BUNCH #26: Part of a Fandom

Page 1

Part of a Fandom

Biro Media BEM Fakultas Psikologi UI 2023 FREE! MUST
READ!
DAFTARISI Sambutan dan Foto Tim Redaksi BUNCH 26 2 PSYGURE From Casual Listener to ARMY: Fun is The Key! 5 FISSUE Fan’s Rivalry: Is it Excessive? 6 Why Do We Need an Idol? 7 TROPIC AN IDOL OR AN (I) DOLL? 8 Agresivitas Suporter Sepak Bola Berawal dari Fanatisme, Loh! 12 POLARIS Fandom: Social Action Warriors 9 The Upside of Being a K-pop Fans 10 POPSICLE Clash Course Romance: Fandom Life vs. Real Life 11 Aku, Idolaku, dan Insecurity 16 MAINTOPIC Putting the Fan in Fanfiction and Fanart: Is it Good? 13 ALBUM:ALLABOUTBEM Filosofi Logo, Tim Inti, dan Biro/Departemen 17 POJOKQUOTE 21 POJOKCERITA 22 PSYQUIZ 24 MAKANANPSIKO 25 CERPEN Milikku Seorang 26 POJOKFOTO&SENI 28 KEBANGAANPSIKOUI 30 POJOKKASTRAT Mereka yang Putus, Gue yang Galau 32 KOMIK Alasanku 33 MOVIES,TVSHOWS, ANDSONGPLAYLISTS RECOMMENDATION 34 Desainer:JenniferChristabelIskandar(2022) 1 | BUNCH EDISI 26 DAFTAR ISI
ATTIC

Desainer:JenniferChristabelIskandar(2022)

Pasti banyak bukan di antara kalian yang mengidolakan

seseorang atau sesuatu? Nah, BUNCH volume 26 akan mengulas topik-topik yang berkaitan dengan diri kita sebagai bagian dari fandom atau penggemar, lho! Jawab rasa ingin

tahu dan penasaran kalian dengan membaca artikel-artikel dan rubrik-rubrik lainnya di BUNCH, ya! Enjoy reading, teman-teman fangirl dan fanboy!

PenanggungJawab Editor Editor Sasha Kiky Aurel

Adelyn

KepalaRedaksi WakilKepalaRedaksi

Jennifer Nailah

Fotografer

Editor

Fotografer

Rika Ruby

Design Design Design

Design Felis Abigail Zahro Chia
BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 2 ATTIC
Sansan Bulan Bintang Dian Rizka Isha Gita Mea Design Design Design Design Sandra Sasti Syabina Zefanya Design Design Design Kim Angely Hana Kanya Writer Writer Writer Writer
3 | BUNCH EDISI 26 ATTIC
Design Design Design Design Design Kyra Writer Writer Writer Writer Muthia Nisa Ikal Tia Widya Zescha Teta Nawa Laura Raina Fahira Writer Marketing Marketing Marketing Marketing Marketing Writer Writer Salma
BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 4 ATTIC
Marketing

From Casual Listener to ARMY: Fun is The Key!

Narasumber: Mita Aswanti Tjakrawiralaksana, M Si , Psikolog (Dosen)

Penulis: Kanya Lathifa Wijayanti (2022)

Sesuai dengan tema BUNCH kali ini, Mba

Mita “Part of A Fandom” apa, sih?

ARMY! Sebenarnya saya bukan penggemar K-Pop, tapi memang tertarik dengan BTS

Kalau boleh tahu, sejak kapan Mba Mita menjadi

ARMY?

Kebetulan saya Pandemic ARMY, nih! Saya mulai sukanya sejak pandemi. Saya mulai dengerin lagu-lagu mereka dari era comeback Map of The Soul: 7 dan wah! Kok, enak-enak, ya? Saya jadi mulai dengerin lagu-lagu di album lama mereka dan suka banget sama lagu “Euphoria” sampai saya ulang-ulang terus saat itu

Daya tarik apa yang membuat Mba Mita suka

dengan boy band asal Korea Selatan ini?

Sejak saya mulai suka dan dengerin lagu-lagunya, saya awalnya masih jadi casual listener saja Sampai suatu saat ketika saya mulai cari tahu makna-makna dari lirik-lirik lagu mereka, wah! Di situ saya sampai bertanya-tanya, kok, bisa ya lirik-liriknya relate banget dengan saya dan disusun secara bagus banget, contohnya Mikrokosmos, Magic Shop, the queen Spring Day, Pied Piper, Anpanman, dan lagu-lagu di soundcloud mereka! Hebatnya lagi, musik mereka juga bisa dinikmati oleh semua kalangan Pokoknya on repeat!

Selama menjadi ARMY, apa saja hal berkesan yang memberikan dampak positif bagi Mba Mita?

Lirik-lirik lagu BTS yang relate dengan kehidupan saya

membuat musik mereka menjadi support bagi saya Kalau saya berkesempatan untuk bertemu, hal yang ingin saya

sampaikan adalah “Thank you for becoming our voice"

Saya juga selalu terhibur setelah nonton konten-konten mereka, lucu-lucu! Apalagi interaksi-interaksi dengan mereka di media sosial yang suka bikin emosional Katakatanya, tuh, menyentuh banget.

Sebagai seorang penggemar, apakah Mba Mita memiliki batasan-batasan dalam menggemari idola?

Pastinya ada, ya, batasan antara idol dan penggemarnya yang harus dijaga Khususnya di industri K-Pop, ikatan antara idol dan penggemarnya dibuat sangat erat, jadi kita harus bisa menjaga emosi diri Saya akui memang bukan hal yang mudah, tapi perlu dilakukan agar kita tetap rasional sebagai penggemar Kalau bicara dalam perspektif Psikologi Belajar, “reward” yang mereka berikan tuh menggunakan intermittent reinforcement, jadinya para penggemar akan terus menanti-nanti “reward”-nya, craving-nya besar

Terakhir, tolong sampaikan kesan dan pesan untuk teman-teman ARMY dan teman lain yang juga bagian dari fandom lain, dong, Mba!

Untuk ARMY, Borahae! A-po Bang-po!

Untuk teman-teman semua, enjoy it while you can, ya!

We’re here for the fun. Tidak ada larangan untuk menggemari sesuatu asalkan tahu batasan dan kemampuan kita. Jangan sampai memaksakan diri dan takut ketinggalan karena it will not make you less of a fan. Jangan lupa juga untuk saling menghargai

kesukaan satu sama lain. Let’s just enjoy the fun!

5 | BUNCH EDISI 26
PSYGURE
Desainer: Felisya Adinda Rachardy (2022)

Fan’s Rivalry: Is it Excessive?

Penulis:KhindiHaikal(2022)

Desainer:GitaMariaChristiana(2022)

Penggemarataufansadalahkelompokorangyang mendukungtokohataukaryatertentudenganpenuh semangatdankesetiaan.Namun,terkadangantarafans dariduaataulebihkubuyangberbedabisaterjadi rivalitasyangsangatsengit.Rivalitasantarafans bukanlahhalyangbaru,bahkansemakinmeningkat dengankemajuanteknologidanmediasosial.

Namun, apakah benar rivalitas antara fans hanya aktivitas yang berlebihan saja?

Rivalitas antar fans bisa terjadi di berbagai bidang seperti musik, olahraga, politik, dan lain sebagainya Menurut Duits dan Zwaan (2011), rivalitas dapat terjadi karena berbagai sebab, seperti perbedaan identitas fans itu sendiri, preferensi yang berbeda, bahkan dalam cara mendukung objek yang digemari Fans yang mengidolakan suatu objek tertentu pasti merasa bahwa objek yang mereka idolakan adalahyangterbaikdanpantasmendapatkansegalapujian.

Akan tetapi, apakah rivalitas yang terjadi benar-benar perilaku yang berlebihan saja?

Rivalitas antara fans juga bisa memberikan dampak positif. Rivalitas bisa meningkatkan semangat dan kebersamaan antara fans dari satu tim sehingga tercipta komunitas yang kuat dan suportif (Lemish, 2003). Hal ini bisa terlihat pada pertandingan besar seperti Piala Dunia atau olimpiade, di mana fans dari berbagai negara berkumpul untuk mendukung tim kesayangan mereka Semangat yang tinggi bisa memberikan dorongan moral bagi para pemain dan membuat pertandingan semakin seru Duits dan Zwaan (2011) juga berpendapat bahwa rivalitas semacam ini juga mempertahankan keberadaan suatu kelompok penggemaritusendiri

Jadi, bagaimana rivalitas tersebut dianggap suatu yang berlebihan?

