AndroAIDS
Pemenang dari lomba debat inilah yang menjadi kader HIV/AIDS. Awereness day of HIV /AIDS Selain Lomba Pemilihan Kader, Androaids juga menyelenggarakan Talkshow yang RACO MMSA UMY dihadiri oleh dr. Bambang Sigit Riyadi, Untuk memperingati Hari AIDS Sp.PD-KP sebagai Ketua Monitoring Sedunia atau World AIDS DAY (WAD), RACO MMSA UMY mengadakan Aware- Evaluasi KPA DIY dan Yayasan Victory Plus yang mendatangkan Orang Dengan ness Day of HIV/AIDS (AndroAIDS) yang terbagi menjadi dua rangkaian. Kegiatan HIV/AIDS (ODHA). Pada talkshow yang berlangsung peserta dapat berinteraksi ini diselenggarakan pada tanggal 19 langsung dengan ODHA dan menanyaNovember 2017 dan 6 Desember 2017. kan hal-hal yang berhubungan dengan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk lebih mengenalkan kepada khalayak ten- HIV/AIDS kepada narasumber yang ada. tang HIV/AIDS sehingga mereka mampu Acara kemudian diakhiri dengan pengmemahaminya dan mampu membagikan umuman Kader HIV/AIDS terpilih serta pembekalan sedikit materi untuk kader informasi yang mereka dapat terhadap terpilih agar dapat mendapat arahan orang disekitar mereka, selain itu tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk men- kedepannya. Setelah kegiatan Androaids gurangi stigma yang ada di masyarakat ini selesai,dilanjutkan dengan rangkian tentang HIV/AIDS. Androaids lainnya yaitu selebrasi World Pada tanggal 19 November AIDS Day (WAD) yang diselenggara2017, RACO MMSA UMY mengadakan kan pada tanggal 6 November 2017 di lomba dan talkshow yang bertemakan Lobby C Fakultas Kedokteran Universitas “Stop The Stigma and Give Them A Muhammadiyah Yogyakarta. Rangkaian Hug!” yang dilaksanakan di Kampus WAD ini meliputi Campaign tentang HIV/ Terpadu gedung Fakultas Kedokteran AIDS dengan memberikan edukasi tenUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta. tang HIV/AIDS ke mahasiswa yang ada di Lomba Pemilihan Kader HIV/ AIDS ini diikuti oleh siswa-siswi SMA/sed- UMY yang diberikan oleh member RACO MMSA UMY yang sebelumnya telah erajat di Yogyakarta. Sebelum memulai mendapat pembekalan dari dr. Prama. lomba sisa-siswi tersebut diberi materi Setelah edukasi keliling kampus acara tentang HIV/AIDS oleh perwakilan dari dilanjutkan dengan penulisan harapan unUnala, yaitu saudara Putri Khatulistiwa. Lomba ini bertujuan untuk memilih Kader tuk ODHA yang selanjutnya diterbangkan menggunakan balon sebagai simbolisasi. HIV/AIDS, diharapkan dengan adanya Selain itu RACO MMSA UMY juga menyeKader HIV/AIDS ini dapat mengedukasi diaan photobooth untuk Campaign di para siswa SMA lainnya mengenai HIV/ sosial media mengenai HIV/AIDS. AIDS. Sesi lomba terdiri dari dua rangDengan diadakannya kegiatan ini kaian lomba yaitu lomba cerdas cermat diharapkan masyarakat mampu mengakyang nantinya akan dipilih enam orang peserta untuk mengikuti lomba selanjutn- ses informasi secara mudah dan benar ya yaitu lomba debat. Pada lomba debat, mengenai HIV/AIDS sehingga dapat enam orang peserta akan dibagi menjadi menghilangkan stigma-stigma yang ada di masyarakat tentang HIV/AIDS. dua kelompok, tema lomba debat yang diambil yaitu “Legalisasi pernikahan LGBT”.
8
9
ANTIBIOTSCORP & SCOPH CIMSA ICS UNS
BPJS merupakan badan pemerintah yang memiliki program untuk memberikan layanan kesehatan untuk seluruh warga Indonesia tanpa terkecuali melalui JKN KIS (Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat) yang menargetkan seluruh warga Indonesia 100% tercover oleh program ini. Maka dari itu, member CIMSA UNS yang dalam hal ini sebagai mahasiswa kedokteran ingin ikut mewujudkan target pemerintah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaatnya memiliki KIS, dan jika ada masyarakat yang punya hambatan dalam memiliki KIS bisa dikomunikasikan ke pihak yang berwenang. Karena kami merasa program pemerintah ini akan ikut meningkatkan kesehatan warga Indonesia terutama untuk warga yang kurang mampu. Project ANTIBIOTICS merupakan project transco SCORP CIMSA UNS dengan SCOPH CIMSA UNS dengan ranah kerja yaitu Universal Health Coverage. Untuk melatarbelakangi project ini, kami mengambil data dari BPJS untuk mendapatkan target yang sesuai dimana wilayah
10
tersebut masih minim yang memiliki KIS. Daerah yang menjadi sasaran project ini yaitu RT 3 RW 2 Kelurahan Mangkubumen. Setelah itu, kami mengunjungi wilayah tersebut untuk mengkonfirmasi data serta bertemu dengan Ketua RT dan RW setempat untuk bekerja sama menyelenggarakan acara ini. Tak lupa sebelum itu kami juga meminta ijin kepada Pak Lurah dan mendapat banyak sekali arahan dan gambaran mengenai daerah yang kami targetkan. Salah satu hal yang kami lakukan juga survei mengapa masyarakat di RT 3 RW 2 Kelurahan Mangkubumen belum memiliki KIS, padahal BPJS sudah cukup popular di kalangan masyarakat. Mayoritas merasa keberatan dalam membayar premi tiap bulan. Fakta tersebut juga didukung oleh data dari Kelurahan Mangkubumen yang menunjukkan bahwa wilayah RW 2 memang merupakan kawasan kurang mampu atau kumuh. Sesuai arahan dari Kelurahan Mangkubumen, maka kami juga memberikan penyuluhan tentang program baru BPJS yang mempermudah warga Surakarta yang tidak mampu untuk ditanggung biayanya oleh APBD Surakarta. Acara ANTIBIOTICS ini diselenggarakan di Sasono Krida Warga Mangkubumen pada hari Senin, 18 Desember 2017. Acara ini dihadiri
oleh 34 warga RT 3 RW 2 Mangkubumen Surakarta. Antusias warga sangat tinggi ditambah dengan adanya pemeriksaan kolestrol, asam urat, gula darah, dan tekanan darah secara gratis. Acara diawali dengan pembukaan dari Project Officer Antibiotics dan sambutan oleh Lurah Mangkubumen . Talkshow kali ini diisi oleh dua pembicara, yaitu Kepala Bidang Kepesertaan BPJS, yang dalam hal ini berwenang berkaitan dengan pendaftaran JKN KIS. Pembicara kedua yaitu dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta, yang dalam kesempatan kali ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Materi disampaikan dengan talkshow sehingga masyarakat bisa langsung ikut berdiskusi dan menyampaikan pendapatnya seputar BPJS yaitu JKN KIS. Acara diakhiri dengan penyerahan vendel dan sertifikat serta bingkisan untuk para pembicaravserta pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga. Setelah warga selesai memeriksakan diri, kami memberi bingkisan kecil untuk dibawa pulang sebagai ucapan terima kasih.
11
COMDEV Kerja Bakti dan MEDSPOT Mendampingi Penyuluhan DBD
MMSA UMY
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan oleh virus dengue melalui nyamuk Aedes Aegypti. Untuk mencegah adanya penyakit Demam Berdarah Dengue semakin menyebar dan masyarakat dapat mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari – hari maka dilakukan adanya suatu penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue, baik pengertian, cara penularan, tanda atau gejala, penatalaksanaan, bahaya, dan pencegahan. Penyuluhan ini dilaksanakan sekitar pukul 13.30 WIB di Masjid Al-Akrom, Padukuhan Sengon Karang, Desa Agromulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Penyuluhan Demam Berdarah diisi oleh seorang dokter dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yaitu dr. Seshy Tinartayu, M.Sc. Penyuluhan diawali dengan pre – test, penyampaian materi, tanya jawab, dan diakhiri dengan post – test. Peserta yang datang diberi waktu untuk mengisi setiap pre – test dan post – test dengan durasi waktu 5 menit. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan dengan materi Demam Berdarah Dengue. Pemaparan materi penyuluan berdurasi sekitar 45 menit, ditambah tanya jawab antara pemateri dan masyarakat sebagai peserta sekitar 15 menit lamanya. Masyarakat sangat aktif dan antusias dalam melakukan tanya jawab dalam penyuluhan ini. Ada beberapa masyarakat yang bercerita mengenai tetangga mereka yang pernah terkena penyakit Demam Berdarah Dengue dan bahkan ada yang sampai menginap di Rumah Sakit. Dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat lebih mengerti mengenai Demam Berdarah Dengue dan diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari – hari. Disisi lain, mengapa dilakukan pre – test
12
dan post – test? Benar. Untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat tahu mengenai Demam Berdarah Dengue dan impact setelah dilaksanakan penyuluhan. Penyuluhan Demam Berdarah Dengue ini didampingi oleh 2 kegiatan yang lain, yaitu Kerja Bakti dan Medspot. Kerja Bakti dilaksanakan pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB di sekitar lingkungan Padukuhan Sengon Karang. Kerja Bakti ini diadakan selain untuk membersihkan lingkungan agar terbebas dari sarang nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit, yaitu untuk mencontohkan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan dapat diaplikasikan setiap hari. Jika setiap orang menerapkan kebersihan maka akan menguntungkan bagi orang sekitar dan diri sendiri yang dapat membuat suasana nyaman. Pendamping penyuluhan yang lain adalah Medspot. Medspot merupakan pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan oleh Public Health Committee (PHCO). Setelah penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue selesai peserta digiring untuk kegiatan selanjutnya, yaitu Medspot. Supaya peserta dapat tertib ketika dilakukan pemeriksaan, sebelumnya sudah diberikan nomor urut antrian untuk mengantri giliran pemeriksaan. Medspot disini terdiri dari berbagai pemeriksaan, yaitu pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol. Tidak hanya pemeriksaan saja yang didapatkan oleh masyarakat Padukuhan Sengon Karang, tetapi juga edukasi supaya lebih memahami tentang kesehatan dirinya. Setelah semua kegiatan selesai, semua member Muhammadiyah Medical Students’ Activities (MMSA) yang sebagai OC dan kader melakukan evaluasi bersama.
13
CREATIV SCORA CIMSA UNEJ
Penyakit HIV/AIDS adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing (VCT), sero survey, dan survey terpadu. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menunjukkan jumlah kasus HIV/ AIDS sejak 2004 hingga 2016 mencapai 2.876 kasus, dan 226 pasien di antaranya meninggal dunia. Jika dilihat dari perkembangan kasus, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir setiap bulannya jumlah penderita bertambah sekitar 70 orang, dan di tahun 2016 yang masuk tahap/fase AIDS mencapai 600 penderita. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, diketahui bahwa pengetahuan masyarakat Indonesia tentang keberadaan VCT (Voluntary Counseling & Testing) masih rendah hanya sebesar 6,2%. Hal ini yang mengakibatkan upaya pemantauan terhadap HIV-AIDS menjadi sulit sehingga penularan HIV-AIDS di masyarakat sulit untuk dikendalikan. Presentase penderita HIV/AIDS berdasarkan kelompok umur
14
dan jenis kelamin masyarakat kabupaten Jember pada tahun 2013 menunjukkan gambaran bahwa sebagian besar kasus kumulatif AIDS terdapat pada jenis kelamin perempuan dengan kelompok umur 2549 tahun. Kemudian diikuti kelompok umur 25-49 tahun pada kelompok jenis kelamin laki-laki. Kelompok umur tersebut merupakan kelompok umur produktif dengan tingkat mobilitas yang tinggi dan tentu saja juga aktif secara seksual. Beradasarkan temuan data di atas dan juga dalam rangka memperingati World AIDS Day, SCORA CIMSA UNEJ mengadakan project “CREATIV: Increase Awareness In Youth About HIV/AIDS. Project ini diadakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 3 dan 6 Desember 2017. Pada hari pertama pelaksanaan, yaitu hari Minggu 3 Desember 2017, acara diadakan di alun-alun kota Jember. Acara ini diawali oleh sambutan dan pembukaan oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Kemudian diadakan Long March mengelilingi alun-alun kota jember, Orasi, Red Ribbon Challenge, serta pembagian doorprize kepada masyarakat yang ikut meramaikan acara ini. Pada saat orasi, dilakukan juga pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pemahaman masyarakat. Dalam acara ini juga diacadak test VCT gratis yang disambut dengan antusiasme yang sangat tinggi oleh masyarakat. Di hari kedua, acara dilaksanakan di wilayah kampus Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Acara kedua bertajuk talkshow yang diisi oleh konselor TB MDR HIV dari RS Paru
Jember dan LSM LASKAR. Acara ini di hadiri oleh perwakilan beberapa fakultas di Universitas Jember. Dalam acara ini juga di adakan kuis yang behadiah voucher Togamas dan Coffee Toffee. Tidak lupa pula di adakan pretest dan posttest untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta talkshow sebelum dan sesudah mendapatkan materi dari talkshow yang telah di adakan. Acara WAD CIMSA UNEJ kali ini sangat meriah dan disambut sangat baik oleh masyarakat. CIMSA UNEJ mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan bekerjasama dengan kami untuk menyukseskan acara ini; MENKES, DINKES Kabupaten Jember, KOMPLIDS, LASKAR, OGAWA, dan KPA. Semoga acara ini dapat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat, dan kedepannya dapat di adakan acara seperti ini lagi.
15
EXPO CIMSA CIMSA UNISBA EXPO “The First Avenger� CIMSA Lokal UNISBA merupakan ajang pameran club pada mahasiswa baru angkatan 2017 FK Unisba. Kegiatan ini sangat berkesan karena merupakan kegiatan EXPO pertama yang dapat dselenggarakan setelah CIMSA Unisba disahkan sebagai lokal. Kegiatan ini berisi pengenalan CIMSA FK Unisba sebagai salah satu club untuk penyaluran minat dan bakat yang ada di FK Unisba dan berada dalam naungan Departemen Sosial BEM FK Unisba. Pengenalan yang diberikan pada mahasiswa baru dmeliputi penjelasan CIMSA secara umum dan singkat dilanjutkan dengan penjelasan CIMSA Unisba sebagai lokal, jumlah dan arah kerja standing committee yang ada di CIMSA UNISBA, serta kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir oleh masing-masing SCO yang ada. Selain itu CIMSA Unisba juga berkesempatan untuk menjelaskan secara singat peluang exchange yang dapat ditawarkan apabila menjadi member CIMSA dan juga kesempatan untuk menjadi trainer CIMSA serta manfaat seumur hidup yang didapatkan sebagai seorang trainer. Hadir pada kegiatan ini adalah Dimas Kurnia Hidayat (FK Unisba 2014) yang menjabat sebagai HRD tim nasional pada periode 2016/2017 dan mengikuti APRM Thailand 2016 dan Jepang 2017. Hadirnya Kak Dimas sebagai salah satu inisiator adanya lokal CIMSA di UNISA menjadi ajang menceritakan pengalamannya dalam dunia per-CIMSA-an. Antusiasme mahasiswa FK Angkatan 2017 sangat tinggi terlihat dengan jumlah mahasiswa yang menuliskan namanya dalam kolom pendaftaran sebanyak 80 orang dari
16
target awal 30 orang. Kegiatan mengikuti aturan rolling yang sudah dijelaskan oleh Departemen Pengembangan dan Kaderisasi BEM FK UNISBA sebagai mitra aktivitas. Penjelasan mengenai club dilakukan selama 120 menit dilakukan secara rolling. Mahasiswa baru berjumlah 200 orang dibagi ke dalam 12 kelompok dan mengunjungi stand club selama 10 menit dan setelahnya berpindah ke stand club lain. Pada stand club CIMSA FK UNISBA, 10 menit digunakan untuk menjelaskan CIMSA secara umum, CIMSA lokal UNISBA, kegiatan yang dilakukan pada standing committee, peluang kesempatan exchange, serta pengenalan mengenai trainer. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan selesai pada pukul 11.00 WIB. Semoga dengan kegiatan ini, CIMSA Unisba dapat menemukan bibit-bibit penerus dan menjadai sumber daya kegiatan-kegiatan CIMSA UNISBA kedepannya. Kegiatan EXPO selanjutnya akan dilanjutkan dengan rangkaian bagi new member yang mendaftarkan diri pada pengumuman selanjutnya. EXPO ini dilakukan di bulan Februari tepat dua minggu setelah pemilihan official lokal baru dilakukan. Sehingga aktivitas ini merupakan aktivitas erdana yang dilaksanakan oleh official lokal UNISBA yang baru menjabat. Departemen Pengembangan dan Kaderisasi sangat mengapresiasi keikutsertaan CIMSA yang terhitung sebagai club baru yang ada di FK UNISBA dan berharap agar CIMSA Lokal UNISBA dapat menjadi club yang aktif dan menggali potensi mahasiswa FK UNISBA angkatan 2017 di masa-masa perkuliahan
17
FEEL THE WAD, SODARA SCORA CIMSA UKDW
World Aids Day, atau dalam bahasa Indonesia “Hari Aids Sedunia” jatuh pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya. Pada tanggal tersebut, seluruh orang di dunia merayakan hari ini dengan tujuan meminimalisir stigma serta diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/ AIDS) serta membuat lebih banyak orang lebih peduli dengan isu ini. Pada World Aids Day inilah setiap orang memiliki kesempatan untuk menunjukkan solidaritasnya kepada jutaan orang yang terdiagnosis HIV. Banyak orang melakukannya dengan menggunakan pita merah yang merupakan simbol HIV/AIDS yang dipakai secara global. Simbol ini berawal pada tahun 1991 ketika sekelompok komunitas peduli AIDS yang sedang menghimpun solidaritas bagi penderita HIV/AIDS. Komunitas ini terinspirasi oleh tentara Amerika Serikat yang menggunakan pita kuning untuk menunjukkan rasa belasungkawa kepada rekan-rekannya yang tewas dalam Perang Teluk. Kemudian, para seniman ini memutuskan melakukan hal yang sama namun dengan warna yang berbeda, yaitu warna merah. Merah dianggap sebagai lambang darah, asal mula tempat virus HIV berkembang. Selain itu, warna merah dapat diartikan pula sebagai semangat yang menunjukkan bahwa walaupun AIDS adalah penyakit yang mematikan, tetap diperlukan semangat hidup yang tinggi dan semangat ini haruslah dibagikan dari kita, untuk mereka. Selebrasi dari World AIDS Day UKDW kali ini, yang merupakan salah satu annual project SCORA CIMSA UKDW berhasil diselenggarakan pada tanggal 8 Desember 2017 lalu dan bertempat di Atrium Agape, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. Acara ini terdiri
18
dari talk show mengenai HIV/AIDS yang dibawakan langsung oleh dr. Mitra Andini S.,MPH., yang merupakan dosen dari FK UKDW. Tak lupa pula SCORA CIMSA UKDW mengundang perwakilan pihak Yayasan Victory Plus Yogyakarta, yang merupakan salah satu yayasan yang bergerak dalam memberikan dukungan langsung kepada orang yang terdampak dengan HIV/AIDS di Yogyakarta untuk menjadi pembicara dan mengikuti kegiatan yang diadakan oleh SCORA CIMSA UKDW. Memperingati World Aids Day tidak hanya sebatas memasang spanduk atau baliho di jalanan mengenai HIV/ AIDS, membagikan mawar secara gratis, maupun menyelenggarakan konser dengan mengusung konsep charity. Merayakan World Aids Day dapat juga dilakukan dengan memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat umum mengenai penyebab, bahaya HIV/AIDS, serta menghilangkan pandangan maupun persepsi negatif setiap orang mengenai penderita HIV/AIDS. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan WAD oleh CIMSA UKDW, setiap orang dapat memperluas wawasannya serta dapat merangkul setiap ODHA yang ada di sekeliling mereka melalui kegiatan yang singkat namun bermakna ini. Pada akhirnya, SCORA CIMSA UKDW berhasil menyatakan: “Stop stigma yang mengatakan bahwa kita harus menjauhi orang yang positif HIV/AIDS. Mereka juga layak untuk hidup bahagia seperti kita dan mereka membutuhkan rangkulan tangan kita untuk tetap bisa kuat dan bertahan.”
19
FIESTA SCORA CIMSA UMP
Dalam kesempatan kali ini, kami dari SCORA CIMSA UMP akan membahas salah satu project kami yang pecah! Yaitu, FIESTA (For Inform Education Sexuality to Avoid AIDS)! Dalam rangka memperingati World AIDS Days, yang dirayakan setiap tanggal 1 Desember, kami SCORA (Standing Commitee on Sexual and Reproductive Health including HIV/ AIDS) CIMSA FK UMP mengadakan seminar yang bertemakan “FIESTA (For Inform Education Sexuality to Avoid AIDS) 2.0; BREAK THE STIGMA” Seminar ini mendatangkan narasumber dari BkkBn yaitu Ibu Dwi Astuti Erawati, S.H, dan juga dari KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Banyumas yaitu bapak Neto Andriyanto, S.KM CHt. Pada akhir acara akan diadakan VCT (Voluntering Coeling Test) gratis. Mengenai acara seminar ini, dosen pembina kami, yaitu dr. Anis Kusumawati, M. Sc, M. Med. Ed sangat mendukung pelaksanaan acara ini, bahkan beliau meminta agar acara dengan konsep WAD tahun ini, rutin dilakukan setiap tahunnya. Mahasiswa juga sangat antusias untuk melakukan VCT
20
dengan gratis disini, bahkan reagen yang memang sudah disiapkan 50 orang sesuai dengan target acara seminar kami masih kurang untuk mengetes seluruh peserta seminar yang hadir pada hari itu. Acara seminar ini merupakan acara puncak dari rangkaian acara WAD. Pada acara sebelumnya kami mengadakan edukasi dan pembagian pita merah pada tanggal 30 November 2017 dan 3 Desember 2017 di UMP dan di GOR satria bekerjasama dengan PIK-MA UMP. Pada acara sebelumnya dimana kami bekerja sama dengan PIKMA UMP, dalam bentuk edukasi, pembagian pita merah serta tanda tangan yang nama acaranya “1000 Tanda Tangan untuk ODHA” mendapat antusias yang sangat besar dari masyarakat Kampus UMP sendiri, serta mendapat apresiasi yang sangat besar dari masyarakat yang berolahraga di GOR Satria pada tanggal 3 Desember tersebut, bahkan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Banyumas yang merupakan salah satu partner pelaksanaan WAD tahun ini, memfasilitasi dengan adanya tari tradisional Jawa untuk menarik perhatian masyarakat yang ada di GOR Satria pada hari tersebut. Selain itu juga kami melakukan edukasi melalui Gradiosta FM pada tanggal 9 Desember 2017, dimana
Gradiosta itu adalah Unit Kegiatan Mahasiswa UMP yang bergerak di bidang broadcasting & radio. Disini, kami diminta External Subdivision CIMSA UMP untuk melakukan edukasi, sekaligus untuk mengawali kerjasama antara CIMSA UMP dan Gradiosta yang pertama kali. Di Gradiosta sendiri kami edukasi tentang HIV/AIDS secara umum, dari cara penularannya, penyebarannya lewat apa aja, membahas beberapa mitos tentang HIV/AIDS, serta membahas tentang pentingnya melakukan VCT bagi mahasiswa UMP. Kami juga tidak lupa mempromosikan acara kami yang merupakan acara puncak dari kegiatan WAD tersebut. Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan, kami sangat berharap antusias para member untuk semakin meningkat tidak hanya di acara WAD tahun ini, tapi di project- project selanjutnya juga.
21
GRATITUDE
kami untuk saling mengenal dan mempermudah beban pekerjaan sehingga apa SCORP CIMSA YARSI – SCORP CIMSA UI yang kami lakukan terasa ringan bersama. Selain itu,ada pihak yayasan – SCORP CIMSA UPH sangat membantu dan mendukung kami Sabtu, 16 Desember 2017 SCORP 100% dalam melaksanakan kegiatan ini. CIMSA YARSI yang berkolaborasi dengan Hal ini dibuktikan dengan kami yang diberi SCORP CIMSA UI dan SCORP CIMSA fasilitas tempat dan perlengkapan untuk UPH telah melaksanakan acara GRATIacara ini. Pihak yayasan juga turut memTUDE (Gerakan Sehat Pada Anak Usia Dini) dalam rangka HUMAN RIGHTS DAY berikan kami kebebasan dan keleluasaan dalam melaksanakan kegiatan ini. Hal 2017. Kegiatan ini dilaksanakan semingtersebut sangat kami rasakan dampaknya gu setelah perayaan HRD namun tanpa dan sangat membantu dan menyemangati mengurangi euforianya. Kegiatan pada kami dalam menjalankan acara ini. Selain kali ini dikorelasikan dengan hak untuk itu hal yang paling kami kenang adalah sehat yang mana merupakan salah satu hak dasar yang harus dapat dipenuhi dan antusiasme dan semangat panitia maupun dinikmati bagi siapa saja tanpa terkecuali adik-adik peserta acara sehingga dapat membantu kami dalam melaksanakan apabila ingin kehidupannya tenang dan kegiatan ini. Secara garis besar, menurut memenuhi standar layak. Acara ini berfokus pada keseha- kami acara ini menyenangkan dan juga mencapai target yang ingin kami capai. tan, kebersihan dan sanitasi yang mana kami harapkan dapat diingat dan bermanfaat bagi para peserta yang hadir sehinga SEHAT DAN JAYA SELALU, INDONESIA KU. mampu memberikan dampak langsung dan berguna bagi kehidupan mereka pada khususnya. Target kami adalah anak yang berada dalam rentang kelas 2 – 6 Madrasah. Kami memilih mereka karena kami meyakini bahwa hal-hal penting seperti hak asasi manusia harus ditanamkan sejak dini agar dapat diamalkan secara optimal. Yang kami berikan pada mereka adalah pengetahuan mengenai kebersihan, kesehatan, dampaknya bagi lingkungan dan bagaimana mewujudkannya. Kami melaksanakan pemberian materi dengan metode interaktif dan aktif sehingga tidak membosankan bagi target audien yang masih dini. Selain itu juga kami memberikan beberapa hadiah bagi adik-adik yang bisa menjawab pertanyaan dengan baik dan benar. Dalam menjalani kegiatan ini kami dibantu oleh local lain dari region 3 yang mana hal tersebut sangat membantu dalam hal resources dan kelancaran acara karena kami membagi tugas dan juga saling membantu bila ada kesulitan. Selain itu kerja sama ini turut pula menjadi ajang
22
23
HUMAN RIGHTS DAY
disediakan. Cat yang disediakan sangatlah berwarna-warni! Hal ini menunjukkan kebebasan akan hak asasi manusia SCORP CIMSA UIN itu sendiri. Para mahasiswa yang mengikuti selebrasi mengaku Pada 14 Desember 2017, SCORP senang dan berakhir dengan foto CIMSA UIN telah melaksanakan bersama teman-teman lainnya. sebuah aktivitas yang bernama Acara berlanjut hingga pukul 17.00, “HUMAN RIGHTS DAY�. Aktidimana rangkaian acara diakhiri vitas ini rutin dilaksanakan setiap dengan foto bersama para member tahunnya yang untuk selebrasi hari SCORP CIMSA UIN. Tidak lupa, hak asasi manusia, sehingga masebelum membereskan perlengkahasiswa dapat memperingati hari pan, SCORP CIMSA UIN menyantersebut dengan suka cita/ yikan yel-yel SCORP dan jargon Aktivitas ini dilakukan di Kampus andalan CIMSA yaitu be active, be FKIK UIN Jakarta dan dimulai active, be active, with CIMSA!!! pada pukul 12.00 WIB. Mahasiswa PSKPD sudah mulai berdatangan untuk turut melakukan selebrasi pada Human Rights Day. Sasaran dari aktivitas ini adalah seluruh mahasiswa dan mahasiswi PSKPD UIN Jakarta, yaitu angkatan 2015, 2016, dan 2017. Dimana mereka lah yang masih aktif berkegiatan di kampus. Human Rights Day dibuat dengan konsep selebrasi menggunakan cap tangan. Awalnya, mahasiswa yang datang akan diberi handscoen sebagai pelindung dari tangan agar tidak terkotori oleh cat nantinya. Setelah memasang handscoen, mulailah mereka membenamkan tangan mereka di cat yang telah 24
25
ILMUWAN CILIK
SCORE CIMSA UNAIR Sabtu, 16 Desember 2017, SCORE CIMSA UNAIR mengadakan project bernama ilmuwan cilik di SD Airlangga III Surabaya. Acara ini bertemakan “Save the World� dengan tujuan mengenalkan anak-anak SD untuk menjaga lingkungan dengan cara yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak, yakni menggunakan eksperimen. Acara dimulai dengan sambutan-sambutan dari perwakilan pihak sekolah yaitu salah satu guru SD tersebut, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan pihak SCORE CIMSA UNAIR, lalu dilanjutkan dengan mengajarkan yel-yel dari SCORE untuk menambah dan membangkitkan suasana di SD tersebut, dilanjutkan dengan anakanak SD dibagi menjadi 3 pos sebagai main eventnya. Pos pertama adalah pos tentang lingkungan, air yang melewati tanah yang banyak tumbuhan akan menghasilkan air yang lebih jernih dari pada yang hanya tanah saja. Eksperimen ini membuktikan bahwa air bisa menjadi jernih karena oksigen yang dihasilkan dari tanaman membantu membersihkan air dari berbagai partikel yang terkandung di air mengalir tersebut.
26
Eskperimen ini juga bertujuan untuk membuktikan sekaligus mengajarkan kepada anak-anak SD betapa pentingnya memelihara serta menumbuhkan tanaman dimanapun kita berada. DIsini, anak-anak bisa terpacu dan tergerak untuk lebih mencintai dan menjaga tanaman setiap kali melihat tanaman karena tanaman adalah sumber oksigen yang kita miliki untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan sehat. Pos kedua, tentang elektromagnet balon digesek secara searah dapat menghasilkan magnet yang dapat menarik kertas-kertas kecil. Eksperimen ini bertujuan untuk mengajarkan bahwa, eksperimen apapun bisa menjadi menyenangkan, terutama karena ini bisa dilakukan sendiri dan mereka bisa merasa seperti ilmuwan aslinya, bahkan hanya dari hal-hal sederhana seperti kertas, sisir dan rambut. Diharapkan dengan menyadarkan bahwa experiment is fun, keinginan anakanak generasi selanjutnya untuk melakukan dan menggeluti bidang eksperimen ini lebih tertumbuhkan dan menciptakan ilmuwan-ilmuwan yang hebat. Pos ketiga, tentang cita-cita. Siswa SD diajak untuk menggambar dan mendeskripsikan cita citanya yang akan dicapai. Diharapkan dengan mengajak anakanak ini menuliskan mimpi mereka, mereka diajarkan
untuk berani bermimpi, bahwa semua keberhasilan dan segala sesuatu yang ingin dicapai harus dimulai dari mimpi, sekecil apapun itu. Mereka juga bisa memvisualisasikan apa yang mereka inginkan menjadi kenyataan, dan mereka tidak hanya bermimpi, tapi juga berani beraksi untuk merubah negara menjadi negara yang lebih baik. Acara diakhiri dengan sedikit pembagian konsumsi, yakni kami memberikan permen, susu dan biskuit sebagai tanda terima kasih kami karena mereka sudah meluangkan waktu untuk bermain dan berkembang, sekaligus mengajari kami juga bagaimana berinteraksi dengan anak-anak. Setelah itu, tidak lupa kita foto bersama dengan berbagai macam gaya termasuk gaya SCORE, dan meneriakkan yel-yel SCORE yang sudah kami ajarkan terlebih dahulu, dan ditutup dengan ucapan terima kasih pada pihak sekolah dan anakanak SD tersebut. Kami benar-benar berharap bahwa Ilmuwan Cilik ini bisa menumbuhkan rasa peduli lingkungan, serta ketertarikan pada eksperimen, bukan hanya bagi anak-anak SD tersebut, melainkan bagi kami juga sebagai member dan newbie SCORE.
27
PSOAS MAJOR SCOME CIMSA UI
PSOAS MAJOR (Persiapan Mahasiswa Pra-Coass Sebelum Berjas Dokter) merupakan aktivitas Standing Committee of Medical Education (SCOME) CIMSA UI dan Departemen Pendidikan dan Profesi BEM IKM FKUI yang diadakan sebagai wadah bagi mahasiswa kedokteran pre-klinik untuk menggali informasi terkait kehidupan mahasiswa kedokteran sebagai co-assistant (coass). Kerjasama dengan BEM dimaksudkan sebagai penyalur aspirasi dan evaluasi mengenai sistem pendidikan klinik. Pada tahun sebelumnya, kegiatan ini bernama MED-IT yang berfokus pada pembahasan isu-isu kesehatan. Dengan menggunakan nama PSOAS MAJOR pada tahun ini, kegiatan ini didasarkan adanya permasalahan adaptasi pada masa transisi yang mampu menghambat perkembangan diri dan akademik. Hal ini dikarenakan kurangnya persiapan akibat banyak dari mahasiswa kedokteran yang tidak mengetahui gambaran kehidupan setelah pre-klinik. PSOAS MAJOR diadakan pada Senin, 18 Desember 2017 selama dua jam di Ruang Kuliah
28
Kimia Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta yang targetnya adalah mahasiswa FKUI tingkat empat kelas reguler dan tingkat tiga kelas internasional (mahasiswa pre-klinik tingkat akhir). Konsep utama yang diangkat adalah presentasi, talkshow dan tanya jawab. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan oleh perwakilan panitia dan pre test yang dilanjutkan dengan presentasi oleh dua narasumber (Fahmi Kurniawan dan Anyta Pinasthika) serta tanya jawab singkat. Pemateri pertama, Fahmi Kurniawan, membawakan materi mengenai stase minor termasuk seluruh departemen di dalamnya. Lebih khusus lagi, Kak Fahmi menjelaskan mengenai metode ujian, mekanisme izin, peraturan dan fasilitas rumah sakit, serta batasan tindakan coass-pasien. Sementara pemateri kedua, Anyta Pinasthika, membawakan materi terkait stase mayor termasuk seluruh departemen di dalamnya dan berbagai komponen serupa dengan yang dibawakan Kak Fahmi. Selanjutnya, kedua pemateri tersebut menjadi narasumber pada sesi talkshow yang dipandu oleh pembawa acara. Berbeda dengan presentasi, materi yang diangkat pada talkshow lebih mengarah pada suka-duka kehidupan coass, aspek moral, serta manajemen waktu sebagai
seorang mahasiswa klinik. Di penghujung acara, para peserta diminta untuk mengisi post-test sebanyak 10 soal benar/salah mengenai materi yang diberikan. Para peserta merasa antusias mengikuti kegiatan ini dan mengaku mampu mendapatkan manfaat yang cukup besar. Setelah itu, kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan sesi foto bersama.
29
RUBICS 2.0 SCORA CIMSA UNAIR RUBICS 2.0 merupakan acara puncak dari community development kami yaitu PUBERTAS (Peer Education about HIV/AIDS Awareness with SCORA CIMSA UNAIR) di Kelurahan Kedungdoro. RUBICS 2.0 ini terdiri dari 3 rangkaian acara, yaitu FK UNAIR Goes Red, Pre-Event, dan Main Event. Rangkaian acara dimulai dengan foto bersama dalam rangka memperingati hari HIV/ AIDS sedunia. Foto bersama dilaksanakan pada 30 November 2017 di halaman depan FK UNAIR dengan peserta member SCORA angkatan 2015-2016 serta newbies 2017 yang serentak menggunakan baju merah dan membentuk formasi tulisan WAD, lengkap dengan logo CIMSA dan SCORA. Rangkaian acara dilanjutkan dengan penggalangan dana untuk Main Event dan donasi rumah singgah LENTERA melalui Garage Sale dan Red Ribbon Challenge. Pre-Event RUBICS 2.0 ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2017 yang bertempat di Taman Bungkul. Respon masyarakat cukup positif. Dengan antusiasme tinggi mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan Red Ribbon Challenge dan tidak segan-segan menyisihkan sebagian rejeki mereka untuk LENTERA. Tibalah tanggal 17 Desember 2017, tanggal dilaksanakannya Main Event RUBICS 2.0 : Ground Campaign, Talkshow, and Free Voluntary Counseling Testing. Diawali dengan ground campaign di Taman Bungkul, member SCORA UNAIR dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memberi edukasi tentang penularan, pencegahan,
30
stigma, dan pengobatan HIV/ AIDS sambil membawa poster, leaflet dan media peraga lainnya. Setiap masyarakat yang teredukasi akan mendapat pita dari papan Red Ribbon besar, sebagai gantinya, pita tersebut ditukar dengan post it bertuliskan pendapat, kesan pesan mereka untuk ODHA. Inilah yang menjadi indikator keberhasilan, yaitu 100 warga teredukasi yang ditandai dengan 100 pita berhasil digantikan dengan 100 post it. Sebagian besar masyarakat bersedia dan berani melakukan tes VCT dan ikut foto dalam campaign #SAYABERANI. Kami juga menawarkan pemasangan aplikasi Rumah Sela kerjasama dengan Komunitas Fokus Muda Surabaya secara cuma-cuma. Aplikasi ini mengukur tingkat resiko HIV pengguna aplikasi melalui pertanyaan saat mendaftar, memberi edukasi seputar HIV/AIDS yang dikemas dalam games interaktif, dan memberi informasi peta puskesmas yang menyediakan layanan VCT dan pengobatan ARV di Surabaya. Campaign dilanjutkan dengan long march berkeliling Taman Bungkul bersama murid-murid SMA Dr. Soetomo yang juga sedang mengadakan perayaan World AIDS Day. Seruan berulang lantang dan serentak ‚’’90-90-90 Good Bye HIV“ menutup acara di Taman Bungkul pagi itu. Kegiatan dilanjutkan dengan talkshow dan tes VCT gratis yang diselenggarakan di Balai Masyarakat Kedungdoro. Talkshow ini menghadirkan narasumber dari Puskesmas Kedungdoro, RSUD Dr. Soetomo beserta 2 saudara kita yang menderita HIV/AIDS. Puskesmas Kedungdoro merupakan tempat tujuan utama orang beresiko dan populasi kunci untuk melakukan tes screening HIV. Masyarakat Kedungdoro bersama para
kader terlihat antusias dan semangat melontarkan banyak pertanyaan kritis kepada para narasumber. AIESEC Surabaya juga turut hadir dan meramaikan acara. Omkar, mahasiswa India dari program pertukaran pelajar AIESEC Surabaya juga melakukan sharing dengan peserta talkshow mengenai pengalaman mereka mempelajari HIV/AIDS di Surabaya, mulai dari bertemu dengan ODHA di RSUD Dr. Soetomo sampai mengikuti seminar dan pelatihan dari Komisi Penanggulangan AIDS. Diwarnai gelak tawa peserta talkshow amat menikmati sharing yang dibawakan dengan aksen dan gaya bicara yang menarik dari Omkar dan translatornya, Bella. Voluntary Counseling & Testing (VCT) yang dilakukan di ruang kantor kelurahan disupport oleh tim Konseling Testing HIV (KTH) Puskesmas Kedungdoro. Tes dimulai dengan pretest dan dilanjutkan dengan pengambilan darah lalu posttest dan konseling. Gregor, mahasiswa asing AIESEC dari Jerman pun turut berpartisipasi mengikuti tes ini. 21 orang yang terdiri dari masyarakat Kedungdoro, populasi kunci dari LSM Orbit, GN, Fokus Muda, dan Perwakos, serta teman-teman delegasi AIESEC Surabaya melakukan tes VCT yang dilaksanakan pukul 10.00-13.00 WIB.
31
menyebutkan nama diri Hal ini bertujuan agar para SCOPHORE kan sendiri, serta diawali dengan member, terutama member berkata “Tacahaw tacabaru, dapat mengetahui #2 haw”. Game ini tidak hanya bagaimana menjaga kon-
SCOPH CIMSA UNS
Hallo, CIMSA! SCOPHORE datang lagi nih! SCOPHORE #2 merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh SCOPH CIMSA UNS. SCOPHORE #1 yang dilaksanakan dua bulan lalu memfokuskan pada pengenalan project-project SCOPH yang akan berjalan satu tahun ke depan dan dihadiri oleh member SCOPH 2016. Kira-kira ada apa dan siapa saja ya di SCOPHORE #2? SCOPHORE #2 kali ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Desember 2017 di Ruang Kuliah 1 Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS. Seperti SCOPHORE #1 lalu, acara ini diadakan pagi hingga siang hari. Pada kesempatan kali ini, member baru SCOPH CIMSA UNS juga hadir. Maka dari itu dengan acara ini dapat memfasilitasi member baru dan member lama SCOPH untuk saling berkenalan. Rangkaian kegiatan pada SCOPHORE #2 ini tidak jauh berbeda dengan SCOPHORE #1, namun kali ini ditambahkan dengan mini training dan pengenalan salah satu project besar SCOPH UNS, yaitu Comdev. Acara dibuka dengan sedikit sambutan dari LPO SCOPH UNS yaitu Adjie Prakoso, lalu dilanjutkan dengan game pembuka. Game ini bernama “Tacahaw”, dengan cara bermainnya yaitu menyebutkan seluruh nama orang yang ikut dalam games lalu baru diperboleh-
32
diikuti oleh member baru, tapi juga member 2016 dan 2015 yang hadir dalam SCOPHORE #2. Dengan adanya permainan ini, para member baru dapat berkenalan dengan member lama dengan cara dan suasana yang menyenangkan karena seringkali hampir setiap orang bertingkah lucu dan membuat semua orang tertawa bersama. Setelah itu, barulah dimulai games inti. Kali ini para peserta dibagi menjadi tiga kelompok dengan total pos sebanyak enam pos yang berada di luar ruangan. Kelima pos tersebut antara lain games 1, games 2, games 3, comdev, training, dan pelatihan GCU. Adanya pos comdev, training, dan pelatihan GCU ini agar para peserta tidak bosan berada di dalam ruangan. Materi di pos comdev dibawakan dioleh LPO yaitu Adjie dan Project Officer comdev SCOPH tahun ini yaitu Ainus Salma. Tujuan pos comdev adalah untuk mengenalkan comdev SCOPH UNS lebih rinci lagi, terutama mengenai rincian kegiatannya, serta mengajak para member baru untuk berpartisipasi dalam kepanitiaan comdev SCOPH. Untuk materi pos training dibawakan oleh Mbak Bunga Fatimah yang merupakan trainer CIMSA UNS sekaligus pernah menjabat sebagai LPO tahun 2016/2017. Pada training kali ini mengangkat topik “How To Be A Good Member”.
sistensi dalam memberikan kontribusi di SCOPH UNS. Selanjutnya ada pos pelatihan GCU yang materinya dibawakan oleh project officer SBC (Sehat Bersama CIMSA) yaitu Rara. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para member SCOPH, terutama member baru, dapat meningkatkan skills dalam pemeriksaan GCU. Selain itu juga mengingat para member baru belum pernah terjun langsung dalam cek kesehatan, sehingga ke depannya dapat membantu dalam memeriksa kesehatan masyarakat dengan lancar. Setelah seluruh kelompok mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi semua pos para member mendapatkan waktu untuk istirahat. Lalu dilanjutkan dengan games penutup. Akhirnya acara yang cukup ditunggu pun tiba yaitu makan siang, yeay! Kali ini SCOPH UNS makan bersama dengan tumpeng yang juga merupakan sebuah penerimaan simbolis member baru SCOPH UNS 2017. Tidak lupa pula seluruh member yang hadir berfoto bersama sebelum pulang. Nah, cukup di sini cerita dari SCOPH UNS. Sampai jumpa di SCOPHORE #3!
33
SCORE GOES PUBLIC LEVEL 1
SCORE CIMSA UIN Halo semuanya. Saya LORE Observer dari CIMSA UIN ingin menceritakan project pertama yang telah kami laksanakan. Jadi alhamdulillah pada hari rabu tanggal 27 desember 2017, UIN telah melaksanakan project pertamanya yaitu SCORE Goes Public Level 1 (SGP1). SGP1 ini merupakan suatu project untuk pengenalan basic riset bagi member SCORE. Saat SGP1 juga member SCORE diberi pengenalan secara general mengenai SCORE itu sendiri yang materinya dibawakan oleh LORE. SGP1 dimulai kira-kira pukul 4 sore, diawali dengan pemberian materi oleh kak Zackie dari UI angkatan 2012 karena kebetulan saat itu dokter yang dijadikan narasumber tidak dapat hadir sehingga akhirnya kami mengundang kak Zackie sebagai penggantinya. Beliau memberikan materi mengenai metode penelitian. Saat pemaparan materi pun kami diberikan waktu tanya-jawab serta diberi contoh-contoh judul
34
skripsi dan apa metode penelitian yang cocok dengan judul tersebut. Selain metode penelitian, kami juga diajari mengenai metode sampling, cara analisis data, dan pengenalan SPSS. Saat materi mengenai analisis data kami diajari mulai dari mengkategorikan variabel hingga metode perhitungan yang tepat untuk mengolah data tersebut. Saat pengenalan SPSS pun kami diajari bagaimana cara menginput data ke aplikasi serta bagaimana output yang diharapkan bisa keluar hasilnya. Setelah materi pertama selesai, kami memberikan sertifikat kepada kak Zackie dan bingkisan berupa makanan serta minuman. Lalu kami berfoto bersama sebagai dokumentasi. Kemudian kami istirahat sebentar dan melanjutkan lagi dengan materi kedua yaitu pengenalan SCORE kepada member. Isi pengenalan member SCORE ini meliputi visi dan misi SCORE, kepengurusan SCORE, jenis-jenis project SCORE, meeting SCORE, serta alur incoming dan outgoing. Selain itu juga diberikan waktu tanya-jawab antara LORE dengan member. Setelah selesai, LORE juga diberi sertifikat. Acara
selesai sekitar pukul 18.45 WIB. Saya selaku LORE Observer CIMSA UIN, berharap semoga kedepannya UIN bisa sah menjadi lokal SCORE. Selain itu juga, saya berharap semoga project-project yang akan SCORE UIN laksanakan bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala dan semoga SCORE UIN bisa terus mengembangkan project-project yang lebih kreatif dan inovatif. Aamiin. Sekian dari saya terimakasih teman-temanď Š
35
SORCERER SCORP CIMSA UGM
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM yang tergabung dalam Standing Committee on Human Rights and Peace for Indonesian Medical Students’ Activities (SCORP CIMSA) menyelenggarakan kegiatan SORCERER (SCORP Care for Extraordinary Kids) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Wonosari pada Sabtu, 9 Desember 2017 dalam rangka memperingati hari HAM sedunia atau Human Rights Day. SORCERER diisi dengan kegiatan berdasarkan assessment yang sudah dilakukan SCORP CIMSA pada tanggal 11 November 2017 berupa pemeriksaan kesehatan gratis oleh dr. Devita Wardhani, dr. Erwin Yudhistira Y. Indrarto, apoteker Tania Gunawan, dan dua sarjana farmasi, serta Focus Group Discussion (FGD) bersama Anak Didik Permasyarakatan (ANDIK PAS). Dari assessment tersebut didapat masalah yang mereka hadapi beraneka ragam mulai dari psikologis, kebersihan, hingga kesehatan. 11 dari 25 anak berusia 14-18 tahun, menderita penyakit kulit yang didominasi oleh penyakit scabies. Maka dari itu, pihak SCORP CIMSA berkonsultasi kepada
36
dr. Sri Awalia Febriana M.Kes, Sp.KK, PhD selaku salah satu dosen dan ahli dari UGM mengenai cara penanganan serta pencegahan penyakit kulit. Selain masalah kesehatan, juga didapatkan masalah pendidikan. Fasilitas pendidikan LPKA Klas II dapat dikatakan belum mencukupi kebutuhan ANDIK PAS, meninjau mereka masih membutuhkan pembelajaran yang sama dengan anak di luar LPKA. Oleh karena itu, SCORP CIMSA UGM menggalangkan donasi buku dan alat tulis yang dibuka selama 2 minggu sebelum kegiatan berlangsung. Dari donasi tersebut, SCORP UGM mendapatkan 85 buah buku, 50 buku tulis, serta alat tulis. Kegiatan yang dilaksanan pada 9 Desember terdiri materi motivasi dari psikolog alumni UGM, Vincent Eddy Kuncoro Hartono, M.Psi, kemudian dilanjutkan dengan workshop mengenai materi scabies dan permainan edukatif berbentuk ular tangga raksasa terkait dengan penerapan lingkungan bersih dan sehat yang disusun oleh anggota SCORP UGM. Kegiatan berlangsung lancar dengan ANDIK PAS banyak berkonsultasi mengenai masalah kesehatan dan rencana mereka ke depannya setelah bebas dari
LPKA. ANDIK PAS berpartisipasi dengan antusias dan gembira bersama dengan anggota SCORP UGM. Kemudian kegiatan ditutup dengan penyerahan hasil donasi dari mahasiswa FK UGM serta penyerahan sertifikat kepada pembicara. Penutupan semakin berkesan dengan adanya penampilan dari ANDIK PAS yang membawakan lagu pencegahan scabies yang diciptakan oleh salah satu member CIMSA UGM 2017, serta dua lagu ciptaan Ed Sheeran (Photograph dan Castle on the Hill) diiringi dengan permainan gitar oleh ANDIK PAS.
37
SPECTADATE SCOME CIMSA UR
SPECTADATE (Spectacular Medical Update) merupakan kegiatan SCOME CIMSA UR yang mengangkat tema “How to Write a Good Prescription dan Fitofarmaka�. Project ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill member dalam fitofarmaka dan penulisan resep obat yang baik dan benar. SPECTADATE (Spectacular Medical Update) diadakan pada hari Sabtu, 2 Desember 2017 yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Rangkaian kegiatan SPECTADATE yaitu diisi dengan pemberian materi mengenai How to Write a Good Prescription yang disampaikan oleh dr. Dina Fauziah, Sp.FK. Sebelum pemberian materi dilaksankan pre-test dan diakhiri juga dengan post-test. Setelah pemberian materi,diadakan sesi tanya jawab mengenai materi yang telah disampaikan.Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh pihak BPOM Pekanbaru mengenai sistem pengawasan obat dan makanan dan monitoring efek samping obat tradisional oleh Dra. Syelviyane Pellle, Apt.,MPPM. Setelah pemberian materi dilanjutkan sesi tanya jawab dengan
38
peserta. Disela-sela acara berlangsung, dilaksanakan ice breaking berupa games dengan peserta. Kemudian dilanjutkan dengan SWG (Small Working Group) yang dibagi dalam 5 kelompok untuk diskusi mengenai cara penulisan resep obat dan masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya di depan semua peserta. Seluruh rangkaian acara diikuti dengan antusias dan interaktif oleh peserta yang hadir. Semoga dengan diselenggarakannya SPECTADATE (Spectacular Medical Update) ini dapat memberikan dampak positif bagi member CIMSA UR dengan harapan member dapat meningkatkan pemahaman dan skill mengenai How to Write a Good Prescription dan fitofarmaka serta dapat menjadi bekal untuk menjadi dokter yang kompeten nantinya.
