3 minute read

A Quartet of Legends

Next Article
Archives

Archives

Breitling memberikan penghormatan kepada sejarah penerbangan melalui lini koleksi Super AVI yang ikonik

Sesuai dengan namanya, lini Super AVI dari Breitling ini merayakan sejarah penerbangan dengan desain yang terinspirasi oleh jam tangan aviator “Co-Pilot” Ref. 1953 yang orisinil dan empat pesawat terbang legendaris: North American Aviation P-51 Mustang, Vought F4U Corsair, Curtiss P-40 Warhawk, dan de Havilland Mosquito. Georges Kern, CEO dari Breitling, menyatakan bahwa koleksi tersebut mewujudkan rasa nostalgia untuk hari-hari awal di era penerbangan ketika pilot mengandalkan jam tangan mereka sebagai alat tambahan di dalam pesawat. “Tetapi Anda tidak harus menjadi pilot atau penggemar pesawat antik untuk menghargai keahlian jam tangan yang luar biasa dengan desain yang kokoh,” ujar George Kern.

Breitling merancang lima versi Super AVI untuk menghormati empat pesawat tersebut, dengan siluet masing-masing pesawat menghiasi bagian belakang jam yang dibungkus sapphire case. Misalnya, jam tangan Super AVI P-51 Mustang—yang berbasis pada pesawat tahun 1940 yang dikembangkan dalam waktu tidak lebih dari 120 hari— tersedia dalam dua versi berbeda: Satu menampilkan stainless-steel case dengan dial jam berwarna hitam dan tali kulit gabungan emas dan cokelat, dan versi red gold 18K dengan anthracite dial dan tali kulit berwarna hitam. Intinya, koleksi ini memberi penghormatan kepada pesawat tempur serba bisa dan terbaik di zamannya.

Breitling merancang lima versi Super AVI untuk menghormati empat pesawat tersebut, dengan siluet masing-masing pesawat menghiasi bagian belakang jam

Koleksi Super AVI Tribute to Vought F4U Corsair dibuat berdasarkan pesawat angkatan laut Perang Dunia II yang dikembangkan secara khusus untuk lepas landas dan pendaratan yang rumit dari kapal induk dan juga jalur pendaratan jarak jauh. Dari segi desain, jam tangan ini memiliki dial berwarna biru, penghitung chronograph dengan model tone-on-tone, dan tali kulit berwarna hitam yang mengambil isyarat desainnya dari corak khas pesawat yang memecahkan rekor. Sementara itu, jam tangan Super AVI Curtiss Warhawk memainkan seni melalui hidung hiu yang terkenal dengan namanya, yang memberikan identitas jelas dengan dial berwarna hijau militer, penghitung chronograph berwarna putih kontras, dan aksen merah. Untuk model Super AVI Mosquito hadir dengan menggabungkan polished dan satinbrushed ceramic bezel hitam dan dial hitam dengan chronograph berwarna putih yang kontras. Sebagai catatan khusus, elemen merah dan oranyenya mengingatkan pada lingkaran dan tanda yang ditemukan di pesawat serbaguna yang dijuluki “Wooden Wonder” ini.

Secara estetika, desain khas lini koleksi Super AVI mencakup angka yang besar dan sangat mudah dibaca. Pilot dan para pelancong lainnya pasti akan menghargai kemampuan melacak zona waktu kedua dengan menggunakan tanda 24 jam di bagian dalam bezel dan jarum GMT dengan warna merah pada bagian ujungnya. Selain itu, tali kulit calfskin yang dijahit di bagian atas merupakan pelengkap jahitan yang ditemukan pada perlengkapan penerbangan kulit pada zaman itu. Case jam tangan kokoh berdiameter 46mm, bagian crown yang besar dan Breitling Manufacture Calibre B04 bersertifikat COSC

Super AVI Curtiss Warhawk memainkan seni melalui hidung hiu yang terkenal dengan namanya, yang memberikan identitas jelas dengan dial berwarna hijau militer

yang memiliki cadangan daya sekitar selama 70 jam melengkapi lini jam tangan ini. Selain membangkitkan semangat penerbangan di era awal melalui desain dan keberhasilan menyatukan keempat pesawat untuk terbang bersamaan dalam sebuah sesi pemotretan, Breitling juga berhasil mencapai ketinggian yang baru melalui interpretasi empat pesawat ikonik yang memberikan lini ini sebuah emosi dan daya tarik yang berani.

This article is from: