DARI KAMI Tim Redaksi MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
REDAKSI
Mrimu Bupolo
Pengarah I Bupati Buru Pengarah II Wakil Bupati Buru Penanggung Jawab Sekda Kab. Buru
s
Koordinator Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kab. Buru alam Jumpa Pembaca Setia, Assalumalaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan Salam Sejahtera.
Di Triwulan I Tahun 2013 ini, Mrimu hadir kembali ditengah ruang baca anda dengan sajian beragam tentang Buru terkini yang kami kemas dalam edisi XVII. Mrimu sesuai dengan namanya penyampai pesan menyadari sungguh sebagai wahana informasi Pemerintah Kabupaten Buru kepada segenap pembaca, maka dalam Mrimu edisi XVII ini tersaji berita hasil wawancara dengan beberapa anggota DPRD Kab. Buru terkait Buru terkini, dimana menyikapi perkembangan Kabupaten Buru dengan berbagai permasalahan, khususnya mengenai usulan perbaikan jalan nasional di kabupaten buru.
Selain itu Program yang digalakan pemerintah daerah telah membawa perubahan yang signifikan bagi peningkatan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Berbagai indikator keberhasilan pembangunan tersebut diantaranya dalam bidang pertanian dan perkebunan mengalami peningkatan hasil produksi. hal ini dikatakan Bupati Buru Ramly Umasugi pada 1 tahun kepemimpinan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Buru periode 2012 - 2017 belum lama ini.
Ketua Kabag Humas & Protokol Wakil Ketua Umar Karepesina, SE Sekretaris Azis Tomia, S.STP Fotographer Rusli Belen Akbar Sanduan, SP Desaign Grafis Faisal Tappa, S.STP Irfan Asarah, SE Staf Redaksi Herry Setyono, SE Sitra Hukul, S.Ip Husni Bugis, A.Md Hartini Marni Dumatubun Supriyono Rosita Duwila Samiun Teapon Seny Hatala
Dalam edisi ini pula tersaji hangat berita tentang kedatangan Kak Seto Mulyadi sebagai pembicara tentang konvensi hak anak yang telah ditetapkan oleh PBB sebagai standar universal bagi hak-hak anak seharusnya berfungsi untuk melindungi mereka dari berbagai tindakan salah.
Semoga apa yang tersaji dalam Mrimu Bupolo Edisi XVII ini, dapat memperkaya khasana pengetahuan anda khususnya seputar Perkembangan Kabupaten Buru terkini. Akhirnya dengan segala keterbatasan yang kami miliki dan dengan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Kami tetap berharap informasi yang kami sajikan pada edisi XVII ini dapat bermanfaat dan memperkaya referensi, pemahaman serta pengertian para pembaca sekalian. Segala kritik dan saran selalu kami harapkan demi kemajuan dan perkembangan buletin ini kedepan. Selamat Membaca‌!!!
Salam Redaksi
Alamat Redaksi Bagian Humas dan Protokol Jln. Danau Rana No. 1 - Namlea (97571) Kab. Buru - Maluku Telp. (0913) 21164
Redaksi Menerima Kiriman Artikel dan Berita Seputar Kabupaten Buru dari para pembaca
Buletin
2 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
DAFTAR ISI
Buletin MRIMU BUPOLO Edisi XVII - Maret 2013
10 - 12
LENSA UTAMA
DPRD Usulkan perbaikan jalan Nasional yang ada di kabupaten buru karena sebagian besar sudah tidak layak lagi, selain jalan ada beberapa jembatan yang sudah rusak
13
FOKUS DAERAH
Mengelola keuangan daerah dengan baik, akan mengurangi resiko dengan aparat penegak hukum
26
LENSA DAERAH
Ciptakan generasi yang Qur’ani berharap kepada semua orang tua agar terus mendukung dan memberikan motivasi kepada anak-anaknya supaya terus memperdalam Al-Qur’an
ARTIKEL
36 - 38
Penerapan Good Governance & Inovasi Daerah Berbasis Keluarga oleh Seorang Periset pusat Penelitian Politik - LIPI Jakarta
32 - 33
LEMBAR WANITA
PKK sebagai wadah aktivitas sosial kemasyarakatan telah memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan keluarga dan masyarakat.
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
3
Lensa Utama
tangkap perikanan kepada kelompok nelayan yang ada didaerah ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu primadona dalam usaha menumbuh
Buru melalui Dinas Perikanan dan Kelautan tahun 2012 juga memberikan perhatian penuh dalam usaha pengembangan perikanan di kabupaten ini. Hal ini dapat dilihat dari penyediaan sarana yang dibutuhkan untuk pengembangan kegiatan perikanan. Berbagai kegiatan dari sumber dana APBN yaitu, kegiatan pengembangan usaha mina pedesaan (PUMP) perikanan tangkap 80 paket dari
PEMERINTAH KABUPATEN BURU TETAP PERHATIKAN MASYARAKAT NELAYAN
K
abupaten Buru merupakan salah satu kabupaten di provinsi Maluku yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Akan tetapi potensi perikanan tersebut pemanfaatannya belum optimal untuk meningkatkan kesejahteraan, mengingat keterbatasan akan sarana dan prasarana yang dimilki oleh para nelayan. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan pemerintah Kabupaten Buru menyerahkan bantuan alat-alat
kembangkan perekonomian di kabupaten ini, diantaranya melalui program intervensi program atau kegiatan yang berasal dari APBD maupun APBN. Dilaksanakannya beberapa program pengembangan perikanan yang bersumber dari dana APBN tahun 2012 sangat membantu pemerintah Kabupaten Buru dalam hal memperkuat kapasitas dan otonomi nelayan guna mengelola potensi sumber daya perikanan secara optimal dan berkelanjutan. Disamping itu pemerintah Kabupaten
Kementrian Kelautan dan Perikanan tersebar di kecamatan Batabual, Waeapo dan kecamatan Namlea. kegiatan pengembangan usaha mina pedesaan (PUMP) perikanan budidaya 60 paket dari Kementrian Kelautan dan Perikanan tersebar di kecamatan Namlea dan kecamatan Waplau. Kegiatan Fasilitasi Pelatihan Ketrampilan Pengelolaan Potensi lokal bagi para petani rumput laut 11 paket dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal tersebar di kecamatan Namlea.
Buletin
4 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Lensa Utama Sedangkan dari sumber dana APBD II dilakukan penyerahan alat-alat tangkap perikanan untuk kelompok nelayan diserahkan langsung oleh Bupati Buru Ramly Umasugi berlangsung di Namlea Jumat sore (08/02/13). Alat-alat tangkap perikanan yang diserahkan antara lain, paket pancing tonda 2 GT sebanyak 31 unit, mesin ketinting 5,5 HP sebanyak 10 unit, motor tempel 40 PK dan 15 PK masing-masing 1 unit, 9 PK 5 unit, bagan 1 unit, keramba jaring apung untuk budidaya perikanan sebanyak 2 paket tersebar di kecamatan Batabual dan program optimalisasi pengolahan produksi perikanan budidaya dan pemasaran produksi perikanan yakni coolbox 6 unit serta peralatan pengolahan perikanan 2 unit. Setelah menyerahkan bantuan alatalat tangkap perikanan Bupati Buru mengharapkan, agar bantuan perikanan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mengelola sumber daya kelautan dan perikanan untuk meningkatkan pendapatan para nelayan. "Kami juga mohon maaf atas terlambatnya penyerahan bantuan alat tangkap perikanan ini karena terkendala pembuat perahu yang ada di daerah ini semuanya mencari nafkah lain yakni pergi menambang. Akibatnya susah mencari para pekerja yang biasa membuat perahu atau alat tangkap lain", tandas Ramly Umasugi. "Saya juga sudah memerintahkan Dinas Perindag Kabupaten Buru untuk membangun stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) yang ada di kecamatan Namlea, kecamatan Waplau dan kecamatan Air Buaya untuk mempermudah nelayan mencari bahan bakar untuk memperlancar aktivitas nelayan menangkap ikan. Saat ini harga ikan mengalami kenaikan akibat tambang emas hingga menguntungkan nelayan dalam menjual hasil tangkapannya", katanya.
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
5
Lensa Utama
Berbagai Produksi Lokal Meningkat Program yang digalakan pemerintah daerah telah membawa perubahan yang signifikan bagi peningkatan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Berbagai indikator keberhasilan pembangunan tersebut diantaranya dalam bidang pertanian dan perkebunan mengalami peningkatan hasil produksi. hal ini dikatakan Bupati Buru Ramly Umasugi pada 1 tahun kepemimpinan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Buru periode 2012 - 2017 belum lama ini.
Buletin
6 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Lensa utama "Jika pada tahun 2011 produksi beras kita 46.75628 ton maka alhamdulilah tahun 2012 meningkat menjadi 48.168,50 ton atau 3,02%, produksi kelapa tahun 2011 2.852,88 ton meningkat menjadi 3.232,44 ton pada tahun 2012, produksi cengkeh 721,66 ton pada tahun 2011 meningkat 18,87% pada tahun 2012 menjadi 857,84 ton, kakao pada tahun 2011 sebesar 5.228,78 ton mengalami penurunan menjadi 4.858,52 ton atau 7,08%", kata Umasugi.
433 unit usaha", imbuhnya. Dikatakan, berbagai indikator tersebut diatas telah menjawab berbagai kampanye hitam yang dihembuskan oleh pihak – pihak yang tak bertangungjawab terhadap kinerja kami selaku pimpinan didaerah ini. kami
yakin Apa yang telah dan akan terus dilakukan ini, adalah merupakan bentuk tanggungjawab dari amanah dan kepercayaan segenap komponen anak bangsa di daerah ini, sekaligus untuk menjawab harapan dan cita-cita mulia, yaitu meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat
Sementara itu dalam bidang perikanan lanjut Ramly, produksi ikan tuna tahun 2010 sebesar 464,68 ton mengalami peningkatan menjadi 487,97 ton pada tahun 2012, selain itu jika produksi perikanan laut pada tahun 2010 sebesar 5.260,54 ton maka pada tahun 2012 meningkat menjadi 5.851,30 ton, untuk jumlah alat tangkap perikanan jika pada tahun 2010 berjumlah 5,079 buah maka pada tahun 2012 meningkat menjadi 7,682 buah. "Hal yang sama juga kita capai dalam pertumbuhan usaha kecil dan menengah yakni ditahun 2011 berjumlah 384 unit usaha maka pada tahun 2012 meningkat sebesar 12,76% yakni
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
7
Lensa Utama
GALAUNYA PEDAGANG PASAR
KABUPATEN A
k h i r- a k h i r i n i s e j u m l a h pedagang yang menempati tempat barunya di pasar Kabupaten sedikit diresahkan dengan adanya pedagang liar yang masih berjualan disekitaran pasar inpres Namlea. Padahal beberapa bulan lalu pemerintah Kabupaten Buru sudah merelokasi para pedagang dipasar Inpres untuk berjualan di pasar Kabupaten yang telah disediakan oleh pemerintah. Namun dari pantauan Mrimu kemarin masih ada oknumoknum pedagang yang masih berjualan di sekitar pasar Inpres, sehingga menyebabkan kerugian bagi para pedagang yang berada di pasar kabupaten, karena omset penjualan mereka tidak sesuai dengan yang mereka diharapkan. Saat Mrimu Bupolo menemui salah satu pedagang yang berada di pasar kabupaten pedagang klontong dan sembako yakni Hj. Maimuna menuturkan, dengan dipindahkannya usaha mereka yang tadinya di pasar inpres sekarang pindah kepasar
Kabupaten omset mereka mengalami penurunan drastis, pasalnya para pembeli masih enggan untuk berbelanja kepasar kabupaten karena letaknya yang jauh dari pemukiman dan keramaian kota, jalan-jalan didalam pasar juga sudah tampak rusak tergenang air”, bahkan kadang hewan ternak juga masuk ke areal pasar dan rumput-rumput tumbuh rimbun disekitar pasar namun belum juga dibersihakan oleh instansi yang berwenang” katanya Lebih jauh Hj. Maimuna menambahkan untuk harga-harga sembako seperti, bawang merah dan bawang putih Rp. 45.000/kg, telor ayam Rp. 1500 per biji itupun sampai jam 12.00 siang juga belum laku terjual, hal ini disebabkan sepi pengunjung “ apalagi dengan ojek dari Namlea bawah kepasar kabupaten mencapai Rp. 20.000 rb Pulang Pergi (pp) dan mungkin membuat warga agak keberatan, biasanya saat berjualan dipasar inpres dulu pengunjung tidak pernah sepi tapi kalau sekarang modalpun ikut habis ”ungkapnya.
“Saya berpesan kepada pemerintah Kabupaten Buru, tolong dilihat kami para pedagang yang berada di pasar kabupaten dan juga tolong ditertibkan masih adanya para pedagang liar yang beroprasi dipasar inpres segera ditertibkan, kalau tidak ditertibkan maka sangat merugikan kami para pedagang yang sudah mengkuti anjuran pemerintah daerah” tutupnya. Hal yang sama juga dirasakan Ibu Bong salah satu pedagang di pasar kabupaten menambahkan, untuk harga-harga seperti minyak goreng Rp. 70.000 per gen isi 5 liter, gula pasir Rp. 15.000 per kg. bisa terjual, berbeda saat masih berjualan dipasar inpres “ dari pagi saat buka hingga tutup ramai pengunjung, sedang dipasar kabupaten sepi” kesalnya. Dengan pengunjung yang kurang ditambah lagi kalau malam-malam masih ada orang pencuri sehingga sangat merugikan, pemerintah menjajikan keamanan disiagakan 24 jam tapi nyatanya keamanan kalau malam sepi” tutup ibu satu anak ini.
“
Buletin
8 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Lensa Utama
n beberapa waktu lalu. Lebih jauh pak Rahman menjelasakan, keluhan ini dirasakan oleh hampir semua para pedagang sayur yang ada dipasar kabupaten. Terkait masalah modal Rahman mengatakan selama ini modal dari sendiri sehingga kalau banyak sayur yang dibuang karena tidak laku terjual maka modal bisa habis “ dan itu sangat merugikan kami para pedagang sayur di pasar kabupaten � kesalnya Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Anggo pedagang sayur pasar kabupaten, dia lebih menekankan kepada pemerintah agar lebih tegas lagi untuk benar-benar menertibkan para pedagang sayur liar yang berada dipasar inpres pasalnya sangat merugikan para pedagang dipasar Kabupaten, “ kepada pemerintah, untuk jalan-jalan didalam pasar kabupaten tolong dilihat semuanya hancur dan becek sehingga para pembelipun enggan untuk masuk-masuk kedalam pasar “ kesalnya. Tidak berbeda jauh dengan para pedagang kelontong, para pedagang sayur dan sembako ini juga mengeluhkan hal yang sama kepada pemerintah daerah. Beberapa waktu lalu para pedagang sayur yang berada di pasar kabupaten melakukan aksi demo kepada pemerintah, pasalnya dengan adanya pedagang sayur liar yang masih berjualan dipasar inpres ini, sebenarnya sudah dilarang oleh pemerintah untuk berjualan sehingga merugikan para pedagang sayur yang berada di pasar kabupaten. Hal ini disampaikan oleh seorang pedagang
s a y u r p a s a r kabupate n yaitu Rahman kepada T i m Mrimu Bupolo di lokasi p a s a r kabupate
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
9
Lensa Utama
ABD. RACHMAN TUKUBOYA, SE ANGGOTA DPRD KABUPATEN BURU
Dalam pertemuan dengannya
DPRD Usulkan Perbaikan Jalan Nasional Ke Kementrian PU Buletin
10 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Lensa Utama Untuk diketahui lanjut Tukuboya, pekerjaan jalan dan jembatan nasional lingkar Teluk Bara, Kecamatan Air Buaya sementara sedang dikerjakan pembangunannya. Masyarakat Desa Bara dan sekitarnya juga kini mulai lega dengan adanya pembangunan jalan tersebut. Hal ini menandakan masyarakat Desa bara dan sekitarnya sudah tidak membutuhkan waktu lama untuk bepergian ke desa tetangga hingga ke Kota Namlea. Padahal sebelumnya, masyarakat desa Bara membutuhkan waktu hingga berjam-jam jika ingin melakukan perjalanan ke Kota Namlea, bahkan jika cuaca ekstrim, masyarakat bisa dikatakan terisolasi akibat kondisi alam yang tidak menentu. Untuk itu dengan adanya pembangunan jalan dan jembatan itu, masyarakat Desa Bara kini sudah mudah bepergian. Bahkan di ujung Desa Bara akan dibangun Dermaga Feri yang artinya, masyarakat desa tersebut dan desa lainnya sudah lebih mudah menjual hasil bumi mereka ke luar Pulau Buru dengan mudah dan cepat tanpa mengeluarkan biaya yang banyak. Masyarakat Desa Bara Dan Sekitarnya Kini Sudah Bisa Menikmati Pembangunan Jalan Dan Jembatan Desa Bara, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru yang terletak di barat Pulau Buru dengan jarak tempuh kurang lebih 150 km dari Kota Namlea merupakan desa yang masih sangat terpencil serta susah dijangkau oleh kendaraan roda empat maupun roda dua karena kondisi jalan yang tidak memadai untuk dilalui dengan kendaraan-kendaraan tersebut. Bahkan masyarakat Desa Bara sebelumnya menggunakan transportasi laut untuk menuju Kota Namlea dengan susah payah, belum lagi dengan kondisi cuaca yang kurang baik, hingga desa Bara hampir terisolasii karena susah dijangkau. Apabila masyarakat hendak melalui jalan darat, masyarakat harus membutuhkan waktu 6-8 jam untuk sampai ke ibu kota kabupaten yakni kota Namlea. jangankan untuk mencapai Kota Namlea, untuk sampai ke Desa tetangga seperti Desa Air Buaya saja, masyarakat membutuhkan waktu yang cukup lama. Akan tetapi kondisi desa Bara dan sekitarnya kini sudah mulai berangsur baik dengan mendapat perhatian Pemerintah Daerah yang memfokuskan pembangunan sarana dan prasarana infrastrukstur jalan dan jembatan kini mulai
terlih at. Dengan begitu, masyarakat Desa Bara sudah tidak lagi bersusah payah dengan sarana jalan dan jembatan, pasalnya, masyarakat desa Bara kini bebas bepergian ke mana saja karena jalan menuju Desa Bara kini sudah bisa dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat dan masyarakat juga sudah tidak perlu menggunakan transportasi laut lagi menuju Kota Namlea.
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
11
Lensa Utama
Buletin
12 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Fokus Daerah
D
alam pengelolaan keuangan khususnya untuk pengurusan barang pemerintahan harus melalui suatu proses dan ramburambu yang harus direncanakan sehingga dalam penyampaian pertanggungjawaban itu bisa mendapatkan penilaian yang lebih baik. Karena masih banyak dari sekian pemerintah daerah belum optimal mindsetnya dalam pengelolaan keuangan daerah. Hal ini dikatakan Irsal Kepala Bidang Akuntabilitas Pemerintah dari BPKP Perwakilan Maluku dalam Bimtek penerapan aplikasi simda barang milik daerah bagi pengurus barang SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Buru menuju pemerintah yang bersih dan berwibawa Senin pagi (04/02/13) di aula kantor Bupati Buru. Menurut Irsal penggunaan Simda ini merupakan suatu alat bagaimana mempercepat proses akuntabilitas, proses ini juga bisa manual akan tetapi proses manual tersebut sudah tidak jaman lagi apalagi memerlukan banyak tenaga, waktu dan tenaga dari pada menggunakan sistem aplikasi yang prosesnya lebih efektif. "Harus kita pahami bersama bahwa mengelola keuangan daerah yang lebih baik ini akan mengurangi resiko kita berhubungan dengan aparat penegak hukum dan ini adalah point yang sangat penting", ungkapnya Sedangkan Bupati Buru Ramly Umasugi ketika membuka Bimtek penerapan aplikasi simda barang milik daerah bagi pengurus barang SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Buru menuju pemerintah yang bersih dan berwibawa ini mengakatan, dalam rangka meningkatkan mutu laporan keuangan pemerintah daerah khususnya penyajian data asset / barang milik daerah maka pemerintah telah mengeluarkan PP Nomor 60
Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang dimaksudkan untuk mencipatkan kegiatan yang bersifat efektif dan efisien, dengan laporan keuangan yang dapat diandalkan dan sebagai pedoman untuk mengamankan aset negara. Sejalan dengan pemberlakukan peraturan dimaksud tandas Ramly, maka peningkatan kompetensi SDM aparatur yang bertugas dalam pengendalian intern pemerintah khususnya para pengurus barang pada setiap SKPD menjadi sebuah keharusan, khususnya untuk mendukung pencapaian akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah. "Perlu menjadi perhatian dan catatan kita bersama, bahwa tujuan utama di laksanakannya bimbingan tekhnis ini, adalah untuk meningkatkan mutu laporan keuangan pemerintah daerah khususnya dalam penyajian data asset / barang milik daerah. Terkait dengan itu, saya berharap kepada seluruh peserta Bimbingan Tekhnis Aplikasi Simda ini, baik secara teoritis maupun praktek dapat diikuti dengan baik oleh para peserta bimtek", katanya.
MENGELOLA KEUANGAN DAERAH DENGAN BAIK AKAN MENGURANGI RESIKO DENGAN APARAT PENEGAK HUKUM
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
13
Fokus Daerah
ANAK-ANAK BUPOLO TERSENYUMLAH Kerasnya hidup yang harus mereka jalani kadang-kadang terpaksa menyeret mereka untuk melakukan berbagai tindak kriminal, sehingga pada usianya yang amat dini mereka sudah harus berurusan dengan aparat penegak hukum
Siapa tak kenal dengan Seto Mulaydi atau yang di kenal dengan panggilan akrab Kak Seto juga seorang tokoh nasional sebagai ketua komisi perlindungan anak (KPA) berkesempatan mengunjungi Kabupaten Buru selama sehari. Pada kesempatan ini Kak Seto sebagai pembicara atau nara sumber dalam acara kegiatan sisoalisasi dan advokasi kabupaten layak anak berlangsung di aula kantor Bupati Buru Selasa (13/03/13). Kak Seto yang di kenal akrab dikalangan anak-anak ini sempat membuat para tamu undangan berdecak kagum mendengarkan materi yang disampaikan oleh Kak Seto dengan gaya khas. Penyampaian materi Kak Seto yang diringi dengan gerak dan lagu ini meminta kepada seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali anak Bupolo untuk tetap tersenyum. "Mungkin berjuta anak sampai saat ini masih belum bisa tersenyum dengan gembira. Kenapa ? karena begitu banyak dari mereka dalam usianya yang masih sangat belia sudah harus menanggung beban begitu berat, baik fisik maupun mental yang menghambat proses tumbuh kembang mereka secara optimal, "kata Kak Seto dihadapan ratusan anak-anak se Kabupaten Buru. Dikatakan, diantara anak-anak yang belum bisa tersenyum itu adalah mereka yang sangat kurang memperoleh perhatian atau pengawasan dari orangtuanya atau bahkan yang tidak memiliki orang tua sama sekali. Anakanak ini dapat dijumpai pada anak-anak yang hidup dijalanan, tidur di pasar, di emperan toko dan stasiun kereta api secara menggelandang dengan mengais rejeki melalui aktivitas kehidupan disekitarnya. Kerasnya hidup yang harus mereka jalani kadang-kadang terpaksa menyeret mereka untuk melakukan berbagai tindak kriminal, sehingga pada usianya yang amat dini mereka sudah harus berurusan dengan aparat penegak hukum, tandas Kak Seto.
Buletin
14 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Fokus Daerah
Konvensi Hak Anak yang telah ditetapkan oleh PBB sebagai standar universal bagi hak-hak anak seharusnya berfungsi untuk melindungi mereka dari berbagai tindakan salah tersebut.
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
15
Fokus Daerah
Buletin
16 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Fokus Daerah
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
17
Fokus Daerah Saya yakin seluruh aparatur pemerintah baik sipil maupun militer didaerah selalu kompak dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan, sehingga tidak akan pernah timbul peristiwa-peristiwa kelam seperti yang terjadi di provinsi Sumatra Selatan beberapa waktu yang lalu
BERANTAS TERUS MINUMAN KERAS
R
ibuan botol minuman keras (Miras) hasil operasi Polres Pulau Buru dimusnahkan oleh aparat kepolisian berlangsung Senin pagi (18/03/13/). Ribuan botol miras dari berbagai merek tersebut merupakan hasil operasi penanggulangan penyakit masyarakat atau Operasi Pekat Polres Pulau Buru. Pemusnahan ribuan botol miras ini dilakukan oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Buru yaitu Bupati Buru Ramly Umasugi, Ketua DPRD Kabupaten Buru Ir. Maksin Bugis, Dandim 1506 Namlea Letkol. Inf. I. Kadek, Kapolres Buru
MIRAS ILEGAL
AKBP Wahyu dan sejumlah perwira dari TNI maupun Polri Ribuan liter miras ini dimusnahkan dengan cara dituangkan dan botol dipecahkan dalam satu lobang besar yang sudah digali untuk tempat miras yang sudah dimusnahkan sehingga tidak menimbulkan bau atau aroma yang tidak sedap. Selain minuman keras, juga dimusnahkan ratusan liter sofi yakni minuman tradisional khas daerah ini yang mempunyai kadar alkohol tinggi dan miras yang tidak mempunyai ijin sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Kapolres Buru AKBP Wahyu disela-
sela pemusnahan ribuan botol miras tersebut mengatakan, bahwa barang yang mereka musnahkan ini merupakan hasil sitaan Polres Buru dari berbagai operasi yang digelar dan pemiliknya ada yang dijerat dengan tindak pidana ringan (Tipiring). "Kami juga menemukan minuman keras di tempat yang seharusnya tidak ada, seperti minimarket atau lapak-lapak di pinggir jalan," kata Wahyu. Dirinya berharap bahwa pemusnahan ini bisa memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak sembarangan mengedarkan minuman keras dengan menyalahi peraturan yang berlaku.
Buletin
18 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Fokus Daerah
Sebelumnya Bupati Buru Ramly Umasugi memimpin apel gabungan yang diikuti oleh anggota TNI dan Polri serta pengibaran bendera merah putih. Dalam kesempatan ini Ramly Umasugi mengatakan, kepada seluruh aparat TNI maupun Polri agar tetap meningkatkan komunikasi, koordinasi dan hubungan silaturahmi agar interaksi antar pasukan dilapangan saat menjalankan tugas berjalan dalam suasana kekeluargaan. "Saya yakin seluruh aparatur pemerintah baik sipil maupun militer didaerah selalu kompak dalam
menjalankan tugas-tugas pemerintahan, sehingga tidak akan pernah timbul peristiwa-peristiwa
kelam seperti yang terjadi di provinsi Sumatra Selatan beberapa waktu yang lalu", tandas Ramly Umasugi.
Lebih lanjut dikatakan, pada tanggal 11 Juni mendatang provinsi Maluku akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2013 - 2018. Untuk itu lanjut Bupati Buru, mengajak seluruh anak bangsa didaerah ini agar mensuksesk an pesta demokrasi dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipas i dalam proses pemilihan mendatang.
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
19
GALERI FOTO
Kegiatan Pemerintah Kabupaten Buru
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAWDi Masjid Agung Alburuuj Namlea
Acara Lepas Sambut Kec. Airbuaya 7 Kec. Fena Leisela
Jalan Santai FORPIMDA Bersama Masyarakat
Mobil Pusat Layanan Internet Keliling
Galeri Foto Kegiatan Pemerintah Kabupaten Buru
Penyerahan e-KTP oleh Ibu Bupati - Ny. Sukmawaty Umasugi
Penyerahan Daftar Pemilih Tetap Sementara
Pembukaan MTQ Ke X Tingkat Kabupaten Buru oleh Bupati Buru
Suasana Ujian Nasiona Tingkat SMU Sederajat
Pagelaran Tarian Daerah Dalam Rangka Lomba Desa Di Desa Savana Jaya Kec. Waeapo
Wakil Bupati Buru Membuka Sampul UN Tingkat SMU Sederajat
Penyerahan Bantuan alat-alat Perikanan Kepada Nelayan
Fokus Daerah Salah satu organisasi terbesar di
suasana
Revolusi
untuk
Indonesia yakni Himpunan Mahasiswa
mempertahankan Negara Indonesia.
Islam
Lebih lanjut dikatakan, tokoh yang
(HMI)
cabang
Namlea
Kabupaten
Buru
mendapat
memprakarsai
ke s e m p a t a n
untuk
melakukan
organisasi HMI itu merupakan salah
dan
mendirikan
pembangunan gedung graha HMI yang
satu mahasiswa pada Sekolah Tinggi
terletak di Namlea, Kabupaten Buru.
Islam yang ada di Jogja, Lafran Pane.
Sebelum melakukan pembangunan
Dikatakan, latar belakang berdirinya
gedung tersebut, organisasi HMI
organisasi HMI itu yakni meningkatkan
melakukan peletakan batu pertama
dan mengembangkan ajaran islam
yang dihadiri oleh Ketua Majelis
dikalangan mahasiswa di Jogja, dalam
Pembina KAHMI, Akbar Tanjung,
mempertahankan
Bupati Buru Ramly Umasugi dan unsur
meninggikan derajat Indonesia.
negara
dan
PERAN SERTA PEMUDA TERHADAP PEMBANGUNAN DI DAERAH INI Forpimda daerah ini.
"Aspirasi latar belakang berdirinya
Dalam kegiatan peletakan batu
organisasi HMI itu diprakarsai oleh
Ta n j u n g
kurang lebih 15 orang yang pada saat
itu, maka terbentuk pula tujuan dari
menyatakan rasa terima kasihnya atas
itu menjadi anggota organisasi dan
HMI yakni, terbinanya insan akademis
pertama
itu,
Akbar
dukungan dari Pemerintah Kabupaten
nilai-nilai
Buru serta pengusaha ternama di
dikemukakan
yang
senantiasa
Kabupaten Buru, Fredy Hongdiyanto
tersebut yakni nilai-nilai keislaman.
dalam
organisasi
yang
bernafas
islam
bertanggungjawab
dan
kemudian
mewujudkan masyarakat adil dan
atau yang akrab dipanggil Ongko Tuya
Pada tahun 1948, Jendral Sudirman
makmur berdasarkan pancasila. tujuan
yang sudah memberikan sumbangan
pernah mengatakan bahwa organisasi
nasional dari dibentuknya HMI juga
besar terhadap rencana pembangunan
HMI tidak saja merupakan himpunan
yakni, melindungi segenap bangsa
gedung graha HMI. akbar Tanjung juga
Islam akan tetapi lebih dari itu
Indonesia. Organisasi HMI juga kata
mengharapkan, agar setelah dilakukan
merupakan harapan masyarakat
Tanjung merupakan salah satu
peletakan batu pertama itu,gedung
Indonesia", katanya.
organisasi
graha HMI dengan berbagai bantuan
Setelah terbentuknya organisasi HMI
menghasilkan intelektual-intelektual
dari
tiap
yang
telah
yang
SKPD,
mampu
berlatar
pendidikan
pembangunan
yang
graha HMI itu juga
berbeda dari seluruh
bisa diselesaikan
Universitas
di
hingga peletakan
Indonesia,
batu terakhir.
tidak sedikit alumni
Dalam kesempatan
HMI
itu juga, Tanjung
tokoh
yang
bahkan menjadi
bangsa
dan
menjelaskan
mengisi berbagai strata
tentang sekelumit
pemimpin di Indonesia.
sejarah berdirinya
Semua
organis as i
H MI.
tanggungjawab yang
sikap
dan
dikatakan,
HMI
diembankan kepada
adalah organisasi
seluruh anggota HMI
tertua atau pertama
ataupun alumni HMI
di Indonesia yang
tidak lepas dari moto
didirikan pada 5
HMI yakni Yakin Usaha
February 1947 pada
Sampai (Yakusa).
Buletin
22 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Fokus Daerah Sementara itu Ketua Umum DPP KNPI Bung Taufan Rotorasio ketika berkunjung ke daerah ini beberapa waktu lalu melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Graha Pemuda DPD II KNP Buru di Jalan Kantor Bupati Buru. Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati Buru, Ir. Juhana Soedradjat, Unsur Forpimda, Pimpinan dan Anggota DPRD Buru, Pimpinan SKPD dan seluruh organisai kepemudaan (OKP) juga dirangkaikan dengan acara penganugerahan gelar adat “Bangsa Fena” yang diberikan oleh Raja Kayeli, Raja Leisela, Raja Tagalisa dan Raja Lilialy kepada Bung Taufan. Ketua DPD II KNPI Kabpaten Buru, Bung Iksan Tinggapi dalam sambutanya mengatakan pembanguann gedung graha pemuda didasari semangat untuk menyatukan seluruh kepentingan elemen pemuda dalam satu barisan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mengontrol kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. Diharapkan gedung graha pemuda akan menampung seluruh OKP yang ada di Kabupaten Buru dengan demikian semangat dan antusiasme pemuda dalam memperjuangkan aspirasi masyarkat akan terus meningkat. Selain itu, penganugrahan gelar adat Bangsa Fena dari masyarakat adat yang diberikan oleh 4 petuanan di Kabupaten Buru memiliki makna yang tinggi dalam sistem pemerintahan adat dinegeri ini, gelar tersebut merupakan manifestasi keterikatan batin antara masyarakat di Kabupaten Buru dengan Bung Taufan, sejak saat ini hingga kedepan bung Taufan dan masyarakat Buru telah menjadi satu dalam ikatan Kaywai yang artinya orang basudara, olehnya itu kedepan dimanapun bung taufan berada dan mengabdikan diri untuk bangsa ini jangan pernah lupa akan kami di Kabupaten Buru. Ketua DPP KNPI, Buang Taufan dalam sambutanya menekankan pentingnya menjaga sprit juang pemuda untuk mengawal seluruh agenda pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat menuju peningkatan taraf kehidupan masyarakat yang makmur. Seluruh elemen pemuda harus memberikan support atas setiap program pemerintah yang dianggap baik untuk rakyat dan kritis terhadap langkah dan kebijakan pemerintah yang menyimpang dai aturan hukum yan berlaku.
“ Kabupaten Buru memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, saya yakin sungguh dengan adanya dukungan seluruh elemen pemuda dalam pengelolaan kekayaan alam akan memberikan manfaat yang nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini” tegas bung Taufan. Sementara Wakil Bupati Buru, r. Juhana Soedradjat dalam sambutanya mengatakan seluruh elemen pemuda daerah ini, memiliki kelebihan yang secara substansial terkait dengan idealismenya yang masih murni, dan sepanjang sejarah berdirinya Kabupaten Buru terbukti telah memiliki posisi dan peran yang strategis dalam menentukan arah kebijakan pembangunan demi terwujudnya kemakmuran masyarakat. “Saya ingin seluruh pengurus KNPI, OKP dan organisasi – organisasi kepemudaan di negeri ini untuk tampil terdepan menjadi pelopor dalam mencegah berbagai dampak negatif yang terjadi di negeri ini dengan cara apa pun. Untuk menghadapi segala problem dan tantangan kedepan, kita perlu mendesain secara sistemik, terprogram dan terfokus generasi muda yang diharapkan; generasi yang selalu berpandangan positif dalam menilai bangsanya; selalu terpanggil dengan tulus memberikan sumbangsihnya bagi segala masalah yang dialami bangsanya dan mampu menunjukkan kebanggaan terhadap generasi setelahnya” tegas Juhana. Dalam kunjungan selama 2 hari di Kabupaten Buru, Bung Taufan juga mengunjungi tempat – tempat sejarah perjuangan diantaranya mengunjungu tugu pendaratan TNI di desa Ubung, markas Tentara Nasional Indonesia di tahun 1945 dan tepat kunjungan mantan Presiden Soekarno di Kabupaten yang terkenal dengan pidatonya yang mengatakan “Indonesia tanpa buru bukan apa – apa”
“Menyatukan Pemuda Dalam Memperjuangan Aspirasi Rakyat” Peletakan Batu Pertama Pembangunan Graha Pemuda DPD II KNPI Buru
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
23
Fokus Daerah
Buah-Buahan Banjiri Namlea S
iapa yang tak kenal dengan buah langsa atau langsep, buah yang berwarna kuning dan besar seperti buah duku dan hampir mirip dengan buah duku ini menjadi daya tarik para konsumen yang menggemari buah yang satu ini. Namun yang membedakan antara buah langsa dan buah duku adalah adalah rasanya, kalau buah duku lebih sedikit manis rasanya dan buah langsa sedikit ada rasa masam/asam, akan tetapi kedua buah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemarnya. Saat ini tepatnya dikota Namlea kehadiran buah langsa sedang musim-musimnya dan tidak mengherankan lagi dengan musim buah langsa. Akan tetapi buah langsa yang ada di kota Namlea berasal dari Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara tepatnya dari Sanana. Satu pekan terakhir ini kehadiran buah langsa yang cukup melimpah ini karena sebagian daerah Kabupaten Kepaulauan Sula sedang musim buah langsa yang cukup banyak hingga para penjual buah langsa ini membawanya ke pulau Buru. Selain itu pulau Buru yang begitu dekat jaraknya dengan Kabupaten Kepulauan Sula hanya beberapa jam saja apabila dengan menggunakan motor laut memudahkan para penjual buah langsa untuk membawa dagangan buah langsanya masuk ke pulau Buru. Mail misalnya salah seorang pedagan buah langsa asal Kepulauan Sula membawa buah langsa dengan petipeti yang terbuat dari kayu dengan jumlah yang banyak. Menurut mail, Ia sengaja membawa buah langsa dengan peti kayu agar buah langsa awet dan tidak mudah busuk apabila dibawa dalam perjalan lewat laut.
Manfaat buah langsa Mengandung dietary fiber atau serat yang bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker. Selain daging buah yang segar menyehatkan, bagian kulit buah dan bijinya juga bermanfaat untuk bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam. buah langsat Kulit kayunya juga dapat digunakan untuk mengobati gigitan serangga berbisa dan obat disentri. Bubuk biji digunakan untuk mengurangi demam, dan kulit digunakan untuk mengobati malaria dan sengatan kalajengking. Kulit buah dikeringkan dan dibakar untuk mengusir nyamuk, Manfaat buah langsat untuk manfaat terakhir, sejumlah pakar di Institut Pertanian Bogor (IPB) telah melakukan penelitian, bahwa sebenarnya kulit langsat ini dapat dijadikan sebagai pengusir nyamuk. Percobaan yang dilakukan karena melihat beberapa obat anti nyamuk lainnya memiliki efek samping yang dapat mengganggu kesehatan. Bahkan pada nilai ambang batas (nab) tertentu dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Tidak hanya itu, bagi obat anti nyamuk poles dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan insektisida jika masuk dalam sistem peredaran darah akan menumpuk di hati sehingga mengakibatkan kegagalan fungsi hati dan ginjal. Oleh karena itu dengan adanya obat anti nyamuk dari kulit langsat ini akan dapat menghindari semua efek samping yang terjadi pada obat anti nyamuk lainnya. Diyakini obat anti nyamuk dari kulit langsat ini tidak membahayakan kesehatan dan ramah lingkungan . Keuntungan yang diperoleh obat anti nyamuk dari kulit langsat ini yaitu betul-betul alami (enviro oriented) sehingga tidak mencemari pernapasan dan limbahnya tidak mencemari lingkungan bahkan limbah keringnya bisa dijadikan pupuk organik. Kulit langsat memiliki sifat basah, meskipun rasanya manis atau asam, pH kulitnya untuk rendaman 100 gram kulit langsat dalam 50 mililiter aquadest sekitar 8-9. Efektifitas kulit langsat sebagai obat anti nyamuk diperkuat dengan getahnya yang lumayan lengket. Jadi selama ini, kulit langsat yang dibuang-buang percuma. Ternyata memiliki manfaat yang sangat besar sebagai pengusir binatang penghisap d a r a h manusia tersebut.