39
SPRING SCOPH CIMSA UNAND
SPRING (Spirit of Social Care to Improve the Number of Great Things) merupakan project Bakti Sosial berupa Sirkumsisi Massal yang diadakan oleh SCOPH CIMSA UNAND di Nagari Barung Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. SPRING pada tahun ini memiliki tema yaitu Basamo Mangabdi ka Nagari, Manjalankan Sunnah Manuju Generasi nan Sehat jo Babudi. Menurut BKKBN dengan dilakukannya tindakan membuang kulit atau preputium (sirkumsisi) maka risiko terkena infeksi dan penyakit kelamin menjadi lebih kecil. Secara tidak langsung sirkumsisi (sunat) juga merupakan upaya pencegahan penularan HIV dan AIDS (Purnomo, 2003). Di Indonesia, usia rata-rata dilakukannya sirkumsisi adalah usia 5-18 tahun (WHO,2007). Nagari Barung Barung Balantai memiliki penduduk berjumlah 8.583 jiwa, yang terdiri atas 1.571 anak dengan rentang usia 5-18 tahun. Terdapat 7 Sekolah Dasar yang terletak di nagari ini. Nagari ini mempunyai jarak tempuh dari pusatKecamatan Tarusan sejauh 12 km, denganibukota Kabupaten Painan sejauh 30 km, dan dengan Kota Padang sejauh 41 km membuat daerah ini jauh dari pusat fasilitas kesehatan. Juga63% penduduk
40
nagari ini memiliki mata pencaharian sebagai petani, dan umumnya tingkat perekonomiannya tergolong menengah ke bawah. Sirkumsisi merupakan keahlian yang harus dikuasai dokter umum dan merupakan kompetensi 4A (SKDI 2016) SPRING ini juga mendukung SDGs Point 3, “Good Health and Well-being”Poin 3.3. “Pada 2030, mengakhiri epidemi AIDS…” dan Poin 3.7. “Pada 2030, menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi…” dan CIMSA Program: Human Resources for Healthdan Human Rights Equality. SPRING terdiri dari 2 rangkaian kegiatan, yaitu Training Member dan Sirkumsisi Massal. Training Member memiliki 3 rangkaian Training yaitu; Training pengenalan sirkumsisi massal dan pengenalan alat dan bahan yang digunakan dalam sirkumsisi massal. Training ini diberikan oleh alumni SCOPH CIMSA UNAND Kak Atika Nurul Ilmi S.Ked dan member senior 2014. Training ini diadakan pada tanggal 8 Desember 2017 di Gedung I FK UNAND. Training yang ke 2 adalah Training teknik sirkumsisi, pelatihan dengan media video, dan simulasi dengan alat peraga. Training ini disampaikan oleh dokter-dokter residen bedah; dr. Aldeno Wahyudi, dr. Siska Rama, dan dr. Pela Meyadsa dari RSUP Dr. M. Djamil Padang. Training ini
diadakan pada tanggal 16 Desember 2017 di Gedung S2 Kebidanan FK UNAND. Rangkaian Training yang ketiga adalah review kedua Training sebelumnya dan penyampaian teknis untuk pelaksanaan Sirkumsisi Massal nantinya. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2017. Ketiga rangkaian Training ini bertujuan agar member lebih siap secara ilmu dan skill untuk melakukan Sirkumsisi Massal nantinya. Sirkumsisi Massal sendiri diadakan pada tanggal 23 Desember 2017 di Kantor Wali Nagari Barung Barung Balantai dan bekerja sama dengan Bupati Pesisir Selatan, Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Puskesmas Barung Barung Balantai, dan Ikatan Uda Uni Pesisir Selatan. Acara ini juga bekerja sama dengan PT Jasa Raharja Cab. Padang yang menyediakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal serta konsultasi dokter gratis untuk masyarakat sekitar. Acara ini diawali dengan registrasi dan anamnesis serta pemeriksaan fisik peserta yang akan disirkumsisi. Peserta yang mendaftar ada 68 orang peserta. Setelah registrasi dan anamnesis serta pemeriksaan fisik, acara dilanjutkan dengan acara pembukaan yang diakhiri dengan pembukaan secara simbolis oleh Ibu Bupati Pesisir Selatan. Setelah acara pembukaan, acara langsung dilanjutkan dengan acara inti yaitu Sirkumsisi Massal gratis.
SPRING pada kali ini membuka 12 bed operasi yang disupervisi langsung oleh dokter-dokter residen bedah. Member bertindak sebagai Operator, Co-Operator, dan Runner dalam tindakan operasi ini. Setelah peserta berhasil disirkumsisi, peserta dibawa ke ruang observasi untuk dilakukan observasi post-sirkumsisi selama 30 menit. Di ruang ini peserta diberi bingkisan dan orang tua yang mendampingi diberikan obat dan leaflet yang menjelaskan perawatan luka post-sirkumsisi dan nutrisi. Orang tua juga di jelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perawatan luka dan pemahaman terkait tidak adanya pantangan terhadap makanan serta follow up ke
Puskesmas apabila terjadi sesuatu. Peserta yang berhasil disirkumsisi ada sebanyak 55 orang peserta. Acara ini berlangsung sukses dan diharapkan dapat meningkatkan kesehatan reproduksi anak laki-laki di Nagari Barung Barung Balantai ini. Every small action matters, because when 7 billion people do that thing, it changes the world. Access to good health care shouldn’t depend on where you live, SPRING SCOPH CIMSA UNAND; Spirit of Social Care to Improve the Number of Great Things!!!
41
STENOSIS SCOME CIMSA UNS
STENOSIS (Strengthen Your ECG Knowledges and Skills) merupakan project penutup SCOME CIMSA UNS di tahun 2017 yang bekerja sama dengan LKMI Surakarta. Project ini bertujuan untuk membantu mahasiswa meningkatkan keterampilan pemasangan dan pembacaan EKG. Bermula dari keluh kesah mahasiswa semester tiga yang merasa stase EKG di OSCE sangat sulit serta banyaknya mahasiswa dari tahun ke tahun yang mengulang di stase ini. Maka, sesuai dengan visi CIMSA yaitu, Empowering Medical Students, SCOME CIMSA UNS memfasilitasi mahasiswa kedokteran untuk belajar bersama lewat project STENOSIS. Tahun ini, project pre-OSCE tersebut dilaksanakan 2 hari! Hari pertama, tanggal 8 Desember 2017, diisi dengan kuliah umum oleh dr. Habibie Arifianto, Sp. JP, M. Kes., yang juga merupakan alumni CIMSA, di Ruang Sidang 3 Gedung A FK UNS. Peserta yang datang sudah melebihi target awal, yaitu lebih dari 50 peserta. Sebelum penyampaian materi oleh dr.
42
Habibie, kami juga melaksanakan pretest terlebih dahulu untuk mengukur pengetahuan awal yang dimiliki. Materi yang diberikan antara lain, meliputi cara membaca EKG, hal yang perlu diperhatikan dalam membaca EKG, dan beberapa kelainan jantung yang tergambar lewat EKG seperti atrial fibrilasi, hipertrofi ventrikel kiri, dan masih banyak lagi. Setelah selesai, dilanjutkan oleh pemberian vendel dan sertifikat kepada pembicara oleh LOME CIMSA UNS, Nashiha Firta. Hari kedua, 9 Desember 2017, dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion (FGD). Seluruh peserta berkumpul di RS 2 Gedung Pendidikan Dokter FK UNS untuk registrasi, pengambilan makanan dan juga pembagian kelompok. Peserta dibagi menjadi 7 kelompok yang masing-masing terdiri dari 12-13 orang dan ditemani 1 tentor. Tentor yang memberikan training pada kesempatan kali ini antara lain Mas Naren, Mas Irsyad, Mbak Jesslyn, Mbak Marwa, Mas Jibril, Mas Fauzi, dan Mas Albin, dan mas Taufiq. Mereka merupakan mahasiswa preklinik dan mahasiswa klinik FK UNS, dimana mereka memiliki kompetensi lebih di bidang ini, seperti finalis IMO, asisten, dll. Kegiatan FGD dilaksanakan kurang lebih
selama 90 menit untuk pemasangan alat, dilanjut break ashar dan 90 menit untuk interpretasi EKG. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan post test diruangan masing-masing, dan berfoto bersama tentor sekaligus penyerahan sertifikat tentor. Acara berjalan sesuai dengan timeline dan rundown, serta tidak ada masalah yang berarti selama kegiatan. Pembicara dan tentor sangat kooperatif dan mampu membuat para peserta mengerti tentang materi EKG. SCOME sendiri mengucapkan terimakasih untuk berbagai pihak yang telah bekerja sama, khususnya LKMI Surakarta dan pihak-pihak yang telah membantu keberlangsungan project sehingga project dapat dilaksanakan dengan baik dan mendapat banyak respon positif dari peserta. Semoga STENOSIS mampu membantu mahasiswa FK UNS semester 3 pada OSCE berikutnya!
43
THIS ABILITY 2.0
pada hubungan seseorang dengan lingkungan. Menurut WHO, penyandang disabilitas merupakan kelompok minoritas terbeSCORP CIMSA UKDW sar di dunia. Perlu diketahui juga, anak-anak mengambil Hari Internasional Penporsi sepertiga dari total yandang Disabilitas setiap penyandang disabilitas tahun diperingati pada dunia. Berdasarkan berbtanggal 3 Desember agai data yang ada, dari dengan tujuan meningsetiap sepuluh anak yang katkan kesadaran isu-isu lahir di dunia, seorang dikecacatan, hak-hak fundaantaranya menderita cacat mental para penyandang bawaan atau pun mendisabilitas di dalam setiap galami cacat pasca masa aspek kehidupan utama kelahiran akibat beragam seperti aspek sosial, politik, insiden. Sebagian besar kaekonomi dan status budaya sus disabilitas yang terjadi masyarakat mereka. Perinpasca kelahiran disebabkan gatan ini memperluas kesgizi buruk, kemiskinan, minempatan untuk menginisiaimnya pengetahuan soal si tindakan untuk mencapai kesehatan, dan kecerobotujuan kesetaraan hak asasi han dalam menjaga kesemanusia dan kontribusi hatan serta beragam factor dalam masyarakat dari lainnya yang merupakan penyandang disabilitas. dampak dari ketertinggalan Hari Peringatan ini juga masyarakat. SCORP CIMSA merupakan momentum UKDW dalam hal ini turut bagi masyarakat internasimemperingati Hari Penyanonal untuk memperhatikan dang Disabilitas bersama dan menyelesaikan persodengan para penyandang alam yang dihadapi para disabilitas di Yayasan Helen penyandang disabilitas. Keller untuk menunjukSecara umum, mereka yang kan kepada masyarakat tidak mampu melakukan luar bahwa penyandang seluruh atau sebagian dari disabilitas memiliki hak aktifitas normal kehidupan yang setara, kesempatan pribadi atau sosial lantaran yang sama, dan memimengalami kelainan tubuh liki kemampuan yang atau mental bias digolong sama. Dalam hal ini juga sebagai penyandang disSCOPRP CIMSA UKDW abilitas. menunjukkan kepedulian Berdasarkan definisi yang terhadap penyandang ditetapkan oleh Organdisabilitas melalui kegiatan isasi Kesehatan Dunia yang dilakukan yang akan (WHO), disabilitas diangdisalurkan kepada Yayasan gap sebagai kondisi yang Helen Keller. menyebabkan gangguan
44
This Ability merupakan tema dari selebrasi kali ini dan tahun sebelumnya. This Ability merupakan suatu filosofi bahwa anakanak penyandang disabilitas memiliki kemampuan tersendiri yang spesial, mereka memang memiliki kekurangan akan tetapi memiliki kemampuan lebih daripada yang lain. This Ability dilaksanakan tepat pada 3 Desember 2017, di Yayasan Helen Keller Yogyakarta. Sebelum melakukan suatu aktifitas disana, kami OC juga berkesempatan untuk survei beberapa kali dan melakukan asesmen terkait kesehatan teman-teman kami disana. Mendengar beberapa keluhan mereka seperti keluhan kesehatan antara lain: konstipasi, alergi, dsb, serta keluhan finansial. Kami OC juga melakukan survei kondisi sekeliling disana guna kelancaran aktivitas This Ability. Dengan survei yang telah dilakukan, akhirnya hari H pun berlangsung dengan baik, dengan serangkaian acara yang telah direncanakan. Acara berlangsung dari pukul 10.00-13.00 WIB. Acara dimulai dengan beberapa sambutan dari berbagai pihak seperti pihak Yayasan Helen Keller, dan pihak OC sendiri. Acara dilanjutkan dengan bernyanyi bersama, dan pentas seni. Anakanak Yayasan Hellen Keller pun juga ikut dalam pentas
jak anak-anak menuliskan cita-cita pada post-it dan nantinya dipasang pada balon lalu diterbangkan. Anak-anak sangat antusias dalam menulis (dibantu oleh petugas) lalu kami semua menerbangkan balon bersama-sama sebagai simbolisasi harapan kami kepada Sang Pencipta. Setelah menerbangkan balon, acara
dilanjutkan dengan makan-makan bersama. Lalu dengan bantuan dan kerjasama dengan dr. Kristian Teguh Perdamaian, M. PH, kami OC melakukan acara konsultasi langsung dengan dokter, sehingga petugas disana dapat melakukan konsultasi kesehatan seputar anak-anak Yayasan Helen Keller secara gratis.
