JAN - FEB PROJECT
PHOTO BY CANDY 2.0 - CIMSA UNAND
pro magz.
UK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Assalamualaikum Cimss, kami dari SCOPH CIMSA UNIMAL telah menyelenggarakan kegiatan UKS “Usaha Kesehatan Sekolah�. Diharapkan acara ini dapat berdampak baik kepada seluruh adik-adik di SDN 1 Muara Dua LhokseumaweMasalah kesehatan di Indonesia masih didominasi oleh penyakit-penyakit berbasis lingkungan, seperti diare, kecacingan, demam berdarah dengue (DBD) malaria dan sebagainya. Salah satu penyebab utama tingginya penyakit-penyakit tersebut adalah rendahnya kualitas sanitasi dan higiene. Namun bagaimana jika kon disi tersebut mempengaruhi pada status kesehatan masyrakat di sekitar kita? Mungkin solusi yang dapat di tempuh adalah dengan mengenalkan serta menanamkan rasa cinta terhadap kesehatan diri sedini mungkin khususnya pada remaja-remaja sekarang ini.
PAGE.5
KS
JAN-FEB EDITION 2017
Melihat pada permasalahan tersebut, banyak institusi berlomba-lomba untuk melaksanakan suatu program kesehatan pada beberapa kelompok umur. Target atau sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada kelompok umur tertentu sangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan. Oleh karena itu, target pendidikan kesehatan yang ditujukan bagi anak-anak sekarang ini merupakan suatu ide yang sangat baik). Selain itu seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa mencegah terjadinya masalah kesehatan serta memberikan pendidikan kesehatan dari umur yang dini itu jauh lebih mudah dan tidak terkesan terlambat mengingat mereka adalah generasi muda penerus bangsa. Usaha kesehatan sekolah atau UKS merupakan usaha yang di lakukan di sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah. Tujuan diselenggarakannya program UKS, secara umum untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga dapat memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pula. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat pada kelompok/populasi usia tertentu dalam hal ini adalah anak-anak sekolah dasar sehingga nantinya dapat menjadi kader bagi pendidikan kesehatan untuk lingkungannya dan menumbuhkan rasa cinta terhadap pola hidup sehat. Goals adalah Meningkatkan pengetahuan siswa/siswi kelas empat dan lima SDN 1 Muara Dua Lhokseumawe dalam hal perilaku hidup bersih dan sehat sebesar 60% dalam jangka waktu 1 tahun. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2017 bersama dengan adik-adik kelas empat dan lima SDN 1 Muara Dua Lhokseumawe. Kegiatan ini telah di publikasikan sebelumnya melalui media social CIMSA FK Unimal serta adik-adik tersebut telah mendapatkan arahan langsung dari Kepala Sekolah SDN 1 Muara Dua Lhokseumawe untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Terlihat adik-adik sangat antusias untuk mengikuti sosialisasi yang telah dilakukan oleh SCOPH CIMSA Unimal. Semoga Kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga sekolah (Siswa/I dan Guru) SDN 1 Muara Dua lhokseumawe. Stay tune di kegiatan UKS selanjutnya!:3
PAGE.6
pro magz.
CAND
UNIVERSITAS ANDALAS Disability is a matter of perception. If you can do just one thing well, you’re needed by someone ”Penyandang disabilitas dapat dianggap sebagai seorang individu yang memiliki keterbatasan fisik, mental maupun intelektual. Namun bagi sebagian besar masyarakat, mereka tidak mengenali dan memahami apa yang dimaksud dengan kata “disabilitas”. Mereka lebih sering menyebutnya dengan istilah “penyandang cacat”. Masyarakat umumnya memiliki pandangan tersendiri terhadap penyandang disabilitas. Mereka lebih sering menganggap bahwa keberadaan orang-orang yang memiliki keterbatasan tersebut di sekitar mereka, sebagai suatu hal yang sangat merepotkan.
PAGE.7
Y 2.0
JAN-FEB EDITION 2017
Di kota Padang sendiri, penyandang disabilitas menempati angka yang cukup tinggi. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik kota Padang tahun 2010, didapatkan angka disabilitas di kota Padang yaitu 8844 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebagian besar berada di usia produktif dan tidak bekerja. Oleh sebab itulah, SCORP CIMSA UNAND mengadakan suatu project yang dapat membantu anak-anak penyandang disabilitas. Project ini disebut“CANDY 2.0” yang dilaksanakan pada periode dua tahun 2016-2017 yang lalu. Project CANDY 2.0 ini sendiri merupakan lanjutan dari project tahun sebelumnya yang diadakan di sekolah yang sama, yaitu SLB YPPLB Padang. Project ini bertujuan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak penyandang disabilitas, agar mereka bisa lebih mandiri dan dapat mengembangkan potensi yang mereka punya di dalam dirinya. Selain itu, project ini juga memiliki manfaat bagi member SCORP CIMSA UNAND. Mereka dapat melatih skills berkomunikasi dan berinteraksi dengan penyandang disabilitas. CANDY 2.0 ini terdiri dari 3 intervensi. Intervensi yang pertama, yaitu berupa bonding dengan siswa-siswi SLB YPPLB Padang, agar lebih mendekatkan diri dengan mereka. Intervensi pertama ini dilakukan sebagai peringatan dari “Human Rights Day”. Pada intervensi kedua, member SCORP memberikan latihan dan skills kepada siswa-siswi SLB YPPLB mengenai cara membuat kerajinan tangan dari botol, plastisin, dan barang-barang bekas. Kerajinan tangan yang dibuat berupa tempat pensil dari botol bekas dan juga dari karton tisu gulung bekas, yang kemudian di hias sesuai kemauan mereka masing-masing. Project ini ditutup dengan intervensi yang ketiga, dimana SCORP CIMSA UNAND mengundang salah seorang motivator dari Dinas Sosial. Beliau memberikan motivasi mengenai “Bagaimana merubah stigma orang tua untuk selalu bersyukur dan bisa mengetahui potensi anak disabilitas”. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapatkan respons yangsangat baik dari orang tua siswa. Dengan berakhirnya project CANDY 2.O ini, diharapkan dapat memberikan semangat, motivasi, dan meningkatkan potensi serta kemandirian dari siswa-siswi disabilitas di SLB YPPLB Padang dan juga dapat meningkatkan skills dari member SCORP untuk dapat berkomunikasi dengan baik bersama anak-anak disabilitas. Selain itu, juga diharapkan agar setelah terlaksananya project ini, dapat mengubahpandangan negatif masyarakat terhadap penyandang disabilitas. “Because there is a plan and a purpose , a value to every life, no matter what its location, age, gender, or disability”.
PAGE.8
pro magz.
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
PAGE.9
PREPU
UTIUM
JAN-FEB EDITION 2017
Sexual problem was the biggest problem recently. The prevalence of sexual abuse, sexual transmitted disease, and HIV/AIDS has been increased significantly. World should give from this phenomenon. The main victim was adolescent, both of early adolescent and mid adolescent. They was fragile, both of them experiencing puberty, sexual function change,incentive to perform sexual intercourse and can’t be in the bridle so do something without limits, curious for something new. That’s why they should know about basic sexual knowledge. PREPUTIUM (Prevent Sexual Abuse and Prepare to Puberty) is a project that aims to increase knowledge of adolescent about reproductive health including the onset of puberty and prevent sexual abuse as well as HIV / AIDS,with the concept of interactive lecture delivered by LORA CIMSA UISU, which had previously been trained by DR. Dr. Umar Zein, DTM&H, Sp.PD, KPTI as a doctor who plays an important role in the field of Reproductive Health and HIV / AIDS in the city of Medan, then procced by small working group and end with counseling and sharing. PREPUTIUM was held in January 9th until January 16th 2017 with three sessions, the first session held for community street children in the Kampung Aur Medan with the participants twenty-five people, the second was held in the Primary School Swasta Abdi Sukma Medan with the participants thirty people, the latter carried on in Junior High School 36 Medan with the partici pants thirty people. The project was well received by all pasticipants, so went smoothly. This project may have a positive impact for SCORA members and all the participants’knowledge on reproductive health including HIV / AIDS.
PAGE.10
pro magz.
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
PAGE.11
PD
DT
JAN-FEB EDITION 2017
Hai CIMSA! Pada tanggal 7 Januari 2017, SCOPE CIMSA Unissula telah mengadakan PDT atau Pre Departure Training. Project ini rutin dilaksanakan tiap tahun, yang dikhususkan bagi para outgoing CIMSA Unissula yang akan melaksanakan exchange. Nah, untuk tahun ini kegiatannya apa aja ya? PDT tahun ini dilaksanakan di Balai Kota Semarang pada pukul 13.00. Peserta yang hadir terdiri dari 8 orang outgoing dan para member CIMSA Unissula yang berminat untuk mengetahui alur exchange. Alur exchange yang rumit, seringkali membuat para outgoing bingung dalam mempersiapkan hal-hal apa saja yang dibutuhkan selama registrasi maupun dalam mempersiapkan keberangkatan. Untuk itu, penjelasan terperinci mengenai alur keberangkatan dan kewajiban-kewajiban apa saja yang dimiliki oleh para outgoing akan dijelaskan dalam project PDT kali ini. Acara pertama diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan penjelasan oleh LEO Out, Nisrina Imtiyaza, mengenai alur keberangkatan para outgoing. Pada sesi ini, peserta PDT mendapatkan gambaran yang rinci mengenai dokumen apa saja yang harus mereka persiapkan menjelang keberangkatannya. Tidak hanya itu, peserta juga diberikan materi tentang program exchange. Sesi tanya jawab pun dibuka pada akhir sesi ini agar peserta lebih memahami alur ke berangkatan mereka. PDT 2017 bekerja sama dengan Office of International Affairs (OIA) UNISSULA yang memberikan arahan pada sesi selanjutnya kepada para outgoing. Apa saja yang dibahas pada sesi kali ini? Salah satu perwakilan dari OIA UNISSULA, Bu Muna Yastuti Madrah, M.A memaparkan apa saja hal—hal yang harus dipersiapkan bagi peserta exchange. Tidak hanya hal-hal yang bersifat teknis, tetapi juga hal-hal terkait kehidupan beragama selama berada di luar negeri. Hal ini bertujuan agar outgoing tetap menerapkan nilai-nilai Islam dimanapun mereka berada dan menjaga nama baik almamater UNISSULA. Sesi terakhir adalah sharing dengan alumni CIMSA UNISSULA, yaitu dr. Fadli Rizal Makarim. Beliau membagikan pengalamannya selama mengikuti program exchange SCOPE kepada para outgoing. Apa sih manfaatnya? Selain mempererat hubungan antara alumni dengan member, diharapkan peserta juga akan mendapatkan saran yang bermanfaat dari dr. Fadli yang bisa dijadikan sebagai pedoman nantinya. Acara PDT kali ini kemudian diakhiri pada pukul 16.30 dan ditutup dengan doa. Sampai jumpa pada project report CIMSA UNISSULA selanjutnya! BE ACTIVE WITH CIMSA!
