Buas zine vol.5 by Buaszine

VOL.5

ARTIST AIJUSZ ALHAKIM ANDRIVO EZEKIEL AZIZ MUGHNI BAYMEK BEGEZET BRAM KUSUMA DEJURNAL DONI TARINX X GERRY JUNUS DULKOR9 FANDY PANDA

FFENDIAZ HELLOKAS HENDRA P ILHAM HUTOMO JOND SUPRAPTO JOSEALMANDOK KIN+ANA MARWAN

MAULIYANA M HANIF PRIYAMBUDHI

NURAN ALFAY L P`YORK RIZKI SAKINA SYILSI SURYANDHIKA TENRY LATANRE YUKA S MAHESA

VOL.5

Editor : . Dulkornen Tulisan : . Rosyid Ridho Tata Letak : . Doni Taringx Buletin Uwit Art Space Copyright.BUASZine 2022 2

Sekapur Sirih

Ditengah sulitnya gelombang “Open Call” dari berbagai macam galeri kesenian mainstream dengan proses kurasi yang tidak jelas keberadaanya entah itu benar-benar ada atau tidak. Kami berinisiatif untuk membuat gebrakan kolaborasi tanpa kurasi dengan perupa lokal.Di Buaszine edisi ke 5 Yup telah sampai ke volume yang ke 5. Yang pada akhirnya kita sepakat untuk berkolaborasi dengan para kolaborator 2 dimensi/perupa dari berbagai kota dan provinsi yang berada di negara yang sedang cukup rumit ini. Sebagaimana dari yang telah tertulis, Buaszine Vol.5 adalah wujud apresiasi untuk proses berkarya dari yang telah kami dan kalian capai. Kami sangat sangat berterima kasih kepada para visualizer/perupa yang telah mengirimkan karyanya. Dan dengan itu kalian setuju untuk berkolaborasi dengan BuasZine.

EDITOR

- Dulkornen3

MA D DEJ ANDR JOS IAZ U I VO EAL R N H A M E E

AKIM

IJUS

FFEN

BRA

AIJU

-John W. Gardner-

USU

tanpa penghapus”

ALH

“Hidup adalah seni menggambar

ALH

NUR

MAN

ELLO AL EZ E KIEL D DOK KAS ONI AKIM AN USU TAR M A A K L INX DIAZ IN+ H E DEJ ANDR FAY N XG ANA D L U R I E V R A N O H A P MAN ELLO L EZE MAR P ` DOK WAN ILHA KAS DONI T KIEL YORK ARIN AZIZ KIN+ LFA M H R AUL X E I Z YL XG ANA NDR M K I U I E G A R HNI RY J P LOK S M P AKIN ` A U RWA ILHA YOR NUS AS B A Y N EKIE M TEN K MEK D U H L MAU RY L U L KOR R T I Z O 9 AZIZ LIYA ATA M K INX I O FAN N N XG R M A S E J DY AKIN O ERRY UGHN N M Y D U H I K A J A NIF SUPR ILHA UNUS BAY A S M SYIL A P A R M S M D H I YAM ESA I S MAU HUTO ULKOR EK BUD U BEG 9 LIYA R MO M Y AUL A FAN E NA ND Z S E I J D

IN COLLABORATION WITH

INA

HIKA

E M H JOND DY PAN T S A DA AS U N S P I Y F MAH ILSI PRIY RAPT ESA SURY AMBUD O AND HI

SAK

Aijusz “Tailor From Nana” 2022

IYAN

DHIK A A

Al Hakim FK “Deleg Deleg” 2022 Membuat dimensi berwujud fantasi dalam kehampaan ruang dimana kebiasaan yg dilakukan ketika sendiri dan memandang.

Andrivo Ezekiel Shevanka “Leftover” 2022

Aziz Mughni “Ruang 0000 | bagian dari Folder Januari” 2022 Sebuah tempat yang hanya tersedia air minum dan udara, untuk seseorang menenangkan diri. minim material, dan hampir tidak ada.sebagai sebuah tempat untuk duduk berdiam, minim gerakan fisik, melatih pikiranku dalam waktu yang dirasa rasa cukup olehku, sebagai pengguna ruang-dan mungkin perasa-, untuk menuju (dunia) batin yang aku rasa bisa mencapai atau mendekati sebuah rasa tenang/damai.

Baymek “Ngising before meet helsing” 2022 Menggambarkan vampire yang sedang buang air besar sambal membaca kemasan sampo, layaknya seperti rata rata manusia yang buang air besar lalu gabut dan membaca komposisi di kemasan sampo.

