Center for Indonesian Medical Students’ Activities www.cimsa.or.id
o r g a n i z a t i o n p r o f i l e
CIMSA Center for Indonesian Medical Students’ Activities
empowering medical students
improving the nation’s health.
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
Daftar Isi
Sambutan Presiden CIMSA
1
Testimoni
3
Sejarah CIMSA
5
Visi dan Misi CIMSA
6
Tujuan CIMSA
6
Penghargaan
7
Keanggotaan CIMSA
8
Divisi CIMSA
10
SCORA
11
SCORP
13
SCOPE
14
SCORE
15
SCOPH
17
SCOME
18
National & International Meetiing 19
www.cimsa.or.id
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
Sambutan Presiden CIMSA Assalamualaikum Wr. Wb Syukur Alhamdulillah saya ucapkan atas terbentuknya Buku Organization Profile CIMSA tahun 2010-2011. Semoga buku Organization Profile CIMSA dapat lebih memperkenalkan CIMSA kepada masyarakat luas dan dapat menjadi sarana untuk membangun CIMSA menjadi lebih baik . Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA) adalah pusat kegiatan mahasiswa kedokteran di Indonesia yang beranggotakan sekitar 2500 mahasiswa dari berbagai fakultas kedokteran di Indonesia, dari Banda Aceh hingga Jawa Timur. Tujuan CIMSA untuk memberdayakan mahasiswa kedokteran dan meningkatkan taraf kesehatan bangsa adalah manifestasi dari kepedulian mahasiswa kedokteran Indonesia terhadap masalah kesehatan yang dihadapi bangsa. Untuk itu CIMSA bertujuan melahirkan dokterdokter terbaik, yang selain peduli dengan masalah kesehatan yang dihadapi bangsa saat ini, juga berwawasan global – agar dapat menjadi elemen penting dalam peningkatan taraf kesehatan bangsa hingga sejajar dengan negara-negara maju.
Harapan kami Organization Profile CIMSA tahun 20102011 dapat menyajikan informasi kepada masyarakat luas tentang kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, serta kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan CIMSA. Dukungan moral dan kerjasama yang lebih baik lagi dari masyarakat akan memberi dampak yang sangat positif bagi keberhasilan kegiatan-kegiatan CIMSA.
Center for Indonesian Students' Activities M. Herdiono Erprakasya
Contact Information General Secretariat: 1st Floor Library Faculty of Medicine University of Indonesia Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat 10430 INDONESIA website: www.cimsa.or.id
www.cimsa.or.id
1
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
www.cimsa.or.id
Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA) atau disebut juga Pusat Aktivitas Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PAMKI) merupakan organisasi nirlaba dan nonpemerintah, bersifat independen, nasionalis, inklusif, non-politik, dan non-partisan yang berbasis aktivitas. Memiliki 17 lokal aktif yang tersebar di berbagai universitas di Indonesia dan termasuk salah satu anggota International Federation of Medical Students' Association (IFMSA), yaitu organisasi mahasiswa terbesar di dunia yang telah diakui PBB.
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
Testimoni
Dr. Prijo Sidipratomo, Sp.Rad (K) Ketua Ikatan Dokter Indonesia Pusat Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur saya haturkan atas terbentuknya Organization Profile CIMSA tahun 2010-2011. Saya berharap dengan adanya Organization Profile CIMSA ini dapat meningkatkan kinerja CIMSA untuk menjadi lebih baik. CIMSA adalah sebuah organisasi yang cukup besar yang menaungi berbagai kegiatan mahasiswa fakultas kedokteran di Indonesia. Yang saya harapkan dengan adanya organisasi ini adalah untuk melatih generasi muda untuk berinteraksi dengan masyarakat luas, karena idealnya seorang dokter harus dapat kembali dan mengabdi ke masyarakat. Dengan berorganisasi mahasiswa akan lebih dekat dengan masyarakat karena mereka terjun langsung ke masyarakat luas. Selain itu, CIMSA yang memiliki hubungan erat dengan beberapa organisasi internasional ini diharapkan dapat mampu mengubah pandangan dan persepsi dunia terhadap Indonesia. Karena mereka jugalah yang nantinya akan menggantikan kami untuk memimpin bangsa. Maka dari itu kami berharap dengan ini nantinya akan terbentuk generasi yang lebih tangguh dan lebih unggul daripada sebelumnya. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Dr. dr. Samsul Islam, SPMK, Mkes Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya CIMSA itu mempunyai titik berat yang berbeda dalam kegiatannya yaitu pertukaran pelajar yang berkiblat ke semua negara,terutama negara wilayah eropa. Bagi seorang pelajar program pertukaran ini akan mempunya pengalaman yang berbeda jika nanti sudah di klinik. Pertukaran pelajar ini juga penting bagi seorang pelajar karena pelajar dapat membedakan masalah kesehatan yang dihadapi tidak hanya di negaranya sendiri tapi di negara lain dan CIMSA ini memberikan serta mewadahi itu. Saya senang akan kehadiran CIMSA selama ini dan harapan besar bagi CIMSA untuk melanjutkan kegiatannya.