Di antara banyaknya kasus yang melibatkan rivalitas antar fans, sering kali berputar pada perilaku kekerasan dan tindakan tidak pantas di antara mereka. Sebagai contoh, di beberapa platform media sosial, rivalitas antara fans bisa sangat berbahaya dan merusak citra tokoh atau karya. Kekerasan antar fans bahkan bisa merusak reputasi artis atau karya tersebut dan menimbulkan dampak negatif pada industriyangterlibat.

Rivalitas antara fans juga bisa menjadi media untuk mengekspresikan identitas atau afiliasi kelompok Sebagai contoh, fans dari suatu tim sepak bola bisa merasa bangga dan lebih identik dengan kota atau daerah tempat mereka berasal. Hal ini bisa memperkuatrasakebersamaandiantaramereka

Referensi:

Duits,L.,&Zwaan,K.(2011).Fanrivalry:Conflictand competitionbetweenfans Participations,8(2),189207.

Lemish,D.(2003).ToBeaFan:Confessionsofa NamelessFan(Girl) CommunicationResearchReports, 20(2),127-133.

Dengan demikian, apakah rivalitas antar fans adalah suatu yang berlebihan? Jawabannya dapat bergantung pada dampaknya Bagaimana rivalitas ini berdampak kepada fans, tokoh, karya, bahkan orang diluarkomunitastersebut.

BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 6
FISSUE 1

Why Do We Need an Idol?

Penulis: Tia Indriyani (2022)

Desainer: Alexandra Zhafira Fasya (2022)

Idola adalah seseorang yang sangat kita kagumi dan hormati Semua orang pasti pernah mempunyai idola dalam hidupnya, entah itu selebritas, atlet, tokoh politik, pemuka agama, orang tua, atau bahkan teman. Semua orang bisa menjadi idola bagi orang lain Kamu pun mungkin telah menjadi idola bagi seseorang. Akan tetapi, tahukah kamu mengapa fenomena mengidolakan seseorang ini bisa terjadi? Kebutuhan apa yang dimiliki oleh manusia sehingga perlu memiliki idola?

Ada banyak alasan mengapa kita menjadikan seseorang sebagai idola Salah satu alasannya adalah kebutuhan akan self-esteem Mengapa idola bisa dikaitkan dengan self-esteem? Seorang idola biasanya diasosiasikan dengan segala hal yang dianggap positif bagi penggemarnya. Idola akan menginspirasi para penggemarnya untuk menjadi seperti dirinya. Oleh karena itu, ketika seseorang mempunyai idola, dia akan mengadopsi perilaku, cara berpenampilan, pandangan, atau nilai yang dianut oleh sang idola, baik secara sadar maupun tidak sadar. Karena idola memiliki hal-hal positif, artinya kita juga akan mengadopsi sesuatu yang positif Ketika hal positif tersebut kita adopsi atau ikuti, maka akan meningkatkan penilaian baik terhadap diri kita sendiri Akan muncul perasaan bangga dan percaya diri karena kita telah mencerminkan sang idola. Jadi, dengan mengadopsi hal positif yang dimiliki oleh idola, maka hal tersebut otomatis akan meningkatkan self-esteem bagi si penggemar.

Selain itu, alasan seseorang memiliki idola juga didasarkan atas kebutuhan akan identitas diri Banyak orang masih kesulitan untuk menemukan identitas dirinya. Banyak orang yang masih belum mengetahui bagaimana posisinya di dalam masyarakat.

Adanya idola membantu mereka untuk menemukan identitas

Bagaimana caranya? Terdapat banyak hal yang dapat membantu seseorang menemukan jati diri, seperti fashion, genre musik, dan pandangan politik Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ketika memiliki idola, seseorang akan mengadopsi perilaku, pandangan, dan nilai-nilai yang dimiliki idolanya. Hal ini secara natural akan terjadi karena mengimitasi

orang yang kita anggap lebih baik dan lebih sukses daripada kita merupakan bentuk survival mechanism Seseorang yang mengimitasi idolanya akan memiliki nilai-nilai yang sama seperti sang idola dan akhirnya menjadikannya sebagai sebuah identitas Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa identitas diri bisa terbentuk dengan cara mengidentifikasi sang idola

Tentu masih banyak alasan lain terkait mengapa seseorang mengidolakan idolanya dan secara spesifik memilih orang tersebut dibandingkan orang lain Hal ini karena setiap orang memiliki kebutuhan yang juga berbedabeda. Lalu, apa alasanmu mengidolakan idolamu?

7 | BUNCH EDISI 26 FISSUE 2
Referensi: Feist J Feist G J &Roberts T-A (2021) Theoriesofpersonality(10thed) Mcgraw-HillEducation Osbourne,J (2019,October18) 7reasonswhypeopleneedidols Joyenergizer https://joyenergizercom/7-reasons-why-people-need-idols/

An IDOL An IDOL or or An (I) DOLL? An (I) DOLL?

Yesterday, you said I looked like a doll

Today, you called me a b****

When all they see is vanity They pick apart my body And throw the rest away Huh Yunjin, I ≠ DOLL (English Translation) -

Pernahkah, kalian merasakan koneksi yang dekat dengan seseorang yang bahkan tidak tahu keberadaan kalian? Kalian melihat mereka di layar kaca dan berpikir “Duh, kita kayaknya bakalan bisa jadi temen deket, deh, in real life” Atau bahkan, kalian merasa sangat mengenal isi hati dan jalan pikirannya sehingga yakin bahwa “Ah, diaorangnyanggakmungkinkayakgini”

Ifyouareexperiencingthis,thenyouarein

aparasocialrelationship

Horton & Whol (1956) mengatakan bahwa parasocial relationship adalah hubungan satu sisi yang dibentuk oleh seseorang dengan “media persona” Hal ini menimbulkan kerugian Kerugian terbesar akan fenomena ini dirasakan oleh sosok yangsedangberadadilayarkacakaliansaatini

Beberapa waktu lalu, kondisi fisik Ariana Grande mendatangkan berbagai komentar dari para penggemar. Mereka mengatakan bahwa sang penyanyi terlihat sangat tidak sehat karena dirinya yang disebut para penggemar “terlalu kurus” dan mengalami“perubahandrastis”

“Whatthehelliswrongwith Arianagrande?Sheloo waytooskinny”

-@Rubychanaza

“wtficouldn’teventell thatwasarianagrande forlike5wholeminutes”

-@Skinnyslaybitch

Ariana Grande membuka suaranya menghadapi komentar-komentar tersebut dengan mengunggah video tiktok berdurasi 3 menit yang menjelaskan kondisi dan perasaan yang ia miliki saat ini

“The body that you’ve been comparing my current body to was the unhealthiest version of my body. I was on a lot of antidepressants and drinking on them and eating poorly. And at the lowest point of my life when I looked the way you consider my ‘healthy,’ that in fact wasn’t my healthy.”

Haliniharusberhenti.

Para sosok idola bukanlah seorang boneka. Mereka bukan boneka yang dapat kalian bongkar dan pasang berdasarkan preferensi kalian. Mereka bukan boneka yang kalian banting lalu buang Mereka adalah manusia. Manusia dengan perasaan dan pikiran. Sama halnya seperti kita semua.

Mengutip dengan apa yang dikatakan Ariana Grande dalam video tersebut,

through.”

Oleh karena itu, mari kita tidak melewati batas dari menjadi partofafandom.

Referensi Singh S (2023 April12) ArianaGrandeaddressesfans concerns about herbody NME https://wwwnmecom/en asia/news/music/arianagrande-addresses-body-concerns-tiktok-vdeo-3429017

Glynn,B P (2023,April12) ArianaGrandeca sforfanstostopbody shaming BBCNews https://wwwbbccom/news/entertainment-arts65248558

“Youneverknowwhatsomeoneisgoing
BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 8 TROPIC 1
Desainer : Zefanya Violeta Tobing (2022) Penulis : Zescha Ditari Rajasa (2022)

Fandom: Social Action Warriors

Fandom sering kali dipandang sebagai sekumpulan orang dengan minat yang sama terhadap idola, musik, buku, film, atau hal lainnya yang berkumpul hanya untuk bersenang-senang. Jika kamu berada di sebuah fandom, pernahkah kamu mendapatkan stigma buruk dari orang di sekitarmu? Beberapa fandom pernah mendapatkan stigma buruk seperti dianggap sebagai orang fanatik yang membuang tenaga, waktu, dan uangnya untuk mendukung idola yang mereka cintai

Nyatanya, kecintaan para penggemar terhadap hal yang mereka minati mampu menghasilkan kekuatan yang cukup besar untuk melakukan sebuah aksi sosial yang nyata Aksi sosial yang dilakukan bahkan mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai kalangan dan dampaknya dapat dirasakan oleh banyak orang. Fenomena ini sesuai dengan deskripsi fandom menurut John Fiske (1992) bahwa penggemar yang bersatu dengan semangat akumulatif bersama dapat memiliki pengaruh yang besar. Andrew Slack dari Harry Potter Alliance juga mengatakan bahwa aktivisme dapat menjadi lebih mudah dipahami dan tidak mengintimidasi apabila dijelaskan dengan cara-cara menyenangkan dan mudah diakses. Harry Potter Alliance sendiri telah menerapkannya dengan menjelaskan isu-isu yang penting dengan kerangka Harry Potter dan bekerja sama dengan

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk menjadikan dunia menjadi lebih baik (Jenkins, 2012)

3

Mental Health Awareness

Tingginya kasus gangguan kesehatan mental telah menjadi isu global yang harus disadari oleh seluruh kalangan masyarakat Hal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kampanye kesadaran kesehatan mental, peduli terhadap kondisi orangorang di sekitar, dan menyediakan fasilitas bantuan penangan gangguan kesehatan mental Beberapa fandom pun banyak yang memiliki kesadaran akan hal ini dan mencoba menyediakan berbagai platform bantuan bagi para anggotanya

Dari beberapa kegiatan yang telah disebutkan, tentunya masih ada beragam cara lain untuk memberikan dampak baik bagi masyarakat.

Jadi, bagaimana fandommu?

Ada beberapa aksi sosial yang pernah diinisiasi oleh para penggemar yang tergabung dalam fandom, di antaranya adalah:

1Charity

Kegiatan amal merupakan kegiatan yang cukup sering dilakukan oleh banyak fandom ketika ada tragedi atau bencana alam yang menyebabkan banyak korban. Kegiatan amal yang dilakukan dapat berupa penggalangan dana, membagikan barang yang dibutuhkan, hingga melakukan penjualan merchandise yang keuntungannya akan disumbangkan. Salah satu contohnya adalah fandom Army, penggemar Bangtan Sonyeondan atau BTS, yang berhasil mengumpulkan sekitar 400 juta rupiah untuk membantu para korban tragedi Kanjuruhan.

Environmental Activism

2

Kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan seharusnya menjadi perhatian bagi semua pihak. Berbagai aksi dan kampanye mengenai lingkungan dapat dilakukan sebagai bentuk menjaga dan merawat lingkungan. Berbagai fandom pun turut hadir dalam aksi pelestarian lingkungan berupa penanaman 52.636 pohon oleh penggemar K-Pop di Indonesia

Referensi

Fiske, J (1992) The Adoring audience: Fan culture and popular media (L. A. Lewis, Ed.). Routledge.

Jenkins, H (2012) “Cultural acupuncture”: Fan activism and the Harry Potter Alliance. Transformative Works and Cultures, 10. https://doi org/10 3983/twc 2012 0305

Penulis: Khoirunnisa Nurul Fadhilah (2022)

Desainer: Syabina Agnely (2022)

9 | BUNCH EDISI 26 POLARIS 1

The Upside of Being a K-pop Fans

Penulis : Putu Widya Yunia Kharisyami (2022)

Desainer : Rizka Amanda Firdiawati (2022)

Pengaruh budaya pop Korea (K-Pop) semakin menyebar kepada para penggemar di seluruh dunia, termasuk Indonesia Fenomena yang biasa disebut Korean Wave ini akhirnya melahirkan komunitas penggemar berbasis online yang anggotanya menyukai K-pop atau biasa disebut KPop Fandom atau K-Pop Stan Bergabung dengan fandom adalah salah satu cara bagi para penggemar untuk mengekspresikan kekaguman dan kasih sayang mereka kepada para selebritas yang mereka sukai Tidak hanya itu, bergabung dengan komunitas K-pop fandom ternyata juga memiliki banyak manfaat lainnya, loh! Menurut studi yang dilakukan oleh Rahyadi et al (2022), fandom K-pop memberikan dampak positif bagi para anggotanya, mulai dari mewadahi komunikasi, membangun hubungan interpersonal antar penggemar, hingga saling berbagi minat yang sama

Biasanya, alasan utama seseorang memutuskan untuk bergabung dengan fandom adalah adanya keinginan untuk berinteraksi dengan penggemar lain yang juga memiliki ketertarikan yang sama dengannya Hal ini terjadi karena mereka merasa kesulitan untuk menemukan orang yang juga penggemar K-pop dalam kehidupan nyata Selain itu, fandom juga dapat menjadi media untuk mempelajari hal baru, seperti bahasa Korea atau bahasa Inggris karena terkadang konten idola yang disaksikannya tidak ada terjemahannya. Selain itu, tak jarang para penggemar juga membuka peluang bisnis baru dengan memperjualbelikan merchandise, photocard, album, atau bahkan tiket konser. Penggemar juga seringkali membuat fanart idolanya atau menulis AU (cerita pendek dengan idola favorit mereka sebagai karakter tokoh) sehingga dapat menjadi wadah untuk menyalurkan bakat.

Tidak hanya itu, menjadi penggemar K-pop secara signifikan memiliki manfaat psikososial dalam meningkatkan kebahagiaan, self-esteem, dan keterikatan sosial (Laffan, 2021) Terlebih pada masa pandemi dengan segala keterbatasan dalam bersosialisasi akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menyebabkan semakin banyak orang mulai mengenal musik K-Pop dan berujung menjadi penggemar Kehadiran K-pop membantu penggemar dalam mengatasi Coronavirus Blues, yaitu kecemasan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, serta menjadi hiburan untuk mengalihkan emosi negatif selama pandemi (Alvinia Septadinusastra, 2021)

Referensi

AlviniaSeptadinusastra,V (2021) IndustriMusikKoreadiMasaPandemiCOVID-19 (SebuahKajianKomunikasidanBudayaPopuler) JurnalIlmuKomunikasi, 6(September),1–8

Laffan,D A (2021) PositivePsychosocialOutcomesandFanshipinK-popFans:ASocial IdentityTheoryPerspective PsychologicalReports,124(5),2272–2285 https://doiorg/101177/0033294120961524

Rahyadi,I,Risky,N N,Andica,R,Sativa,O,&Naibaho,M A (2022) DYNAMICOF K-POPANDSOCIALMEDIAPOTENTIALFORFANACTIVITIES:ACOMPREHENSIVE REVIEW 10(5),1209–1217

Dengan melihat konten K-pop, menerima pesan ositif dari idola K-pop, serta berinteraksi dengan esama penggemar di media sosial dapat memberikan emangat dan menjadi motivasi bagi penggemarnya, h! Dalam bidang pendidikan, banyak penggemar Kop yang termotivasi meraih mimpinya untuk dapat elanjutkan pendidikan ke negara Korea tersebut al ini didukung pula dengan banyaknya program beasiswa yang menarik perhatian mereka, seperti beasiswa KAIST, beasiswa Ulsan National Institute of Science and Technology (UNIST), dan beasiswa Korean Government Scholarship Program (KGSP).

BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 10 POLARIS 2

Clash Course Romance:

Fandom Life vs. Real Life

Do you ever like purchasing your idol’s goods or going to Do you ever like purchasing your idol’s goods or going to Do you ever like purchasing your idol’s goods or going to your idol's goods or going to their concerts? your idol's goods or going to their concerts? your idol's goods or going to their concerts?

consumption practice merupakan salah satu cara fans mencurahkan interest-nya melalui konsumsi terhadap suatu konten seperti mengoleksi barang ataupun menghadiri konser yang berhubungan dengan fandom atau artis yang mereka sukai Consumption practices datang dalam berbagai bentuk aktivitas, seperti menonton suatu acara di Youtube, membaca fan fiction, mendengarkan lagu, mengoleksi album dan mer-

What's up with these recent music festivals or concerts trends?

(2022)

-chandise, hingga bela-belain war tiket konser bias kamu di tengah-tengah kuliah. Kamu mungkin pernah bertanya-tanya, mengapa fenomena ini dapat terjadi? Pada dasarnya, seseorang memutuskan untuk membeli sesuatu yang berhubungan dengan idolanya, dapat merupakan bentuk dari keinginan mereka untuk mengekspresikan identitas in-group sebagai bagian dari fandom (Escalas & Bettman, 2005) Mereka ingin secara publik memberi tahu bahwa “eh, ini nih bias aku!” atau “aku suka dengerin lagu-lagu NewJeans, aku bagian dari bunnies!” dan lain sebagainya

What to Do?

Pasti kalian sekarang ini juga merasakan mengapa tiba-tiba ada banyak konser artis kesukaan kalian yang akhirnya diadakan di Indonesia? Tren ini sebenarnya sudah berkembang sejak beberapa dekade lalu, bersamaan dengan pertumbuhan konsumsi masyarakat terhadap acara live music (Webster & McKay, 2016) Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kegiatan menonton konser ini juga merupakan aktivitas fandom, di mana

dapat menjadi sarana seseorang memperoleh self-image dan in-group identity mereka Namun, kegiatan ini kemungkinan merupakan aktivitas fandom yang paling memakan waktu dan uang sehingga dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari fans Mungkin kalian pernah atau

bahkan sering mengalami bentrok antara kehidupan fandom dengan

kehidupan nyata kalian, seperti menghabiskan banyak sekali uang untuk

dapat menonton konser idola kalian hingga mengorbankan jatah uang saku

selama sebulan Ternyata, memang ditemukan adanya kesamaan antara

perilaku seseorang di kehidupan fandom dengan kehidupan sehari-hari

mereka melalui communality, yakni perasaan kuat untuk menjadi member

dari komunitas dengan interest yang sama (Kinnunen, 2018) Maka dari itu, dapat disimpulkan kehidupan fandom dengan kehidupan nyata memiliki persamaan dalam motivasi, di mana keduanya bertujuan untuk mendapatkan sense of community dengan fandomnya

Keep it mild! Jangan menjadi fans yang over obsessive terhadap idolanya; It’s totally okay for you to join fandoms! Fandom memiliki banyak manfaat antara lain memenuhi kebutuhan seseorang akan pengalaman positif dan emosional, serta meningkatkan well-being dan kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupannya sehari-hari; dan Don’t forget about your real life! Boleh saja bagi kita untuk mengikuti berbagai fandom, tetapi tetap perlu memperhatikan pengeluaran dan membuat financial plan dalam aktivitas fandom tersebut.

Referensi

Escalas, J E, & Bettman, J R (2005) Selfconstrual, references groups, and brand meaning Journal of Consumer Research, 32, 378-389

Kinnunen, M (2018), Total Festival Experience: A Mixed Methods Research Approach to Consumer Experiences in Finnish Cultural Festivals University of Lapland Rovaniemi

Webster, E and McKay, G (2016), From Glyndebourne to Glastonbury: The Impact of British Music Festivals, Arts and Humanities Research Council/University of East Anglia, Norwich

11 | BUNCH EDISI 26 POPSICLE
1
Penulis: Nisikyra Kanaya Bangun Desainer: Dian Syahfitri Pakpahan (2022) Jika iya, Anda sedang mempraktik-kan suatu aktivitas fandom melalui consumption practices! Seperti namanya

Agresivitas Suporter Sepak Bola

Agresivitas Suporter Sepak Bola

Berawal dari Fanatisme, Loh! Berawal dari Fanatisme, Loh!

Dalam pertandingan sepak bola, ada dua bagian penting yang tidak bisa dipisahkan, yaitu pemain dan suporter Dukungan suporter sangat penting bagi keberhasilan sebuah klub dalam pertandingan sepak bola karena kehadiran suporter membuat setiap pemain semakin bersemangat dan termotivasi untuk menunjukkan bakatnya (Harian Rakyat, 2005).

Suporter sepak bola sering kali membuat slogan, atribut, atau nyanyian untuk menyatakan dukungannya terhadap klub kesayangannya, tetapi hal ini sering kali memicu agresi dari suporter lawan Setiap kelompok suporter pasti menginginkan klub yang didukungnya menang pada setiap pertandingan.

Namun, pada kenyataannya klub yang didukungnya tidak selalu memenangkan pertandingan. Pada situasi seperti itu, para suporter kecewa dengan hasil pertandingan yang tidak sesuai harapan Oleh karena itu, kekecewaan tersebut berujung pada perilaku agresif yang sering terjadi selama pertandingan sepak bola. Berkowitz (1993) mendefinisikan perilaku agresif sebagai upaya atau perilaku yang sengaja dilakukan untuk menyakiti atau menghancurkan orang lain, baik secara fisik maupun psikologis.

Selain itu, fanatisme dalam mendukung klub

sepak bola juga menjadi penyebab perilaku

agresif Menurut Eliani et al (2018),

permasalahan fanatisme adalah ketika

perilaku tersebut berkembang menjadi

perilaku yang dapat menyakiti atau merugikan orang lain sehingga sering kali

perilaku fanatik penggemar mengarah pada perilaku negatif, seperti perilaku agresif.

Persebakbolaan Indonesia terkenal dengan

kekerasan dan kerusuhan yang disebabkan oleh sikap suporter yang berlebihan dalam

mendukung klubnya dan tidak sedikit suporter yang meninggal sia-sia hanya karena terlalu fanatik terhadap klub yang didukungnya (Junaedi, 2012).

Referensi

Anam,H C,&Supriyadi,D (2018) HubunganFanatismedanKonformitasTerhadapAgresivitasVerbal

AnggotaKomunitasSuporterSepakBoladiKotaDenpasar JurnalPsikologiUdayana,5(01),132 https://doiorg/1024843/jpu2018v05i01p13

detikJateng,T (2023) KerusuhandiStadionJatidiriSemarang,ini6HalYangDiketahui detiknews

RetrievedApril12,2023,Diaksesdari:https://newsdetikcom/berita/d-6575804/kerusuhandi-stadion-jatidiri-semarang-ini-6-hal-yang-diketahui

Safitri,A,&Andrianto,S (2016) HubunganAntara KohesivitasDenganintensiPerilakuAgresiPada

suporterSepakbola Psikis:JurnalPsikologiIslami,1(2),11–23 https://doiorg/1019109/psikisv1i2564

Baru-baru ini fanatisme dan agresivitas suporter sepak bola Indonesia menimbulkan kerusuhan. Dilansir dari Detik Jateng (2023), peristiwa ini terjadi menjelang pertandingan antara PSIS Semarang melawan Persis Solo pada Jumat, 17 Februari 2023. Awal mulanya, kerusuhan ini terjadi karena pertandingan tersebut digelar secara tertutup tanpa penonton sehingga para suporter tidak bisa mendukung klub tercintanya Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, menyatakan salah satu penyebab pertandingan tanpa penonton itu karena suporter PSIS Semarang diserang saat pulang dari pertandingan PSIS Semarang melawan Persis Solo. Pada kerusuhan ini, beberapa suporter terlihat melempari polisi dengan batu. Polisi yang bertugas membalas dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter. Akibat kerusuhan tersebut, tujuh polisi luka ringan dan dua suporter sesak nafas akibat gas air mata.

BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 12 TROPIC
2
Penulis: Kim Sharifa Lubis (2022) Desainer: Bintang Aulia Putri (2022)

AKU, IDOLAKU AKU, IDOLAKU

DAN DAN IINSECURITY NSECURITY

Masuknya kita ke umur dewasa selain ditandai dengan beban tanggungan yang semakin banyak, juga ditandai dengan bermunculannya idola-idola baru di dunia K-pop yang umurnya jauh lebih muda dari kita atau bahkan seumuran. Terkadang melihat orang yang usianya lebih muda dari kita tapi lebih sukses dan lebih baik dalam segala hal kok bikin insecure dan overthinking, ya?

Sebelumnya kita simak dulu yuk, apa, sih, insecure itu? Insecure adalah perasaan cemas, ragu dan kurangnya kepercayaan pada diri

sendiri. Orang yang insecure cenderung memiliki pikiran yang negatif. Tapi tenang teman-teman, insecure ini perasaan yang normal kok dan bisa dirasakan oleh siapa saja

Mungkin perasaan kurang percaya diri ini sering teman-teman rasakan saat melihat idola-idola pendatang baru yang umurnya jauh lebih muda dari kalian. Melihat mereka yang lebih muda tapi sudah bisa sukses dan menghasilkan penghasilan sendiri, bisa sangat berbakat, dan sangat baik dalam hal penampilan Sedangkan, diri kita sendiri yang sudah umur segini tapi belum menjadi apa-apa. Pemikiranpemikiran tersebut pasti lama-lama akan semakin berkembang dan mengganggu aspek hidup kita. Tidak jarang juga banyak orang ingin menjadi seperti para idola mereka dalam hal penampilan maupun bakat. Banyak yang melakukan diet-diet ekstrem agar bisa terlihat ‘cantik’ seperti idola mereka.

REFERENSI:

Perasaan insecure ini memang paling rawan dialami oleh para remaja karena sedang dalam proses pencarian jati diri. Hal ini didukung juga oleh faktor lingkungan sosial dimana kita melihat idola-idola kita yang memiliki aspek-aspek dalam diri yang tidak kita miliki Hal ini membuat kita terus membanding-bandingkan diri kita dengan idola kita. Namun, rasa ketidak percayaan diri yang terus berlarut dapat menyebabkan masalah lain yang lebih kompleks. Rasa insecure yang terus dibiarkan dapat menyebabkan gangguangangguan mental lain seperti masalah pada body image dan stres berat.

Untuk mencegah perasaan insecure berkembang kita harus mulai pelan-pelan untuk tidak membandingkan diri kita dengan orang lain Fokus melakukan hal yang kita sukai dapat mengurangi perasaan cemas dan tidak nyaman, dan kita harus membuat lingkungan yang kondusif untuk diri kita sendiri dengan tidak melihat idola kita sebagai sumber ketidak percayaan diri namun melihat mereka sebagai motivasi. Waktu untuk seseorang mencapai kesuksesan berbeda-beda, jadi tidak perlu sedih dan membandingbandingkan diri. Jika orang lain bisa kita juga pasti bisa.

BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 16
Hasanah,L,Maula,F,Husna,N,&Shodiqoh,L
POPSICLE 2
(2022) Penanganan
InsecurepadaAnak UsiaDini YaaBunayya:JurnalPendidikanAnakUsiaDini,6(1),77-90 Marlini,S F,Soedewi,S,&Resmadi,I (2022) PerancanganBukuIlustrasiMengenaiInsecure padaRemajaUsia18-25TahundiKotaBandung eProceedingsofArt&Design,9(5) Penulis: Angely Christy Novianty (2022) Desainer: Meazza Ailafahda B (2022)

FilosofiLogo

Kucing

Sifat kucing yang gesit dalam melangkah dan melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuan mencerminkan visi eksploratif BEM. Kucing juga perhatian sehingga diharapkan BEM memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi dan tempat yang nyaman bagi civitas

Warna biru mencerminkan kepercayaan, loyalitas, tanggung jawab & keamanan, yang sejalan dengan tagline BEM FPsi UI 2023, yaitu #ArtikanLangkahNyata

Trisula

Trisula melambangkan ciri khas atau identitas dari Fakultas Psikologi UI.

Warna kuning keemasan mencerminkan ketentraman dan kohesivitas. Harapannya BEM dapat menciptakan hubungan positif antar civitas selama masa kepengurusan.

Ketua BEM WakilKetuaBEM

Pengembangan Organisasi

Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa

Keuangan dan Kesekretariaan

Komunikasi dan Informasi

Kemahasiswaan

Sosial Politik

ALBUM
Aina Darell Ail Adelyn Arga Alin Pavita dan Indah Zoya dan Nada 17 | BUNCH EDISI 26
Tim Inti
Desainer: Jennifer Christabel Iskandar (2022)
BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 18 ALBUM
19 | BUNCH EDISI 26 ALBUM

Proker Unggulan

UI Sehat Mental

UI Sehat Mental adalah program kerja di bawah Departemen Kajian dan Aksi Strategis yang bertujuan sebagai gerakan promotif untuk menyebarkan kesadaran akan kesehatan mental di lingkungan Universitas Indonesia.

Pejuang Biru Muda

PSYHOPE UI

PSYHOPE UI merupakan program kerja di bawah Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM Psikologi UI yang memberikan pelayanan konseling sebaya kepada mahasiswa Universitas Indonesia.

Pejuang Biru Muda

adalah sebuah wadah yang memfasilitasi para kontingen olahraga, kesenian, dan keilmuan dengan persiapan serta pelaksanan pada berbagai kompetisi dan kegiatan, baik secara internal maupun eksternal.

BIRO
ALBUM
MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 20

Zac Efron said ...

TheFans MAKETHEPERSON STAR

A

21 | BUNCH EDISI 26
POJOK QUOTE
Desainer: Jennifer Christabel Iskandar (2022)

Desainer: Abigail Manindya Catya (2022)

Pojok Cerita Pojok Cerita Pojok Cerita Pojok Cerita

So sad denger Taylor sama Joe putus I call myself as a swiftie dan gue gatau ini jahat atau nggak karena gue merasa gue harusnya gak melakukan ini in terms of supporting them as my couple goals (not again), TAPI sampe detik ini gua belom dengerin lagu-lagunya Taylor lagi semenjak mereka berdua putus �� It’s just traumatizing somehow dan kalau gue dengerin, gue rasa produktivitas gue bakal menurun Jadi, lebih baik gue nggak dengerin lagunya mother untuk sekarang-sekarang ini. Anyway, gue tuh suka Taylor sebenarnya termasuk baru, yaitu semenjak albumnya yang berjudul "Folklore" Gue inget banget lagu pertama yang gue dengerin dr album itu tuh “My Tears Ricochet” dan gue baca liriknya mata gua langsung berkaca-kaca. Semenjak itu, gue langsung discover her discography, termasuk baca siapa-siapa aja yg pernah nulis dan kerja bareng Taylor Ngl, i’m very happy to be a swiftie karena dengan lu bisa mengimajinasikan tulisannya dan ketika lu seneng, sedih, gundah, stres apapun itu, Taylor, tuh, tulis itu semua di lirik dan lagu-lagunya, bahkan tentang pengalaman, perasaan, dan semua hal yang dekat sama lu ALL I CAN SAY IS TAYLOR IS OUR MOTHER❤

Mau sharing, gue jadi ARMY dari awal tahun 2017 awal dan sampe sekarang gatau deh bisa disebut sebagai ARMY lagi apa enggak. Sejujurnya, falling out of interest is one of the hardest part of being in a fandom. Like, eventually, kita bakal punya kesibukan lain selain fangirling dan gak punya waktu lagi untuk intensively supporting idol kita kayak dulu dan itu bikin gue sedih. Sejak sekitar 2020-an, gue udah mulai gak ngikutin BTS. Comeback terakhir yang gue benar-benar ikutan nge-hype itu "Boy With Luv". Setelah itu, gue mulai nemu interest-interest baru yang bikin gue lupa sama BTS Tapi sejujurnya, I still support them sih, even udah gak se intens dulu Like, gue masih dengerin lagu-lagu mereka kalo comeback, masih ngikutin berita mereka walau lewat perantara temen yang ARMY, pokoknya masih sayang banget sama mereka :( Gue benar-benar thankful dan grateful sama mereka for being a part of my life at some point Many of their songs really helped me in some way or another dan masih jadi pelarian gue kalo lagi down, capek, badmood, sedih, pokoknya any negative emotions sampe sekarang. And i'm forever grateful for that. Gue ga bakal lupa memori yang we’ve made walaupun waktunya pendek Dulu gue mikir kayak, “gue bakal berapa lama ya nge-stan mereka, 5 tahun kali ya minimal,” ternyata cuman 3 tahun

Di kesempatan ini, gue cuma ingin memberikan apresiasi untuk salah satu idola gue, Tulus, sebagai musisi yang sudah ‘menaruh hati’ di setiap karya-karyanya. Terima kasih karena sudah membersamai gue dan banyak orang lainnya dari 2011 dengan alunan dan lirik lagu yang istimewa Ditunggu selalu album baru dan tur-tur selanjutnya

Baru banget suka sama sitkom F R I E N D S Saking sukanya, di tengah kesibukan kuliah, gue masih sempetin nonton tiap hari dan sekarang udah sampe season terakhir �� , padahal baru mulai nonton sebulan lalu. Sitkom ini itu nyeritain tentang 6 orang sahabat, Ross Geller, Rachel Greene, Chandler Bing, Monica Geller, Phoebe Buffay, dan Joey Tribbiani, yang hidup dan tinggal bareng di komplek apartemen yang sama Karakter favorit gue itu Phoebe karena gue suka banget sama sifat dia dan cara dia delivery jokes itu kocak bangeett. Gara-gara sitkom ini, gue jadi pengen tinggal bareng sama sahabat gue, jadi roommate gitu, kayaknya seru They also teach me that having people who love you sincerely is the most amazing thing that can ever happen.

BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 22
POJOK CERITA
A D M N

Pojok Cerita Pojok Cerita Pojok Cerita Pojok Cerita

Desainer: Abigail Manindya Catya (2022)

Being a Myday is one of the great decision I've ever made. Lagu-lagu mereka sangat meaningful dan relate sama kehidupan sehari-hari Salah satu favorit aku lagu "Marathon", kata mereka kalo kita cape boleh banget berhenti sebentar, istirahat, jalan pelan-pelan. Gaperlu selalu lari cepat dan berakhir kecapekan. Take your time !^^

The Panturas, salah satu band yang karyanya punya impact cukup besar terhadap hidup gue Lagu mereka nemenin gue banget dimasa-masa sulit gue, di mana gue sebagai anak tunggal merasa "kehilangan" kedua sosok orang tua Salah satu obat favorit media katarsis gua sampe sekarang adalah lagu "Sunshine" dari mereka, bahkan sampe music video-nya pun gapernah gagal bikin gua berkaca-kaca

Siap melakukan danus risol selama 500 tahun lamanya agar dapat mengundang Nicole Zefanya ke Psiko UI Perlu mendengarkan "Backburner" secara langsung agar kisah NICE TRY saya menjadi valid dan sempurna.

Sebuah Surat Cinta untuk “Scaled and Icy”: Album Naga Pastel Paling “Ceria” Semua lagu terekam di On Repeat-ku selama berbulan-bulan. Twenty One Pilots terkenal akan lagu mereka yang “gelap”. Bukan hanya itu, selain nuansa “gelap” secara lirikal, terkadang secara musikal pun karya Twenty One Pilots membuat resah Bagiku, album ini membawakan sesuatu yang sangat mengerikan dan menarik di saat bersamaan: keceriaan sarkastik.

Mari kita bahas lebih dalam ke beberapa lagu-lagu favoritku

"Scaled and Icy" dibuka oleh "Good Day", dan dari track pertama, sudah ketahuan nuansa yang hendak dibawakan "Scaled and Icy" seperti apa. "Good Day" bercerita tentang lucunya suatu hari yang sangat buruk, liriknya menggambarkan seakan sang penyanyi berusaha denial akan kondisi harinya Lalu ada "Choker", lagu yang menceritakan tentang kesulitan seorang individu dalam berelasi dengan orang-orang yang dicintainya.

Kemudian, ada "Shy Away", lagu yang seakan berteriak kepada diri pendengar untuk lebih membuka diri. Lirik kesukaanku di lagu ini adalah “Just like an ‘I love you’ / That isn’t words” Lagu berikutnya yang merupakan favoritku adalah "Saturday", dengan penggalan lirik yang sangat tidak sopan saking relatable-nya, aku akan menangis sekarang juga "Scaled and Icy" ditutup dengan "Redecorate", lagu yang menceritakan keresahan seseorang yang memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya akan bagaimana reaksi orang-orang terdekatnya dan apa yang akan dilakukan dengan barang-barangnya ketika ia meninggal dunia. Wah, aku sebagai seorang yang sering kali 1) terlalu peduli dan 2) menyukai struktur mencintai lirik tersebut Nah, apa lagu favoritku di "Scaled and Icy"?

"Formidable" Sebuah lagu cinta yang ditulis Tyler Joseph untuk istrinya Jenna sebentar, lagu cinta? Lantas, mengapa judulnya memiliki arti “mengintimidasi”? Hal tersebut merupakan bagian dari tema berkelanjutan "Scaled and Icy" keceriaan sarkastik Cinta merupakan sesuatu yang kompleks dan sering kali berantakan, dan Formidable berhasil menggambarkan hal tersebut dari ekspresi cinta yang terkesan tergesa-gesa Ah Aku suka lagu ini Sekian tinjauan album "Scaled and Icy" yang dapat kuceritakan. Secara umum, aku akan memberikan "Scaled and Icy" skor 9 5/10 Teman-teman yang ingin menambahkan sedikit keceriaan ke hari-hari kalian, atau ingin bersedih dari lirik lagu, bisa coba mendengarkan, ya!

Semoga One Direction cepat reunian biar kita ga jadi badut lagi. Amin!
K J S
23 | BUNCH EDISI 26 POJOK CERITA MA
O
BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 24 1 2 3 4 :nabawaJ ,KNIPKCALB
isseM PSYQUIZ
laabqI ,nahdamaR aynA ,regroF lenoiL
Desainer:JenniferChristabelIskandar(2022)

KantinSejiwa

Makanan

25 | BUNCH EDISI 26
MAKANAN PSIKO
Ayam Katsu RotiBakar Kanca Desainer: Jennifer Christabel Iskandar (2022)

Milikku Milikku SSeorang eorang

“Aku mau suka K-pop juga.” Pada suatu pagi di hari Senin yang cerah, Maya berdeklarasi di depan empat temannya yang tengah menyantap jajanan kantin; cimol, basreng, dan es jeruk Bu Anita.

“Lho, kamu bukannya wibu, ya?” respons Siti “si paling Kpop”. Siti hampir menguasai seluruh lagu dan dance di dunia per-Korean-an dan hal tersebut menjadikannya sebagai leader di kelompok pertemanan lima cewek yang didominasi fans Korea tersebut.

“Ya, memang, terus kenapa?” Maya merogoh sisa bakso goreng milik Teta.

“Wibu dan Kpopers gak pernah bersatu, lho,” Teta menampar tangan rese Maya dengan kipas tangan bergambar wajah salah satu member dari boygroup favoritnya. “lagian kenapa tiba-tiba mau suka Korea?”

“Habisnya kalian seru banget kalau udah fangirl-an. Suara bel pun, gak, kalian pedulikan,” jawab Maya. “yang gak bisa bersatu itu bukannya fans Kpop dan fans bola, ya?”

“Wah, itu mah, beda kasus.”

“Maya emang suka siapa di Kpop?” tanya Ira sambil ber-hah kepedasan karena cimolnya kelebihan bumbu cabai

“Di video clip yang Siti tunjukkan kemarin, aku suka yang rambut biru ” Maya cekikikan dengan rona menghiasi pipinya.

“Eh, itu punyaku!” seru Kamila yang sedari tadi memilih untuk jadi sider “jangan suka dia, cari yang lain.”

“Yaah emang kenapa, sih?” Maya mencebikkan bibirnya dan mulai menimbang sesuatu. “Ya, sudah, aku suka yang pertama kali muncul di MV-nya.”

“Itu punya si Siti,” sahut Ira yang diikuti anggukan Siti. “dan jangan suka yang bisa high note, itu punyaku.”

“Punyaku juga. Tapi aku lebih suka leadernya hihi,” Teta menimpali. “udahlah kamu lanjut ngewibu aja.”

“Haih, kan aku mau suka Kpop juga!” Maya menggebrak meja dan pergi meninggalkan keempat temannya Dengan begitulah, percakapan mereka berakhir pada pagi hari itu

(2022) (2022)

BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 26
Penulis : Muthia Syifa Rahmaningtyas (2022) Designer : Navisha Bella Arina (2022)
CERPEN

Sepulang sekolah, Maya melempar ranselnya ke atas kasur dan menutup pintu kamarnya dengan gusar. Kenapa orang-orang pelit sekali? Kan dia hanya ingin ikut membicarakan apa yang orang-orang sering bicarakan.

Maya menatap layar ponsel dan mulai meratapi nasibnya. Semalam, ia rela begadang demi menonton belasan video comeback stage boygroup yang akhirakhir ini digemari empat temannya dan bersusah payah menghapal wajah 5 member boygroup tersebut yang menurut Maya terlihat sama semua.

Merasakan semua usaha yang ia kerahkan berakhir sia-sia, akhirnya Maya memutuskan untuk membaca komik yang sudah lama tidak ia sentuh. Dengan segala kegembiraan yang ia rasakan ketika membaca manga, menunggu episode terbaru anime yang ia sukai, dan membeli merchandise baru yang menurut orang-orang terlihat kekanakkan dan tidak berguna, Maya mulai menyadari sesuatu. Kenapa dia harus jadi orang lain?

Hari demi hari berlalu dan Maya belum berhasil menemukan biasnya, Keempat

temannya masih heboh membicarakan boygroup favorit mereka dan terkadang

bersimpati dengan mengikutsertakan Maya dalam obrolan mereka

Tidak memahami apa yang keempat

sahabatnya bicarakan bukan lagi menjadi

suatu masalah bagi Maya. Toh, ia masih punya cowok gepengnya di dunia 2 dimensi. Dia juga masih punya teman-teman sesama wibu di dunia maya, plus teman baru dari kelas sebelah yang bisa ia curhati ketika salah satu karakter yang ia sukai tewas dalam episode terbaru minggu ini.

Hari demi hari berlalu dan pada suatu pagi di hari Senin yang cerah, Kamila menghampiri mejanya dengan wajah malu-malu.

“Eum… Maya, anu… crush-ku suka ini,” Kamila menyodorkan ponselnya yang memperlihatkan sebuah sampul komik Hei! Itu manga yang Maya sedang ikuti akhir-akhir ini. “boleh kenalin aku dengan anime ini gak? Eh ini anime, kan, ya? Pokoknya ajarin aku jadi wibu.”

Maya terbahak melihat wajah super tengsin Kamila, “boleh, tapi kenalin aku sama cowok Kpop berambut biru milikmu juga, ya?"

27 | BUNCH EDISI 26
CERPEN

POJOK FOTO

POJOK FOTO BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 28
"Fandom Friends" May Fauziah (2022) "Melodies Into Memories" Aprilia Metta (2022) "The Sun" Indira Zahra Khairunnisa (2021) "Raisa GBK 2023" "Ketemu teman ARMY di Yet to Come in Cinemas" "My Stars" "Nahkoda Kapal Los Panturas!" "Vierratale" "CowokTampan" "SatuHaridiBulanOktober" "Hormat Kepada Angin" "Our Valentine Boy" "Joji in Red" "Accidental Meetup" Syifa Maghfira (2019) Tiara Tsaabitah Utami (2022) Salva Rammon (2020) Aqilah Shafa Tsabitah 2020) Maharani Dhien Santoso (2020) SenopatiDigjaAdhikaAlthaff(2020) JessicaClara(2021) Farsya Khairani Permana Adi (2021) Angely Christy (2022) Ailsya Azerine (2020) Fauzia Ramadhina Susilo (2022) Desainer : Tricia Puan Lovina (2022)

PUISI

POJOK PUISI

Tak Indah

sebuah benda retak

tak bisa menyatu

terhanyut masa kelam

gelap nan sunyi melukaiku

berkelahi dalam pikiran

menuju alur dengan wajah bahagia namun hanya sebuah delusi nyata.

benda tajam gunanya membelah, namun benda itu perlahan nyaris membelah kebahagiaanku.

luka itu terus menghantui tanpa

henti, akankah ada sebuah keadilan

dalam hidupku?

karena bertahan terlalu sulit bagiku.

aku lelah, aku ingin mengakhiri

Bintangku Bernama Bin

Moon Bin mungkin mempunyai

marga yang berarti ‘Bulan’

Tapi pada tanggal 19 April, ia

pergi menjadi bintang selamanya

Aku bersyukur telah diberi

kesempatan bertemu salah satu

bintangku sebelumnya

Terima kasih telah hadir dalam

hidupku, Bin Salva Rammon (2020)

Nikita Putri Aran Bulan (2022)

29 | BUNCH
26 POJOK
Desainer : Tricia Puan Lovina (2022)
EDISI

PSIKOLOGI UI Kebanggaan

OLAHRAGA

Muhaimin Abdillah (2019): Juara 1 Taekwondo Baladhika Poomsae Online Championship, Juara 3 Liga Taekwondo DKI 2022: Juara 3 Best of The Best Prabu Taekwondo Challenge.

Justin Luis Hartono (2021): Juara 1 Best of The Best Prabu Taekwondo Challenge.

Irma Yanti (2019): Juara 1 Taekwondo Baladhika Poomsae Online Championship, Juara 3 Liga Taekwondo DKI 2022, Juara 3 Best of The Best Prabu Taekwondo Challenge.

Amir Abdurrahman Al Fauzi (2017), Husaam Shihab (2017), La Ode Muhammad Alwi

Armas (2018): Syifa Yazid H. (2019), dan Fernando Donovan Hariyanto (2020): Juara 2 Valorant GO FIA UI 4.0.

Brevka Noufalio (2021): Juara 1 Sepeda DOORS FH UI 2022.

Amir Abdurrahman Al Fauzi (2017), Husaam Shihab (2017), La Ode Muhammad Alwi

Armas (2018): Syifa Yazid H (2019),Fernando Donovan Hariyanto (2020), dan

Salsabilla Regita A (2022): Juara 2 Valorant UIESC 2022

Kevin Naufal S (2020), Muhammad Ferdiansyah (2020), Dennis Supriatna (2019), Muhammad Jeremy Ardiansyah (2019),dan Daffa Ulhaq (2021): Juara 3 Mobile

Legends Psygames 2022

Fitzgeraldion Rayhol Purba (2022), Arfan Maulana (2022), Mochammad Fauzan Dzaki Hanan (2022), Naufal Gifary Putra Irwan (2022), Muhammad Rendy Setiawan (2022), dan Glain Delon Tampubolon (2022): Juara 1 Mobile Legends Psygames 2022.

Fitrihan Zaki Nurhadi (2020), Acyuta Wirasena Wijaya (2020), I Made Dwi Andika (2020), Muhammad Ferdiansyah (2020),dan Muhammad Nuzul Raihan (2020): Juara 3

Valorant Psygames 2022.

Amir Abdurrahman Al Fauzi (2017), Husaam Shihab (2017), La Ode Muhammad Alwi Armas (2018): Syifa Yazid H. (2019), dan Fernando Donovan Hariyanto (2020): Juara 1

Valorant Psygames 2022.

Fernando Donovan Hariyanto (2020), I Made Dwi Andika (2020), M. Rashad Putra Widiana (2019). Gerald Nicholas Hasudungan (2021), Faris Ervandi Alam (2019), Muhammad Arif Sofyan (2020), dan Jose Matthew Aldo Panggabean (2019): Juara 3

Dota 2 UIBG 2022.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7 8 9. 10. 11. KEBANGAAN PSIKOLOGI UI BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 30
Desainer: Jennifer Christabel Iskandar (2022)

Hezron Kowardi (2020): Champion & Top 3 Best Speaker Medcha Debating Championship 2022.

Hezron Kowardi (2020): Champion & 5th Best Speaker English Parade XII Debate Competition 2022.

Hezron Kowardi (2020): 3rd Runner Up on Debate Competition Aurgumentum InterVarsity 2022

Hezron Kowardi (2020): Semifinalist & Top 10 Best Speaker of USU OPEN 2022.

Fauziatun Nabila Sudarko (2019): Juara 3 EEC in Action XXI Speech Competition.

Fauziatun Nabila Sudarko (2019): Juara 2 The 22nd ALSA English Challenge

Fauziatun Nabila Sudarko (2019): Juara 3 Asean Intervarsity Youth Competition 2022.

Marvel Annika Jasmine Purubaningrum (2021): Medali Emas Tanoto Student Research Award 2022

Fiqi Adam Pamungkas (2020): Juara 2 Dopamination.

Fiqi Adam Pamungkas (2020): Juara 2 Nutrition Speech Competition Venue UPNVJ 2022.