Bagus (BeGeZet) “Lamunan” 2022 Peristiwa yang lalu, sekarang bahkan yang akan datang selalu mengalir lewat begitu saja lewat pikiran. Entah sedang dalam kondisi sedang baik ataupun kurang baik, peristiwa tersebut seakan memberikan gambaran-gambaran kecil yang bisa mengakibatkan larut, terlena, menikmati, khawatir bahkan kalang-kabut ingin tak hihhh gambaran-gamabaran yang muncul dalam pikiran.

Bram Kusuma “Nyemende” 2022 Nyemende (Bahasa Jawa) yang berarti menyandarkan. Menyandarkan yang bisa mewakili beristirahat sejenak dikondisi yang sedang berjalan. Dalam situasi seperti ini menjadikan pribadi berproses menikmati, baik itu lelah ataupun beban. Lelah yang mampu membawa kepada rileksasi pribadinya. Lelah yang dinikmati sejenak. Lelah yang membuat berjalan lagi.

DEJURNAL “2018’s Culture” 2018 Sebuah gambaran kultur anak muda pada saat itu, di tahun 2018

DEJURNAL “Perjamuan Makan Malam Binatang dan Jalang” 2019 Hei Binatang! Kami adalah jalang. Kami lapar akan kertas yang kami sebut uang, untuk itu kami membunuh. Kami haus akan lahan, untuk itu kami membakar. Kami butuh akan keindahan, untuk itu kami merusak. Kami gila akan kehormatan, untuk itu kami anarki. . Hei Jalang! Kami adalah Binatang. Kami lapar akan kebutuhan perut, untuk itu kami membunuh. Kami haus akan pertahanan hidup, untuk itu kami buas. Kami butuh perlindungan, untuk itu kami gunakan cakar dan taring. Kami anarki dalam soal makanan, kami gila dalam berburu, tetapi kami tidak bodoh untuk merusak bumi kami.

DEJURNAL “Of Lonely Creatures Walking for The Summer Rain” 2014 Beberapa orang kehilangan arah, Mencari ruang untuk mereka yang mempunyai jiwa yang bermasalah. Ada yang mencari rumah untuk sekedar singah, Ada yang mencari cinta dan kasih sayang, Ada yang mencari titik untuk pulang dan beristirahat.

DONI TARINGX & GERRY JUNUS “Kidung Artifisial” 2022 Karya yang di buat oleh doni Taringx dan Gerry Junus, karya ini bercerita tentang manusia dan ketidakpastian. Ada upaya manusia untuk bertahan di tengah krisis eksistensi yang dialami, misalnya dengan teknologi. Sama seperti agama bahwa keduanya tidak dapat menyelamatkan manusia dari ketidakpastian itu. dan mungkin kelahiran bisa jadi sebuah petaka

Dulkornen “Denial” 2022

FANDYPANDA “Loren ipsum” 2022 Terisnpirasi dari salah satu karto tarot yang digambarkan ulang menjadi karya personal.kartu ini secara umum membicarakan tentang kekuatan dan tekad. Dalam karya ini menggambarkan salah satu titik temu ketika mental sabagai seseorang dengan harapanya, karena waktu tidak berjalan mundur. seberapa kuat tekad untuk tercapainya tujuan/harapan tersebut.

FFENDIEAZ “Losi” 2022

Losi, suatu representasi saya akan visual yang pernah terekam dalam memori. Meluangkan waktu untuk sekejap menghilang dari rutinitas, berteman dengan kertas dan pena. Entah kenapa gambar tengkorak dengan pose bermain skateboard sudah lama terngiang di kepala, namun memang belum direalisasikan. Dengan gaya punk tahun 90-an yang memang membuat saya selalu tertarik walaupun saya baru lahir tahun 2000-an. Di sisi lain saya memang menyukai skateboard dan street culture di era tersebut. Seperti menjadi alternatif untuk merepresentasikan diri saya. Losi diambil dari nama salah satu trik skateboard yaitu losi grind. Terima kasih untuk BUAS Zine yang telah membuat open call sangatlah membantu saya untuk mewadahi coret-coretan saya. Ffendieaz, Losi, 2022.

Tamami / Hellokas “NO TIME IS BULLSHIT” 2022

Jika memang senang, pasti akan luang Setidaknya kita pasti akan memberikan ruang untuk hal-hal yang kita senangi, kalau tidak ada waktu….berarti itu bukan kesenangan hehehe

Hendra “venom flowers.” 2022 Titik itu kecil tapi berperan banyak dan tidak kecil, makna sebuah kalimat bisa berubah hanya karena posisi titik. "itulah siklus kehidupan.

