Oleh : Drs. Agus Priyanto, ST, MM.
Basu Swastha, Menejemen Pemasaran Modern Djaslim Saladin, Unsur-Unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Radiks Purba, Menejemen Manunggal Bagi Wiraswasta S. Hardjoseputro, Berjaya Karena Wiraswasta Soesarsono Wijandi, Pengantar Kewiraswastaan Universitas Sebelas Maret, Kewirausahaan
Sebagian besar dari penduduk Indonesia adalah angkatan kerja Penduduk yang besar merupakan potensi dan asset negara Penduduk yang besar merupakan beban pembangunan Sebagian besar angkatan kerja di Indonesia adalah tenaga muda lulusan perguruan tinggi Sumber daya manusia merupakan potensi yang siap untuk melakukan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup



Kualitas suatu bangsa diukur antara lain dari tingkat kemajuan teknologi dan ekonomi Suatu negara dikategorikan sebagai negara maju, negara sedang berkembang, dan negara yang masih tertinggal didasarkan pada manusianya sebagai kekuatan dalam mengangkat status negara itu sendiri Perlu dipelajari, ditiru, dan dikembangkan kunci pokok (kucipok) yang menyebabkan suatu bangsa dapat melebihi bangsa lain, sesuai dengan kondisi masingmasing negara



Muncul masalah dunia yang disebabkan oleh tingginya pertumbuhan penduduk, makin langkanya sumber energi, dan makin berkurangnya sumber daya alam, yang nantinya akan menyebabkan banyak negara lemah tersingkir, „bagaimana dengan Indonesia ?â€&#x; Perlu kerja keras dari setiap warga negara Indonesia untuk tidak tersisih dalam lajunya persaingan dunia Faktor pendidikan mempunyai peran sangat dominan dalam menghasilkan manusia yang bermutu



Bukan tingkat kecerdasan saja yang membuat suatu bangsa lebih maju dari yang lain, perlu juga persoalan mental manusia seperti : kerja keras, disiplin, jujur, rajin, kontinyu, konsisten, ulet, dan sifat-sifat positif lainnya Angkatan kerja terdidik akan diperhitungkan sebagai potensi, tetapi yang mampu menciptakan kerja adalah potensi riil Sistem pendidikan formal perlu sesuatu tambahan yaitu pembentukan mental


Indonesia membutuhkan orang yang mampu memberikan kesempatan, dan menumbuhkan peluang kerja daripada orang terampil yang berpengetahuan, tetapi harus antri dalam barisan pencari kerja Wirausaha dalam pembangunan berfungsi sebagai dinamisator dan potensi pembangunan, karena keberhasilan pembangunan akan dipengaruhi oleh jumlah dan mutu wirausahawan yang ada dan yang akan ada




Jumlah wirausahawan di Indonesia masih sedikit dan dengan mutu yang belum bisa dikatakan unggul Persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan Indonesia Mengingat sasaran yang tertera dalam GBHN, maka usaha membangun wirausahawan Indonesia segera ditangani serius Tolok ukur untuk mengukur keberhasilan sebuah perekonomian antara lain pendapatan nasioinal, produk nasional, tingkat kesempatan kerja, tingkat harga,
Kewirausahaan adalah padanan kata dari kewiraswastaan Kewiraswastaan berasal dari kata wiraswasta, yang berasal dari kata : Wira : utama, gagah, luhur, berani, teladan Swa : sendiri (tidak ada teman) Sta : berdiri Swasta: * berdiri di atas kaki sendiri * berdiri di atas kemampuan sendiri


Sifat-sifat keberanian dan keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Dalam pengertian wiraswasta/wirausaha terkandung pula untuk terus menerus mengikuti dan menyesuaikan diri pada perkembangan ilmu dan teknologi.
Wiraswasta/Wirausaha => jenis pekerjaan Wiraswastawan/Wirausahawan => orang yang bekerja Kewiraswastaan/Kewirausahaan => ilmu yang mempelajari
Wiraswastawan/Wirausahawan adalah seorang yang mempunyai kemampuan dan keberanian untuk : bertindak berinisiatif berkarya melihat peluang memperluas pasar, sehingga dapat mengubah sesuatu untuk mendapatkan nilai tambah

Produk Nasional Bruto / GNP (Gross National Product) => Pendapatan yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun yang dinyatakan dalam nilai uang menurut harga pasar yang berlaku pada saat itu => Nilai total pasar semua barang-barang final serta jasa-jasa yang diproduksi oleh sebuah perekonomian selama jangka waktu satu tahun

Produk Nasional Neto / NNP (Net National Product) => GNP dikurangi penyusutan modal => menunjukkan nilai penjualan total barang-barang serta jasa-jasa yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk konsumsi dan untuk menambah persediaan peralatan modalnya

Pendapatan Nasional / NI (National Income) => NNP dikurangi pajak perusahaan tidak langsung => jumlah total pendapatan yang dicapai oleh faktor-faktor produksi yakni upah sewa, bunga dan laba yang diperoleh oleh para pensuplai tenaga kerja, tanah, modal dan wirausahawan


Pendapatan Perorangan Bruto / PI (Personal Income) => pendapatan total yang dicapai orang-orang dari semua sumber pendapatan Pendapatan Perorangan Neto / DPI (Disposable Personal Income) => pendapatan perseorangan bruto dikurangi pajak pendapatan perseorangan (Personal Texes)

Pendapatan Nasioanal Perkapita => pendapatan yang diterima setiap orang pada tiaptiap tahun (pendapatan rata-rata per tahun)



GNP harus diketahui dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara GNP tinggi = pendapatan tinggi Semakin tinggi pendapatan perkapita maka negara tersebut semakin makmur
Jumlah usia kerja mencapai 20,2% / th Jumlah penduduk angkatan kerja 19,9% / th Pegawai Negeri yang diperlukan (sipil dan ABRI) jumlahnya + 7 juta jiwa Dengan jumlah penduduk Indonesia 220 juta jiwa dan angkatan kerja 20% beraarti perbandingan angkatan kerja dan kesempatan kerja yang disediakan oleh pemerintah menjadi 44 jt : 7 jt (6,3 : 1). Berarti jumlah angkatan kerja yang tidak tertampung sebagai pegawai negeri 44 jt - 7 jt = 37 jt jiwa -> diharapkan bekerja di sektor swasta
Menurut DR. Suparman Sumahadijaya : Pembangunan suatu negara dibutuhkan 2 % dari jumlah penduduknya yang berjiwa top wiraswasta Sebab orang yang sudah mempunyai keahlian atau sudah mempunyai gelar belum tentu dapat menjamin masa depannya Untuk menjadi wiraswastawan membutuhkan 15 % bekal yang didapat dan 85 % bakat / jiwa berwiraswasta Indonesia baru mempunyai 0,042 % dari jumlah kebutuhan wiraswasta yang mencapai 20 % Jadi, masih banyak kekurangan wiraswastawan dalam hal kuantitas dan kualitas untuk membangun negara kita
Bagi dirinya sendiri Mampu mandiri Melepaskan diri dari kemelut ketenagakerjaan Mampu menatap masa depan yang lebih cerah
Bagi negara Meningkatkan pendapatan perkapita Membantu pemerintah di bidang ketenagakerjaan, dengan menyediakan lapangan kerja yang otomatis akan mengurangi pengangguran Berjuang mengisi kemerdekaan Meningkatkan devisa bagi negara melalui pajak
Bagi masyarakat Membantu masyarakat sekitarnya dengan memberi pekerjaan dan penghasilan Membina generasi pemuda Keberhasilan seorang wiraswasta akan menumbuhkan semangat kepada masyarakat sekitar untuk turut berwiraswasta

Ada suatu dalil yang menyatakan : “Suatu bangsa akan berkembang secara ekonomis, apabila bangsa tersebut mempunyai wirausaha-wirausaha yang mempunyai kebebasan dan motif-motif yang mendorongnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang bersifat kewirausahaan, yang berarti mengadakan inovasi yaitu mewujudkan gagasan-gagasan baru menjadi kenyataan�
Memiliki jiwa wiraswasta Berani mengambil resiko Bermental pemimpin Mampu mengambil keputusan
MEMILIKI JIWA WIRASWASTA Para wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan dan bermotivasi tinggi, serta berani mengambil resiko dalam mengejar tujuannya Ciri-ciri manusia wirausaha 1 : Percaya diri, tidak tergantung kepada orang
lain dan selalu optimis Berorientasi kepada tugas dan hasil, kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, tekun dan tabah, tekad kerja keras, energik dan berinisiatif
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1
Ciri-ciri manusia wirausaha 2 : Pengambil resiko, kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan Kepemimpinan, berperilaku pemimpin dan dapat bergaul dengan orang lain serta menanggapi saran & kritik dengan cermat Orisinilitas, inovatif dan kreatif | fleksibel | banyak sumber | serba bias | mengetahui banyak hal Berorientasi ke masa depan, pandangan ke depan
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1
FALSAFAH WIRAUSAHA
Kegagalan merupakan resiko yang harus diterima dengan penuh tanggung jawab, dan harus dianggap sebagai guru/pengalaman untuk dijadikan pelajaran Mengejar tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki, menggunakan kelebihan yang dimiliki semaksimal mungkin dan mengurangi kelemahan-kelemahannya.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1
PRIBADI WIRAUSAHA
Fleksibel dan imajinatif Mampu merencanakan dan mengambil resiko Mengambil keputusan dan tindakan untuk mencapai tujuan Bersedia bekerja dalam keadaan konflik, perubahan, dan keragu-raguan Menyusun prioritas dalam sasaran karir dan hasil yang diinginkan harus berkaitan dengan tujuan yang dapat diukur dan berarti. Di mana sasaran harus bersifat menantang dan memberi motivasi untuk belajar dan berkembang dalam karir
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1

Berikut pertanyaan sebagai petunjuk tentang kemampuan kewirausahaan anda dan tipe anda : 1. Apakah lingkungan/pekerjaan anda menghendaki agar anda percaya pada diri anda ? 2. Apakah anda biasanya mempunyai motivasi diri untuk mencapai tujuan ? 3. Apakah anda dapat bekerja sama dengan baik dengan orang lain ? 4. Di dalam suatu kelompok, apakah biasanya anda mengambil peranan kepemimpinan ? 5. Apakah anda memanfaatkan peluang untuk meluaskan pengetahuan anda dengan membaca dan mengikuti kurus keahlian ?
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1
Apakah anda dapat berkomunikasi secara baik dengan orang lain ? 7. Apakah anda seorang pendengar yang baik ? 8. Apakah prestasi anda menunjukkan bahwa anda berkembang secara pribadi dan profesional ? 9. Apakah anda mempunyai citra diri yang positif ? 10. Tujuan apakah yang ingin anda capai dan apakah tujuan itu merupakan tantangan ? 11. Apakah anda mampu membuat keputusan dengan mudah dan yakin ? 6.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1

SIKAP TERHADAP KARIR Berikut faktor untuk mengembangkan sikapsikap kewirausahaan dalam karir anda : 1. Pilih sebuah karir yang akan memberikan anda kemungkinan untuk mewujudkan diri anda secara kreatif dan memungkinkan pertumbuhan pribadi dan profesi 2. Hendaknya mencontoh tindakan-tindakan orang yang berhasil di bidang pekerjaan yang sama 3. Ketahuilah sebanyak mungkin tentang karir yang telah anda pilih, sehingga pengetahuan ini akan membantu menjadi ahli dalam jenis pekerjaan tertentu
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1
MEMILIKI JIWA WIRASWASTA -Sikap Terhadap KarirSelalu berusaha meningkatkan diri, puas dengan prestasi saat ini namun pandanglah ke depan sebagai sumber perbaikan diri 5. Menerima perubahan dan mempergunakan perubahan untuk memotivasi diri guna mencapai tujuan yang lebih tinggi 6. Berorientasi pada tindakan, sehingga mampu mengambil keuntungan dari peluang karir baru 7. Harus memiliki pengertian yang baik tentang kekuatan dan kelemahan dari pribadi anda 8. Membuat beberapa hal menjadi rutin agar mempunyai lebih banyak waktu untuk berwirausaha, sehingga akan lebih banyak tenaga untuk kegiatan wirausaha yang kreatif 4.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1
MEMILIKI JIWA WIRASWASTA -Sikap Terhadap KarirMenerima secara realistis tanggung jawab maupun keterbatasan-keterbatasan dari suatu keadaan guna mensukseskan suatu kegiatan 10. Harus mampu menggabungkan sifat-sifat pribadi dari para individu yang bekerja untuk anda dalam upaya mencapai hasil maksimum 11. Tunjukkan keyakinan pada diri sendiri maupun kemampuan staf anda dan hasil yang dicapainya 12. Pastikan agar penampilan anda menarik karena akan mempengaruhi citra diri anda 13. Dalam suatu kondisi, anda harus siap mengambil keputusan dan mengawasi agar keputusan itu ditetapkan 14. Hidup pada masa sekarang dan melihat ke depan 9.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1

MENTALITAS Berikut saran untuk mengembangkan sikap-sikap mental yang baik : 1. Tunjukkan sikap mental yang positif terhadap pekerjaan anda sehingga akan menemukan kepuasan dan kebanggaan 2. Menyediakan waktu beberapa saat setiap hari untuk merenungkan anda terarah pada kegiatan yang berarti 3. Gunakanlah imajinasi anda untuk meluaskan pikiran dan coba berpikir yang besar-besar 4. Rasa humor ikut mengembangkan sikap mental yang sehat dan optimisme 5. Mampu memindahkan perhatian dari problem ke problem lain dengan upaya minim
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1

BERSIKAP POSITIF Sikap mental positif memudahkan untuk memfokuskan pada kegiatan dan kejadian atas hasil yang ingin dicapai. Berikut faktor dalam mengembangkan sikap mental positif : 1. Pusatkan perhatian anda sedemikian rupa dan gunakan pikiran anda secara produktif 2. Pilihlah sasaran-sasaran positif dalam pekerjaan anda 3. Bergaul dengan orang-orang yang berpikir dan bertindak secara wirausaha 4. Jauhilah pikiran dan ide yang negatif 5. Sadarlah bahwa andalah yang mengendalikan pikiran anda dan gunakan pikiran secara produktif
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1
MEMILIKI JIWA WIRASWASTA -Bersikap PositifHarus selalu waspada terhadap peluang-peluang untuk meningkatkan situasi anda 7. Jangan takut meninggalkan suatu ide, jika tidak menghasilkan hasil yang benar 8. Jika lingkungan tidak memenuhi kebutuhan anda, ubahlah lingkungan itu atau pindah ke lingkungan lain yang lebih positif dan memungkinkan tercapainya sasaran 9. Percaya pada diri anda dan bakat-bakat anda 10. Hilangkan beban mental dengan mengambil tindakan. Usahakan agar konflik-konfik mental diselesaikan secepat mungkin. 6.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1
MEMILIKI JIWA WIRASWASTA -Bersikap PositifRiset terakhir telah menunjukkan bahwa ciri pokok wirausahawan yang berhasil adalah kemampuannya untuk mengambil keputusan dalam suasana stress. Untuk itu perlu keadaan fisik dan mental yang baik Hal penting menangani sress : Menjauhi makan dan minum yang berlebihan Tidur dan istirahat yang cukup Tidak merokok Memisahkan yang penting dari yang mendesak, caranya, dengan menyiapkan rencana darurat untuk menangani sekiranya terjadi yang paling buruk, yang terbaik ataupun yang paling mungkin terjadi
Menyediakan cukup waktu dan kemudian berusaha untuk bekerja sesuai dengan rencana anda.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 1

KEBIASAAN DAN SIKAP Jika anda mengerti bahwa andalah yang bertanggung jawab atas tindakan anda, seharusnya anda bersedia meninjau kembali kebiasaan anda sehubungan dengan tujuan masa depan. Kebiasaan baru mungkin perlu menggantikan kebiasaan lama, agar ikut menunjang keberhasilan masa depan.

BERANI MENGAMBIL RESIKO Para wirausahawan menyukai tantangan yang sukar namun dapat dicapai. Kebanyakan orang takut mengambil resiko karena mereka ingin aman dan menghindari kegagalan. Anda akan bekerja di bawah tekanan dan kondisi pengambilan resiko serta harus mengerti bahwa kemungkinan gagal selalu ada.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 2
Berani mengambil resiko didasarkan pada : Keyakinan pada diri sendiri Keyakinan untuk menggunakan kemampuan dengan sepenuhmya untuk mengubah keadaan demi keuntungan Kemampuan menilai situasi resiko secara realistis dan kemampuan untuk merubah kesempatan/kemungkinan Menghadapi suatu situasi resiko menurut tujuan-tujuan yang telah ditentukan Penting adanya penetapan sasaran yang tinggi untuk diri anda, lalu menggunakan semua kemampuan dan bakat untuk mencapai tujuan. Semakin tinggi tujuan, semakin besar resikonya.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 2


Data kuantitatif (angka-angka) akan membantu anda menilai setiap resiko dan menetapkan tujuan serta memungkinkan anda membuat garis kemajuan secara sistematis. Kemudian juga akan mendukung pengetahuan, latar belakang, dan pengalaman dalam mengambil keptusan. Nilailah kebutuhan anda sebelum memutuskan untuk mengambil resiko. Beberapa pertanyaan bagi anda sebelum mengambil keputusan yang mengandung resiko adalah sebagai berikut : 1. Apakah resiko itu sepadan dengan hasilnya ? 2. Bagaimanakah resiko dapat dikurangi ? 3. Informasi apakah yang diperlukan sebelum resiko diambil ? 4. Orang-orang dan sumber daya manakah yang dapat membantu mengurangi resiko dan mencapai tujuan ?
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 2
5. 6. 7. 8. 9. 10.
11.
Mengapa resiko itu penting ? Apakah ketakutan anda dalam mengambil resiko ini ? Apakah anda bersedia sekuat tenaga untuk mencapai tujuan ini ? Apakah yang akan dapat anda capai dengan mengambil resiko itu ? Persiapan-persiapan apakah yang perlu anda buat sebelum mengganti resiko itu ? Bagaimanakah anda dapat mengetahui secara kuantitatif bahwa tujuan anda telah tercapai ? Apakah halangan-halangan terbesar dalam mencapai tujuan itu ? Daftar pertanyaan di atas hanyalah contoh dari rangkaian pertanyaan yang harus dijawab sebelum memikul situasi resiko.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 2

