Eceran Rp 3.500
sabtu, 10 oktober Tahun 2009
Buka Sampai Jam 20.00 Dalam rangka mengurangi beban saudarasaudara kita yang saat ini terkena bencana di Kerinci dan Sumatera Barat Harian Pagi Jambi Ekspres turut peduli dan membuka dompet amal. Untuk itu masyarakat yang berminat bisa langsung menyerahkan bantuannya pada Harian Pagi Jambi Ekspres Jl. Pattimura KM.8 No. 35 Kenali Besar Jambi. Atau melalui Rekening Jambi Ekspres Peduli Rek. BNI ���� 178498047 �������������������������������� dan Rek. Bank Mandiri : 1100000099199 Kami melayani sumbangan dari pukul 08.00-20.00 WIB.(*) Jumlah (08/10)
Rp. 20.388.000
Penyumbang Kemarin: 89. SMA XI Lurah Kota Jambi Rp. 56.000 90. Warga RT Kel. Kenali Besar Rp. 200.000 Kotabaru 91. Karyawan/ti Abadi Hotel & Convention Center Rp. 500.000 92. Hamba Allah Rp. 5.000 93. Hamba Allah Rp. 5.000 94. Enterpreneur University/ JAMEK Rp. 500.000 95. Karyawan Selincah Rp. 121.000 96. PD. Yamaha Panca Motor 181 paket (73 paket mie instan, 56 paket promina, 43 karung beras, 9 paket pakaian layak pakai)
Pengganti Noordin Tewas Ditembak Masih Ada Nama Jaja
Syahrir Lempar Bom, Syaifuddin Berusaha Jebol Atap JAKARTA-Detasemen Khusus 88 Mabes Polri memenuhi janjinya untuk meringkus buron terhebat kedua setelah Noordin M Top. Dalam operasi terbatas selama enam jam kemarin, Syaifuddin Zuhri dan Muh Syahrir dilumpuhkan. Sayang, mereka tewas diberondong peluru tim CRT (Crisis Response Team) Densus 88 Mabes Polri. “Kami menduga mereka adalah Syaifuddin Zuhri dan Muhammad Syahrir. Itu berdasar keterangan saksi dan keterangan lain yang didapatkan di lapangan," ujar Kadivhumas Irjen
PEKERJAAN Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bukan berarti lantas usai dengan tewasnya Syaifuddin Jaelani dan Syahril. Ini karena belum semua pentolan-pentolan kelompok teror tersebut telah dibekuk. Dari sumber-sumber yang dikumpulkan Jawa Pos, baik dari kepolisian maupun dari kalangan ikhwan, ancaman teror masih sama sekali belum hilang. Artinya, polisi tak bisa santai-santai. Peringatan ini disampaikan oleh Ali Fauzi, adik Amrozi dan Ali Ghufron (dua orang tersangka Bom Bali yang dieksekusi 9 November 2008 lalu, Red). "Tidak perlu euphoria dulu polisi. Boleh-boleh saja Syaifuddin Jaelani dan Syahril tewas, namun yang punya pikiran dan keyakinan sama dengan mereka masih banyak di Indonesia," tegasnya. Ali Fauzi bahkan mengatakan dirinya tak akan terkejut apabila dua atau tiga bulan lagi tiba-tiba ada serangan lagi. "Bukannya saya mau menakut-nakuti.
4 Baca Pengganti.. hal 2
UKON FURKON SUKANDA/INDO.POS.
IDENTIFIKASI : Petugas kesehatan menurunkan jenazah dua tersangka teroris di RS Polri dr Sukamto, Kramatjati Jakarta, kemarin. Jenazah tersebut akan diidentifikasi sebelum dipastikan sebagai Syaifuddin Zuhri dan M Syahrir.
Jumlah Uang (09/10) Rp. 21.775.000
4 Baca Masih.. hal 11
gempa sumbar
Mohamad Syahrir Syaifuddin Zuhri
DYLAN MARTINEZ/REUTERS
JADI WISATA: Lokasi Hotel Ambacang menjadi objek wisata dadakan.
Menjarah, 11 Warga Diamankan PADANG - Aparat polisi di Sumatera Barat pasca gempa tetap bersikap tegas. Hingga kemarin, mereka telah menangkap dan mengamankan 11 oknum warga yang melakukan penjarahan dan pencurian barang-barang pasca gempa. Sebagian besar oknum yang ditangkap karena kedapatan telah berusaha memanfaatkan situasi gempa. “Apapun alasannya, kalau ketahuan menjarah atau mencuri akan kami tangkap,”tegas Kapolda Sumatera Barat Brigjen Pol. Wahyu Daini, di Padang, kemarin (9/10). Menurut dia, dalam situasi seperti sekarang, seluruh pihak diharapkan bisa menahan diri. Berbagai keterbatasan akibat gempa tidak membuat bisa melakukan segalanya. “Kalau minta bantuan akan kami kasih, jangan sampai menjarah atau mencuri,” ingatnya. 4 Baca Menjarah.. hal 2
Obama Menangkan Nobel Perdamaian
Jaksa Yakin Ada Bukti Jerat Antasari
Lech Walesa Sebut Terlalu Cepat, Taliban Mengecam OSLO - Presiden AS Barack Hussein Obama secara sensasional memenangkan penghargaan Nobel Perdamaian kemarin (9/10). Kemenangan itu diraih Obama kurang dari sembilan bulan setelah dia masuk ke Gedung Putih menyusul pelantikannya pada 20 Januari lalu. Tetapi, para juri beralasan memilih Obama karena kerja keras dan upaya 4 Baca Obama.. hal 11
RAIH NOBEL: Presiden USA Barack Obama.
