Canister skateboard zine vol 5

Page 1

Februari 2017

VOL 5




Departement Letters Salam Folklore First Light Skate-Art

Skate-Noise Scene Zine Report Tepi Perbincangan Shoot All Lokal Vokal

Pick Up Point MALANG Doff Store Virtual Merch Store

BLITAR Greedy Dust JAMBI Xseed Skateboarding

Contact TEXT : 0838-3537-6553 E-MAIL : canisterskatezine@gmail.com SOCIAL : Instagram @canisterzine

Kalian punya ide, artikel, foto, interview, band, karya yang berhubungan dan ingin ditampilkan dalam zine ini? Kirimkan saja materi kalian ke canisterskatezine@gmail.com

SILAHKAN MEMPERBANYAK SENDIRI DAN MEMBAGIKAN ZINE INI SEBANYAK-BANYAKNYA TANPA MERUBAH ISI DARI ZINE INI



FOLKLORE!!

3rd SKATEPARK

Sudah menjadi rahasia umum bahwa terdapat skatepark atau kami lebih senang menyebutnya skateboard area di sebuah perumahan di Tidar. Skatepark itu berfasilitas ramp dengan presisi yang unik, beberapa ledge yang belum boleh di slide apalagi grind dan drop-in gap. Hal tersebut sangat kita syukuri. Terima kasih pemerintah dan khususnya pihak perumahan atas perhatiannya terhadap skateboard

SKATE LIKE TEEN SPIRIT

Pada tanggal 22 januari lalu Greedy Dust Blitar mengadakan kompetisi di Gdg Dimoro Hardcorner. Kompetisi Open dan Beginner class. Tentu terdapat juga Fun Game. Kompetisi mandiri yang berlangsung seru nan meriah. Sebuah momen yang kita rindukan dimana kompetisi skateboard diadakan mandiri tanpa bantuan industri khususnya rokok. Tetap berjaya skateboard lokal yang mandiri dan real skateboarding!

BANGKITNYA LOKAL

Sudah ti d a k a d a alasan la g i ka l a u kalian mau ngibul jika produk lokal bukanlah pilihan! Kota Malang khususnya saat ini telah melahirkan brand yang memang dibuat untuk skateboarding. Headside & Disease (skateboard), Doff Store & Combine (skateshop), Awesome & Avalance (skateshoes), Roll Up, Araivuta, Party Boys, I.Can, Cotton Fighter, Hunch (apparel), dan masih banyak lagi. JADI SUDAH SAATNYA LOKAL ADALAH VOKAL!

HARAPAN NYATA!

Melalui informasi yang terjadi belakangan ini perihal fasilitas yang ada. Kita semua berharap agar pemerintah membangun Skateboard & BMX Plaza agar kita dapat bermain dan berlatih bersama secara maksimal. Tentu juga dengan dibangunkan arena ‘khusus’ sepatu roda agar terhindar dari gerak aerial penuh resiko dan sensai yang terjadi di skatepark. semoga, dan itu adalah harapan nyata kami...













DOTSKNOT Dotsknot memiliki ciri khas Artwork illustrasi yang dark dan dalam. Merupakan ekpresi diri yang tergoreskan secara detail dan sempurna. Tanpa panjang lebar kita simak perbincangan tim Canister Zine dengan Alit aka. Dotsknot dibawah ini Kamu selalu menggambar dark art, apakah ada cerita tersendiri dalam hidupmu? Aku mulai serius dalam menggambar saat kelas 3 SMA dan saat itulah masa dimana tekanan hidup menghantui. Jalan untuk meng-ekspresikan dan memvisualkan prespektifku dalam tragedi yang kualami Apa ada pesan terselubung dalam karyamu sebagai illustrasi? Jarang terdapat pesan dalam karyaku, namun terkadang ada beberapa sebagai pelarian melalui ekspresi gambar. Sebagai motivasi aku dalam berkarya dan sebagai alternatif untuk beban hidupku. Selain itu sebagai ekspresi diri agar orang lain tak mengalami apa yang aku rasakan dan merasakan hal yang serupa. Apa influencemu? Richey Beckett, John Dyer Baizley, Rio Krisma, Waguna Wiryawan, R. Yudha, Pache Adianata, Brandon Holt, Bernia Wrightson, dan semua teman.

Apa kamu selalu berfikir tentang kematian? Aku sudah mengerti bagaimana rasanya mati dari pengalaman hidup yang aku alami. Saat itu ketika stroke berat menyerangku pada awal masa kuliah. Mulai saat itu prespektifku tentang kehidupan berubah. Aku tak takut kematian Siapa yang kamu ingin ajak untuk berkolaborasi? Semua refrensiku cuma sadar diri Atheis atau agnostig? Nope! Skeptif atau nihilis. Kanan-kiri oke lah. Bukan sayap kiri atau kanan. Terpenting adalah bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan dan lebih percaya karma daripada dosa Harapan karir dari pekerjaanmu kedepannya? Tetap freelance, karena sudah tidak bisa ikut orang meski selalu ada proyek dari orang lain dan tidak ingin menjadi bos



ACCIDENTAL SKATE TRIP TO LOMBOK ISLAND Oleh: Risky Annas Rahman

A

lunan gitar serta vocal yangg khas dari duo Kings of Convenience menemani perjalanan saya yang sama sekali tidak diagendakan sebelumnya. Perjalanan ini berawal dari owner tempat saya tinggal melarang penghuninya untuk memiliki hewan peliharaan. Maka dari itu saya mengantarkan peliharaan saya pulang ke kampung halaman. Dengan modal nekat saya berangkat hanya dengan membawa baju yang menempel di badan, kamera analog, kucing berserta kandangnya dan skateboard. Bertepatan dengan event tahun baru, harga tiket keberangkatan kembali saya ke Pulau Jawa naik drastis. Mau tidak mau saya mencari alternatif tiket tujuan lain dari Balikpapan hingga akhirnya menemukan harga tiket penerbangan transit tujuan Denpasar jauh lebih murah daripada turun langsung ke Surabaya. Sesampainya di Bandara Ngurah Rai saya langsung mencari hostel termurah dan terdekat hingga jatuhlah pilihan pada Bedbungkers Hostel dengan biaya menginap terbilang murah. Setelah dua malam menikmati suasana di Pulau Dewata saya bersiap untuk mencari travel jurusan Denpasar–Malang. Tanpa sengaja saya mendapatkan kabar Rony Ebong (Unmu Skateboarding) saat ini berlibur pulang ke kampung halamannya Pulau Lombok dan mengajak saya untuk mampir kesana. Perjalanan menuju ke Lombok dimulai dengan memesan tiket minibus, 3 jam yang ditempuh terasa singkat menikmati permandangan asri di sepanjang perjalanan. Setibanya di pelabuhan Padang Bai saya mengisi perut terlebih dahulu untuk persiapan perjalanan 4-5 jam diatas kapal ferry menuju Lombok nanti. Biaya tiket penyeberangan

ferry dari Padang Bai menuju pelabuhan Lembar seharga 43rb per-orang. Setibanya di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat tersedia transportasi angkutan umum menuju Terminal Mandalika di Mataram dan untuk masalah penginapan tersedia rumah singgah gratis untuk backpacker. Lokasi cukup strategis di tengah Kota Mataram dan untuk menginap dapat langsung menghubungi terlebih dahulu akun ig @ rumahsinggahlombok. Dari rumah singgah tersebut saya berkenalan dengan Alvin (Padang) dan Alan (Palembang) yang mengajak saya untuk ikut backpacking ke Pulau Gili Trawangan. Keesokan harinya dengan bantuan Rony Ebong kami bertiga diantar menuju pelabuhan Bangsal melewati tebing-tebing indah sepanjang daerah pantai Senggigi. Perjalanan menuju pelabuhan memakan waktu kurang lebih 1 jam dari Mataram dan terdapat pos penjagaan 200m didepan pelabuhan yang melarang kendaraan umum untuk masuk kedalam. Petugas pos mengarahkan kami untuk menyewa cidomo (kendaraan kereta kuda khas Lombok) menuju ke dermaga namun kami memutuskan untuk berjalan kaki. Di Pelabuhan Bangsal kami membeli tiket penyeberangan seharga 15rb untuk sekali jalan. Menaiki kapal boat penyeberangan terbayarkan ketika berlabuh di pesisir Gili Trawangan yang disambut keindahan pantai dan keramahan masyarakat lokal disana. Untuk masalah penginapan kami mencari guest house milik warga setempat yang agak jauh dari pantai sehingga harganya lebih bersahabat. Setelah istirahat sejenak kami bergegas keluar untuk menjelajahi pulau kecil nan indah ini. Demi menjaga keas-


