Crato magazine 01 post milenials visual art

Page 1

INSPIRATION AND ENLIGHTENMENT ARTS MAGAZINE

Rp 40.000 MEI 2017

ISSN

1234-28201

No.01 Mei 2017

Post Milenialist Visual Arts

MAINORY MAINORY Seniman vs Ruang Pro dan kontra karya seniman dengan norma sosial masyarakat BRAG! BRAG Tontey : Gerakan Makan Mayit Kontroversi “The little shop of horror” Natasha Gabriella Tontey scan page



COVER STORY Di zaman post-millenial ini, eksplorasi seniman semakin menjadi-jadi. Sering kali, karya mereka menimbulkan kontroversi karena tidak sesuai dengan norma sosial masyarakat. Alhasil teciptalah dua tipe seniman, pertama seniman yang bermain “aman� dan kedua seniman yang berani mendobrak setiap aturan untuk mengekspresikan permasalahan yang sedang terjadi di dunia saat ini dengan berbagai konsep kreatif. Konsep “gila� yang disampaikan seniman kerap kali tidak terbaca secara kasat oleh masyarakat. masyarakat melihat bagian luarnya saja, tidak mencoba mencerna apa yang sebenarnya ada dibalik karya seniman. Karyanya terlihat setajam pisau, yang jahat dan menimbulkan bahaya. Namun, bila dicerna dengan baik, sebenarnya ada suatu hal indah, lembut dan menyenangkan seperti permen kapas. Semoga Artos bisa mendapat kejutan di cover ini. Scan cover dengan loop yang ada di dalam majalah, dan temukan kejutannya! Ovita Pattari


redaksi

1

Hello Artos!

Editor Ovita Pattari P. Maria Venny I.

Crato merupakan terjemahan dari bahasa sansekerta, “kratu� yang artinya inspirasi. Oleh sebab itu kehadiran Crato diharapkan dapat menginspirasi para Artos untuk menghasilkan karya yang lebih kreatif. Tidak hanya referensi Crato juga

Illustrator Debora Kerennina S. Everalda Oktavian

menyediakan berbagai tokoh inspiratif, tutorial, wawasan, dan info-info terkini seputar dunia seni. Pada edisi pertama ini, Crato mengambil tema post-millenium

Graphic Designer Amedita Mitta Ayu

visual art. Seperti yang para Artos ketahui, banyak karya seniman yang menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Crato ingin membahas bagaimana sebaiknya kita menanggapi

Layouter Yoel Kevin M.

karya seniman yang dianggap bertentangan dengan norma sosial, sehingga kedepannya kita dapat meminimalisir kesalahan persepsi dalam memahami karya.


konten

seecreate

Sekai

Istirahatlah Kata-Kata

big wig

mainory

brag

Diela Maharani

Ritter Willy Putra

Seniman vs Ruang

Tontey: Gerakan Makan Mayit

effenture

commurage

Jakarta

Indoestri

Creative Hub

Makerspace

Doodle to

Mengkhlaskan

Merchandise

Cat Air

Tutorial Chibi

Tutorial Papercut

dandeliart

cratorial

cracker

Doodle Antistress

Melissa Sunjaya


5-8

9-14

17-22

23-28

31-34

35-38

41-50

53-56

59-60


4


SEKAI seecreate

[Desain Kemasan] Desainer / Utari A. Kennedy, Hendri Siman S., Edwin

5

SUM behance.net EDT Yoel PHG Dok. Pribadi


6

Behance/ Sekai: Kuaci Packaging

D

Desain kemasan kian inovatif tiap harinya melalui fitur-fitur

Produk ini memiliki dua varian, kuaci biji bunga matahari dan

dalam kemasan. Demikian juga yang dilakukan oleh Utari,

kuaci labu. Masing-masing memiliki dua warna (gelap dan

Siman, dan Edwin dalam mendesain Sekai. Kehidupan

terang), yang melambangkan bulan dan matahari. Sekai sendiri

bersosialisasi sehari-hari tidak lepas dari makan cemilan (kuaci).

merupakan bahasa Jepang dari “dunia�.

Namun kulit kuaci sering kali menimbulkan sampah yang berserakan. Maka dari itu, dirancanglah kemasan dengan

Desain kemasan ini mendapat penghargaan Best Packaging serta

tempat sampah di dalamnya.

Honorable Awards: Problem Solver pada acara Ultigraph 2016.


seecreate

7

SUM kompas.com EDT Yoel PHG Dok. Pribadi


ISTIRAHATLAH KATA-KATA Sutradara / Yosep Anggi Noen

[Film]

T

Tragedi ‘98 meninggalkan banyak jejak, salah satunya adalah

Film ini telah meraih banyak penghargaan diantaranya

hilangnya Wiji Thukul. Wiji Thukul yang merupakan penyair

nominasi pada Hamburg Film Festival, nominasi pada Locarno

yang aktif menyuarakan demokrasi. Yosep Anggi Noen

International Film Festival, nominasi pada Pacific Meridian

mengangkat kisah pelarian Wiji Thukul ke Pontianak.

International Film Festival of Asia Pacific Countries. Selain luar negri, Istirahatlah Kata-Kata juga mendapat penghargaan

Film ini membuat kita mengingat kembali perjuangan hidup

dalam negri diantaranya Sutradara Terbaik, Penulis Skenario

mati harta nyawa yang sudah dikorbankan orang-orang seperti

Terbaik, serta Penulis Skenario Asli Terbaik pada Festival Film

Wiji Thukul agar Indonesia dapat menghirup udara kebebasan

Indonesia. Pada Jogja-NETPAC Asian Film Festival, film ini

dan demokrasi.

mendapat penghargaan Film Terbaik.

Trailer/ Istirahatlah Kata-Kata [01:41]

8


03

seecreate

05 01-02/ Kenali Nusantara [Campaign Design] 03-04/ Jelajah Tata Surya [Board Game]

01

05/ Elephant’s Donation [Print Ad]

02

9

04

Darimanakah

Saya diperkenalkan terhadap dunia

Dalam membuat

Tujuan pertama tentunya memenuhi

awal mula Ritter

menggambar dan mewarnai sejak TK

karya seni apa

tujuan yang ingin dicapai oleh klien,

tertarik dalam

hingga SMP. Saat SMA, saya memulai

tujuan yang ingin

karena saya desainer grafis, bekerja

dunia desain?

eksplorasi pada gambar bergerak (animasi)

Ritter dicapai?

untuk klien. Kedua, membuat desain

menggunakan program Macromedia Flash

sesuai dengan fungsinya.

di ekstrakurikuler yang saya ikuti. Dari situ saya kemudian mengenal software

Apa penjabaran

Creative is about how we connect

lain dan mulai membuat poster, buku,

“kreatif” secara

the dots. Maksudnya adalah,

desain kaos dan mem-posting-nya pada

personal?

kemampuan untuk menghubungkan

sebuah blog. Ternyata ketertarikan saya

informasi dari hasil riset, pengetahuan

memang pada graphic design hingga saya

umum, pengamatan sehari-hari, dan

mempelajarinya lebih mendalam dalam

sebagainya untuk menciptakan sesuatu

pendidikan S1 saya.

yang baru (unik).

Siapa tokoh

Banyak. Salah satunya Eric Widjaja,

Apakah hal yang

Bagi saya, karya yang baik tidak tercipta

inspirasi dalam

creative director studio saya bekerja,

menginspirasi

begitu saja melainkan riset di baliknya.

berkarya?

Thinking•Room Inc. He is an idea

Ritter dalam

Riset terhadap subjek, tema dan

man. Banyak ide-ide spontan yang

menghasilkan

apapun yang berkaitan dengan project

menjadi luar biasa keluar dari otak

sebuah karya

yang sedang dikerjakan – misalnya

beliau, tentunya karena pengalamannya

yang baik?

dari segi sejarah, bahasa, kebudayaan,

dalam industri desain grafis. Selain itu,

dan sebagainya – sangat penting dan

tokoh lainnya yang seringkali menjadi

selama ini membantu saya menemukan

inspirasi misalnya Jonathan Barnbrook,

konsep dan art direction yang tepat,

Pentagram, Stefan Sagmeister.

relevan, dan memiliki cerita.


karya yang baik tidak tercipta 10

begitu saja melainkan riset di baliknya

INSPIRASI UNTUK KITA SEMUA [Ritter Willy Putra]

JUR Debora ILST Debora


big wig

Menggambar bukan bakat yang saya sedari dulu

11

DIMULAI SAAT AKU MEMILIH

BERBEDA [Diela Maharani]

Tinggalkan pekerjaan sebagai akuntan,

Diela dikenal sebagai salah satu seniman muda bertalenta

Diela Maharanie

dalam negeri. Karya ilustrasinya berciri khas tokoh perempuan,

sukses jadi illustrator dengan warna cerah, ceria, dan berani, segar dengan sentuhan berkarakter

jiwa muda, terlihat bebas, dinamis dan inspiratif, menjadikan daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Diela kini terus fokus berkarya di dunia seni ilustrasi, hingga sukses menorehkan

JUR Debora ILST Debora

namanya melalui berbagai pameran di luar negeri.


Bagaimana kisah

Menggambar bukan bakat yang

awal mula terjun

saya sedari dulu. Bahkan saya tidak

sebagai ilustrator?

mengambil jurusan kuliah yang ada hubungannya dengan menggambar. Namun semasa saya kuliah di akutansi, saya didekatkan kembali dengan lingkungan teman-teman yang suka menggambar. Akun saya di DeviantArt menjadi galeri maya pertama saya. Saya tanpa sengaja menemukan karakter yang pas terhadap ilustrasi yang saya ciptakan, yaitu tokoh perempuan yang penuh warna dan pola, serta memiliki cerita tersendiri. Saya pun menemukan minat saya yang sesungguhnya, yang terletak pada ilustrasi.

01

Bagaimana Diela

Seorang perempuan yang sifatnya

mendeskripsikan

kebanyakan gloomy, tapi memiliki

karya ilustrasi yang

nuansa warna-warni. Saya menyukai

Diela ciptakan?

pola dan sadar warna karena melihat ibu saya yang merupakan penjahit.

Sebagai seorang

Saya pernah menghadapi klien yang

ilustrator, kesulitan

memiliki permintaan ilustrasi diluar

apa yang pernah

karakter yang biasa saya kerjakan.

dihadapi Diela?

Pernah juga saya menemui klien yang

12

tidak tahu ingin dibuatkan ilustrasi seperti apa. Oleh karena itu, saya harus banyak berkomunikasi dan menggali ide dari klien. Siapa sosok

Inspirasi saya adalah suami saya sendiri,

yang banyak

Prasajadi Heru. dia adalah seorang

menginspirasi

ilustrator. The Beatles juga memengaruhi

karya-karya Diela?

karya-karya saya dan penulis seperti

02

Philip Pullman dan Neil Gaiman. Bagaimana Diela

Di Indonesia, persaingan sesama

menghadapi

ilustrator masih wajar. Sebelumnya, para

persaingan dengan

ilustrator dihargai sangat murah, namun

sesama ilustrator?

karena industrinya kini sudah terbentuk, kami dapat menentukan harga yang pantas sesuai pekerjaan kami.

01/ Metropolia [Illustration]

02/ Float [Illustration]

03/ Personal Artwork [Illustration]

03


KARENA big wig

KISAHKU CERITA KARYAKU [Melissa Sunjaya]

Saya benar-benar 13

merasa seni adalah sesuatu yang ingin saya pelajari dan capai

Ketekunan dalam berkesenian membuahkan banyak kesempatan untuk Melissa Sunjaya

Melissa Sunjaya telah menekuni seni menggambar sejak usia muda, dengan cintanya kepada ilustrasi yang menjadi ciri khas karyanya. Jalurnya menuju dunia kreatif dimulainya saat ia mengunjungi Camden Art Market, London pada tahun 1986. Sejak saat itu, banyak peluang dibukakan untuk bekerja di studio desain grafis, yang menjadi partner bagi merek ergonomis Bluelounge, sebelum akhirnya memiliki ritel impiannya sendiri dan merek Tulisan.

JUR Debora ILST Debora


Bagaimana

Saya tertarik pada ilustrasi sejak berusia

Melissa masuk

4 atau 5 tahun. Ibu saya merupakan

ke dalam dunia

pendorongnya. Beliau selalu memberi

ilustrasi? Apa

saya pensil. Tak hanya pensil dari Hero,

memori kreatif

tapi juga membelikan peralatan seni di

pertama Melissa?

Kwitang. Beliau akan membawa saya ke Kwitang — yang begitu jauh ini — hanya untuk membeli persediaan Winston & Newton disana. Saat itu tidak banyak orang yang tahu mengenai hal itu, tapi ibu saya selalu tahu apa minat dan bakat saya.

01

Kapankah Melissa

Pertama kali saya menyadari bahwa

sadar ingin terus

inilah yang harus saya lakukan dan ingin

berkarya terutama

saya lakukan adalah ketika kami pindah

di bidang ilustrasi? ke London pada tahun 1986. Saya benarbenar merasa seni adalah sesuatu yang ingin saya pelajari dan capai. Pada waktu itu, setiap akhir pekan, ibu saya selalu membawa saya ke pasar Camden— pasar loak. Anda bisa mendapatkan meja seharga 15 pound. Anda juga bisa melihat orang membuat ukiran mereka sendiri, topi mereka sendiri, dan tulisan tangan. Pekerja seni disana benar-benar mengilhami saya. Anda benar-benar melakukan sesuatu dengan tangan anda sendiri dan dapat menjualnya secara langsung. Karena ketertarikan itulah saya mengikuti kelas seni. Bisakah Melissa

Saya tidak begitu tahu tapi beberapa

mendefinisikan

teknik yang saya sukai adalah pointillism,

gaya ilustrasi

vinyet, dan cross-hatching. Inilah 3

Melissa?

gaya dasar yang sebenarnya saya pelajari di sekolah seni. Saya mencoba mengembangkan gaya tersebut dengan cara saya sendiri. Sementara saya mencoba melakukan gaya saya sendiri. Semuanya dimulai karena saya sangat suka membaca buku anak-anak . Saat saya pergi ke pasar loak, saya menemukan

02

buku cerita anak-anak namun diilustrasikan dengan gaya Art Nouveau atau Art Deco. Pada saat saya tertarik dengan karya Eugene Grasset, ia memiliki gaya yang mirip dengan Alphonse Muca, sangat ilustratif dan dekoratif.

03

01/ Bio Fantasy [Print, Exhibition]

02/ Personal Artwork [Fashion]

03/ Orang Utan [Print]

14



MENYEDIAKAN SEGALA KEBUTUHAN RUMAHMU REDECORATE YOUR LIFE.


mainory

vs

SENIMAN RUANG

17

SENIMAN RUANG

SUM Onisur EDT Amedita PHG Dok. Pribadi

scan page


Seniman sering kali mendapat tanggapan pro atau kontra atas karyanya. Tanpa mencari tahu apa konsep dan latar belakang karya tersebut. Masyarakat awam sebagai penikmat karya seni, langsung mengangkutkan “kulit� karya dengan pandangan dan norma sosial.

ideologi sebagai konsep estetika seimbang, dan komprehensif.

01. Pendahuluan

R

Realis-Sosialis adalah ideologi

Hal ini dilakukan agar seniman dapat

Ideologi Realis-Sosialis awalnya

berkesenian yang mengharuskan setiap

memenuhi tanggung jawabnya dengan

digagas serta dikembangkan oleh para

karya seni untuk hanya diabdikan kepada

menjadi bagian dari perjuangan

pemimpin komunis beserta ahli-ahli

kehidupan riil masyarakat dimana

pembebasan kaum tertindas dan

propaganda partai komunis. Kemudian

sebagian besar rakyat terbenam dalam

mencapai tatanan sosialisme—tata sosial

di tangan GyĂśrgy Lukacs, ideologi

kemiskinan dan keterasingan akibat

tanpa kelas yang meraih kemakmuran

ini mencapai puncak kematangannya

kungkungan ketidakadilan struktural.

bersama setingginya dalam budaya yang

sebagai konsep estetika yang mendasar,

menjunjung tinggi harkat kemanusiaan.

seimbang, dan komprehensif.

18


mainory

02. Proses

P 19

Proses kesadaran seniman menyatu

Kita, demikian juga seniman, sebagai

dengan realitas sosial dalam

manusia, realitas adalah memang

kesatuan mekanisme dialektis yang

realitas sosial kita sendiri. Tetapi

mentransformasi kesadaran serta

sumber isi kesadaran maupun arah

realitas sosial itu. Sehingga pekerjaan

kesadaran kita manusia, terlebih lagi

berkeseniannya itu—sebagai proses

seniman, tentu saja tidak hanya realitas

pembebasan diri dan sesama warga

sosial kita itu. Sebab jika begitu maka

masyarakat—menyempurnakan

kita tak beda dengan binatang.

kemanusiaannya secara niscaya. Lukacs pun mendeskripsi anatomi

Kesadaran (consciousness)

proses bekerjanya karya sastra dalam

membedakan kita dari umumnya

sistem kesadaran masyarakat manusia

makhluk lain, dengan kesadaranlah

hingga terkondisinya pembebasan.

maka manusia dapat melampaui kondisi historisnya, menjadi pengubah histori,

Amanah bagi sastrawan untuk menjadi

pembuat historinya sendiri, bahkan

realis bersifat mutlak penting, karena

melampaui kondisi obyektifnya.

mereka adalah segelintir elit budaya yang diandalkan untuk bisa membuat

Terlebih lagi seniman yang berfungsi

terobosan transformasi kesadaran

sebagai pemasok bahan baku kesadaran,

tatkala masyarakat umumnya termasuk

yang diambilnya – dengan kepekaan

kebanyakan seniman sudah tergulung

khas senimannya – dari alam imajinasinya

hanyut oleh budaya kapitalisme yang

yang bisa saja sudah melayang sangat

sedemikian kuat merasuki sistem

jauh dari pangkalan realitasnya. Makin

kesadaran manusia.

jauh makin hebatlah ia sebagai seniman; meski tidak berarti yang mengambil bahan baku kesadaran itu langsung dari daratan real kehidupan masyarakat bukan seniman yang hebat.


03. Memilih atau Dipaksa

S

Seniman tak boleh dipaksa untuk hanya

seniman tersebut tidak menjalankan

mengambil subject matter proses

fungsi serta tanggung jawab sosialnya.

kreatifnya dari satu sumber tertentu

Lukisan sekuntum bunga mekar tak

saja – entah itu realita sosialnya maupun

kalah jasanya bagi penyejahteraan rakyat

Tuhannya, entah itu Revolusi Sosial

dibanding lukisan petani revolusioner

yang kendati menjanjikannya “surga

yang mengangkat bedil bukan cangkul,

tanpa kelas di muka bumi” maupun

bahkan dapat lebih hakiki.

Pembangunan Nasional yang pula menjanjikannya “masyarakat adil dan

Juga, dengan begitu, sebelum hasil

makmur”.

karyanya berfungsi secara sosial, langkah proses kreatif itu sendiri sudah

Seniman bisa saja merasakan getaran

meneladankan jalan pembebasan

sublime yang luarbiasa ketika ia

manusia dari alienasi dan segala bentuk

memilih subject matter dari sesuatu di

lain keterkungkungan ideologis.

dalam imajinasi liarnya yang kendati sangat abstrak dan samasekali belum

Sementara yang memilih subject

dikenalnya, atau memilih cuma sehelai

matter dari realitas sosial yang ada,

daun kecil yang jatuh ditiup angin dan

apalagi jika dipaksa secara politik untuk

terbiar di tanah, dan menunda untuk

menghasilkan karya dalam bentuk yang

memilih kekasih pujaan hatinya sebagai

sedemikian rupa harus eksplisit realitas

subject matter karya seninya. Tapi

sosial maupun sosialis, mereka justru

dengan memilih hal-hal kecil seperti

sering sudah tak lagi menjalankan fungsi

itu –yang bagi penilaian umum sudah

kesenimanannya yang hakiki, yang harus

terbelenggu parameter pasar kapitalisme

meretas kebaruan dan pembaruan.

menjadi kelihatan sepele– bukan berarti

20


mainory

21

04. Curahan Hati Seniman

S

Seorang yang bergelut di bidang seni,

Tapi yakinlah bahwa mayoritas orang

Seniman tak pernah mau jauh dari

selalu mampu menjadi magnet bagi

akan berpendapat sama. “Seniman

dunianya. Ia tak pernah gemar untuk

orang lain. Selain kemampuannya,

bukan pekerjaan, pun dengan sekedar

berhenti berkarya. Ia selalu ingin

seorang yang biasa disebut seniman

profesi�. Lebih tepatnya adalah cara

membuat orang lain merasa bahwa

ini seolah dapat membius banyak

untuk berekspresi, menuangkan

mereka semua berada di lingkungan

orang melalui pemikiran, kreatifitas,

buah pikiran yang menumpuk di

seni, juga merasakannya bersama.

hasil karya, suaranya atau bahkan

otak. Menjadi seniman, tak lantas

Seniman juga selalu berkata bahwa

kehidupannya sekalipun. Seniman juga

berdasar untuk selalu mencari uang.

dunia adalah seni. Seni yang akhirnya

dapat merubah dunia, melalui semua

Melainkan kepuasan. Ya, kepuasan

dapat membuat dunia menjadi indah,

yang dimilikinya. Memang, pendapat

batin, yang tak ternilai oleh apapun.

tak jauh dari apa yang sedang ada

tersebut tak akan pernah bisa kuat

Uang, akan mengalir seiring dengan

didalam fikiran sang seniman.

tanpa adanya faktor pendukung lain.

kepuasan orang lain yang menikmati, menonton, mendengarkan, merasakan hingga melakoninya.


22

Terkadang, seorang seniman tak jauh

“Seniman itu bukan pekerjaan”.

Tahukah anda seperti apa hidup

berbeda dengan orang gila. Itu karena

Seniman ingin memberitahu bahwa

seorang seniman? Untuk satu karyanya,

pemikirannya tak selogis orang waras

ada dunia lain yang berada di

terkadang ia membutuhkan banyak

dibanyak masyarakat. Tapi berkat

alam bawah sadar manusia, yang

makanan, untuk mengganjal perut

pemikirannya itu, seniman dapat

selama ini tak banyak diketahui dan

mereka selama berhari-hari. Untuk satu

menciptakan hal-hal gila yang tak

dipergunakan manusia. Tapi mayoritas

kemampuannya, terkadang mereka

terfikirkan oleh banyak orang tersebut.

di antara seniman mengetahui dan

juga membutuhkan waktu sama seperti

Juga terkadang, maaf, seperti

memanfaatkannya.

saat bayi hingga merujuk berdiri

“gelandangan” dan “pemulung”.

sendiri, berjalan dan berlari. Untuk satu

Karena ia sering terlihat tak “terurus”,

“Seniman juga bukan sekedar profesi”.

penampilannya, ia juga selalu butuh

dengan mempertahankan apa yang

Ia hanya ingin suaranya, karyanya,

separuh dari kehidupannya dengan

dikenakannya saat itu. Terkadang ia

kreatifitasnya, kemampuannya dan

mempertaruhkan fikiran dan daya

tak makan, memikirkan karyanya yang

seluruh apa yang diinginkannya, bisa

tahan tubuhnya.

hendak usai, sehingga tak satupun

dihargai orang lain. Tak lebih dari

yang boleh mengganjalnya. Terkadang

itu. Sisanya, mereka ingin dimengerti

ia juga “memunguti” barang atau

bahwa seniman juga seorang manusia,

sesuatu yang tak lagi berguna bagi

yang juga butuh kehidupan.

banyak orang, hanya untuk memberi tahu bahwa tak ada yang tak bermanfaat dan bisa dimanfaatkan di dunia ini, melalui akal yang dimiliki.


brag

TONTEY:

GERAKAN MAKAN MAYIT

23

Natasha Gabriella Tontey, lulusan seni dan graphic design UPH, kelahiran Jakarta, 24 Agustus 1989 yang selalu terlihat quirky ini dalam upayanya mempertanyakan gagasan bagaimana rasa takut dapat diciptakan untuk mengontrol publik dan pertanyaan terhadap konsep fiksi dan realitas yang menjadi tema utama karyanya.

SUM detik.com EDT Venny ILST Amedita, Debora

scan page


Seperti yang telah kita simak dari rubrik sebelumnya, Karya-karya seniman yang penuh eksplorasi justru sering dianggap melanggar norma masyarakat. Ini pun terjadi terhadap desainer grafis muda bernama Natasha Gabriella Tontey, atau yang kerap disapa Tontey. Kontroversi “Makan Mayit” merebak hingga menimbulkan berbagai pro dan kontra atas karyanya tersebut.

Konsep pamerannya banyak menampilkan citra-citra ganjil.

T

Pameran Footurama Tontey meramaikan pameran poster

Kini Tontey siap menyajikan deretan

Mata Perempuan sebagai bagian dari

karya terbarunya, “Little Shop of

Jakarta Bienalle 2011, terlibat Body

Horrors”. Seniman yang menghabiskan

Festival besutan Ruang Rupa pada 2013.

waktu mukim di Yogya dan Jakarta itu meramaikan Perhelatan Footurama,

Dia pun berkolaborasi dengan seniman

Como Park, Kemang Timur.

asal Australia dalam proyek ‘Angkot Alien’ yang ditampilkan dalam New

Konsep pamerannya banyak menampilkan

Wave Festival di Melbourne pada 2016.

citra-citra ganjil. Diantaranya jajaran boneka bayi yang dimutilasi sampai

Tontey menjamah bermacam medium, mulai dari desain grafis, fotografi, performance art, hingga video eksperimental.

prosesi ‘makan mayit’.

24


brag

P

Little Shop of Horrors

25

Pameran tersebut yang bersifat horor

Pertama kali beliau menyelami

sosial diambil dari film horor Amerika

dunia horor, beliau mengatakan,

Serikat tahun 60-an dengan judul yang

sebenarnya horor yang ia maksud

sama, juga karena Tontey menyukai

bukan hantu-hantuan, tapi lebih ke

film tersebut walau filmnya berbeda.

personal horor. Menurut beliau, horror

Tapi karena cocok dengan konsepnya,

itu luas. Jika dalam berkarya, beliau

jadi beliau mengambil nama itu.

tertarik untuk mempertanyakan ulang, bagaimana ide dari ketakutan itu

Konsep awal Little Shop of Horrors,

bisa dimanifestasi dan dibuat untuk

rupanya sudah pernah dia tampilkan

mengontrol orang lain dan publik,

di Jepang, ketika diundang mengikuti

dan konteksnya merupakan konteks

residensi seniman di Distrik Koganecho,

horor sosial.

Kota Yokohama, 2 tahun lalu. Kawasan itu, satu dasawarsa lalu

Tontey menghubungkan tema horor

adalah lokalisasi besar dihuni ratusan

sosial yang ingin diutarakannya,

pekerja seks. Pemerintah setempat

menggunakan obyek yang berbau

kemudian menggusur pelacuran,

supernatural dengan karyanya Little

mengubahnya menjadi distrik seni.

Shops of Horrors itu pertama kali

Tontey tertarik menggali cerita kelam

beliau membuat saat residensi di

ini, karena melihat respon warga

Yokohama, tepatnya di Koganecho.

dan pejabat setempat yang enggan

Di situ tadinya semua rumah bordil

membahas soal pelacuran. Dia

dan pelacuran, lalu dibersihkan

menggubah cerita itu menjadi karya

oleh pemerintah dan dijadikan art

seni performatif.

side. Tapi saya bingung kenapa mereka sebagai institusi seni, tidak


ingin berbicara tentang sejarah

Ketakutan orang-orang di sekitar

gelap daerah Koganecho. Jadi saya

Koganecho lebih ke pride gitu kali ya.

mencoba masuk ke sejarah kelam itu,

Karena tempat itu sekarang setengah

membuat Little Shop of Horrors yang

institusi pemerintahan, jadi mereka

lebih fun, today’s amusement, dengan

tidak bisa radikal. Tapi saya tetap

jualan mainan.

mencari celah, gimana caranya agar saya bisa berbicara tentang [sejarah

Jadi selama tiga bulan di Yokohama,

prostitusi Yokohama] tapi tidak ditolak

saya mencari tahu ketakutan orang

sama pengelola pameran.

Jepang, ketakutan penduduk setempat situ. Dari situ saya klasifikan

“Adanya kemiripan horror Indonesia dan

ulang riset-risetnya, lalu saya

Jepang, yaitu kemiripan secara visual.

menggabungkan lagi dengan tokoh

Seperti di Indonesia ada kuntilanak. Di

hantu Jepang. Saya tulis ulang jadi

Jepang namanya yurei. Di Indonesia ada

cerita baru.

kolor ijo, di Jepang ada Kappa. Cerita asal-usulnya juga mirip. Yurei itu kayak

Dari 12 cerita yang saya buat, saya

sundel bolong. Dia mati, tapi masih

mencari mainan yang konteksnya

pengen nyari anaknya. Kalo kolor ijo

sesuai dengan cerita yang saya buat.

mau memperkosa orang, kalau kappa

Jadi orang tidak tau mainannya apa,

sebetulnya mau mengambil bola dari

tapi yang mereka baca itu ceritanya

pantat orang. Cerita-cerita folklore ini

dulu. Apalagi pada saat itu mereka

tidak jelas siapa yang buat, dan fungsinya

sangat sensitif dengan Koganecho

untuk nakut-nakutin orang. Elemennya

itu dulunya rumah bordil dan banyak

seperti itu sih.� ungkap Tontey.

prostitusi di situ.

26


brag

Mengapa perlu mengangkat

Ini berhubungan dengan minat saya

tema kanibal

untuk membahas ketakutan dengan hal

dalam karya yang

yang lebih global. Dimulai dari hal-hal

diciptakan?

kecil untuk membahas sesuatu yang lebih besar dan pertanyaan saya akan ketakutan itu sendiri. Mungkin ketakutan adalah suatu ciptaan oknum tertentu

27

untuk mengontrol ketakutan lain. Contoh paling dekat dengan kita adalah larangan dalam berbentuk ketakutan yang dibuat oleh orang tua terhadap anak, karena orang tua memiliki ketakutan tersendiri atau isu-isu hantu atau teror yang dibuat oleh oknumoknum tertentu untuk mengontrol masyarakat. Mungkin begitu. Sebenarnya isu ini menjadi ketertarikan saya sejak lama, tapi baru tercapai di Koganecho, di mana saya membuat toko mainan yang menjual cerita-cerita fiksi hasil sejarah kelam daerah Koganecho yang saya campur dengan karakter hantu Jepang. Di situ mainan-mainannya dibungkus dengan kantung putih dan hanya ceritanya saja yang kelihatan. Saya ingin menjual ketakutan orang Jepang kepada orang Jepang dengan tujuan untuk berbagi pengetahuan kepada tetangga sekitar sekaligus observasi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat pada saat proses berkarya di sana.


Mungkin ketakutan adalah suatu ciptaan oknum tertentu untuk mengontrol ketakutan lain.

Alasannya memilih model karya berupa Dalam membuat karya ini, saya bayi, mengapa?

menggunakan pendekatan fiksi dengan membuat cerita panti asuhan yang menjual bayi, di mana saya sebagai performer menjadi suster panti asuhan tersebut. Ini mengacu pada riset yang saya lakukan mengapa saya memilih anak-anak.

Bagaimana pandangan kamu

Konsep kanibal menurut saya tidak hanya

tentang konsep

mengacu pada membunuh, psikopat,

‘kanibal’?

dan memakan, tapi hal yang lebih luas. Saya juga ingin mempertanyakan hasrat kanibalistik dimulai dari mana? Karena ada konsep endocannibalism (praktik di mana orang memakan tubuh orang yang mati) dan saya terinspirasi dari fenomena sosial itu. Tujuan beliau berkarya seperti itu ‘semata memberikan tawaran pemikiran alternatif’, ‘memicu dialog atau perdebatan’, dan ‘membuka kemungkinan’. Reaksi sosial masyarakat, negatif atau positif, itu bagian dari medan berkesenian.

28



#ADAAQUA Yuk ikutan kompetisi desain botol Aqua! *Info selengkapnya dapat dilihat di www.aqua.com


effenture

31

JAKARTA CREATIVE HUB L

Jakarta Creative Hub merupakan fasilitas pendukung komunitas startup bisnis dengan penyediaan infrastruktur yang memadai dari Pemprov DKI Jakarta.

Leonard Theosabrata (Pendiri Indoestri, Konsultan JCH) pihak ketiga yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, mengatakan bahwa Jakarta Creative Hub terbagi dalam tiga konsep.

“Pertama, sebuah makerspace, co-office, dan co-working. Tiga

konsep itu menjadi satu dalam Jakarta Creative Hub.� Fasilitas yang ada di JCH hingga kini mendukung lima bidang usaha yakni kriya, fesyen, desain komunikasi visual (DKV), arsitektur dan desain produk. Di makerspace sendiri terdapat mesin-mesin produksi seperti 3D printer, laser cutting, mesinSUM detik.com

mesin pengolah produk kayu (woodworking), mesin jahit, mesin

EDT Amedita

obras, serta vacuum forming.

ILST Debora, Alda


Eka Prawir (Koordinator Makerspace)

Rekan kerja ini tidak hanya tertutup

mengatakan, mesin-mesin ini tidak

bagi mereka yang punya usaha di

digunakan untuk produksi massal

bidang ekonomi kreatif. Komunitas

agar tidak didominasi satu pihak.

yang bergerak di bidang lain dapat

“Tujuannya agar tidak dimonopoli satu

turut menjadi rekan kerja asal

pihak saja,” jelas Eka.

komunitas itu produktif dan bisa turut memberdayakan masyarakat.

Leo mengatakan bagi komunitas atau perorangan yang ingin beraktivitas di

JCH akan memberikan fasilitas

JCH harus menjadi rekan kerja terlebih

bagi pelaku ekonomi kreatif demi

dahulu. Rekan kerja dibagi menjadi

membangun ekonomi kemasyarakatan.

dua macam, rekan kerja institusi (RKI)

Dari pihak pemerintah siap mendukung

dan rekan kerja perorangan (RKP).

lewat bantuan akses permodalan juga

“Komunitas bukan komunitas abal-abal,

pemasaran produk.

tapi komunitas yang sudah beraktivitas paling tidak satu tahun, punya rekam jejak bagus, dan penanggungjawabnya

Jakarta Creative Hub

ber-KTP DKI Jakarta,” jelas Leo.

adalah salah program yang dicanangkan oleh gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai salah satu tempat inkubator yang melahirkan anak muda kreatif yang mau membuka usaha baru di Jakarta.

Menjadi Rekan Kerja Jakarta Creative Hub Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus ditempuh untuk menjadi bagian dari rekan kerja Jakarta Creative Hub. Pendaftaran peserta baru dapat dikirim ke admin@jakartacreativehub.com.

KARTU KEPENDUDUKAN DKI JAKARTA

1 2 3

PROYEK 3 TAHUN

1 TAHUN

Bagi pendafatar JCH, Perseorangan/ Penanggung Jawab Institusi wajib memiliki KTP DKI.

4

Pendafatar bergerak dalam industri kreatif (arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, kriya, branding & digital marketing, IOT, production,

Menyerahkan proyeksi atau rencana

dan desain kemasan)

pengembangan bisnis (business plan) untuk 3 tahun ke depan.

Jangka waktu sewa paling lama 1 tahun dan tidak bisa diperpanjang setelahnya.

5

Memiliki bisnis yang sudah berjalan minimal 6 bulan.

32


effenture

33

INDOESTRI Indoestri mengutamakan

B

Bertempat di dalam sebuah pabrik di Jakarta Barat, area seluas 1 hektar sejatinya memang area pabrik furnitur

proses pembuatan karya.

milik label Accupunto. Sekitar 2.000 meter persegi lahannya, kemudian dimanfaatkan untuk Indoestri Makerspace,

Karena dengan begitu,

sebuah makerspace pertama di Jakarta yang digagas oleh salah satu founder Brightspot dan The Goods Dept., Leonard

pembuatnya akan lebih

Theosabrata. Indoestri mengabaikan proses pengembangan nyaman yang sarat dukungan. Ini adalah “maker space” yang

menghargai buatan mereka.

mengutamakan disiplin, kerja keras, serta ketekunan, kata Leonard. Lelaki 37 tahun itu mendirikan Indoestri bersama seorang pembuat jam tangan, seorang desainer grafis, serta sosok yang menyebut dirinya

SUM dewimagazine.com EDT Amedita ILST Amedita, Debora, Alda

“problem solver.”


Indoestri didirikan oleh Leonard Theosabrata pada tahun 2014. Indoestri merupakan sebuah workspace untuk pekerjaan tangan seperti woodworking, metal-working, dan lain sebagainya yang dikemas dalam bentuk lokakarya.

34

Indoestri lahir karena Leonard melihat

Wajar jika kemudian kelas-kelas workshop

fenomena industri kreatif di Indonesia

yang ada di sini sejalan dengan misi “Self

yang cenderung monoton dan kurang

Made�, yakni memperkenalkan proses

berkembang. Ini karena para pemilik

dasar produksi yang berbasis buatan

produk tidak betul-betul menggeluti

tangan dan teknologi manufaktur kepada

proses produksi. Mereka boleh ahli dalam

khalayak umum, sehingga para pebisnis

mendesain, tapi untuk memproduksi karya

mula dapat betul-betul menguasai produk

diserahkan pada pihak lain. Oleh karena

yang diciptakannya.

itu, kampanye “Self Made� pun diusung Indoestri, mengajak para pebisnis lebih

Terdapat beberapa ruag di Indoestri yang

menguasai proses kreatif melalui kelas-

dapat dipergunakan untuk mempelajari

kelas workshop yang tersedia. Indoestri

kesenian kulit (leatherwork), logam

mengutamakan proses pembuatan karya.

(metalwork), fotografi, keramik, dan banyak

Karena dengan begitu, pembuatnya akan

lainnya. Berbagai macam workshop juga

lebih menghargai buatan mereka.

rutin setiap minggunya.


Crato, BSD – Desain Grafis Indonesia bersama Diela Maharanie menggelar Lokakarya “Doodle to merchandise” di Mobile Museum DGI, Q-Big Mall, BSD,

commurage

pada hari Sabtu (29/04/2017).”

DOODLE TO MERCHANDISE [oleh Diela Maharani] 35

JUR Ovita PHG Ovita


Suasana antusias meliputi bilik Mobile Museum DGI. 15 ilustrator muda menghadiri lokakarya bersama Diela Maharanie, seorang ilustator yang sudah sangat berpengalaman dibidang merchandise. Dalam lokakarya bertajuk “Doodle to merchandise”, Diela membagikan ilmunya tentang merchandising artwork.

Cara lain menjual artwork kita bisa dengan menjadikannya turunanturunan agar jadi lebih terjangkau

T

Terkadang sebagai ilustrator, kita bingung bagaimana cara

Terlebih sekarang sudah banyak media sosial yang dapat menjadi

menjual artwork kita. Kalau kita jual langsung harganya akan jadi

sarana untuk menjual merchandise, mulai dari e-commerce,

sangat mahal. Jadi, cara lain menjual artwork kita bisa dengan

instagram, facebook, website, dan sebagainya. Teknologi juga

menjadikannya turunan-turunan agar jadi lebih terjangkau .” –

sangat membantu produksi, bisa dengan manual atau digital.

Diela Maharanie

Setelah pembuatan pattern, karya diproses ke percetakan kain. Diela juga menghimbau agar kita membuat perjanjian dengan

Menurut Diela, kelebihan dari merchandising artwork adalah untuk

percetakan agar tidak sewenang-wenang menggunakan karya

pendapatan lebih, mempromosikan karya lebih mudah, memberi

untuk produksi diluar persetujuan.

akses umum untuk karya kita, dan dapat dipakai. Pada awalnya, Diela mencoba merchandising artwork agar bisa memakai

Peserta diajak duduk mendekat agar dapat melihat cara Diela

karyanya sendiri. “Pengen totebag yang simple tapi catchy, sesuai

menggambar dan melakukan trik tambahan untuk karyanya. Selain

karakter gue,” tuturnya.

memberikan teori-teori, Diela juga mengajarkan cara membuat

seemless pattern agar karya kita tidak kaku saat dijadikan pattern. Setelah menyimak ilmu yang diberikan Diela, Peserta mencoba membuat pattern mereka sendiri.

36


commurage

MENGIKHLASKAN

CAT AIR [oleh Abusedmember] JUR Ovita PHG Ovita, Yoel

37


Crato, BSD – Desain Grafis Indonesia (DG) bersama Dinan Hadyan (Abusedmember) menggelar lokakarya potret cat air hari kedua di Mobile Museum DGI, Q-Big Mall, BSD, hari Minggu (12/03/2017).

Watercolor harus kita ikhlaskan. Hasil akhir tidak akan sama dengan kali pertama cat 38

menyentuh kertas

A

Acara dimulai pukul 11.00 dengan pembukaan oleh Dinan.

Humas DGI, Adri Tirtoarrazaq, mengatakan pada awalnya

“Watercolor itu simple, asal tahu basic-nya,” tutur wanita asal

lokakarya hanya diadakan satu hari saja. Namun, masih banyak

Cibubur tersebut. Ia menambahkan bahwa hal terpenting dalam

peserta yang ingin mendaftar walaupun kuota penuh. “Ternyata

melukis dengan cat air adalah alat, air, dan mental. Banyak orang

di Tangerang ini banyak banget yang pengen ikutan sama

yang masih belum paham cara mengontrol air, sehingga mereka

Dinan. Karena ini, ‘kan lebih dari 50% datang ke sini alasannya

tidak sabar dan mengacau dalam karya mereka. Dinan juga

karena ingin ketemu sama Dinan,” ujarnya. Selain karena Dinan

mengimbau agar peserta tidak terpaku pada hasil akhir yang

memiliki lebih dari 30 ribu pengikut di akun Instagramnya, Adri

diharapkan. “Watercolor harus kita ikhlaskan. Hasil akhir tidak akan

juga melihat kemampuan Dinan sehingga ia diundang sebagai

sama dengan kali pertama cat menyentuh kertas.”

pembicara dalam lokakarya. “Gue tahu Dinan punya skill dan dia bisa ngajar juga,” tambahnya.

Pembukaan diikuti dengan video pendek yang menampilkan proses pembuatan salah satu karya Dinan. Selanjutnya, peserta

Sebagai seniman, Dinan merasa banyak orang yang terintimidasi

dipersilakan untuk mengetes cat air di kertas masing-masing yang

dengan cat air. Mereka ingin mendapatkan hasil yang instan.

telah disediakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui warna cat di

“Watercolor tidak bisa instan. Orang belum tentu bisa sabar

kertas karena menurut Dinan, cat air tidak bisa diprediksi.

meng-handle-nya,” ucap perempuan yang sudah lama menggemari lagu-lagu Korea itu. Dinan ingin menyadarkan

Dua foto potret dari sudut yang berbeda ditampilkan lewat

banyak orang bahwa cat air juga termasuk seni. Terlebih karena

proyektor dan peserta dipersilakan memulai menggambar

peralatannya murah dan mudah didapat dibandingkan media lain

sketsa dari salah satu foto. Selama lokakarya berlangsung, Dinan

seperti cat minyak. “Aku pengennya orang-orang (tahu) selain cat

berkeliling dan menunjukkan cara membuat bayangan dan

minyak, ada juga lho cat air dan (mengubah) cara pandang orang

highlight dalam gambar. Sesekali wanita lulusan ITB Fakultas Seni

kalau cat air itu tidak sepadan dengan cat minyak.”

Rupa dan Desain itu juga menghampiri dan mengawasi peserta. “Aku lebih suka (kalau) aku handle satu-satu,” jelasnya.


#cotiveworkingspace ワークスペース Working Space & Coffee

cotive.workingspace


Working hours: 08 a.m - 10 p.m e: cotive.workingspace@gmail.com t: 0811 1105 954 Ruko Golden 8 Blok I Nomor 2 Pakulonan Barat, Klp. Dua Tangerang, Banten 15810


dandeliart

SESOBEK BUKU HARIAN INDONESIA [Emha Ainun Nadjib] Yogya, 13 Maret 1982

41

Melihat pentas-pentas drama di negeriku

Ah, drama-drama total

berjudul Pesta Darah di Jember

yang tanpa panggung

Menyerbu Negeri Hantu Putih di Solo

melainkan berlangsung di atas hamparan

Klaten, Semarang, Surabaya dan Medan

kepala-kepala penonton

Teror atas Gardu Pengaman Rakyat di Bandung

Darah mengucur, kembang kematian.

Woyla.

Bau busuk air liur para sutradara licik

Ah, ingat ke hari kemarin

yang bersembunyi di hati mulia para rakyat.

pentas sandiwara rakyat

Drama peradaban yang bermain nyawa

yang berjudul Komando Jihad

mencumbu kemanusiaan

Ingat Malari.

berkelakar secara rendahan kepada Tuhan

Ingat beratus pentas drama

Kita orang-orang yang amat lugu dan tak tahu

yang naskahnya tak ketahuan

Pikiran disetir

dan mata kita yang telanjang

Hidung dicocok dan disemprot parfum

dengan gampang dikelabui dan dijerumuskan

Pantat disodok dan kita meringkik-ringkik tanpa ada maknanya


Kita yang terlalu polos dan pemaaf

kepentingan dari surat-surat keputusan

beriuh rendah di antara kita sendiri

Kita ini sendiri

bagai anak-anak kecil yang sibuk dikasih

milik siapa gerangan.

petasan

Pernahkan kita sedikit saja memiliki

kemudian tertidur lelap

lebih dari sekedar dimiliki, dan dimiliki.

sesudah disuapi sepotong kue bolu dan

Pernahkan kita sedikit saja menentukan

permen karet

lebih dari sekedar ditentukan, dan ditentukan.

Ah, milik siapa tanah ini Milik siapa hutan-hutan yang ditebang Pasir timah dan kayu yang secara resmi diseludupkan Milik siapa tambang-tambang keputusan buat masa depan Milik siapa tabungan alam yang kini diboroskan habis-habisan Milik siapa perubahan-perubahan

42


dandeliart

43

EFFLORESCENCE ~ Anastasius Melvin [@melvinjr] ~ Universitas Multimedia Nusantara


44

FIVE PHASES SERIES ~ Nicholas Vallen [@nicholasvallen] ~ Universitas Multimedia Nusantara


dandeliart

45

SEASON SERIES ~ Nicholas Vallen [@nicholasvallen] ~ Universitas Multimedia Nusantara


46

ANTI DRUGS ICE CREAM ~ Everalda Oktavian [@everdada] ~ Universitas Multimedia Nusantara


dandeliart

47

YEMIMA ~ Debora Kerennina Santoso [@deboraks] ~ Universitas Multimedia Nusantara


48

NANA AFTERSCHOOL / Joshua Raphael [@js_raphael] / Universitas Multimedia Nusantara


dandeliart

49

ID ~ Ovita Pattari [@ovitapp], Everalda Oktavian [@everdada] ~ Universitas Multimedia Nusantara


50

NABANG SI PENUNGGANG PAUS / Gladys Theresia [@gladystheres] / Universitas Multimedia Nusantara


w w w .w ac o m.c o m


CREA T IVIY HA S NO BO UNDARI ES


TUTORIAL cratorial

CHIBI Membuat chibi bukanlah hal yang sulit. Semua orang dapat mempelajari cara membuat chibi. Maka dari itu pada cratorial edisi kali ini, Crato akan menyediakan langkah-langkah mudah untuk membuat chibimu sendiri.

53

01

02

03

04


05

06 54

07

08

09

10 final!


TUTORIAL

PAPERCUT cratorial

Papercut-ing sedang naik daun. Pada Cratorial edisi ini juga akan membahas mengenai papercut.

Bahan dan Alat: 1. Gambaran yang telah di sediakan / yang anda inginkan 2. Cutter 3. Cutting mat

55

Mulailah memotong

Setelah semua

daerah pola gambar

bagian dalam

yang paling luas

terpotong,

bagian dalam

berikutnya potong

dengan cutter.

bagian frame pada gambar secara perlahan-lahan sampai finishing.

01

03 Kemudian potong bagian detail/ daerah pola gambar yang kecil.

02a

Ayo coba dengan contoh disamping!

02b

final!


56



Never to late to start a hobby.


59 cracker


60



alat lukis yang lengkap dan murah JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJ Telp: (021) 7506027, 75908408 Fax: (021) 7515503


www.crato-magz.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.