BANDUNG EKSPRES

Page 1

Harian Umum

Jawa Pos Group

Bandung Ekspres

MINGGU 24 AGUSTUS 2014

HARGA RP 2.000

KESELIP LIDAH: Super Junior M tampil dalam Mahakarya RCTI 25 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin (23/4) Malam. Dalam awal penampilannya Suju juga sempat salah menyapa dengan Malaysia bukan Indonesia.

FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

Mutlak Raih Tiga Poin Hartono Ruslan Pelatih Persik ”Kekalahan kemarin pastinya jadi pelecut semangat bagi anak-anak untuk tidak kembali kalah. Kita harus bermain maksimal lawan Persib.”

BANDUNG – Angka tiga poin menjadi target mutlak yang harus diraih Persib saat men­ ja­mu Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Ban­dung hari ini. Ambisi itu harus tercapai untuk menga­ mankan satu tiket ke babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014. Pelatih Kepala Persib, Djadjang Nurdjaman me­ngatakan, dalam laga kandang terakhir itu Persib me­miliki modal bagus. Karena sebelumnya mampu meraih

Saya hanya ingin bermain bagus dan bawa Persib menang dalam setiap pertandingan. Semoga dilaga besok (Hari ini) saya bisa cetak gol. Makan Konate Gelandang Persib

hasil maksimal saat menghadapi Persijap Jepara. ’’Tiga poin mutlak kalau kita ingin segera aman di empat besar,’’ kata Djanur –sapaan ka­ ribnya- kepada war­ tawan di mess Per­ sib, Jalan Ah­mad Ya­ni, Kota Ban­dung, kemarin (23/8). Djanur menutur­ kan, sudah me­ngin­ truksikan anak asuhnya untuk bermain penuh motivasi. De­ ngan catatan, tetap mewaspadai Baca Persik... Hal 7

Djadjang Nurdjaman Pelatih Persib ”Tiga poin mutlak kalau kita ingin segera aman di empat besar.”

Baca Juga

Persediaan Premium Masih Aman BI Usulkan Pengurangan Subsidi secara Bertahap

SPORTIVO

Koke: Bukan Ajang Balas Dendam Halaman 15

INSIDEN

Oknum Polisi Bawa Kabur Rp270 juta CIMAHI – Belum lama terusik dengan ka­s us suap judi online, korps polisi kembali tercoreng. Kali ini, seorang oknum polisi Polres Cimahi dilaporkan telah membawa kabur uang Rp 270.814.600 milik PT Ad­van­t age. Baca Senjata... Hal 7

SYRIA

DOKUMENTASI/AFP PHOTO/ARIS MESSINIS

PENUH RISIKO: Wartawan freelance James Foley (kiri) saat melakukan peliputan di Libya.

69 Jurnalis Tewas, 80 Diculik AMERIKA – Jurnalis-jurnalis ber­ke­bang­ saan Amerika Serikat (AS) di area konflik bi­sa tewas satu per satu. Mereka tewas Baca Syria... Hal 7

ILMI/RADAR CIREBON

ANTRE: Sejumlah pemotor mengantre untuk mendapatkan premium. Sebagian besar SPBU di Cirebon dan wilayah Pantura mengalami kelangkaan jenis premium.

BANDUNG – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Cirebon dan wilayah Pantura belum terjadi di Kota Bandung. Berdasarkan pantauan Bandung Ekspres di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) keberadaan premium masih bisa diperoleh. Namun, keramaian dan antrean kendaran baik roda dua dan empat terjadi hampir di setiap SPBU yang ditemui. ’’Ini kan akhir pekan. Biasanya banyak pengendara yang akan melakukan perjalanan

Marissa Nasution

Resmi Menjadi Mrs Conrad

JAKARTA – Presenter dan mo­del Marissa Nasution, 28, resmi menikah dengan ke­ka­

Baca Presiden... Hal 7

Baca Media... Hal 7

Belajar Hospital Tourism di Fuda Cancer Hospital Guangzhou Tiongkok (2-Habis)

Serasa di Rumah Brahmana Jadi Jujukan Pasien Vonis kanker stadium empat membuat sebagian pasien di Fuda Cancer Hospital Guangzhou seperti tidak punya harapan hidup lagi. Tapi, sebagian lainnya tetap terus berjuang melawan penyakit ganas itu. Tak sedikit yang akhirnya sembuh total. SITI AISYAH, Guangzhou