rian, kendaraan bermotor tidak diizinkan beroperasi sehingga kami memutuskan untuk menyewa sepeda pancal. Setelah puas berkeliling akhirnya menemukan spot asyik untuk bermain skateboard. Spot ini berbentuk teras kayu setengah melingkar dengan banyak obstacle box/ledge memanjang yang berbatasan langsung dengan laut yang berlokasi tepat di barat daya pulau ini. Disini juga terdapat komunitas bmx dan skateboarder lokal yang sangat welcome serta banyak wisatawan asing duduk santai menikmati suasana sunset. Saya pun tidak menyianyiakan kesempatan langka ini dan skating hingga malam tiba. Keesokan harinya kami balik ke Pulau Lombok, saya dan Rony Ebong cekspot ke taman Sangkareang di tengah Kota Mataram. Disini terdapat kursi beton yang dapat di grind di pinggir taman dengan floor yang mulus dan juga beberapa stairs untuk yang menyukai trick drop-in. Siang itu kami cekspot ditemani beberapa skateboarder mataram salah satunya Rizky & Bagus sambil menikmati es kelapa muda khas Mataram yang segar. Selain cek spot disekitar Kota Mataram kami juga menyempatkan diri untuk ke Lombok Tengah yang dapat ditempuh selama 2 jam dengan kendaraan bermotor. Tujuan utama kami kali ini yaitu mendatangi Pipes Hostel yang berlokasi di Kuta, Lombok Tengah. Hostel ini memiliki fasilitas bowl khusus tamu hostel yang kebanyakan warga asing. Untuk dapat menikmati bowl ini disarankan untuk menginap di hostel tersebut atau datang bersama teman-teman skateboarder lokal dari Mataram. Keutamaan bowl di Pipes Hostel ini yaitu tidak sedalam dan sebesar bowl di Private Surf Camp Gerupuk, Lombok Tengah sehingga bowl ini sangat cocok untuk first-timer belajar cek ombak beton. Dua hari berturut-turut mendatangi bowl ini bersama teman-teman skateboarder Mataram lumayan mengasah kemampuan saya. Beberapa trik yang landing dengan mulus dari teman-teman skateboarder Mataram salah satunya Evin juga Mr. Eca. Skating pada hari itu akhirnya ditutup dengan patahnya papan Chocolate Skateboard milik Bang Eca.

Sekembalinya di Kota Mataram, kami menyempatkan diri main bareng teman-teman komunitas skateboarder lokal di rooftop Mall Mataram. Sebelumnya lokasi utama untuk berkumpulnya komunitas skateboarder Mataram ialah di Skatepark Udayana, namun karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat skatepark tersebut tidak terawat dan tidak layak untuk digunakan lagi sehingga komunitas skateboarder Mataram akhirnya lebih sering berkumpul untuk skating di lantai lima parkiran Mall Mataram ini. Dengan floor yang sangat mulus dan tersedianya beberapa obstacle kami bermain bersama kurang lebih 15 orang yang bergantian menghajar rail dan box ditemani angin segar sore hari Mataram. Salah satu skateboarder yang datang hari itu adalah pak rektor Ikhwan yang beberapa hari sebelumnya berhasil landing trick fs 270 to bs noseblunt di rail dan kali ini beliau lebih banyak ngulik trick-trick nollie di rail dan box. Skating sore itu berlangsung begitu menyenangkan dan ditutup dengan game of skate berjemaah. Malam harinya kami mengunjungi Pool Skateshop, Kota Mataram untuk mengambil papan skate pesanan Rony disana. Skateshop ini juga merupakan satu-satunya skateshop yang masih bertahan di Kota Mataram dan memiliki stok peralatan skateboarding yang termasuk lengkap mulai dari brand luar & lokal. Tidak lupa malam itu kami menyempatkan diri untuk hangout bersama beberapa teman-teman skateboarder Mataram di Uno Espresso Coffee yang juga dimiliki oleh salah satu skateboarder Mataram. Dan akhirnya perjalanan ini harus diakhiri dengan kepergian saya menuju Malang melalui penerbangan dari Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah untuk melanjutkan tugas akhir kuliah saya yang menunggu untuk diselesaikan. Ah, sayup-sayup terngiang kembali vokal khas Erlend Oye dan alunan gitar Eirik Glambek Boe disepanjang perjalanan pulang ini. - @reskeeone


SCENE REPORT

Kepanjen Skateboarding Kepanjen Skateboarding

adalah sebuah skena skateboard yang kami bilang sangat memiliki nilai lebih, baik dari sejarah, lokasi, suasana, kuliner, obstacle, dll. Berawal pada sekitar tahun 2004 di Stadion Kanjuruhan kabupaten Malang, yaitu Dayat mulai bermain bersama skateboard anak BMX di area pintu masuk timur. Secara perlahan namun pasti pada 2010 skena ini mulai aktif dan ramai. 3 tahun kemudian pada 2013 Kepanjen Skateboarding terpaksa vakum karena adanya masalah internal yang membuat skena ini harus redup untuk sementara waktu. Pada 2015 skena ini kembali aktif dan ramai, skateboarder dari Dampit, Turen, Karangkater, Sumber Pucung, bahkan Kota Malang berkumpul dan bermain bersama.

Kepanjen Skateboarding ramai pada hari minggu pagi, bersamaan dengan aktifitas di Stadion Kanjuruhan, bahkan tim kami saat berada di lokasi bersamaan dengan acara senam di samping lokasi bermain skateboard yang cukup meriah, dengan soundtrack dangdut yang dapat membuat style skateboarding kita berubah seketika namun hal itu tetap sangat mengasyikan tentunya. Dimulai sekitar pukul 8 pagi skateboarder sudah mulai berdatangan untuk bermain hingga siang hari bahkan “sak blenger e�. Suasana yang sejuk teduh nan

asri juga banyak lapak berjualan aneka kuliner seperti kopi, teh, bakso, dll. Sehingga tidak akan terjadi kasus kelaparan/kehausan disini (selama bawa uang untuk beli atau pinjam teman).

Obstacle yang ada sementara ini adalah Box serta Rail dan akan terus bertambah seiring perkembangan dan support kita sebagai sesama skateboarder.

Long Live Kepanjen Skateboarding, stay skate!


SKATE-NOISE

Compassion - band Hardcore straight edge berdiri di kota Malang pada 14 September 2015 yang pada awalnya berjalan 4 orang yaitu Niko(vokal), Helda(drum), Farkhan(gitar 1), Adhit(bass). Setelah berjalan 2 bulan, Compassion menambah personil pada Bass yaitu Sandy yang menggantikan Adhit, dan Adhit berganti posisi sebagai gitar 2. Compassion mengusung musik hardcore youthcrew tahun 90-an seperti Carry On, Champion, Turning Point, dll. Lirik Compassion sendiri tidak jauh-jauh berisi tentang pesan positive dari straight edge. Tahun 2016 Compassion telah merilis DEMO 2016 yang di rilis oleh Set The Fire Records dan Legacy Straight Edge Jakarta. DEMO’16 Compassion berisikan 4 lagu, yaitu: Drown (it’s time to show), Two Words, GOOD, dan Self Control. Untuk keseluruhan materi di DEMO’16 ini, Compassion mengajak para straight edge

skate-noise

kids khususnya di kota Malang agar dapat menunjukkan ketidakraguan untuk show on bahwa mereka adalah straight edge kids. Dan untuk mengawali tahun 2017 ini, Compassion sedang menggarap EP album, yang pada intinya ini merupakan mini album pertama dan juga merupakan langkah yang pertama. Buat kalian pecinta musik hardcore youth crew 90an /straight edge kalian akan dimanjakan,

dengan ditambah aransemen/ materi yang lebih baru dan juga bisa mengerti pesan-pesan yang mau kita sampaikan ke penikmat musik yang kita bawa dengan ciri khas dari Compassion. Bandcamp : https://compassionxedge.bandcamp.com/releases Instagram : https://www.instagram.com/ compassionxedge/


Dimas Firdaus Bs. Wallride Photo: Ari Ck



Tomy Irawan Fs. Flip Drop Photo: Suderajat M.P.



TEPI PERBINCANGAN

DANNY BABSKY Danny adalah sosok yang sangat ‘out of the box’. Dia ibarat kotak hitam yang penuh dengan unsur humor kelas underground namun tetap kritis dan kreatif. Kesibukannya disisi skateboarding juga adalah seorang desainer, illustrator dan filmer/editor video skateboard. Tanpa mendewakan dia secara berlebihan agar tidak menimbulkan kenistaan pada suatu pihak mari kita simak wawancara kita dengan Danny tentang dunia skateboard dan musik berdasarkan pengalaman hidupnya yang penuh dengan lika-liku ular tangga. - Ari

Lagu soundtrack skateboard apa yang menjadi favorit kamu? The shocking blue - Never marry a railroad man Apa vidio skateboard favorit kamu jika dilihat dari segi musiknya? Zero - strange world Bagaima cara kamu memilih lagu untuk vidio skateboard yang kamu edit? Tentuin dulu lagu yang cocok dengan style permainan skatenya atau momennya pas, lalu masukkin satu” clip dari videonya disesuaikan dengan beat dan irama dari musiknya, bikin transisi yang pas disetiap jeda perpindahanan scene Musik apa yang bikin kamu earworm? Dan apakah itu nyaman atau justru tidak? Musik folk . Nyaman sekali Apa lagu favorit kamu sepanjang masa? Dan mengapa? Time of your life – Greenday. Berharganya sekecil apapun sesuatu di dunia saat kamu masih

hidup Album musik apa yang pertama kamu beli dengan uangmu sendiri? Saya langsung beli 2 kaset, enema of the state dan take off your pants and jacket dari Blink-182 Apa cover album favorit kamu? Take off your pants and jacket - blink 182 Musik apa yang sekarang lagi kamu senangi? Psychedelic rock Apakah akan ada album baru yang menurutmu sangat keren? Mungkin Arctic Monkeys tahun depan ngeluarin album yang menarik dan aneh Apa konser pertama yang kamu tonton? Food not bomb , Bunga Hitam ! Konser terakhir yang kamu tonton? Folk music festival

Band apa yang ingin kamu lihat sebelum kamu meninggal dunia? Blink 182 Apakah menurutmu mudah menemukan rilisan band yang bagus di kota malang? Susah, karena mungkin kekurangan modal Apakah ada website atau majalah yang kamu rekomendasikan untuk menemukan musik yang keren? Kerrang ! Taste musik seperti apa yang kamu suka di vidio skateboard? Punk ! Apakah kamu membuat musik yang serupa? Yootttt Apakah ada yang mau kamu rekomendasikan? Tidak, karena belum ada yg tuntas


KACONG Umur : 23 Asli Malang atau Madura : Lahir di Malang Makanan favorit : Pecel Vidio skateboard pertama : Oldskool Vidio skateboard favorit : Oldskool & Weird Trick Musik : Scorpions & Malaysia Skater lokal favorit : Pevi Permana Street atau Skatepark : Keduanya Flip atau Shove-it : Semuanya Gobel atau Bogel : Arek ruwet iku Jurus Rahasia : Mlayu Phobia : Di tolak cewek Film : Fast and the Furious Kata Bijak : Skate hobi tapi jangan lupa kewajiban Sholat

Photo : Ijal





Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.