ILHAM HUTOMO “Tailor From Nana” 2022

Uang dapat membeli segalanya, namun uang bukanlah segalanya, akan tetapi hampir segalanya butuh uang. Disinvited uang digambarkan denganwanita yang sama-sama memiliki nilai keindahan,kepuasan, kebahagiaan dan kebanggaan. Nilai-nilai diatas rupanya telah memikat seseorang dan membuatnya terperangkap, sorang tersebut sadar dan inginn keluar dari ikatan tersebut, namun sayangnya hal itunsudah terlambat. Kini hampir segalanya membutuhlan uang.

JONDSUPRAPTO “KECAMUK RASA” Karya ini memvisualkan tentang bagaimana kekecewaan itu hadir. melalui shading yang gelap dan dalam, seniman menggambarkan tekanan dan frustasi atas perasaan kecewa yang diderita. Raut wajah sosok di dalam karya yang terkesan datar terbentuk karena argumentasi serta perdebatan batin seniman, sekaligus penggambaran kemalasan untuk kembali melebur dikehidupan karena kekecewaan, bingung, amarah, dan frustasi yang sempurna. Penggambaran alur tak beraturan dalam sudut pandang kecewa seakan berpesan bahwa sosok tersebut telah lelap dan larut dalam kesengsaraan, namun diantara kelam ia masih menggenggam harapan yang ia dapati dari orang terdekat yang mengasihi. lalu gagasan ini dituangkan dalam penggambaran bunga daisy putih. karena dalam paganisme, filosofi yang terkandung adalah simbol kebahagiaan dan awal yang baru. Dengan begitu penuangan bunga daisy selaras dengan pengharapan pribadi yang meski telah larut dan tenggelam di dalam kekecewaan tetapi tetap menjadikan harapan tersebut sebagai modal untuk terbangun serta bangkit dari keterpurukan yang sedang dialami untuk melakukan pembaharuan diri. 40

JONDSUPRAPTO “JENDELA JIWA”

Karya ini memvisualkan salah satu bagian indera manusia anugerah dari yang kuasa sebagai tempat tercurahnya pikiran dan perasaan.Mata dapat berkedip, melirik dan memandang, bahkan meneteskan air mata. Ketika pikiran, perasaan dan tubuh menginginkannya untuk terbuka, maka mata pun akan tetap terbuka, dan mata akan tertutup seiring lelahnya pikiran, perasaan dan tubuh kita. Pada dasarnya pandangan selalu memiliki arti. karena arah mata atau cara memandang selalu menggambarkan isi hati. dengan mata melihat keatas adalah perlambang semangat untuk maju, melihat kebawah adalah tanda syukur, melihat kesamping adalah kebersamaan, melihat kedalam yakni intropeksi. melihat keluar, adalah kesadaran akan lingkungan dan adaptasi, melihat kebelakang, sebagai pengalaman berharga. melihat kedepan, adalah semangat menjadi lebih baik. 42

BRA SZ A M L

AIJU

NUR A

JOS

KIM FFEN M A D I AZ DEJ ANDR JOS URN IVO EAL H A NUR MANDO ELLOK L DO AN NI A K S ALF AY KIN+AN HEND L R A MAR P`Y W O R TEN K RY L R ATA IZK N

LHA

USU

JOSEALMANDOK “THello First Year, Nice To Beat You! ” 2022

Bercerita tentang memulai awal tahun baru dengan semangat baru, ilmu pengetahuan baru, dan kekuatan baru. Kesalahan itu dijadikan buat pembelajaran dan bukan untuk diteruskan. Dengan ini bisa melawan dari ketakutan dan hal-hal yang tidak baik. Terus berkembang!

Kin+ana “Grain Syahifa” 2022

Dalam kesemprawutannya, sosok Grain Syahifa menjadi penghibur bagi siapa saja yang mengenalnya. Tidak tertebak, dan akan ku katakan peduli setan jika beliau dibilang makhluk paling tidak jelas. Karena ketika kejelasannya dibahas, keseriusan dalam sikapnya yang akan kalian temukan.