Ibu Nurjanah Ketua LPA Jabar Kesan tentang CIMSA, Keberadaan CIMSA di tengah-tengah masyarakat khususnya untuk anak-anak sangat besar sekali manfaatnya. Anak-anak jadi tahu bagaimana hidup sehat dengan mudah dan murah.Semoga gerak langkah CIMSA terus berlanjut sampai kapanpun.
www.cimsa.or.id
3
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
Testimoni Rinie Amaluddin, SH, M.Si Ketua Yayasan Thalassemia Indonesia Dengan hormat, Dengan ini kami dari Yayasan Thalassaemia Indonesia menyampaikan bahwa CIMSA dan SCOME sebagai organisasi kemahasiswaan yang berbasis aktivitas non politik dan nirlaba dapat menunjukkan jati dirinya dalam kegiatan kemanusiaan dan sosial. Selama bekerjasama dengan CIMSA dan SCOME telah berjalan dengan baik dan begitu besarnya peran aktif yang ditunjukkan apra anggota dalam segala kegiatan mulai dari awal sampai berakhirnya suatu kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan baik CIMSA maupun SCOME cukup dirasakan manfaatnya baik untuk masyarakat luas dan para anggota tentunya. Harapan kami CIMSA dan SCOME dapat menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan kegiatan kemanusiaan dan sosial, sehingga secara tidak langsung melatih para anggotanya kelak bila telah lulus dan dapat mengabdikan dirinya ke masyarakat secara profesional dan tanggung jawab. Demikian kami sampaikan, mudah-mudahan CIMSA dan SCOME dapat lebih maju dan mendapatkan simpati dari masyarakat luas.
www.cimsa.or.id
4
Dr. dr. Basuki Bambang Purnomo, SpU Wakil Direktur Medis dan Perawatan Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Adanya MSCIA di mata saya memberikan hal yang positif dan bagus, diiwujudkan dalam pertukaran pelajaran mahasiswa kedokteran. Menurut saya pertukaran tersebut dapat memberikan nilai positif bagi kita selaku tenaga medis dan selaku orang Indonesia. Hal positif yang diberikan antara lain seperti mengenalkan pelayanan kedokteran di Indonesia, mengenalkan system kesehatan di Indonesia, memberikan kasus-kasus kesehatan di Indonesia dan salah satu yang penting adalah menjual pariwisata yang ada di Indonesia. Untuk antar mahasiswa sebaya, pertukaran pelajar ini juga dapat memberikan hal yang positif seperti mengembangkan bahasa Inggris dan mengetahui program kedokteran yang ada di luar negeri.
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
Sejarah
S
etelah era reformasi, terjadi banyak perubahan dalam berbagai bidang di Indonesia, termasuk bidang kesehatan dan kedokteran. Pentingnya peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia juga perlu disertai dengan peningkatan kualitas dari tenaga kesehatan dan mahasiswa kedokteran. Salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas kesehatan adalah dengan m e m a p a r ka n m a h a s i s wa ke d o k te ra n d e n ga n pengetahuan lebih lanjut lagi dan memberikan mahasiswa kedokteran wadah untuk mengaplikasikan kemampuan serta kapasitasnya untuk sukses dan bertahan di masamasa perubahan ini. CIMSA mendukung anggotanya dalam proses perubahan yang terjadi sekarang ini, dan menjadi forum diskusi dan jaringan untuk mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia untuk memberikan manfaat baik bagi masyarakat Indonesia.
CIMSA resmi didirikan tanggal 6 Mei 2001 oleh beberapa mahasiswa kedokteran dari bebagai daerah di Indonesia sebagai suatu organisasi nirlaba dan non-pemerintah, bersifat independen, nasionalis, inklusif, non-politik, dan nonpartisan yang berbasis aktivitas. Terbentuknya organisasi ini berawal dari keinginan akan hadirnya organisasi yang berdasarkan aktivitas yang berkelanjutan, memanfaatkan teknologi yang berkembang, dengan level kegiatan bertaraf internasional untuk dapat mendukung mahasiswa kedokteran di Indonesia. CIMSA mengadakan Sidang Umum pertamanya tanggal 11-13 Mei 2001 dan menjadi anggota International Federation of Medical Students' Association (IFMSA), yaitu organisasi mahasiswa terbesar di dunia, di tahun 2002. Sejak didirikan hingga kini, CIMSA terus berkembang hingga memiliki lebih dari 20 lokal yg tersebat di berbagai fakultas kedokteran di penjuru Indonesia.
www.cimsa.or.id
5
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
Visi
Tujuan
Terciptanya Indonesia yang lebih sehat, makmur, dan sejahtera, di mana rakyatnya bisa menikmati kesempatan yang sama dalam pendidikan dan kesehatan, serta dalam usaha untuk memajukan kehidupan serta meraih kesejahtaraan dan keadilan sosial. Selain itu, tercapainya kehidupan yang sehat secara universal yang merata, untuk dunia yang lebih sehat.
?
Misi Mendorong mahasiswa kedokteran agar bisa belajar dan aktif berkarya, serta merancang strategi dan melaksanakan pergerakan untuk memajukan kesehatan dan kesejahteraan bangsa.
www.cimsa.or.id
6
?
? ?
Menjadi penghubung antara anggota CIMSA, organisasi mahasiswa kedokteran, dan organisasi internasional untuk meningkatkan kerjasama demi kepentingan masyarakat. Meningkatkan kapasitas mahasiswa kedokteran Indonesia, menggunakan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki sebagai mahasiswa kedokteran untuk menyehatkan dan mencerdaskan bangsa Indonesia, turut aktif bekerja sama dengan dunia internasional dalam usaha penyehatan dunia, dan memperjuangkan harkat dan kedaulatan bangsa Indonesia di mata bangsa lain di dunia internasional. Mendukung aktif peningkatan pendidikan kedokteran di Indonesia. Menyediakan forum bagi mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk mendiskusikan topik-topik yang berhubungan dengan kesehatan individu dan masyarakat, pendidikan dan ilmu pengetahuan, dan untuk memformulasikan kebijakan dari diskusi tersebut.Mendukung dan memfasilitasi pertukaran tenaga profesional dan penelitian serta proyek dan pelatihan ekstrakurikuler untuk mahasiswa kedokteran dengan demikian mengenalkan mereka pada kebudayaan lain beserta masalah kesehatannya untuk memajukan profesi kedokteran.
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
Penghargaan Rina La Distia Nora as the 1st winner of 1st TB Paper Competition in 2003, August Meeting IFMSA 2003, Egmond Aan Zee, Netherland 2. Normansyah Pan as the 1st winner of 2nd TB Paper Competition in August Meeting 2004, Ohrid, Macedonia 3. Rizalul Fikrie Sugeng Habibie and Fina Hidayati Tams as the 3rd winner in TB Project proposal Competition in August Meeting 2004, Ohrid, Macedonia 4. Edwina Frisdiantiny as the winner International AIDS Conference in Thailand 5. Fauziah Asnely Putri as the Regional Coordinator for Asia Oceania 2004-2005 6. Fina Hidayati Tams as the Regional Assistance for Medical Education (RAME) Asia Oceania 2004-2005 7. Farid Abdul Hadi as the assistant of Regional Coordinator for Asia Pacific 2005-2006 8. Mochamat Helmi as the Regional Assistance for Professional Exchange of Asia Oceania 2004-2005 9. Satria Perwira as the Regional Assistance for Medical Education (RAME) Asia Pacific 2005-2006 10. Salkamal Tanjung as the Regional Assistance for Human Rights and Peace of Asia Pacific 2005-2006 11. Host of Asia Pasific Regional Meeting, Jakarta 2006. 1.
12. Asian Collaborative Training on Infectious Disease, Outbreak, Natural Disaster, and Refugee Management as the winner of Rex Crossley Award, 2008 13. Best Project Presentation “Village Concept”, IFMSA General Assembly August Meeting 2008 in Jamaica. 14. Indah Amelia and Vienna Rossimarina as Asia Pacific SCORA Regional Assistant for period 2007-2008 15. Ferry Luvita Sari as Asia Pacific SCOPH Regional Assistant for period 2008-2009. 16. Alan Philips Resubun as Asia Pacific SCORA Regional Assistant for period 2008-2009 17. Ansgar Paska da Lopez as Asia Pacific Vice President for External (VPE) Regional Assistant for period 2008-2009. 18. Ida Bagus Gita Dharma as Asia Pacific SCORA Regional Assistant for period 2009-2010. 19. Host of Asian Collaborative Training on Infectious Disease, Outbreak, Natural Disaster, and Refugee Management, Jakarta 2009 20. Festus Andrianto Susilo as Asia Pacific Vice President for External (VPE) Regional Assistant for period 2009-2010. 21. Host IFMSA General Assembly March Meeting 2011, will be held in Jakarta.
www.cimsa.or.id
7
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
Keanggotaan CIMSA
K
arakteristik seorang anggota CIMSA adalah, mahasiswa kedokteran yang aktif dan ingin terus belajar sepanjang hidupnya atau yang dikenal dengan life - long learning. Seorang anggota CIMSA tidak akan berhenti untuk mendapatkan berbagai pelatihan selama ia menjadi anggota dan sistem kaderisasi bertingkat akan terus membuat seorang anggota CIMSA dapat terus mengembangkan dirinya tidak hanya dalam dunia keorganisasian namun juga dalam dunia
kedokterannya. Seorang anggota CIMSA menjalankan aktivitasnya dalam standing committee yang merupakan wadah aktivitas seorang anggota CIMSA. Seorang mahasiswa kedokteran dapat menjadi anggota CIMSA dengan mendaftarkan diri di lokal CIMSA (universitas) tempat mahasiswa kedokteran tersebut menempuh pendidikan serta menjalankan sistem kaderisasi yang ditetapkan CIMSA.
Saat ini, universitas yang terdaftar sebagai lokal CIMSA adalah:
Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) Banda Aceh, Aceh
Universitas Abul Yatama Universitas Andalas (UNAYA) (UNAND) Banda Aceh, Aceh Padang, Sumatera Barat
Universitas Riau (UR) Pekanbaru, Riau
Universitas Indonesia (UI) Jakarta
Universitas Islam Universitas Gajah Mada Universitas Islam Negeri Universitas Pelita Harapan Universitas Padjadjaran (UPH) (UNPAD) Sultan Agung (UGM) Syarif Hidayatullah Jakarta Bandung, Jawa Barat (UNISSULA) Yogyakarta (UIN) Semarang, Jawa Tengah Jakarta
www.cimsa.or.id
8
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
Universitas Muhammadiyah Yogjakarta (UMY) Yogyakarta
Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Jawa Timur
Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah
Universitas Wijaya Kusuma (UWKS) Surabaya, Jawa Timur
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, Jawa Tengah
Universitas Negeri Jember (UNEJ) Observer Jember, Jawa Timur
Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa TImur
www.cimsa.or.id
9
divisi CIMSA
www.cimsa.or.id
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
SCORA
Standing Committee on Reproductive Health including AIDS
Sejarah
Tujuan
SCORA (Standing Committee on Reproductive Health including AIDS SC) di IFMSA (International Federation of Medical Student's Associations) dibentuk pada tahun 1992 dengan nama awal SCOAS (Standing Committee on AIDS and Sexually Transmitted Disease). Banyaknya orang yang hidup dengan HIV dan AIDS merupakan latar belakang dibentuknya SCORA. Di CIMSA, SCORA merupakan SCO termuda yang dibentuk pada tahun 2004. Alasan dibentuknya SCORA, karena di Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penderita AIDS yang tinggi dan tingkat kepedulian masyarakat yang rendah.
Tujuan utama dari SCORA adalah terciptanya lingkungan masyarakat yang sadar mengenai kesehatan reproduksi dan AIDS. Penyuluhan, edukasi, dan prevensi merupakan ujung tombak dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan SCORA CIMSA.
www.cimsa.or.id
11
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
SCORA
Standing Committee on Reproductive Health including AIDS
Kegiatan Kampanye WAD (World AIDS Day) yang jatuh pada tanggal 1 Desember. Ini merupakan acara rutin yang harus dilakukan, karena AIDS adalah fokus utama SCORA.SCORA juga memperingati hari besar kesehatan reproduksi yang lain, seperti International Women's Day, Breast Cancer Awareness Day dan World Health Day. Pengajaran Pendidikan Sebaya/ NPEW (National Peer Education Workshop) dilakukan oleh SCORA-CIMSA kepada peer educator yang dipilih berdasarkan kelompok atau remaja yang memiliki minat serta kepedulian yang besar terhadap permasalahan kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS saat ini. Kelompok ini akan dibekali pengetahuan dan keterampilan kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS sehingga menunjang kegiatan yang akan dilakukan setelahnya. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi penting bagi generasi muda mengenai kesehatan reproduksi.
www.cimsa.or.id
12
SCORA Xchange, untuk meneghrti perkembangan terkini mengenai HIV/AIDS, anggota SCORA dari seluruh dunia mengikuti SCORA Xchange. Kegiatan ini diadakan setiap tahun di Negara yang berbeda-beda dan tema yang berbeda pula.
Kerjasama Beberapa lembaga yang mendukung kegiatan SCORA CIMSA antara lain UNFPA dan KPAI.
Contact Info: Untuk informasi lebih lengkapnya bisa ditanyakan melalui email nora@cimsa.or.id. Dan melalui milist scoracimsa@yahoogroups.com dan ifmsa-scora@yahoogroups.com
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
SCORP
Standing Committee on Human Rights & Peace
Sejarah
Kegiatan
Standing Committee on Human Rights and Peace (SCORP) di IFMSA dibentuk pada tahun 1983 didasarkan atas mencuatnya masalah-masalah mengenai kesehatan dan kondisi sosial para pengungsi. SCORP telah berganti nama sebanyak tiga kali semenjak didirikan sampai sekarang. Saat pertama kali didirikan pada tahun 1983, committee ini disebut Standing Committee on Refugees (SCOR). Pada tahun 1994 SCOR berganti nama menjadi SCORP (Standing Committee on Refugees and Peace) dan pada tahun 2005, kata refugees diganti dengan human rights karena masalah global yang dihadapi sekarang adalah mengenai hak-hak asasi manusia, prevensi terjadinya konflik, dan masalah bencana alam.
Kampanye Penegakan HAM yang pernah dilakukan antara lain Kampanye Anti Kekerasan Remaja , Kampanye Perlindungan Anak dan perayakan Hari Anak Nasional (HAN) dengan kegiatan Education with Books yaitu membuat suatu perpustakaan kecil yang dikelola oleh SCORP-CIMSA lokal, atau menyumbangkan buku ke sekolah-sekolah. Kampanye lain SCORP-CIMSA dalam bidang pelestarian lingkungan seperti SCORP Go Green , aksi nyata dalam mengurangi efek global warming, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk senantiasa mendaur ulang dan mengurangi penggunaan energi yang tidak diperlukan. Pertolongan Korban Bencana Alam. SCORP bertanggungjawab atas pertolongan terhadap korban bencana alam. Medicare SCORP-CIMSA berperan sebagai pengumpul dan pelaksana kegiatan pemberian bantuan bencana. Bantuan yang pernah diberikan oleh Medicare antara lain pada bencana tsunami Aceh , meletusnya Gunung Merapi Yogyakarta, gempa bumi Bantul, dan banjir bandang Jember. Pelatihan Skill Internal. Dilakukan melalui kegiatan SCORP Camp. Anggota diajarkan pertolongan pertama, manajemen bencana alam, manajemen konflik pasca bencana, dan cara berinteraksi dengan korban bencana alam.
Tujuan Tujuan utama dari SCORP adalah ikut membantu menanggulangi bencana alam dan memperhatikan hakhak asasi manusia serta mencegah konflik yang menyertai kedua hal tersebut. Kampanye, penanganan bencana alam dan pelatihan adalah fokus dari SCORP-CIMSA.
Contact Info: Untuk informasi lebih lengkapnya bisa ditanyakan melalui email norp@cimsa.or.id. Dan melalui milist scorpcimsa@yahoogroups.com dan ifmsa-scorp@yahoogroups.com.
www.cimsa.or.id
13
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
SCOPE
Standing Committee on Professional Exchange
Sejarah SCOPE CIMSA Indonesia berdiri tahun 2001 dan memiliki 11 lokal komite yang aktif terdiri dari 11 universitas di Indonesia. SCOPE CIMSA adalah satu-satunya organisasi yang mengatur masalah pertukaran pelajar mahasiswa kedokteran di Indonesia. Hingga kini SCOPE terus berkembang dari masa ke masa. Tahun ini terdapat 8000 pertukaran pelajar yang terjadi antara 85 negara yang tergabung dalam IFMSA.
umumnya. Hal ini juga bertujuan untuk dapat mengerti mengenai kesehatan dan budaya di negara lain. Promosi adalah fokus utama dari SCOPE-CIMSA. Kegiatan promosi ini diharapkan agar banyak mahasiswa yang berminat mengikuti pertukaran mahasiswa dan banyak pihak yang ikut serta memfasilitasi mahasiswa dalam pembekalan di masa pertukaran di luar negeri.
Tujuan
SCOPE-CIMSA memfasilitasi para mahasiswa yang hendak melakukan program studi pertukaran pelajar. Program pertukaran pelajar ini secara garis besar ditawarkan dalam bentuk studi pre-klinik dan klinik dalam bilang kesehatan. Durasi program ini adalah selama empat minggu. Bahasa pengantar dari program studi ini dapat berupa bahasa internasional, seperti bahasa Inggris maupun bahasa dari masing-masing negara.
Tujuan kerjasama internasional diantara mahasiswamahasiswa kedokteran dan seluruh pekerja profesional bidang kesehatan melalui pertukaran mahasiswa kedokteran internacional. Program pertukaran ini memberi kesempatan kepada mahasiswa kedokteran untuk merasakan pengalaman edukasi dan budaya sebagai tambahan dalam kurikulum medis pada
Kegiatan
Contact Info: Untuk informasi lebih lengkapnya bisa ditanyakan melalui email neo@cimsa.or.id. Dan melalui milist scopecimsa@yahoogroups.com dan ifmsa-scope@yahoogroups.com
www.cimsa.or.id
14
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
SCORE
Standing Committee on Research Exchange
Sejarah
Tujuan
Pada awalnya SCORE terlahir dengan nama SCOEE (Standing Committee on Elective Exchange) yang diselenggarakan oleh SCOPE pada tahun 1986. Kelahiran SCOEE pada masa itu disambut oleh mahasiswa di Eropa dengan sangat antusias, dan pada saat itu pula SCOEE sangat gencar dipromosikan oleh AIEME (sekarang IFMSASpanyol) dan NeMSIC (sekarang IFMSA-Belanda). Sebenarnya SCORE telah diakui oleh IFMSA pada tahun 1991 bertepatan dengan HUT IFMSA yang ke-40. Dan akhirnya pada bulan Agustus tahun 1998 ketika pertemuan di Hurghada, Mesir, SCOEE berubah nama menjadi SCORE yang memiliki definisi lebih baik dari sebelumnya.
Tujuan utama dari SCORE adalah mengenalkan pentingnya penelitian bagi mahasiswa kedokteran dan mewadahi mahasiswa kedokteran untuk meningkatkan ilmu melewati penelitian-penelitian bidang kesehatan. Promosi adalah fokus utama dari SCORE-CIMSA. Kegiatan promosi ini diharapkan agar banyak mahasiswa yang berminat mengikuti pertukaran penelitian mahasiswa dan banyak pihak yang ikut serta memfasilitasi mahasiswa dalam pembekalan di masa pertukaran penelitian mahasiswa. Dengan pertukaran penelitian ini juga akan tahu bagaimana kemajuan perkembangan keilmuan di negara lain.
Pada tahun 2008, lebih dari 60 NMO yelah berpartisipasi aktif dengan menawarkan lebih dari 1900 proyek-proyek penelitian, dan pula telah memberikan lebih dari 1700 kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi dalam pertukaran penelitian.
www.cimsa.or.id
15
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
SCORE
Standing Committee on Research Exchange
Kegiatan Research Exchange adalah penelitian untuk mahasiswa kedokteran guna memperoleh pengalaman belajar ilmu kedokteran di Negara lain dalam periode waktu tertentu. Istilah yang dipakai adalah Incoming (mahasiswa luar negeri yang penelitian di Indonesia) dan Outgoing (mahasiswa Indonesia yang penelitian di luar negeri). Mahasiswa kedokteran tersebut akan melakukan penelitian yang sesuai dengan minat mereka, dan tidak memperoleh gaji selama penelitian berlangsung. Penelitian ini dikerjakan selama 4 minggu, tetapi jangka waktu dapat diperpanjang sesuai dengan izin yang telah disepakati oleh mahasiswa. Promosi kegiatan ini melewati web CIMSA dan web IFMSA. IME (International Malaria Exchange) kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa kedokteran baik dalam maupun luar negeri. Dengan kegiatan ini SCORE-CIMSA berharap peserta IME lebih memahami tentang pendekatan klinis dan ilmu dasar dari penyakit malaria yang dalam dunia kedokteran dibutuhkan dalam pemberantasan dan pengontrolan malaria seperti survey epidemiology.
Kerjasama Hubungan dengan pihak Eksternal: WHO dan UNESCO
Contact Info: Untuk informasi lebih lengkapnya bisa ditanyakan melalui email nore@cimsa.or.id. Dan melalui milist scorecimsa@yahoogroups.com dan ifmsa-score@yahoogroups.com
www.cimsa.or.id
16
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
SCOPH Standing Committee on Public Health
Sejarah Pada tahun 1952, mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam IFMSA membentuk SCOSH (Standing Committee on Students’ Health). Alasan utama dibentuknya SCOSH adalah adanya keinginan yang kuat untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam rangka tindakan pencegahan dan pembuatan kebijakan yang menyangkut masalah kesehatan. Setelah bertahun-tahun berjalan, banyaknya jenis aktivitas yang dilakukan membuat suatu keharusan bagi SCOSH untuk berubah nama menjadi SCOH (Standing Committee on Health) pada tahun 1963. Dan pada akhirnya, di tahun 1983 SCO ini kembali berubah nama menjadi nama yang dikenal sampai sekarang, SCOPH (Standing Committee on Public Health).
Tujuan Mengembangkan kemampuan, bekerja sama, mengeksplorasi dan berbagi ide untuk isu-isu yang terkait dengan bidang kesehatan masyarakat, termasuk isu kesehatan global, kebijakan tentang kesehatan, serta aktivitas yang berhubungan dengan edukasi dan promosi kesehatan. Fokus kerja yang dimiliki SCOPH-CIMSA adalah mengetahui kebutuhan kesehatan masyarakat komunitas
melalui Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan. Dengan kegiatan Penyuluhan Kesehatan kepada seluruh lapisan masyrakat diharapkan agar menurunnya kejadian masalah kesehatan masyarakat meliputi penyakit jantung, pembuluh darah, DM, kanker, merokok, alkoholisme, malaria dan TB.
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Kegiatan yang sudah berlangsung selama 2 tahun berturut-turut dan memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat adalah IDT (Indonesia’s Disease Today) . Kegiatan ini berbicara tentang beberapa penyakit Indonesia yang sedang banyak dibicarakan, di dalamnya akan ada penyuluhan tentang cara mencegah penyakit dan bagaimana menyikapi penyakit tersebut. Target acara ini adalah semua lapisan masyarakat. Teddy Bear yaitu penyuluhan kesehatan kepada anak-anak untuk tidak takut terhadap dokter dan menyenangi dokter.
