Buletin CP Prima Edisi 4

Page 1

Buletin

Edisi 4 / November 2016

Media Komunikasi dan Informasi Bersama

CP Prima Akan Tumbuh

Secara Berkesinambungan

Direktur Utama CP Prima, Irwan Tirtariyadi sedang memberikan paparan mengenai kinerja perusahaan sepanjang Periode Semester 1/2016 kepada karyawan dalam acara Mid Year Review beberapa waktu lalu.

P

aparan Manajemen dalam acara Mid Year Review (MYR) yang rutin digelar di berbagai lokasi menjadi salah satu cerminan atas kinerja yang telah dilakukan pada satu semester. Dengan paparan tersebut, seluruh karyawan akan mengetahui progress yang telah dicapai, apakah terjadi kemajuan ataupun kemunduran. Diharapkan melalui cerminan ini, akan menjadi tolak ukur dan bahan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang. Seperti dipaparkan Manajemen di MYR beberapa saat lalu, selama Semester 1/2016 telah terjadi peningkatan capaian di beberapa divisi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meskipun ada pula beberapa sektor yang mengalami penurunan. Tercatat, pakan ikan dan udang memberikan kontribusi paling besar dengan prosentase 36,6 % dan 23,2 %. Diikuti oleh Shrimp Product 29,2%, Shrimp Fries 3,8% dan Others 7,2 %. Peningkatan penjualan yang cukup menggembirakan juga terlihat di produk-produk Pet Food. Hal ini disebabkan Tim Pet Food yang terus melakukan berbagai langkah inovatif seperti menerapkan Consumer Promo setiap bulan (fokus pada fish feed), meningkatkan penjualan melalui on-line, serta melakukan trial produksi untuk dog & cat food. Sementara itu, dari Divisi Food juga terus melakukan berberapa inisiatif terobosan melalui penjualan dry product (sarden ikan) dan frozen sosis. Hal ini berdampak positif, penjualan mengalami peningkatan sebesar 40% sehingga total jumlah mencapai 934,4 ton. Berbagai improvement dan innovation tiada henti terus dilakukan untuk meningkatkan performance di semua lini Business Unit. Seperti di Divisi Feed dengan melakukan promosi pada area yang market share nya masih kecil, menjaga stabilitas kualitas pakan dan ketersediaan bahan baku yang berkualitas, bundling bibit, fokus pada penggunaan energi dan peningkatan kapasitas produksi untuk mendukung penjualan pakan ikan yang tinggi.

Di unit lainnya, Divisi Shrimp Hatchery terus meningkatkan performance dengan dilakukannya beberapa pengembangan seperti proses sampling dengan menggunakan counting machine (Integration), menekan flushing adjustment serta mengurangi overstock dengan lebih ketat melakukan koordinasi order benur dengan tim marketing Menurunnya angka ekspor udang, yang disebabkan rendahnya angka produksi di tambak, menuntut Tim Farming menerapkan beberapa inovasi untuk mengatasi permasalahan budi daya. Inovasi yang saat ini dilakukan adalah beberapa di antaranya dengan menerapkansifon laba-laba, modifikasi kincir dan partial harvest yang sejauh ini menunjukkan progress yang cukup baik. Divisi Frozen shrimp, lebih fokus pada produk value added yang marginnya lebih tinggi (mengurangi volume HL dan produk standar lainnya), mengalihkan volume ekspor dari pasar Amerika (udang size besar) ke pasar Eropa dan Jepang (udang size kecil) serta membuka peluang baru untuk udang ukuran kecil (baik dengan produk baru dan juga pembeli baru) di berbagai negara. Dengan berbagai improvement dan inovasi yang dilakukan, diharapkan dapat membuka pangsa pasar yang lebih besar serta meningkatkan nilai tambah produk budi daya dan makanan olahan yang dihasilkan sehingga dapat diterima dengan baik oleh customer dan investor, yang keseluruhan berdampak pada peningkatan performace perusahaan secara keseluruhan. Melalui berbagai usaha ini pula, ditunjang dengan aset dan potensi yang dimiliki diyakini akan mampu menjadikan CP Prima akan terus tumbuh secara berkesinambungan. Frahma Alamiarso. (frahma.alamiarso@cpp.co.id).

(When you “FAIL” never give up, because it is “First Attempt In Learning” ; “END” is not the end, but it is “Effort Never Die” ; If you get “NO” answer, keep trying, you still have “Next Opportunity”). Buletin CP Prima

November 2016

1


DARI REDAKSI

SAMBUTAN DIREKSI

Pembaca setia,

Perubahan untuk Kembali Meraih Kejayaan

Kami bangga bisa kembali menyapa Anda, karyawan CP Prima Group yang penuh semangat, pantang menyerah, dan bekerja keras dalam meraih kesuksesan bersama Perusahaan yang kita cintai ini.

Rekan-rekan karyawan CP Prima Group yang saya hormati.

Setidaknya selama empat bulan lamanya pasca terbitnya edisi terakhir Buletin CP Prima, Tim Redaksi mencatat cukup banyak peristiwa penting yang telah terjadi di Perusahaan. Permasalahan budidaya yang terus berlanjut di salah satu bisnis unit, berklimaks pada penghentian kemitraan Inti-Plasma. Tidak dipungkiri, bahwasanya keputusan ini memberikan efek domino yang cukup besar di Perusahaan. Namun tidak perlu berkecil hati. Karena disisi lain, banyak pula prestasi-prestasi yang telah diukir divisidivisi yang ada di Perusahaan ini. Seperti apreasiasi yang diberikan Gubernur Aceh dan masyarakat Jawa Barat atas peranan CP Prima di dunia perikanan, terus dilakukannya ekspansi pasar, penerapan teknologi mutakhir di beberapa divisi, serta aksi membanggakan lainnya yang ditorehkan divisi-divisi lain. Gelombang-gelombang memang tengah menerpa Perusahaan saat ini. Namun dengan optimisme tinggi, bekerja sama lebih erat, bekerja lebih keras, diyakini kita akan mampu memberikan hasil yang lebih baik di kemudian hari. Seperti yang dikatakan Direktur Utama CP Prima, Bapak Irwan Tirtariyadi yang pernah mengatakan di satu kesempatan, “Never give up. Today is hard, tomorrow will be worse, but the day after tomorrow will be sunshine”. Tetap semangat, Redaksi

Daftar Isi

01 Berita Utama 02 Dari redaksi, Sambutan Direktur 03 Fire UP 04 - 08 Berita Perusahaan 09 Teknologi 10 Profil Karyawan 11 Pojok Seafood 12 Potret Kegiatan

REDAKSIONAL PENGARAH: Aris Wijayanto PENANGGUNG JAWAB: Frahma Alamiarso PIMPINAN REDAKSI: Yulian Mohammad Riza REDAKSI: Retta Aprillia, Dian Julianti, Eko Teddy Y., Mochammad Andri, Zukri Fahmi

Digital copy @ www.issuu.com/buletin.cpprima

2

www.facebook.com/cpprima

@cpprima

PT Central Proteina Prima Tbk

www.cpp.co.id

Buletin CP Prima

November 2016

Dalam beberapa waktu terakhir ini, tentu banyak dari kita yang sudah mendengar adanya perubahan besar di CPP Group. Management perusahaan memutuskan untuk mengubah pola budidaya dari Tambak Inti Plasma di CPB Pond site menjadi pola budidaya petambak yang lebih mandiri. Dari hasil diskusi yang panjang dan pemikiran yang matang, management berkeyakinan bahwa pola budidaya petambak mandiri ini adalah konsep yang lebih ideal dan akan menguntungkan semua pihak di masa depan. Dengan adanya perubahan pola budidaya ini, banyak rekanrekan karyawan yang terkena dampak karena pekerjaannya sudah tidak relevan dengan pola bisnis perusahaan ke depan. Sekali lagi, bukanlah keputusan yang mudah namun langkah ini adalah tindakan terbaik yang dapat dilakukan perusahaan di situasi dan kondisi sekarang ini. Setiap perubahan yang terjadi menuntut kita untuk menyesuaikan diri, dan perubahan yang terjadi di CPB ini pun menuntut kita pula untuk ikut berubah. Mulai dari perubahan pola kerja, hingga perubahan sikap untuk menjadi lebih baik lagi. Semangat “Do More with Less” tetap relevan untuk perjalanan kita sekarang dan kedepan. Memang masa-masa ini tidak mudah untuk dilalui, namun kita perlu yakin bahwa perubahan yang terjadi ini akan membuat CPP Group akan lebih sehat secara financial dan lebih fokus dalam mengembangkan bisnis inti perusahaan. Dalam kesempatan ini, penting bagi kami untuk menyampaikan bahwa sekarang adalah tantangan kita untuk berbuat yang terbaik agar kita bisa mensukseskan program-program perusahaan agar cita-cita melanjutkan kejayaan CPP Group bisa tercapai. Salam FIRE UP, Aris Wijayanto

Pengumuman Pemenang Kuis Edisi 3 Jawaban Quiz Edisi 3 Tahun 2016: ANCHO 1. Andhika Lesmana Jln. Medan-Tj. Morawa, Amplas Harahap Div. Feed & Probiotik Marketing adhikalesmanapangianhrp@gmail.com 2. Zainul Mustofa Hendra K CP RIMA Sidoarjo, Jawa Timur Div. Finance zainul.kurniawan@cpp.co.id 3. Hadi Syahputra CP Prima Medan Div. HC/GA Admin.ga2@cpp.co.id 4. Edward Sinaga CP Prima Medan Div. Aqua Feed mill edward.sinaga@cpp.co.id 5. Yunita Ardini CP Prima Pasar Kemis, Banten Div. TRD Yunita.ardini@cpp.co.id Hadiah akan dikirimkan langsung ke para pemenang.


FIRE UP

Menjadi Karyawan Bernilai Tinggi dengan Budaya

“Enterpreneur Way of Working” Oleh: Fiqih Santoso, Corporate Organization Development CP Prima

S

ebagian besar diantara kita pasti pernah berkenalan dengan Nokia, handphone ‘sejuta umat’ pada zamannya. Begitu juga kita pernah akrab dengan Kodak yang merupakan perusahaan perangkat foto nomor satu dunia. Namun Nokia kini sudah dijual ke Microsoft dan Kodak pun sudah menjadi sejarah fotografi. Ada persamaan faktor yang menyebabkan mereka sekarang tidak lagi merajai bidangnya masing–masing, yaitu keengganan atau kelambanan untuk berubah dan beradaptasi terhadap pasar. Realita persaingan bisnis seperti di atas yang kemudian dilihat oleh Manajemen CP Prima sebagai sesuatu yang perlu diantisipasi. Untuk mewujudkan Risk Taking budaya kerja “Enterpreneur Way of Working”, CP Prima merumuskan empat dimensi penting yang disusun sebagai berikut: a. Kreativitas / Inovasi Karyawan didorong untuk mampu Cost Concern menemukan cara baru untuk menyelesaikan tugas kita atau tim kita agar hasil yang didapatkan lebih berkualitas (Quality), lebih hemat (Cost), lebih cepat penanganannya (Delivery), lebih aman (Safety), lebih membuat termotivasi (Morale), atau lebih produktif (Productivity) bahkan lebih ramah lingkungan (Environment).

Contoh yang terjadi di CP Prima adalah karya bersama Tim Food Production pada kompetisi E-Award yang diadakan perusahaan beberapa waktu lalu. Mereka melakukan inovasi di salah satu rangkaian proses breading machine (pembungkusan dengan tepung roti) dan proses frying (penggorengan) dalam menghasilkan produk makanan olahan. Hasilnya, mereka mampu meningkatkan kapasitas, mengurangi produk gagal (reject) dan meningkatkan produktivitas 400% per orangnya. Untuk prestasi ini Top Management memutuskan bahwa Tim Food Production ini menjadi Juara 1 dalam kompetisi E-Award dan berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 juta rupiah.

b. Risk Taking Karyawan diharapkan memiliki keberanian mengambil resiko dan tidak takut salah dengan segala pertimbangannya (terkalkulasi). Setiap level dalam organisasi memiliki keluasan wewenang masing-masing. Semakin tinggi posisi seseorang semakin besar area pengambilan resiko dan semakin banyak keberanian yang harus dimiliki. Namun yang perlu diingat, penekanan pada dimensi ini juga lebih

kepada usaha yang optimal dalam mengkalkulasi resiko. Dengan demikian seorang karyawan CP Prima digambarkan sebagai orang yang “berani namun terukur”. c. Problem Solving Karyawan CP Prima diharapkan memiliki kemampuan dalam mengantisipasi, menganalisis masalah dan mengambil keputusan secara efektif dan efisien. Untuk mendukung hal ini, kita perlu terbiasa bertindak berdasarkan data dan fakta. Mulai dari pencarian data, pengumpulan, pengklasifikasian, hingga pengambilan kesimpulan atas data dan fakta perlu jadi landasan bertindak. Kepekaan Krea�vitas / Inovasi terhadap masalah yang timbul juga menjadi kunci dari dimensi ini. Problem Solving Sebagai contoh adalah yang dilakukan oleh Tim Fish Feed Production di Sidoarjo. Berangkat dari data, Tim tersebut melahirkan sebuah ide untuk menghasilkan air bersih yang lebih murah dari air PDAM dengan system Reverse Osmosis. Ketekunan tim mengimplementasikan ide tersebut berhasil menghemat biaya operasional perusahaan sekitar Rp 63 juta/ bulan. Atas prestasi ini, Tim meraih Juara 3 dan berhak mendapatkan hadiah total sebesar 30 juta rupiah di ajang E-Award Competition. d. Cost Concern Karyawan perlu selalu mempertimbangkan nilai tambah yang dihasilkan dari setiap biaya yang dikeluarkan. Setiap aktivitas yang mengeluarkan biaya perlu diiringi dengan kesadaran akan timbangan benefit vs cost. Benefit yang dimaksud diharapkan sedapat mungkin terkalkulasi dalam bentuk rupiah. Meskipun dalam beberapa kasus, benefit ini tidak melulu berupa rupiah, namun harus diyakinkan bahwa keuntungan yang dihasilkan cukup berharga untuk diwujudkan. Pada akhirnya, keempat dimensi tersebut merupakan kebiasaan yang patut dikoleksi oleh setiap karyawan. Selain bermanfaat untuk mendukung akselerasi individu dalam dunia kerja, hal ini juga mampu membuat perusahaan bisa bertahan bahkan mencapai visi kelas dunia. Di luar dunia kerja seorang karyawan yang berhasil menjadikan “Enterpreneur Way of Working” sebagai bagian dari dirinya juga akan bernilai tinggi dan bermanfaat untuk masyarakat dan kemanusiaan. fiqih. santoso@cpp.co.id

Buletin CP Prima

November 2016

3


BERITA PERUSAHAAN

Plasma CPB

Menjadi Petambak Mandiri

P

T. Centralpertiwi Bahari (CPB) selaku Perusahaan Inti dan Petambak plasmanya sepakat mengubah pola kemitraan Inti Plasma atas dasar Perjanjian Kerja Sama (PKS) , menjadi pola budidaya Petambak udang Mandiri. Diharapkan melalui pola baru ini, para pihak akan lebih fokus terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak sambil mengupayakan bantuan Pemerintah agar membantu pengadaan dan pemeliharaan sarana serta prasarana lingkungan. Arman Diah, Direktur Utama PT Centralpertiwi Bahari menyatakan keputusan ini diambil dengan tujuan untuk bisa memandirikan sekitar 2.800 an Petambaknya agar lebih maju sesuai kemampuannya sendiri. Melalui pola mandiri yang berlaku per 1 November 2016 ini, Arman menjelaskan, para Petambak memiliki akses peluang sarana prasarana dan pasar seluas-luasnya untuk berkembang. Selama ini, kemitraan Inti Plasma atas dasar Perjanjian Kerja Sama yang semua resikonya ditanggung Pihak Inti ternyata tidak memberikan keuntungan maksimal bagi semua pihak. Tidak dipungkiri, saat ini jumlah Petambak plasma yang mencatatkan kerugian secara kumulatif semakin meningkat. Kerugian yang diderita Petambak plasma tersebut berdampak pula pada perusahaan Inti kesulitan dalam penyediaan modal kerja.

4

Meskipun kemitraan Perjanjian Kerja Sama dengan Petambak Buletin CP Prima

November 2016

telah berakhir, perusahaan tidak lantas tinggal diam terhadap para Petambak. Di pola budidaya baru ini, perusahaan akan tetap memberikan kontribusinya dengan memberikan bimbingan teknis yang dibutuhkan, berpartisipasi aktif menjadi salah satu pemasok sarana produksi tambak (saprotam), ataupun menjadi salah satu pembeli hasil budidaya dalam hubungan bisnis yang saling menguntungkan. Di sisi lain, Petambak nantinya akan memiliki kebebasan sepenuhnya untuk menentukan cara mendapatkan permodalan, menentukan teknis budidaya termasuk kebebasan dalam membeli/ mendapatkan saprotam dan kebebasan dalam menjual hasil budidayanya. Seperti dipaparkan Arman, baik perusahaan maupun Petambak ke depannya akan terus bekerja sama, terutama berusaha mengajak dan menghadirkan Pemerintah untuk turut membantu pengembangan budidaya udang di kawasan ini khususnya dan Provinsi Lampung pada umumnya . Peran pemerintah yang diharapkan adalah penyediaan akses listrik yang terjangkau (baik dalam jumlah dan harga). Diyakini ke depan, dengan terus adanya keberadaan CPB di Lampung, peningkatan kemandirian para Petambak, bantuan Pemerintah, akan menjadikan sinergi yang baik untuk tetap menjadikan Lampung menjadi salah satu sentra udang nasional. Yulian Mohammad Riza (yulian.riza@cpp.co.id)


BERITA PERUSAHAAN

RUPSLB

Sahkan Susunan Pengurus Baru Perseroan

R

apat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) yang diselenggarakan pada Jum’at, 7 Oktober 2016 di Hotel Grand Sahid Jakarta berlangsung lancar dan sukses. Rapat yang dihadiri sekitar 73% pemegang saham menghasilkan keputusan menyetujui perubahan susunan baru pengurus Perseroan.

Dipimpin Jend. (Purn) Fachrul Razi selaku Komisaris Utama, Rapat menyetujui pengunduran diri Eko Putro Sandjojo BSEE, MBA selaku Komisaris Independen. Beliau telah diangkat menjadi Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia pada Kabinet Kerja yang menjabat sejak 27 Juli 2016.

Susunan Dewan Komisaris yang baru adalah sebagai berikut: Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi (sebagai Komisaris Utama), Franciscus Affandy (Wakil Komisaris Utama), Djoko Muhammad Basoeki (Komisaris Independen), Toto Winanto (Komisaris Independen), dan Jimmy Joeng (Komisaris). Sedangkan susunan Dewan Direksi yang baru adalah sebagai berikut: Irwan Tirtariyadi (Direktur Utama), Saleh (Wakil Direktur Utama), Emannuel Ramli (Direktur), Sidarta Sidik (Direktur), Aris Wiajayanto (Direktur), Fredy Robin Sumendap (Direktur), Hendri Laiman (Direktur), dan Arianto Yohan (Direktur Independen). Dian Julianti (dian.julianti@cpp.co.id)

Workshop Jurnalistik CP Prima 2016

S

eiring dengan kemajuan tekhnologi dan perkembangan digital information yang sangat cepat dewasa ini, termasuk dalam dunia media masa, maka kita dituntut untuk dapat menghadapi segala tantangan dan kemungkinkan yang akan terjadi dengan sikap yang profesional, bijak dan proporsional.

Untuk itulah maka dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang handal serta meningkatkan keahlian khususnya dibidang komunikasi, maka Corporate Communication (CorCom) CP Prima telah mengadakan training Jurnalistik bagi para pimpinan Divisi/Department di CP Prima dengan Tema: “How to Communicate with Journalist� yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2016, di Gedung GKBI, Jakarta Pusat, dengan pembicara : Putut Trihusodo (Wapemred SCTV), Raymond Kaya (Koordinator Liputan 6 dot com) dan Alex Aji Saputra (Koordinator Koran Sindo).

Adapun tujuan Workshop adalah sebagai berikut : 1. Memahami dan mengetahui cara berkomunikasi yang baik dan benar dalam menghadapi wartawan/media masa. 2. Mengenali dan memahami karakteristik diri sendiri dan orang lain dalam membangun hubungan kerja yang lebih efektif dan produktif dengan wartawan/media masa. 3. Membangun keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang komunikator yang handal dan berhasil. Diharapkan dengan adanya workshop ini, akan memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi para pimpinan Divisi/ Department di CP Prima, agar lebih profesional dan proporsional ketika diwawancara oleh wartawan/media masa, sehingga dapat memberikan statement yang jelas, baik dan benar. Karena pada hakekatnya setiap pimpinan Divisi/Department adalah wakil perusahaan terdepan yang bisa diandalkan untuk memberikan citra baik bagi nama dan kredibilitas perusahaan. Frahma Alamiarso (frahma.alamiarso@cpp.co.id).


BERITA PERUSAHAAN

Gubernur Aceh

Berikan Apresiasi Ke CP Prima

P

idie Jaya - Gubernur Aceh Dr. H. Zaini Abdullah, akhir Juli lalu mengunjungi lokasi budidaya udang Vannamei di Desa Cot Nyong, Pidie Jaya. Gubernur juga ikut melakukan Panen Parsial Tambak Skala Rumah Tangga Vanamei milik Raihannah yang merupakan petambak binaan CP Prima.

Dalam usaha pengembangan vannamei di Aceh, CP Prima menggandeng beberapa perguruan tinggi lokal guna berbagi pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. Sejauh ini CP Prima sudah mengirimkan 14 orang asli Aceh untuk on the job training tentang manajemen budidaya udang di Surabaya dilanjutkan dengan training serupa di beberapa daerah lainnya.