JIM YOUNG/REUTERS
JAKARTA - Sidang perdana Antasari dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Kamis (8/10), masih menyisakan perdebatan. Itu terkait dengan surat dakwaan Antasari yang menguraikan perbuatannya di kamar 803 Hotel Gran Mahakam, Jakarta, bersama Rani Juliani, sekitar Mei 2008. Dalam dakwaan, disebutkan detil perbuatan Antasari yang mengajak berhubungan intim istri Nasrudin itu. Namun jaksa kukuh bahwa dakwaan itu sesuai dengan berkas perkara yang diterima dari penyidik. “Kami tidak mengarang (cerita),” kata ketua JPU Cirus Sinaga di Kejaksaan Agung, kemarin (9/10). Dia menyebut, dakwaan
sudah disusun dengan bahasa sederhana. Mengapa tidak cukup disebut Antasari melakukan perbuatan asusila? Cirus malah balik bertanya. “Asusila itu apa? Semakin nggak jelas. Asusila itu banyak,” kata Cirus. Jaksa Agung Muda Pidana Umum (JAM Pidum) Kamal Sofyan mengatakan, perbuatan Antasari disebutkan karena menjadi latar belakang pembunuhan. “Itu sebagai penghubung, apa yang menjadi penyebabnya,” kata Kamal usai salat Jumat di Masjid Baitul Adli, Kejagung. Mantan Kajati Jabar itu membantah jika dakwaan hanya berdasarkan keterangan Rani. 4 Baca Jaksa.. hal 11
Wisata Kuliner Nyeleneh ke Snack Street, Beijing
Tinggal Pilih, Mau Ngemil Kalajengking atau Kelabang Kalau ke Beijing, sempatkan mampir ke Snack Street di kawasan Wang Fu Jing Street. Dengan harga terjangkau, beragam camilan tak lazim bisa Anda nikmati. MOHAMMED SALEM/REUTERS
Keledai Rasa Zebra Pengurus Kebun Binatang Marah Land di Gaza City ini ternyata cukup kreatif. Untuk menggantikan dua ekor zebra yang mati kelaparan saat Israel menggempur Gaza Januari lalu, mereka cukup mengecat keledai dengan warna putih hitam layaknya zebra. Ini dilakukan untuk menarik minat warga Palestina berkunjung lagi ke Marah Land yang belakangan kian surut. Maklum, sejak diinvasi Israel, jumlah koleksi satwa Marah Land terus berkurang. (reuters)
http://www.jambiekspres.co.id
TATANG MAHARDIKA dan LEAK KUSTIYA, Beijing BAO Han tertawa geli melihat ekspresi ketakutan kedua gadis di depannya. Pria yang berbadan agak tambun itu pun kembali menggoda mereka dengan menyodorkan lagi sate yang dia pegang sejak tadi. ''Ahhh,'' teriak kedua gadis itu serentak dengan raut muka jijik sambil setengah berlari menjauh dari stan makanan Bao. Wajar kalau kedua gadis itu merinding.
LEAK KUSTIYA/JAWA POS
SURGA KULINER: Tatang Mahardika melihat stok sate langka di Snack Street, Beijing, Tiongkok.
Sebab, sate yang di tangan Bao bukan semba rang sate. Yang ditusuk di sebatang lidi dari bambu itu lima ekor kalajengking yang belum sepenuhnya mati. Binatang itu masih menggeliat dengan menggerakkan kaki dan ekor penyegatnya. Terlihat ''mengerikan'' untuk ukuran sebuah makanan, memang. Dan, di Snack Street, semacam pasar tradisional jajanan di barat Wang Fu Jing Street, Beijing, yang ditandai dengan paifang (gerbang khas Tiongkok, Red), sate kalajengking bukanlah satu-satunya makanan tak lazim yang bisa dijumpai. Di pasar khusus pejalan kaki sepanjang hampir dua kilometer (punya satu perempatan dengan jalan ke kanan dan kiri tak sampai satu kilometer) tersebut ada pula camilan kelabang, belalang, serangga (seperti kepik di Jawa), dan kadal. 4 Baca Tinggal.. hal 11
email: jambiekspres@yahoo.com