45
TRINITY SCORA CIMSA UNS
Hi CIMSA! Bertemu lagi nih dengan SCORA CIMSA UNS! Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas salah satu project yang keren abis! Yaitu, TRINITY (90-90-90)! TRINITY merupakan project SCORA CIMSA UNS yang diadakan dalam rangka memperingati Worlds Aids Day yang jatuh pada tanggal 1 Desember lalu. TRINITY ini terdiri dari 3 kegiatan. Apa saja tuh? Kegiatan pertama, dilakukan pada tanggal 3 Desember 2017 yang bertempat di Car Free Day Slamet Riyadi Solo. Para member SCORA CIMSA UNS melakukan long march dengan memakai atribut pita merah, tidak hanya itu para member SCORA CIMSA UNS juga mengikuti dance flashmob, dan serangkaian acara keren lainnya diadakan Komisi Penanggulangan AIDS Solo. Pada acara tersebut juga dihadiri oleh wali kota solo, yaitu bapak F.X. Hadi Rudyatmo. Kegiatan kedua yaitu Live Music dan Question Challenge, yang dilakukan di Kantin Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret pada tanggal 6 Desember 2017 dan 8 Desember 2017. Dalam kegiatan ini kami mentuguhkan alunan musik yang asyik dan menggugah semangat untuk menemani makan siang para mahasiswa/mahasiswi yang ada di Kantin. Disela-sela itu, kami memberikan beberapa pertanyaan kepada mahasiswa/ mahasiswi yang berani maju sebagai volunteer dengan ketentuan apabila tidak dapat menjawab pertanyaan yang kami berikan berkaitan dengan HIV/AIDS dan VCT (Voluntary Counseling Test) maka, mahasiswa/mahasiswi tersebut harus menyumbang uang dengan minimal senilai Rp. 2000,-. Dana yang terkumpul dari
46
kegiatan ini, nantinya akan kami salurkan ke Rumah Lentera Solo. Rumah Lentera, merupakan yayasan yang menampung anak-anak dengan HIV/AIDS di Kota Solo Kegiatan selanjutnya adalah edukasi mengenai HIV/AIDS dan VCT (Voluntary Counseling Test) kepada masyarakat yang berada di Car Free Day Slamet Riyadi Solo pada tanggal 10 Desember 2017. Dengan diadakan edukasi ini, diharapkan masyarakat lebih mengetahui dan memahami bagaimana penularan HIV/AIDS agar menghilangkan stigma di masyarakat bahwa pengidap HIV/AIDS harus dijauhi dan masyarakat mengetahui apa itu VCT dan bagaimana bisa mendapatkan VCT tersebut. Dihari yang sama, SCORA CIMSA UNS juga berkunjung ke Rumah Lentera Solo, untuk bermain dengan adikadik dengan HIV/AIDS. Terlihat antusiasme dan keceriaan yang terpancar dari wajah-wajah mungil mereka ketika kami datang, terlebih ketika mereka mengetahui kami membawa pensil warna untuk mengadakan lomba mewarnai dan akan ada hadiah yang kami berikan kepada mereka. Tidak hanya itu, kami juga menyalurkan hasil penggalangan dana yang telah terkumpulkan di kegiatan Live Music dan Question Challenge. Jadi seperti itulah serangkaian kegiatan TRINITY Worlds Aids Day SCORA CIMSA UNS! Bagaimana? Seru sekali bukan? Ingat ya teman-teman! Jangan pernah menjauhi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), yang perlu dijauhi itu adalah penyakitnya bukan penderitanya! Karena jika bukan kita yang peduli dengan mereka, siapa lagi? Sekian dulu ya jumpa kita, nantikan project-project SCORA CIMSA UNS yang seru dan menarik berikutnya ya! Salam, SCORA basyah!
47
TRAINING SOFT SKILL SCOME CIMSA UNAND
TSS atau Training Soft Skill merupakan project yang diangkat oleh SCOME CIMSA UNAND untuk memfasilitasi mahasiswa baru agar lebih mengenal OSCE (Objective Structured Clinical Examination) dan siap untuk menghadapinya. Pada project ini, para peserta akan dilatih dan diajarkan skills atau keterampilan klinik sekaligus diuji melalui Simulasi atau Mini OSCE. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan modul dan juga video skills lab yang berisikan materi-materi tentang keterampilan klinik untuk membantu proses belajar serta memantapkan ilmu yang telah didapatkan melalui project ini. TSS terdiri atas dua rangkaian kegiatan yaitu pembukaan dan konsolidasi peserta sekaligus training skills lab dan OSCE di gedung J pada tanggal 15 Desember 2017 pukul 16.00 - 18.00 WIB, kemudian Simulasi atau Mini OSCE di gedung ABCD pada tanggal 22 Desember 2017 pada pukul 14.00 -18.00 WIB. Kegiatan yang dilakukan saat training skills lab dan OSCE diantaranya peserta diberikan pengetahuan terkait tata tertib OSCE, tips dan trik dalam menghadapi
48
OSCE, serta sharing mengenai pengalaman OSCE pada tahun-tahun sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi skills lab oleh 2-3 orang fasil, dimana peserta akan membentuk tujuh kelompok kecil yang terdiri dari 20-22 orang. Setiap materi berdurasi 15 menit. Sedangkan pada Simulasi atau Mini OSCE, SCOME CIMSA UNAND membentuk 5 stase ujian, dimana 1 state berdurasi 5 menit. Kegiatan ini terdiri atas 7 sesi full yang terdiri dari 4 kelompok dengan 20 orang peserta, dan 1 sesi terakhir 2 kelompok yang terdiri dari 12 orang peserta, pada sesi terakhir ditambah 1 statse istirahat untuk mensiasati jumlah peserta dan pembagian sesinya. Peserta yang mendaftar kegiatan Training Soft Skill ada sebanyak 152 orang. Untuk memudahkan komunikasi dengan peserta, SCOME CIMSA UNAND membentuk grup via LINE dengan para peserta, dengan tujuan agar peserta dapat berkonsultasi mengenai materi skills lab maupun OSCE, grup ini juga sebagai fasilitas dalam membagikan modul dan juga video skills lab yang dibuat sendiri oleh SCOME CIMSA UNAND. Tidak semua peserta dapat hadir dalam mengikuti rangkaian kegiatan project ini. Pada konsolidasi dan training,
jumlah peserta yang bisa hadir 83 orang, sedangkan pada Simulasi OSCE adalah 117 orang. Antusias dan rasa ketertarikan mahasiswa baru yaitu angkatan 2017 FK UNAND untuk mengikuti project ini sangat tinggi, dapat dilihat dari kuisioner yang disebarkan kepada 80 orang sampel mahasiswa angkatan 2017 dengan hasil 100% mereka menginginkan dan butuh dengan project ini, serta hampir seluruh angkatan yang mau mendaftar untuk project ini, akan tetapi ada kendala dari peserta sendiri yang memiliki kegiatan lain yang tidak dapat mereka tinggalkan, sehingga tidak semua peserta dapat hadir dalam project ini. Meskipun masih banyak beberapa kendala serta evaluasi dalam persiapan dan pelaksanaan project ini, sangat diharapkan project ini selalu diadakan setiap tahunnya dengan peningkatan kualitasnya, agar dapat membantu mahasiswa dalam meningkatkan skills kedokteran serta lebih siap dalam menghadapi OSCE mereka, sehingga terbentuklah mahasiswa dengan pengetahuan dan skills yang lebih baik dan calon dokter masa depan yang lebih berkualitas, sesuai dengan visi dan misi CIMSA Empowering Medical Students, Improving Nations Health.
49
WAD
SCORA CIMSA UIN Menurut Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Provisi Banten, angka kasus HIV/ AIDS capaian nasional tercatat pada akhir tahun 2016 telah melewati 300,000. Provinsi Banten pada tahun 2016 ini mengalami peningkatan mencapai 989 kasus yang menduduki posisi no.9 dengan 195 kasus yang terjadi pada Triwulan 2 tahun 2016, dibawah Jawa Tengah (1.395 kasus), Jawa Timur (1.108 kasus) dan Bali (882 kasus). Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa tingginya angka kejadian HIV/AIDS pada Provinsi Banten. Maka dari itu, SCORA CIMSA UIN ikut berkontribusi untuk menurunkan angka kejadian HIV/AIDS dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai HIV/AIDS, mempublikasikan open donation untuk Rumah Lentera di Solo dan menurunkan stigma negatif masyarakat terhadap ODHA. Selain itu, masyarakat juga harus paham dan berani melakukan VCT. Kegiatan WAD ini dilakukan dengan tujuan untuk memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember, meningkatkan kemampuan dan keterampilan member SCORA dalam melakukan edukasi kepada masyarakat
50
dalam bidang HIV/AIDS sebagaimana sudah dibekali pada saat LPET, selain itu juga meningkatkan pengetahuan, kepedulian, dan kewaspadaan mahasiswa FK UIN dan masyarakat mengenai HIV/AIDS sehingga dapat menurunnya stigma negatif terhadap ODHA dan juga meningkatkan pengetahuan mengenai Voluntary Counseling and Testing (VCT) sebagai langkah untuk mendeteksi HIV/AIDS. Rangkaian acara pertama WAD SCORA CIMSA UIN dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 Desember 2017, yaitu kita melakukan Social Experiment dan Red Ribbon Challenge di Kota Tua. Social Experiment disini kita melakukan experiment kepada masyarakat kota tua dengan cara salah satu member SCORA berpura-pura menjadi ODHA dan dari kejauhan kita melihat seperti apa respon dari masyarakat sekitar. Social Experiment ini berdurasi sekitar 1 jam dan hasilnya kami mendapatkan 78 orang berjabat tangan dan 2 orang memeluk, sisanya ternyata masih banyak masyarakat yang acuh tak acuh terhadap ODHA. Selagi melakukan Social Experiment, member SCORA yg lain melakukan Red Ribbon Challenge, yaitu kami menanyakan pertanyaan seputar HIV/AIDS kepada masyarakat sekitar kota tua, dan apabila jawabannya salah maka mereka harus
menyumbangkan sejumlah uang yang nanti akan dikumpulkan untuk membantu Rumah Lentera di Solo. Setelah itu, hari Senin, 4 Desember 2017 kami melakukan penggalangan dana kepada mahasiswa FK UIN angkatan 2015-2017 yang akan disumbangkan untuk Rumah Lentera di Solo. Rangkaian acara kedua WAD dilaksanakan pada hari selasa, 5 Desember 2017 berupa selebrasi WAD di kampus dan talkshow with ODHA. Selebrasi ini dimulai dari mengajak mahasiswa FK UIN untuk mengenakan baju merah dan mengajak untuk berpartisipasi merayakan WAD dengan menandatangani banner, selanjutnya mahasiswa FK UIN foto dengan membentuk pita merah di lapangan parkir kampus. Setelah foto membentuk pita merah, kami mengadakan talkshow with ODHA di Auditorim FK UIN. Pada talkshow ini diawali dengan pemutaran video Social Experiment yang kami lakukan di Kota Tua, lalu dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai HIV/AIDS dan VCT oleh Mba Yayu Mukaromah, S.sos yang berasal dari Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) kemudian dilanjutkan dengan talkshow bersama 4 ODHA (2 ODHA berasal dari KPAN dan 2 ODHA berasal dari Positive Hopes) masing-masing dengan latar belakang yang
berbeda-beda. Setelah itu, acara diakhiri dengan pembagian kuisioner untuk mengevaluasi materi dan talkshow, lalu ditutup dengan foto bersama dan menyanyikan yel-yel SCORA. Selanjutnya, rangkaian acara WAD terakhir yang dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Desember 2017 dimana SCORA CIMSA UIN berkolaborasi dengan SCORA CIMSA UI untuk melakukan campaign, selebrasi, edukasi dan VCT
51
WORLD AIDS DAY CIMSA UNISBA
Berdasarkan data WHO hingga akhir 2016, terdapat 36,7 juta orang hidup dengan HIV/AIDS. Tingginya penularan HIV/AIDS dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap HIV/AIDS. Hanya 34% remaja yang dapat mendemostrasikan pengetahuan terkait HIV/AIDS secara akurat. yaitu 26% dari populasi remaja perempuan dan 33% dari populasi remaha laki-laki. Selain itu, stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) masih tinggi sehingga menyebabkan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya tes HIV/AIDS. Menurut data UNAIDS, 46% orang dengan HIV/AIDS tidak mengetahui bahwa mereka terinfeksi virus HIV. Paradigma terhadap penderita HIV/AIDS di Indonesia sendiri, masih dipandang negative. Karena dianggap suatu penyakit yang dapat ditularkan melaui berbagai transmisi seperti hubungan seksual. Oleh karena itu, setiap ada penderita HIV/AIDS sealu dianggap bahwa orang tersebut telah melakukan suatu hal negative. Padahal mungkin saja penderita
52