Buletin
24 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Fokus Daerah �Beta bawa buah langsa banyakbanyak dan di isi dalam peti kayu agar tidak mudah rusak dan membusuk kalau di isi dalam keranjang pasti beta rugi karena banyak yang busuk�, kata Mail dengan logat Ambon yang kental. Untuk pasaran buah langsa yang di jual di kota Namlea rata-rata untuk satu (1) buah peti dijual dengan harga 80 – 100 ribu rupiah per petinya sedangkan yang di isi dalam belahan bambu dijual dengan harga 25 – 30 ribu rupiah. Jika di jual lagi dipasaran pedagang di Namlea maka harga tersebut bisa naik hingga 20 – 30 ribu rupiah. Apabila kita mengamati lebih cermat para penjual buah langsa menjual buah dagangannya dari pasar Namlea hingga ke Pelabuhan Lama maka dapat terlihat lapak-lapak penjual buah langsa disepanjang jalan ini. Bahkan para pembeli buah langsa ada yang datang dari kecamatankecamatan yang ada di Kabupaten Buru untuk dijual kembali di daerahnya masing-masing. Banjirnya buah-buahan seperti langsa, manggis dan durian di kota Namlea tentunya menarik para pembeli untuk merasakan nikmatnya buah-buahan tersebut bahkan para pendatang dari kota lain ingin membeli aneka buah ini. Namun dari musim buah-buahan ini banyak menimbulkan sampahsampah dari kulit langsa yang berserakan dipinggir jalan sehingga banyak mengotori bagian jalan, sampah kulit langsa ini dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab akan kebersihan kotanya sendiri. Kabag Humas Kabupaten Buru, Istanto Setyahadi di tempat terpisah memberikan apresiasi baik kepada para pedagang buahbuahan dari Sanana tersebut, karena dengan adanya para pedagang yang menjajakan buahbuahan itu sedikit mempermudah masyarakat Kabupaten Buru untuk
membeli dan mengkonsumsi buahbuahan dan tidak lagi mencari hingga memesan buah-buahan dari luar Pulau Buru. Untuk itu Ia mengusulkan kepada Bupati Buru, Ramly Umasugi untuk bisa mengalokasikan tempat untuk dijadikan pasar buah. Selain untuk menertibkan agar pedagang tidak beraktivitas di sebagian badan tentunya bisa dijadikan pendapatan untuk daerah dari retribusi tempat yang disediakan nanti. Apabila dikabulkan pemerintah Kabupaten Buru akan mengalokasikan tempat untuk pasar buah dan menyediakan lapaklapak berupa meja dan tenda untuk para pedagang. katanya, bukan hanya pedagang Sanana yang ditempatklan ditempat yang nantinya disediakan, melainkan pedagang Namlea juga asalkan dagangannya berupa buah-buahan. hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kesan tebang pilih dan menghindari kecemburuan sosial antara sesama pedagang.
Dikatakan, jika usulan alokasi tempat untuk pasar buah dikabulkan, pemerintah Kabupaten Buru akan melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang buah-buahan. serta akan bersosialisasi tentang retribusi pasar dan lain-lain kepada pedagang. dan para pedagang yang akan beraktivitas di pasar buah harus bisa menunaikan kewajibannya untuk membayar retribusi demi pembangunan Kabupaten Buru.
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
25
Lensa Daerah
CIPTAKAN GENERASI YANG QUR’ANI Wisuda Santri & Peresmian Gedung TPA Assyifa Nametek
S
ebanyak 38 santriawan dan santriawati Taman Pengajian Al Qur'an (TPQ) Assyifa desa Nametek kecamatan Namlea mengikuti wisuda sekaligus peresmian gedung baru TPA Assyifa oleh Bupati Buru Ramly Umasugi. Pada peresmian gedung TPA Assyifa ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Buru dan pengguntingan pita oleh ketua MUI Kabupaten Buru M. Mubarok. Pada kesempatan ini Bupati Buru Ramly Umasugi mengatakan, bahwa dalam wisuda santri ini memberikan indikasi bahwa salah satu pilar keagamaan telah berjalan di tengah masyarakat , sehingga para wisudawan diharapkan dapat menjadi generasi qur'ani. Dikatakan, pembinaan dan pengembangan taman pendidikan Al-quran memiliki dampak jangka panjang dalam membentuk manusia
Indonesia yang memiliki kecerdasan Intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Ramly Umasugi juga berharap kepada para orang tua, agar terus mendukung dan memberi motivasi kepada anakanaknya, agar terus memperdalam Al-qur'an, sebab perjalanan mereka masih panjang dalam meraih citacita, dan semoga dengan wisuda ini makin mendorong untuk aktif membaca Al-qur'an. "Pemerintah Kabupaten Buru juga memberikan penghargaan kepada pengasuh TPA Assyifa untuk
menunaikan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah karena telah mengabdi kepada masyarakat dalam mencipatakan generasi yang Islami untuk daerah ini. Penghargaan tersebut bukan saja untuk para ustad pemimpin TPA akan tetapi ada juga yang berprofesi sebagai kepala sekolah merangkap guru serta mengajarkan ilmu agama bahkan pemerintah Kabupaten Buru juga memberikan penghargaan kepada satu orang dari kaum Nasrani untuk ibadah rohani ke Yerusallem". kata Ramly Umasugi. Sementara Gedung TPA Assyifa yang diresmikan poleh Bupati Buru berasal dari swadaya orang tua santri dan donasi dari masyarakat serta pemerintah Kabupaten Buru. Sedangkan dalam pembangunannya gedung TPA ini selama 1 tahun 7 bulan dengan total luas bangunan 144 meter persegi menelan dana sebesar Rp. 360.000.000 juta.
Buletin
26 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Sunset Teluk Kayeli Foto By : Rusli Belen
Lensa Daerah USAHA PEMBUATAN
TAHU TEMPE TIDAK BISA DIPANDANG DENGAN SEBELAH MATA
T
ahu boleh diistilahkan dengan kata "saudara" jika dikaitkan dengan tempe dengan samasama bernilai gizi tinggi, berbahan utama kedelai dan bisa dinikmati dengan harga yang terjangkau. Jika tempe berasal dari Indonesia, maka tidak demikian dengan Tahu. Makanan nikmat dengan tekstur lembut ini berasal dari Cina. Kata Tahu sendiri diserap dari bahasa Hokkian yakni Tauhu yang berarti "kedelai yang difermentasikan". Di Indonesia sendiri, Tahu sangat populer bahkan melebur menjadi makan khas daerah misalnya Tahu Sumedang dan Tahu Kediri. Akan tetapi masyarakat Indonesia sudah menganggapnya sebagai makanan tradisonal yang bergizi, murah dan lezat. Tempe seperti juga tahu merupakan makanan khas tradisional nusantara, tidak seperti tahu, tempe merupakan masakan asli Indonesia yang kaya akan gizi. Usaha kecil membuat tahu tempe umumnya masih dibuat dalam skala kecil, begitu juga dengan penjualannya yang langsung di kirim ke pasar tradisional atau pembeli datang langsung ke pembuatnya. Hal ini dilakukan oleh Masaati salah satu pembuat tahu tempe yang berada di desa Waekasar kecamatan Waeapo sudah digelutinya selama beberapa tahun. Menurut pemilik home industri, Massati, usaha yang dibangun bersama suaminya, Suprapto itu sudah dirintis sejak 10 tahun yang lalu. Saat itu ketika memulai usaha, bahan baku berupa kedelai itu masih dipesan dari Surabaya, akan tetapi dengan seiringnya waktu, dirinya sudah mulai dipermudah dengan memesan bahan baku tahu dan tempe dari Ambon. Ketika ditanya mengenai harga bahan baku utama pembutan tempe dan tahu, Massati mengatakan, harga kedelai 1 kg sebesar Rp 9.000.
Buletin
28 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Lensa Daerah
Dan untuk perharinya, bahan baku yang dipakai sebanyak 1 kwintal untuk pembuatan tahu dan 1 kwintal untuk pembuatan tempe. Dari 10 kg kedelai, dirinya bisa mendapatkan hasil tahu sebanayk 4 petak dan satu petaknya dihargai sebesar Rp 50 ribu. Bedanya, pembuatan tahu lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan tempe. Untuk pembuatan tahu, dibeberkan, hanya membutuhkan waktu satu hari. Sementara untuk pembuatan tempe dibutuhkan proses selama 3 hari lamanya. Masaati juga mengatakan, hasil limbah pembuatan tahu dan tempe tidak dibuang, melainkan dijadikan bahan makanan untuk ternak sapi. "Limbah tahu lebih disukai oleh ternak sapi, bahkan, ternak sapi lebih gemuk dibandingkan ternak yang makan rumput. Untuk membuat tahu dan tempe, dirinya membutuhkan tenaga kerja yang didatangkan langsung dari pulau Jawa. Pasalnya, mereka membutuhkan tenaga kerja yang benar-benar sudah mengerti cara pembuatan tahu dan tempe jadi tidak perlu mengajarkan kembali", ungkap Masaati dengan logat kental Jawanya. Disinggung mengenai pemasukan sejak ada dan ditutupnya lokasi tambang, Massati menyatakan, sebelum lokasi tambang ditutup, dirinya mendapatkan keuntungan lebih dibandingkan sebelum ada tambang. Karena banyak permintaan dan lebih meningkatkan produksinya dari 1 kwintal menjadi 130 kg per hari. Namun setelah ditutupnya tambang beberapa bulan lalu, pemasukan yang diperolehnya kembali seperti semula, produksinya juga
diturunkan kembali. Akan tetapi dirinya tetap bersyukur. karena tahu tempe miliknya sudah dikenal oleh desa-desa tetangga. Alhasil, dirinya tidak perlu repot-repot memasarkannya karena para pembeli yang datang sendiri ke rumahnya bahkan para penjual juga langsung datang kerumah untuk membeli tahu dan tempe buatannya dan dipasarkan di pasar. Dirinya juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Buru untuk bisa membantu pengusaha kecil seperti pembuat tahu tempe agar bisa lebih berkembang. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Buru merespon baik dengan adanya industri rumahan yang kini menjamur di Kabupaten Buru. Menurut Kabag Humas Kabupaten Buru,Istanto Setyahadi, Pemkab Buru akan tetap mendukung kegiatan industri rumahan dengan memberikan semangat. Pemkab Buru juga akan membantu mempromosikan hasil industri tersebut melalui sosialisasi secara langsung serta melalui media lokal dan media nasional. Berbagai home industri sudah menjamur di Kabupaten Buru baik yang sudah ada sejak lama maupun yang baru muncul di Kabupaten Buru. Penelusuran Mrimu Bupolo di Kecamatan Waeapo tepatnya di Desa Waekasar, Kabupaten Buru ada beberapa home industri yang sudah ada sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. Salah satunya tempat pembuatan tempe dan tahu di Desa tersebut.