Fiqi Adam Pamungkas (2020): Finalis Duta Inspirasi DKI Jakarta Batch 5 Tahun 2022

Fiqi Adam Pamungkas (2020): Juara 2 National Essay Competition Field of Perception 2022

Muhammad Hibatullah Wafi Yassar (2020) Farizka Akhena Helmy (2021), Azkira Zahra

Darnado (2021), Yohana Hasiannami Pardede (2021), dan Hani Oktarini Hizelia (2021): Juara 1

PKM-GFT OIM UI

Damanico Agung Nugraha (2021): Juara 1 Psychedelic 2022.

Fiqi Adam Pamungkas (2020): Medali Perak dan Medali Perunggu Olimpiade Update Festival VI 2022.

Shafiyyah Atiqatush Shabihah (2020) dan Azkira Zahra Darnado (2021): Juara 1 Lomba

Poster Dewata Event Academic Sport and Art 2022.

Khansa Nabila Anjani (2020), Arga Hanendar Prasetyo (2020), dan Jeslyn (2020): Juara 3

Lomba Poster Nasional Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Gregori Axel Zefanya (2021): Juara 3 Lomba Solo Vocal Politic Cup 2022.

Shafiyyah Atiqatush Shabihah (2020): Juara 2 PSYCHOTACULAR

Raihan Prakoso Wibowo (2020): Finalis Abang Abang None Jakarta Kepulauan Seribu

2022

Endrinayla Rafa Amanda (2021): Wakil 1 None Abang None Jakarta Kepulauan Seribu 2022.

Tiara Suci Pranindya (2019): Finalis 50 Cerpen Terbaik Festival Cipta Cerpen Nasional Fun Bahasa 2022.

Fiqi Adam Pamungkas (2020): 50 Besar Lomba Menulis Puisi Nasional Catatan Pena.

Fiqi Adam Pamungkas (2020): 6 Besar Terbaik Finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2022.

Raihan Prakoso Wibowo (2020): Juara 3 Psychology Got Talent Psygames 2022.

Rachel Pellokila (2022): Juara 2 dan People’s Favorite Psychology Got Talent Psygames 2022

Nurrifa Nadirah (2022): Juara 1 Psychology Got Talent Psygames 2022

1. 2
6 7. 8. 9. 10.
13.
3. 4. 5.
11 12
14.
1. 2. 3. 4. 5 6 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13
31 | BUNCH EDISI 26 KEBANGAAN PSIKOLOGI UI
KESENIAN

Mereka yang Putus, Gue yang Galau Mereka yang Putus, Gue yang Galau Mereka yang Putus, Gue yang Galau

Penulis : Marsya Aqila Listyanti (2022)

Desainer : Prasasti Cipta Alifia S. (2022)

Beberapabulanyanglalu,mediadigemparkanolehkabarputusnyahubunganenamtahunseorang penyanyipopternamadenganpacarnya.Reaksipenggemarnyapunberagam,adayangdenial,adayang biasasaja,adapulayangbersedihtujuhharitujuhmalamseakan-akanmerekasendiriyangputuscinta. Bagaimana tidak? Saat kita telah mengikuti sepak terjang kehidupan penyanyi selama bertahun-tahun, rasanyaapayangdilaluiolehsangpenyanyimerupakanbagiandarihidupkitajuga

Pernahkah terpikir oleh kalian mengapa kita merasakan ikatan emosional dengan seseorang yang realitanyatidaktahubahwakitaada?Wah,kaliansepertinyasedangmengalamihubunganparasosial,tuh HortondanWohl(1956)mengatakanbahwahubunganparasosialmerupakanketerikatansatuarahkepada figurpublikataumedia.Kitaseringkalimembangunhubunganinidenganbeberapajenisartis,bahkan karakterfiksi.Walaupunterkadangdiperkuatolehrasatakutdalammembangunhubungandenganorang asli,keterikatanjugadapatterbangunmelaluikonsumsimediasecaraintensifyangkemudianberkembang sampaipadatitikdimanakitamerasanyaman“berinteraksi”denganfigurtersebut

Cara berinteraksi yang dimaksud ada berbagai macam, seperti menonton wawancara, sosial media, konten di balik layar, dan juga karya dari figur itu sendiri Seperti contoh kasus di awal, lagu yang ditulis dan dinyanyikan sang penyanyi sebagian besar berupa perjalanan hidup dan kisah hubungan-hubungan yang

dimiliki oleh sang penyanyi Oleh karena itu, hal ini memberi kesan bahwa kita benar-benar mengenal sosok di balik persona entertainer-nya Kemudian, kita cenderung tertarik pada figur publik yang kelihatannya memiliki persamaan dengan kita Walaupun yang sebenarnya terjadi adalah kita memproyeksikan perasaan kita sendiri pada figur tersebut. Contohnya, seorang hopeless romantic sedang mendengar lagu dan kemudian berpikir, “Wah, penyanyi ini paham dengan apa yang gue rasakan, nih!” Mereka cenderung lebih mudah dalam membangun hubungan parasosial dengan penyanyi tersebut karena penyanyi menunjukkan bahwa dia pernah mengalami hal yang sama.

Namun, seperti hubungan pada umumnya, hubungan parasosial dapat menimbulkan perasaan negatif, seperti ketika kita merasa sedih saat seorang penyanyi putus dari hubungan asmara ideal yang ia miliki “Ideal” berdasarkan lagu-lagu yang dibawakan sang penyanyi. Saat hubungan mereka kandas maka kita juga akan merasakan kesedihan mendalam karena ekspektasi yang kita miliki seketika dihancurkan realita.

Tak ada salahnya memiliki keterikatan dengan seorang figur publik ataupun tokoh fiksi Toh, sudah menjadi naluri manusia untuk ingin membangun koneksi sebanyak-banyaknya Meskipun begitu, akan lebih baik apabila kita mencoba membangun koneksi yang sehat dengan orang-orang asli di sekitar kita agar setidaknya rasa sakit yang mungkin terjadi akan lebih bermakna.

Jones S Cronn J &Pacentin M G (2022) Ceebrtybrandbreak-up:Fanexperencesof para-loveshock JournalofBusnessResearch 145 720-731 https://do org/101016/jjbusres202203039 Scherer H Diaz S Iannone N McCarty M Branch S &Kely J (2022) Leavebritney aone!”:Parasocalrelationshpsandempathy TheJournalofSocialPsychoogy,162(1),128-142 https://doiorg/101080/002245452021199788 Referensi BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 32 KASTRAT

Alasanku

Komikus: Fatimah Az Zahro (2022)

Aku suka menjadi bagian dari

sebuah fandom, karena fandom

membuatku merasa...

Menjadi bagian dari sesuatu

Punya identitas baru Termotivasi

Dan membuat casing handphone-ku jadi terlihat seperti ini.

33 | BUNCH EDISI 26 KOMIK

Movies & TV Shows

BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 34
TheMenu(2022)
MOVIES, TV SHOWS, AND SONGS
NantiKitaCerita TentangHariIni(2019) BecauseThisIsMy FirstLife(2017) EverythingEverywhere AllAtOnce(2022) Aruna&Lidahnya(2018) Mouse (2021) DecisionToLeave (2022) Desainer: Chinta Khalisya Putri (2022)
BLACKPINK Tally 0350 Songs ENHYPEN ShoutOut 0000 0350 0000 SamKm WouldYouBelieve 0350 NIKI OnTheDriveHome 0000 0350 OneDirection 18 ReaityClub Alexandra 0350 NewJeans Ditto 0000 03:50 Raisa NyamanTakCukup 0350 JeremyPassion Better 0000 0350 Desainer: Chinta Khalisya Putri (2022) MOVIES, TV SHOWS, AND SONGS 35 | BUNCH EDISI 26 0000 00:00 03:50 0000 0000
5SecondsofSummer LongWayHome 0350 Songs FKAtwigs homewithyou 0000 0350 0000 iKON GoodbyeRoad 0350 JOY JeT'aime 0000 0350 LombaSihir RibuanMemori FIFTYFIFTY TellMe 0350 AgustD People 0000 03:50 JustinBieber Changes 0350 SashaSloan Older 0000 0350 0000 00:00 03:50 0000 0000 MOVIES, TV SHOWS, AND SONGS BIRO MEDIA FAKULTAS PSIKOLOGI UI l 36 Desainer:JenniferChristabelIskandar(2022)

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.