tersebut hanya menjadi dilakukan di tempat yang korban yang tertular melalui telah disediakan di Lobby transmisi lain. Gedung Fakultas Kedokteran Unisba. Di spanduk Maka Dalam rangka tersebut juga dituliskan memperingati World AIDS kalimat kalimat yang menDay, dengan ini CIMSA dukung para ODHA. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Kegiatan ini juga bekerjasamengadakan acara World ma dengan Departemen AIDS Day yang bertujuan Informasi dan Komunikasi meningkatkan kepedulian BEM FK Unisba melalui mahasiswa Fakultas Kepengumuman mengdokteran Universitas Islam gunakan baju merah di Bandung terhadap penakun instagram BEM dan yakit HIV/AIDS. Pada hari member CIMSA satu hari Jumat, 29 Desember 2017, sebelumnya. Observer SCORA CIMSA Unisba melaksanakan Pada hari pelaksanaan acara perdananya dengan antusiasme KM FK Unisba cara berkontribusi dalam terlihat banyak mahasiswa menyemarakkan Hari AIDS maupun dosen yang mengsedunia. Acara World Aids gunakan baju merah dan Day SCORA CIMSA Unisba memasangkan pita merah terdiri dari tiga kegiatan. yang telah dibagikan. Selain itu dukungan berupa Kegiatan pertama adalah tandatangan yang telah penggunaan baju merah disediakan juga penuh oleh sebagai dresscode pada kata-kata dukungan terhahari kegiatan WAD, pengdap ODHA tidak hanya dari gunaan dress code berwar- mahasiswa FK Unisba tetapi na merah ini disesuaikan juga mahasiswa fakultas dengan warna pita HIV lain yang kebetulan sedang AIDS yang berwarna merah. berada di Lobby Gedung Acara kedua adalah pemFK Unisba. berian dan penyematab pita merah oleh SCORA Dapat disimpulkan dengan CIMSA Unisba kepada berhasilnya kegiatan WAD mahasiswa FK Unisba. Pita SCORA CIMSA Unisba ini yang disematkan pada aca- menunjukan civitas akara WAD tersebut menundemika Universitas Islam jukan pemakai pita terseBandung selalu mensupbut memberi dukungan port orang dengan HIV kepada orang dengan HIV AIDS. Semoga dengan AIDS. Yang terakhir adalah project pertama ini, SCORA penandatanganan spanCIMSA FK Unisba dapat sah duk yang berisi dukungan menjadi lokal SCORA dan moril kepada ODHA yang dapat melakukan proj-
53
WORLS AIDS DAY SCORA CIMSA UGM
World AIDS Day merupakan annual project SCORA CIMSA UGM yang merupakan bentuk selebrasi dan dukungan terhadap teman-teman yang tengah berjuang menghadapi HIV/ AIDS. Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait HIV/AIDS sekaligus sebagai sarana member SCORA untuk melatih diri sebagai pendidik sebaya. Di tahun 2017 ini, SCORA CIMSA UGM mengadakan Wolrd AIDS Day yang sederhana namun mengena di hati. Rangkaian kegiatan diawali dengan training pre-project bersama NORA 2017/2018, Raymond Aris N. Silalahi. Esoknya pada tanggal 2 Desember 2017, member SCORA memutari Grha Sabha Pramana, yang hari itu cukup ramai karena menjelang konser Dies Natalis Universitas Gadjah Mada, dengan mengenakan atribut yang menarik dan mencolok. Disana, kami mengedukasi mahasiswa serta masyarakat umum mengenai Pengetahuan Komprehensif HIV/AIDS melalui poster edukasi. Selain mengedukasi, member juga mengajak orangorang yang diedukasi untuk berpartisipasi dalam Red
54
Ribbon Challenge dimana mereka diminta menjawab 6 pertanyaan benar atau salah terkait HIV/AIDS dan apabila salah akan diminta untuk mendonasikan uang mereka secara sukarela. Masyarakat yang diedukasi pun juga dimintai tolong untuk mengisi kuisioner terkait pengetahuan HIV/ AIDS yang diberikan oleh SCORA CIMSA Nasional untuk mengumpulkan data yang dapat mencakup 23 lokal SCORA di Indonesia. Tak hanya itu, hari itu pun member SCORA juga meminta masyarakat untuk membantu menulis #LettertoODHA sebagai bentuk dukungan terhadap teman-teman yang sedang melawan HIV/AIDS. Rangkaian terakhir yang dilaksanakan yaitu bonding dengan teman-teman Victory Plus yang diadakan tanggal 9 Desember 2017 di Balai Desa Sardonoharjo. Victory Plus sendiri merupakan salah satu yayasan yang bergerak dalam memberikan dukungan langsung kepada orang yang terdampak dengan HIV dan AIDS. Yayasan Victory Plus merupakan kelompok penggagas dukungan sebaya dan pemberdayaan ODHA yang berdiri sejak tahun 2004 dan rutin melaksanakan pertemuan kelompok dukungan sebaya, pelatihan, sosialisasi, dan kegiatan rekreasi untuk ODHA. Sore itu pula, kami kedatangan 12 orang
teman-teman dari Victory Plus yang siap meramaikan hari itu. Acara diawali dengan sesi sharing dan tanya jawab, dimana pihak Victory Plus diwakili oleh Mbak Magdalena dan Mas Hendrik. Keduanya mengisahkan perjuangan haru mereka melawan HIV, bahkan bersama buah hati mereka. Menyusul sesi sharing yaitu adalah zumba! Suasana haru yang terasa ketika sesi sebelumnya langsung hilang ketika musik zumba mengiringi seluruh member SCORA CIMSA UGM batch 2016 & 2017 dan temanteman Victory Plus menggerakkan badan dengan penuh semangat. Setelah beristirahat, saatnya lomba memasak. Seluruh peserta dibagi menjadi 3 tim yang kemudian berusaha memasak nasi goreng dengan cara estafet. Meski hasil nasi goreng beragam, mulai dari yang terlalu asin hingga terlalu pedas, namun riuh tawa semua orang dan semangat mereka ketika penjurian yang dipimpin Iqbal selaku LOCO CIMSA UGM berlangsung membuat semuanya terasa enak. Seluruh rangkaian WAD SCORA CIMSA UGM 2017 ditutup hari itu dengan melepaskan balon sebagai peringatan simbolis World AIDS Day 2017, serta penyerahan Love Letters ODHA yang diwakili oleh mba Aini sebagai pengurus Victory Plus Yogyakarta.
55
MATCHA X BRIGHTNESS SCORA & SCOPH CIMSA UIN
Menurut WHO, kematian ibu adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera.Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000. ASI merupakan bagian terpenting dari upaya perlindungan, promosi, dan dukungan menyusui bagi para ibu dan bayi. Sejak bayi hingga menginjak usia 6 bulan, ibu harus memberikian asi eksklusif. Dengan ASI eksklusif, tumbuh kembang anak optimal dan tidak mudah sakit sehingga angka kematian pada bayi berkurang. Namun pada kenyataannya, masih banyak masyarakat dunia yang belum mengetahui pentingnya ASI eksklusif, termasuk Indonesia. Berdasarkan latar be-
58
lakang diatas, dapat dilihat bahwa masih tingginya AKI (Angka Kematian Ibu) dan kurang maksimalnya angka pemberian ASI di Indonesia. Oleh karena itu, SCORA dan SCOPH CIMSA UIN berkolaborasi untuk mengadakan project transco yang bernama MATCHA x BRIGHTNESS (Maternal Health Education and Breast Feeding Awareness Campaign). Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kewaspadaan wanita usia reproduktif, ibu hamil, dan ibu yang sedang menyusui mengenai kesehatan pada saat kehamilan, bahaya abortus, manfaat ASI dan bagaimana cara memberikan ASI yang baik dan benar. Serta untuk mengurangi AKI (Angka Kematian Ibu), kejadian abortus dan kesalahan Ibu dalam pemberian ASI. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Januari 2018 di Balai Warga Al Mizan RW 07, Cipayung, Ciputat. Materi pertama dibawakan oleh dr. Marita Fadhilah, Ph.D, seorang dokter komunitas yang membawakan materi mengenai maternal health dan abortus. Materi tersebut dibawakan oleh dr. Marita sekitar 45 menit dan 15 menit sesi tanya jawab. Setelah itu, masuklah ke penyuluhan kedua yang bertemakan manfaat pentingnya pemberian ASI serta bagaimana cara memberikan ASI yang baik dan
benar, kemudian di sesi ini juga dilakukan demonstrasi cara pemijatan payudara guna meningkatkan kuantitas dari ASI. Materi ini dibawakan oleh Bu Wilda Amalia, seorang bidan dari Rubidza Home Care. Peserta tampak sangat antusias, dibuktikan dengan aktifnya peserta memberikan pertanyaan – pertanyaan kepada pembawa materi. Setelah itu, acara diakhir games cerdas cermat dimana games ini juga bertujuan untuk melihat kepahaman dari peserta untuk memahami materi yang diberikan. Selanjutnya, dilakukan games tentang menceritakan pengalaman ketika hamil dan menyusui yang unik dan menarik. Tak lupa, dilakukan pre-test sebelum memulai acara dan posttest setelah acara selesai. Terdapat peningkatan yang signifikan dari nilai pre-test post-test tersebut. MATCHA X BRIGHTNESS ini merupakan project yang sangat bermanfaat terutama untuk seorang wanita hamil dan menyusui untuk meningkatkan pengetahuan seputar kehamilan dan memberikan ASI. Acara berlangsung dengan lancar hanya saja diawal sedikit terlambat karena hujan. Namun secara keseluruhan acara berlangsung dengan baik.
Diharapkan project ini dapat memberikan manfaat yang peserta dan warga RW 07 desa Cipayung, Ciputat dalam hal kesehatan ibu dan kehamilan serta peningkatan kesadaran akan pentingnya pemberian ASI guna meningkatkan angka kesehatan bayi dan anak.
59
GO GREEN Hasil kajian Economy and Environment Program for Southeast Asia (EEPSEA) pada Climate Change Vulnerability Mapping for Southeast Asia tahun 2009 menyebutkan bahwa dari 530 kota di 7 negara, Indonesia merupakan negara paling rentan terhadap dampak perubahan iklim dibandingkan 6 negara lainnya yaitu Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia dan Filipina. Berdasarkan peta penyebaran lokasi rawan banjir yang dikeluarkan Pemprov Banten, didapatkan bahwa Ciputat merupakan salah satu kecamatan yang rawan akan banjir. Kemudian telah dilakukan pengambilan data primer pada desa binaan CIMSA UIN, yaitu RW 03 Ciputat. Didapatkan adanya permasalahan genangan air dan penanganan sampah yang masih kurang baik. Berdasarkan kedua masalah di atas, dibuat suatu aktivitas yang dinamakan GO GREEN. GO GREEN adalah tindakan atau perbuatan yang ditujukan untuk menyelamatkan bumi dari segala kerusakan akibat ulah manusia, dimana cara penyelamatannya dilakukan dengan program yang
60
lebih menitikberatkan pada penghijauan lingkungan. Terdapat empat konsep GO GREEN yang biasa disebut dengan 4R, yaitu reduce, reuse, recycle, dan replace. Pada kegiatan Go Green ini, kami mengambil point reduce dan recycle yaitu dengan pembuatan lubang biopori untuk mengurangi risiko banjir serta mendaur ulang sampah agar dapat dipergunakan kembali juga sebagai penanganan dari permasalahan sampah itu sendiri. Aktivitas ini dilaksanakan pada Sabtu, 27 Januari 2018 di desa binaan CIMSA UIN yaitu di Gang Nurul Huda III, RW 03, Ciputat, Tangerang Selatan. Terdapat 2 mata acara pada aktivitas ini, yaitu pembuatan lubang biopori dan pembuatan kerajinan tangan menggunakan sampah anorganik. Pada mata acara pembuatan lubang biopori, sasarannya adalah bapak-bapak warga RW 03. Acara diawali dengan melakukan edukasi/pencerdasan pada bapak-bapak RW 03 mengenai pentingnya pembuatan lubang biopori dan bagaimana cara membuatnya. Kemudian, warga turut melakukan pembuatan lubang bipori secara mandiri. Member CIMSA pun turut aktif membantu warga dalam pembuatan lubang biopori ini. Di sisi lain, juga dilakukan mata acara pembuatan kerajinan tangan menggu-
nakan sampah anorganik. Pada aktivitas sebelumnya yaitu AKAD CIMSA UIN, telah dilakukan pencerdasan mengenai faktor resiko diare yang menjadi permasalahan di desa binaan CIMSA UIN. Termasuk juga terdapat materi mengenai sampah organik dan anorganik serta pemanfaatan dari masing-masingnya. Pada 1 minggu sebelum dilaksanakannya aktivitas GO GREEN, warga sudah diingatkan kembali untuk mengumpulkan sampah anorganik yang telah dipisahkan sebelumnya. Sehingga pada saat aktivitas GO GREEN dilaksanakan, para warga membawa bahan sampah dari rumah masing-masing. CIMSA UIN bekerja sama dengan LUMINTU, yang merupakan komunitas pengrajin sampah anorganik. Komunitas ini turut membantu CIMSA UIN dalam mengajarkan warga RW 03 dalam membuat kerajinan tangan menggunakan sampah anorganik. Kerajinan tangan yang dibuat adalah robot, tas, gantungan kunci, pin, hiasan kulkas, dan masih banyak lagi.
Seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti aktivitas GO GREEN ini. Terlebih pihak LUMINTU juga mengajarkan bagaimana cara memasarkan hasil kerajinan tangan yang telah dibuat. Para warga pun tertarik dan menginginkan pembelajaran lebih lanjut dalam hal pemanfaatan sampah ini.
61
KLIK SCOME SCOME CIMSA UNIMAL
Keterampilan klinik merupakan bagian dari kompetensi seorang dokter ataupun calon dokter dalam hal mengaplikasikan teori yang didapat kepada seorang pasien berdasarkan prosedur yang sudah ditetapkan. Keterampilan klinik sangat diperlukan oleh seorang dokter agar dapat menegakkan diagnosis suatu penyakit terhadap pasien. Untuk melatih serta meningkatkan kemampuan mahasiswa/i dalam keterampilan klinik, maka SCOME CIMSA UNIMAL mengadakan KLIK SCOME tentang pelatihan EKG, yang dilakukan dalam 2 pertemuan. Kegiatan ini ditujukan bagi mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh. Pada hari Kamis, 28 Desember 2017, dilakukan pertemuan pertama. Pada pertemuan pertama ini, kegiatan diawali dengan pretest tentang interpretasi EKG normal yang setelahnya dilakukan penyampaian materi tentang interpretasi EKG normal oleh dr. AlMuqsith, M.Si. yang kemudian dilakukan tanya jawab. Setelah itu, mahasiswa/i diajarkan cara pemasangan EKG dan membaca EKG normal, kemudian mahasiswa mempraktikkan cara pemasangan dan membaca EKG normal. Setelah selesai, kegiatan ini diakhiri dengan posttest. Pada hari Rabu, 3 Januari 2018, dilakukan pertemuan kedua. Pada pertemuan kedua ini, kegiatan diawali dengan pretest mengenai interpretasi EKG abnormal, yang dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang interpretasi EKG abnormal yang kembali disampaikan oleh dr. Al-Muqsith, M.Si. yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Setelah selesai, dilakukan posttest untuk menilai peningkatan pengetahuan mahasiswa/i akan materi pelatihan yang telah disampaikan. Acara pada pertemuan kedua pelatihan EKG ini diakhiri dengan
62
pemberian sertifikat dan bingkisan kepada dr. Al-Muqsith, M.Si. selaku pemateri yang ditutup dengan foto bersama. Dengan adanya KLIK SCOME tentang pelatihan EKG ini, diharapkan nantinya mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh bisa mengasah keterampilannya dalam hal interpretasi EKG ataupun memasang EKG dan diharapkan juga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa/i untuk menghadapi tahap klinik nantinya.
63
MEA SCOME & SCOPE CIMSA UIN
Medical Education in Indonesia has a lot of differences compared to medical education in other countries. Those different things include in terms of education quality, educational technologies, medical advances which aren’t in Indonesia yet, and many more. Thus, we haven’t experienced those things in Indonesia yet. Because of those reasons, we, SCOPE and SCOME of CIMSA UIN collaborated to make a new project, we called it ‘MEA’ (Medical Education Abroad). We invited our lecturers who have experienced their study abroad. Here they are: Speaker 1: dr. Hari Hendarto, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Ph.D Doctor Hari is an internist, a consultant of Endocrine-Metabolic-Diabetes. He finished his medical bachelor in the Faculty of Medicine Christian Indonesia University, and pursued his specialty in Internal Medicine in Faculty of Medicine University of Indonesia. He practices in some of the most prominent hospital in Jakarta. Not only practices as an internist, but he also a medical education lecturer
64
and researcher. It’s proven that he pursued his doctoral study in Japan, where he got his Ph.D degree. Speaker 2: dr. Flori Ratna Sari, Ph.D Doctor Flori is a Pharmacology lecturer in Faculty of Medicine of Syarif Hidayatullah University. Aside from being a lecturer, she’s a research staff and generate some scientific works which are published in international journal. She did her medical bachelor in Faculty of Medicine Indonesia University, and continue her doctoral in Niigata University of Pharmacy and Applied Life Science, Japan. Speaker 3: dr. Cut Warning, M.P.H Doctor Cut also one of a lecturer in Faculty of Medicine Syarif Hidayatullah State University. She finished her bachelor degree in Medicine from Padjadjaran University, and pursued her magister in the University of Adelaide, and got her M.P.H degree. On Tuesday, January 16th 2018, we held MEA. But unfortunately, only dr. Hari and dr. Flori can come to the event because dr. Cut was still in Mataram. But it didn’t reduce the interest of the audiences, it’s proven by the amount of the audiences kept increase And then, after the talkshow, we gave a certificate to the guest
speakers, and then took a photo together. All of the audiences felt happy because from this project, they know how’s the illustration to get a scholarship abroad. After the seminar, we did a talkshow, guided by Alam Sampurna. He asked the two doctors how was their experiences in Japan, how to deal with the shock culture in Japan, how to got the scholarship, and many more. Also there was five students who asked some questions to the guest speakers. And then dr. Hari and dr. Flori also gave us some tips and trick how to get a scholarship abroad. The registration started at 04.00 pm, followed by a brief speech from the Project Officer Ananda Chairia, followed by the local coordinator, Reyfal Khaidar. Then we started to do the seminar with dr. Flori as our speaker. She explained what did she do to got the scholarship, the research she did in Japan, and how to deal with the culture shock and other differences and difficulties during her staying in Niigata, Japan.
65
MINITOEFL
SCOPE CIMSA UIN English is the most spoken language in the world. So many activities nowadays related to it because of the world globalization. For example, some articles, journals, books, songs, as well as the education systems are using English for the most used language. Thus, we see the urgencies for Indonesian people to start to learn English, because of the development of the world globalization that keep growing, we need to improve our English Ability. TOEFL as known as Test of English as a Foreign Language is the most widely used English test that’s been used all over the world till now. It has recognized for all of the universities, also been used for applying for jobs and scholarships, either in Indonesia or in other countries in the world. On Saturday, January 13th 2018, SCOPE CIMSA UIN just held a project named MiniTOEFL, cooperated with LIA Ciputat (An English Language Centre). This is a TOEFL mini test simulation for the medical, pharmacy, public health, and nursery students in Faculty of Medicine and Health Sciences in Syarif Hidayat-
66
ullah State University. And in this project, we’re not giving the students the real TOEFL certificate, but only a prediction score. We did a promotion to the students, started from the Medical student from 2017 batch until the clinical clerkship. The registration started at 08.00 a.m, followed by a brief speech from the Project Officer, Muhammad Rafli Iqbal, the representative from LIA Ciputat, Mr. Sutoyo, and from the Local Coordinator of CIMSA UIN, Reyfal Khaidar. Then, we started do the test at 09.15 a.m. This test was followed by 18 people, far from our expectations because there was a schedule clashing between two organizations (TBM and CIMSA, the TBM had a practice in the mountain), the Language Centre only can do this event on the weekend, mostly the students from other faculties are having their holiday, and the last one the medical student who’s in their clinical practice were having the try-out of UKMPPD so there was a few students cancelled their attendance for this project. The test started with listening section, and then followed by reading section. It was overall two hours for doing the test. After the test finished, Mr. Sutoyo gave the tips and trick how to do the TOEFL test, started with why we need
to study English language, the urgencies to study it, and then why we, medical students really need to improve our speaking in English, because the medical books mostly in English language, also MEA (Asian Economic Community) that will be starting in 2020 and the growing of globalization we should prepare for it. After the tips and trick explanation from the representative of LIA Ciputat, we give a certificate to Mr. Sutoyo as the guest for this event, and it was given by the project officer of this project, Muhammad Rafli Iqbal. Then after he asked for leave, the students that followed this event said thanks and it was really great and helpful to join this mini test simulation.
67
REAGENT & NEW MEMBERS’ PROJECT
SCORE CIMSA UNS Hello CIMSA. SCORE UNS hadir kembali membawa cerita untuk rekan-rekan sekalian. Kali ini tentang program kaderisasi SCORE UNS, yakni Reagent dan New Members’ Project (NMP). Penasaran kan? Yuk kita simak! Reagent atau SCORE Loooking For New Generation merupakan program magang bagi angkatan 2018 sebelum resmi menjadi anggota CIMSA. Kegiatan ini bertujuan agar calon member lebih mengenal SCORE dan tertarik untuk bergabung. Reagent ini dilaksanakan pada tanggal 18 November 2017 di Gedung Pendidikan Dokter UNS. Selama kurang lebih 1,5 jam para peserta magang diberikan bekal pengetahuan dan pengalaman member lama selama di CIMSA, khususnya SCORE UNS. Sebelumnya, para perserta magang mengikuti project SCORE yang lain di pagi harinya, yaitu Research Corner, yakni berupa kegiatan eksperimen tentang bahaya merokok di SD 119 Pucangsawit Surakarta.
68
Acara dibuka dengan Doa dan kata sambutan dari LORE, Fachira Rachel Agfata. Kemudian, seperti biasanya, diadakan pretest. Pretest kali ini tidak memakai kertas (paperless) sebagai bentuk dukungan CIMSA UNS terhadap kelestarian lingkungan. Rangkaian kegiatan utama reagent yang pertama yaitu pengenalan LCRE dan member SCORE kepada peserta magang. Selanjutnya presentasi aktivitas SCORE UNS selama periode 2017-2018 baik di bidang research maupun exchange. Panitia juga mengundang outgoing SCORE UNS 2017, yaitu Vira Anindya untuk berbagi pengalamannya saat exchange di Romania. Beliau juga berbagi tips sebelum exchange dan saat berada di negara tujuan. Kegiatan sharing ini berupa talkshow yang dimoderatori oleh Garin Frige Janitra. Selama kegiatan peserta terlihat sangat antusias. Banyak yang bertanya seputar aktivitas SCORE UNS maupun saat talkshow mengenai exchange. Tetapi sayang waktu terbatas sehingga semua tidak berkesempatan bertanya langsung. Acara kemudian ditutup dengan post test dan doa. Kegiatan REAGENT pun berakhir. Satu bulan kemudian, sembilan belas an-
ggota baru SCORE resmi dilantik. Untuk menumbuhkan semangat mereka di SCORE UNS, khususnya dalam bidang research, diadalakanlah New Members’ Project. Project ini merupakan inovasi baru mengingat pentingnya untuk menginisiasi kegiatan keilmiahan pada member SCORE yang baru. Untuk itu, sebelumnya, mereka diberi training singkat mengenai penulisan artikel ilmiah. Tak lupa juga sedikit pembekalan mengenai Non Communicable Disease pada tanggal 22 Desember 2017. Kemudian barulah kegiatan penulisan dimulai tanggal 7-13 Januari 2018 setelah sehari sebelumya kegiatan diumumkan secara resmi. Pada tanggal 17 Januari 2018 didapatkan 3 artikel terbaik dengan judul Kegagalan Bukanlah Sukses yang Tertunda (oleh Shafira Yasmin), Dia Tidak Gila(oleh Ignes Widowati), dan Together Let’s Beat NCDs (oleh Rakabayu). Demikianlah kegiatan Reagent dan New Members’ Project. Harapannya semoga project ini bermanfaat dan dapat diadakan kembali atau dikembangkan di kepengurusan selanjutnya. Ganbatte Ganbatte SCORE! v
69