PAGE.12
pro magz.
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
PAGE.12
KLIK C
COASS
JAN-FEB EDITION 2017
Alhamdulillahhirabbil ‘alamin, Puji beserta syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, dan juga terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekejakeras dalam menyukseskan kegiatan pelatihan COASS (Aceh Communication of Medical Students) 2017, dimana acara ini tidak akan dapat berjalan dengan baik bila tanpa adanya bantuan dari rekan-rekan semua. Memang kegiatan pelatihan COASS 2017 bukan merupakan suatu rangkaian acara yang besar, namun perlu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, mengingat penitngnya tujuan dari COASS itu sendiri. Dokter merupakan salah satu profesi yang berjasa dalam masyarakat mengenai masalah kesehatan. Saat ini mahasiswa/i kedokteran Universitas Malikussaleh berasal dari berbagai daerah. Karena Universitas Malikussaleh berada di Provinsi Aceh kota Lhokseumawe, mahasiswa/i kedokteran diharapkan mampu berbahasa Aceh untuk bersosialisasi dan melakukan anamnesis kepada masyarakat khususnya pasien yang berada di pelayanan kesehatan. Adapun tujuan dari kegiatan pelatihan yang akan kami laksanakan ini adalah untuk meningkatkan wawasan mahasiswa/i kedokteran Universitas Malikussaleh dengan berkomunikasi menggunakan bahasa daerah khususnya bahasa Aceh dengan pasien yang berada di pelayanan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa rangkaian kegiatan Rangkaian kegiatannya yaitu, Pembagian modul, Post-Test, simulasi komunikasi dengan bahasa Aceh, Ice Breaking (Pemberian Doorprize), dan Post-Test. Setelah berakhirnya rangkaian tersebut penutupan dengan foto bareng panitia dan pemberian sertifikat kepada peserta. Sarannya ke depan Kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan project yang rutin dan metode publikasi lebih cetar lagi untuk bisa belajar bareng bahasa aceh guna jenjang klimik nantinya.
PAGE.13
pro magz.
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
PAGE.14
BAP
PER
JAN-FEB EDITION 2017
Anak-anak merupakan aset bangsa di masa depan. Bagaimana gambaran suatu bangsa nanti ditentukan dari kondisi anak-anak di masa sekarang. Kesehatan mereka dianggap perlu dijaga agar mereka dapat menggapai cita-cita yang diingingkan. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menghalagi impian tersebut salah satunya adalah infeksi parasit cacing. Soil Transmitted Helminth adalah golongan cacing yang menginfeksi manusia melalui tanah. Kebanyakan kasus infeksi cacing adalah akibat dari golongan tersebut. Untuk itu SCOPH CIMSA Unimal mengadakan Comdev yang bertujuan untuk memandirikan masyarakat agar terhindar dari ind]feksi kecacingan melalui project BAPER yang merupakan singkatan dari banyak cacing di perut. Berlokasikan di kawasan padat penduduk Gampong Pusong, Kota Lhokseumawe yang dipilih sesuai dengan data infeksi tertinggi. SCOPH CIMSA Unimal mengajak masyarakat setempat untuk bersama-sama membasmi infeksi kecacingan. Kunjungan yang pertama yaitu penyuluhan dengan 25 anak di mushala desa dengan materi “Penyakit Infeksi Kecacingan dan Pencegahannya� pada sabtu, 25 februari 2017 mulai dari jam 4 sampai 5 sore. Materi diberikan langsung oleh Agustiawan, S.Ked yang merupakan member dari SCOPH CIMSA Unimal. Kedepannya akan dilakukan pemberian obat cacing dan pengambilan sampel feces pertama untuk diteliti dan dibandingkan dengan hasil pengambilan feces kedua di akhir project sebagai penilaian keberhasilan project. Antusias dari peserta dapat dilihat saat pemberian materi dan saat ice breaking serta sesi games tampak keceriaan dari wajah mereka. Ibu Farida sebagai ibu ketua lorong IV gampong pusong merasa sangat berterimakasih dengan kedatangan CIMSA di kampung mereka. Beliau sangat mendukung dengan diadakannya kegiatan ini. Harapan kedepannya beliau ingin acara ini terus berlangsung dan dapat membawa manfaat nyata yang dapat dirasakan masyarakat setempat. Beliau juga berpesan untuk tidak bosan datang ke kampung mereka, karena mereka bukan hanya butuh bantuan berbentuk uang tapi kepedulian terhadap sesama. Semoga dengan diadakannya project ini SCOPH CIMSA Unimal dapat membantu anak-anak gampong pusong untuk tetap sehat sehingga dapat terus berprestasi di sekolah dan terhindar dari cacing yang merugikan. CIMSA empowering medical student, improving nation’s health.
PAGE.15
pro magz.
IP
UNIVERSITAS ANDALAS
IPE (Interprofessional Education) adalah sebuah project berupa event yang diangkatkan oleh SCOME CIMSA UNAND. IPE ini berupa seminar nasional yang mengundang mahasiswa kesehatan se Sumatera Barat dengan berbagai profesi yaitu kedokteran, kedokteran gigi, kebidanan, kesehatan masyarakat, gizi, keperawatan, dan farmasi. Acara ini dilaksanakan pada Hari MInggu, 12 Februari 2017 pukul 08.00-13.00 WIB di Aula FK UNAND Jati.
PAGE.16
E
JAN-FEB EDITION 2017
Seminar nasional IPE ini diawali dengan pemaparan materi oleh 2 orang pemateri, yaitu dari nasional Daniel Richard Kambey, dr., MMedEd, AFAMEE dan dari local Detty Iryani, M.Kes. MPd. Ked. dr., setelah itu akan disediakan sesi tanya jawab untuk memberikan kesempatan kepada peserta agar lebih memahami materi yang telah diberikan. Untuk pengaplikasian materi tersebut, dibentuklah kelompok-kelompok kecil yaitu berupa SWG (Small Working Group) di mana anggotanya terdiri dari campuran mahasiswa berbagai profesi kesehatan, dan akan diberikan kasus umum yang sering ditemukan di dunia kerja untuk dipecahkan bersama secara berkelompok. Hasil diskusi tersebut akan dipresentasikan dengan tujuan berbagi pemikiran dan solusi dari kasus yang diberikan kepada kelompok yang lainnya. Acara IPE ini diikuti oleh 144 orang peserta yang mendaftar dari berbagai profesi kesehatan, bukan hanya dari negeri namun juga banyak yang dari swasta. Dan pada hari H seminar jumlah peserta yang berkesempatan hadir adalah sebanyak 104 orang dikarenakan beberapa kendala yang memang tidak bisa ditinggalkan. Namun, dapat dilihat antusias para peserta IPE ini, yaitu dari keaktifan mereka untuk bertanya ketika seminar. Kepuasan para peserta dalam mengikuti acara ini juga dapat dilihat dari kuisioner yang diisi oleh peserta serta pemberian kesan dan pesan di penghujung acara, bahkan banyak di antara mereka yang menginginkan acara ini dapat dilaksanakan kembali di tahun mendatang. Meskipun terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki dari project ini dikarenakan IPE ini baru pertama kali diadakan, banyak yang berharap project ini tetap dilaksanakan di tahun depan dengan persiapan dan rangkaian acara yang lebih menarik lagi. Karena manfaat dari acara ini sangatlah besar bagi mahasiswa kesehatan untuk mempersiapkan dirinya melayani pasien di dunia kerja nantinya. Dengan maksimalnya pengetahuan dan keahlian mahasiswa dalam berkolaborasi antar profesi kesehatan ini, akan berdampak baik bagi Indonesia untuk menjadi lebih sehat. Sesuai juga dengan visi dari CIMSA yaitu Empowering Medical Student and Improving Nations Health
PAGE.17
pro magz.
CO
UNIVERSITAS ANDALAS
CORE atau CIMSA ON FIRE merupakan acara yang diangkat oleh HROD team CIMSA UNAND bertujuan untuk meningkatkan kemahiran member dalam segala aspek sehingga dapat diaplikasikan sepanjang pembuatan project. Kemahiran-kemahiran ini juga diharapkan dapat membantu mereka ketika menjadi dokter layanan primer kelak yang mahir dalam manajemen waktu dan mengetahui prioritas dan tujuannya dengan jelas. Acara ini dilaksanakan di Aula Adityawarman dan Taman Melati dari jam 08.00-18.30 WIB.
PAGE.18
ORE Acara dimulai dengan pembacaan Al-Qur’an, sambutan dari Project Officer, presiden CIMSA UNAND, lalu pembacaan do’a. Materi pertama yaitu Community Development diberikan oleh trainer Gladys Olivia. Materi ini disampaikan dengan baik dan menarik. Materi ini memberikan pencerahan bahwa sebuah komunitas perlu dibimbing untuk menjadi mandiri dan meningkatkan kualitas hidup mereka.Hal ini tidak akan tercapai jika mereka sendiri tidak aware dengan kesehatan dan lingkungan mereka sehingga kita perlu membimbing mereka sampai mereka dikatakan mampu untuk menyuluh orang lain.
JAN-FEB EDITION 2017
Kemudian dilanjutkan dengan Project Management oleh trainer Chintia Amalia, Research Skills oleh trainer Rusydah Syarlina, dan CommunIcation Skills oleh trainer kak Dwi. Kelima-lima materi ini disampaikan di dalam Aula Adityawarman dari jam 08.30-12.00 WIB. Tentu saja diantara materi tersebut diiringi dengan ice breaking yang dipimpin oleh officials CIMSA UNAND. Kemudian, peserta diperbolehkan untuk ishoma.Pada jam 13.30 WIB, 140 member yang telah dibagi menjadi enam kelompok berpencar kedalam pos yang telah disediakan.Satu pos berisikan dua kelompok yang akan bertanding untuk merebutkan hadiah yang disediakan oleh panitia. Sebelum memasuki pos materi, mereka perlu melaksanakan challenge. Di setiap pos materi, jenis challenge nya berbeda. Pada pos materi pertama yaitu Leadership, peserta dikehendaki untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam posisi hormat. Namun, peserta tidak tahu bahwa pemenangnya tidak ditentukan dari keseriusan mereka dalam menjalankan challenge tersebut, tetapi kemenangan tim adalah berdasarkan siapa tim yang lebih tepat waktu untuk berkumpul di pos tersebut.Materi tersebut mengajarkan peserta tentang role of leader, makna leadership sesungguhnya, dan tipe leadership. leade Menurut trainer bang Iam dan kak Kina, bahwa setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam memimpin dan tips nya adalah kita perlu menyesuaikan tipe leadership dengan situasi yang dihadapi. Sebelum masuk ke pos materi kedua, peserta dikehendaki untuk berfoto dengan gaya rumah gadang. Tim yang mempunyai filosofi dan gaya yang kreatif lah yang akan memenangkan hadiahnya. Pada pos ini, materi tentang Teamwork disampaikan oleh bang Ryan dan kak Zeze. Setelah itu, pada pos ketiga peserta perlu berfoto dengan gaya pesawat dan muka setiap anggota tim harus kelihatan di foto. Jika tidak maka dianggap gagal. Pada pos ketiga, kak Gaby dan kak Tessa menerangkan perbedaan antara Marketing, Campaign, dan Advocacy dan bagaimana keti ga-tiganya bisa membantu berjalannya project dan organisasi serta memperkukuh pandangan tentang sesuatu hal. Games terakhir mempunyai peraturan yang unik dan berbeda. Setiap tim perlu berjejer dalam satu barisan. Orang paling depan mempunyai hak dan kewajiban untuk menarik ekor pom-pom pihak lawan yang diikat pada pinggang orang paling belakang di barisan. Sehingga, pemenang ditentukan dengan teknik “Last Man Standing�
PAGE.19
pro magz.
TR
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Hola CIMSA!! Jadi, pada tanggal 25-26 Februari 2017, CIMSA UNIMAL telah mengadakan Training Resources Developent (TRD), yang mana pada kegiatan ini CIMSA UNIMAL mengesahkan member baru Menyadari begitu pentingnya pengelolaan SDM dalam mencapai tujuan organisasi maka CIMSA FK UNIMAL perlu meningkatkan perhatiannya terhadap magang dan member CIMSA dalam upaya meningkatkan kualitas anggota dan organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, CIMSA FK UNIMAL mengadakan Training Resources Development (TRD).
PAGE.19
RD
JAN-FEB EDITION 2017
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 25-26 Februari 2017 di Aula Kantor Bupati Aceh Utara. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan magang dan member CIMSA FK UNIMAL, menemukan dan mengembangkan potensi diri magang dan member CIMSA FK UNIMAL, mendekatkan antara magang dan member CIMSA FK UNIMAL. Target sasaran kegiatan ini adalah Seluruh magang dan member CIMSA FK UNIMAL. Karena mereka yang akan menjalankan roda organisasi (CIMSA) dan sebagai bekal dalam bekerja nantinya. Kegiatan ini mengambil tema yaitu “vintage� sehingga dalam pelaksanaan peserta dan OC memakai pakaian yang identik dengan masyarakat Indonesia pada zaman dahulu. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, kegiatan hari pertama Training basic maupun advance, serta dilaksanakan juga Project Fair dan Project Presentation dari project-project yang telah dilakukan oleh magang dari setiap sco- CIMSA FK UNIMAL. Hari kedua diadakan penjelasan tentang masing-masing jobdesk dari official CIMSA UNIMAL dalam hal ini sekaligus dilaksanakan promosi karena pendaftaran official 2017-2018 akan dibuka. Tidak hanya itu, pada hari kedua juga dilaksanakan pengesahan magang menjadi member CIMSA FK UNIMAL, dan mengumumkan pemenang Project Fair dan Project Presentation yang jatuh pada SCOME CIMSA FK UNIMAL serta pengumuman Magang Terbaik yang jatuh pada Viola Septina dari SCOPH CIMSA FK UNIMAL. Indikator Keberhasilan kegiatan ini dilihat dari jumlah member dan magang CIMSA FK UNIMAL yang hadir serta sejauh mana skill mereka berkembang selama menjalankan kegiatan-kegiatan di CIMSA FK UNIMAL. Kegiatan ini telah dipublikasikan melalui media sosial seperti LINE, Instagram, dan Facebook serta poster juga ditempel di mading kampus UNIMAL. Dalam pelaksanaannya masih saja terdapat kekurangan, tetapi kekurangan tersebut tidak menghalangi atau menghambat dari kegiatan. Serta kegiatan ini berpotensi untuk dilanjutkan karena SDM di CIMSA UNIMAL membutuhkan pengetahun untuk mengembangkan skill yang mereka punya. Sekian cerita singkat Training Resources Development (TRD) 2017. Semoga dapat mengisnpirasi Teman-teman
PAGE.20
pro magz.
BE
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Di tingkat internasional, perlindungan dan jaminan sosial telah dijamin oleh Deklarasi PBB Tahun 1947 tentang Hak Azasi Manusia. Deklarasi itu menyatakan bahwa setiap orang, sebagai anggota masyarakat, mempunyai hak atas jaminan sosial dalam hal menganggur, sakit, cacat, tidak mampu bekerja, menjanda, hari tua. Jaminan atas hak dan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan para penyandang disabilitas juga tercantum dalam Pasal 5 UndangUndang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang disabilitas yang berbunyi “Setiap penyandang cacat mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.�
PAGE.21
ES Di Kota Lhokseumawe sendiri, penyandang disabilitas mengalami keterbatasan dalam kegiatan sehari-hari dengan masyarakat disekitarnya. Dimana martabat, hak dan kesejahteraan untuk penyandang disabilitas sulit untuk didapat.
JAN-FEB EDITION 2017
Sabtu, 11 Februari 2017, Magang SCORP CIMSA UNIMAL mengadakan project berjudul BEES (Be Happy and Healthy with Specials) di SLB Anuek Nanggroe Lhokseumawe. Dengan jumlah anggota 7 orang magang dan 2 orang senior, acara ini diikuti peserta 13 orang siswa, yang merupakan penyandang tuna daksa, tuna rungu, tuna grahita, dan Autis. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan berupa senam, bermain, dan bernyanyi bersama, serta diselingi dengan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan, khususnya cara mencuci tangan yang baik dan benar. Para peserta terlihat sangat antusias dengan kegiatan ini, mereka tidak malu-malu untuk berjoget bersama, bahkan beberapa dari mereka berani maju tampil menyanyikan lagu anak-anak dan lagu daerah di depan teman-temannya. Project BEES ini, dibuat sesuai dengan salah satu ranah kerja SCORP CIMSA yaitu bidang Vulnerable People. Dan dalam hal ini, magang SCORP CIMSA UNIMAL memfokuskan pada kaum difabel, terkhusus siswa SLB Aneuk Nanggroe Lhokseumawe. Dengan adanya project ini, kami berharap agar dapat memberi manfaat kepada mereka, baik itu hiburan, motivasi, maupun edukasi yang kami berikan. Juga membuka mata, bahwa ada teman kita yang perlu diperhatikan hak-haknya, terutama hak dalam bidang kesehatan. Hasil yang didapatkan dari terlaksananya acara ini bagi OC adalah pengalaman bagaimana caranya berkomunikasi dengan anak disabilitas dan juga mengajarkan mereka bagaimana cara mencuci tangan. Bagi target acara, mereka bisa bermain bersama dan mendapatkan ilmu melalui acara ini
PAGE.22
pro magz.
LENT
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Hai CIMSA!!! Ketemu lagi sama SCORA CIMSA UNS yang kali ini datang membawa report project LENTERA. Apa sih LENTERA itu? LENTERA ini singkatan dari Learn to be a Better SCORA yang merupakan project welcoming party bagi para member baru SCORA angkatan 2016. Penasaran kan? Yuk, langsung ikuti ceritanya di bawah ini.LENTERA yang diadakan pada Jumat-Sabtu, 24-25 Februari 2017 ini merupakan salah satu project SCORA yang tujuan utamanya adalah untuk menyambut member-member baru SCORA supaya bia lebih mengenal SCORA dan seisinya.
PAGE.23
TERA Kenapa sih harus menginap? Kenapa nggak kumpul bareng aja terus kenalan seperti biasa? Hal itu karena SCORA mau anti-mainstream doong, dan butuh waktu lebih banyak lagi untuk membuat member baru SCORA dapat mengenal SCORA lebih dalam. Kok bisa? Gimana caranya? Jadi, di awal kegiatan ini kami melakukan perkenalan ala SCORA dengan tujuan antar member dapat saling mengenal lebih dalam lagi. Kemudian, acara selanjutnya adalah training mengenai STD (Sexual Transmitted Diseases) yang disampaikan oleh kakak-kakak PETRA (Peer Educator Trainer) CIMSA UNS, yakni Risnu Ardian dan Rima Aghnia.
JAN-FEB EDITION 2017
Acara yang berikutnya adalah Small Working Group yang bertujuan untuk membangun dan menuangkan ide member-member baru SCORA CIMSA UNS dalam membuat project yang sesuai ranah kerja SCO. Ada beberapa topik yang dijadikan bahan SWG, yaitu : maternal health, HIV/AIDS, Kesehatan reproduksi, dan penyakit menular seksual. Ternyata, hari kedua nggak kalah asiknya nih sama hari pertama. Pada hari kedua ini dibuka dengan training Peer Education oleh Astari Febyane Putri dan Zahra Afifah yang juga merupakan PETRA CIMSA UNS. Mengapa training ini diberikan ke member baru SCORA? Hal tersebut karena mengingat pentingnya melakukan pendekatan dan komunikasi kepada rekan sebaya dalam membahas hal-hal yang masih sering dianggap tabu, misalnya kesehatan reproduksi. Setelah diberikan training, peserta langsung melakukan simulasi peer education kepada teman-teman sesama member lainnya. Setelah kegiatan training dan simulasi peer education, peserta LENTERA melakukan kegiatan games dan mengunjungi Yayasan Rumah Lentera, dI mana penghuni yayasan tersebut adalah anak-anak dengan HIV/AIDS. Di Rumah Lentera, peserta bermain dan mengobrol dengan adik-adik di sana. Selain itu, peserta juga membawakan sembako untuk diberikan ke Rumah Lentera. Kegiatan diakhiri dengan peserta mengikuti post test, tukar kado, lalu foto bersama. Secara umum, pelaksanaan kegiatan ini sudah berjalan baik. Pada hari pertama, sedikit terjadi ketidaktepatan rundown karena adanya keterlambatan dari kehadiran panitia yang bertanggung jawab di sie. nya. Namun, setelah itu ketepatan waktu dapat kembali seperti rundown yang sudah disusun sebelumnya. Selain itu, koordinasi antar panitia sangat perlu ditingkatkan agar tidak ada hal yang terlewat baik selama persiapan maupun pelaksanaan kegiatan. Baiklah, sekian dulu ya report project dari CIMSA UNS, khususnya SCORA tentang project LENTERA. Tunggu kami di report project berikutnya. JAYA CIMSA UNS!
PAGE.24
pro magz.
GRANDSC
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Halo CIMSA! SCOPH CIMSA UNS pada bulan Februari ini mengadakan acara yang seru banget nih! Acara yang bernama GRANDSCOPHORE ini, adalah acara welcoming party untuk new member SCOPH CIMSA UNS angkatan 2016 yang baru saja bergabung. Kenapa sih project ini penting? Apa saja acara didalamnya? Langsung aja kita lihat yuk!
PAGE.25
COPHORE
JAN-FEB EDITION 2017
GRANDSCOPHORE, merupakan salah satu project yang tidak kalah seru dengan project lainnya dan bisa dibilang project yang bisa untuk refreshing ditengah kesibukan kuliah di kedokteran nih! Dengan mengusung tema white and gold, welcoming party ini dilakukan untuk menyambut secara resmi member baru SCOPH CIMSA UNS angkatan 2016. Rangkaian acara yang pertama didahului dengan pembukaan oleh LPO CIMSA UNS dan sekaligus memperkenalkan LC SCOPH CIMSA UNS. Tak lupa juga, LPO kami memperkenalkan siapa saja para PO (project officer) yang berkecimpung dalam rangkaian project di SCOPH CIMSA UNS pada kepengurusan tahun ini. Dengan perkenalan ini, diharapkan member dapat berpartisipasi aktif dan membantu keberjalanan project kedepannya. LPO juga memaparkan sedikit training tentang SCOPH secara general, agar new member dapat lebih mengenal SCOPH lebih dalam. Setelah pembukaan oleh LPO, dilanjutkan perkenalan antar member SCOPH. Setiap dari kami berdiri dan memperkenalkan dengan format menyebutkan nama, angkatan, harapan untuk SCOPH serta nama anak laki-laki dimasa depan. Lucu, bukan? Perkenalan secara singkat ini diharapkan setiap member dapat mengenal satu sama lain dan dapat mengaplikasikan harapan-harapannya untuk SCOPH kedepannya. Rangkaian acara berikutnya adalah training. Kami mengundang salah satu member aktif SCOPH CIMSA UNS angkatan 2013 yang juga merupakan Excecutive Observer and Supervisor NPC SCOPH CIMSA 2016-2017 yaitu Elian Devina. Training berisikan tentang materi public speaking serta basic general dari SCOPH. Training ini dilakukan agar member dapat mendapatkan skills tentang public speaking dan dapat mengaplikasikannya di kehidupan bermasyarakat kelak. Skills yang baik dalam public speaking sangat diperlukan terkait kita sebagai mahasiswa kedokteran yang nantinya akan menjadi seorang dokter. Kemudian acara diakhiri dengan makan malam dan foto bersama seluruh member dan LC SCOPH CIMSA UNS. Secara umum berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rundown meskipun mengalami pengunduran waktu pada awal acara dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat sehingga menyebabkan kemunduran waktu yang tidak diperkirakan sebelumnya. Baiklah, sekian laporan dari project GRANDSCOPHORE CIMSA UNS! Semoga dapat menginspirasi CIMSApeople semuanya. Sampai bertemu di project berikutnya ya! JAYA CIMSA UNS!
