Yamal Hasmanan. Lampion pun dibagikan kepada tujuh ribu anggota. Setiap anggota kebagian satu hingga dua lampion. Oleh mereka, lampion-lampion itu kemudian ditulisi harapan dan keinginan. Ada yang ingin kesehatan, kekayaan, ada juga yang berharap proyeknya lancar. Setelah menerima penjelasan tentang cara menyalakan lampion, sekitar pukul 22.30 anggota FFG digiring ke lapangan depan Dome. Mereka berbaris rapi dengan dua anggota saling berhadapan. Formasi itu untuk memudahkan penyalaan lampion. Saat yang satu menyalakan lilin di tengah lampion, rekan satunya memegangi kepala lampion. ‘’Ini mengajarkan kami untuk selalu membantu orang lain,’’ kata Yamal. Kendati lilin sudah dinyalakan, 4 Baca Beri ... hal 11
email: jambiekspres@yahoo.com