“Diharapkan kampung vannamei dan rumah tangga vannamei di Aceh dapat berkembang seperti sentra produksi vannamei di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujar Ir Maimun Saleh, GM Marketing Medan Operation CP Prima. Upaya-upaya CP Prima ini mendapat respon positif dari Gubernur. “Berdasarkan penjelasan dari CP Prima, udang vaname menjadi potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan di Aceh untuk meningkatkan perekonomian rakyat.,” ujar Gubernur. Gubernur juga berjanji akan melakukan pertemuan dengan dinas terkait dan beberapa praktisi untuk membahas tentang pengembangan potensi udang Vanamei di Aceh. Yulian Mohammad Riza (yulian.riza@cpp.co.id)

CP Prima

Mendapat Sambutan Baik di Tasikmalaya

U

ntuk meningkatkan kemampuan usaha para pembudi daya ikan nila di Tasikmalaya, Jawa Barat, CP Prima menggelar acara sarasehan bertajuk “Peningkatkan Perekonomian Rakyat Melalui Budidaya Ikan Nila Secara Baik, Benar dan Berkelanjutan”. Bertempat di pelataran Kopontren Fathiyyah Al Idrisiyyah, acara diikuti oleh puluhan orang yang terdiri dari perwakilan dinas perikanan setempat, para pembudidaya ikan, serta agen pakan di Tasikmalaya dan sekitarnya. Setelah dibuka oleh Firmansyah, Head of Fish Hatchery & Fish Broodstock, materi penyuluhan secara berturut-turut disampaikan oleh Sindu Hermawan (Head of WJ Operation), Oka Arsana (Head of Fish Hatchery & Broodstock untuk WJ & CJ Area), Budi Mulia (Animal Health Services), dan Galih (Nutrition).

6

Buletin CP Prima

November 2016

Menurut Diky Arianto (Manager of WJ Fish Feed Marketing), Tasikmalaya memiliki prospek yang cukup besar untuk dikembangkan. Saat ini produksi ikan di Tasik baru mencapai 1 ton/hari, padahal kebutuhan di Tasik dan sekitarnya bisa mencapai 20 ton per hari. “Untuk itu melalui sarasehan ini kita coba sadarkan dan berikan pembekalan bagi para petani ikan disini bahwasanya potensi masih terbuka luas,” ujar Diky. Acara ini ditanggapi positif oleh peserta yang hadir. Seperti diungkapkan Ust. Aka Bonanza, pelaku bisnis perikanan yang juga merupakan Ketua Kopontren, kegiatan seperti ini memang ditunggu-tunggu banyak petani. Ia berharap kegiatan yang digagas CP Prima seperti ini dapat terus dilakukan, sehingga potensi perikanan yang dimiliki Tasik lebih dimaksimalkan. Retta Aprillia (retta.aprillia@cpp.co.id)


BERITA PERUSAHAAN

TIM PDC TERUS KEMBANGKAN

DRY PRODUCT

T

im PDC (Product Development Centre) selaku tim pengembangan produk makanan di PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) terus berinovasi dan berkreasi menciptakan produk-produk seafood baru, salah satunya adalah varian dry product. Rencananya akan ada 12 varian dry product yang diluncurkan ke konsumen Indonesia dalam waktu dekat ini.

dibandingkan frozen product. Hal ini dikarenakan distribusi dry product lebih mudah karena tidak membutuhkan freezer,” ujar Ricky.

Demikian diungkapkan Henry Agustian, Head of PDC CP Prima belum lama ini di Jakarta. Ia meyakini, dry product hasil racikan PDC ini akan diterima konsumen Indonesia dan diharapkan akan menambah keuntungan bagi perusahaan.

lainnya, yaitu dimulai dengan riset pasar, kemudian trial di PDC, food testing bersama management, scale up di pabrik, testing ke masyarakat, pendaftaran izin ke dinas terkait dan kemudian dilanjuti dengan produksi massal.

Pengembangan dan riset yang dilakukan PDC terhadap dry product sebenarnya sudah dimulai dari tahun 2014 lalu, dan dinilai memiliki prospek yang sangat baik. Hal ini dikarenakan dry product adalah produk yang mudah dalam penyimpanannya. Cukup di suhu ruangan saja, tanpa memerlukan chiller ataupun freezer.

“Perbedaan dry product dengan frozen product yang kita miliki selama ini hanya pada sistem produksinya yaitu pada dry product tidak mengalami sistem pembekuan,” ujar Henry yang juga menjabat sebagai Corporate Chef di CP Prima dan sudah bergelut di dunia kulinary selama lebih dari 25 tahun.

Terbukti, pasca peluncuran ikan sarden pada bulan Juli 2016 lalu, varian dry product ini mendapat sambutan positif dari konsumen. Menurut Ricky Suhendar, Marketing Deputy President CP Prima, penjualan sarden sangat baik, setelah tiga bulan launching penjualan sarden sudah mencapai 80 ton/ bulan. “Peluncuran dry product sebagai langkah untuk ekspansi bisnis CP Prima, dimana pertumbuhan dry product lebih cepat

Dalam mengembangkan dry product, Tim PDC melakukan proses yang serupa dengan pengembangan frozen product

Pengembangan produk makanan CP Prima termasuk dry product dilakukan di Product Development Centre yang berlokasi di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Tim PDC beranggotakan sembilan orang, yaitu Ari Wiryati selaku Manager Formulasi Produk dengan empat supervisor dan Karsono Handoko selaku Manager Regulasi dan Kemasan dengan dua supervisor. Sedangkan untuk tempat produksi dry product sampai sekarang masih melakukan sistem makloon. Yudiman Basiu Rasyid (yudiman. rasyid@cpp.co.id) & Azka Nurdiniah (azka.nurdiniah@cpp.co.id)

Buletin CP Prima

November 2016

7


BERITA PERUSAHAAN

CP Prima Kembangkan Budidaya Udang di Lampung Timur

S

UKADANA - PT Central Proteina Prima (CP Prima) yang didukung PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan mengembangkan industri budidaya udang di Lampung Timur.

diajukan Petambak, membuat dan menandatangani perjanjian kemitraan dengan Petambak, serta membantu kelancaran penyediaan sarana dan prasarana untuk budidaya tambak udang," ujar Emannuel Ramli Direktur CP Prima usai acara penandatanganan.