PAGE.26
pro magz.
EXCHANG
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Halo CIMSApeople di seluruh tanah air! Kembali lagi nih sama CIMSA UNS yang akan melaporkan project nya. Kali ini, SCOPE CIMSA UNS baru saja mengadakan project bernama Exchange Class loh! Penasaran kan project nya seperti apa? So, let’s check it out! Pada hari Rabu, tanggal 22 Februari dan Jumat, 24 Februari 2017, SCOPE CIMSA UNS mengadakan project yang bernama Exchange Class. Project ini merupakan project tahunan dari SCOPE CIMSA UNS, yang bertujuan untuk mengembangkan confidence dan dan kemampuan para member dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
PAGE.29
GE CLASS Sasaran dari project ini adalah member SCOPE CIMSA UNS angkatan 2015 dan 2016, dikarenakan mereka yang akan menjadi CP untuk incoming yang akan datang pada tahun ini. Project ini diadakan setelah angkatan 2015 dan 2016 selesai kuliah, di RS 1 FK UNS. Waktu mulainya acara ini agak lebih lama dari yang direncanakan, dikarenakan jadwal kuliah yang padat. Setelah setiap panitia dan member 2016 lengkap, acara pun dimulai. Diawali dari pemberian kata sambutan dari PO Exchange Class, Alisa Sharen, dan LEO CIMSA UNS, Anggit Triadiana. Setelah kata sambutan, ada sedikit presentasi dari AIESEC UNS mengenai pengalaman-pengalaman mereka menjadi Contact Person, bagaimana menjadi CP yang baik, apa saja kendala-kendala yang biasa dihadapi oleh seorang CP dan bagaimana cara mengatasinya. Para anggota AIESEC UNS juga berbagi pengalaman mereka sebagai incoming, dimana mereka dapat melihat dan mempelajari culture negara yang mereka kunjungi.
JAN-FEB EDITION 2017
Setelah presentasi dari AIESEC UNS selesai, ada perkenalan dari international students UNS. Pada sesi ini diadakan sharing tentang pengalaman mereka sebagai international student, termasuk kendala mereka dalam berbahasa. Kemudian sesi sharing dilanjutkan dengan SWG, dimana member 2016 dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap international student masuk ke dalam tiap kelompok. Nantinya tiap international student akan memberikan skenario untuk para member, yang nantinya para member akan menjawab setiap kendala incoming seandainya mereka menjadi CP. Setelah SWG selesai, acara ditutup dengan foto bersama dan kata penutup dari LEO. Exchange Class hari kedua beragendakan membahas statuta CIMSA (bab VIII) yang akan diamandemen saat General Assembly II lokal CIMSA UNS pada hari Minggu, 26 Maret 2017. Selain itu juga ada pembekalan terkait incoming dan menjadi CP, yaitu materi tentang alur administrasi incoming, alur administrasi outgoing, ground rules incoming, tugas-tugas detail seorang CP, dan pembagian incoming untuk member 2016 yang rencananya akan menjadi Contact Person pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2017. Acara hari kedua diakhiri dengan makan malam dan foto bersama. Secara keseluruhan, project ini berjalan dengan lancar. Meskipun ada beberapa kendala seperti waktu mulainya acara yang sedikit terlambat dari rundown yang telah direncanakan, tetapi para peserta yang hadir cukup antusias selama keberlangsungan project ini dan menjadi semakin paham terkait ranah kerja SCOPE dan bagaimana menjadi CP incoming yang baik. Okay, that’s all from SCOPE CIMSA UNS with our project report. Sampai jumpa di project-project kami selanjutnya ya. JAYA CIMSA UNS!
PAGE..30
PHOTO BY CORE - CIMSA UNAND
SEE YOU ON NEXT EDITION
L AY O U T I N G A N D E D I T O R B Y
MUHAMMAD GILANG D P M E D I A A N D C O M M U N I C AT I O N T E A M CIMSA UNAND