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
29
BPBD KABUPATEN BURU
Lensa Daerah
KABUPATEN BURU TELAH MEMILIKI DOKUMEN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA
(RPB)
Pada Tahun Angaran 2012 melalui Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), menetapkan 33 Kabupaten/Kota dari 33 Provinsi di Indonesia guna melaksanakan kegiatan Fasilitasi Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB). Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana
(RPB) untuk Provinsi Maluku di laksanakan di Kabupaten Buru. Guna menyikapi kepercayaan yang diberikan oleh BNPB maka Pemerintah Kabupaten Buru melalui BPBD telah melaksanakan dan membantu Tim Fasilitasi Penyusuanan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dari BNPB. Penyusunan Perencanaan daerah terkait dengan penanggulangan
Bencana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulanangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulanagn Bencana. Dalam aturan tersebut di jelaskan perlunya setiap daerah memiliki rencana penanggulanangan bencana secara menyeluruh baik pada saat sebelum, saat, maupun sesudah terjadinya bencana.
Buletin
30 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Lensa Daerah
Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Buru perlu merumuskan dan menetapkan Rencana Penanggulanangan Bencana kabupaten Buru Tahun 2013-2017 sehingga dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan praktik-praktik penanggulangan bencana di Kabupaten Buru baik pada masa sebelum, saat maupun sesudah terjadinya bencana. Tujuan : Rencana Penanggulanagan Bncana (RPB) Kabupaten Buru Tahun 20132017 disusun dengan tujuan untuk : 1.
2.
Mempersiapkan perencanaan terarah, terpadu dan terkoordinasi untuk menurunkan resiko bencana di Kabupaten Buru Memberikan acuan untuk meningkatkan kinerja antar lembaga dan instansi penanggulangan bencana di Kabupaten Buru menuju profesionalisme dengan
3.
4.
pencapaian yang terukur dan terarah. Membangun dasar yang kuat untuk membangun kemitraan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Melindungi masyarakat di wilayah Kabupaten Buru dari ancaman bencana.
Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) kabupaten Buru mempunyai sasaran sebagai pedoman yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Buru.
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
31
Lembar Wanita
B
upati Buru Ramly Umasugi selaku dewan penyantun tim penggerak (TP) PKK Kabupaten Buru mengharapkan kepada seluruh pengurus dan kader PKK agar kegiatan atau program-program yang dicanangkan oleh organisasi PKK dapat b e r s i n e r g i d e n g a n Pe m e r i n t a h Kabupaten Buru. "PKK harus bersinergi dengan pemerintah khususnya dalam ikut membangun program pemerintah Kabupaten Buru dalam mensejahterakan masyarakat dan menghimbau kepada seluruh SKPD agar senantiasa bekerjasama dengan PKK untuk memberdayakan masyarakat khususnya masyarakat pedesaan. Hal tersebut dikatakan Ramly Umasugi dalam kegiatan HUT PKK yang ke 41 di
PKK
HARUS BERSINERGI DENGAN PEMERINTAH
"Selama 41 tahun gerakan PKK sebagai wadah aktivitas sosial kemasyarakatan telah memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan keluarga dan masyarakat. Kendatipun selama ini kondisi sosial, ekonomi dan politik nasional semakin dinamis namun PKK tetap eksis dan teguh dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan keluarga mulai dari pusat hingga ke daerah", katanya.
Aula Kantor Bupati Buru Sabtu (16/0313) dalam kesempatan tersebut juga, Bupati mengharapkan agar masyarakat yang ada di desa-desa seperti Desa Waehotong Baru dan Desa Tanjung Karang itu dapat tersentuh dengan program pemerintah yang tentunya melalui program PKK. Dikatakan, kepada semua pengurus yang terlibat dalam kepengurusan PKK itu agar dapat meningkatkan kerja yang sudah dicapai untuk menjadi lebih baik lagi dan menciptakan inovasi-inovasi serta karya-karya baru dengan satu yang tentunya dengan tidak meninggalkan rumah terutama
keluarga dan anak-anak. ibu-ibu PKK harus selalu pintar-pintar membagi waktu dan keseimbangan antara PKK dan rumah tangganya masing-masing. Pada kesempatan yang sama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Buru, Nyonya Sukmawati Umasugi dalam sambutannya menandaskan, momentum peringatan ini memberikan motivasi dan pendorong semangat para anggota dan kader PKK agar terus bersemangat untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai anggota dan
penggerak PKK tanpa meninggalkan tugas pokok di rumah. Dirinya juga mengajak seluruh TP PKK di setiap jajaran agar melakukan langkahlangkah peningkatan SDM yang baik. Lebih lanjut menurutnya, di usia ke-41 PKK ini diharapkan agar PKK di Kabupaten Buru dapat lebih kompak dan terus mensukseskan organisasi yang sudah berkembang selama ini, sehingga terjalinnya hubungan silaturahmi yang tidak putus sepanjang waktu.
Buletin
32 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Lembar Wanita
Kader PKK agar terus bersemangat untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai anggota dan penggerak PKK tanpa meninggalkan tugas pokok di rumah "Selama 41 tahun gerakan PKK sebagai wadah aktivitas sosial kemasyarakatan telah memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembangunan keluarga dan masyarakat. Kendatipun selama ini kondisi sosial, ekonomi dan politik nasional semakin dinamis namun PKK tetap eksis dan teguh dalam u p a y a n y a meningkatkan k e s e j a h t e ra a n keluarga mulai dari pusat hingga ke daerah", katanya. Dalam rangka menyambut kegiatan HUT TP PKK ke 41 diadakan kegiatan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba yang diadakan oleh TP PKK Kabupaten Buru diantaranya, lomba pidato yang dimenangkan oleh peserta dari Kecamatan Waeapo sebagai
pemenang, lomba penyuluhan KDRT yang dimenangkan oleh peserta dari
Kecamatan Air Buaya, lomba sosialisasi kadarzi yang dimenangkan oleh peserta dari Kecamatan Namlea, lomba cerdas cermat yang dimenangkan oleh peserta dari Kecamatan Air Buaya, lomba pesan berantai yang dimenangkan oleh
peserta dari Kecamatan Waplau, lomba tebak kata yang dimenangkan oleh peserta dari Kecamatan Namlea, lomba tanaman kebun sayur yang dimenangkan oleh Pokja II TP PKK Kabupaten Buru, lomba hidangan siap saji non beras y a n g dimenangkan o l e h Kecamatan Waplau dengan nilai 210. Untuk pemenang tersebut, diserahkan hadiah berupa piala dan piagam penghargaan serta bingkisan yang berisi cangkir, wadah untuk dua orang kader PKK yakni dari Kecamatan Liliali dan Kecamatan Air Buaya.
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
33
Artikel
WAKIL KETUA DPR DUKUNG OPSI DUA HARGA BBM W akil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Mohamad Sohibul Iman mendukung rencana pemerintah untuk mengambil keputusan opsi dua harga terkait kebijakan harga BBM. ”Mempertimbangkan kondisi stabilitas makroekonomi dan perkembangan politik saat ini, opsi dua harga BBM adalah opsi yang terbaik. Target penerima subsidi terpenuhi, namun risiko fiskal dan moneter yang muncul juga bisa kita mitigasi," kata Sohibul dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (17/4/2013). Sohibul mengatakan sejak awal telah mengusulkan kepada pemerintah untuk menggambungkan dua kebijakan sekaligus, “Saya sering mengatakan bahwa opsi yang terbaik adalah discriminative and affirmative policy, yakni menaikkan harga BBM pada harga tertentu untuk golongan
dan applicable, dengan bantuan teknologi seperti RFID dan komitmen eksekusi dan supervisi di lapangan, InsyAllah bisa berjalan dengan lancar," ujar Politisi PKS itu. Bagi Sohibul, menaikan harga BBM bersubsidi secara keseluruhan memang kebijakan yang termudah, tapi bukan pilihan yang terbaik untuk saat ini. “Kenaikan harga BBM secara keseluruhan
yang mampu, dan memberikan hak subsidi bagi rakyat yang masih berhak. Kebijakan ini cukup mudah
dikhawatirkan akan menekan inflasi lebih buruk. Inflasi Januari- Maret 2013 sudah mencapai 2,43 persen,
angka ini jauh melampaui inflasi pada periode yang sama di tahun 2012 dan 2011 yang masingmasing hanya mencapai 0,88 persen dan 0,7 persen. Multiplier effect kenaikan harga BBM secara keseluruha n juga akan menggerus daya beli masyarakat secara signifikan dan akan mendorong peningkatan jumlah rumah tangga miskin. Namun akan berbeda dampaknya jika skema dua harga ini yang kita pilih, yakni Rp 6500 per liter untuk mobil pribadi dan Rp4500 per liter untuk motor dan angkutan umum, efek inflasinya bisa diredam hanya kepada pemilik kendaraan pribadi saja. Masyarakat menengah ke bawah cukup terlindungi," ungkapnya. Selain itu, menurut Sohibul, pemerintah juga tidak perlu repotrepot lagi urusi program kompensasi, “Kompensasi seperti BLT tidak lagi diperlukan. Dan tentunya ini akan mempermudah kerja pemerintah. Pemerintah tinggal merealokasi efesiensi anggaran penghematan itu untuk mendorong belanja infrastruktur lebih optimal lagi,” tukasnya.
Buletin
34 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Artikel
Komisi VII Dukung Kebijakan Kenaikan Harga Komisi VII DPR menilai penyesuaian subsidi BBM di tengah menguatnya tekanan fiskal saat ini merupakan langkah rasional karena kalau tidak dilakukan maka perekonomian nasional bisa jebol. Anggota Komisi VII DPR, Teuku Riefky Harsya mengatakan penyesuaian subsidi BBM tersebut tidak saja untuk menyehatkan perekonomian namun juga bertujuan untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat. Subsidi BBM yang berlaku selama ini, ujarnya, justru hanya dinikmati mayoritas kalangan menengah ke atas. “Berdasarkan hitungan rasional, keekonomian premium saat ini sekitar Rp9.000 [per liter]. Premium dijual saat ini Rp4500, artinya ketika setiap liter dikucurkan ke kendaraaan, saat itu pula pemilik kendaraan menerima subsisdi Rp5000 rupiah per liter,� ujarnya hari ini, Jumat (19/4/2013). Menurutnya, bila subsidi terus diberikan maka hal itu tidak memberikan rasa keadilan bagi masyarakat yang belum mampu. Untuk itu, Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut menilai sudah tepat bila pemerintah segera mengurangi subsidi kendaraan roda empat plat hitam dengan catatan tidak mengurangi subsidi untuk kendaraan roda dua dan kendaraan umum plat kuning. Riefky menambahkan kenaikan BBM bisa mengurangi penyelewengan dan penyelundupan BBM akibat disparitas harga yang sangat tinggi. Penghematan anggaran subsidi, ujarnya, akan bermanfaat bila digunakan untuk pembangunan infrastruktur transportasi serta program social safety net untuk kelompok masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga BBM,� ujarnya. Terkait tahun politik menjelang Pileg dan Pilpres 2014, ujar Riefky, justru kenaikan BBM memperlihatkan itikad baik Presiden SBY untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Dengan penyesuainan subsisi untuk kalangan tertentu,
Presiden SBY sebetulnya mengambil resiko untuk menjadi sasaran empuk lawan politiknya yang dinilai tidak pro rakyat. Sementara itu, pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan, kebijakan kenaikan BBM dan isu kompensasi dengan BLT kental aromanya dengan motif pemilu. Dia menilai langkah pemerintah mencabut subsidi BBM dan disusul bagi-bagi BLT yang tidak cerdas dan tidak elok, berpotensi menipu rakyat. Menurutnya, pola kompensasi dengan BLT tidak akan efektif sebab rakyat sudah rasional. "Tapi saya yakin, pola lama ini tidak bakal efektif lagi karena rakyat sudah rasional menilai manuver politik macam ini," ujarnya. Hatta: Kompensasi Kenaikan Harga BBM Jadi Satu Paket Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kompensasi kenaikan harga bahan bakar bersubsidi diusulkan menjadi satu paket. Dengan demikian, masyarakat akan menerima kompensasi dengan
sekaligus. "Rapat tadi hanya memantapkan program-program yang sudah ada, ada beras untuk rakyat miskin (raskin), bantuan siswa miskin (BSM), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Ini tidak ada sesuatu yang baru, tetapi hanya pemantapan dalam satu paket," kata Hatta saat ditemui di kantor Wakil Presiden, Selasa (23/4/2013) di Jakarta. Namun, Hatta enggan menjelaskan sistem kompensasi dan apa saja kompensasi yang diberikan kepada masyarakat setelah adanya kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi pada Mei nanti. "Teknis itu nanti saja," tambahnya.
Wakil Menteri Keuangan Anny Rahmawati menambahkan, pemberian kompensasi ini akan mengubah postur anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Namun, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena sudah ada anggaran terkait kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi. "Ini memang menyebabkan postur APBN berubah," tambah Anny. Namun, Anny menjelaskan, dana untuk raskin, BSM, ataupun PKH sudah dianggarkan dalam APBN tahun ini. Jika nilai kompensasi ternyata lebih besar, akan dimasukkan dalam APBN Perubahan yang akan disampaikan kembali kepada DPR. "Soal besaran kompensasinya ini belum diputuskan," ujarnya. Di tempat yang sama, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menambahkan, pemberian kompensasi ini akan disatukan berdasarkan nomor induk KTP yang sudah ada. "Jadi, dengan satu kartu itu, masyarakat akan dapat semua kompensasi (raskin, BSM, PKH, dan
beasiswa)," kata Gamawan. Namun, pelaksanaan KTP elektronik (e-KTP) masih 70 persen dari total seluruh masyarakat Indonesia. Pihaknya akan menggenjot penggunaan e-KTP untuk seluruh masyarakat agar memudahkan sistem pemberian kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi. "Makanya pelaksanaan e-KTP kan masih 70 persen. Ini akan dijalankan terus sampai sempurna," katanya.
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
35
Artikel
Penerapan Good Governance & Inovasi Daerah Berbasis Keluarga Bagian 1, 2 & 3 dari 7
Oleh : Syafuan Rozi Soebhan Periset Pusat Penelitian Politik, LIPI Jakarta
Kesejahteraan masyarakat adalah hukum yang tertinggi. Sales Patriae Suprame Lex: (Cicero) Aristoteles peletak dasar ilmu politik dalam bukunya bertajuk The Politics (1885) dan Lee Kwan Yew beserta Mahatir Mohamad mantan perdana menteri negara kaya dan jiran terdekat Indonesia di Asia Tenggara tahun 1990-an menggagas semangat Asian Values (Nilai-nilai Asia), mempunyai pemikiran yang sejalan. Walau Aristoteles dan mereka dilahirkan dalam kurun waktu yang tak sezaman. Mereka keduanya melihat dan percaya bahwa unit politik terkecil dan sangat perlu dikembangkan di masa depan adalah institusi keluarga yang demokratis (husbandmen d e m o c r a t i c a l ) . Jika setiap keluarga tertangani dengan baik, maka negara akan maju. Jika tidak, sebaliknya negara bisa tertinggal dan runtuh. Untuk itu pemberdayaan pendidikan, politik dan ekonomi mulai dari keluarga. Semangat demokrasi dan keberagaman pun perlu ditumbuhkan di keluarga, begitu juga budaya bertanggung jawab dan kepedulian sosial untuk kemajuan bersama layak dihidupkan di tengah keluarga. Birokrasi, Pemda dan DPRD akan baik jika sejak dini mereka di keluarga dipersiapkan menjadi baik.
Pemikiran politik keduanya memberi inspirasi kepada kita untuk membuat perubahan sosial politik kongkret di negeri ini, termasuk pula menata ulang hubungan pemerintahan dan masyarakat agar dinamis, harmonis dan saling dukung dengan memberi fokus utama pada unit keluarga sebagai langkah awal untuk masuk ke kesejahteraan publik.
Kaum awam menganggap kesehatan selalu diasosiasikan
kesejahteraan publik semakin dekat dengan kenyataan. Wakil rakyat dan eksekutif di daerah punya posisi dan peran penting untuk mengawal dan merancang perubahan yang lebih baik lewat pembuatan dan penegakkan kebijakan publik yang pro orang miskin, pro penciptaan lapangan kerja, pro daya dukung lingkungan hidup dan keberlanjutan, pro antidiskriminatif d a n b e r k e l a n j u t a n . Salah satu yang menjadi sorotan publik adalah alokasi anggaran dan perioritas kegiatan pemerintah daerah. Politik anggaran untuk orang kurang mampu cenderung “masih jauh panggang dari a p i �, d i n e g e r i k i t a i n i .
dengan kedokteran. Padahal, itu hanya salah satu bagian dari kesehatan. Promosi kesehatan, preventif, kuratif, dan rehabilitatif hendaknya menjadi satu kesatuan program. Era otonomi daerah sudah tiba, tapi kegamangan sedikit banyak masih ada. Apa yang perlu dilakukan dan bagaimana caranya agar
Pelaksana Lembaga Health and Human Rights Program Officer Uplift International, Evi Douren, yang memiliki program kampanye makanan sehat di pondok pesantren Jawa Barat, merasakan, hingga kini isu kesehatan masih terpinggirkan. "Hal itu terjadi karena isu kesehatan “tidak seksi�. Isu kesehatan baru menjadi seksi ketika menyangkut persoalan kuratif saja, ketika sudah jatuh korban jiwa. Isu kesehatan baru menjadi seksi ketika ada yang mengatakan akan memberikan pengobatan gratis. Tetapi, kalau ada orang yang mau mendidik untuk tujuan jangka panjang bagaimana biar tidak gizi buruk, masih d i a n g g a p s e p e l e .
Buletin
36 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Artikel Ka u m a w a m m e n g a n g g a p kesehatan selalu diasosiasikan dengan kedokteran. Padahal, itu hanya salah satu bagian dari kesehatan. Promosi kesehatan, preventif, kuratif, dan rehabilitatif hendaknya menjadi satu kesatuan program. Ada kecenderungan di tingkat pemerintah daerah atau DPRD maupun lembaga swadaya masyarakat, gerakan kesehatan belum begitu dianggap mendesak. Hambatan utamanya adalah pada cara pandang kesehatan yang masih dilihat banyak orang pada sisi kuratif (pengobatan) saja. Kita baru sadar ketika persoalan kesehatan itu memakan korban, seperti kasus gizi buruk dan wabah penyakit mematikan. Namun, tetap saja kejadian-kejadian tersebut belum mampu menggerakkan solidaritas masyarakat dan negara. Peluang mendapatkan pelayanan kesehatan semakin hari semakin jauh dirasakan warga. Belum lagi beredarnya obat dan para penyembuh palsu yang mengail di air keruh. Warga kebanyakan harus berikhtiar dengan caranya sendiri untuk menggapai sehat. Memasuki otonomi daerah, bidang kesehatan masih cenderung menjadi isu pinggiran dibandingkan dengan proyek lain yang bisa mendatangkan uang seperti investasi/penanaman modal, proyek pengadaan barang atau pemekaran wilayah untuk memperluas jabatan. Perlu tinjauan lebih lanjut agar setiap penduduk, kaya atau miskin tercover oleh sistem jaminan kesehatan yang dikelola oleh daerah. Pajak masyarakat wajar dialokasikan kemballi atau diredistribusikan lagi untuk
Jangan sampai pagar mulai makan tanaman. Kondisi yang memperihatinkan itu laksana, “Harimau mulai memakan anaknya�. Padahal mana ada yang pernah melihat kejadian harimau memakan anaknya sendiri.
kebutuhan masyarakat yang telah memayar pajaknya. Kalimat kuncinya, Tidak ada lagi kata, orang miskin jangan sakit karena biaya rumah sakit atau ke dokter mahal. Semoga kita peduli dan pejabat publikpun paham kebijakan publik seperti apa yang perlu dihasilkan oleh parlemen dan eksekutif daerah Simak penuturan peneliti dari Institute for Development and Economic Analysis, Dati Fatimah, yang meneliti soal alokasi anggaran daerah yang timpang dan belum pro-people budget. Menurut temuannya: "Di Kabupaten Ciamis, misalnya, anggaran 2004 untuk penanganan gizi buruk hanya Rp 10 juta, sementara jamuan makan pemerintah Rp 4 miliar lebih�. Padahal kearifan lokal masa lalu mengajarkan kepada kita, agar bangsa beradab ini jangan lebih besar pasak dari pada tiang, lebih besar anak kunci dari gemboknya.
Ini pelajaran yang sangat berharga, dan perlu ditumbuhkan sejak awal di keluarga kita m a s i n g - m a s i n g .
Otonomi daerah adalah peluang perubahan untuk memajukan kelembagaan dan fungsi-fungsi pemerintahan di tingkat lokal. Untuk itu diperlukan panggilan nurani, inisiatif, kreativitas serta inovasi dari elit lokal dan masyarakat di daerah agar persoalan keseharian –kemiskinan, kebodohan, kesakitan, kemelaratan yang membelit sebagian besar bangsa ini perlahan-lahan bisa terurai dan lepas. Di Kota Yogyakarta, anggaran 2004 untuk pemberdayaan perempuan hanya Rp 40,616 juta, sementara anggaran dana purnatugas DPRD Rp 98 juta per orang. Di Kabupaten Subang, bantuan ibu hamil risiko tinggi keluarga miskin 2004 hanya Rp 10 juta, sementara anggaran perjalanan dinas DPRD Rp 2,3 miliar. Di Kulon Progo, anggaran untuk posyandu anak balita 2004 hanya Rp 4 juta, sementara anggaran pembangunan dermaga Rp 135 miliar.
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
37
Artikel Di Provinsi Yogyakarta tahun 2001, anggaran pemberdayaan perempuan Rp 0, sementara anggaran belanja DPRD Rp 9,7 m i l i a r . Semua itu terjadi karena anggaran dibuat tanpa partisipasi warga dan kepedulian terhadap kelangsungan hidup keluarga secara keseluruhan. Perempuan yang menjadi saka guru kesehatan keluarga sama sekali tak dianggap sebagai bagian penting d a l a m a s p i ra s i p e n y u s u n a n anggaran di daerah yang tidak peduli nasib pemilih dan pembayar p a j a k n y a . Padahal, warga desa pun bisa diajak mengkritisi anggaran. Mereka bisa marah ketika tahu APBD tak cukup menganggarkan kesehatan anakanak mereka. Mereka bisa sakit hati setelah tahu pajak yang mereka setorkan hampir tak kembali. Memang hingga kini terlalu sakit hati bagi orang miskin ketika mengetahui isi APBD yang tak berpihak. Sampai kapan sebagian dari kalangan pemerintah dan wakil rakyat tidak peduli, seperti kacang lupa dengan kulitnya. Otonomi daerah adalah peluang perubahan untuk memajukan kelembagaan dan fungsi-fungsi pemerintahan di tingkat lokal. Untuk itu diperlukan panggilan nurani, inisiatif, kreativitas serta inovasi dari elit lokal dan masyarakat di daerah agar persoalan keseharian –kemiskinan, kebodohan, kesakitan, kemelaratan- yang membelit sebagian besar bangsa ini perlahan-lahan bisa terurai dan lepas. Agar suatu saat nanti kita bangga menjadi Bangsa Indonesia.
K
e r j a i n o va s i a d a l a h menemukan cara baru untuk memecahkan
persoalan yang ada. Inovasi membutuhkan kreativitas atau caracara cerdas yang selama ini belum terpikirkan dan belum dilakukan oleh sesorang atau kelompok masyarakat. Sebagian orang menyederahanakan bahwa politik dan pemerintahan adalah seni mengalokasikan keuangan dan fokus kegiatan yang ada untuk tujuan bersama yang optimal. a. Perancangan Kebijakan/Perda: a.1. Pemberdayaan Ekonomi B e r b a s i s Ke l u a r g a : Kebijakan publik ini merupakan payung kegiatan dan alokasi pendanaan bagi program daerah untuk memajukan ekonomi setiap keluarga. Di dalamnya perlu ada kewajiban dan keharusan antar institusi dan elemen masyarakat untuk menciptakan peluang lapangan usaha dan penciptaan pasar berikut langkah pemasaran yang bisa menyerap produk tersebut. Pada tahap awal, diharapkan satu keluarga menjadi produsen dan sekaligus konsumen bagi warga lain. Pada tahap berikutnya, pendatang dari luar daerah diciptakan agar datang ke daerah tersebut karena daya tarik unik yang dimilikinya. Contoh kasus LSM Manikaya Kauci di Denpasar dengan dukungan Pemda Klungkung dan Gianyar membuat inovasi agar setiap keluarga bisa punya kesempatan menjadi pemain lokal dalam pariwisata dan perdagangan. Caranya dengan perguliran dan arisan barang dan tenaga dalam membuat home-stay (Penginapan turis di tengah keluarga). Sehingga penghasilan dari produk kerajinan, m a k a n a n / k u l i n e r d a n b i a ya akomodasi bisa masuk ke kantong keluarga dan PAD-daerahnya. a.2.
Asuransi
Daerah
Kesehatan
Keluarga:
Perda ini mengalokasikan kas atau anggaran daerah ke pada pihak asuransi untuk membayar biaya kesehatan dari warga masyarakat yang berhak. Hal ini sudah mulai dijalankan oleh Walikota Medan, di Sumatera Utara. Hal yang lebih dahulu dilakukan bupati Jembrana, dengan mengalokasikan dana kas daerah yang ada untuk pos pembiayaan puskesmas sehingga yang berobat ke sana gratis. a.3. Asuransi Daerah untuk Pendidikan Keluarga: Perda ini belum ada pelaksanaannya di daerah manapun di Indonesia. Namun prinsipnya merupakan mengalokasikan pajak masyarakat dan penghasilan daerah untuk dibayarkan kepada perusahaan asuransi, yang kemudian bisa dicairkan kepada semua warga masyarakat yang berhak dan memerlukan pelayanan kesehatan. Hampir setiap orang adalah pembayar pajak pembelian, pajak penghasilan, pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan, pajak pertambahan nilai, dll. Dana yang terkumpul bisa disubsidi silang melewati jasa asuransi pendidikan d a n k e s e h a t a n . Ne ga ra Je r m a n dan B r unai Darussalam adalah contoh nyata bahwa kalau politik anggaran mereka bisa dirancang untuk kesejahteraan publik. Kalau ada kemauan di situ ada jalan. Kalau ada niat menyejahterakan masyarakat apa yang tidak mungkin untuk diberlakukan. Bukankah politik adalah seni menciptakan kemungkinan. Jika dimungkinkan dengan sistema asuransi sosial untuk pendidikan dan kesehatan bagi semua, maka terjadilah.
untuk
Buletin
38 MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
Lapor Pa
Ragam
TIPS MERAWAT LAPTOP ANDA Laptop atau notebook adalah barang yang sedang booming saat ini ,penggunanya pun kian hari semakin bertambah banyak mulai dari anak sekolah , para pekerja , hingga para profesional . Penggunaan atau pemanfaatan laptop juga sangat beragam mulai dari hanya
6282399907710 sekedar untuk main internet , mengerjakan tugas sekolah , hingga untuk bekerja . penggunaan yang beragam ini juga memiliki berbagai resiko jika laptop tidak di rawat dengan baik dan benar . Untuk membantu anda merawat laptop saya akan bagika tips sederhana merawat laptop yang benar silahkan baca di bawah ini : · Keyboard laptop memang gampang dan cepat sekali kotor , kebanyakn kotor dikarenakan debu untuk membersihkannya cukup gunakan kuas untuk membersihkan kotoran , lebih baik pasang pelindung keyboard agar tidak mudah kemasukan kotoran . · Untuk membersihkan layar laptop gunakan kain yang halus atau sejenis katun untuk cara mengelapnya usahakan searah saja , lebih baik lagi jika anda memasang pelindung layar agar idak mudah tergores . · Jangan menempatkan laptop pada tempat yang panas atau terkena sinar matahari dalam jangka waktu yang lama misal di dalam mobil , karena dikhawatirkan dapat merusak laptop. · Bila anda akan membawa bepergian laptop anda simpan dan masukkan laptop pada tas khusus untuk membawa laptop , ingat jangan biarkan laptop anda berdesak-desakan dalam tas . · Jangan menaruh barang-barang yang memiliki medan magnet di dekat laptop anda semisal handphone , speaker .karena dapat meyebabkan kerusakan pada laptop anda . · Hindari kebiasaan menggunakan laptop dalam kondisi tangan yang kotor . karena dapat menyebabkan casing laptop cepat kotor . · Update anti virus yang ada di laptop anda untuk meningkatkan proteksi terhadap virus ang berbahaya . · Hindari pengecasan laptop saat sedang digunakan karena dapat membuat baterai cepat drop. · Tempatkan laptop pada tempat yang stabil dari goncangan . semoga tips cara merawat laptop agar awet ini bermanfaat untuk anda
+6285354229xxx BURU asslm. bp bupati yg sy muliakan.. sy slh st dr msyrkt waplau ingin smpaikan, di daerh kmi paling sering pemdmn listrik dn hal ini su berlngsung sngat lama +6281240778xxx BURU Yth, Bpk Bupati pembagian bantuan oleh kepala desa di Desa Hatawano sarat politik, sebap orang orang yang terima bantuan semuanyaorang orang itu aj yg dpt. +6281247185xxx buru pak bupati mohon bikin stadion bola yang bagus 6282198060xxx BURU Bpk Bupati tlng intruksikan kpd seluruh SKPD" yg tlah bpk angkat itu agar segera melksnkn fugsi dn tgsx masing jgn hx mau ddk d kursi,meja dn mobil 6282197663xxx Buru Dana MTQ kacil. Kalo dana untuk pesta rakyat dg hura-hura bersama artis PAHA tabuka brapapun dananya selalu ada. 99% SKPD SEKULER. 6281240260xxx Buru " tlong jalan depan plabuhan lama d perhatikan pak “ 6281343448xxx B U R U M H O N B PA K B U PAT I MENINDAKI SEKDES YNG TDK BERKANTOR DAN KEPALA DESA YNG TDK BERKANTOR .DAN TAPD SELALU DI KASI APAKAH INI BUKAN DI NAMAKAN MAKAN GAJI BUTA 6282399907xxx BURU Sbg plaku usaha utk mndptkan playanan adlh hak, krn kwjbn byr pajak dan retribusi sdh dpnuhi, tp knpa ktika kami urus ijin usaha, minta ampun lama paskali
Ingin Menyampaikan Pesan?
KETIK BURU (SPASI) PESAN ANDA
KIRIM KE :
9386 Tarif Rp. 500,-/SMS Untuk Semua Operator
Buletin
MRIMU BUPOLO Edisi XVII Maret 2013
Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Buru
www.burukab.go.id
39