WAJAH Hardi Mustakim Tjiong tampak berseri-seri. Senyumnya terus mengembang kepada pem­ be­suknya. Jika Hardi tak memakai baju rumah sakit (RS) dan tidak terlihat infus yang tertancap di ta­ ngan kanannya, orang bakal mengira

F-SITI AISYAH/JAWA POS

PENGOBATAN: Brahmana Silalahi bersama istri, Hariana. Dia keluar masuk RS sebelum ”terdampar” di Fuda dan menjadi rujukan untuk pasien lain.

email: bdgekspres@gmail.com, redaksi@bandungekspres.com,iklanbdg@gmail.com,. pelayanan Pelanggan: 022-7302838, 085624610388

pria 69 tahun itu baik-baik saja Padahal, dia penderita kanker hati stadium empat. Hanya, dia ki­ni merupakan survivor kanker yang berhasil bertahan dan men­ dekati sembuh. ’’Kalau sedang tidak diinfus, biasanya saya pakai jalanjalan,” ujar Hardi, pasien asal In­ do­nesia, ketika ditemui Jawa Pos (induk Bandung Ekspres) di ruang perawatannya di lantai 4 Fuda Cancer Hospital Guangzhou, Tiong­ kok, Sabtu pekan lalu (16/8). Di rumah sakit khusus kanker itu terdapat pasien dari berbagai ne­­gara. Salah satunya dari Indo­ nesia. Bahkan, pasien dari Indonesia

Desak Seret Legislatif Saha wae nu korupsi kudu ditahan, ulah diantep Data Ulang Penghuni Rusunawa Cingised Kade salah ngasupkeun warga. Nu bener-bener butuh teu kabagean

Baca Pengobatan... Hal 7

website: www.bandungekspres.com


Sambungan

MINGGU 24 AGUSTUS 2014

BANDUNG EKSPRES

Pendaftaran CPNS 2014 Dibuka Kembali Kemen PANRB Masih Andalkan Website Lama JAKARTA – Kementerian Pendaya­ gu­naan Aparatur Negara dan Re­ formasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) membuka kembali pendaftaran CPNS 2014, hari ini (24/8). Dengan mengandalkan situs lama, pe­m e­ rintah optimis pendaftaran tidak akan terganggu. ’’Hingga saat ini Tim IT masih terus be­kerja mempersiapkan untuk besok (pembukaan tes CPNS 2014). Kita optimis dengan perbaikan yang tengah dilakukan. Antisipasi jumlah pengunjung juga telah ditingkatkan hingga 5 juta,’’ ujar Kabag Humas dan Komunikasi Publik Kemenpan, Suwardi saat dihubungi kemarin. Suwardi menjelaskan, dalam per­ baikan proses pendaftaran secara online ini tidak akan ada penambahan situs baru. Pintu masuk tetap berada di laman www.panselnas.menpan. go.id. Tetapi, untuk mengurangi be­ban akses yang masuk, tim Pan­ sel­nas memecah link atau server alamat yang diklik. Jadi, tidak akan overload di satu server saja. Gam­ ba­ran gampangnya, peminat satu kementerian akan dikumpulkan dalam link atau server tersendiri.

Untuk tahun ini, jumlah instansi yang mendapatkan alokasi”formasi CPNS 2014 adalah 71 Kementerian/ Lembaga dan 439 instansi daerah, yaitu 28 Pemerintah Provinsi dan 411 Pemerintah Kabupaten/Kota. Menerjemahkan maksud Suwardi tentang memecah link, bisa diartikan akan ada server sebanyak instansi yang membuka lowongan tersebut. Namun, suwardi sendiri tidak mem­ pe­r inci itu. Meski demikian, tidak ada jaminan server khusus tersebut tidak down lagi. Misalkan, lowongan di Kemen­ terian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi favorit pelamar. Jika Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) tidak mengan­ tisipasi, berkumpulnya peminat dalam satu server Kemendikbud tetap membuat server kepayahan. ’’Saya tidak tahu detil penambahan berapa bandwithnya. Yang jelas, kita sudah belajar dari masalah ke­ marin,’’ tuturnya. Tak hanya penambahan sejumlah bandwith, pada laman tersebut juga telah terpasang security. Hal itu dimaksutkan agar web terjaga dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengacaukan proses pendaftaran CPNS 2014. Untuk menghindari traffic yang