Komitmen ini dituangkan dalam penandatanganan perjanjian kerja sama antara CP Prima, BNI di Gedung Pusiban, Sukadana, Lampung Timur, Selasa (18/10).

CP Prima juga akan memberikan pelatihan, pendampingan teknis pengelolaan budidaya tambak udang, dan saran kepada Petani tambak udang binaannya. CP Prima juga dapat merekomendasikan penjualan hasil panen kepada potential buyer lainnya, dan tidak menutup kemungkinan kedepannya akan menyerap hasil panen dari Petambak binaannya itu.

Acara penandatanganan tersebut dihadiri Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo, Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto, Pj. Sekprov Lampung Sutono, dan Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim. Melalui kerja sama tiga pihak tersebut, para Petambak udang di Lampung Timur akan memperoleh kepastian modal kerja hingga pasar yang dapat menampung udang hasil panen mereka. "Dalam perjanjian kerja sama ini, CP Prima bertindak sebagai pemberi rekomendasi permohonan kredit yang

Sedangkan BNI berperan dalam menawarkan fasilitas kredit dan jasa perbankan lainnya kepada BUMDes dan/atau Petambak binaannya sesuai ketentuan yang berlaku di BNI. BUMDes berperan sebagai wadah pengatur kegiatan para pelaku usaha tambak udang, serta mengkoordinir Petambak dalam melakukan kegiatan budidaya tambak udang. Yulian Mohammad Riza (yulian.riza@cpp.co.id)

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

CP Prima Donasikan 80 Ekor Hewan Kurban

D

i setiap perayaan hari besar Idul Adha, CP Prima tidak pernah ketinggalan dalam memberikan kontribusinya kepada masyarakat di sekitar operasional perusahaan. Meskipun tengah mengalami gelombang yang cukup besar, CP Prima tetap berkomitmen untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada masyarakat.

Beasiswa Di program CSR lainnya, CP Prima Group belum lama ini juga memberikan beasiswa kepada siswa siswi SD dan SMP di lingkungan operasional perusahaan di Tulang Bawang. Sebanyak 63 siswa siswi memperoleh beasiswa karena meraih 3 peringkat teratas di sekolahnya masing.

Dalam Idul Adha 1437H yang jatuh pada 12 September 2016 misalnya, CP Prima merealisasikan komitmennya dalam merealisasikan kepedulian terhadap masyarakat sekitar dengan menyumbangkan sedikitnya 80 ekor hewan kurban. Jumlah ini dibagikan secara merata ke berbagai daerah, dan diserahkan kepada orang yang berhak menerima.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada CPB (anak usaha CP Prima) yang sangat peduli dan konsisten memberikan beasiswa kepada siswa-sisiwi berprestasi yang sekolah baik di dalam maupun di luar lingkungan tambak udang,” ujar Barondi, salah satu orang tua siswa peraih beasiswa yang juga berprosesi sebagai Petambak udang.

“Empat puluh sembilan ekor diantaranya dibagikan secara proporsional di seluruh operasional perusahaan, mulai dari Anyer hingga Bireun,” ujar Andi Sakti, Head of Corporate General Affair CP Prima Group. Jumlah sisanya dikoordinasikan oleh tim GA di area Tulang Bawang dan OKI Palembang.

Beasiswa ini juga disambut antusias oleh penerima beasiswa. “Saya senang mendapat beasiswa dari CPB dan mudah-mudahan dengan adanya beasiswa ini, semangat belajar saya untuk mencapai cita-cita semakin meningkat,” kata Albert Dwi Apriansyah siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Dente-Teladas.

8

Buletin CP Prima

November 2016

Corporate Communication (corporate.communication@cpp.co.id)


TEKNOLOGI

Hatchery Terapkan Teknologi Baru Hitung Benur Oleh: Dr. Yuri Sutanto (yuri.sutanto@cpp.co.id)

D

Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa:

i mata para petambak ikan dan udang, CP Prima dikenal dengan produk-produknya yang berkualitas dan terpercaya. Salah satunya adalah Benur CP Prima yang dijadikan andalan para petambak dalam meraih keberhasilan budidaya. Seperti dikutip dari banyak komentar dari para petambak, yang mengungkapkan bahwasanya kualitas Benur sangatlah mempengaruhi berhasil tidaknya budidaya.

1. Kualitas hasil hitung sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan ketelitian operator hitung. 2. Jumlah sample yang dihitung dibatasi oleh waktu karena Benur yang telah dipanen di hatchery harus secepatnya dikirim dan Benur yang telah tiba di tambak perlu secepatnya ditebar. Kedua hal di atas sangat berpengaruh terhadap akurasi hitung. Akurasi hitung yang rendah akan berakibat pada padat tebar yang meleset dari target. Padat tebar actual yang meleset dari target berpotensi mempengaruhi pencapaian target produksi kolam. Yang sering juga terjadi adalah selisih hitung yang besar antara jumlah Benur yang dikirimkan (hatchery) dan jumlah Benur yang diterima (tambak) akibat akurasi hitung yang rendah di salah-satu atau kedua lokasi hitung. Hal ini akan menyebabkan kerugian penjualan Benur bukan semata pada hatchery, namun pada perusahaan kita.

ini

dapat

1. Teknologi XperCount2 memiliki tingkat akurasi hitung Âą10%, jauh lebih baik dari tingkat akurasi hitung manual yang dilakukan secara rutin. 2. Proses penghitungan Benur sangat efisien. 3. XperCount2 dapat membantu proses QC Benur di hatchery karena mampu menghitung panjang PL dan CV panjang denganJumlah sample yang lebih banyak.

Atas dasar menjaga Benur tetap memiliki kualitas baik inilah, tim Hatchery terus berinovasi dan menerapkan teknologi terbaru. Dalam operasional budidaya udang, padat tebar merupakan parameter awal yang harus ditentukan dan di-manage dengan baik. Selama ini penentuan jumlah Benur tebar dilakukan di tambak melalui sampling kantong Benur dan penghitungan secara manual, sehingga hasil hitung yang didapat merupakan estimasi kasar. Penghitungan manual yang dilakukan di hatchery dan di tambak tersebut memiliki kekurangan, yaitu:

ujicoba

Dan, dalam implementasi teknologi tersebut dalam kegiatan operasional, kami rekomendasikan:

3. 4. 5. 6.

1. Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas estimasi Benur yang akan dikirimkan dan diterima. 2. Karena waktu hitung sangat cepat, ukuran sampling (jumlah kantong) bisa diperbanyak untuk meningkatkan kualitas estimasi Benur panen dan Benur tebar. Untuk menghitung Benur kurang dari 2000 ekor, dilakukan dalam satu kali hitung. Untuk menghitung Benur lebih dari 2000 ekor, dilakukan dalam 2 kali hitung (populasi split 2). Teknologi ini dimanfaatkan dalam monitoring QC Benur di hatchery (panjang dan CV). Bila terjadi selisih hitung lebih dari Âą10%, perlu dilakukan verifikasi dengan teknik hitung manual-terkontrol.

Saat ini XperCount2 telah diimplementasikan di hatchery BLK dan diharapkan dapat segera dirasakan manfaatnya dalam operasional di hatchery dan tambak.

Di pertengahan tahun ini, tim MRC and QA-hatchery (TRD) telah mengujicoba alat hitung Benur XperCount2 yang dikembangkan oleh XpertSea, Inc dari Kanada. Alat ini memiliki fitur sbb: 1. Portable dan mudah dioperasikan (touch-screen). 2. Tersedia software untuk menghitung algae, telur, nauplii, dan post-larvae. 3. Dapat digunakan untuk menghitung post-larvae stadia PL4PL12, dengan maksimal jumlah 5000 ekor (volume 1 L) dan 50,000 ekor (5 liter). 4. Waktu hitung kurang dari 5 menit. 5. Sistem update software dan upload data melalui jaringan wireless.

Penghitungan benur secara manual yang dilakukan di unit Hatchery. Saat ini penggunaan sudah menggunakan Teknologi XperCount2.

Buletin CP Prima

November 2016

9


PROFIL KARYAWAN

Fahrul Fauzi (Section Head of Accounting)

Kuncinya adalah Koordinasi yang Baik

K

endatipun masih di Level Section Head of Accounting, tetapi dia sudah dinilai mampu menjalankan fungsinya sebagai Accounting Manager. Demikian penilaiaan Didik Wahyudi, Assistant Vice President of Finance and Accounting Free Market PT Central Proteina Prima Tbk (CP Prima) terhadap Fahrul Fauzi, stafnya di Dupak Rukun Surabaya. Fahrul

pun membuktikannya dengan memberikan yang terbaik dan loyalitasnya bagi perusahaan. Bagi Fahrul, CP Prima merupakan perusahaan p e r t a m a memulai karirnya sejak 13 tahun silam. “Awal mula masuk CP Prima diajak oleh teman kuliah satu angkatan yang lebih dulu bekerja di CP Prima. Lalu saya di tempatkan sebagai Staff Accounting CP Prima Dupak Rukun Surabaya, d i b a w a h kepemimpinan Pak Robertus Adi Sulistyo dan Kenny”, kisah Fahrul yang merupakan Sarjana Akuntansi lulusan tahun 2003. Kemudian pada Juli 2016, Fahrul mendapat kepercayaan dari Didik Wachyudi untuk meng-handle Accounting Department CP Prima di Feed Mill Sepanjang yang saat itu posisi Accounting Manager belum terisi. Kepercayaan yang diterimanya ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Fahrul. Menurutnya, bertambahnya tanggung jawab yang diembankan kepadanya adalah suatu kepercayaan yang tidak bisa didapatkan oleh sembarang orang “Ini sebuah tugas yang berat, untuk itu diperlukan kerja yang lebih keras dan

10

Buletin CP Prima

November 2016

tetap terus belajar,” ujar pria kelahiran Mojokerto pada 17 Juni 1979 silam. Dia mengakui, hobi yang ia miliki di bidang komputer sangat membantu pekerjaan yang ia geluti saat ini. “Dulu pernah ambil juga jurusan Programing Komputer, yang salah satunya program Excel. Nah dari kesukaan saya otak atik excel, bisa membantu pekerjaan saya karena setiap hari kerjanya ya dengan Excel” kisah Fahrul. Seperti diungkapkannya, apresiasi dari pimpinan terhadapnya tidak lepas dari pentingnya kerja sama tim dalam mendukung pekerjaan satu sama lain. Menurutnya, hasil akhir dari suatu pekerjaan accounting salah satunya adalah melaporkannya ke manajemen. Untuk menghasilkan sebuah report yang benar sesuai kebutuhan manajemen dibutuhkan data-data yang akurat. Dalam mendapatkan data–data t e r s e b u t diperlukan kerja sama yg baik dengan rekan kerja dan juga dukungan dari departement lain. “Koordinasi yang baik m e n j a d i kuncinya,” tegasnya. Ia menambahkan, apa yang telah Ia capai dan apa yang Ia kerjakan tidak terlepas dari peranan dan motivasi yang diberikan keluarga. Keluarga adalah hal yang utama karena anak adalah titipan Tuhan. Baginya, hidup ini adalah anugerah yang harus selalu disyukuri “Apapun yang kita punya, apapun yang kita kerjakan harus selalu positive thinking, terutama kepada Tuhan. Lakukan yang terbaik untuk bisa bermanfaat bagi orang lain. Dan terus berusaha meningkatkan kualitas ibadah”, ujarnya. “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain,” tambahnya. Dalam penuturannya, Fahrul menyampaikan harapannya untuk perusahaan “Semoga CP Prima senantiasa semakin berkembang dan tumbuh sehingga bisa memberikan timbal balik yang maksimal untuk semuanya”. Retta Aprillia (retta.aprillia@cpp.co.id)


