Jambi Ekspres | Selasa, 26 Januari 2010

Page 1

selasa, 26 januari

Eceran Rp 3.500

Tahun 2010

Guru Honorer Harus Diangkat CPNS JAKARTA-Semua guru honorer harus diangkat menjadi CPNS. Hal itu menjadi salah satu rekomendasi rapat gabungan Komisi II, Komisi VIII dan Komisi X DPR-RI bersama Mendiknas M. Nuh, Menag Surya Dharma Ali, Menpan E.E Mangindaan, dan Kepala Badan

Kepegawaian Negara di DPR, kemarin (25/1). Sementara itu, guru honorer yang tidak dibiayai APBN dan APBD juga harus diperhatikan. Terutama, menyangkut kesejahteraan mereka. Rapat gabungan yang dipimpin

Guru yang sudah menjadi CPNS namun belum diangkat harus segera ditetapkan menjadi PNS tanpa adanya seleksi. Melainkan, cukup dengan verifikasi administrasi,” Burhanuddin Napitupulu Ketua Komisi VIII

Ketua Komisi VIII Burhanuddin Napitupulu menyepakati persoalan guru honorer harus segera dituntaskan menyusul segera disahkannya Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pengangkatan guru honorer. Untuk mempercepat itu, segera

dibentuk panitia kerja (panja) yang anggotanya gabungan dari Komisi II, Komisi VIII dan Komisi X. Tugas panja memberi masukan untuk RPP agar tidak ada diskriminasi terhadap guru honorer. Masa kerja Panja adalah satu bulan.

HBA

Abdullah Hich

4 Baca Guru.. hal 11

Piala Dunia Mampir ke Istana JAKARTA-Trofi Piala Dunia kemarin juga mampir di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diberi kesempatan mengangkat piala tersebut di halaman kantornya. Presiden berharap kehadiran trofi tersebut bisa memberi semangat untuk meningkatkan prestasi sepakbola di tanah air. “Kita mendapat kehormatan untuk kehadiran FIFA World Cup Tour di negara kita. Semoga peristiwa ini bisa memberikan inspirasi, semangat dan tekad untuk meningkatkan prestasi olah raga sepakbola di Indonesia,” kata SBY. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Menpora Andi Mallarangeng, dan Juru Bicara FIFA Lingling Liu. “Saya percaya PSSI, bangsa Indonesia, kita semua, di masa depan bisa meningkatkan prestasi dan Insya Allah pada saatnya kita bisa lolos dalam World Cup di bidang sepak bola dan masa itu akan membawa kebahagiaan bagi bangsa kita,” kata Presiden. Presiden berharap kepada semua pecinta sepak bola bisa bangkit dan berprestasi. 4 Baca Piala.. hal 11

Pendamping HBA Tunggu Golkar

Wacana HBA-Hich Kian Santer

gaet Hich menjadi kadernya, sehingga disandingkan dengan HBA,” ujar sumber koran ini, kemarin. Sementara itu, salah satu tim sukses JAMBI-Wacana bakal berpasan- HBA yang tidak mau disebut nagannya Bupati Sarolangun Hasan manya mengatakan, saat ini ada dua Basri Agus (HBA) dengan orang kandidat cawagub Bupati Tanjab Timur AbdulHBA yang tersisa, diantalah Hich di pilgub Jambi, ranya Hich. kian santer. “Dia cukup potensial Beberapa sumber koran ini menjadi pendamping HBA, mengatakan, duet ini akan karena survei menunjukdimuluskan oleh Golkar. kan duet HBA dan Hich Pasalnya, HBA dikabarkan PILGUB merupakan duet yang pal2010 akan menerima pendamping JAMBI ing populer,” jelasnya. yang diusulkan Golkar. Di bagian lain, orang Sementara Golkar sendiri jauh-jauh dekat Abdullah Hich yang coba hari sudah menawarkan bargaining dikonfirmasi koran ini via ponselnya, position untuk Hich, jika seandainya juga tidak menampik hal ini. mau bergabung ke Golkar, akan diu‘’Secara politik sudah, tinggal masulkan sebagai pendamping HBA. salah teknis saja,’’ ungkapnya. “Ada indikasi Golkar ngotot meng4 Baca Pendamping.. hal 2 MUSTAFA RAMLI/JAWA POS

MAMPIR ISTANA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sambil memegang dan mengamati trofi Piala Dunia FIFA asli di halaman depan Kantor Presiden, kemarin.