akan membludak hari ini, Suwardi menyarankan agar para pelamar tidak terburu-buru. Sebab, masih ada waktu hingga 7 September 2014 mendatang untuk mendaftar. Ia pun menyarankan agar para pendaftar bisa mengambil waktu di atas pukul 22.00 untuk menghindari traffic yang padat di siang hari. Selain itu, calon pelamar juga di­ minta untuk mempelajari lebih de­tail tentang formasi-formasi CNPS tahun ini di formasi2.menpan.go.id sebelum mendaftar. ’’Sebab, kalau sudah mendaftar tidak bisa ditarik lagi. Tahun ini kan satu pendaftar hanya diizinkan melamar pada satu Kementerian/lembaga saja. jadi sebaiknya dipelajari dulu secara detail,’’ ungkapnya. Sayangnya, himbauan tersebut berkebalikan dengan jumlah formasi yang telah di-upload dalam laman formasi2.menpan.go.id. Hingga ke­ marin, baru 66 instansi yang data formasinya telah dimasukkan ke website. Rinciannya adalah 32 unit instansi pusat dan 34 unit instansi dae­rah.’’Ya memang, oleh karena itu Kamis lalu kita melakukan rapat koordinasi dengan seluruh instansi. Mereka berjanji minggu depan sudah mengupload seluruhnya. Kita lihat dua hari ini,’’ pungkasnya. (mia/rie)

Sambungan dari hal 1

kekuatan tim lawan. ’’Jangan sampai tergelincir. Ingat tahun lalu lawan (Persiram) Raja Àmpat kita tergelincir dan itu harus jadi pelajaran,’’ tegasnya. Sebagai gambaran, Persib sendiri memiliki catatan bagus saat bertemu dengan Persik di ISL 2014. Di mana pada pu­taran pertama lalu, Firman Utina cs mampu meraih me­ naklukkan Persik dengan skor

telak 3-0 di Stadion Brawijaya Kediri. Meski memiliki catatan ba­ gus, namun Djanur tidak men­ jadikan hal tersebut sebagai patokan menang mudah atas skuat berjuluk Macan Putih di putaran kedua ini. ’’(Putaran pertama menang 3-0) tidak jadi patokan. Pokoknya besok tiga poin. Bekalnya itu kalau kita pernah mengalahkan mereka,’’ jelasnya. Sementara itu, Asisten Pelatih Persik Kediri Musikan me­nu­

turkan, jelang pertandingan menghadapi Persib, dirinya mengintruksikan anak asuhnya untuk melupakan kekalahan sebelumnya dari tuan rumah Pelita Bandung Raya (PBR) dengan skor 3-2. Berkaca dari itu, anak asuh­nya harus membangun mental de­ ngan bermain lebih baik lagi. Terlebih Persib memiliki kualitas yang cukup bagus de­ngan kom­ posisi pembain berkualitas dan cukup ber­pe­ngalaman.’’Bukan lawan yang mudah. Lupakan

keka­lahan kemarin. Konsentrasi ke pertandingan,’’ kata Mu­si­kan. Meski memiliki modal kurang bagus, namun dalam pertan­ dingan nanti dirinya tetap ber­harap bisa mencuri poin di hadapan depan ribuan bo­ botoh. Agar posisi Persik di ISL tetap aman dan menjauh dari zona degradasi. ’’Kita tetap berusaha semaksimal mung­ kin. (Kemenangan) untuk mem­­perbaiki kekurangan ke­­marin. supaya Persik tetap di ISL,’’ jelasnya. (mg11/rie)

Pengobatan Kanker Bisa tanpa Operasi Serasa Sambungan dari hal 1

terbilang paling banyak di an­tara pasien dari negara lain. Dalam setahun rata-rata ada 300-500 pasien dari Indonesia yang menjalani pengobatan di RS yang memberikan la­ yanan ’’plus-plus’’ tersebut. Hardi adalah salah seorang pasien yang kini menjalani pe­ngobatan intensif di Fuda. Mengenakan apron antiradiasi, Hardi bercerita bahwa sebe­ lum­nya dirinya tidak pernah sakit parah. Sampai pada awal 2003 dia didiagnosis menderita hepatitis C yang mengakibatkan sirosis atau pengerasan hati. Namun, dengan pengobatan teratur, sirosis yang dia derita berhasil disembuhkan. Kondisi Hardi benar-benar sehat sampai awal Juni 2010 tiba-tiba dadanya sesak. Tak mau mengambil risiko, Hardi langsung pergi ke dokter untuk memeriksakan diri. Awalnya dia hanya di-USG (ul­tra­so­ no­grafi). Hasilnya, diketahui ada benjolan di area liver­nya. Tak puas, bapak tiga anak itu ak­hirnya melakukan CT-scan. Hasilnya serupa, ada benjolan sebesar kurang lebih 10 sen­ timeter di livernya yang mene­ kan paru-paru. Karena itulah, dia kerap merasa sesak. Salah seorang dokter yang memerik­ sa­nya menjelaskan bahwa pasien hepatitis C, meski sudah sembuh, harus menjaga pola makan dengan disiplin. Sebab, jika tidak, penyakitnya bisa kam­buh dan berkembang men­jadi kanker hati sepuluh tahun kemudian. ’’Mendengar pen­jelasan seperti itu, saya langsung shock,’’ ungkap suami Maria Murniati tersebut. Hardi lantas mencari second opinion dari dokter lain, na­ mun hasilnya sama. Bahkan, yang menambah kaget, seo­ rang dokter yang meme­rik­ sa­nya menyatakan bahwa kan­ker yang diderita Hardi su­dah masuk stadium 4B. Harapan kesembuhannya sangat tipis. Hanya mukjizat ya­ng bisa membuatnya sem­ buh. ’’Saya divonis hanya mampu bertahan enam bulan sejak di­ diagnosis menderita kanker hati stadium 4B. Masih tahun 2010,’’ tambah warga Jakarta itu. Tapi, vonis dokter tersebut tak lantas membuat Hardi ter­puruk. Dia tetap ber­se­ma­ ngat menjalani hidup. Bagi dia, semangat merupakan 30

per­sen modal untuk bisa sem­ buh. Bersama anak-anaknya, Hardi lalu mencari RS yang bisa menyembuhkan kan­ker­ nya. Baik itu lewat informasi dari kenalan maupun internet. Hasilnya, Hardi dan keluarga memutuskan untuk melakukan pe­ngobatan di Fuda Cancer Hos­pital. Sebab, di RS tersebut pengobatan kanker bisa di­ la­kukan tanpa operasi. Setelah melakukan serang­ kaian pemeriksaan, tim dokter di Fuda juga menyatakan bah­ wa kanker yang diderita Hardi sudah masuk stadium 4B. Na­mun, kanker itu belum me­nyebar. Selama 2010 dia men­jalani lima kali cryosurgery dan tujuh kali kemoterapi dengan metode TACE di Fuda. Cryosurgery adalah metode untuk mematikan sel kanker dengan mendinginkannya, kemudian memanaskannya sehingga sel kanker rusak dan menyusut. Sedangkan metode TACE merupakan kemoterapi yang obatnya diberikan di area kanker saja dengan dosis lebih besar. Hasilnya, kesembuhan lebih cepat dengan efek sam­ ping lebih ringan. Akhir 2010 Hardi dinyatakan sem­buh dan diperbolehkan pulang ke Indonesia. Dalam dua kali pemeriksaan rutin pada 2011 dan 2012 pun, tidak ditemukan sel kanker di tubuh Hardi. Dia begitu lega. Tapi, pada 2013 Hardi kem­ bali shock. Pasalnya, ditemukan titik kanker baru di livernya. Sel kanker tersebut ditemukan secara tidak sengaja. Saat itu Hardi mengikuti kegiatan pe­ ngo­batan dan pemeriksaan kese­hatan yang diseleng­ga­ rakan sebuah lembaga. Tak diduga, hasil pemeriksaan ter­sebut mengindikasikan sebuah titik yang bergerak. Setelah diteliti lebih jauh, itu ternyata sel kanker baru yang tumbuh lagi. Maka, pada akhir Desember 2013 Hardi kembali berobat ke Fuda di Guangzhou. Dia melakukan cryosurgery satu kali di RS internasional tersebut. Seminggu kemudian dia pulang ke Jakarta. Terakhir, Sabtu pekan lalu bapak murah senyum itu da­ tang untuk melakukan seed knife therapy. Yaitu terapi de­ngan menanam pisau halus yang berupa biji radioaktif iodine 125 di area sel kanker. Tubuh Hardi akan me­nge­ luar­kan radiasi selama kurang lebih 59 hari. Karena itulah, dia harus memakai apron ke

mana-mana agar orang yang berada di dekatnya tetap ter­ lin­dung dari radiasi yang di­ pan­carkan tubuhnya. Sa­king seringnya berobat ke Fuda, Hardi sampai merasa RS itu seperti rumah sendiri. Dia kenal dengan banyak dok­ ter dan perawat. Pribadinya yang ramah juga membuatnya cepat akrab dengan pasien lain. Kini, saat berobat, Hardi pergi sendiri tanpa didampingi keluarga. Di Fuda Hospital Hardi juga di­kenal karena kemurahan ha­tinya membantu pasien lain. Dia memiliki keahlian ba­hasa Mandarin. Maka, saat staf penerjemah MandarinIn­donesia di RS itu sudah pu­lang atau libur, Hardi dengan sukarela mau menjadi pener­ je­mah bagi pasien Indonesia dan dokter atau perawat se­ tem­pat. Pasien lain yang tak kalah ber­semangat adalah Brahmana Silalahi, 67. Dia adalah mantan pejabat Pertamina yang divonis menderita kanker prostat pada 2009. Awalnya dia mengeluh saat buang air kecil. Badannya lemas dan sering berkeringat. Bahkan, beberapa kali ken­ cing­nya mengeluarkan darah. Semula Brahmana berobat di sebuah RS swasta di Jakarta. Namun, dokter yang me­na­ nga­ni terkesan meng­ga­m­ pang­kan keluhan Brahmana. Kata dokter, hanya dengan me­masang kateter di saluran kencing, penyakit Brahmana sudah bisa sembuh. Tak puas dengan tindakan dok­ter RS itu, Brahmana kem­ bali memeriksakan kelu­han­ nya di RS di Singapura. Dari situlah penyakitnya diketahui, yakni kanker prostat stadium tiga dan masuk kategori ganas. Brahmana kaget bukan ke­ pa­lang ketika divonis terkena kanker ganas. Dia langsung me­mutuskan pulang. Ayah seorang anak tersebut lalu bersiap menjalani pengobatan lebih lanjut. Namun, sebelum itu, selama setahun dia ber­ te­kad menyelesaikan hal-hal yang menurut dia harus ditun­ taskan. Di antaranya meni­ kah­kan putri semata wa­yang­ nya serta menyelesaikan utang piutangnya. ’’Alhamdulillah, semua bisa selesai dalam seta­ hun,’’ ujar konsultan per­mi­ nya­kan tersebut. Brahmana lalu berobat sela­ ma 1,5 tahun di Singapura. Pa­da awal 2011 dia dinyatakan sembuh. Dia kemudian mulai

Persediaan Sambungan dari hal 1

ke­luar kota akibatnya SPBU ramai dan ini sudah biasa terjadi,”jelas Sutarman penjaga SPBU di Jalan Cibiru Bandung. Menurut Sutarman, pasokan BBM yang disuplai dari Depo Pertamina di Ujungberung selalu tepat waktu.’’Kita selalu dipasok rutin dan terus me­ nerus sesuai jatah yang telah ditetapkan,” jelas dia. Senada dengan Sutarman, pengawas SPBU Al Ma’soem Soni Sandari mengatakan, stok BBM di SPBU milik Al Ma’som di Cikalang masih aman. ’’Kita ada jatah yang dinamakan kitir dan setiap hari dipasok sesuai jatahnya di tiap SPBU,” ucap Soni. Di bagian lain, dorongan ke­pada pemerintah baru untuk mengurangi subsidi energi terus bergulir. Salah satunya datang dari Bank Indonesia (BI). Otoritas moneter negeri ini tersebut meminta presiden terpilih Joko Widodo mem­ pe­rtimbangkan secara serius kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bank sentral menjamin laju in­flasi atau kenaikan harga ba­rang masih akan tetap ren­ dah dan terkendali meskipun

kebijakan tidak populer itu ditempuh. Direktur Eksekutif Depar­te­ men Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, pengu­ ra­ngan subsidi energi sangat krusial mengingat beban impor terbesar adalah dari BBM. Be­sarnya impor memicu kiner­ ja transaksi berjalan menderita defisit berkepanjangan. De­ ngan demikian, apabila pe­ me­rintah baru berhasil me­ ngurangi subsidi energi, di­ pro­ yeksikan secara tidak lang­sung impor BBM bisa di­tekan. ’’Pemerintah baru dihadap­ kan pada kondisi fiskal yang kurang menguntungkan. Su­ paya fiskal lebih fleksibel, ca­ ranya melalui pengurangan subsidi energi. Apalagi, kami juga menilai subsidi energi kurang tepat sasaran,’’ ung­ kap­nya di sela pelatihan war­ ta­wan di Bandung, Jawa Barat, kemarin (23/8). Tirta mengutarakan beberapa opsi kenaikan BBM dengan tetap memperhatikan kesta­ bi­lan perekonomian. Misalnya dengan cara mengurangi sub­ sidi secara bertahap sekitar 30 persen atau Rp 2 ribu per liter. Pengurangan secara ber­ tahap itu dilakukan agar ma­

syarakat tidak terlampau terkejut. ’’Bila (kenaikan BBM) terjadi pada 2015, memang akan ada tambahan inflasi da­ri range target 3 hingga 5 per­sen. Namun, tambahannya sangat rendah dan masih ter­ kendali,’’ paparnya. Sebaliknya, menurut Tirta, jika harga BBM naik akhir tahun ini, efek terhadap inflasi masih mampu diatasi dalam rentang 4,5 persen plus minus 1 persen. Hal itu disebabkan dampak inflasi atas kenaikan BBM hanya bertahan tiga bu­ lan. ’’Baru tahun depan ada secondround effect seperti kenaikan tarif angkutan,’’ tutur­nya. Optimisme laju inflasi yang rendah tersebut juga dise­bab­ kan sejak awal BI berancangancang menghadapi risiko ke­naikan harga BBM. Upaya itu dilakukan dengan cara mem­pertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di level yang tinggi sebesar 7,5 persen. ’’Kenaikan BBM kan belum pasti. Kalau sudah naik, kami akan hitung lagi BI rate perlu disesuaikan sampai berapa. Karena menghitung BI rate itu view-nya setidaknya 12 bu­lan ke depan,’’ jelas dia. (yan/cha/ hen/gal/c9/sof/rie)

Tinggalkan Senjata dan Amunisi

Persik Berharap Bisa Curi Poin Mutlak

Presiden Perlu Pertimbangkan Kenaikan

sibuk dengan aktivitas seperti biasa. Namun, pada Juli 2011 dia kembali merasakan sakit, tapi pada tulang-tulang tubuh­ nya. Maka, dia pun pergi lagi ke Singapura untuk memerik­ sa­kan diri. Hasilnya, dokter me­nyatakan bahwa kanker yang diderita Brahmana ter­ ny­ata telah menyebar dan su­dah masuk stadium empat. Dia harus menjalani kemo­ te­rapi, tapi memilih pulang. Di tengah kegalauan Brah­ ma­na mencari pengobatan, Menteri BUMN Dahlan Iskan yang pernah menjalani operasi ganti hati di RS Tianjin, Tiong­ kok, lalu menyarankan dia be­robat ke Negeri Panda itu. Saran tersebut dituruti dan pi­li­hannya jatuh ke Fuda Cancer Hospital. ’’Saya percaya kepada Pak Dahlan,’’ ujarnya. Di Fuda Brahmana mela­ku­ kan positron emission tomo­ gra­phy (PET) scan. Hasilnya, kanker di tubuhnya telah me­nyebar ke tulang iga, leher, tulang panggul, dan tulang belakang. Dia pun harus men­ jalani 8 kali cryosurgery dan 8 kali TACE. ’’Pada 2012 saya kembali dinyatakan sembuh,’’ ujar suami Hariana Brahmana itu. Namun, kesembuhan terse­ but tak berlangsung lama. Pa­da akhir 2013 kankernya kembali muncul di tempat yang sama, termasuk di prostat. Kini Brahmana kembali ke Fuda Cancer Hospital. Dia men­jalani imunoterapi untuk meningkatkan sistem keke­ ba­lan tubuhnya. Dia juga be­ ren­cana menjalani terapi stem cell. Selama Brahmana sakit, ke­ luarga menjadi penyokong utama semangatnya melawan penyakit ganas itu. Sang istri dengan setia terus men­dam­ pingi. Suara dari cucu saat di­telepon juga membuatnya kian bersemangat untuk kem­ bali sehat. Brahmana mengakui, saat divonis menderita kanker ga­ nas, dirinya sempat benarbe­nar down. Namun, hal itu tak berlangsung lama. Dia kini sudah bisa ’’melupakan’’ pe­ nyakitnya tersebut dan justru sering membagi penga­la­man­ nya menjadi pasien kanker ke­pada pasien-pasien lain. Banyak pasien yang datang ke rumahnya untuk bertanya seputar pengobatannya. ’’Saya selalu terbuka untuk sharing agar bisa membantu pasien lain,’’ pungkasnya. (*/c9/ari)

Oknum Sambungan dari hal 1

Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kuniawan membenarkan, ada salah satu anggotanya yaitu Brigadir EM yang diketahui membawa kabur uang. Pelaku, diketahui berasal dari Satuan Objek Vital (Obvit) Polres Ci­ mahi. Insiden terjadi Jumat (22/­8) malam. ’’Memang betul, salah satu ang­gota kami mengambil uang milik PT. Advantage,’’ ujar Er­win di Mapolres Cimahi, Sabtu (23/8). Erwin menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika Brigadir EM mendapat perintah untuk me­ngawal uang di sejumlah tempat milik PT. Advantage dengan menggunakan ken­ da­raan Isuzu Panther warna silver no pol D 1690 LN. Na­ mun, di tengah perjalanan, tepatnya di ruas lingkar Nagrek Ka­bupaten Bandung, ken­da­ raan yang digunakannya me­ nga­lami kempes ban. ’’Berdasarkan keterangan saksi dari pegawai PT Ad­van­ tage yang saat itu bersama pelaku, mobil mengalami kem­pes ban. Setelah ban itu, pelaku melarikan mobil sampai akhirnya saksi mendapatkan SMS dari pelaku yang menga­ takan mobil berada di dekat SPBU Leles Garut,’’ ungkapnya. Setelah mendapatkan in­for­

masi tersebut, pihaknya ber­ sa­ma satuan Resrim Polres Ban­dung langsung menuju tem­pat penemuan kendaraan. Di dalam kendaraan, polisi menemukan jaket, sepatu dan senjata berikut peluru milik Brigadir EM dan brankas uang yang masih terkunci. ’’Semua barang penemuan sudah diamankan Reskrim Polsek Nagrek dan Polres Ban­ dung. Menurut perhitungan sementara ada sejumlah uang yang hilang, dugaan sementara yang mengambil uang tersebut adalah oknum kepolisian,’’ lan­jutnya. Dia mengatakan, masih men­ dalami motif pencurian itu. ’’Berdasarkan penghitungan se­mentara, uang yang ber­ jum­lah Rp270 juta turut hilang bersama pelaku,’’ bebernya. Rencananya, kata dia, uang tersebut akan disimpan di kan­ tor PT Advantage yang be­rada di Batununggal Kota Bandung. Kalau ternyata uang ter­sebut memang dicuri oleh anggotanya, Erwin meminta, untuk segera menyerahkan diri. ’’Pelaku bisa dijerat dengan pidana umum seperti halnya pelaku pada umumnya namun akan mendapatkan tambahan pemberatan hukuman karena dia adalah anggota polisi de­ ngan hukuman pemecatan da­ri keanggotaan,’’ tambahnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Sat­res­ krim) Polres Bandung, AKP Pri­badi Atma mengatakan, masih melakukan pencarian pa­da pelaku bersama Jajaran Polsek Nagrek. ’’Ada sejumlah uang yang dibawa. Sedangkan, barang di dalam mobil tidak ada yang hilang,” ujar Pribadi saat dihubungi melalui telepon genggamnya, kemarin. Sementara itu, Kapolsek Nag­rek Kompol Somantri me­ ngaku, korban Radi Permana (26), sopir mobil Isuzu men­ dapat pesan singkat dari Bri­ ga­dir EM. ’’Hampura mobil aya di Leles (mohon maaf mobil ada di Leles),’’ isi pesan singkat dari Brigadir EM kepada Radi. Mengetahui hal itu Polsek Nag­rek serta pihak PT. Ad­ van­tage langsung bergerak menuju tempat yang diinfor­ ma­sikan oleh pelaku. Setelah di­periksa, di dalam mobil di­­temukan senjata api laras panjang lengkap dengan enam peluru karet dan tiga peluru tajam serta sebuah jaket milik pelaku. ’’Iya, di dalam berang­ kas itu malah diisi sepatu pe­ la­ku. Sementara uang dalam be­rangkas telah hilang. Diduga uang sebesar Rp 270.814.600 dibawa kabur oleh pelaku. Dan saat ini kami masih me­ la­kukan pencarian pelaku,’’ tan­dasnya. (dep/try/rie)