Berikut merupakan prosedur untuk menganalisis sebuah situasi resiko : a. Menaksir Resiko Menaksir ada tidaknya resiko di dalamnya yakni apakah terdapat potensi rugi dalam memilih sebuah alternatif Contoh kasus : kebutuhan peningkatan produksi u/ memenuhi tambahan permintaan : 1. Tetaplah pada tingkat permintaan sekarang 2. Membeli peralatan lebih banyak untuk
memenuhi permintaan 3. Menyewa peralatan untuk memenuhi permintaan 4. Mensubkan kepada perusahaan-perusahaan yang lebih kecil
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 2
b.
Bagaimanakah memperkecil resiko ? Langkah yang menentukan beresiko penafsiran secara realistis tentang sejauh mana anda dapat mempengaruhi keadaan. Hal ini mengandung unsur-unsur : 1. Kesadaran yang jelas tentang kemampuan-
kemampuan anda dan kekuatan perusahaan 2. Kreativitas dala menentukan cara mengubah keadaan (demi keuntungan anda) 3. Kemampuan merencanakan taktik dan strategi untuk mewujudkan perubahan itu 4. Didorong energi dan antusiasme untuk melaksanakan strategi
BERMENTAL PEMIMPIN Wirausaha yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil, dari hakekat pekerjaannya adalah seorang pemimpin karena : Yang mencari peluang Memulai proyek dengan mengumpulkan SDM dan
keuangan Yang memimpin dan membimbing orang lain untuk mencapai tujuan
Sifat kepemimpinan harus dikembangkan sendiri karena sifat-sifat ini berbeda pada setiap orang
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
Pekerjaan anda sekarang harus dapat memberikan sejumlah peluang untuk mempraktekkan kepemimpinan. Situasi untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dapat ditemukan pada kegiatan sehari-hari dalam pergaulan anda dengan karyawan anda. Cara yang baik untuk mempraktekkan ketrampilan anda adalah dengan menyadari adanya peluangpeluang untuk menunjuk kemampuan anda memimpin dalam kegiatan sehari-hari Tanggung jawab seorang pemimpin :
Mengembangkan staf Merancang peluang
bagi para staf untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan individual mereka
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
ďƒ˜ Menilai pengalaman para staf untuk mengukur
keberhasilan mereka tanggung jawab
•
•
dan
kegiatan
serta
Mendelegasikan tanggung jawab akan mengembangkan rasa percaya dan keyakinan yang diperlukan staf anda untuk mencapai potensi mereka sepenuhnya. Kalau potensi karyawan anda terwujud, maka potensi anda sebagai pemimpin juga terwujud Kepemimpinan yang baik adalah perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan. Berusaha memandang suatu keadaan dengan tepo sliro.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
ď‚Ą
Untuk menentukan kualitas kepemimpinan anda, sebagai seorang wirausaha, hendaknya anda dapat menjawab “ya� atas rangkaian pertanyaan berikut : 1. Apakah anda seorang pemimpin dan bukan 2. 3. 4. 5.
pengekor ? Apakah orang mencari anda minta dipimpin dan meminta nasehat ? Apakah anda dapat mengembangkan dan menerapkan ide-ide baru ? Apakah anda memainkan peranan aktif dalam kehidupan bermasyarakat ? Apakah anda selalu berusaha meningkatkan kekuatan anda dan menghilangkan kelemahan anda secara efisien ?
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
6. Apakah anda mengatur waktu dan kegiatan
anda secara efisien? 7. Apakah anda mempunyai program untuk meningkatkan kadar kepemimpinan anda ? 8. Apakah anda belajar dari kesalahan anda ? 9. Apakah anda berorientasi pada hasil dan apakah anda menyelesaikan sesuatu yang anda mulai ? 10. Apakah anda menggunakan kekuatan anda sebagai pemimpin untuk membantu orang lain ? 11. Apakah orang lain menaruh keyakinan pada kemampuan anda ? 12. Apakah pendapat orang lain membantu anda dalam mengambil keputusan ?
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
13. Apakah anda dapat menangani orang secara
efektif ? 14. Apakah anda melakukan perubahan atas apa yang sedang anda lakukan agar organisasi anda baik ? 15. Apakah anda mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab kepada staf anda ? 16. Apakah anda membagi keberhasilan anda dengan staf anda ? Pertimbangkanlah setiap pertanyaan di atas. Ingatlah akan dua peluang selama dua bulan terakhir. Di manakah pada kegiatan tersebut anda telah berlaku sebagai pemimpin ?
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
Perilaku sebagai pemimpin menyangkut dua bidang utama :
1. Berorientasi pada tugas yang menetapkan
sasaran, merencanakan dan mencapai sasaran 2. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
Seorang pemimpin yang mempunyai orientasi tugas cenderung menunjukkan pola perilaku : 1. Merumuskan secara jelas peranannya sendiri
maupun stafnya 2. Menetapkan tujuan yang sukar tetapi dapat dicapai dan memberitahukan kepada stafnya apa yang diharapkan dari mereka 3. Menentukan prosedur untuk mengukur kemajuan menuju tujuan dan mengukur pencapaian tujuan itu, yakni tujuan yang dirumuskan dengan jelas dan khas
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
4. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara
aktif dalam merencanakan, mengarahkan, membimbing, dan mengendalikan kegiatan yang berorientasi pada tujuan 5. Berniat mencapai peningkatan produkti-vitas yang optimal dan maksimal.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
Pemimpin yang mempunyai orientasi pada orang cenderung menunjukkan pola perilaku : 1. Menunjukkan
perhatian atas terpilihnya keharmonisan dalam organisasi dan menghilangkan ketegangan jika timbul 2. Menunjukkan perhatian pada orang sebagai manusia dan bukan sebagai alat produksi 3. Menunjukkan pengertian dan rasa hormat pada kebutuhan, tujuan, keinginan, perasaan, dan ide karyawan 4. Mengupayakan komunikasi timbal balik yang baik dengan staf
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
5. Menerapkan prinsip penekanan ulang untuk
meningkatkan prestasi karyawan 6. Mendelegasikan kekuatan dan tanggung jawab serta mendorong inisiatif 7. Menciptakan suatu suasana kerja sama dan gugus kerja dalam organisasi.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
Ciri pemimpin yang orientasi orangnya rendah :
1. Bersikap dingin dalam hubungannya dengan karyawan 2. Memusatkan perhatian pada prestasi individu dan
perasaan ketimbang kerja sama 3. Tidak mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab
Ciri pemimpin yang orientasi orangnya tinggi : 1. Dalam
hubungan dengan karyawan, cenderung memberikan nasehat, koordinasi, mengarahkan dan mengambil inisiatif membujuk ketimbang menghukum 2. Dapat menangani berbagai macam orang dengan efektif.
TUNTUTAN DASAR BERWIRASWASTA 3
Ciri umum pemimpin yang orientasi orangnya tinggi : 1. Mereka mengerti kebutuhan, tujuan, nilai, batas, dan 2. 3. 4. 5.
kemampuan mereka sendiri Peka terhadap kebutuhan orang lain, membantu orang lain untuk memenuhi kebutuhan ini melalui komunikasi yang baik Menerima dan menghargai nilai-nilai dan gaya hidup yang berlainan Melibatkan para karyawan dalam tujuan perusahaan dengan memenuhi kebutuhan, mendelegasikan kekuasaan, serta membagi tanggung jawab Memiliki ketrampilan berkomunikasi yang baik guna mengarahkan dan melibatkan karyawan dalam tindakan yang efektif.