GROW WITH CHARACTER

Dari Qustion Mark Jadi Cash Cow SAMBIL menata distribusi dan membangun corporate brand, ketika itu Putera Sampoerna menyiapkan produk baru. Benar-

benar baru! Karena dia percaya, tanpa produk baru yang bisa mendampingi Dji Sam Soe, Sampoerna tidak akan bisa naik peringkat. Bukankah di BCG Matrix, juga digambarkan bahwa ada empat macam produk dalam portofolio suatu perusahaan. Dji Sam Soe jelas cash cow, bahkan solid cash cow. Dengan margin yang begitu tinggi berkat loyalitas pelanggan, bahkan sampai sekarang, sudah

seharusnya profit dipakai untuk mengembangkan produk baru. Takutnya, sejalan dengan model product life cycle, pada suatu ketika Dji Sam Soe pun akan jadi “dog”. Masih menghasilkan margin tapi sudah semakin menurun. Pada saat ini, Anda melihat usaha mati-matian untuk mempertahankan 4 Baca Dari.. hal 2

DPD PAN Tanjabtim Usulkan PAN Abstain DPD PAN Tanjabtim mengusulkan kepada pengurus DPW PAN Jambi untuk tidak ikut dalam momen pilgub kali ini. Usulan tersebut dituangkan dalam surat tertulis bernomor PAN/05.10/A/KS/03/1/2010 yang ditujukan kepada ketua DPW PAN Jambi Zulkifli Nurdin. Surat tertanggal 18 Januari 2010 tersebut ditandatangani oleh Ketua DPD PAN Tanjabtim Hasan Ismail dan sekretarisnya Syam Rusli. Isi surat tersebut, DPD Tanjabtim meminta agar PAN Jambi abstain

dalam pilgub, dan meminta DPW untuk lebih konsentrasi mengurusi masalah pilbup yang akan berlangsung di beberapa kabupaten/Kota. “DPD Tanjabtim minta PAN abstain karena sikap Pak Zul yang ingin independen dalam pilgub kali ini,” ungkap sumber yang juga pengurus DPW PAN, namun tidak mau disebutkan namanya ini, kemarin. “Mereka meminta kepada DPW agar memperhatikan masalah pilbup di beberapa daerah,” tambahnya. 4 Baca DPD.. hal 2

Asep Iwan Iriawan, Berhenti dari Hakim karena Sering Melihat Ketidakberesan

Gerah Permainan Pasal, Simpan Palu Ketua MA Pertama Nama hakim Asep Iwan Irawan pernah menjadi momok para terdakwa kasus narkoba. Selama 1999-2000, lima bandar gede dia vonis mati di PN Tangerang. Tapi, sejak empat tahun lalu namanya menghilang dari dunia penegakan hukum Indonesia. Ke mana dia? ANGGIT SATRIYO-RIDLWAN, Bandung EMPAT Tahun lalu Asep Iwan Iriawan mengambil keputusan sangat penting. Dia mundur dari profesi sebagai hakim yang telah digelutinya belasan tahun. Padahal, saat itu karir yang ditekuninya tengah berada di puncak. Karir tersebut memberikan kehormatan dan kewibawaan bagi dirinya. Jabatan yang disandang ketika itu juga amat terpandang, yakni hakim dengan kedudukan sebagai wakil ketua Pengadilan Negeri Pemalang, Jateng. Sebagai hakim, prestasi pria kelahiran Bandung itu juga terbilang gemilang. Sebab, jabatan itu diraih saat usianya masih terbilang muda, yakni 44 tahun. Hakimhakim lain biasanya meraih posisi itu pada usia sekitar 50 tahun. Namun, karena tak kerasan dengan lingkungan peradilan yang disebutnya selalu bertentangan dengan hati

http://www.jambiekspres.co.id

KECEWA DUNIA PERADILAN: Asep Iwan Irawan kini aktif mengajar di kampus.

RIDLWAN/JAWA POS

nurani, Asep memutuskan keluar. Asep memilih jalan hidupnya sendiri dengan mengajar di berbagai universitas swasta di Jakarta dan Bandung. Tentu, yang diajarkan juga tak jauh dari ilmunya selama ini, yakni mata kuliah hukum. “Saya ingin menjadi orang bebas. Saya tak bisa bekerja dengan menentang hati nurani. Lama-lama juga makan ati kan?” ujar Asep kepada Jawa Pos di ruang dosen Fakultas Hukum Universitas

Parahyangan Bandung. Dia mengungkapkan, profesi barunya sebagai dosen adalah dunia dinamis yang sesuai dengan hatinya. “Sekarang hidup yang saya jalani membikin saya lebih awet muda. Tiap hari bertemu mahasiswa yang cantik-cantik,” jelas Asep yang wajahnya memang terlihat lebih muda dari usianya yang kini 48 tahun itu. 4 Baca Gerah.. hal 11

email: jambiekspres@yahoo.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Jambi Ekspres | Selasa, 26 Januari 2010 by joni trimulya - Issuu