MARWAN/“INSIDE”/2022 Pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada seluruh panitia BUASZINE yang telah mengadakan BUASZINE VOL.5 dengan Open Call Artwork Submissions ! . Pada kesempatan kali ini saya membuat sebuah gambar yang saya beri nama “ INSIDE “ yang berarti “ didalam “ , kenapa ? Bisa di bilang ini adalah sebuah gambaran mengenai diri saya sendiri dan gambaran yang saya tangkap dari lingkungan rumah, tongkrongan, dan tempat kerja. “INSIDE “ adalah sebuah gambaran manusia, Manusia sendiri mengalami sebuah proses kehidupan dimana setiap proses memiliki sebuah tantangan yang berbeda-beda dan ini nanti yang akan membentuk seperti apa diri nya. Manusia akan belajar mulai dari apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan 3 hal ini akan membentuk karakter mereka dalam cara berfikir dan tingkah laku mereka. Hingga di mana perasaan dan pikiran penuh dengan segala hal dari perjalanan proses kehidupan Yang membentuk sebuah pengalaman yang menjadi pembelajaran, dari seseorang yang tidak mengetahui apa-apa mengenai bagaimana ia melangkah, memahami huruf dan angka, kata dan kalimat . Tidak hanya itu namun bagaimana ia harus terus menjalin Hidup meraih mimpi nya, bertahan untuk hidup, berfikir luas untuk mencari solusi, dari keras nya kehidupan dalam artian mengatasi berbagai jenis karakter seseorang, memahami dan menghormati sebuah pendapat dan sadar mengenai hak dan kewajiban mereka. “INSIDE “ jadi di sini Yang bisa di ambil adalah sebagai sesama seorang manusia yang memiliki akal dan di ciptakan berbeda dengan makhluk lain nya haruslah Bersyukur atas apa yang diberikan sang kuasa. Terus lah berproses lebih baik untuk merubah mu menjadi lebih baik juga, seperti pohon yang gugur akan kembali mekar kembali pada waktu yang tepat. Tantangan hidup akan terus menerjang mu dalam segala arah dan bentuk, tetap kuat ya ini adalah sebuah proses untuk menjadikan mu kuat, membuka sebuah pikiran, dan memahami sebuah persoalan . Sebenarnya masih banyak yang ini ku ungkapkan, mungkin gambar dan sedikit tulisan ini bisa menambah pengetahuan kalian . Terimakasih atas apresiasi yang telah diberikan kepada saya, sekali lagi teruslah berproses. 48

MAULIYANAH “thesideofmonst”

Monster kerap menjadi pertanda semua manusia akan adanya pertanda buruk bagi kehidupan. Monster sering di kenaldengan halangberbau,menjijikan,jahat,menakutkan.Seringkali,wujud monster tidak di inginkan dan tidak di terima sebagian orang dilingkungan. Namun,tidak semua monster memiliki sifat seperti itu, monster kerap menjadi jahat dan menakutkan saat manusia melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh monster, sehingga mereka berevolusi menjadi yang kerap kita bayangkanwujudnya selamaini.

MAULIYANAH “Reflectiondi”

Karya ini menggambarkan tentang menjadi diri sendiri dari semua ekspektasi atau perbuatan orang - orang yang memberikan toxic ataup engaruh buruk bagi perkembangan hidup seseorang. Hal itu juga dapat membuat seseorang mengalami gangguan pada mentalnya. Sehinggadapat mempengaruhi perkembangan diri dan sulit untuk beradaptasi. Dengan tidak mencerna perkataan burukorang lain dan bisa berdamaidengan mengenaldirilebih dalam dapat memberikan kebahagian hidup yang sesungguhnya

Mohammad Hanif Priyambudhi “Perlombaan Kejayaan” 2021 Bunga lily raksasan mengibaratkan sebuah kesuksesan. Orang orang saling berusaha dan berebut untuk bisa mencapai ke puncak bunga yang berarti puncak kesuksesan. Ada orang yang masih melihat dan hanya bermimpi tanpa aksi. Ada juga yang sedang dalam tahap memulai mendapatkan impian itu. Ada pula yang sedang dalam proses menuju puncaknya untuk kesuksesannya. Orang hanya melihat dari kesuksesannya tapi sering lupa dengan prosesnya itu sendiri.

Nuran Alfay Laksana “Om Saya” 2022 Lukisan untuk merayakan ulang tahun Om Kurt Cobain, idola saya. Menggunakan pola arsiran kasar, dengan pensil B2 di kertas A5

P`York Lulusanya apa profesinya kemana #5 “IDR 320K” 2020 Tentang lulusannya apa dengan akhir profesi yang salah jurus, terterap dalam karya doodle pada kertas nota (artjournal), katanya sebagai passion yang merupakan alih pembelaan yang berkedok artsy.