MENILAI PELUANG PASAR Para wirausahawan selalu membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang pasar mereka. Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan. Riset pasar dapat membantu para wirausahawan untuk : 1. Menemukan pasar yang menguntungkan 2. Memilih produk yang dapat dijual 3. Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen 4. Meningkatkan teknik-teknik pemasaran 5. Merencanakan sasaran-sasaran yang realistik
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
ď‚Ą ď‚Ą
ď‚Ą
Tujuan dari riset pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan Riset pasar akan membantu anda menemukan pasar baru dalam pasar anda sekarang dan mengetahui tentang produk baru yang mempunyai potensi masa depan Riset pasar adalah pengumpulan, pencatatan, dan anallisa secara sistematik atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa.
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
ď‚Ą
Melaksanakan riset pasar untuk menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan berikut, akan membantu anda lebih berhasil :
1. Apakah yang merupakan kebutuhan sekarang dan 2. 3. 4. 5.
kebutuhan potensial dari pelanggan anda? Pasar-pasar tambahan apakah yang dapat dijelajahi ? Bagaimanakah ciri-ciri khusus pelanggan anda ? Apakah keistimewaan produk atau jasa anda dari yang dipunyai para pesaing anda ? Sampai di manakah keefektifan kegiatan promosi anda ?
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
ď‚Ą
Riset pasar menyediakan data dan informasi pasar, yang anda butuhkan pada waktunya untuk : 1. Mengurangi resiko bisnis 2. Mengenali persoalan dan problem potensial pada
pasar anda sekarang 3. Mengenali peluang pasar yang baru 4. Memperoleh informasi dan fakta tentang pasar anda untuk membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik dan membuat tindakan.
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA

MELAKSANAKAN RISET PASAR ď‚Ą
Riset pasar membuat suatu proses lebih teratur karena riset pasar menyediakan suatu kerangka yang memungkinkan anda menilai arti informasi tentang pasar anda yang dikumpulkan secara objektif. Langkah-langkah berikut melukiskan proses riset pemasaran : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rumuskan persolannya Lakukan penelitian pendahuluan Rencanakan risetnya Gunakan sumber daya anda sendiri Gunakan sumber daya dari luar Tafsirkanlah data Buatlah keputusan Terapkan dan tinjaulah kembali keputusan anda
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
PERUMUSAN MASALAH
Mengidentifikasi permasalahan umum secara jelas Menentukan masalah pemasaran yang khusus ditentukan Merumuskan pertanyaan riset Menentukan tipe-tipe pemecahan secara umum
Nb. : Sebelum melaksanakan riset, anda harus menge-tahui pertanyaan-pertanyaan apa yang harus diajukan Setelah merupakan problem utama anda, cobalah mengenali semua faktor yang mungkin telah menyebabkan/mempengaruhi problem itu.
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
PENELITIAN PENDAHULUAN
Membantu untuk merumuskan permasalahan Dapat mengembangkan dan menguji pemecahan-pemecahan sementara Pengkajian selanjutnya mungkin dapat mengidentifikasikan pemecahan potensial lainnya Pada fase ini, tentukanlah : 1. Apakah diperlukan riset selanjutnya 2. Apakah hasil-hasil yang potensial sesuai dengan
waktu, biaya, dan usaha yang dikeluarkan.
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
PERENCANAAN RISET
Sebelumnya harus sudah mempunyai pemahaman yang baik atas persoalan dan fakta yang berpengaruh Persoalan dan fakta yang berkaitan akan membantu menentukan teknik-teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan pemecahannya Teknik pengumpulan data meliputi : daftar pertanyaan, teknik kuantitatif khusus, pengukuran pasar Pelbagai jenis riset pasar mencakup anilisis statistic, analisis penjualan, survai, riset observasi, dan riset eksperimental.
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
PENGGUNAAN SUMBER DAYA SENDIRI
Perhatikan dan pelajari dulu informasi yang tersedia mengenai : catatan penjualan, penerimaan, daftar keluhan, dan catatan komulatif lainnya Memelihara hubungan yang baik dengan pelanggan akan membantu dalam menentukan kebutuhan pelanggan yang bisa berubah-ubah Usahakan agar para karyawan menyimpan catatan tertulis tentang keluhan pelanggan, yang kehabisan persediaan, barang yang diminta pelanggan, dan komentar pelanggan. Berbicara dengan karyawan tentang hubungan dengan pelanggan dapat memberi anda perspektif yang berbeda tentang prosedur pemasaran.
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
PENGGUNAAN SUMBER DAYA DARI LUAR
Informasi yang dikumpulkan seharusnya dapat membantu dalam mengorganisasi proyek riset pasar yang sesungguhnya Proyek ini dapat menghasilkan riset langsung, yang betnuknya sederhana seperti : 1. Memberikan kuesioner pada semua pelanggan
yang datang ke tempat anda dan kemudian meringkas hasil-hasilnya 2. Pengkajian secara canggih dapat dirancang dan dilaksanakan oleh organisasi riset, namum dengan biaya yang semakin tinggi.
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
PENAFSIRAN DATA
Penafsiran data sangat menentukan pemecahan yang efektif atas satu persoalan pemasaran Adalah penting mengetahui arti data dan bagaimana data itu dapat dipakai untuk membuat keputusan yang dilandasi oleh adanya informasi.s
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
MEMBUAT KEPUTUSAN
Penafsiran data sangat menentukan pemecahan yang efektif atas satu persoalan pemasaran Adalah penting mengetahui arti data dan bagaimana data itu dapat dipakai untuk membuat keputusan yang dilandasi oleh adanya informasi.
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
PENETAPAN KEPUTUSAN
&
PENINJAUAN
KEMBALI
Merupakan langkah terakhir dalam melaksanakan riset pasar, sehingga dapat menentukan hasil keputusan secara tepat Data penilaian anda dapat digunakan untuk melaksanakan pengkajian pemasaran yang lain, dalam penelaahan riset pemasaran, mungkin anda ingin menanyakan pertanyaan berikut pada diri anda sendiri : 1. Apakah sasaran-sasaran bisnis saya ? 2. Bagaimanakah gambaran pelanggan saya ? 3. Bagaimankah pandangan pelanggan saya tentang
bisnis saya ? 4. Bagaimanakah pandangan saya tentang pesaing saya ?
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA

PENETAPAN KEPUTUSAN 5. 6. 7. 8.
&
PENINJAUAN
KEMBALI
Bagaimanakah strategi produk saya ? Bagaimanakah strategi harga saya ? Bagaimanakah strategi promosi saya ? Apakah lokasi bisnis saya dapat dibenarkan dalam rangka melayani pelanggan saya ?
Salah satu keputusan yang penting terdapat dalam pemilihan barang dan jasa yang akan dijual. Bisnis kecil dimulai karena adanya suatu kebutuhan yang harus terpenuhi
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA

MEMPERKENALKAN PRODUK BARU Pertanyaan berikut akan membantu anda mengenali peluang pasar akan suatu produk tertentu : 1. Apakah produk itu terdapat dalam suatu industri yang bertumbuh ? 2. Apakah permintaan produk itu di masa depan akan bertumbuh, tetap atau berkembang ? 3. Bagaimanakah sifat persaingan anda ? 4. Sampai di manakah anda tergantung pada para pembekal dan bisnis yang berhubungan dengan itu ? 5. Apakah anda memiliki cukup dana, untuk membiayai pengeluaran yang diperlukan dalam memperkenalkan produk baru itu untuk paling sedikit setahun ?
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
6. 7. 8. 9.
Apakah kelemahan-kelemahan khusus dari produk baru ini ? Dalam hal-hal apakah produk itu serupa dengan atau berbeda dari para pesaing ? Bagaimanakah anda dapat meluaskan daerah pemasaran produk ? Sampai di manakah sumbangan pemasaran terhadap sukses produk ?
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA

DATA SENSUS Data sensus dapat membantu anda menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang prosedur pemasaran anda : 1. Bagaimanakah kondisi ekonomi dan bisnis dalam suatu daerah geografis tertentu ? 2. Kota-kota manakah yang paling cocok untuk melaksanakan survey pemasaran ? 3. Manakah daerah pemasaran utama untuk produkproduk tertentu ? 4. Bagaimanakah pendapat an, pola konsumsi, dan produk yang digemari orang-orang dalam suatu lokasi tertentu ? 5. Tempat manakah yang terbaik untuk lokasi bisnis anda ?
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
6. 7.
Bagaimanakah status dan pekerjaan penduduk dari suatu daerah tertentu ? Bagaimanakah ciri-ciri pendapatan dan kebiasaan berbelanja orang-orang ini ? Data sensus mungkin mengandung informasi terperinci dari pemasaran untuk daerah eceran, perdagangan besar dan jasa. informasi ini mengandung juga data tentang penjulana, penyerapan tenaga kerja, dan pembayaran gaji. Nilai sesungguhnya dari data ini terletak pada cara menilai dan menerapkannya untuk kebutuhankebutuhan khusus anda.
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA

LOKASI USAHA Lokasi penting bagi bisnis tertentu. Berikut pertanyaan utama dalam hubungan dengan lokasi meliputi : 1. Dibagian wilayah mana ? 2. Di kota mana ? 3. Di bagian kota manakah ? 4. Di lokasi khusus mana dari bagian kota ini ? Lokasi penting bagi bisnis tertentu, berikut pertanyaan utama dalam hubungan dengan lokasi meliputi : 1. Kedekatan dengan pasar 2. Hubungan dengan pelanggan 3. Tesedianya staf yang mampu 4. Tersedianya bahan-bahan mentah “Bisnis haruslah terletak sedemikian rupa sehingga anda dekat dengan mudah mencapai pelanggan anda, dan demikian sebaliknya�.
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
Sebelum anda mengambil keputusan tentang lokasi bisnis anda, hendaknya anda berkonsultasi dengan pihak-pihak berikut : 1. BANKIR Mempunyai pengertian yang baik tentang lokasibisnis serta latar belakang dari kebanyakan lokasi bisnis dalam suatu masyarakat. 2. KAMAR DAGANG SETEMPAT Membantu merekomendasikan lokasi yang baik, tergantung dengan jenis bisnisnya. 3. PEDAGANG BESAR, PRODUSEN, DAN PEMBEKAL Mempunyai pengetahuan yang luas mengenai lokasi dalam daerah pasar tertentu.
TAHAPAN UNTUK BERWIRASWASTA
4.
5.
6.
ASOSIASI DAGANG Mempunyai informasi tentang kondisi ekonomi dan pasar-pasar dalam suatu daerah. BADAN PEMERINTAH Badan–badan yang mempromosikan pengembangan bisnis akan mampu memberikan bantuan tambahan. SUMBER-SUMBER LAIN Meliputi daerah pengembangan industri, perusahaan listrik, perusahaan pengangkutan kereta api, pelabuhan laut, perusahaan real estate, dan para wiraswasta setempat.
1.
2.
Orang bodoh sulit dapat kerja. Akhirnya terjun di bisnis agar bisnisnya berhasil, tentu dia rekrut orang pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki. Walhasil orang bodoh memerintahkan untuk keperluan orang bodoh.
3.
4.
5.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berfikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka dia suruh orang pintar untuk membuatnya. Orang bodoh susah untuk lulus fakultas hukum. Oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
6.
7.
8.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan sementara orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah di atas. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikir panjangpanjang oleh orang pintar. Walhasil orangorang pintar menjadi stafnya orang bodoh. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang bekerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, walhasil orang-orang pintar “meratap-ratap� kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
9.
10.
11.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktunya untuk bersenangsenang dengan keluarganya. Mata orang bodoh selalu mencari apa saja yang bisa dijadikan duit, mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan pekerjaan. Bill Gates (Microsoft), Bell Henry (Ford),Thomas Alfa Edison adalah orang-orang bodoh (tidak bergelar sarjana) yang kaya. Ribuan orang pintar bekerja pada mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung kepada orang bodoh.
1.
2.
3.
4.
Jadi mending menjadi orang pintar atau orang bodoh ? Pintaran mana antara orang pintar dan orang bodoh ? Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh ? Susah mana antara orang pintar atau orang bodoh ?
1.
2. 3.
Jangan lama-lama jadi orang pintar, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi orang bodoh. Jadilah orang bodoh yang pintar dari pada orang pintar yang bodoh. Kata kuncinya adalah “resiko� dan “berusaha� karena orang bodoh berpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resikonya benar-benar kecil. Orang pintar berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut, dan mengabdi kepada orang bodoh.
Kita harus menjadi PELOPOR di bidang itu Kalau pelopornya sudah ada, harus menjadi TERBAIK Kalau yang terbaik sudah ada, kita harus menjadi yang TERLAIN/TERBEDA.
1. 2.
Menejemen merupakan proses sosial yang mencakup tanggung jawab atas : Perencanaan yang efektif Pengaturan kegiatan-kegiatan dari organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu Henry Fayol merumuskan bahwa pekerjaan menejemen merupakan jenis pekerjaan yang berlainan dari pekerjaan pelaksanaan dan pekerjaan teknis.
• • • • • • • •
Louis a. alien merevisi konsep henry Fayol sebagai berikut : Menejemen adalah perencanaan, pembinaan organisasi, memberi dorongan, koordinasi dan pengawasan atas kegiatan-kegiatan teknis, perdagangan, keuangan, pengamanan dan pembukuan. Dalam menejemen wirausaha ini akan kita bicarakan tentang : Menejemen perbankan Menejemen produksi Menejemen pemasaran Peramalan Perencanaan Organisasi Koordinasi pengawasan
Dalam perekonomian modern peranan Bank semakin strategis. Produk dan kegiatan Bank juga semakin dinamis, situasi tersebut semakin memperkuat kemampuannya untuk ikut mewarnai corak dan arah pembangunan. Perbankan tidak pernah mampu berdiri sendiri, dia selalu dipengaruhi dan mempengaruhi sektorsektor ekonomi lainnya, oleh karena itu potensi peran perbankan dalam partisipasinya untuk mengembangkan usaha menengah/bawah juga sangat tergantung dari lingkungan di luar perbankan.
Pengertian Bank : 1. Money Trader (perdagangan uang) 2. Finacial Intermidiary (perantara keuangan) 3. Finacial Service Industry Fungsi Bank : penghimpun dan penyalur dana masyarakat Produk / Jasa Perbankan : 1. Giro, Deposito, Tabungan 2. Kredit Modal Kerja (KMK) 3. Kredit Investasi Kecil (KIK) 4. Kredit Investasi 5. Kredit Usaha Tani (KUT) 6. Bank Garansi 7. Transfer 8. Inkaso dll
-
-
-
Dalam sepuluh tahun terakhir ini praktek perbankan sudah bergeser dari produk oriented ke market oriented, artinya kegiatan Bank diarahkan untuk lebih memenuhi tuntutan/kegiatan pasar/pelanggan Bank akan semakin mencari nasabah-nasabah yang dapat memberikan keuntungan paling tinggi dan dirasakan paling aman. Konsekwensinya : perusahaan yang sudah lebih mapan akan semakin dimanja dan didekati, perusahaan kecil/pengusaha kecil akan semakin dijauhi. Bank aktif memilih sektor usaha, pengusaha yang pantas diberi kredit (menguntungkan Bank secara aman) Permasalahannya : di sektor usaha kecil bisnis apa ? Dimana ? siapa Yang dapat dibiayai Bank secara aman dan menguntungkan ? Bagaimana caranya membiayai yang kecil-kecil tersebuut secara efisien ?
Dalam perekonomian (khususnya keuangan) Bank dapat diibaratkan sebagai berikut : - jantung - bendungan / saluran air Dengan kemampuan yang begitu strategis maka Bank mempunyai andil yang sangat besar dalam ikut menentukan arah dan corak perekonomian nasional Kehidupan perbankan juga sangat dipengaruhi oleh praktek (bukan sekedar konsep), kehidupan politik, ekonomi dan budaya suatu bangsa. Kita lebih dipengaruhi oleh realitas dari pada sekedar konsepsi. Bila dalam praktek pertumbuhan yang diutamakan maka kredit-kredit akan lebih tersalur ke usaha-usaha besar. Penyaluran ke usaha-usaha menengah/bawah lebih merupakan sikap formalitas.
Menejemen produksi adalah segala kegiatan dalam mencip-takan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa, untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi yang dalam ilmu ekonomi berupa tanah, modal, tenaga kerja dan skills (organizational, managerial & technical skills). Sedangkan menejemen adalah kegiatan/usaha untuk mencapai suatu tujuan dengan mengkoordinir kegiatan orang lain. Oleh karena umumnya kegiatan untuk meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi dilakukan bersama-sama dengan orang lain, maka dibutuhkan kegiatan menejemen. Kegiatan menejemen ini dibutuhkan untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang dalam kehidupan sehari-hari sering dinyatakan dengan dana/uang (money), mesin (mechine), bahan (material) dan manusia (man) guna meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa secara efisien melalui skills (yang dimiliki oleh orang yang nantinya disebut menejer)