POJOK SEAFOOD

Peene Tomato Basil Parmesan

dengan Fiesta Seafood Tomato Sardines Oleh : Chef Henry Agustian. Corporate Chef Bahan: 1 pack Penne Pasta, 1 kaleng Sarden Fiesta Seafood Tomato Sauce (425 g), dipisahkan ikan dan saus tomatnya, Olive oil (2 tbsp), Bawang putih dicincang kasar (4 siung), Lada hitam kasar (½ tbsp), Daun basil diiris memanjang/cincang kasar (8 lembar), Tomat dibuang biji dan dipotong memanjang/kotak, Keju parmesan (80 g), Tomato pure (90 g), Oregano, Cabe merah kering/cabe merah segar/cabe hijau segar (jika ingin terasa pedas), Pelengkap: Toasted garlic bread (untuk 6 porsi) Cara memasak pasta : 1. Siapkan panci besar dengan air yang cukup untuk memasak 1 bungkus Penne, taburi dengan garam dan beri sedikit olive oil secukupnya, panaskan air sampai mendidih. 2. Rebus pasta selama kurang lebih 15 menit/ sampai eldante (jangan over cook) sambil diaduk pelan supaya pasta tidak lengket di dasar panci. 3. Angkat pasta apabila sudah matang/eldante, dan siram air dingin/air mengalir supaya proses pemanasan pasta berhenti, kemudian tiriskan dan siram pasta secukupnya dengan minyak olive oil, kemudian sisihkan sejenak sambil menunggu saus dibuat.

hitam dan cabe merah/cabe hijau/cabe kering apabila suka pedas, aduk sebentar kemudian masukan tomato pure, daun oregano, potongan tomat dan sauce tomat dari Sarden tomat Fiesta Seafood secukupnya (jangan terlalu banyak) kemudian taburi garam secukupnya. 2. Apabila rasa sudah sesuai selera, masukkan ikan sarden yang sudah ditiriskan sebelumnya ke dalam sauce tomat yang di tumis, aduk ikan sarden secara perlahan (jangan sampai terlalu hancur) dan tercampur rata. Sisihkan. 3. Panaskan olive oil di atas wajan anti lengket, kemudian tumis bawang putih dengan api sedang sampai kuning keemasan (jangan gosong), lalu masukkan Penne pasta aduk sebentar, taburkan garam secukupnya sampai tercampur rata, angkat dan hidangkan dalam piring saji. 4. Tuangkan sardines sauce tomat yang masih panas di atas penne pasta . 5. Taburkan keju parmesan, oregano dan potongan daun basil diatasnya. Sajikan bersama garlic bread dalam keadaan panas. Garlic Bread : Bahan: Roti Prancis (roti bagguet), Butter salted/unsalted (100 g), Bawang putih dicincang kasar (40 g), Garam secukupnya. Cara pembuatan garlic bread :

Cara memasak Penne Tomato Basil Parmesan with Fiesta Seafood Tomato Sardines : 1. Panaskan olive oil di atas wajan anti lengket, kemudian tumis bawang putih dengan api sedang sampai kuning keemasan (jangan gosong), masukkan daun basil, lada

1. Aduk semua bahan sampai rata terkecuali roti Prancis untuk garlic butter-nya. Gunakan secukupnya sebagai olesan roti sebelum dipanggang. 2. Potong roti Prancis, olesi dengan garlic butter, kemudian panggang/panaskan di atas wajan teflon sampai kuning keemasan.

Buletin CP Prima

November 2016

11


POTRET KEGIATAN

CP Prima memberikan santunan kepada anak-anak di lingkungan Tulang Bawang

Ust. Wijayanto di acara Halal bihalal CP Prima dengan masyarakat Bratasena

Presiden Direktur CP Prima beserta jajarannya tengah berhalal bihalal dengan masyarakat Bratasena

Bupati Tulang Bawang menyaksikan penandatanganan kesepakatan pola budidaya baru antara CPB dan Petambak

Halal bihalal CP Prima di OKI, Palembang

MID YEAR Review di Tanjung Bintang

CP Prima resmikan Gudang Pakan Ikan di Kabupaten Musi Rawas, Lubuk Linggau untuk menjaga kestabilan stok pakan di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya.

Kunjungan Petani Ikan asal Subang ke pabrik pakan PT Central Panganpertiwi di Cikampek

CP Prima dengan perwakilan petambak binaan usai penandatanganan KUR BNI

Sunatan Massal di CP Prima Kalianda

Kegiatan panen ikan patin di kolam Binaan CP Prima di Tulung Agung, Jawa Timur

Suasana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CP Prima pada tanggal 7 Oktober 2016

Kuis

Siapa Aku..? Aku adalah produk pet food. Logoku berwarna merah. Aku disukai oleh kucing. Merk pet food apakah aku? Raih Hadiah Rp 200.000,- + Souvenirs untuk masingmasing 5 orang pemenang

12

Buletin CP Prima

November 2016

Kirim jawaban anda melalui email : corporate. communication@cpp.co.id dengan subjek JAWABAN KUIS dan cantumkan nama lengkap, nama divisi, alamat email kantor, no telpon dan alamat kantor.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.