Contact Info: Untuk informasi lebih lengkapnya bisa ditanyakan melalui email npo@cimsa.or.id. Dan melalui milist scophcimsa@yahoogroups.com dan ifmsa-scoph@yahoogroups.com
www.cimsa.or.id
17
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
SCOME
Standing Committee on Medical Education
Sejarah
Kegiatan
Standing Committee on Medical Education (SCOME) berdiri atas inisiatif kepedulian mahasiswa terhadap pengembangan pendidikan kedokteran Indonesia, perhatian terhadap mutu kualitas kehidupan, penerapan prinsip belajar sepanjang hayat, dan peningkatan pertisipasi mahasiswa dalam pengembangan pendidikan terutama dalam menghadapi era globalisasi. Saat ini SCOME memiliki representasi mahasiswa di 13 fakultas kedokteran di Indonesia. SCOME menangani program pengembangan pendidikan kedokteran Indonesia dalam menghadapi persaingan kesejahatan melalui berbagai program yang memiliki cakupan lokal, nasional, dan internasional.
Curriculum Database dan National Medical Education Awareness Campaign. Yaitu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai kurikulum kedokteran serta mencapai perbaikan kurikulum pendidikan kedokteran. Medical Movie dan Take Action for Thalasemia. Suatu kegiatan sebagai usaha meningkatkan pengetahuan mahasiswa kedokteran mengenai ilmu kedokteran yang diwujudkan melalui berbagai tema yang kontroversi ataupun yang sedang banyak dibicarakan.
Tujuan Menciptakan sumber daya manusia kedokteran Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi sehingga cepat tanggap dan mampu menghadapi setiap perubahan dalam skala lokal maupun global dengan kompetensi yang relevan .Fokus kegiatan SCOME-CIMSA adalah menanggapi situasi dan kondisi sistem kedokteran baik di lokal, nasional, serta internasional secara langsung dari mahasiswa sendiri. Sasaran kegiatan SCOME-CIMSA adalah seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia pada umumnya dan anggota CIMSA pada khususnya.
www.cimsa.or.id
18
Kerjasama Hubungan yang sudah dijalin dengan pihak eksternal 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi - DIKTI 2. Yayasan Thalasemia Indonesia - YTI
Contact Info: Untuk informasi lebih lengkapnya bisa ditanyakan melalui email nome@cimsa.or.id. Dan melalui milist scomecimsa@yahoogroups.com dan ifmsa-scome@yahoogroups.com
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
national
&
international MEETING
national MEETING
international MEETING
Pertemuan Nasional CIMSA meliputi:
Pertemuan Internasional yang dihadiri oleh CIMSA adalah :
• May Meeting MM adalah salah satu pertemuan akbar pada setiap bulan Mei setiap tahun dengan agenda pergantian kepengurusan CIMSA nasional serta laporan pertanggungjawaban dari pengurus. • October Meeting OM adalah pertemuan anggota CIMSA pada bulan Oktober. Pada pertemuan ini banyak dibahas menenai program dan kegiatan di standing committee. • National Leadership Summit NLS adalah pertemuan yang dikhususkan bagi pemimpin dan calon pemimpin CIMSA di tingkat nasional maupun lokal. Dalam pertemuan ini, terdapat pelatihan kepemimpinan dan pembahasan isu kesehatan.
•
IFMSA General Assembly GA adalah pertemuan dua kali setahun (March Meeting dan August Meeting) yang diadakan oleh IFMSA untuk membahas berbagai issue terkait oranisasi kesehatan global, dan pembekalam mahasiswa kedokteran dengan pelatihan kepemimpinan.
•
Asia Pacific Regional Meeting APRM adalah pertemuan tahunan IFMSA di Asia Pasific.
www.cimsa.or.id
19
Center for Indonesian Medical Students’ Activities
MEMO
www.cimsa.or.id
General Secretariat 1st Floor Library Faculty of Medicine University of Indonesia Jl. Salemba Raya No. 6, Jakarta Pusat 10430 INDONESIA
Contact Person Marketing, Campaign, and Advocacy Director campaign@cimsa.or.id