Dari keterangan di atas dapatlah ditarik kesimpulan mengenai pengertian menejemen produksi. Jadi menejemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa. Untuk mengatur ini perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang-barang atau jasa yang akan dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan baik mengenai kwalitas, kwantitas, waktu yang direncanakan maupun mengenai biaya-biayanya ( biasanya sampai yang sekecil-kecilnya ). Pengambilan Keputusan Dalam Menejemen Produksi Seperti telah disebutkan di atas bahwa menejemen produksi merupakan persoalan yang menyangkut pengambilan keputusan (dicision making) yang berhubungan dengan kegiatan produksi untuk mencapai tujuan organisasi dalam merubah dan menciptakan barang/jasa yang mempunyai kegunaan lebih dari pada bentuk semula.
Hal ini sesuai dengan apa yang kita ketahui bahwa fungsi utama menejemen adalah membuat keputusan untuk menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan dan kegiatan apa yang tidak boleh dilakukan baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang, guna mencapai tujuan organisasi. keputusan ini dapat ditujukan untuk setiap bidang fisik dan organisasi yang bisa diramalkan, misalnya menyangkut rencana keuangan, pemasaran, kerenagaan, dan juga tingkat operasi dan produksi. Teori pengambilan keputusan ditujukan pada penentuan bagaimanakah keputusan-keputusan rasional harus diambil, dan berusaha untuk rencana-rencana logis dari keputusan-keputusan berdasarkan ilmu pengetahuan, matematik dan kenyataan yang terjadi.
1. 2. 3.
4.
Proses pengambilan keputusan didahului dengan mengetahui permasalahannya, alternatif-alternatif yang ada serta kriteria untuk mengukur dan membandingkan setiap alternatif yang memberikan hasil/keuntungan yang paling besar dan resiko yang paling kecil serta yang paling efektif. Jadi masalah yang mempersulit pengambilan keputusan adalah alternatif-alternatif yang harus dipilih sebagai landasan untuk tindakan yang harus dilaksanakan. Dihubungkan dengan keadaan/kondisi masalah maka dikenal empat macam pengambilan keputusan yaitu pengambilan keputusan atas : Peristiwa yang pasti Persoalan yang mengandung resiko Peristiwa yang kemungkinan terjadinya alternatif tidak diketahui (uncertainty) Peristiswa yang timbul karena pertentangan dengan badan lain.
Secara umum fungsi produksi adalah bertanggung jawab atas pengolahan bahan baku dan penolong/pembantu menjadi barang jadi atau jasa yang akan memberikan hasil pendapatan bagi perusahaan. Untuk melaksanakan fungsi produksi ini diuperlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu sistem. Bermacam-macam kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi produksi ini diperlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu sistem. bermacam-macam kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi ini, dapat dilakukan oleh banyak bagian yang ada, terutama di perusahaan besar, dan dapat dilakukan oleh satu atau beberapa orang saja terutama perusahaan kecil.
1.
2.
3.
4.
Proses (processes) yang diartikan sebagai metode dan teknik yang digunakan untuk pengolahan bahan. Jasa-jasa (services) yang berupa badan pengorganisasian untuk menetapkan teknik-teknik sehingga proses dapat dipergunakan secara efektif Perencanaan (planning) yang merupakan hubungan/korelasi dan organisasi dari kegiatan produksi untuk suatu dasar waktu tertentu ( a time base) Pengawasan (control) untuk menjamin bahwa maksud/ tujuan mengenai penggunaan pada kenyataannya dilaksanakan.
Sebagai akibat perubahan teknologi dan sosial yang sangat cepat akhir-akhir ini persaingan semakin tajam dan kejenuhan pasar, usaha meningkatkan penjualan melalui promosi agresif tidak lagi memberikan hasil yang diharapkan. Setelah disadari bahwa umumnya konsumen hanya mau membeli barang dan atau jasa yang sesuai dengan yang mereka butuhkan dan inginkan, maka timbulah dikalangan beberapa pengusaha suatu konsep baru mengenai bagaimana seharusnya kegiatan pemasaran dijalankan agar tercapai tujuan perusahaan yakni penjualan yang menghasilkan laba. Konsep tersebut kemudian dikenal dengan nama konsep pemasaran. Konsep pemasaran adalah suatu faham yang beranggapan bahwa penentuan kebutuhan dan keinginan konsumen yang menjadi sasaran penjualan, merupakan tugas utama dari perusahaan dan bahwa perusahaan harus menjalankan usaha pemasarannya sedemikian rupa sehingga dapat menyampaikan kepuasan yang diinginkan para konsumen dengan cara yang lebih efektif dan lebih efisien dari pada perusahaan saingan.
Pemasaran adalah suatu sistem kegiatan usaha yang terpadu, untuk mengembangkan rencana-rencana strategi yang diarahkan pada pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan volume penjualan yang menghasilkan laba. Penerapan Konsep Pemasaran Terpadu Untuk mempraktekan konsep pemasaran, kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus diorganisasikan dan dikelola dengan lebih baik. Menejer pemasaran harus diberi peranan lebih banyak di dalam perencanaan dan penentuan kebijakan perusahaan di bidang pemasaran. Kegiatan-kegiatan yang erat hubungannya dengan pemasaran yang biasanya menjadi wewenang dan tanggung jawab menejer produksi, menejer keuangan dan menejer personalia, harus diintegrasikan dan dijadikan tanggung jawab menejer pemasaran
1. 2.
3. 4.
Sistem pemasaran nasional terdiri sejumlah komponen, yang masing-masing tersendiri. Komponen-komponen tersebut adalah produsen penyalur, lembaga-lembaga pemerintah, rumah tangga, perorangan dan lembagalembaga lain yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Yang menghubungkan komponen sistem pemasaran adalah arus kegiatan pemasaran yang dapat dibedakan ke dalam arus fisik dan non fisik. Arus non fisik terdiri empat aliran : Aliran hak milik atas barang Aliran transaksi, yaitu arus perpindahan kegiatan jual beli antara pasangan komponen (produsen-pedagang besarpedagang besar eceran-pedagang eceran-konsumen) Aliran informasi Aliran resiko dari perusahaan ke lembaga asuransi
Sistem pemasaran industri merupakan bagian dari sistem pemasaran nasional. Karena itu sistem pemasaran industri merupakan sub komponen dari sistem pemasaran nasional. Dalam setiap sistem pemasaran industri terdapat sejumlah komponen yang bekerja sama untuk menghasilkan, mendistribusikan dan mengkonsumsi hasil industri. Gambaran sistem pemasaran industri yang disederhanakan adalah sebagai berikut : Supplier Industri Perantara pasar Supplier adalah perusahaan dan perorangan yang menyediakan peralatan, material, bahan bakar dan energi, dana, informasi, serta tenaga kerja bagi perusahaan. Perantara pemasaran terdiri dari lembaga-lembaga yang memperlancar distribusi hasil produksi perusahaan ke pasar (pedagangn dan agen)
Pasar dapat dibedakan ke dalam pasar barang industri dan pasar barang konsumen. Pasar barang industri membeli untuk keperluan produksi, dan pasar barang membeli untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau rumah tangga. Tugas seorang menejer pemasaran adalah menganalisa, menyusun rencana, melaksanakan dan mengendalikan programprogram yang dapat menciptakan, membangun dan memelihara hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pasar yang dipilih sebagai sasaran penjualan untuk mencapai tujuan perusahaan. Analisa terhadap kebutuhan, keinginan, persepsi pasar dan perantara, menjadi dasar bagi penentuan disain produk, harga, komunikasi dan distribusi. Pemanfaatan Peluang Pasar Perusahaan yang berpengalaman selalu berusaha mengatasi kesempatan yang akan terdapat dalam lingkungan pemasaran di masa mendatang, misalnya tahun 2000 dan merumuskan strategi untuk mencapai tujuan tersebut pada tahun 2000. Sementara itu diadakan perubahan-perubahan dalam organisasi
Marketing mix adalah kombinasi variabel pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan untuk mempengaruhi pasar sasaran. Produksi Kualitas Merek Pembungkusan Ukuran services Garansi
Harga Harga serasi Potongan harga Syarat pembayaran
Pasar Sasaran Distribusi saluran Liputan Lokasi Pengangkutan
Promosi Pengiklanan Sales promotion Publikasi