Syria Negara Paling Tak Aman untuk Wartawan 69 Jurnalis Sambungan dari hal 1

bukan karena tertembus peluru di medan perang, melainkan dipenggal militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Sebab, bukan tidak mungkin ISIS sejatinya telah menculik jur­ nalis-jurnalis AS, menyem­ bu­nyikannya dan menunggu waktu yang tepat untuk meng­ ha­bisi mereka. James Wright Foley baru per­mulaan. Saat ini ISIS sudah memiliki Steven Joel Sotloff se­bagai tahanan. Jurnalis yang pernah bekerja di majalah Ti­me itu menghilang sekitar setahun lalu di Syria. Keluarganya tidak tahu Sotloff berada di mana. Keberadaan Sotloff baru diketahui seusai ISIS memenggal Foley. Saat itu salah seorang anggota ISIS menegaskan, jika AS tidak me­narik pasukannya

dari Iraq, Sotloff akan bernasib sama dengan Foley. Selama ini Sotloff telah beker­ ja sebagai jurnalis freelance di National Interest, Christian Science Monitor, The Daily Caller, Foreign Policy, Me­dia­ Line, dan yang paling baru bekerja di World Affair Journal. Sotloff kerap melaporkan be­ rita-berita dari garis depan. Dia telah menulis tentang Lib­ya pasca ditinggalkan Kha­ dafi serta perang sipil di Syria. Padahal, selama ini Syria ter­ masuk negara yang paling ti­dak aman bagi jurnalis. Berdasar data Komite Per­ lin­dungan Jurnalis, setidaknya ada 69 jurnalis tewas selama perang di Syria. Selain itu, 80 orang telah diculik. Tidak ter­ tutup kemungkinan sebagian besar adalah jurnalis dari AS. Saat ini orang tua Sotloff me­ nutup diri dari dunia luar.

Mereka menolak diwawancara dan meminta privasi mereka dihargai. Orang tua Sotloff ting­gal di Florida. Mereka me­ ngetahui kondisi terakhir Sotloff hanya melalui tweet yang dia kirim pada Agustus 2013. Sebenarnya sebagian besar anggota Kongres Florida Sela­ tan sudah mengetahui pen­ cu­likan Sotloff tersebut. Mereka berusaha membebaskan Sot­ loff bersama dengan taha­nan AS lain. Namun, sebelum upa­­ya itu berhasil, ISIS me­ ngan­cam memenggal Sotloff. ’’Kami melakukan apa pun yang kami bisa. Jujur saja, kami memiliki kemampuan yang terbatas. Kami tidak punya jalur diplomatik dengan ISIS. Mereka adalah kelompok te­roris yang kejam,’’ ujar anggota kongres dari partai Republik, Debbie Wasserman Schultz. (ABC News/ NBC News/CNN/sha/c14/tia)

Media Sosial Penuh Ucapan Resmi Sambungan dari hal 1

sih­nya, Conrad, kemarin (23/8). Pernikahan bergaya internasional itu dihelat di The Mulia Resort and Villa, Nusa Dua, Bali. Hanya keluarga dan sahabat yang diundang untuk meng­ ha­diri private momen bahagia Marissa tersebut. Selama ini pre­senter Insert itu memang tidak banyak bicara kepada pu­b­lik soal kehidupan pribadi. Mengenai sosok suami, selain suaminya diketahui bernama Con­rad dan berprofesi pengu­ saha, tidak banyak informasi

lagi yang dia bagi. Dalam sebuah kesempatan wawancara, Marissa bilang bah­wa kekasih yang kini men­ jadi suaminya itu adalah pria bule yang berdarah Asia. Lewat foto-foto yang diung­gah di media sosial, pernikahan Ma­rissa terasa romantis. Ketika pemberkatan, dia mengenakan wedding gown putih. Ram­but­ nya terurai. Sementara itu, pe­ ngantin pria mengenakan tuk­ sedo. Saat mereka menuju altar, jalan yang dilalui penuh dengan kelopak bunga mawar putih. Beberapa artis yang hadir pada acara tersebut mengung­gah foto-foto saat acara. Mi­salnya

saja, Aline Adita. ’’Cong­ra­tula­ tions my beautiful @ma­rissaln and Conrad, for the amazing wedding celebration. Happy for you both (Selamat Marissa yang cantik dan Con­ rad, untuk pernikahan menga­gumkan kalian. Ikut bahagia untuk kalian berdua),’’ tulis Aline. Selain Aline, masih ada ba­ nyak selebriti yang menjadi sak­si kebahagiaan MarissaConrad. Ada Rianti Cartwright, Indah Kalalo, serta geng Insert seperti Mike Lewis, Indra Her­ lambang, Fenita Arie, dan Arie Untung. Indra Herlambang men­jadi MC bersama Nadia Mul­ya. (jan/c14/ayi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.