Rizki “Elegi” 2022

Karya ini memvisualkan tengkorak kepala manusia usang nan lata dalam rimba lebat penuh belukar lara yang merumpun, tanaman melahap tengkorak dengan lilitan batang menusuk dengan akar dan menutup dengan daun. Objek tengkorak tercipta oleh teknik cross hatching yang apik nan epik memberi kesan gelap terang dan objek tanaman tercipta oleh arsir satu arah (hatching) memberi kesan lembut nan halus. Karya ini bercerita tentang bagaimana duka lara ini tercipta oleh sebuah rasa kehilangan ditinggal sosok penting (inspiratif) di dalam kehidupan seniman.

Rizki “Eunoia” 2022

Karya ini bercerita tentang bagaimana cara berfikir seniman terhadap apa yang kekecewaan dan perlakuan orang disekitar. Visual yang disajikan dari karya ini adalah sosok seorang laki-laki bertopi rimba, mata terbalut, raut wajah datar tanpa ekspresi, dikelilingi objek tanaman dan bunga yang indah. Objek tanaman keluar dari mulut bermakna bahwa ucapan dari mulutnya selalu hal indah dan segala keburukan yang ada tidak dilihat oleh matanya. Karya ini tercipta dari goresan pena dengan teknik hatching yang dituangkan dengan hati-hati lalu tercipta pendekatan gelap terang, sehingga menghasilkan karya drawing yang epic nan apik

Rizki “Nirmala” 2022

Karya ini memvisualkan sepasang sosok kepala Manusia Dengan objek kepala perempuan mulut tertutup dengan tangisan dari matanya dan objek kepala laki-laki mata tertutup dengan mulut mengeluarkan cairan. Objek tangkai tanaman menambah kesan unik, karya drawing ini tercipta oleh teknik hatching, dot ink dan blok dengan penuangan penuh rasa dan kehati-hatian. Karya ini bercerita tentang bagaimana manusia tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik tuhan.

Sakina Syilsi “Growing Mind” 2022

Karya dibuat dengan cat air di atas kertas A5, “Growing Mind” menggambarkan bagaimana pentingnya menjaga pikiran untuk tetap focus agar terus bertumbuh dengan semestinya.

SURYANDHIKA “Kink”

Malam itu aku lupa tepatnya di jam berapa, yang pasti malam itu adalah malam hari.. aku bermimpi masuk kedalam Neraka.. Neraka di mimpiku seperti di stage terakhir Super Mario Bros sebelum menyelamatkan Prince Mushroom.. di Neraka dalam mimpiku satu persatu setiap orang dipanggil menurut abzad namanya.. aku takut.. sehabis mimpi itu akupun langsung tidur Kembali, the king is kink.

TENRY LATANRE “SYUKUR” 2020

Tentang apapun yang kita hadapi, rintangan, cobaan, susah maupun senang. Tidak ada kata lagi melainkan syukur, syukur dan syukur. Dan semoga, wabah ini cepat berlalu serta kembali seperti keadaan semula.

YUKASMAHESA “Pulang ke PangkuanMu” 2021 Panggilannya masih sering terdengar mesti tak berwujud. “Mas, mas lingga, ngga rene, mama di foto”. Permintaan yang terlampau sederhana bagiku yang menekuni fotografi sejak 2010. Sayangnya tak banyak permintaan beliau yang terlaksana. Bukan karena malas, tapi kekhawatiran terbesarku adalah semakin sering kuabadikan beliau, semakin singkat umur beliau. Mitos yang kupercaya sampai akhir hayatnya. Dalam rekam gambar ini, tepat sebulan sebelum hari ulang tahunnya. Mereka berdua, bersimpuh, menghadap, memohon hal – hal baik yang sampai hari ini masih kurasa nikmatnya. Berjanji sehidup-semati, mereka berdua berpulang kembali pada pangkuan Sang Pencipta satu bulan setelahnya. Terima kasih mah, terima kasih “cipo” masih memberiku kesempatan untuk mengabadikan kalian pada satu frame sacral ini. Gusti, matur nuwun. “Kula semeleh, kula nderek kersane panjenengan”. Yuka S Mahesa/2022

Beribu terima kasih kepada para seniman yang telah menyuguhkan karya yang luar biasa dalam bilik buaszine vol.5 . Tetap berkarya, terus nikmati proses, semoga hal baik selalu menanti kalian. -Buaszine2022

dan

VOL.5