2 minute read

Playful Thinking

Next Article
Archives

Archives

Louis Vuitton mengimplementasikan ide bahwa waktu pun dapat dipertunjukkan dengan cara yang menyenangkan

Secara harmonis menjadikan Louis Vuitton Tambour Slim Vivienne Jumping Hours membawa sisi misterius tapi cukup menggoda dari sang maskot

Sejak tahun 1854, Louis Vuitton telah memperkenalkan desain-desain unik kepada dunia, mengombinasikan segi inovasi dengan gaya, sekaligus mengejar kualitas terbaik pada tiap produk keluarannya. Dikenal sebagai salah satu merek yang akrab dengan kegiatan bepergian,

Louis Vuitton pantas diberi atribut sebagai pionir pertama dalam

“Seni Bepergian”, lewat berbagai piranti seperti koper dengan motif monogram yang membuatnya mudah dikenali, tas dan aksesoris yang tak hanya didesain secara kreatif, namun juga elegan dan praktis. Seiring perkembangannya, Louis Vuitton juga mengembangkan kreasinya ke dalam kategori busana siap pakai, wewangian, aksesori musik dan tak ketinggalan jam tangan. Semua produknya secara saksama dirakit oleh teknik cipta khas Louis Vuitton, yang dikomitmenkan untuk selalu diselesaikan dengan standar fine craftmanship.

Salah satunya adalah Tambour, lini jam tangan Louis Vuitton yang dikenal luas dengan berbagai kreasi dan versi. Pilihannya hadir dalam berbagai balutan dan kombinasi warna menarik, komplikasi mesin rumit yang luar biasa, dari tipe mekanis hingga jam tangan pintar. Penuh kejutan, rasanya tepat untuk menggambarkan seri jam tangan Tambour. Tahun ini ada kejutan terbaru, melalui sosok Vivienne, entitas maskot Louis Vuitton yang memancarkan kesan menyenangkan, yang awalnya diperkenalkan pada tahun 2017. Secara harmonis, menjadikan Louis Vuitton Tambour Slim Vivienne Jumping Hours membawa sisi misterius tapi cukup menggoda dari sang maskot, yang diinterpretasikan ke dalam tiga varian jam tangan berpenampang jumping-hour, membuat jam tangan ini menjadi begitu menonjol. Sirat kehadiran Vivienne, mengungkapkan waktu, seolah waktu adalah sesuatu yang begitu magis.

Ketiganya secara indah dihias secara teliti dengan tangan, dalam case pilihan warna emas putih, emas merah muda, dan emas kuning, masing-masing dibekali sentuhan akhir mewah berupa berlian rosecut pada bagian crown. Di sekeliling dial hingga bagian lug yang menghubungkan case dengan tali jam tangannya pun secara menawan diberi taburan berlian, menjadikan jam tangan berdiameter 38 mm ini koleksi yang begitu berharga. Persona Vivienne pun memiliki tiga versi berbeda, dalam versi case emas putih; Vivienne didekorasi tampil sebagai pemain sirkus berpadu dengan putihnya bahan mutiara pada dial jamnya, lalu pada versi emas merah muda, Vivienne tampil menjadi seorang peramal dalam diorama warna dial biru yang bertabur indahnya langit malam, terakhir pada versi emas kuning, Vivienne menjadi bandar kasino, dalam dial langka berbahan skarn dan warna hijau meja kasino.

Estetika tersebut berhasil membuat Vivienne terlihat selalu berbeda, setiap penggunanya melirik ke pergelangan tangan untuk melihat waktu. Diumpamakan, ia seorang peramal yang mampu memprediksi masa depan, atau seorang bandar kasino yang memberi keberuntungan, atau pemain sirkus yang mampu memesona seluruh orang di sekelilingnya. Louis Vuitton mengedepankan Vivienne dengan sikapnya yang suka main-main. Cara ia menunjukkan waktunya pun begitu quirky dengan komplikasi jumping hour. Ditenagai oleh caliber LV 180, mesin otomatis yang diciptakan secara mandiri oleh Louis Vuitton. Mesin tersebut mampu menyimpan daya hingga 42 jam, case jam yang berbeda warna dan kedap air hingga 50 meter. Seluruhnya dilengkapi oleh tali jam berbahan kulit buaya yang mengilap. Lewat berbagai cara jam tangan ini mampu memberikan perspektif yang berbeda, itulah daya tarik sesungguhnya.

This article is from: